Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui...

16

Transcript of Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui...

Page 1: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial
Page 2: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

Mengenal Allah Lebih DekatMelalui Ayat-Ayat Karunia

Page 3: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi se-

bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau

pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang

Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan

Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/

atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang

Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan

Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun

dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang

dilakukan dalam bentuk pem bajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama

10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00

(empat miliar rupiah).

Page 4: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial
Page 5: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia

Ahmad Ainis Shoffa

© 2017, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Hak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2017

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

717100794

ISBN: 978-602-04-2074-5

Page 6: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial
Page 7: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

viii ix

Bab 2 Karunia yang Disalahgunakan Mengambil Hikmah dari Kisah Karun 50Manusia yang Disilaukan dengan Hartanya 58Kebanyakan Manusia Tidak Bersyukur atas Nikmat Allah 73

Bab 3 Balasan bagi Orang-Orang yang Taat Kepada Allah

Surga yang Dijanjikan oleh Allah 90Tersedia Berbagai Buah-Buahan 95Apa yang Dikehendaki Sudah Tersedia 96Rezeki yang Selalu Ada 98Dipakaikan Emas dan Mutiara 100Ada Sungai Air Tawar, Susu, Madu, dan Khamr 102

Daftar Pustaka 105Profil Penulis 107

Page 8: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

2 3

Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman dikenal sebagai seorang raja yang pasukannya terdiri atas bangsa manusia, jin, dan burung. Nabi Sulaiman telah diberi hikmah dan ilmu oleh Allah, maka tidak aneh bila Nabi Sulaiman menguasai kerajaan dan dapat berbicara dengan burung. Seperti dalam ayat berikut,

Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata.” (QS. An-Naml: 16)

Meskipun Nabi Sulaiman adalah seorang penguasa kerajaan, namun sama sekali dia tidak pernah menyombongkan apa yang dimilikinya, justru setiap kali dia menerima karunia dari Allah keimanannya bertambah dan kewaspadaannya. Karena dia tahu bahwa karunia adalah ujian dari Allah, apakah dia mau bersyukur atau bahkan mengufurinya. Seperti dalam ayat berikut,

Page 9: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

2 3

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.” (QS. An-Naml: 40)

Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang kehebatan manusia yang dapat memindahkan singgasana dalam waktu yang sangat cepat. Kisah ini terjadi pada masa kerajaan Nabi Sulaiman. Suatu ketika Nabi Sulaiman ingin membawa singgasana Ratu Bilqis dari istananya yang berada di Yerusalem ke istana Nabi Sulaiman untuk dijadikan tempat duduk Ratu Bilqis dalam waktu yang sangat singkat. Lalu Nabi Sulaiman meminta bantuan kepada mereka yang hadir untuk melaksanakan keinginannya. Maka ada seorang yang telah memperoleh ilmu dari Alkitab berkata, “Aku akan membawa singgasana itu dalam waktu sekejap mata di hadapanmu.” Kemudian terbukti apa yang dikatakan orang itu

Page 10: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

4 5

benar-benar terjadi di hadapan nabi Sulaiman. Siapakah orang tersebut? Ada beberapa pendapat, pendapat pertama menyatakan bahwa orang itu adalah Khidir, pendapat kedua menyatakan orang itu sebenarnya malaikat, dan pendapat ketiga menyatakan bahwa orang itu adalah Asif bin Barkhiya.2

Menyaksikan kejadian yang hanya terjadi dalam waktu sekedip mata, Nabi Sulaiman berkata, “Ini adalah karunia Allah yang diberikan kepadaku. Dengan karunia ini Allah mengujiku, apakah aku termasuk orang yang bersyukur atau mengingkarinya.”3 Dari ucapan Nabi Sulaiman itu terlihat dengan jelas keimanannya bertambah dan kewaspadaannya. Dia tidak tertipu dengan adanya karunia yang diberikan kepadanya, karena semua karunia yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya adalah ujian.

Dari ayat tersebut Nabi Sulaiman mengucapkan syukur kepada Allah, karena dia yakin bahwa orang yang mensyukuri nikmat Allah, pasti faedah mensyukuri nikmat akan kembali kepada dirinya sendiri, karena Allah akan menambah nikmat-nikmat itu. Sebaliknya, orang yang mengingkari nikmat Allah, dosanya akan kembali kepada dirinya sendiri dan dia akan mendapat siksaan Allah.

Kemudian Nabi Sulaiman mengatakan, “Bahwa Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan Yang Mahakaya, tidak membutuhkan bantuan dari ciptaan-Nya, justru ciptaan-Nya yang membutuhkan Allah. Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan Yang Maha

2 Abu al-Fida` Ismail bin Umar bin Kathir al-Qurashi al-Dimashqa, Tafsir al-Qur’an al-Az im, (t.t: Dar Tayyibah, 1420 H.), 6: 192.

3 ‘Ala`uddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim al-Baghdadi, Tafsir al-Khazin, (Bei-rut: Dar al-Fikr, 1399 H.), 5: 148.

Page 11: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

4 5

Pemurah, yang membalas kebaikan hamba-Nya dengan pahala yang berlipat ganda.”

Dari kisah Nabi Sulaiman dapat kita petik pelajaran bahwa menyikapi karunia Allah yang diberikan kepada kita harus dengan mensyukurinya. Dengan demikian, maka akan menghilangkan sifat angkuh dan sombong. Sikap yang ditunjukkan Nabi Sulaiman ini juga akan menghilangkan keputusasaan dan rendah diri bagi orang yang sedang sengsara, karena mengetahui bahwa karunia adalah cobaan dan ujian dari Allah. Maka dari itu, kita tetaplah waspada dan bersabar.

Allah Mahakaya

Allah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Ar-Razaq, Zat yang memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya, menciptakan sesuatu itu mudah bagi Allah, seperti dalam ayat berikut,

Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki yang mempu-nyai kekuatan lagi sangat kokoh. ( QS. adh-Dhariyat: 58)

Allah adalah Ar-Razzaq karena Dia tidak mencari rezeki namun memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dan juga Dhu al-Quwwah karena Allah tidak bekerja namun mempunyai kekuatan untuk memberikan rezeki. Kenapa dua sifat itu ada pada Allah? Karena jika Dia mencari rezeki maka Dia adalah Faqir dan

Page 12: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

6 7

membutuhkan. Juga apabila Dia bekerja maka Dia adalah lemah dan butuh kepada yang kuat.

Karena Allah Mahakaya, Allah tidak menyuruh hamba-Nya untuk menyumbangkan harta benda untuk kepentingan-Nya, namun harta yang disumbangkan itu untuk kepentingan hamba itu sendiri yaitu sebagai pembersih dirinya dan menumbuhkan hartanya. Seperti dalam ayat berikut,

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun. (QS. Al-Baqarah: 263)

Orang yang tidak mampu bersedekah, namun dia dapat mengucapkan kata-kata yang menyenangkan hati dan memaafkan orang lain, lebih baik daripada orang yang bersedekah namun diiringi dengan kata-kata yang menyakitkan hati.

Dalam ayat tersebut Allah menyebut diri-Nya “Mahakaya lagi Maha Penyantun.” Mahakaya artinya Allah tidak menyuruh hamba-Nya untuk menyumbangkan harta benda untuk kepentingan-Nya, namun untuk kepentingan hamba itu sendiri yaitu sebagai pembersih dirinya dan menumbuhkan hartanya. Maka orang yang kaya membantu saudaranya yang miskin agar menjadi bangsa yang kuat dan saling tolong-menolong. Allah Maha Penyantun

Page 13: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

6 7

kepada hamba-Nya yang tidak mengiringi sedekahnya dengan kata-kata yang menyakitkan atau menyebut-nyebut sedekahnya setelah diberikan kepada orang lain.

Jika kita ingin bersedekah, maka bersedekahlah dengan sesuatu yang wajar. Jangan memberikan sedekah dengan sesuatu yang jelek, karena sampai kapan pun Allah tidak akan menerima sedekah yang jelek sebagai amal kebaikan. Bahkan Allah melarang orang beriman yang menyedekahkan sesuatu yang buruk. Seperti dalam ayat berikut,

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkannya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. (QS. Al-Baqarah: 267)

Ada dua riwayat tentang sebab turunnya ayat ini, pertama pada waktu itu ada kaum muslimin yang suka bersedekah dengan kurma yang jelek-jelek, yang mana mereka sendiri tidak mau memakannya, maka ayat ini turun untuk mencegah perbuatan mereka.

Page 14: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

8 9

Kedua, ada seorang laki-laki memanen kurma, dia memisah-kan kurma tersebut antara kualitas yang bagus dan yang jelek. Ke-mudian ada seorang yang meminta sedekah kepadanya diberikan kurma yang buruk-buruk itu. Maka ayat ini turun untuk mencegah perbuatannya.

Orang yang bersungguh-sungguh beriman kepada Allah, jika menginfakkan harta bendanya dengan niat untuk membersihkan diri dan meneguhkan hati, maka dia akan menginfakkannya yang baik-baik. Kita dapat mengibaratkan bahwa menginfakkan sesuatu yang baik itu seperti sebutir benih yang dapat menumbuhkan tujuh ratus benih, atau menanam tananam di dataran yang tinggi sehingga menghasilkan buah yang baik. Nah, kalau kita menginfakkan sesuatu yang buruk bagaimana mungkin menghasilkan sesuatu yang baik?

Ada sebuah hadis, ketika nabi mengutus Mu’adh bin Jabal ke Yaman agar orang-orang kaya menyedekahkan hartanya untuk orang-orang miskin.

Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi mengutus Mu’adh ke Yaman—Nabi menuturkan sebuah hadis—yang isinya: Allah mewajibkan zakat harta dari mereka yang kaya kemudian diserahkan kepada fakir miskin di antara mereka.

Page 15: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

8 9

Allah menyuruh orang-orang yang beriman itu untuk ber-sedekah dengan sesuatu yang wajar, bukan yang terbaik. Seperti dalam ayat berikut:

Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. (QS. Ali ‘Imran: 92)

Kemudian pada akhir ayat Allah berfirman, “Dan ketahuilah, bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” Ini merupakan peringatan Allah, lebih-lebih kepada orang-orang yang bersedekah dengan sesuatu yang buruk-buruk. Sampai kapan pun Allah tidak akan menerimanya sebagai amal kebaikan. Maka dari itu, mari kita menafkahkan sesuatu yang baik dari karunia Allah yang telah diberikan kepada kita.

Kita mencoba melihat lebih luas tentang alam ini, betapa agung Sang Penciptanya. Sungguh, Allah Mahakaya. Semua yang ada di bumi dan permukaannya telah ditundukkan dan dimudahkan Allah untuk manusia agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup. Allah juga memberikan ilmu pengetahuan dan kemampuan mengolah hasil alam kepada manusia. Maka dari itu, jangan sekali-kali mengatakan sesuatu yang tidak diketahui tentang Allah. Seperti dalam ayat berikut,

Page 16: Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia · Mengenal Allah Lebih Dekat Melalui Ayat-Ayat Karunia. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 ... huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial

10 11

Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha suci Allah; Dialah Yang Mahakaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (QS. Yunus: 68)

Allah menjelaskan kepada kaum muslimin bahwa orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang musyrik beranggapan bahwa Allah memiliki anak, seperti orang Yahudi memercayai bahwa Uzair adalah anak Allah, orang Nasrani memercayai bahwa Nabi Isa adalah putra Allah, dan orang-orang musyrik menganggap bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah. Allah menyangkal dari tuduhan-tuduhan itu semua. Tuduhan-tuduhan itu tidak dapat dibenarkan. Allah-lah yang menciptakan dan menguasai langit, bumi, dan segala isinya. Allah tidak membutuhkan semua ciptaan-Nya, justru ciptaan-Nya yang membutuhkan Allah. Apabila manusia memiliki anak, maka pantas, karena anaklah yang akan melanjutkan keturunan dan kebanggaan manusia. Namun, Allah tidak membutuhkan anak karena Dia yang menciptakan manusia dan keturunannya. Orang-orang musyrik tersebut yang