MAZHAB NEOKLASIKA

8/17/2019 MAZHAB NEOKLASIKA

1/11

MAZHAB NEOKLASIK

A. Pemikiran Awal Mula adanya Mazhab Neo-Klaik

Kurang lebih pada tahun 1970-an terdapat pergeseran dalam aliran ekonomi, dimana

aliran ekonomi yang baru ini menggantikan aliran ekonomi Klasik karena teori-teori yang

dikembangkan oleh Karl Marx dan Engels mendapat banyak tanggapan dari pakar-pakar

ekonomi. aik dari kaum sosialis maupun dari pendukug sistem liberal-kapitalisme.

!emikiran-pemikiran ekonomi dari para pakar pendukung sistem liberal ini kemudian

dimasukkan kedalam suatu kelompok pemikiran ekonomi tersendiri sehingga memun"ulkan

aliran baru yang disebut dengan aliran #eo-Klasik.

1. Pendeka!an Mar"inal

eberapa penulis ekonomi menyebut apa yang sudah dilakukan oleh para pakar

ekonomi #eoklasik tersebut sebagai marginal re$olution, sebab telah ditemukan suatu

analisis baru yaitu pendekatan marginal. Analisis Marginal pada intinya pengaplikasian

kulkulus di%erensial terhadap tingkah laku konsumen dan produsen serta penentuan harga-

harga dipasar. &e'ak ter'adinya marginal re$olution tersebut pembahasan ekonomi semakin

bersi%at mikro.

Konsep marginal ini sering diakui sebagai kontribusi utama dari aliran atau ma(hab

Austria tetapi 'ika ditelusuri kebelakang ternyata teori ini telah "ukup lama dikembangkan

oleh pengarang terdahulu, tepatnya oleh )eindri"h *ossen telah lama menggunakan konsep

marginal dalam men'elaskan kepuasan atau kaidah +utility dari pengkonsumsian se'enis

barang. Menurut *ossen %aedah tambahan +marginal utility dari pengkonsumsian suatu

ma"am barang akan semakin turun 'ika barang yang sama dikonsumsi semakin banyak.

!ernyataan ini kemudian di'adikan sema"am dalil , dan lebih dikenal sebagai hukum

*ossen pertama. /alam hukum *ossen kedua men'elaskan baha sumber daya dan dana

yang tersedia selalu terbatas se"ara relati$e untuk memenuhi bebagai kebutuhan yang relati$e

tak terbatas adanya.

/engan adanya kendala ini maka kepuasaan maksimum yang bisa diperoleh sesuai

dengan keterbatasan sumber daya dan dana tersebut ter'adi pada saat %aedah marginal sama

untuk tiap barang yang dikonsumsi dengan syarat semua sumber daya dan dana terpakai

habis seluruhnya. !ada teori *ossen tersebut tidak mendapat perhatian dari para pakar

ekonomi.


2/11

. Perin!i Analii Mar#inal

a Ma(hab #eoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori maupun

dalam metodologinya. 2eori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga ker'a atau biaya

produksi tetapi telah beralih pada kepuasan mar'inal +marginal utility. !endekatan ini

merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi.

b &alah satu pendiri ma(hab #eoklasik yaitu *ossen, dia telah memberikan sumbangan dalam

pemikiran ekonomi yang kemudian disebut sebagai )ukum *ossen 3 dan 33. )ukum *ossen 3

men'elaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang

diperoleh, sedangkan )ukum *ossen 33, bagaimana konsumen mengalokasikan

pendapatannya untuk berbagai 'enis barang yang diperlukannya. &elain *ossen, 4e$ons dan

Menger 'uga mengembangkan teori nilai dari kepuasan mar'inal. 4e$ons berpendapat baha

perilaku indi$idulah yang berperan dalam menentukan nilai barang. /an perbedaan

pre%eren"es yang menimbulkan perbedaan harga. &edangkan Menger men'elaskan teori nilaidari orde berbagai 'enis barang, menurut dia nilai suatu barang ditentukan oleh tingkat

kepuasan terendah yang dapat dipenuhinya. /engan teori orde barang ini maka ter"akup

sekaligus teori distribusi.

" !emikiran yang sangat mengagumkan yang disusun oleh 5alras tentang teori keseimbangan

umum melalui empat sistem persamaan yang serempak. /alam sistem itu ter'adi keterkaitan

antara berbagai akti$itas ekonomi seperti teori produksi, konsumsi dan distribusi. Asumsi

yang digunakan 5alras adalah persaingan sempurna, 'umlah modal, tenaga ker'a, dan lahan

terbatas, sedangkan teknologi produksi dan selera konsumen tetap. 4ika ter'adi perubahan

pada salah satu asumsi ini maka ter'adi perubahan yang berkaitan dengan seluruh akti$itas

ekonomi

$% &eori Produk!i'i!a Mar#inal

a /asar pemikiran ma(hab #eoklasik pada generasi kedua lebih akurasi dan ta'am karena bila

dibandingkan dengan pemikiran ekonomi pada kelompok generasi pertama #eoklasik. )al

ini dapat ter'adi karena pemikiran generasi kedua men'abarkan lebih lan'ut perilaku $ariabel-

$ariabel ekonomi yang sudah dibahas sebelumnya. 6ingkupan telah berkembang dari

produksi, konsumsi, dan distribusi yang lebih umum beralih pada pen'elasan yang lebih

ta'am.

b !ertentangan pemikiran antara para ahli #eoklasik seperti 4.. lark dapat men'adi sumber

inspirasi dari perkembangan ilmu ekonomi dalam men'elaskan teori distribusi %ungsional,

dita%sirkan oleh 4. lark mempunyai nilai etik, yang se"ara langsung membantah teori

eksploitasi. /engan teori produkti$itas mar'inal upah tenaga ker'a, laba serta lahan dan bunga

ditetapkan dengan ob'ekti% dan adil.


3/11

" !enggunaan pendekatan matematis dalam analisis ekonomi terutama dalam %ungsi produksi

semakin teknis, dan dengan penggunaan asumsi-asumsi yang dialaminya 'uga bertambah

seperti dalam kondisi skala tetap, meningkat atau menurun. )al ini dikaitkan pula dengan

bentuk kur$a ongkos rata-rata, oleh 5i"ksell. )al ini merupakan sumbangan besar dalam

pembahasan ongkos perusahaan dan industri. !ada saat kur$a ongkos rata-rata menurun,

sebenarnya pada %ungsi produksi ter'adi proses in"reasing returns, dan pada saat kur$a

ongkos naik, pada kur$a produksi ter'adi keadaan de"reasing returns. &elan'utnya, pada saat

ongkos rata-rata sampai pada titik minimum, pada %ungsi produksi berlaku asumsi "onstant

return to s"ale.

d !emikiran lain yang men'adi sumber kontro$ersi seperti pandangan ohm aerk telah

menimbulkan kontro$ersi pula tentang hubungan antara modal dan bunga. Kontro$ersi ini

pun timbul dari pandangan 4.. lark. lark mempunyai pendapat baha barang-barang

sekarang mempunyai nilai lebih tinggi daripada masa depan, karena itu timbullah bunga.2etapi, bunga 'uga dipengaruhi oleh produkti$itas melalui keunggulan teknik. ohm aerk

memberikan adanya premium atau agio, karena kebutuhan sekarang lebih tinggi daripada

masa datang. 2etapi, 8isher melihat dari arus pendapatan masa depan perlu dinilai sekarang,

yang dipengaruhi oleh kekuatan sub'ekti% dan ob'ekti%. 8isher men'elaskan pula ter'adinya

bunga melalui permintaan dan penaaran terhadap tabungan dan in$estasi. 8isher memberi

sumbangan pula pada tingkat bunga. 2ingkat bunga merupakan marginal rate o% return o$er

"ost.

. Proe Mun(ulnya Aliran Neo-Klaik

Aliran #eoklasik se"ara sederhana dibedakan atas dua generasi + /eliarno$, 00 :

;; yaitu :

1. )enerai Per!ama

!akar-pakar ekonomi #eoklasik generasi pertama banyak memperbaiki teori-teori

ekonomi klasik, tetapi mereka pada umumnya masih per"aya baha di pasar berlaku prinsip

pasar persaingan sempurna dan baha perekonomian selalu menu'u pada keseimbangan.

Kelompok #eoklasik generasi pertama dapat dikelompokan lagi dalam dua kelompok,

yaitu :

a* Kelom+ok Ekonomi Au!ria ,&he lai(al Liberal Per+e(!i'e*

Kelompok pertama disebut kelompok Ekonomi Austria karena hampir semua

pendukungnya seperti arl Menger, 8riedli"h $on 5ieser, dan Eugen $on ohm aer yang

berasal dari Austria. !akar-pakar #eoklasik yang tergabung dalam kelompok Ekonomi


4/11

Austria ini sangat ber'asa mengembangkan teknik-teknik matematika, terutama kalkulus.

/ari tangan merekalah lahir konsep-konsep seperti marginal utility, marginal revenue, the

law of diminishing return, dan sebagianya yang sarat dengan hitungan-hitungan matematis.

&e'ak mun"ulnya teori marginal revolution yang dikembangkan oleh pakar-pakar

#eoklasik dari ma(hab Austria tersebut, pembahasan ekonomi lebih bersi%at mikro. Karena

ilmu ekonomi di tangan pakar-pakar #eoklasik mengalami perkembangan yang pesat

melebihi perkembangan legislasi, hal ini memaksa di"eraikannya politik dari ilmu yang

semula disebut ekonomi politik.

b* Kelom+ok Ekonomi ambrid#e

Karena para pendirinya seperti Al%red Marshall +1ni$ersitas o% ambridge. Marshall menga'ar ekonomi politik di

ristol tahun 1


5/11

pasar tidak lagi beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, melainkan dalam pasar

persaingan tidak sempurna.

!erbedaan dalam "ara pandang tentang pasar inilah yang menyebabkan ekonomi

#eoklasik dengan ekonomi klasik. /alam model pasar persaingan sempurna, 'umlah pembeli

dan pen'ual banyak, dan masing-masing pelaku ekonomi, baik konsumen maupun produsen

atau perusahaan tidak mempunyai daya untuk mempengaruhi harga-harga yang terbentuk di

pasar. #amun, dalam pasar persaingan tidak sempurna, 'umlah pen'ual terbatas. Apalagi

dalam pasar monopoli, hanya terdapat satu perusahaan yang menguasai seluruh permintaan

konsumen. Makin sedikit 'umlah perusahaan, makin tinggi kapasitas untuk memperoleh

keuntungan ekonomi dengan mempengaruhi harga-harga dan output di pasar.

4adi, alau banyak %aktor yang menyebabkan pasar tidak bisa men'alankan %ungsinya

dengan sempurna, para pemikir #eoklasik lebih banyak membahas persoalan eksternalitas,

barang publik, dan pasar persaingan tidak sempurna se"ara umum. &oal perlunya "ampurtangan untuk mengatasi masalah-masalah sosial lain seperti pemberantasan kemiskinan,

redistribusi pendapatan, mengatasi kesen'angan sosial, mema'ukan pendidikan, serta

memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat dan se'enisnya sama sekali tidak dibahas.

>ntuk menghadapi masalah eksternalitas, proses politik dapat digunakan dalam

mengoreksi de%isiensi pasar dengan mengupayakan agar biaya-biaya dan penerimaan pri$at

+ private costs and revenues mendekati biaya-biaya dan penerimaan sosial + sosial costs and

revenues. ara yang dapat ditempuh oleh pemerintah, antara lain melarang akti$itas yang

menimbulkan eksternalitas itu sendiri, atau menetapkan pa'ak +untuk akti$itas yang

menimbulkan eksternalitas negati%, memberikan subsidi +bagi akti$itas yang memberikan

dampak positi%, dan penggunaan hak kepemilikan.

. Perburuan .en!e oleh Pen#uaha dan Pen#uaa

6aba adalah salah satu bentuk kekuasaan. >ntuk memperoleh laba dan sekaliguskekusaan yang lebih tinggi, kalau perlu perusahaan berusaha mempengaruhi para pengambil

keputusan demi men"iptakan halangan masuk pasar +barriers to entry. )alangan masuk

pasar bisa ter"ipta karena alasan skala ekonomi, atau dengan mendekati para pengambil

keputusan untuk memberikan subsidi, lisensi atau menetapkan bea masuk yang tinggi bagi

pesaing luar negeri. &elain itu, pengusaha bisa mendesak pemerintah meregulasi industri

demi kepentingan usaha mereka +/eliarno$, 00 : ;7.


6/11

/. Per+ek!i/ Ekonomi Poli!ik Neoklaik

!ara ekonom yang hanya paham tentang hukum-hukum pasar tidak bisa memperbaiki

keadaan, sebab mereka tidak memiliki peralatan yang "ukup untuk meme"ahkan masalahC

masalah yang berada di luar institusi pasar. Karena asumsi dasar ekonomi politik Klasik

baha semua penyelenggara termoti$asi untuk men"iptakan kese'ahteraan negara yang

berdasarkan konsep benign and welfare maximiing state sudah ditinggalkan, berarti

diperlukan alternati% lain untuk men'elaskan %enomena yang ter'adi. /alam konteks inilah,

ekonomi politik #eoklasik mun"ul +/eliarno$, 00 : 1.

E. Kai!an an!ara Aliran Neo-Klaik den#an Perkemban#an Ekonomi

Aliran #eo-Klasik mempela'ari tingkat bunga, yaitu harga modal yangmenghubungkan nilai pada saat ini dan saat yang akan datang. !embi"araan mengenai tingkat

bunga itu akhirnya sampai pada masalah akumulasi kapital. !ada bidang inilah kaum #eo-

Klasik banyak menyumbangkan pendapatnya terhadap teori perkembangan.

!endapat #eo-Klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat diikhtisarkan sebagai

berikut +3raan dan &uparmoko, 197= : ;0 :

• Adanya akumulasi kapital merupakan %aktor penting dalam perkembangan ekonomi

• !erkembangan itu merupakan proses yang graduil

• !erkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulati%

• Aliran #eo-Klasik merasa optimis terhadap perkembangan

• Adanya aspek internasional dalam perkembangan.

1. Akumulai Ka+i!al

Menurut #eo-Klasik tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan tingginya

tingkat bunga tabungan. !ada suatu tingkat tertentu, tingkat bunga 'uga menentukan

tingginya tingkat in$estasi. Kalau tingkat bunga rendah, maka in$estasi akan tinggi dan

sebaliknya.

Mengenai pembentukan kapital yang ini dianggap penting untuk adanya

perkembangan, adalah sebagai berikut :

Misalnya kesempatan untuk in$estasi bertambah katakanlah karena ada kema'uan

teknologi. 2ambahnya permintaan untuk in$estasi akan menyebabkan tingkat bunga itu naik

selan'utnya akan menaikkan 'umlah tabungan. /engan adanya kenaikan in$estasi, harga-


7/11

harga barang kapital 'uga akan naik. &elan'utnya karena kenaikan-kenaikan tingkat bunga dan

harga-harga kapital. Maka in$estasi selan'utnya terbatas pada proyek-proyek yang dapat

memberikan keuntungan yang terbesar.

ila proyek-proyek tersebut telah terlaksana maka permintaan terhadap in$estasi

berkurang sehingga tingkat bunga dan harga barang-barang kapital turun kembali. &etelah itu

maka proyek-proyek yang kurang menguntungkan men'adi menguntungkan lagi dan

seterusnya. Akhirnya tingkat bunga sudah men'adi begitu rendahnya, sehingga tidak ada lagi

orang yang mau menabung.

!ada tingkat perkembangan itu akumulasi kapital berakhir dan perekonomian

mengalami suatu keadaan yang statis. /engan tidak adanya akumulasi kapital berarti tidak

ada perkembangan. Agar supaya tidak mengalami keadaan yang statis tersebut, maka full

employment harus selalu di'aga selama dalam proses akumuasi kapital. !emerintah harus

mengadakan proyek-proyek peker'aan umum +publi" orks.Kema'uan teknologi 'uga merupakan salah satu %aktor pendorong kenaikan pendapatan

nasional. Dang dimaksud dengan perubahan teknologi menurut #eo-Klasik terutama adalah

penemuan-penemuan baru yang mengurangkan penggunaan tenaga buruh atau relati$e lebih

bersi%at labor saving daripada capital saving . 4adi kema'uan-kema'uan teknik akan

men"iptakan permintaan yang kuat akan barang-barang kapital, maksudnya kema'uan tenik

terutama labor saving atau dengan kata lain capital deepening yaitu akumulasi kapital lebih

besar perbandingannya dengan pertambahan penggunaan buruh. 3ni dibedakan dengan kapital

widening dimana akumulasi kapital adalah sebanding dengan 'umlah kenaikan penggunaan

tenaga ker'a.

. Perkemban#an eba#ai +roe yan# #raduil

!erkembangan itu sebagai proses yang graduil dan terus-menerus. Mengenai hal ini

tokoh #eo-Klasik yaitu Al%red Marshall yang menganggap baha perekonomian sebagaisuatu kehidupan organi" yang tumbuh dan berkembang perlahan-lahan merupakan proses

yang graduil.

Kemudian bagaimana dengan adanya ino$asi teknologi +technological innovation

yang hebat pada abad ke 1< dan 19. Apakah hal itu 'uga dianggap sebagai proses yang

graduil?

/ikatakan oleh Marshall baha dengan tidak mengurangi pentingnya penemuan-

penemuan itu, baha baik in$estasi maupun penggunaan teknik-teknik baru itu 'uga

merupakan proses yang graduil dan terus-menerus. Apa yang nampak se"ara tiba-tiba yaitu


8/11

perubahan-perubahan dalam teknik produksi se"ara radikal dan mendadak itu, sebenarnya

adalah hasil dari usaha-usaha para penemu yang sebelumnya. 2eknik yang baru itu sendiri

merupakan satu mata rantai atau rentetan-rentetan dari penemuan-penemuan yang lain

+3raan dan &uparmoko, 197= : ;.

@. Perkemban#an eba#ai +roe yan# harmoni dan kumula!i/

Maksudnya ialah baha proses ini meliputi bertbagai %aktor dimana %aktor-%aktor itu

tumbuh bersama-sama. Misalnya bila ada teknik produksi baru yang akan menaikkan

produksi total atau akan menaikkan pendapatan total. >ntuk menambah produksi tersebut

dibutuhkan buruh yang banyak dan lebih pandai, sehingga ada kenaikan permintaan terhadap

buruh.

Marshall menggambarkan pula harmonisnya perkembangan itu karena adanya internal

e"onomis dan external e"onomies timbul karena adanya kenaikan skala produksi yang

tergantung pada sumber-sumber dan e%isiensi dari pengusaha itu sendiri sedangkan external

e"onomies tergantung pada perkembangan industri-industri pada umumnya yang

menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri itu sendiri.

3nternal e"onomies merupakan hasil dari adanya mesin-mesin yang lebih baru dan

spesialisasi yang lebih 'auh, pasar yang lebih luas, management yang lebih baik dan

sebagainya sehingga ada kenaikan produksi.

External e"onomies timbul karena kenaikan produksi pada umunya ada hubungannya

dengan perkembangan pengetahuan dan kebudayaan yang mana yang terakhir itu tergantung

pula pada $olume produksi pada umumnya.

4uga external e"onomies ini meliputi timbulnya industri-industri "abang yang saling

membantu satu sama lain dan demi kelan"aran produksi, lalu timbul %asilitas-%asilitas

transport dan perhubungan yang modern. 4adi Marshall menekankan pada adanya si%at saling

ketergantungan dan komplementer dari perekonomian. Keadaan itu akan meningkatkan

keuntungan industri-industri tersebut dan akan mendorong sektor yang lain lagi untuk ikut berkembang pula +Agustino, 6eo, 00 : 7=.

Mengenai kumulati%nya perkembangan ekonomi, dikatakan oleh Allen 4oung baha

berkembangnya industri itu tergantung pada baiknya pembagian ker'a diantara para buruh.

!embagian ker'a itu tergantung pada luasnya pasar dan sebaliknya luasnya pasar itu

tergantung pada pembagian ker'a yang ada dan seterusnya bersi%at kumulati%.

ila terdapat ekpansi disatu sektor maka akan "enderung mendorong adanya ekspansi

dilain sektor. ila pasar dari hasil produksi itu berkembang, maka ini akan spesialisasi yang

lebih baik lagi.


9/11

!erkembangan tersebut akan menarik pengusaha-pengusaha untuk mendirikan pabrik-

pabrik atau kegiatan industri. !asaran men'adi semakin luas dan para pengusaha menekan

biaya dengan sistim-sistimnya yang lebih baik yang mana mendorong perkembangan lebih

'auh lagi.

!erkembangan memerlukan keakhlian, daerah-daerah baru lagi penduduk dan 'uga

akumulasi kapital. !erkembangan itu berlangsung terus selama masih dapat diketemukan

sumber-sumber alam baru dan atau lebih banyak.

2idak ada satu %aktor yang berdiri sendiri, melainkan masing-masing bergantung satu

sama lain. Kema'uan pengetahuan merupakan akibat dan 'uga sebab dari perkembangan

industri.

8. Ba+ak Ekonomi Neo-Klaik

1. Al/red Marhall ,0123-0432*

Al%red Marshall adalah %igur yang dominan dalam perekonomian 3nggris +dan 'uga

dalam perekonomian dunia semen'ak tahun 1


10/11

. Pemikiran Marhall eba#ai Ba+ak Ekonomi Neo-Klaik

• &umbangan yang paling terkenal dari pemikiran Marshall dalam teori nilai merupakan sitetis

antara pemikiran pemula dari mar'inalis dan pemikiran Klasik. Menurutnya, beker'anya

kedua kekuatan, yakni permintaan dan penaaran, ibarat beker'anya dua mata gunting.

/engan demikian, analisis ongkos produksi merupakan pendukung sisi penaaran dan teori

kepuasan mar'inal sebagai inti pembahasan permintaan. >ntuk memudahkan pembahasan

keseimbangan parsial, maka digunakannya asumsi "eteris paribus, sedangkan untuk

memperhitungkan unsur aktu ke dalam analisisnya, maka pasar diklasi%ikasikan ke dalam

'angka sangat pendek, 'angka pendek, dan 'angka pan'ang. /alam membahas kepuasan

mar'inal terselip asumsi lain, yakni kepuasan mar'inal uang yang tetap.

• !emikiran Al%red Marshall mahir dalam menggunakan peralatan matematika ke dalam

analisis ekonomi. /ia memahami, baha untuk memudahkan pemba"a, maka "atatan-"atatan

matematikanya diletakkan pada bagian "atatan kaki dan pada lampiran bukunya.

!embahasannya tentang kepuasan mar'inal telah mulai sebelum 1


11/11

penaaran ber'alan dari kiri-atas ke kanan-baah. 4ika $ariabel kuantitas independen, ter'adi

kestabilan, tetapi 'ika berubah harga men'adi independen, maka keadaan men'adi tidak stabil.

MAZHAB NEOKLASIKA

Documents

Transcript of MAZHAB NEOKLASIKA