Perbankan eka rochaningrum
-
Upload
eka-rochaningrum -
Category
Documents
-
view
177 -
download
0
Transcript of Perbankan eka rochaningrum
PERBANKKAN SYARIAH
اإلسالمية المصرفية
al-Mashrafiyah al-Islamiyah
Pengertian Bank Syariah :
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang
yang pengeporasiannya berdasarkan dengan prinsip-
prinsip Syariah dan didasarkan pada tata cara
bermuamalat secara Syariah, yakni mengacu kepada
Alquran dan Al-Hadis.
Dasar Hukum Perbankan Syariah
Kemunculaan perbankan syariah diawali dengan
disahkannya Undang-Undang No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan. selanjutnya dikeluarkan
peraturan pelaksanaan mengenai Bank
Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil yaitu dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1992
tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil.
Lanjutan...
Akan tetapi oleh Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah
nomor 72 dicabut, dan dinyatakan tidak berlaku. Bank
Indonesia pada tanggal 12 Mei 1999 mengeluarkan
peraturan mengenai Bank Berdasarkan Prinsip Syariah
yang masing-masing dalam Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor 32/34/KEP/DIR/1999 tentang
Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah dan Surat
Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor
32/36/KEP/DIR/1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat
Berdasarkan Prinsip Syariah.
Tujuan dikembangkanya Bank Syariah :
Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat
yang tidak menerima konsep bunga
Membuka peluang pembiayaan bagi pengembangan
usaha berdasarkan prinsip kemitraan
Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan
yang memiliki beberapa keunggulan komparatif
berupa peniadaan pembebanan bunga yang
berkesinambungan,
Prinsip Operasi Bank Syariah
Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)
Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak
ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus
dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki
Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata
cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu
barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai
agen bank
Prinsip Sewa (Al-Ijarah)
Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas
barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan
atas barang itu sendiri.
Prinsip Jasa (Fee-Based Service)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan
yang diberikan bank.
Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)
Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara
pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan
pengelola dana.
Sistem Operasional Bank Syariah
Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana
menanamkan uangnya di bank tidak dengan motif
mendapatkan bunga, tapi dalam rangka
mendapatkan keuntungan bagi hasil. Dana
nasabah tersebut kemudian disalurkan kepada
mereka yang membutuhkan (misalnya modal
usaha), dengan perjanjian pembagian keuntungan
sesuai kesepakatan.
Pengawasan dalam Perbankkan Syariah
Untuk bank berdasarkan prinsip syariah berlaku sistem pengawasan rangkap (two tier), yaitu:
1. Pengawasan Umum suatu pengawasan seperti yang berlaku juga terhadap bank-bank umum. Dalam hal ini Bank Indonesia akan bertindak sebagai pengawas utama
2. Pengawasan KhususPengawasan khusus terhadap bank Islam oleh bank Indonesia diperlakukan sama dengan bank konvensional. Namun, pengawasan terhadap bank Islam dilakukan oleh Dewan Pengawas Syariah yaitu suatu perangkat bank yang bersifat independen
Jenis-jenis Akad Bank Syariah
Penghimpunan Dana Penyaluran Dana Jasa-jasa Perbankan
Wadiah Piutang Rahn
- Giro - Qardh Wakalah
- Tabungan - Murabahah Kafalah
Mudharabah - Salam Hawalah
- Tabungan - Istishna Sharf
- Deposito Investasi
- Mudharabah : a. Mutlaqah
- Mudharabah b. Muqayyadah
- Musyarakah
Sewa
- Ijarah
- Ijarah Muntahiyyah Bittamlik
Contoh lembaga Bank Syariah :
Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada
tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan
memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992.
Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan
beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank
Muamalat juga menerima dukungan masyarakat.
Produk dan Jasa Bank Muamalat :
Produk Bagi Penyimpan Dana (Shahibul Maal)
1. Tabungan Ummat
2. Tabungan Ummat Junior Tabungan Umat Junior
3. Kartu Shar-E
4. Giro Wadiah
Deposito Mudharabah
DPLK Muamalat Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) Muamalat
Produk Bagi Pengelola Dana (Mudharib)
Piutang Murabahah
Piutang Ishtisna’
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Rahn (Gadai Syariah)
Peta Potensi Pengembangan Perbankan Syariah
Potensial
Cukup Potensial
Sangat Potensial
Kurang Potensial
SEKIAN