Mengenal Autocad Map

82
MENGENAL AUTOCAD MAP A. Tentang AutoCAD AutoCAD adalah salah satu program desain gambar dengan bantuan komputer yang cukup canggih. Secara perlahan namun pasti AutoCAD mengalami otomatisasi gambar, menggantikan fungsi manual yang selama ini mendominasi pekerjaan di segala bidang. Kompatibilitasnya yang tinggi memungkinkan gambar – gambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar program menggambar lain dan dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua alat pencetakan. AutoCAD memiliki fasilitas yang cukup komplit untuk membuat gambar – gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Beberapa alasan menggunakan AutoCAD dari pada cara manual untuk menghasilkan gambar: Akurasi Dengan tingkat presisi hingga 13 digit, AutoCAD memiliki tingkat akurasi jauh lebih sempurna dan terjamin dibanding dengan menggambar manual. Dalam gambar manual, akurasi gambar sangat ditentukan oleh ketelitian mata dan kecermatan tangan yang sangat memungkinkan terjadinya kesalahan. Kepraktisan, Kemudahan, dan Kecepatan Fasilitas penggambaran dan pengeditan yang semakin sempurna menjadikan AutoCAD mampu

Transcript of Mengenal Autocad Map

Page 1: Mengenal Autocad Map

MENGENAL AUTOCAD MAP

A.  Tentang AutoCAD

AutoCAD adalah salah satu program desain gambar dengan bantuan komputer yang cukup canggih. Secara perlahan namun pasti AutoCAD mengalami otomatisasi gambar, menggantikan fungsi manual yang selama ini mendominasi pekerjaan di segala bidang. Kompatibilitasnya yang tinggi memungkinkan gambar – gambar AutoCAD dapat diterima oleh sebagian besar program menggambar lain dan dapat dicetak dengan menggunakan hampir semua alat pencetakan. AutoCAD memiliki fasilitas yang cukup komplit untuk membuat gambar – gambar dua dimensi dan tiga dimensi.

Beberapa alasan menggunakan AutoCAD dari pada cara manual untuk menghasilkan gambar:

Akurasi

Dengan tingkat presisi hingga 13 digit, AutoCAD memiliki tingkat akurasi jauh lebih sempurna dan terjamin dibanding dengan menggambar manual. Dalam gambar manual, akurasi gambar sangat ditentukan oleh ketelitian mata dan kecermatan tangan yang sangat memungkinkan terjadinya kesalahan.

Kepraktisan, Kemudahan, dan Kecepatan

Fasilitas penggambaran dan pengeditan yang semakin sempurna menjadikan AutoCAD mampu menghasilkan jauh lebih cepat dibandingkan cara manual. Perintah Copy, Array, Block, dan sebagainya memungkinkan kita membuat dan mengedit gambar secara masal dan waktu cepat.

Kebersihan dan Kerapian

Page 2: Mengenal Autocad Map

Dengan perintah pengeditan yang dimiliki AutoCAD, memungkinkan kita untuk merevisi dan memeriksa hasil gambar sebelum benar – benar dicetak, sehingga dihasilkan gambar yang bersih dan sempurna tanpa bekas – bekas pengeditan, penghapusan dan keringat atau kertas lecek seperti yang didapatkan pada gambar manual.

Ruang Kerja Tak Terbatas

AutoCAD memiliki ruang kerja tak terbatas. Koordinat tertinggi yang dapat dimasukkan adalah 1099. Sehingga kita dapat membuat gambar sebesar dan sebanyak apapun dalam ruang yang sama. Kita dapat mencetaknya bagian per bagian atau sekaligus dengan skala yang tepat.

Fleksibilitas Skala

AutoCAD memungkinkan satu gambar dicetak berkali – kali dengan skala yang berbeda – beda tanpa harus membuat ulang gambar tersebut. Hal yang tidak dapat dilakukan pada gambar manual. Dengan pengaturan skala yang tepat saat mencetak, kita juga dapat bebas memilih satuan yang digunakan dalam gambar, apakah mm, cm, meter, km, inci, dan sebagainya.

Dokumentasi

Dengan sistem penyimpanan file, hasil gambar akan tersimpan secara permanen. Kita dapat dengan mudah dan cepat duplikasinya dan merevisinya kelak bila ada perubahan desain tanpa harus membuat gambar dari awal lagi. Dengan media penyimpan floppy disk atau CD kita dapat membawa – bawa gambar dengan mudah dan di edit dimana saja.

B.  Memulai Autodesk Map 5

Page 3: Mengenal Autocad Map

Untuk memulai program Autodesk Map 5 atau Auto CAD Map 5 yang merupakan versi Windows, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Nyalakan komputer dan tunggu hingga proses inisialisasi Windows selesai, yang memperlihatkan areal Desktop, beberapa folder dan taskbar di baris paling bawah.

2. Lakukan klik ganda pada icon Shortcut Autodesk Map 5 yang ada di dalam area Desktop. Bila icon itu tidak tersedia, klik tombol Start - Programs- Autodesk Map 5 - Autodesk Map 5 pada taskbar dan tunggu proses pengaktifan program.

3. Bila proses pengaktifan program telah selesai dan menu telah dimuat, AutoCAD akan membuka kotak dialog Autodesk Map Today yang memungkinkan Anda untuk menentukan jenis pekerjaan saat membuka file.

Kotak dialog Autodesk Map Today (lihat Gambar 2.1) terdiri atas beberapa tombol fungsi, yaitu open projects, create projects dan simbol libraries.

Berikut penjelasan masing-masing tombol:

1. Open Projects

Tombol ini digunakan bila Anda ingin membuka file yang telah tersimpan. AutoCAD menampilkan daftar file yang ada di direktori aktif dalam daftar Sel File dan memperlihatkan gambar dari file yang dipilih ke dalam kotak Preview. Pemilihan file bisa dilakukan dengan memilih berdasarkan file yang sering digunakan, tanggal, nama file dan lokasi. Bila file yang Anda inginkan tidak tercantum dalam daftar, kliklah Browse.... AutoCAD akan membuka kotak dialog Select File yang berisi file¬ DWG yang ada dalam direktofi aktif.

2. Create Projects

Page 4: Mengenal Autocad Map

Tombol ini digunakan bila Anda ingin membuka AutoCAD dengan menggunakan format yang sudah disediakan. Pilihan yang disediakan adalah:

Use a Template

Tombol ini digunakan untuk membuka file baru dengan format berdasarkan file lain. File lain inilah yang disebut template. Template yang ada dalam daftar adalah file AutoCAD berjenis DWT. Kotak Preview disamping kanan memperlihatkan gambar dari file template yang dipilih. Defaultnya, file template adalah Acad.dwt atau Acadiso.dwt. Pilihlah file lain pada daftar bila diinginkan. Bila file yang diinginkan tidak ada dalam daftar, pilihlah Browse… AutoCAD akan membuka kotak dialog Select Template yang berisi daftar berjenis DWT. Pilihlah salah satunya, lalu klik Open.

Start from Scratch

Tombol ini digunakan untuk memilih satuan pengukuran dalam gambar. Ada pilihan yang disediakan, yaitu English dan Metric. Bila Anda memilih English maka satuan pengukuran yang digunakan adalah Feet dan Inci. Bila memilih Metric, maka satuan pengukuran adalah milimeter.

Wizard

Tombol ini digunakan bila Anda ingin menentukan format untuk file baru menggunakan penuntun. Ada dua penuntun yang disediakan, yaitu Quick Setup dan Advanced Setup.

Page 5: Mengenal Autocad Map

Gambar 1 Kotak Dialog Start Up

Quick Setup - Bila memilih ini, Anda dapat mengatur format unit dan area gambar. AutoCAD akan membuka kotak dialog Quick Setup. Data kotak dialog ini terdapat dua item yang disediakan, yaitu Unit dan Area.

Gambar 2 Kotak Dialog Quick Setup

Page 6: Mengenal Autocad Map

Unit: Item ini untuk mengatur format angka dan jumlah desimalnya Ada lima format yang dapat dipilih, yaitu:

Format : Contoh:Decimal = 15.5000Engineering = 1'-3.5000"Architectural = 1'-3 1/2"Fractional = 15 1/2Scientific = 1.5500E+0l

Tentukan pula jumlah desimal untuk angka dan koordinat yang akan digunakan di dalam gambar dengan memilih ketelitian yang disediakan pada kotak isian Precision.Area: Item ini untuk menentukan luas area gambar saat membuka file baru. Tentukan lebar layar (horizontal) pada kotak isian Width dan panjang layar (vertikal) pada kotak isian Length.Advanced Setup - Bila memilih ini, pengaturan yang dapat Anda lakukan menjadi 5 item, yaitu: Unit, Angle, Angle Measure, Angle Direction, Area, Dua item di antaranya, yaitu Unit dan Area telah dibahas pada Quick Setup. Kita akan membicarakan sisanya.Angle: Item ini berfungsi untuk mengatur format sudut dan jumlah desimal yang akan digunakan pada gambar. Ada beberapa form yang dapat dipilih, yaitu:

Format: Contoh:Decimal Degrees = 90Deg/Min/Sec = 90dGrads = 100gRadians = 2rSurveyor = N 0d WAngle Measure: Item ini digunakan untuk menentukan dari arah mana sudut 0 akan dihitung. Arah yang disediakan adalah East

Page 7: Mengenal Autocad Map

(Timur), North (Utara), West (Barat), South (Selatan), Other.

Gambar 3 Arah 0 Derajat yang Disediakan

Defaultnya, sudut 0 derajat dihitung dari arah timur (East). Misalkan Anda memilih North, maka sudut 0 derajat akan dimulai dari utara. Begitu juga yang lainnya. Bila Anda memilih Other, maka perhitungan tidak berdasarkan salah satu arah mata angin, namun berdasarkan sudut yang dimasukkan pada kotak isian di samping kanannya.Angle Direction: Item ini untuk menentukan arah sudut, apakah berlawanan atau searah jarum jam. Pilihlah Counter Clockwise bila Anda ingin arah putaran sudut berlawanan jarum jam. Dan pilihah Clockwise bila Anda ingin arah putaran sudut searah jarum jam.

Page 8: Mengenal Autocad Map

Gambar 4 Arah Putaran Sudut

Defaultnya, putaran sudut adalah berlawanan arah jarum jam.

3. Simbol Libraries

Tombol ini digunakan untuk membuka file baru yang merupakan simbol-simbol yang disediakan oleh AutoCAD dengan format dwg. Pilihlah salah satunya, lalu double klik dan tekan OK. Letakkan pada bidang gambar AutoCAD. Pilihlah tombol-tombot di atas sesuai kebutuhan lalu klik OK. Selanjutnya Anda akan memasuki layar grafik (Graphics area) yang terdiri atas beberapa bagian.

Page 9: Mengenal Autocad Map

Gambar 5 Layar Grafik

Graphics area terbagi atas beberapa bagian utama, yaitu Menu Pull down, Menu Toolbar, Menu Layar, Area Gambar, Baris perintah dan Baris Status.Menu Pull down adalah menu berisi perintah-peirintah baku AutoCAD dalam bentuk teks.Menu Toolbar adalah menu yang berisi perintah-perintah baku dalam bentuk gambar. Dapat ditampilkan/dimatikan dengan perintah TOOLBAR. Daftar menu toolbar disimpan dalam file berjenis INI. Bila Anda meng¬gunakan menu default, maka menu toolbar disimpan dalam file ACAD.INI

Area gambar merupakan area di mana kita membuat gambar. Di dalamnya terdapat Crosshair yang berada di perpotongan antara dua garis sumbu dan di posisi itulah suatu kordinat ditentukan.

Page 10: Mengenal Autocad Map

Baris Status menunjukkan status file aktif, seperti Snap, Grid, OSNAP dan baris koordinat. Scroll bar berguna untuk menggeser/menggulung layar. Dapat ditampilkan dan disembunyikan dengan perintah Tools Option Display, aktifkan Display scroll bar in drawing window.Setelah memasuki layar grafik, Anda siap mengoperasikan AutoCAD.

C.  Memberi Perintah dalam AutoCAD

1. Mengakses Perintah Baku dan Perintah Transparan

Setiap Anda membuka file, baik file baru atau file yang sudah diisi sebelumnya, AutoCAD selalu menuliskan kata Command: pada baris perintah Prompt seperti itu disebut juga dengan prompt Command, yang baris ini kosong maka AutoCAD siap menerima perintah dari Anda.

Perintah baku dapat diberikan dengan beberapa cara, yaitu menggunakan menu Pull Down, atau menu Layar, atau menu Toolbar, atau mengetik langsung dari keyboard. Contohnya bila Anda ingin memberikan perintah CIRCLE, Anda dapat metakukan salah satu cara di bawah ini:

Pada prompt Command, ketik: CIRCLEPada menu Pull down, klik: Draw Circle ...Pada menu Layar, klik: DRAW 1 CirclePada menu Toolbar Draw, klik: Icon Lingkaran

Dari manapun Anda mengakses perintah, dari menu ataupun dari keyboard hasilnya adalah sama. AutoCAD akan memberikan respon di baris perintah setiap langkah yang harus Anda lakukan. Jadi tugas Anda adalah mengamati dan menjawab apa yang ditanyakan oleh AutoCAD di baris perintah. Anda tidak mungkin menyelesaikan gambar dengan sempurna tanpa mengisi baris perintah sama sekali.

Page 11: Mengenal Autocad Map

Namun harus diingat, perintah-perintah baku dalam AutoCAD diberikan pada saat baris perintah menunjukkan prompt Command, kecuali perintah-perintah tertentu.Perintah yang dapat dijalankan saat perintah lain sedang berlangsung (perintah di dalain perintah) disebut juga dengan perintah transparan. Dengan perintah transparan Anda dimungkinkan untuk melakukan kegiatan yang harus dilakukan saat itu juga tanpa membatalkan perintah yang sedang berjalan. Contohnya Anda sedang melakukan penyalinan (Copy) di mana hasil penyalinan akan ditempatkan dii lokasi yang saat ini tidak terlihat di layar.Di sini Anda harus melakukan Zoom tanpa membatalkan perintah Copy yang sedang berlangsung.

Perintah transparan dilakukan dengan cara menambahkan karakter ' di depannya, seperti: 'PAN atau 'ZOOM. Prompt yang diajukan perintah transparan ditandai dengan karakter ‘ di depannya. Contohnya bila Anda ingin melakukan Zoom di tengah perintah Copy, maka perintah yang harus Anda ketik adalah:

    Command: COPY <ENTER>    Select object: <tunjukobyek>    Select object: <ENTER>    /Multiple: <klik titik di layar>    Second point of displacement: 'ZOOM <ENTER>    >>All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale(X/XP)/Window/<Realtime>: 0.5x    <ENTER>    Resuming to Copy Command    <Base point or displacement>/multiple: <kliktitiklaindilayar>

Beberapa contoh yang dapat dijalankan secara transparan adalah Zoom, Pan, Redraw, Layer,

Page 12: Mengenal Autocad Map

Linetype, Ddrmodes, Elev, Style, Snap, dan sebagainya.

Catatan: Hasil perintah transparan tidak menyebabkan terjadinya regenerasi gambar. Anda tidak bisa menjalankan perintah non-transparan di dalam perintah lain, seperti membuat garis dengan perintah Line saat perintah Copy sedang berlangsung atau sebaliknya.

2. Mengakses Perintah dari Menu

Untuk mengakses perintah dari menu Layar, Anda dapat menggunakan mouse, dapat juga dengan keyboard. Bila Anda menggunakan keyboard, tekanlah tombol Ins satu kali, maka kursor akan berpindah ke menu Layar. Dan untuk menyorot perintah yang Anda inginkan, gunakanlah tombol-tombol tanda panah sambil menekan tombol Ctrl (jangan dilepas), lalu tekan ENTER. Saat menekan tombol ENTER, tombol Ctrl harus sudah dilepas dulu. Untuk menampilkan/ menyembunyikan menu Layar, Anda dapat menggunakan perintah: PREFERENCES.

Untuk mengakses menu Pull down dari keyboad, Anda dapat menjalankan prosedur yang biasa terdapat dalam program Windows, yaitu menekan tombol Alt+lnisial, di mana Inisial adalah huruf pada menu Pull down yang diberi garis bawah. Misalkan Anda ingin membuka menu Pull down File dengan keyboard, maka tekanlah Alt+F. Di dalam menu Pull down, mungkin Anda akan melihat beberapa perintah yang diakhiri dengan karakter ... (elipsis). Perintah seperti itu akan membuka kotak dialog. Misalnya perintah Format -> Layer... akan membuka kotak dialog Layer & Linetype Properties, atau perintah File Print... yang akan membuka kotak dialog Print/Plot File, dan sebagainya. Mungkin Anda juga akan menemukan perintah-perintah tertentu yang memilik tanda delta di ujung kanannya. Artinya, perintah tersebut masih memiliki submenu

Page 13: Mengenal Autocad Map

lagi, seperti menu Draw Arc atau Modify Object, dan sebagainya.

Untuk mengakses perintah dari menu Toolbar, Anda dapat langsung mengklik icon yang diinginkan. Menu Toolbar dapat ditampilkan/dihidupkan dengan perintah TOOLBAR. Namun ada perintah-perintah tertentu yang memberikan pilihan, seperti Polygon yang memungkinkan Anda untuk menentukan titik pusatnya atau menentukan sisinya. Untuk membuka kedua pilihan tersebut pada menu Toolbar, kliklah icon Polygon dan tahan tombol mousenya. AutoCAD akan segera membuka pilihan yang tersedia. Seret mouse Anda ke pilihan yang diinginkan, lalu lepaskan tombol mouse.

3. Pilihan dalam Perintah Baku

Sebagian besar perintah baku dalam AutoCAD menyediakan beberapa pilihan (option) yang masing-masing dipisahkan oleh garis miring (/). Pilihan default, yaitu pilihan yang sedang ditanyakan kepada Anda, adalah pilihan yang diapit oleh tanda kurung sudut. Untuk memilih pertanyaan default, Anda dapat, langsung menjawab pertanyaan tersebut. Untuk mengambil pilihan yang lain Anda harus mengetik huruf kapital dari pilihan yang akan diambil sebelum menjawab pertanyaannya. Lihat perintah CIRCLE di bawah ini untuk membuka lingkaran.

    Command: CIRCLE <ENTER>    3P/2P/TTR/<Center point>

Pada prompt di atas, AutoCAD memberikan 4 pilihan (option), yaitu 3P, 2P, TTR dan Center point. Pilihan default (yang diapit oleh kurung sudut) adalah Center point. Artinya, bila Anda ingin menentukan Center point, misalkan kordinat 5,5, Anda dapat langsung memasukkan angka 5,5 itu pada prom 3P/ 2P/ TTR/<Center point>. Bila Anda ingin mengambil

Page 14: Mengenal Autocad Map

pilihan lain, Anda harus mengetik pilihan tersebut terlebih dahulu, yaitu 3P untuk pilihan 3P, 2P untuk pilihan 2P dan TTR untuk pilihan TTR, sebelum meneruskan ke prompt selanjutnya.

Bila tadi Anda menjawab pertanyaan Center point, pertanyaan selanjutnya adalah:

    Diameter/<Radius>:

Prompt di atas memberikan dua pilihan, yaitu Diameter dan Radius Pertanyaan default, yang diapit oleh tanda kurung sudut, adalah Radius. Masukkan angka bila Anda ingin menentukan Radius, atau ketik dulu D bila ingin menentukan Diameter.

4. Menghentikan Perintah yang Sedang Berjalan

Untuk membatalkan atau menghentikan perintah yang tengah berjalan, Anda dapat menggunakan tombol Esc saat itu juga. Misalkan Anda sedang melakukan perintah pengeditan COPY, namun Anda berniat mengurungkan perintah itu saat perintah sedang berjalan, tekanlah tombol Esc saat itu juga.

    Command: COPY <ENTER>     Select objects: <klik object>     Select objects: <ENTER>     Base point or displacement: <tekan tombol esc>     ** Cancel**

Untuk membatalkan perintah yang sudah selesai dilaksanakan, bukan tombol Esc yang harus Anda tekan, tetapi Anda harus memberikan perintah U atau Undo.

5. Penggunaan Tombol Mouse

Defaultnya, bila Anda tidak menukar fungsi tombol mouse melalui jendela Control Panel menjadi Left Hand (kidal), tombol kiri mouse digunakan untuk

Page 15: Mengenal Autocad Map

memilih menu, memilih tombol-tombol dan menunjuk titik di layar. Tombol kanan mouse berfungsi sama dengan tombol ENTER pada keyboard. Jadi bila dalam buku ini Anda dirninta menekan ENTER, Anda dapat melaklikannya dari keyboard atau dengan menekan tombol kanan mouse, kecuali untuk perintah Dtext.

Bila Anda menggunakan mouse 3 tombol, maka tombol ketiga (biasanya di tengah) dapat berfungsii untuk mengaktifkan menu Osnap. Bila Anda menggunakan mouse 2 tombol, menu Osnap dapat diaktitkan dengan cara menekan Shift+tombol kanan mouse (tombol Shift keyboard ditekan dan jangan dilepas, lalu tekan tombol kanan mouse).

Perintah-perintah yang diakses dari tombol mouse ini dapat didefinisikan sendiri. Misalkan Anda ingin menjadikan tombol Ctrl+tombol kanan mouse untuk menjalankan pefintah LINE, atau Alt+tomboll kanan mouse untuk mengeksekusi perintah ERASE, dan sebagainya, maka Anda harus mendefinisikannya dengan mengedit file menu (defaultnya adalah ACAD.MNU) menggunakan program teks editor seperti Notepad.exe dan Edit.com.

6. Perintah Alias

Bila Anda ingin mengakses perintah dari baris perintah, Anda dapat juga mengetik perintah aliasnya yang biasanya lebih singkat dibandingkan perintah bakunya. Perintah alias didefinisikan dalam file ACAD.PGP yang dimuat secara otomatis saat Anda memulai AutoCAD. dan bertujuan untuk mempersingkat pengetikan perintah yang sering digunakan, seperti L untuk LINE, C untuk CIRCLE, A untuk ARC, E untuk ERASE, R untuk REDRAW dan sebagainya. Misalkan Anda mengetik L pada prompt Command, maka hasilnya sama dengan memberikan perintah LINE baik dari keyboard maupun dari menu.

Page 16: Mengenal Autocad Map

Daftar perintah alias yang didefinisikan dalam file ACAD.PGP dapat Anda lihat pada bagian akhir dari Bab ini. Anda juga dapat mendefinisi sendiri perintah alias dengan cara mengedit file ACAD.PGP dengan program editor seperti Notepad.exe dan Edit.com.

7. Tombol Fungsi dalam AutoCAD

Selain perintah-perintah baku yang diakses dari baris pefintah, AutoCad juga menyediakan beberapa perintah yang bisa diakses dari tombol fungsi, yaitu:

Fl Menampilkan Help (penjelasan) atas perintah yang sedang berjalan.Pada AutoCAD for DOS, tombol Fl untuk memasuki layar teks/Iayer grafis. Perintah dari prompt Command: HELP

F2 Memasuki layar teks/layar grafis. Pada AutoCAD for DOS, tombol fungsi ini tidak tersedia. Perintah dari prompt Command: TEXTSCR/GRAPHSCR.

F5 Memindahkan sumbu isometrik aktif, yaitu berturut-turut Left, Top Right. Tombol ini hanya berfungsi bila Anda sedang menggunakan sumbu Isometrik. Perintah dari prompt Command: ISOPLANE.

F6 Menghidupkan/mematikan koordinat pada baris status. Perintah dari prompt Command: COORDS.

F7 Menghidupkan/mematikan Grid di layar. Perintah dari prompt Command: GRID ON/OFF.

F8 Menghidupkan/mematikan Ortho. Perintah dari prompt Command: ORTHO.

F9 Menghidupkan/mematikan Snap. Perintah dari prompt Command: SNAP ON/OFF.

F1O Menghidupkan/mematikan menu Tablet. Perintah dari prompt Command: TABLET ON/OFF.

8. Shortcut dalam AutoCAD

AutoCAD menyediakan beberapa tombol shortcut sebagai pengganti perintah-perintah baku. Berikut adalah shortcut yang disediakan dan peri ekuivalennya.

Shortcut Perintah EkuivalenCtrl+A Group on/offCtrl+B Snap On/Off

Page 17: Mengenal Autocad Map

Ctrl+C Copy to ClipboardCtr]+D Coords On/OffCtrl+E Isoplane Top/Right/LeftCtrl+F DdosnapCtrl+G Grid On/OffCtr]+J <Enter>Ctrl+K Pickadd On/offCtrl+L Ortho On/OffCtrl+M <Enter>Ctr]+N NewCtrl+O OpenCtr]+P PrintCtrl+Q Echo On/Off (Textscreen to printer On/Off)Ctrl+R Activate next viewportCtr]+S QsaveCtrl+T Tablet On/OffCtrl+V Paste from ClipboardCtr]+X Cut to ClipboardCtrl+Y RedoCtrl+Z Undo

9. Daftar Perintah

Nama Perintah KeteranganA'ABOUT Memperlihatkan informasi tentang AutoCADALIGN Memutar dan merotasi obyek dengan orientasi tertentu'APERTURE Mengontrol ukuran kotak target Object SnapControlsARC Membuat busurAREA Menghitung luas dan keliling bidangARRAY Menyalin obyek secara massal dengan susunan teraturAUDIT Mengevaluasi integritas gambarBBACKGROUND Menetapkan latar belakang layarBHATCH Mengarsir bidang tertutup dengan pola tertentu'BLIPMODE Mematikan/menghidupkan blipBLOCK Mendefinisikan blok pada obyek

BREAKMenghapus sebagian obyek atau memisahkan satu obyek menjadi dua

C

CHAMFERMembuat kemiringan pada dua garis lurus yang dihubungkan

Page 18: Mengenal Autocad Map

CHANGE Mengubah koordinat dan properti obyek yang dipilihCHPROP Mengubah properti obyek yang dipilihCIRCLE Membuat lingkaran'COLOR Mengaktifkan warna untuk obyek baruCOPY Menyalin obyekCOPYCLIP Menyalin obyek ke dalam clipboard

CUTCLIPMenyalin obyek ke dalam clipboard dan menghapus obyek tersebut dari gambar

D

DBLISTMenampilkan informasi lengkap dari setiap obyek yang ada dalam gambar

DDCHPROP Mengubah properti obyek melalui kotak dialog

DDCOLORMengaktifkan warna tertentu untuk obyek baru melalui kotak dialog

DDEDIT Mengedit teks dan atribut'DDGRIPS Menghidupkan grip dan mengatur warnanyaDDIM Membuat dan memodifikasi style dimensiDDINSERT Menyisipkan blok atau file DWG ke dalam gambarDDMODIFY Mengontrol properti dan karakteristik obyek'DDPTYPE Menentukan model dan ukuran titikDDRENAME Mengganti nama obyek'DDRMODES Mengatur fasilitas bantu gambar'DDSELECT Mengatur modus pemilihan obyekDDUCS Mendefinisikan User Coordinate SystemDDUCSP Memilih UCS akfif melalui kotak dialog

'DDUNITSMengontrol format koordinat dari sudut serta jumlah desimal

DDVIEW Menyimpan dan mengaktitkan viewDIM Mengakses perintah pendimensianDIMALIGNED Melakukan pengukuran linier alignedDIMANGULAR Melakukan pengukuran sudut

DIMBASELINEMelanjutkan pengukuran linier, sudut, ordinate dari titik pertama pengukuran sebelumnya

DIMCENTERMembuat tanda pusat atau garis pusat pada lingkaran atau busur

DIMCONTINUEMelanjutkan pengukuran linier, sudut, ordinate dari titik kedua pengukuran sebelumnya

DIMDIAMETER Melakukan pengukuran diamater untuk busur dan lingkaranDIMEDIT Mengedit dimensiDIMLINEAR Melakukan pengukuran linierDIMORDINATE Metakukan pengukuran koordinat pada suatu titikDIMRADIUS Melakukan pengukuran jari-jari pada lingkaran dan busurDIMSTYLE Membuat dan mengedit style dimensi dari baris perintah

Page 19: Mengenal Autocad Map

DIMTEDIT Memindahkan dan merotasi teks dimensi'DIST Menghitung jarak antara dua titik

DIVIDEMenandai obyek ke dalam beberapa segmen yang sama panjang

DONUT Membuat lingkaran padatDRAWORDER Mengatur urutan obyak dan image di layar dan saat dicetakDSVIEWER Melakukan pengaturan layar melalui jendela Aerial ViewDTEXT Membuat beberapa baris teks secara dinamik

DVIEWMengatur pandangan, mematikan atau menghidupkan pandangan panareal dan perspektif

DXFOUT Export gambar pertukaran dari file aktifEELLIPSE Membuat elips terbuka maupun tertutupERASE Menghapus obyek

EXPLODEMemecah obyek gabungan ke dalam komponen¬-komponennya

EXPORT Menyimpan obyek dalam format lainEXTEND Memperpanjang obyek sampai batas tertentuF

'FILLMengontrol tampilan permukaan padat untuk obyek yang berisi

FILLETMenghubungkan dua obyek dengan busur berjari-jari tertentu

G'GRID Menghidupkan/mematikan titik-titik gridGROUP Mendefinisikan grup pada sekumpulan obyekHHATCH Mengarsir daerah tertutup tanpa melalui kotak dialogHATCHEDIT Mengedit arsirI'ID Memperlihatkan nilai koordinat pada titik tertentu

IMAGEMenyisipkan gambar raster dalam berbagai format ke dalam gambar AutoCAD

IMAGEADJUSTMengontrol intensitas, kontras dari gambar raster yang dipilih

IMAGEATTACH Memasukkan image baru dan definisinyaIMAGECLIP Membuat potongan pada imageIMAGEFRAME Menghidupkari/memafikan frame garnbarIMAGEQUALITY Mengontrol kualitas gambar yang disisipkan

IMPORTImport file dalam berbagai format ke dalam gambar AutoCAD

INSERT Menyisipkan blok atau File DWG ke dalam gambarL

Page 20: Mengenal Autocad Map

'LAYER Mendefinisikan dan mengontrol lapisanLEADER Membuat keterangan dan anotasi dari suatu item gambarLENGTHEN Mengubah panjang garis atau busur'LIMITS Menetapkan batas kerja gambarLINE Membuat garis lurus'LINETYPE Mengaktifkan, membuat dan memuat tipe garisLIST Menampilkan informasi lengkap dari obyek yang dipilih'LTSCALE Mengatur skala untuk tipe garis non-continuousM'MATCHPROP Menyalin properti dari suatu obyek ke obyek lainnya

MEASUREMengukur obyek ke dalam beberapa segmen dengan ukuran yang ditentukan

MENU Memuat file menuMINSERT Menyisipkan blok atau file ke dalam gambar secara massalMIRROR Mencerminkan obyekMLEDIT Mengedit multilineMLINE Membuat garis pararel atau multilineMLSTYLE Mendefinisikan style dari garis-garis pararel atau multilineMOVE Memindahkan obyek dari satu tempat ke tempat lainMTEXT Membuat teks paragraf

MULTIPLEMengulang perintah secara terus menerus sampai ada pembatalan

NNEW Membuka file baruOOFFSET Menyalin obyek secara pararelOOPS Membatalkan penghapusan dengan ERASEOPEN Membuka file yang telah disimpan'ORTHO Membatasi gerakan kursor pada arah horizontal dan vertikal'OSNAP Menjalankan Obyek SnapP'PAN Menggeser layar

PASTECLIPMenyisipkan garnbar atau data dari clipboard ke dalarn gambar sekarang

PEDIT Mengedit polyline dan mesh polygon 3 dimensiPLINE Membuat polyline 2 dimensiPLOT Mencetak gambar ke dalam file, printer atau plotterPOINT Membuat titikPOLYGON Membuat polygon, segi banyak beraturanPREFERENCES Mengatur semua konfigurasi sistem AutoCADPREVIEW Menampilkan preview gatnbar yang akan dicetakQ

Page 21: Mengenal Autocad Map

QSAVEMenyimpan gambar dengan menggunakan nama yang sudah ada

'QTEXTMengontrol tampilan teks atau atribut di layar atau saat dicetak

QUIT Mengakhiri AutoCADRRAY Membuat garis semi tak terhinggaRECOVER Memperbaiki gambar yang rusakRECTANG Membuat polyline kotak

REDOMengembalikan perintah yang telah dibatalkan oleh perintah U atau Undo

'REDRAWMenggambar ulang layar data membersihkan layar dari blip pada viewport aktif

'REDRAWALL Menggambar ulang layar untuk seluruh viewportREGENALL Meregenerasi gambar untuk semua viewpointRENAME Mengganti nama obyekREPLAY Memperlihatkan image berformat BMP, TGA atau TIFFROTATE Memutar obyekSSAVE Menyimpan gambar dengan nama baru

SAVEASMenyimpan gambar dengan nama baru dan meng¬aktifkan file baru tersebut

SCALE Mengubah ukuran obyek ke arah X, Y dan Z

SELECTMelakukan pra-pemilihan terhadap sekumpulan obyek untuk diedit

SHELLMengakses perintah-perintah DOS tanpa mengakhiri AutoCAD

SKETCH Membuat gambar sketsa dari sekumpulan segmen garis'SNAP Membatasi gerakan kursor dengan interval tertentuSPLINE Membuat kurva spline quadratik atau kubikSPLINEDIT Mengedit obyek Spline'STATUS Memperlihatkan statistik gambar, modus dan lainnyaSTRETCH Mengulur obyek'STYLE Mendefinisikan atau memodifikasi style teksTTEXT Membuat teks satu baris'TEXTSCR Memindahkan layar Anda dari layar grafis ke layar teksTOOLBAR Menampilkan/menyembunyikan menu toolbarTRACE Membuat garis padat

TRIMMemotong obyek berdasarkan batas-batas potong yang dipilih

UU Membatalkan perintah terakhir

Page 22: Mengenal Autocad Map

UCS Mengontrol User Coordinate SystemUCSICON Mengontrol tampilan dan penempatan icon UCSUNDO Membatalkan perintah sebelumnya'UNITS Mengatur format sudut dan koordinat serta jumlah desimalV'VIEW Menyimpan dan mengaktifkan view

VPOINTMengatur arah pandangan untuk memvisualisasikan gambar 3 dimensi

WWBLOCK Menyimpan blok ke dalam file DWGXXLINE Membuat garis konstruksi tak terhingga

XPLODEMemecah obyek gabungan ke dalam komponen-komponen terpisah

ZZOOM Mengubah besar layar pada viewport aktif

Nama Alias Perintah Baku Nama Alias Perintah BakuDLI, *DIMLINEAR EL, *ELLIPSEDO, *DONUT EX, *EXTENDA, *ARC EXIT, *QUITAA, *AREA EXP, *EXPORTDR, *DRAWORDER F, *FILLETDI, *DIST G, *GROUPDIV, *DIVIDE -B, *BLOCKAL, *ALIGN BH, *BHATCHDRA, *DIMRADIUS GR, *DDGRIPSDST, *DIMSTYLE -H, *HATCHAR, *ARRAY BR, *BREAKDT, *DTEXT HE, *HATCHEDITDV, *DVIEW C, *CIRCLEE, *ERASE CH, *DDCHPROPED, *DDEDIT I, *DDINSERT

HOME  |  SISTEM PEMASUKAN DATA   >>

This Page is an outdated, user-generated website brought to you by an archive.It was mirrored from Geocities at the end of October, 2009.For any questions about this page contact the respective author. To report any malicious content send the URL to oocities[at]gmail[dot]com. For any questions concerning the archive visit our main page:OoCities.org.

Page 23: Mengenal Autocad Map

SISTEM PEMASUKAN DATA

A.   Data masukan

Menurut Paryono (1994), sistem informasi geografi memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan informasi hasil analisisnya. Data masukan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain yaitu: data lapangan, GPS, peta analog dan citra penginderaan jauh.

1. Peta analog

Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dsb. Peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor.

Informasi yang lebih terekam pada peta kertas atau film, dikonversikan ke dalam bentuk digital, misalnya peta geologi, peta tanah dan sebagainya. Lebih lanjut dinyatakan oleh Karsidi (1996), bahwa untuk mengubah data peta menjadi data sistem informasi geografi digital, maka ada dua proses yang dapat dilakukan yaitu melalui digitasi garis dan penyapuan (scanning). Dengan digitasi maka obyek – obyek di peta digambarkan ulang dalam bentuk digital menggunakan peralatan meja digitasi. Meja digitasi adalah alat perekam koordinat yang akan mencatat posisi dari kursor yang dipakai untuk menggambar ulang obyek peta. Dilain pihak dengan teknik scanning, maka obyek – obyek peta direkam ulang dengan alat optik (semacam mesin foto copy) yang kemudian akan mengubah data rekaman gambar ke dalam format raster. Memilih kerangka

Page 24: Mengenal Autocad Map

peta berkaitan erat dengan pemilihan proyeksi peta yang akan digunakan, karena perbedaan lokasi di permukaan bumi, luas area yang dikaji dalam SIG, bentuk area yang dikaji perlu dipertimbangkan pada saat memilih jenis proyeksinya. Disamping memilih jenis proyeksi, yang tidak kalah pentingnya dalam pembicaraan mengenai peta sebagai kerangka SIG, usaha – usaha untuk dapat mentransfer data suatu titik ke posisi ke dalam jenis proyeksi satu ke lainnya.

2. Data dari sistem Penginderaan Jauh

Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster, antara lain citra satelit, foto udara, dsb.

Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya. Lebih lanjut dinyatakan ketiga sumber tersebut saling mendukung satu terhadap yang lain. Data lapangan dapat digunakan untuk membuat peta fisik, sedangkan data penginderaan jauh juga memerlukan data lapangan untuk lebih memastikan kebenaran data tersebut. Jadi ketiga sumber data saling berkaitan, melengkapi dan mendukung, sehingga tidak boleh ada yang terabaikan.

Data yang belum dalam bentuk digital dapat diubah menjadi bentuk digital dengan cara manual, yaitu mengubah informasi geografis menjadi data digital

Page 25: Mengenal Autocad Map

dengan sistem kisi – kisi (grid atau raster system). Cara manual lain namun lebih maju adalah dengan menggunakan digitizer, sedangkan yang otomatis menggunakan scanner. Untuk cara manual diperlukan ketelitian operator yang mengkonversi data, sehingga data yang diperoleh masih sesuai (mendekati) seperti aslinya. Sedangkan untuk penggunaan scanner, perlu diperhatikan resolusi scanner yang digunakan agar data yang tersimpan tidak banyak mengalami kehilangan detilnya atau mengalami degradasi resolusi.

3. Data hasil pengukuran lapangan.

Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung, seperti pH tanah, salinitas air, curah hujan, jenis tanah, dan sebagainya. Karsidi (1996) mengemukakan, bahwa yang termasuk data lapangan yaitu data sosial ekonomi yang dapat diperoleh dari terbitan resmi maupun catatan oleh badan resmi baik pemerintah maupun swasta. Data dapat diperoleh melalui cara sensus ataupun survei (sampel).

Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.

4. Data GPS.

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.Winarno dan Suryono (1994) mengemukakan, bahwa ada tiga jenis sumber data yang dipakai dalam sistem informasi geografi yaitu:

Page 26: Mengenal Autocad Map

a. Data spasial berbentuk vektor. Data ini bersumber dari peta topografi dan peta tematik lainnya.

b. Data spasial berbentuk raster. Data ini bersumber dari hasil rekaman satelit atau pemotretan udara.

c. Data alphanumerik. Data ini bersumber dari catatan statistik atau sumber lainnya, yang sifatnya sebagai deskripsi langsung atau sebagai tambahan dari data spasial.

Lebih lanjut dinyatakan oleh Paryono (1994), bahwa pada model raster, semua obyek disajikan dalam bentuk sel – sel yang disebut pixel (picture element). Setiap sel memiliki koordinat serta informasi (atribut keruangan dan waktu). Obyek dalam bentuk titik, garis, maupun bidang (area) semuanya disajikan dan dinyatakan dalam titik atau sel, sedangkan pada model vektor, obyek disajikan sebagai titik atau segmen – segmen garis. Lebih lanjut dikemukakan oleh Karsidi (1996), untuk keperluan analisis keruangan (spasial), sistem informasi geografi mempunyai kemampuan analisis spasial yang utama termasuk: analisis tumpang tindih (overlay) untuk mengetahui daerah yang dilipur oleh dua karakteristik dari tema yang berbeda dan untuk mengetahui perubahan batas dari waktu ke waktu; analisis sebaran/distribusi dari suatu obyek untuk mengetahui variasi pola dan jumlah atribut terhadap ruang; analisis aliran (flow) di dalam suatu jaringan untuk menganalisis pola aliran lalu lintas misalnya, dan analisis tiga dimensi.

Pada bagian ini kita akan mempelajari teknik memasukkan data spasial dari sumber-sumber di atas ke dalam SIG, antara lain:

d. Digitasi

Digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak PC ARC/INFO

Page 27: Mengenal Autocad Map

dan meja digitasi. Tetapi bila kita tidak memiliki perangkat lunak PC ARC/INFO dan meja digitasi, kita juga bisa melakukan digitasi sistem On Screen dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD Map atau Arc View.

e. Penggunaan GPSf. Konversi dari sistem lain

Kita akan membahas proses konversi dari peta analog menjadi peta digital dengan mempergunakan sistem digitasi On Screen. Untuk dapat melakukan digitasi secara On Screen kita harus memiliki format data image dengan format jpg, bmp, tiff dll. Untuk mendapatkan format data tersebut dapat kita peroleh dengan cara di scan. Cara kerjanya adalah dengan mengkonversi fitur-fitur spasial yang ada pada peta menjadi kumpulan koordinat x,y. Untuk menghasilkan data yang akurat, dibutuhkan sumber peta analog dengan kualitas tinggi. Dan untuk proses digitasi, diperlukan ketelitian dan konsentrasi tinggi dari operator. Dalam mempelajari digitasi, kita menggunakan perangkat lunak AutoCAD Map dan Arc View. Prosedur dan tata cara pengerjaannya akan diberikan secara detail dengan maksud untuk memberikan garis besar dari konsep GIS dan melatih cara mendigitasi peta dengan menggunakan AutoCAD Map.

B.   Digitasi dengan AutoCAD Map

1. Pre Digitasi

Ketelitian hasil digitasi anda ditentukan oleh sumber data yang ada. Sedapat mungkin, gunakan peta yang paling baik dan paling mutakhir. Peta harus selalu dalam keadaan bersih, dapat terbaca dan dalam kondisi baik, untuk memastikan bahwa lokasi yang ada dapat didigitasi seteliti mungkin. Kondisi peta mudah berubah oleh keadaan cuaca. Untuk

Page 28: Mengenal Autocad Map

meminimalkan distorsi, sebaiknya peta digandakan kedalam suatu material yang stabil, misalnya mylar, untuk meminimalkan pemekaran dan pengkerutan. Meskipun cara ini adalah ideal tapi membutuhkan biaya tinggi. Cara lain yang lebih praktis adalah dengan meletakkan mylar di atas peta yang akan didigitasi. Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan peta hasil foto copy. Untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan digitasi, tetapkan suatu urut-urutan prosedur standar untuk memastikan tata cara pemasukan data yang konsisten. Misalnya, anda akan melakukan digitasi fitur jalan, yang dalam hal ini direpresentasikan dengan garis. Sebuah garis pada peta jalan biasanya ada yang berupa garis tunggal dan garis ganda. Pastikan sebelumnya apakah digitasi akan dilakukan pada tengah-tengah garis atau pada salah satu tepi garis tersebut. Apapun pilihan anda, selama digitasi pilihan ini harus dilakukan secara konsisten dan sebaiknya buatlah catatan mengenai hal ini.

Peta analog yang akan di digitasi kemudian di scan. Ukuran scanner bervariasi dari ukuran A4 sampai A0. Bila kita menggunakan scanner ukuran A0 maka peta yang ukurannya besar cukup satu kali scan. Tetapi bila scanner yang digunakan ukurannya kecil seperti ukuran A4, maka peta harus di scan beberapa kali. Pada saat menscan peta tersebut dibuat over lapping agar peta nantinya dapat disambung kembali. Format yang dipakai untuk gambar/image adalah jpg atau bmp.

2. Digitasi

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk memulai proses digitasi dengan menggunakan program AutoCAD Map 5, yaitu:

a. Buka program Atutocad dengan cara Lakukan klik ganda pada ikon Shortcut Autodesk Map 5 yang ada di dalam area Desktop atau klik

Page 29: Mengenal Autocad Map

tombol Start - Programs- Autodesk Map 5 - Autodesk Map 5 pada taskbar dan tunggu proses pengaktifan program.

b. Menampilkan image pada bidang gambar auto cadImage dari peta-peta yang sudah discan dan diedit selanjutnya ditampilkan pada bidang gambar AutoCAD. Langkah – langkah pemanggilan image:

Aktifkan toolbar reference, dengan cara kursor diletakkan pada menu toolbar kemudian klik kanan, pilih menu reference seperti gambar berikut:

Gambar 1 Toolbar image

Klik ikon Image Attach dan akan tampil jendela seperti dibawah,

Page 30: Mengenal Autocad Map

Gambar 2 Tampilan untuk mencari lokasi image file

Klik pada file imagenya, klik open, lalu klik OK

Klik kiri pada bidang gambar AutoCAD, tekan enter.

Pada command line akan tampil pertanyaan

Specify insertion point < 0,0 > : Klik kiri pada bidang gambar AutoCAD Specify scale factor < 1 > : Tekan enter

Kadang image yang ditampilkan ukurannya kecil, agar kenampakannya besar, klik ikon (zoom realtime), letakkan kursor pada bidang gambar, klik kanan lalu pilih zoom extend. Klik kanan lagi, pilih exit.

Bila peta di scan dengan scanner yang besar maka image bisa di scan hanya satu kali, tapi bila Scanner yang

Page 31: Mengenal Autocad Map

digunakan ukurannya kecil, maka peta di scan beberapa kali. Lakukan pemanggilan image satu per satu sampai semua image pada satu peta tampil semua pada bidang gambar AutoCAD dengan cara yang sama seperti di atas.

Gambar 3 Image hasil scan pada bidang gambar AutoCAD

c. Membuang tepi image yang mengalami bias saat di scan

Pada tepi image mengalami bias akibat proses scanning. Agar image dapat tersambung dengan pas maka bagian tepinya harus dibuang dahulu dengan perintah image clip.

Page 32: Mengenal Autocad Map

Langkah – langkah untuk membuang bagian tepi image yang bias:

Klik pada ikon image clip, akan ada pertanyaan pada command line

Select obyek to clip:

Klik image pada bagian tepinya/frame, akan ada pertanyaan pada command line

Enter image clipping option [ON/OFF/Delete/New boundary] :

Tekan enter Buat kotak dengan menggunakan kursor,

klik kiri mulai dari bagian atas kiri image, bawa cursor ke bagian bawah kanan, klik kiri. Pada bagian diluar kotak akan terbuang.

Gambar 4 Tampilan image yang mengalami bias

d. Meratakan image yang miring saat di scanning

Page 33: Mengenal Autocad Map

Pada saat menscan sangat mungkin terjadinya kemiringan pada saat meletakkan peta pada scanner, sehingga image yang dihasilkan juga akan terlihat tidak rata. Hal ini bisa diatasi dengan meratakan image tersebut pada bidang gambar AutoCAD dengan menggunakan perintah rotasi.Untuk meratakan image tersebut langkah – langkahnya sebagai berikut:

Cari pada peta tersebut bagian gambar yang seharusnya datar, seperti garis lintang atau garis tepi peta

Buat garis yang datar dengan perintah polyline, aktifkan ORTHO ON agar garis yang terbentuk datar, mulai dari bagian ujung kiri garis lintang atau garis tepi pada peta tersebut sampai ujung kanan. Jika peta tersebut sudah datar maka garis yang dibuat akan berimpit dengan garis yang ada di peta. Kalau tidak berimpit maka peta tersebut belum datar.

Klik ikon rotate, pada command line akan ada pertanyaan sebagai berikut:

Select objects: Pilih image yang akan dirotasi Specify base point: Tekan ctrl atau shift dan klik kanan pada mouse, pilih endpoint, klik kiri pada ujung garis bagian kiri Specify rotation angle or [Reference]: Zoom window pada bagian kanan ujung garis,. Kita akan melihat tiga buah garis yaitu garis datar yang kita buat, garis lintang atau garis tepi pada peta dan garis cursor. Garis cursor diletakkan dengan jarak vertical yang sama dengan jarak antara garis datar dan garis lintang, anggap garis datar yang sudah dibuat sebagai cermin. Lalu klik kiri pada mouse. Hasilnya garis datar akan

Page 34: Mengenal Autocad Map

berimpit dengan garis lintang atau garis tepi peta.

Gambar 5 Image pada bidang gambar AutoCAD yang miring

e. Menyamakan ukuran image

Pada saat ditampilkan pada bidang gambar AutoCAD ukuran dari image tersebut kadang tidak sama dengan ukuran image lain di sebelahnya. Agar dapat disambung-sambung maka image-image tersebut harus disamakan ukurannya dengan perintah scale.Untuk menyamakan image tersebut langkah – langkahnya sebagai berikut:

Aktifkan toolbar dimension dengan cara letakkan kursor pada menu toolbar lalu klik kanan, pilih Dimension

Tentukan dua buah titik yang akan diukur jaraknya

Klik Aligned Dimension

Page 35: Mengenal Autocad Map

Specify first extension line origin or <select object>:Klik kiri pada titik pertamaSpecify second extension line origin:Klik kiri pada titik kedua[Mtext/Text/Angle]:Klik kiri, akan tampil nilai jarak dari dua buah titik yang diukur. 

Gambar 6 Image yang tidak sama ukurannya

Lakukan lagi pengukuran untuk titik pada image yang disebelahnya. Kita akan mendapatkan dua buah ukuran jarak pada dua buah image. Ukuran pada image pertama dijadikan acuan, sedang image yang kedua akan disamakan ukurannya dengan image yang pertama

Klik ikon Scale

Select objects:Pilih image yang kedua, tekan enterSelect objects:Tekan enter

Page 36: Mengenal Autocad Map

Specify base point:Klik pada titik pertama image yang keduaSpecify scale factor or [Reference]:Ketik r, tekan enterSpecify reference length <1>: Ketik ukuran jarak pada image yang kedua, enterSpecify new length: Ketik ukuran jarak pada image yang pertama, enterSpecify reference length <gt;: Ketik ukuran jarak pada image yang kedua, enterSpecify new length: Ketik ukuran jarak pada image yang pertama, enter

f. Menggabungkan image

Setelah image-imagenya rata dan ukurannya sama maka image tersebut selanjutnya disambung-sambung sehingga akan terlihat seperti peta yang utuh.Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:

Pilih perintah move

Select objects: pilih image yang akan dipindahSpecify base point or displacement: klik kiri satu titik yang pada daerah yang overlappingSpecify second point of displacement or <use first point as displacement>: klik kiri pada titik yang sama pada image yang ada disebelahnya.

Lakukan sampai semua image tersusun menjadi satu seperti pada peta aslinya.

Page 37: Mengenal Autocad Map

Gambar 7 Image yang telah digabung

g. Georeferensi dengan AutoCAD

Georeferensi merupakan penempatan koordinat pada peta yang mengacu pada koordinat bumi. Sistem koordinat yang biasa dipakai adalah sistem latitute dan longitute (latlong) atau lintang bujur dan sistem UTM (Universal Tranverse Mercator). Sistem lintang bujur memiliki satuan derajat menit detik, sementara sistem UTM memiliki satuan meter. Antara sistem latlong dan UTM ini bisa saling dikonversi atau dirubah. Proses georeferensi bisa dilakukan dengan AutoCAD dan di Arc View. Tetapi sebaiknya proses georeferensi dilakukan dengan Arcview, karena memiliki akurasi yang lebih baik. Proses georeferensi dengan Arc View akan dibahas pada bagian sendiri.Bila kita menggunakan AutoCAD, maka

Page 38: Mengenal Autocad Map

tahapan yang kita lakukan adalah sebagai berikut:

Cari pada peta tersebut suatu titik perpotongan garis koordinat, lihat nilai koordinatnya. Misalnya pada peta tersebut sistem koordinat yang dipakai adalah sistem latlong derajat menit detik, maka koordinat tersebut harus dirubah dahulu menjadi bentuk derajat yang desimal, karena sistem koordinat yang dipakai dalam AutoCAD adalah sistem desimal. Caranya hitung dengan kalkulator atau Excel dengan rumus berikut:

derajat+menit/60+detik/3600. Bila sistem koordinat yang dipakai UTM, maka nilai nya langsung bisa digunakan untuk proses georeferensi.

Gambar 8 Titik koordinat yang dipakai untuk georeferen

Sebagai contoh lihat gambar diatas. Pada gambar tersebut ada titik yang bertanda

Page 39: Mengenal Autocad Map

(+). Pada titik tersebut memiliki koordinat bujur 115º46’Tdan lintang 00º30’S. T singkatan dari Timur dan menyatakan sumbu X, sedangkan S singkatan dari Selatan menyatakan sumbu Y. Bila kita rubah nilai koordinat tersebut menjadi desimal, maka nilainya akan menjadi 115.7667 dan -0.5000 (diberi tanda (–) karena terletak pada lintang selatan)

Klik ikon move, pada Commad line akan muncul pertanyaan

Select objects:Ketik all, lalu tekan enter. Akan muncul pertanyaan lagiSelect objects:tekan enter, akan muncul pertanyaanSpecify base point or displacement:Kursos diletakkan pada titik yang bertanda (+ ) lalu klik kiri, akan muncul pertanyaanSpecify base point or displacement: Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:Masukkan nilai 115.7667,-0.5000 lalu tekan enter. Sekarang posisi image telah berpindah koordinat. Pada titik yang bertanda (+) tersebut koordinatnya sudah mengikuti koordinat bumi, tetapi titik – titik yang lain belum.

Klik ikon zoom realtime, bawa kursor ke bidang gambar AutoCAD, klik kanan pilih zoom exten.

Lihat pada bagian peta yang lain tentang posisi koordinatnya. Pada titik yang mempunyai lintang yang sama tapi bujurnya berbeda. Sebagai contoh kita dapatkan koordinat 115º55’T dan 00º30’S. Kita hitung selisih nilai derajat

Page 40: Mengenal Autocad Map

antara dua titik tersebut pada garis bujurnya, yaitu 115º55’ - 115º46’=0º9’ atau 0.15º

Langkah selanjutnya adalah mengkoreksi jarak digambar menjadi jarak sebenarnya di bumi. Perintah yang digunakan adalah Scale. Langkahnya sebagai berikut:

Klik ikon scaleSelect objects: Pilih imagenyaSelect objects:Tekan enterSpecify base point:Klik kiri pada image yang memiliki koordinat 115º46’T dan 00º30’SSpecify scale factor or [Reference]: Ketik rSpecify reference length <1>: Specify second point:Klik kiri pada image yang memiliki koordinat 115º46’T dan 00º30’S kemudian klik kiri pada image yang memiliki koordinat 115º55’T dan 00º30’SSpecify new length: Masukkan nilai 0.15Tekan Enter

h. Membuat Layer/thema

Sebelum melakukan digitasi dibuat terlebih dahulu layer-layer mengikuti obyek yang ada pada peta, seperti sungai, jalan, batas kecamatan dan lain-lain. Pada kotak dialog layer ada beberapa pilihan yaitu:

Name : nama layerOn : untuk mengaktifkan atau menonaktifkan semua layerFreeze : untuk mengaktifkan atau

Page 41: Mengenal Autocad Map

menonaktifkan layer yang tidak dipakai, layer yang tampil pada kotak pilihan tidak dapat di freezeLock : untuk mengunci layer, layer yang terkunci ini tidak dapat dilakukan pengeditanColor : memilih warnaLinetipe : memilih jenis garis

Klik toolbar layer, akan muncul jendela dialog seperti gambar dibawah ini

Gambar 9 Kotak layer properti yang telah di isi dengan nama layer

Pilih new, ganti nama layer untuk membuat layer yang kita inginkan sesuai dengan tema petanya, misalnya jalan, sungai, batas kecamatan dan lain – lain.

Klik OK jika sudah selesaii. Mendigitasi peta

Page 42: Mengenal Autocad Map

Setelah membuat layer langkah berikutnya adalah mendigitasi peta yang ada pada bidang gambar AutoCAD dengan mengikuti semua bentuk gambar yang ada pada peta tersebut sesuai dengan themanya. Obyek yang ada pada suatu peta dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: titik, garis dan poligon. Bila mendigitasi sungai diaktifkan layer sungai, dan seterusnya. Bila mendigitasi obyek titik gunakan perintah point, garis menggunakan perintah polyline, bila mendigit poligon juga digunakan perintah polyline tetapi harus bertemu pada awal dan akhir garis tersebut.

Aturan dalam digitasi:

Digitasi dilakukan dengan menzoom image menggunakan suatu skala acuan yang sama agar panjang segmen digitasi seragam.

Digitasi garis dilakukan pada satu segmen saja. Sebagai contoh bila mendigit jalan, setiap bertemu dengan persimpangan maka digitasi harus di stop lalu disambung kembali dengan mengulangi perintah polyline.

Agar setiap segmen garis dapat saling bertemu maka setiap kali melakukan digitasi gunakan perintah snap untuk menangkap bagian ujung garis.

Digitasi obyek sungai dilakukan dari bagian hulu sungai menuju ke arah hilir sungai.

Digitasi obyek yang bertipe poligon, pada titik awal poligon harus bertemu dengan titik akhir.

Langkah-langkah digitasi:

a. Digitasi obyek tipe titik

Page 43: Mengenal Autocad Map

Klik ikon point, pada baris perintah akan munculCommand: _pointCurrent point modes: PDMODE=0 PDSIZE=0.0000Specify a point:Klik kiri setiap obyek titik pada peta tersebut. Untuk mengakhiri tekan tombol escip pada keyboard

b. Digitasi obyek tipe garis

Klik ikon polyline, pada baris perintah akan munculCommand: _plineSpecify start point:Tempatkan mouse pada bagian ujung obyek yang akan di digit klik kiri lalu gerakkan mouse mengikuti bentuk obyek klik kiri dan seterusnya sampai bertemu dengan persimpangan lalu tekan enter.

c. Digitasi obyek tipe poligon

Klik ikon polyline, pada baris perintah akan munculCommand: _plineSpecify start point:Tempatkan mouse pada bagian poligon yang akan di digit klik kiri lalu gerakkan mouse mengikuti bentuk poligon klik kiri dan seterusnya mengelilingi poligon tersebut sampai bertemu dengan bagian awal poligon tersebut. Setelah dekat dengan bagian awal poligon tangakap bagian awal dari poligon dengan snap to endpoint,atau Current line-width is 0.0000

Page 44: Mengenal Autocad Map

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]:Specify next point or [Arc/ Close/ Halfwidth/ Length/ Undo/ Width]:Ketik c lalu tekan enter.

3. Editting

Setelah semua digitasi selesai maka langkah selanjutnya adalah perbaikan atau editting. Editing hanya dilakukan pada obyek yang bertipe garis dan poligon. Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam proses digitasi adalah garis yang tidak berhubungan satu sama lainnya, garis yang melebihi atau terlalu panjang, serta poligon tidak tertutup.

Langkah editing

a. Edit tipe garis Extend

Perintah untuk meneruskan garis yang tidak bertemuCommand: _extendCurrent settings: Projection=UCS, Edge=NoneSelect boundary edges ...Klik obyek yang akan di jadikan pembatasSelect objects: 1 foundSelect objects:Tekan enterSelect object to extend or shift-select to trim or [Project /Edge/ Undo]:Klik obyek yang akan diperpanjang

Trim

Perintah untuk memotong garis yang melebihiCommand: _trimCurrent settings: Projection=UCS,

Page 45: Mengenal Autocad Map

Edge=NoneSelect cutting edges ...Klik garis yang dipakai untuk memotongSelect objects: 1 foundSelect objects:Tekan enterSelect object to trim or shift-select to extend or [Project/ Edge/ Undo]:Klik garis yang akan dipotong

Edit Polyline : perintah untuk menghaluskan garis agar tidak patah-patah.

Command: _pedit Select polyline or [Multiple]: Ketik mSelect objects: Ketik all12 foundSelect objects:Tekan enterEnter an option [Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]: Ketik s Tekan enter

b. Edit tipe poligon

Command: _pedit Select polyline or [Multiple]:Ketik mSelect objects:Ketik all12 foundSelect objects:Tekan enterEnter an option [Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]: Ketik j 

Page 46: Mengenal Autocad Map

Tekan enterEnter an option [Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]: Ketik c Tekan enter

4. Exspor data

Format file pada AutoCAD adalah dwg, sedangkan pada Arc View formatnya shp. Dengan program AutoCAD map 5 dapat dilakukan exsport data dari tipe dwg menjadi tipe shp. Proses exsport dilakukan satu persatu atau per layer/theme.

Tahapannya sebagai berikut:

o Proses exsport dilakukan satu persatu untuk setiap layer, aktifkan layer yang akan kita exsport, sedangkan layer yang lain tidak diaktifkan

o Dari menu utama Map – Tools – Exsport atau dari toolbar Exsport map file, akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini

Page 47: Mengenal Autocad Map

Gambar 10 Kotak dialog untuk penempatan lokasi file yang akan diekspor

o Pada kotak Exsport Type, pilih ESRI Shape, kemudian akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini

Gambar 11 Kotak dialog untuk nama file yang akan diekspor

o Tempatkan file pada folder yang diinginkan, pada kotak file name beri nama file dari layer yang akan kita exsport, klik tombol Exsport dan akan muncul kotak dialog seperti berikut

Page 48: Mengenal Autocad Map

Gambar 12 Kotak dialog untuk memilih tipe layer yang akan diekspor

o Pilih tipe thema atau layero Pilih Point bila tipenya titik, seperti posisi desa,

kotao Pilih Line bila berupa garis, seperti sungai,

jalano Pilih Poligon bila berupa poligon tertutup,

seperti penutupan lahan, jenis tanaho Pilih select object automaticaly bila ingin

mengexsport semua obyek yang tampil pada bidang gambar AutoCAD, klik OK

Page 49: Mengenal Autocad Map

o Pilih select object manualy bila ingin mengexsport obyek yang kita inginkan pada bidang gambar AutoCAD, klik OK

<<   MENGENAL AUTOCAD MAP     |     HOME   |  PEMASUKAN DATA DENGAN GPS

This Page is an outdated, user-generated website brought to you by an archive.It was mirrored from Geocities at the end of October, 2009.For any questions about this page contact the respective author. To report any malicious content send the URL to oocities[at]gmail[dot]com. For any questions concerning the archive visit our main page:OoCities.org.

Pemasukan data dengan GPS

Data spasial lain dalam bentuk digital seperti data hasil pengukuran lapang dan data dari GPS bisa dimasukkan dalam sistem SIG. Pada intinya SIG membutuhkan data spasial dalam format tertentu untuk membedakan apakah data tersebut berupa point, line atau polygon.

GPS, singkatan dari Global Positioning System (Sistem Pencari Posisi Global), adalah suatu jaringan satelit yang secara terus menerus memancarkan sinyal radio dengan frekuensi yang sangat rendah. Alat penerima GPS secara pasif menerima sinyal ini, dengan syarat bahwa pandangan ke langit tidak boleh terhalang, sehingga biasanya alat ini hanya bekerja di ruang terbuka. Satelit GPS bekerja pada referensi waktu yang sangat teliti dan memancarkan data yang menunjukkan lokasi dan waktu pada saat itu. Operasi dari seluruh satelit GPS yang ada disinkronisasi sehingga memancarkan sinyal yang sama. Alat penerima GPS akan bekerja jika ia menerima sinyal dari sedikitnya 4 buah satelit GPS, sehingga posisinya dalam tiga dimensi bisa dihitung. Pada saat ini sedikitnya ada 24 satelit GPS yang beroperasi setiap waktu dan dilengkapi dengan beberapa cadangan. Satelit tersebut dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengorbit selama 12 jam (dua orbit per hari) pada ketinggian sekitar 11.500 mile dan bergerak dengan kecepatan 2000 mil per jam. Ada stasiun penerima di bumi yang menghitung lintasan orbit setiap satelit dengan teliti.

Page 50: Mengenal Autocad Map

Sebetulnya GPS adalah suatu sistem yang dapat membantu kita mengetahui posisi koordinat dimana kita berada. Sedangkan untuk menerima sinyal yang dipancarkan oleh GPS, kita membutuhkan suatu alat yang dapat membaca sinyal tersebut. Yang biasa kita sebut sebagai GPS adalah sebenarnya merupakan alat penerima. Karena alat ini dapat memberikan nilai koordinat dimana ia digunakan maka keberadaan GPS merupakan terobosan besar bagi SIG.

Untuk mempelajari cara-cara pengambilan dan pemasukan data GPS, kita akan menggunakan alat penerima GPS GARMIN 12 CX. Tentunya alat yang berbeda mempunyai tata cara penggunaan yang berbeda, tetapi pada dasarnya konsepnya sama. Sebelum kita mulai, sebaiknya kita pelajari dulu komponen-komponen pokok yang ada pada alat tersebut.

Gambar 1 Tombol utama pada GPS Garmin 12CX

a. Tombol-tombol yang penting:

GPS Garmin 12CX terdiri dari 8 tombol utama yaitu:

o POWER untuk menghidupkan dan mematikan GPS.o PAGE untuk menampilkan menu GPS.o MARK untuk menandai koordinat dari posisi yang

diinginkan.

Page 51: Mengenal Autocad Map

o GOTO untuk menuju ke titik titik yang sudah kita tandai/ waypoint yang diinginkan.

o ENTER untuk konfirmasi pemasukan data. QUIT untuk kembali ke menu sebelumnya. IN dan OUT untuk menaikkan/menurunkan skala peta.

o ROCKER untuk memilih menu, posisi clan memasukkan data.

b. Halaman-halaman utama

GPS Garmin 12CX mempunyai lima halaman informasi utama. Untuk menuju ke halaman yang diinginkan, kita menekan tombol PAGE dan/atau QUIT.

Gambar 2 Lima halaman utama

Halaman-halaman informasi tersebut adalah:

1. Halaman satelit menunjukkan posisi dan kekuatan sinyal satelit yang tertangkap.

2. Halaman posisi menunjukkan posisi dimana anda berada, arah mana yang anda tuju dan kecepatan gerak anda dalam bentuk angka.

3. Halaman peta menunjukkan posisi anda, jejak yang sudah anda lalui dan waypoint sekitar anda dalam bentuk route.

4. Halaman navigasi menuntun anda menuju waypoint yang anda inginkan.

5. Halaman menu untuk melakukan pengaturan pada sistem.

c. Menggunakan alat penerima GPS Menentukan posisi

Page 52: Mengenal Autocad Map

Kegunaan alat penerima GPS yang utama adalah untuk mengambil posisi koordinat dari suatu titik di bumi ini dan menyimpannya sebagai waypoint. Caranya penggunaannya adalah:

o Aktifkan GPS dan tunggu sampai halaman satelit 3D muncul. Untuk dapat menggunakan alat penerima GPS dengan sempurna, alat tersebut harus menerima sinyal dari minimum 4 satelit.

o Setelah memperoleh sinyal yang diinginkan, tekan tombol MARK, sehingga layar akan berubah menjadi MARK POSITION.

o Nilai koordinat dimana kita berada akan muncul di layar. Untuk menyimpan nilai koordinat, pindahkan kursor ke SAVE dan diikuti dengan menekan tombol ENTER.

o Untuk memberi nama file pada titik tersebut, tekan ENTER lalu gunakan tombol ROCKER, Ada dua cara menggunakan tombol ROCKER: (i) arah ke atas/kebawah untuk memilih huruf atau angka, dan (ii) arah ke kiri/kanan untuk memindahkan ke huruf atau angka sebelumnya/berikutnya. Akhiri dengan menekan ENTER.

o Untuk menyimpan nama yang baru saja kita buat pada alat, tekan sekali lagi tombol ROCKER, arahkan menuju pilihan SAVE. Jangan lupa untuk kemudian menekan tombol ENTER. GPS Garmin 12CX dapat menyimpan sampai dengan 1000 waypoint.

d. Melihat waypoint yang ada

Selain memasukkan data, kadang-kadang kita perlu melihat kembali waypoint yang sudah kita rekam. Untuk itu, gunakan cara di bawah ini:

o Hidupkan alat GPS, tunggu beberapa saat sampai layar konfigurasi satelit terlihat. Tekan tombol PAGE beberapa kali sampai muncul layar menu utama.

o Untuk melihat daftar waypoint yang ada, kita pilih WAYPOINT LIST. Setelah itu di layar akan muncul daftar dari waypoint yang telah direkam.

Page 53: Mengenal Autocad Map

o Untuk mengetahui informasi detail dari waypoint tersebut, arahkan kursor menuju waypoint yang diinginkan kemudian tekan ENTER. Maka pada layar muncul informasi mengenai rekaman nilai titik koordinat, dan kapan waypoint tersebut diambil.

o Pada layar akan muncul pertanyaan mengenai apakah titik tersebut akan dihapus atau diganti namanya.

e. Melihat jarak datar dari 2 buah waypointo Pastikan bahwa alat dalam keadaan aktif. Pilih 2

buah waypoint dari daftar waypoint dengan cara memilih titik yang pertama dan menekan tombol ENTER, kemudian memilih titik yang kedua dan menekan tombol ENTER.

o Setelah itu, pilih NEAREST WPTS dari menu utama. GPS akan menghitung jarak kedua titik tersebut dan menyajikan hasilnya pada layar

f. Merekam jejak (Track)

Untuk menjalankan fungsi merekam jejak terhadap semua titik yang sudah direkam, langkah-langkah yang harus dijalankan adalah:

o Aktifkan GPS.o Tekan tombol PAGE sampai muncul halaman Main

Menu.o Pindahkan kursor dengan menggunakan ROCKER ke

menu ROUTES, kemudian tekan ENTER.o Dari kotak dialog yang muncul ketikkan nama rute

sesuai dengan yang diinginkan dan pilih titik-titik yang ingin ditampilkan.

o Pindahkan kursor ke menu ACT dan tekan ENTER. GPS akan menampilkan rute titik-titik yang kita pilih.

MAIN MENU

WAYPOINTWAYPOINT LISTNEAREST WPTS

PROXIMITY WPTS

ROUTES

Page 54: Mengenal Autocad Map

DIST AND SUNMESSEGES

SETUP MENUFIND CITY

Gambar 3 Pilihan menu merekam jejak

g. Menggunakan GPS sebagai alat pemandu

GPS dapat juga dipakai sebagai alat pemandu menuju semua titik yang sudah direkam. Untuk menjalankan fungsi ini ikuti langkah-langkah berikut:

MAIN MENU

WAYPOINTWAYPOINT LISTNEAREST WPTS

PROXIMITY WPTS

ROUTESDIST AND SUN

MESSEGES

SETUP MENUFIND CITY

Gambar 4 Pilihan menu menemukan titik

o Aktifkan GPS.o Tekan tombol PAGE, sampai muncul halaman menu

utama.o Pindahkan kursor ke menu Find City, kemudian

tekan ENTER.o Pada kotak dialog REF yang muncul, isi titik/nama

tempat yang ingin dilihat rute dan posisinya, kemudian tekan ENTER.

o Pindahkan kursor ke menu SHOW MAP kemudian tekan ENTER. GPS akan menampilkan titik/posisi yang ingin dilihat beserta rute menuju ke titik tersebut.

Page 55: Mengenal Autocad Map

Bila kita menggunakan GPS, dimana kita akan memasukkan data secara manual, maka format isian datanya sebagai berikut:

No Titik Koordinat X Koordinat Y Keterangan

1

2

3

dst

Formulir isian data GPS

Bila kita menggunakan sistem koordinat Latlong/Lintang bujur

o Koordinat X merupakan koordinat Bujuro Koordinat Y merupakan koordinat Lintang

Bila kita menggunakan sistem koordinat UTM

o Koordinat X merupakan koordinat UTM NORTINGo Koordinat Y merupakan koordinat UTM EASTING

h. Mengkonversi/memasukan data GPS ke dalam ArcViewo Data dari GPS yang utama adalah koordinat (X,Y)

dan data Identity (Idnt), konversikan data tersebut dalam bentuk .DBF, baik secara digital dengan menggunakan kabel interface dari GPS ke komputer atau entry secara manual (misalnya dengan Excel);

o Data elevasi yang direkam oleh GPS adalah data ketinggian yang diukur dari Geoid (rata-rata permukaan bumi), data ini tidak perlu dimasukan.

o Dalam Excel data tentang X, Y, dan Idnt dapat ditambahkan dengan informasi lainnya. Misalnya surveyornya, tanggal survey dan waktu survey, wakil masyarakat, penggunaan lahan sekitar titik pengamatan, dan lain-lain;

o Untuk FIELD Idnt, type RECORD harus disamakan, jangan dicampur antara NUMERIC dan STRING. Jadikan STRING semua atau NUMERIC semua;

o Untuk yang type NUMERIC dan memiliki angka di belakang koma, settinglah jumlah koma yang dapat

Page 56: Mengenal Autocad Map

ditoleransi. Blok – Klik Kanan – Format Cell, aktifkan Tab Number dan pilih Number, kemudian atur jumlah angka di belakang koma yang ditolerir;

Gambar 5 Setting untuk jumlah angka di belakang koma dalam EXCEL.

o Blok semua FIELD-RECORD yang akan dikonversikan ke dalam .DBF. Agar aman berilah nama dengan : BLOK > INSERT > NAME > DEFINE. Saat komputer menampilkan Gambar berikut (Gambar 6.6), isikan NAME yang diinginkan kemudian tekan ADD;

Page 57: Mengenal Autocad Map

Gambar 6 Membuat NAME dalam EXCEL

o Di lain kesempatan, jika data EXCEL yang akan ditambahkan informasi lainnya berasal dari database (.DBF), maka file EXCEL tersebut memiliki area yang telah ada NAME-nya. Usahakan hapus NAME tersebut dengan cara seperti membuatnya (Gambar 6.6), kemudian pilih NAME yang sudah tersebut, kemudian CLICK DELETE.

o Kemudian bikin NAME baru, blok sel yang akan diberi NAME termasuk sel yang baru, kemudian dapat dilakukan sama dengan cara di atas (Gambar 6.6), atau dengan memberi nama langsung pada

Page 58: Mengenal Autocad Map

Gambar 7 Memberi NAME pada EXCEL (2)

o Karena memasukan data dari GPS bukan berasal dari file .DBF, maka dalam EXCEL tersebut tidak akan ada area yang sudah diberi NAME.

o Seandainya data yang akan dipetakan dalam bentuk DMS (Degree Minute Second – Do M’ S”), konversikan data tersebut dalam bentuk DD (Decimal Degree – D.D). Rumus untuk mengubah DMS ke DD adalah D + M/60 + S/3600

o Dalam membuat tabel dengan menggunakan EXCEL dan akan disimpan/konversi dalam .DBF, usahakan tidak ada sel yang digabung (merge) atau sel yang dipotong (split).

o Simpanlah file tersebut dalam format .DBF;

Gambar 8 Konversi data EXCEL menjadi DBF

o Tutup EXCEL. Atau sekedar upaya preventif, simpanlah file tersebut dalam format EXCEL juga.

Page 59: Mengenal Autocad Map

o aktifkan ArcView;o Saat ArcView menampilkan PROJECT. Aktifkan

Document TABLES, dan tekan ADD (kalau menekan NEW berarti membuat database baru, kalau menekan OPEN adalah membuka daftar TABLES yang sudah pernah dibuka);

Gambar 9 Interface PROJECT (TABLES aktif)

o Browse directory, sub-directory dan carilah (.DBF) yang berisi minimal sepasang koordinat dan akan dibuka. Kalau sudah ketemu, bukalah (open);

Page 60: Mengenal Autocad Map

Gambar 10 Directory, Sub Directory dan File DBF yang dimasukan ke document TABLES

o Kalau file .DBF tersebut sudah terbuka dan tampil sebagaimana mirip tampilan di EXCEL. Tutuplah;

o Kembali ke PROJECT, dan aktifkan Document VIEWS. Lanjutkan dengan CLICK > NEW;

Page 61: Mengenal Autocad Map

Gambar 11 Interface PROJECT (VIEWS aktif)

o Maka komputer akan menampilkan jendela VIEW1 sebagai VIEW yang baru;

o Pada Document VIEWS, tekanlah menu TOOLS VIEWS dan pilih VIEW > ADD EVENT THEME. Komputer akan menampilkan gambar berikut :

Gambar 12 Nama Tables dan Field untuk Koordinat X,Y

o Pilihlah nama file .DBF yang akan dikonversikan/dipetakan;

o Sesuaikan nama FIELD sebagai koordinat X (Bujur) dan pasangannya, Y (Lintang). Tekan OK, kemudian ArcView akan menampilkan gambar berikut :

Page 62: Mengenal Autocad Map

Gambar 13 Data Grafik/Feature berupa point dari TABLES

o THEME dalam VIEWS hasil masukan (input) dari data tabular (.DBF) masih berupa .DBF. Lihat Gambar 10, bahwa THEME tersebut masih RIEB20030701.DBF.

o Untuk mengkonversi THEME (.DBF) menjadi THEME (Shapefile) atau mengkonversi suatu Shapefile ke Shapefile lainnya, aktifkan THEME yang akan dikonversi, kemudian CLICK > THEME > CONVERT TO SHAPEFILE

Gambar 14 Convert to Shapefile

Page 63: Mengenal Autocad Map

o Komputer selanjutnya akan menawarkan penamaan shapefile hasil konversi termasuk directory dan sub-directorynya.

Gambar 15 Directory, Sub Directory dan File hasil konversi

o Apabila dalam proses konversi ada fetaure yang terselect, maka konversi hanya akan menghasilkan shapefile dari data yang terselect.

o Tidak seperti data EXCEL atau WORD yang hanya berupa satu data tunggal, data Shapefile terdiri dari satu nama dengan extension/type yang berbeda.

Gambar 16 Shapefile dan file-file pendukungnya

Memasukkan data dari pengukuran lapangan

Page 64: Mengenal Autocad Map

a. Mengolah data dengan spreadsheet

Kita akan mempelajari teknik pemasukan data ke dalam SIG dengan menggunakan lajur elektronik (spreadsheet) yang umum dipakai. Pada latihan ini, kita menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk mengolah data dari survei lapangan yang berupa hasil pengukuran lapangan dengan menggunakan alat meteran, Clinometer dan kompas dan GPS. Formulir survei lapangan yang umum adalah seperti berikut:

No Titik JL (m) Azimuth (o) Slope(%)

1

2

3

4

5

6

dst

Formulir pengukuran lapangan

Aktifkan program Excel dan buka worksheet kosong. Masukkan isian yang ada pada formulir ke dalam lajur elektronik tersebut. Untuk data hasil pengukuran harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sehingga kita mendapatkan koordinat X, Y, dan Z. Setelah selesai, simpan file tersebut. Format datanya adalah xls dan extension ini diberikan secara otomatis oleh Excel. Berikut ini adalah contoh data yang sudah diolah:

Page 65: Mengenal Autocad Map

Gambar 17 Hasil perhitungan data poligon terbuka

Page 66: Mengenal Autocad Map

Gambar 18 Hasil perhitungan Poligon tertutup

b. Mempersiapkan data untuk masukan SIGo Pilih kolom yang berisi data X, Y, dan Z, kemudian

pada menu utama klik EDIT -COPY.o Klik New, kemudian pada menu utama klik EDIT-

paste spesial

Page 67: Mengenal Autocad Map

Gambar 19 Format data dari Excel hasil pengukuran lapangan

Gambar 20 Format data dari GPS yang dimasukkan melalui Excel

Page 68: Mengenal Autocad Map

o Simpan file tersebut dengan mengklik SAVEAS, ke dalam tipe file TEXT (TAB DELIMITED) (*.TXT) atau dbf.

o Proses selanjutnya sama seperti saat memasukkan / mengkonversi data GPS

<<   SISTEM PEMASUKAN DATA     |     HOME

This Page is an outdated, user-generated website brought to you by an archive.It was mirrored from Geocities at the end of October, 2009.For any questions about this page contact the respective author. To report any malicious content send the URL to oocities[at]gmail[dot]com. For any questions concerning the archive visit our main page:OoCities.org.