MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

13
365 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020 MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN KOSA KATA BAHASA ARAB BAGI PEMULA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA INDUSTRI 4.0 Agung Nur Cholis, May Lita Wardiya Ningsih, Aatina Khairul Atiyah Zein, Syifaussakinah Universitas Darussalam Gontor Email: [email protected] Abstrak Bahasa Adalah media penyalur yang membantu manusia dalam menyampaikan ide, pendapat, maksud dan perasaan. Selain itu, bahasa juga merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh jutaan manusia yang memunculkan ekspresi dan menjadikan suatu kerja sama dalam masyarakat. Oleh karenanya, kehidupan manusia dimuka bumi ini tidak dapat terlepas dari bahasa yang memiliki fungsi sebagai sarana penyampai gagasan, maksud pikiran dan juga tujuan. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang terdapat dimuka bumi ini. Memasuki Era Industri 4.0 saat ini, dimana perkembangan zaman yang semakin maju dengan munculnya dan meningkatnya berbagai macam alat-alat teknologi yang canggih membuat teknologi dan media pembelajaran dalam dunia pendidikan pun semakin banyak dan unik, sehingga dapat membantu para pengajar dalam menyampaikan pelajarannya kepada peserta didik. Akan tetapi, di Era serba canggih ini pun, masih banyak sekali tantangan atau problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan salah satunya dalam pendidikan pembelajaran bahasa Arab masih dan semakin dihadapi berbagai macam permasalahan yang ada seperti rendahnya kesadaran dikalangan pengajar dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tingkatan kelas ataupun usia para peserta didiknya. Media pembelajaran merupakan sarana non-personal yang digunakan oleh guru atau dosen yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan. Media juga memiliki keunggulan dalam membantu para pendidik atau pengajar dalam proses menyampaikan materi pembelajaran sehingga dengan mudah dan cepat dipahami dan diserap oleh peserta didik sehingga media memiliki kekuatan yang positif dan bersinergi. Al-Fauzan mengklasifikasikan media pembelajaran bahasa menjadi tiga jenis, diantaranya: media perangkat atau peralatan (al-ajhizah), media materi pembelajaran (al-mawad al-ta’limiyah al- ta’lumiyah), dan kegiatan penunjang pembelajaran (al-nasyathath al-ta’lumiyah). Pendidikan sekolah dasar merupakan awal langkah dimana pembelajaran Bahasa Arab dikenalkan dan diajarkan dinegara Indonesia tercinta ini. Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab di sekolah Madrasah Ibtidaiyah dalam menghadapi berbagai macam tantangan di Era Industri 4.0 ini. Kata Kunci: Tantangan Bahasa Arab di Era Industri 4.0; Media Pembelajaran untuk bahasa Arab

Transcript of MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

Page 1: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

365 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN

KOSA KATA BAHASA ARAB BAGI PEMULA DALAM

MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA INDUSTRI 4.0

Agung Nur Cholis, May Lita Wardiya Ningsih, Aatina Khairul Atiyah Zein,

Syifaussakinah

Universitas Darussalam Gontor

Email: [email protected]

Abstrak

Bahasa Adalah media penyalur yang membantu manusia dalam menyampaikan ide, pendapat, maksud dan perasaan. Selain itu, bahasa juga

merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh jutaan manusia yang

memunculkan ekspresi dan menjadikan suatu kerja sama dalam masyarakat. Oleh

karenanya, kehidupan manusia dimuka bumi ini tidak dapat terlepas dari bahasa yang memiliki fungsi sebagai sarana penyampai gagasan, maksud pikiran dan juga

tujuan. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang terdapat dimuka bumi ini.

Memasuki Era Industri 4.0 saat ini, dimana perkembangan zaman yang semakin maju dengan munculnya dan meningkatnya berbagai macam alat-alat teknologi

yang canggih membuat teknologi dan media pembelajaran dalam dunia pendidikan

pun semakin banyak dan unik, sehingga dapat membantu para pengajar dalam menyampaikan pelajarannya kepada peserta didik. Akan tetapi, di Era serba

canggih ini pun, masih banyak sekali tantangan atau problematika yang dihadapi

oleh dunia pendidikan salah satunya dalam pendidikan pembelajaran bahasa Arab

masih dan semakin dihadapi berbagai macam permasalahan yang ada seperti rendahnya kesadaran dikalangan pengajar dalam memilih media pembelajaran

yang sesuai dengan tingkatan kelas ataupun usia para peserta didiknya. Media

pembelajaran merupakan sarana non-personal yang digunakan oleh guru atau dosen yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai

tujuan. Media juga memiliki keunggulan dalam membantu para pendidik atau

pengajar dalam proses menyampaikan materi pembelajaran sehingga dengan mudah dan cepat dipahami dan diserap oleh peserta didik sehingga media memiliki

kekuatan yang positif dan bersinergi. Al-Fauzan mengklasifikasikan media

pembelajaran bahasa menjadi tiga jenis, diantaranya: media perangkat atau

peralatan (al-ajhizah), media materi pembelajaran (al-mawad al-ta’limiyah al-ta’lumiyah), dan kegiatan penunjang pembelajaran (al-nasyathath al-ta’lumiyah).

Pendidikan sekolah dasar merupakan awal langkah dimana pembelajaran Bahasa

Arab dikenalkan dan diajarkan dinegara Indonesia tercinta ini. Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab di

sekolah Madrasah Ibtidaiyah dalam menghadapi berbagai macam tantangan di Era

Industri 4.0 ini.

Kata Kunci: Tantangan Bahasa Arab di Era Industri 4.0; Media Pembelajaran

untuk bahasa Arab

Page 2: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

366 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

PENDAHULUAN

Perkembangan bahasa Arab seiring dengan perkembangan agama Islam.

Keduanya memiliki peranan yang sangat penting dan berpengaruh. Islam bagaikan

rumahnya dan bahasa Arab bagaikan pintunya. Memahami ajaran Islam tidak bisa

terlepas dari pengetahuan bahasa Arab, oleh karenanya sumber-sumber pengetahuan

Islam adalah Al-Quran yang berbahasa Arab. Sebagaimana dikatakan oleh Khalifah

Umar Bin Khattab R.A bahwa “tamaklah kalian dalam memperlajari bahasa Arab itu

adalah bagian dari Agamamu”.

Pada era millenial ini, bahasa Arab sudah banyak dipelajari oleh berbagai

banyak golongan manusia sesuai usia nya baik dari usia dini (Sekolah Dasar) hingga

usia tua. Bahasa Arab tidak hanya dipelajari disekolah formal, sekolah informal seperti

madrasah pengajian pun bahasa Arab diajarkan walau hanya sebatas mata pelajaran

pemula atau dasar dasarnya saja. bahasa Arab juga merupakan bahasa Internasional

setelah bahasa Inggris yang telah diakui oleh perserikatan bangsa-bangsa atau PBB.

Bahasa Arab pada zaman modern ini berperan sebagai bahasa pengantar sekolah (Fathul

Mujib, 2010:41)

Bahasa juga dipahami sebagai sarana komunikasi yang mana dapat

menghubungkan seseorang dengan yang lainnya sehingga melalui komunikasi tersebut,

seseorang bisa memahamai apa yang oranglain inginkan dan apa yang ia butuhkan.

Penambahan mufrodat atau kosakata seseorang secara umum merupakan bagian

penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun untuk pengembangan atas

kemampuan seseorang dalam satu bahasa yang sudah dikuasai. Akan tetapi,

pembelajaran mufrodat atau kosa kata itu sendiri tampaknya kurang mendapat perhatian

yang memadai, untuk itu, dalam rangka revitalisasi mufradat sebagai bagian integral

dari sistem Bahasa Arab, penulis berpendapat bahwa pembelajaran kosa kata ini sangat

perlu untuk dijadikan sebagai basis pengembangan kemharian bahasa Arab seseorang.

Dan salah satu penunjang keberhasilan proses belajar mengajar itu yakni dengan metode

pembelajaran yang tepat, selain metode pembelajaran, keberhasilan proses pembelajaran

juga dapat dilihat dari media pembelajaran yang dipilih untuk digunakan, baik media

gerak tubuh, cetak, ataupun elektronik ( Rudi Susilana & Cepi Riyana, 2009).

Seiring dengan berkembangnya zaman yang kini telah memasuki revolusi

industri 4.0 dalam sebuah pembelajaran maka lebih mengacu kepada pemanfaatan dan

Page 3: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

367 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

pengembangan media pembelajaran yang lebih berbasis kepada teknologi yang lebih

efektif dan efisien agar terciptanya keinginan dan juga kemauan dari para pembelajar

bahasa Arab itu untuk mempelajari lebih dalam dengan media yang asyik dan tidak

membosankan. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kelompok kami akan

mengembangkan suatu media pembelajaran bahasa Arab berbasis Aplikasi melalui

pembelajaran kosakata disertai dengan “Game” sebagai Evaluasi dari pembelajaran itu.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan atau yang disebut juga dengan

Libarary Research. Dan pendekatan yang digunakan adalah deksriptif analisis. Sumber

datanya berupa buku, makalah, jurnal dan sebagainya.

PEMBAHASAN

A. Tantangan Bahasa Arab

Perkembangan zaman yang semakin canggih, membuat dunia pendidikan

semakin meronta untuk membuat berbagai macam cara agar mempermudah para

tenaga pendidik dalam penyampaian materi dan juga para peserta didik untuk

memahami materi yang disampaikan dengan mudah dan cepat. Pada era globalisasai

saat ini, semakin terasa betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi,

sebagaimana menurut Aristoteles yang dikutip oleh Sumarsono bahwa bahasa

merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia. Dengan

artian, bahwa “keberadaan bahasa baru terasa ketika sesuatu itu ingin

diungkapkan, baik perasaan, pemikiran, ide atau pun hal lainnya, dan dalam hal

ini, pikiran sangat mempengaruhi bahasa” (Sumarsono, 2004:58).

Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia hingga saat ini diorientasikan untuk

mempelajari dan memahami ajaran agama Islam atau orientasi religius yang melalui

sumber aslinya yakni menggunakan bahasa Arab (Uril Bahauddin, 2017:3). Selain

itu, pembelajaran bahasa Arab di Indonesia juga di Orientasikan pada bidang-bidang

lainnya, seperti: 1) orientasi akademis yang mana memperlajari bahasa Arab adalah

untuk memahami serta menguasai keterampilan-keterampilan bahasa Arab seperti

keterampilan mendengarkan (istima’), berbicara (kalam), membaca (qiroaah), dan

menulis (kitabah), 2) Orientasi Profesional atau Praktisi Pragmatis yaitu

mempelajari bahasa Arab untuk kepentingan profesi, 3) Orientasi Ideologis (Acep

Hermawan, 2011:90).

Page 4: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

368 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

Dalam pembelajaran bahasa Arab, sering kita temukan kesulitan-kesulitan dalam

sistem pembelajarannya. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor

eksternal. Berikut beberapa sebab permasalahan tersebut:

1. Internal

Beberapa permasalahan internal yang sering dialami oleh para siswa

ketika mereka belajar bahasa Arab adalah:

a. Minat

Minat sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar siswa.

Karena jika minat belajar siswa rendah, maka pemahaman siswa

tidak akan berkembang. Masalah-masalah psikologis pun dapat

muncul akibat minat belajar siswa yang kurang. Akhirnya timbullah

pemikiran bahwa belajar bahasa Arab merupakan beban,

membosankan dan menyiksa sehingga harus dihindari.

b. Kemampuan Peserta Didik

Kemampuan setiap manusia itu berbeda, maka sudah menjadi

kewajiban bagi seorang pendidik untuk bisa menyesuaikan sistem

belajar mengajar di kelas agar dapat diterima oleh seluruh siswa,

tidak hanya siswa unggul saja.

Maka mengetahui kemampuan awal peserta didik sangatlah

penting, karena pelajar dapat dengan mudah menentukan langkah-

langkah yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab.

Sehingga target dan tujuan pembelajaran bahasa Arab dapat tercapai.

c. Motivasi

Perhatian juga memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar.

Tanpa adanya perhatian, maka tidak akan terjadi sebuah

pembelajaran. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan

mengarahkan aktifitas seseorang, dalam hal ini peseta didik. Motivasi

dapat menjadi alat dan tujuan dalam pembelajaran. Sebagai alat,

motivasi merupakan salah satu faktor penting seperti halnya

intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan

keberhasilan belajar peserta didik dalam bidang pendidikan,

keterampilan dan nilai-nilai. Sebagai tujuan, motivasi merupakan

Page 5: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

369 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

salah satu tujuan dalam mengajar. Guru berharap agar siswa tertarik

dalam kegiatan intelektual setelah kegiatan belajara mengajar

berakhir. Maka seorang guru harus dapat mengarahkan perhatian dan

membangkitkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran,

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

2. Faktor eksternal

Masalah eksternal yang biasa kita temukan dalam proses belajar mengajar

bahasa Arab adalah sebagai berikut:

a. Tujuan pembelajaran bahasa Arab yang tidak jelas

b. Keahlian guru bahasa Arab yang kurang memadai

c. Pembelajaran yang parsial

d. Tidak adanya sarana dan prasarana pembelajaran

Melihat permasalahan-permasalahan tersebut, maka pendidikan bahasa Arab

membutuhkan inovasi baru dalam proses pembelajarannya. Jika melihat zaman modern

saat ini, kita dapat mulai mengembangkan melalui media pembelajaran bahasa Arab.

Marshall McLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia

yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak

langsung dengan dia (Oemar Hamalik, 1998:201). Sesuai dengan rumusan ini, media

komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan

kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan

orang lain.

Maka tantangan pembelajaran bahasa Arab di zaman digital ini adalah untuk dapat

melahirkan inovasi-inovasi baru melalui media maupun strategi pembelajaran agar tidak

terbelakang oleh zaman dan tidak pula terlepas dari tujuan pembelajaran bahasa Arab

itu sendiri.

B. Media Pembelajaran Bahasa Arab

Istilah belajar dalam kehidupan sudah terlalu akrab dan sering kita dengar.

Dikalangan masyarakat, kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar itu

seperti: belajar menulis, belajar membaca, belajar menyanyi, belajar matematika dan

masih banyak lagi penggunaan istilah lainnya. Belajar pada hekakatnya merupakan

kegiatan yang terjadi pada setiap manusia atau semua orang tanpa mengenal batas

Page 6: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

370 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

usia dan berlangsung seumur hidup. Belajar juga merupakan suatu usaha yang

dilakukan seseorang melalui interaksi dengan oranglain yang ada sekitar

lingkungannya untuk merubah pikirannya atau pola pikirnya. Dengan demikian,

hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang permanen dalam

setiap diri orang yang belajar.

Dalam berlangsungnya proses belajar, terkadang manusia membutuhkan alat

bantu atau hal hal yang dapat membantu mereka untuk belajar dan lebih mudah

untuk mereka memahami sesuatu yang mereka pelajari dengan tidak bosan. Seiring

berjalannya waktu, dalam dunia pendidikan telah ditemukan berbagai macam model

pembelajaran, baik dalam strategi ataupun medianya itu sendiri.

“media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari

“medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”, atau istilah

umumnya adalah segala sesuatu hal yang dapat menyalurkan atau menyampaikan

suatu informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Smaldino,

Lowther dan Russel (2008: 6) memandang bahwa media adalah sebagai alat

komunikasi (means of communication), media adalah saluran informasi (channels of

communication) (Muhammad Yaumi, 2018:5).

Istilah media sangat populer dalam bidang komunikasi, bahkan proses

belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan suatu proses komunikasi, sehingga

media yang digunakan dalam pembelajaran disebuat media pembelajaran, dan sama

halnya dengan media media pendidikan juga merupakan media komunikasi, karena

dalam proses pendidikan itu juga merupakan proses komunikasi, hanya saja

perbedaan media pendidikan bersifat lebih umum dibandingkan dengan media

pembelajaran yang bersifat lebih khusus. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa

kita sebagai pengajar juga pendidik, kita memiliki peran dalam media pembelajaran.

Peran pembelajar adalah menyediakan, membimbing, menunjukkan juga

memotivasi para pelajar agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber

belajar yang ada.

menurut Rohani (1991:155-156) mengklasifikasikan media pembelajaran itu

menjadi enam macam namun berbeda dengan Russel, dan diantaranya: (1) Message

(pesan), (2) People (orang), (3) Materials (bahan), (4) device (alat), (5) technique (Alat),

(6) Setting (pembelajaran).

Page 7: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

371 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

Dalam pembelajaran bahasa asing termasuknya bahasa Arab, media

pembelajaran memiliki peran penting. Mengapa demikian? Karena dengan

digunakannya media dalam berlangsungnya proses pembelajaran bahasa Arab, hal ini

dapat membantu memudahkan pengajar untuk menyampaikan materi ataupun tujuan

yang ingin dicapai dari proses belajar para pelajar. Pembelajaran kosa-kata atau

mufrodat bahasa Arab merupakan salah satu langkah dalam mempelajari bahasa Arab

itu sendiri bagi pemula. Dalam kesempatan ini, penulis memilih salah satu media

berbasis aplikasi untuk pembelajaran bahasa Arab pemula yang dapat digunakan dalam

menghadapi tantangan di era industri 4.0, khususnya pada masa pandemi covid-19

seperti saat ini. Media berbasis aplikasi ini juga dapat meningkatkan perhatian dan juga

menarik ketertarikan para pelajar pemula untuk belajar bahasa Arab, serta dapat

meningkatkan motivasi para pelajar tersebut sehingga mereka dapat berkonsentrasi

dengan baik saat mempelajari kosa-kata ini.

Adapun media aplikasi yang dipilih untuk pembelajaran bahasa Arab pemula

dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0 adalah sebagai berikut:

BERIKUT BEBERAPA GAMBAR MEDIA BERBASIS APLIKASI TERSEBUT:

Page 8: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

372 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

Page 9: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

373 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

Page 10: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

374 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

Dalam media berbasis aplikasi yang kami bentuk untuk pembelajaran bahasa

Arab bagi pemula ini, kami memilih beberapa kosa-kata yang dapat dipelajari dan

dihafalkan dengan cara bermain atau “game”. Selain itu, untuk mengasah kemampuan

dan pemahaman para pelajar pemula, kami pun menyediakan beberapa teka-teki yang

berisi pertanyaan dan juga tebak gambar menggunakan bahasa Arab.

C. Arah Tujuan Media Pembelajaran Bahasa Arab

Dalam pemilihan media untuk pembelajaran, seorang pembelajar harus pandai

memilih media yang digunakan untuk memudahkan dalam penyampaian materi bahan

ajar agar dapat dipahami oleh para pelajar dengan baik, karenanya media belajar

sangatlah penting dan memiliki peranan penting dalam berlangsungnya proses belajar

mengajar, fungsi dari media pembelajaran itu sendiri. Asyhar menjabarkan empat alasan

rasional mengapa media pembelajaran itu penting untuk digunakan dalam pembelajaran,

diantaranya: (1) Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (2) Tuntutan Paradigma Baru, (3)

Kebutuhan Pasar, (4) Visi Pendidikan Global (Rayandra Ashyar,2011:2). Sedangkan

Sudjana mengemukakan ada enam fungsi dari alat peraga dalam proses belajar

mengajar, yaitu:

- Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi

tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk

mewujudkan situasi belajar yang efektif.

- Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi

mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu unsur yang harus

dikembangkan oleh guru.

Page 11: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

375 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

- Alat peraga dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi

pembelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga

harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran atau pembelajaran.

- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata sebagai alat

hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya

lebih menarik perhatian siswa.

- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan agar siswa dapat

memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.

- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar dan pembelajaran. Dengan perkataan lain melalui

menggunakan alat peraga hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat oleh

siswa, sehingga pembelajaran mempunyai nilai yang tinggi (Sudjana, 2010: 99-

100).

Dalam pembelajaran bahasa Arab, media pembelajaran pun memiliki peranan

penting bagi pembelajar ataupun pelajar. Seperti media visual yang memiliki empat

fungsi dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya: fungsi atensi, fungsi afektif,

fungsi kognitif, dan fungsii kompensatoris. Fungsi atensi adalah media visual dapat

menarik atau mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi

pembelajaran yang terkandung dalam media visual tersebut. Fungsi afektif yaitu

media fisual dapat digunakan untuk menciptakan rasa senang atau kenikmatan siswa

terhadap isi pembelajaran. Fungsi kognitif adalah media visual dapat mempermudah

siswa dalam memahami pesan atau informasi yang disampaikandalam

pembelajaran. dan dalam fungsi kompensatoris adalah media visual dapat

mengakomodasi siswa lemah dalam menerima isi pembelajaran. Selain itu, fungsi

media pembelajaran khususnya media audio visual, bukan saja sekedar menyalurkan

pesan, melainkan juga membantu menyederhanakan proses penerimaan pesan yang

sulit sehingga proses komunikasi menjadi lancar tanpa distorsi.

Media pembelajaran digunakan oleh seorang pembelajar atau seorang guru

untuk:

a. Memperjelas tentang informasi atau pesan dalam pengajaran

b. Memberikan tekanan pada bagian-bagian penting dalam pembelajaran

c. Memberi variasi dalam proses pengajaran

Page 12: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

376 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

d. Memperjelas struktur pengajaran

e. Serta memotivasi proses belajar siswa agar lebih efective

Media pembelajaran dalam pendidikan juga menumbuhkan motivasi siswa

dalam belajar, sehingga mereka akan terhindar dari rasa kejenuhan karena

pembelajarannya yang mengasyikkan dan tidak monoton, dan siswa pun akan dapat

lebih memahami pelajaran dengan baik, dan dapat memberikan pengaruh positif

pada hasil belajar siswa (baik secara kognitif, afektif, ataupun psikimotoriknya).

KESIMPULAN

Media pembelajaran memiliki fungsi, kegunaan dan peran yang sangat penting

dalam proses belajar mengajar dan dalam pencapaian hasil belajar. Begitupun dengan

Penggunaan media dalam proses belajar bahasa Arab yang dapat menjadi salah satu

motivasi bagi siswa dalam belajar. Dengan penggunaan media proses belajar mengajar

akan menjadi lebih aktif, afektif dan kreatif. Suasana kelas juga akan terhindar dari

kejenuhan dan kebosanan, kerana tidak bersifat monoton.

Kemampuan guru dalam memanfaatkan berbagai macam bentuk media juga

menentukan keberhasilan dalam belajar. Berbagai macam bentuk media baik bersifat

perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (softwere), memiliki fungsi, kegunaan

dan peran masing-masing tergantung dengan kebutuhan materi ajar dan tujuan yang

hendak dicapai. Keterbatasan pengadaan media yang berjenis elektronik untuk lembaga

pendidikan tertentu bukan menjadi kendala yang berarti, selama guru sebagai sumber

belajar dan media pembelajaran utama mampu memanfaatkan media sederhana yang

ada. Sehingga proses belajar mengajar dan keberhasilan pembelajaran bahasa Arab

dapat dicapai dengan maksimal.

Dalam perkembangan teknologi, pengajar atau guru harus pandai dalam pemilihan

media untuk pembelajaran, media yang guru pilih harus sesuai dengan materi belajar

agar dapat memudahkan guru dalam penyampaian dan juga memudahkan peserta didik

dalam memahami ataupun mengerti materi tersebut. Diera 4.0 saat ini, teknologi yang

digunakan dalam proses belajar mengajar sangat banyak pilihannya, akan tetapi, hal ini

jangan menjadi acuan utama seorang guru, dengan artian bahwa guru jangan hanya

menggunakan media tanpa ikut berpartisipasi lebih dalam penggunaannya, karena peran

guru pun sangat penting dalam proses belajar agar tercapainya tujuan dalam pendidikan.

Page 13: MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …

377 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, Uril. 2017. Rekontruksi Pengembangan Bahasa Arab. Sidoarjo: Lisan

Arabi. Hlm.3

Hamalik, Oemar. 1998.Media Pendidikan. Bandung:PT Citra Aditya Bakti Soeparno.

Hlm. 201

Hermawa, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya

Mujib, Fathul. 2010. Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab. Yogyakarta: PT.Bintang

Pustaka Abadi. Hlm.41.

Rohani, Ahmad. 1991. Pengelolaan Pelajaran. Jakarta:Rineka Cipta

Rudi Susilana & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima.

Sudjana, Nana . 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar. Bandung:Sinar-Baru

Algensindo

Sumarsono. 2004. Buku Ajar Filsafat Indonesia. Jakarta: Grasido. hlm.58.

Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta:Prenadamedia

Group. Hlm. 5