Reformasi Birokrasi Kepegawaian: Membedah RUU Aparatur Sipil Negara Menuju Profesionalisme Birokrasi
MEMANGKAS BIROKRASI
description
Transcript of MEMANGKAS BIROKRASI
MEMANGKAS BIROKRASI : sebuah hasil bedah buku BANISHING BUREAUCRACY, karangan David Osborne dan Peter Plastrik
Sebelum memulai membedah konsep buku tentang birokrasi yang cukup
spkektakuler ini,kiranya kita perlu mencoba mereview kembali bagaimana perjalanan
reformasi yag menghasilkan sebuah hadiah politik dari pemerinah pusat yang dinamakan
otonomi daerah.Kata kunci otonomi daerah itu sebetulnya adalah berupa kewenangan yang
banyak (sekarang semakin lebih banyak porsinya),kepada daerah untuk mengelola
daerahnya, bahkan kewenangan membuat sebuah keputusan keputusan politis yang cukup
berani.
Suatu contoh tentang peraturan peraturan daerah yang kendati kadang justru tidak
efektif dan banyak ditolak oleh pemerintah pusat.Otonomi daerah ini seakan telah
memunculkan raja raja kecil di daerah.Tetapi ini adalah dari sisi negatifnya,karena banyak
setelah digulirkannya otonomi darah yang lebih luas ,banyak daerah yang justru kreatif
untuk memajukan daerahnya.Suatu contoh di kota Solo yan akhirnya dapat menjadi lebih
maju kendati proporsional pendapatan masih banyak ditopang oleh dana dari pusat
realitanya proporsi APBD dari PAD belum cukup mendanai kegiatan pembangunannya,paling
PAD baru dapat memberikan kontribusi 30persen,itupun sudah bagus dibanding daerah
lain). Okelah saya kira itu masih dapat dimaklumi,tetapi dengan hasrat dan kerajinan untuk
melakukan neo dengan pusat,kota Solo berhasil menggaet banyak dan ,dan sudah nampak
hasilnya berupa pembanuna infrastrutur kota.Meski begitu implikasi pemberian kewenangan
ini terkadang tidak terkontrol oleh nafsu untuk memicu pendapatan daerah sesuai
kewenangannya misalnya kenaikan pajak daerah,retribusi dsb. Ini selalu membawa mplikasi
kepada pemberatan masyarakat khususnya sektor informal,bahkan ironisnya dalam sidang
sidang komisi di dewan lokal,nafsu untuk menggenjot target PAD ini menjadi agenda dalam
setiap sidang. pajak daerah dan retribusiini kalau dikelola dengan baik sebetulnya masih
optimal,hanya banyak kebocoran kebocoran baik langsung maupun
tidaklangsung.Pemerintah daerah mestinya dalam upaya meningkatkan pendapatannya
masih banyak cara yang cerdas tanpa harus mencekik masyarakat dengan segala tetek
bengek pungutan.Ini harus dilandasi dengan konsep dan komitmen dari birokratnya.
BANISHING BUREAUCRACY by David Osborne and Peter Plastrik Page 1
Sebuah konsep tentang efisiensi birokrasi,yaitu memangkas birokrasi, tentu saja
bukan terus berarti meniadakan atau menguruskannya semata,tetapi bagaimana birokrasi
mulai bisa berubah menghadapi paradigma yang terus berubah juga pertanyaan
mendasarnya adalah bagaimana kesiapan birokrasi melalui instrumen,cultur atau
budaya,dan strukturalnya,maka saya kira perubahan harus dimulai dari sana yaitu
bagaimana birokrasi bisa berujud lebih akuntabel, enterpreunuer dan siap menghadapi
tantangan baik internal maupun eksternal.
Untuk itu berangkat dari permasalahan diatas ,saya kira kita tidak ada salahnya
meninjau atau mengintip sistem yang sudah dilakukan dinegara maju,seperti konsep konsep
reinventing government dan banishing birokrasi. dalam banishing birokrasi konon mencakup
strategi strategi yang dapat dipakai dasar menuju perubahan organisasi publik yang masih
kaku maaf sekarang di Pemerintah kota Solo sepertinya sang pejabat birokrasi tertingginya
nampaknya menggunakan teori "X" yaitu menganggap orang itu malas,harus diawasi terus,
alhasil sebuah seremonial yang tidak efisien seperti apel pagi yang berlama lama,ini kan
memakan waktu untuk melayani masyakat. Oke mari kita kembali agak konsern kepada
pembedahan konsep reinventing government.
Apa itu Banishing Bureaucracy ?
Buku ini sebetulnya sudah lama diterapkan di Amerika,dan hasinya juga cukup
bagus,judulnya memang agak ekstrim yaitu :memangkas birokrasi, disitu ada paling tidak
5(lima) strategi penting (tetapi oleh penulisnya reivention ini bukan dalam arti membabi
buta memangkas semua sistem yang sudah tertata.
Reinvention ini mengharapkan birokrasi lebih nampak konstan dalam posisi yang lebih
efisien,sehingga ibarat " bukan menyiangi rumput,tetapi bagaimana mengatur bagaimana
tanaman terbebas dari rumpu".Dan lebih pentinglagi : reinventing govrnmement tidak
harus sinonim dengan memperkecil pemerintahan,ini bisa terjadi,mungkin organisasi publik
lain bisa lebih efektif kalau strukturnya lebih kecil,dan sebaliknya.
Maka yang terpenting adalah bagaimana ukuran struktur organisasi publik itu bisa
menghasilkan kinerja yang maksimal,artinya organisasi publik harus mengikuti fungsinya
dan ukuran(struktur)mengikuti strateginya. Sebagai contoh,jika semua organisasi publik
dipotong strukturnya dan apalagi anggarannya sampai 30 persen,maka tidakakan ada
perubahan disana dan justru tidak efisien.Ibarat menyingkirkan butiran padi dari tumpukan
pasir,yang ada tetap tetap tumpukan pasir. Maka itu berarti :downsizing.Tetapi reinventing
BANISHING BUREAUCRACY by David Osborne and Peter Plastrik Page 2
adalah mencampur tumpukan pasir dengan karbon atau magnesium dan mengaduknya ,
maka yang adalah :silikon" maka ada perubahan disana.
Reinvention bukan pula berarti privatisasi dengan menjual aset,kontrak atau
sejenisnya.Tetapi sebagaimana dianjurkan reinventing government, reinvention adalah
output organisasi publik dapat lebih kompetitif dan mendorong output dapat lebih
berkembang>privatisasi sama halnya memindahkan monopoli dan sama konyolnya.Perlu
dipahamai oleh kita bahawa yag dikehendaki masyarakat adalah bukan organisasi publik
yang kumuh,murah,tetapi bagaimana kinerjanya baik dan cepat,mampu bekerja baik.Yang
dituntut masyarakat adalah bukan pegawai yang digaji murah,tetapi pelayanan yang baik
dan pemerintahan birokrasi yang enterprenur.
Lebih dari itu reinvention jauh dari pengertian Total Quality Management, ia lebih dari
itu,dan organisasi publik lebih kompleks karena cakupan lebih luas dan sangat
bersinggungan denganhal hal yang bersifat politis.Jadi dengan demikian "reinvention"
adalah tidak lebih harus mampu mengganti sitem birokrasi yang inovativ,kreatif dan
yangbllebih penting bisa membuat birokrasi yang :"self renewing system"Dalam arti kata
siap menghadapi setiap perubahan dan tantangan.
Dari penjelasan diatas,pengarang buku ini menyimpulkan bahwa oraganisasi publik ibarat
organisme (dia menidentikkan reinvention sebagai organisme tanaman,bahkan dia memberi
makna sama anatara inventors dengan farmer) yang dibentuk dan ditentukan perilakunya
oleh DNA (Deoxribonulceic Acid) DNA ini merupakan sel inti yang menentukan watak dan
karakter mahkluk hidup.Merubah organisme berarti mengubah DNAnya, format ulang
Osborne memberi istilah "rewriting the genetic code” terhadap DNA menjadi penting
manakala kita hendak meningkatkan kinerja birokrasi.
DNA ini terdiri dari berbagai unsur mencakup :
Kesatu : tujuan insentif, kedua : akuntabilitas, ketiga : struktur,kekuasaan, keempat :
kultur. Kelima unsur ini saling mengkait.
Strategi Inti
Bagian kritis pertama dari DNA adalah bagian yang menentukan tujuan system dan
organisasi pemerintah. Jika suatu organisasi tidak jelas tujuannya atau punya tujuan
ganda dan saling bertentangan – organisasi itu tidak bisa mencapai kinerja yang tinggi.
Kami menyebut strategi yang menjelaskan tujuan sebagai strategi inti, karena berkaitan
dengan fungsi inti pemerintahan: fungsi mengarahkan.
Strategi Konsekuensi
Bagian penting kedua dari DNA system pemerintah adalah DNA yang menentukan
BANISHING BUREAUCRACY by David Osborne and Peter Plastrik Page 3
system intensif pemerintah. DNA birokratis member intensif yang kuat kepada pegawai
untuk taat aturan dan tunduk. Inovasi hanya akan membawa kesulitan, status quo terus
menerus mendatangkan hadiah.
Pegawai dibayar sama tanpa memandang hasil. Dan sebagian besar organisasi adalah
monopoli atau mendekati monopoli yang diisolasi dari kegagalan-kegagalan mereka.
Tidak seperti perusahaan swasta, mereka tidak kehilangan pendapatan atau keluar dari
bisnis jika pesaing bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Strategi Pelanggan
Strategi pelanggan memecah pola ini dengan menggeser sebagian
pertanggungjawaban kepada pelanggan. Strategi ini memberi pilihan kepada pelanggan
mengenai organisasi yang memberikan pelayanan dan menetapkan standard pelayanan
pelanggan yang harus dipenuhi oleh organisasi-organisasi itu. Hal itu tidak berarti
organisasi pemerintah tidak lagi bertanggungjawab kepada wakil terpilih mereka; ini
berarti mereka sering memiliki pertanggungjawaban ganda.
Strategi Kontrol
Bagian keempat dari DNA menentukan letak kekuasaan pengambilan keputusan. Dalam
system birokrasi, sebagian besar kekuasaan tetap ada di dekat puncak hierarki.
Strategi Budaya
Akhirnya, bagian kritis terakhir dari DNA system pemerintah adalah DNA yang
menentukan budaya organisasi pemerintah: nilai-nilai, norma, sikap, dan harapan
pegawai. Budaya sangat dipengaruhi oleh bagian DNA lainnya: oleh tujuan organisasi,
system intensif, system pertanggungjawabannya, dan struktur kekuasaannya.
Meningkatkan Kekuatan Pendongkrak
Kebanyakan pembaru hanya memulai dengan satu atau dua strategi di benaknya. Akhirnya
mereka merasa membutuhkan strategi yang lainnya, kemudian yang lainnya lagi, sampai
akhirnya mereka menggunakan kelima-limanya.
Salah satu cara untuk memainkan strategi majemuk adalah menggunakan apa yang kami
namakan metatools. Metatools ini seperti MIRV-peluru kendali yang menyebarkan banyak
hulu ledak. Sebagai contoh, prakarsa Next Steps menggabungkan strategi-strategi inti,
pengendalian, dan konsekuaensi.
Apakah Lima Strategi Ini Bisa Berfungsi di Sini?
Sebagian dari anda mungkin akan berkata dalam hati, semua kelihatannya masuk akal,
tetapi tak akan berhasil disini. Kota (atau Kabupaten, Provinsi, atau Negara) saya berbeda.
Pemerintah anda mungkin tidak siap melakukan pembaruan, tetapi bila siap, percayalah
strategi-strategi ini akan berhasil.
BANISHING BUREAUCRACY by David Osborne and Peter Plastrik Page 4
Jenis organisasi yang berbeda mensyaratkan pendekatan yang berbeda pula. Ada empat
tipe dasar organisasi pemerintah: kebijakan, pengaturan, pelayanan, dan penegakan.
Organisasi pelayanan memberikan layanan. Organisasi kebijakan membuat keputusan
kebijakan. Organisasi pengaturan menetapkan aturan, dan organisasi penegakkan
menegakkan aturan-aturan tersebut.
Terima Kasih..
Farra Pratiwi
BANISHING BUREAUCRACY by David Osborne and Peter Plastrik Page 5