Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

download Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

of 62

Transcript of Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    1/62

    I. DOMAIN NAME SERVER (DNS)

    Konfigurasi Domain Name Serverbiasanya terdiri dari file konfigurasi, beberapa file zone

    dan file cache. Bagian dari jaringan name server yang bertanggung jawab dikenal sebagaizone. Zone berbeda dengan domain, di suatu dalam domain yang banyak anda dapat

    memiliki beberapa zone dimana tiap-tiap zone memiliki name server sendiri. Anda juga

    dapat memiliki satu layanan name server di beberapa zone. Dalam kasus ini tiap zone

    memiliki file zone masing-masing. File zone menyediakan record nama komputer dan

    alamat komputer yang berhubungan dengan komputer yang berada di dalam domain name

    server yang menjadi tanggung jawabnya. Ada file zone untuk server jaringan dan mesin

    lokal sebagai tambahan ada juga file cache yang berisi daftar root server tempat domain

    server berhubungan.

    1.1 Named.conf

    File konfigurasi untuk daemon named disebut named.conf, terletak di direktori /etc. File

    tersebut menggunakan sintaks yang fleksibel yang mirip dengan program C. Formatnya

    mudah untuk melakukan mengkonfigurasi zone, mengaktifkan fitur-fitur seperti akses

    kontrol list dan kategori pencatatan log. File named.conf terdiri dari perintah-perintah

    konfigurasi bind yang dibatasi oleh blok. Dengan pilihan-pilihan spesifik yang terdaftar.

    Perintah konfigurasi diikuti oleh argumen dan blok yang ditandai oleh tutup kurungkurawal. Didalam blok terdapat baris pilihan dan input fitur-fitur. Tiap masukan

    dipisahkan oleh titik koma. Komentar dapat menggunakan sintaks C,C++ atau shell/perl

    seperti /* */, // atau #. Contoh di bawah ini menampilkan perintah zone diikuti oleh nama

    zone dan blok pilihan yang dimulai dengan buka kurung kurawal {. tiap akhir pilihan

    diakhiri dengan titik koma. Pada akhir blok ditutup dengan tutup kurung kurawal yang

    diikuti juga dengan titik koma.

    //a caching only nameser ver config

    //zone .{

    type hint;

    file named.ca;};

    Perintah zone digunakan untuk menunjukkan domain yang dilayani oleh name server.

    Masukkan kata kunci zone diikuti oleh nama domain yang dibuka dan ditutup dengan

    tanda kutip. Jangan tempatkan periode pada akhir nama domain.

    Terdapat beberapa tipe zone yang dapat dipilih antara lain : master, slave, stub, forward dan

    hint.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 1

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    2/62

    Tipe master digunakan jika zone tersebut memegang otorisasi dan informasi utama dari

    zone tersebut. Tipe slave mengindikasikan bahwa zone tersebut memerlukan update secara

    berkala dari spesifik master name server . Slave dikenal juga sebagai secondary name

    server. Anda dapat menggunakan input tersebut jika name server beroperasi sebagai

    secondary name server untuk primary(master) domain name server lainnya. Zone stub

    hanya menyalin input name server lain, tidak semua zone. Zone forward akan mengarahkansemua permintaan ke name server spesifik. Zone hint digunakan spesifik untuk mengatur

    root named server yang digunakan oleh semua domain name server internet.

    Anda juga dapat melakukan konfigurasi spesifik untuk beberapa pilihan yang akan

    menggantikan tiap pilihan global yang diatur oleh perintah pilihan. Contoh di bawah ini

    menggambarkan perintah zone sederhana untuk domain ristek.go.id. Dengan kelas internet,

    IN dan tipe master.

    1.2 Panduan Langkah-langkah KonfigurasiMesin yang digunakan dalam contoh ini telah dikonfigurasi dan diberikan IP

    sebagai berikut:

    Nama Komputer : ns

    Nama Domain : ristek.go.id

    FQDN : ns.ristek.go.id

    Routable/IP Statis : 222.124.63.122

    Non-Routeable IP : 192.168.1.226

    Buka File /etc/named.conf. File harus dikonfigurasi sebagai berikut:

    //

    // named.conf for Red Hat caching-nameser ver

    //

    options {

    directory "/var/named";

    dump-file "/var/named/data/cache_dump.db";

    statistics-file "/var/named/data/named_stats.txt";

    /*

    * If there is a firewall between you and nameser versyou want

    * to talk to, you might need to uncomment the q uery-

    source

    * directive below. Previous versions of BIND always

    asked

    * q uestions using por t 53, but BIND 8.1 uses an

    unprivileged

    * port by default.

    */

    // q uery-source address * port 53;

    };

    2 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    3/62

    //

    // a caching only nameser ver config

    //

    controls {

    inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };

    };

    zone "." IN {

    type hint;

    file "named.ca";

    };

    zone "localdomain" IN {

    type master;

    file "localdomain.zone";

    allow-update { none; };

    };

    zone "localhost" IN {

    type master;

    file "localhost.zone";

    allow-update { none; };

    };

    zone "0.0.127.in-addr.ar pa" IN {

    type master;

    file "named.local";

    allow-update { none; };};

    zone

    "0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0

    .0.ip6.arpa" IN {

    type master;

    file "named.ip6.local";

    allow-update { none; };

    };

    zone "255.in-addr.ar pa" IN {

    type master;file "named.broadcast";

    allow-update { none; };

    };

    zone "0.in-addr.ar pa" IN {

    type master;

    file "named.zero";

    allow-update { none; };

    };

    zone "ristek.go.id" IN {

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 3

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    4/62

    type master;

    file "ristek.zone";

    };

    zone "63.124.222.in-addr.ar pa" IN {

    type master;

    file "db.222.124.63";

    };include "/etc/rndc.key";

    Penjelasan file /etc/named.conf

    Options {

    Bagian ini merupakan bagian file konfigurasi standar

    };

    zone .{

    type hint;

    file named.ca;

    };

    Blok ini juga merupakan bagian file konfigurasi standar. Setelah blok ini anda dapat

    memulai konfigurasi named.conf sesuai konfigurasi zone anda sebagai berikut:

    zone "ristek.go.id" IN {

    type master;

    file "ristek.zone";

    };

    Kata kunci zone sudah ditulis di atas. Tulis nama zone diapit dengan tanda kutip. Nama

    zone harus merupakan nama domain anda. Baris pertama dalam blok mendefinisikan tipe

    zone yaitu master. Tipe master maksudnya bahwa dia merupakan name server yang

    independen yang maksudnya adalah bahwa tidak membutuhkan update dari name server

    lain dan jika ingin update dari name server lain harus dikonfigurasi dengan tipe slave. File

    menunjukkan nama file zone yaitu ristek.zone, tempat dimana anda mengkonfigurasi zone

    tersebut.

    zone "63.124.222.in-addr.ar pa" IN {

    type master;

    file "db.222.124.63";

    };

    File konfigurasi ini digunakan untuk memetakan dari alamat komputer ke nama komputer.

    4 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    5/62

    Catatan:

    Jangan lupa untuk meletakkan titik koma(;) setelah tutup kurung kurawal di setiap

    blok zone

    jangan lupa untuk meletakkan titik koma setelah pernyataan di blok zone

    .zone pada nama file hanya merupakan kesepakatan nama dan anda dapat

    menggunakan kesepakatan nama sendiri untuk tujuan ini. Semua file yang disebutkan di named.conf harus ada di direktori spesifik pada pilihan

    blok {} dan harus dikonfigurasi sevcara benar.

    Setelah melakukan konfigurasi file named.conf langkah selanjutnya adalah konfigurasi file

    zone. Pindah ke direktori spesifik yang disebutkan dipilihan blok {} file named.conf yaitu

    /var/named/chroot/var/named/

    Mulai mengkonfigurasi file zone ristek.zone ( yang disebutkan di baris ketiga blok di file

    named.conf.

    $TTL 86400

    @ IN SOA ns.ristek.go.id. admin.ns.ristek.go.id. (

    42 ; serial

    (d. adams)

    3H ; refresh

    15M ; retry

    1W ; expiry

    1D ) ; minimum

    IN NS ns.ristek.go.id.

    IN A 222.124.63.122ns IN A 222.124.63.122

    www IN A 222.124.63.122

    ftp IN A 222.124.63.122

    Catatan:

    ns merupakan nama komputer yaitu nama dari mesin daemon named berjalan

    222.124.63.122 merupakan alamat komputer dari mesin ns yang telah didefinisikan

    www dan ftp merupakan nama komputer virtual. Sebagai contoh alamat lengkap dari

    vitual host www adalah www.ristek.go.id. Anda dapat menambahkan virtual host

    sesuai kebutuhan anda.

    Ketika menulis SOA, tulis dengan format namakomputer.namazone ( nama zone

    merupakan nama yang anda deklarasikan di file /etc/named.conf) pada contoh di atas

    pada baris pertama adalah ns.ristek.go.id dimana ns merupakan nama komputer dan

    ristek.go.id adalah nama zone. Tulis nama administrator zone dengan format

    accountemail.namakomputer.namazone pada contoh di atas adalah

    admin.ns.ristek.go.id

    Jangan lupa untuk meletakkan titik (.) setelah ns.ristek.go.id, admin.ns.ristek.go.id dan

    ns.ristek.go.id pada baris 2 dan 8.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 5

    http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    6/62

    Konfigurasi selanjutnya adalah zone reverse yang menterjemahkan dari alamat komputer

    ke nama komputer. Nama file yang digunakan pada contoh di atas adalah db.222.124.63.

    $TTL 86400

    @ IN SOA ns.ristek.go.id. admin.ns.ristek.go.id. (

    1997022700 ; Serial28800 ; Refresh

    14400 ; Retry

    3600000 ; Expire

    86400 ) ; Minimum

    IN NS ns.ristek.go.id.

    122 IN PTR ns.ristek.go.id.

    Buka file /etc/resolv.conf dan tulis baris berikut:

    search ristek.go.idnameser ver 222.124.63.122

    nameser ver 127.0.0.1

    Catatan:

    search mendefinisikan nama domain.

    nameserver mendefinisikan alamat komputer dan juga alamat ip loopback.

    Menjalankan daemon named:

    Jalankan dns server dengan perintah skrip berikut.

    /etc/init.d/named start

    Anda dapat menjalankan, mematikan atau merestart daemon dengan meletakkan start, stop

    restart di akhir skrip /etc/init.d/named.

    Mengecek DNS

    Ada dua cara untuk mengecek apakah dns sudah terkonfigurasi dengan baik.

    Ping domain anda atau virtual host anda.

    ping ri stek.go.idping www. ris tek.go.id

    6 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    7/62

    Jika anda mendapat reply ping berarti dns berjalan dengan baik.

    Menggunakan perintah nslookup atau dig:

    nslookup ristek.go.id

    dig ristek.go.id

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 7

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    8/62

    8 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    9/62

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    10/62

    Install apache dengan perintah:

    r pm -ivh httpd-2.2.0-5.1.2.r pm

    3. Cek instalasi dengan perintah:

    r pm - q http d

    2.2.2 Instalasi lewat source

    Beberapa pilihan dapat digunakan untuk melakukan konfigurasi apache.

    Download Apache dari httpd.apache.org/download.cgi

    #wget http://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gz

    Buat direktori /usr/local bagian ini merupakan opsional dan dipakai hanya untuk tutorial

    ini saja.

    Buka file kompresi:

    #tar -zxvf httpd-2.2.0.tar.gz -C /usr/local#cd /usr/local/httpd-2.2.0

    #cd apache2

    Jalankan configure dengan pilihan berikut:

    #./configure with-layout=Apache prefix=/usr/local/apache2

    enable-module=most enable-mods-shared=most

    Jalankan make untuk kompilasi:

    #make

    Install apache dengan perintah berikut:

    #make install

    10 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gzhttp://apache.mirror99.com/httpd/httpd-2.2.0.tar.gz
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    11/62

    2.3 Konfigurasi Apache

    Jika anda menggunakan apache dari disto bawaan linux maka kemungkinan besar akan

    terinstal di direktori /etc/httpd. Jika anda menginstallnya dari source seperti yang

    disebutkan di atas maka kemungkinan apache akan terinstall di direktori

    /usr/local/apache2. Sebagai acuan direktori instalasi default (/etc/httpd atau/usr/local/apache2) $APACHE_HOME akan digunakan untuk tutorial ini saja.

    Apache berjalan sebagai daemon di backround proses, dimana server melayani secara

    berkala semua permintaan. Port 80 merupakan port default di file konfigurasi apache,

    httpd.conf. Menjalankan apache di port 80 memerlukan akses sebagai root dan dapat

    dijalankan dengan perintah berikut.

    #$APACHE_HOME/bin/apachectl start

    Jika menggunakan apache bawaan distro kemungkinan direktori bin tidak berada di

    direktori $APACHE_HOME

    Perintah lain yang dapat digunakan adalah:

    #$APACHE_HOME/bin/apachectl stop

    #$APACHE_HOME/bin/apachectl restart

    #$APACHE_HOME/bin/apachectl status

    Skrip startup httpd juga dapat digunakan untuk start, stop atau restart apache web server.

    #/etc/init.d/httpd start

    Apache membaca file spesial startup httpd.conf yang mengandung informasi konfigurasi.

    Yang merupakan konfigurasi utama dan lokasi filenya dapat dikonfigurasi saat kompilasi

    atau dengan pilihan spesifik -f $apachectl -f /path/to/config/file

    Konfigurasi Apache dibagi menjadi 3 bagian:

    global environment, digunakan untuk pengaturan server secara umum ( ServerType,

    ServerRoot, MaxClients, Listen, dll )

    main server, digunakan untuk merespon permintaan yang tidak termasuk dalam

    direktif global environment ( Port, User, Group, ServerName, DocumentRoot, dll )

    Virtual Host, digunakan untuk pembuatan virtual host baik yang menggunakan IP

    Based maupun Name Based

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 11

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    12/62

    File konfigurasi dapat dikonfigurasi dengan menempatkan direktif-direktif. Kebanyakan

    direktif merupakan bagian umum untuk seluruh server. Tetapi dapat diubah dengan

    menempatkan beberapa spesial direktif seperti . ,

    dan dan lain-lain

    2.3.1 Menjalankan Apache

    Untuk mengecek apakah file konfigurasi server benar atau tidak jalankan perintah

    #apachectl configtest

    Keluaran tampilan di atas adalah Syntax OK jika semua konfigurasi benar.

    File konfigurasi apache httpd.conf mendefinisikan port web server berjalan yaitu

    standarnya port 80, jika anda ingin jalan di port lain, ubah port 80 kemudian restart apache

    webserver. Dan browse ke http://localhost. Jika konfigurasi benar makan di browser akan

    muncul Test Page

    Catatan: Mulai Fedora core 3 ada paket spesial SE LINUX yang dapat memblok

    konfigurasi apache. Pastikan untuk menonaktifkan sebelum mengecek konfigurasikemudian restart apache.

    2.4 Konfigurasi Dasar Apache

    Terdiri dari konfigurasi umum meliputi konfigurasi server, konfigurasi site, virtual host,

    log, access control dan autentifikasi.

    2.4.1 Konfigurasi Server

    Konfigurasi dasar server meliputi sebagai berikut:

    Server Name: Mendefinisikan nama server dan port yang digunakan, dapat digunakan

    untuk redirection misal anda mempunyai komputer dengan nama merkurius.ristek.go.id

    tetapi di file record DNS adalahwww.ristek.go.id sementara anda ingin mengakses dengan

    www.ristek.go.idmaka Server Name dapat dikonfigurasi sebagai barikut:

    12 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://localhost/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://localhost/http://localhost/http://localhost/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    13/62

    ServerName www.ristek.go.id:80

    Pendefinisian Server Name berguna untuk mencegah masalah pada saat start up. Direktif

    ini juga dapat digunakan di bagian virtual Host.

    Listening Port: Mendefinisikan nomor port atau alamat komputer dan nomor port dimanaweb server berjalan untuk menerima permintaan. Jika hanya nomor port yang didefinisikan

    maka server akan berjalan di port tersebut dan di semua alamat komputer. Jika tidak maka

    akan berjalan di alamat komputer dan nomor port yang spesifik.

    Listen 80

    [berjalan di port 80 dan semua interface yang tersedia]

    Listen 222.124.63.122:80

    [berjalan di port 80 dan ip 222.124.63.122]

    2.4.2 Konfigurasi Site

    DocumentRoot: Standar folder apache berada di /var/www/html dimana tempat

    menempatkan file-file HTML. Konfigurasi ini dapat diubah dengan menggunakan direktif

    DocumentRoot. Direktif ini juga bisa dipakai di bagian virtualhost.

    DocumentRoot /var/www/html

    DirectoryIndex: Jika kita menginginkan permintaan ke direktori yang spesifik, pilihan ini

    mendefinisikan untuk melihat htttp://www.ristek.go.id/downloads/ dimana download

    adalah direktori yang dituju. Isi direktori tersebut dapat berupa index.html index.php dan

    lain-lain. Yang perlu jadi catatan adalah bahwa file index yang pertama kali didefinisikan

    akan dipanggil pertama kali.

    DirectoryIndex index.html index.php index.txt

    Konfigurasi apache di atas mendefinisikan untuk melihat file index.html di direktori

    downloads jika tidak ada file index.html maka akan dicari file index.php kemudian baru

    file index.txt. Jika semuanya tidak ditemukan makan tergantung dari pilihan direktif

    Options apakah dikonfigurasi dengan pilihan Indexes atau tidak. Direktif ini juga dapat

    digunakan di bagian virtualhost.

    OptionIndexes: Pilihan ini digunakan untuk konfigurasi direktori. Dimana alamat yang

    diminta akan dipetakan ke direktori http://www.ristek.go.id/downloads dan jika

    dikonfigurasikan no DirectoryIndex atau file didalam DirectoryIndex tidak dapat

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 13

    http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/downloadshttp://www.ristek.go.id/downloads
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    14/62

    ditemukan. Maka pilihan ini akan menggunakan format standar untuk direktori yang

    diminta:

    Options Indexes

    Konfigurasi ini akan mengatur index secara otomatis ke direktori html dan

    subdirektorinya. Direktif ini juga dapat digunakan untuk virtualhost.

    2.4.3 Virtual Host

    Virtual host menyediakan layanan untuk menjalankan lebih dari satu website di satu server

    tunggal. Apache mengizinkan untuk menjalankan lebih dari satu website di dalam satu

    server. Untuk menjalankan lebih dari satu website anda dapat menggunakan banyak

    daemon apache dimana tiap-tiap daemon menanggung satu website, atau anda dapat

    menggunakan virtual host. Menjalankan banyak daemon apache sangat tidak efesien dan

    sebaiknya dihindari karena dapat menggunakan virtual host.

    2.4.3.1 Virtual Host berbasis IP

    Pada konfigurasi ini mengizinkan untuk menjalankan banyak website dengan alamat

    komputer yang berbeda dalam satu server. Dimana tujuannya dapat dicapai dengan

    mempunyai banyak koneksi jaringan atau menggunakan virtual interfaces. Untuk set lebih

    dari satu website misalnya anda mempunyai 2 buah kartu jaringan dengan Alamat

    192.168.2.58 dan 10.10.10.100 anda dapat mengkonfigurasi websitehttp://www.ristek.go.id/account di 192.168.2.58 dan http://www.ristek.go.id/hr di

    10.10.10.100

    Contoh konfigurasi di bawah ini virtual host berbasis IP, Nama komputer akan dipetakan

    meurut alamat komputernya.

    DocumentRoot /vaw/www/html/pagi

    DocumentRoot /var/www/html/malam

    Pastikan bahwa parameter NameVirtualHost diberi tanda pagar sebagai tanda komentar.

    Konfigurasi di bawah ini mendefinisikan bahwa setiap permintaan klien ke

    http://www.pagi.com akan memetakan nama komputer, dimana akan diteruskan ke

    192.168.2.58 yang akan meneruskan ke isi direktori yang didefisikan oleh parameter

    DocumentRoot.

    Operasi yang sama dapat dilakukan apache untuk www.malam.com dimana alamat

    14 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/accounthttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.ristek.go.id/hrhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    15/62

    komputernya 10.10.10.100. nama komputer dan alamat komputer sebaiknya didefinisikan di

    file /etc/hosts di mesin web server, sebagai tambahan yang telah dibuat di DNS server.

    Dimana nantinya klien harus mengakses dengan alamat http://www.pagi.com/pagi bukan

    dengan http://www.pagi.com

    Contoh yang ditampilkan membutuhkan resolusi DNS Server dimana biasanya akan

    memperlambat seluruh proses. Mohon dilihat di http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-

    cavecast.html untuk informasi lebih lanjut. Latihan yang sebaiknya dilakukan adalah

    dengan mendefinisikan langsung Alamat komputer dibanding nama komputer di bagian

    Virtual Host.

    DocumentRoot /var/www/html/pagi

    ServerName www.pagi.com

    DocumentRoot /var/www/html/malam

    ServerName www.malam.com

    Anda membutuhkan direktif tambahan ServerName permintaan ke pagi dan malam dapat

    dipetakan. Jika tidak ada servername maka Apache akan mencoba mereverse DNS untuk

    mendapatkan nama komputer.

    2.4.3.2 Virtual Host berbasis Nama

    Virtual host berbasis nama mengizinkan banyak website dalam satu alamat komputer. Yang

    berbeda sekali dengan virtual host berbasis IP dimana anda membutuhkan alamat

    komputer untuk tiap-tiap website. Virtual host berbasis IP menggunakan acuan alamat

    komputer untuk mendefinisikan ke virtual host yang benar di dalam server. Virtual host

    berbasis name menggunakan acuan nama komputer untuk mendefinisikan nama komputer

    di header http. Virtual Host berbasis nama sangat mudah dikonfigurasi dan tidak

    membutuhkan banyak alamat komputer dimana kita bisa bekerja di situasi alamat komputer

    yang terbatas. Dianjurkan untuk menggunakan virtualhost berbasis nama dibandingkan

    dengan yang berbasis IP kecuali anda mempunyai alasan-alasan khusus. di bawah iniadalah contoh konfigurasi virtual host berbasis nama:

    NameVir tualHost 192.168.2.58:80

    DocumentRoot /var/www/html/pagi

    ServerName www.pagi.com

    DocumentRoot /var/www/html/malam

    ServerName www.malam.com

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 15

    http://www.malam.com/malamhttp://www.pagi.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/malamhttp://www.malam.com/malamhttp://www.malam.com/malamhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/dns-cavecast.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    16/62

    Direktif Namevirtualhost mendefinisikan secara khusus bahwa IP 192.168.2.58 harus

    berjalan di IP tersebut untuk segala permintaan yang datang. Anda dapat menggunakan *

    tetapi dalam kasus yang membutuhkan kombinasi konfigurasi misal komputer mendukung

    baik VirtualHost berbasis IP dan virtual host berbasis nama anda membutuhkan untuk

    mendefinisikan Alamat komputer secara spesifik untuk konfigurasi virtual host berbasis

    nama. Jika anda berencana untuk menggunakan banyak port seperti misalnya SSL makan

    definisikan port secara spesifik. Parameter NameVirtualHost harus sama dengan bagian

    Virtual host untuk Virtual host berbasis nama.

    NameVirtualHost *

    DocumentRoot /var/www/html/pagi

    ServerName www.pagi.com

    DocumentRoot /var/www/html/malam

    ServerName www.malam.com

    2.4.4 Autentifikasi, Autorisasi dan Akses Kontrol

    Autentifikasi menunjuk ke verifikasi untuk mengidentifikasi permintaan dari komputer

    atau user. Otorisasi adalah proses untuk menjamin akses sesorang untuk mengakses

    daerah dimana user diizinkan untuk itu.

    Akses kontrol juga merupakan otorisasi tetapi menyediakan otorisasi di layer yang berbeda

    misal berbasis alamat komputer, nama komputer atau karakteristik khusus dari permintaan.

    Pastikan bahwa modul-modul yang digunakan sudah terinstall dan diaktifkan mohon

    menunjuk ke http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.html dan

    http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html untuk melihat daftarnya.

    Untuk mengimplementasikan mekanisme keamanan, pertama kali anda harus mengerti

    struktur direktori apache. Dan konfigurasi apache biasanya dikonfigurasi menggunakan

    file httpd.conf dimana parameter konfigurasi diaplikasikan untuk semua folder web.

    Kadang-kadang anda membutuhkan kostumisasi konfigurasi untuk direktori khusus, URL,

    file, nama komputer dan lokasi. Contohnya jika anda menginginkan untuk membatasi

    beberapa bagian website untuk beberapa user. Apache menyediakan 2 pilihan dapat

    menggunakan di file konfigurasi httpd.conf atau menggunakan

    file spesial .htaccess yang akan ditempatkan di direktori tersebut. Secara konsep tidak ada

    16 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.pagi.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://www.malam.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/auth.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    17/62

    perbedaan mengenai kedua metode tersebut. Dimana keduanya memiliki sintaks dan

    aplikasi yang sama. Perbedaan antara directory, file dan locasi dijelaskan di bawah ini.

    order Allow,deny

    Deny from All

    Artinya adalah melarang akses ke direktori test dan sub direktorinya. Jadi akses ke URL

    http://www.test.com yang menunjuk ke direktori /var/www/html/test dilarang. Akses ke

    URL http://www.test.com/public menunjuk ke direktori /var/www/html/all diizinkan.

    Order Allow,deny

    Deny From All

    Artinya akses ke file private.html yang berlokasi di manapun dilarang.

    order Allow,Deny

    Deny From All

    Artinya bahwa akss ke url yang mengandung kata private dilarang. Akses ke

    http://www.test.com/private/publicdilarang sementara akses ke http://www.test.com/public

    diizinkan .

    Metode .htaccess sangat mudah dikonfigurasi. Tempatkan isi file .htaccess di

    pada file konfigurasi utama.

    Nama file .htaccess dapat diubah dengan mengubahnya di direktif AccessNameFile pada

    file konfigurasi utama. Mengkonfigurasi apache untuk mengizinkan konfigurasi file untuk

    suatu direktori dapat dilakukan dengan menggunakan parameter AllowOverride

    AuthConfig di . Jika anda menginginkan direktori tertentu

    /var/www/html/public/restricted untuk dibatasi anda harus mengizinkan penggunaan file

    .htaccess. Konfigurasi file konfigurasi apache seperti contoh di bawah ini.

    AllowOverride AuthConfig

    Definisikan user yang mempunyai hak akses ke area tersebut. User dan password akan

    didefinisikan di file spesial di suatu tempat yang tidak dapat diakses lewat web. File

    tersebut dapat dibuat dengan utilitas htpasswd yang merupakan bawaan apache.mirror9

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 17

    http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/http://www.test.com/http://www.test.com/http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://www.test.com/private/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://www.test.com/publichttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    18/62

    #htpasswd -c /etc/httpd/conf/passwd daus

    New Password:

    Retype New Password :

    Adding Password for user daus

    Buat file .htaccess di /var/www/html/public/restrcted dimana apache akan membaca filekonfigurasi user dan password untuk mengizinkan akses daerah terbatas.

    .htaccess

    AuthType Basic

    AuthName Restricted Files

    AuthUserFile /etc/httpd/conf/passwd

    req uire user daus

    AuthType mendefinisikan tipe autentifikasi dan basic artinya tidak terenkripsi, Authname

    mendefinisikan realm dimana digunakan sebagai pengenal sesi sementara. AuthUserFilemendefinisikan tempat file password dan require user mendefinisikan siapa saja yang

    mempunyai hak akses. Kadang-kadang akses dapat diberikan ke beberapa user. Hal ini

    dapat dilakukan dengan menggunakan require valid-user dimana akan mengizinkan akses

    ke area terbatas untuk siapa saja yang terdaftar di file password.

    Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pembatasan akses berdasarkan nama komputer,

    alamat komputer dan spesifik karakter tertentu. Mohon menunjuk ke

    http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html untuk melihat daftar modul yang

    dibutuhkan untuk diinstall dan diaktifkan.

    Untuk melakukan kostumisasi akses berdasarkan nama komputer dan alamat komputer

    gunakan direktif Allow dan Deny. Direktif order dapat juga digunakan untuk kebutuhan

    tertentu yang ingin diimplementasikan. Sintaksnya adalah sebagai berikut:

    Allow from Host

    Deny From Host

    Order Allow,Deny

    Order Deny,Allow

    Contohnya adalah sebagai berikut:

    1. Allow from 192.168.2.100 [Izinkan hanya alamat komputer ini saja]

    2. Allow from 192.168.2.0/24 [Izinkan hanya jaringan komputer ini saja]

    3. Allow from 192.168.2.100 192.168.2.200 [Izinkan hanya 2 komputer itu saja]

    4. Allow From my.host.com

    Order mendefinisikan filter order yaitu:

    18 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    19/62

    Deny,Allow: pertama deny dan kemudian direktif allow dievaluasi. Akses diizinkan secara

    default berarti bahwa setiap klien yang ada di daftar direktif Allow Acess akan diizinkan

    untuk akses server.

    Allow,Deny: pertama allow dan kemudian direktif deny dievaluasi. Akses dilarang secara

    default berarti bahwa semua klien yang tidak ada di dalam daftar deny Access akan

    dizinkan akses server.

    Contohnya adalah direktori /var/www/html/localusers anda menginginkan hanya user lokal

    dengan alamat jaringan 192.168.2 saja yang bisa akses /var/www/html/localusers/ gunakan

    konfigurasi di bawah ini.

    order Allow,deny

    Allow from 192.168.2.0/24

    Contoh konfigurasi lainnya:

    Order Allow,Deny

    Allow from 192.168.2.0/24

    Deny From 192.168.2.178

    Contoh tersebut akan mengizinkan akses semua komputer dalam jaringan

    192.168.2.0/24 kecuali 192.168.2.178. Semua permintaan lainnya akan dilarang secara

    default. Perubahan order dari Allow,deny ke deny allow akan mengizinkan hanya

    192.168.2.178 yang bisa akses. Dimana allow akan dihapus oleh parameter deny.

    2.4.5 Logging

    Log Apache menyediakan informasi yang komprehensif dan kostumisasi untuk kebutuhan

    analisis keamanan dan troubleshooting. Lokasi log apache secara default berada di

    direktori /var/log/httpd/

    Ada beberapa tipe log apache:

    Error log : log ini menyediakan informasi kesalahan ketika prose permintaan untukkegunaan analisa. Lokasi dari log ini diatur oleh drektif ErrorLog pada file konfigurasi.

    Log error tidak dapat dikostumisasi.

    Acces Log: record log ini berisi informasi yang sangat berguna seperti Alamat komputer,

    waktu, lokasi akses, informasi platform klien dan lain-lain. Access Log dapat dikostumisasi

    dan lokasi beserta isinya dapat diatur oleh direktif CustomLog

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 19

    http://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.htmlhttp://httpd.apache.org/docs/2.2/howto/access.html
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    20/62

    2.5 Contoh Konfigurasi

    Contoh konfigurasi website statis. Konfigurasinya adalah sebagai berikut:

    Routeable Server IP 222.124.63.123

    Non-routeable IP 192.168.2.178

    domain name ristek.go.id

    hostname www

    FQDN www.ristek.go.id

    Langkah-langkah:

    Buka file konfigurasi apache httpd.conf

    Atur Direktif DocumentRoot dan pastikan berada di /var/www/html

    Atur ServerName menjadi ristek.go.id:80

    Taruh semua dokumen web ke direktori /var/www/html jika nada mempunyai data

    web di /home/daus/web maka jalankan

    #mv /home/daus/web/* /var/www/html/

    Simpan konfigurasi apache, keluar dan restart apache

    Pastikan bahwa masukan dnswww.ristek.go.id menunjuk ke alamat komputer anda.

    Cek website dengan mengakseswww.ristek.go.id lewat browser.

    20 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/http://www.ristek.go.id/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    21/62

    III. MAIL SERVER

    3.1 Konsep dan Cara Kerja Email

    Email ( electronic mail ) merupakan suatu bentuk komunikasi dengan menggunakan

    perangkat elektronik seperti komputer. Mail server adalah Server yang melayani komputer-

    komputer dalam suatu jaringan intranet, ekstranet dan internet dalam bentuk layanan

    pengiriman dan pengambilan email. Protokol yang biasa digunakan untuk layanan email

    adalah smtp ( simple mail transfer protocol ) untuk pengiriman email dan pop (post office

    protocol ) untuk pengambilan email.

    Mail server bekerja dalam modus klien server . Aplikasi email dibedakan menjadi 3

    macam:

    MTA ( mail Transfer Agent) berfungsi untuk mengirimkan email. Contoh aplikasi MTA

    antara lain: Sendmail, Postfix, Exim, qmail

    MDA (Mail Delivery Agent) berfungsi mendistribusikan email yang datang ke MTA

    sesuai dengan mailbox masing-masing user

    MUA (Mail User Agent) berfungsi membaca dan membuat email. Contoh aplikasi

    MUA antara lain: Outlook Express, Eudora Mail, Netscape, Kmail, Evolution

    Proses pengiriman email melalui beberapa tahapan antara lain :

    Pengirim menulis isi email pada MUA seperti evolution, kmail, mutt dan lain-lain

    MUA akan meneruskan email tersebut ke SMTP Server yang membuka port 25

    dimana SMTP Server bisa kita sebut sebagai MTA

    Kemudian MTA akan membaca alamat tujuan dari email tersebut

    Kalau email ditujukan ke alamat lokal ( domain yang sama ) maka email tersebut

    akan langsung dikirimkan ke alamat yang dituju

    Kalau email ditujukan bukan ke alamat lokal maka MTA akan mencari MTA tujuan

    dari alamat tersebut dengan menggunakan pencarian database DNS

    Kemudian MTA akan berkomunikasi dengan MTA tujuan kemudian mengirimkan

    email tersebut ke MTA tujuan

    email tersebut akan disimpan dalam storage MTA

    Kemudian email tersebut dapat diambil oleh penerima dari MTA dengan

    menggunakan protokol pop.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 21

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    22/62

    3.2 Format Mailbox

    Pada umumnya format mailbox ada dua macam yaitu:

    Format Mbox

    Pada format ini setiap email yang datang atau keluar akan ditambahkan secara

    otomatis file sehingga ukurannya akan bertambah besar secara otomatis, dimanaterdapat kekurangan pada format mbox yaitu jika pada saat pengambilan email dari

    server koneksi terputus maka email client (Mail User Agent) akan mengulang kembali

    dari awal proses pengambilan email yang dapat menyebabkan file mbox menjadi

    rusak.

    Format Maildir

    Pada format Maildir email ditempatkan di suatu direktori dibandingkan di sebuah file

    sehingga lebih reliabel dan handal dibandingkan dengan format mbox.

    3.3 Memilih Mail Transport Agent (MTA)

    Mail transport Agent adalah aplikasi server yang berfungsi untuk mengirimkan email dari

    mail server lokal ke mail server remote. Sangat baik mengganti MTA anda dengan MTA

    yang paling baik di Linux. Survei perbandingan di bawah ini akan membantu anda

    memahami manfaat dari MTA yang akan anda gunakan dimana pilihan anda membutuhkan

    tingkat performansi dan keamanan yang lebih baik dari standar sistem yang anda miliki.

    Tiap-tiap MTA memiliki keunikan fitur masing-masing tetapi di sini kami akan

    menggunakan postfix dan qmail yang mempunyai fitur tingkat keamanan yang baik,

    kecepatan pengiriman yang tinggi dan mudah dikonfigurasi. Anda bebas memilih kesukaan

    anda. Informasi yang diberikan di bawah ini semoga menolong anda untuk memutuskan

    MTA yang akan anda gunakan.

    3.3.1 Sendmail

    Sendmail merupakan internet MTA tertua di dunia yang sudah memiliki banyak pengganti

    sebagian besar distribusi linux memasukkannya dalam distro mereka. Sendmail dapat

    digunakan untuk banyak alamat site dengan pilihan-pilihan yang rumit, tetapi

    konfigurasinya sangat sulit terutama bagi pemula. Tidak begitu aman dan cepat jadi

    menggunakan sendmail sama saja anda kembali ke masa lalu. Sendmail mempunyai

    reputasi yang panjang yang menjadi mimpi buruk bagi banyak administrator, sulit

    dipahami, sulit dikonfigurasi dan banyak memiliki lubang keamanan. Kunjungi situs resmi

    sendmail di http://www.sendmail.org yang didalamnya banyak dokumentasi mengenai

    sendmail yang anda butuhkan untuk mengkonfigurasi sendmail.

    22 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://www.sendmail.org/http://www.sendmail.org/http://www.sendmail.org/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    23/62

    3.3.2 Smail v3.2

    Smail merupakan MTA pertama yang mencoba menggantikan sendmail. Lebih simpel dan

    konfigurasinya lebih mudah dipahami dibanding sendmail juga lebih aman. Beberapa

    distribusi linux memaketkannya bersama distribusi mereka. Smail memiliki dukungan yang

    baik untuk penggabungan protokol tcp/ip dan UUCP yang merupakan nilai tambah mereka.Smail juga lebih efisien untuk pengiriman dengan jumlah banyak. Sama seperti sendmail

    Smail juga memerlukan konfigurasi tambahan untuk standar konfigurasi smail.

    3.3.4 Postfix

    Postfix merupakan mail server yang aman, cepat, handal dan reliabel yang dibangun oleh

    pakar keamanan IBM wietse vienema, saat ini postfix sudah banyak dipaketkan di hampir

    semua distribusi Linux. Konfigurasinya yang mudah dipahami dan mirip dengan sendmail

    menjadikan MTA ini salah satu pilihan utama pengganti sendmail.

    3.3.5 qmail

    qmail merupakan Mail server yang aman, handal dan reliabel yang menjadi salah satu

    pilihan utama pengganti sendmail. Qmail memiliki tingkat keamanan yang baik yang

    menjadi perhatian utama saat mendesain dan membangun qmail. Walaupun berulangkali

    diperbaiki untuk membuatnya lebih aman. Semua arsitektur sendmail dapat digantikan oleh

    qmail karena saat pendesainan keamanan merupakan tujuan utama. Qmail sangat

    handal dapat performansi dan reliabel karena arsitektur dalamnya dalam pengiriman email.

    Ini dimungkinkan karena pendekatan modular yang bersih dan simpel.

    3.4Local Delivery Agents (LDAs)

    Tidak seperti sistem operasi lain Linux tidak memiliki Local Delivery Agentyang built-in.

    Suatu program yang dibutuhkan untuk mengirimkan email ke lokal sistem seperti lmail,

    procmail atau deliver di setiap distribusi Linux tetapi saat ini Local Delivery Agentsudah

    terdapat di setiap MTA seperti sendmail

    3.5 User Agent Administration

    3.5.1 Mutt

    Anda semestinya tidak mengalami kesulitan mengkompilasi, menginstal dan menjalankan

    mutt. User-user qmail dapat menggunakan tambalan atau menjalankannya dengan opsi -f

    untuk membaca email lokal mereka. Jika mutt mengirimkan pesan error unknown

    terminal error saat pengupdatean, kompilasi kembali mutt.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 23

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    24/62

    3.5.2 Elm

    Kompilasi, instalasi dan menjalan elm sangat mudah di Linux. Untuk informasi lebih

    lanjut, lihat file sumber dan file instruksi instalasi. Elm dan filternya membutuhkan mode

    2755 (group mail) dengan mode /var/spool/mail 755 dan grup mail.

    3.5.3 Mailx

    Jika anda tidak memiliki program email lokal mailx, dapatkan mailx dari Slackware 2.1.0

    atau di atasnya, yang didalamnya terdapat implementasi mailx 5.5. jika anda

    membangunnya dari file sumber, mailx v5.5 dikompilasi dengan tanpa tambalan di Linux

    jika anda menggunakan perintah instalasi pmake. Hapus file lama edmail dari SLS1.00 dan

    gantikan dengan mailx.

    3.6 Postfix Mail Server

    Postfix adalah Mail Server yang dibangun dari proyek wietse vienema seorang pakar

    keamanan komputer di IBM.

    3.6.1 Instalasi Postfix Mail Server

    Kita dapat mengecek apakah postfix sudah terinstall atau belum di linux denganperintah

    berikut

    # r pm -q postfix

    postfix-2.2.8-1.2

    3.6.2 Konfigurasi postfix

    file konfigurasi postfix terdapat di /etc/postfix/main.cf. Konfigurasi yang perlu diedit untuk

    dapat membangun Mail Server antara lain:

    Edit file konfigurasi dengan perintah:

    #vi /etc/potfix/main.cf

    myhostname, baris ini mendefinisikan nama komputer Mail Server Anda misal

    myhostname=mail.ristek.go.id

    mydomain, baris ini mendefinisikan nama domain anda misal

    mydomain=ristek.go.id

    myorigin, baris ini mendefinisikan tampilan from dari header email misal

    24 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

    http://httpd-2.0.40-21/http://ns.daus.net/http://httpd-2.0.40-21/http://ns.daus.net/http://ns.daus.net/http://ns.daus.net/
  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    25/62

    myorigin=$mydomain

    inet_interface, baris ini mendefinisikan alamat jaringan mana saja postfix menerima email

    misal

    inet_interface=all

    mydestination, baris ini mendefinisikan alamat yang menjadi tujuan ke mail server misal

    mydestination=$myhostname, $mydomain mynetworks, baris ini mendefinisikan jaringan mana saja yang boleh memakai mail server

    ini misal

    mynetworks= 192.168.1.0/24, 127.0.0.0/8

    3.6.3 Menjalankan Postfix

    Setelah selesai jalankan postfix dengan melakukan perintah berikut:

    # service postfix start

    3.6.4 Test Postfix

    Kemudian coba tes kirim email dari user idris ke user daus sebagai berikut:

    # telnet mail.ristek.go.id 25

    Trying 192.168.1.2...

    Connected to mail.ristek.go.id.

    Escape character is '^]'.

    220 mail.ristek.go.id ESMTP Postfix

    mail from: [email protected]

    250 Ok

    rcpt to: [email protected]

    250 Ok

    data

    354 End data with .

    tes

    .

    250 Ok: q ueued as F152A37C95

    quit

    221 Bye

    Connection closed by foreign host.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 25

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    26/62

    3.7 POP/IMAP Server

    Merupakan Server yang melayani permintaan pengambilan email di server.

    3.7.1 Instalasi Pop/Imap ServerKita dapat mengecek apakah Pop/Imap sudah terinstall atau belum di linux denganperintah

    berikut.

    # rpm -q imap

    3.7.2 Konfigurasi POP/IMAP Server

    Kita harus mengedit file konfigurasi Pop/Imap yaitu file /etc/xinetd.d/imap dan file

    /etc/xinetd.d/ipop3, baris yang harus diubah adalah disable = yes menjadi disable = no

    File /etc/xinetd.d/imap

    service imap

    {

    socket_type = stream

    wait = no

    user = rootser ver = /usr/sbin/imapd

    log_on_success += HOST DURATION

    log_on_failure += HOST

    disable = no

    }

    File /etc/xinetd.d/ipop3

    service pop3

    { socket_type = stream

    wait = no

    user = root

    ser ver = /usr/sbin/ipop3d

    log_on_success += HOST DURATION

    log_on_failure += HOST

    disable = no

    }

    26 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    27/62

    3.7.3 Menjalankan POP/Imap Server

    Jalankan service xinetd sebagai berikut.

    # service xinetd start

    3.7.4 Test POP/Imap Server

    Kemudian tes server pop sebagai berikut.

    telnet mail.ristek.go.id 110

    Trying 192.168.1.2...

    Connected to mail.ristek.go.id.Escape character is '^]'.

    +OK POP3 mail.ristek.go.id v2001.78rh server ready

    user daus

    +OK User name accepted, password please

    pass dauspassword

    +OK Mailbox open, 1 messages

    quit

    +OK Sayonara

    Connection closed by foreign host.

    3.8 Qmail Mail Server

    qmail adalah aplikasi Server email atau biasa disebut MTA ( Mail Transfer Agent ) Yang

    berjalan pada platform Unix.

    qmail diciptakan oleh Prof. D.J. Bernstein seorang profesor matematika di universitas

    illinois Chicago, ia membuat qmail karena tidak puas dengan kinerja Sendmail, MTA yang

    telah lama dibuat tetapi mempunyai banyak sekali kekurangan.

    3.8.1 Mail Server Package

    Untuk menginstal Mail Server Qmail diperlukan software-software sebagai berikut, anda

    dapat mendownloadnya di www.qmailtoaster.com.

    daemontools-toaster

    autorespond-toaster

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 27

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    28/62

    spamassassin-toaster

    maildrop-toaster-devel

    qmailadmin-toaster

    libdomainkeys-toaster

    qmail-toaster

    courier-imap-toaster

    send-emails-toaster

    qmailmrtg-toaster

    isoqlog-toaster

    ucspi-tcp-toaster

    qmail-pop3d-toaster

    courier-authlib-toaster

    ezmlm-toaster

    squirrelmail-toaster

    ripmime-toaster

    vqadmin-toaster

    maildrop-toaster

    ezmlm-cgi-toaster

    simscan-toaster

    vpopmail-toaster

    control-panel-toaster

    clamav-toaster

    3.8.2 Instalasi qmail

    Masuk ke direktori temapat anda mendownload paket-paket qmail kemudian Jalankan

    perintah-perintah berikut ini menggunakan user root untuk melakukan instalasi:

    1. Cek Dependensi Paket

    #sh fdr50-deps.sh

    28 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    29/62

    2. Cek Dependensi Perl

    #sh fdr50-perl.sh

    3. Buat database Vpopmail ( Pastikan MySQL sudah berjalan, service mysql status )

    #sh mysql-setup.sh

    sebelumnya edit dulu bagian#vi /mysql-setup.sh

    MYSQLPW=passwordmysql

    4. Mulai Instalasi Paket

    #sh fdr50-install-script.sh

    3.8.3 Configuration

    3.8.3.1 Qmail Configuration

    File konfigurasi terletak di /etc/tcprules.d/tcp.smtp . Isi file tersebut adalah

    sebagai berikut:

    #vi /etc/tcprules.d/tcp.smtp

    127.0.0.1:allow,RELAYCLIENT="",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"

    192.168.1.:allow,RELAYCLIENT="",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"

    ### Default ###

    :allow,BADMIMETYPE="",BADLOADERTYPE="M",CHKUSER_RCPTLIMIT="15",CHKUS

    ER_WRONGRCPTLIMIT="5",QMAILQUEUE="/var/qmail/bin/simscan"

    3.8.3.2 File Konfigurasi /var/qmail/control

    #vi /var/qmail/control/rcpthost

    mail.ristek.go.id

    ristek.co.id

    #vi /var/qmail/control/defaultdomain

    ristek.go.id

    #vi /var/qmail/control/meristek.go.id

    #vi /var/qmail/control/locals

    mail.ristek.go.id

    #vi /var/qmail/control/smtpgreeting

    RISTEK

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 29

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    30/62

    #vi /var/qmail/control/databytes

    31457280

    #vi /var/qmail/control/blacklist

    -r zen.spamhaus.org -r bl.spamcop.net

    #vi /var/qmail/control/simcontrol

    :clam=yes,spam=yes,spam_hits=5,attach=.m p3:.src:.bat:.pif:.exe:.avi

    :.bat:.bin:.chm:.com:.cpl:.dll:.htm:.html:.inf:.lnk:.mov:.m peg:.m pg

    :.msi:.ocx:.pl:.vb:.vbs:.vxd:.wav:.wmf:.wxf:.xlt

    3.8.3.3 File Konfigurasi vpopmail

    #vi /home/vpopmail/etc/defaultdomain

    ristek.go.id

    #vi /home/vpopmail/etc/defaultdomains

    ristek.go.id

    Membuat Domain

    /home/vpopmail/bin/vadddomain ristek.goid

    Membuat User

    /home/vpopmail/bin/vadduser daus

    3.8.3.4 Konfigurasi webmail

    /usr/share/sq uirrelmail/config/conf.pl

    Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)

    ---------------------------------------------------------Main Menu --

    1. Organization Preferences

    2. Ser ver Settings

    3. Folder Defaults

    4. General Options

    5. Themes

    6. Address Books

    7. Message of the Day (MOTD)

    8. Plugins

    9. Database

    10. Languages

    30 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    31/62

    D. Set pre-defined settings for specific IMAP ser vers

    C Turn color off

    S Save data

    Q Quit

    Command >>

    A. Pilih 1 Organization Preferences

    Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)

    ---------------------------------------------------------

    Organization Preferences

    1. Organization Name : RISTEK

    2. Organization Logo : ../images/sm_logo.png

    3. Org. Logo Width/Height : (308/70)

    4. Organization Title : RISTEK

    5. Signout Page :6. Top Frame : _top

    7. Provider link : http://www.ristek.go.id/

    8. Provider name : Sq uirrelMail

    B. Pilih 2 Server Setting

    Sq uirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)

    ---------------------------------------------------------

    Server Settings

    General

    -------

    1. Domain : ristek.go.id

    2. Invert Time : false

    3. Sendmail or SMTP : SMTP

    A. Update IMAP Settings : localhost:143 (uw)

    B. Update SMTP Settings : localhost:25

    R Return to Main Menu

    C Turn color off

    S Save data

    Q Quit

    Command >>

    3.8.4 Menjalankan qmail

    Pertama yang harus dilakukan adalah menjalankan servis qmail.

    Perintah untuk menjalankan servis qmail:

    # /etc/init.d/qmail start

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 31

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    32/62

    32 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    33/62

    IV. DHCP SERVER

    4.1 Server DHCP

    DHCP Server adalah server yang mampu memberikan IP Address secara otomatis/dinamis

    kepada komputer klien sehingga komputer-komputer dalam jaringan bisa terhubung. Dalam

    sebuah LAN DHCP server melakukan alokasi alamat komputer, dan mengirimkan parameter

    konfigurasi jaringan seperti gateway, netmask, DNS dan lain-lain. DHCP mendukung tiga

    macam mekanisme pemberian alamat komputer yaitu

    Alokasi Otomatis : Alamat komputer tetap untuk setiap klien

    Alokasi Dinamis : Alamat komputer diberikan dengan periode waktu tertentu oleh

    DHCP Server

    Alokasi manual : Network Administrator secara langsung memberikan alamat

    komputer ke klien-klien

    Fedora Core 5 menyediakan aplikasi server DHCP yang disebut DHCPD.

    4.2 Instalasi DHCP

    Pertama kali harus kita pastikan bahwa DHCPD telah terinstal pada komputer Anda. Anda

    dapat mengeceknya dengan perintah berikut.

    #rpm -q dhcpd

    Jika muncul pesan di atas berarti dhcpd anda telah terinstall dan siap dikonfigurasi.

    4.3 Konfigurasi DHCP

    File konfigurasi dhcp berada di /etc/dhcpd.conf untuk itu kita perlu mengedit file tersebut.

    ddns-update-style interim;

    ignore client-updates;

    subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 33

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    34/62

    # --- default gateway

    option routers 192.168.0.1;

    option subnet-mask 255.255.255.0;

    option nis-domain "domain.org";

    option domain-name "domain.org";

    option domain-name-ser vers 192.168.1.1;

    option time-offset -18000; # Eastern Standard

    Time

    # option ntp-ser vers 192.168.1.1;

    # option netbios-name-ser vers 192.168.1.1;

    # --- Selects point-to-point node (default is hybrid). Don't

    change this unless

    # -- you understand Netbios very well

    # option netbios-node-type 2;

    range dynamic-bootp 192.168.0.128 192.168.0.254;default-lease-time 21600;

    max-lease-time 43200;

    # we want the nameser ver to appear at a fixed address

    host ns {

    next-server marvin.redhat.com;

    hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;

    fixed-address 207.175.42.254;

    }

    }

    Keterangan :

    option routers : Mendefinisikan default gateway untuk router

    option netmask : Mendefinisikan netmask untuk klien

    option domain-name-server : Mendefinisikan DNS server yang digunakan klien

    range : Jangkauan alamat komputer yang akan dialokasikan untuk klien.

    4.4 Menjalankan DHCPD

    Anda dapat mengaktifkan server dhcpd dengan perintah berikut ini:

    #/etc/init.d/dhcpd start

    34 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    35/62

    4.5 Melihat status DHCPD

    Untuk melihat klien yang aktif jalankan perintah berikut

    # dhclient

    Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.3-RedHat

    Copyright 2004-2005 Internet Systems Consortium.

    All rights reserved.

    For info, please visit http://www.isc.org/products/DHCP

    Listening on LPF/eth0/00:40:f4:96:4f:03

    Sending on LPF/eth0/00:40:f4:96:4f:03

    Sending on Socket/fallback

    DHCPDISCOVER on eth0 to 255.255.255.255 port 67 inter val 5

    DHCPDISCOVER on eth0 to 255.255.255.255 port 67 inter val 11

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 35

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    36/62

    36 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    37/62

    V. LDAP SERVER

    5.1 LDAP

    Lightweight DirectoryAccessProtocol (LDAP) adalah sekumpulan protokol terbuka yang

    digunakanuntukmengaksesinformasi yang tersimpansecara terpusat melalui suatujaringan.

    LDAP berbasiskanpada standarX.500 untuk directory sharing, tetapi sedikit lebihkompleks

    dan membutuhkanresourceyanglebih.Karenaitulah,LDAP terkadanag dianggapsebagai"X.500

    Lite", artinyaLDAP bagaikanX.500yangringan.

    Seperti halnya X.500, LDAP mengorganisasikan informasi secara hirarki dengan menggunakandirektori direktoridata.Direktori direktoriini dapat menyimpanberbagaimacaminformasidan

    bahkan dapat digunakan seperti NIS (Network Information Service), yang memungkinkan

    siapapun dapat mengakses account mereka dari komputer manapaun dalam suatujaringan yang

    terdapat LDAPserver.

    Dalam beberapa kasus, LDAP digunakan untuk keperluan sederhana sebagai Address Book

    directory,yangmemungkinkanuserataupenggunadenganmudahmengkasescontactinformation

    userlainnya.NamunLDAPsangat fleksibeldaripadaAddressBook tradisional.karenaLDAP

    mampu mereferensikan suatu query informasi ke LDAP server LDAP server lainnya didunia.

    Bagaimanapunjuga , LDAP umumnya digunakan dalam individual organizations, sepertiuniversitas,departemenpemerintahan, danperusahaan perusahaan.

    LDAP bekerjadalamkonsep client server system. LDAP serverdapat menggunakan berbagai

    macamjenis databasebackenduntukmenyimpan direktori data,yangmasing-masing dioptimize

    untukprosesoperasimembaca yangcepat danmudah.KetikaaplikasiLDAPclient terhubungke

    suatu LDAP server, client dapat melakukan query suatu direktori data ataupun mencoba

    memodifikasinya. Dalam kasus query, server akan menjawab query dari client ataujika server

    tidak dapat menjawab secara lokal, maka server dapat mereferensi ke suatu LDAP server yang

    memilikijawaban. Jika clientmencobamemodifikasiinformasisuatu direktoridataLDAP, server

    memverifikasi bahwa user benar-benar memiliki ijin untuk melakukan perubahan dan kemudian

    menambahkan atau mengupdateinformasi.

    5.2 Istilah dalamLDAP

    Sebelum lebihjauh mempelajari LDAP, maka ada baiknya kita pahami dan mengerti beberapa

    istilahdalamLDAP,sebagai berikut:

    entry suatuentry adalahsebuahunit tunggaldalamsebuah direktoriLDAP. Setiapentri

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 37

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    38/62

    didefinisikanmenggunakan suatuuniqDistinguishedName (DN).

    attributes Attribute secara langsung diasosiasikan dengan suatu entry. Sebagai contoh ,

    sebuahorganisasi direpresentasikansebagaisautuLDAPentry.Atribut-atributyang diasosiasikan

    dengan organisasi seperti fax number, alamat dan seabagainya. Orang/manusia juga dapatdirepresentasikan sebagai suatuentridalam direktoriLDAP,atributuntuk orang/manusiaseperti

    telephone dan email address. Beberapa atribut diperlukan, tetapi adajuga yang opsional. Suatu

    objectclass adalah sekumpulan definisi atribut-atribut yang diperlukan dan yang opsional untuk

    setiap entri. Definisi-definisi Objectclass dapat ditemukan dalam berbagai macam file schema,

    yang terletakdalam direktori/etc/openldap/schema/.

    LDIF LDAP DataInterchange Format (LDIF) adalah suatufile ASCII text yang

    merepresentasikanentri-entriLDAP.Format fileinilahyang digunakanuntukmengimport data

    keLDAPserver.Format isifileLDIF sepertiberikutini:

    []

    dn:

    :

    :

    :

    Setiapentridapat mengandungbeberapapasangan : .

    Suatu bariskosong(blankline)menunjukkanakhirdarisuatuentri.

    Sebagai catatan: Semua pasangan : , harus didefinisikan sesuai dengan

    definisiyangadadalamfile-fileschema.

    Suatu nilaiyang dibatasidengan tanda "" adalahsebuahvariabel(artinya bisa diubah

    sesuaikebutuhan)yangdapat diset ketikaentri LDAPbaru dibuat.Aturanini tidakberlakuuntuk

    .Suatu adalahsebuahnomoryang ditentukan olehaplikasiyangAndagunakanuntuk

    mengedit entri.

    5.3 OpenLDAP daemon dan Utiliti

    OpenLD AP adalah software yang mengimplementasikan protokol LDAP yang tersedia secara

    gratis dan terbuka.Paket-paket softwareOpenLDAP terdiridaribeberapalibrary dan toolberikut

    ini:

    openldap berisilibrary-library yang diperlukanuntukmenjalankanaplikasi

    38 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    39/62

    OpenLD APserver dan aplikasiclient.

    openldap-clients berisi tool dalam bentuk perintah command line untuk

    menampilkandanmemodifikasi direktoridatasuatuLDAPserver.

    openldap-servers berisi aplikasi server dan utiliti lainnya yang diperlukan untuk

    mengkonfigurdanmenjalankanLDAPserver.

    Terdapat dua buah server yang ada dalam paket openldap-servers yaitu : Standalone LDAP

    Daemon (/usr/sbin/slapd) dan Standalone LDAP Update Replication

    Daemon(/usr/sbin/slurpd). slapd daemonadalahstandaloneLDAPserversedangkan slurpd.

    daemon digunakan untuk sinkronisasi perubahan-perubahan dari satu LDAP server ke LDAP

    server lainnyadalamsuatujaringan. slurpd daemonhanya digunakanketikamembentukmultiple

    LDAPserver

    5.4 File-filekonfigurasi OpenLDAP

    File-filekonfigurasiOpenLDAP terinstallpada direktori /etc/openldap/.Berikutini beberapa

    direktoridanfilekonfigurasipentingOpenLDAP:

    /etc/openldap/ldap.conf Ini adalah file konfigurasi untuk seluruh aplikasi client

    yang menggunakan librari-librari OpneLDAP seperti ldapsearch, ldapadd, Sendmail,

    Evolution,danGnomeMeeting.

    /etc/openldap/slapd.conf Ini adalah file konfigurasi server OpenLDAP (slapd

    daemon).

    /etc/openldap/schema/ ini adalah subdirektori yang berisi file-file schema yang

    diperlukan olehserverOpenLD AP (slapd daemon).

    5.5 Konfigurasi OpenLDAPserver

    Untuk menggunakan LDAP server, sebelumnya Anda harus melakukan konfigurasi terlebih

    dahulu sesuai dengan skenario Anda. Untuk itu dapat Anda lakukan dengan mengedit file

    konfigurasiOpenLD APserveryaitufile /etc/openldap/slapd.conf, didalamfileini ada beberapa

    parameteryangperlu diset sesuaiskenariodatabase direktoriLDAPyangakanAndabuat. Berikut

    ini beberapaparameteryangperluAndaset:

    Parameter suffix untuk menentukan nama domain LDAP server yang menyediakan informasi

    direktoridataLDAP:

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 39

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    40/62

    suffix "dc=ristek,dc=go,dc=id"

    Parameter rootdn adalahDistinguishedName(DN) untukuseryangmemilikihakpenuh terhadap

    aksescontrol danadministrasiLDAPserver. User rootdn dapat dianggapsebagaiuser

    root untuk direktori LDAP. Dalam file konfigurasi slapd.conf, baris rootdn didefinisikan

    dengan nilaisepertiberikutini:

    rootdn "cn=Manager,dc=ristek,dc=go,id"

    Jika Anda berniat mempopulasikan(menambah entri) direktori LDAP melalui jaringan,

    isilah/definisikan parameter rootpw denganpasswordyang terenkripsiuntukmenjagakeamanan

    LDAP server . Untuk membuat password terenkripsi gunakanlah perintah slappasswd seperti

    berikutini:

    slappasswd

    Ketika perintah slappaswd dieksekusi maka akan muncul prompt password, Anda ketiklah

    password yangAndainginkan . Perintah slappasswd ini akan menghasilkan string pasword yang

    terenkripsipadashellprompt.SelanjutnyaAndakopipassword terenkripsi tersebutkedalamfile

    /etc/openldap/slapd.conf tepatnyapadabarisparameter rootpw sepertiberikutini:

    rootpw {SSHA}5IKI5ZaMnfou7Y1tvE+aMmPrcIlPoTGd

    SetelahmelakukankonfigurasiOpenLDAP server ,makaOpenLD AP serverdapat kitajalankan

    denganperintahberikutini:

    # /etc/init.d/ldap start

    5.6 MempopulasikanentrikeLDAPserver

    Sebelum kita mempopulasikan entri-entri data ke LDAP server, kita harus menyusun terlebih

    dahulu hirarki direktoridataLDAPyangakankitabangunini,sebagaicontohdalambukuini kita

    akanmembangundatabase direktoriLDAPuntukmenyimpaninformasi(entridata) AddressBookorganisasi Ristek.

    Membuat FileLDIF:

    Sekarang kita buat dahulu File LDIF untuk mendefinisikan atribut-atribut setiap entri. Buatlah

    fileLDIF dengannamadata.ldif dan isifile tersebut sepertiberikutini:

    #root hirarki direktori ldap

    dn:dc=ristek,dc=go,dc=id objectclass: top

    40 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    41/62

    objectclass:dcObject objectclass: organization

    dc: ristek

    o: Depar temen Riset dan Tekn olog i

    dn:ou=Telematika,dc=ristek,dc=go,dc= id

    objectclass: organizationalUnit

    ou: Tele mat ika

    #sub organisasi Robotik

    dn: ou=robotik,dc=ristek, dc=go,dc=id objectclass: organizationalUnit

    ou: robotik

    #entry 1

    dn: cn=firdaus, ou=telematika, dc=ristek,dc=go,dc=id objectclass: person

    objectclass: organizationalperson

    objectClass: inetorgperson ou: telematika

    cn: firdaus

    sn: Tjahyadi homePhone: 8987654 title: Kepal a Seksi

    mail: [email protected]

    #entry 2

    dn: cn=idris, ou=robotik, dc=ristek, dc=go,dc=id objectclass: person

    objectclass: organizationalperson

    objectClass: inetorgperson ou: robotik

    cn: idris

    sn:mohammad homePhone: 7775678 title: Kepala sub Seksi

    mail: [email protected]. id

    DanuntukentridatalainnyasilahkanAnda tambahkandalamfileLDIF tersebut,Jikasudahselesai

    membuat file LDIF maka selanjutnya kita bisa mulai mempopulasikan entri-entri tersebut ke

    LDAP

    serverdenganperintahberikutini:

    ldapadd -x -D"cn=Manager,dc=ristek,dc=go,dc=id" -fdata.ldif -W

    Mengujimenampilkanentri datayangsudah dipopulasikan:

    Cekataucoba tampilkanisidatabase direktoriLDPAdenganperintahberikutini:

    #ldapsearch -x -b"dc=ristek,dc=go,dc=id"

    Anda dapat juga menguji menampilkan entri data yang ada didalam database direktori LDAP

    menggunakan Tools Address bookviewer/search yangAdaatau disertakan dalam aplikasi-aplikasi

    Email Client(MUA) sepertiOutlookExpress,Evolutiondanlain-lain.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 41

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    42/62

    42 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    43/62

    VI. SAMBA SERVER

    6.1 Samba ServerSamba Server adalah server yang berfungsi untuk menjembatani sharing file, direktori dan

    printer antara komputer linux dengan komputer windows. Samba menggunakan protokol SMB

    (Server Message Block untuk menyediakan file dan printer sharing.

    Samba mempunyai fungsi sebagai

    File dan Print Services

    Authentification & Authorization

    Name Resolution

    Browsing

    6.2 Instalasi Samba

    Kita dapat mengecek apakah samba sudah terinstall atau belum di linux dengan perintah

    berikut

    # rpm -qa | grep samba

    6.3 Konfigurasi Samba

    File konfigurasi sanba adalah smb.conf berada di rektori /etc/samba/ untuk itu kita perlu

    mengedit file tersebut, gunakan editor seperti vi, pico, joe dll untuk mengedit file smb.conf

    6.3.1Konfigurasisambasebagai'AnonymousReadOnlyFileserver'

    Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiAnonymousReadOnly Fileserver.Konfigurasi

    sepertiini dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada di

    komputerlinux(sambaserver) agardapat diakses olehsiapapundalamnetwork tanpaperluproses

    authenticationdanauthorization. Namunshare direktoriini hanyauntuk dibacasaja(readonly).

    Untuk itu lakukan pengeditan ulang terhadap file konfigurasi default samba yang biasanya

    bernama /etc/samba/smb.conf. Adabeberapaparameteratauatributyangharus disesuaikan

    denganskenarioataumaksudkonfigurasi tersebut.Diantaranyayangperlu diset dengan nilaibaru

    yaitusebagai berikut:

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 43

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    44/62

    [global]

    workgroup = ristek

    netbios name = server

    samba server string = Samba server

    security = sharehosts allow = 192.168.1. 127.

    [data]

    path = /mnt/data

    comment = Ini share folder Data public = yes

    read only = yes browseable = yes

    Konfigurasiyang dicontohkan di atas yang ditulishanyaparameteryangperlu didefinisikan ulang

    danparamater tambahanyangmenunjukkansharename yangbaruyaitushare[DATA]yanglokasi

    direktorinya di /mnt/data (direktori ini harus ada). Selanjutnya restart service samba, kemudian

    coba Andagunakansmbclientsebagai berikut:

    #smbclient -L //server

    password:

    Maka akan tampak share [DATA] sebagai sahrename yang terdapat pada samba server Anda.

    Kemudiancoba diaksesshare tersebut,gunakanlagi toolsmbclientsebagai berikut:

    #smbclient //server/datapassword:

    6.3.2 Konfigurasi samba sebagai 'Anonymous Read Write File

    server'

    Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiAnonymousRead WriteFileserver.Konfigurasi

    sepertiini dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada dikomputer linux (samba server) agar dapat diakses oleh siapapun dalam network tanpa perlu proses

    authenticationdanauthorization. Namunshare direktoriini tidaksekedarhanyauntukdibacasaja

    (readonly) tetapi dapat ditulis (writeble).Konfigurasijenisini miripdenganreadonly fileserver.

    Untukitulakukanpengeditan ulang terhadapfilekonfigurasisambayang biasanyabernama

    /etc/samba/smb.conf. Adabeberapaparameteratauatributyangharus disesuaikandengan skenario

    ataumaksudkonfigurasi tersebut.Diantaranyayangperlu diset dengan nilaibaruyaitu:

    44 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    45/62

    [global]

    workgroup = ristek

    netbios name = server

    samba server string = Samba server

    security = sharehosts allow = 192.168.1. 127.

    [data]

    path = /mnt/data

    comment = Ini share folder Data public = yes

    read only = no browseable = yes

    force user = data

    force group = data

    Selanjutnya,jika direktori /mnt/databelumadabuat dahulusebagai berikut:

    #mkdir /mnt/data

    Lalubuatlahusersistemlinuxdengannamadata,danrubahownership direktoridatamenjadi milik

    userdata,sebagai berikut:

    #adduser data

    #chown data.data /mnt/data -R

    Kemudianjadikanuser datasebagaiusersambadengan toolsmbpasswd,sebagai berikut:

    # smbpasswd -a data

    Dan akhirnya restart service samba , kemudian coba akses dengan tool smbclient , dan coba buat

    direktori baru didalam share [DATA]. Jika berhasil maka benarlah bahwa share [DATA]

    dapat ditulis (writable).

    #smbclient //ser ver/data password: smb\>mkdir tes

    Maka selanjutnya Anda dapat mengakses isi dari share data seperti layaknya mengakses

    direktoridilinuxmelaluicommandline.

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 45

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    46/62

    6.3.3Konfigurasisambasebagai'RestrictedFileserver'

    Berikut ini contoh konfigurasi samba sebagai Restricted File server. Konfigurasi seperti ini

    dimaksudkan bilaAndamenginginkanmenyediakanshare direktoriyangada di komputerlinux

    (sambaserver) agardapat diakses olehuserataukomputeryangsudah diberiijin,user-usertersebut harus memberikan username dan password dalam mengakses share tersebut. Artinya share

    tersebut nantinya bersifat private, siapapun yang mengakses harus melalui proses authentication.

    Namunshare direktoriini tidaksekedarhanyauntukdibacasaja(readonly) tetapijugadapat ditulis

    (writeble). Konfigurasijenis ini mirip dengan anonymous read write file server. Untuk itu

    lakukan pengeditan ulang terhadap file konfigurasi samba yang biasanya bernama

    /etc/samba/smb.conf.

    Ada beberapa parameter atau atribut yang harus disesuaikan dengan skenario atau maksud

    konfigurasi tersebut. Diantaranya yang perlu diset dengan nilaibaru yaitu sebagai berikut:

    [global]

    workgroup = ristek

    netbios name = server

    samba server string = Samba server

    security = user

    hosts allow = 192.168.1. 127.

    [data]

    path = /mnt/data

    comment = Ini share folder Data public = no

    valid users = data

    read only = no browseable = yes

    force user = data

    force group = data

    Selanjutnya,jika direktori /mnt/databelumadabuat dahulusebagai berikut:

    #mkdir /mnt/data

    Lalubuatlahusersistemlinuxdengannamadata,danrubahownership direktoridatamenjadi milik

    userdata,sebagai berikut:

    #adduser data

    46 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    47/62

    #chown data.data /mnt/data -R

    Kemudianjadikanuser datasebagaiusersambadengan toolsmbpasswd,sebagai berikut:

    # smbpasswd -a data

    Dan akhirnya restart service samba , kemudian coba akses dengan tool smbclient , dan coba buat

    direktori baru didalam share [DATA]. Jika berhasil maka benarlah bahwa share [DATA]

    dapat ditulis (writable).

    #smbclient //ser ver/data password: smb\>mkdir tes

    Maka selanjutnya Anda dapat mengakses isi dari share data seperti layaknya mengakses

    direktoridilinuxmelaluicommandline.

    6.3.4 Konfigurasisambasebagai'PrimaryDomainController'

    Berikutini contohkonfigurasisambasebagaiPrimary DomainController.Konfigurasisepertiini

    dimaksudkan bila Anda menginginkan menyediakan authentication dan authorization terpusat,

    dimanasambaserverakanberperansebagaidomaincontroller. Adabeberapaparameteratau atribut

    yang harus disesuaikan dengan skenario atau maksud konfigurasi tersebut. Diantaranya yang perlu diset

    dengan nilaibaru yaitu sebagai berikut:

    [global]

    # smb.conf is the main Samba configuration file. You find a full

    commented

    # version at /usr/share/doc/packages/samba/examples/smb.conf if

    the

    # samba-doc package is installed.

    # Date: 2005-09-13

    [global]

    workgroup = RISTEK netbios name = SERVER

    map to guest

    logon path = \\%L\profiles\%U

    logon drive = P:

    add machine script = /usr/sbin/useradd -c Machine -d /dev/null -s

    /bin/false %m$

    domain logons = Yes domain master = Yes local master = Yes os level

    = 75

    preferred master = Yes security = user

    encrypt password = Yes

    Panduan Pendayagunaan Open Source Software: Konfigurasi Server Linux 47

  • 8/14/2019 Konfigurasi Server Linux DNS (Uli)

    48/62

    [homes]

    comment = Home Directories valid users = %S

    browseable = No read only = No inherit acls = Yes

    [netlogon]

    comment = Network Logon Service path = /var/lib/samba/netlogon

    write list = root

    [profiles]comment = Network Profiles Service path = /var/lib/samba/profiles

    read only = No create mask = 0600

    directory mask = 0700

    inherit acls = Yes

    [printers]

    comment = All Printers path = /var/tm p printable = Yes

    create mask = 0600

    browseable = No

    Laluset passworduserrootsamba,sebagai berikut:

    # smbpasswd -a root

    Sebagaicatatanjika direktori share profiledannetlogonbelumadamakaAndaharusmembuatnya

    terlebihdahulu,sebagai berikut:

    # mkdir -p /var/lib/samba/netlogon

    # mkdir -p /var/lib/samba/profiles

    # chmod 1777 /var/lib/samba/profiles

    # /etc/init.d/smb restart

    Direktorisharenetlogon dimaksudkansebagai direktoriyangdapat digunakanuntukmenyimapn

    scriptyangdapat dieksekusiketikauserlogonkedomainmelalui komputer windows.Dan direktori

    share profiles dimaksudkan sebagai direktori yang digunakan untuk menyimpan profiles

    siste