Mengelola sumber daya manusia (sdm)

10
MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA By Hendie Cahya Maladewa

description

 

Transcript of Mengelola sumber daya manusia (sdm)

Page 1: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

MENGELOLASUMBER DAYA MANUSIA

By Hendie Cahya Maladewa

Page 2: Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Page 3: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

PERANAN MANAJER SDM ( HRD ) MANAJEMEN : adalah SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN MELALUI SDM PERUSAHAAN

SIAPAKAH MANAJER SDM tsb ???? Secara hierarki : Direktur SDM Dalam Praktek Operasional Perusahaan : Menjadi tanggung jawab SEMUA MANAJER setiap jenjang hierarki yang ada.

Page 4: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

TUGAS MANAJER SDM PERUSAHAAN

1. Menetapkan perencanaan & analisis kebutuhan SDM sesuai formasi yg diperlukan.

2. Melakukan rekrut & training sesuai kompenten si yg dibutuhkan

3. Membuat standar & sistem penggajian 4. Menyusun program peningkatan motivasi karya wan

5. Membuat sistem jalur komunikasi antara karya wan dgn jajaran manajemen ( SP )

Page 5: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

PERANAN BIDANG SDM Sumber Daya Manusia Perusahaan Adalah seluruh karyawan ( tetap & tidak tetap ) yang terli bat memberikan sumbangan pemikiran & melakukan ber- bagai jenis pekerjaan untuk tercapainya tujuan perusahaan

Manajemen SDM adalah proses pengambilan keputusan dalam perencanaan merekrut, mengembangkan, memotivasi & mengevaluasi seluruh SDM yg dibutuhkan perusahaan dlm pencapaian tuju an yang telah ditetapkan. The man on the right place adalah proses penetapan pemilihan SDM yg memiliki kualifi kasi/kompetensi yg tepat untuk menempati posisi yg tepat pula dalam perusahaan.

Resiko Seleksi SDM Yang Tidak Tepat 1. Biaya yang besar dan peluang hilang 2. Permasalahan hukum 3. Inefisiensi perusahaan

Page 6: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

DIREKTUR UTAMA

DIR.PROD DIR.KEU DIR.SARDIREKTUR SDM

DIVISI PERENCDAN REKRUT

DIVISI PENGEMBDIKLAT, PENEMP

DIVISI KOMPENSASI & SANSOS

DIVISI HUKUMDAN SP

FUNGSI MANAJER SDM : Perencanaan Rekrut & Seleksi Pengembangan Pendidikan & Latihan On the job training Penempatan Kompensasi & Sansos Evaluasi & Penilaian

Page 7: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

Manajemen STRATEGIS - SDM

Tugas manajer SDM, harus disesuaikan dgn ren- cana strategis perusahaan jangka panjang meli puti : kelangsungan hidup, kompetitif, pertumbuh an dan keuntungan bagi perusahaan.

Penentuan tugas & kualifikasi kerja, merupakan salah satu tahapan yg vital tercapainya rencana strategis perusahaan, meliputi sbb. : a. Analisa Kerja ( job analysis ) adalah persyaratan detail jenis tugas & kualifikasi SDM yg diperlukan untuk menjalankannya. b. Deskripsi Kerja ( job description ) adalah rincian pekerjaan yg akan menjadi tugas SDM. C. Spesifikasi Kerja ( job specification ) adalah rincian karakteristik SDM yg dipersyaratkan.

Page 8: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

KOMPENSASI PEKERJA

Kompensasi yg diberikan perusahaan kpd para karyawan, dikelompokkan dalam 2 jenis :

1. Kompensasi Finansial adalah kompensasi berupa uang. > Pembayaran langsung : gaji dan upah > Berupa insentif : bonus, jasa produksi, bagi hasil > Tunjangan tambahan : dana pensiun, asuransi, cuti, rekreasi, THR, kemahalan, konsumsi, transportasi.

2. Kompensasi Non-finansial Fasilitas kendaraan, perumahan, perawatan kesehatan, pinjaman yg diangsur & dgn bunga ringan.

Page 9: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA

Pentingkah program MOTIVASI KERJA bagi suatu perusahaan??

Ada 2 kelompok motivasi : a. Motivasi ekstrinsik dari luar pekerja. Berupa imbalan ( reward ) dan hukuman ( punishment ). b. Motivasi intrinsik dari dalam diri pekerja. Berupa dorongan keinginan agar perusahaan laba, maju

Teori motivasi yg paling banyak jadi referensi para manajer SDM perusahaan adalah Hierarki Kebutuhan Maslow, meliputi : 1. Kebutuhan fisiologis, 2. Rasa Aman, 3. Sosial cinta kasih, 4. Penghargaan, 5. Aktualisasi diri

Page 10: Mengelola sumber daya manusia (sdm)

HUBUNGAN PERBURUHAN

Apakah ada manfaatnya bagi kehidupan perusahaan ???!

Sangat bermaanfaat untuk menciptakan kerja-sama antara atasan/manajer/majikan dengan bawahan/pekerja

Sebagai media komunikasi dan wadah perundingan dalam menyelesaikan berbagai perselisihan, permasalahan atau pun perbedaan persepsi tentang perburuhan secara keke luargaan untuk tercapainya kesepakatan bersama.

Secara formal segala kesepakatan biparteit tsb dapat di wujudkan dalam Perjanjian Kerja Bersama, sehingga tdk perlu terjadi demo atau mogok kerja yg sangat merugikan perusahaan dan karyawan sendiri.