osfis 1.docx

19
TINJAUAN PUSTAKA CTD (Conductivity Temperature Depth) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur karakteristik air seperti suhu, salinitas, tekanan, kedalaman, dan densitas.. Secara umum, sistem CTD terdiri dari unit masukan data, sistem pengolahan, dan unit luaran. Unit masukan data terdiri dari sensor CTD, rosette, botol sampel, kabel koneksi dll. Sensor berfungsi untuk mengukur parameter karakteristik fisik air laut yang terdiri dari sensor tekanan, temperatur, dan konduktivitas. Botol sampel berfungsi sebagai wadah sampel air sedangkan rosset berfungsi untuk mengatur penutupan botol. Kabel koneksi berfungsi sebagai penompang, dan juga berfungsi sebagai pengantar sinyal. Telekomando akan memberikan sinyal kepada rosset untuk menutup botol secara berurutan, setelah mengambil sampel air laut. Unit pengolah terdiri dari sebuah unit pengontrol CTDS (CTD Sensor) dan komputer yang dilengkapi perangkat lunak. Unit pengontrol berfungsi sebagai pengolah sinyal CTD, penampil hasil pengukuran serta pengubah sinyal analog ke digital. CTD mengontrol setiap kegiatan akusisi dan pengambilan sampel serta kalibrasi. Setiap penekanan tombol fungsi sesuai pada menu, maka printer akan mencetak posisi, kedalaman, salinitas, konduktifitas dan temperatur sehingga kronologis kegiatan pengoprasian CTD dapat terekam. Sensor adalah sebuah piranti yang mengubah fenomena fisika menjadi sinyal elektrik. CTD memiliki tiga sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan sensor untuk mengetahui daya hantar listrik air laut (konduktivitas). a. Sensor Tekanan. Sensor tekanan merupakan sensor yang memanfaatkan hubungan langsung antara tekanan dan kedalaman. Sensor ini terdirai dari tahanan yang berbentuk seperti jembatan wheatsrone kemudian dinamakan strain gauge. Strain gauge merupakan alat resistansi yang berubah ketika mendapat tekanan, Tahanan

description

osfis 1.docx

Transcript of osfis 1.docx

Page 1: osfis 1.docx

TINJAUAN PUSTAKA

CTD (Conductivity Temperature Depth) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur

karakteristik air seperti suhu, salinitas, tekanan, kedalaman, dan densitas.. Secara umum, sistem

CTD terdiri dari unit masukan data, sistem pengolahan, dan unit luaran.

Unit masukan data terdiri dari sensor CTD, rosette, botol sampel, kabel koneksi dll. Sensor berfungsi

untuk mengukur parameter karakteristik fisik air laut yang terdiri dari sensor tekanan, temperatur,

dan konduktivitas. Botol sampel berfungsi sebagai wadah sampel air sedangkan rosset berfungsi

untuk mengatur penutupan botol. Kabel koneksi berfungsi sebagai penompang, dan juga berfungsi

sebagai pengantar sinyal. Telekomando akan memberikan sinyal kepada rosset untuk menutup

botol secara berurutan, setelah mengambil sampel air laut.

Unit pengolah terdiri dari sebuah unit pengontrol CTDS (CTD Sensor) dan komputer yang dilengkapi

perangkat lunak. Unit pengontrol berfungsi sebagai pengolah sinyal CTD, penampil hasil

pengukuran serta pengubah sinyal analog ke digital. CTD mengontrol setiap kegiatan akusisi dan

pengambilan sampel serta kalibrasi. Setiap penekanan tombol fungsi sesuai pada menu, maka

printer akan mencetak posisi, kedalaman, salinitas, konduktifitas dan temperatur sehingga

kronologis kegiatan pengoprasian CTD dapat terekam.

Sensor adalah sebuah piranti yang mengubah fenomena fisika menjadi sinyal elektrik. CTD memiliki

tiga sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan sensor untuk mengetahui daya

hantar listrik air laut (konduktivitas).

a. Sensor Tekanan.

Sensor tekanan merupakan sensor yang memanfaatkan hubungan langsung antara tekanan dan

kedalaman. Sensor ini terdirai dari tahanan yang berbentuk seperti jembatan wheatsrone kemudian

dinamakan strain gauge. Strain gauge merupakan alat resistansi yang berubah ketika mendapat

tekanan, Tahanan ini akanmemegang peranan ketika mendapat gaya dalam bentuk fisika seperti

tekanan, beban (berat), arus dll. (Herunadi, 1998).

b. Sensor Temperatur.

Sensor temperatur adalah sensor yang berpengaruh terhadap suatu hambatan, dalam bentuk

termistor. Termistor (tahanan termal) merupakan alat semikonduktor yang berperan sebagai

Page 2: osfis 1.docx

tahanan dengan besar koefisien tehanan temperatur yang tinggi dan biasanya bernilai negative.

Alatini terbuat dari campuran Oksida-Oksida logam yang diendapkan seperti mangan, nikel, kobalt

dll.

c. Sensor Konduktifitas.Sensor konduktofitas merupakan sensor yang mendeteksi adanya nilai daya hantar listrik di suatu perairan. Sensor ini merupakan sensor yang terdiri dari tabung berongga danempet buah terminal elektroda platina-rhodium di belakang sisinya. Sebagai sensor yang melewati nilai konduktifitas maka rata-rata hasil proses dalam pengukuran akan melewati nilai rendah (low pass fliter). Sensor ini akan mulai mengukur ketika alat telah bergerak masuk kedalam air sampai pada posisi yang diinginkan. Sebenarnya sensor ini mengukur nilai konduktifitas

untuk mengetahui nilai salinitas atau kadar garam di sebuah perairan sacara tidak langsung. http://winniehertikawati.blogspot.com/2010/05/ctd-conductivity-temperature-depth.html winnie hertikawatiKeuntungan menggunakan CTD:

·         Dapat digunakan untuk penginderaan jauh

·         Sangat akurat karena dapat dikontrol dari atas kapal

·         Ringan (CTD saja)

·         Dapat digunakan hingga kedalaman beberapa ribu meter.

Kekurangan CTD:

Alatnya kecil, bertenaga rendah sensor CTD yang digunakan pada

instrumen otonom seperti MP, glider, profil mengapung dan AUVs lebih

kompleks untuk beroperasi, keterbatasan utama adalah kebutuhan untuk

mengkalibrasi sensor individu. Hal ini terutama berlaku untuk instrumen

otonom dikerahkan untuk jangka waktu yang lama. (Kapal-dikerahkan CTDs

yang direferensikan dengan data sampel air yang tidak tersedia secara

umum dengan penyebaran instrumen otonom.) Oleh karena itu, sensor

harus stabil untuk periode penyebaran, atau asumsi tentang sifat-sifat air

laut harus dibuat dan dirujuk ke data sensor.

http://onesiklopedia.blogspot.com/2013/05/instrumen-ctd-conductivity-temperature.html

IRWANSYAH

Cara kerja:

Page 3: osfis 1.docx

CTD diturunkan ke kolom perairan dengan

menggunakan winch disertai seperangkat kabel

elektrik secara perlahan hingga ke lapisan dekat dasar

kemudian ditarik kembali ke permukaan. CTD memiliki tiga

sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan

sensor untuk mengetahui daya hantar listrik air laut

(konduktivitas). Pengukuran tekanan pada CTD

menggunakan strain gauge pressure monitor atauquartz

crystal.

Tekanan akan dicatat dalam desibar kemudian tekanan

dikonversi menjadi kedalaman dalam meter. Sensor

temperatur yang terdapat pada CTD menggunakan

thermistor, termometer platinum atau kombinasi keduanya.

Sel induktif yang terdapat dalam CTD digunakan sebagai

Page 4: osfis 1.docx

sensor salinitas. Pengukuran data tercatat dalam bentuk

data digital. Data tersebut tersimpan dalam CTD dan

ditransfer ke komputer setelah CTD diangkat dari perairan

atau transfer data dapat dilakukan secara kontinu selama

perangkat perantara (interface) dari CTD ke komputer

tersambung. http://abymarssiono.wordpress.com/2011/03/17/tekanan-dan-alat-alat-

pengukurnya/ anonym

2. refraktormeter

Refraktometer merupakan alat pengukur salinitas yang cukup umum. Juga disebut sebagai pengukur

indeks pembiasan pada cairan yg dapat digunakan untuk mengukur kadar garam. Prinsip alat ini adalah

dengan memanfaatkan indeks bias cahaya untuk mengetahui tingkat salinitas air, karena memanfaatkan

cahaya maka alat ini harus dipakai ditempat yang mendapatkan banyak cahaya atau lebih baik kalau

digunakan dibawah sinar matahari jadi sehabis kita mengambil sampel air laut kita langsung

menghitungnya dengan alat ini. http://rahayu-putrysantoso.blogspot.com/2012/03/alat-pengukur-

salinitas-tekanandan-suhu.html Putry Santoso

Kelemahan:

zat yang terlarut dianggap seluruhnya gula (untuk refraktometer sucrose)

sedangkan untuk refraktometer garam (salt) zat terlarutnya dianggap sebagai

garam NaCl.seluruhnya. ada 2 refraktometer : digital dan manual yang digital

cukup taruh cairan pada hole sample (2-5 mL) tekan start, keluar hasil di display.

yang manual, cukup taruh 2-3 tetes dipermukaan lensa kemudian ditutup, dari

ujung lubang diintip maka akan kelihatan batas terang gelap pada sekala berapa.

Keuntungan:Refraktometer alat ini bekerja berdasarkan indeks bias, dimana

indeks bias berubah untuk setiap perubahan brix.

http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Cara kerja :

Page 5: osfis 1.docx

Berikut langkah - langkahnya :

1. Tetesi refraktometer dengan aquadest 2. Bersihkan dengan kertas tisyu sisa aquadest yang tertinggal 3. Teteskan air sampel yang ingin diketahui salinitasnya 4. Lihat ditempat yang bercahaya5. Akan tampak sebuah bidang berwarna biru dan putih6. Garis batas antara kedua bidang itulah yang menunjukan salinitasnya7. Bilas kaca prisma dengan aquades, usap dengan tisyu dan simpan refraktometer di tempat kering http://ridhorachman.blogspot.com/2011/03/menghitung-tinkat-salinitas-pada-air.html MOCHAMAD RIDHANA RACHMAN

Refraktometer

Sumber : http://www.tyfo.de/de/refraktometer.php

3. salinometer

Page 6: osfis 1.docx

Salinometer adalah alat untuk mengukur salinitas dengan cara mengukur kepadatan dari air yang akan dihitung salinitasnya. Bekerjanya berdasarkan daya hantar listrik,semakin besar salinitas semakin Besar pula daya hantar listriknya. Alat ini digunakan di laboratorium, berbeda dengan refraktometer yang biasa digunakan di lapangan atau

outdoor. http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Keuntungan:

1.    Dengan alat ini, konduktivitas dan pengukuran suhu dapat dilakukan dilapangan.

Kerugian:

1. Karena kabel suspensi agak tebal, alat ini harus diturunkan dari perahu dan

dihanyutkan untuk mengukur parameter dalam vertikal ketika arus melebihi 0, 75 m /

detik. . http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Salinometer

Sumber http://www.marinebio.net/marinescience/01intro/tomeas.htm

Page 7: osfis 1.docx

Cara menggunakan:1. Ambil gelas ukur yang panjang, isi dengan air sampel yang akan diukur salinitasnya2. Salinitas akan terbaca pada skalanya.

http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

4. secchi discSecchi disk adalah instrument alat sederhana yang digunakan untuk mengukur transparansi air di lautandan danau. Secchidisk ini berupa lempengan berbentuk cakaram yang di beri warna pada permukaan cakram (biasanya menggunakan 2 warna, hitam dan putih, dengan bentuk arsiran 4 bagian pada cakram). Cara kerja; biasanyanya disk ini dipasang pada tiang atau tali, dan diturunkan perlahan-lahanke dalam air. Kedalaman di mana pola pada disk tidak lagi terlihat diambil sebagai ukuran transparansiair. Langkah ini dikenal sebagai kedalaman Secchi dan berhubungan dengan kekeruhan air.

Secchi disk pertama kali dibuat oleh Fr. Pietro Angelo Secchi, seorang ahli astrofisika, yang diminta untuk mengukur transparansi di Laut Mediterania oleh Komandan Cialdi, kepala Angkatan Laut Kepausan. Fr. Pietro Angelo Secchi sendiri merupakan penasihat ilmiah untuk Paus. Pada saat melakukan pengukuran, Secchi menggunakan sebuah disk putih untuk mengukur kejernihan air di Mediterania pada bulan April l865. Berbagai ukuran disk telah digunakan sejak saat itu, tetapi disk yang paling sering digunakan adalah secchidisk yang dimodifikasi oleh George C. Whipple yang terbuat dari logam, memiliki ukuran diameter 8 inchi dan diberi warna hitam dan putih berbentuk kuadran (4 arsiran) pada permukaan disk tersebut.

Secchi disk ini kemudian digunakan untuk mengukur seberapa jauh seseorang dapat melihat ke dalam air (visibilitas). Dengan cara diturunkan ke dalam air laut/danau dengan menggunakan tali atau tongkat yang terpasang pada secchi disk hingga lempengan secchi disk hilang dari pengamatan mata. Disk kemudian dinaikkan sampai muncul kembali. Pembacaan secchi disk ini dilakukan pada kedalaman air di mana disk hilang dan muncul kembali. Tingkat kedalaman dibaca dengan cara mengukur tali/tongkat secchidisk mulai dari permukaan air laut/danau pada saat lempengan tidak terlihat hingga nampak kembali. http://www.plengdut.com/2012/10/secchi-disk.html anonim

Kelebihan dan Kekurangan Secchi Disc

Kelebihannya :

Page 8: osfis 1.docx

Alat ini sering digunakan karena bentuk dan penggunaannya yang praktis.

Kekurangannya :

Sebagai alat ukur kecerahan perairan dalam mengukur transparansi air, perolehan datanya masih sebatas perkiraan atau tidak terlalu akurat. http://khairunnisa-sasang.blogspot.com/2011/11/alat-biota-perairan_30.html khairunnisa sasang

Cara kerja :

Sacchi disc

http://courses.washington.edu/uwtoce06/webg3/methods.html

Caranya diturunkan ke dalam air dengan gulungan pita tahan air yang mana

dipasang sampai tidak kelihatan. Disk kemudian diangkat sampai muncul

kembali. Pada kedalaman air dimana disk hilang/tidak kelihatan dan muncul

kembali adalah cara pembacaan Secchi disk. Level kedalaman dalam

pembacaan pada pita pada permukaan air mulai jarak yang terdekat.

Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penguikuran sechi Disk : penglihatan

pada waktu pembacaan, waktu pembacaan pada hari tersebut atau waktu ketika

Page 9: osfis 1.docx

data itu diambil (10 – 2 siang), faktor refleksi disk, warna air, partikel lumpur dan

material lain yang tersuspensi dalam air.

Prosedur memasukkan secchi disk dalam air menurut Davies-Colley

Gunakan ukuran disk yang tepat untuk mengukur kecerahan (20 mm → 0.15-0.5

m, 60 mm → 0.5-1.5 m, 200 mm → 1.5-5 m, 600 mm → 5-15 m), yang dicat

putih / hitam dan putih pada kuadran dan menggunakan pemberat agar menjaga

agar tali tetap lurus.

Pengukuran dilakukan disamping kapal yang terkena sinar matahari

Waktu pembacaan cukup (minimal 2 menit) ketika disk dekat atau diangkat

Catat kedalaman ketika disk hampir menghilang

Angkat perlahan-lahan dan catat kedalaman ketik disk mulai terlihat kembali.

Kedalaman secchi merupakan rata-rata dari hilang dan muncul kembali

Pembacaan dilakukan dimungkinkan pada siang hari

Kedalaman sedikitnya 50% lebih besar dibanding kedalaman

secchihttp://dkpmm.blogspot.com/2011/04/alat-ukur-salinitas-antara-lain.html anonim

5. horiba

Horiba merupakan alat untuk mengukur kualitas suatu perairan. Instrumen ini berfungsi

untuk mengetahui kualitas air pada suatu tempat . Instrumen ini di design untuk keduanya baik

pekerjaan berat ataupun memudahkan dalam cara pengoperasian , sehingga ini sangatlah cocok

untuk lapangan pekerjaan

Fungsi

Horiba adalah suatu alat untuk aplikasi yang menuntut panjangnya kabel, dalam

pengukuran pada berbagai poin-poin, atau menghubungkan pemeriksaan dengan alat untuk

memilih komponen penting dari table atau data berikut. Multi-Probe Sensor mampu memeriksa

kedalaman, daya konduksi, temperatur, dan kekeruhan

Unit W-23Xd , pengukuran bersama sampai kepada 13 parameter dari pH, oksigen yang

dihancurkan, dan daya konduksi ke seawater bobot jenis dan berbagai ion akan dapat diperoleh

jauh lebih cepat dan dibanding dengan instrumen konvensional adalah paling mudah. Dengan

kemampuan pengukuran yang kuat, U-20Xd dirangkaikan secara ringkas untuk

direkomendasikan untuk semua air, oleh para peneliti profesional dan peneliti berkwalitas.

Page 10: osfis 1.docx

Sensor built-in memori berfungsi memungkinkan pengukuran berlanjut sepanjang satu bulan

dalam pemeriksaan menyelam di dalam contoh itu. Personil tidak perlu untuk menjadi

menyajikan sepanjang proses pengukuran data yang ditangkap oleh komputer pribadi di dalam

lokasi yang terbatas. (www.chemistry.org)

Pengukuran pada kerendahan dengan tekanan tinggi dan ketahanan atasan nya , sensor

yang dikembangkan baru saja memudahkan asurements sejauh 100 meter di bawah permukaan

air. Begitu, sebagai penambahannya terhadap sungai, danau dan tempat-tempat yang lain,

sehingga pengukuran high-precision sekarang dapat siap diperoleh dan mutu air dapat dimonitor

pada tanggul, dan bahkan di dalam laut yang terbuka (www.chemistry.org)

Berbagai parameter fisika-kimia sangat dibutuhkan untuk mengetahui kualitas air. Horiba

memiliki fungsi yang cukup lengkap. Melalui horiba kita bisa mendapatkan berbagai parameter-

parameter fisika-kimia, diantaranya adalah: DO, PH, temperatur, konduktivitas, kedalaman,

salinitas serta turbidity. Jadi horiba merupakan gabungan dari berbagai alat pengukur parameter

yang dijadikan satu kesatuan dan penggunaan yang sederhana (www.chemistry.org) Junika

ahmad f http://www.scribd.com/doc/132276955/BAB-I-Laporan-Pramodul-Osfis 2013

2.3.1.Cara Menggunakan

Horiba

Page 11: osfis 1.docx

Sumber http://www.geotechenv.com/horiba_multiparameter_meters.html

1) kita cek terlebih dulu apakah horiba tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sebelum

digunakan, dan hindari dari sinar matahari karena alat ini sangat sensitif terhadap

cahaya.

2) kita tentukan terlebih dahulu kedalaman yang akan kita ukur.

3) lalu kita membuka penutup dari sensor untuk memulai pemerikasaan.

4) kita turunkan alat horiba tersebut perlahan-lahan atau pelan-pelan ke dasar perairan.

Yang perlu diperhatikan bahwa yang dipegang bukanlah kabel yang tersambung pada

horiba tetapi tali yang diikatkan pada kabel. Hal ini untuk menjaga apabila kabel pada

horiba putus.

a. sesudah sampai kedalaman yang telah ditentukan lihat horiba tersebut berapa angka yang

muncul. Dan data yang muncul bisanya berurutan dimana dari 

b. PH, DO, CONDUCTIVITY, SALINITY, TDS, SEAWATER SPECIFIC, GRAFITY,

TEMPERATURE , TURBIDITY, DEPTH, ORP

5) kita catat data yang keluar dari horiba tersebut.

6) setelah itu kita angkat horiba pelan-pelan keatas kapal dengan memegang tali itu lagi

7) setelah selesai pengukuran dalam tiap stasiun horiba tersebut harus disiram dengan

alkohol supaya netral lagi.

8) tutup sensor dari horiba, dan setelah ditutup hindarkan dari sinar cahaya matahari.

Arus

1. Current meter

Pengukuran kecepatan arus air disebut dengan water current meter. Seluruh current-

meter mekanik mengukur kecepatan dengan melakukan pengubahan gerakan linear

menjadi menjadi angular.

Sebuah current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten

dengan setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan

terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah

dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang

berbeda-beda. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air, dan

gesekan dalam bearing.

Secara umum current meter yang biasa dipergunakan memiliki dua tipe : dengan

“verctical axis meter” dan “axis meter horizontal”. Dalam kedua perbedaan tersebut

Page 12: osfis 1.docx

rotasi dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan arus laut

sesuai dengan pengaturan pada current-meter. Sebelum current-meter ditempatkan,

hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan “towing tank”.

Tiga type dari alat ukur kecepatan dengan mempergunakan hukum Faraday. Dimana

konduktor (air) menggerakkan daerah medan magnet (diubah dengan kumparan

berbeda kutub) yang menghasilkan voltase dengan adanya arus air. Jadi secara umum

ada tiga jenis yang sering dipergunakan saat ini, prinsip electromagnetik dengan

mengukur kecepatan mempergunakan hukum Faraday dengan menyatakan bahwa air

mengakibatkan perubahan medan magnetik yang ada dalam bidang yang telah diatur

sehingga menghasilkan tegangan yang berbeda secara linear sebanding dengan

kecepatan arus.

Elektrode dalam penelitian dapat mendeteksi tegangan yang dihasilkan oleh air. Karena

current meter tidak bergerak bagian mereka tidak terganggu banyak sehingga tidak

membutuhkan pemeliharaan yang terkait dengan permasalahan mekanik.Keuntungan:

1.    Baik untuk bekerja dengan cepat dan akurat, dan rumus kalibrasi dengan mudah dapat diubah dalam grafik kecepatan, yang membuat perluasan lebih mudah.Kerugian:1.    Tidak dapat mengetahui arah arus, dan komponennya dapat menambah atau mengurangi jumlah

putaran baling-baling sehingga tidak dapat mengetahui kecepatannya dengan benar.

http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Prinsip kerja

 Current meter adalah alat untuk megukur kecepatan arus air yang secara prinsip

pengukurannya terbagi dalam tiga sistem, yaitu :

1. Sistem Pencacah Putaran, yaitu current meter yang mernkonversi kecepatan

sudut dari propeller atau baling-baling kedalam kecepatan linear. Biasanya jenis ini

mempunyai kisaran pengukuran antara 0,03 sampai 10 m/s.

2. Sistem Elektromegnetik, pada sistem ini air dianggap sebagai konduktor yuang

mengalir melalui medan magnetik. Perubahan pada tegangan diterjemahkan kedalam

kecepatan.

3. Sistem Akustik, pada sistem ini digunakan prinsip Dopler pada transduser, juga

biasanya berperan sekaligus sebagai receiver, yang memancarkan pulsa-pulsa pendek

pada frekuensi tertentu. Pulsa-pulsa direfleksikan ataupun disebarkan oleh partikel-

partikel dalam air dan terjadi pergeseran frekuensi dari yang diterima kembali oleh

receiver, dimana hal tersebut dapat diukur sebagai kecepatan arus air.

Page 13: osfis 1.docx

Salah satu jenis current meter yang dapat dibuat adalah pengukuran arus dengan arus velositas, dengan sistem kerja menghasilkan sinyal dari masing-masing putaran propeller yang terbuat dari bahan medan magnetic.

http://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Current meter

Sumber : http://perhubungan2.wordpress.com/tag/current-meter/

2. Adcp

ADCP adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur

kecepatan arus air berdasarkan efek Doppler dari suara yang

diterima. ADCP menggunakan gelombang suara (sonar) sebagai alat

pendeteksinya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Informasi yang

diukur oleh ADCP meliputi besar dan arah arus air hingga 128 titik di

kolom air dengan maksimum kedalaman pengukuran mencapai

beberapa ratus meter, tergantung pada frekwensi suara yang

digunakannya. Selain itu, ADCP juga memberikan

informasi  mengenai suhu air laut, lintasan kapal, topografi dasar

perairan serta dapat dihubungkan dengan Global Positioning System

(GPS) untuk penentuan posisi pengukuran.

http://ranihandayani10.blogspot.com/2012/11/adcp-acoustic-doppler-current-profiler.html rani

handayani

Keuntungan:

1. Di masa lalu, mengukur profil kedalaman saat ini diperlukan penggunaan string

panjang meter saat ini. Hal ini tidak lagi diperlukan.

Page 14: osfis 1.docx

2. Tindakan arus skala kecil

3. Berbeda dengan teknologi sebelumnya, ADCPs mengukur kecepatan mutlak air,

tidak hanya seberapa cepat satu massa air bergerak dalam hubungannya dengan yang

lain.

4. Mengukur kolom air sampai dengan 1000m lama.

Kekurangan:

1. Ping frekuensi tinggi menghasilkan data yang lebih tepat, tapi ping frekuensi

rendah perjalanan jauh dalam air.Jadi para ilmuwan harus membuat kompromi antara

jarak yang profiler dapat mengukur dan ketepatan pengukuran.

2. ADCPs diatur ke "ping" juga cepat kehabisan baterai cepat

3. Jika air sangat jelas, seperti di daerah tropis, ping tidak mungkin

memukul partikel cukup untuk menghasilkan data

handalhttp://osfeanografifisika.blogspot.com/2012/12/pramodul.html Raynami Matorang

Prinsip kerja

Adcp

Sumberhttp://1.bp.blogspot.com/-aGeZH5PSLB4/UKJ3l3cVdMI/AAAAAAAAACg/

zkgkvPzJ34k/s1600/ADCP.jpg

Pada prinsipnya, ADCP bekerja dengan mentransmisikan gelombang

suara dengan pola tertentu ke kolom air dan menerima pantulannya

yang disebabkan oleh partikel-partikel yang ada di dalam air.

Informasi tersebut dianalisa berdasarkan pergeseran frekwensi

menurut teori Doppler. Teori Doppler menjelaskan mengenai

Page 15: osfis 1.docx

perubahan frekwensi gelombang yang berasal atau dipantulkan oleh

objek yang bergerak. Apabila objek bergerak mendekati. maka

gelombang suara tersebut akan makin tinggi frekuensinya

dibandingkan dengan frekuensi asalnya. Apabila objeknya menjauhi,

frekuensi gelombang yang diterima menjadi lebih rendah. Besarnya

perbedaan frekuensi tersebut sebanding dengan kecepatan relatif

antara ADCP dan partikel. Besarnya perbedaan nilai tersebut

kemudian dikonversikan ke dalam bentuk komponen kecepatan arus.

Oleh karena itu, yang diukur oleh ADCP adalah kecepatan partikel-

partikel di dalam air. karena sifat gerak karakter tersebut mengikuti

gerakan air, kecepatan gerak partikel tersebut juga merupakan

kecepatan gerak air. Besarnya kecepatan gerakan air yang diukur

oleh currentmeter' konvensional diturunkan dari tenaga dorong air

untuk menggerakan baling-balingnya.

ADCP tidak dapat berfungsi pada air yang sangat jernih, yang tidak

cukup mempunyai objek untuk memantulkan gelombang suara. Akan

tetapi, kelemahan ini tidak menjadi kendala untuk pengukuran di laut,

sungai atau danau karena air di dalam selalu mengandung partikel -

partikel sedimen atau organisme yang memantulkan gelombang

suara.

Pasang surut

1. Palem pasut