Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full

93
Satuan Acara PerKuliahan (SAP) Pengantar Ilmu Pemerintahan By: Yana Syafrie Perum Warga IKIP Blok III E No.20 43/09 Tegal Gondo  Karangploso  Malang 0816558502 E-mail: [email protected] 

Transcript of Materi Pengantar Ilmu Pemerintahan Full

  • Satuan Acara PerKuliahan (SAP)Pengantar Ilmu PemerintahanBy: Yana SyafriePerum Warga IKIP Blok III E No.20 43/09 Tegal Gondo Karangploso Malang 0816558502 E-mail: [email protected]

  • KONTRAK BELAJARIdentitas Mata KuliahNama Mata Kuliah: Peng. Ilmu PemerintahanKode Mata Kuliah : 023301Semester/ TA : Genap/ 2004-2005 Jumlah SKS: 3 SKS Status: MK. Keahlian Berkarya Jumlah Pertemuan: 16 kali 14 kali perkuliahan 1 kali UTS 1 kali UAS Mata kuliah prasyarat: Tidak ada

  • Deskripsi Perkuliahan

    Mata kuliah ini berusaha memperkenalkan bagaimana mengetahui dan memahami proses penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara dengan berbagai fenomena dan problematika yang terjadi. Dalam mata kuliah ini, tidak hanya mengutamakan pemahaman pada materi saja, tetapi juga dapar menjelaskan dengan dengan tepat secara kontekstual. Untuk itu, sifat penyajiannya lebih informatif daripada substantif, mengingat karakteristik mata kuliah pengantar yang meletakan dasar-dasar menuju pada pemahaman lebih lanjut tentang Ilmu Pemerintahan. Tujuan Instruksional Meletakan dasar-dasar pemahaman mahasiswa terhadap Ilmu Pemerintahan. Melalui pengetahuannya terhadap kajian yang ada dalam Ilmu Pemerintahan, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan menjadikannya dasar pemahaman terhadap Ilmu Pemerintahan. Hasil proses perkuliahan menjadi dasar bagi pemahaman mata kuliah keahlian tentang pemerintahan selanjutnya.

  • Materi KuliahKontak BelajarPengertian PemerintahanKekuasaan dan KewenanganNegara dan PemerintahPaham-paham penyelenggaraan NegaraPemisahan Kekuasaan NegaraGood GovernancePenyelenggaraan Pemerintahan di IndonesiaHubungan Lembaga Kekuasaan di PusatPemerintahan Daerah di IndonesiaDinamika PemerintahanDiskusi Kelompok: Konsep Negara Bangsa (nation state) dan Pembentukan NegaraDiskusi Kelompok: Bentuk negara dan PemerintahanReview Mata Kuliah

  • Buku BacaanBudiardjo, Miriam, 1999, Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia, Jakarta. Guruh LS, Syahda, 2000, Menimbang Otonomi Vs Federal, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.Huntington, Samuel P, 1995, Gelombang Demokratisasi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.Haryanto, Dkk, 1997, Fungsi-fungsi Pemerintahan, Badan DIKLAT Depdagri, Jakarta.Iver, Mc, 1985, Jaring-Jaring Pemerintahan, Aksara Baru, Jakarta.Ndraha, Taliziduhu,, Kybernology 1 dan 2 (Ilmu Pemerintahan Baru), Rineka Cipta, Jakarta.

  • Buku BacaanRanney, Austin, 1990, The Governing Of Men, The Dryden Press, Hinsdale, Illinois. Rasyid, Muhammad Ryaas, 2000, Makna Pemerintahan (Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan), PT Mutiara Sumber Widya, Jakarta.Said, M. Mas`ud (ed), 1997, State of The Art Ilmu Politik Dan Pemerintahan, Cahaya Press, Malang.Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.Syafiie, Inu Kencana, 1994, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Mandar Maju, Bandung.Trasformatif, 2003, Kuldesak Kajian Pemerintahan, , Jurnal Ilmu Pemerintahan FISIPOL UGM Volume 1, No. 1, Yogyakarta.

  • Metode PerkuliahanProses belajar dilakukan melalui kegiatan tatap muka, yang meliputi perkuliahan di kelas berupa ceramah, diskusi, dan presentasi makalah mengenai fenomena Pemerintahan dan proses politik kontemporer selama kurun waktu perkuliahan Tugas Setiap mahasiswa wajib membuat tugas, baik berupa penjelasan teoretik, proposisi teoretik, maupun praktis mengenai fenomena pemerintah dan pemerintahan di Indonesia

  • PenilaianAspek penilaian meliputi: Absensi kuliah: 10 % Tugas: 30 % UTS: 25 % UAS: 25 % Aktivitas : 10 %

    Prinsip penilaian yang digunakan adalah proporsi sama penting, artinya untuk empat aspek penilaian pertama di atas, harus terpenuhi dengan nilai berapapun dan cara yang sehat. Bila ditemukan indikasi salah satunya tidak terpenuhi atau ada kecurangan, maka nilai akhir dianggap gagal.

  • Pengantar Ilmu PemerintahanBy: Yana SyafriePerum Warga IKIP Blok III E No. 200816558502 E-mail: [email protected]

  • Genealogi Ilmu PemerintahanUnsur Mutlak Negara: (1) Rakyat; (2) Wilayah; (3) Pemerintah dan Pemerintahan; (4) Kedaulatan dan Kemerdekaan; dan (5) Dasar dan TujuanNegara merupakan suatu bentuk kehidupan bersama, suatu organisasi dari sejumlah manusia yang memiliki tujuan bersama.Dalam setiap organisasi, pasti ada kegiatan tertentu yang dilakukan warga dalam mencapai tujuannya.

  • Pemerintah dan PemerintahanPemerintah Organ (badan, lembaga), atau alat perlengkapan negara.Pemerintahan bidang tugas atau fungsi.

  • Pemerintahan dalam Arti Luas dan SempitPemerintahan (luas) semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam kegiatan atau aktivitas untuk menbcapai tujuan negara.Pemerintah (luas) semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan Mosteqiueu)

  • Continue...Pemerintah (sempit) hanyalan ditujukan pada lembaga eksekutif saja.Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebwahnya).

  • PemerintahanPemerintahan Umum keseluruhan struktur dan proses-proses didalamnya (proses&tata cara) perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat mengikat, untuk dan atas nama kehidupan bersama (U. Rosental).Pemerintahan kegiatan di dalam negara yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan negara. Obyek sasaran rakyat dan wilayah negara.Dasar negara landasan dan tujuan negara (arah perjalanannya)

  • ContinuePemerintahan segala kegiatan/ usaha yang terorganisir, bersumber pada kedaulatandan kemerdekaan, berlandaskan dasar negara, mengenai rakyat dan wilayah negara tersebut demi tercapainya tujuan negara.Pemerintahan kegiatan yang terorganisisr mempunyai makna bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, dengan kerjasama, adasnya pembagian kerja, dibawah satu pimpinan.

  • ContinueSecara Struktur Fungsional suatu sistem (struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.Tugas dan fungsi hanya dapat dilaksanakan apabila disertai dengan kewenangan/ kekuasaan.

  • Ilmu PemerintahanIlmu Pemerintahan suatu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk/ persoalan penyelenggaraan pemerintahan dalam arti seluas-luasnya (Josep Riwu Kaho).Ipem ilmu pengetahuan yang otonom yang mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik cara bekerjanya struktur-struktur dan proses-proses itu secar internal maupun eksternal.

  • ContinueIPem ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan umum disusun dan difungsikan, baik secara internal maupun secara eksternal, yaitu terhadap waraga negara (H.A. Brasz).IPem suatu ilmu pengetahuan yang sasaran dan obyeknya adalah pemerintahan dalam arti yang sangat luas.

  • Ilmu Pemerintahan Sebagai IlmuOntologi (tentang ada dan realitas)Refleksi RasionalAnalisis dan Sintesis LogikaSistematika, Obyek

    Obyek PemerintahanObyek FormaObyek Materia

  • Continue.Obyek Forma (ciri khas/ kekhususan)Pemerintahan Pusat dan daerahGovern GovernedHub. Antar lembaga-lembagaOut Put Pemerintahan (Fungsi, Aktivitas, dan Gejala)

    Obyek Materia (Kesamaan)Ilmu PolitikIlmu Administrasi Negara]Ilmu NegaraHukum Tata Negara

  • Continue.Epistemologi (Pengetahuan)TerminologiMetodologiSistematikaTeori dan TekniknyaAzas/ dasarnya

    Aksiologi (penerapan ilmu)KlasifikasinyaTinjauannyaPerkembangannya

  • Klasifikasi Ilmu pemerintahanIlmu Murni (teoritis)Ilmu Empiris (terapan)Ilmu Teoritis Empiris

  • Kekuasaan dan Kewenangan dalam PemerintahanBy: Yana SyafrieJurusan Ilmu Pemerintahan UMMJl. Tlogomas Raya No. 246 Malang

  • Filsafat KekuasaanKekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu (Max Weber)Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat bersahaja, besar, atau rumut susunannya.

  • ContinueKekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota masyarakat kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain untuk kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.Kekuasaansuatu konsep kuantitatif (dapat dihitung hasilnya): luas wilayah, siapa orang dipengaruhi, lamanya berkuasa, uang dan barang yang dimilikinya?.Secara filsafati kekuasaan dapat meliputi ruang, waktu, barang dan manusia

  • Konsep KekuasaanKekuasaankemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa, sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari fihak lainuntuk tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)

  • ContinueKekuasaankemampuan untuk mengendali kan tingkah laku orang lain, baik secara langsung dengan memberi perintah , maupun secara tidak langsung dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang tersedia. (R.M. MacIver)Pada dasarnya kekuasaan ditunjukkan pada diri manusia (utamanya kekuasaan pemerintahan dalam negara).

  • Sumber KekuasaanLegitimate Power perolehan kekuasaan melalui pengangkatan (UU, SK, dll)Coersive Power perolehan kekuasaan melalui cara kekerasan (perebutan atau perampasan bersenjata, unconstitutional, kudeta (coup d etat).Expert Power perolehan kekuasaan berdasarkan keahlianseseorang (merit system).Reward Power perolehan kekuasaan melalui suatu pemberian atau karena berbagai pemberian.Reverent Power perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang (fisik, performance, dll).

  • Bentuk-bentuk KekuasaanInfluence, kemampuan untuk mempengaruhi otang lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya mematuhi pemegang kekuasaan.Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan) yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pemilik keuasaan.Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar melakukan sesuatu.

  • Dimensi-dimensi KekuasaanPotensial dan Aktual, Potensial memiliki sumber-sumber ke- kuasaan (kekayaan, tanah, senjata, science dan informasi, popularitas, satatus sosial, massa terorganisir, dan jabatan)Aktual telah menggunakan sumber-sumber yang dimilikinya ke dalam kegiatan politik yang efektif.Konsensus dan PaksaanKonsensus berusaha menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan masyarakat secara keseluruhan.Paksaan cenderung memandang politik sebagai perjuanagn, pertentangan, dominasi, dan konflik (kelompok kecil masy).

  • ContinuePositif dan NegatifPositif penggunaan sumber kekuasaan untuk mencapai tujuan yang dipandang penting dan diharuskan.Negatif penggunaan sumber kekuasaan untuk mencegah pihak lain mencapai tujuannya, tidak hanya dipandang tidak perlu tetapi juga merugikan.Jabatan dan PribadiJabatan dalam masy. Modern (Presiden, PM, menteri, dll)Kualitas pribadi kualitas diri, kapabilitas, akseptabilitas, integritas, dll harus dimiliki.

  • ContinueImplisit dan EksplisitImplisit pengaruh yang tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan.Eksplisit pengaruh yang secara jelas terlihat dan terasakan.Langsung dan Tidak LangsungLangsung penggunaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksanaan keputusan politik dengan melakukan hub. secara langsung.Tidak langsung penggunanaan sumber kekuasaan untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana keputusan politik melalui perantara pihak lain (berpengaruh).

  • Pelaksanaan Kekuasaan3 Masalah utama kekuasaan:Bagaimana kekuasaan dilaksanakanBagaimana kekuasaan didistribusikanMengapa seseorang atau kelompok tertentu memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam situasi dsan kondisi tertentu4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan:Bentuk dan jumlah sumberDistribusi sumberKapan mengunakan sumber dan hasil penggunaan sumber kekuasaan

  • Kewenangan Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat memiliki otoritas dan kewenanganOtoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi kekuasaanKewenangan dalam arti hak untuk ditaati (obedience).

  • Perbedaan Kekuasaan dan KewenanganKekuasaanTidak selalu berupa kewenanganMemiliki keabsahan (legitimate power)Tidak selalu memiliki keabsahanKewenangan Hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan politik dalam sebuah negara (pemerintahan)

  • Negara (state) dan Pemerintahan (government)

  • Unsur-unsur NegaraA permanent populationA defined territoryA governmentA capacity to enter into relations with other states(Montevideo Convention 1933)

  • Pengertian NegaraNegara (polis) ialah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya (Aris Toteles).Persekutuan keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).Negara ialah suatu persekutuan yang senmpurna dari orang-orang merdeka untuk memperoleh perlindungan hukum (Hugo Grotius).

  • ContinueThe State is the ultimate regulator of the legitimate use of force within its territory (Robert A. Dahl).Negara ialah komunitas manusia yang secara sukses memonopli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam wilayah tertentu (Max Weber).Negara adalah alat (agency) yang mengatur, mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat (Roger H. Soltau).

  • Teori Asal-usul NegaraTeori Hakikat Manusia (Socrates) Yunani KunoTeori Rasio Manusia (Cicero) Romawi KunoTeori Ketuhanan (Thomas Aquinas) Abad PertengahanTeori Kedaulatan (Jean Bodin) RenaissanceTeori Hukum Alam (Thomas Hobbes) homo homini lupusTeori Kekuatan/ Kekuasaan (Karl Marx) Teori Positivisme (Hans Kelsen) sistem hukumTeori Modern (Kranenburg) fakta, keadaan, tempat, dan waktu tertentu.

  • Sifat Hakikat NegaraOrganisasi Kekuasaan/ KewibawaanPengelompokan MasyarakatKesamaan Tujuan (integration)Coercion instrument(Kranenburg dan Rudolf Smend)

  • ContinueTinjauan SosiologisTinjauan PolitisTinjauan YuridisTinjauan Obyektif Unity Nation Power Org. Group of Conquer Execute to desire Interaction Agency Power Agency Agreement Prod. Law Agency Reality Condition Element Otoritas

  • Tujuan NegaraEschatology dan SpekulatifTujuan Negara dihubungkan dengan tujuan akhir hidup manusia.

    Mythology dan Empiris/ KenegaraanPower Oriented (Machiavelli)Power and Prosperity/ Unity (Dante Alleghiere)Liberty and equity (Immanuel Kant)Welfare and Happiness (Sosialis, Kapitalis)

  • Teori-Teori Fungsi NegaraJohn Locke Fungsi Legislatif Fungsi Eksekutif Fungsi FederatifMontesqiueu Fungsi Legislatif Fungsi Eksekutif Fungsi Federatif

  • Continue.Catur Praja (Van Vollenhoven)Regeling (fungsi perundang-undangan)Bestuur (fungsi pemerintahan)Recht spraak (fungsi Kehakiman)Politie (fungsi kepolisian)

    Dwi Praja (Andrew Jackson)Policy Making (spoil system)Policy Executing (merit system)

  • Tipe, Bentuk, Susunan Negara dan PemerintahanBy: Yana SyafrieJurusan Ilmu PemerintahanKampus III UMM Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

  • Pemahaman TeoretikTipe-tipe negara erat kaitannya dengan unsur-unsur negara (faktor menimbulkan berbagai macam variasi negara) suatu perkembangan dalam sejarah.Menggolongkan tipe negara dapat dilihat dari ciri-ciri pokok yang dominan dari negara yang ada.Uraian tipe negara dimulai dengan fase negara timur kuno negara modern.

  • ContinueDalam tiap fase ditemukan bentuk-bentuk negara: bentuk klasik (monarki, aristokrasi, dan demokrasi); bentuk modern (monarki, republik).Bentuk negara erat kaitannya dengan tipe negara.

  • Continue.Istilah bentuk negara harus dibedakan dengan bentuk pemerintahan (M. Hutauruk)Bentuk negara = bentuk pemerintahan (Mac Iver dan Duguit)Bentuk negara organisasi negara secara keseluruhan (struktur negara dan unsur-unsurnya). Bentuk Pemerintahan struktur organisasi dan fungsi pemerintahannya (G.S. Diponolo)

  • ContinueTerlepas dari perbedaan-perbedaan:Tipe negara menyoal ciri-ciri pokok yang dominan dalam negara menurut sejarah perkembangan negara;Bentuk negara menyoal negara baik secara sosiologis maupun yuridis;Susunan negara menyoal pembagian kedaulatan diantara beberapa bagian dari negara.

  • Tipe NegaraDiklasifikasikan kedalam 5 Tipe Negara:Tipe Negara Timur KunoTipe Negara Yunani KunoTipe Nagara Romawi KunoTipe Negara Abad PertengahanTipe Negara Modern

  • Negara Timur KunoCiri-ciri pokok:Negara didasarkan pada faham keagamaan (religion).Kekuasaan absolut dan despotisme (lalim), pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak dan sewenang-wenang (the King can do not wrong) negara-negara barat.Raja bertanggung jawab keburukan dan kebaikan masyarakatnya.Theocracy dan absolute

  • Negara Yunani KunoNegara kota (polis, city state, stad staat) dan demokrasi langsung.Manusia adalah zoon politicon status activus (aktif terlibat dalam urusan pemerintahan).Setiap warga memenuhi tugas kenegaraan (masyarakat negara), juga memenuhi tugas keagamaan (masyarakat agama).Penguasa atau pemerintah harus dari kalangan orang-orang pintar (aristoktasi).

  • Negara Romawi KunoFase Sejarah Romawi Kuno: (a) fase kerjaan; (b) fase republik; (c) fase principat; (d) fase dominat.Fase Kerajaan dan Republik ajaran-ajaran yunani, kerajaan (sparta), republik (athena) city state.Demokrasi tidak mungkin terjadi rakyat harus menyerahkan kekuasaannya pada Caesar (caesarismus) berdasarakan kepercayaan rakyat kepada caesar melalui perjanjian (lex regia) fase principatdandominat (ulpianus).Caesar absolut dan berkuasa penuh

  • Negara Abad PertengahanLanjutan dari tipe negara Romawi KunoTeori hukum perdata (dasar-dasar dalam bernegara) faham dualisme (hak raja (rex), hak rakyat (regnum).Teori Patrimonial (feodalisme) kekuasaan berdasarkan hak milik.Teori Teokratis (perlawanan gereja) dan Teori Sekularisme2 aliran: (1) Kelanjutan absolutisme Romawi Kuno; (2) Kedaulatan rakyat.

  • Negara ModernTipe Negara Hukum (kaum borjuis liberal) negara hukum yang demokratis.Demokrasi suatu bentuk politik bukan yuridis (Rosseau) absolut demokrasi (mayoritas absolut, minoritas tertindas) hukum membatasi demokrasi.Kekuasaan dari rakyat (kedaulatan rakyat) pemerintahan oleh rakyat (konstitusinalisme).Negara Demokrasi; sistem dan lembaga perwakilan.

  • Tipe Negara Dalam Tabel

    No

    Tipe

    Ciri Utama

    1.

    Negara Timur Kuno

    Teokrasi Absolut

    2.

    Negara Yunani Kuno

    city state democracy

    3.

    Negara Romawi Kuno

    primus inter pares

    Raja-raja Absolut (caesar)

    tradisi kodifikasi hukum

    4.

    Negara Abad Pertengahan

    Teokrasi

    Feodal dan dasar dualisme dalam negara

    5.

    Negara Modern

    Kedaulatan rakyat

    Demokrasi

    Sistem lembaga perwakilan

  • Bentuk Negara2 Sudut Pandang Negara:Sosiologis negara secara keseluruhan (bangunan negara);Yuridis dari sudut struktur atau isinya.Sudut pandang sosiologis bentuk negara.Sudut pandang yuridis bentuk pemerintahan.

  • Continue3 Aliran dalam menyoal bentuk negara:Aliran 1 (a tree partite classification of state): memandang organisasi dihubungkan dengan pemerintahannya, sehingga bentuk negara bercampur dengan bentuk pemerintahan;Aliran 2 (a b partite classification of state): memandang apriori terhadap dua bentuk yang kontradiktif Machiavelli: Republik dan monarki, atau demokrasi dan diktator.Aliran 3: mencoba memakai kriteria yang lain, baik dalam menentukan bentuk negara, maupun bentuk pemerintahan.

  • ContinueAliran 1: 3 bentuk negara ideal (klasik tradisonal) monarki, aristokrasi, dan demokrasi (Plato, Aristoteles, Polybius, dan Thomas Aquinas)Aliran 2: 2 bentuk negara republik dan monarki (Machiavelli demokrasi dan diktator)Aliran 3: kriteria sendiri (C.F. Strong dan R.M. Mac Iver)

  • Bentuk Negara Aliran 1Plato Aristocracy (smart), Timokrasi (kepentingan penguasa), Oligarki (borjuis), Demokrasi (kekuasaan rakyat) Anarki, Tirani (kekuasaan satu orang) aristocracy.Aristoteles (a) berdasarkan jumlah orang yang memegang pemerintahan: (1 Orang) Monarki dan Tirani, (Beberapa Orang) Aristokrasi dan Oligarki, (Banyak Orang) Politeia dan Demokrasi; (b) berdasarkan kualitas pemerintahannya (pribadi atau umum).

  • Tabel Bentuk Negara Aristoteles

    Jumlah Orang Memerintah

    Bentuk Negara

    Ideal

    Declaine

    Satu

    Monarki

    Tirani

    Beberapa

    Aristokrasi

    Oligarki

    Banyak

    Politeia

    Demokrasi

  • ContinuePolybius Monarki (people trust) Tirani (absolute) Aristokrasi (priyayi) Oligarki Demokrasi (from,by,for people/ representative) Okhlokrasi (disorder) Monarki. Thomas Aquinas 1 Orang (Monarki,Tirani) Beberapa Orang (Aristokrasi, Oligarki) Rakyat (Politeia, Demokrasi)

  • Tipe Negara Aliran 2Machiavelli Republik (republica) dan Monarki (principat)Jellinek will/ desire one person (Monarki), will/ desire (proses yuridis) gabungan orang-orang (majelis/dewan) RepublikDuguit Republik atau Monarki (pengangkatan kepala negara). Turun-temurun (Monarki), Diangkat (pemilu) Republik.Otto Koellreuteur (equity) kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negara dengan syarat-syarat. (un equity) warga negara dari keturunan tertentu.

  • Tipe Negara Aliran 3C.F. Strong: Bangunannya (kesatuan atau serikat) otonomi (unitary) dan negara bagian;Konstitusinya (naskah atau tidak) stabilitas kepastian organisasi, dan pedoman; Badan Perwakilan (susunan dan syarat-syarat pemangku jabatannya)Badan Eksekutif (bertanggung jawab pada parlemen atau tidak); dan Hukum yang berlaku3-4 bentuk pemerintahannya (negara dalam strukturnya)

  • ContinueR.M. Mac IverConstitutional Basis Oligarki (Monarki, Dictatorship, Teokrasi, Plural Headship, Demokrasi (Limited Monarki, Republik). Economic Basis Folk Economy Primitive Gov, Feudal Gov, Capitalist Gov, Socialist Gov.Communal Basis Tribal Gov, Polis Gov, Country Gov, National Gov, Multtinational Gov, Werid Gov.Sovereignty Basis Unitary Gov, Empire Colony Dependency, Federal Gov.

  • ContinueMenurut Struktur Organisasinya:Monarki (Absolut, Konstitusional, Monarki Parlementer)Republik (sistem parlementer, direct control system (referendum dan inisiatif rakyat), sistem presidensial (check and balances)

  • Susunan NegaraSusunan negara pembagian kekuasaan secara vertikal.2 Macam Kemungkinan: (1) Unitary State; (2) Federation State.Unitary State negara yang tidak tersusun dari beberapa negara (sifatnya tunggal). Authority (central gov) dibagi ke daerah-daerah (autonomy) decentralization system, deconsentration system, auxiliary system.C.F. Strong 1) Supremasi dari Parlemen Pusat; 2) Tidak ada badan-badan lain berdaulat.

  • ContinueFederation State terdiri dari beberapa negara yang semula berdiri-sendiri (otonom), kemudian bergabung menjadi satu negara, dengan ikatan kerjasama antara negara-negara tersebut, untuk kepentingan bersama.Federasi menyerahkan sebagian urusannya untuk diurus pemerintah federal, selebihnya diurus oleh negara-negara bagian (reserve powers).Urusan pemerintah federal moneter, militer, dan urusan pertahanan.

  • Negara Federasi (C.F. Strong)Ciri Utama:Supremasi dan konstitusi dalam federasi itu terwujud;Pembagian kekuasaan (distribution of powers) antara negara federasi dengan negara-negara bagian;Suatu lembaga diberi wewenang untuk menyelesaikan perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.

  • Negara KonfederasiKonfederasi serikat negara-negara.Bersatunya beberapa negara demi kepentingan bersama, tidak berifat erat atau renggang, sehingga hampir menyerupai perjanjian multilateral.Kedaulatan dipegang oleh negara-negara yang ada/ bersangkutan.Perbedaan negara serikat dan serikat negara-negara seberapa jauh policy yang dibuat pemerintah pusat itu berlaku; langsung dan tidak langsung berlaku bagi warga negara.

  • Faham-faham Penyelenggaraan Negara Dan PemerintahanBy: Yana SyafrieJurusan Ilmu pemerintahan UMMJl. Raya Tlogomas [email protected]

  • Bentuk Negara (Aliran 2)Negara Kerajaan (Monarki)Kepala negaranyaRaja, sultan, Kaisar, ratu. Kepala negara diangkat/dinobatkan secara turun temurun (kultur)Kepala Negara simbol (persatuan dan kesatuan bangsa, dihormati)Contoh:Inggris,Belanda, Jepang, Jerman,dll.

  • Continue...Negara RepublikKepala Negara presidenRepublik serikat dan kesatuanKepala Negara Presiden (simbol, kecuali sistem pemerintahannya memberikan posisi dominan kepada presiden) Kepala pemerintahan PM

  • Negara RepublikNegara RepublikNegara Republik KesatuanNegara Republik SerikatNegara Republik Serikat ParlementerNegara Republik Serikat PresidensilNegara Republik Kesatuan ParlementerNegara Republik Kesatuan Presidensil

  • Negara KerajaanNegara KerajaanNegara Kerajaan KesatuanNegara Kerajaan SerikatNegara Kerajaan Serikat ParlementerNegara Kerajaan Serikat PresidensilNegara Kerajaan Kesatuan ParlementerNegara Kerajaan Kesatuan Presidensil

  • Sistem PemerintahanPemerintahan ParlementerPemerintahan dipilih secara langsung oleh wargaAnggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh parlemenDouble Function (legislatif dan eksekutif)To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi PartaiKabinet bertahan didukung mayoritas parlemenParlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak percaya)PM membubarkan parlemen

  • ContinuePemerintahan PresidensilEksekutif dan Legislatif IndependentAuthority dipilih rakyat secara terpisahPelaksana Kebijakan PresidenKepala Negara + Kepala Pemerintahan PresidenKabinet bertanggung Jawab Presiden

  • Pemerintahan CampuranPresiden Kepala NegaraKepala Pemerintahan PMKabinet Bertanggung Jawab PalemenPresiden tidak dapat dijatuhkan ParlemenPresiden dapat membubarkan parlemen

  • Pemerintahan Diktator ProletariatKepartaian TunggalKemakmuran Rakyat banyakTidak ada Hak IndividuPemerintahan KomunisSistem Pemerintahan Totaliter

  • Pemisahan Kekuasaan Negara (Separation of Power)By: Yana SyafrieJurusan Ilmu Pemerintahan UMMJl. Raya Tlogomas No.246 Malang

  • Teori-Teori Fungsi NegaraJohn Locke Fungsi Legislatif Fungsi Eksekutif Fungsi FederatifMontesqiueu Fungsi Legislatif Fungsi Eksekutif Fungsi Yudikatif

  • 3 Jenis Kekuasaan (Montesquieu)Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan;Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan; danKekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut

  • Continue3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada organ legislatif;Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan diserahkan kepada organ eksekutif;Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.

  • 3 Perbedaan Penafsiran TeoriDi Amerika Serikat: pemisahan kekuasaan yang tegas, pemisahan organ-organnya Sistem Pemerintahan Presidensial.Di Eropa Barat: organ yang satu dengan yang lainnya terdapat hubungan timbal balik, seperti eksekutif dengan legislatif Sistem Pemerintahan Parlementer.Di Swiss: badan eksekutif hanyalah badan pelaksana dari apa yang digariskan badan legislatif Sistem Pemerintahan Referendum

  • Pemisahan Kekuasaan (Gabriel A. Almond)Rule Making FunctionRule Application FunctionRule Adjudication Function

  • Rule Making FunctionBerwenang merumuskan kemauan rakyat atau kemauan umum (public interest) dengan jalan menentukan kebijaksanaan umum (public policy) yang mengikat seluruh masyarakat.Badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan rakyat dengan jalan menentukan public policy dan menuangkannya dalam undang-undang.

  • ContinueTeori Perwakilan Indirect DemocracyPerwakilan seseorang atau kelompok yang mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk berbicara atau bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar.Perwakilan miniatur dari masyarakat secara keseluruhan (perasaan, pikiran, peta kondisi masy).Perwakilan principal agent (bertinak atas nama pihak lain)

  • Jenis Perwakilan2 Jenis Perwakilan (C.F. Strong):Perwakilan Politik terjadi dari adanya pe milihan umum (pemilu).Perwakilan Fungsional dengan menggunakan mekanisme peng- angkatan.

  • 4 Kategori PerwakilanIndependent prinsip kepentingan publik yang diperjuangkan tidak tergantung rakyat atau pemerintah.Partai Prinsip perjuangannya sesuai dengan program yang telah digariskan oleh partai.Rakyat memperjuangkan kepentingan rakyat, akuntabilitas pada konstituen.Pemerintah mewakili kepentingan pemerintah, orientasinya hanya sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

  • Hakikat Fungsi LegislatifUpaya Mencegah terjadinya absolutisme pemerintahan.Adanya unsur pengawasan (check and balances), dan mendampingi eksekutif.Fungsi Kontrol (tertib, teratur, sustainable, efektif, dan efesien) Planning, Progress Report, Decision/action.

  • Fungsi Badan LegislatifPolicy Making and Law Making Function (initiative, amendment, budget authority)To Control Executive (guard, specially control authority)

  • Fungsi KontrolQuestion HourInterpellation meminta keteranganEnquete mengadakan penyelidikan sendiriMosi Sistem Parlementer