Medikasi Obat Kasus Combustio

4
N o Nama obat Dosis indikasi Kontra indikasi Efek Samping 1 . Cefotaxi m 3x1 gram Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam. Pada infeksi berat : 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup. Jika diperluka n dosis yang lebih besar, interval pemberian obat dapat diperpend ek menjadi setiap 6 - 8 jam. Infeksi berat yang disebabkan oleh patogen- patogen yang sensitif terhadap Cefotaxime seperti : - Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan. - Infeksi pada telinga. - Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi tulang dan sendi. - Infeksi genitalia, termasuk gonore non- komplikata. - Infeksi abdominal Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin . Penderita ginjal yang berat. Reaksi hipersensit ivitas (urticaria, pruritus, ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radan g usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal) Dosis tinggi bisa dihubungkan dengan efek CNS (encephalopat hy, convulsion); 2 Ketorolac 3x1 Untuk pengobata n intramusk ular jangka pendek, diberikan Untuk penatalaksanaa n nyeri akut yang berat jangka pendek (< 5 hari Hipersensitif terhadap ketorolac tromethamine dan pernah menunjukkan reaksi alergi terhadap Ulkus, perdarahan saluran cerna dan perforasi, hemoragis pasca bedah, gagal ginjal

description

obat medikasi

Transcript of Medikasi Obat Kasus Combustio

NoNama obatDosisindikasiKontra indikasiEfek Samping

1.Cefotaxim 3x1 gram

Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam. Pada infeksi berat : 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup. Jika diperlukan dosis yang lebih besar, interval pemberian obat dapat diperpendek menjadi setiap 6 - 8 jam.Infeksi berat yang disebabkan oleh patogen-patogen yang sensitif terhadap Cefotaxime seperti :- Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan. - Infeksi pada telinga. - Infeksi kulit dan jaringan lunak. - Infeksi tulang dan sendi. - Infeksi genitalia, termasuk gonore non-komplikata. - Infeksi abdominalPenderita dengan riwayat hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin. Penderita ginjal yang berat.

Reaksi hipersensitivitas (urticaria, pruritus, ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radang usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal) Dosis tinggi bisa dihubungkan dengan efek CNS (encephalopathy, convulsion);

2Ketorolac 3x1Untuk pengobatan intramuskular jangka pendek, diberikan dosis 30-60 mg, dan kemudian dengan dosis 15-30 mg/6 jam, jika diperlukan. Dosis maksimum yang diberikan dalam sehari adalah 120 mg.Untuk penatalaksanaan nyeri akut yang berat jangka pendek (< 5 hariHipersensitif terhadap ketorolac tromethamine dan pernah menunjukkan reaksi alergi terhadap aspirin atau obat AINS lainnya.Pasien dengan atau yang mempunyai riwayat ulkus peptikum akut, perdarahan saluran cerna atau perforasi.Penderita gangguan ginjal berat atau berisiko menderita gagal ginjal.Pasien yang diduga menderita perdarahan serebrovaskular, diatesis hemoragik.Ulkus, perdarahan saluran cerna dan perforasi, hemoragis pasca bedah, gagal ginjal akut, reaksi anafilaktoid, dan gagal hati.

3Meconeuro 2x1Kaps 250-500 meg 3 x/hr. Amp 500 meg IM atau IV 3 x/minggu.Neuropati perifer.Hiersnsitifitas terhadap metilfenidatKehilangan nafsu makan, mual, diare, ggn Gl lain. Inj: Nyeri, indurasi, & sakit kepala; berkeringat atau demam.

4Granon 1 mg

1-3 mg (10-40 mcg/kg) dapat diberikan sebagai injeksi intervena lambat (lebih dari 30 detik) Dosis maksimum yang diberikan dalam 24 jam tidak boleh melebihi 9 mg. Nausea dan vomitus akut maupun tertunda yang berhubungan dengan kemoterapi dan radioterapi. Mual dan muntah pasca operasi.Hipersensitif terhadap granisetron atau substansi yang terkait.ditoleransi dengan baik. Seperti dilaporkan dengan obat lainnya pada kelas ini, sakit kepala, konstipasi dan kelelahan merupakan efek samping yang paling sering terjadi akan tetapi umumnya bersifat ringan atau sedang.

5Paracetamol drip 3x1 gram 500 1000 mg

Takaran minimal maksimal dosis tiap 4-6 jam adalah Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal. Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot.menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi.Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati. Ruam, pembengkakan, kesulitan bernapas gejala alergi Tekanan darah rendah atau hipotensi Trombosit dan sel darah putih menurun Kerusakan pada hati dan ginjal ketika mengalami overdosis

6polydex eye drop 2x 9 tts