PKM 1.docx

21
1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “Tempat sampah pintar (TSP)”sebagai solusi dalam pengidentifikasian dan penanganan berbagai jenis sampah. BIDANG KEGIATAN PKM - KC Diusulkan Oleh: Dzaki Aminudin A M0213126/2013 Fajar Hidayat M0213030/2013 Fakhri Muhammad M0213032/2013 UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Transcript of PKM 1.docx

2

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMTempat sampah pintar (TSP)sebagai solusi dalam pengidentifikasian dan penanganan berbagai jenis sampah.

BIDANG KEGIATANPKM - KCDiusulkan Oleh: Dzaki Aminudin AM0213126/2013Fajar HidayatM0213030/2013Fakhri MuhammadM0213032/2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan: Tempat Sampah Pintar (TSP) sebagai solusi dalam pengidentifikasian dan penanganan berbagai jenis sampah.2. Bidang Kegiatan: PKM-KC3. Ketua Tim/Panitiaa. Nama Lengkap: Dzaki Aminudin Ab. NIM: M0213126c. Jurusan: Fisikad. Universitas/Institut/Politeknik: Universitas Sebelas Marete. Alamat Rumah: Jalan intan RT.05/RW.06 cilacapf. Alamat e-mail: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan: 3 Orang5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar: Dr. Dr. Yoventina Iriani S.si, M.Si b. NIDN: 197112271997022001c. Alamat Rumah: Jaten, Karanganyard. Biaya Kegiatan Totala. Dikti: Rp. 3.900.000,00b. Sumber Lain: -e. JangkaWaktu Pelaksanaan: 5 bulan

Menyetujui,Ketua Jurusan

Ahmad Marzuki S.Si., Ph.D.NIP. 196805081997021001Surakarta, 14 Mei 2015

Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dzaki Aminudin ANIM. M02131026

Wakil Rektor III

Prof. Dr. Ir. Darsono M.Si.NIP. 196606111991031002Dosen Pembimbing

Dr. Dr. Yoventina Iriani S.si, M.Si NIDN. 197112271997022001

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPULiHALAMAN PENGESAHANiiDAFTAR ISIiiiRINGKASANvBAB I. PENDAHULUAN11.1 Latar Belakang Masalah11.2 Rumusan Masalah11.3 Tujuan .21.4 Luaran yang Diharapkan .21.5 Kegunaan .2BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA PELAKSANAAN32.1 Tinjsusn Pustaka .32.2 Metodologi Pelaksanaan Program .52.3 Jadwal PElaksanaan .52.4 Rancangan Biaya .6BAB III. DAFTAR PUSTAKA8LAMPIRAN-LAMPIRAN 11A. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing11B. Justifikasi Anggaran Kegiatan15

RINGKASAN

Kegiatan karya cipta pembuatan tempat sampah pintar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasian sampah serta memberikan solusi penanganan sampah tersebut dengan perlakuan yang terbaik. Pembuatan sistem tempat sampah yang dapat mengidentifikasi sampah-sampah berdasarkan kelompok dan bahayanya terhadap lingkungan dilatabelakangi oleh banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah-sampah yang menumpuk pada lingkungan. Sampah-sampah yang menumpuk ini menimbulkan masalah pada masyarakat seperti bau yang menyengat, pencemaran lingkungan, dan bahkan lebih bahaya ari itu adalah timbulnya penyakit yang menyerang masyarakat, padahal jika ditelisik lebih lanjut sampah-sampah tersebut dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dari pada hanya menjadi onggokan sampah. Sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan dan didaur ulang menjadi barang yang berguna dan bahkan menjadi barang yang memiliki nilai jual. Penanganan sampah-sampah ini dapat dilakukan dengan menggolongkan terlebih dahulu jenis-jenis sampah berdasarkan kategorinya masing-masing dan bahayanya terhadap lingkungan. Namun yang menjadi masalah besar adalah pada individu masing-masing, rasa kepekaan yang kurang terhadap keindahan lingkungan atau pengetahuan yang sedikit akan cara menjaga lingkungan dan menangani penumpukan sampah pada lingkungan. Oleh karena itu sistem dalam tempat sampah pintar dibuat agar masalah yang timbul dari masing-masing individu dapat diatasi, dengan dilengkapi sistem pengidentifikasian sampah dan saran untuk solusi terbaik penanganan sampah serta ajakan untuk senantiansa menjaga lingkungan tempat sampah ini memiliki tujuan agar masyarakat paham dan tertarik dalam kewajibannya menjaga lingkungan serta dapat memanfaatkan tumpukan-tumpukan sampah menjadi barang yang berguna dan bernilai jualKata kunci: Tempat Sampah Pintar (TPS) , pengidentifikasian, sampah, penanganan sampah.

A. JUDULTempat sampah pintar (TSP)sebagai solusi dalam pengidentifikasian dan penanganan berbagai jenis sampah.

B. LATAR BELAKANG MASALAHSalah satu kriteria sebuah negara dikatakan negara maju adalah sarana transportasi yang mengandung nilai modernitas dan banyak aspek-aspek lain selain itu yang salah satunya adalah aspek kebersihan negara tersebut. Ketika kita mengacu pada aspek kebersihan maka hal ini tidak dapat dilepaskan dari masalah pengorganisasian sampah pada negara tersebut. Artian pengorganisasian sampah dapat ditarik makna pemanfaatan, penempatan, serta pensterilan lokasi. Dalam hal pemanfaatan sampah-sampah perlu adanya langkah pertama yaitu pengindentifikasian atau penggolongan sampah-sampah berdasarkan jenis-jenisnya serta dampaknya untuk lingkungan. Sampah-sampah pada umumnya digolongkan terhadap wujud dan pengdekomposisiannya dalam lingkungan menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan non organik serta ada golongan sampah yang bahkan keberadaannya dapat mencemari lingkungan berupa senyawa-senyawa kimia berbahaya yang dikenal dengan B3. Sampah-sampah organik merupakan sampah yang mudah teruraikan atau terdekomposisi oleh lingkungan sedangkan non organik dan B3 merupakan jenis sampah yang keberadaanya tidak dapat didekomposisi atau diuraikan oleh lingkungan sehingga perlu penanganan khusus sebelum dikembalikan ke lingkungan. Saat kita lirik masalah diatas pada negeri kita Indonesia kita temukan bahwa negara ini masih memiliki masalah yang besar terhadap pengorganisiran sampah, hal ini menjadi miris bagi kita entah karena pemahaman yang kurang terhadap urgensi pengorganisiran sampah atau karena keminatan penduduk indonesia yang kurang dalam penjagaan lingkungan hidupnya. Untuk menangani masalah ini perlu dibangun keminatan masyarakat terlebih dahulu terhadap penjagaan kebersihan lingkungan hidupnya dari sampah dan setelah masyarakat memiliki keminatan akan hal tersebut maka membentuk negara yang sadar kebersihan akan menjadi lebih mudah dan efisien. Dalam menunjang masalah diatas kami tawarkan solusi yaitu tempat sampah pintar (TSP). TSP ini merupakan sistem pengidentifikasian sampah dan menampilkan identifikasi tersebut secara visual serta dilengkapi dengan sistem yang dapat menarik khalayak untuk membuang sampah pada tempatnya.

C. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :1. Bagaimana konsep TSP ini sehingga dapat melakukan indentifikasi jenis-jenis sampah dan menarik minat khalayak untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya ?2. Bagaimana Implementasi dan Implikasi dari TPS ini ?

D. TUJUAN PROGRAMAdapun tujan dari pembuatan sistem TSP ini adalah :1. Mengetahui konsep dan prinsp kerja TSP ini.2. Mengetahui implementasi dan implikasi dari TSP ini.

E. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang diharapakan dari sistem TPS ini adalah:1. Produk TSP dapat dibuat dan dapat bekerja secara optimal untuk mengidentifikasi jenis sampah dan memanfaatkan sampah berdasarkan kategori tersebut.2. Masyarakat memiliki ketertarikan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya.

F. KEGUNAANAdapun kegunaan dari sistem TSP ini adalah :1. Memberikan pengetahuan pada masyarakat akan jenis-jenis sampah serta solusi untuk memanfaatkan sampah tersebut.2. Meningkatkan kualitas kebersihan pada tatanan negara.3. Membentuk keminatan masyarakat terhadap pentinnya menjaga kebersihan pada lingkungan setiap individu.

G. TINJAUAN PUSTAKA1. Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhir suatu proses. Sampah didefinisikna oleh manusia menurut derajat keterpakaian, dalma proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanyalha produk-produk yang dihasilkan setelah dan selma proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat digolongkan menurut jenisnya.pengolongan berdasarkan sifatnya ada 2 jenis yaitu : Sampah organik yaitu samoah yang mudah mambusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagianya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos. Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik wadah, pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku jual untuk dijadikan produk lainnya.Sedangkan berdasarkan bentuknya dijeniskan menjadi 6 jenis yaitu : Sampah padat adalah segala bahan selain urine dan sampah cair, dapat berupa sampah kebun. Sampah dapur, dan lain-lain.sampah padat ini mendasari penggolongan sampah berdasarkan sifat yang disebutkan diatas dan berdasarkan kemampuan penguraianya yaitu : Biodegradable yaitu sampah yang dapat diuraikan secra sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob Non-biodegradable yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi yaitu : Recycable yaitu sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi. Non-recycable yaitu sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti thermo coal, tetra packs, dan lain-lain. Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali yang digolongkan menjadi 2 jenis yaitu : Limbah hitam yaitu sampah cair yang dihasilkan dari toilet yang biasanya mengandung patogen berbahaya. Limbah rumah tangga adalah sampah cairan yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian yang diduga mengandung patogen. Sampah dapat berada pada setipa fase materi, ketika dilepaskan pada fase cair dan gas sampah dapat dikatakan sebagai emisi yang biasanya dikaitkan dengan polusi. Sedangkan sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri dikenal dengan limbah seperti manifakture dan konsumsi untuk mengatasi pembuangan sampah ini disediakan tempat khusus agar tidak mencemari lingkungan. Sampah alam adalah sampah yang diproduksi dikehidupan liar yang diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering dihutan yang teruraioleh tanah. Diluar kehidupan luar sampah-sampah ini menjadi masalah seperti dedaunan pada permukiman. Sampah manusia adalh sampah yang berasal dari diri manusia. Sampah ini menjadi berbahaya bagi kesehatan karean dapat digunakan untuk sarana perkembangna penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.salah satu perkembangan utama pada dialektika manisia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh pengguna barang. Sampah nuklir merupakna sampah yang dihasilkan dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, sampah-sampah in disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tingi melakukan aktivasi. Tempat-tempat tersebut se[erti belas tambang garam atau dasar laut.

2. Pengidentifikasian sampahPengidentifikasian adalah proses analisa untuk menemukna secara siatematis dan berkesinambungan atas suatu resiko (kerugian yang potensial) yang dihadapi oleh suatu lingkungan sebagai dampak yang ditimbulkn oleh penumpukan sampah.Pengidentifikasian sampah dilakukan untuk :a) Mengetahui jenis dan kategori sampah.b) Mendasari pengambilan langkah terbaik dalam proses pemanfaatan sampah berdasarkan kategorinya.c) Menambah wawasan masyarakat terhadap jenis dan pemanfaatan sampah.Pengidentifikasian sampah dilakukan berdasarkan penggolongan unsur penyusun sampah yang dapat diolah atau diuraikan dan yang tidak dapat diuraukan. Oleh karena ada beberapa cara untuk mengetahui sampah yang dapat atau tidak dapat diuraikan yaitu :a) Mengamati unsur penyusun sampah tersebut.b) Analisis asal dari sampah yang diidentifikasi tersebut.c) Pengujian dengan bakteri sampah organik akan terurai oleh bakteri dan sebaliknya jika anorganik maka akan tidak dapat terurai oleh bakteri.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAMMetode pelaksanaan dari pembuatan alat Tempat sampah pintar (TSP) yaitu alat pengidentifikasian dan pemberi solusi dalam penanganan sampah secara otomatis ini dibagi dalam tujuh tahap, yaitu :1. Tahap persiapanPada tahap ini dilakukan pengumpulan data tingkat pengaruh dan golongan-golongan sampah dari yang mudah terurai sampai yang berbahaya bagi lingkungan serta solusi penanganan sampah tersebut, pembuatan algoritma untuk pemrograman di mitrokontroller Arduino.2. Tahap desain rangkaianPada tahap ini dilakukan pembuatan desain rangkaian alat meliputi sistem pemasangan alat, dimensi alat secara keseluruhan dan desain antarmuka pada produk. Desain disini dibuat agar mempermudah dalam tahap produksi dan sebagai permodelan alat.3. Tahap perencanaan proses produksiPada tahap ini dilakukan perencanaan daftar alat dan bahan beserta jumlah dan harganya, penentuan jadwal proses produksi dan estimasi waktunya.4. Tahap pembuatan Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem dengan kriteria bahwa ketika sampah dimasukkan maka sistem akan mengidentifikasi sampah tersebut dan kemudian untuk outputan berupa tampilan secara visual tentang jenis sampah, solusi pemanfaatan, kata-kata seruan untuk menjaga lingkungan dari sampah. 5. Tahap uji cobaTahap ini akan diadakan pengujian fungsi, pengujian konektifitas alat terhadap sampah uji dan pengujian outputan yang harus selaras (berkesuaian) dengan kriteria sampah. Lalu mengevaluasi apakah alat sudah berfungsi denga baik atau perlu perbaikan.6. Tahap pelaporanTahap pelaporan dilakukan dengan penyampaian hasil evalusasi secara kualitatif dan kuantitatif secara keseluruhan yang telah terlaksana.

I. Jadwal KegiatanNONAMA KEGIATANBulan Ke

1234

1.Tahap persiapanMembuatan algoritma pemrograman mitrokontroller arduino

2.Tahap desain rangkaianMenentukan desain alat dan rangkaiannya

3.Tahap perencanaan proses produksiMenentukan jadwal dan estimasi waktu proses produksi

4.Tahap pembuatanMenyusun alat dan menghubungkan satu sama lain sesuai desain dan memogram mitrokontroller arduino

5.Tahap uji cobaMenguji fungsi dan konektifitas alat

6.Tahap pelaporanMenyampaikan hasil evaluasi produksi alat secara kualitatif dan kuantitatif

J. Rancangan BiayaNoNama BarangJumlah Harga Satuan (Rp)Jumlah (Rp)

1.Tempat sampah 550.000250.000

2. Peralatan tulis550.000250.000

3.Peralatan elektronik5 set200.0001.000.000

4.Pipa PVC 18 m10.00080.000

5. Arduino UNO1400000400000

6.Sensor benda2020.000400.000

7.IC 1510.000150.000

8.Panel surya11.200.0001.200.000

9.Kabel10 m5.00050.000

10.Lem Pipa510.00050.000

11.

12.Solder33000090000

13.Tenol3 roll1000030000

14.Akomodasi500.000

Total3.900.000

Daftar Pustakahttp://www.silvikultur.com/pemupukan_tanaman.htmlhttp://alamtanimoden.blogspot.com/2013/12/penyiraman-tanaman.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29

L. LAMPIRAN1. BIODATA KETUA dan ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama: Dzaki Aminudin Ab. NIM: M0213026c. Fakultas / Program Studi: MIPA/Fisikad. Perguruan Tinggi: Universitas Sebelas Maret Surakartae. Waktu untuk Kegiatan PKM: 12 jam / Minggu

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dzaki Aminudin A)

NIM. M0213026

2. Anggota Pelaksana Ia. Nama: Fajar Hidayatb. NIM: M0212030c. Fakultas / Program Studi: MIPA/ Fisikad. Perguruan Tinggi: Universitas Sebelas Maret Surakartae. Waktu untuk Kegiatan PKM: 12 jam / Minggu

Anggota 1

(Fajar Hidayat)

NIM. M0212030

3. Anggota Pelaksana IIIa. Nama: Fakhri Muhammadb. NIM: M3114032c. Fakultas / Program Studi: MIPA / Teknik Informatikad. Perguruan Tinggi: Universitas Sebelas Maret Surakartae. Waktu untuk Kegiatan PKM: 12 jam / MingguAnggota 2

(Fakhri Muhammad)

NIM. M0213032

2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPINGNama Lengkap: Dr. Yoventina Iriani S.si, M.SiNIDN: 197112271997022001Jenis Kelamin: PerempuanUnit Kerja : Fakultas MIPAFakultas/Universitas: MIPA/ Sebelas Maret SurakartaAlamat: Perum bumi graha indah Jl. Murai 40 Jaten KaranganyarBiodata di atas dibuat dengan sebagaimana mestinya sehingga dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.Dosen Pendamping

( Dr. Yoventina Iriani S.si, M.Si )

NIDN.197112271997022001