Materi tambahan Helminth

11
Tambahan Materi Helmintologi (FKH45) PJ: Febriana Wulandari Cacing tambang Phyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Strongylida Family : Ancylostomatidae Sub Family : Ancylostominae Sub Family : Necatorinae Genus : Ancylostoma, Genus : Necator, Bunostomum Menginfeksi manusia: 1. A. duodenale 2. N. americanus 3. Strongylus stercoralis Menginfeksi hewan 1. A. Caninum (anjing) 2. A. brazilliensis (kucing, anjing) 3.A.ceylanicum (anjing dan bisa juga ke manusia) Morfologi Bentuk: kecil, silindris, berwarna putih ke abu-abuan Ukuran: 8 – 11mm x 0,4-0,5mm : 10 – 13mm x 0,25 – 0,6mm A. duodenale > N. americanus Posterior tubuh yg melebar bursa copulatrix runcing Telur: Dinding : 1 lapis, tipis, tdk dapat dibedakan antar sp., tdpt apisan hialin transparan. Ukuran : 60 -70µ x 36 - 46µ. Bentuk : oval Pembelahan sel telur di tanah setelah dikeluarkan dari hospesnya. Siklus hidup: mengeluarkan ± 9000 – 10.000/ekor ± 2 – 3hr masak – menetas - larva rhabditiform - filariform - menembus kulit – aliran drh – jantung – paru-paru – bronchus –

Transcript of Materi tambahan Helminth

Page 1: Materi tambahan Helminth

Tambahan Materi Helmintologi (FKH45)PJ: Febriana Wulandari

Cacing tambangPhyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Strongylida Family : Ancylostomatidae Sub Family : Ancylostominae Sub Family : NecatorinaeGenus : Ancylostoma, Genus : Necator, BunostomumMenginfeksi manusia:

1. A. duodenale 2. N. americanus 3. Strongylus stercoralis

Menginfeksi hewan 1. A. Caninum (anjing)2. A. brazilliensis (kucing, anjing)3.A.ceylanicum (anjing dan bisa juga ke manusia) Morfologi

Bentuk: kecil, silindris, berwarna putih ke abu-abuan Ukuran: ♂ 8 – 11mm x 0,4-0,5mm

: ♀ 10 – 13mm x 0,25 – 0,6mmA. duodenale > N. americanus Posterior tubuh yg ♂ melebar bursa copulatrix ♀ runcing

Telur: Dinding : 1 lapis, tipis, tdk dapat dibedakan antar sp., tdpt apisan hialin transparan. Ukuran : 60 -70µ x 36 - 46µ. Bentuk : oval Pembelahan sel telur di tanah setelah dikeluarkan dari hospesnya.

Siklus hidup: ♀ mengeluarkan ± 9000 – 10.000/ekor ± 2 – 3hr masak – menetas - larva rhabditiform - filariform - menembus kulit – aliran drh –

jantung – paru-paru – bronchus – trachea – tenggorokan – tertelan – usus – dewasa melekatkan diri dng giginya/lempeng pemotongnya pada mukosa usus halus.

Hal-hal yang dapat untuk membedakan antar species1. Rongga mulut 2. Bag. Posterior tubuh

Page 2: Materi tambahan Helminth

Rongga mulut A. Duodenale : memp.2 ps gigi ventral dg ukuran yang sama.N. Americanus : memp. Sepasang lempeng pemotong sebagai gigiA. Ceylanicum : memp. 2 ps gigi ventral yang uk tdk samaA. caninum : memp. 3 ps gigiA. brazilliensis : memp. 2 ps gigi ventral yg tdk sama besar Bag. Posterior tubuh A. Duodenale : memp. 3 rusuk lateral pada bursa terpisah N. Americanus : 3 rusuk lateral, 2 berdekatan dan 1 terpisah A. Ceylanicum : sama dengan N. americanus A. Caninum : 3 rusuk saling terpisah, > panjang A. Brazilliensis : sama dengan A. duodenale

Untuk cacing tambang pada hewan (A. braz + A. caninum) -- bila menginfeksi manusia – creeping eruptions (Cutaneus larva migran). Tdk pernah menjadi dewasa. Setelah menembus kulit – tdk dpt melanjutkan perjalanannya dan hanya bergerak beberp mm/hr.

Patologi Kulit : Penetrasi larva – rasa gatal, terbentuk papula kemerahan – ground itch.Paru-paru: pneumonitis Usus : - menyebabkan luka pada usus - perdarahan pada mukosa usus - kehilangan drh krn cacing berpindah-pindah tempat - Menyebabkan anemia defisiensi besi/mikrositik hipokromik Kronis: Pembengkakan jantung, odema muka & kaki serta lesu.

Akut/awal infeksi gejala: mual, muntah, lemah, sakit perut & diare.

Penghisapan darah pada cacing A. duodenale 0,08 -0,34cc > N. americanus 0,005 -0,1cc

Cacing tambang pada hewan dapat ditularkan pada anaknya melalui larva yang terdapat dalam air susu induknya.

Infeksi ringan --- 200 ekor sedang --- 200 – 500 ekor berat --- > 500 ekorDiagnosis: dng menemukan telur dlm tinja.

Epidemiologi:A. duodenale ---sub tropis

Page 3: Materi tambahan Helminth

N. americanus --- tropisFaktor yg menguntungkan utk penyebaran c.tambang:1. sumber infeksi – penderita yang berdefikasi di tanah/sembarang tempat2. tanah pasir, camp pasir & tanah – tempat yg baik utk pemasakan telur.3. Iklim panas – menguntungkan perkembangan telur + larva4. Kelembaban tinggi5. kebiasaan masyarakat tdk menggunakan alas kaki

TrichostrongylidaePhyllum : Nemathelminthes Sub class : Secernentea Class : Nematoda Ordo : Strongylida Family : Trichostrongylidae Genus : Trichostrongylus, Haemonchus, Mecistocirrus, Cooperia, Nematodirus, Ostertagia

Famili Trichostrongylidae Morfologi:

Bukal kapsul ⊝, atau kecil sekali Gigi ⊝, leaf crown ⊝ Cc jantan: bursa kopulatrik sempurna, lob lateral besar, lob dorsal kecil Spikula kaku berpigmen coklat

Genus: Trichostrongylus Ciri-ciri:

Page 4: Materi tambahan Helminth

Ukuran kecil; silinder & warna: kemerahan Bentuk kepala tidak khas; buccal capsul ⊝ Bursa copulatrix Å; lateral rays panjang; doesal rays tidak nyata; ventro-lateral rays < ventral

rays Spikula berpigmen, warna coklat kaku; gubernakulum Å Uterus bercabang (=amphidelp) Telur oval & berpigmen Excretory notch di regio esofagus

Spesies: T. columbriformis = T. instabilis Habitat & Inang definitif: Bagian atas usus halus & abomasum domba, kambing, sapi, unta, babi, kelinci dan manusia.Spesies-spesies Trichostrongylus: T. faculatus: usus halus Db, Kb, rusa T. vitrinus: usus halus Kb, Db, unta, kelinci, manusia Spesies: T. columbriformis = T. instabilis

Habitat & Inang definitif: Bagian atas usus halus & abomasum domba, kambing, sapi, unta, babi, kelinci dan manusia.

T. faculatus: usus halus Db, Kb, rusa T. vitrinus: usus halus Kb, Db, unta, kelinci, manusia

Genus: HaemonchusSpecies: H. contortus

Habitat & Inang definitif: abomasum Kb, Db, Sp & ruminansia lain.Disebut: stomach worm atau wire worm

Morfologi :Cacing jantan berwarna merah; cc betina berwarna merah putih selang-seling: ovari berwarna putih & usus berwarna merah krn menghisap darah

Gambaran merah putih tampak spt Barber’s pole Kutikula ada yg transversal dan beberapa longitudinal Cervical papillae menonjol spt spina Buccal cavity kecil + dorsal lancet Tdp bentukan huruf Y dari dorsal rays (Bursa cop) Spikula + penonjolan (barb) kecil Vulva tertutup oleh anterior flap besar & menonjol

Species: H. placei Habitat & Inang definitif: abomasum Sapi. Perbedaan dengan: H. contortus :

o Panjang spikula o Ujung spikula & jarak penonjolannya (barb)

Page 5: Materi tambahan Helminth

Spesies-Spesies Lain:Trichuris trichiura Morfologi

Bag. Ant. Runcing memanj ± 3/5 dr seluruh tubuh dan dilalui usofagus yg sempit. Bag. Post. Lebih tebal – berisi usus & alat reproduksi. ♀ membulat ♂ melengkung ke arah depan

dg dilengkapi spiculum. Hospes utama mns. Ttp pernah ditemukan pd kera dan babi. Habitat c. dewasa dlm sekum/usus besar Telur: bentuk spt tong ada tutup/operculum pd ke dua kutubnya. Uk. 30 - 54 x 22 - 23 µ. Wana kulit telur : kekuningan, bag dlmnya jernih, pd wkt dikeluarkan blm berkembang;

♀ bertelur ± 3000 – 10000 butir Siklus hidup, patologi dan diagnosis

Telur masak di tanah – infektif – tertelan hospes(mns) – menetas – larva – dewasa – melekat pd mukosa usus. 30 – 60 stl infeksi ditemukan telur.

Patologi: terjadi kerusakan mekanis mukosa sekum dan respon alergi dr hospes, tgt jml cacing, lama infeksi, umur penderita & status kesehatan. Prev cukup tinggi ttp infeksinya ringan.

Diagnosis: dng menemukan telur dlm tinja.Gejala dan epidemiologi

Pd infeksi berat gejala: anemia, diare dg tinja sedikit bercampur drh, sakit perut, mual & muntah, bb turun & prolapsus rektum dg cacing menempel pd mukosa

Penyebaran T. trichiura spt A. lumbricoides, terutama di daerah tropis yg sanitasinya jelek. Anak-anak > sering terinfeksi dp dewasa

Enterobius vermicularis Morfologi

Cacing ♀ uk 8 – 13mm x 0,4mm, ekor meruncing ♂ uk 2 – 5mm, ekor melengkung, jarang ditemukan Bag samping kepala melebar dsbt sefalik alae & memp bulbus usofagus besar ♀ gravid, badan penuh dg telur Telur: dd 2 lapis, bntk oval salah satu sisi datar. Uk: 50 -60µ x 20 – 30µ. Dikeluarkan dr tubuh

hospes sdh mengandung larvaSiklus hidup

Hospes definitif : manusia. Telur tertelan – menetas dlm sekum – menjadi dewasa (dr infeksi – menghasilkan telur ± 2 – 4

minggu. ♀ bertelur (malam hari) di anus shg jarang ditemukan di tinja. Telur memp zat perekat. Cacing

kembali ke sekum stl bertelur Patologi

Page 6: Materi tambahan Helminth

Gatal pada anus krn migrasi ♀ ke anus utk melekatkan telur2nya, krn gatal penderita menggaruk – luka, gelisah, tidur terganggu – lemah – mudah terkena infeksi penyakit lain. Dlm jml banyak – nausea, vomitus, diare dan sakit perut.

Kadang stlh bertelur cacing tdk kembali ke sekum ttp masuk ke vagina pd anak ♀ keluar mukus dr vagina.

Diagnosis dan epidemiologi Diagnosis: menemukan telur dg cara usapan daerah anal (anal swab) dg menggunakan pita

selofan, bag perekat ditempelkan pd daerah anal, lalu dipindah ke gelas benda dan dilihat dg mikroskop. Dilakukan pagi hari sebelum mandi

Epidemiologi:1. penularan pd diri sendiri/ ke org lain terjadi : dr tangan ke mulut krn menggaruk

daerah perinanal 2. inhalasi

Trichinella spiralis Morfologi

Cacing dewasa sangat kecil dan panjang, jarang terlihat. ♂ uk 1.5 x 0,04mm ♀ 3,5 x 0,06mm Uj. Ant langsing dg mulut kecil dan bulat Uj post ♀ membulat dan tumpul Uj post ♂ melengkung ke ventral dg 2 bh tonjolan bulat ♀ ovarium tunggal, vulva di bag 1/5 anterior Larva bag ant runcing dg uj spt tombak, panj 80 – 120 x 5,6µ pd saat lahir. Di otot menj 900 –

1300 x 35 x 40 µ Siklus hidup

♀ vivipar – menghasilkan larva ± 1500 Host definitif & perantara pd bnt yg sama (mns, babi, anjing, kucing & carnivora lainnya) ♂cacing dewasa tinggal dlm waktu yg pendek Larva tinggal dlm waktu yg panjang Cacing dewasa masuk ke dlm mukosa usus – larva – masuk ke kapiler drh & limfe – disebarkan

ke slrh tubuh. Ttp hanya larva yg mencapai serabut otot seram lintang yg dpt tumbuh & terus hidup di dlm kista. Pembentukan kista dlm wtk 3 bl, stlh 6 – 24 bl terjadi klasifikasi.

Bila daging yg mengandung larva dimakan host – kista tercerna – larva bebas– masuk ke dlm mukosa usus. Jenis kelamin dpt dibedakan stl 18 – 24 jam.

Stlh kopulasi ♂ dikeluarkan dr rongga usus. ♀ menj > besar – masuk ke dlm mukosa villi usus sampai dlm sekali dr duodenum s/d coecum. Pd infeksi berat bahkan sampai ke usus besar. ± 5 hr cacing ♀ yg vivipar meletakkan larva dlm mukosa – ke sal limfe & kelenjar limfe mesenterium – ke ductus thoracicus – masuk ke pered drh – hati – paru tersebar ke slrh tubuh

Patologi Penyakit dsbt trichinosis,gejala tgt berat infeksi.

Page 7: Materi tambahan Helminth

Penyakit disebabkan oleh :1.Cacing dewasa

Masuk ke dlm intestinum & mengeluarkan larva akan menyebabkan iritasi dan intoksikasi, menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, panas, sakit kepala dan urtikaria.

2. Larva larva tersebar dlm otot – nyeri otot (myalgi) dan radang otot (myaiositis) disertai demam, eosinophyl

atau hipereosinophyl, odema pd muka dan mata. Dg dibentuknya kista dlm otot, gejala mulai berkurang. Infeksi berat mungkin dpt menimbulkan kematian (5.000 larva/kg bb).

Epidemiologi dan diagnosis

Cacing ini kosmopolitan. > pd iklim sedang dan dingin. Manusia terinfeksi krn makan daging yg kurang masak yg mengandung larva Diagnosis : dengan menemukan larva dlm biopsi atau dg reaksi immunologi (ex. tes kulit)

Morfologi dan siklus hidup Oesophagustomum apiostomum

Page 8: Materi tambahan Helminth

Morfologi dan siklus hidup Syngamus laryngeus

Morfologi dan siklus hidup Trichostrongylus spp

Page 9: Materi tambahan Helminth

Morfologi dan siklus hidup Haemonchus contortus

Morfologi dan siklus hidup Metastrongylus elongates

Page 10: Materi tambahan Helminth