Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

54
Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen Abdul Hakim Halim Kopertis Wilayah IV Mei/Juni 2013

description

Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen. Abdul Hakim Halim. Kopertis Wilayah IV Mei/Juni 2013. Pendahuluan(1). Tujuan Pertemuan Silaturrahim Silaturrahim = komunikasi. Kesamaan pandangan tentang tugas pokok dan fungsi dosen, visi, misi dan value. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Page 1: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Membangun Jati Diri dan Karirsebagai Dosen

• Abdul Hakim Halim

Kopertis Wilayah IVMei/Juni 2013

Page 2: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Pendahuluan(1)

• Tujuan Pertemuan– Silaturrahim– Silaturrahim = komunikasi

– Kesamaan pandangan tentang tugas pokok dan fungsi dosen, visi, misi dan value

– Team work: 70% dari budaya di dunia didasarkan kepada kerjasama; we are in the same boat

Page 3: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Pendahuluan(2)Tahun

Pilihan Karir

Kondisi saat ini (S1, S2, S3, AA, L, LK, GB, Kaprodi, Dekan, Rektor, ...)

Where will you be in the next 5, 10, 15 years????

Gelar akademik Jabatan fungsional Administratif

Page 4: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Pendahuluan(3)

Ekspektasi pemangku

kepentingan

Kapasitas untuk

memenuhi ekspektasi

Ekspektasi pemangku

kepentingan

Kapasitas untuk memenuhi ekspektasi

Saat ini Masa y. a. d.

Kemampuan untuk memuaskan pemangku

kepentingan lebih dari harapan

Page 5: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Pros/cons of being an academic

• Academics are creative

• Academics have relatively high degree of autonomy in their work

• Flexibility of working practice• Academic freedom (vs. academic duty)

• Academics have a global sense of community• Traveling the world and meeting people

Boden, R., Epstein, D., and Kenway, J, 2005, Building your academic career, SAGE Publication Ltd, London

Page 6: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Anatomi dosen(1)

• Bisa membangun portfolio sendiri

Boden, R., Epstein, D., and Kenway, J, 2005, Building your academic career, SAGE Publication Ltd, London

•“Kesempatan” untuk mendapatkan manfaat:– Otonomi (ciri utama dari kehidupan akademik)

– Spesifik dalam output (berorientasi pada output)

– Bebas untuk membangun kehidupan yang diinginkan

– Penghargaan diperoleh lebih banyak dari peer community dibandingkan dengan dari pimpinan unit (kalab, kaprodi, dekan, rektor)

Page 7: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Anatomi dosen(2)

• Bisa menjadi penyebab kesulitan dalam membangun karir:– Tidak memiliki pembimbing/pengawas/mentor atau

tidak memadai

Boden, R., Epstein, D., and Kenway, J, 2005, Building your academic career, SAGE Publication Ltd, London

– Tidak memiliki determinasi dan tidak memiliki self motivated dalam mengarahkan karir sendiri

– Tidak memiliki “energi,” jejaring (networking): keberhasilan lebih didasarkan kepada “persaingan” dari pada standar absolut

Page 8: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jenjang Pendidikan UU Dikti 12/2012

• Program Sarjana:• Program Sarjana menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual

dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesioanal (Pasal 18, ayat 2)

• Program Magister:• Program Magister mengembangkan Mahasiswa menjadi

intelektual, ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi profesional (Pasal 19, ayat 2)

• Program Doktor:

• Program Doktor mengembangkan dan memantapkan Mahasiswa untuk menjadi lebih bijaksana dengan meningkatkan kemampuan dan kemandirian sebagai filosof dan/atau intelektual, ilmuwan yang berbudaya dan menghasilkan dan/atau mengembangkan teori melalui Penelitian yang komprehensif dan akurat untuk memajukan peradaban manusia (Pasal 20, ayat 2)

Page 9: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Langkah-langkah menuju sukses(1)

•Fokus:• pendidikan (linear)• bacaan, berfikir• pengajaran• penelitian• penulisan makalah/buku• publikasi

Page 10: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Langkah-langkah menuju sukses(2)

•Tentukan prioritas

•Pilih mentor; cari seorang role model

•Bangun jejaring dengan akademisi lain: seminar, konferensi, sabbatical leave

•Cari research grant

Page 11: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

S1

S2

S3"Prog. Studi"/ Bidang Ilmu

Riset/JFA

A

A

A

A

A

A

B

B

B

B

A

B

A

A

A

A

A

A

B

A

?

A

A

B

A

A

A

A

B

B

B

?

A

B

C

D

E

???

Linearity pendidikan bukan terkait dengan PS tempat memperoleh gelar akademik tapi terkait dengan bidang ilmu (body of knowledge)

Linearity

Page 12: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dimensi kehidupan akademisi(1)

Academic freedomAcademic

duty

•Critics•Advocate

•Mentor• Guardian•Enabler•Ambassador

Role model

1. To teach2. To mentor3. To serve the

university4. To discover5. To publish6. To tell the truth7. To reach beyond

the wall8. To change

Academic duty

Macfarlane, B., 2011, What are university professors for? Exploring intellectual leadership, https://www.sussex.ac.uk/webteam/gateway/file.php?name=macfarlane29june.ppt&site=41

, diakses 18 Oktober 2011

Kennedy, D., 1997, Academic duty, Harvard University Press, Massachusetts, USA

Page 13: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dimensi kehidupan akademisi(2)

Focus on academic duty

Exercise of academic freedom

Discipline

Society

Limited Extended

Knowledgeproducer

Academic citizen

Boundarytransgressor

Publicintellectual

1. Knowledge producer

2. Academic citizen

3. Boundary transgressor

4. Public intellectual

Macfarlane, B., 2007, The academic citizen: the virtue of service in university life, Routlege Taylor & Francis Group, New York, USA

Page 14: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Perbandingan publikasi(1)

Presentasi Dirlitabmas, Rakor Litabmas, Bandung, 10-11 Juni 2013

Page 15: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Perbandingan publikasi(2)

Presentasi Dirlitabmas, Rakor Litabmas, Bandung, 10-11 Juni 2013

Page 16: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Page 11

PUBLIKASI TOTAL

Sumber: SCOPUS per 10 September 2012 Bahan presentasi Direktorat Riset dan PM UI dalam Rakornas Program Riset dan PengMas, Dit. Litabmas DIKTI, Bandung,10-11 Juni 2012

Perbandingan publikasi(3)

Page 17: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Page 12

ARTIKEL JURNAL

Sumber: SCOPUS per 10 September 2012

Perbandingan publikasi(4)

Bahan presentasi Direktorat Riset dan PM UI dalam Rakornas Program Riset dan PengMas, Dit. Litabmas DIKTI, Bandung,10-11 Juni 2012

Page 18: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Posisi Research and development

Presentasi Dirlitabmas, Rakor Litabmas, Bandung, 10-11 Juni 2013

Persentase dana riset terhadap GDP

Jumlah scientist dan engineer/juta orang

Page 19: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL, PROFESIONALISME, PERPADUAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL, PROFESIONALISME, PENGALAMAN KERJA DAN KARIR: Pencapaian Level pada KKNI Melalui PENGALAMAN KERJA DAN KARIR: Pencapaian Level pada KKNI Melalui

Berbagai JalurBerbagai Jalur

Operator

Teknisi/Analis

Ahli

Penga

laman

indiv

idual

atau

Penga

laman

indiv

idual

atau

belaj

ar se

ndiri

belaj

ar se

ndiri

SMP

SMA

D1

D2

D3

S1D4

S2/SpS3/Sp

P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pendid

ikan

Form

al

Pendid

ikan

Form

al

Peningkatan Karier di Dunia

Peningkatan Karier di Dunia

KerjaKerja

Peningkatan Profesionalitas

Peningkatan Profesionalitas

L3

L1

L2

Bahan presentasi Dirjen Dikti

Page 20: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Hasil pemetaan PT 2010

Presentasi Dirlitabmas, Rakor Litabmas, Bandung, 10-11 Juni 2013

Page 21: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Perencanaan strategis(1)

• Visi– Cita-cita atau tujuan: tujuan vs. alat untuk mencapai

tujuan– Visi: ???????

• Misi– Alasan sesuatu dibuat (didirikan, dibentuk) atau

diciptakan– Misi manusia: membuat dunia ini nyaman untuk

ditinggali; makmur• Value

– Nilai (etika) yang diterapkan dalam menjalankan misi: kerja keras, profesional dan ikhlas

Page 22: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Perencanaan strategis(2)

Kekuatan (Strengths)

Kelemahan (Weaknesses)

Kesempatan (Opportunity)

Ancaman (Threats)

S1

S2

S..

O1 O.. T..T2T1

W1

W2

W..

O2

S1O1 S1O2

Strategi

Strategi Program Kegiatan

Visi, misi dan nilai

Page 23: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Career pathway(1)

S1/S2/S3/Post-Doc

Asisten Ahli

Anggota/Ketua

Panitia/Tim

Surveyor/Analis/

Anggota Proyek

Tim Kemdik-

bud

TimK/L lain/Legislatif

Bisnis

Lektor

LK

GB

Kalab/Sekprodi

Kaprodi/PD/Senat

Dekan/PR/Ketua

Komisi Senat

Rektor/Ketua Senat

Ketua Tim Proyek

Konsultan

Tenaga Ahli

Eselon II

Eselon I

Tenaga Ahli

Eselon II/ Kepda

Eselon I/Kepda

Bisnis Lokal

Bisnis Nasional

Bisnis Regional

Menteri/Setingkat Menteri

Tahun

Pilihan Karir

TeachingResearch/

service/publication

Jati diri dosenS1/S2/S3/Post-Doc

Page 24: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Career pathway(2)

Asisten Dosen

Dosen

Dosen senior

Pembimbing/Ko-Pemb. S1

PembimbingS1/S2

Asisten Peneliti

Peneliti

Peneliti senior

Pembimbing/Ko Pemb.S3

Asisten Ahli

Lektor

Lektor Kepala

Guru Besar

Kemajuan Promosi Syarat

To teach To mentor To discover/ publish

Rank

Page 25: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Career pathway(3)

Anggota Tim/Panitia Prodi

Kepala Lab/Sekprodi

Kaprodi/Wakil Dekan

Dekan/Pemb.Rektor

KetuaTim/Panitia Prodi

Ketua/Ang. Tim/Pan. Fak

Ketua/Ang. Tim/Pan. PT

Kemajuan Promosi

Asisten Ahli

Lektor

Lektor Kepala

Guru Besar

Syarat

Rektor/Ketua Senat Rank

Serve the university

Serve the university

Page 26: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(1)

• Dosen adalah pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar dan tugas pokok melaksanakan tridharma perguruan tinggi (Menkowasbangpan nomor 38/1999)

• Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarkanluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pasal 1, UU Dikti 12/2012)

Page 27: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(2)

• PNS yang dibebaskan dari tugas jabatannya selama lebih dari 6 bulan karena menjalankan tugas belajar, terhitung mulai bulan ketujuh tidak berhak atas tunjangan jabatan pendidik (PP no. 65/2007 dan SE Kepala BAKN nomor 07/1977)

• Dalam menjalankan studi lanjut, seorang dosen bisa menggunakan status:• Tugas belajar; dibebastugaskan• Izin belajar; masih menjalankan tugas dan

fungsi sehari-hari, di samping belajar

Page 28: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(3)

• Dosen yang telah melaksanakan tugas belajar, diaktifkan kembali ke dalam jabatan fungsionalnya

• Selama melaksanakan tugas belajar sampai dengan waktu diaktifkan kembali ke dalam jabatan fungsionalnya setelah selesai melaksanakan tugas belajar, dosen berstatus karyasiswa/mahasiswa

Page 29: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(4)

• Dosen dengan tugas belajar:– Dosen yang sedang tugas belajar tidak bisa diikut

sertakan sebagai peserta sertifikasi dosen

– Dosen yang telah memiliki sertifikat dosen tetapi kemudian melanjutkan pendidikan dengan tugas belajar, maka selama melaksanakan tugas belajar tersebut pembayaran tunjangan profesinya dihentikan sementara

Page 30: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(5)

• Izin belajar diberikan apabila tidak mengganggu tugas kedinasan dan atau tugas pekerjaan sehari-hari sebagai PNS

• Ukuran tidak mengganggu tugas kedinasan dan atau tugas pekerjaan sehari-hari sebagai PNS:– Beban kerja sepadan dengan 12 – 16 sks pada setiap

semester (1 semester terdiri dari 14 – 16 minggu)– Beban kerja dosen ekivalen dengan 40 jam per minggu

(Kepmendiknas nomor 36/2001)

Page 31: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(6)

• Dosen PNS yang melanjutkan dengan biaya sendiri tetapi kegiatan studi tersebut mengganggu tugas pokok dan atau tidak memenuhi minimal beban kerja, maka kepada PNS tersebut tidak dapat diberikan izin belajar, tetapi tugas belajar dengan biaya sendiri

• Termasuk ke dalam kelompok ini adalah dosen yang studi lanjut dengan biaya sendiri tetapi tempat pelaksanaan studi lanjutnya berbeda kota atau berjauhan dari tempat domisili PT asal dosen tersebut

Page 32: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(7)

• Kasus:– Seorang dosen yang melanjutkan studi dengan tugas

belajar tidak bisa menyelesaikan studi pada waktu yang ditetapkan, dan masa beasiswanya telah habis

– Dosen ini karena merasa telah selesai tugas belajar, lalu mengajukan pengaktifan kembali sebagai dosen dan sekaligus meminta status izin belajar atas biaya sendiri untuk menyelesaikan studinya

– Dosen tersebut, meskipun merasa sudah menjadi dosen aktif yang melanjutkan studi dengan biaya sendiri, tidak bisa menuntut dikembalikan hak-haknya sebagai dosen aktif, termasuk tunjangan jabatan dan profesinya

Page 33: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(8)

• Tugas belajar dinyatakan selesai bila telah menunjukkan ijazah sebagai bukti

• Bila dalam waktu yang telah ditentukan seorang dosen belum menyelesaikan studinya, maka pimpinan unit harus meminta klarifikasi dan verifikasi terhadap keterlambatan penyelesaian studi

• Bila hasil klarifikasi ternyata keterlambatan bukan karena kelalaian, maka pimpinan unit mengusulkan perpanjangan tugas belajar (atas biaya sendiri bila pemberi beasiswa tidak dapat memperpanjang masa pemberian beasiswa)

Page 34: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(9)

• Bila keterlambatan tersebut karena kelalaian, maka pimpinan unit melakukan protap, dan statusnya ditentukan hasil protap

• Status PNS yang diberikan perpanjangan tugas belajar adalah PNS karyasiswa/mahasiswa

Page 35: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

TIM KEMDIKNAS

KOPERTIS

PT

FAKULTAS

PRODI / JURUSAN

DOSEN

TIM

TIM*

TIM

TIM

Prosedur pengajuan kenaikan jabatan

* Selain TPAK, perlu dibentuk Tim Validasi; untuk kenaikan ke jabatan LK dan GB ada pemeriksa dari luar PT

Page 36: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Dosen(10)

• Jenjang jabatan akademik Dosen tidak tetap diatur dan ditetapkan oleh penyelenggara Perguruan Tinggi (UU Dikti no. 12/2012, Pasal 72, ayat 2)

• Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu dan yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu (PP 37/2009 tentang Dosen Pasal 1, angka 2)

Page 37: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Lain-lain(1)

• Sertifikat Dosen 2012 belum disampaikan ke Kopertis (baru 60% yang sudah diterima)

• SK belum bisa dibuat• Tunjangan profesi dan kehormatan hanya bisa dibayar bila

disertai Laporan BKD• Format BKD bisa diunduh• Laporan BKD agar diserahkan setiap tanggal 25 setiap bulan• Ada dosen tetap Yayasan yang tidak dibayar tunjangan P/K

karena tidak menyerahkan laporan BKD

• Pasal 11 Permenpan dan RB no 17/2013:• Profesor mempunyai kewajiban menulis buku dan karya

ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerdaskan masyarakat

Page 38: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Lain-lain(2)

• Daftar hadir Dpk diperlukan untuk pembayaran uang makan

• 21 dosen beasiswa LN; perlu digalakkan• Dosen diharapkan menyerahkan laporan kemajuan

studi tepat waktu• Pembayaran tuition fee dilakukan melalui PTS tetapi

masih ada PTS yang belum menyerahkan bukti setor• Penerima hibah penelitian tahun 2013: 224 judul: 10

M; 29 PTS

Page 39: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Penutup

• Kita harus memahami siapa diri kita, mau ke mana kita pergi (tujuan) dan bagaimana upaya kita (kapan, tahapan) untuk mencapai tujuan kita: visi, misi, SWOT analysis, stragtegi dan program/kegiatan

• Dalam praktiknya, kita harus selalu mengukur kinerja kita, mengetahui standar (benchmark), dan berusaha untuk bekerja sesuai potensi yang dimiliki (the best)

• Kenaikan jabatan fungsional harus direncanakan/diperjuangkan

Page 40: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (1)

Page 41: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (2)

Page 42: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (3)

Page 43: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (4)

Page 44: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (5)

Page 45: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (6)

Page 46: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (7)

Page 47: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Permen PANRB no 17/2013, 15 Maret 2013 (8)

Page 48: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Nasional(1)

• Kriteria• Memiliki ISSN• Menampung hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep

ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu• Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang

memiliki disiplin keilmuan yang relevan• Substansi dalam lingkup satu masalah dalam satu bidang

ilmu• Memenuhi kaidah penulisan ilmiah yang utuh ( rumusan

masalah, pemecahan masalah, dukungan teori mutakhiran, kesimpulan dan daftar isi)

• Sumber: Pedoman operasional penilaian AK Dosen

Page 49: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

• Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya

• Memakai Bahasa Indonesia dan atau bahasa Inggris dengan absrak dalam bahasa Indonesia

• Memiliki Dewan Redaksi yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya

• Diedarkan secara nasional

• Sumber: Pedoman operasional penilaian AK Dosen

Jurnal Ilmiah Nasional(2)

Page 50: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi(1)

• Kriteria Jurnal Nasional Terakreditasi:

• Jurnal Ilmiah  Nasional TERAKREDITASI harus mengacu pada :• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah• Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional Nomor 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala

• Disesuaikan dari artikel pada situs Kopertis Wilayah XII

Page 51: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi(2)

•Silakan baca :

•Permendiknas no. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah

•SK Dirjen Dikti no. 49/E4.4/2012 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

•Surat Edaran Direktur Diktendik No. 1313/E5.4/LL/2011 tentang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2011

•Surat Edaran Direktur Diktendik Tanggal 8 Januari 2012 tentang Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Tahun 2012

• Disesuaikan dari artikel pada situs Kopertis Wilayah XII

Page 52: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Internasional(1)

• Kriteria umum• Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris,

Perancis, Spanyol, Arab, Cina)• Pengelolaan naskah cepat (rapid review), baik dengan

keputusan terbit atau ditolak, dan ada keteraturan terbit• Daftar penelaah naskah dan Editorial Board terdiri dari pakar

di bidangnya dari dalam dan luar negeri.• Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari

distribusi/peredarannya (circulation).• Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).• Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya (di PDII

ada juga majalah abstrak yang disebut Fokus, tapi berbahasa Indonesia)

• Disesuaikan dari artikel pada situs Kopertis Wilayah XII

Page 53: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Internasional(2)

• Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.

• Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara• Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di

bidangnya.• Menawarkan off-prints/reprints.• Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.• Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.• Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau

Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi.

• Disesuaikan dari artikel pada situs Kopertis Wilayah XII

Page 54: Membangun Jati Diri dan Karir sebagai Dosen

Jurnal Ilmiah Internasional(3)

• Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak

• Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan.

• Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%.

• Tersedia Indeks di setiap volume.• Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka

penolakan ± 60%

• Disesuaikan dari artikel pada situs Kopertis Wilayah XII