Milk Processing
-
Upload
riyadi-haykal -
Category
Documents
-
view
43 -
download
1
Transcript of Milk Processing
PRODUK OLAHAN SUSU
SUSU
Susu UHT, pasteurisasi
Susu bubuk
SKM
Es krimYoghurt,
kefir, yakult
Keju; mentega
Tahu susu; dodol susu;
karamel
SKM- Sweetened Condensed Milk
Susu segar atau susu evaporasiyang telah dipekatkan denganmenguapkan sebagian airnya ; kemudian ditambahkan gula
sebagai pengawet.
SKM dapat ditambah lemaknabati dan vitamin.
SKM dapat juga tidak dari sususegar atau susu evaporasi, SKM rekonstitusi
• terbuat dari bahan-bahan seperti susububuk skim, air, gula, lemak, vitamin danlain-lain, sehingga diperoleh susudengan kekentalan tertentu.
Dia
gram
pro
ses
SKM
Homogenisasi : mencegah pembentukan
agregat lemak (lapisan krim); meningkatkan
konsistensi produk, mengoptimalkan stabilitas
susu setelah pencampuran.
PEMBUATAN SKM REKONSTITUSI
pengalengan
Pengentalan
Total padatan 70.7-70.9%
pasteurisasi,
homogenisasi,
penyaringan,
pancampuran bahan-bahan,
air, susu bubuk skim, lemak susu / lemak nabati, gula pasir , vitamin-vitamin.
MENTEGA/ butter
diperoleh dan dibuat dari cream melaluiproses “churning” (pengocokan)
• Cream tersebut diaduk dan dikocok menghancurkanlapisan membran yang menyelubungi butir-butir lemak.
• Terjadilah pemisahan dua phase;
• fase lemak terdiri dari lemak mentega,
• phase air yang melarutkan berbagai zat yang terdapatdalam susu.
• Gumpalan-gumpalan lemak susu dipisahkan bagian lain dan dicuci dengan air dingin yang beberapa kali digantidengan air baru untuk menghilangkan susunya.
• Mentega biasanya diberi garam, mengeluarkan air yang tersissa dalam lemak susu (Butter fat).
MENTEGA
biasanya mengandung air 15 %
• sebagian dari jumlah tersbut dalam bentuk teremulsifikasi
• mentega mudah tengik jk disimpan di tempat hangat.
harus memiliki kadar lemak min. 80 %, protein maks.1%
Salah satu asam lemak yang dilepaskan
• asam butyrat, berantai pendek, mudah menguap danberbau tidak enak
KEJU
Menurut FDA,
• keju : produk yang dibuat dengan caramengkoagulasikan kasein susu, susu krim atau susu yang kaya dengan krim.
Koagulasi dapatdilakukan dengan
• koagulasi garam, asamatau enzim, pemekatanatau kombinasinya
Setelah dikoagulasi, curd (padatan yang sebagian besarkandungannyaprotein) yang dihasilkan
• diperam,
• ada juga jenis keju yang tidak melaluipemeraman
JENIS KEJU
Berdasarkan padakandungan airnya
keju lunak 40-75% air yang mudah busuk
keju keras 30-40 % air yang dapat
disimpan beberapatahun (kondisi
penyimpanan baik)
KOMPARASI NILAI GIZI KEJU
PROTEIN LEMAK (g) KALSIUM (g) ENERGI (K)
Keju 26,012 33,510 80052 406147
Daging sapi 15.8 24,3 7 283
Kentang 2,1 0,1 8 87
NILAI pH KEJU
Nilai pH keju olahan : 5,6 – 5,8.
• Nilai pH yang terlalu rendah keju yang lambat larutserta tekstur kasar dan rapuh;
• nilai pH terlalu tinggi terjadinya pelelehan yang sangat cepat bersamaan dengan keluarnya lemak secaraberlebihan dan terbentuk keju seperti pudding danberongga (Spreer. 1998)
menurut Kosikowski (1994),
• nilai pH yang rendah protein keju menggumpalsehingga meningkatkan kekenyalan keju olahan,
• pH yang terlalu tinggi memancarkan protein danmenghasilkan keju yang lembek.
PROSES PEMBUATAN KEJU
Keju dapat dibuat dengan
• mengendapkan protein menggunakan suatu asam.
• Asam dari bakteri atau asam yang ditambahkan.
Asam yang bisa digunakan
• asam asetat, asam laktat, asam sitrat
• asam alami seperti sari buah sitrun.
proses
• Susu dipanaskan 80-90ºC dan asam ditambahkanberupa tetesan
• sambil dilakukan pengadukan sampai massa terpisah,
• setelah curd ditiriskan, dapat diproses lebih lanjut
PEMBUATAN keju
Pasteurisasi susu:
• 70°C, untuk membunuh seluruh bakteri pathogen.
Pengasaman susu.
• agar enzim rennet dapat bekerja optimal.
• dapat dilakukan dengan penambahan lemon jus, asam tartrat, cuka, atau bakteri Streptococcus lactis.
• Proses fementasi oleh streptococcus lactis : mengubahlaktosa (gula susu) menjadi asam laktat (pH) susumenjadi rendah dan rennet efektif bekerja.
PEMBUATAN kejuPenambahan enzim rennet.
• Rennet memiliki daya kerja yang kuat, dapat digunakan dalam konsentrasiyang kecil.
• Perbandingan antara rennet dan susu = 1:5.000.
• Kurang lebih 30 menit setelah penambahan rennet ke dalam susu yang asam, maka terbentuklah curd.
• Bila temperatur sistem dipertahankan 40 C akan terbentuk curd yang padat.
• Kemudian dilakukan pemisahan curd dari whey.
Pematangan keju (ripening).
• Untuk menghasilkan keju yang berkualitas,
• dilakukan proses pematangan dengan cara
• menyimpan keju selama periode tertentu.
• mikroba mengubah komposisi curd, sehingga menghasilkan keju denganrasa, aroma, dan tekstur yang spesifik.
• Hal ini dipengaruhi oleh suhu & RH di ruang pematangan
• Dalam beberapa jenis keju, bakteri dapat mengeluarkan gelembungudara sehingga dihasilkan keju yang berlubang-lubang.
SUSU BUBUK (Powdered milk)
Beberapa definisi
• produk susu yang diperoleh dengan caramengurangi sebagian besar air melaluipengeringan susu segar
• dengan atau tanpa penambahan vitamin, mineral, dan bahan tambahan panganyang diizinkan.
• salah satu upaya mengawetkan susu
• merupakan hasil proses penguapan danpengeringan dengan cara penyemprotandalam tekanan tinggi.
SUSU BUBUK (Powdered milk)
Beberapa konsep
• Susu bubuk berasal dari susu segar yang dikeringkan.
• Umur simpan maksimal 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar.
• rentan terhadap perubahan gizi karenamudah beroksidasi dengan udara
• kadar air susu bubuk sekitar 5%.
• Proses pembuatan melalui tahappemanasan pendahuluan dan pengeringan
Pemanasan Pendahuluan
• menguapkan air sehingga tinggal sekitar45-50%.
tujuan
• temperatur antara 65-170 C,
• tergantung jenis susu bubuk yang akan dibuat.
menggunakan
KLASIFIKASI SUSU BUBUK
• susu bubuk dengan kandunganlemak sampai 100%
Susu bubukfull cream,
• kandungan lemaknya dikurangihingga hanya 50%
Susu bubuk half cream,
• susu bubuk yang kandungan lemaknya hanya sekitar 10%Susu skim,
• merupakan bahan sisa dari proses pembuatan susu bubuk.
Whey powder,
PRINSIP PEMBUATAN SUSU BUBUK
Penurunan kadar air dari 87% 3 %,
• dengan cara spray drying.
Tujuan pengeringan:
• menurunkan aw menekan pertumbuhan m.o.
• Bakteri dan khamir terhambat petumbuhannnya pada kadaraw 0,65,
Mula-mula susu dikentalkan dalam keadaan tekanan rendah,
• kemudian diembuskan melalui semprotan halus hinggamenjadi partikel-partikel yang sangat halus.
DRYING
• menyemprotkan butiran halus ke dalamaliran udara panas, dgn tahapan :
• (a) evaporasi, pengupan air susu darikadar air 88% menjadi 50%,
• (b) spraying adalah pengeringansemprot untuk menghasilkan bubuk(powder)
• (c) pengeringan lanjut (after dyer) : penguapan partikel dari bubuk susu.
spray drying
KERUSAKAN SUSU BUBUK - fisik
Perubahanorganoleptik:
warna, bau, rasa
Indikasikerusakan,
ditandai daribentuk fisik:
partikel susumenggumpal, bautengik, browning/
karamelisasi.
Perubahanterjadi
tidak dilakukanpengendalian suhu,
kelembapan, penanganan fisik dg
baik.
KERUSAKAN SUSU BUBUK -fisik
• bintik-bintik putih di dalam larutan susu yang tidaklarut
• dapat membekas pada dinding botol atau gelassebagai suatu lapisan putih.
• Penyebab utama kemunculan curd atau white flecks
• akibat denaturasi protein susu.
• terjadi terutama selama tahapan proses yang melibatkan panas koagulasi protein susu.
• Rentang suhu pada saat terjadi denaturasi dan koagulasi sebagian besar protein sekitar 55-750C
curd atau white flecks,
KERUSAKAN SUSU BUBUK -kimia
• Kerusakan kadar lemak
• mempengaruhi tingkat kelarutan di dalam air dan mutu fisik penampakan larutan;
• penyebab utama terjadinya ketengikan danreversion (perubahan bau sebelum terjadi prosesketengikan).
• Reversion terjadi karena susu bubuk berlemak mudah sekali menyerap bau dari udara lingkungan.
• Hasil oksidasi lemak rasa dan bau tidak enak, menurunkan nilai gizi, karena (kerusakan vitamin (karoten dan tokoferol) dan asam esensial dalamlemak)
terjadinya perubahan kadar lemak
KERUSAKAN SUSU BUBUK -kimia
• antioksidan sintetik yang dijinkan untuk makanan
• PG (propil galat), BHA (hidroksi anisol terbutilasi) dan BHT (hidroksi toluenaterbutilasi).
• PG lebih mudah larut dalam air daripada dalamlemak.
• PG dan BHA mempunyai sifat ketahanan yaitutahan panas dan tidak menguap dengan uap air.
• BHT tidak mempunyai sifat ketahanan karena dapat menguap dengan uap air
Antioksidan menghindariketengikan
KERUSAKAN SUSU BUBUK -
mikrobiologi
• SNI mensyaratkan bakteri E. coli tidak terdapat dalam susu danproduk olahannya.
Mikroba patogen yang umum mencemari : E. coli.
• Brucella sp., Bacillus cereus, Campylobacter sp., Listeriamonocytogenes, Salmonella sp., dan Staphylococcus aureus.
Selain E.coli,
• proses pemanasan: pasteurisasi ataupun sterilisasi untukmembunuh mikroba patogen.
Susu perlu mendapat penanganan yang tepat
• Alat dan cara pengemasan yang tidak steril
Pencemaran bisa terjadi setelah / saat pemanasan
SUSU FERMENTASI
• dibuat dengan memfermentasikan susu denganLactobacillus acidophilius
Acidophilus Milk
• produk fermentasi susu skim atau low fat denganStreptococcus Lactis untuk produksi asam dan LeuconostocCremoris untuk produksi rasa.
Cultured Buttermilk,
• susu fermentasi terkarbonasi yang berasal dari EropaTimurdan Asia Barat dan diperoleh sebagai hasil aktivitas bakteriasam laktat atau ragi.
Kefir atau Koumiss
YOGHURT
Pasteurisasi: HTST, LTLT
Inkubasi: 40 C, 5 jam, 5% starter
Fermentasi
• saat pertama kali biakan dimasukan dalam susu : yang pertama bekerja adalah ST, sesuai dengan namanyasaat susu masih hangat, ST mengubah bentuk susumenjadi lebih kental/pasta secara kasat mata terlihatseperti pudding.
• setelah itu LB bekerja untuk merubah rasa susumenjadi asam segar.
C12H22O11 (laktosa) + H2O 4C3H6O3 (asam laktat)
KLASIFIKASI YOGHURT
Berdasarkan citarasa, yoghurt dibedakan menjadi:
Plain yoghurt,
• tipe tradisionaldengan bauyang tajam danrasa asam(tidak manis)
Fruit yoghurt,
• dibuat denganpenambahanbuah danpemanisterhadap plain yoghurt
Flavored yoghurt,
• dibuat denganmenambahkanflavor buahdan pewarnasintetis.
KEFIR
berasal dari
• pegunungan Kaukasus diantara Laut Hitam danLaut Kaspia, Rusia Barat Daya.
• Namanya berbeda-beda untuk masing-masingdaerah,
• kippe, kepi, khapov, khephir dan kiaphir.
• sudah banyak dikonsumsi di beberapa negaraAsia dan Skandinavia.
• Di Rusia, kefir sudah lama dimanfaatkan (di rumah sakit dan sanatorium dianggapsebagai penunjang kesehatan dan memilikikemampuan probiotik )
KEFIR
Proses fermentasinya menggunakan
• starter biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu,
• butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri dan beberapa jenis ragi.
• Bakteri menghasilkan asam laktat,
• ragi gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit alkohol.
• Kombinasi karbon dioksida dengan sedikit alkohol rasa alkohol dan soda memunculkan karakter mendesis jika kefir dirasakan dalam rongga mulut
KEFIR
Inokulasi: 3% butir kefir
Inkubasi 20-23 jam; suhukamar
Bila susu menggumpal, disaringkembali butir kefir
KEFIR GRANULE
berbentuk seperti kembangkol berwarna putih
kekuningan
dengan diameter 2-15 mm per butir ; berat beberapa
gram.
Perbandingan bakteri asam laktat dan khamir :
seimbang.
Bakteri asam laktat menempati lapisan luar
grain, sedangkan ragi ada dalam inti.
Ukuran kefir grain yang diinokulasi ke dalam susu akan mengembang dan berwarna kecoklatan
karena diselubungi partikel susu.
Setelah fermentasi selesai, kefir grain bisa didapatkan
kembali melalui penyaringan.
Selama penyimpanan yang relatif lama, kefir grain dapat digunakan kembali sebagai
inokulum.
Kefir juga dapat dijadikan sebagai bulk starter untuk membuat kefir berikutnya
dengan menambahkan 3-5% kefir ke dalam susu
pasteurisasi.
KEFIR
Komposisi dan kadar nutrisi
• air (89,5%), lemak (1,5%), protein (3,5%), abu (0,6%), laktosa(4,5%) dan pH 4,6.
• Banyak sedikitnya asam laktat dan alkohol dalam kefir sangatdipengaruhi
• kadar laktosa bahan baku, jenis mikroba starter, dan lama fermentasi.
• Bahan baku susu yang berkadar lemak tinggi menghasilkan kefir dengan kadar lemak tinggi pula.
ES KRIM
• produk olahan susu yang dibekukan,
• terbuat dari kombinasi susu dengan satu atau lebihbahan tambahan seperti telur, gula, dengan atau tanpabahan pencitarasa dan pewarna, atau penstabil.
• produk pangan beku yang berasal dari susu yang dibekukan melalui agitasi adonan es krim yang telahdipasteurisasi.
• Agitasi saat pembekuan bertujuan untukmenggabungkan udara ke dalam adonan es krim dan menyeragamkan konsistensi serta kekentalan es krim.
• makanan semi padat yang dibuat dengan carapembekuan tepung es krim atau campuran dari susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan
Beberapa definisi
kom
posi
siSusu
•Lemak susu : memberiflavour khas creamy, membawa flavour larutlemak, menjadi pelumas didalam mulut „ mempengaruhistruktur dan tekstur es krim
Gula•Pemanis, menurunkan ttikbeku es krim
Penstabil
•Mempertahankan stabilitasemulsi
•membentuk lapisanpelindung yang menyelimuti globula fase terdispersi
•CMC, karagenan, gelatin
Pengemulsi
•Menghasilkan adonan yang merata, memperbaiki tekstur, meratakan distribusi udaradalam struktur es krim
•Kuning telur,
Perasa •Vanilla, coklat, strawberry
es krim : sistem emulsi
minyak dalam air
Struktur fisik es krim
sistem fisiko-kimia yang
kompleks : 3 fase sistemcair, padat, dan
gas.
Udara + kristal-kristal es
terdispersi dalam fase liquid kontinyu.
Fase liquid mengandunglemak padat, koloid protein
susu, garam susutidak telarut, kristal laktosa
Terkadang koloidpenstabil, dan gula
serta garamterlarut dalam
larutan.
PEMBUATAN ES KRIM
persiapan adonan,
pencampuran, pasteurisasi,
• 68 C, 30‟
homogenisasi,
• 63-77 C
penuaan,
• 3-24 Jam, 4 Cpembekuan,
Pengerasan
• -20 - -50 C, 4 jam
Susu karamel
produk olahan susu berwarna coklat
akibat dari proses karamelisasi dari gula
pasir dan gula susu saat pemanasan.
karamel memiliki warna coklat yang
menarik, rasa yang gurih, tekstur yang
kenyal dan lembut serta aroma yang
memikat.