mbk eka

8
3.2.4 pengaruh Iradiasi Gelombang Mikro pada Padatan Volatil Tersuspensi VSS terlarut menjadi produk anorganik, juga sebagai indikator pengurangan lumpur. Konsentrasi VSS menurun dengan energi gelombang mikro dan waktu kontak, laluVSS meningkat pada waktu yang sama. Setelah iradiasi dengan waktu kontak 140 s, kelarutan VSS adalah 24.74%, 25.74% dan 29.60% pada 500 W, 750 W, dan 900 W akibat iradiasi microwave mampu mengganggu flok lumpur dan pelepasan sel bahan organik (karbohidrat, protein dan lipid) menjadi fase larut. Iradiasi microwave, jalur hidrolisis bahan organik meliputi: hidrolisis lipid (menjadi asam palmitat, asam stearat, dan asam oleat); protein (menjadi asam tak jenuh, amonia, dan karbon dioksida); karbohidrat (menjadi gula sederhana) yang mudah diurai mikroorganisme. Tingkat kelarutan VSS awalnya cepat lalu lambat. Titik balik untuk 500 W, 750 W, dan 900 W berada pa waktu kontak 120 s, 100 s, dan 60 s. Peningkatan waktu kontak memperlambat kelarutan VSS akibat perubahan suhu lumpur dan banyak mengkonsumsi

description

hhklkhlkll

Transcript of mbk eka

  • 3.2.4 pengaruh Iradiasi Gelombang Mikro pada Padatan Volatil TersuspensiVSS terlarut menjadi produk anorganik, juga sebagai indikator pengurangan lumpur. Konsentrasi VSS menurun dengan energi gelombang mikro dan waktu kontak, laluVSS meningkat pada waktu yang sama. Setelah iradiasi dengan waktu kontak 140 s, kelarutan VSS adalah 24.74%, 25.74% dan 29.60% pada 500 W, 750 W, dan 900 W akibat iradiasi microwave mampu mengganggu flok lumpur dan pelepasan sel bahan organik (karbohidrat, protein dan lipid) menjadi fase larut.Iradiasi microwave, jalur hidrolisis bahan organik meliputi: hidrolisis lipid (menjadi asam palmitat, asam stearat, dan asam oleat); protein (menjadi asam tak jenuh, amonia, dan karbon dioksida); karbohidrat (menjadi gula sederhana) yang mudah diurai mikroorganisme. Tingkat kelarutan VSS awalnya cepat lalu lambat. Titik balik untuk 500 W, 750 W, dan 900 W berada pa waktu kontak 120 s, 100 s, dan 60 s. Peningkatan waktu kontak memperlambat kelarutan VSS akibat perubahan suhu lumpur dan banyak mengkonsumsi lebih banyak energi.

  • Pengaruh Iradiasi Gelombang Mikro pada Kebutuhan Oksigen TerlarutHasil penelitian menunjukkan bahwa SCOD meningkat secara bertahap dan laju peningkatannya menjadi lebih kecil dengan bertambahnya energi gelombang mikro dan waktu kontak.

  • Peningkatan SCOD akan menjadi hasil kesuksesan dalam gangguan struktur gumpalan kompleks WAS dan pelepasan biopolimer ekstraseluler dan intraseluler, seperti protein dan gula dari gumpalan lumpur aktif menjadi fase larut iradiasi.Gelombang mikro secara cepat dapat melarutkan CODRasio SCOD/TCOD meningkat Seiring dengan meningkatnya energi gelombang mikro dan waktu kontak.Rasio SCOD / TCOD meningkat saat daya gelombang mikro menurun, terutama karena waktu paparan panas meningkat pada daya gelombang mikro yang lebih rendah untuk temperatur target yang sama.

  • Pengaruh Iradiasi Gelombang Mikro pada Kandungan Ammonium dan Nitrat Nitrogen

  • Peningkatan Konsentrasi NH4-N dan NO3-N dapat disebabkan :Gangguan sel bakteri dan pelepasan senyawa intraseluler oleh iradiasi gelombang mikro.efek termal gelombang mikro iradiasi.

  • Pengaruh Iradiasi Gelombang Mikro pada Zat Polimer Ekstraseluer

  • Penyebab meningkatnya konsentrasi protein terlarut dan polisakarida setelah iradiasi gelombang mikro

    Lumpur (SCOD asli 84.75 mg/l) untuk mengevaluasi efisiensi disintegrasi lumpur. Selama perlakuan microwave, nilai SCOD meningkat secara bertahap dan energi microwave menjadi lebih kecil akibat gangguan kompleks struktur flok WAS pada biopolimer menjadi fase larut. Ada korelasi positif antara SCOD dan waktu kontak (R 0.980, P