Materi New

75
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu bukan hal yang asing di telinga kita. Sejak zaman nenek moyang kita, kayu telah digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan maupun berbagai kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Kegunaanya yang beraneka ragam, kayu menjadi pilihan utama masyarakat kita, antara lain kayu digunakan untuk keperluan bangunan gedung, rumah tinggal, jembatan, bantalan kereta api, mebel, konstruksi perahu, dan lain-lainnya, disamping itu ditinjau dari segi arsitektur, bangunan dari kayu mempunyai nilai estetika yang tinggi, hal ini dikarenakan kayu dapat dibentuk sesuai keinginan pengolahnya, terlebih kayu dapat di ukir sehingga memiliki nilai estetika dengan nilai jual yang tinggi. Kayu merupakan salah satu material bangunan yang berkualitas ekspor, artinya laku dipasar dunia internasional dan diakui dunia kualitasnya. Hal ini terbukti pada tahun 2014 jumlah espor kayu lapis mentah kita ke dunia internasional khususnya ke timur tengah dan ke eropa nilainya mencapai 260 juta US Dolar. Jumlah ini Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 1

description

dokumen

Transcript of Materi New

Page 1: Materi New

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kayu bukan hal yang asing di telinga kita. Sejak zaman nenek moyang kita,

kayu telah digunakan sebagai salah satu bahan konstruksi bangunan maupun berbagai

kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Kegunaanya yang beraneka ragam, kayu

menjadi pilihan utama masyarakat kita, antara lain kayu digunakan untuk keperluan

bangunan gedung, rumah tinggal, jembatan, bantalan kereta api, mebel, konstruksi

perahu, dan lain-lainnya, disamping itu ditinjau dari segi arsitektur, bangunan dari

kayu mempunyai nilai estetika yang tinggi, hal ini dikarenakan kayu dapat dibentuk

sesuai keinginan pengolahnya, terlebih kayu dapat di ukir sehingga memiliki nilai

estetika dengan nilai jual yang tinggi.

Kayu merupakan salah satu material bangunan yang berkualitas ekspor,

artinya laku dipasar dunia internasional dan diakui dunia kualitasnya. Hal ini terbukti

pada tahun 2014 jumlah espor kayu lapis mentah kita ke dunia internasional

khususnya ke timur tengah dan ke eropa nilainya mencapai 260 juta US Dolar.

Jumlah ini sangat besar di bandingkan eksportir kayu mentah dari Negara lain.

Jumlah ini belum termasuk ekspor kayu olahan yang bernilai tinggi, tentu jumlahnya

akan sangat meningkat, jumlah ini tidak terlepas dari kemampuan beberapa daerah di

Indonesia untuk mengolah kayu mentah menjadi kayu dengan nilai estetika tinggi dan

telah diakui dunia kayu olahanya, seperti Jepara, Solo, Bali, dan kota-kota lain yang

memiliki kemampuan mengolah kayu kualitas ekspor.

Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses. Dalam berbagai kemajuan

teknologi, kayu memiliki banyak manfaat khususnya dalam memenuhi kebutuhan

manusia. Berbagai pemanfaatan kayu telah membantu kehidupan sehari - hari. Hal

yang paling sering kita jumpai dalam pemanfaatan kayu yaitu pemanfaatan kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 1

Page 2: Materi New

sebagai bahan bakar rumah tangga, namun bukan itu kegunaan kayu yang

sebenarnya. Kayu juga merupakan bahan alam yang memiliki banyak kelebihan

dibanding dengan bahan - bahan yang lain. Serat dan motif kayu yang indah, menjadi

daya tarik tersendiri untuk dijadikan material bangunan yang memiliki nilai

keindahan yang tinggi.

Pada saat ini kayu sebagai material bangunan tidak hanya kayu mentah saja

yang diproduksi menjadi kayu lapis dan kayu yang memiliki nilai estetika tinggi,

seiring mahalnya kayu dengan kualitasnya bagus dan motif yang bagus, rekayasa

penggunakan kayu mulai bermunculan,misalnya playwood,triplek, dll. Hal ini tentu

disesuaikan dengan kemajuan zaman,yang disertai dengan permintaan konsumen

yang semakin meningkat dan beraneka ragam perkembanganya. Dengan pengolahan

yang modern kayu lunak pun akan menjadi lapisan-lapisan yang memiliki nilai

estetika tinggi dan tentu memiliki daya tahan yang bagus pula, karena semua telah

dilalui melalui proses mekanis sehingga memenuhi standar yang di targetkan.

Sebagai bahan struktur yang dapat diperbaharui di alam, kayu tetap menjadi

pilihan utama masyarakat, walaupun bahan struktur lain bangunan seperti beton dan

baja juga sering digunakan, hal ini karena kayu mudah diperoleh. Kayu juga

merupakan bahan material bangunan yang ramah lingkungan, hal ini karena sifat

kayu dapat dengan mudah di uraikan sehingga limbah kayu tidak menjadi polutan

tanah. Inilah yang menjadi nilai tersendiri pada kayu sebagai pilihan dalam struktur

bahan bangunan.

Berdasarkan laporan diatas, mengingat pentingnya kayu sebagai bahan

pelengkap kebutuhan manusia, maka makalah ini akan membahas tentang pengertian

kayu,sifat-sifat kayu, berbagai alat yang digunakan untuk mengolah kayu, dan

berbagai hasil produk pengolahan kayu yang ada dipasaran, baik produk mentah

maupun produk jadi, lengkap dengan cara pengawetan ataupun finishing kayu.

Sehingga dengan makalah ini kita dapat memahami fungsi kayu secara jelas,

sehingga mampu mengolah kayu secara tepat, disertai dengan nilai estetika dan harga

jual yang tinggi, serta laku dipasaran dunia internasional.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 2

Page 3: Materi New

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu kayu?2. Apa saja bagian-bagian kayu ?

3. Apa kelebihan dan kekurangan kayu?

4. Apa saja sifat-sifat kayu ?

5. Apa yang dimaksut kuat kelas kayu ?

6. Apa yang di maksut dengan kayu keras ?

7. Apa yang di maksut kayu lunak ?

8. Apa penyebab kerusakan kayu ?

9. Bagaimana proses pengawetan kayu ?

10. Apa saja alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu ?

11. Bagaimana harga kayu dipasaran ?

12. Apa saja produk-produk olahan dari kayu ?

13. Bagaimana Perhitungan kayu dan RAB sederhana ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan tentang kayu.

2. Mendeskripsikan bagian-bagian kayu

3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan kayu

4. Mendeskripsikan sifat-sifat kayu

5. Mendeskripsikan kuat kelas kayu

6. Mendeskripsikan tentang kayu keras

7. Mendeskripsikan tentang kayu lunak

8. Mendeskripsikan penyebab kerusakan kayu

9. Mendeskripsikan proses pengawetan kayu

10. Mendeskripsikan alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu

11. Mendeskripsikan harga kayu dipasaran

12. Mendeskripsikan produk-produk olahan dari kayu

13. Menjelaskan Perhitungan kayu dan RAB sederhana

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 3

Page 4: Materi New

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan dibuatnya makalah ini maka diharapkan mahasiswa dapat mengetahui

tentang apa itu kayu, apa saja bagian-bagian kayu, jenis-jenis kayu, kelemahan juga

kelebihan kayu, sifat-sifat kayu, apakah kayu keras itu, apakah kayu lunak itu, apa

saja penyebab kerusakan kayu dan bagaimana proses pengawetanya, apa saja alat-alat

yang digunakan untuk mengolah kayu, bagaimana harga kayu dipasaran, dan produk

olahan kayu apa saja yang dapat kita ketahui. Sehingga dengan makalah ini juga

wawasan kita tentang kayu akan bertambah luas, selain itu makalah ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai reverensi dalam proses pembelajaran

kedepannya, sehingga dapat bermanfaat.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 4

Page 5: Materi New

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kayu

Kayu adalah jaringan struktural serat keras yang ditentukan pada batang dan

akar pohon pada tanaman berkayu. Kayu terdiri dari bahan organik, alami komposit

dan serat selulosa ( serat yang kuat dalam ketegangan). Kayu memiliki sifat yang

tidak dapat ditiru oleh bahan - bahan lain. Kayu memiliki sifat - sifat yang penting

dalam industri pengolahannya, karena dari pengetahuan sifat kayu tersebut kita dapat

memilih jenis kayu yang tepat dan juga penggunaan kayu yang memungkinkan,

sehingga pemilihan kayu bisa tepat sesuai fungsinya.

Karena struktur seratnya yang kuat, kayu merupakan salah satu material

bahan bangunan yang sering dan paling banyak digunakan dalam konstruksi. Setiap

kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri baik dalam segi keindahan serat, kadar air,

keawetan, berat jenis, kerapatan, dan kekuatan. Sehingga dalam memilih kayu yang

akan dipergunakan sebagai bahan konstruksi, perlu kita mengenal jenis dan ciri kayu

yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi. Selain agar kita dapat mengetahui

kayu yang cocok dengan kriteria dan spesifikasi yang kita inginkan, tentunya juga

agar kita tidak tertipu dengan jenis-jenis kayu lainnya yang banyak dijual dipasaran.

Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak dipakai

sebelum orang mengenal beton dan baja. Orang - orang telah menggunakan kayu

sejak berjuta - juta tahun yang lalu untuk berbagai macam tujuan, terutama sebagai

bahan konstruksi, seperti bahan pembuatan rumah, jembatan, alat - alat pekakas,

mebel maupun karya - karya seni. Kayu yang sering digunakan dalam konstruksi ini

diantaranya kayu jati, kayu kamper, kayu akasia, kayu mahuni, kayu balau, kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 5

Page 6: Materi New

meranti, kayu kelapa, dan kayu-kayu yang kuat lainnya. Dalam pemakaiannya kayu

tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan aman dalam

jangka waktu yang direncanakan.

2. mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya.

3. mempunyai ukuran penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainnya

dalam konstruksi.

Pada umumnya, dalam membedakan jenis kayu yang beraneka ragam

jenisnya, kita dapat melihat perbedaan kayu dari warna kayu, serat kayu, bau kayu,

maupun tekstur kayu. Berikut berbagai tekstur kayu yang banyak dijual dipasaran dan

sering digunakan sebagai konstruksi bangunan.

KAYU AKASIA KAYU KELAPA

KAYU SONO K AYU BALAU

KAYU SENGON LAUT KAYU MAHONI

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 6

Page 7: Materi New

2.2 Bagian-bagian Kayu

A. KULIT

Kulit merupakan bagian yang terdapat pada bagian terluar pohon, kulit terdiri

dari kulit mati dan kulit hidup, kulit mati mempunyai ketebalan yang bervariasi

menurut jenis pohon.Kulit hidup merupakan kulit bagian dalam yang tipis dan sangat

berfungsi untuk berlangsungnya hidup suatu pohon. Kulit berfungsi sebagai

pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar

yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta

perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari daun ke

bagian-bagian tanaman.

B. KAMBIUM

Kambium merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari

kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. Dengan adanya kambium maka pohon

lambat laun bertambah besar. Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan

meristem. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 7

Page 8: Materi New

C. KAYU GUBAL

Kayu Gubal merupakan bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel

yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur

cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi

menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu

gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya

mempunyai warna terang.

D. KAYU TERAS

Kayu teras terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel

hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi

sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras

dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. Tidak

mutlak semua kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi

tiloses. Pada beberapa jenis tertentu kayu teras banyak mengandung bahan-bahan

ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih

awet. Akan tetapi tidak semua jenis kayu yang memiliki zat ekstraktif sudah dapat

dipastikan keawetannya. (Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat tepung

dan lain sebagainya).

E. HATI / INTI KAYU

Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak

mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang

pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat

rapuh atau sifat lunak.

G. JARI-JARI

Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat

saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 8

Page 9: Materi New

F. LINGKARAN TAHUN

Lingkaran Tahun merupakan batas antara kayu yang terbentuk pada

permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat

diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh

musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran

tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu

musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah

dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun

ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis

berlangsung sepanjang tahun.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 9

Page 10: Materi New

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Kayu

Dibandingkan dengan material lain, kayu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya

adalah:

Kayu mudah dalam pengerjaan, bisa dibuat atau dibentuk sesuai keinginan,

misalkan saja untuk ukiran, desain kusen, dll. Selain itu, kayu juga mudah

untuk dipaku, dibaut, dan direkatkan sehingga mudah dikerjakan dan

berdampak pada efesiensi biaya dan waktu pengerjaanya

Kualitas kayu bisa dilihat secara visual, misalkan saja bila terjadi cacat kayu

dapat diketahui secara kasat mata. Tanpa menggunakan alat bantu apapun

manusia dapat membedakan kualitas kayu,apakah baik digunakan ataupun

tidak baik untuk digunakan

Kayu lebih tahan terhadap tekanan dan lenturan, hal ini karena kayu yang

memiliki sifat plastis, mampu merenggang dan menyusut sehingga tidak

mudah patah apabila menerima beban berat, berbeda dengan beton dan baja

jika menerima beban lebih besar akan mengalami cracking

Dengan adanya bermacam jenis kayu, maka kayu memiliki tekstur yang baik

dan indah. Hal ini jelas, melalui tekstur dan motif kayu menambah nilai

ekstetika tersendiri yang berdampak pada peningkatan harga jual kayu itu baik

mentah maupun sudah diolah menjadi produk jadi

Kayu memiliki berat jenis yang cukup ringan sehingga bisa mengapung dan

sifat resonansinya. Selain itu kayu memiliki sifat tahan terhadap dingin dan

panas

Kayu dapat diubah menjadi bentuk pulp (bubur kayu), dan bisa diolah untuk

dijadikan bahan produk lainnya, misal untuk bahan baku pembuatan kertas,

bahan pembuatan kardus, bahan pembuatan triplek, dan bahan-bahan olahan

lain dari bubur kayu yang ditambah dengan bahan kimia lain hingga terbentuk

produk baru yang diinginkan

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 10

Page 11: Materi New

Sedangkan kekurangan atau kelemahan material kayu diantaranya adalah:

Tidak tahan api, sehingga kayu mudah terbakar, apalagi kalau dalam kondisi

kering kandungan air dalam kayu akan hilang sehingga daging kayu sangat

mudah terbakar api

Kayu tidak dapat dimanfaatkan secara keseluruhan sehingga sisa penggunaan

kayu hanya menjadi limbah, hanya daging kayu bagian dalam saja yang

memiliki kualitas bagus, namun melalui tangan-tangan kreatif kayu sisa pun

menjadi material kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.

Untuk pekerjaan tertentu (yang besar atau lebar), kayu tidak bisa menutup

secara keselurahan karena terbatasnya diameter kayu. Biasanya untuk

menyikapi hal ini kayu harus disambung atau diperlebar/perbesar sehingga

memerlukan waktu pekerjaan lagi yang lebih lama

Kayu mudah diserang oleh serangga pemakan kayu seperti rayap atau

serangga lainnya sehingga perlu dilakukan pengawetan kayu dengan berbagai

cara, baik manual maupun dengan mesin

Kayu mengandung air dan berpengaruh besar terhadap bentuk kayu. Kayu

yang belum kering biasanya masih mengalami penyusutan atau perubahan

bentuk, oleh karena itu kayu harus dikeringkan sebelum digunakan. Sehingga

kayu tidak bisa dengan mudah untuk segera dipakai, perlu waktu untuk

penggunaanya

Kayu bersifat higroskopis, dan sensitif terhadap kelembaban.

2.4 Sifat-sifat Kayu

A. sifat-sifat kayu secara kimiawi:

1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan

susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi

selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 11

Page 12: Materi New

2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang

berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan

tangensial).

3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap

atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan

kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.

4. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama

dalam keadaan kering.

B. Berikut sifat-sifat kayu secara fisik:

1. Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan

zat ekstraktif didalamnya.

2. Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur

perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll.

3. Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna

dalam kayu yang berbeda-beda.

4. Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu

digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu

bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar

(contoh: kempas, meranti dll).

5. Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.

Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat

berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).

6. Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu

(kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll).

7. Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.

8. Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan

pemunculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu. Pola gambar ini

yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif dan seni yang

tinggi.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 12

Page 13: Materi New

9. Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab

udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai

keseimbangan dengan lingkungannya, sehingga kayu sangat tergantung pada

lingkunganya

10. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.

C. Sifat-sifat kayu secara mekanik:

1. Kekuatan tarik kayu:

Kekuatan tarik kayu sejajar dengan arah serat.

Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah

serat. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada

kekuatan tarik sejajar arah serat.

2. Kekuatan tekan kayu:

Kekuatan tekan kayu sejajar dengan arah serat.

Pada semua kayu, kekuatan tegak lurus serat lebih kecil daripada

kekuatan kompresi sejajar arah serat.

3. Kekuatan geser kayu:

Kekuatan geser kayu sejajar dengan arah serat kayu.

Kekuatan geser kayu tegak lurus arah serat.

Kekuatan geser miring.

4. Kekuatan lentur kayu:

Kekuatan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang

mengenainya secara perlahan-lahan.

Kekuatan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang

mengenainya secara mendadak.

5. Kekakuan kayu adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk

atau lengkungan. Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.

6. Keuletan kayu adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga

yang relatif besar atau tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 13

Page 14: Materi New

yang berulang-ulang yang melampaui batas proporsional serta mengakibatkan

perubahan bentuk yang permanen dan kerusakan sebagian.

7. Kekerasan kayu adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat

takik atau lekukan atau kikisan (abrasi).

8. Kekuatan belah kayu adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya

yang berusaha membelah kayu.

D. Sifat-sifat kayu terhadap suara :

1. Sifat akustik : sifat akustik kayu sangat penting dalam hubungan dengan alat-

alat music dan konstruksi bangunan. Dasar akustik menunjukkan, bahwa

kemampuan untuk meneruskan atau tidak meneruskan suara erat hubungannya

dengan elastisitas kayu. Jadi sepotong kayu dapat bergetar bebas, jika dipukul

akan mengeluarkan suara tingginya tergantung pada frekuensi alami getaran

kayu tersebut. Frekuensi ini ditentukan oleh kerapatan/elastisitas dan ukuran

kayu tersebut. Kayu yang telah kehilangan elastisitas misalnya akibat

serangan jamur, jika dipukul akan memberikan suara yang keruh, sedang kayu

yang sehat suaranya akan nyaring.

2. Sifat resonansi : yaitu turut bergetarnya dengan gelombang suara, karena kayu

memiliki sifat elastisitas. Kualitas nada yang dikeluarkan oleh kayu sangat

baik. Oleh sebab itu banyak kayu dipakai untuk alat-alat music: kulintang,

piano, biola, guitar, dan lain-lain. Kemampuan benda untuk mengabsorpsi

suara tergantung pada masa dan pada sifat-sifat akustik permukaan benda,

yaitu mampu tidaknya permukaan benda mengabsorpsi suara atau

memantulkan suara. Struktur kayu mempunyai sifat demikian, sehingga kalau

kayu tidak dapat bergetar dengan mudah, permukaannya mempunyai sifat

meredam gelombang suara. Karena itu kayu serupa ini baik kalau dipakai

sebagai lantai atau parket.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 14

Page 15: Materi New

2.5 Kuat Kelas Kayu

Kelas Kuat Kayu adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap

kekuatan mekanis (beban) dinyatakan dalam Kelas Kuat I, II, III, IV dan V. Makin

besar angka kelasnya makin rendah kekuatan kayu tersebut.

Berikut merupakan table kelas kuat kayu berdasarkan berat jenisnya :

KELAS KUAT

BERAT JENIS KERING UDARA

KUAT LENTUR

( Kg/Cm²)

KUAT DESAK

(Kg/Cm²)I ≥0,90 ≥1100 ≥650II 0,90 – 0,60 1100 – 725 650 – 425III 0,60 – 0,40 725 – 500 425 – 300IV 0,40 – 0,30 500 – 360 300 – 215V ≤0,30 ≤360 ≤215

Tabel Kelas awet kayu berdasarkan umurnya :KELAS AWET I II III IV V

Selalu berhubungan dengan tanah lembab.

8 tahun 5 tahun 3 tahun

Sangat pendek

Sangat pendek

Kayu tidak terlindung terhadap angin dan iklim, tetapi dilindungi terhadap air.

20 tahun 15 tahun 10 tahun

Beberapa tahun

Sangat pendek

Kyu ditempatkan di tempat terlindung.

Tidak terbatas

Tidak terbatas

Sangat lama

Beberapa tahun

Pendek

Kayu ditempatkan di tempat terlindung tapi di rawat, di cat, dsb.

Tidak terbatas

Tidak terbatas

Tidak terbata

s

20 tahun 10 tahun

Kayu termakan / terserng rayap

Tidak Jarang Agak cepat

Sangat cepat

Sangat cepat

Kayu termakan oleh bubuk kayu, rayap dan serangga lain.

Tidak Tidak Hampir tidak

Tidak seberapa

Sangat cepat

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 15

Page 16: Materi New

Tabel sifat dan kegunaan kayu yang umum dijual dipasaran ( toko kayu )

No. Nama

Kayu

Berat Jenis

Rata-rata

Kelas

Kuat

Kuat Lentur

Kg/cm2

Kuat Desak

Kg/cm2

1 Balau 0,98 I,II ≥1100, 1100-

725

≥650, 650-

425

2 Jati 0,70 II 1100-725 650-425

3 Sengon

/ Jeungjing

0,33 IV,V 500-360,

≤360

300-215,

≤215

4 Mahoni 0,64 II,III 1100-725,

725-500

650-425,

425-300

5 Meranti

Merah

0,55 II,IV 1100-725,

500-360

650-425,

300-215

6 Sono Keling 0,90 II 1100-725 650-425

7 Keruing 0,79 I,II ≥1100, 1100-

725

≥650, 650-

425

8 Jabon 0,42 III,IV 725-500,

500-360

425-300,

300-215

9 Meranti

Putih

0,54 II,IV 1100-725,

500-360

650-425,

300-215

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 16

Page 17: Materi New

2.6 Kayu Keras

a. Pengertian Kayu Keras

Kayu Keras juga bisa di sebut hardwood merupakan jenis kayu yang memiliki

kerapatan serat tinggi dan dihasilkan dari pohon-pohon yang berdaun lebar. Kayu

keras pada umumnya merupakan kayu material utama untuk bangunan maupun bahan

mebel, karena memiliki tingkat keawetan yang tinggi sehingga tidak mudah rusak

atau lapuk, pada umumnya kayu keras tumbuh dengan waktu yang lama hingga

memperoleh pohon yang ideal,hal ini karena struktur sel nya yang rapat dan memiliki

pori-pori yang sangat rapat pula.

b. Struktur batang pada kayu keras meliputi- Struktur kayu lebih padat dan rumit

- Memiliki pori-pori yang rapat sehingga batang kayu menjadi sangat keras

dan kuat

- Jumlah sel sangat banyak dan kombinasi bentuk-bentuk jaringnnya lebih

rumit dibandingkan kayu lunak

- Berserat Rapat/padat

- Susah dipatahkan

c. Nama-nama kayu yang termasuk jenis kayu keras

- Kayu Balau- Kayu Jati- Kayu Ulin- Kayu Akasia- Kayu Merbau- Kayu Sono- Kayu Mangir- Kayu Kamper- Kayu Besi- Kayu Kruing- Kayu Meranti- Dll

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 17

Page 18: Materi New

d. Gambar-gambar kayu yang termasuk kayu keras

Kayu Jati

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 18

Page 19: Materi New

Kayu Sono Keling

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 19

Page 20: Materi New

2.7 Kayu Lunak

a.Pengertian Kayu Lunak

Kayu lunak juga bisa di sebut softwood merupakan jenis kayu yang memiliki kerapatan serat rendah dan dihasilkan dari pohon-pohon yang berdaun jarum (konifer). Kayu lunak hanya digunakan untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang tidak banyak memerlukan kekuatan dan dipilih untuk menjadi bahan kertas karena mudah dihancurkan dan dijadikan pulp ( bubur kayu ).

b.Struktur Batang pada kayu lunak meliputi sebagai berikut :

- Struktur kayu lebih sederhana- Tidak memiliki pori-pori melainkan sel trakeida, yaitu sel yang berbentuk

panjang dengan ujung-ujung kecil sampai meruncing- Jumlah sel lebih sedikit dan kombinasi bentuk-bentuk jaringnnya lebih

sederhana- Berserat longgar- Mudah dipatahkan

c.Nama-nama kayu yang termasuk jenis kayu lunak

- Kayu randu- Kayu dadap- Kayu Sengon

d.Gambar-gambar kayu lunak meliputi :

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 20

Page 21: Materi New

Kayu Randu

Kayu Dadap2.8 Penyebab Kerusakan Kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 21

Page 22: Materi New

Faktor non-Biologis

A.Faktor Fisik

Udara

O2 dalam udara perlahan-lahan mampu mengoksidasi selulosa pada

permukaan kayu. Pada awalnya, udara menyebabkan kayu berubah warna

menjadi kecokelat-cokelatan, kemudian kayu yang berwarna muda menjadi

keabu-abuan, sedangkan yang berwarna tua menjadi pucat. Selain itu, kayu

menjadi rapuh. Pada kayu yang baru ditebang, udara yang masuk, terutama

O2, dapat bereaksi dengan sel parenkim yang mula-mula masih hidup

Sinar Matahari

Sinar matahari yang langsung menimpa kayu dapat menimbulkan

retak karena terjadi pengeringan yang terlalu cepat. Komponen sinar ultra-

ungu (ultraviolet) dari cahaya matahari secara perlahan-lahan dapat

mengakibatkan oksidasi pada permukaan kayu. Akibatnya, di dataran tinggi,

kayu itu akan berwarna kecokelat-cokelatan atau keabu-abuanbila ada

pengaruh garam besi. Sinar ultra-ungu akan lebih banyak memengaruhi lignin

daripada selulosa. Akibatnya, kayu akan menjadi rapuh dan mudah patah.

Untuk kayu yang tebal, hal ini tidak akan rusak sama sekali. Sebagai contoh,

kertas koran (yang 80%banhannya terdiridari kayu) akan menjadi mudah

sobek jika terus-menerus terkena sinar matahari.

Angin

Penguapan yang terlalu cepat dan tidak merata yang disebabkan oleh

angin, dapat menimbulkan keretakan pada kayu. Selain itu, angin adalah

pembawa spora jamur perusak

kayu yang menginfeksi kayu. Di daerah berpasir, angina akan membawa pasir

dan mengakibatkan permukaan kayu menjadi aus karena gesekan pasir

tersebut.

Air

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 22

Page 23: Materi New

Air yang berada dalam kayu memberikan pengaruh yang buruk. Pada

umumnya, kekuatan kayu menjadi lebih rendah ketika kayu tersebut banyak

mengandung air (kadar air tinggi) dibandingkan dengan kayu kering.

Perubahan kandungan air dalam kayu bisa menyebabkan mengembang dan

menyusutnya sel-sel kayu dan hal ini mengakibatkan keretakan. Uap air panas

(steom) juga memengaruhi kerusakan kayu, bergantung pada lama dan

besarnya tekanan uap tersebut.

Suhu

Kayu yang mendapatkan panas sekitar 100'C tidak akan mengalami

perubahan, kecuali pengeringan yang lebih cepat. Jika pemanasan ini

dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, perubahan akan

terjadi. Secara pasti, proses perubahannya belum diketahui. Namun, diduga

hal ini terjadi karena pemanasan yang lama, kayu menjadi rapuh. Pada suhu

sedikit di atas 100°C sampai dengan sedikit di bawah 200°C, terjadi

perubahan yang sangat lambat, terlihat dengan adanya pengurangan berat

kayu. Ditemukan juga bahwa pemanasan pada suhu tinggi akan mengurangi

sifat mengembang dan menyusut pada kayu sehingga kayu menjadi lebih

stabil.

B. Faktor Kimia

Alkali/Basa

Kayu lebih tahan mendapat perlakuan alkali/basa meskipun zat hidrat

arang (terdiri dari pentosan dan heksosa) larut di dalamnya. Selain itu,

perlakuan basa dapat menimbulkan penyabunan terhadap damar. Pada

perlakuan basa berkonsentrasitinggi dengan suhu kamar, sebagian kecil lignin

dari kayu dapat larut. Dalam keadaan suhu dan tekanan tinggi, seluruh lignin

dapat dilarutkan. Besarnya pengaruh perlakuan basaterhadap kayu berbanding

terbalik dengan volume kayu. Pengaruh akan semakin besar bila kayunya

semakin kecil.

Asam

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 23

Page 24: Materi New

Dibandingkan dengan besi atau beton yang sudah mulai rusak pada pH

5, kerusakan yang berarti pada kayu baru terjadi pada pH 2 atau di bawahnya.

Hal inidisebabkan ekstrak air dari kayu yang segar sebenarnya sudah berada

pada keadaan asam dengan Ph 3,3-6,5. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir

terjadi korosipada kayu'dengan pH 2- 7

Garam

Keawetan kayu praktis tidak dipengaruhi oleh garam yang asam atau

basa lebih ditentukan oleh nilai pH larutan tersebut. Larutan garam

higroskopis yang pekat akan mengisap air dalam kayu sehingga menimbulkan

penyusutan. Bejana atau pipa yang terkena larutan garam ini akan menjadi

bocor. Kayu juga akan mengalami kerusakan akibat asam yang ditimbulkan

oleh garam-garam yang mengalami penguraian di atas suhu 100°C. Garam

tersebut mudah dipengaruhi hidrolisahidrolisa, misalnya garam besi, seng,

aluminium, dan chrom

Faktor Biologis

a. Jamur Pelapuk Kayu

Serangan jamur pelapuk kayu akan menghancurkan komponen utama

dinding sel kayu. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya sifat mekanis

kayu. Komponen utama dinding sel adalah lignin dan selulosa, sedangkan

jamur dari kelas Bosidiomycetes ini memiliki kemampuan merombak lignin

dan selulosa sehingga dengan sendirinya kekuatan kayu akan berkurang,

bahkan bisa rusak. Beberapa jenis jamur hanya merombak seluloso, sehingga

warna kayu yang dirombaknya berubah menjadi cokelat, sesuai dengan warna

lignin yang tersisa.

b. Jamur Pelunak Kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 24

Page 25: Materi New

Kekuatan kayu yang teserang oleh jamur pelunak kayu ini akan turun

karena jamur ini menyerang lapisan tengah dinding sel. Serangan jamur dari

kelas Ascomycetes ini terutama dijumpai pada kayu yang berhubungan

dengan tanah atau air. Salah satu jenis yang terkenal dan terdapat di mana-

mana adalah Chaetomium globusum kunze.

c. Jamur Pewarna Kayu

Serangan jamur ini lebih banyak ditemukan pada kayu yang basah atau

masih segar. Berbeda dengan kedua jenis jamur yang telah disebutkan

sebelumnya, jamur ini tidak merombak dinding sel, tetapi hidup dari zat

pengisi sel. Meskipun serangan jamur ini tidak menurunkan kekuatan kayu,

mutu kayu akan turun karena pewarnaan yang ditimbulkannya. Jamur

pewarna dari kelas Ascomycetes ini mula-mula tumbuh pada permukaan

kayu, kemudian dengan cepat sekali menembus ke dalam kayu sehingga kayu

menjadi berwarna kelabu kebiru-biruan sampai hitam kotor. Jamur pewarna

kayu yang umum dijumpai di daerah tropis adalah berasal dari genus

Ceratocytis dan Diplodia.

d. Rayap Kayu Kering

Jenis rayap ini menyerang kayu yang berada dalam keadaan kering.

Serangannya ditemukan pada hampirsemua jenis kayu yang ringan dan tidak

awet. Rayap menggunakan seluloso sebagai bahan makanan sehingga

kekuatan kayu menjadi hilang. Seran gan rayap da ri famili Kalotremitidae

initida k mudah tampak dari luar. Namun, bagian dalam kayu sudah rusak

berat, berlubang-lubang akibat gerekan rayap, bagian permukaan kayu masih

tampak utuh. Ada nya kotoran berbentu k butiran halus menjadi tanda adanya

serangan rayap kering ini. Bila diperhatikan secara saksama, hanya akan

tampak lubang halus sebesar ujung jarum pada permukaan kayu.

e. Rayap Tanah

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 25

Page 26: Materi New

Jenis rayap ini umumnya menyerang kayu yang berhubungan dengan

tanah, misalnya tiang listrik atau rel kereta api. Meskipun demikian, rayap ini

juga menyerang kayu yang tidak berhubungan langsung dengan tanah, melalui

terowongan yang dibuat dari dalam tanah. Di lndonesia terdapat dua famili

rayap tanah, yaitu Rhinotermitidae dan Termtidae. Sarangnya pada umumnya

terdapat di dalam tanah. Agar dapat hidup dan berkembang biak, rayap ini

harus selalu berhubungan dengan tanah untuk mendapatkan persediaan air.

f. Bubuk Kayu Kering

Bubuk kayu kering yang tampak pada kayu adalah akibat serangan

serangga dari ordo Coleoptera. Akibat yang ditimbulkan mirip dengan

serangan rayap kayu kering, yaitu kayu menjadi rapuh dari dalam. Biasanya

bubuk kayu ini menyerang kayu yang sudah kering, misalnya bagian rumah

dan mebel. Bubuk kayu kering initerutama dapat ditemukan pada jenis kayu

yang banyak mengandung zat tepung. Serangan bubuk kayu dapat ditandai

dengan adanya kotoran yang berbentuk tepung halus sebagai akibat gerekan

serangga. Pada permukaan kayu akan tampak lubang keluar serangga dewasa.

g. Bubuk Kayu Basah

Bubuk kayu basah diakibatkan serangan kumbang Ambrosia

darifamili Solytidoe dan Plotypodidae. Pada umumnya mereka menyerang

kayu basah karena serangga ini memerlukan kadar air yang relatif tinggi, yaitu

di atas 4O%. Kayu yang berkadar air di bawah 25% sudah tidak dapat

diserang oleh kumbang ini. Serangan kumbang inimenyebabkan kualitas kayu

turun akibat adanya lubang gerekan dan warna kehitaman yang ditimbulkan

kemudian. Kayu yang diserang oleh kumbang ini akan menunjukkan lubang

bulat kecil dengan diameter sekitar 0,5-2mm. Dinding lubang gerekan akan

ditumbuhi jamur yang merupakan makanan bagi kumbang Ambrosia.

Pertumbuhan jamur ini menimbulkan warna kehitaman pada dinding lubang

gerek.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 26

Page 27: Materi New

Jamur Pelapuk Kayu

Jamur Pelunak Kayu

Rayap Tanah Pengemulsi Kayu

2.9 Pengawetan Kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 27

Page 28: Materi New

Secara garis besar, proses pengawetan kayu dibedakan menjadi dua

golongan, yaitu proses pengawetan kayu tanpa tekanan (non pressure process)

dan proses pengawetan kayu dengan tekanan (pressere process). Proses

pengawetan kayu tanpa tekanan merupakan metode yang mudah dilakukan dan

hasilnya afektif. Ada 5 (lima) cara yang dikenal dalam metode pengawetan kayu

tanpa tekanan, yaitu pelaburan dan penyemprotan, pencelupan, perendaman

dingin, perendaman panas, dan perendaman panas dingin.

Peleburan/penyerempotan proses bahan pengawet kayu dilaburkan atau

disemprotkan pada permukaan kayu. Sebagian cairan pengawet termasuk kayu

dengan daya kapiler dan komponen pemakaiannya tergantung beberapa

keuntungan sebgai berikut : a). retensi dan penetrasi bahan pengawet, b). tanpa

peralatan banyak dan efisien dalam penggunaan volume bahan pengawet, c).

organik dan mudah menguap. Secara teknis pengawetan dengan cara pelaburan

dan penyemprotan tergolong sederhana dan mudah dilakukan. Memiliki syarat

sebagai berikut : a). pelaburan secara merata dan volume bahan pengawet

membutuhkan + 110 cc/m2 yang diencerkan, b). penetrasi yang mudah terfiksasi

dan daya fiksasinya tinnga agar tahan pelunturan, c). pemilihan bahan pengawet

memiliki nilai efikasi (kemajuran) yang tinggi terhadap organisme tertentu.

Pengawetan dengan pelaburan relatif sedikit membutuhkan bahan pengawet. Pada

pengawetan memiliki titik pokok keberhasilan merupakan daya efikasi bahan

pengawet terhadap serangan organisme perusak dan benar-benar teruji.

Pencelupan (dipping) merupakan proses pengawetan dengan memasukkan

kayu kedalam larutan selama beberapa detik. Cara pencelupan lebih mahal

dibandingkan dengan pelaburan dan penyemprotan memerlukan bahan pengawet

lebih banyak. Memberikan penetrasi yang efektif sampai kedalam retakan yang

berlubang dan sentuhan bahan pengawet dengan kayu lebih lama. Proses tersebut

tidak beda jauh dengan penyemprotan dan tidak cocok untuk mengawetkan kayu

yang jumlahnya sedikit. Metode ini cocok untuk mengawetkan kusen jendela,

pintu, dan produksi kayu sejenisnya. Dengan bahan pengawet yang bersih, proses

pengawetan tidak menyebabkan perubahan dimensi kayu yang mencolok dan

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 28

Page 29: Materi New

tetap dapat dicat dengan baik serta waktu yang diperlukan untuk prncelupan + 3

menit.

Perendaman dingin dilakukan dengan cara merendam kayu ke dalam bahan

pegawet selama 1-5 minggu dan dalam suhu kamar. Larutan bahan pengawet

yang digunakan berupa bahan pengawet yang larut dalam air atau larut dalam

minyak serta larutan yang digunakan bercair. Dalam prosesnya air dan bahan

pengawet masuk ke dalam air serta tidak mengurangi kadar cairan. Sebagian

absorbsisnya berlangsung secara difusi garam dari larutan pengawet ke dalam air

yang sudah ada dalam kayu. Pada metode perendaman dingin absorbsi paling

cepat terjadi pada 2-3 hari pertama dan semakin lama perendamannya semakin

baik hasil yang dicapai. Proses pengawetannya bertekan pada absorbsi dan

peresapannya sama. Absorbsi yang diperoleh selama perendaman pada kayu

kering yang sehat hanya sedikit dan peresapannya tidak lebih dari 0,3-0,6 cm.

Untuk memproleh absorbsi yang lebih besar, konsentrasi larutan bahan pengawet

harus lebih pekat dibandingkan pada proses bertekanan. Pada kayu yang basah,

sedikit sekali kayu dari larutan akan menurun bila zat kimianya diabsorbsi.

Dengan demikian, untuk mencapai proses difusi diperlukan konsentrasi yang

lebih tinggi dibandingkan dengan kayu yang kering. Pada kayu segar

peresapannya akan lebih baik dibandingkan kayu kering. Dalam pelaksanaan

metode perendaman dingin, kayu ditumpuk sehingga seluruh larutan bahan

pengawet mengenai permukaan kayu. Untuk kayu gergajian, diantara lapisan-

lapisannya perlu diganjal setebal 1,5 cm. Diantara 2 potong kayu yang

berdampingan untuk memungkinkan sirkulasi bahan pengawet dan keluarnya

udara yang mungkin terjadi dari dalam kayu. Perendaman panas adalah metode

pengawetan kayu yang direndam dalam larutan bahan pengawet panas selama

beberapa jam. Suhu yang digunakan dalam perendaman panas tergantung pada

jenis bahan pengawet yang digunakan. Sebagai contoh menggunakan kresol, suhu

bahan pengawet sampai 99oC dan pengawet yang larut dalam air serta suhu yang

dibutuhkan tidak terlalu tinggi.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 29

Page 30: Materi New

Proses pengawetan dengan tekanan biasanya dilakukan pada suatu silinder

yang tertutup rapat dalam proses sel penuh dan proses sel kosong. Tujuan

penggunaan proses sel penuh adalah untuk mempertahankan sebanyak larutan

pengawet yang dimasukan kedalam kayu selama periode penekanan. Berdasarkan

jenis bahan pengawet, proses bethell dan burnett. Proses sel kosong merupakan

proses yang sangat cocok untuk mendapatkan penetrasi yang sedalam-dalamnya

dengan retensi yang terbatas. Pengawet yang dimasukan dengan tekanan ke dalam

kayu dikeluaran kembali dalam sel-selnya cenderung dilapisi bahan pengawet

dari pada diisi, proses reuping dan proses lowry.

Bahan Pengawet

Bahan pengawet kayu (BPK) adalah senyawa kimia yang diberikan pada kayu

agar menjadi tahan terhadap serangan organisme perusak. Syarat-syarat bahan

pengawet kayu secara komersial, misalnya mudah diresapkan ke dalam kayu,

daya penetrasi yang tinggi, bersifat permanen, tidak menguap, senyawa, dan

korosif terhadap logam. Efektifitas bahan pengawet kayu tergantung pada daya

racun dan sifat permanen telah teruji pada kayu.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 30

Page 31: Materi New

2.10 Alat-alat yang digunakan untuk mengolah kayu

Peralatan Manual

Bor Kayu Manual

Bor Tangan Manual, adalah peralatan

tukang yang dipergunakan untuk membuat

lubang pada benda kayu yang dilakukan

secara manual. Pada dasarnya alat  bor

tangan ini terbuat dari bahan besi sebagai

mata bor dan pegangan dan pada ujung atas biasanya dibuatakan kayu pegangan

untuk penahan dan penekan kearah ujung mata bor. Pada satu sisi ujung  besi

dibuatkan bentuk uliran yang pada ujungnya berbentuk runcing sebagai pengunci titik

pengeboran.  Jenis bor ini  ada dua jenis,  yatu bor yang bisa dilakukan pergantian

mata bor dan jenis lainnya adalah  bor yang tidak bisa diganti mata bor nya sehingga

jenis bor ini  kurang flexible karena mata bor tidak bisa diganti ganti sesuai dengan

ukuran kebutuhan diameter yang akan dilubang. 

Ketam Kayu Manual

Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses

pengerjaan kayu. Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar dari

kiln dry. Begitu banyak jenis dan bentuk alat serut manual ini dan fungsinya-pun

bermacam-macam. Dari model dan desainnya, model dengan pegangan depan dan

belakang lebih tepat dan nyaman digunakan di atas meja kerja tukang kayu. Model ini

sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 31

Page 32: Materi New

Siku Tetap

Siku tetap biasa disebut siku

kombinasi karena siku ini

mempunyai sudut 90° dan 45º ,

Hanya kedudukan daunnya yang

tidak dapat dirubah / tetap, bahan dari siku tetap daun dan tangkai terbuat dari

logam. . Siku tetap gunanya untuk pengukuran keperluan sudut 90 º dan 45 º.

Siku Geser

Siku geser identik dengan siku

kombinasi mempunyai sudut 45º

dan 90 º, kedudukan daunnya

dapat digeser sepanjang alur pada

daun, bahan dari siku geser daun dan tangkainya terbuat dari logam. Siku

geser gunanya untuk pengukuran keperluan sudut 90 º dan 45 º.

Gegraji Belah

Gergaji belah adalah gergaji

manual paling besar.Panjang

gergaji 650 mm dengan 5

PPI.Gergaji ini khusus untuk

memotong balok-balok kayu besar yang berserat.Gergaji pembelah adalah

gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu. Gergaji pembelah

digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan

mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang

daun antara 500 mm hingga 70 mm.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 32

Page 33: Materi New

Gegraji Potong

Gergaji pemotong adalah gergaji

dengan gerigi yang dirancang

untuk memotong 34 kayu. Jenis

gergaji ini digunakan

menyayat/memotong melintang jaringan seratkayu dan tepi potongnya

mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang

daun antara 550 mm hingga 700 mm.

Gegraji Bentang ( frame saw )

Gergaji bentang adalah gergaji

tradisional yang digunakan pada abad

pertengahan. Daun gergaji yang tipis

dibentangkan pada salah satu sisi

badan (frame) dan di sisi lainditempatkan kawat baja yang berfungsi untuk

mengendorkan dan mengencangkan daun gergaji. Daun gergaji dapat berputar

ke segala arah sesuai dengan keinginan dan dapat disesuaikan dengan

kedudukan benda yang akan dipotong.

Gegraji Lingkar

Gergaji lingkar digunakan untuk

memotong bentuk-bentuk khusus dan

sulit seperti pembuatan lubang, radius dan

bentuk-bentuk yang tidak beraturan lain.

Gergaji kurva digunakan untuk menyayat

36 lengkungan-lengkungan yang kecil

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 33

Page 34: Materi New

dan tajam sehingga tidak mungkin dikerjakan dengan gergaji lain. Ukuran

panjang daun berkisar 156 mm.

Ketam Cembung

Alat ini berfungsi untuk mengetam

bentuk lengkung baik cekung

maupun cembung.

Pahat Lubang

Pahat lubang terdiri dari tangkai dan

daun pahat, pada tangkai dilengkapi

dengan cincin sebagai pelindung

agar tungkai tidak pecah sewaktu

dipukul.

Sudut penajaman mata pahat lubang sebesar 30° - 35° dan sudut

penggerindaan sebesar 25° - 30

Peralatan Semi Manual

Bor Listrik

peralatan bor tangan merupakan

peralatan fortabel yang banyak

digunakan pada beberapa pekerjaan,

baik pekerjaan bangunan maupun

beberapa pekerjaan lainnya.Hhal ini

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 34

Page 35: Materi New

karena bor tangan listrik sangat banyak kegunaannya, namun tahukah kalian

sesungguhnya bor tangan listrik bahanya bila tidak memahami bagai mana

SOP untuk menggoperasikannya

Gegraji Tangan Listrik

Gegraji tangan listrik

merupakan alat yang

digunakan untuk memotong

kayu yang akan dikerjakan

dengan bantuan alat yang

langsung dikoneksikan

dengan listrik sehingga membuat pekerjaan menjadi mudah

Ketam Listrik

Mesin ketam perata

adalahsebuah mesin kayu

yang digunakan untuk

mengetam kayu dua sisi

yang berdekatan sehingga

menjadi lurus, rata dan siku

( Amin Suminto, VED Malang). Mesin kayu ini terdiri: rangka badan, meja

muka dan meja belakan, sumbu ketam dan motor. Untuk berfungsi dengan

baik dan aman, maka mesin ketam perata tersebut masih dilengkapi dengan

pengantar (Fence), tudung pengaman (safety guard) dan alat pengatur naik

turunnya meja

Mesin ketam reuter

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 35

Page 36: Materi New

Mesin inidigunakan untuk membuat reuter pada kusen,,, pekerjaanya

dilakukan secara manual ,namun alat ini menggunakan listrik

Jig Saw Tangan Listrik

Alat ini digunakan untuk

memotong profil yang

tipis/sangat kecil,,alat ini

menggunakan listrik,dan

dikerjakan secara manual

Peralatan Kayu Mekanis

Mesin Ketam

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 36

Page 37: Materi New

Mesin ini digunakan untuk mengetam permukaan papan kayu sehingga

menjadi datar dan halus, mesin ini sangat cocok digunakan untuk industry

mebel dan kerajinan.

Mesin Pemotong Profil Kayu

Mesin ini digunakan untuk memotong profil kayu,, sangat baik digunakan

untuk industry kerajinan kayu,,kayu digunakan untuk memotong profil kayu

ukuran kecil

Mesin Perakit Bingkai Pintu dan Jendela

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 37

Page 38: Materi New

Mesin ini digunakan untuk merakit bingkai pintu dan jendela

Mesin Press Kayu

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 38

Page 39: Materi New

Mesin ini digunakan untuk mengepres kayu sehingga kayu menjadi padat dan

kuat,,selain itu mesin ini dilengkapi dengan pendingin sehingga dapat

digunakan untuk pengawetan kayu

Mesin Bor Kayu Enam Lubang

Mesin ini digunakan untuk mengebor kayu,kecanggihan mesin ini mampu

mengebor sejumlah enam lubang sekaligus dalam sekali kerja

2.11 Harga Kayu di Pasaran ( tahun 2015 )

Kayu Reng

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Meranti 2 x 3 batang (4m) 15.000,-

Meranti 3 x 4 batang (4m) 17.500,-

Borneo 2 x 3 batang (4m) 17.000,-

Borneo 3 x 4 batang (4m) 20.500,-

Kamper 2 x 3 batang (4m) 20.500,-

Kamper 3 x 4 batang (4m) 22.000,-

Kayu Kaso / usuk

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 39

Page 40: Materi New

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Meranti 4 x 6 batang (4m) 32.500,-

Meranti 5 x 7 batang (4m) 39.000,-

Borneo 4 x 6 batang (4m) 28.000,-

Borneo 5 x 7 batang (4m) 43.000,-

Kamper 4 x 6 batang (4m) 50.000,-

Kamper 5 x 7 batang (4m) 70.000,-

Kayu Galar

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Meranti 5 x 10batang (4m) 60.000,-

Borneo 5 x 10 batang (4m) 60.000,-

Kamper 5 x 10batang (4m) 95.000,-

Kayu Balok

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Meranti 6 x 12batang (4m) 80.000,-

Meranti 8 x 12batang (4m) 125.000,-

Borneo 6 x 12 batang (4m) 80.000,-

Borneo 8 x 12 batang (4m) 100.000,-

Kamper 6 x 12batang (4m) 185.000,-

Kamper 8 x 12batang (4m) 210.000,-

Harga Kayu / m3

Spesifikasi Barang satuan Harga (Rp.)

Kayu Balau Balok 10,560,000.00

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 40

Page 41: Materi New

Kayu Balau Papan 11,110,000.00

Kayu Tahun Balok ( Mauni/ Akasia ) 4,620,000.00

Kayu bekisting 2,475,000.00

Kayu Jati Balok eks. Bojonegoro 25,500,000.00

Kayu Jati Balok lokal 21,120,000.00

Kayu Jati Papan eks. Bojonegoro 34,000,000.00

Kayu jati papan lokal 21,120,000.00

Kayu Kamper Balok 11,220,000.00

Kayu Kamper papan 11,770,000.00

Kayu Kempas Balok 8,580,000.00

Kayu Kempas Papan 9,130,000.00

Kayu Kruing Balok 8,580,000.00

Kayu Kruing Papan 9,130,000.00

Kayu Meranti Balok 5,940,000.00

Kayu Meranti Papan 6,490,000.00

2.12 Produk Olahan Kayu

Kayu Lapis / Playwood

PLYWOOD / Triplek / Tripleks / Multiplek /Multipleks atau biasa

dikenal juga dengan nama KAYU LAPIS , terbuat dari lembaran kayu tipis

(veneer) dengan ketebalan antara 0.6 mm hingga 3 mm . Setiap lembaran

kayu dilem dengan lem khusus, kemudian di susun dengan sudut berbeda

beda agar dapat menghasilkan kekuatan terhadap tekanan. Jumlah lapisan

disesuaikan dengan ketebalan yang di inginkan dan jumlahnya harus ganjil

(3,5,7,9, dst lembar).

Setelah disusun dengan jumlah ketebalan yang diinginkan kemudian lembaran

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 41

Page 42: Materi New

lembaran tersebut dipress dengan tekan yang sangat tinggi serta suhu hingga

140 derajat C. Selain jenis kayu, jenis perekat adalah unsur penting dalam

pembuatan Plywood

Ada produk lain dari yang berasal dari kayu yang fungsinya hampir

sama dengan Plywood yaitu : Block Board , MDF ( Medium Density

Fiberboard ) , HDF ( High Density Fiberboard ) atau Particle Board

Kayu Gergajian/Sawntimber

Kayu gergajian adalah kayu persegi empat dengan ukuran tertentu yang diperoleh dengan menggergaji kayu bundar atau kayu lainnya. Sedangkan kayu gergajian rimba adalah kayu gergajian selain Jati.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 42

Page 43: Materi New

Kayu Serpih / ChipKayu serpih merupakan salah satu bahan utama pembuatan kertas dan kardus, kayu ini berupa sisa-sisa gegrajian yang dikelola menjadi satu, dan diolah sesuai keinginan

Kayu Bentukan/modelingKayu bentukan (moulding) adalah kayu gergajian atau kayu lainnya

yang dibentuk secara khusus melalui mesin pembentuk (moulder) yang

berkadar air ≤ 20 % serta mempunyai tujuan penggunaan tertentu.

Berdasarkan bahan bakunya kayu bentukan dapat dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu: kayu bentukan utuh yang bahan bakunya berasal dari kayu

gergajian utuh, dan kayu bentukan sambung yang bahan bakunya terdiri dari

kayu gergajian pendek atau kayu lainnya yang disambung terdiri dari papan

sambung dan bilah sambung

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 43

Page 44: Materi New

VeneerVeneer adalah lembaran kayu tipis yang dihasilkan dari irisan,

kupasan dan serutan gelondongan kayu / Logs (balok). Dengan tehnologi

khusus, gelondongan kayu diiris / diserut memanjang atau dikupas secara

melingkar sehingga menghasilkan lembaran kayu setipis 0.25 mm s/d 0.75

mm. Cara pengirisan Veneer Logs yang berbeda (tampak pada gambar di

bawah ini) akan menghasilkan potongan serat dan motif yang bervariasi

Furniture

furnitur adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh

penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda kecil seperti

pakaian atau cangkir. Mebel terbuat dari kayu, papan, kulit, sekrup, dll.

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 44

Page 45: Materi New

Kerajinan Ukir

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 45

Page 46: Materi New

2.13 Perhitungan kayu dan RAB sederhana

RAB merupakan syarat mutlak untuk sebuah tender proyek. Pada umumnya

problem bagi kita semua seorang mahasiswa yang baru terjun ke dunia teknik sipil

adalah perhitungan anggaran biaya, salah satunya adalah RAB bagian kayu ( Atap ),

berapa jumlah yang akan kita beli, berapa harganya, kurang atau justru sisa, mungkin

itu yang ada pada fikiran kita. Pada umumnya kita membeli kayu dipasaran dalam

jumlah m3, kita perlu tau berapa jumlah kaso, reng, dan kayu-kayu keperluan lain

yang dihasilkan tiap m3 nya.

Contoh sederhana sebagai berikut : Kayu umumnya digunakan satuan kubik atau

m3. adapun arti satu kubik adalah ibarat sebuah kubus yang mempunyai lebar

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 46

Page 47: Materi New

kesamping 1 m, tebal 1 m, dan panjang 1m. Jadi 1m kubik = lebar(dalam satuan

meter) x tebal(dalam satuan meter) x panjang (dalam satuan meter) x jumlah batang.

Jadi 1m3 = 1m3 (lebar) x 1m3 (tebal) x 1m3 (panjang) x 1(jumlah batang)

Sedangkan untuk mengetahui berapa batang dalam 

1 kubik = 1 / ( lebar x tebal x panjang)

Contoh 1 :

kalo kaso tebal 4 cm, lebar 6 cm panjang 200 cm, kalo 1 kubik isinya ada berapa

batang ?

jawab :

tebal = 4 cm = 0,04 m

lebar = 6 cm = 0,06 m

panjang 200 cm = 2 m

jumlah batang = 1 / ( lebar x tebal x panjang)

jumlah batang = 1 / ( 0,06 x 0,04 x 2 )

jumlah batang = 1 / ( 0,0048 )

jumlah batang = 208,33 dibulatkan 209 batang

jadi balok kaso tebal 4 cm lebar 6 cm panjang 2 m dalam 1 kubik isinya ada

208 batang.

contoh 2 :

saya beli kayu papan meranti ukuran 4cm x 25cm, panjang 2 m saya beli 30 batang

untuk buat pintu harga perkubik meranti Rp 6.000.000/kubik, berapa yang saya harus

bayar ?

Jawab :

tebal = 4 cm = 0,04 m

lebar = 25 cm = 0,25 m

panjang = 2m

jumlah batang = 30 batang

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 47

Page 48: Materi New

kubik = tebal x lebar x panjang x jumlah batang

kubik = 0,04 x 0,25 x 2 x 30 

kubik = 0,6

artinya kayu yang saya beli tadi cuma 0,6 kubik

jadi yang saya bayar = kubik x harga perkubik

jadi saya bayar = 0,6 x 6.000.000

jadi saya bayar = 3.600.000

Contoh 3:

Jika ada sebuah rumah dengan atap sederhana seperti gambar di bawah , panjang

atap ( sudah ditambah atap tepi 2 x 1m ) adalah 12 m. Dengan jarak antar reng 25 cm,

jarak kaso 40 cm, ukuran reng dan kaso direncanakan menggunakan kayu meranti,

kayu reng ukuran 2 x 3cm dan kaso ukuran 4 x 6 cm ( dipasaran ukuran tersedia 4 m)

Berapa kubik jumlah reng dan kaso yang diperlukan serta berapa jumlah biaya yang

dibutuhkan jika harga kayu meranti dipasaran Rp. 5.940.000,00 / m3 ?

Perhitungan Reng ( 2 x 3 jarak 25 cm )

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 48

Page 49: Materi New

tebal = 2 cm = 0,02 m

lebar = 3 cm = 0,03 m

panjang 400 cm = 4 m

jumlah batang = 1 / ( lebar x tebal x panjang)

jumlah batang = 1 / ( 0,02 x 0,03 x 4 )

jumlah batang = 1 / ( 0,0024 )

jumlah batang = 416,66 dibulatkan 417 batang

jadi balok reng tebal 2 cm lebar 3 cm panjang 4 m dalam 1 kubik isinya ada

417 batang.

Jumlah reng yang diperlukan :

Panjang Reng = ((12 x (386/25)) x 2

= ( 12 x 15,44 ) x 2

= 370,56 – 371 m1

Jumlah Reng = Panjang Reng / panjang reng yang tersedia

= 371 / 4

= 92,75 – 93 batang (4 m)

Harga Reng = tebal x lebar x panjang x jumlah batang x harga per kubik

= 0,02 x 0,03 x 4 x 93 x 5.940.000,00

= Rp. 1.325.808,00

Jadi, reng yang diperlukan sejumlah 93 batang dengan harga 1.325.808,00

menggunakan kayu meranti sejumlah 0,2232 m3

Perhitungan Kaso ( 4 x 6 jarak 40 cm )

Jumlah kaso yang diperlukan :

Panjang kaso = ((3,86 x (12/0,40)) x 2

= ( 3,86 x 30 ) x 2

= 231,6 – 232 m1

Jumlah Kaso = Panjang kaso / panjang kaso yang tersedia

= 232 / 4

= 58 batang (4 m)

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 49

Page 50: Materi New

Harga Kaso = tebal x lebar x panjang x jumlah batang x harga per kubik

= 0,06 x 0,04 x 4 x 58 x 5.940.000,00

= Rp. 3.307.392,00

Jadi, kaso yang diperlukan sejumlah 58 batang dengan harga 3.307.392,00

menggunakan kayu meranti sejumlah 0,5568 m3

Perhitungan total Reng dan Kaso ( Cek Biaya Total )Volume Kayu = Vol.Reng Perlu + Vol.Kaso Perlu

= 0,2232 + 0,5568= 0,78 m3

Biaya Total = Vol. Kayu Total x Harga Satuan= 0,78 x 5.940.000,00= Rp. 4.633.200,00

Rp. 4.633.200,00 = Rp. 3.307.392,00 + Rp. 1.325.808,00= ‘’ GOOD’’

Jadi, Rumah yang memiliki panjang atap 12 m dengan lebar atap 2 x3,86 m memerlukan kayu meranti untuk reng dan kaso yang masing-masing di pasang dengan jarak tiap 0,25 m dan 0,40 m adalah 0,78 m3 dengan biaya kayu sejumlah Rp. 4.633.200,00.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 50

Page 51: Materi New

Kayu memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh bahan material lainnya, oleh

karena itu kayu lebih sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai macam tujuan

sebagai bahan konstruksi, seperti bahan pembuatan rumah, jembatan, alat - alat

pekakas, mebel maupun karya - karya seni yang memiliki nilai estetika yang sangat

tinggi. Sehingga kayu berkualitas bagus memiliki harga yang sangat tinggi.

Kayu memiliki tiga sifat utama yaitu sifat - sifat kayu secara kimiawi, sifat -

sifat kayu secara fisik dan sifat - sifat kayu secara mekanik, serta sifat kayu terhadap

pengaruh suara. Sifat- sifat kayu ini berbeda antara kayu yang satu dan kayu yang

lainya. Hal ini dikarenakan kayu memiliki tingkat kuat kelas yang berbeda – beda,

sehingga sifat-sifat utama kayu juga berbeda – beda pula.

Karena berlimpahnya sumber kayu maka hal tersebut menyebabkan kayu

lebih banyak digunakan pada pembangunan berbagai macam konstruksi hingga pada

abad ke 20, hingga saat ini kayu masih tetap digunakan pada konstruksi bangunan,

tetapi lebih menekankan pada penggunaan bahan kayu struktural yang lebih

modern,karena kayu lebih banyak digantikan oleh konstruksi beton dan baja.

Bukan hal yang aneh lewat kayu Indonesia akan dikenal oleh dunia

internasional, Hal ini karena kualitas kayu yang dimiliki serta berbagai olahan kayu

yang berkualitas seperti ukiran , kerajinan, mebel, kayu lapis, pulm, dan masih

banyak yang lainya.. Apabila semua ini dikelola dengan baik maka tidak mustahil

kayu merupakan salah satu sumber pendapatan devisa negara yang sangat besar.

Semoga kita sebagai generasi masa depan mampu mengelola kayu dengan baik

sebagaimana mestinya.

3.2 Saran

Dari berbagai kegunaan kayu yang kami bahas dalam makalah ini, diharapkan

setelah membaca makalah ini siswa/mahasiswa dapat mengerti mengenai macam-

macam kayu, kuat kelas kayu, sifat-sifat kayu, serta bagaimana cara mengawetkan

kayu yang telah menjadi konstruksi bangunan, selain itu dalam makalah ini

diharapkan siswa/mahasiswa mampu mengerti kegunaan kayu sebagai konstruksi

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 51

Page 52: Materi New

bangunan. Terlebih dalam makalah telah dijabarkan mengenai proses perencanaan

anggaran biaya, meskipun masih sangat sederhana, hal ini bertujuan agar kita mampu

menjadi seorang perencana yang handal, yang berkualitas, dan memiliki daya saing

yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Atmadilaga, Adi. Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai

Bahan Konstruksi, (Online),

(http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/11/mengenal-jenis-dan-ciri-kayu-

yang.html), diakses 2 November 2011

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 52

Page 53: Materi New

Adriani, Uli. Sifat – sifat umum kayu . ( Online ). (http://uliadriani.blogspot.com/2010/04/sifat-sifat-umum-kayu.html) diakses 22 April 2010.

Ata, Monika. Kayu Sebagai Bahan Bangunan. ( Online ). (http://illbeyourpaparazzi.blogspot.com/2011/04/kayu-sebagai-bahan-bangunan.html), diakses 24 April 2011

Riany. Sifat dan kegunaan 120 jenis kayu perdagangan Indonesia. ( Online ). (http://fachriany.wordpress.com/tag/kelas-kuat/bagus.html), diakses 01 November 2013

Yahya, Muhamad. Produk Kayu . ( Online ). (http://yahyamohandes.blogspot.com/2011/03/jembatan-kayu.html), diakses 19 Maret 2011

Prayoga, Adi. Ilmu Sipil . ( Online ). (http://idebangunan.blogspot.com/2013/02/kayu-kelebihan-dan-kelemahannya.html), diakses 1 Juli 2013

Workshop Kayu oleh Bpk. Priono 53