Cleansing Milk and Tonner

35
Cleansing milk and Tonner Bayyinah Intan Fauziah Ikhsan Budiarto Nurma sari Ummu Hikamah Kelompok 3 Far 6A

Transcript of Cleansing Milk and Tonner

Page 1: Cleansing Milk and Tonner

Cleansing milk and Tonner•Bayyinah•Intan Fauziah•Ikhsan Budiarto•Nurma sari•Ummu HikamahKelompok 3 Far 6A

Page 2: Cleansing Milk and Tonner

Cleansing milk

• Pembersih yang umumnya mempunyai kadar oil lebih rendah dibandingkan cream dan kekentalannya lebih kecil (<2000 cps).

• Pembersih ini umum digunakan dan 80% produk yang ada dipasar menggunakan type ini. Karena gampang untuk digunakan dan mudah mengalir dari sediaan.

• Berdasarkan Type Kulit juga bisa dibagi atas

1.Pembersih untuk kulit berminyak2.Pembersih untuk kulit kering3.Pembersih untuk kulit normal

Page 3: Cleansing Milk and Tonner

Persyaratan

• Syarat-syarat umuma. Mempunyai daya bersih yang bagusb. Meninggalkan kesan lembut dikulitc. Tidak menyebabkan iriitasi pada kulit

atau aman digunakand. Tidak memberikan kesan lengkete. Aroma dan warna yang sesuai dan

menarikf. Spreading bagus saat diaplikasig. Stabil dalam penyimpanan dan saat

dijualh. Sebaiknya mempunyai pH sekitar 4-7

Page 4: Cleansing Milk and Tonner

Formulasi Cleansing • Umum:

1.Fase luar2.Fase dalam3.Emulsifier

• Tambahan 1.Stabiliser2.Active3.Pengawet4.Aroma, warna dan bahan-bahan lain

yang bisa memperbaiki estetika

Page 5: Cleansing Milk and Tonner

Toner• Merupakan sediaan yang digunakan untuk

menyempurnakan penggunaan pembersih. Membersihkan sisa-sisa pembersih yang tertinggal serta memberikan kesegaran pada kulit. Penyegar merupakan sediaan larutan air atau campuran air dan alkohol. Biasanya jika menggunakan alkohol hanya dipakai dalam jumlah kecil. Penyegar umumnya mengandung active content yang membantu mengencangkan dan memelihara kelembutan kulit wajah. Astringent, humectant dan bahan active lainnya biasa ditambahkan

Page 6: Cleansing Milk and Tonner

Persyaratan

•Syarat - Larutan jernih- Tidak menyebabkan iritasi pada kulit- Menyegarkan kulit- Tidak memberikan kesan lengket- Aroma dan warna yang sesuai dan

menarik- Memberikan kesan segar pada kulit- Stabil (tidak menjadi keruh selama

penyimpanan dan penjualan- Sebaiknya mempunyai pH 4-7

Page 7: Cleansing Milk and Tonner

Formula Tonner

1.Pelarut (biasa air atau dicampur dengan alkohol)

2.Humectan3.pH adjuster (asam atau basa)4.Solubiliser5.Active6.pengawet7.Estetika warna, parfum

Page 8: Cleansing Milk and Tonner

Bahan Formulasi Cleansing Milk

• Ekstrak Bengkuang ( zat aktif )• Olive oil ( fase dalam )• Mineral oil ( fase dalam )• Propilenglikol ( Humectan)• Asam stearat ( Stabiliser in oil )• Cetyl alkohol ( Stabiliser in oil )• Dimethicon ( fase dalam )• TEA ( Stabiliser in water )• Gliserol mono stearat ( emulsifier )• Nipagin ( Pengawet )• Nipasol ( Pengawet )• Vitamin E ( Antioksidan)• Parfum

Page 9: Cleansing Milk and Tonner

Ekstrak Bengkuang

•Bengkuang diperkaya memiliki sifat kimia yang dapat mendinginkan dan mengejukkan kulit.

•Bengkuang juga mengandung arbutin, pachyrhizon,rotenone,vitamin B1 dan C yang dapat membuat kulit cerah.

Page 10: Cleansing Milk and Tonner

Olive oil• Sinonim: Gomenoleo oil; pure olive oil; olea europaea oil;

oleum olivae.• Fungsi: Oleaginous vehicle (pembawa minyak)• Aplikasi: Minyak zaitun digunakan dalam kosmetik

sebagai pelarut, juga sebagai kondisioner rambut, produk pembersih, lotion dan krim topikal, dan produk sun-tan.

• Kelarutan: sukar larut dalam ethanol (95%); dapat bercampur dengan ether, chloroform, light petroleum (50–70°C), dan carbon disulfide.

• Stabilitas dan penyimpanan: Ketika dingin, minyak zaitun menjadi berembun sekitar 10°C, dan menjadi butterlike mass pada 0°C. Minyak zaitun sebaiknya disimpan ditempat yang sejuk, kering, tertutup baik, dan terhindar dari cahaya.

• Ketidakcocokan: Minyak zaitun mungkin disaponifikasi dengan alkali hidroksida. Mengandung tinggi asam lemak tidak jenuh, sehingga tidak cocok dengan agen pengoksidasi.

Page 11: Cleansing Milk and Tonner

Mineral oil

Page 12: Cleansing Milk and Tonner

Propilen glikol• Sinonim : 1,2-Dihydroxypropane; E1520; 2-hydroxypropanol;

methyl ethylene glycol; methyl glycol; propane-1,2-diol, (−)-1,2-Propanediol (+)-1,2-Propanediol

• Rumus empiris : C3H8O2

• Berat Molekul : 76,09• Fungsi : Sebagai pengawet antimikroba, humektan, pelarut,

penstabil untuk vitamin dan sebagai pelarut campur.• Kelarutan : dapat dicampur dengan aseton, kloroform, etanol 95%,

gliserin dan air; larut dalam 6 bagian eter, tidak bercampur dengan minyak mineral tetapi akan melarutkan beberapa minyak essensial.

• Stabilitas : propilenglikol stabil dalam wadah tertutup tetapi pada temperatur tinggi dan dalam keadaan wadah terbuka maka propilenglikol akan mudah teroksidasi dan akan menaikkan produk seperti propionaldehid, asam laktat, asam piruvat dan asam asetat.

• Pemerian : Propilenglikol berwarna jernih atau tidak berwarna, kental, praktis tidak berbau, cairan yang manis, agak terasa getir seperti gliserin. Propilenglikol mempunyai titik didih 188oC.

Page 13: Cleansing Milk and Tonner

Propilenglikol digunakan sebagai pelarut extracta dan pengawet pada berbagai sediaan parenteral dan nonparenteral. Propilenglikol merupakan pelarut umum yang digunakan selain gliserin dan untuk melarutkan berbagai material seperti kortikosteroid, fenol, golongan sulfa, barbiturat, vitamin A dan D, kebanyakan alkaloid dan berbagai anastesi lokal. 

Penggunaan Bentuk takaran Konsentrasi (%)

Humectant Topikal ≈15

Pengawet larutan, semisolids 15–30

Pelarut atau pelarut campur

Larutan aerosol 10–30

  Larutan oral 10–25

  Parenteral 10–60

  Topikal 5–80

Tabel Penggunaan Propilenglikol

Page 14: Cleansing Milk and Tonner

Asam stearatAsam stearat adalah campuran asam organic padat yang diperoleh dari lemak,

sebagian besar terdiri dari asam oktadenoat, C18H36O2 dan asam heksadekanoat C16H32O2

• Nama Lain : Cetylacetic acid; Crodacid; E570; Edenor; Emersol; Hystrene; Industrene; Kortacid 1895; Pearl Steric; Pristerene; stereophonic acid; Tegostearic.

Sifat Kimia • Nama Kimia : Octadecanoic acid• Rumus empiris: & BM : C18H36O2 / 248,47

Sifat Fisika• Organoleptis

▫ Bentuk : Kristal padat, bubuk, zat padat mengkilat▫ Warna : Putih atau kuning pucat▫ Bau : Sedikit berbau

• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 3 bagian eter, dalam 2 bagian kloroform, larut dalam 20 bagian etanol (95%), larut dalam heksana dan propilen glikol; mudah larut dalam benzene dan karbon tetra klorida.

• Titik lebur : 69-70 oC• Aplikasi : agen pengemulsi; agen pelarut, lubrikan tablet dan

kapsul.• Stabilitas dan penyimpanan : Asam stearat merupakan bahan yang

stabil; dapat juga ditambahkan antioksidan di dalamnya; disimpan dalam wadah tertutup baik, kering dan sejuk

• Ketidakcocokan : Asam stearat tidak kompatibel dengan kebanyakan logam hidroksida dan mungkin tidak compatible dengan agen pereduksi dan agen oksidasi.

Page 15: Cleansing Milk and Tonner

Dimethicon• Deskripsi: jernih, cairan tidak berwarna dengan berbagai viskositas• Sinonim: ABIL; dimethylpolysiloxane; dimethylsilicone fluid;

dimethylsiloxane; Dow Corning Q7-9120; E900; methyl polysiloxane; poly(dimethylsiloxane); Sentry.

• Stuktur molekul:

• Fungsi: agen antibusa; emolien

• Kelarutan: dapat bercampur dengan etil asetat, metil etil keton, minyak mineral, dan toluene; larut dalam isopropyl myristate, sangat sukar larut dalam ethanol (95%); praktis tidak larut dalam gliserin dan air.

• Stabilitas dan penyimpanan: Dimethicone harus disimpan dalam wdah yang kedap udara, kering, dan sejuk, stabil terhadap panas dan resisten dengan asam kuat.

Use Concentration (%)

Creams, lotions dan salep 10–30

Oil–water emulsions 0.5–5.0

Page 16: Cleansing Milk and Tonner

TEASifat Kimia • Nama Kimia : 2,20,200-Nitrilotriethanol• Rumus empiris : C6H15NO3• Berat molekul : 149.19• Nama Lain : TEA; Tealan; triethylolamine;

trihydroxytriethylamine; tris (hydroxyethyl)amine.Sifat Fisika• Organoleptis

▫ Bentuk : berupa cairan kental, jernih▫ Warna : Tidak berwarna sampai berwarna kuning pucat▫ Bau : Sedikit berbau amoniak

• KelarutanPelarut Kelarutan pada suhu

200C

Aseton Dapat bercampur

Karbon tetraklorida Praktis tidak larut

Benzen 1 : 24

Etil eter 1 : 63

Metanol Dapat bercampur

Air Dapat bercampur

Page 17: Cleansing Milk and Tonner

• Titik lebur : 20-21 oC• Sangat higroskopis• Aplikasi : agen akali, agen pengemulsi dengan

penggunaan TEA 2-4% v/v. •  Stabilitas dan penyimpanan : TEA dapat berwarna

coklat bila terpapar udara dan cahaya; disimpan dalam wadah kedap udara, terhindar dari cahaya, kering dan sejuk.

•  Ketidakcocokan : TEA dapat bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam dan ester, dengan asam lemak yang tinggi bentuk garam dari TEA dapat laut dalam air dan mempunyai sifat seperti sabun.

Page 18: Cleansing Milk and Tonner

Gliserol monostearat• Sinonim: Capmul GMS-50; Cutina GMS; 2,3-dihydroxypropyl

octadecanoate; glycerine monostearate; glycerin monostearate; glycerol monostearate; glycerol stearate; glyceryl stearate; GMS; Imwitor 191 and Imwitor 900; Kessco GMS; Lipo GMS 410; Lipo GMS 450; Lipo GMS 600; monoester with 1,2,3-propanetriol; monostearin; Myvaplex 600P; Myvatex; 1,2,3-propanetriol octadecanoate; Protachem GMS-450; Rita GMS; stearic acid, monoester with glycerol; stearic monoglyceride; Stepan GMS; Tegin; Tegin 503; Tegin 515; Tegin 4100; Tegin M; Unimate GMS.

• Rumus molekul & BM: C21H42O4 358.6

• Struktur formula:

• Fungsi: emolien, agen pengemulsi, agen solubilisasi, agen penstabil• Deskripsi: Glyceryl monostearate berwarna putih sampai krem, berbentuk

padatan seperti lilin, serpihan atau bubuk. Sentuhan lilin agak berbau dan berasa lemak.

Page 19: Cleansing Milk and Tonner

• Aplikasi: banyak jenis gliseril monosterat digunakan sebagai pengemulsi non-ionik, stabilisator, pelembab dan plasticizer dalam berbagai makanan, farmasi, dan aplikasi kosmetik. Dapat bertindak sebagai agen penstabil yang efektif yaitu sebagai pelarut yang sama antara komponen yang polar dan non-polar yang dibentuk dari emulsi W/O atau O/W yang bertindak sebagai agen pendispersi untuk pigmen dalam minyak atau pdat dalam lemak atau sebagai pelarut fosfolipid seperti lesitin. Ketika menggunakan glyceryl monostearate dalam formulasi, bergantung bentuk polimorfisme. Bentuk α-mudah terdispersi dan berbusa, dan berguna sebagai agen pengemulsi atau pengawet. Sedangakan bentuk padat, lebih stabil yaitu bentuk β yang cocok untuk matriks lilin. Aplikasi ini digunakan untuk menutupi rasa clarithromycin dalam formulasi pediatrik.

• Nilai HLB: 3.8• Titik lebur: 55–60°C• Polymorphs: Bentuk α dikonversi menjadi bentuk β ketika dipanaskan pada

50°C.• Kelarutan: Larut dalam ethanol panas, eter, kloroform, aseton panas,

minyak mineral. Praktis tidak larut dalam air, tetapi terdispersi dalam air dengan jumlah sedikit sabun atau dengan surfaktan lain.

• Stabilitas dan penyimpanan: Jika disimpan dalam temperatur yang panas, glyceryl monostearate meningkat dalam nilai asam sampai ke bilangan saponifikasi dari ester dengan total air. Antioksidan mungkin ditambahkan, seperti BHT ata propil galate. Glyceryl monostearate sebaiknya disimpan dalam tempat tertutup rapat, sejuk, kering dan terhindar dari cahaya.

• Ketidakcocokan: Tingkat emulsifier dari glyceryl monostearate tidak cocok dengan zat asam.

Page 20: Cleansing Milk and Tonner

Nipagin• Sinonim: 4-hydroxybenzoic acid methylester; Methyl p-hydroxybenzoate;

Nipagin M; Uniphen p-23; E218

• Nama Kimia : Metil-p-hidroksibenzoat• Rumus Kimia & BM: C8H8O3 /152,15

Pemerian • Bentuk : Serbuk hablur halus• Warna : Putih• Bau : hamper tidak berbau• Rasa : Tidak mempunyai rasaSifat Khas• Titik lebur : 125 – 128 R C• Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih,

dalam 3,5 bagian etanol (95%) P, dan dalam 3 bagian aseton P; mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas, jika didinginkan larutan tetap jernih.

• pH : 4 – 8• Aplikasi : Zat pengawet, biasanya digunakan kombinasi sebagai pengawet

dengan perbandingan methyl paraben (0,18%) dan propel paraben (0,02%)• Stabilitas dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, kering dan sejuk • OTT : aktivitas metyl paraben akan berkurang dengan adanya

surfaktan non ionic seperti polisorbat 80 sebagai akibat dari aktivitas misel, adanya propilenglikol (10%) dapat mencegah interaksi tersebut. Ketidakcocokan lain dengan zat seperti bentonit, talk, tragakan, natrium alginate, sorbitol, minyak esensial, dan atropine.

Page 21: Cleansing Milk and Tonner

Nipasol• Mengandung tidak kurang dari 99% dan tidak lebih dari

100,5% C10H12O3 dihitung terhadap zat yang dikeringkan.• Sinonim: Propil p-hidroksi benzoate; propil parabean; Propil

pasasept; chemocide PK; solbrol P; Propil chemosept

• Rumus Molekul & BM: C10H12O3 / 180,21

• Pemerian : serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa

• Kelarutan : sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian etanol (95%)P; dalam 3 bagian aseton P; dalam 140 bagian Gliserol P;dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida.

• Wadah dan penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik• Khasiat: Pengawet• Penggunaan: Penggunaan nipasol sebagai zat pengawet

adalah 0,1-0,2 %• pH: Propil Paraben menunjukkan aktifitas antimikroba pada

pH antara 4-8.

Page 22: Cleansing Milk and Tonner

Vitamin E• Sinonim : Copherol F1300; (±) -3,4-dihidro-2 ,5,7,8-tetrametil-2-

(4,8,12-trimethyltridecyl)-2H-1-benzopyran-6-ol, E307, Eastman Vitamin E TPGS; tokoferol alfa sintetis; semua-RAC-α-tokoferol, dl-α-tokoferol; 5,7,8-trimethyltocol.

• Formula Empiris & BM: C29H50O2 / 430,72 • Struktur molekul:

• Aplikasi: Alpha tokoferol terutama diakui sebagai sumber vitamin E, dan bahan-bahan yang tersedia secara komersial dan spesifikasi mencerminkan tujuan ini. Sementara alfa tokoferol, beta, delta, dan gamma tokoferol dianggap lebih efektif sebagai antioksidan. Alpha-tokoferol merupakan senyawa yang sangat lipofilik, dan merupakan pelarut yang sangat baik bagi banyak kelarutan obat yg buruk. Biasanya digunakan dalam kisaran konsentrasi 0,001 -0,05% v / v. Efektivitas antioksidan dapat ditingkatkan dengan penambahan synergists minyak-larut seperti lesitin dan palmitate. Ascorbyl D-α-tokoferol juga telah digunakan sebagai surfaktan non-ionik dalam formulations.

Page 23: Cleansing Milk and Tonner

• Titik didih: 235 ° C• Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air; bebas larut

dalam aseton, etanol, eter, dan minyak sayur. • Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan : Tokoferol yang

teroksidasi oleh oksigen atmosfer perlahan dan cepat dengan garam besi dan perak. Produk Oksidasi termasuk tocopheroxide, tocopherylquinone, dan tocopherylhydroquinone, serta dimer dan trimer. Ester tokoferol lebih stabil terhadap oksidasi dibandingkan tocopherol bebas tetapi akan antioksidan konsekuensi kurang efektif. Tokoferol harus disimpan dalam gas inert, dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering dan dilindungi dari cahaya.

• Tidak kompatibel: Tokoferol tidak kompatibel dengan peroksida dan ion logam, terutama besi, tembaga, dan perak. Tokoferol dapat diserap ke dalam plastic.

Page 24: Cleansing Milk and Tonner

Formula• Ekstrak Bengkuang 5%• Olive oil 5%• Mineral oil 15%• Propilenglikol 3%• Asam stearat 1%• Cetyl alkohol 1%• Dimethicon 1%• TEA 0,2%• Gliserol mono stearat 3%• Nipagin 0,2%• Nipasol 0,01%• Vitamin E 0,5%• Parfum qs

Page 25: Cleansing Milk and Tonner

Cara Pembuatan

• Pembuatan ekstrak bengkuang dengan cara memarut bengkuang, kemudia diendapkan semalam dan ekstrak/ endapan diambil.

• Fase minyak ( mineral oil, olive oil, asam stearat, cetyl alcohol, dimethicon, nipasol, gliserol monostearat) dipanaskan sampai suhu 70°C

• Pada saat yang bersamaan, Fase air ( TEA, propilenglikol, dan nipagin ) dipanaskan juga sampai suhu 70°C.

• Masukkan fase air dan fase minyak tersebut kedalam lumpang hangat dan diaduk sampai homogen.

• Setelah suhu menurun ± 40°C kemudian tambahkan ekstrak, antioksidan dan parfum kedalam campuran, dan aduk sampai homogen.

• Masukkan sediaan ke wadah dan lakukan evaluasi

Page 26: Cleansing Milk and Tonner

Bahan Untuk Toner• Ekstrak Mentimun• Ekstrak Jeruk nipis• Alkohol• Aquadest• NaOH• Tween 80• Propilenglikol• Nipagin• Nipasol• Parfum

Page 27: Cleansing Milk and Tonner

Ekstrak Mentimun

•Mengandung 90% air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.

•Mentimun dapat menyegarkan juga membersihkan noda di wajah, mengecilkan pori pori di wajah, dan mengangkat kelebihan minyak diwajah.

Page 28: Cleansing Milk and Tonner

Ekstrak jeruk nipis

•Jeruk nipis mengandung flavonoid (poncirin, hesperidine,rhoifolin,dan naringin), minyak limonene, linalol, kalsium,fosfor, besi, asam sitrat, vitamin A,B1 dan C

•Jeruk nipis juga berfungsi sebagai toner, kandungan vitamin C ini efektif membantu menghilangkan noda di wajah, membantu mengecilkan pori-pori di wajah. Dan membantu mencegah tumbuhnya jerawat.

Page 29: Cleansing Milk and Tonner

Alkohol • Sinonim : Ethyl alcohol; ethyl hydroxide; grain alcohol; methyl

carbinol.• Rumus empiris & BM : C2H6O 46.07

•  Formula struktur:

Use Concentration (% v/v)

Antimicrobial preservative ≥10

Disinfectant 60–90

Extracting solvent in galenical

manufacture

Up to 85

Solvent in film coating Variable

Solvent in injectable solutions Variable

Solvent in oral liquids Variable

Solvent in topical products 60–90

Page 30: Cleansing Milk and Tonner

• Antimicrobial kegiatan: etanol adalah bakterisida dalam campuran air pada konsentrasi antara 60% dan 95% v / v, konsentrasi optimum umumnya dianggap 70% v / v. Aktivitas antimikroba ditingkatkan dalam kehadiran asam edetic atau edetate salts. Etanol tidak aktif di hadapan surfaktan nonionik dan tidak efektif melawan spora bakteri.

• Titik didih: 78,15 ° C• Mudah terbakar: mudah mudah terbakar, terbakar dengan api, biru

tanpa asap.• Kelarutan: larut dengan kloroform, eter, gliserin, dan air (dengan

kenaikan temperatur dan kontraksi volume).• Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan: Solusi etanol berair dapat

disterilkan dengan otoklaf atau filtrasi dan harus disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang dingin.

• Tidak kompatibel: Dalam kondisi asam, solusi etanol dapat bereaksi keras dengan bahan oksidator. Campuran dengan alkali dapat menggelapkan warna karena reaksi dengan jumlah sisa aldehida. Garam organik atau akasia dapat diendapkan dari larutan mengandung air atau dispersi. Larutan Etanol juga kompatibel dengan wadah aluminium dan dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan.

Page 31: Cleansing Milk and Tonner

NaOH• Natrium hidroksida mengandung tidak kurang dari

97,5% alkali jumlah dihitung sebagai NaOH, dan tidak lebih dari 2,5% Na2CO3

Sifat Kimia • Berat molekul: 40Sifat Fisika• Organoleptis

▫ Bentuk : Batang, butiran, massa hablur atau keeping, kering, keras, rapuh, dan menunjukkan susunan hablur, mudah meleleh basah, sangat alkalis dan korosif, segera menyerap CO2

▫ Warna : Putih• Kelarutan : sangat mudah larut dalam air dan dalam

etanol (95%)• Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik

Page 32: Cleansing Milk and Tonner

Tween 80• Sinonim: Polyoxyethylene Sorbitan Fatty Acid Esters;

Polysorbate 80; Polysorbatum 80• Rumus struktur:

• Fungsi: Agen pengemulsi, surfaktan non ionik, agen solubilisasi, agen pembasah, agen pendispersi/pensuspensi.

• Deskripsi: Polysorbates mempunyai karakteristik berbau dan panas, kadang berasa bitter taste.

• pH = 6.0–8.0 dalam 5% b/v aqueous solution• Nilai HLB: 15• Kelarutan: Larut dalam etanol, air; tidak larut dalam minyak

mineral, minyak sayur.

Page 33: Cleansing Milk and Tonner

• Tabel penggunaan tween

• Stabilitas dan penyimpanan: Polysorbates stabil untuk elektrolit dan lemah dalam asam & basa; saponifikasi terjadi dengan asam dan basa kuat. Asam oleat ester sensitif untuk teroksidasi. Polysorbates bersifat higroskopis. Polysorbates sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup baik, terlindung dari cahaya, sejuk dan kering.

• Ketidak cocokan: perubahan warna atau pengendapan terjadi dengan berbagai zat, khususnya phenol, tannins, aspal, dan bahan seperti aspal. Aktivitas antimikroba dari pengawet paraben akan dikurangi dengan adanya polysorbates.

PenggunaanConcentration

(%)

Agen pengemulsi  

Digunakan sendiri dalam emulsi minyak dalam air 1–15

Digunakan kombinasi dengan emulsifier hidrofilik dalam emulsi minyak dalam air

1–10

Digunakan untuk meningkatkan pengikatan air dalam salep 1–10

Agen solubilisasi  

Untuk komponen aktif yang kelarutannya jelek dalam basis lipofilik 1–10

Agen pembasah  

Untuk komponen aktif yang tidak larut dalam basis lipofilik 0.1–3

Page 34: Cleansing Milk and Tonner

formula

• Ekstrak Mentimun 3%• Ekstrak Jeruk nipis 2%• Alkohol 3%• Tween 80 0,2%• Propilenglikol 3%• NaOH qs (ad ph 5,5)• Nipagin 0,2%• Nipasol 0,01%• Parfum qs• Aquadest ad 100%

Page 35: Cleansing Milk and Tonner

Cara pembuatan• Mentimun diparut dan diambil ekstraknya,dan

jeruk nipis diparut dan diambil ekstraknya.• Larutkan nipasol dengan etanol (m1)• Larutkan tween 80, nipagin dengan aquadest

(m2)• Campurkan m1 dan m2, kemudian masukkan

propilen glikol, aduk ad homogen• Masukkan ekstrak ke dalam campuran campuran

tersebut, kemudian aduk ad homogen• Tambahkan NaOH yang sudah dilarutkan dengan

aquadest ad pH 5,5• Tambahkan parfum• Masukkan ke dalam wadah, kemudian lakukan

evaluasi.