Membantu Klien Makan.doc

8/15/2019 Membantu Klien Makan.doc

1/15

Membantu Klien Makan & Minum (Oral & NGT)

MEMBANTU PASIEN MAKAN & MINUM

Oleh :

1. Husna Mustika2. Icho Marsela ati!. "ast# $%usriani

. "ilis Khalisah'. M. ahrin Ni ami*. M. In+ra "esmana,. M. Norha+i-. M. ai+ul Hu+ari


2/15

Kelom/ok II

Tin%kat I $

0osen embimbin% Kebutuhan 0asar Manusia II

Nasrullah 3 . T3 M$4

K5M5NT4I$N K5 5H$T$N 45 67"IK IN0ON5 I$

O"IT5KNIK K5 5H$T$N 7$N8$4M$ IN

8646 $N K5 54$ $T$N

7$N8$47$46

T$H6N 2912

7$7 I

5N0$H6"6$N

1.1 "atar 7elakan%Semua orang menyenangi makan dan minum, kecuali jika orang-orang yang mengalami

gangguan-gangguan tertentu sehingga membuat mereka merasa tak enak jika diberi makan, atau

sekedar diberi minum. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang senang atau bisa makan dan

http://3.bp.blogspot.com/-XSODC1Gpfug/UZLvhAuCH9I/AAAAAAAAAEc/5txMGaubmq8/s1600/logo+poltekkes+depkes.JPG


3/15

minum dengan baik, namun keadaan fisiknya yang tidak memungkinkannya atau sulit

melakukan secara mandiri, misalnya pada tangan yang digips, matanya buta atau sedang

diperban dan sebagainya. Memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami

gangguan-gangguan tertentu bisa dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara

keduanya.Individu sakit membutuhkan lebih banyak makanan daripada orang sehat, dalam upaya

penyembuhan dan pemulihan. Sebagai contoh, pasien yang menjalani pembedahan

membutuhkan diet yang mengandung banyak vitamin dan protein karena ini dapat membantu

penyembuhan. !uga, protein secara khusus penting untuk melawan infeksi karena antibodi yang

digunakan tubuh untuk melawan infeksi adalah protein. "rang sering menggunakan cadangan

protein mereka ketika mengalami pembedahan atau cedera atau mengalami sakit disertai demam.

Namun, banyak penyakit membuat seseorang sulit untuk makan, atau membuat individu sulit

untuk mencerna makanan. # Monica, $%%&'1.2 4umusan Masalah

(. )pa yang dimaksud dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien *

$. +agaimana cara menyiapkan makanan dan minuman pasien *

. +agaimana cara menghidangkan makanan dan minuman pasien *

. +agaimana cara membantu pasien makan dan minum secara oral *

&. +agaimana cara memberi makan melalui N / # Nasogastric /ube' *

1.! Tu uan enulisan

(. 0apat memahami arti penting dari pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien.

$. 0apat memahami dan melaksanakan cara-cara dalam menyiapkan makanan dan minuman untuk

pasien.

. 0apat memahami dan melaksanakan cara penghidangan makan dan minum pada pasien.


4/15

. 0apat memahami dan melaksanakan cara membantu pasien makan dan minum secara oral secara

benar.

&. 0apat memahami serta melaksanakan dengan tepat cara pemberian makan melalui N /

#Nasogastritic /ube'.

7$7 II

5M7$H$ $N2.1 emenuhan Kebutuhan Nutrisi asien

1umah sakit adalah suatu wadah atau tempat pelayanan kesehatan yang

berusaha untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu sesingkat mungkin, dan salah satu

upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah pelayanan gi2i yang meliputi

pen ye le ngg araan makanan, pemberian makanan yang memenuhi kebutuhan gi2i dan termakan

habis oleh setiap pasien merupakan salah satu faktor untuk mempercepat proses pemulihan atau

kesembuhan pasien. 3at gi2i yang optimal pada pasien di 1umah Sakit sangat bermanfaat

dalam mengurangi jangka waktu perawatan dan mempercepat penyembuhan, mengurangi

komplikasi , menurunkan mortalitas, dan memperbaiki status gi2i pasien.

Sebagai perawat yang membantu pasien dalam makannya, kita juga

perlu memperhatikan makanan yang diperuntukkan kepada pasien yang

terdiri atas :


5/15

1. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang, dalam hal ini adalah nasi.

Makanan pokok berperan sebagai sumber utama energi dan itu berasal dari

karbohidrat.

2. Lauk yang merupakan sumber dari protein. Lauk sebaiknya terdiri atas

campuran lauk hewani dan nabati. Lauk hewani merupakan sumber protein,

fosfor, tiamin, tiasin, itamin !" dan itamin !12, #at besi, seng, magnesium

dan silenium.

$. Sayur untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan

makanan karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah. Sayur

merupakan sumber mineral dan itamin. Sayur juga merupakan sumber

it amin %, it amin &, asam fo lat , magnesium, kalium dan serat, serta

tidak mengandung lemak dan kolesterol.

'. !uah untuk (mencuci mulut( dalam artian kata sebagai makanan penutup

setelah mengkonsumsi makanan utama. !uah juga merupakan sumber

mineral dan itamin. )orsi buah yang dianjurkan sehari untuk orang dewasaadalah sebanyk 2**+$** gram atau 2+$ potong sehari berupa pepaya

atau buah yang lain.

. Susu mengandung protein bernilai biologi tinggi dan #at esensial lain dalam

bentuk yang mudah dicerna dan diserap, maka susu terutama dianjurkan

pula sebagai unsur kelima yang dibutuhkan oleh tubuh.

-ika dikaitkan dengan asupan makanan pasien yang sedang dalam

perawatan maka diharapkan dengan adanya makanan yang ber ariasi ini

maka pasien dapat menyukai dan menikmati segala jenis makanan yang

diberikan pihak umah sakit, meningkatkan nafsu makan dan menambah


6/15

selera makan sehingga kebutuhan pasien akan #at+#at gi#i dapat terpenuhi,

bisa mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi biaya

perawatan.

4etika pasien yang sedang di hospitalisasi, tentu saja kebutuhan nutrisi sehari-hari

menjadi terganggu. Sebagai perawat, memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang

mengalami gangguan-gangguan nutrisi menjadi bagian dari proses keperawatan. 5emberian

makan dan minum tersebut dapat dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara

keduanya.

)dapun kondisi-kondisi yang mempersulit mendapatkan nutrisi yang adekuat

diantaranya #Monica, $%%&' 6

• Individu yang menderita luka pada tenggorok mungkin mengalami kesulitan untuk menelan.• Individu yang mengalami masalah lambung munkin mual terhadap makanan.• Individu yang demam mungkin tidak nafsu makan.• 5asien di rumah sakit hampir selalu berisiko mengalami kekurangan nutrisi karena penyakit

mereka atau karena tindakan terhadap penyakit mereka.• +anyak pasien telah mengalami kekurangan nutrisi ketika masuk rumah sakit.• Makanan yang dihidangkan di rumah sakit mungkin berbeda dari makanan yang biasa

dikonsumsi pasien. 5asien mungkin tidak suka makanan rumah sakit.• Makanan mungkin dihidangkan pada waktu ketika pasien tidak biasa makan dan ketika mereka

tidak merasa lapar.• 5asien sering mendapat diet khusus di rumah sakit untuk membantu terapi penyakit mereka

#sebagai contoh, individu yang mengalami masalah jantung biasa mendapat diet rendah garam'.

5asien mungkin tidak suka perubahan pada diet.• 4eluarga pasien mungkin tinggal jauh sehingga mereka tidak dapat membawa makanan yang

disukainya, atau keluarga mungkin tidak tahu makanan yang tepat untuk dibawa, atau mungkin

tidak dapat mengupayakan makanan yang tepat.


7/15

Salah satu contoh jika pasien tangannya digips, kehilangan salah satu tangan atau

kekuatan gerakan bisa dibantu dengan mempersiapkan makanan dan mendekatkan tempat

makanan kepada pasien agar mudah dijangkau. Misalnya membuka kulit telur, mengoleskan roti,

mengupas buah, dan sebagainya.

Sedangkan pasien yang mengalami kesulitan minum dari cawan atau gelas, bisa

diberi sedotan untuk memudahkan. 7ebih higienis jika minuman itu menggunakan gelas sekali

pakai, agar kebersihan selalu terjaga. 4arena jika tempat minum yang dibiarkan berlama-lama

ditempat, akan lebih mudah bagi mikroorganisme berkembang pada suhu ruangan.

)da juga pasien yang tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sendiri, makadalam hal ini perlu pengaturan posisi duduk yang efektif. 5osisi yang diharapkan adalah posisi

duduk yang tegak, tidak bersandar atau berbaring supaya makanan tepat masuk kedalam

kerongkongan. Namun, jika memang tidak memungkinkan untuk duduk tegak, mereka

diperbolehkan berbaring atau setengah berbaring seperti bersandar, dan dilakukan pemberian

makanan dengan hati-hati.

5erawat yang bertugas untuk membantu pasien, hendaknya dalam keadaan yang

rileks, menempatkan posisi yang nyaman serta tidak terlihat seperti sedang buru-buru, agar

pasien merasa senang dan bisa makan dengan tenang.

/ujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien dengan memberi makan pasien tersebut

yaitu semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dengan membangkitkan

selera pasien pada pasien yang tidak mandiri serta untuk mempercepat proses penyembuhan dan

hospitalisasi yang di lakukan.

2.2 Men#ia/kan Makanan +an Minuman 6ntuk asien

5ersiapan )lat 6


8/15

5iring, gelas, alas dan tutup gelas, sendok, garpu, mangkuk sayur, mangkuk lauk dan baki.

ara 4erja 8

(. 5erawat cuci tangan.

$. Siapkan baki, piring, gelas dengan alas dan tutupnya, sendok, garpu, mangkuk sayur, mangkuk

lauk dan sedotan.

. )mbil makanan dari kereta makanan dan panaskan.

. Sajikan makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai dengan diet pasien.

Sikap perawat 6

Selalu bekerja dengan hati-hati dan rapi.

2.! Men%hi+an%kan makanan +an minuman

5ersiapan alat 6

+aki berisi makanan dan minuman

ara kerja 6

(. uci tangan

$. +awa makanan dan minuman yang telah disiapkan kepada pasien.

. +eritahu pasien bahwa makanan sudah siap.

. 9idangkan makanan dan minuman.

0i meja pasiena. +entangkan serbet diatas meja

b. Susun alat makan dia atas serbet 5asien berbaring

a. )njurkan pasien tidur miring b. +entangkan serbet dibawah dagu pasienc. 7etakkan baki berisi makanan diatas tempat tidur pasiend. +uka penutup makanane. 5ersilakan pasien makanf. 5erhatikan pasien pada waktu makan

Sikap perawat 6


9/15

• /idak tergesa-gesa.

• 1amah dan memaklumi keadaan pasien.

2. Membantu asien Makan 0an Minum ecara Oral

5emberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada

pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara membantu

memberikan makanan nutrisi melalui oral. )dapun hal yang perlu diperhatikan sebelum

pemberian makan dan minum pasien adalah 6

a. iptakan lingkungan yang nyaman disekitar pasien. b. Sebelum di hidangkan, makanan di periksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar

makanan:diet pasien.c. ;sahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi.d. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit.e. 5eralatan makanan dan minuman harus bersihf. ;ntuk pasien anak < anak, usahakan menggunakan peralatan yang menarik perhatiannya.g. ;ntuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan di makan habis atau tidak.h. 5erhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya setelah makan.

/ndikasi :

0iberikan kepada pasien yang memiliki ganguan mobilitas tetapi masih

sadar.

ontra /ndikasi :

idak dapat diberikan pada pasien koma , &% nasofaring, &%

mandibularis

%lat dan !ahan :

1. )iring

2. Sendok

$. 3arpu

'. 3elas


10/15

. Serbet

". Mangkok cuci tangan

4. )engalas

5. -enis diet

)rosedur :

1. &uci tangan

2. -elaskan prosedur yang dilakukan

$. Mengatur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan

'. Membentangkan serbet dibawah dagu pasien

. %njurkan pasien untuk berdoa sebelum makan

". )asien ditawari minum, jika perlu gunakan sedotan

4. !eritahu pasien jika makanan panas atau dingin, anjurkan untuk mencicipi

makanan terlebih dahulu.

5. Suapkan makanan sedikit demi sedikit untuk menghindari tersedak

6. Setelah selesai makan pasien diberi minum, bersihkan mulut pasien, dan

dianjurkan dengan pemberian obat.

1*. &atat hasil atau respon pemenuhan terhadap makanan.

11. !ereskan alat dan cuci tangan.

2.5 Memberi Makan Melalui NGT ( Nasogastric Tube)

)emberian nutrisi melalui pipa penduga atau lambung merupakan

tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu

memenuhi kebutuhan nutrisi secara oral atau tidak mampu menelan, dengan

cara memberi makan melalui pipa lambung.


11/15

a. ujuan :

• 0ekompressi yaitu membuang dan substansi gas dari saluran

gastrointestinal, mencegah atau menghilangkan distensi abdomen.

• Memberi makan yaitu memasukkan suplemen nutrisi cair atau makanan

kedalam lambung untuk klien yang tidak dapat menelan cairan.

• ompressi yaitu memberi tekanan internal dengan cara mengembangkan

balon untuk mencegah perdarahan internal pada esofagus.

• !ilas lambung yaitu irigasi lambung akibat pendarahan aktif, keracunan,

atau dilatasi lambung.

b. 5ersiapan 5asien

(. Mengkaji pasien yang diberi makan atau minum lewat N /.

$. Mencocokkan identitas.

. Menentukan pasien yang harus diberi makan atau minum personde

. Menjelaskan kepada pasien hal-hal yang akan dikerjakan #maksud dan tujuan'.

&. Mengatur posisi pasien . Sikap pasien semi fowler sedikit fle=i sedang untuk

pasien anak dengan ( bantal.

c. 5ersiapan )lat(. +aki yang dilapisi pengalas berisi 6• +ak instrumen steril6

Sepasang sarung tangan. N / : maslang : sonde lambung Sudip lidah : spatel 4asa pada tempatnya orong : tabung semprot &%-(%% cc 4apas alkohol

• +ak instrumen non steril6


12/15

!eli Senter 5lester Stetoskop 9anduk kecil : serbet : pengalas /isu : selstop +engkok Makanan cair pasien elas berisi air minum unting )ir bersih di dalam baskom kecil 5eniti Spuit $% cc

d. 5rosedur 6(. +eri salam:sapa pasien

$. !elaskan tindakan yang akan dilakukan.. 5erawat cuci tangan.. 5asang sampiran.

&. 0ekatkan alat kepasien.>. +entu pasien pada posisi nyaman #bila memungkinkan pada posisi semi fowler:fowler'?. 5asang handuk di atas dada pasien sampai ke pinggir tempat tidur dan letakkan tisu di dekat

bantal pasien.@. ;ntuk menentukan insersi N /, minta klien untuk rileks dan bernafas normal. 4emudian cek

udara yang melalui lubang hidung, caranya6 pijit salah satu kuping hidung dan rasakan aliran

udara pada lubang hidung yang bebas dan begitu pula sebaliknya.A. 5asang sarung tangan(%. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan menggunakan6

a. ;kur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga bawah dan ke prosesus =yfoideus di

sternum.

b. ;kur selang dari puncak dahi ke epigastrium.

c. ;kur selang dari daun telinga bawah kepuncak lubang hidung dan ke prosesus =yfoideus di

sternum.

((. +eri tanda pada panjang selang yang sudah di ukur.($. "lesi jeli pada N / sepanjang (%-$% cm.


13/15

( . )tur posisi klien dengan kepala ekstensi, dan masukkan selang melalui lubang hidung yang

telah ditentukan.( . Masukkan slang sepanjang rongga hidung. !ika terasa agak tertahan, putarlah slang dan jangan

dipaksakan untuk dimasukkan.(&. 7anjutkan memasang slang sampai melewati nasofaring # - cm' anjurkan pasien untuk

menekuk leher dan menelan.(>. 0orong pasien untuk menelan dengan memberikan sedikit air minum #jika perlu'. /ekankan

pentingnya bernafas lewat mulut.(?. !angan memaksakan slang untuk masuk. !ika ada hambatan atau pasien tersedak, sianosis,

hentikan mendorong selang. 5eriksa posisi slang di belakang tenggorok dengan menggunakan

sudip lidah dan senter.(@. !ika telah selesai memasang N / sampai ujung yang telah ditentukan, anjurkan pasien untuk

rileks dan bernafas normal.(A. 5eriksa letak slang dengan cara6

a. Memasang spuit pada ujung N /, memasang bagian diafragma stetoskop pada perut di kuadran

kiri atas pasien #lambung' kemudian suntikkan (%-$% cc udara bersamaan dengan auskultasi

abdomen.

b. 0engan menggunakan spuit, mengaspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan isi lambung.

c. Memasukkan ujung bagian luar slang N / ke dalam waskom yang berisi air. !ika terdapat

gelembung udara, slang masuk ke paru-paru, jika tidak slang masuk ke dalam lambung

$%. "leskan alkohol pada ujung hidung pasien dan biarkan sampai kering.$(. Bakinkan slang tidak tersumbat dengan cara6

a. Masukkan makanan dengan aliran perlahan #perhatikan6 aliran air dan jarak corong % cm dan

lihat reaksi pasien terhadap rasa tidak nyaman'.

b. Setelah makan masukkan (&- % ml air putih #bila ada obat dalam bentuk tablet haluskan dahulu'.

c. Ciksasi slang dengan plester (% cm dan silangkan plester pada slang yang keluar dari hidung


14/15

$$. 4lem dan tutup ujung slang dengan kassa dan plester : karet gelang.$ . 5enitikan slang kebaju pasien. +iarkan pasien pada posisi semifowler : fowler selama (&- %

menit.$ . Dvaluasi klien setelah terpasang N /.

$&. 1apikan alat.$>. 5erawat cuci tangan.$?. 0okumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

7$7 III

K5 IM 6"$N

Memberi makan dan minum pada pasien-pasien yang mengalami gangguan-gangguan tertentu

bisa dibantu oleh perawat, keluarga atau berkolaborasi antara keduanya.Sebagai perawat yang membantu pasien dalam makannya, kita juga perlu memperhatikan

makanan yang diperuntukkan kepada pasien dengan tujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien

dengan memberi makan pasien tersebut yaitu semata-mata untuk membantu memenuhi

kebutuhan nutrisi pasien dengan membangkitkan selera pasien pada pasien yang tidak mandiri

serta untuk mempercepat proses penyembuhan dan hospitalisasi yang di lakukan.)dapun cara-caranya yaitu 6

a. menyiapkan makanan dan minuman pasien. b. menghidangkan makanan dan minuman pasien.c. membantu pasien makan dan minum secara oral.d. memberi makan melalui N / # Nasogastric /ube'.

0$ T$4 6 T$K$

Dster, Monica. $%%&. Pedoman Perawatan Pasien . !akarta 6 D

9idayat, ). )2i2 )limul dan Musrifatul ;liyah. $%%@. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia.

!akarta 6 Salemba Medika


15/15

5otter, 5atricia ) dan )nne . 5erry. Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7 . !akarta 6

Salemba Medika

Membantu Klien Makan.doc

Documents

Transcript of Membantu Klien Makan.doc