MEN TERI EADAN USAHA MILK NEGARA SURAT EDARAN Nomor …jdih.bumn.go.id/unduh/SE-03/MBU/2004.pdf ·...

2
MEN TERI EADAN USAHA MILK NEGARA Jakarta, 27 Oktober 2004 Yth. 1. Para Anggota Direksi BUMN; 2. Para Anggota Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN; 3. Para Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian BUMN; di Tempat SURAT EDARAN Nomor : SE- 03 /MBU/2004 Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat sehubungan dengan pengangkatan kami selaku Menteri Negara BUMN. Selanjutnya pada kesempatan ini kami juga mengharapkan kerja sama yang baik dari para anggota Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN dalam upaya kita bersama-sama melakukan penyehatan BUMN. Upaya penyehatan BUMN terus dilakukan oleh Pemerintah baik dari segi operasional maupun dari segi peraturan perundang-undangan yang mengatur BUMN guna menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan kompetitif dengan berpegang pada budaya korporasi dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Untuk mencapai maksud tersebut, maka Badan Usaha Milik Negara sebagai entitas bisnis hams didorong untuk berperilaku berdasarkan budaya korporasi, ixansparan, akuntabel, dan mandiri, bebas dari pengaruh atau campur tangan dari pihak manapun di luar organ perusahaan dan mekanisme korporasi, termasuk mandiri, bebas dari campur tangan pemegang saham itu sendiri yang dilakukan diluar mekanisme korporasi atau di luar asas-asas umum pemerintahan yang baik (Good Government Governance). Dengan memperhatikan tersebut di atas, maka karni minta kepada para anggota Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas, karyawan BUMN, dan seluruh jajaran pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN serta masyarakat pada umumnya untuk: 1. tidak rnenanggapi penawaran jasa dari pihak manapun, baik secara langsung maupun mengatasnamakan Menteri •Negara BUMN daniatau pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang berkaitan dengan penempatan dalam jabatan sebagai anggota Direksi, Komisaris dan/atau Dewan Pengawas pada suatu BUMN. 2. tidak menanggapi permintaan dari pihak manapun dan dengan alasan apapun, baik permintaan secara langsung dari pihak-pihak tertentu maupun permintaan dengan mengatasnamakan Menteri Negara BUMN dan/atau pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang berkaitan dengan permintaan sumbangan, produk/komoditi BUMN tertentu antara lain CPO, gula, pupuk, basil tambang, dan produk/komoditi BUMN lainnya termasuk yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa di BUMN. Apabila .../2

Transcript of MEN TERI EADAN USAHA MILK NEGARA SURAT EDARAN Nomor …jdih.bumn.go.id/unduh/SE-03/MBU/2004.pdf ·...

MEN TERI EADAN USAHA MILK NEGARA

Jakarta, 27 Oktober 2004 Yth. 1. Para Anggota Direksi BUMN;

2. Para Anggota Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN; 3. Para Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian BUMN; di Tempat

SURAT EDARAN Nomor : SE- 03 /MBU/2004

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat sehubungan dengan pengangkatan kami selaku Menteri Negara BUMN. Selanjutnya pada kesempatan ini kami juga mengharapkan kerja sama yang baik dari para anggota Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN dalam upaya kita bersama-sama melakukan penyehatan BUMN.

Upaya penyehatan BUMN terus dilakukan oleh Pemerintah baik dari segi operasional maupun dari segi peraturan perundang-undangan yang mengatur BUMN guna menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan kompetitif dengan berpegang pada budaya korporasi dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Untuk mencapai maksud tersebut, maka Badan Usaha Milik Negara sebagai entitas bisnis hams didorong untuk berperilaku berdasarkan budaya korporasi, ixansparan, akuntabel, dan mandiri, bebas dari pengaruh atau campur tangan dari pihak manapun di luar organ perusahaan dan mekanisme korporasi, termasuk mandiri, bebas dari campur tangan pemegang saham itu sendiri yang dilakukan diluar mekanisme korporasi atau di luar asas-asas umum pemerintahan yang baik (Good Government Governance).

Dengan memperhatikan tersebut di atas, maka karni minta kepada para anggota Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas, karyawan BUMN, dan seluruh jajaran pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN serta masyarakat pada umumnya untuk:

1. tidak rnenanggapi penawaran jasa dari pihak manapun, baik secara langsung maupun mengatasnamakan Menteri •Negara BUMN daniatau pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang berkaitan dengan penempatan dalam jabatan sebagai anggota Direksi, Komisaris dan/atau Dewan Pengawas pada suatu BUMN.

2. tidak menanggapi permintaan dari pihak manapun dan dengan alasan apapun, baik permintaan secara langsung dari pihak-pihak tertentu maupun permintaan dengan mengatasnamakan Menteri Negara BUMN dan/atau pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang berkaitan dengan permintaan sumbangan, produk/komoditi BUMN tertentu antara lain CPO, gula, pupuk, basil tambang, dan produk/komoditi BUMN lainnya termasuk yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa di BUMN.

Apabila .../2

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

2

Apabila Saudara mengetahui adanya tindakan-tindakan tersebut pada butir I dan 2 di atas, maka kami minta agar Saudara segera melaporkannya kepada kami.

Di sallying butir 1 dan 2 di atas, kami minta pula kepada para anggota Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas, karyawan BUMN, dan seluruh jajaran pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN serta masyarakat pada umumnya, untuk tidak memberikan hadiah, bingkisan, parse', karangan bunga atau bentuk-bentuk pemberian lainnya pada had-hari raya keagamaan maupun hari-hari besar/tertentu lainnya kepada Menteri BUMN dan keluarganya.

Kami harapkan dengan dukungan para anggota Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas, karyawan BUMN, dan seluruh jajaran pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian BUMN serta masyarakat pada umumnya, kita secara bersama-sama dapat mewujudkan BUMN yang efisien, mandiri, tangguh, berdaya saing tinggi, dan memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan negara.

Demikian kami sampaikan, untuk mendapatkan perhatian Saudara dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

Tembusan Yth: 1. Bapak Presiden RI; 2. Bapak Wakil Presiden RI; 3. Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.