1. TUGAS MEDIAPEMBELAJARANDEALDY FADILAHNIM. 1002435

2. Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua bendadan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia danperilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dariunsur - unsur biotik (makhluk hidup), abiotik (benda mati) dan budayamanusia.Lingkungan yang telah ada di sekitar kita dapat kitamanfaatkan sebagai bahan untuk proses pembelajaran secara optimalkarena sumbernya yang tidak terbatas dan dapat mencakup berbagaimacam permasalahan.Dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajardapat memperkaya wawasan dan pengetahuan karena sumber belajartidak hanya didapat di dalam kelas semata. Selain itu, kita dapatmengalami secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi pancaindera untuk berkomunikasi dengan lingkungan tersebut.Media lingkungan juga sangat menarik bagi pembelajarankarena memiliki pilihan yang beragam dan tidak monoton.MEDIALINGKUNGAN 3. JENIS LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIAPEMBELAJARAN1. Lingkungan Sosial2. Lingkungan Alam3. Lingkungan Buatanberkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan masyarakat,seperti organisasi sosial, adab kebiasaan, budaya, system nilai, systemreligius dsb dan sering diistilahkan dengan sebutan studi masyarakat.berkenaan dengan segala sesuatu yang bersifat alamiah, seperti keadaangeografis, iklim, suhu udara, musim, tumbuhan, hewan, sumber dayaalam, dan lain-lain. Aspek-aspek lingkungan alam dapat dipelajari secaralangsung oleh siswa karena gejala alam yang terjadi relatif tetap.Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja dibangun olehmanusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupanmanusia. Antara lain irigasi, bendungan, taman nasional, kebun binatang,perkebunan, pembangkit linstrik dan lain-lain. 4. MEDIA PEMBELAJARAN DENGANSUMBER MEDIA LINGKUNGAN DIUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIALift dan Peruntukannya di Setiap Fakultas diUniv.Pend.Indonesia 5. LIFTLift adalah angkutan transportasi vertikal yangdigunakan untuk mengangkut orang atau barang. Liftumumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi yangbiasanya lebih dari tiga atau empat lantai.Lift-lift pada zaman modern kini mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuanmereka.1. Lift penumpang2. Lift barang3. Lift pasien (bed elevator)4. Lift automobilAda beberapa jenis lift, yaitu : 6. 1. untuk mengangkut orang dalam jumlah banyak, yang digunakan padagedung bertingkat2. mempermudah membawa barang dalam jumlah banyak dalam sekalikegiatan3. efisien terhadap waktu yang digunakan sehingga mempercepat untukmengarahkan orang-orang pada tempat yang dituju1. biaya pembuatan yang cukup mahal2. membuat orang malas untuk berolahraga dengan menggunakantangga3. jika tidak hati-hati bisa menelan korban, seperti : terjepit lift, jari kakiyang terpotong ketika menggunakan eskalator, dll4. jika listrik padam maka lift dan eskalator tidak dapat digunakansehingga menghambat kegiatanKeuntungan dalam penggunaan lift :Kelemahan dalam penggunaan lift : 7. PERUNTUKAN LIFTDI FPTKFPTK yang terdiri dari 5 lantai ini memiliki2 buah lift di kanan dan di kiri bangunan. Masing-masing lift tersebut diperuntukkan sama, yaituuntuk mahasiswa, dosen, dan karyawan.Peruntukkan ini adalah peraturan baru diFPTK, karena sebelumnya dua lift yang adadibedakan penggunanya. Sebelumnya, lift di kiribangunan hanya boleh dipergunakan untuk dosendan karyawan dan lift kanan khusus untukmahasiswa. Namun karena peraturan tersebut,justru banyak pelanggaran yang terjadi, seperticontohnya mahasiswa yang menggunakan liftdosen.Oleh karena itu hal ini bisa menjadi alasanmengapa kini penggunaan lift disamakan. Denganbegitu, mahasiswa, dosen, dan karyawan sama-sama diuntungkan dan tidak adanya pelanggaranlagi. 8. PERUNTUKAN LIFT DIFPBSFPBS yang terdiri dari 5 lantai inimemiliki 2 lift yang letaknya bersebelahan danlangsung dapat terlihat dari awal masuk kebangunan ini.Lift yang ada di FPBS sama-samadiperuntukkan bagi dosen, mahasiswa, dankaryawan. Hanya saja, khusus untuk mahasiswa,mereka baru diperbolehkan menggunakan liftdari lantai 2.Kemudian, lift tersebut masing-masingberbeda tujuan. Untuk lift kanan, khusus untukmenuju ke lantai genap (lt 2,4) sedangkan lift kiriuntuk menuju ke lantai ganjil (lt 3,5). Hal itubertujuan untuk mendidiplinkan penggunanya. 9. PERUNTUKAN LIFT DI FIPBerbeda dengan fakultas lain, FIP tidak memilikilift. Bisa jadi, salah satu alasannya adalah karenabangunan ini hanya memiliki 3 lantai sehingga tanpa liftpun dapat tetap mudah untuk dijangkau, selain itu karenafakultas ini adalah fakultas pertama yang dibangun di UPIsehingga belum cukup membutuhkan lift.Namun kini, mulai dirasakan kekurangan akibattidak adanya lift tersebut, terutama bagi kaum difabel yangada di fakultas ini. Contohnya bagi tunanetra, mereka perlubersusah payah menggunakan tangga. Terlebih apabilaada tunadaksa, tentu ketidakadaan lift dapat sangatmenyulitkan. 10. PERUNTUKAN LIFT DI FPOKFPOK adalah fakultas yang identik dengan segala aktivitas fisik maupunolahraga. Oleh karena itu, keberadaan lift di fakultas ini tidak cukup berpengaruhbagi mahasiswanya. Lift yang ada di FPOK hanya diperuntukkan bagi dosen dankaryawan, mahasiswa cukup menggunakan tangga untuk menjangkau ruanganyang akan ditujunya.Hal ini bertujuan untuk melatih mahasiswa untuk selalu sigap danmenjaga kesehatan lewat olahraga ketika mahasiswa tersebut menggunakantangga. 11. PERUNTUKAN LIFT DI FPIPSFPIPS terdiri dari 6 lantai dan memiliki 2 lift, yaituLiftmahasiswaLift dosen dan karyawanDengan membedakan penggunanya, mahasiswadan dosen dapat lebih teratur dan disiplin dalammenggunakan lift ini.Selain itu, upaya untuk mendisiplinkan yang ada diFPIPS adalah adanya peraturan untuk mengantri danberbaris sesuai gendernya. 12. PERUNTUKAN LIFT DI FPMIPAFPMIPA terdiri dari 5 lantai dan memilkisatu buah lift yang terletak di menara yang ada padabangunan ini.Peruntukkan lift di FPMIPA ini sama, yaitulift tersebut boleh digunakan oleh mahasiswa, dosen,dan karyawan tanpa dibeda-bedakan. Walaupundisamakan, namun peraturan untuk antri dan teraturtetap diadakan dalam penggunaan lift ini. 13. KESIMPULANSetiap fakultas memiliki peraturanperuntukkan lift yang berbeda-beda. Hal ini tentusaja disesuaikan dengan keadaan dan ketersediaanlift yang ada.Disamakan ataupun dibedakan, tidak lainsama-sama bertujuan untuk mendisiplinkanpengguna sehingga lebih teratur dan tidak menyalahfungsikan fasilitas lift yang telah ada tersebut.Dengan begitu, fungsi lift menjadi jelasterasa tanpa menjadi suatu permasalahan yangberarti.Sekian dan Terima Kasih