Membiakkan bunga melati dengan stek batang

2
Membiakkan bunga melati dengan stek batang Posted by admin on October 2nd, 2012 Pada dasarnya melati adalah tanaman perdu yang berbatang tegak dan hidup menahun, mudah berkembang biak dan mudah pula perawatannya. Bunga melati disamping sangat bagus untuk dijadikan elemen taman, juga sering kali dikaitkan dengan upacara-upacara tradisi, sehingga banyak petani bunga yang mengembang biakkan secara masal, tentunya dengan harapan dapat memanen bunganya, karena bunga memang melati memiliki nilai ekonomis yang stabil dan cukup menjanjikan Dalam perawatannya, seperti merawat bunga pada umumnya, merawat tanaman ini sangat ditentukan dengan bibit yang hendak ditanam, dan apabila diawali dengan penyiapan bibit yang bagus, maka tidak akan mengalami kesulitan di kemudian hari. Berikut ini adalah proses yang perlu diperhatikan dalam penyiapan bibit melati. Potonglah cabang melati dari batang yang keras sebagai bahan stek, panjang potonga lebih kurang 5 sampai 6 ruas. Siapkan wadah persemaian berupa polybag atau pot yang cukup besar, yakinkan bahwa bagian bawah wadah ada lobang drainase untuk pembuangan air. Isi wadah semaian tersebut dengan media yang merupakan campuran tanah dan pasir yang sudah disteril, sedalam lebih kurang 25cm, kemudian siram median pembibitan itu sampai basah. Tanam batang stek yang sudah dipersiapkan kedalam media, dengan kedalam lebih kurang 1/3 panjang batang stek ( >10cm). Letakkan bibit melati itu di tempat yang terkena sinar matahari pagi, dan secara rutin setiap hari. Apabila bibit stek sudah berumur 1-2 bulan dan memiliki perakaran yang cukup kuat, pindahkan ke dalam wadah lain yang sudak diisi media tanam berupa campuran kompos, tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1:1

description

Membiakkan bunga melati dengan stek batang

Transcript of Membiakkan bunga melati dengan stek batang

Page 1: Membiakkan bunga melati dengan stek batang

Membiakkan bunga melati dengan stek batang

Posted by admin on October 2nd, 2012

Pada dasarnya melati adalah tanaman perdu yang berbatang tegak dan hidup menahun, mudah berkembang biak dan mudah pula perawatannya. Bunga melati disamping sangat bagus untuk dijadikan elemen taman, juga sering kali dikaitkan dengan upacara-upacara tradisi, sehingga banyak petani bunga yang mengembang biakkan secara masal, tentunya dengan harapan dapat memanen bunganya, karena bunga memang melati memiliki nilai ekonomis yang stabil dan cukup menjanjikanDalam perawatannya, seperti merawat bunga pada umumnya, merawat tanaman ini sangat ditentukan dengan bibit yang hendak ditanam, dan apabila diawali dengan penyiapan bibit yang bagus, maka tidak akan mengalami kesulitan di kemudian hari.Berikut ini adalah proses yang perlu diperhatikan dalam penyiapan bibit melati.

Potonglah cabang melati dari batang yang keras sebagai bahan stek, panjang potonga lebih kurang 5 sampai 6 ruas.

Siapkan wadah persemaian berupa polybag atau pot yang cukup besar, yakinkan bahwa bagian bawah wadah ada lobang drainase untuk pembuangan air.

Isi wadah semaian tersebut dengan media yang merupakan campuran tanah dan pasir yang sudah disteril, sedalam lebih kurang 25cm, kemudian siram median pembibitan itu sampai basah.

Tanam batang stek yang sudah dipersiapkan kedalam media, dengan kedalam lebih kurang 1/3 panjang batang stek ( >10cm).

 Letakkan bibit melati itu di tempat yang terkena sinar matahari pagi, dan secara rutin setiap hari.

Apabila bibit stek sudah berumur 1-2 bulan dan memiliki perakaran yang cukup kuat, pindahkan ke dalam wadah lain yang sudak diisi media tanam berupa campuran kompos, tanah dan pasir dengan perbandingan 1:1:1

Lakukan pemupukan, penyiraman, dan penyemprotan insektisida hingga bibit berusia antara 3-4 bulan.

Setelah bibit melati memiliki cabang yang cukup, tanam bibit itu lansung di tanah sebagai elemen taman. Apabila di tanam dalam pot, siapkan media tanam yang berupa campura pasir, tanah dan kompos, dengan perbandingan 1:1:1, masukkan media dalam pot yang cukup besar.Selanjutnya, merawat bunga ini di dalam pot tidak terlalu sulit, cukup disiram secara rutin dan dibrikan pupuk NPK secara berimbang, dan semprotkan insektisida agar terhindar dari hama dan penyakit.