Media Indonesia 28 Maret 2014

28
SOLIDARITAS rakyat untuk membebaskan Satinah binti Jumadi, tenaga kerja Indone- sia (TKI) asal Ungaran, Sema- rang, Jateng, yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, terus mengalir. Upaya itu muncul akibat sikap pe- merintah yang dinilai gamang dalam upaya penyelamatan Satinah. Aksi Peduli Satinah, misal- nya, hingga kemarin, dilapor- kan telah berhasil mengum- pulkan dana Rp3 miliar. Itu merupakan hasil sumbangan masyarakat yang dikumpulkan Migrant Care. “Dua hari lalu itu sebesar Rp2,4 miliar dan sekarang su- dah bertambah jadi Rp3 M,” ucap Direktur Eksekutif Mig- rant Care Anis Hidayah. Anis pun yakin dalam waktu satu pekan tersisa ini, mereka sanggup mengumpulkan Rp9 miliar, sisa uang yang dibu- tuhkan untuk membebaskan Satinah. “Kalau pemerintah enggak bisa bayar, kita masyarakat yang akan bayar. Saya optimis- tis,” tegas Anis, kemarin. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun meminta pe- merintah secepatnya mengejar waktu untuk meloloskan Sati- nah dari hukuman pancung, dengan memenuhi pembayar- an diat yang diminta ahli waris korban. Namun, jika pemerintah menyatakan tidak sanggup dan kemudian meminta bantuan Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan partainya akan membayar. “Untuk nyawa manusia, kalau pemerintah minta ban- tuan, Partai NasDem akan melakukannya,” tegas Surya di Semarang, kemarin. Gubernur Jawa Tengah Gan- jar Pranowo berharap seluruh masyarakat termasuk calon anggota legislatif di daerah, pusat, dan calon anggota De- wan Perwakilan Daerah men- dukung gerakan Save Satinah dengan menyumbang uang diat. Sebelumnya, meskipun me- nyatakan akan berusaha keras membebaskan Satinah, Presi- den Susilo Bambang Yudho- yono dinilai bersikap gamang karena lebih memilih meminta perpanjangan waktu eksekusi daripada langsung membayar diat. “Saya sudah minta Pak Djoko Suyanto (Menko Polhukam) minta perpanjangan lagi. Saya kirim surat lagi agar bisa diper- panjang eksekusinya (pemba- yaran diat). Mudah-mudahan ada titik temu,” kata Presiden. (WJ/JS/HT/Mad/X-6) ARIES WIJAKSENA C AGAR Biosfer Giam Siak Kecil- Bukit Batu, Kabupaten Bengka- lis, Provinsi Riau, menjadi bancakan aparat. Dua mantan kapolres, seorang perwira tinggi TNI- AU, serta sejumlah anggota polisi dan TNI menguasai lahan di kawasan yang dilindungi demi kepentingan penelitian dan pendidikan itu. Dari hasil penelusuran Media Indone- sia, setidaknya 12 orang memiliki lahan di cagar biosfer tersebut dengan luas bervariasi. Lahan paling luas dimiliki anggota TNI-AD, Serka S, yakni 1.500 hek- tare. Brigjen Polisi (Purn) BS yang merupa- kan mantan kapolres di wilayah Polda Riau juga menguasai 200 hektare lahan. Begitu pula Ajun Komisaris Besar MH. Perwira yang pernah menjabat kapolres di Riau itu memiliki lahan 100 hektare. Marsekal Pertama TS diketahui mengu- asai 200 hektare, sama dengan yang dimiliki anggota DPR, HI. Tak cuma oleh aparat dan pejabat, lahan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dijarah warga sipil (lihat gras). Sumber Media Indonesia menambah- kan, beralihnya ribuan hektare kawa- san konservasi tersebut berawal dari pembalakan liar yang dilakukan dua koperasi pada 1997. ‘’Aktivitas illegal logging mereka dimulai dari Desa Bukit Abbas lalu merambah ke Desa Bukit Kerikil,’’ jelasnya. Setelah pembalak liar meninggalkan area, imbuh dia, lahan diubah menjadi perkebunan sawit oleh Sunardi selaku ketua kelompok tani Desa Bukit Kerikil. ‘’Lahan kemudian dijual ke masyarakat, termasuk ke aparat.’’ Kepemilikan lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu oleh aparat sebelumnya juga diungkapkan Koman- dan Satgas Pasukan Darat Operasi Darurat Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto. “Semuanya terbongkar lewat kete- rangan Serka Sudigdo. Digdo ini cukong. Ia pemain lama,” ucapnya, Rabu (26/3). Tak cuma di cagar biosfer, sumber di Satgas Penegakan Hukum Terpadu juga menyebutkan adanya anggota TNI berpangkat kolonel yang menguasai 300 hektare lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. 102 tersangka Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono mengaku telah menerima informasi atas penguasaan lahan di cagar biosfer ter- sebut. ‘’Info ini masih kita dalami. Kami juga minta penjelasan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan) yang memiliki kewenangan kawasan itu. Mereka sen- diri belum membuat laporan ke polda,’’ jelasnya di Pekanbaru, kemarin. Ia menambahkan, hingga kemarin 102 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perambahan serta pembakaran hutan dan lahan. Salah satunya Serka Sudigdo yang bertugas di Dinas Administrasi Ve- teran dan Cacat TNI Kota Dumai. Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau yang meliputi Kabupaten Bengkalis dan Dumai, Supartono, telah mendapatkan informasi itu pula. Menurutnya, perambahan Cagar Bio- sfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang me- libatkan aparat, mantan aparat, pejabat, dan warga terjadi di sepanjang koridor Giam Siak Kecil, Bukit Batu, hingga Ke- lurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. “Kalau temuan saya di lapangan ada puluhan SKT (surat keterangan tanah) yang disita. Itu operasi yang saya pimpin di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Berkasnya sudah diserahkan ke Polres Bengkalis,” terang Supartono. Perambahan liar disertai jual beli lahan menjadi modus umum untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit. Dengan ditopang modal dari cukong, pembalak merambah lahan bekas hak pengusahaan hutan yang telah dialihkan menjadi kawasan konservasi, hutan lin- dung, dan hutan konversi. (RK/BG/X-8) [email protected] KRITIK berbagai kalangan bahwa negeri ini telah kehilangan pusat-pusat keteladanan dari para pemimpin bukanlah isapan jempol. Hampir di berbagai lini, kita mendapati elite di negeri ini kerap melakukan langkah-langkah menabrak aturan yang jauh dari teladan tertib aturan. Pemandangan seperti itu menjadi lazim saat kita menyak- sikan kampanye pemilu secara terbuka yang kini memasuki fase akhir. Salah satu yang paling kentara ialah pelanggaran aturan atas penggunaan fasilitas negara untuk kampanye. Karena itu, wajar belaka jika kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Lampung pada Rabu (26/3) setelah menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, menuai kritik tajam. Di Lampung, Yudhoyono berkampanye di ha- dapan kader dan simpatisan Partai Demokrat. Kecaman muncul karena meski Yudhoyono telah cuti dari jabatannya, kampanyenya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat masih menggunakan pesawat yang disewa peme- rintah. Tidak sedikit pula yang menyebut tindakan tersebut merupakan bentuk bahwa Yudhoyono lebih mengutamakan kepentingan partai ketimbang urusan negara. Bahkan, pemimpin Komi- si Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyebut Yudhoyono telah bertindak tidak etis karena menggu- nakan fasilitas negara untuk berkampanye sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Me- nurut Busyro, itulah akibat- nya jika memiliki presiden yang merangkap jabatan se- bagai ketua umum partai. Kasus penggunaan fasili- tas negara untuk kampanye juga disebut-sebut dilakukan pejabat negara, yakni saat Menteri Kelautan dan Per- ikanan Sharif Cicip Sutardjo berkampanye di Jawa Tengah. Cicip telah membantah dugaan itu. Namun, pengawas pemi- lu menduga kuat Cicip telah menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Apa yang dilakukan para elite tersebut tak pelak merupa- kan bentuk pengingkaran atas prinsip taat hukum dan taat asas. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemi- lu menegaskan secara gamblang larangan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Pasal 87 UU itu menyatakan ‘Kampanye pemilu yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gu- bernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota harus memenuhi ketentuan tidak menggu- nakan fasilitas yang berkaitan dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana dia- tur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan’. Benar belaka bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pengajuan Cuti Pejabat Negara ter- dapat pasal yang mengatur tentang fasilitas negara yang melekat pada presiden dan boleh dipakai untuk kegiatan apa pun, termasuk kampanye. Namun, fasilitas itu terkait dengan pengamanan, protoko- ler, dan kesehatan. Sebaliknya fasilitas transportasi, ter- masuk kendaraan dinas, terlarang untuk digunakan. Selama aturan yang melarang penggunaan fasilitas negara itu masih hidup, pada titik itu pula aturan harus dihormati dan ditegakkan. Menjadi kewajiban pertama dan mula-mula bagi pejabat untuk melaksanakan aturan itu secara autentik karena merekalah pusat teladan. Pengawas pemilu harus tegas memerkarakan pelanggaran itu. Bawaslu tak elok berlindung di balik rupa-rupa alasan untuk mendiamkan. Mendiamkan pelanggaran sama saja melakukan pelang- garan. Pelanggaran yang didiamkan akan dianggap kebe- naran. JIKA profesi Anda tenaga pengajar, ada baiknya memperhatikan proses pembelajaran yang membe- rikan ruang interaksi dan ge- rakan abstrak dalam menjelaskan materi atau soal-soal matematika. Sebuah studi menunjukkan peng- ajaran matematika dengan menggu- nakan gerakan abstrak merupakan cara yang baik untuk membantu anak-anak dalam belajar dan memahami materi pelajaran tersebut. Tim peneliti, yang terdiri dari para psikolog di AS, menga- takan anak-anak berusia 8 tahun akan memperoleh pema- haman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip matema- tika dengan menggunakan tangan serta otak mereka. Dalam penelitian sebelumnya disebutkan gerakan mem- bantu proses pembelajaran. Ketika membuat gerakan, anak-anak mampu mengekspresikan ide-ide secara sik yang membantu proses pembelajaran. Lebih jauh, gerakan abstrak dapat menjadi alat pengajaran yang lebih efektif ketimbang menggunakan benda-benda. (BBC/Hym/X-4) Menabrak Aturan Fasilitas Negara Gerakan dan Pembelajaran Pemimpin KPK Busyro Muqoddas menyebut Yudhoyono telah bertindak tidak etis karena menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Demokrat. Silakan tanggapi Editorial ini melalui: www.metrotvnews.com JUMAT, 28 MARET 2014 / NO. 12030 / TAHUN XLV / 36 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Dulu Dipuja Sekarang Dilupa Pertunjukan teater tradisional lenong Betawi tenggelam dalam arus modernisasi karena kaderisasinya mandek. Fokus Megapolitan, Hlm 22-23 Aparat Bancakan Cagar Biosfer Dua mantan kapolres dan seorang perwira tinggi TNI-AU termasuk yang menguasai lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil- Bukit Batu, Riau. Rakyat Siap Bebaskan Satinah Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com MI/SUSANTO “Kalau pemerintah enggak bisa bayar, kita masyarakat yang akan bayar.” Anis Hidayah Direktur Eksekutif Migrant Care 2x+4= 2x+4= ? 2x+4= ? SENO

Transcript of Media Indonesia 28 Maret 2014

  • SOLIDARITAS rakyat untuk membebaskan Satinah binti Jumadi, tenaga kerja Indone-sia (TKI) asal Ungaran, Sema-rang, Jateng, yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi, terus mengalir. Upaya itu muncul akibat sikap pe-merintah yang dinilai gamang dalam upaya penyelamatan Satinah.

    Aksi Peduli Satinah, misal-nya, hingga kemarin, dilapor-kan telah berhasil mengum-pulkan dana Rp3 miliar. Itu merupakan hasil sumbangan masyarakat yang dikumpulkan Migrant Care.

    Dua hari lalu itu sebesar Rp2,4 miliar dan sekarang su-dah bertambah jadi Rp3 M, ucap Direktur Eksekutif Mig-rant Care Anis Hidayah.

    Anis pun yakin dalam waktu satu pekan tersisa ini, mereka sanggup mengumpulkan Rp9 miliar, sisa uang yang dibu-tuhkan untuk membebaskan Satinah.

    Kalau pemerintah enggak bisa bayar, kita masyarakat yang akan bayar. Saya optimis-tis, tegas Anis, kemarin.

    Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun meminta pe-merintah secepatnya mengejar waktu untuk meloloskan Sati-nah dari hukuman pancung, dengan memenuhi pembayar-an diat yang diminta ahli waris korban.

    Namun, jika pemerintah menyatakan tidak sanggup dan kemudian meminta bantuan Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan partainya akan membayar.

    Untuk nyawa manusia, ka lau pemerintah minta ban-tuan, Partai NasDem akan me lakukannya, tegas Surya di Semarang, kemarin.

    Gubernur Jawa Tengah Gan-jar Pranowo berharap seluruh masyarakat termasuk calon anggota legislatif di daerah, pusat, dan calon anggota De-wan Perwakilan Daerah men-dukung gerakan Save Satinah dengan menyumbang uang diat.

    Sebelumnya, meskipun me-nyatakan akan berusaha keras membebaskan Satinah, Presi-den Susilo Bambang Yudho-yono dinilai bersikap gamang karena lebih memilih meminta perpanjangan waktu eksekusi daripada langsung membayar diat.

    Saya sudah minta Pak Djoko Suyanto (Menko Polhukam) minta perpanjangan lagi. Saya kirim surat lagi agar bisa diper-panjang eksekusinya (pemba-yaran diat). Mudah-mudahan ada titik temu, kata Presiden. (WJ/JS/HT/Mad/X-6)

    ARIES WIJAKSENA

    CAGAR Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kabupaten Bengka-lis, Provinsi Riau, menjadi bancakan aparat. Dua mantan kapolres, seorang perwira tinggi TNI-AU, serta sejumlah anggota polisi dan TNI menguasai lahan di kawasan yang dilindungi demi kepentingan penelitian dan pendidikan itu.

    Dari hasil penelusuran Media Indone-sia, setidaknya 12 orang memiliki lahan di cagar biosfer tersebut dengan luas bervariasi. Lahan paling luas dimiliki anggota TNI-AD, Serka S, yakni 1.500 hek-tare.

    Brigjen Polisi (Purn) BS yang merupa-kan mantan kapolres di wilayah Polda Riau juga menguasai 200 hektare lahan. Begitu pula Ajun Komisaris Besar MH. Perwira yang pernah menjabat kapolres di Riau itu memiliki lahan 100 hektare.

    Marsekal Pertama TS diketahui mengu-asai 200 hektare, sama dengan yang dimiliki anggota DPR, HI. Tak cuma oleh aparat dan pejabat, lahan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dijarah warga sipil (lihat grafi s).

    Sumber Media Indone sia menambah-kan, beralihnya ribuan hektare kawa-

    san konservasi tersebut berawal dari pembalakan liar yang dilakukan dua koperasi pada 1997. Aktivitas illegal logging mereka dimulai dari Desa Bukit Abbas lalu merambah ke Desa Bukit Kerikil, jelasnya.

    Setelah pembalak liar me ninggalkan area, imbuh dia, lahan di ubah menjadi perkebunan sawit oleh Su nardi selaku ketua kelompok tani Desa Bukit Kerikil. Lahan kemudian dijual ke masyarakat, termasuk ke aparat.

    Kepemilikan lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu oleh aparat sebelumnya juga diungkapkan Koman-dan Satgas Pasukan Darat Operasi Da rurat Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.

    Semuanya terbongkar lewat kete-rangan Serka Sudigdo. Digdo ini cukong. Ia pemain lama, ucapnya, Rabu (26/3).

    Tak cuma di cagar biosfer, sumber di Satgas Penegakan Hukum Terpadu juga menyebutkan adanya anggota TNI berpangkat kolonel yang menguasai 300 hektare lahan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau.

    102 tersangkaKapolda Riau Brigjen Condro Kirono

    mengaku telah menerima informasi atas

    penguasaan lahan di cagar biosfer ter-sebut. Info ini masih kita dalami. Kami juga minta penjelasan BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan) yang memiliki kewenangan kawasan itu. Mereka sen-diri belum membuat laporan ke polda, jelasnya di Pekanbaru, kemarin.

    Ia menambahkan, hingga kemarin 102 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perambahan serta pembakaran hutan dan lahan. Salah satunya Serka Sudigdo yang bertugas di Dinas Administrasi Ve-te ran dan Cacat TNI Kota Dumai.

    Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau yang meliputi Kabupaten Bengkalis dan Dumai, Supartono, telah mendapat kan informasi itu pula.

    Menurutnya, perambahan Cagar Bio-sfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang me-libatkan aparat, mantan aparat, pejabat, dan warga terjadi di sepanjang koridor Giam Siak Kecil, Bukit Batu, hingga Ke-lurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.

    Kalau temuan saya di lapangan ada puluhan SKT (surat keterangan tanah) yang disita. Itu operasi yang saya pimpin di Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Berkasnya sudah diserahkan ke Polres Bengkalis, terang Supartono.

    Perambahan liar disertai jual beli la han menjadi modus umum untuk pembukaan perkebunan kelapa sawit. Dengan ditopang modal dari cukong, pembalak merambah lahan bekas hak pengusaha an hutan yang telah dialihkan menjadi kawasan konservasi, hutan lin-dung, dan hutan konversi. (RK/BG/X-8)

    [email protected]

    KRITIK berbagai kalangan bahwa negeri ini telah kehilangan pusat-pusat keteladanan dari para pemimpin bukanlah isapan jempol. Hampir di berbagai lini, kita mendapati elite di negeri ini kerap melakukan langkah-langkah menabrak aturan yang jauh dari teladan tertib aturan.

    Pemandangan seperti itu menjadi lazim saat kita menyak-sikan kampanye pemilu secara terbuka yang kini memasuki fase akhir. Salah satu yang paling kentara ialah pelanggaran aturan atas penggunaan fasilitas negara untuk kampanye.

    Karena itu, wajar belaka jika kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Lampung pada Rabu (26/3) setelah meng gelar rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, menuai kritik tajam. Di Lampung, Yudhoyono berkampanye di ha-dap an kader dan simpatisan Partai Demokrat.

    Kecaman muncul karena meski Yudhoyono telah cuti dari jabatannya, kampanyenya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat masih menggunakan pesawat yang disewa peme-rintah. Tidak sedikit pula yang menyebut tindakan tersebut merupakan bentuk bahwa Yudhoyono lebih mengutamakan kepentingan partai ketimbang urusan negara.

    Bahkan, pemimpin Komi-si Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas menyebut Yudhoyono telah bertindak tidak etis karena menggu-na kan fasilitas negara untuk berkampanye sebagai Ketua Umum Partai De mo krat. Me-nurut Busyro, itulah akibat-nya jika memiliki presiden yang merangkap jabatan se-bagai ketua umum partai.

    Kasus penggunaan fasili-tas negara untuk kampanye juga disebut-sebut dilakukan pejabat negara, yakni saat Menteri Kelautan dan Per-

    ikanan Sharif Cicip Sutardjo berkampanye di Jawa Tengah. Cicip telah membantah dugaan itu. Namun, pengawas pemi-lu menduga kuat Cicip telah menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.

    Apa yang dilakukan para elite tersebut tak pelak merupa-kan bentuk pengingkaran atas prinsip taat hukum dan taat asas. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemi-lu menegaskan secara gamblang larangan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.

    Pasal 87 UU itu menyatakan Kampanye pemilu yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gu-bernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota harus memenuhi ketentuan tidak menggu-nakan fasilitas yang berkaitan dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana dia-tur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Benar belaka bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pengajuan Cuti Pejabat Negara ter-da pat pasal yang mengatur tentang fasilitas negara yang melekat pada presiden dan boleh dipakai untuk kegiatan apa pun, termasuk kampanye.

    Namun, fasilitas itu terkait dengan pengamanan, protoko-ler, dan kesehatan. Sebaliknya fasilitas transportasi, ter-masuk kendaraan dinas, terlarang untuk digunakan.

    Selama aturan yang melarang penggunaan fasilitas negara itu masih hidup, pada titik itu pula aturan harus dihormati dan ditegakkan. Menjadi kewajiban pertama dan mula-mula bagi pejabat untuk melaksanakan aturan itu secara autentik karena merekalah pusat teladan. Pengawas pemilu harus te gas memerkarakan pelanggaran itu. Bawaslu tak elok berlindung di balik rupa-rupa alasan untuk mendiamkan.

    Mendiamkan pelanggaran sama saja melakukan pelang-garan. Pelanggaran yang didiamkan akan dianggap kebe-naran.

    JIKA profesi Anda tenaga peng ajar, ada baiknya mem perhatikan proses pem be la jaran yang membe-

    rikan ruang interaksi dan ge-rakan abstrak dalam men je laskan materi atau soal-soal ma tematika. Sebuah studi menun juk kan peng-

    ajaran ma tematika dengan menggu-nakan ge rakan abstrak merupakan cara yang baik untuk membantu anak-anak dalam belajar dan me mahami materi

    pelajaran tersebut.Tim peneliti, yang terdiri dari para psikolog di AS, menga-

    takan anak-anak berusia 8 tahun akan memperoleh pema-haman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip matema-tika dengan menggunakan tangan serta otak mereka.

    Dalam penelitian sebelumnya disebutkan gerakan mem-bantu proses pembelajaran. Ketika membuat gerakan, anak-anak mampu mengekspresikan ide-ide secara fi sik yang membantu proses pembelajaran. Lebih jauh, gerakan abstrak dapat menjadi alat pengajaran yang lebih efektif ketimbang menggunakan benda-benda. (BBC/Hym/X-4)

    Menabrak Aturan Fasilitas Negara

    Gerakan dan Pembelajaran

    Pemimpin KPK Busyro Muqoddas menyebut

    Yudhoyono telah bertindak tidak etis

    karena menggunakan fasilitas negara untuk kampanye Demokrat.

    Silakan tanggapi Editorial ini melalui:

    www.metrotvnews.com

    JUMAT, 28 MARET 2014 / NO. 12030 / TAHUN XLV / 36 HALAMAN

    Pemasangan Iklan &Customer Service: 021 5821303

    No Bebas Pulsa: 08001990990e-mail: [email protected]

    Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)

    Harian Umum Media Indonesia

    @ MIdotcom

    Dulu Dipuja Sekarang DilupaPertunjukan teater tradisional lenong Betawi tenggelam dalam arus modernisasi karena kaderisasinya mandek.

    Fokus Megapolitan, Hlm 22-23

    Aparat BancakanCagar Biosfer

    Dua mantan kapolres dan seorang perwira tinggi TNI-AU termasuk yang menguasai lahan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau.

    Rakyat Siap Bebaskan Satinah

    Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

    [email protected]: Harian Umum Media Indonesia

    Twitter: @MIdotcomTanggapan Anda bisa diakses di

    metrotvnews.com

    MI/SUSANTO

    Kalau pemerintah enggak bisa bayar,

    kita masyarakat yang akan bayar.

    Anis HidayahDirektur Eksekutif

    Migrant Care

    2x+4=2x+4=?

    2x+4=?

    SENO

  • PENGURUS BANK PEMEGANG SAHAMDEWAN KOMISARIS PEMEGANG SAHAM PENGENDALI (PSP)

    * Komisaris Utama Independen : Henry Kaunang 1. Ultimate shareholder : Dr. HC Alim Markus* Komisaris : Koesparmono Irsan melalui : PT. Alim Investindo sebesar 20,36%* Komisaris Independen : Muhammad Pujiono Santoso PEMEGANG SAHAM BUKAN PSP MELALUI PASAR MODAL ( > 5%)

    DIREKSI 1. PT. Maspion : 13,06%* Direktur Utama : Herman Halim PEMEGANG SAHAM BUKAN PSP TIDAK MELALUI PASAR MODAL ( > 5%)* Direktur : Sri Redjeki 1. PT. Alim Investindo : 67,69 %* Direktur : Iis Herijati 2. PT. Guna Investindo : 6,77 %* Direktur : Yunita Wanda 3. Lainnya : 5,55 %

    TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIFPER 31 DESEMBER 2013

    (dalam jutaan rupiah)

    No. TRANSAKSIBANK

    NILAI NOTIONAL

    TUJUAN TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIFTRADING HEDGING TAGIHAN LIABILITAS

    A. Terkait Dengan Nilai Tukar1. Spot - - - - - 2. Forward - - - - - 3. Option a. Jual - - - - - b. Beli - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap - - - - - 6. Lainnya - - - - -

    B. Terkait Dengan Suku Bunga1. Forward - - - - - 2. Option

    a. Jual - - - - - b. Beli - - - - -

    3. Future - - - - - 4. Swap - - - - - 5. Lainnya - - - - -

    C. Lainnya - - - - - JUMLAH - - - - -

    SURABAYA, 28 MARET 2014Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk

    Herman Halim Sri RedjekiDirektur Utama Direktur

    LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

    (dalam jutaan rupiah)No. POS-POS 31-Dec-13 31-Dec-12

    ASET1. Kas 98.041 69.306 2. Penempatan pada Bank Indonesia 700.367 351.592 3. Penempatan pada bank lain 61.088 54.987 4. Tagihan spot dan derivatif - - 5. Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo 227.010 108.139 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - 8. Tagihan akseptasi 3.720 1.835 9. Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 2.952.212 2.691.286 10. Pembiayaan syariah - - 11. Penyertaan - - 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- a. Surat berharga - - b. Kredit (5.093) (6.769) c. Lainnya (5) (4)13. Aset tidak berwujud - - Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- - - 14. Aset tetap dan inventaris 124.822 108.895 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- (61.870) (54.868)15. Aset non produktif a. Properti terbengkalai 11.263 11.263 b. Aset yang diambil alih 3.068 1.457 c. Rekening tunda - - d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- - - 17. Sewa pembiayaan - - 18. Aset pajak tangguhan 2.422 1.882 19. Aset Lainnya 53.378 64.282 TOTAL ASET 4.170.423 3.403.283

    LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 494.215 433.013 2. Tabungan 746.486 716.567 3. Simpanan berjangka 2.202.875 1.850.523 4. Dana investasi revenue sharing - - 5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - 6. Pinjaman dari bank lain 45.495 7.249 7. Liabilitas spot dan derivatif - - 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - 9. Utang akseptasi 3.720 1.835 10. Surat berharga yang diterbitkan - - 11. Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal - - b. Pinjaman yang diterima lainnya - - 12. Setoran jaminan 524 353 13. Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 14. Liabilitas pajak tangguhan - - 15. Liabilitas lainnya 40.073 23.845 16. Dana investasi - - TOTAL LIABILITAS 3.533.388 3.033.385 EKUITAS 17. Modal disetor a. Modal dasar 1.200.000 1.200.000 b. Modal yang belum disetor -/- (814.900) (891.900) c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - 18. Tambahan modal disetor a. Agio 158.678 - b. Disagio -/- - - c. Modal sumbangan - - d. Dana setoran modal - - e. Lainnya - - 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - - c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Selisih penilaian kembali aset tetap - - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - - h. Lainnya - - 20. Selisih kuasi reorganisasi - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 22. Ekuitas lainnya - - 23. Cadangan a. Cadangan umum - - b. Cadangan tujuan - - 24. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu 61.798 38.144 b. Tahun berjalan 31.459 23.654 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 637.035 369.898 25. Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS 637.035 369.898 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.170.423 3.403.283

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE : 01 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam jutaan rupiah) No. POS - POS 31-Dec-13 31-Dec-12

    PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALA. Pendapatan dan Beban Bunga

    1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 340.873 270.458 b. Valuta asing 442 448 2. Beban Bunga

    a. Rupiah 182.179 139.364 b. Valuta asing 479 289 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 158.657 131.253 B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga

    1. Pendapatan Operasional selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Spot dan derivatif - - iv. Aset keuangan lainnya - - b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Aset keuangan lainnya - - d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) - - e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - f. Dividen - - g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 3.893 4.219 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 4.644 1.905 i. Pendapatan lainnya 19.159 18.493 2. Beban Operasional selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Spot dan derivatif - - iv. Aset keuangan lainnya - - b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga - - ii. Kredit - - iii. Aset keuangan lainnya - - d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) - - e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga - - ii. Kredit 2.970 2.679 iii. Pembiayaan syariah - - iv. Aset keuangan lainnya - - f. Kerugian terkait risiko operasional - - g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi - - i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - j. Beban tenaga kerja 80.049 76.622 k. Beban promosi 2.772 1.529 l. Beban lainnya 59.530 45.010 Pendapatan (Beban) Operasional selain Bunga Bersih (117.625) (101.223) LABA (RUGI) OPERASIONAL 41.032 30.030

    PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 190 827 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 360 177 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya 367 471 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 917 1.475 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 41.949 31.505 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan (11.031) (7.965) b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 541 114 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 31.459 23.654 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -

    b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual - - c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - d. Keuntungan revaluasi aset tetap - - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti - - g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain - - h. Lainnya - - Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak peghasilan terkait - - TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 31.459 23.654 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 31.459 23.654 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 31.459 23.654 Total Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 31.459 23.654 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 31.459 23.654 TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - - DIVIDEN - - LABA BERSIH PERSAHAM 9 20

    LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PER 31 DESEMBER 2013 DAN 31 DESEMBER 2012

    (dalam jutaan rupiah) No. POS-POS 31-Dec-13 31-Dec-12I. TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan - - 3. Lainnya 854 1.523 II. KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Commited - Rupiah - - - Valuta asing - - ii. Uncommited - Rupiah - - - Valuta asing - - b. Lainnya i. Commited - - ii. Uncommited 746.940 625.576 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Commited i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - b. Uncommited i. Rupiah - - ii. Valuta asing - - 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri 4.914 5.265 b. L/C dalam negeri 1.203 2.547 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan - - 5. Lainnya 603 279 III. TAGIHAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diterima a. Rupiah - - b. Valuta asing - - 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan 638 906 b. Bunga lainnya - - 3. Lainnya - - IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah 31.442 25.370 b. Valuta asing - - 2. Lainnya - -

    CADANGAN PENYISIHAN KERUGIANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam jutaan rupiah)

    No. POS-POS31-Des-13 31-Des-12

    CKPN PPA WAJIB DIBENTUK CKPN PPA WAJIB DIBENTUKINDIVIDUAL KOLEKTIF UMUM KHUSUS INDIVIDUAL KOLEKTIF UMUM KHUSUS

    1. Penempatan pada bank lain 5 - 611 5 4 - 550 4 2. Tagihan spot dan derivatif - - - - - - - - 3. Surat berharga - - - - - - - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - - 37 - - - 18 - 7. Kredit 2 5.091 27.260 2 1.950 4.819 24.937 154 8. Penyertaan - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - 10. Transaksi rekening administratif - - 308 1 - - 321 -

    PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam jutaan rupiah) No. KOMPONEN MODAL 31-Dec-13 31-Dec-12

    I. KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 594.254 334.615 1. Modal Disetor 385.100 308.100 2. Cadangan Tambahan Modal 2.1. Faktor penambah a. Agio 158.678 - b. Modal sumbangan - - c. Cadangan umum - - d. Cadangan tujuan - - e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) 59.916 36.376 f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) 15.459 11.770 g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - - h. Dana setoran modal - - i. Waran yang diterbitkan (50%) - - j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) - - 2.2. Faktor pengurang a. Disagio - - b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) - - c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) - - d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan - - e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk Dijual - - f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (23.126) (19.211) g. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung (1.773) (2.420) h. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - - 3. Modal Inovatif - - 4. Faktor Pengurang Modal Inti - - 5. Kepentingan Non Pengendali B. Modal Pelengkap 28.216 25.826 1. Level Atas (Upper Tier 2) 1.1. Saham preferen (perpetual kumulatif) - - 1.2. Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) - - 1.3. Pinjaman subordinasi (perpetual kumulatif) - - 1.4. Mandatory convertible bond - - 1.5. Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti - - 1.6. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya - - 1.7. Revaluasi aset tetap - - 1.8. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 28.216 25.826 1.9. Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual (45%) - - 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% dari modal inti - - 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi - - D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) - - E. Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar - - II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B-C) 622.470 360.441 III. TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E) 622.470 360.441 IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT 2.712.924 2.450.029 V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL 250.612 228.581 VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR - - VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II : (IV+V)] 21,00% 13,46%VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV+V+VI)] 21,00% 13,46%

    LAPORAN RASIO KEUANGANPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam %)No. RASIO 31-Dec-13 31-Dec-12

    Rasio Kinerja1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 21,00% 13,46%2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 0,89% 0,65%3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 0,55% 0,23%4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 0,16% 0,24%5. NPL gross 0,61% 0,24%6. NPL net 0,61% 0,17%7. Return On Asset (ROA) 1,11% 1,00%8. Return On Equity (ROE) 6,67% 6,69%9. Net Interest Margin (NIM) 5,07% 5,24%10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 88,88% 89,84%11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 85,73% 89,71%

    Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait - - ii. Pihak tidak terkait - - b. Persentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait - - ii. Pihak tidak terkait - - 2. Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah 8,05% 8,05% b. GWM Valuta asing 15,69% 12,23%3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 0,82% 1,44%

    KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam jutaan rupiah)

    No. POS-POSBANK

    31-Des-13 31-Des-12L DPK KL D M JUMLAH L DPK KL D M JUMLAH

    I. PIHAK TERKAIT1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Surat berharga a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi 782 - - - - 782 590 - - - - 590 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) - - - - - - 50 - - - - 50 i. Rupiah - - - - - - 50 - - - - 50 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Bukan debitur UMKM 57.950 - - - - 57.950 990 - - - - 990 i. Rupiah 57.950 - - - - 57.950 990 - - - - 990 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Kredit yang direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - d. Kredit properti 440 - - - - 440 537 - - - - 537 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 10. Transaksi rekening administratif a. Rupiah - - - - - - 239 - - - - 239 b. Valuta asing 1.993 - - - - 1.993 590 - - - - 590 11. Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -

    II. PIHAK TIDAK TERKAIT1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 19.942 - - - - 19.942 20.992 - - - - 20.992 b. Valuta asing 41.141 - - - 5 41.146 33.991 - - - 4 33.995 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 3. Surat berharga a. Rupiah 227.010 - - - - 227.010 108.139 - - - - 108.139 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi 2.938 - - - - 2.938 1.245 - - - - 1.245 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 1.100.438 3.202 2.017 - - 1.105.657 1.144.603 180 1.602 - 4.856 1.151.241 i. Rupiah 1.100.438 3.202 2.017 - - 1.105.657 1.144.603 180 1.602 - 4.856 1.151.241 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Bukan debitur UMKM 1.772.177 563 15.863 - 2 1.788.605 1.537.073 1.926 - - 6 1.539.005 i. Rupiah 1.766.110 563 15.863 - 2 1.782.538 1.529.444 1.926 - - 6 1.531.376 ii. Valuta asing 6.067 - - - - 6.067 7.629 - - - - 7.629 c. Kredit yang direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - d. Kredit properti 325.112 563 220 - - 325.895 364.987 1.916 - - 1 366.904 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 10. Transaksi rekening administratif a. Rupiah 32.645 - - - - 32.645 27.678 - - - - 27.678 b. Valuta asing 2.921 - - - - 2.921 4.675 - - - - 4.675 11. Aset yang diambil alih 2.984 - - - 84 3.068 334 - - 785 338 1.457

    III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia - - b. Pada pihak lain - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 5.098 6.773 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 28.224 25.984 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 37,45% 42,78%5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 0,96% 1,00%6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 54,87% 55,54%7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 3,56% 4,69%8. Lainnya a. Penerusan kredit - - b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - - c. Aset produktif yang dihapus buku 2.914 2.909 d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagih - - e. Aset produktif yang dihapus tagih - -

    NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)ASET Periode Berjalan

    Periode Sebelum LIABILITAS

    Periode Berjalan

    Periode Sebelum

    ASET LIABILITASINVESTASI (Nilai Historis) LIABILITAS MANFAAT PENSIUN Surat Berharga Negara - - Akumulasi Iuran 9,985 8,443 Tabungan - - Hasil Usaha 2,453 2,026 Deposito On Call - - Pengalihan Dana dari DPPK dan Pemberi Kerja - - Deposito Berjangka 12,320 10,300 Total Liabilitas Manfaat Pensiun 12,438 10,469 - - LIABILITAS DI LUAR LIABILITAS MANFAAT PENSIUN - - Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo - - Saham - - Utang Investasi - - Obligasi - - Pendapatan Diterima Dimuka - - Sukuk - - Beban Yang Masih Harus Dibayar - - Unit Penyertaan Reksadana - - Liabilitas Lain 33 9 Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset - - Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun 33 9 Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif - - Kontrak Opsi Saham - - PENDAPATAN YANG BELUM DIREALISASI - - Penempatan Langsung - - Tanah - - Bangunan - - Tanah Dan Bangunan - - Akumulasi Penyusutan Bangunan - - Total Investasi 12,320 10,300 SELISIH PENILAIAN INVESTASI - - ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas dan Bank 151 178 Beban Dibayar Dimuka - - Piutang Investasi - - Piutang Hasil Investasi - - Piutang Lain-Lain - - Total Aset Lancar di luar Investsi 151 178

    TOTAL ASET 12,471 10,478 TOTAL LIABILITAS 12,471 10,478

    LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHAPERIODE PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan

    Periode Sebelum

    PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil 572 437 Dividen - - Sewa - - Laba (Rugi) Pelepasan Investasi - - Pendapatan Investasi Lain - - Total Pendapatan Investasi 572 437

    BEBAN INVESTASI Beban Transaksi - - Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan - - Beban Penyusutan Bangunan - - Beban Manajer Investasi - - Beban Investasi Lainnya - - Total Beban Investasi - -

    HASIL USAHA INVESTASI 572 437

    BEBAN OPERASIONAL Fee Kepada Pendiri 145 122

    PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan di Luar Investasi - - Beban di Luar Investasi dan Operasional - - Total Pendapatan Dan Beban Lain-Lain - -

    HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 427 315 PAJAK PENGHASILAN - - HASIL USAHA SETELAH PAJAK 427 315

    LAPORAN ASET NETOPER 31 DESEMBER 2013

    (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan

    Periode Sebelumnya

    ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara - - Tabungan - - Deposito On Call - - Deposito Berjangka 12,320 10,300 - - - - Saham - - Obligasi - - Sukuk - - Unit Penyertaan Reksa Dana - - Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset - -

    Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif - - Kontrak Opsi Saham - - Penempatan Langsung - - Tanah - - Bangunan - - Tanah dan Bangunan - - Total Investasi 12,320 10,300 ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas & Bank 151 178 Beban Dibayar Dimuka - - Piutang Investasi - - Piutang Hasil Investasi - - Piutang Lain-Lain - - Total Aset Lancar di Luar Investasi 151 178 LIABILITAS LIABILITAS DILUAR LIABILITAS MANFAAT PENSIUN Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo - - Utang Investasi - - Pendapatan Diterima Dimuka - - Beban Yang Masih Harus Dibayar - - Liabilitas Lain 33 9 Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun 33 9 ASET NETO 12,438 10,469

    LAPORAN PERUBAHAN ASET NETOPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan

    Periode Sebelumnya

    PENAMBAHAN Pendapatan Investasi Bunga 572 437 Dividen - - Sewa - - Laba(Rugi) Pelepasan Investasi - - Pendapatan Investasi Lain - - Total Pendapatan Investasi 572 437 Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi - - Iuran 1.892 1.594 Pendapatan di Luar Investasi - - Pengalihan Dana Dari DPPK dan Pemberi Kerja - - Jumlah Penambahan 2.464 2.031PENGURANGAN Beban Investasi - - Beban Operasional (Fee kepada Pendiri) 145 122 Manfaat Pensiun 84 119 Beban di Luar Investasi dan Operasional - - Pajak Penghasilan - - Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain 266 204 Penarikan Iuran - - Jumlah Pengurangan 495 445 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 1.969 1.586 ASET NETO AWAL PERIODE 10.469 8.883 ASET BERSIH AKHIR PERIODE 12.438 10.469

    LAPORAN ARUS KASPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)Periode Berjalan

    Periode Sebelum

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 663 522 Penerimaan Dividen - - Penerimaan Sewa - - Pendapatan Investasi Lain - - Pelepasan Investasi 7,815 6,425 Penanaman Investasi (9,835) (7,980) Pembayaran Beban Invetasi - - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (1,357) (1,033)ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional - - Pendapatan di Luar Investasi - - Beban di Luar Investasi dan Operasional (125) (120) Pajak Penghasilan - - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional (125) (120)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Iuran 1,892 1,594 Penerimaan Pengalihan Dana dari DPPK dan Pemberi Kerja - - Pembayaran Pengalihan Dana ke DPLK Lain (330) (253) Pembayaran Manfaat Pensiun (107) (155) Penarikan Iuran - - Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 1,455 1,186 KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH (27) 33 KAS PADA AWAL PERIODE 178 145 KAS PADA AKHIR PERIODE 151 178

    Surabaya, 28 Maret 2014DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN BANK MASPION

    Herman Halim Sri RedjekiPengurus Pengurus

    Catatan :* Informasi keuangan di atas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor

    Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra. Keduanya dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian

    P T. A L I M I N V E S T I N D O D A N E N T I T A S A N A KLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

    31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)

    Pos-Pos 2013 2012 Pos-Pos 2013 2012Aset Liabilitas Dan Ekuitas Kas dan Setara Kas 413.025 343.876 Liabilitas Investasi Lancar 446.469 132.009 Liabilitas Segera 11.220 3.812 Surat-Surat Berharga 227.010 108.139 Simpanan Dari Nasabah 3.488.631 3.007.005 Tagihan Akseptasi 3.720 1.835 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi - - Liabilitas Akseptasi 3.720 1.835 Utang Pajak 6.355 4.621 Liabilitas Lain-Lain 116.418 100.236 Total Liabilitas 3.626.344 3.117.509 Kredit yang Diberikan 2.952.212 2.691.286 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (5.093) (6.769) Ekuitas Total Kredit Yang Diberikan - Neto 2.947.119 2.684.517 Modal Saham 37.673 37.673 Bagian Atas Perubahan Lainnya Dari Ekuitas Penyertaan Saham 61.758 61.758 Entitas Anak 106.475 9.469 Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 72.047 72.047 Aset Tetap 69.861 69.726 Saldo Laba 185.369 172.332 Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Aset Pajak Tangguhan 2.423 1.882 Pemilik Entitas Induk 401.564 291.521 Aset Lain-Lain 62.307 62.238 Kepentingan Non Pengendali 205.784 56.950 Total Ekuitas 607.348 348.471 Total Aset 4.233.692 3.465.980 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 4.233.692 3.465.980

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain) Pos-Pos 2013 2012

    Pendapatan Operasional Pendapatan bunga 343.062 272.642 Denda dan Administrasi 14.380 13.551 Provisi dan Komisi Selain Kredit 2.146 2.482 Pendapatan Dividen 4.172 4.166 Lain-lain 5.138 5.120 Total Pendapatan Operasional 368.898 297.961 Beban OperasionalBeban Bunga (197.700) (154.357)Gaji dan Tunjangan (79.747) (76.321)Umum dan Administrasi (59.994) (41.627)Pembalikan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset Keuangan dan Non Keuangan - neto 1.674 (774)Total Beban Operasional (335.767) (273.079) Laba Operasional 33.131 24.882 Pendapatan Non Operasional, Neto 558 1.298 Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak 33.689 26.180 Manfaat (Beban) Pajak (10.490) (7.851) Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 23.199 18.329 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 13.037 14.688 Kepentingan Nonpengendali 10.162 3.641 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 23.199 18.329

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)

    Modal Disetor

    Bagian atas Perubahan lainnya dari

    ekuitas entitas anak

    Selisih nilai transaksi

    entitas sepengendali

    Saldo Laba Jumlah

    Kepentingan Nonpengendali

    Jumlah Ekuitas

    Saldo per 1 Januari 2012 37,673 9,469 72,047 157,644 276,833 56,740 333,573 Deviden tunai - - - - - (3,431) (3,431) Laba bersih tahun berjalan - - - 14,688 14,688 3,641 18,329 Saldo per 31 Desember 2012 37,673 9,469 72,047 172,332 291,521 56,950 348,471 Bagian atas perubahan lainnya dari ekuitas anak - 97,006 - - 97,006 138,672 235,678

    Laba bersih tahun berjalan - - - 13,037 13,037 10,162 23,199 Saldo per 31 Desember 2013 37,673 106,475 72,047 185,369 401,564 205,784 607,348

    LAPORAN ARUS KASPER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

    (dalam jutaan rupiah) No. POS -POS 31-Dec-13 31-Dec-12A. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 1. Penerimaan bunga, provisi, dan komisi 340.731 269.223 2. Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya 10.678 20.078 3. Penerimaan dari pendapatan non operasional, neto 383 477 4. Pembayaran bunga, provisi dan komisi (185.146) (143.562)5. Pembayaran beban tenaga kerja dan imbalan kerja (77.153) (75.626)6. Pembayaran beban umum dan administrasi (47.806) (35.584)7. Pembayaran pajak (10.231) (7.084) Kas neto diterima sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 31.456 27.922 Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi 8. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - 133.410 9. Tagihan akseptasi (1.885) 1.003 10. Kredit yang diberikan (260.931) (773.723)11. Aset lain-lain 6.027 (9.017) Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi

    12. Liabilitas segera 6.918 1.129 13. Simpanan dari nasabah 443.473 600.464 14. Simpanan dari bank lain 38.246 (773)15. Utang pajak 817 652 16. Liabilitas akseptasi 1.885 (1.003)17. Liabilitas lain-lain 892 1.134 Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 266.898 (18.802)B. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 1. Pembelian surat berharga (118.871) - 2. Penerimaan dari penjualan surat berharga - 57.885 3. Penambahan aset tetap (11.263) (23.962)4. Penerimaan dari penjualan aset tetap 178 821 Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (129.956) 34.744 C. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 1. Penerimaan dan penambahan modal saham 246.400 - 2. Pembayaran dividen tunai - (22.300)3. Biaya emisi efek ekuitas (10.722) - Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 235.678 (22.300) Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas 372.620 (6.358) Kas dan setara kas pada awal tahun 475.886 481.325 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 10.990 919 Kas dan setara kas pada akhir tahun 859.496 475.886 Kas dan setara kas terdiri dari : 1. Kas 98.041 69.306 2. Giro pada Bank Indonesia 270.936 245.604 3. Giro pada bank lain 35.036 22.343 4. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 455.483 138.633 Total kas dan setara kas 859.496 475.886

  • ASTRI NOVARIA

    PRESIDEN Susilo Bam-bang Yudhoyono di-ke cam karena telah me nunggangi agenda kegiatan kepresidenan untuk melakukan kampanye bagi kepentingan Partai Demokrat. Sikap presiden seperti itu di ni lai tidak etis dan melang-gar aturan kampanye dalam pe milu.

    Reaksi dari berbagai kala-ngan terhadap kampanye Pre siden yang menggunakan fasilitas negara tersebut dilon-tarkan oleh politisi, pengamat politik, hingga Komisi Pembe-rantasan Korupsi, kemarin.

    Sebelumnya, SBY setelah me mimpin rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (26/3), lalu terbang ke Lampung untuk berkampanye selaku Ke tua Umum Partai Demokrat. Ma-salahnya, saat ke Lampung,

    SBY menggunakan pesawat yang dibayai anggaran peme-rintah. Sebelumnya, SBY juga telah berkampanye ke Yogya-karta, Tulungagung, Malang, dan Karawang.

    Pihak Istana tidak menam-pik bahwa perjalanan SBY ber kampanye, dalam kapasi-tasnya sebagai Ketua Umum DPP PD, dibiayai negara. Bah-kan, selama berkampanye, SBY didampingi beberapa menteri nonpartai.

    Saya melihat SBY telah me-nunggangi agenda kegiatan ke presidenan untuk berkam-pa nye bagi kepentingan par tai-nya. Ini tidak etis dan men jadi contoh buruk bagi bang sa, ujar Bambang Soesatyo, ang-gota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, kemarin,

    Menurut Bambang, SBY te-lah melanggar aturan atau eti ka berkampanye. Dia berha-rap Bawaslu berani mengiden-

    tifi kasi pelanggaran yang di-lakukan SBY, serta menjatuh-kan sanksi kepada PD.

    Kalau tidak bersikap akan dinilai diskriminatif dan tidak independen. Hal itu bisa men-ja di benih kecurangan dalam Pileg maupun Pilpres 2014.

    Pakar hukum tata negara Lauddin Marsuni juga meng-ingatkan seluruh pejabat ne-ga ra termasuk Presiden un-tuk mematuhi PP 18/2013, meng atur, antara lain pejabat negara selama berkampanye wajib menyatakan cuti dan tidak menggunakan fasilitas negara.

    Saat disinggung mengenai penggunaan fasilitas negara oleh SBY untuk berkampa-nye, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga mengatakan hal itu tidak etis. Ketidaketisan itu muncul akibat dari presi-den aktif di parpol apalagi menjabat ketua umum.

    Tidak etis dan sulit dibeda-kan mana fasilitas negara de ngan yang bukan, kata Busy ro.

    Pemanfaatan fasilitas negara oleh pejabat untuk berkamp a-nye juga dilakukan Menag

    Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP PPP) di Jawa Tengah, mes-ki dia membantah.

    BansosDalam masa pemilu, berba-

    gai peluang digunakan pejabat negara yang kebetulan sebagai pengurus teras partai untuk memeroleh dukungan terma-suk pendanaan pe milu.

    Sebelumnya, KPK juga men-duga dana bantuan sosial yang jumlahnya melonjak da ri Rp55,68 triliun menjadi Rp91,8 triliun tahun ini akan di selewengkan untuk tujuan pemilu.

    Bahkan, KPK pada Selasa (25/3), mengirimkan surat ke-pada Presiden agar pencairan dana bansos 2014 yang berada di setiap kementerian ditunda setelah pelaksanaan pemilu.

    Faktanya, bansos dijadikan bancakan korupsi pejabat incumbent untuk pemilu oleh parpol, kata Busyro. Namun, hingga kemarin, pihak Istana menyatakan belum menerima surat dari KPK tersebut. (Yah/Mad/Wib/Bay/P-2)

    [email protected]

    KEKERASAN berlatar politik di Aceh menjelang dan hingga seusai pemilu diprediksikan tidak kunjung mereda. Hal itu dapat dilihat dari eskalasi konfl ik seperti penembakan di Tanah Rencong yang kian hari semakin meningkat.

    Demikian diungkapkan komisioner Komnas HAM Na-talius Pigai kepada Media In-donesia seusai diskusi bertema Pemilu damai tanpa kekerasan dan penyelesaian pelanggaran HAM Aceh, di Kantor Kontras, Jakarta, kemarin.

    Menurut Natalius, dalam setiap peristiwa penembakan di Aceh peran aparat selalu mengemuka sehingga penting untuk diungkap siapa aktor intelektual di belakangnya. Berbagai kejadian di Aceh selalu melibatkan aparat atau sering disebut dengan oknum

    saja, kata Pigai.Kendati demikian, kata Ke-

    pala Divisi Pemantauan Im-punitas Kontras Muhammad Daud Berueh, keterlibatan aparat dalam berbagai tindak kekerasan itu tidak pernah menyentuh institusi, baik TNI maupun Polri.

    Cara seperti itu yang kini digunakan untuk berebut kekuasaan di tahun politik ter masuk oleh kelompok in-toleran, ujar Daud.

    Menurut Daud, bentuk ke kerasan tersebut diperparah dengan sikap institusi yang terkesan melindungi aparat dengan hanya menarik atau mengungkap kejadian sebatas pada pelaku TNI atau Polri un-tuk meredam gejolak.

    Kekerasan bersifat indi-vidu atau bersama-sama ti-dak pernah diadili dengan

    adil dan akuntabel di peng-adilan sipil. Padahal kasus penembakan posko caleg Partai NasDem bisa menjadi pintu masuk bagi polisi untuk mengungkap keterlibatan ins-titusi, ungkap Daud.

    Sementara itu, Polda Aceh sudah menyelesaikan 16 ka-sus kekerasan menjelang Pe-milu 2014. Sebanyak 14 kasus di antaranya tindak pidana umum.

    Menurut Kabid Humas Pol-da Aceh Kombes Gustav Leo, kasus kekerasan menjelang pemilu banyak terjadi di Aceh, seperti penganiayaan, pe-nem bakan, serta pembakaran atau perusakan mobil, rumah caleg, dan posko partai.

    Di Aceh ada peningkatan sekitar 8.000 personel untuk mengamankan pemilu, tan-das Gustav. (SU/HP/X-3)

    KETERWAKILAN perempuan di lembaga legislatif wajib di imbangi dengan peningkat-kan pengetahuan dan kemam-puan politik agar bisa mem-per juangkan aspirasi kaum-nya dan terus bisa menjaga konstituennya.

    Dengan bekal pendidikan yang memadai, perempuan diharapkan mampu terlibat dan mengambil peran dalam proses demokrasi partisipatif. Pada titik ini, kaum perem-puan akan dilibatkan lebih jauh dalam proses pengambil-an keputusan, ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, saat peluncuran ik-lan layanan masyarakat Pilih Caleg Perempuan di Menara Merdeka, Jakarta, kemarin.

    Untuk itu, Linda berharap di Pemilu 2014, partisipasi ca-

    leg perempuan terus mening-kat dari tahun sebelumnya. Yang menjadi catatan, caleg perempuan juga harus me-mahami substansi di DPR ialah memerjuangkan harap-an-harapan rakyat, terutama kaum perempuan yang sela-ma ini aspirasinya masih termarjinalisasi.

    Mengenai peningkatan ku-antitas perempuan di parle-men, pada Pemilu 2004, jum-lahnya mencapai 11% dari total jumlah caleg mening-kat menjadi 18% pada 2009. Adapun di pemerintahan, pa da 2009 sekitar 9% pada tingkatan eselon I. Jumlah itu meningkat menjadi 16% pada 2013.

    Namun demikian, Linda mengakui keterlibatan pe-rempuan di parlemen masih terbilang sedikit ketimbang

    laki-laki. Salah satu penye-bab ialah minimnya akses perempuan untuk ikut dalam pemilu baik dari perolehan informasi serta ketidakpa-haman politik mereka. Dari sini, pemilih perempuan diharapkan memilih caleg perempuan agar tujuan kuan-titas dan kualitatif di DPR bisa terlaksana.

    Minimnya perhatian pemi-lih perempuan terhadap ca-leg perempuan juga diakui De wan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Ida Bagus Alit Wiratmaja.

    Hal itu terlihat dari kuota jumlah penduduk perempuan yang lebih banyak ketim-bang laki-laki, tapi suara caleg perempuan masih kurang dari 30%, katanya dalam acara focus group dicussion, di Mata-ram, kemarin. (Nov/Ant/P-2)

    RAZIA KEAMANAN: Anggota Brimob memperlihatkan senjata tajam yang disita saat razia di lintas Aceh-Sumut di depan Kantor Polres Lhokseumawe, Aceh. kemarin. Razia digelar menyusul maraknya bentrokan antarsimpatisan partai dan perusakan posko partai politik di Aceh.

    KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT: Sejumlah simpatisan Partai Demokrat menghadiri kampanye yang diselenggarakan di GOR Jakarta Utara, kemarin. Juru kampanye Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo memberikan orasi politik dalam kampanye tersebut.

    ANTARA/RAHMAD

    ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

    Sikap pejabat negara dalam berkampanye dengan melanggar aturan menjadi cerminan bahwa mereka tidak amanah dan tidak bisa dipercaya saat memegang jabatan.

    SBY Diduga Gunakan Fasilitas Negara

    Pengungkapkan Penembakandi Aceh tidak Sentuh Institusi

    Akses dan Pengetahuan Caleg Perempuan Ditingkatkan

    JUMAT, 28 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 3

  • JUMAT, 28 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4

    MAHKAMAH Konstitusi me-nyatakan Keraton Surakarta tidak dapat menerima hak keistimewaan seperti Kesul-tanan Yogyakarta.

    Hal itu diputuskan dalam sidang putusan gugatan UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah Pasal 1 ayat (1) dan bagian memutuskan angka 1.

    Mahkamah menyatakan pengajuan ini bukan oleh anak kandung Susuhunan Paku Buwono XII, melainkan hanya oleh satu dari beberapa anak kandung, yaitu oleh Gusti Raden Ayu. Sementara itu, masih ada beberapa anak kan-dung Susuhunan Paku Buwono XII dengan hak yang sama. Oleh sebab itu, permohonan tidak dapat diterima karena ti-dak mempunyai legal standing yang kuat untuk menguji Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 10 Tahun 1950, tegas Hamdan pada si-dang putusan Nomor Perkara 63/PUU-XI/2013, di Gedung MK, Jakarta, kemarin.

    Pemohon gugatan itu rupa-nya hanya dari putri kan dung Susuhunan Paku Buwono XII Gusti Raden Ayu Koes Isbandi-yah dan Eddy S Wirabhumi.

    MK menyatakan alasan pemohon yang menyebutkan tuntutan itu untuk melestari-kan Kasunanan Surakarta ti-dak diterima. Pasalnya, peles-tarian kebudayaan Surakarta sudah ditangani oleh Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah.

    Putusan tersebut sudah bisa ditebak Eddy S Wirabhumi. Dia meyakini sulit untuk men-dapatkan keistimewaan se-

    perti Yogyakarta. Dia akan memperkuat legal standing yang dipermasalahkan oleh MK, dengan meminta seluruh keluarga Kasunanan Sura-karta mengajukan gugatan menguji Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 10 Tahun 1950.

    Saya sudah menebak bahwa hasil putusan akan menolak gugatan. Karena keis-timewaan sulit untuk didapat meskipun sudah dijanjikan oleh Pemerintah Indonesia sesaat setelah hari Kemerde-kaan. Ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1946 dan Surat Wakil presi-den bertanggal 12 September 1949. Saat itu, Surakarta dan Yogyakarta diberikan hak khusus jika bergabung dengan Indonesia, pungkas Ketua Umum Paguyuban Kawula Keraton Surakarta itu.

    Karena penghapusanEddy menyebutkan, mereka

    menggugat karena Pasal 1 ayat 1 dan bagian memutuskan angka 1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah diter-bitkan akibat adanya pengha-pusan pemerintahan daerah Karesidenan Semarang, Pati, Pekalongan, Banjumas, Kedu, dan Surakarta, serta mem-bubarkan dewan perwakilan rakyat daerah karesidenan-ka-residenan tersebut. Setelah ka-residenan dihapus, lalu diben-tuklah Provinsi Jawa Tengah seperti tertuang dalam Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi, daerah yang meliputi Daerah Karesi-denan Semarang, Pati, Peka-longan, Banjumas, Kedu, dan Surakarta ditetapkan mendjadi Provinsi Jawa Tengah.

    Dengan lahirnya UU terse-

    but, para pemohon merasa telah kehilangan hak mereka sebagai ahli waris, untuk me-ngelola tanah-tanah Keraton Surakarta. Hal itu berdampak pula terhadap kewibawaan serta status sosial dan keluarga keturunan Keraton Surakarta.

    Alasan lainnya, jelas Eddy, UU itu menyebabkan pihak Keraton tidak dapat meles-tarikan dan mengembangkan budaya Jawa dari Keraton Surakarta yang merupakan tujuan pendirian Paguyuban Kawula Keraton Surakarta. Se-lain itu, Daerah Istimewa Sura-karta merupakan salah satu daerah dan juga kerajaan yang mempunyai pemerintahan sendiri yang bersifat istimewa yang secara historis dilindungi oleh konsitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Cah/P-4)

    MK Tolak Hak Istimewa untuk Surakarta

    ANTARA/WAHYU PUTRO A

    HAK ISTIMEWA SURAKARTA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva (tengah) bersama delapan hakim konstitusi lain memimpin sidang pengucapan putusan pengujian UU No 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa Tengah di Jakarta, kemarin. MK menyatakan Keraton Surakarta tidak dapat menerima hak keistimewaan seperti Kesultanan Yogyakarta.

    MI/RAMDANI

    KAMPANYE TERBUKA DI SURAKARTA: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan didampingi Sekjen Patrice Rio Capella (kiri) dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Rachmawati Soekarnoputri memberikan orasi politik di depan kader dan simpatisan Partai NasDem saat kampanye terbuka di Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

    PARTAI NasDem ke-marin menggelar kampanye di Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Di rumah PDI Perjuangan dan mantan Wali Kota Surakarta Joko Widodo itu, NasDem optimistis mampu meraih suara.

    Justru di basis Mas Jokowi kita harus optimistis. Kalau kita masuk daerah Solo dan membatasi emosi kita karena ini markas Jokowi, berarti sama saja menunjukkan niat yang tidak baik. Seluruh tem-pat dengan niat baik, masya-rakat Indonesia kita berikan gerakan perubahan, ujar Surya Paloh di Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

    Surya menambahkan, di Surakarta, Partai NasDem menawarkan pemikiran-pe-mikiran yang bisa mengubah Indonesia. Untuk itu, dia ya-kin tidak ada masalah untuk kampanye di Surakarta.

    Di mana-mana ada tan-tangan. Jokowi dan saya kan bukan orang lain, dia kan adik saya, katanya.

    Meski demikian, dalam kam-

    panye di Surakarta harus me-lakukan pendekatan khusus.

    Pendekatan khusus itu perlu. Tidak di semua tempat kita bisa melakukan hal yang sama. Ada kearifan lokal dan adat istiadat. Kalau di Sura-karta harus kulo nuwun. Kalau masuk Medan harus horas, ucap Surya.

    Mengenai target kursi, Surya juga berkeyakinan bisa meraihnya di setiap daerah pemilihan.

    NasDem sadar Surakarta ini basisnya PDIP. Jadi tidak usah mengimbangi, dekat-dekat saja sudah bagus. Insya Allah tidak kosong, ujarnya.

    MilitansiKota Surakarta yang dike-

    nal sebagai basis suara PDIP tidak menyurutkan Partai NasDem menyebarkan gerak-an restorasi perubahan. Di-hadapan 7.000 orang, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan kembali para Banteng Keraton Solo dan juga seluruh rakyat Indonesia bahwa nasionalisme Indonesia merupakan harga mutlak yang harus dipertahankan.

    Banteng-banteng keraton yang penuh semangat nasio-nalisme tetap terus-menerus menjalankan ajaran Bung Kar-no. Solo yang dipenuhi patriot

    benteng keraton yang pantang menyerah! Ini dadaku, mana dadamu! tegas Surya dalam orasi politiknya kepada para kader dan simpatisan Partai NasDem di Alun-Alun Kidul Keraton Surakarta.

    Ia memaparkan, cita-cita pendirian bangsa Indonesia dapat terwujud melalui tekad, semangat, dan militansi kader Partai NasDem untuk dapat meyakinkan seluruh rakyat Indonesia melalui gerakan restorasi. Menurutnya, tugas pemerintah Indonesia ialah menjaga seluruh warga negara Indonesia, mencerdaskan ke-hidupan bangsa, memajukan kesejahteraan rakyat, serta bertugas aktif menjaga per-damaian dan kemerdekaan dunia belum terwujud.

    Enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka dan sudah mengalami masa pergantian pemerintahan. NasDem mera-sa waswas bangsa ini mampu menjalankan cita-cita pendiri bangsa dengan konsisten.

    Surya mengatakan melihat fakta Indonesia dengan kele-bihan sumber daya alam dan sumber daya manusia, rakyat Indonesia semestinya tidak ber-ada di bawah garis kemiskin an. Paling tidak, menurutnya, Indo-nesia sudah mampu swasem-bada pangan, mendapatkan kecukupan pangan di negeri sendiri. (Yah/P-4)

    [email protected]

    NasDem Yakin Raih Suara di Basis PDIP

    Cita-cita bangsa Indonesia dapat terwujud melalui tekad dan semangat meyakinkan seluruh rakyat Indonesia dengan gerakan restorasi.

    HILARIUS U GANI

    MI/RAMDANI

    TENDA PENITIPAN ANAK: Tenda penitipan anak disediakan saat kampanye terbuka Partai NasDem di Alun-Alun Selatan Keraton Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah, kemarin. Tenda disediakan untuk mematuhi aturan KPU mengenai larangan keterlibatan anak-anak dalam kampanye.

  • JUMAT, 28 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 5

    NUR AIVANNI

    PENELITI politik LIPI Siti Zuhro menye-but PDIP saat ini s e d a n g m e n g h a -dapi serang an politik pasca-pengumuman Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presi-den dari partai tersebut.

    Serangan itu, kata dia, jika berlangsung terus-menerus, akan mengancam elektabilitas PDIP termasuk capres yang telah diusungnya.

    Kalau protes dan demo terus digencarkan, itu akan mengancam elektabilitas PDIP

    dan Jokowi. PDIP harus mem-pertimbangkan hal ini, apa-lagi waktu pemungutan suara semakin dekat, ujar Siti di Jakarta, kemarin.

    Dari kacamatanya sebagai peneliti, ia melihat posisi sama kuat antara sikap warga yang mendukung dan menolak Jokowi sebagai capres. Ting-ginya dukungan terhadap Jokowi itu bisa dilihat dari hasil survei banyak lembaga yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta tersebut di tempat teratas.

    Tapi lihat juga banyaknya warga yang tidak setuju atas

    rencana Jokowi itu. Bahkan, sampai ada yang menggugat secara hukum rencana Jokowi mundur dari jabatan guber-nur, ujar Siti mengingatkan.

    Ia menambahkan, selama Jokowi belum terdaftar di KPU, partai masih memiliki waktu untuk memantapkan kembali apakah akan melanjutkan pencalonan Jokowi atau meng-kaji ulang.

    Di kesempatan berbeda, Wakil Sekjen PDIP Hasto Kris-tiyanto mengatakan sikap pro-kontra masyarakat atas pengumuman nama Jokowi se-bagai capres tidak akan mem-pengaruhi elektabilitasnya.

    Wajar-wajar saja. Dari hasil survei, elektabilitas Jokowi ti-dak terganggu, ujarnya.

    Dia menyatakan PDIP sudah memperkirakan situasi yang

    akan terjadi setelah Jokowi dimandatkan menjadi capres dari PDIP. Kita sudah anti-sipasi hal tersebut. Tapi kita tetap bekerja kepada rakyat, ujarnya.

    Cawapres mudaDi tempat terpisah, Survey

    Nusantara Network (SNN) menilai bakal capres PDIP Jokowi harus dipasangkan dengan bakal calon wapres muda yang berkualitas ung-gul untuk menghasilkan duet yang tangguh.

    Dalam survei SNN, kami menemukan lima nama. Me-reka ialah Gita Wirjawan, Gan-jar Pranowo, Priyo Budisan-toso, Ali Masykur Musa, dan Sukardi Rinakit, kata Meidy Poluan, Direktur Eksekutif SNN.

    Menurut Meidy, berdasar-kan hasil survei, sebagian be-sar responden menilai kelima tokoh tersebut bebas dari ber-bagai konfl ik kepentingan.

    Di kesempatan berbeda, pe-neliti politik dari Charta Poli-tica Arya Fernandes meyakini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini tengah menyiapkan Puan Maharani untuk mendapatkan jabatan strategis di eksekutif atau partai pascapemilu. Pilihan-nya ada dua, pilihan akan ditentukan Megawati sendiri. Puan akan ditunjuk jadi ketua harian untuk melakukan ka-derisasi di partai, atau Puan ditempatkan sebagai menteri, tandas Arya. (*/P-1)

    [email protected]

    Bawaslu Loloskan Gerindra dan PANBADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) memutuskan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tetap mengkuti Pemilu 2014 di daerah yang sebe-lumnya didiskualifi kasi.

    Menurut Bawaslu, KPU telah membuat kekeliruan dalam menjatuhkan sanksi atas dugaan pelanggaran penyerahan laporan dana kampanye kepada PAN dan Gerindra.

    Ini sebenarnya masalah teknis, yakni laporan dari KPU Pelalawan tidak diterima dengan baik oleh KPU karena ada missing link, jelas anggota tim advokasi yang juga Ketua DPP PAN Didi Supriyanto di Jakarta, kemarin.

    Sebelumnya, KPU memutuskan PAN di Kabupaten Pelala-wan (Riau) dan Gerindra di Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah) didiskualifi kasi dari kepesertaannya di pemilu. Dua partai itu dijatuhi sanksi karena terlambat menyerahkan laporan dana kampanye. (AB/P-1)

    Dua Anggota KPU Diduga Jual SuaraSEORANG caleg dari Partai Gerindra untuk DPR Razman Aif Nasution mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara untuk mengadukan dua anggota KPU Kabu-petan Padang Lawas Utara atas dugaan percobaan pemerasan terhadap dirinya.

    Dalam catatan kronologi tertulis yang diserahkan kepada KPU Sumut, Razman Arif menyebutkan upaya pemerasan tersebut dilakukan anggota KPU dengan modus menjamin jumlah perolehan suara sehingga bisa lolos menjadi anggota DPR. Pertemuan kami terjadi pada Januari lalu, katanya di Kantor KPU Sumut, kemarin.

    Razman Arif menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, kedua anggota KPU itu menyatakan sanggup menyediakan suara sesuai kebutuhannya. Untuk hal tersebut, ia mengaku diharuskan membayar Rp70 ribu untuk setiap suara.

    Penambahan suara tersebut dilakukan dengan cara men-coblos surat suara tambahan dan langsung dimasukkan ke kotak suara, saat seluruh saksi berada di tingkat kecamatan, ujarnya. (PS/P-1)

    Kampung Caleg Bebas Alat PeragaTIDAK seperti dusun lain di Kabupaten Pamekasan, Jawa Ti-mur, yang sejak memasuki masa kampanye pemilu dipenuhi alat peraga kampanye partai politik dan calon anggota legis-latif (caleg), Dusun Sumberanyar justru sebaliknya. Tidak ada satu pun alat peraga yang dipasang.

    Sejak memasuki jalan menuju dusun yang masuk wilayah Desa Larangantokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, tidak ditemukan bendera partai politik maupun gambar caleg, bahkan stiker yang biasa ditempel di pagar, tiang telepon, dan rumah-rumah penduduk.

    Padahal, di dusun tersebut, ada empat orang yang pada pemilu kali ini maju sebagai caleg dari tiga partai berbeda. Mereka ialah Badruttamam dan Juhaini dari PKB, Habibullah dari Partai NasDem, dan Alfi a Rahmah dari PPP.

    Tidak ada kesepakatan apa pun yang kami buat. Kami hanya ingin menjaga agar di kampung ini tidak ada konfl ik akibat perbedaan dukungan, kata Habibullah, kemarin. (MG/P-1)

    PDI PERJUANGAN DI SEMARANG: Artis Mpok Atiek tampil menghibur para kader dan simpatisan PDI Perjuangan dalam kampanye terbuka di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Kampanye dengan jurkam Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo itu dihadiri ribuan warga.

    ANTARA/R REKOTOMO

    Pro-Kontra Pengaruhi ElektabilitasSikap calon pemilih yang masih terbelah membuat PDIP harus segera mengambil keputusan jelang pemungutan suara.

    PERNIK KAMPANYE

    MEMORI masa lalu berpadu dengan kecanggihan masa kini di Nagoya. Kota itu pernah menjadi jalur penghubung utama antara Edo dan Osaka sekitar empat abad lalu. Sisa kenangan masa lalu itu masih terpatri di lantai dasar JR Central Tower. Gedung yang berfungsi sebagai stasiun utama itu kini menjadi tengara (landmark) modern kota Nagoya.

    Dengan ketinggian 245 meter, bangunan itu menjadi stasiun tertinggi di Jepang. Beragam fasilitas terintegrasi, meliputi pusat perbelanjaan, restoran hingga hotel. Anda pun bisa memandangi keseluruhan kota dari puncak bangunan.

    Kerlap-kerlip lampu yang bersinar di kala malam mampu menarik pengunjung untuk datang. Banyak orang sekadar bersantai melepas lelah, terutama saat Natal tiba. Apalagi, di sekitar area tersebut, berdiri banyak pusat perbelanjaan, hotel dan gedung perkantoran yang saling terhubung lewat gang bawah tanah, seperti Midland Square dan The Nagoya Lucent Tower.

    Jika belum puas, Anda bisa melanjutkan wisata belanja di Sakae. Terdapat banyak toko yang memajang barang-barang unik kesukaan kaum muda, termasuk fesyen dan perlengkapan interior rumah. Area itu juga dikelilingi sejumlah kafe dan restoran berkualitas tinggi yang mampu memanjakan lidah Anda. Untuk mencapai daerah ini, Anda cukup menumpang kereta lima

    menit dari stasiun utama Nagoya.

    Kekontrasan suasana modern Nagoya dihadirkan oleh Kastil Nagoya. Bangunan yang terkenal dengan sepasang sachihoko keemasan ini didirikan semasa pemerintahan Tokugawa Ieyasu pada 1612 lalu. Lokasinya berada hampir di pusat Kota Nagoya.

    Awalnya, benteng itu ditujukan untuk mengamankan Jalan Tokaido sekaligus menahan ancaman serangan dari Osaka. Bangunan itu berkembang menjadi sebuah komplek dan sebanyak tiga generasi keluarga Owari menetap di tempat ini. Hingga Perang Dunia II menghancurkannya pada 1945, bangunan itu berhasil didirikan kembali pada 1959 dengan struktur bangunan yang lebih kokoh.

    Di dalam bangunan kastil dibuka ruang pamer sehingga Anda bisa mengamati lebih dekat sejarah panjang simbol masa lalu Nagoya ini. Anda juga bisa menemukan penjelasan atas kisah keluarga Owari didalamnya. Setelah puas menjelajah bagian dalam

    bangunan, Anda bisa menikmati Meijo-koen.Koen berarti taman dalam

    bahasa Indonesia. Area itu dibangun mengelilingi kastil dan memiliki sejumlah koleksi tanaman bunga yang mekar dalam musim berbeda-beda. Banyak turis yang datang menikmati keindahannya, terutama saat digelar festival sakura di musim semi, festival musim panas, dan pertunjukan boneka bunga krisan.

    Belanja cinderamataTak lengkap rasanya

    berkunjung ke Nagoya tanpa membawa pulang cinderamata. Oleh-oleh yang populer dari Nagoya di antaranya adalah mi pipih bernama Kishimen, kue berbahan tepung beras bernama Uiro dan keramik.

    Anda bisa mengunjungi Noritake-no-Mori yang berjarak 15 menit jalan kaki dari Stasiun Nagoya untuk membeli keramik yang cantik. Jika bujet terbatas, Anda bisa tetap menikmati pajangan keramik yang ditata di bangunan museum yang sengaja dibuka oleh pabrik barang pecah belah Noritake.

    Bagi Anda kaum muslim yang memerlukan tempat ibadah, Nagoya memiliki Masjid Nagoya. Mesjid yang berdiri pada 1998 ini terletak di Nakamura-ku, Nagoya dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dari stasiun subway Honjin. Masjid itu terdiri atas empat lantai. Lantai satu adalah pusat kebudayaan Islam, lantai 2 tempat salat untuk perempuan, lantai 3 dan 4 adalah tempat salat pria. (Din/S-25/)

    Berkelana ke Persimpangan Peradaban di Nagoya

    Bagi Anda kaum muslim yang memerlukan tempat ibadah, Nagoya memiliki Masjid Nagoya. Mesjid

    yang berdiri pada 1998 ini terletak di Nakamura-ku,

    Nagoya dan dapat ditempuh dengan jalan kaki dari stasiun subway Honjin.

  • JUMAT, 28 MARET 20146

    LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha 166.659.320.453 129.398.801.016 Utang Pajak 4.852.825.252 3.658.899.320 Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka 745.485.214 782.739.736 Beban Akrual 712.732.399 486.178.599 Utang Lain-lain dan Uang Diterima di Muka 54.977.733.806 41.449.685.592

    Total Liabilitas Jangka Pendek 227.948.097.124 175.776.304.263

    LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang 596.723.259 1.592.280.778 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 3.349.440.196 4.542.293.628 Liabilitas Pajak Tangguhan - 416.996

    Total Liabilitas Jangka Panjang 3.946.163.455 6.134.991.402

    Total Liabilitas 231.894.260.579 181.911.295.665

    EKUITAS Ekuitas yang Dapat Distribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Modal Dasar - 960.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham 176.610.390.000 176.610.390.000

    Telah Ditentukan Penggunaannya 51.583.000 51.583.000

    Pendapatan Komprehensif Lainnya 70.855.200.000 34.837.140.000

    Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 219.504.364.165 163.035.292.149

    Kepentingan Non Pengendali 2.282.739.090 1.629.329.117

    Total Ekuitas 221.787.103.255 164.664.621.266

    TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 453.681.363.834 346.575.916.931

    ASET LIABILITAS DAN EKUITAS

    Catatan :Informasi Keuangan diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm

    Jakarta, 28 Maret 2014

    PT. BAYU BUANA TbkDIREKSI

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 1.612.623.280.501 1.503.163.640.545

    Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 66.059.555.969 28.303.447.550

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka Pendek - 12.565.840.000 Penerimaan Bunga 3.340.781.450 2.833.013.064 Hasil Penjualan Aset Tetap 414.200.000 1.000.000

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Pihak Berelasi 2.361.066.779 9.696.464.767

    KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 61.919.645.537 39.535.987.482 DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 2.540.694.142 1.375.392.760 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 141.383.029.704 100.471.649.462 SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 205.843.369.383 141.383.029.704

    KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas 6.351.152.708 8.805.037.123 Bank 117.952.965.675 65.504.991.581 Deposito Berjangka 81.539.251.000 67.073.001.000

    Total 205.843.369.383 141.383.029.704

    31 Des 2013Rp

    31 Des 2012Rp

    31 Des 2013Rp

    31 Des 2012Rp

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

    (Dalam Rupiah Penuh)

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

    (Dalam Rupiah Penuh)

    PT. BAYU BUANA Tbk dan Entitas AnakJl. Ir. H. Juanda III 2A Jakarta 10120, Indonesia, Telp. (021) 23509999 (Hunting), Fax. (021) 3459535, 3861955

    31 Des 2013Rp

    31 Des 2012Rp

    31 Des 2013Rp

    31 Des 2012Rp

    PENDAPATAN 1.606.656.067.722 1.528.573.317.036BEBAN POKOK PENJUALAN 1.518.803.565.363 1.452.590.988.683LABA KOTOR 87.852.502.359 75.982.328.353

    Pendapatan Lainnya 10.652.488.595 7.262.213.358

    LABA USAHA 27.402.129.976 22.220.316.502

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 27.299.165.691 22.132.110.990BEBAN PAJAK PENGHASILANLABA TAHUN BERJALAN 21.104.421.989 16.525.778.806PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan yang Dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual 36.018.060.000 29.326.180.000 Total Pendapatan Komprehensif Lain 36.018.060.000 29.326.180.000TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 57.122.481.989 45.851.958.806

    Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 20.451.012.016 16.708.349.490

    21.104.421.989 16.525.778.806Total Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 56.469.072.016 46.034.529.490

    57.122.481.989 45.851.958.806 57,90 47,30

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANPer 31 Desember 2013 dan 2012

    (Dalam Rupiah Penuh)

    ASET LANCAR

    Kas dan Setara Kas 205.843.369.383 141.383.029.704

    Piutang Usaha 89.752.080.379 95.778.753.097

    Aset Keuangan Lancar Lainnya 7.459.088.670 7.114.916.168

    Pajak Dibayar di Muka 7.014.489 34.479.479

    Biaya Dibayar di Muka 6.822.697.738 5.851.432.908

    Uang Muka 19.279.814.645 9.122.934.475

    Total Aset Lancar 329.164.065.303 259.285.545.831

    ASET TIDAK LANCAR

    Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 81.728.000.000 42.709.940.000

    Piutang Pihak Berelasi 639.789.000 1.503.712.000

    Properti Investasi 19.547.793.072 19.567.272.980

    Aset Tetap 20.548.433.354 21.135.795.426

    Aset Tidak Lancar Lainnya 1.100.245.398 1.187.399.039

    Aset Pajak Tangguhan 953.037.706 1.186.251.654

    Total Aset Tidak Lancar 124.517.298.530 87.290.371.100

    TOTAL ASET 453.681.363.834 346.575.916.931

  • Pompa PluitAtasi Banjir

    JAKARTA UTARA

    PENGOPERASIAN Ru-mah Pompa Pluit mem-bebaskan 34,2 kilome-ter persegi wilayah strategis di Jakarta dari bencana ban-jir. Antara lain Istana, Cideng, dan Jalan Thamrin.

    Coverage area-nya luas sekali, mulai dari Istana, daerah Cideng, Thamrin, dan beberapa sektor penting negara, semua ditopang oleh Pompa Pluit, kata Guber-nur DKI Jakarta Joko Wido-do atau Jokowi di sela-sela peresmian Rumah Pompa Pluit di Jalan Muara Baru Ujung, Penjaring an, Jakarta Utara, kemarin.

    Ia berharap pengoperasian stasiun pompa juga membuat Jakarta lebih siap menganti-sipasi banjir. Pembangunan rumah pompa yang terdiri dari tiga unit pompa itu me-rupakan hibah pemerintah Jepang. Ketiga pompa dida-tangkan dari Negeri Sakura oleh pengelola Waduk Pluit.

    Jokowi mengatakan mes-kipun perbaikan Rumah Pompa Pluit merupakan proyek pemerintah pusat bekerja sama dengan peme-rintah Jepang, pengelolaan dan perawatannya menjadi tanggung jawab Pemerin-tah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal tersebut mem-permudah pemrov dalam mengambil tindakan apabila terjadi kerusakan.

    Hal itu sekaligus menjawab persoalan yang selama ini terjadi ketika penanganan masalah pompa menjadi rumit dan berkepanjangan karena koordinasi berbelit-belit an-tara pemerintah pusat dan daerah.

    Rp120 miliarSementara i tu, Wakil

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto mengatakan proyek perbaikan Rumah Pompa Pluit yang mema-kan waktu sekitar dua ta-hun menghabiskan biaya 1,6 miliar yen atau Rp120 miliar. Proyek ini memang untuk merekonstruksi sta-siun pompa dan memasang pompa-pompa baru lengkap dengan fasilitas pendukung seperti tanggul laut, sehingga bisa berfungsi dengan baik kembali, jelasnya.

    Menurutnya, pemerin-tah pusat memberikan kewenang an pengelolaan rumah pompa itu kepada Pemprov DKI. Termasuk untuk pengoperasian sehari-hari dan perbaikan jika ter-jadi kerusakan.

    Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU Muham-mad Hasan menjelaskan, pihaknya sebagai konsultan supervisi proyek bersama Yacchico Engineering me-mastikan kapasitas pompa baru itu sangat memadai untuk menyedot air Waduk Pluit, sehingga dapat meng-atasi banjir di Ibu Kota. Ka-pasitas setiap mesin bisa menyedot 5 meter kubik air per detik, katanya.

    Menurutnya, perbaikan Rumah Pompa Pluit dilaku-kan setelah terhentinya fungsi pompa timur pada Februari 2009, sehingga me-ngurangi kapasitas Pompa Pluit secara keseluruhan. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yosonori Katori dalam sambutannya menya-takan antusias mendanai proyek itu, apalagi saat ban-jir beberapa waktu, kantor Kedutaan Besar Jepang di Jalan Thamrin, juga terkena imbasnya. (Ths/Ssr/J-4)

    LIMA dari sembilan pengurus penyalur tenaga kerja Bina Jasa Mina di Penjaringan, Jakarta Utara, yang tempat penampungannya digerebek pada Selasa (25/3) malam, menjadi tersangka.

    Mereka terbukti mem-pekerjakan anak di bawah umur sebagai anak buah kapal (ABK).

    Kapolres Pelabuhan Tan-jung Priok Ajun Komisaris Besar Asep Adi Syahputra mengatakan kelima orang itu berinisial, MY, 35, sebagai ketua yayasan, S, 43 sebagai wakil ketua yayasan, YA, 41, sekretaris, HA, 42, selaku bendahara, dan SM, 44, wakil bendahara.

    Setelah diperiksa, mereka terbukti melakukan tindak

    pidana perdagangan orang, katanya, kemarin.

    Menurutnya, selain me-nyalurkan tenaga kerja di bawah umur sebagai ABK, penyalur tenaga kerja yang belokasi di Ruko Pelabuhan Muara Baru Center, Penja-ringan, itu juga tidak memi-liki izin usaha.

    Selama ini, untuk membuat dokumen, mereka mema-nipulasi administrasi calon pekerja di bawah umur. Ke-lima tersangka ialah inisiator agen tersebut.

    Dalam penggerebekan pada Selasa malam, petugas juga mengevakuasi 19 orang calon ABK, tiga di antara mereka di bawah umur. Sementara itu, 16 lainnya merupakan laki-laki dewasa. (Ths/J-4)

    JAKARTA UTARA

    Lima Penyalur ABK Jadi Tersangka

    RUMAH POMPA WADUK PLUIT: Pengendara motor melewati jembatan yang melintasi tiga pipa pembuangan dari rumah pompa di Waduk Pulit, Jakarta Utara, kemarin. Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum meresmikan tiga pompa baru bantuan dari pemerintah Jepang guna menormalisasi pompa timur dan Waduk Pluit.

    MI/SUSANTO

    JUMAT, 28 MARET 2014 7 PT. BANK PUNDI INDONESIA, Tbk.

    Jl. RS Fatmawati No. 12, Jakarta 12140, IndonesiaTelepon: (021) 7234666, www.bankpundi.co.id

    Kini Bank Pundi telah didukung oleh 207 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh hingga Abepura, Papua.

    I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah 6.585 6.585 90.165 90.165 b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah 402.771 402.771 203.466 203.466 b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah 110.813 110.813 b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah 5.585.955 579.968 73.091 49.154 318.242 6.606.410 4.493.989 452.133 160.423 42.927 145.179 5.294.651 ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah 163.770 858 101 146 17.490 182.365 142.152 2.973 348 332 213.545 359.350 ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah 765.704 355.854 56.163 20.010 59.807 1.257.538 140.184 137.808 135.281 5.297 3.731 422.301 ii. Valuta asing d. Kredit properti 129.402 1.969 236 48 69.694 201.349 110.164 1.888 897 17 130.866 243.832 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Transaksi rekening administratif a. Rupiah 2.785 2.785 2.252 2.252 b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih 23.320 12.769 36.089 15.789 22.197 37.986 III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 236.065 295.714 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 241.317 279.129 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 97,31% 93,64% 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 93,50% 92,02% 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 97,14% 96,22% 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 95,68% 95,54% 8. Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku 242.498 156.817 d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih 16.597 5.139 e. Aset produktif yang dihapus tagih 8.670 3.252

    PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga

    1. Pendapatan Bunga 3.418.822 2.955.015 a. Rupiah 3.418.822 2.955.015 b. Valuta asing 2. Beban Bunga 2.478.424 1.978.683 a. Rupiah 2.478.424 1.978.683 b. Valuta asing Pendapatan Bunga Bersih 940.398 976.332 B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 185.346 247.767 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga 140 ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga 1.507 38.633 ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method f. Dividen g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 139.335 98.421 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 26.769 105.412 i. Pendapatan lainnya 17.595 5.301 2. Beban Operasional Selain Bunga 1.113.283 1.152.546

    a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga 6.092 ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit 127.910 274.435