PROTEINPROTEIN

OLEH:OLEH:CUCUK SUPRIHARTINI, STP.CUCUK SUPRIHARTINI, STP.

Protein adalah sumber asam-asam Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.lemak atau karbohidrat.

Sebagai zat pembangun, protein Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh dan mempertahankan jaringan tubuh dan mempertahankan jaringan yang telah ada.yang telah ada.

Di dalam setiap sel yang hidup, protein Di dalam setiap sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat penting. merupakan bagian yang sangat penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar protein merupakan komponen terbesar setelah air.setelah air.

Kekurangan protein dalam waktu lama Kekurangan protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses dapat mengganggu berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.tahan tubuh terhadap penyakit.

Protein dalam bahan makanan yang Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam bentuk asam aminodalam bentuk asam amino

Bila suatu protein dihidrolisis dengan asam, Bila suatu protein dihidrolisis dengan asam, alkali, atau enzim, akan dihasilkan campuran alkali, atau enzim, akan dihasilkan campuran asam-asam aminoasam-asam amino

Sebuah asam amino terdiri dari gugus amino, Sebuah asam amino terdiri dari gugus amino, sebuah gugus hidroksil, sebuah atom sebuah gugus hidroksil, sebuah atom hidrogen, dan gugus R yang terikat pada hidrogen, dan gugus R yang terikat pada sebuah atom C.sebuah atom C.

Komposisi Komposisi Unsur : C, H, O, N, (+ S), 16 % NUnsur : C, H, O, N, (+ S), 16 % N Asam Amino : senyawa organik yang Asam Amino : senyawa organik yang

mengandung gugus amino (NHmengandung gugus amino (NH22) dan gugus ) dan gugus karboksil (COOH)karboksil (COOH)

Jenis Asam Amino : 20 jenis, BM rata-rata Jenis Asam Amino : 20 jenis, BM rata-rata AA = 120 (glisin = 75, Cystine = 240)AA = 120 (glisin = 75, Cystine = 240)

Ukuran mol lebih besar dan bervariatif dari Ukuran mol lebih besar dan bervariatif dari pada karbohidrat dan lemak, BM Protein pada karbohidrat dan lemak, BM Protein bisa mencapai jutaanbisa mencapai jutaan

NHNH22

RR CC COOHCOOH

HHgugus Asam Aminogugus Asam Amino

Ket:Ket: NHNH22 = gugus amina, bersifat basa = gugus amina, bersifat basa COOH = gugus karboksilat, bersifat asamCOOH = gugus karboksilat, bersifat asam

Adanya sifat basa dan asamAdanya sifat basa dan asam protein bersifat AMFOTER, dapat protein bersifat AMFOTER, dapat mencegah acidosis dan alkalosis dalam tubuhmencegah acidosis dan alkalosis dalam tubuh

R = bervariasi tergantung atas jenis AA, R = bervariasi tergantung atas jenis AA, contoh, jika R = Hcontoh, jika R = H glisin glisin

R = CHR = CH33 alaninalanin R = (CHR = (CH33))22CHCH22CHCH leusin, leusin,

isoluesin cab metil no3isoluesin cab metil no3

Pembentukan ik. peptidaPembentukan ik. peptida

Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus Di dalam tubuh manusia terjadi suatu siklus protein, artinya protein dipecah menjadi protein, artinya protein dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yaitu komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino dan atau peptida. Terjadi juga asam amino dan atau peptida. Terjadi juga sintesis protein baru untuk mengganti yang sintesis protein baru untuk mengganti yang lama.lama.

Waktu yang diperlukan untuk mengganti Waktu yang diperlukan untuk mengganti separuh dari jumlah kelompok protein tertentu separuh dari jumlah kelompok protein tertentu dengan protein baru disebut dengan protein baru disebut haft timehaft time atau atau waktu paruh jangka hidup protein.waktu paruh jangka hidup protein.

Dalam tubuh kita, protein mengalami Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan – perubahan tertentu dengan perubahan – perubahan tertentu dengan kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. kecepatan yang berbeda untuk tiap protein. Protein dalam dara, hati dan organ tubuh lain Protein dalam dara, hati dan organ tubuh lain mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 mempunyai waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari. Protein yang terdapat pada jaringan otot hari. Protein yang terdapat pada jaringan otot mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata mempunyai waktu paruh 120 hari. Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per  kilogram berat tiap hari 1,2 gram protein per  kilogram berat badan diubah menjadi senyawa lain. badan diubah menjadi senyawa lain.

Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan protein, yaitu :protein, yaitu :

1)   Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami 1)   Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau katabolisme dan proses penguraian atau katabolisme dan dibentuk sel – sel baru.dibentuk sel – sel baru.

2)   Masing-masing protein mengalami proses 2)   Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis protein baru, penguraian dan terjadi sintesis protein baru, tanpa ada sel yang mati.tanpa ada sel yang mati.

3)   Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti 3)   Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein barudengan sintesis protein baru

Ikatan PeptidaIkatan Peptida Dua asam amino berikatan melalui suatu Dua asam amino berikatan melalui suatu

ikatan peptida dengan melepas sebuah ikatan peptida dengan melepas sebuah molekul air. Reaksi keseimbangan ini molekul air. Reaksi keseimbangan ini cenderung untuk berjalan ke arah cenderung untuk berjalan ke arah hidrolisis daripada sintesis.hidrolisis daripada sintesis.

Beberapa asam amino, biasanya lebih Beberapa asam amino, biasanya lebih dari 100 buah, dapat mengadakan ikatan dari 100 buah, dapat mengadakan ikatan peptida dan membentuk rantai peptida dan membentuk rantai polipeptida yang tidak bercabang.polipeptida yang tidak bercabang.

Rantai utama yang menghubungkan atom-atom Rantai utama yang menghubungkan atom-atom C-C-C disebut rantai kerangka molekul protein, C-C-C disebut rantai kerangka molekul protein, sedangkan atom-atom di sebelah kanan sedangkan atom-atom di sebelah kanan maupun kiri rantai kerangka disebut gugus R, maupun kiri rantai kerangka disebut gugus R, atau rantai sampingatau rantai samping

Atom yang dikandung dalam gugus R serta cara Atom yang dikandung dalam gugus R serta cara melekatnya pada rantai kerangka akan melekatnya pada rantai kerangka akan membedakan molekul protein yang satu dari membedakan molekul protein yang satu dari yang lainyang lain

Protein dapat terdiri dari satu atau lebih Protein dapat terdiri dari satu atau lebih polipeptida, misalnya mioglobin terdiri dari dua polipeptida, misalnya mioglobin terdiri dari dua polipeptida dan hemoglobin terdiri dari empat polipeptida dan hemoglobin terdiri dari empat rantai polipeptidarantai polipeptida

STRUKTUR PROTEINSTRUKTUR PROTEINa)a) PrimerPrimer : ikatan linier atar asam amino: ikatan linier atar asam aminob)b) Sekunder Sekunder : ikatan primer yang berlipat-lipat: ikatan primer yang berlipat-lipatc)c) TersierTersier : ikatan antar struktur sekunder: ikatan antar struktur sekunderd)d) KuartenerKuartener : ikatan antar beberapa polipeptida: ikatan antar beberapa polipeptida

IKATAN PEPTIDAIKATAN PEPTIDA Dikenalkan oleh Emil Fischer, asam-asam amino digabungkan Dikenalkan oleh Emil Fischer, asam-asam amino digabungkan

oleh suatu ikatan peptida ( - CONH -) dengan melepaskan air, oleh suatu ikatan peptida ( - CONH -) dengan melepaskan air, bila 2 asam amino bergabung menjadi dipeptida, dengan bila 2 asam amino bergabung menjadi dipeptida, dengan melepaskan 1 mol airmelepaskan 1 mol air

Rantai polipeptida mempunyai arah , karena mempunyai dua Rantai polipeptida mempunyai arah , karena mempunyai dua residu yang berbeda, yaitu gugus amina ujung dan gugus residu yang berbeda, yaitu gugus amina ujung dan gugus karboksil ujungkarboksil ujung

Beberapa ikatan yang mungkin terdapat dalam polipeptida:Beberapa ikatan yang mungkin terdapat dalam polipeptida:1.1. Ikatan hidrogen Ikatan hidrogen - C = O ---N –H- C = O ---N –H2.2. Ikatan disulfidaIkatan disulfida - CH- CH22 – S-S - CH – S-S - CH2-2-

3.3. Ikatan hidrofobikIkatan hidrofobik - CH- CH3 3 ------- - CHCH33

4.4. Ikatan ionikIkatan ionik -OH-OH-- --- H --- H++

KLASIFIKASI PROTEINKLASIFIKASI PROTEINA.A. BERDASAR FUNGSI BIOKIMIABERDASAR FUNGSI BIOKIMIA

1.1. Protein plasma darah, cairan limfe, dan cairan tubuh lain, ex : Protein plasma darah, cairan limfe, dan cairan tubuh lain, ex : leukosit, antibodyleukosit, antibody

2.2. Protein kontraksi, ex : aktinProtein kontraksi, ex : aktin3.3. Protein pernafasan, ex :HbProtein pernafasan, ex :Hb4.4. Enzim, ko-enzimEnzim, ko-enzim5.5. HormonHormon6.6. Protein persediaan makanan,ex: hewan telur, tanaman Protein persediaan makanan,ex: hewan telur, tanaman

lembagalembaga7.7. Protein inti sel , DNA, RNAProtein inti sel , DNA, RNA8.8. Senyawa musin dan sebangsanya (mukoid)Senyawa musin dan sebangsanya (mukoid)9.9. Kolagen, ex:pd tulang rawan, otot, kulit, tdk pada tanamanKolagen, ex:pd tulang rawan, otot, kulit, tdk pada tanaman10.10. Keratin, ex : pada rambut, kuku, tanduk, tdk ada pada Keratin, ex : pada rambut, kuku, tanduk, tdk ada pada

tanamantanaman

B. BERDASAR SIFAT FISIKOKIMIAB. BERDASAR SIFAT FISIKOKIMIA1.1. AlbuminAlbumin : larut air: larut air2.2. GlobulinGlobulin : tdk larut air, tapi larut dalam larutan garam : tdk larut air, tapi larut dalam larutan garam

encerencer3.3. ProlaminProlamin : larut dalam etanol 70 – 80 %, tdk larut air, : larut dalam etanol 70 – 80 %, tdk larut air,

larutan garam dan etanol murnilarutan garam dan etanol murni4.4. GlutelinGlutelin : larut dalam larutan basa dan asamencer, tdk : larut dalam larutan basa dan asamencer, tdk

larut air , lar.garam, dan etanollarut air , lar.garam, dan etanol5.5. SkleroproteinSkleroprotein : tdk larut air, lar. Garam dan pelarut organik: tdk larut air, lar. Garam dan pelarut organik6.6. Protamin dan histonProtamin dan histon : protein yang bersifat basa, larut air : protein yang bersifat basa, larut air

dan larutan garam.dan larutan garam.C. BERDASAR GUGUS PROSTETIKC. BERDASAR GUGUS PROSTETIK

1.1. NukleoproteinNukleoprotein2.2. GlikoproteinGlikoprotein3.3. LipoproteinLipoprotein4.4. Chromoprotein, mgdng logam, ex: porfirinChromoprotein, mgdng logam, ex: porfirin5.5. FosfoproteinFosfoprotein

KLASIFIKASI PROTEINKLASIFIKASI PROTEIN

Gambar haemoglobinGambar haemoglobin

Ternyata ada 24 jenis rantai cabang (R) Ternyata ada 24 jenis rantai cabang (R) yang berbeda ukuran, bentuk, muatan, yang berbeda ukuran, bentuk, muatan, dan reaktivitasnya. Rantai cabang (R) dan reaktivitasnya. Rantai cabang (R) dapat berupa atom H pada glisin, metil dapat berupa atom H pada glisin, metil pada alanin, atau berupa gugus lainnya, pada alanin, atau berupa gugus lainnya, baik gugus alifatik, hidroksil, maupun baik gugus alifatik, hidroksil, maupun aromatik.aromatik.

Dalam teknologi pangan, asam amino Dalam teknologi pangan, asam amino mempunyai beberapa sifat yang mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan maupun yang kurang menguntungkan. Misalnya D-triptofan menguntungkan. Misalnya D-triptofan mempunyai rasa manis 35 kali kemanisan mempunyai rasa manis 35 kali kemanisan sukrosa, sebaliknya L-triptofan mempunyai sukrosa, sebaliknya L-triptofan mempunyai rasa yang sangat pahit. Asam glutamat sangat rasa yang sangat pahit. Asam glutamat sangat penting peranannya dalam pengolahan penting peranannya dalam pengolahan makanan, karena dapat menimbulkan rasa makanan, karena dapat menimbulkan rasa yang lezat. yang lezat.

Sampai sekarang baru dikenal 24 macam asam Sampai sekarang baru dikenal 24 macam asam amino, yang dapat digolongkan menjadi dua amino, yang dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu asam amino eksogen dan asam kelompok yaitu asam amino eksogen dan asam amino endogen.amino endogen.

Asam amino endogen dapat dibentuk dalam Asam amino endogen dapat dibentuk dalam tubuh manusia, sedangkan 10 asam amino tubuh manusia, sedangkan 10 asam amino eksogen tidak dapat dibentuk oleh tubuh eksogen tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, karena itu disebut asam amino manusia, karena itu disebut asam amino esensial, artinya harus didapatkan dari makanan esensial, artinya harus didapatkan dari makanan sehari-hari.sehari-hari.

Yang tergolong asam amino esensial adalah Yang tergolong asam amino esensial adalah lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan argininfenilalanin, histidin, dan arginin

Fungsi ProteinFungsi Protein Sebagai enzimSebagai enzim

Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.kimia dalam sistem biologis.

Alat pengangkut dan penyimpanAlat pengangkut dan penyimpanBanyak molekul dengan MB kecil serta Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot.oksigen dalam otot.

Pengatur pergerakanPengatur pergerakanProtein merupakan komponen utama daging, Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.molekul protein yang saling bergeseran.

Penunjang mekanisPenunjang mekanisKekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.bulat panjang dan mudah membentuk serabut.

Pertahanan tubuh atau imunisasiPertahanan tubuh atau imunisasiPertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.sel asing lain.

Media perambatan impuls syarafMedia perambatan impuls syarafProtein yang mempunyai fungsi ini biasanya Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.mata.

Pengendalian pertumbuhanPengendalian pertumbuhanProtein ini bekerja sebagai reseptor (dalam Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahankarakter bahan

Sifat-sifat fisikokimia Sifat-sifat fisikokimia proteinprotein

Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam tergantung pada jumlah dan jenis asam aminonya.aminonya.

Berat molekul protein sangat besarBerat molekul protein sangat besar Ada protein yang larut dalam air, ada pula Ada protein yang larut dalam air, ada pula

yang tidak dapat larut dalam air, tetapi yang tidak dapat larut dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam pelarut semua protein tidak larut dalam pelarut lemak.lemak.

Bila dalam suatu larutan protein Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein ditambahkan garam, daya larut protein akan berkurang, akibatnya protein akan akan berkurang, akibatnya protein akan terisah sebagai endapan. Peristiwa terisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut pemisahan protein ini disebut salting outsalting out..

Apabila protein dipanaskan atau Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan ditambahkan alkohol maka protein akan menggumpal.menggumpal.

Protein dapat bereaksi dengan asam dan Protein dapat bereaksi dengan asam dan basabasa

Kebutuhan proteinKebutuhan protein Kebutuhan manusia akan protein dapat Kebutuhan manusia akan protein dapat

dihitung dengan mengetahui jumlah nitrogen dihitung dengan mengetahui jumlah nitrogen yang hilang. Bila seseorang mengkonsumsi yang hilang. Bila seseorang mengkonsumsi ransum tanpa protein, maka nitrogen yang ransum tanpa protein, maka nitrogen yang hilang tersebut pasti berasal dari protein tubuh hilang tersebut pasti berasal dari protein tubuh yang dipecah untuk memenuhi kebutuhan yang dipecah untuk memenuhi kebutuhan metabolismemetabolisme

Kebutuhan protein untuk tubuh manusia rata-Kebutuhan protein untuk tubuh manusia rata-rata sebesar 1 g protein/kg berat badan per rata sebesar 1 g protein/kg berat badan per harihari

PROTEIN YANG POPULER DLM MAKANANPROTEIN YANG POPULER DLM MAKANAN1.1. Protein-protein dalam susu, ex : kasein yang Protein-protein dalam susu, ex : kasein yang

mengandung laktalbumin dan laktoglobulin, Kasein mengandung laktalbumin dan laktoglobulin, Kasein mrpk fosfoprotein, pH isoelektrik 4,6, secara alami mrpk fosfoprotein, pH isoelektrik 4,6, secara alami dikoagulasi oleh ensim rennin, prinsip pembuatan keju.dikoagulasi oleh ensim rennin, prinsip pembuatan keju.

2.2. Protein-protein telur, Protein-protein telur, • Ovalbumin, BM 40.000 – 45.000, 50%pada putih telurOvalbumin, BM 40.000 – 45.000, 50%pada putih telur• OvoglobulinOvoglobulin• Konalbumin, mengikat garam-garam besi, prot.besiKonalbumin, mengikat garam-garam besi, prot.besi• Protein lain dalam putih telur : vitellin, avidin dan lysozim, Protein lain dalam putih telur : vitellin, avidin dan lysozim,

ovomukoid yang menentukan kekentalan putih telurovomukoid yang menentukan kekentalan putih telur

3.3. Protein lainProtein lain• Protamin, dalam sel-sel sperma ikan dan burungProtamin, dalam sel-sel sperma ikan dan burung• Histone, sel-sel telur ikan dan burungHistone, sel-sel telur ikan dan burung• Protein BP nabati, globulin dan prolaminProtein BP nabati, globulin dan prolamin

DENATURASI PROTEINDENATURASI PROTEIN JENISJENIS

Reversible, tjd pengembangan pd rantai polipeptidaReversible, tjd pengembangan pd rantai polipeptida Irrversible, tjd pemotongan pada ikatan sekunderIrrversible, tjd pemotongan pada ikatan sekunder

PENYEBABPENYEBAB PanasPanas - Asam- Asam BasaBasa - Pelarut organik- Pelarut organik GaramGaram - Logam berat- Logam berat RadiasiRadiasi - Mekanik- Mekanik

AKIBATAKIBAT Penggumpalan/koagulasi proteinPenggumpalan/koagulasi protein Mengendap (salting out)Mengendap (salting out) Berkurangnya kelarutanBerkurangnya kelarutan Kenaikan viskositasKenaikan viskositas Perubahan daya cernaPerubahan daya cerna

IKATAN KIMIA YANG DISERANGIKATAN KIMIA YANG DISERANG Ik. HidrogenIk. Hidrogen Ik. HidrofobikIk. Hidrofobik Ik. IonikIk. Ionik Ik. intramolekulerIk. intramolekuler

PERUBAHAN PROTEIN AKIBAT PENGOLAHANPERUBAHAN PROTEIN AKIBAT PENGOLAHAN1.1. ADANYA PROSES PANAS LEMBABADANYA PROSES PANAS LEMBAB

• Meningkatkan nilai cernaMeningkatkan nilai cerna• Menurunkan zat anti giziMenurunkan zat anti gizi• Panas yang terlalu tinggi tanpa iar merusak AA: trip, arg, lis Panas yang terlalu tinggi tanpa iar merusak AA: trip, arg, lis

2.2. TERJADI Rx. MAILLARDTERJADI Rx. MAILLARD• Gula reduksi + protein + panasGula reduksi + protein + panas browning browning

3.3. TERBENTUK RADIKAL BEBASTERBENTUK RADIKAL BEBAS• Metionin + peroksida lipidMetionin + peroksida lipid metionin disulfidametionin disulfida

4.4. PENURUNAN CITA RASAPENURUNAN CITA RASA• Terbentuknya metional dari metionin yang berbau menyinpangTerbentuknya metional dari metionin yang berbau menyinpang

5.5. ADANYA SENYAWA POLIFENOLADANYA SENYAWA POLIFENOL• Tanin, polifenol (flavonoid pada tumb) menyebabkan Tanin, polifenol (flavonoid pada tumb) menyebabkan

penurunan nilai cerna dan mutu biologis lisinpenurunan nilai cerna dan mutu biologis lisin• Polifenol mengganggu penyerapan proteinPolifenol mengganggu penyerapan protein

SOAL PRE-TESTSOAL PRE-TEST1.1. Apa yang Anda ketahui ttg PROTEIN?Apa yang Anda ketahui ttg PROTEIN?2.2. Apa hasil hidrolisis protein?Apa hasil hidrolisis protein?3.3. Apa saja fungsi protein dalam tubuh?Apa saja fungsi protein dalam tubuh?4.4. Berapa kebutuhan protein untuk menjaga kesehatanBerapa kebutuhan protein untuk menjaga kesehatan5.5. Bahan makanan apa saja yang menjadi sumber Bahan makanan apa saja yang menjadi sumber

protein?protein?6.6. Mengapa telur bila direbus menjadi padat dan susu Mengapa telur bila direbus menjadi padat dan susu

bila direbus bisa menggumpal?bila direbus bisa menggumpal?7.7. Mengapa protein tiap-tiap BP berbeda ? Mengapa protein tiap-tiap BP berbeda ?

TUGASTUGAS1.1. BAGAIMANA PENGELOMPOKAN ASAM BAGAIMANA PENGELOMPOKAN ASAM

AMINO BERDASARKAN SINTESANYA? AMINO BERDASARKAN SINTESANYA? SEBUTKAN AA-NYASEBUTKAN AA-NYA

2.2. BAGAIMANA RUMUS MOLEKUL MASING-BAGAIMANA RUMUS MOLEKUL MASING-MASING ASAM AMINO?MASING ASAM AMINO?

3.3. BAGAIMANA PENGELOMPOKAN ASAM BAGAIMANA PENGELOMPOKAN ASAM AMINO BERDASARKAN BCAA, AAA, AAS ? AMINO BERDASARKAN BCAA, AAA, AAS ? SEBUTKANSEBUTKAN AA-NYA AA-NYA