Tep 403 Slide Mata Kuliah Prasyarat Untuk Teknik Irigasi Dan Drainase
Materi Kuliah Drainase
-
Upload
diah-ayu-wulandari-sulistyaningrum -
Category
Documents
-
view
179 -
download
16
description
Transcript of Materi Kuliah Drainase
-
CHAPTER 3
SISTEM PENYALURAN AIR BUANGAN
SISTEM OFFSITE
-
Sistem jaringan pengumpul air limbah dan air hujan ada 4 (empat) pola.
A. Pola Zone
pola ini dapat digunakan untuk sistem gabungan.
Pola ini membagi daerah pelayanan menjadi 3 (tiga) zone : tinggi,
sedang dan rendah. Air yang terkumpulkan dialirkan ke IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah). Pada saat terjadi hujan besar, air
yang meluap langsung dibuang ke sungai melalui interseptor. Untuk
melayani daerah rendah dugunakan stasiun pompa.
-
B. Pola Interseptor
dapat digunakan untuk sistem gabungan. Pola ini membagi daerah
pelayanan dalam beberapa wilayah (district), masing-masing wilayah
dilayani satu interseptor.
-
C. Pola Kipas
biasanya digunakan untuk sistem air limbah.
Pada pola ini pipa utama (main trunk) hanya satu.
-
D. Pola Radial
Digunakan untuk sistem air limbah atau gabungan.
Pada pola ini digunakan jika tidak mungkin mengumpulkan air limbah
pada satu lokasi dan daerah pelayanan berada pada daerah berbukit.
-
Umum Penentuan daerah yang akan dilayani Pengamatan topografi Lokasi sungai dan IPAL Penentuan konfigurasi jaringan Terpisah Gabungan
Sistem penyaluran air limbah Jumlah populasi Pelayanan air limbah domestik dan industri Kuantitas air limbah Kriteria perencanaan Kecepatan minimum air dalam pipa (prinsip saluran terbuka) Jarak Manhole
Umumnya air limbah domestik diperhitungkan dari 80% air minum yang
digunakan
-
Penyaluran Air Limbah
Asumsi 1 (satu) unit rumah dengan penghuni 5 (lima) orang Pemakaian air 170 liter/orang/hari Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr = 680 l/rumah/hari Population Equivalent = 680 l/rmh/hr
= 0,0079 l/detik
Angka selanjutnya digunakan untuk merencanakan dimensi pipa yang diperlukan pada jaringan pengumpul
Langkah selanjutnya adalah merencanakan dimensi pipa Lateral, minimum diameter 150 mm Submain Main (pipa utama) diameter bisa mencapai lebih dari 2000
mm
-
Sumber : www.infoindonesia.files.wordpress.com (diakses tanggal 15 Februari 2012
-
Sumber : www.infoindonesia.files.wordpress.com (diakses tanggal 15 Februari 2012
-
8
1 2
3
4 5
6
7
9 11
12
14
15
16
13
BLOK I BLOK II BLOK III
BLOK IV BLOK V BLOK VI
BLOK VII
BLOK VIII BLOK IX
-
BLOK I
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 6 = 4080 l/hari Population Equivalent = 4080 l/hr = 0,0472 l/detik
BLOK II
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 15 = 10.200 l/hari Population Equivalent = 10.200 l/hr = 0,12 l/detik
BLOK III
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 14 = 9520 l/hari Population Equivalent = 9520 l/hr = 0,11 l/detik
BLOK IV
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 8 = 5440 l/hari Population Equivalent = 5440 l/hr = 0,063 l/detik
BLOK V
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 18 = 12.240 l/hari Population Equivalent = 5440 l/hr = 0,142 l/detik
DEBIT AIR BUANGAN PER BLOK
-
BLOK VI
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 21 = 14280 l/hari Population Equivalent = 14280 l/hr = 0,165 l/detik
BLOK VII
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 9 = 6120 l/hari Population Equivalent = 6120 l/hr = 0,071 l/detik
BLOK VIII
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 12 = 8160 l/hari Population Equivalent = 8160 l/hr = 0,09 l/detik
BLOK IX
Air limbah : 80% x 5 x 170 l/o/hr x 13 = 8840 l/hari Population Equivalent = 8840 l/hr = 0,102 l/detik