Medicinal 1.docx

17
Medicinal 1: Aloe vera, Nigella sativa, Ephedra spp., dan Neem (Azadirachta indica) Oleh: Sunani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta Abstrak Tumbuhan memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan karena kandungan-kandungan didalamnya yang dapat diolah untuk manfaatkan oleh manusia, salah satunya yaitu sebagai tanaman obat. Tanaman sebagai obat merupakan tanaman yang memiliki senyawa dari hasil metabolit sekundernya yang dijadikan sebagai obat. Dalam satu tanaman banyak mengandung senyawa- senyawa. Salah satu contoh senyawanya yaitu alkaloid. Untuk mendapatkan hasil murni senyawa yang diinginkan sebagai obat harus melalui proses ekstraksi tertentu. Tanaman obat sudah dimanfaatkan dari cara yang tradisional, herbal, dan industri farmasi. Jenis-jenis tanaman yang akan dibahas dalam tulisan ini, yaitu Aloe vera, Nigella sativa, Ephedra spp., dan Azadirachta indica (Neem). Setiap tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi dalam perdagangan yang berbeda sesuai dengan pemanfaatannya untuk kepentingan dalam bidang pengobatan ataupun bidang yang lainnya. Seperti halnya Aloe vera yang dimanfaatkan bukan hanya dibidang obat-obatan, tetapi juga bidang kosmetika. Katra kunci: tanaman obat, manfaat, tradisional, nilai ekonomi. Pendahuluan Tanaman obat merupakan tanaman yang mempunyai fisiologi yang menghasilkan zat metabolit sekunder yang dapat berguna sebagai obat untuk menyembuhkan suatu penyakit melalui percobaan trial and error. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk

Transcript of Medicinal 1.docx

Page 1: Medicinal 1.docx

Medicinal 1: Aloe vera, Nigella sativa, Ephedra spp., dan Neem (Azadirachta indica)

Oleh: Sunani

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Jakarta

Abstrak

Tumbuhan memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan karena kandungan-kandungan didalamnya yang dapat diolah untuk manfaatkan oleh manusia, salah satunya yaitu sebagai tanaman obat. Tanaman sebagai obat merupakan tanaman yang memiliki senyawa dari hasil metabolit sekundernya yang dijadikan sebagai obat. Dalam satu tanaman banyak mengandung senyawa-senyawa. Salah satu contoh senyawanya yaitu alkaloid. Untuk mendapatkan hasil murni senyawa yang diinginkan sebagai obat harus melalui proses ekstraksi tertentu. Tanaman obat sudah dimanfaatkan dari cara yang tradisional, herbal, dan industri farmasi. Jenis-jenis tanaman yang akan dibahas dalam tulisan ini, yaitu Aloe vera, Nigella sativa, Ephedra spp., dan Azadirachta indica (Neem). Setiap tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi dalam perdagangan yang berbeda sesuai dengan pemanfaatannya untuk kepentingan dalam bidang pengobatan ataupun bidang yang lainnya. Seperti halnya Aloe vera yang dimanfaatkan bukan hanya dibidang obat-obatan, tetapi juga bidang kosmetika.

Katra kunci: tanaman obat, manfaat, tradisional, nilai ekonomi.

Pendahuluan

Tanaman obat merupakan tanaman yang mempunyai fisiologi yang menghasilkan zat

metabolit sekunder yang dapat berguna sebagai obat untuk menyembuhkan suatu penyakit

melalui percobaan trial and error. Senyawa metabolit sekunder tidak selalu dihasilkan, tetapi

hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit sekunder

adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,

misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal.

Singkatnya, metabolit sekunder digunakan tumbuhan untuk berinteraksi dengan

lingkungannya.

Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model untuk

membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat berdasarkan asam salisilat yang

secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Manfaat lain dari metabolit sekunder adalah

sebagai pestisida dan insektisida, contohnya adalah rotenon dan rotenoid. Beberapa metabolit

sekunder lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal,

pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak

volatil.

Page 2: Medicinal 1.docx

Senyawa metabolit sekunder diklasifikasikan menjadi 3 kelompok utama, yaitu: (1)

Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta

disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpena,

seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena. (2) Fenolik (Senyawa ini terbuat

dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur

kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin. (3) Senyawa

yang mengandung nitrogen, contohnya alkaloid dan glukosinolat.

Jenis obat dari tumbuhan berdasarkan pemanfaatannya digolongkan menjadi 3, yaitu : (1)

obat tradisional, (2) obat herbal, dan (3) obat farmasi. Obat tradisional merupakan tanaman

yang telah biasa dijadikan obat oleh masyarakat sekitar yang memiliki tanaman obat tersebut.

Obat herbal merupakan tanaman obat yang pemanfaatannya di suatu Negara asal tumbuhan

tersebut sudah dikultivasikan dan dilakukan pemrosesannya untuk menjadi obat. Sedangkan

Obat farmasi merupakan obat herbal yang sudah pasti kandungannya yang dijadikan sebagai

bahan campuran untuk produk farmasi.

Aloe vera L. (Asphodelaceae)

Lidah Buaya

Deskripsi

Aloe vera L. merupakan tanaman sejenis kaktus yang berasal dari Afrika. Tanaman

sukulen, stemless, berstolon, tumbuh 50 cm. Daunnya tebal dan berdaging, berwarna

hijau abu-abu, beberapa varitas berbintik putih di bagian atas dan permukaan daun,

berupih, bergerigi, dan memiliki gigi/duri putih kecil. Bunga terminal, di musim semi

sampai musim dingin, tingginya hingga 90 cm, hermaprodit, terjumbai, recemosa: tandan,

kuning sampai oranye, tubular, panjang corolla 2-3 cm. Kromosom 2n = 14. Buah kapsul,

biji banyak. Lidah buaya bentuk simbiosis dengan mikoriza memudahkan akses nutrisi

mineral dalam tanah. Mengandung 15-40% aloe-emodin-anthrone 10-C-Glucosides

(turunan hydroxy anthraquinon), dan hydroxyaloin.

Botani

Aloe vera memiliki sinonim : A. barbadensis Mill, Aloe indica Royle, Aloe perfoliata

L. var. vera dan A. vulgaris Lam. Aloe vera merupakan tanaman hibrida dengan sistem

perakaran dangkal. Dapat tumbuh ditempat kering, tumbuh dengan sistem pengairan yang

baik dan tanah yang subur pada Ph tanah 6,1 – 7,8. Biasanya ditemukan pada ketinggian 0

Page 3: Medicinal 1.docx

- 4.653 meter. Toleransi terhadap kekeringan tinggi, tumbuh pada tempat terbuka “Full

sun”.

Budidaya

Aloe vera banyak ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah dan

sebagai tanaman obat. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan cara vegetatif, lewat tunas,

offsets atau stek atau dengan bibit dengan suhu lingkungan sekitar 27-31 derajat Celcius

dan curah hujan tahunan 50-300 mm. Perbanyakan cara vegetatif lebih digunakan

dibandingkan dengan perbanyakan lewat bibit karena jika dengan bibit banyak

ketidakmampuan munculnya semaian dan kecepatan pertumbuhan awal dari tunas lambat.

Teknis pembudidayaanny, yaitu : Penyediaan bibit (tunas), pembuatan parit keliling,

pencangkulan untuk penyediaan bidang tanam, penanaman bibit, pemeliharaan tanaman,

panen, pascapanen, terakhir peremajaan dan penanaman kebun kembali. Kekurangan air

memberi peranan pada pengurangan pembentukan tunas. Tunas dapat dipotong dari

tanaman induk ketika panjangnya mencapai 15 - 20 cm. Tunas-tunas tersebut dapat

tumbuh di kebun bibit selama tahun pertama. Setelah pemindahan tanam, jarak antara dan

dalam baris dalam perkebunan Aloe skala besar sekitar 1,5 m. Pada Aloe vera,

perbanyakan mikro dengan biakan in vitro lewat vegetatif meristem, sama baiknya

dengan regenerasi in vitro dari eksplan pangkal daun yang mungkin akan muncul.

Pengolahan

Aloe vera dipanen dengan mengumpulkan daunnya dengan cara dipotong pada waktu

pagi hari dan diolah setelah 4-5 jam agar lendir habis dikeluarkan dari lapisan daun.

Secara luas diolah juga produk jel Aloe yang digunakan sebagai bahan pelindung kulit

dan hidrating dalam krim atau larutan seperti losion matahari, krim cukur, pelembab

bibir, dan salep penyembuh. Aloe vera yang digunakan sebagai obat diabetes atau untuk

kekebalan tubuh, daun Aloe vera diolah untuk dikonsumsi (dibuat ekstrak/jus atau

dimakan langsung).

Kegunaan

Digunakan sebagai obat pencahar, luka, penyubur rambut, kesehatan dan kebersihan

gigi, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap kanker, diabetes,

antibakteria, anti inflamasi, jerawat, perawatan kulit, penghapusan bekas luka,

mengurangi peradangan, serta perbaikan, dan peramajaan kulit.

Page 4: Medicinal 1.docx

Komersial

Aloe vera Asli Afrika, diketahui Bangsa Mesir Kuno sebagai obat (1500 SM),

diperkenalkan ke Cina dan berbagai bagian Eropa selatan pada abad ke 17. Ditanam

secara komersial di Amerika serikat, Meksiko, Karibia, Israel, Australia, thailand, dan

Borneo selatan. Skala besar produksi pertanian lidah buaya dilakukan di Australia,

Bangladesh, Kuba, Republik Dominika, Cina, Meksiko, India, Jamaika, Kenya, Tanzania

dan Afrika Selatan, bersama dengan Amerika Serikat untuk memasok industri kosmetik

dengan gel lidah buaya.

Harga produk daun lidah buaya segar bervariasi menurut mutu produk dan cara

penanganannya. Terdapat dua atau tiga kelas mutu produk komoditi ini yang dikenal di

lapangan. Penggolongan mutu produk ke dalam dua kelas memberikan kelas mutu A dan

kelas mutu B, sedangkan penggolongan mutu ke dalam tiga kelas memberikan kelas

mutu A (mutu ekspor), kelas mutu B, dan kelas mutu C. Pada umumnya petani

menghasilkan daun lidah buaya berkelas A atau B, sebagian besar (90 persen) dari kelas

mutu A.

Harga daun lidah segar kelas mutu A di tingkat petani atau pengumpul adalah Rp

1200/kg jika belum dibungkus dengan kertas koran dan menjadi Rp1300/kg jika telah

dibungkus kertas koran (biaya pembungkusan dengan kertas koran Rp 100/kg daun lidah

buaya segar). Harga produk di tingkat pengekspor tidak terjangkau oleh survei ini. Harga

kelas mutu B adalah Rp800 setelah dibungkus koran dan kelas mutu C Rp 500/kg. Secara

pukul rata, harga daun lidah buaya segar berkisar dari Rp 800 hingga Rp 1500 per

kilogram di tingkat petani atau pedagang pengumpul.

Penggunaan Lain

Penggunaan selain obat yaitu dapat dijadikan bahan makanan dan bahan kosmetika.

Nigella sativa (Ranunculaceae)

Jinten Hitam

Deskripsi

Nigella sativa merupakan tanaman terna, tegak, semusim, tingginya sampai 70

cm.Tanaman ini berbatang lunak, beralur dan berwarna hijau kemerahan. Daunnya

berwarna hijau dan berbentuk bulat telur. Nigella sativa memiliki bunga soliter, 5 petal

Page 5: Medicinal 1.docx

(2,5 cm), putih dengan vena biru, muncul bulan Juni dan September. Biji berbentuk

kerucut berwarna hitam. Nigella sativa mempunyai 6 kromosom. Jinten hitam

Mengandung asam conjugasi linoleic, thymoquinone, nigellone (dithymoquinone),

melanthin, nigilline, damascenine, dan tanin.

Botani

Jinten hitam merpakan tumbuhan annual yang ditanam ditempat terbuka “Full sun”.

Tumbuh liar sampai pada ketinggian 1100 m dari permukaan laut. Biasanya ditanam di

daerah pegunungan ataupun sengaja ditanam dihalaman atau ladang sebagai tanaman

rempah-rempah. Biasanya ditemukan pada ketinggian 0 sampai 2.453 meter.

Budidaya

Jinten hitam diperbanyak dengan biji. Di Asia tenggara ditanam dalam skala kecil

untuk pengobatan. Pertumbuhan ideal dari banyak negara-negara dilihat dari suhu udara,

intensitas sinar matahari dan iklim yang kering, juga kondisi tanah sehingga bisa

berkembang secara optimal dan komponen di dalamnya berada dalam kondisi yang

sangat baik.

Pengolahan

Saat ini lahan pengolahan berada di Mesir, Sudan, Ethiopia, beberapa negara

Mediterania, Syiria, Turki, Irak, Iran, Pakistan dan India. Akibat dari permintaan yang

besar dari negara-negara barat, menjadikan USA pun menjadi daerah pengolahan. Sampai

sekarang kebanyakan pengolahan dilakukan secara konvensional. Untuk pengobatan

harus melalui proses “cold pressed”. Ada 2 jenis proses : 8 tahap manufacturing process

dan 6 tahap quality control process.

8 tahap proses pengolahan bahan (manufacturing process) :

1) Penurunan tingkat kelembaban biji secara optimal melalui proses pengeringan.

2) Penekanan biji secara mekanik untuk melepaskan butiran-butiran tanah yang masih

melekat.

3) Biji diproses untuk dijadikan minyak menggunakan sistem cold pressing sehingga

kandungan zat bermanfaat yang terdapat di dalamnya tidak rusak.

4) Minyak yang dihasilkan dari biji dikumpulkan pada tanki-tanki (setelah melalui

proses filtrasi/penyaringan awal)

Page 6: Medicinal 1.docx

5) Penyaluran minyak tersebut ke dalam drum-drum besi dan dibiarkan sementara

berada di tempat ini.

6) Penyaluran minyak yang ada di drum-drum besi tersebut ke beberapa drum lainnya

yang sudah tersedia, lalu minyak-minyak tersebut difiltrasi secara mekanik (melalui

sutu tekanan filtrasi).

7) Pengumpulan minyak yang sudah tersaring tersebut pada drum-drum besi yang telah

tersedia, lalu disimpan dalam kondisi udara yang rapat.

8) Pemasukan minyak-minyak tersebut ke dalam botol dan dievaluasi hasil dan mutunya,

kemudian dikirim untuk dilakukan pengemasan dan pelabelan.

6 tahap proses pengontrolan mutu (quality control process) dari proses produksi

tersebut meliputi :

1) Penyesuaian mesin secara periodik selama masa manufacturing process untuk

menghasilkan produk minyak yang optimal dengan mutu yang terbaik.

2) Pemonitoran warna dan aroma minyak-minyak (yang telah dihasilkan) secara periodik

(melalui pengamatan yang ketat selama berjalannya proses).

3) Pengumpulan sampel-sampel periodik selama manufacturing process dan pengujian

parameter-parameter fisiknya.

4) Minyak-minyak yang telah melalui proses filtrasi (penyaringan) diuji pada semua

parameter (hasil dari parameter-parameter tersebut akan dijadikan sebagai dasar

penerimaan dan penilaian dari mutu hasil produknya).

5) Drum-drum besi yang telah tersedia ditandai dengan : Batch No. dan Production Date

6) Kapsul-kapsul yang telah terisi, diperiksa ulang untuk mengevalusi adanya kerusakan-

kerusakan, dan kelainan – kelainan, bentuk dan ukuran kapsulnya.

Komersial

Jinten hitam telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh

masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah. Digunakan sebagai herbal pengobatan

sejak 2000-3000 tahun sebelum Masehi dan tercatat dalam banyak literatur kuno

mengenai ahli pengobatan terdahulu seperti Ibnu Sina (980 - 1037 M), dan Al-Biruni

(973-1048 M), Al-Antiki, Ibnu Qayyim dan Al-Baghdadi. Saat ini untuk konsumsi

mudahnya, jintan hitam dikemas dalam bentuk kapsul, bubuk maupun cairan, yang kerap

digunakan sebagai suplemen harian untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan

virus, kuman dan bakteri.

Page 7: Medicinal 1.docx

Kegunaan

Jinten hitam dapat mengobati berbagai penyakit, di antaranya anti-bakteri, anti-

peradangan, menghangatkan perut, dan meningkatkan fungsi otak.

Kegunaan lain

Jinten hitam dipergunakan juga sebagai rempah – rempah.

Ephedra spp. (Ephedraceae)

Deskripsi

Ephedra sp. merupakan tumbuhan herba parenial asli Cina (disebut “ma huang”), juga

banyak dijumpai di daerah Mediterrania, India, dan Persia. Rata-rata tingginya 1 kaki,

tetapi dapat tumbuh sampai 4 meter. Ephedra sp. mirip seperti Equisetum sp. memiliki

batang silinder, ramping, hijau, bersendi, bercabang kuning-hijau dengan daun yang amat

kecil seperti sisik di sendi – sendi batangnya, seperti tidak berdaun. Bunganya berwarna

kuning dan berukuran kecil. Buahnya berwarna merah, berbentuk bulat globular yang ada

pada bulan Agustus, berdaging, da nada yang seperti berries. Perakarannya “underground

runner”. Ephedra sp. kromosomnya berjumlah 7.

Botani

Ada 195 jenis Ephedra spp. Jenis Ephedra yang dinamakan “ma huang” mengacu

pada : E. sinica. Perakarannya “underground runner”. Beberapa tumbuh di daerah gurun

Barat Daya. Dari enam bahan efedrin-jenis yang ditemukan di Ephedra (pada konsentrasi

0,02-3,4%), yang paling umum adalah efedrin dan pseudoefedrin.

Kultivasi

Benih untuk ephedra ditanam di awal musim semi. Selama tahun pertama

pertumbuhan, tanaman harus disiram dan dijaga sepenuhnya bebas gulma. Batang yang

dipanen biasanya setelah empat tahun pertumbuhan tanaman, dan selama musim mekar,

agar kandungan alkaloid yang didapatkan tinggi. Ephedra sinica tidak dipanen selama

musim panas, karena kandungan alkaloid berkurang bila batang sepenuhnya terhidrasi

dari hujan musim panas.

Pengolahan

Page 8: Medicinal 1.docx

Bagian yang sering dipakai adalah batangnya sebagai obat. Ephedra dapat diolah

dengan berbagai pengolahan, di antaranya yaitu : ramuan, ekstrak, pil atau kapsul. Dapat

pula dibuat teh yang bernama “Teh Mormon” khas Mongolia (Indian Tea). Resep untuk

mendapatkan 2 cangkir teh, yaitu : mengambil 10 gram ramuan Ephedra, lalu direbus

dengan air dan biarkan mendidih selama 10 menit. Kemudian menyaring rempahnya.

Akhirnya sekarang didapatkan dua cangkir teh Mormon. Jika perlu tambahkan gula

secukupnya.

Komersial

Penggunaan awal untuk mengobati penyakit tertentu 5000 SM. Konsentrasi total

alkaloid dalam Herba kering Ephedra berkisar antara 1 sampai 4 %, dan dalam beberapa

kasus hingga 6 %. Ephedra tersedia sebagai ramuan, ekstrak, pil atau kapsul. Metabolife,

pembuat merek terlaris suplemen Ephedra dengan lebih dari 14.000 keluhan efek

samping yang berhubungan dengan produk. Penggunaan Ephedra sebagai obat dilarang

di Amerika Serikat sejak tahun 1994. US Food and Drug Administration (FDA)

menegakkan pelarangan Ephedra tanggal 17 Agustus 2006. Efek samping berbahaya,

seperti sakit kepala, insomnia, stroke, aritmia, infark miokard, psikosis, jantung berdebar-

debar, serangan jantung dan bahkan kematian.

Kegunaan

Digunakan untuk bahan obat herbal (batuk, asma, bronkitis, alergi rhinitis, sinusitis,

hidung tersumbat, pelangsing tubuh).

Kegunaan lain

Untuk penyalahgunaan sebagai doping atau kelompok narkoba

Azadirachta indica – Neem (Meliaceae)

Mimba

Deskripsi

Neem memiliki habitus pohon, tingginya dapat mencapai 30 meter. Daunnya

evergreen pada setiap cabangnya. Periode bunganya ada di bulan Maret. Pada usia 2-3

tahun baru muncul bunga. Bunganya berwarna putih dan berbau madu. Setelah 3-5 tahun,

buahnya muncul. Buah yang matang memiliki bentuk oval dengan panjang 2 cm.

Benihnya yang berwarna terang besarnya 1,5 cm ada di dalam buah.

Page 9: Medicinal 1.docx

Botani

Neem tumbuh pada tempat terbuka “Full sun” dengan Ph 6.6 – 7.5, tahan pada suhu

sangat panas mulai 44 C, dan moisture tinggi. Neem mudah dijumpai dan umumnya

tumbuh liar di pingir-pingir hutan, lereng-lereng, atau di lahan kosong. Dapat tumbuh

sangat cepat dan bertahan kekeringan dan tanah yang miskin. Neem selalu memiliki daun

di pohon sepanjang tahun. Pohon-pohon neem dapat tumbuh di daerah dengan curah

hujan tahunan antara 400 mm dan 1500 mm. Baunya sangat penyengat dan rasanya pahit.

Budidaya

Neem merupakan tanaman asal India. Salah satu pohon yang paling dihormati di

India. Neem tumbuh baik di lahan beriklim agak kering hingga kelembaban sedang, curah

hujan tahunan 400-1500 mm. Tumbuh baik dalam bermacam tipe tanah, tapi paling cocok

tumbuh pada tanah solum dalam, berpasir dan drainase baik. Tanaman ini tumbuh di

wilayah beriklim tropis & sub-tropis. Tahan terhadap cuaca panas. Mimba bisa hidup di

area dengan kualitas air tanah yang buruk.

Sekarang Neem sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Universitas Ehime,

Universitas Jepang mengembangkan bududiaya tanaman Mimba (Neem) di Desa

Wonolelo, Sawangan, Magelang dalam proyek kerjasama dengan Fakultas Pertanian,

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut ditanam sebanyak 540 pohon Mimba pada

15 Agustus 2012. PT. Intaran Indonesia mengembangkan dan mengamankan lahan-lahan

Neem di daerah Lombok dan Flores untuk diperluas ke Sumba, Timor, dan Sumbawa.

Pengolahan

Neem diolah dengan cara diekstrak untuk peptisida. Dapat diolah menjadi pasta, teh,

dan lain – lain. Minyak Neem dapat diperoleh melalui menekan (menghancurkan ) dari

kernel benih baik melalui dingin menekan atau melalui proses menggabungkan kontrol

suhu. Pada pengolahan menjadi minyak, metode pengolahan mempengaruhi komposisi

minyak. Minyak biji neem dapat diperoleh dengan metode penekanan dan ekstraksi

pelarut dari biji nimba. Metode yang digunakan menghasilkan komposisi yang berbeda.

Hasilnya minyak Neem juga bervariasi yang diperoleh dari biji –bijinya mulai dari 25%

sampai 45%. Sebuah industri besar di India mengekstrak minyak dari biji yang tersisa

menggunakan heksana. Itu merupakan pelarut minyak yang menghasilkan kualitas yang

lebih rendah dibandingkan dengan minyak yang dihasilkan dengan metode cold pressing

Page 10: Medicinal 1.docx

dan sebagian besar digunakan untuk pembuatan sabun. Neem cake adalah produk yang

diperoleh dalam proses ekstraksi pelarut untuk minyak nimba.

Komersial

Sebuah pasta dari daun Neem dengan multani mitti (lumpur untuk mendinginkan kulit)

membuat paket wajah yang sangat baik. Itu campuran yang menyegarkan kulit dan

menyembuhkan bisul, dan jerawat. Neem dapat mengobati berbagai penyakit tanpa efek

samping. Mandi neem diberikan kepada pasien memulihkan diri dari cacar air.

Penggunaan

Neem digunakan sebagai obat luka, luka bakar, obat cacing, anti diabetes, anti-

inflamasi, anti-malaria, anti-jamur, anti-bakteri, anti-diuretik, obat rambut rontok,

ketombe, kutu, jerawat, dan lain – lain. Buah yang matang sangat baik untuk pencernaan.

Penggunaan Lain

Minyak Neem tidak digunakan untuk keperluan memasak. Di India banyak digunakan

untuk bahan kosmetik (sabun, produk rambut, krim kebersihan tubuh, krim tangan).

Batangnya digunakan untuk bahan bangunan dan di Madura menjadikannya perabot

rumah. Selain itu, Neem juga menghasilkan gom yang digunakan sebagai perekat surat.

KESIMPULAN

Tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber

makanan, tumbuhan memiliki kandungan senyawa tertentu yang dimanfaatkan sebagai obat.

Kandungan senyawa yang terdapat di dalam tubuhan merupakan suatu hasil dari metabolit

sekunder untuk tanaman. Senyawa itu dihasilkan di saat tumbuhan dalam keadaan yang tidak

menguntungkannya, misalnya untuk melindungi dirinya dari mikroba. Begitulah cara

tumbuhan berinteraksi dengan lingkungannya. Senyawa itu dapat digunakan sebagai obat jika

dosisnya sesuai yang dibutuhkan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sebaliknya, jika dosis

atau kadarnya berlebihan, senyawa yang dijadikan obat itu pun menjadi racun bagi tubuh.

Ada pula tumbuhan yang mengobati berbagai penyakit seperti Neem, tetapi tidak memiliki

efek samping jika digunakan.

Page 11: Medicinal 1.docx

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM. Tth. Pola Pembiayaan Usaha Kecil “Budidaya Lidah Buaya”. Bank Indonesia

Heyne, Karel. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta:Yayasan Sarana WanaJaya.

Hill, Albert Frederick. 1937. Economic Botany. New York: McGraw-Hill Book Company

LS. De Padua, Bunyapraphatsara N and Lemmens RHMJ. 1999. Plants Resources of South East Asia (Prosea). Medicinal and poisonous plants 1. Bogor : Prosea.12(1): 283.

http://zipcodezoo.com/Plants/A/Aloe_vera/ diakses pada 5 September 2013

http://zipcodezoo.com/Plants/N/Nigella_sativa/ diakses pada 5 September 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Nigella_sativa diakses pada 5 September 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Ephedra diakses pada 5 September 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Ephedra_(genus) diakses pada 5 September 2013

http://zipcodezoo.com/plants/e/ephedra_nevadensis/ diakses pada 5 September 2013

http://zipcodezoo.com/Key/Plantae/Ephedra_Genus.asp diakses pada 5 September 2013

http://jintanhitam1.blogspot.com/2008/09/proses-pengolahan.html diakses pada 10 September 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunder diakses pada 13 September 2013