1

O l e hO l e hDrs. W I d o d o k a H A r j a n Drs. W I d o d o k a H A r j a n

t ot o

2

HARGA YG TINGGI DAN KEUNTUNGAN YG BSR MENGAKIBATKAN BISNIS DAN LAHGUN NARKOBA DI INDONESIA LEBIH MARAK DIBANDINGKAN DENGAN HRG DI NEGARA-NEGARA ASIA LAINNYA.MODUS OPERASI KEJAHATAN NARKOBA DI INDONESIA JUGA SEMAKIN CANGGIH DAN BERANI, BAHKAN BERBAGAI TEMUAN MENUNJUKAN BHW SINDIKAT AFRIKA BARAT TLH BEKERJASAMA DGN SINDIKAT CHINA DLM MENJALANKAN BISNIS NARKOBA DI INDONESIA.KELONGGARAN PERATURAN PER UU DAN KETIDAK MAKSIMALNYA PENGAWASAN TERHADAP IMPOR BHN BAKU NARKOBA SINTETIS SEMAKIN MEMPERMUDAH PELAKU UTK MENDIRIKAN LABORATORIUM PENGHASIL NARKOBADGN DEMIKIAN INDONESIA DPT DIKATAKAN SEBAGAI NEGARA PRODUSEN TERUTAMA NARKOBA SINTETIS DAN GANJA, JG SEKALIGUS SEBAGAI PASAR YG POTENSIAL DLM PERDAGANGAN NARKOBA.BERBAGAI UPAYA PENEGAKAN HUKUM BG KEJAHATAN NARKOBA TERUS DILAKUKAN SECARA INTENSIF TERUTAMA DIKANTONG-KANTONG KEJAHATAN NARKOBA DLM 5 THN TERAKHIR PULUHAN RIBU KASUS NARKOBA BERHSL DISELESAIKAN, PULUHAN PRODUSEN GELAP NARKOBA BAIK DLM SKALA BESAR DAN KECIL DPT BERHSL DIUNGKAP DAN LBH DR 90 ORG PELAKUNYA DIPUTUS PIDANA MATI 5 DI ANTARANYA TELAH DI EKSEKUSI.LAPORAN DARI WORLD DRUG REPORT THN 2008 MENEMPATKAN INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU NEGARA DR 10 NEGARA TERBESAR YG MELAKUKAN PENYITAAN BHN NARKOBA

DEWASA INI INDONESIA BLM DPT SEPENUHNYA MELEPASKAN DIRI DR ANCAMAN KEJAHATAN NARKOBA PREVALENSI LAHGUN NARKOBA MENUNJUKAN ANGKA 1,5 – 1,9 % DR JMLH PENDUDUK MENGINDIKASIKAN BAHWA BAHAYA KEJAHATAN NARKOBA TELAH SAMPAI PADA TINGKAT YG MENGKHAWATIRKAN.

3

PERKEMBANGAN LAHGUN DAN EDAR GELAP NARKOBA DI INDONESIA DR TAHUN KE TAHUN SEMAKIN MENGKHAWATIRKAN.

DALAM KURUN WAKTU TAHUN 2007 S.D. TAHUN 2011 KASUS TINDAK PIDANA NARKOBA CENDERUNG SELALU MENINGKAT (TH 2007 = 251 ORG, TH 2008 = 456 ORG, TH 2009 = 377 ORG, TH 2010 = 382 ORG, TH 2011 = 398 ORG.

PARA TERSANGKA CENDERUNG SEMAKIN MUDA USIANYA DARI 3,3 JUTA JIWA USIA DIBAWAH 25 THN MENCAPAI 36,48 % ATAU 1.203.840 JIWA.

LAHGUN DAN EDAR GELAP NARKOBA TELAH MERAMBAH SAMPAI KEDESA-DESA DI SELURUH INDONESIA .

ANGKA KEMATIAN PARA PECANDU NARKOBA SEMAKIN MENINGKAT SURVEI NASIONAL 2008 MENUNJUKKAN 15.000 JIWA MENINGGAL PERTAHUN ATAU 15 JIWA PERHARI MENINGGAL KARENA LAHGUN NARKOBA.

SEMAKIN MENINGKATNYA JENIS NARKOBA YANG BEREDAR DALAM NARKOTIKA YANG TERKENAL SEPERTI MORFIN, HEROIN, GANJA TERGESER OELH AMPHETAMINE TYPE STIMULAN (ATS) YANG DIKENAL DENGAN EKSTASI DAN SHABU

KETERBATASAN SARPRAS TENTANG INFO NARKOBA YG DPT MENJANGKAU KHALAYAK SECARA LUAS BAIK ITU SEKOLAH , KELUARGA, MASYARAKAT, TEMPAT KERJA, AGAMA, INSTITUSI MAUPUN MEDIA.

KURANGNYA SOSIALISASI DR PEMERINTAH, TERUTAMA DINAS/INSTANSI TERKAIT DLM UPAYA P4GN DI LINGKUNGAN MASY SERTA TINDAKAN YG DIPERLUKANKAN UNTUK MENANGANINYA .

KRGNYA KESADARAN DAN PENGETAHUAN DR MASY TENTANG PERMASALAHAN LAHGUN NARKOBA, KEWASPADAAN TERHADAP ANCAMAN BAHAYANYA DAN CARA-CARA BERPARTISIPASI DLM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA.

4

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADALAH SALAH SATU

PENDEKATAAN ATAU STRATEGI DIMANA

MASYARAKAT DIBERIKAN KUASA DAN KEKUATAN

( EMPOWERING COMUNITY ) MELALUI PENINGKATAN

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SUPAYA

MEREKA MAMPU MENGIDENTIFIKASI DAN

MEMPRIORITASKAN KEBUTUHAN MEREKA DAN

KEMUDIAN DAPAT MENCARI SUMBERDAYA UNTUK

MENGATASI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN

AKHIRNYA MENGAMBIL AKSI SECARA BERSAMA-

SAMA.

5

A. TAHAPAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM P4GN

1. BERMITRA DENGAN SALAH SATU MASYARAKAT (KEC, KEL, RW/RT) SEBAGAI TEMPAT PROGRAM P4GN.

2. IDENTIFIKASI TOKOH MASYARAKAT PENDEKATAN SOSIAL UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN.

3. PENGUMPULAN DATA = KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA, SERTA PENGALAMAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI WARGA MASYARAKAT.

4. PENYUSUNAN RENCANA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT.

5. BERMITRA DENGAN KELOMPOK (LSM, ORSOS, ORMAS) DITEMPAT YANG TERKENAL BERPENGALAMAN TENTANG PROGRAM KESEJAHTERAAN / KESEHATAN KELUARGA ATAU MASYARAKAT.

6. PENGORGANISASIAN SECARA TERPADU = MEMBENTUK TIM ANTI NARKOBA .7. PELATIHAN BAGI TIM ANTI NARKOBA = PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN

KETERAMPILAN ANGGOTA TIM AGAR MAMPU MELAKSANAKAN PROGRAM SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT.

8. MANAGEMENT = MENYUSUN MATRIK KEGIATAN MASING-MASING KELOMPOK.9. PELAKSANAAN = DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DILIBATKAN MASYARAKAT

SECARA OPTIMAL

UU.RI NO.35 THN 2009 TENTANG NARKOTIKA BAB XIII PERAN SERTA MASYARAKAT

PASAL 104 MASYARAKAT MEMPUNYAI KESEMPATAN YG SELUAS-LUASNYA UNTUK BERPERAN SERTA MEMBANTU PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA.

PASAL 105 MASYARAKAT MEMPUNYAI HAK DAN TANGGUNG JAWAB DLM UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA.

PASAL 106 HAK MASY DLM UPAYA CEGAH P4GN DAN PREKURSOR NARKOTIKA DIWUJUDKAN DLM BENTUK :

A. MENCARI, MEMPEROLEH DAN MEMBERIKAN INFORMASI ADANYA DUGAAN TELAH TERJADI TINDAK PIDAN NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

B. MEMPEROLEH PELAYANAN DLM MENCARI, MEMPEROLEH DAN MEMBERIKAN INFORMASI TENTANG ADANYA DUGAAN TELAH TERJADI TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA KEPADA PENEGAK HUKUM ATAU BNN YG MENANGANI PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

C. MENYAMPAIKAN SARAN DAN PENDAPAT SECARA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA PENEGAK HUKUM ATAU BNN YG MENANGANI PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

D. MEMPEROLEH JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG LAPORANNYA YG DIBERIKAN KEPADA PENEGAK HUKUM ATAU BNN

E. MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM PADA SAAT YG BERSANGKUTAN MELAKSANAKAN HAKNYA ATAU DIMINTA HADIR DALAM PROSES PEREDILAN

7

UU.RI NO.35 THN 2009 TENTANG NARKOTIKA BAB XIII PERAN SERTA MASYARAKAT

PASAL 107 MASYARAKAT DAPAT MELAPORKAN KEPADA PEJABAT YG BERWENANG ATAU BNN JIKA MNGETAHUI ADANYA LAHGUN ATAU EDAR GELAP NARKOTIKA DAN PREKURSOR NARKOTIKA

PASAL 108 (1). PERAN SERTA MASYARAKAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 104, PASAL 105, DAN PASAL 106 DPT DIBENTUK DALAM SUATU WADAH YANG DIKOORDINASI OLEH BNN(2). KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DIATUR DENGAN KEPALA BNN

8

V. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA

K E B I J A K A N• MENGUPAYAKAN SECARA KOMPREHENSIF DAN MULTIDIMENSIONAL CEGAH DAN

BERANTASTERHADAP LAHGUN DAN EDAR GELAP NARKOBA, DENGAN MELIBATKAN BERBAGAI PIHAK YG TERKAIT, BAIK PEMERINTAH MAUPUN MASYARAKAT

• MENINDAK SECARA TEGAS, KONSISTEN DAN SUNGGUH-SUNGGUH SESUAI KETENTUAN PER UU YG BERLAKU TERHADAP PELAKU LAHGUN NARKOBA, KHUSUSNYAPARA EDAR DAN BANDAR NARKOBA

• MEMBERIKAN KESEMPATAN YG SELUAS-LUASNYA KEPADA MASYARAKAT UNTUK BERPARTISIPASI DALAM UPAYA PENYELENGGARAAN TERAPI DAN REHABILITASI

• MEMANFAATKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN MEDIA MASSA, TERMASUK KEMAJUAN TEKNOLOGI INTERNET DAN ALAT KOMUNIKASI DALAM MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT SECARA LUAS.

• MEMBANGUN UPAYA CEGAH YANG BERBASIS MASYARAKAT, TERMASUK DI DALAMNYA MELALUI JALUR PENDIDIKAN SEKOLAH MAUPUN LUAR SEKOLAH, DENGAN MENGGUGAH DAN MENDORONG KESADARAN, KEPEDULIAN DAN KEAKTIFAN MASYARAKAT

9

S T R A T E G I

1. PENCEGAHAN : BERBASIS MASYARAKAT, MENDORONG DAN MENGGUGAHKESADARAN, KEPEDULIAN DAN PERAN SERTA AKTIF SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT

2. PENEGAKAN HUKUM : BERANTAS NARKOBA SECARA KOMPREHENSIF DENGAN MENERAPKAN UU DAN PERATURAN SECARA TEGAS, KONSISTEN DAN DILAKUKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH

3. TERAPI DAN REHABILITASI : MENGOBATI PARA LAHGUN NARKOBA, DENGAN MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA MEDIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL

4. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NARKOBA : MENYEDIAKAN DAN MENYAJIKAN DATA YG LENGKAP DAN KOMPREHENSIF TENTANG LAHGUN DAN EDAR GELAP NARKOBA, BAIK SECARA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL.

5. PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA, SARANA DAN PRASARANA P4GN : UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESIONAL, BAIK KEMAMPUAN SUMBERDAYA MANUSIA, MAUPUN SARANA DAN PRASARANA P4GN

BNP

BNKLSM

SELURUH WILAYAH NKRI

TGJWB SOSIAL

KETAHANANKELUARGA-SEKOLAH-LINGKUNGAN

PELAKSANAAN MENDATANGPELAKSANAAN MENDATANG

Wanita, Guru, Toma, Pemuda, Pengusaha, LSM, Pejabat

P4GNP4GN

KEWAJIBANKEWAJIBAN MASYARAKATMASYARAKAT

MENGETAHUIMENGETAHUI

MEMAHAMMEMAHAMII

MENSOSIALISASIKANMENSOSIALISASIKAN

MELAPORKANMELAPORKAN

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Di Wilayahnya

Siapa yang menjadi korban, kenapa dan bagaimana itu terjadi dan dimana kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba itu terjadi

Adanya peraturan/tata tertib dan Undang-undang Tentang Narkoba disertai ancaman hukuman yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dan

diberlakukan bagi seluruh rakyat/warga negara Indonesia

Secara ringkas dan jelas didukung bukti-bukti otentik setiap kasusLahgun dan Edar Gelap Narkoba dengan memperhatikan hal-hal pokok

yang membedakan antara KORBAN, PENGEDAR & BANDAR

MENYADARKANMENYADARKANMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI

MERUBAH PERILAKUMERUBAH PERILAKU

KEDUDUKAN-PERAN-UPAYAKEDUDUKAN-PERAN-UPAYAORGANISASI KEMASYARAKATANORGANISASI KEMASYARAKATAN

AKSESIBILITAS KAPABILITAS

Penerapan Peraturan & Pengabdian Nyata

PENGEMBANGANPENGEMBANGANKEILMUANKEILMUAN

(T & R)(T & R)

BIMBINGANBIMBINGANPELAYANAN INFOPELAYANAN INFO

PEMBINAANPEMBINAAN

PEMBENTUKANKOMUNITAS

PENCEGAHAN(KADER)

KIE PENCEGAHANKIE PENCEGAHAN

SELURUH SASARANTerutama Masyarakat Sekitar

Yang Belum/Tidak Tersangkut Masalah Narkoba

Nanga Bulik

Sukamara

SMRG SBY

KET :JALUR EDAR DARI LUAR KALTENG

JALUR EDAR DI DALAM KALTENG

JKT

PENYALAHGUNAAN PENYALAHGUNAAN NARKOBANARKOBA

Adalah penggunaan narkoba diluar keperluan medis, tanpa

pengawasan dokter, dan merupakan perbuatan melanggar hukum.

KETERGANTUNGANKETERGANTUNGANNARKOBANARKOBA

Adalah gangguan jiwa yang diakibatkan oleh adanya

kerusakan pada istem syaraf pusat (otak) si pengguna

sehingga mengakibatkan perubahan perilaku.

PERUBAHAN SIKAPPERUBAHAN SIKAPPERUBAHAN FISIKPERUBAHAN FISIK PERUBAHAN MENTALPERUBAHAN MENTALPERUBAHAN SOSIALPERUBAHAN SOSIAL

KESEHATAN / KETAHANANKESEHATAN / KETAHANANTUBUH MENURUNTUBUH MENURUN

KEWASPADAANKEWASPADAANMELEMAH MELEMAH

KEYAKINANKEYAKINANMENGHILANGMENGHILANG

KETAHANAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKATBANGSA DAN NEGARA

HANCURHANCUR

KESIMPULAN

15

KATAKAN :

SEKALI LAGI

Terima kasih dan Selamat Bertugas