Materi Modul Komunikasi
-
Upload
diah-anggraeni -
Category
Documents
-
view
221 -
download
1
description
Transcript of Materi Modul Komunikasi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, hidayah, petunjuk serta memberikan
kemudahan dalam niat, pikiran, langkah dan tindakan sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan modul yang berjudul
“Tatalaksana Konseling Gizi pada Atlet”.
Modul ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mata kuliah
Komunikasi Interpersonal di Jurusan S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan Universitas Esa Unggul.
Penulis menyadari modul ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan menjadi masukan
yang berharga. Terakhir penulis berharap semoga penulisan modul
ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
Jakarta, November 2015
Kelompok Antioksidan
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Gizi mempengaruhi seorang olahragawan dalam banyak
cara. Pada tingkat dasar, memainkan peran penting dalam mencapai
dan mempertahankan kesehatan. Gizi yang optimal dapat mengurangi
kelelahan, memungkinkan olahragawan untuk melatih dan bersaing
lagi atau pulih lebih cepat antara sesi pelatihan. Gizi merupakan
komponen penting dari setiap program kebugaran fisik. Tujuan
utama diet individu yang aktif adalah untuk mendapatkan gizi yang
cukup untuk mengoptimalkan kinerja kesehatan dan kebugaran atau
olahraga mereka.
Ada banyak alasan mengapa saran gizi tidak diikuti.
Mungkin karena kurangnya pengetahuan atau informasi, dan minat
membuat perubahan dalam diet seseorang, atau hambatan yang
dirasakan atau dijumpai tertentu yang dapat mencegah orang makan
diet sehat seperti kekurangan uang (biaya), kurangnya waktu (terlalu
sibuk dengan pekerjaan) atau rasa. Atlet mungkin sering
mengandalkan pelatih untuk bimbingan gizi dalam olahraga tertentu.
Karena itu, ketika pelatih yang salah informasi tentang gizi, ini
menjadi masalah potensial untuk atlet. Pelatihan gizi dapat
disampaikan kepada individu melalui program pendidikan reguler
dan luas, serta pelatihan individu sendiri pada pengaturan sendiri.
Konseling gizi adalah proses yang mendukung dalam
menentukan prioritas, menetapkan tujuan, dan membuat rencana aksi
individual yang membenarkan dan mendorong tanggung jawab
terhadap perawatan diri sendiri. Pengaturan makan pada seorang atlet
bersifat individual dengan memperhatikan jenis kelamin, usia, ukuran
tubuh, jenis olahraga, latihan, lingkungan untuk latihan dan
pertandingan. Untuk itu, konseling gizi pada atlet sangat penting dan
dibutuhkan untuk mengontrol status gizi juga pengaturan makan
atlet yang diberikan oleh seorang konselor profesional seperti ahli
gizi.
KONSELING GIZI
ATLET
Pentingnya konseling gizi pada atlet
1. Mendidik atlet tentang gizi
2. Mengembangkan keterampilan untuk mendukung gizi yang
baik
3. Memberdayakan atlet dengan informasi berkualitas
4. Personalisasi rekomendasi gizi
5. Meningkatkan performa olahraga
Tujuan konseling pada atlet
Untuk menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan
perilaku tentang gizi atlet kepada atlet dan pelatih/pembina agar atlet
mampu untuk memilih makanannya sendiri
Metode dan media konseling gizi
1. Secara langsung, dengan cara:
a. Tanya jawab dan diskusi perorangan (konsultasi)
b. Ceramah untuk kelompok (penyuluhan), disertai diskusi
atau demonstrasi.
2. Secara tidak langsung, dengan cara menggunakan media
seperti:
a. Kaset
b. Video/TV
c. Slide
d. Poster, billboard
e. Leaflet, booklet, flyer
f. Internet (media sosial)
Langkah-langkah konseling gizi pada atlet:
1. Membangun hubungan dengan atlet
2. Menjelaskan alasan konsultasi
3. Mengkaji data dan assessment gizi
4. Menentukan tujuan (intervensi)
5. Memberikan edukasi
6. Menentukan tindak lanjut
1. Membangun hubungan dengan atlet
Salam
Perkenalkan diri
Mengenal klien (atlet)
o Menyapa dengan nama mereka
o Mengetahui tentang olahraga, posisi yang mereka
mainkan dan kebutuhan pelatihan dan keterampilan
Bersikap positif
2. Menjelaskan alasan konsultasi
Penting untuk atlet ketahui dan sadari alasan ia berkonsultasi
dengan ahli gizi. Alasan konsultasi bisa didapat dengan menanyakan
kepada atlet tentang tujuan yang ingin dicapainya.
Tujuan atlet akan membantu menjelaskan pentingnya
memperbaiki status gizi, berat badan dan performa olahraga. Selain
itu, dapat membantu konsultasi gizi untuk merencanakan pengaturan
makan untuk atlet tersebut.
3. Mengkaji data dan assessment gizi