MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …
Transcript of MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN …
365 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
MEDIA BERBASIS POWERPOINT UNTUK PEMBELAJARAN
KOSA KATA BAHASA ARAB BAGI PEMULA DALAM
MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA INDUSTRI 4.0
Agung Nur Cholis, May Lita Wardiya Ningsih, Aatina Khairul Atiyah Zein,
Syifaussakinah
Universitas Darussalam Gontor
Email: [email protected]
Abstrak
Bahasa Adalah media penyalur yang membantu manusia dalam menyampaikan ide, pendapat, maksud dan perasaan. Selain itu, bahasa juga
merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh jutaan manusia yang
memunculkan ekspresi dan menjadikan suatu kerja sama dalam masyarakat. Oleh
karenanya, kehidupan manusia dimuka bumi ini tidak dapat terlepas dari bahasa yang memiliki fungsi sebagai sarana penyampai gagasan, maksud pikiran dan juga
tujuan. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang terdapat dimuka bumi ini.
Memasuki Era Industri 4.0 saat ini, dimana perkembangan zaman yang semakin maju dengan munculnya dan meningkatnya berbagai macam alat-alat teknologi
yang canggih membuat teknologi dan media pembelajaran dalam dunia pendidikan
pun semakin banyak dan unik, sehingga dapat membantu para pengajar dalam menyampaikan pelajarannya kepada peserta didik. Akan tetapi, di Era serba
canggih ini pun, masih banyak sekali tantangan atau problematika yang dihadapi
oleh dunia pendidikan salah satunya dalam pendidikan pembelajaran bahasa Arab
masih dan semakin dihadapi berbagai macam permasalahan yang ada seperti rendahnya kesadaran dikalangan pengajar dalam memilih media pembelajaran
yang sesuai dengan tingkatan kelas ataupun usia para peserta didiknya. Media
pembelajaran merupakan sarana non-personal yang digunakan oleh guru atau dosen yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan. Media juga memiliki keunggulan dalam membantu para pendidik atau
pengajar dalam proses menyampaikan materi pembelajaran sehingga dengan mudah dan cepat dipahami dan diserap oleh peserta didik sehingga media memiliki
kekuatan yang positif dan bersinergi. Al-Fauzan mengklasifikasikan media
pembelajaran bahasa menjadi tiga jenis, diantaranya: media perangkat atau
peralatan (al-ajhizah), media materi pembelajaran (al-mawad al-ta’limiyah al-ta’lumiyah), dan kegiatan penunjang pembelajaran (al-nasyathath al-ta’lumiyah).
Pendidikan sekolah dasar merupakan awal langkah dimana pembelajaran Bahasa
Arab dikenalkan dan diajarkan dinegara Indonesia tercinta ini. Oleh karena itu, penulis ingin membahas tentang penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab di
sekolah Madrasah Ibtidaiyah dalam menghadapi berbagai macam tantangan di Era
Industri 4.0 ini.
Kata Kunci: Tantangan Bahasa Arab di Era Industri 4.0; Media Pembelajaran
untuk bahasa Arab
366 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
PENDAHULUAN
Perkembangan bahasa Arab seiring dengan perkembangan agama Islam.
Keduanya memiliki peranan yang sangat penting dan berpengaruh. Islam bagaikan
rumahnya dan bahasa Arab bagaikan pintunya. Memahami ajaran Islam tidak bisa
terlepas dari pengetahuan bahasa Arab, oleh karenanya sumber-sumber pengetahuan
Islam adalah Al-Quran yang berbahasa Arab. Sebagaimana dikatakan oleh Khalifah
Umar Bin Khattab R.A bahwa “tamaklah kalian dalam memperlajari bahasa Arab itu
adalah bagian dari Agamamu”.
Pada era millenial ini, bahasa Arab sudah banyak dipelajari oleh berbagai
banyak golongan manusia sesuai usia nya baik dari usia dini (Sekolah Dasar) hingga
usia tua. Bahasa Arab tidak hanya dipelajari disekolah formal, sekolah informal seperti
madrasah pengajian pun bahasa Arab diajarkan walau hanya sebatas mata pelajaran
pemula atau dasar dasarnya saja. bahasa Arab juga merupakan bahasa Internasional
setelah bahasa Inggris yang telah diakui oleh perserikatan bangsa-bangsa atau PBB.
Bahasa Arab pada zaman modern ini berperan sebagai bahasa pengantar sekolah (Fathul
Mujib, 2010:41)
Bahasa juga dipahami sebagai sarana komunikasi yang mana dapat
menghubungkan seseorang dengan yang lainnya sehingga melalui komunikasi tersebut,
seseorang bisa memahamai apa yang oranglain inginkan dan apa yang ia butuhkan.
Penambahan mufrodat atau kosakata seseorang secara umum merupakan bagian
penting, baik dari proses pembelajaran suatu bahasa ataupun untuk pengembangan atas
kemampuan seseorang dalam satu bahasa yang sudah dikuasai. Akan tetapi,
pembelajaran mufrodat atau kosa kata itu sendiri tampaknya kurang mendapat perhatian
yang memadai, untuk itu, dalam rangka revitalisasi mufradat sebagai bagian integral
dari sistem Bahasa Arab, penulis berpendapat bahwa pembelajaran kosa kata ini sangat
perlu untuk dijadikan sebagai basis pengembangan kemharian bahasa Arab seseorang.
Dan salah satu penunjang keberhasilan proses belajar mengajar itu yakni dengan metode
pembelajaran yang tepat, selain metode pembelajaran, keberhasilan proses pembelajaran
juga dapat dilihat dari media pembelajaran yang dipilih untuk digunakan, baik media
gerak tubuh, cetak, ataupun elektronik ( Rudi Susilana & Cepi Riyana, 2009).
Seiring dengan berkembangnya zaman yang kini telah memasuki revolusi
industri 4.0 dalam sebuah pembelajaran maka lebih mengacu kepada pemanfaatan dan
367 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
pengembangan media pembelajaran yang lebih berbasis kepada teknologi yang lebih
efektif dan efisien agar terciptanya keinginan dan juga kemauan dari para pembelajar
bahasa Arab itu untuk mempelajari lebih dalam dengan media yang asyik dan tidak
membosankan. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kelompok kami akan
mengembangkan suatu media pembelajaran bahasa Arab berbasis Aplikasi melalui
pembelajaran kosakata disertai dengan “Game” sebagai Evaluasi dari pembelajaran itu.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan atau yang disebut juga dengan
Libarary Research. Dan pendekatan yang digunakan adalah deksriptif analisis. Sumber
datanya berupa buku, makalah, jurnal dan sebagainya.
PEMBAHASAN
A. Tantangan Bahasa Arab
Perkembangan zaman yang semakin canggih, membuat dunia pendidikan
semakin meronta untuk membuat berbagai macam cara agar mempermudah para
tenaga pendidik dalam penyampaian materi dan juga para peserta didik untuk
memahami materi yang disampaikan dengan mudah dan cepat. Pada era globalisasai
saat ini, semakin terasa betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi,
sebagaimana menurut Aristoteles yang dikutip oleh Sumarsono bahwa bahasa
merupakan alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia. Dengan
artian, bahwa “keberadaan bahasa baru terasa ketika sesuatu itu ingin
diungkapkan, baik perasaan, pemikiran, ide atau pun hal lainnya, dan dalam hal
ini, pikiran sangat mempengaruhi bahasa” (Sumarsono, 2004:58).
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia hingga saat ini diorientasikan untuk
mempelajari dan memahami ajaran agama Islam atau orientasi religius yang melalui
sumber aslinya yakni menggunakan bahasa Arab (Uril Bahauddin, 2017:3). Selain
itu, pembelajaran bahasa Arab di Indonesia juga di Orientasikan pada bidang-bidang
lainnya, seperti: 1) orientasi akademis yang mana memperlajari bahasa Arab adalah
untuk memahami serta menguasai keterampilan-keterampilan bahasa Arab seperti
keterampilan mendengarkan (istima’), berbicara (kalam), membaca (qiroaah), dan
menulis (kitabah), 2) Orientasi Profesional atau Praktisi Pragmatis yaitu
mempelajari bahasa Arab untuk kepentingan profesi, 3) Orientasi Ideologis (Acep
Hermawan, 2011:90).
368 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Dalam pembelajaran bahasa Arab, sering kita temukan kesulitan-kesulitan dalam
sistem pembelajarannya. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan faktor
eksternal. Berikut beberapa sebab permasalahan tersebut:
1. Internal
Beberapa permasalahan internal yang sering dialami oleh para siswa
ketika mereka belajar bahasa Arab adalah:
a. Minat
Minat sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar siswa.
Karena jika minat belajar siswa rendah, maka pemahaman siswa
tidak akan berkembang. Masalah-masalah psikologis pun dapat
muncul akibat minat belajar siswa yang kurang. Akhirnya timbullah
pemikiran bahwa belajar bahasa Arab merupakan beban,
membosankan dan menyiksa sehingga harus dihindari.
b. Kemampuan Peserta Didik
Kemampuan setiap manusia itu berbeda, maka sudah menjadi
kewajiban bagi seorang pendidik untuk bisa menyesuaikan sistem
belajar mengajar di kelas agar dapat diterima oleh seluruh siswa,
tidak hanya siswa unggul saja.
Maka mengetahui kemampuan awal peserta didik sangatlah
penting, karena pelajar dapat dengan mudah menentukan langkah-
langkah yang akan diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab.
Sehingga target dan tujuan pembelajaran bahasa Arab dapat tercapai.
c. Motivasi
Perhatian juga memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar.
Tanpa adanya perhatian, maka tidak akan terjadi sebuah
pembelajaran. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktifitas seseorang, dalam hal ini peseta didik. Motivasi
dapat menjadi alat dan tujuan dalam pembelajaran. Sebagai alat,
motivasi merupakan salah satu faktor penting seperti halnya
intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan
keberhasilan belajar peserta didik dalam bidang pendidikan,
keterampilan dan nilai-nilai. Sebagai tujuan, motivasi merupakan
369 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
salah satu tujuan dalam mengajar. Guru berharap agar siswa tertarik
dalam kegiatan intelektual setelah kegiatan belajara mengajar
berakhir. Maka seorang guru harus dapat mengarahkan perhatian dan
membangkitkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran,
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
2. Faktor eksternal
Masalah eksternal yang biasa kita temukan dalam proses belajar mengajar
bahasa Arab adalah sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran bahasa Arab yang tidak jelas
b. Keahlian guru bahasa Arab yang kurang memadai
c. Pembelajaran yang parsial
d. Tidak adanya sarana dan prasarana pembelajaran
Melihat permasalahan-permasalahan tersebut, maka pendidikan bahasa Arab
membutuhkan inovasi baru dalam proses pembelajarannya. Jika melihat zaman modern
saat ini, kita dapat mulai mengembangkan melalui media pembelajaran bahasa Arab.
Marshall McLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi manusia
yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak
langsung dengan dia (Oemar Hamalik, 1998:201). Sesuai dengan rumusan ini, media
komunikasi mencakup surat-surat, televisi, film dan telepon, bahwa jalan raya dan jalan
kereta api merupakan media yang memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan
orang lain.
Maka tantangan pembelajaran bahasa Arab di zaman digital ini adalah untuk dapat
melahirkan inovasi-inovasi baru melalui media maupun strategi pembelajaran agar tidak
terbelakang oleh zaman dan tidak pula terlepas dari tujuan pembelajaran bahasa Arab
itu sendiri.
B. Media Pembelajaran Bahasa Arab
Istilah belajar dalam kehidupan sudah terlalu akrab dan sering kita dengar.
Dikalangan masyarakat, kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar itu
seperti: belajar menulis, belajar membaca, belajar menyanyi, belajar matematika dan
masih banyak lagi penggunaan istilah lainnya. Belajar pada hekakatnya merupakan
kegiatan yang terjadi pada setiap manusia atau semua orang tanpa mengenal batas
370 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
usia dan berlangsung seumur hidup. Belajar juga merupakan suatu usaha yang
dilakukan seseorang melalui interaksi dengan oranglain yang ada sekitar
lingkungannya untuk merubah pikirannya atau pola pikirnya. Dengan demikian,
hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang permanen dalam
setiap diri orang yang belajar.
Dalam berlangsungnya proses belajar, terkadang manusia membutuhkan alat
bantu atau hal hal yang dapat membantu mereka untuk belajar dan lebih mudah
untuk mereka memahami sesuatu yang mereka pelajari dengan tidak bosan. Seiring
berjalannya waktu, dalam dunia pendidikan telah ditemukan berbagai macam model
pembelajaran, baik dalam strategi ataupun medianya itu sendiri.
“media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”, atau istilah
umumnya adalah segala sesuatu hal yang dapat menyalurkan atau menyampaikan
suatu informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Smaldino,
Lowther dan Russel (2008: 6) memandang bahwa media adalah sebagai alat
komunikasi (means of communication), media adalah saluran informasi (channels of
communication) (Muhammad Yaumi, 2018:5).
Istilah media sangat populer dalam bidang komunikasi, bahkan proses
belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan suatu proses komunikasi, sehingga
media yang digunakan dalam pembelajaran disebuat media pembelajaran, dan sama
halnya dengan media media pendidikan juga merupakan media komunikasi, karena
dalam proses pendidikan itu juga merupakan proses komunikasi, hanya saja
perbedaan media pendidikan bersifat lebih umum dibandingkan dengan media
pembelajaran yang bersifat lebih khusus. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa
kita sebagai pengajar juga pendidik, kita memiliki peran dalam media pembelajaran.
Peran pembelajar adalah menyediakan, membimbing, menunjukkan juga
memotivasi para pelajar agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber
belajar yang ada.
menurut Rohani (1991:155-156) mengklasifikasikan media pembelajaran itu
menjadi enam macam namun berbeda dengan Russel, dan diantaranya: (1) Message
(pesan), (2) People (orang), (3) Materials (bahan), (4) device (alat), (5) technique (Alat),
(6) Setting (pembelajaran).
371 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Dalam pembelajaran bahasa asing termasuknya bahasa Arab, media
pembelajaran memiliki peran penting. Mengapa demikian? Karena dengan
digunakannya media dalam berlangsungnya proses pembelajaran bahasa Arab, hal ini
dapat membantu memudahkan pengajar untuk menyampaikan materi ataupun tujuan
yang ingin dicapai dari proses belajar para pelajar. Pembelajaran kosa-kata atau
mufrodat bahasa Arab merupakan salah satu langkah dalam mempelajari bahasa Arab
itu sendiri bagi pemula. Dalam kesempatan ini, penulis memilih salah satu media
berbasis aplikasi untuk pembelajaran bahasa Arab pemula yang dapat digunakan dalam
menghadapi tantangan di era industri 4.0, khususnya pada masa pandemi covid-19
seperti saat ini. Media berbasis aplikasi ini juga dapat meningkatkan perhatian dan juga
menarik ketertarikan para pelajar pemula untuk belajar bahasa Arab, serta dapat
meningkatkan motivasi para pelajar tersebut sehingga mereka dapat berkonsentrasi
dengan baik saat mempelajari kosa-kata ini.
Adapun media aplikasi yang dipilih untuk pembelajaran bahasa Arab pemula
dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0 adalah sebagai berikut:
BERIKUT BEBERAPA GAMBAR MEDIA BERBASIS APLIKASI TERSEBUT:
372 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
373 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
374 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
Dalam media berbasis aplikasi yang kami bentuk untuk pembelajaran bahasa
Arab bagi pemula ini, kami memilih beberapa kosa-kata yang dapat dipelajari dan
dihafalkan dengan cara bermain atau “game”. Selain itu, untuk mengasah kemampuan
dan pemahaman para pelajar pemula, kami pun menyediakan beberapa teka-teki yang
berisi pertanyaan dan juga tebak gambar menggunakan bahasa Arab.
C. Arah Tujuan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Dalam pemilihan media untuk pembelajaran, seorang pembelajar harus pandai
memilih media yang digunakan untuk memudahkan dalam penyampaian materi bahan
ajar agar dapat dipahami oleh para pelajar dengan baik, karenanya media belajar
sangatlah penting dan memiliki peranan penting dalam berlangsungnya proses belajar
mengajar, fungsi dari media pembelajaran itu sendiri. Asyhar menjabarkan empat alasan
rasional mengapa media pembelajaran itu penting untuk digunakan dalam pembelajaran,
diantaranya: (1) Meningkatkan Mutu Pembelajaran, (2) Tuntutan Paradigma Baru, (3)
Kebutuhan Pasar, (4) Visi Pendidikan Global (Rayandra Ashyar,2011:2). Sedangkan
Sudjana mengemukakan ada enam fungsi dari alat peraga dalam proses belajar
mengajar, yaitu:
- Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi
tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar yang efektif.
- Penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar. Ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan oleh guru.
375 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
- Alat peraga dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi
pembelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat peraga
harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran atau pembelajaran.
- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata sebagai alat
hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya
lebih menarik perhatian siswa.
- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan agar siswa dapat
memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
- Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar dan pembelajaran. Dengan perkataan lain melalui
menggunakan alat peraga hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat oleh
siswa, sehingga pembelajaran mempunyai nilai yang tinggi (Sudjana, 2010: 99-
100).
Dalam pembelajaran bahasa Arab, media pembelajaran pun memiliki peranan
penting bagi pembelajar ataupun pelajar. Seperti media visual yang memiliki empat
fungsi dalam pembelajaran bahasa Arab, diantaranya: fungsi atensi, fungsi afektif,
fungsi kognitif, dan fungsii kompensatoris. Fungsi atensi adalah media visual dapat
menarik atau mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi
pembelajaran yang terkandung dalam media visual tersebut. Fungsi afektif yaitu
media fisual dapat digunakan untuk menciptakan rasa senang atau kenikmatan siswa
terhadap isi pembelajaran. Fungsi kognitif adalah media visual dapat mempermudah
siswa dalam memahami pesan atau informasi yang disampaikandalam
pembelajaran. dan dalam fungsi kompensatoris adalah media visual dapat
mengakomodasi siswa lemah dalam menerima isi pembelajaran. Selain itu, fungsi
media pembelajaran khususnya media audio visual, bukan saja sekedar menyalurkan
pesan, melainkan juga membantu menyederhanakan proses penerimaan pesan yang
sulit sehingga proses komunikasi menjadi lancar tanpa distorsi.
Media pembelajaran digunakan oleh seorang pembelajar atau seorang guru
untuk:
a. Memperjelas tentang informasi atau pesan dalam pengajaran
b. Memberikan tekanan pada bagian-bagian penting dalam pembelajaran
c. Memberi variasi dalam proses pengajaran
376 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
d. Memperjelas struktur pengajaran
e. Serta memotivasi proses belajar siswa agar lebih efective
Media pembelajaran dalam pendidikan juga menumbuhkan motivasi siswa
dalam belajar, sehingga mereka akan terhindar dari rasa kejenuhan karena
pembelajarannya yang mengasyikkan dan tidak monoton, dan siswa pun akan dapat
lebih memahami pelajaran dengan baik, dan dapat memberikan pengaruh positif
pada hasil belajar siswa (baik secara kognitif, afektif, ataupun psikimotoriknya).
KESIMPULAN
Media pembelajaran memiliki fungsi, kegunaan dan peran yang sangat penting
dalam proses belajar mengajar dan dalam pencapaian hasil belajar. Begitupun dengan
Penggunaan media dalam proses belajar bahasa Arab yang dapat menjadi salah satu
motivasi bagi siswa dalam belajar. Dengan penggunaan media proses belajar mengajar
akan menjadi lebih aktif, afektif dan kreatif. Suasana kelas juga akan terhindar dari
kejenuhan dan kebosanan, kerana tidak bersifat monoton.
Kemampuan guru dalam memanfaatkan berbagai macam bentuk media juga
menentukan keberhasilan dalam belajar. Berbagai macam bentuk media baik bersifat
perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (softwere), memiliki fungsi, kegunaan
dan peran masing-masing tergantung dengan kebutuhan materi ajar dan tujuan yang
hendak dicapai. Keterbatasan pengadaan media yang berjenis elektronik untuk lembaga
pendidikan tertentu bukan menjadi kendala yang berarti, selama guru sebagai sumber
belajar dan media pembelajaran utama mampu memanfaatkan media sederhana yang
ada. Sehingga proses belajar mengajar dan keberhasilan pembelajaran bahasa Arab
dapat dicapai dengan maksimal.
Dalam perkembangan teknologi, pengajar atau guru harus pandai dalam pemilihan
media untuk pembelajaran, media yang guru pilih harus sesuai dengan materi belajar
agar dapat memudahkan guru dalam penyampaian dan juga memudahkan peserta didik
dalam memahami ataupun mengerti materi tersebut. Diera 4.0 saat ini, teknologi yang
digunakan dalam proses belajar mengajar sangat banyak pilihannya, akan tetapi, hal ini
jangan menjadi acuan utama seorang guru, dengan artian bahwa guru jangan hanya
menggunakan media tanpa ikut berpartisipasi lebih dalam penggunaannya, karena peran
guru pun sangat penting dalam proses belajar agar tercapainya tujuan dalam pendidikan.
377 | Konferensi Nasional Bahasa Arab VI (KONASBARA) 2020
DAFTAR PUSTAKA
Baharuddin, Uril. 2017. Rekontruksi Pengembangan Bahasa Arab. Sidoarjo: Lisan
Arabi. Hlm.3
Hamalik, Oemar. 1998.Media Pendidikan. Bandung:PT Citra Aditya Bakti Soeparno.
Hlm. 201
Hermawa, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya
Mujib, Fathul. 2010. Rekontruksi Pendidikan Bahasa Arab. Yogyakarta: PT.Bintang
Pustaka Abadi. Hlm.41.
Rohani, Ahmad. 1991. Pengelolaan Pelajaran. Jakarta:Rineka Cipta
Rudi Susilana & Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana
Prima.
Sudjana, Nana . 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar. Bandung:Sinar-Baru
Algensindo
Sumarsono. 2004. Buku Ajar Filsafat Indonesia. Jakarta: Grasido. hlm.58.
Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta:Prenadamedia
Group. Hlm. 5