Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

7
Mengenal lebih dekat suku Buru (MALUKU) Pulau Buru ( Gugus kepulauan Maluku)

Transcript of Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

Page 1: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

Mengenal lebih dekat suku Buru (MALUKU)

Pulau Buru ( Gugus kepulauan Maluku)

Page 2: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

suku buru Suku Buru adalah sebuah kelompok etnis yang kebanyakan tinggal di pulau Buru, Indonesia, serta pada beberapa Kepulauan Maluku lainnya. Mereka juga menyebut diri gebfuka atau gebemliar yang secara harfiah berarti "orang dunia" atau "orang tanah". Orang Buru terkait dengan kelompok antropologi Indonesia Timur dan dari titik etnografis pandang yang sama dengan masyarakat adat lain dari pulau Buru. Mereka berbicara dalam bahasa Buru.

mereka berada di kepulauan Buru.

Batu Kapal Pualu Buru

Pulau Buru merupakan salah satu pulau besar di Kepulauan Maluku. Dengan luas 8.473,2 km², dan panjang garis pantai 427,2 km, Pulau Buru menempati urutan ketiga setelah Pulau Halmahera di Maluku Utara dan dan Pulau Seram di Maluku Tengah. Secara umum Pulau Buru berupa perbukitan dan pegunungan. Puncak tertinggi mencapai 2.736 m.Pulau ini terkenal sebagai pulau pengasingan bagi para tahanan politik pada zaman pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto.

Page 3: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

demografi

Menurut data BPS pada tahun 1997, jumlah penduduk Pulau Buru ialah 105.222 jiwa. Pada saat itu Buru terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Buru Utara Barat dengan ibu kota kecamatan di Air Buaya, Buru Utara Timur dengan ibu kota kecamatan di Namlea dan Buru Selatan dengan ibu kota kecamatan di Leksula. Pada waktu itu pula ketiga kecamatan di Pulau Buru masih berada dalam wilayah Kabupaten Maluku Tengah yang beribukota di Masohi, Seram. Komposisi penduduk berdasarkan agama pada 1997: 48% Islam, 41% Kristen dan 11% lain-lain.

Ada beberapa kelompok etnis yang menetap di Buru: etnis asli, yakni Buru (baik di pesisir maupun di pedalaman); dan etnis pendatang, yakni Ambon, Maluku Tenggara (terutama Kei), Ambalau, Kep. Sula (terutama Sanana), Buton, Bugis, Jawa (terutama di daerah pemukiman transmigrasi). Tidak diketahui data mengenai komposisi penduduk berdasarkan etnis.

pakaian khas suku buru

Ada beberapa wilayah dataran di Pulau Buru. Dataran terluas adalah lembah Sungai Waeapo di wilayah Kecamatan Buru Utara Selatan dengan Ibu Kota Mako. Dataran Waeapo ini pada awal 70-an menjadi salah satu tempat pemukiman bagi para Tapol/Napol kasus G30S. Dan kemudian pada awal 80-an mulai dibuka untuk unit-unit pemukiman transmigrasi dan sampai sekarang menjadi lumbung padi untuk Pulau Buru

Page 4: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

Keterangan gambar (kiri ke kanan):

Banyak anak-anak tak sempat belajar di sekolah, mereka sibuk membantu ibunya berjualan kue.

Kepala Adat Desa Weflan, Golen Behuku: Bergotong-royong membuat kandang sapi dan rumah penyulingan minyak kayu putih.

Proses pembuatan minyak kayu putih sederhana, masih menggunakan kayu bakar.

Disebut sashi. Didirikan melalui serangkaian upacara adat sebagai penanda wilayah yang tak boleh dijamah warga.Sashi ini khusus didirikan untuk mendukung program Rumah Perubahan & AKSI Indonesia dan akan tetap dipasang

di lahan hingga pembangunan ketel penyulingan kayu putih selesai. Tujuannya agar kayu putih menghasilkan minyak yang banyak.

Page 5: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

Mengumpulkkan daun sagu di hutan yang akan dirangkai menjadi atap ketel penyulingan kayu putih.

Bekerja bersama-sama menganyam daun sagu.

Padi tumbuh subur di lahan persawahan yang luas, namun belum dioptimalkan

Page 6: Mengenal Lebih Dekat Suku Buru

Cara beternak sapi masih sangat sederhana. Puluhan ribu sapi seolah hidup liar dan tak terurus di hektaran lahan adat.