materi kuliah
Transcript of materi kuliah
STRUKTUR SOSIALSTRUKTUR SOSIAL((SebuahSebuah PengantarPengantar))
HARIS EL MAHDIHARIS EL MAHDIHome: Home: JlJl. . BromoBromo VI/30 VI/30 BatuBatuContact Person: 081357034349Contact Person: 081357034349EE--mail : [email protected] : [email protected]
Bahan Kuliah : Struktur Sosial
DOMAIN SOSIOLOGIDOMAIN SOSIOLOGI
SOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGISOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGISosiologiSosiologi: : mempelajarimempelajari aktivitasaktivitas antarantar individuindividu dengandengan segalasegala aspeknyaaspeknya..PsikologiPsikologi: : mempelajarimempelajari kejiwaankejiwaan individuindividu dengandengan segalasegala aspeknyaaspeknya..
PSIKOLOGISOSIOLOGI
A BC
PSIKOLOGI-SOSIAL
BEBERAPA DEFINISI STRUKTUR SOSIAL:
“Penyebaran scr kuantitatif warga komunitas di dalam berbagai posisisosial yg berbeda yg mempengaruhi hubungan di antara mereka.”
Peter M Blau, Inequality and Heterogenity, London, Collier McmillanPublisher, 1977
“...social structure is seen as comprising those cultural or normative patterns that define the expectations of agents hold about each other's
behavior and that organize their enduring relations with each other.”(…struktur sosial tampak sebagai terdiri dari pola-2 kultural dan normatif
yang mendefinisikan harapan-2 para agen ttg masing-masing prilakuyang lain dan yang mengorganisasikan mereka dalam relasi yang abadi
satu-sama lain) • Lopez, J. and J. Scott (2000), Social Structure, Buckingham and Philadelphia:
Open University Press, P.3
...social structure is seen as comprising the relationships themselves, understood as patterns of causal interconnection and interdependence
among agents and their actions, as well as the positions that they occupy.
(…struktur sosial tampak terdiri atas berbagai hubungan antara mereka-sendiri, memahaminya sebagai pola interkoneksi dan interdependensiantara para agen dan tindakan-2 mereka, sesuai dengan posisi yang
mereka miliki)• Lopez, J. and J. Scott (2000), Social Structure, Buckingham and Philadelphia:
Open University Press, P.3
“The recurring patterns of behavior that create relationships among individuals and groups within a society.”
(Pola-2 prilaku yang terjadi berulang-ulang yang menciptakan hubunganantara individu-2 dan kelompok-2 dalam masyarakat)
Agus Darma, Materi Kuliah Struktur Sosial Universitas Gunadarma, tt.
44 22
11
33
BBAA
CC
THETHE WHOLE (A)WHOLE (A)ADALAH BATASANADALAH BATASAN--BATASAN ABSTRAK DAN BATASAN ABSTRAK DAN ARBITRER YANG ARBITRER YANG MELINGKUPI SEBUAH MELINGKUPI SEBUAH STRUKTURSTRUKTUR
HUBUNGAN SOSIAL (B)HUBUNGAN SOSIAL (B)KAITAN (1, 2 , 3, 4)KAITAN (1, 2 , 3, 4)
UNIT SOSIAL (C)UNIT SOSIAL (C)UNSUR (1, 2 , 3, 4)UNSUR (1, 2 , 3, 4)
STRUKTUR SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
UNIT SOSIAL
KESENIANKESENIAN
EKONOMIEKONOMI
PENDIDIKANPENDIDIKAN
KEKERABATANKEKERABATAN
KEAGAMAANKEAGAMAAN
STRUKTUR SOSIAL
UNIT-UNIT SOSIAL
HUBUNGAN-2 SOSIAL
IntisariIntisari::
• Entitas-2 atau kelompok-2 yang salingberhubungan satu dengan yang lain.
• Pola-pola perilaku dan hubungan yang terjadisecara relatif “abadi” dalam sebuahmasyarakat.
• Institusi-2 atau norma-2 sosial dalam sistemsosial yang membentuk prilaku para aktordalam sistem sosial mereka.
Sumber: Wikipedia – Social Structure.
PembentukPembentuk StrukturStruktur sosialsosial::
• Heterogenitas/pluralitasmis: gender, pendidikan, ras, agama, dsb.
• Kebudayaanstp kebudayaan mempunyai struktur sosialyg berbeda (stereotype).
• Interaksi-sosial yang terjadi terus-menerusmis: konflik, kompetisi, kerja-sama, dsb.
STRUKTUR SOSIAL
HORISONTAL:Membagi masy. Atas beberapasub-sub bagianyg cukup jelas
VERTIKAL :Membagi masy.Atas dasarPeringkat status.
-JENIS KELAMIN-RAS -AFILIASI POLITIK-BAHASA-AGAMA-Dsb
-PENDIDIKAN-PENDAPATAN-KEKAYAAN-PRESTISE-PRESTASI-Dsb.
Sumber: Blau, Peter M, Inequality and Heterogenity, London, Collier McMillan Publisher, 1977
UnsurUnsur--2 2 PokokPokok Struktur SosialStruktur Sosial
• Kelompok Sosial (Social Group)• Norma Sosial (Social Norm)• Institusi Sosial (Social Institution)• Stratifikasi Sosial (Social Stratification)• Jejaring Sosial (Social Networks)
JEJARING SOSIAL (SOCIAL NETWORKS)
HARIS EL MAHDIHome : Bromo 6/30 BatuHotline : 081357034349
E-mail : [email protected]
DEFINISI…..Social networks are complex formations that channel and filter information, confer a sense of identity, allocate resources, and shape behavior. Individual choices depend not only on the availability of material and intangible assets in the society at large, but also on the way in which the members of interpersonal network interpret informations and relate to structure of apportunity.”
(…Jejaring sosial adalah berbagai formasikompleks yang berupa saluran dan penyaringinformasi, memberikan sebuah rasa identitas, mengalokasikan sumberdaya dan membentukperilaku. Pilihan2 individu tidak hanyatergantung pada penyediaan material dan aset2 yang tak dapat di raba dalam masyarakat luas, tetapi juga atas cara yang mana para anggotajejaring interpersonal itu mengintepretasikaninformasi dan berhubungan dengan strukturkesempatan)
Fernandez Kelly, MP and R. Schauffler, 1994, Divided Fates: Immigrant Children in Restructured US Economy, International Migration Review 18(4), P. 670
A social network is a social structuremade of nodes (which are generally individuals or organizations) that are tied by one or more specific types of interdependency, such as values, visions, ideas, financial exchange, friendship, sexual relationships, kinship, dislike, conflict or trade.
Jaringan sosial adalah sebuah struktur sosialyang membentuk simpul-simpul (secara umumterdiri dari individu-individu atau organisasi-organisasi) yang diikat oleh satu atau lebih tipespesifik, seperti: nilai, visi, idea, pertukarankeuangan, persahabatan, hubungan seksual, kekerabatan, ketidaksukaan, konflik atauperdagangan
Wikipedia.com
Social Network Scheme with Core
The Core of networks
Nodes
Tie
Equivalent with Gemmeinschaft Type
Social Network Scheme without Core
Equivalent withGesselschaft Type
Trust and Clique in Social Networks
• Trust : Rasa percaya terhadap sistem atauindividu lain, yang memungkinkanterjadinya hubungan sosial yang lebihintim dan intensif.
• Clique : Faksi-faksi atau kelompok-kelompok dalam sebuah jejaring sosial.
Sumber: Francis Fukuyama, Social Capital and Civil Society, Prepared for deliveryat the IMF Conference on Second Generation Reform, 1999
Pembentuk Jejaring Sosial
• Keluarga – Kekerabatan• Perkenalan – Pertemanan• Organisasi Pemuda – Pelajar/Mahasiswa• Organisasi Profesional. Mis: IDI,ISI, AIPI• Organisasi Bisnis. Mis: Bakrie Brothes.Co• Organisasi Kriminal. Mis: Mafia,Triad,
Preman, Prostitusi• Birokrasi
Media Untuk MembangunJejaring Sosial
JejaringSosial
Real
Virtual
- Anjang-sana- Group/Organisasi- Upacara Keagamaan- Upacara Kenegaraan- Pesta- Clubbing- Public Area- dll
- E-mail- Chatting/SMS- Youtube- Face Book- Website- Blog- Game Online
Komparasi antara Jejaring SosialReal Vs Virtual
REAL– Bersifat dinamis– Face to face– Setting adalah
variabel penting yang mendukungterjadinya interaksi
– Eksplorasi karakterdan bahasa tubuhindividu scr utuh
– Ada kontrol sosial
VIRTUAL– Bersifat statis– Via tekhnologi-
informasi– Setting bersifat
statis/bukan variabelpenting
– Karakter dan bahasatubuh individu tidaktereksplorasi scr utuh.
– Tidak ada kontrolsosial
Beberapa dampak negatifjejaring sosial virtual
• Psikologis : ketergantungan padatekhnologi
• Anti sosial: berkurangnya waktu untukbertemu scr tatap-muka.
• Gagap-Sosial• Cyber Crime
Beberapa dampak positifjejaring sosial virtual
• Efisiensi dan efektifitas informasi/data• Efisiensi dan efektifitas pekerjaan.• Memperluas jejaring sosial dunia maya
STRATIFIKASI SOSIAL
HARIS EL MAHDIJl. Bromo 6/30 Batu
STRUKTUR SOSIAL
HORISONTAL:Membagi masy. Atas beberapasub-sub bagianyg cukup jelas
VERTIKAL :Membagi masy.Atas dasarPeringkat status.
-JENIS KELAMIN-RAS -AFILIASI POLITIK-BAHASA-AGAMA-Dsb
-PENDIDIKAN-PENDAPATAN-KEKAYAAN-PRESTISE-PRESTASI-Dsb.
Sumber: Blau, Peter M, Inequality and Heterogenity, London, Collier McMillan Publisher, 1977
DEFINISI
STRATA : TINGKATAN/JENJANG/LAPISAN
STRATIFICATION : PENJENJANGAN/PEMERINGKATAN
SOCIAL STRATIFICATION :PENJENJANGAN/PELAPISAN SOSIAL
Pitirim A. Sorokin
“pembedaan penduduk atau masyarakatke dalam kelas-kelas secara bertingkat
(hierarkhis).”
(Soerjono Soekanto, Sosiologi SuatuPengantar, Rajawali Press, Jakarta, 1990,
Hal. 252)
UpperClass
MiddleClass
LowerClass
Saunders, Peter, 1990, Social Class and Stratification, Routledge.
4 kriteria dalam mengukurstratifikasi sosial
• Ukuran Kekayaan : Orang kaya lebihtinggi dari orang miskin.
• Ukuran Kekuasaan : kekuasaan/wewenang paling besarberada pd lapisan tertinggi.
• Ukuran Kehormatan : Orang yg diseganikrn mempunyai jasa/gelar tertentu
• Ukuran Ilmu pengetahuan : penguasaanseseorang atas ilmu pengetahuan
6 Dimensi Stratifikasi Sosial
• Prestise jabatan atau pekerjaan• Kedudukan dalam kekuasaan atau
wewenang.• Pendapatan atau kekayaan• Pendidikan atau Pengetahuan• Kesucian beragama atau kepemimpinan
agama• Kedudukan dalam kekerabatan atau etnis
Topik-Topik Stratifikasi Sosial
• Status (Kedudukan)“Kedudukan/posisi seseorang dalam
masyarakat yang mengikuti pola tertentu.”• Role (Peranan)
“Perilaku yang diharapkan dari status yang dimiliki”
“Status and Role as two side of coin”
• Privilege (Hak Istimewa)Hak khusus yang diberikan kepadaseseorang karena berada pada level status tertentu, biasanya bagi kalanganelit.
• Prestige (wibawa)Nilai tambah (gengsi) yang dimiliki olehstatus tertentu.
• Power (Kekuasaan)Kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegangkekuasaan.
• Authority (wewenang)Hak yang dimiliki oleh seseorang atausekelompok orang.
• Mobilitas SosialPerpindahan posisi dari kelas yang sejajar(horisontal) atau dari kelas yang di atasnya ataudi bawahnya (vertikal).
STATUS SOSIAL
Dilihat dari cara mendapatkannya- Ascribed Status : Status krn asal-usul- Achieved Status: Status yang
diusahakan- Assigned Status: Status yang diberikan
Conflict of Status and Role
Konflik internal seseorang/kelompok yang disebabkan oleh status dan peran yang dimilikinya.misal: Seorang hakim yang harusmenghukum istrinya sendiri.
Lifestyle dan Status Symbol• Lifestyle : gaya hidup yang mencerminkan
seseorang berada dalam kelompok/kelastertentu, terutama dlm memanfaatkan wktsenggang (Leisure Time)Mis: gaya hidup orang kaya perkotaan setiapbulan melakukan spa, medicure, pedicure, shopping.
• Status Symbol : Tanda-tanda atau ciri-ciri yang dimiliki seseorang yang mencerminkan status yang dimilikinyaMis: Kapten sepak-bola memakai tanda tertentudi lengannya
Inkonsistensi Status
√
PengetahuanKehormatanKekuasaanKekayaan
√LowerClass
√MiddleClass
√Upper Class
Max Webber ttg Wewenang• Wewenang Tradisional
Individu yang memiliki wewenang didasarkan atastradisi yang telah berlangsung turun-temurun
• Wewenang KharismatikWewenang yg diberikan karena individu tersebutmempunyai kharisma
• Wewenang Legal-FormalWewenang yang diberikan secara formal melaluisistem tertentu.
Tipe-Tipe Stratifikasi Sosial
• Stratifikasi Sosial Tertutupmobilitas sosial sangat terbatas, bahkan tidakada.Mis: sistem Kasta, perbudakan, feodal, Apartheid/Racialism
• Stratifikasi Sosial TerbukaMobilitas sosial terjadi secara terbukamis: sistem demokratis-egalitarian
• Stratifikasi Sosial Campuran
Mobilitas Sosial
• Mobilitas Sosial VertikalPerpindahan status sosial dari kelas yang lebih rendah ke kelas yang lebih tinggiatau sebaliknya.
• Mobilitas Sosial HorisontalPerpindahan status sosial dalam strata yang sama
Saluran Mobilitas Sosial
• Pendidikan (Formal maupun informal)• Perkawinan.• Partai (Organisasi Politik)• Jenjang Karier Pekerjaan• Revolusi Sosial• Lembaga Keagamaan.• Lembaga Militer
Stratifikasi Sosial Tertutup
BRAHMANA
KSATRIA
WAYSA
SUDRA
PARIAH
Sistem Kasta
Stratifikasi Sosial Terbuka
ULAMA’
B U R Z U Q
H A F I D Z
K A R K U N
A M I R
Sumber: El Mahdi, Haris, Interaksi Sosial Jama’ah Tabligh (Studi tentang InteraksiSosial Jama’ah Tabligh di Kota Malang), Tesis untuk meraih Magister Sosiologi, 2006
Perjuangan Kelas
KulitPutih/WASP
NEGRO
Revolusi/Evolusi
Hegemoni/Penindasan
Contoh Kasus di USA sekitar tahun 1900-an dan di Afsel saat Politik Apartheid
Marx’s View of the Stages of History
StageOppressingClass
OppressedClass
PrimitiveCommunism No classesSlavery Slave Owners SlavesFeudalism Landowners SerfsCapitalism Bourgeoisie Proletariat
Socialism State Managers WorkersCommunism No Classes
Turner, Jonathan H., Leonard Beeghley, and Charles H. Powers. 1998. The Emergence of Sociological Theory. 4th ed. Cincinnati, OH: Wadsworth Publishing Company.
Marx’s Analysis
MasyarakatPrimitive
MasyarakatFeudal
MasyarakatBourgeois
MasyarakatCommunist
Revolusi SosialOleh Kaum Buruh/Kaum Tertindas
Monarchy Capitalist Without ClassWithout Class
Parson’s View
• Stratification is the ranking of units in a social system in accordance with the common value system.Stratifikasi adalah pemeringkatan unit-unit dalam sistem sosial yang sesuai dengansistem nilai bersama.
• Stratifikasi sosial bersifat “fungsional”, merupakan hasil konsensus.
www3.uakron.edu/witt/fc/fig8.jpg
Sumber: WWW3. uakron.edu/witt/fc/fcnote5.htm
PRANATA SOSIAL/LEMBAGA SOSIAL
Haris El MahdiContact Person: 081357034349E-mail: [email protected]
Masalah Pengistilahan
• Social Institution (English Version) Soerjono Soekanto menggunakan istilahLembaga Kemasyarakatan dan/atau LembagaSosial (Soekanto, 1990).
Koentjaraningrat menggunakan istilah PranataSosial (Koentjaraningrat, 1964; 1994)
Kata “kelembagaan” menunjuk kepada:
• Sesuatu yang bersifat mantap (established), stabil danberpola yang hidup (constitued) di dalam masyarakat.
• Suatu pemantapan perilaku (ways) yang hidup pada suatu kelompok orang.
• Berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu dalam masyarakat.
• Ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan modern• Berfungsi untuk mengefisienkan kehidupan sosial. • Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi tertentu
(kelembagaan pendidikan, ekonomi, agama, dan lain-lain).
Beberapa Definisi
• Horton dan Hunt (1987)Social Institution adalah suatu sistem normauntuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Dengan katalain, pranata sosial adalah sistem hubungansosial yang terorganisir yang yangmengejawantahkan nilai-nilai serta prosedurumum yang mengatur dan memenuhi kegiatanpokok warga masyarakat.
• Robert Mac Iver dan Charles H. Page :Tata-cara atau prosedur yang telahdiciptakan untuk mengatur hubunganantar manusia yang berkelompok dalamsuatu kelompok kemasyarakatan ygdinamakannya asosiasi.
• Leopold von Wiese dan Howard Becker:Jaringan Proses2 hubungan antarmanusia dan antar kelompok yg berfungsiuntuk memelihara hubungan2 tsb sertapola2-nya.
• Koentjaraningrat:Pranata Sosial adalah suatu sistem tata-kelakukan dan hubungan yang berpusatpada aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalamkehidupan masyarakat.(Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, cetakan ke II, Penerbit Universitas, Jkt, 1965, Hal. 113)
SistemNorma
Personel PeralatanFisik
Pranata yg berpusat pd suatu kelakukan berpola
Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, PT. Gramedia, Jkt, 1994, hal. 15
KOMPONEN-KOMPONEN PRANATA SOSIAL
Proses PembentukanPranata Sosial
SEKUMPULAN INDIVIDUYANG SALING MEMBUTUHKAN
NORMA(THE RULE OF GAME)
PRANATA SOSIAL(SOCIAL INSTITUTION)
- Usage- folkways- mores- costum
- Internalisasi- sosialisasi- enkulturasi
Ciri – ciri Umum Pranata Sosial:
• Organisasi dari pola – pola pemikiran danpola – pola perilaku yang terwujud melaluiaktivitas – aktivitas kemasyarakatan danhasil – hasilnya
• Terdiri atas custom, mores, folkways sertaunsur – unsur kebudayaan lainnya
• Memiliki tingkat kekekalan tertentu• Mempunyai satu atau tujuan tertentu
• Mempunyai alat – alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan
• Mempunyai lambang – lambang• Mempunyai suatu tradisi yang tertulis
ataupun tidak tertulis.
(Gillin, John. Lewis dan John Phillip Gillin, General Features of Social Institutions, dalam Selo Soemardjan
dan Soelaeman Soemardi (ed), Setangkai BungaSosiologi, Yayasan BPFE-UI, JKT, 1974, hal. 67)
Contoh Pranata Sosial
• Adanya Endemi Swine Flu • Bentuk pranata sosial yg muncul:
- Karantina bagi penderita swine flu- Penyuluhan thd peternak babi- Penggunaan masker utk mencegah Penularan- Lab. Penelitian swine flu- “Membunuh” babi yg terserang virus.- Pemberian simbol2 ttt bg wabah swine flu
1. domestic institutions = kelembagaan pelamaran, perkawinan, poligami, pengasuhan anak-anak, perceraian.
2. economic institution = pertanian, peternakan, pemburuan, feodalisme, industri, barter, koperasi, penjualan.
3. educational institutions = pengasuhan anak-anak, pendidikan, perpustakaan, pers.
4. scientific institutions = metoda ilmiah, penelitian, pendidikanilmiah.
5. aesthetic and recreational institutions = seni rupa, seni suara, senigerak, kesusasteraan, olah raga.
6. religious institutions = gereja, doa, kenduri, upacara, pantangan, ilmu gaib.
7. political institutions = sistem pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian.
8. somatic institutions = salon, kedokteran.
Pembagian Pranata Sosial menurut Koentjaraningrat(1994:16-17)), berdasarkan kebutuhan hidup manusia
Gillin dan Gillin mengklasifikasikankelembagaan dalam lima sudut:
1. Berdasarkan perkembangannya: cresciveinstitutions vs enacted institutions
2. Dari sudut nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic institutions vs subsidiary institutions.
3. Dari sudut penerimaan masyarakat: approved atau social sanctioned institutions vsunsanctioned institutions.
4. Atas luas penyebarannya: general institutions vs restricted institutions.
5. Berdasarkan fungsinya: operative institutions vs regulative institutions.
• Crescive Institutions: Pranata sosialprimer, bersifat alamiah. Mis. Perkawinan, hak milik, agama, dst.
• Enacted Institutions: Pranata sosial ygsengaja dibentuk. mis. Bank, PerguruanTinggi, pasar, dsb
• Basic institutions: Pranata sosial yg sgtmendasar & dianggap penting oleh masy. Mis. Sekolah, bank, negara, dsb
• Subsidiary Institutions: Pranata sosial ygdianggap kurang penting. Mis. Sirkus, nonton TV, main PS
• Social sanctioned institutions: Pranatasosial yg diterima oleh masy. Mis. Sekolah, kantor pemerintahan, dsb
• Unsanctioned institutions: Pranata sosialyg ditolak oleh masy. Mis. Mafia, komunitas gay & lesbian, komunitas punk, dsb.
• General institutions : pranata sosial yang dikenal luas oleh masy. Mis. Agama, demokrasi.
• Restricted Institutions : pranata sosialyang dikenal oleh masy tertentu saja. Mis. Islam (Sunni, Syi’ah), Kristen (Bethany, Pantekosta, GKJW, Advent), dsb
• Operative Institutions : Pranata sosial ygberfungsi sbg pelaksana tata-kelakuanmasy. Mis. DPR (Parlemen).
• Regulative Institutions : Pranata sosial ygberfungsi sbg pengawas/social control bagi OI. Mis. Parliamentary Watch, BadanKehormatan (BK) DPR, KPK, dsb.
• Fungsi Pranata Sosial (SoerdjonoSoekanto)
• Pedoman kepada masyarakat, bagaimanaharus bersikap atau bertingkah laku
• Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
• Memberikan pengarahan kepadamasyarakat untuk mengadakan sistempengendalian sosial
Contoh Skema Pranata SosialDemokrasi di Indonesia
Pemilu/Pilkada
Presiden,Bupati,Walikota
DPR, DPRD,DPD
People/Citizen
CIVIC COMMUNITY
MA, MK,KY,
Kejaksaan
Civil Society Circle
Trias Politica Circle
Check and Balance
NORMA SOSIAL DANPENYIMPANGAN PERILAKU
HARIS EL MAHDIHome: Jl. Bromo 6/30 Batu
Hotline: 081357034349E-mail: [email protected]
PEMAKNAAN
• NORMA ADALAH PEDOMAN ATAU PATOKAN PERILAKU YG BERSUMBER DARI NILAI-NILAI SOSIAL DLM SUATU KELOMPOK SOSIAL DAN/ATAU WILAYAH TERTENTU.
• NILAI-NILAI SOSIAL MERUPAKAN KEYAKINAN RELATIF KEPADA YANG BAIK DAN BURUK, YANG BENAR DAN SALAH
Koentjaraningrat (1994:12) :
Norma adalah nilai-nilai sosial-budayayang sudah terkait dengan peranan-peranan tertentu manusia (individu) dalammasyarakat.Mis: Atasan mempunyai norma ygberbeda dg bawahan
Role & Status = Two side of coin
A B
Status Status
Right & Obligation
Right & Obligation
You Friends
Right & Obligation
Right & Obligation
NILAI SOSIAL
NORMA SOSIAL
Evolusi Koentjaraningrat
Nilai Sosial-Budaya
Norma Sosial
Sistem Hukum
Abstrak
Konkret Aturan-Aturan Khusus
Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, JKT, 1994, Hal. 11-12
Hukum Tertulis
Hukum Tak TertulisUsageFolkwaysMores
Costum
Ciri-Ciri Nilai Sosial1. Dipelajari melalui sosialisasi.2. Disebarkan dari individu yang satu ke individu yang lain,
yang merupakan warga masyarakat.3. Merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat.4. Mempengaruhi perkembangan diri seseorang.5. Pengaruh dari nilai tersebut berbeda pada setiap
anggota masyarakat.6. Berbeda antara kebudayaan satu dengan kebudayaan
yang lain.7. Merupakan bagian dari usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhannya.8. Cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain
dan membentuk kesatuan nilai.
Contoh Nilai Sosial Indonesia
PANCASILA
Watak/PribadiKebangsaan
Kemanusiaan yang Adil & Beradab
Spirit/RuhKebangsaan
Ketuhanan Yang Maha Esa
Ikatan KebangsaanPersatuan Indonesia
Visi Agung/Tujuan KebangsaanKeadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
Media/Alat KebangsaanKerakyatan yang Dipimpin olehHikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan-Perwakilan
Diagram.4. Alur Penjabaran Sila-Sila dalam Pancasila(Untuk Kepraktisan Pendekatan)
Spirit/RuhKebangsaan
Ketuhanan Yang Maha Esa
Watak/PribadiKebangsaan
Kemanusiaan yang Adil & Beradab
Ikatan KebangsaanPersatuan Indonesia
Visi Agung/TujuanKebangsaan
Keadilan Sosial bagiSeluruh Rakyat
Indonesia.
Media/Alat Kebangsaan
Kerakyatan yang Dipimpinoleh Hikmat Kebijaksanaandalam Permusyawaratan-
Perwakilan
Diagram.5. Kemanunggalan Pancasila
Individualisme, menilai tinggiusaha ataskemampuansendiri
Orientasi vertikal, rasaketergantunganpada tokoh-tokohatasan danberpangkat
Orientasi koleteral(horisontal), rasaketergantungankepadasesamanya(berjiwa gotong-royong)
Hakekat HubunganManusia dengan
Sesamanya(MM)
Manusia berhasratuntuk menguasaialam
Manusia berusahamenjagaKeselarasandengan alam
Manusia tundukkepada alam yang dahsyat
Pandangan Manusiatentang Alam
(MA)
Orientasi ke masadepanOrientasi ke masa kiniOrientasi ke masa lalu
Perepsi Manusiatentang Waktu
(MW)
Karya itu untukmenambah karya
Karya itu untukkedudukan, kehormatan dansebagainya
Karya itu untuknafkah hidup
Hakekat Karya(MK)
Hidup itu buruk tetapimanusia wajibberikhtiar supayahidup menjadibaik
Hidup itu baikHidup itu burukHakekat Hidup(MH)
Orientasi Nilai BudayaMasalah Dasar dalam Hidup
ORIENTASI NILAI – BUDAYA KLUCKHON
Norma Sosial SebagaiProduk & Pengendali Kebudayaan
WujudKebudayaan
KompleksitasIde-Ide
KompleksitasAktivitas Kelakuan
Benda-BendaHasil Karya
Norma
Ilmu-Pengetahuan
Upacara Keagamaan
Gotong-Royong
DLL
DLL
BangunanHandphoneDLL
Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, JKT, 1994, Hal. 5-8
Daya Ikat Norma SosialCara (usage)Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukanindividu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidakmengeluarkan suara seperti hewan.
Kebiasaan (Folkways)Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulangdengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar danmempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasidalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang baguspada waktu pesta.
Tata kelakuan (Mores) ----- Pantangan (Taboo)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusiayang dilakukan secara sadar guna melaksanakanpengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadapanggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapatunsur memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsimores adalah sebagai alat agar para anggotamasyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannyadengan tata kelakuan tersebut.
Contoh: Melarang menikahi saudara kandung.
• Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal danterintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadatsebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerimasanksi yang keras baik langsung maupun tidaklangsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adatakan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.
Penyimpangan Sosial/Prilaku
Perilaku menyimpang secara sosiologisdiartikan sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku sepertiini terjadi karena seseorang mengabaikannorma atau tidak mematuhi patokan bakudalam masyarakat sehingga seringdikaitkan dengan istilah-istilah negatif.
Sebab-Sebab TerjadinyaPenyimpangan Sosial/Prilaku
• Penetrasi budaya baru/asing• Tekanan Sosial• Tuntutan Gaya Hidup/Pergaulan• Solidaritas Sosial rendah• Kontrol Sosial rendah
Beberapa ContohPenyimpangan Sosial/Prilaku
• Cara Berpakaian, berbicara (kata-2 kotor)• Tato, Body Painting• Perselingkuhan• Alkoholik, Pecandu Narkoba• Pornografi• Pelacuran• Pembunuhan, Mutilasi
Analisis Dhurkeim
Komunits/masyarakatYg gagal mensosialisasikan &
membudayakan seperangkat Norma(Moralitas)
ANOMIE(Penyimpangan Sosial
Terjadi Scr Masif)
Menurut Dhurkeim pendidikan adalah media yg efektif untukMensosialisasikan dan membudayakan moralitas
Analisis Merton
Perilaku Penyimpang pada masyarakatkapitalis Amerika disebabkan 2 hal:
1. Tidak tersedianya - atau lebih tepat tidakdipatuhinya – norma-norma institusional
2. Adanya blokade struktural (stratifikasiSosial)
4 Hal yang dikejarMasy. Amerika (Barat):1. Wealth.2. Power3. Beauty4. Popularitas
Melanggar Norma-NormaInstitusional
Blokade struktural
• Hasrat yg menggebu untuk meraih tujuan-tujuan material.
• Struktur sosial secara keras membatasiatau secara sempurna menutup aksesuntuk melapangkan cara mendapatkantujuan-tujuan material. Mis: Norma ygterlalu mengekang (TANPA MEMBERI PENJELASAN YG ARGUMENTATIF) atauStratifikasi sosial yg tertutup.
Tipe-Tipe Adaptasi
±±Rebellion
--Retreatism
+-Ritualism
-+Innovation
++Conformity
Cara-Cara ygDiinstitusionalisasikan
TujuanKultural
TipeAdaptasi
Transformasi Nilai Sosial
Nilai SosialLama
KonflikSosial
Nilai SosialBaru
Tuntutan PerubahanTuntutan Perubahan
Tuntutan Perubahan
TuntutanPerubahan
Tuntutan Perubahan
STRUKTUR SOSIAL DANMASALAH KEMISKINAN
DI INDONESIA
HARIS EL MAHDIHome: Jl. Bromo 6/30 Batu
Hotline: 081357034349E-mail: [email protected]
Pendekatan Ttg Kemiskinan
• Kemiskinan MaterialKondisi individu/masyarakat yg mengalamikekurangan dalam memenuhi kebutuhansandang, pangan, dan papan serta tidakadanya akses yg memadai untukmendapatkan pendidikan, kesehatan danpekerjaan
• Kemiskinan SpiritualKeadaan individu/masyarakat yang selalumerasa kurang dalam memenuhikebutuhan hidup sehari-hari. Seringdiidentikkan dengan miskin hati.
Kategori Kemiskinan
• Kemiskinan AbsolutTingkat pendapatan di bawah gariskemiskinan atau tidak cukup untukmemenuhi kebutuhan minimum.
• Kemiskinan RelatifIndividu yang berada di atas gariskemiskinan tetapi masih lebih miskin darikelompok masyarakat lainnya.
Indikator Garis Kemiskinan• Bank Dunia
Pendapatan di bawah 1 $ USD/hari• BKKBN
Rmh tangga disebut miskin apabila takmemenuhi a) semua anggota kluarga memenuhikewajiban agama, b) semua anggota kluargamakan minimal 2x sehari, c) pakaian yang dipakai semua anggota kluarga berbeda saatbekerja, sekolah dan kunjungan sosial, d) sebagian besar lantai rmh bukan tanah, e) semua anggota rmah tangga dapat mengaksespelayanan medis modern
Prof. Sayogyo (BPS)
270 Kg Beras/orang/thn
180 Kg Beras/orang/thn
PALING MISKIN
380 Kg Beras/orang/thn
240 Kg Beras/orang/thn
MISKIN SEKALI
480 Kg Beras/orang/thn
320 Kg Beras/orang/thn
MISKIN
KOTADESA
Penyebab Kemiskinan
• Kemiskinan NaturalKemiskinan yang disebabkan karena dari asalsudah miskin.
• Kemiskinan StrukturalKemiskinan yang disebabkan oleh faktorstruktural/pembangunan yg tak memihak kaumalit.
• Kemiskinan KulturalKemiskinan yg disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budayanya
KEMISKINAN
PENDAPATAN RENDAH
PENDIDIKAN RENDAH
INVESTASI RENDAH
TABUNGAN RENDAHKONSUMSI RENDAH
KINERJA RENDAH
PRODUKTIFITAS RENDAH
S
Lingkaran Kemiskinan
Studi-Studi Yg Berhubungandengan Kemiskinan
• Pengangguran• Pengemis• Anak-Jalanan, Gelandangan/Tuna-Wisma• Slum area/ Kawasan kumuh di Perkotaan• Prostitusi (Faktor ekonomis)• Kriminalitas (Faktor ekonomis)• Program2 penanggulangan kemiskinan
(Pemerintah/LSM)
Penanggulangan Kemiskinan diIndonesia Prespektif Historis
• Orde Lama (1945 – 1966)Politic & Nasionalism oriented, tdkmemperhatikan aspek ekonomi.
• Orde Baru I (1967 – 1993)Pelita I – V mengejar pertumbuhanpembangunan berbasis hutang luar-negeri. Terkenal dg konsep Trickle Down Effect. “Kemiskinan dpt hilang dg pertumbuhan ekonomi yg tinggi.”
• Orde Baru II (1994 -1998)Pertumbuhan ekonomi ternyata gagalmenghapus kemiskinan, pembangunanhanya dinikmati segelintir orang. Menurutdata BPS 1993, terdapat 278 Kabupatenmiskin, 2.994 kecamatn miskin, dan20.633 desa miskin. Pemerintahmengeluarkan program IDT (Inpres DesaTertinggal), Takesra/Kukesra, P2KP, PPK, Program Peningkatan PendapatanNelayan & Petani Kecil (P4K)
• Orde ReformasiEra Gus Dur & Megawati, program-program penanggulangan kemiskinanORBA tetap dilanjutkan. Era SBY munculprogram BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan PNPM-Mandiri.
Ironi Kemiskinan di Indonesia
• Secara sumber-daya alam, Indonesia adalah negara yang sangat-sangat-sangatkaya-raya. Tanahnya subur, kekayaan lautmelimpah dan hasil tambangnyamelimpah.
• Sumber-daya manusia juga melimpah, shg Indonesia tidak-layak kekuranganSDM dlm mengelola kekayaan ygmelimpah itu. Org pintar di Indonesia sgtbanyak.
• Kemiskinan di Indonesia lebih disebabkanfaktor struktural, yakni kesalahan strategipembangunan – terutama di era Orba – yghanya menguntungkan sedikit orang, mereka yang dekat dengan kekuasaan.“Negara kaya yang salah urus”
Stratifikasi Sosial Indonesia Berdasar Distribusi Kekayaan
ELIT, pndapatan ± 1M per bulan (300-an orang)
Pendapatan antara 100 jt – 1 M/Bulan
Pendapatan antara 10 jt – 100 jt/Bulan
Pendapatan antara 1 – 10 jt/Bulan
Pendapatn di bawah 1 jt/Bulan
Kesenjangan Pelayanan antaraSi Miskin dan Si Kaya di Indonesia
Beberapa Hambatan PengentasanKemiskinan di Indonesia
• Korupsi• Ego-sektoral Departemen• Birokrasi Indonesia yg “mbulet”• Banyaknya pembangunan yg tidak
memihak pada orang miskin. Mis: Mall, Pdg Golf, Apartemen Mewah, PerumahanMewah.
• Akses pendidikan yang minim
TEORI STRUKTURASITEORI STRUKTURASI
HARIS EL MAHDIHARIS EL MAHDIHome: Home: JlJl. . BromoBromo 6/30 6/30 BatuBatu
Hotline: 081357034349Hotline: 081357034349EE--mail: mail: [email protected]@Yahoo.com
Anthony Anthony GiddensGiddens London, 18 London, 18 JanuariJanuari 19381938 Lower MiddleLower Middle--Class FamilyClass Family He was the first member ofHe was the first member of
his family to go to Universityhis family to go to University Education:Education:
University of HullUniversity of HullLondon School of EconomicLondon School of EconomicUniversity of CambridgeUniversity of Cambridge
Famous IdeaFamous Idea -- The Third WayThe Third Way-- StructurationStructuration
RefleksiRefleksi HistorisHistoris PemikiranPemikiran BaratBarat(EROPA)(EROPA)
PRA-MODERN (± Abad 7 SM – 16 M)
Yunani Kuno, Romawi Kuno,
sampai pada masaAbad Pertengahan
MODERN(±Abad 16 M – medio20 M)Dimulai dgn adanya revolusi
Pemikiran yg dikenal dg Renaisans & Humanisme
POST-MODERN(± medio Abad 20 M – Skrg)
Sebuah gerakan pemikiran &Kebudayaan yg mengkritisiMega-Proyek Modernism
Asumsi Modernism : Pengetahuan bersifat obyektif, netral, bebas-nilai, berwatak positivism, gamblang, jelas & logika adalh sumber otoritas tak tergugat. Manusia sbg subyek + pemegang kendali perubahan. Mimpi Modernism : Menciptakan masyarakat ygrasional, teratur, rapi, damai, fungsional dan jauh dariberbagai patologi sosial.
GiddensGiddens didi antaraantara PemikirPemikir PostPost--ModernModern
Jacques Derrida, Martin Heidegger, Michael Foucault,
Menolak segala bentuk hegemoni modernisme dg pandangan yg merelatifkan/menihilkan “narasi-narasi besar” kemodernan. Kelompokini sering diidentikkan dengan istilah“Dekonstruksionisme”.
Anti-modernis
Fritjof Capra, SayedHossein Nasr, FrthjofSchuon, Animarie Schimel, Gary Zukav.
Merivisi paradigma kemodernan denganmerujuk kembali pada pola pikir pra-modern, meski tidak dalam artian primitif.
Pra-Modernis
Anthony Giddens, Pierre Bourdiue, JuergenHabermas, Hans GorgGadamer, Paul Ricouer, AN. Whitehead, Frederick Ferre, David Bohn
Merevisi paradigma kemodernan dg mengoreksi tesis-tesis tertentu darimodernisme tanpa menolaknya secara total. Dengan kata lain, merelevansikankemodernan dengan kondisi kekikinian.
Revisionis
Jean Baudrillard, Jean Francois Lyotard
Memberi penjelasan gejala-gejala masyarakatpost-modern, yang ambigu, kontradiktif, hyper, dan plural.
DeskripsionisTOKOHPEMIKIRANMADZAB
Sumber : Dokumentasi Pribadi
KritikKritik GiddensGiddens thdthd SosiologSosiolog
TerjebakTerjebak padapada dualismedualisme ::SubyektivismSubyektivism Vs Vs ObyektivismObyektivism, , VoluntarismeVoluntarisme Vs Vs DeterminismeDeterminisme, , StrukturStruktur Vs Vs AktorAktor (Agency).(Agency).
MenihilkanMenihilkan posisiposisi ruangruang & & waktuwaktu, , menganggapmenganggap ruangruang--waktuwaktu hanyahanya sebagaisebagaivariabelvariabel dalamdalam ilmuilmu sosialsosial, , bukanbukan sebagaisebagai titiktitik--sentralsentral kajiankajian
KelemahanKelemahan TeoritikusTeoritikus SosialSosialMenurutMenurut GiddensGiddens
OBYEKTIVISMOBYEKTIVISM Marx, Marx, pemaksaanpemaksaan individuindividu pd pd konflikkonflik klasklas & &
ekonomiekonomi.. DhurkeimDhurkeim & Parsons, & Parsons, individuindividu dikekangdikekang oleholeh
nilainilai & & normanorma sosialsosial external.external. Webber, Webber, individuindividu dikekangdikekang oleholeh strukturstruktur
institusionalinstitusional & & organisasionalorganisasional.. StrukturalismStrukturalism, , penyingkiranpenyingkiran subyeksubyek oleholeh ““kodekode
tersembunyitersembunyi..””
SUBYEKTIVISMSUBYEKTIVISM InteraksionismeInteraksionisme--SimbolikSimbolik, , penekananpenekanan padapada
karakteristikkarakteristik individuindividu dalamdalam memahamimemahamimasyarakatmasyarakat..
PertukaranPertukaran SosialSosial, , penekananpenekanan padapada motifmotif--motif motif individualistikindividualistik..
GagasanGagasan dasardasar StrukturasiStrukturasiMerujuk pd aturan/skema baruYg melintasi waktu
Pembuatan bayangan merujuk padaPengendapan praktik-praktik sosialYang melintasi ruang-waktuSekaligus sebuah indikator ygMencakup aturan/skema yg melintasiRuang dan waktu
MenurutMenurut GiddensGiddens::
StrukturStruktur SosialSosial adalahadalah ::-- AturanAturan dandan sumbersumber--dayadaya yang yang terbentukterbentuk daridari
dandan membentukmembentuk keterulanganketerulangan ““PraktikPraktik SosialSosial..””-- StrukturStruktur sosialsosial merupakanmerupakan hasilhasil dandan sekaligussekaligus
saranasarana praktikpraktik sosialsosial..-- PraktikPraktik sosialsosial merujukmerujuk padapada posisiposisi aktoraktor
((agenagen), ), sedangkansedangkan keterulanganketerulangan dan/ataudan/atauketerpolaanketerpolaan praktikpraktik sosialsosial merujukmerujuk padapadastrukturstruktur
BeberapaBeberapa ContohContoh GiddensGiddens tentangtentangStrukturStruktur
AturanAturan yang yang menentukanmenentukan skakmatskakmat dalamdalampermainanpermainan caturcatur adalahadalah……....””
SebuahSebuah rumusrumus : an=n2+n: an=n2+n--11 SepertiSeperti biasabiasa R R bangunbangun pukulpukul 6.00 6.00 setiapsetiap harihari.. ““BiasanyaBiasanya seluruhseluruh pekerjapekerja harusharus datangdatang tepattepat
pukulpukul 8 8 pagipagi..”” BiasanyaBiasanya setiapsetiap adaada lampulampu merahmerah didi jalanjalan rayaraya, ,
setiapsetiap kendaraankendaraan berhentiberhenti
KonstitusiKonstitusi RuangRuang--WaktuWaktu
Comte Comte ------ waktuwaktu bersifatbersifat linear, linear, daridari etatetat’’sstheology, theology, etatetat’’ss metaphysic, metaphysic, sampaisampai etatetat’’sspositivistic. positivistic.
PitirimPitirim SorokinSorokin ------ waktuwaktu bersifatbersifat siklussiklus, , daridariideasionalideasional, , menujumenuju inderawiinderawi, , kembalikembali kekeideasionalideasional dandan inderawiinderawi lagilagi, , begitubegituseterusnyaseterusnya. .
BagiBagi GiddensGiddens iniini merupakanmerupakan bentukbentuk dualismedualismeyang lainyang lain
““BagiBagi GiddensGiddens, , ruangruang--waktuwaktu bukanlahbukanlah arena arena tindakantindakan melainkanmelainkan unsurunsur konstitutifkonstitutif daridaritindakantindakan dandan pengorganisasianpengorganisasian masyarakatmasyarakat. . KarenaKarena ituitu harusharus menjadimenjadi unsurunsur integral integral daridariteoriteori ilmuilmu sosialsosial. . AkhiranAkhiran ““is(asiis(asi))””menunjukkanmenunjukkan adanyaadanya integralisasiintegralisasi antaraantararuangruang--waktuwaktu--waktuwaktu--ruangruang. . SebuahSebuahintegralisasiintegralisasi yang yang terusterus--menerusmenerus..””
3 3 PembagianPembagian WaktuWaktu GiddensGiddens
DureeDuree,, keberlangsungankeberlangsungan jangkajangka pendekpendek, , pengalamanpengalaman harihari demidemi harihari, , praktikpraktik--praktikpraktiksosialsosial kesehariankeseharian. . BisaBisa dibalikdibalik. . ContohContoh: : brgktbrgktkeke pasarpasar –– didi jalanjalan –– didi pasarpasar, , bisabisa dibalikdibalikpulangpulang –– didi jalanjalan –– sampaisampai rumahrumah..
RentangRentang kehidupankehidupan individuindividu yang yang taktak bisabisadibalikdibalik. . ContohContoh: : bayibayi, , anakanak--anakanak, , dewasadewasa, , tuatua, , matimati..
LongueLongue DureeDuree, , keberlangsungankeberlangsungan jangkajangkapanjangpanjang yang yang telahtelah terlembagakanterlembagakan. . ContohContoh: : kenalkenal –– jatuhjatuh--cintacinta –– pdktpdkt –– jadianjadian ((pacaranpacaran) ) bisabisa dibalikdibalik pacaranpacaran –– putusputus –– patahpatah--hatihati –– caricaripacarpacar lagilagi..
How How structurationstructuration play in play in a social life?a social life?
StrukturStruktur SignifikasiSignifikasi, , merujukmerujuk padapada skemataskematasimboliksimbolik ((penandaanpenandaan), ), penyebutanpenyebutan dandanwacanawacana. .
StrukturStruktur DominasiDominasi, , merujukmerujuk padapada skemataskematapenguasaanpenguasaan atasatas orangorang ((PolitikPolitik) ) dandan barang/halbarang/hal((EkonomiEkonomi).).
StrukturStruktur LegitimasiLegitimasi, , merujukmerujuk padapada skemataskemataperaturanperaturan normatifnormatif yang yang terungkapterungkap dalamdalamnormanorma hukumhukum
S-D-L : tata simbolis/ - (pranata bahasa/ wacana)Cara wacana
D (autorisasi)-S-L : tata politik - (pranata politik)
D (alokasi)-S-L : tata ekonomi - (pranata ekonomi)
L-D-S : tata hukum - (pranata hukum)
STRUKTUR Signifikasi Dominasi Legitimasi
BingkaiInterpretasi Fasilitas Norma
Komunikasi Kekuasaan Sanksi
Sarana-Sarana
INTERAKSI
ApakahApakah kitakita TahuTahu dg dg ReproduksiReproduksiPraktikPraktik SosialSosial ygyg Kita Kita buatbuat??
Unconscious MotivesUnconscious Motives ((MotivasiMotivasi taktak sadarsadar), ), menyangkutmenyangkut keinginan/kebutuhankeinginan/kebutuhan ygygmempunyaimempunyai potensipotensi utkutk mengarahkanmengarahkan tindakantindakantetapitetapi bukanbukan memaknaimemaknai tindakantindakan ituitu. . ContohContoh: : meskipunmeskipun motif motif utamautama orangorang bekerjabekerjaadalahadalah untukuntuk mencarimencari uanguang, , tetapitetapi paraparapegawaipegawai yang yang digajidigaji bulananbulanan, , setiapsetiap harihariberangkatberangkat keke kantorkantor ““nyarisnyaris”” tidaktidak bermotifbermotifuntukuntuk mencarimencari uanguang..
Discursive ConsciousnessDiscursive Consciousness ((KesadaranKesadaranDiskursifDiskursif). ). MerujukMerujuk padapada kemampuankemampuan kitakitamerefleksimerefleksi dandan memberimemberi penjelasanpenjelasan eksplisiteksplisitatasatas tindakantindakan kitakita..ContohContoh: : mengapamengapa DitaDita harusharus berangkatberangkat kuliahkuliahjam 09.00 jam 09.00 tepattepat? ? JawabanJawaban eksplisiteksplisit: : ““agar agar tdktdkdidi tegurtegur Pak. Ali.Pak. Ali.
Practical ConsciousnessPractical Consciousness ((KesadaranKesadaran PraktisPraktis). ). MerujukMerujuk padapada praktikpraktik sosialsosial yang yang sudahsudah tidaktidakperluperlu lagilagi ditanyakanditanyakan. . ContohContoh: : saatsaat belbel istirahatistirahat berbunyiberbunyi secarasecaraotomatisotomatis seluruhseluruh siswasiswa bersiapbersiap--siapsiap untukuntukkeluarkeluar kelaskelas. .
Note: Note: kesadarankesadaran praktispraktis inilahinilah ygyg selaluselalu menjadimenjadipraktikpraktik sosialsosial kesehariankeseharian kitakita. . StrukturasiStrukturasibergerakbergerak daridari micro micro keke macro, macro, daridarisubyektifsubyektif keke obyektifobyektif dandan sebaliknyasebaliknya..
WAKTU
RUANG
k KB
Keterangan : k= kost-kostanK= KampusB= Bioskop