Mengenal Berbagai Jenis Mata Merah by Catherine Maname Uli

2
Mengenal Berbagai Jenis Mata Merah by Catherine Maname Uli, dr. Kesehatan Umum 21 Ada suatu pernyataan yang menyatakan jikalau mata kita mengalami iritasi ringan, sebaiknya kita menggunakan obat tetes mata. Benarkah pernyataan tersebut? Apakah kita harus selalu memakai obat tetes mata ketika mata merah melanda? Tunggu dulu! Mata merah bisa berasal dari banyak sebab dan masing-masing faktor penyebab tersebut memiliki cara penyembuhan yang berbeda. Selain itu, kita juga perlu tahu bahwa setiap obat tetes mata memiliki kandungan zat-zat yang berbeda sehingga perlu sekali untuk membaca kandungan apa yang terdapat dalam obat tetes mata tersebut. Baiklah, saat ini kita akan membahas beberapa gangguan mata yang menyebabkan mata merah. 1. Perdarahan Subkonjungtiva Disebabkan oleh rupturnya pembuluh darah kecil yang menghubungkan jarak antara episklera dan konjungtiva. Mata terlihat merah karena darah masuk ke dalam jarak yang ada tersebut. Umumnya tanda terpenting dari gangguan ini adalah adanya gangguan perdarahan. Gangguan ini tidak mempengaruhi kemampuan visual, tidak ada nyeri, serta tidak memerlukan penanganan. Yang perlu dilakukan adalah evaluasi terhadap faktor yang berperan pada gangguan ini. 2. Blefaritis Disebabkan oleh peradangan pada bagian kelopak mata. Terlihat berminyak dan ada luka-luka yang membentuk bisul melekat pada bagian alis mata. Mata terlihat kemerah-merahan pada bagian sklera/bagian putih mata (sklera terlihat berwarna pink). Penanganan dilakukan dengan kompres air hangat, menjaga kelopak mata untuk tetap higienis, dan antibiotika topikal seperti eritromisin. Untuk mengatasi gejalanya dipakai NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs). Jika blefaritis semakin parah atau terjadi blefaritis kronis diberikan antibiotika sistemik (biasanya tetrasiklin). 3. Konjungtivitis Disebabkan oleh pembuluh darah konjungtiva superfisial yang mengalami dilatasi sehingga terjadi hiperemia (kemerahan) dan edema pada konjungtiva. Ini merupakan gangguan yang paling sering menyebabkan kemerahan pada mata. Nyerinya terasa ringan dan ketajaman penglihatan hanya sedikit berkurang. Penyebabnya dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Gangguan ini dapat menyebabkan mata berair, terasa seperti ada benda asing dalam mata, dan fotofobia (silau). Biasanya penanganan dilakukan dengan pemberian antibiotika topikal okular spektrum luas, seperti sulfasetamid 10%, polymixin-bacitracin-neomycin, atau kombinasi dari trimetoprim-polimiksin. 4. Konjungtivitis Alergi Disebabkan oleh alergi pada bagian konjungtiva. Kondisi ini secara ekstrim sering terjadi dan sering tertukar diagnosisnya dengan konjungtivitis infeksius Penanganannya dilakukan dengan kompres dingin, vasokonstriksi topikal, antihistamin, dan mast-cell stabilizers seperti cromolyn sodium. Glukokortikoid topikal juga bisa digunakan, tetapi pada pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti glaukoma, katarak, dan infeksi sekunder. NSAID topikal seperti ketorolac tromethamine adalah

description

Tentang Mata

Transcript of Mengenal Berbagai Jenis Mata Merah by Catherine Maname Uli

Page 1: Mengenal Berbagai Jenis Mata Merah by Catherine Maname Uli

Mengenal Berbagai Jenis Mata Merah by Catherine Maname Uli, dr. Kesehatan Umum 21 Ada suatu pernyataan yang menyatakan jikalau mata kita mengalami iritasi ringan, sebaiknya kita menggunakan obat tetes mata. Benarkah pernyataan tersebut? Apakah kita harus selalu memakai obat tetes mata ketika mata merah melanda? Tunggu dulu! Mata merah bisa berasal dari banyak sebab dan masing-masing faktor penyebab tersebut memiliki cara penyembuhan yang berbeda. Selain itu, kita juga perlu tahu bahwa setiap obat tetes mata memiliki kandungan zat-zat yang berbeda sehingga perlu sekali untuk membaca kandungan apa yang terdapat dalam obat tetes mata tersebut. Baiklah, saat ini kita akan membahas beberapa gangguan mata yang menyebabkan mata merah. 1. Perdarahan Subkonjungtiva Disebabkan oleh rupturnya pembuluh darah kecil yang menghubungkan jarak antara episklera dan konjungtiva. Mata terlihat merah karena darah masuk ke dalam jarak yang ada tersebut. Umumnya tanda terpenting dari gangguan ini adalah adanya gangguan perdarahan. Gangguan ini tidak mempengaruhi kemampuan visual, tidak ada nyeri, serta tidak memerlukan penanganan. Yang perlu dilakukan adalah evaluasi terhadap faktor yang berperan pada gangguan ini. 2. Blefaritis Disebabkan oleh peradangan pada bagian kelopak mata. Terlihat berminyak dan ada luka-luka yang membentuk bisul melekat pada bagian alis mata. Mata terlihat kemerah-merahan pada bagian sklera/bagian putih mata (sklera terlihat berwarna pink). Penanganan dilakukan dengan kompres air hangat, menjaga kelopak mata untuk tetap higienis, dan antibiotika topikal seperti eritromisin. Untuk mengatasi gejalanya dipakai NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs). Jika blefaritis semakin parah atau terjadi blefaritis kronis diberikan antibiotika sistemik (biasanya tetrasiklin). 3. Konjungtivitis Disebabkan oleh pembuluh darah konjungtiva superfisial yang mengalami dilatasi sehingga terjadi hiperemia (kemerahan) dan edema pada konjungtiva. Ini merupakan gangguan yang paling sering menyebabkan kemerahan pada mata. Nyerinya terasa ringan dan ketajaman penglihatan hanya sedikit berkurang. Penyebabnya dapat berupa virus, bakteri, dan jamur. Gangguan ini dapat menyebabkan mata berair, terasa seperti ada benda asing dalam mata, dan fotofobia (silau). Biasanya penanganan dilakukan dengan pemberian antibiotika topikal okular spektrum luas, seperti sulfasetamid 10%, polymixin-bacitracin-neomycin, atau kombinasi dari trimetoprim-polimiksin. 4. Konjungtivitis Alergi Disebabkan oleh alergi pada bagian konjungtiva. Kondisi ini secara ekstrim sering terjadi dan sering tertukar diagnosisnya dengan konjungtivitis infeksius Penanganannya dilakukan dengan kompres dingin, vasokonstriksi topikal, antihistamin, dan mast-cell stabilizers seperti cromolyn sodium. Glukokortikoid topikal juga bisa digunakan, tetapi pada pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi seperti glaukoma, katarak, dan infeksi sekunder. NSAID topikal seperti ketorolac tromethamine adalah alternatif yang lebih baik dibandingkan glukokortikoid topikal.

Jawaban TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/kesehatan/mengenal-berbagai-jenis-mata-merah | TanyaDok.com