Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

15
MAKALAH LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI EKOSISTEM (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Biologi yang diampu oleh Bintarti Yusriana, M.Si.) Disusun Oleh: LINDA LISTIANA (1122060050) Kelas B PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014

description

Tugas Akhir Mata Kuliah Media Pembelajaran

Transcript of Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

Page 1: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

MAKALAH

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA

MATERI EKOSISTEM

(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Biologi

yang diampu oleh Bintarti Yusriana, M.Si.)

Disusun Oleh:

LINDA LISTIANA (1122060050)

Kelas B

PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2014

Page 2: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap

individu dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah

belajar adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya yang bersifat pengetahuan

(kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun sikap (afektif).

Pembelajaran IPA khususnya Biologi, menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung. Hal tersebut tentunya membutuhkan sumber belajar

yang efektif sebagai media pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan

pembelajaran yaitu perubahan tingkah laku. Tetapi sumber belajar yang digunakan

oleh peserta didik mayoritas masih terbatas pada guru dan buku – buku saja. Hal ini

bertolak belakang dengan tujuan pembelajaran yang menuntut pemahaman melalui

pengalaman langsung sehingga pada akhirnya peserta didik mengalami kesulitan

dalam memahami konsep – konsep materi biologi yang dipelajari.

Kesulitan peserta didik dalam memahami konsep – konsep biologi serta

kaitannya dengan permasalahan dalam penerapan metode pembelajaran di sekolah

merupakan latar belakang penulisan makalah ini. Salah satu cara untuk mencapai

tujuan pembelajaran dalam materi ekosistem adalah dengan menggunakan

lingkungan sebagai sumber sekaligus media pembelajaran.

Pembelajaran berbasis lingkungan merupakan pilihan yang sesuai. Dalam

pembelajaran berbasis lingkungan, peserta didik dapat melihat langsung ke alam atau

lingkungan sekitar sehingga tidak hanya berusaha memahami materi dari buku atau

dari ceramah guru yang abstrak. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang

tepat, diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pemahaman peserta didik

akan meningkat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengangkat permasalahan

sebagai berikut :

1. Apa arti dari belajar dan hakikat IPA?

Page 3: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

2

2. Bagaimana metode pembelajaran yang biasa digunakan guru dalam mengajar

biologi (Ekosistem) dan hasil pembelajarannya terhadap peserta didik?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan lingkungan sebagai sumber dan media

pembelajaran pada materi Ekosistem terhadap hasil belajar peserta didik?

C. Tujuan Pembahasan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui hakikat belajar IPA khususnya Biologi

2. Mengetahui pengaruh metode yang biasa digunakan oleh guru dalam

pembelajaran Ekosistem serta hasil pembelajarannya terhadap peserta didik

3. Mengetahui pengaruh penggunaan lingkungan sebagai sumber dan media

pembelajaran pada materi Ekosistem terhadap hasil belajar peserta didik

D. Manfaat dan Kegunaan Pembahasan

1. Bagi Guru :

a. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi masukan yang konstruktif

bagi guru pengampu mata pelajaran Biologi dalam memperbaiki kekurangan –

kekurangan dalam penggunaan metode serta pemilihan media pembelajaran

yang tepat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

b. Memberikan gambaran mengenai media pembelajaran yang tepat untuk materi

pelajaran Ekosistem

2. Bagi Penulis :

Penulisan makalah ini diharapkan menjadi pengalaman yang berarti sekaligus

memberi bekal dan masukan untuk mempersiapkan diri dalam proses

pembelajaran sebagai calon pendidik

E. Pembatasan Pembahasan

Karena luasnya pembahasan mengenai materi pelajaran Ekosistem, maka topik

pembahasan dalam makalah ini dibatasi pada sub materi pencemaran lingkungan

saja.

Page 4: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Belajar

1. Definisi Belajar

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa belajar

merupakan suatu usaha untuk mendapatkan kepandaian dan ilmu, berlatih,

berubah tingkah laku dan tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Azhar Arsyad mengartikan bahwa belajar adalah suatu proses yang

kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar

itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.

(Azhar Arsyad, 2007 : 1)

Dari kedua definisi diatas, secara umum belajar dapat dipahami sebagai

tahapan seluruh perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif. Perubahan tingkah laku yang timbul akibat proses kematangan,

gangguan jiwa, mabuk, lelah, dan jenuh bukan merupakan proses belajar.

2. Hasil Belajar Biologi

Hasil belajar adalah standar untuk mengukur keberhasilan belajar peserta

didik yang berkaitan dengan aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotorik yang

dapat diketahui dengan melakukan pengukuran hasil belajar. Pengukuran hasil

belajar adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan

pembelajaran dapat dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar dapat diukur dengan

menggunakan tes hasil belajar.

Sementara itu, Muhibbin menyatakan bahwa hasil belajar merupakan

penilaian untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa dengan

kriteria yang telah ditetapkan. Hasil belajar diartikan sebagai terjadinya

perubahan pada diri siswa ditinjau dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotorik siswa.

Page 5: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

4

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh tujuan pembelajaran

yang telah dicapai khususnya pada pelajaran Biologi.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum, faktor – faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik

dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (Muhibbin Syah, 2010 : 135) :

a. Faktor internal (faktor dalam), meliputi keadaan / kondisi jasmani dan rohani

peserta didik.

1) Kondisi jasmani (aspek fisiologis) yaitu kondisi kesehatan tubuh serta

kondisi organ – organ khusus peserta didik seperti pendengaran dan

penglihatan

2) Kondisi rohani (aspek psikologis) yaitu tingkat kecerdasan/intelegensi,

sikap, bakat, minat, dan motivasi peserta didik.

b. Faktor eksternal (faktor luar) yaitu kondisi lingkungan di sekitar peserta

didik, meliputi:

1) Lingkungan sosial (Keluarga, guru dan staf, masyarakat, teman)

2) Lingkungan non-sosial (rumah, sekolah, peralatan, alam)

3) Sumber belajar peserta didik

c. Faktor pendekatan belajar

1) Pendekatan speculative, achieving (pencapaian prestasi tinggi) yaitu

belajar dilandasi oleh motif ekstrinsik berupa ambisi pribadi yang besar

dalam meningkatkan prestasi setinggi – tingginya (ego-enchanchement).

2) Pendekatan analytical, deep (mendalam) yaitu belajar dilandasi dengan

motif intrinsik sehingga merasa tertarik dan merasa membutuhkan.

Pendekatan ini lebih mengutamakan pengetahuan yang banyak dan

bermanfaat.

3) Pendekatan reproductive, surface (permukaan / rendah) yaitu belajar

dilandasi motif ekstrinsik berupa perasaan takut tidak lulus atau mendapat

nilai jelek sehingga gaya belajarnya asal hafal tanpa mementingkan

pemahaman yang mendalam.

Page 6: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

5

4. Sumber Belajar Sebagai Salah Satu Faktor Pencapaian Hasil Belajar

Sumber belajar (learning resourch) diartikan sebagai segala sesuatu (tempat

atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi) yang

digunakan sebagai sarana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan

tingkah laku. (Abdul Majid, 2008 : 170)

Dalam pembelajaran, sumber belajar menjadi satu komponen yang mutlak.

Tetapi selama ini sebagian besar orang hanya mengenal perpustakaan dan buku

sebagai sumber belajar. Sumber belajar yang terbatas akan mempengaruhi

proses belajar, jika kegiatan pembelajaran tidak menyediakan banyak alternatif,

peserta didik akan merasa jenuh sehingga belajar menjadi suatu hal yang

membosankan.

Lingkungan alam menyediakan banyak hal yang dapat dipelajari oleh

peserta didik dalam pembelajaran biologi, begitu juga lingkungan sosial, budaya,

produk pabrik, audio visual, realita, hasil cetak bahkan limbah.

Dalam hal ini Abdul Majid mengelompokkan sumber belajar sebagai

berikut :

a. Tempat atau lingkungan sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat belajar

maka tempat itu dapat dikatakan sebagai sumber belajar, misalnya :

perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah,

kolam ikan, dan sebagainya.

b. Benda, yaitu segala benda yang dapat digunakan sebagai media belajar bagi

peserta didik, misalnya situs candi, atau benda peninggalan lainnya.

c. Orang, yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik

dapat belajar sesuatu dari kehlian tersebut, misalnya guru, ahli geologi,

dokter, dan lain – lain.

d. Lembar cetak yaitu segala bentuk lembar cetak yang dapat dibaca untuk

memperoleh informasi bagi peserta didik. Misalnya buku pelajaran, kamus,

ensiklopedi, fiksi, koran, dan sebagainya.

e. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi. Misalnya kerusuhan, bencana alam,

dan peristiwa lain yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Page 7: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

6

Sumber belajar dapat dijadikan komponen dalam memilih dan menentukan

media pembelajaran yang tepat yang akan digunakan dalam proses pembelajaran

biologi.

B. Metode Pembelajaran Konvensional Guru dalam Pembelajaran Biologi

Keberlangsungan kegiatan belajar mengajar memang bertumpu pada guru,

tetapi dalam pembelajaran di kelas, guru tidak boleh menjadi pusat belajar. Jika guru

banyak melakukan aktivitas, maka peserta didik akan pasif ketika belajar.

Dalam materi pelajaran ekosistem misalnya, pada umumnya guru

menggunakan metode ceramah atau sebagian dibantu dengan media cetak seperti

buku, grafik, gambar dan lain - lain sehingga informasi yang didapat oleh peserta

didik bersifat abstrak. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan pembelajaran IPA

yang didapat dari proses pengalaman secara langsung. Menurut filsuf Cina,

(Conficius dalam Sri Joko Yunanto, 2004 : 2) Apa yang saya dengar saya lupa, apa

yang saya lihat saya ingat, apa yang saya lakukan saya paham.

Selain itu tingkat kecepatan peserta didik dalam mendengar dan menangkap

informasi tidak berbanding lurus dengan kecepatan bicara guru. Kemampuan peserta

didik dalam mengolah informasi berbeda – beda. Ada yang dominan menggunakan

pendengaran (auditori), ada yang lebih dominan dengan melihat (visual), dan ada

yang lebih dominan dengan gerakan (kinesthetic). Jika perbedaan tersebut diabaikan,

maka proses pembelajaran aktif tidak akan berjalan.

Sri Joko Yunanto (2004 : 4) mengatakan bahwa belajar aktif (active learning)

sebagai proses merupakan pendekatan belajar yang memberi ruang kepada peserta

didik untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Hal ini relevan dengan hakikat

IPA (sains) yaitu didapat melalui pengalaman secara langsung.

Pembelajaran aktif akan membuat peserta didik melakukan eksplorasi dan

tindakan kreatif. Yang paling penting peserta didik harus melakukan sendiri,

menemukan, melihat, mencoba, bertanya, dan berusaha memecahkan masalah sendiri

sesuai dengan pendekatan sains yang diterapkan dalam kurikulum 2013. Daya

kemampuan peserta didik untuk itu perlu difasilitasi dan digerakkan.

Jika materi pelajaran yang diberikan kepada peserta didik adalah ekosistem

serta sub materi pencemaran lingkungan, maka proses pembelajaran sangat tidak

tepat jika hanya dilakukan di dalam kelas dengan metode ceramah atau diskusi

Page 8: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

7

secara lisan saja karena materi ekosistem memerlukan suatu metode serta media

pembelajaran yang lebih dari sekedar pembelajaran tekstual.

Sri Joko Yunanto berpendapat lebih lanjut bahwa untuk menciptakan situasi

dan kondisi proses belajar yang kondusif, maka diperlukan metode, media, alat

peraga, dan sumber belajar yang memadai yang mudah diakses oleh peserta didik.

Persoalannya banyak sumber belajar yang belum dimanfaatkan secara

maksimal oleh sebagian besar guru di dalam kegiatan belajar mengajar. Sumber

belajar lebih banyak berupa buku dan hasil cetak, misalnya buku bacaan, peta, dan

gambar. Padahal pada materi ekosistem, terutama sub materi pencemaran lingkungan

akan sangat tepat jika menggunakan media pembelajaran berbasis lingkungan dengan

metode pembelajaran outdoor learning.

C. Lingkungan Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran Biologi pada Sub

Materi Pencemaran Lingkungan

Lingkungan dalam pembelajaran IPA dapat diartikan sebagai segala sesuatu

yang ada di sekolah atau tempat tinggal peserta didik yang temasuk di dalamnya

mahluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek

pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan/penyelidikan dan sebagai

tempat mendapatkan informasi. Atas dasar pengertian tersebut, lingkungan

merupakan sesuatu yang sangat penting, baik sebagai media maupun sebagai objek

pembelajaran IPA. Oleh karena itu boleh saja ada anggapan bahwa banyak sekolah

miskin atau kekurangan buku sumber atau alat peraga praktik buatan pabrik, tetapi

tidak ada sekolah yang kekurangan lingkungan sebagai sumber belajar.

(Sweetyhome.wordpress.com/.../pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-belajar/

dalam Syamsudduha & Muh. Rapi , 2012 : 22)

Mulyasa berpendapat bahwa lingkungan sangat berhubungan dengan ilmu

biologi, karena dalam pembelajaran biologi perlu pendekatan lingkungan, di mana

pendekatan tersebut merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha

untuk meningkatkan ketertiban peserta didik melalui pendayagunaan lingkungan

sebagai sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran

Page 9: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

8

akan menarik perhatian peserta didik jika ada yang dipelajari, diangkat dari

lingkungan, sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan dan

bermanfaat bagi lingkungan. Belajar dengan pendekatan lingkungan berarti peserta

didik mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dengan cara mengamati sendiri

apa yang ada di lingkungan sekitar, baik di rumah maupun sekolah. Oleh karena itu,

peserta didik dapat menanyakan sesuatu yang ingin diketahui kepada orang lain di

lingkungan mereka yang dianggap tahu tentang masalah tersebut.

Metode pembelajaran seperti itu akan membuat peserta didik lebih aktif dalam

belajar, baik dalam mengamati, berpikir, mengeksplorasi, menanya serta

memecahkan masalah sendiri. Selanjutnya peserta didik dapat diberikan tugas serta

LKS untuk mengamati pencemaran yang terjadi di lingkungan rumah mereka

masing – masing (bisa berkelompok atau tidak). Hal ini akan memberikan

pemahaman yang lebih mendalam melalui pengalaman secara langsung.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Riva’i (2010 : 208) banyak keuntungan

yang diperoleh dari kegiatan mempelajari materi pembelajaran dengan

menggunakan media berbasis lingkungan, keuntungan tersebut antara lain :

1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan.

2. Hakikat belajar akan lebih bermakna, sebab peserta didik dihadapkan dengan

situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami

3. Bahan – bahan yang dapat dipelajari lebih banyak serta lebih faktual sehingga

kebenarannya lebih akurat

4. Kegiatan belajar peserta didik lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat

dilakukan dengan berbagai cara seperi mengamati, bertanya atau wawancara,

membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta dan lain – lain

5. Sumber belajar menjadi lebih kaya, sebab lingkungan yang dapat dipelajari lebih

beranekaragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan,

dan lain – lain.

6. Siswa dapat memahami dan mengahayati aspek – aspek kehidupan yang ada di

lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan

kehidupan di sekitarnya, serta dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap

lingkungan.

Page 10: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

9

Selain kelebihan yang telah dipaparkan diatas, Syamsudduha & Muh. Rapi

(2012 : 30) dalam Jurnal penelitiannya yang berjudul Penggunaan Lingkungan

Sekolah Sebagai Sumber Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi telah

membuktikan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar biologi pada peserta didik

setelah menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar serta media pembelajaran

dalam materi pelajaran ekosistem dan pencemaran lingkungan. Peningkatan tersebut

dapat dilihat dari skor hasil belajar peserta didik dari nilai rata – rata hasil belajar

biologi sebelum penerapan penggunaan lingkungan dalam proses belajar sebesar

66,48 menjadi 74,25 dan mencapai ketuntasan hingga 100%.

Oleh karena itu, lingkungan sekitar harus dioptimalkan sebagai media

pembelajaran serta sumber belajar bagi peserta didik. Tetapi, selain memiliki

kelebihan, media pembelajaran berbasis lingkungan ini juga memiliki beberapa

kelemahan, yaitu berkenaan dengan teknis pengaturan waktu dan kegitan belajar,

misalnya :

1. Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya, sehingga pada saat dibawa ke

tempat tujuan peserta didik tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan.

Kelemahan ini dapat diatasi dengan persiapan yang matang, misalnya dengan

menentukan tujuan belajar yang diharapkan dimiliki peserta didik, menentukan

cara bagaimana peserta didik mempelajarinya, berapa lama dipelajari, cara

memperoleh informasi, mencatat hasil yang diperoleh, dan lain – lain.

2. Ada kesan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan memerlukan waktu yang

lama sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di kelas. Kesan ini salah sebab

kunjungan ke kebun sekolah untuk mempelajari keadaan tanah dan tumbuhan

sebagai komponen dari ekosistem, cukup dilakukan beberapa menit, selanjutnya

kembali ke kelas untuk membahas lebih lanjut apa yang telah dipelajari

3. Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas.

Tanpa mengingat bahwa pemberian tugas belajar terhadap peserta didik dapat

dilakukan di luar jam pelajaran baik secara individual maupun kelompok dan satu

diantaranya dapat dilakukan dengan mempelajari keadaan lingkungannya. (Nana

Sudjana & Ahmad Riva’i, 2010 : 209)

Page 11: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan

dapat dijadikan sumber dan media pembelajaran biologi. Seperti yang telah

dijelaskan Allah SWT dalam QS. Ali Imran (3 : 190-191) yang berbunyi sebagai

berikut :

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal (190). (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil

berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka

memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya

Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha

suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (191)

Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran menjadi pilihan yang tepat

bagi pembelajaran biologi. Dalam proses pembelajaran biologi, siswa dapat dibawa

ke alam dan lingkungan untuk melakukan observasi, sehingga lebih meningkatkan

daya ingat dan kebermaknaan dalam belajar.

Page 12: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

11

Penggunaan lingkungan sebagai sumber dan media pembelajaran pada materi

pelajaran ekosistem dan sub materi pencemaran lingkungan dapat memberikan

sebuah inovasi dalam pembelajaran biologi, meningkatkan motivasi belajar peserta

didik dalam proses pembelajaran, menanamkan sikap – sikap ilmiah terhadap peserta

didik serta meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik terhadap materi

pelajaran.

B. Saran

Sebagai orang tua, pendidik (guru) atau calon pendidik sangatlah penting untuk

menciptakan suatu metode pembelajaran biologi yang lebih menyenangkan agar

peserta didik termotivasi dan hasil belajar serta tujuan pembelajaran dapat tercapai

sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam hal ini media pembelajaran berbasis

lingkungan menjadi pilihan yang tepat dalam proses pembelajaran biologi terutama

pada materi Ekosistem dan pencemaran lingkungan.

Mengingat keterbatasan sumber dan referensi dari pembendaharaan pustaka

penulis dan kekurangan penulisan, maka penulis menyarankan kepada pembaca

untuk mencari referensi yang lain dan jangan pernah puas atas ilmu yang telah

didapat.

Page 13: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

12

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Software Kamus Besar Bahasa Indonesia 2012.

Sri Joko Yunanto. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta : PT. Grasindo

Sudjana, Nana & Riva’i, Ahmad. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru

Algensindo.

Sweetyhome.wordpress.com/.../pemanfaatan-lingkungan-sebagai-sumber-

belajar/Tembolok-Mirip. Di akses tanggal 05 Maret 2014.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Syamsudduha & Rapi, Muh. 2012. Penggunaan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber

Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Vol.15 No. 1, melalui

[http://www.uin-alauddin.ac.id/download-

02%20PENGGUNAAN%20LINGKUNGAN%20SEKOLAH.pdf] diakses 4 Maret

2014.

Wibowo, Yuni. 2014. Bentuk – bentuk pembelajaran. melalui

[Outdoorhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Bentuk-

bentuk%20pembelajaran%20outdoor.pdf] Diakses pada 08 Maret 2014

Page 14: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam

senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena atas berkat

rahmat, dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengangkat materi dengan judul

“Lingkungan Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran pada Materi Ekosistem”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah media

pembelajaran. Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini

jauh dari sempurna. Disamping itu penulis menantikan saran-saran positif, demi

perbaikan makalah berikutnya.

Akhirnya, penulis berdoa semoga makalah ini bermanfaat dan membawa berkah,

Amin.

Bandung, 13 Mei 2014

Penulis

Page 15: Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Biologi

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 2

D. Manfaat dan Kegunaan Pembahasan ........................................................... 2

E. Pembatasan Pembahasan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Belajar .......................................................................................................... 3

1. Definisi Belajar ...................................................................................... 3

2. Hasil Belajar Biologi ............................................................................. 3

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................... 4

4. Sumber Belajar Sebagai Salah Satu Faktor Pencapaian Hasil Belajar .. 5

B. Metode Pembelajaran Konvensional Guru dalam Pembelajaran Biologi ... 6

C. Lingkungan Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran Biologi pada

Sub-materi Pencemaran Lingkungan........................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 10

B. Saran ............................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 12