materi kuliah

47
STRUKTUR SOSIAL STRUKTUR SOSIAL ( Sebuah Sebuah Pengantar Pengantar) HARIS EL MAHDI HARIS EL MAHDI Home: Home: Jl Jl . . Bromo Bromo VI/30 VI/30 Batu Batu Contact Person: 081357034349 Contact Person: 081357034349 E-mail : [email protected] mail : [email protected] Bahan Kuliah : Struktur Sosial DOMAIN SOSIOLOGI DOMAIN SOSIOLOGI SOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGI SOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGI Sosiologi Sosiologi : : mempelajari mempelajari aktivitas aktivitas antar antar individu individu dengan dengan segala segala aspeknya aspeknya. Psikologi Psikologi : : mempelajari mempelajari kejiwaan kejiwaan individu individu dengan dengan segala segala aspeknya aspeknya. PSIKOLOGI SOSIOLOGI A B C PSIKOLOGI-SOSIAL

Transcript of materi kuliah

Page 1: materi kuliah

STRUKTUR SOSIALSTRUKTUR SOSIAL((SebuahSebuah PengantarPengantar))

HARIS EL MAHDIHARIS EL MAHDIHome: Home: JlJl. . BromoBromo VI/30 VI/30 BatuBatuContact Person: 081357034349Contact Person: 081357034349EE--mail : [email protected] : [email protected]

Bahan Kuliah : Struktur Sosial

DOMAIN SOSIOLOGIDOMAIN SOSIOLOGI

SOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGISOSIOLOGI VIS A VIS PSIKOLOGISosiologiSosiologi: : mempelajarimempelajari aktivitasaktivitas antarantar individuindividu dengandengan segalasegala aspeknyaaspeknya..PsikologiPsikologi: : mempelajarimempelajari kejiwaankejiwaan individuindividu dengandengan segalasegala aspeknyaaspeknya..

PSIKOLOGISOSIOLOGI

A BC

PSIKOLOGI-SOSIAL

Page 2: materi kuliah

BEBERAPA DEFINISI STRUKTUR SOSIAL:

“Penyebaran scr kuantitatif warga komunitas di dalam berbagai posisisosial yg berbeda yg mempengaruhi hubungan di antara mereka.”

Peter M Blau, Inequality and Heterogenity, London, Collier McmillanPublisher, 1977

“...social structure is seen as comprising those cultural or normative patterns that define the expectations of agents hold about each other's

behavior and that organize their enduring relations with each other.”(…struktur sosial tampak sebagai terdiri dari pola-2 kultural dan normatif

yang mendefinisikan harapan-2 para agen ttg masing-masing prilakuyang lain dan yang mengorganisasikan mereka dalam relasi yang abadi

satu-sama lain) • Lopez, J. and J. Scott (2000), Social Structure, Buckingham and Philadelphia:

Open University Press, P.3

...social structure is seen as comprising the relationships themselves, understood as patterns of causal interconnection and interdependence

among agents and their actions, as well as the positions that they occupy.

(…struktur sosial tampak terdiri atas berbagai hubungan antara mereka-sendiri, memahaminya sebagai pola interkoneksi dan interdependensiantara para agen dan tindakan-2 mereka, sesuai dengan posisi yang

mereka miliki)• Lopez, J. and J. Scott (2000), Social Structure, Buckingham and Philadelphia:

Open University Press, P.3

“The recurring patterns of behavior that create relationships among individuals and groups within a society.”

(Pola-2 prilaku yang terjadi berulang-ulang yang menciptakan hubunganantara individu-2 dan kelompok-2 dalam masyarakat)

Agus Darma, Materi Kuliah Struktur Sosial Universitas Gunadarma, tt.

44 22

11

33

BBAA

CC

THETHE WHOLE (A)WHOLE (A)ADALAH BATASANADALAH BATASAN--BATASAN ABSTRAK DAN BATASAN ABSTRAK DAN ARBITRER YANG ARBITRER YANG MELINGKUPI SEBUAH MELINGKUPI SEBUAH STRUKTURSTRUKTUR

HUBUNGAN SOSIAL (B)HUBUNGAN SOSIAL (B)KAITAN (1, 2 , 3, 4)KAITAN (1, 2 , 3, 4)

UNIT SOSIAL (C)UNIT SOSIAL (C)UNSUR (1, 2 , 3, 4)UNSUR (1, 2 , 3, 4)

Page 3: materi kuliah

STRUKTUR SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL

UNIT SOSIAL

KESENIANKESENIAN

EKONOMIEKONOMI

PENDIDIKANPENDIDIKAN

KEKERABATANKEKERABATAN

KEAGAMAANKEAGAMAAN

STRUKTUR SOSIAL

UNIT-UNIT SOSIAL

HUBUNGAN-2 SOSIAL

IntisariIntisari::

• Entitas-2 atau kelompok-2 yang salingberhubungan satu dengan yang lain.

• Pola-pola perilaku dan hubungan yang terjadisecara relatif “abadi” dalam sebuahmasyarakat.

• Institusi-2 atau norma-2 sosial dalam sistemsosial yang membentuk prilaku para aktordalam sistem sosial mereka.

Sumber: Wikipedia – Social Structure.

Page 4: materi kuliah

PembentukPembentuk StrukturStruktur sosialsosial::

• Heterogenitas/pluralitasmis: gender, pendidikan, ras, agama, dsb.

• Kebudayaanstp kebudayaan mempunyai struktur sosialyg berbeda (stereotype).

• Interaksi-sosial yang terjadi terus-menerusmis: konflik, kompetisi, kerja-sama, dsb.

STRUKTUR SOSIAL

HORISONTAL:Membagi masy. Atas beberapasub-sub bagianyg cukup jelas

VERTIKAL :Membagi masy.Atas dasarPeringkat status.

-JENIS KELAMIN-RAS -AFILIASI POLITIK-BAHASA-AGAMA-Dsb

-PENDIDIKAN-PENDAPATAN-KEKAYAAN-PRESTISE-PRESTASI-Dsb.

Sumber: Blau, Peter M, Inequality and Heterogenity, London, Collier McMillan Publisher, 1977

UnsurUnsur--2 2 PokokPokok Struktur SosialStruktur Sosial

• Kelompok Sosial (Social Group)• Norma Sosial (Social Norm)• Institusi Sosial (Social Institution)• Stratifikasi Sosial (Social Stratification)• Jejaring Sosial (Social Networks)

Page 5: materi kuliah

JEJARING SOSIAL (SOCIAL NETWORKS)

HARIS EL MAHDIHome : Bromo 6/30 BatuHotline : 081357034349

E-mail : [email protected]

DEFINISI…..Social networks are complex formations that channel and filter information, confer a sense of identity, allocate resources, and shape behavior. Individual choices depend not only on the availability of material and intangible assets in the society at large, but also on the way in which the members of interpersonal network interpret informations and relate to structure of apportunity.”

(…Jejaring sosial adalah berbagai formasikompleks yang berupa saluran dan penyaringinformasi, memberikan sebuah rasa identitas, mengalokasikan sumberdaya dan membentukperilaku. Pilihan2 individu tidak hanyatergantung pada penyediaan material dan aset2 yang tak dapat di raba dalam masyarakat luas, tetapi juga atas cara yang mana para anggotajejaring interpersonal itu mengintepretasikaninformasi dan berhubungan dengan strukturkesempatan)

Fernandez Kelly, MP and R. Schauffler, 1994, Divided Fates: Immigrant Children in Restructured US Economy, International Migration Review 18(4), P. 670

Page 6: materi kuliah

A social network is a social structuremade of nodes (which are generally individuals or organizations) that are tied by one or more specific types of interdependency, such as values, visions, ideas, financial exchange, friendship, sexual relationships, kinship, dislike, conflict or trade.

Jaringan sosial adalah sebuah struktur sosialyang membentuk simpul-simpul (secara umumterdiri dari individu-individu atau organisasi-organisasi) yang diikat oleh satu atau lebih tipespesifik, seperti: nilai, visi, idea, pertukarankeuangan, persahabatan, hubungan seksual, kekerabatan, ketidaksukaan, konflik atauperdagangan

Wikipedia.com

Social Network Scheme with Core

The Core of networks

Nodes

Tie

Equivalent with Gemmeinschaft Type

Page 7: materi kuliah

Social Network Scheme without Core

Equivalent withGesselschaft Type

Trust and Clique in Social Networks

• Trust : Rasa percaya terhadap sistem atauindividu lain, yang memungkinkanterjadinya hubungan sosial yang lebihintim dan intensif.

• Clique : Faksi-faksi atau kelompok-kelompok dalam sebuah jejaring sosial.

Sumber: Francis Fukuyama, Social Capital and Civil Society, Prepared for deliveryat the IMF Conference on Second Generation Reform, 1999

Page 8: materi kuliah

Pembentuk Jejaring Sosial

• Keluarga – Kekerabatan• Perkenalan – Pertemanan• Organisasi Pemuda – Pelajar/Mahasiswa• Organisasi Profesional. Mis: IDI,ISI, AIPI• Organisasi Bisnis. Mis: Bakrie Brothes.Co• Organisasi Kriminal. Mis: Mafia,Triad,

Preman, Prostitusi• Birokrasi

Media Untuk MembangunJejaring Sosial

JejaringSosial

Real

Virtual

- Anjang-sana- Group/Organisasi- Upacara Keagamaan- Upacara Kenegaraan- Pesta- Clubbing- Public Area- dll

- E-mail- Chatting/SMS- Youtube- Face Book- Website- Blog- Game Online

Komparasi antara Jejaring SosialReal Vs Virtual

REAL– Bersifat dinamis– Face to face– Setting adalah

variabel penting yang mendukungterjadinya interaksi

– Eksplorasi karakterdan bahasa tubuhindividu scr utuh

– Ada kontrol sosial

VIRTUAL– Bersifat statis– Via tekhnologi-

informasi– Setting bersifat

statis/bukan variabelpenting

– Karakter dan bahasatubuh individu tidaktereksplorasi scr utuh.

– Tidak ada kontrolsosial

Page 9: materi kuliah

Beberapa dampak negatifjejaring sosial virtual

• Psikologis : ketergantungan padatekhnologi

• Anti sosial: berkurangnya waktu untukbertemu scr tatap-muka.

• Gagap-Sosial• Cyber Crime

Beberapa dampak positifjejaring sosial virtual

• Efisiensi dan efektifitas informasi/data• Efisiensi dan efektifitas pekerjaan.• Memperluas jejaring sosial dunia maya

Page 10: materi kuliah

STRATIFIKASI SOSIAL

HARIS EL MAHDIJl. Bromo 6/30 Batu

[email protected]

STRUKTUR SOSIAL

HORISONTAL:Membagi masy. Atas beberapasub-sub bagianyg cukup jelas

VERTIKAL :Membagi masy.Atas dasarPeringkat status.

-JENIS KELAMIN-RAS -AFILIASI POLITIK-BAHASA-AGAMA-Dsb

-PENDIDIKAN-PENDAPATAN-KEKAYAAN-PRESTISE-PRESTASI-Dsb.

Sumber: Blau, Peter M, Inequality and Heterogenity, London, Collier McMillan Publisher, 1977

DEFINISI

STRATA : TINGKATAN/JENJANG/LAPISAN

STRATIFICATION : PENJENJANGAN/PEMERINGKATAN

SOCIAL STRATIFICATION :PENJENJANGAN/PELAPISAN SOSIAL

Page 11: materi kuliah

Pitirim A. Sorokin

“pembedaan penduduk atau masyarakatke dalam kelas-kelas secara bertingkat

(hierarkhis).”

(Soerjono Soekanto, Sosiologi SuatuPengantar, Rajawali Press, Jakarta, 1990,

Hal. 252)

UpperClass

MiddleClass

LowerClass

Saunders, Peter, 1990, Social Class and Stratification, Routledge.

4 kriteria dalam mengukurstratifikasi sosial

• Ukuran Kekayaan : Orang kaya lebihtinggi dari orang miskin.

• Ukuran Kekuasaan : kekuasaan/wewenang paling besarberada pd lapisan tertinggi.

• Ukuran Kehormatan : Orang yg diseganikrn mempunyai jasa/gelar tertentu

• Ukuran Ilmu pengetahuan : penguasaanseseorang atas ilmu pengetahuan

Page 12: materi kuliah

6 Dimensi Stratifikasi Sosial

• Prestise jabatan atau pekerjaan• Kedudukan dalam kekuasaan atau

wewenang.• Pendapatan atau kekayaan• Pendidikan atau Pengetahuan• Kesucian beragama atau kepemimpinan

agama• Kedudukan dalam kekerabatan atau etnis

Topik-Topik Stratifikasi Sosial

• Status (Kedudukan)“Kedudukan/posisi seseorang dalam

masyarakat yang mengikuti pola tertentu.”• Role (Peranan)

“Perilaku yang diharapkan dari status yang dimiliki”

“Status and Role as two side of coin”

• Privilege (Hak Istimewa)Hak khusus yang diberikan kepadaseseorang karena berada pada level status tertentu, biasanya bagi kalanganelit.

• Prestige (wibawa)Nilai tambah (gengsi) yang dimiliki olehstatus tertentu.

Page 13: materi kuliah

• Power (Kekuasaan)Kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegangkekuasaan.

• Authority (wewenang)Hak yang dimiliki oleh seseorang atausekelompok orang.

• Mobilitas SosialPerpindahan posisi dari kelas yang sejajar(horisontal) atau dari kelas yang di atasnya ataudi bawahnya (vertikal).

STATUS SOSIAL

Dilihat dari cara mendapatkannya- Ascribed Status : Status krn asal-usul- Achieved Status: Status yang

diusahakan- Assigned Status: Status yang diberikan

Conflict of Status and Role

Konflik internal seseorang/kelompok yang disebabkan oleh status dan peran yang dimilikinya.misal: Seorang hakim yang harusmenghukum istrinya sendiri.

Page 14: materi kuliah

Lifestyle dan Status Symbol• Lifestyle : gaya hidup yang mencerminkan

seseorang berada dalam kelompok/kelastertentu, terutama dlm memanfaatkan wktsenggang (Leisure Time)Mis: gaya hidup orang kaya perkotaan setiapbulan melakukan spa, medicure, pedicure, shopping.

• Status Symbol : Tanda-tanda atau ciri-ciri yang dimiliki seseorang yang mencerminkan status yang dimilikinyaMis: Kapten sepak-bola memakai tanda tertentudi lengannya

Inkonsistensi Status

PengetahuanKehormatanKekuasaanKekayaan

√LowerClass

√MiddleClass

√Upper Class

Max Webber ttg Wewenang• Wewenang Tradisional

Individu yang memiliki wewenang didasarkan atastradisi yang telah berlangsung turun-temurun

• Wewenang KharismatikWewenang yg diberikan karena individu tersebutmempunyai kharisma

• Wewenang Legal-FormalWewenang yang diberikan secara formal melaluisistem tertentu.

Page 15: materi kuliah

Tipe-Tipe Stratifikasi Sosial

• Stratifikasi Sosial Tertutupmobilitas sosial sangat terbatas, bahkan tidakada.Mis: sistem Kasta, perbudakan, feodal, Apartheid/Racialism

• Stratifikasi Sosial TerbukaMobilitas sosial terjadi secara terbukamis: sistem demokratis-egalitarian

• Stratifikasi Sosial Campuran

Mobilitas Sosial

• Mobilitas Sosial VertikalPerpindahan status sosial dari kelas yang lebih rendah ke kelas yang lebih tinggiatau sebaliknya.

• Mobilitas Sosial HorisontalPerpindahan status sosial dalam strata yang sama

Saluran Mobilitas Sosial

• Pendidikan (Formal maupun informal)• Perkawinan.• Partai (Organisasi Politik)• Jenjang Karier Pekerjaan• Revolusi Sosial• Lembaga Keagamaan.• Lembaga Militer

Page 16: materi kuliah

Stratifikasi Sosial Tertutup

BRAHMANA

KSATRIA

WAYSA

SUDRA

PARIAH

Sistem Kasta

Stratifikasi Sosial Terbuka

ULAMA’

B U R Z U Q

H A F I D Z

K A R K U N

A M I R

Sumber: El Mahdi, Haris, Interaksi Sosial Jama’ah Tabligh (Studi tentang InteraksiSosial Jama’ah Tabligh di Kota Malang), Tesis untuk meraih Magister Sosiologi, 2006

Perjuangan Kelas

KulitPutih/WASP

NEGRO

Revolusi/Evolusi

Hegemoni/Penindasan

Contoh Kasus di USA sekitar tahun 1900-an dan di Afsel saat Politik Apartheid

Page 17: materi kuliah

Marx’s View of the Stages of History

StageOppressingClass

OppressedClass

PrimitiveCommunism No classesSlavery Slave Owners SlavesFeudalism Landowners SerfsCapitalism Bourgeoisie Proletariat

Socialism State Managers WorkersCommunism No Classes

Turner, Jonathan H., Leonard Beeghley, and Charles H. Powers. 1998. The Emergence of Sociological Theory. 4th ed. Cincinnati, OH: Wadsworth Publishing Company.

Marx’s Analysis

MasyarakatPrimitive

MasyarakatFeudal

MasyarakatBourgeois

MasyarakatCommunist

Revolusi SosialOleh Kaum Buruh/Kaum Tertindas

Monarchy Capitalist Without ClassWithout Class

Parson’s View

• Stratification is the ranking of units in a social system in accordance with the common value system.Stratifikasi adalah pemeringkatan unit-unit dalam sistem sosial yang sesuai dengansistem nilai bersama.

• Stratifikasi sosial bersifat “fungsional”, merupakan hasil konsensus.

Page 18: materi kuliah

www3.uakron.edu/witt/fc/fig8.jpg

Sumber: WWW3. uakron.edu/witt/fc/fcnote5.htm

Page 19: materi kuliah

PRANATA SOSIAL/LEMBAGA SOSIAL

Haris El MahdiContact Person: 081357034349E-mail: [email protected]

Masalah Pengistilahan

• Social Institution (English Version) Soerjono Soekanto menggunakan istilahLembaga Kemasyarakatan dan/atau LembagaSosial (Soekanto, 1990).

Koentjaraningrat menggunakan istilah PranataSosial (Koentjaraningrat, 1964; 1994)

Kata “kelembagaan” menunjuk kepada:

• Sesuatu yang bersifat mantap (established), stabil danberpola yang hidup (constitued) di dalam masyarakat.

• Suatu pemantapan perilaku (ways) yang hidup pada suatu kelompok orang.

• Berfungsi untuk tujuan-tujuan tertentu dalam masyarakat.

• Ditemukan dalam sistem sosial tradisional dan modern• Berfungsi untuk mengefisienkan kehidupan sosial. • Tiap kelembagaan dibangun untuk satu fungsi tertentu

(kelembagaan pendidikan, ekonomi, agama, dan lain-lain).

Page 20: materi kuliah

Beberapa Definisi

• Horton dan Hunt (1987)Social Institution adalah suatu sistem normauntuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Dengan katalain, pranata sosial adalah sistem hubungansosial yang terorganisir yang yangmengejawantahkan nilai-nilai serta prosedurumum yang mengatur dan memenuhi kegiatanpokok warga masyarakat.

• Robert Mac Iver dan Charles H. Page :Tata-cara atau prosedur yang telahdiciptakan untuk mengatur hubunganantar manusia yang berkelompok dalamsuatu kelompok kemasyarakatan ygdinamakannya asosiasi.

• Leopold von Wiese dan Howard Becker:Jaringan Proses2 hubungan antarmanusia dan antar kelompok yg berfungsiuntuk memelihara hubungan2 tsb sertapola2-nya.

• Koentjaraningrat:Pranata Sosial adalah suatu sistem tata-kelakukan dan hubungan yang berpusatpada aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalamkehidupan masyarakat.(Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, cetakan ke II, Penerbit Universitas, Jkt, 1965, Hal. 113)

Page 21: materi kuliah

SistemNorma

Personel PeralatanFisik

Pranata yg berpusat pd suatu kelakukan berpola

Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, PT. Gramedia, Jkt, 1994, hal. 15

KOMPONEN-KOMPONEN PRANATA SOSIAL

Proses PembentukanPranata Sosial

SEKUMPULAN INDIVIDUYANG SALING MEMBUTUHKAN

NORMA(THE RULE OF GAME)

PRANATA SOSIAL(SOCIAL INSTITUTION)

- Usage- folkways- mores- costum

- Internalisasi- sosialisasi- enkulturasi

Page 22: materi kuliah

Ciri – ciri Umum Pranata Sosial:

• Organisasi dari pola – pola pemikiran danpola – pola perilaku yang terwujud melaluiaktivitas – aktivitas kemasyarakatan danhasil – hasilnya

• Terdiri atas custom, mores, folkways sertaunsur – unsur kebudayaan lainnya

• Memiliki tingkat kekekalan tertentu• Mempunyai satu atau tujuan tertentu

• Mempunyai alat – alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan

• Mempunyai lambang – lambang• Mempunyai suatu tradisi yang tertulis

ataupun tidak tertulis.

(Gillin, John. Lewis dan John Phillip Gillin, General Features of Social Institutions, dalam Selo Soemardjan

dan Soelaeman Soemardi (ed), Setangkai BungaSosiologi, Yayasan BPFE-UI, JKT, 1974, hal. 67)

Contoh Pranata Sosial

• Adanya Endemi Swine Flu • Bentuk pranata sosial yg muncul:

- Karantina bagi penderita swine flu- Penyuluhan thd peternak babi- Penggunaan masker utk mencegah Penularan- Lab. Penelitian swine flu- “Membunuh” babi yg terserang virus.- Pemberian simbol2 ttt bg wabah swine flu

Page 23: materi kuliah

1. domestic institutions = kelembagaan pelamaran, perkawinan, poligami, pengasuhan anak-anak, perceraian.

2. economic institution = pertanian, peternakan, pemburuan, feodalisme, industri, barter, koperasi, penjualan.

3. educational institutions = pengasuhan anak-anak, pendidikan, perpustakaan, pers.

4. scientific institutions = metoda ilmiah, penelitian, pendidikanilmiah.

5. aesthetic and recreational institutions = seni rupa, seni suara, senigerak, kesusasteraan, olah raga.

6. religious institutions = gereja, doa, kenduri, upacara, pantangan, ilmu gaib.

7. political institutions = sistem pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian.

8. somatic institutions = salon, kedokteran.

Pembagian Pranata Sosial menurut Koentjaraningrat(1994:16-17)), berdasarkan kebutuhan hidup manusia

Gillin dan Gillin mengklasifikasikankelembagaan dalam lima sudut:

1. Berdasarkan perkembangannya: cresciveinstitutions vs enacted institutions

2. Dari sudut nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic institutions vs subsidiary institutions.

3. Dari sudut penerimaan masyarakat: approved atau social sanctioned institutions vsunsanctioned institutions.

4. Atas luas penyebarannya: general institutions vs restricted institutions.

5. Berdasarkan fungsinya: operative institutions vs regulative institutions.

• Crescive Institutions: Pranata sosialprimer, bersifat alamiah. Mis. Perkawinan, hak milik, agama, dst.

• Enacted Institutions: Pranata sosial ygsengaja dibentuk. mis. Bank, PerguruanTinggi, pasar, dsb

Page 24: materi kuliah

• Basic institutions: Pranata sosial yg sgtmendasar & dianggap penting oleh masy. Mis. Sekolah, bank, negara, dsb

• Subsidiary Institutions: Pranata sosial ygdianggap kurang penting. Mis. Sirkus, nonton TV, main PS

• Social sanctioned institutions: Pranatasosial yg diterima oleh masy. Mis. Sekolah, kantor pemerintahan, dsb

• Unsanctioned institutions: Pranata sosialyg ditolak oleh masy. Mis. Mafia, komunitas gay & lesbian, komunitas punk, dsb.

• General institutions : pranata sosial yang dikenal luas oleh masy. Mis. Agama, demokrasi.

• Restricted Institutions : pranata sosialyang dikenal oleh masy tertentu saja. Mis. Islam (Sunni, Syi’ah), Kristen (Bethany, Pantekosta, GKJW, Advent), dsb

Page 25: materi kuliah

• Operative Institutions : Pranata sosial ygberfungsi sbg pelaksana tata-kelakuanmasy. Mis. DPR (Parlemen).

• Regulative Institutions : Pranata sosial ygberfungsi sbg pengawas/social control bagi OI. Mis. Parliamentary Watch, BadanKehormatan (BK) DPR, KPK, dsb.

• Fungsi Pranata Sosial (SoerdjonoSoekanto)

• Pedoman kepada masyarakat, bagaimanaharus bersikap atau bertingkah laku

• Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan

• Memberikan pengarahan kepadamasyarakat untuk mengadakan sistempengendalian sosial

Contoh Skema Pranata SosialDemokrasi di Indonesia

Pemilu/Pilkada

Presiden,Bupati,Walikota

DPR, DPRD,DPD

People/Citizen

CIVIC COMMUNITY

MA, MK,KY,

Kejaksaan

Civil Society Circle

Trias Politica Circle

Check and Balance

Page 26: materi kuliah

NORMA SOSIAL DANPENYIMPANGAN PERILAKU

HARIS EL MAHDIHome: Jl. Bromo 6/30 Batu

Hotline: 081357034349E-mail: [email protected]

PEMAKNAAN

• NORMA ADALAH PEDOMAN ATAU PATOKAN PERILAKU YG BERSUMBER DARI NILAI-NILAI SOSIAL DLM SUATU KELOMPOK SOSIAL DAN/ATAU WILAYAH TERTENTU.

• NILAI-NILAI SOSIAL MERUPAKAN KEYAKINAN RELATIF KEPADA YANG BAIK DAN BURUK, YANG BENAR DAN SALAH

Koentjaraningrat (1994:12) :

Norma adalah nilai-nilai sosial-budayayang sudah terkait dengan peranan-peranan tertentu manusia (individu) dalammasyarakat.Mis: Atasan mempunyai norma ygberbeda dg bawahan

Role & Status = Two side of coin

Page 27: materi kuliah

A B

Status Status

Right & Obligation

Right & Obligation

You Friends

Right & Obligation

Right & Obligation

NILAI SOSIAL

NORMA SOSIAL

Evolusi Koentjaraningrat

Nilai Sosial-Budaya

Norma Sosial

Sistem Hukum

Abstrak

Konkret Aturan-Aturan Khusus

Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, JKT, 1994, Hal. 11-12

Hukum Tertulis

Hukum Tak TertulisUsageFolkwaysMores

Costum

Page 28: materi kuliah

Ciri-Ciri Nilai Sosial1. Dipelajari melalui sosialisasi.2. Disebarkan dari individu yang satu ke individu yang lain,

yang merupakan warga masyarakat.3. Merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat.4. Mempengaruhi perkembangan diri seseorang.5. Pengaruh dari nilai tersebut berbeda pada setiap

anggota masyarakat.6. Berbeda antara kebudayaan satu dengan kebudayaan

yang lain.7. Merupakan bagian dari usaha manusia dalam

memenuhi kebutuhannya.8. Cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain

dan membentuk kesatuan nilai.

Contoh Nilai Sosial Indonesia

PANCASILA

Watak/PribadiKebangsaan

Kemanusiaan yang Adil & Beradab

Spirit/RuhKebangsaan

Ketuhanan Yang Maha Esa

Ikatan KebangsaanPersatuan Indonesia

Visi Agung/Tujuan KebangsaanKeadilan Sosial bagi Seluruh

Rakyat Indonesia.

Media/Alat KebangsaanKerakyatan yang Dipimpin olehHikmat Kebijaksanaan dalamPermusyawaratan-Perwakilan

Diagram.4. Alur Penjabaran Sila-Sila dalam Pancasila(Untuk Kepraktisan Pendekatan)

Page 29: materi kuliah

Spirit/RuhKebangsaan

Ketuhanan Yang Maha Esa

Watak/PribadiKebangsaan

Kemanusiaan yang Adil & Beradab

Ikatan KebangsaanPersatuan Indonesia

Visi Agung/TujuanKebangsaan

Keadilan Sosial bagiSeluruh Rakyat

Indonesia.

Media/Alat Kebangsaan

Kerakyatan yang Dipimpinoleh Hikmat Kebijaksanaandalam Permusyawaratan-

Perwakilan

Diagram.5. Kemanunggalan Pancasila

Individualisme, menilai tinggiusaha ataskemampuansendiri

Orientasi vertikal, rasaketergantunganpada tokoh-tokohatasan danberpangkat

Orientasi koleteral(horisontal), rasaketergantungankepadasesamanya(berjiwa gotong-royong)

Hakekat HubunganManusia dengan

Sesamanya(MM)

Manusia berhasratuntuk menguasaialam

Manusia berusahamenjagaKeselarasandengan alam

Manusia tundukkepada alam yang dahsyat

Pandangan Manusiatentang Alam

(MA)

Orientasi ke masadepanOrientasi ke masa kiniOrientasi ke masa lalu

Perepsi Manusiatentang Waktu

(MW)

Karya itu untukmenambah karya

Karya itu untukkedudukan, kehormatan dansebagainya

Karya itu untuknafkah hidup

Hakekat Karya(MK)

Hidup itu buruk tetapimanusia wajibberikhtiar supayahidup menjadibaik

Hidup itu baikHidup itu burukHakekat Hidup(MH)

Orientasi Nilai BudayaMasalah Dasar dalam Hidup

ORIENTASI NILAI – BUDAYA KLUCKHON

Norma Sosial SebagaiProduk & Pengendali Kebudayaan

WujudKebudayaan

KompleksitasIde-Ide

KompleksitasAktivitas Kelakuan

Benda-BendaHasil Karya

Norma

Ilmu-Pengetahuan

Upacara Keagamaan

Gotong-Royong

DLL

DLL

BangunanHandphoneDLL

Sumber: Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia, JKT, 1994, Hal. 5-8

Page 30: materi kuliah

Daya Ikat Norma SosialCara (usage)Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukanindividu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.

Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidakmengeluarkan suara seperti hewan.

Kebiasaan (Folkways)Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulangdengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar danmempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.

Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasidalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang baguspada waktu pesta.

Tata kelakuan (Mores) ----- Pantangan (Taboo)

Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusiayang dilakukan secara sadar guna melaksanakanpengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadapanggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapatunsur memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsimores adalah sebagai alat agar para anggotamasyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannyadengan tata kelakuan tersebut.

Contoh: Melarang menikahi saudara kandung.

• Adat istiadat (Custom)

Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal danterintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadatsebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerimasanksi yang keras baik langsung maupun tidaklangsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adatakan dibuang dan diasingkan ke daerah lain.

Page 31: materi kuliah

Penyimpangan Sosial/Prilaku

Perilaku menyimpang secara sosiologisdiartikan sebagai setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Perilaku sepertiini terjadi karena seseorang mengabaikannorma atau tidak mematuhi patokan bakudalam masyarakat sehingga seringdikaitkan dengan istilah-istilah negatif.

Sebab-Sebab TerjadinyaPenyimpangan Sosial/Prilaku

• Penetrasi budaya baru/asing• Tekanan Sosial• Tuntutan Gaya Hidup/Pergaulan• Solidaritas Sosial rendah• Kontrol Sosial rendah

Beberapa ContohPenyimpangan Sosial/Prilaku

• Cara Berpakaian, berbicara (kata-2 kotor)• Tato, Body Painting• Perselingkuhan• Alkoholik, Pecandu Narkoba• Pornografi• Pelacuran• Pembunuhan, Mutilasi

Page 32: materi kuliah

Analisis Dhurkeim

Komunits/masyarakatYg gagal mensosialisasikan &

membudayakan seperangkat Norma(Moralitas)

ANOMIE(Penyimpangan Sosial

Terjadi Scr Masif)

Menurut Dhurkeim pendidikan adalah media yg efektif untukMensosialisasikan dan membudayakan moralitas

Analisis Merton

Perilaku Penyimpang pada masyarakatkapitalis Amerika disebabkan 2 hal:

1. Tidak tersedianya - atau lebih tepat tidakdipatuhinya – norma-norma institusional

2. Adanya blokade struktural (stratifikasiSosial)

4 Hal yang dikejarMasy. Amerika (Barat):1. Wealth.2. Power3. Beauty4. Popularitas

Melanggar Norma-NormaInstitusional

Page 33: materi kuliah

Blokade struktural

• Hasrat yg menggebu untuk meraih tujuan-tujuan material.

• Struktur sosial secara keras membatasiatau secara sempurna menutup aksesuntuk melapangkan cara mendapatkantujuan-tujuan material. Mis: Norma ygterlalu mengekang (TANPA MEMBERI PENJELASAN YG ARGUMENTATIF) atauStratifikasi sosial yg tertutup.

Tipe-Tipe Adaptasi

±±Rebellion

--Retreatism

+-Ritualism

-+Innovation

++Conformity

Cara-Cara ygDiinstitusionalisasikan

TujuanKultural

TipeAdaptasi

Transformasi Nilai Sosial

Nilai SosialLama

KonflikSosial

Nilai SosialBaru

Tuntutan PerubahanTuntutan Perubahan

Tuntutan Perubahan

TuntutanPerubahan

Tuntutan Perubahan

Page 34: materi kuliah

STRUKTUR SOSIAL DANMASALAH KEMISKINAN

DI INDONESIA

HARIS EL MAHDIHome: Jl. Bromo 6/30 Batu

Hotline: 081357034349E-mail: [email protected]

Pendekatan Ttg Kemiskinan

• Kemiskinan MaterialKondisi individu/masyarakat yg mengalamikekurangan dalam memenuhi kebutuhansandang, pangan, dan papan serta tidakadanya akses yg memadai untukmendapatkan pendidikan, kesehatan danpekerjaan

• Kemiskinan SpiritualKeadaan individu/masyarakat yang selalumerasa kurang dalam memenuhikebutuhan hidup sehari-hari. Seringdiidentikkan dengan miskin hati.

Page 35: materi kuliah

Kategori Kemiskinan

• Kemiskinan AbsolutTingkat pendapatan di bawah gariskemiskinan atau tidak cukup untukmemenuhi kebutuhan minimum.

• Kemiskinan RelatifIndividu yang berada di atas gariskemiskinan tetapi masih lebih miskin darikelompok masyarakat lainnya.

Indikator Garis Kemiskinan• Bank Dunia

Pendapatan di bawah 1 $ USD/hari• BKKBN

Rmh tangga disebut miskin apabila takmemenuhi a) semua anggota kluarga memenuhikewajiban agama, b) semua anggota kluargamakan minimal 2x sehari, c) pakaian yang dipakai semua anggota kluarga berbeda saatbekerja, sekolah dan kunjungan sosial, d) sebagian besar lantai rmh bukan tanah, e) semua anggota rmah tangga dapat mengaksespelayanan medis modern

Prof. Sayogyo (BPS)

270 Kg Beras/orang/thn

180 Kg Beras/orang/thn

PALING MISKIN

380 Kg Beras/orang/thn

240 Kg Beras/orang/thn

MISKIN SEKALI

480 Kg Beras/orang/thn

320 Kg Beras/orang/thn

MISKIN

KOTADESA

Page 36: materi kuliah

Penyebab Kemiskinan

• Kemiskinan NaturalKemiskinan yang disebabkan karena dari asalsudah miskin.

• Kemiskinan StrukturalKemiskinan yang disebabkan oleh faktorstruktural/pembangunan yg tak memihak kaumalit.

• Kemiskinan KulturalKemiskinan yg disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budayanya

KEMISKINAN

PENDAPATAN RENDAH

PENDIDIKAN RENDAH

INVESTASI RENDAH

TABUNGAN RENDAHKONSUMSI RENDAH

KINERJA RENDAH

PRODUKTIFITAS RENDAH

S

Lingkaran Kemiskinan

Studi-Studi Yg Berhubungandengan Kemiskinan

• Pengangguran• Pengemis• Anak-Jalanan, Gelandangan/Tuna-Wisma• Slum area/ Kawasan kumuh di Perkotaan• Prostitusi (Faktor ekonomis)• Kriminalitas (Faktor ekonomis)• Program2 penanggulangan kemiskinan

(Pemerintah/LSM)

Page 37: materi kuliah

Penanggulangan Kemiskinan diIndonesia Prespektif Historis

• Orde Lama (1945 – 1966)Politic & Nasionalism oriented, tdkmemperhatikan aspek ekonomi.

• Orde Baru I (1967 – 1993)Pelita I – V mengejar pertumbuhanpembangunan berbasis hutang luar-negeri. Terkenal dg konsep Trickle Down Effect. “Kemiskinan dpt hilang dg pertumbuhan ekonomi yg tinggi.”

• Orde Baru II (1994 -1998)Pertumbuhan ekonomi ternyata gagalmenghapus kemiskinan, pembangunanhanya dinikmati segelintir orang. Menurutdata BPS 1993, terdapat 278 Kabupatenmiskin, 2.994 kecamatn miskin, dan20.633 desa miskin. Pemerintahmengeluarkan program IDT (Inpres DesaTertinggal), Takesra/Kukesra, P2KP, PPK, Program Peningkatan PendapatanNelayan & Petani Kecil (P4K)

• Orde ReformasiEra Gus Dur & Megawati, program-program penanggulangan kemiskinanORBA tetap dilanjutkan. Era SBY munculprogram BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan PNPM-Mandiri.

Page 38: materi kuliah

Ironi Kemiskinan di Indonesia

• Secara sumber-daya alam, Indonesia adalah negara yang sangat-sangat-sangatkaya-raya. Tanahnya subur, kekayaan lautmelimpah dan hasil tambangnyamelimpah.

• Sumber-daya manusia juga melimpah, shg Indonesia tidak-layak kekuranganSDM dlm mengelola kekayaan ygmelimpah itu. Org pintar di Indonesia sgtbanyak.

• Kemiskinan di Indonesia lebih disebabkanfaktor struktural, yakni kesalahan strategipembangunan – terutama di era Orba – yghanya menguntungkan sedikit orang, mereka yang dekat dengan kekuasaan.“Negara kaya yang salah urus”

Stratifikasi Sosial Indonesia Berdasar Distribusi Kekayaan

ELIT, pndapatan ± 1M per bulan (300-an orang)

Pendapatan antara 100 jt – 1 M/Bulan

Pendapatan antara 10 jt – 100 jt/Bulan

Pendapatan antara 1 – 10 jt/Bulan

Pendapatn di bawah 1 jt/Bulan

Page 39: materi kuliah

Kesenjangan Pelayanan antaraSi Miskin dan Si Kaya di Indonesia

Page 40: materi kuliah

Beberapa Hambatan PengentasanKemiskinan di Indonesia

• Korupsi• Ego-sektoral Departemen• Birokrasi Indonesia yg “mbulet”• Banyaknya pembangunan yg tidak

memihak pada orang miskin. Mis: Mall, Pdg Golf, Apartemen Mewah, PerumahanMewah.

• Akses pendidikan yang minim

Page 41: materi kuliah

TEORI STRUKTURASITEORI STRUKTURASI

HARIS EL MAHDIHARIS EL MAHDIHome: Home: JlJl. . BromoBromo 6/30 6/30 BatuBatu

Hotline: 081357034349Hotline: 081357034349EE--mail: mail: [email protected]@Yahoo.com

Anthony Anthony GiddensGiddens London, 18 London, 18 JanuariJanuari 19381938 Lower MiddleLower Middle--Class FamilyClass Family He was the first member ofHe was the first member of

his family to go to Universityhis family to go to University Education:Education:

University of HullUniversity of HullLondon School of EconomicLondon School of EconomicUniversity of CambridgeUniversity of Cambridge

Famous IdeaFamous Idea -- The Third WayThe Third Way-- StructurationStructuration

RefleksiRefleksi HistorisHistoris PemikiranPemikiran BaratBarat(EROPA)(EROPA)

PRA-MODERN (± Abad 7 SM – 16 M)

Yunani Kuno, Romawi Kuno,

sampai pada masaAbad Pertengahan

MODERN(±Abad 16 M – medio20 M)Dimulai dgn adanya revolusi

Pemikiran yg dikenal dg Renaisans & Humanisme

POST-MODERN(± medio Abad 20 M – Skrg)

Sebuah gerakan pemikiran &Kebudayaan yg mengkritisiMega-Proyek Modernism

Asumsi Modernism : Pengetahuan bersifat obyektif, netral, bebas-nilai, berwatak positivism, gamblang, jelas & logika adalh sumber otoritas tak tergugat. Manusia sbg subyek + pemegang kendali perubahan. Mimpi Modernism : Menciptakan masyarakat ygrasional, teratur, rapi, damai, fungsional dan jauh dariberbagai patologi sosial.

Page 42: materi kuliah

GiddensGiddens didi antaraantara PemikirPemikir PostPost--ModernModern

Jacques Derrida, Martin Heidegger, Michael Foucault,

Menolak segala bentuk hegemoni modernisme dg pandangan yg merelatifkan/menihilkan “narasi-narasi besar” kemodernan. Kelompokini sering diidentikkan dengan istilah“Dekonstruksionisme”.

Anti-modernis

Fritjof Capra, SayedHossein Nasr, FrthjofSchuon, Animarie Schimel, Gary Zukav.

Merivisi paradigma kemodernan denganmerujuk kembali pada pola pikir pra-modern, meski tidak dalam artian primitif.

Pra-Modernis

Anthony Giddens, Pierre Bourdiue, JuergenHabermas, Hans GorgGadamer, Paul Ricouer, AN. Whitehead, Frederick Ferre, David Bohn

Merevisi paradigma kemodernan dg mengoreksi tesis-tesis tertentu darimodernisme tanpa menolaknya secara total. Dengan kata lain, merelevansikankemodernan dengan kondisi kekikinian.

Revisionis

Jean Baudrillard, Jean Francois Lyotard

Memberi penjelasan gejala-gejala masyarakatpost-modern, yang ambigu, kontradiktif, hyper, dan plural.

DeskripsionisTOKOHPEMIKIRANMADZAB

Sumber : Dokumentasi Pribadi

KritikKritik GiddensGiddens thdthd SosiologSosiolog

TerjebakTerjebak padapada dualismedualisme ::SubyektivismSubyektivism Vs Vs ObyektivismObyektivism, , VoluntarismeVoluntarisme Vs Vs DeterminismeDeterminisme, , StrukturStruktur Vs Vs AktorAktor (Agency).(Agency).

MenihilkanMenihilkan posisiposisi ruangruang & & waktuwaktu, , menganggapmenganggap ruangruang--waktuwaktu hanyahanya sebagaisebagaivariabelvariabel dalamdalam ilmuilmu sosialsosial, , bukanbukan sebagaisebagai titiktitik--sentralsentral kajiankajian

KelemahanKelemahan TeoritikusTeoritikus SosialSosialMenurutMenurut GiddensGiddens

OBYEKTIVISMOBYEKTIVISM Marx, Marx, pemaksaanpemaksaan individuindividu pd pd konflikkonflik klasklas & &

ekonomiekonomi.. DhurkeimDhurkeim & Parsons, & Parsons, individuindividu dikekangdikekang oleholeh

nilainilai & & normanorma sosialsosial external.external. Webber, Webber, individuindividu dikekangdikekang oleholeh strukturstruktur

institusionalinstitusional & & organisasionalorganisasional.. StrukturalismStrukturalism, , penyingkiranpenyingkiran subyeksubyek oleholeh ““kodekode

tersembunyitersembunyi..””

Page 43: materi kuliah

SUBYEKTIVISMSUBYEKTIVISM InteraksionismeInteraksionisme--SimbolikSimbolik, , penekananpenekanan padapada

karakteristikkarakteristik individuindividu dalamdalam memahamimemahamimasyarakatmasyarakat..

PertukaranPertukaran SosialSosial, , penekananpenekanan padapada motifmotif--motif motif individualistikindividualistik..

GagasanGagasan dasardasar StrukturasiStrukturasiMerujuk pd aturan/skema baruYg melintasi waktu

Pembuatan bayangan merujuk padaPengendapan praktik-praktik sosialYang melintasi ruang-waktuSekaligus sebuah indikator ygMencakup aturan/skema yg melintasiRuang dan waktu

MenurutMenurut GiddensGiddens::

StrukturStruktur SosialSosial adalahadalah ::-- AturanAturan dandan sumbersumber--dayadaya yang yang terbentukterbentuk daridari

dandan membentukmembentuk keterulanganketerulangan ““PraktikPraktik SosialSosial..””-- StrukturStruktur sosialsosial merupakanmerupakan hasilhasil dandan sekaligussekaligus

saranasarana praktikpraktik sosialsosial..-- PraktikPraktik sosialsosial merujukmerujuk padapada posisiposisi aktoraktor

((agenagen), ), sedangkansedangkan keterulanganketerulangan dan/ataudan/atauketerpolaanketerpolaan praktikpraktik sosialsosial merujukmerujuk padapadastrukturstruktur

Page 44: materi kuliah

BeberapaBeberapa ContohContoh GiddensGiddens tentangtentangStrukturStruktur

AturanAturan yang yang menentukanmenentukan skakmatskakmat dalamdalampermainanpermainan caturcatur adalahadalah……....””

SebuahSebuah rumusrumus : an=n2+n: an=n2+n--11 SepertiSeperti biasabiasa R R bangunbangun pukulpukul 6.00 6.00 setiapsetiap harihari.. ““BiasanyaBiasanya seluruhseluruh pekerjapekerja harusharus datangdatang tepattepat

pukulpukul 8 8 pagipagi..”” BiasanyaBiasanya setiapsetiap adaada lampulampu merahmerah didi jalanjalan rayaraya, ,

setiapsetiap kendaraankendaraan berhentiberhenti

KonstitusiKonstitusi RuangRuang--WaktuWaktu

Comte Comte ------ waktuwaktu bersifatbersifat linear, linear, daridari etatetat’’sstheology, theology, etatetat’’ss metaphysic, metaphysic, sampaisampai etatetat’’sspositivistic. positivistic.

PitirimPitirim SorokinSorokin ------ waktuwaktu bersifatbersifat siklussiklus, , daridariideasionalideasional, , menujumenuju inderawiinderawi, , kembalikembali kekeideasionalideasional dandan inderawiinderawi lagilagi, , begitubegituseterusnyaseterusnya. .

BagiBagi GiddensGiddens iniini merupakanmerupakan bentukbentuk dualismedualismeyang lainyang lain

““BagiBagi GiddensGiddens, , ruangruang--waktuwaktu bukanlahbukanlah arena arena tindakantindakan melainkanmelainkan unsurunsur konstitutifkonstitutif daridaritindakantindakan dandan pengorganisasianpengorganisasian masyarakatmasyarakat. . KarenaKarena ituitu harusharus menjadimenjadi unsurunsur integral integral daridariteoriteori ilmuilmu sosialsosial. . AkhiranAkhiran ““is(asiis(asi))””menunjukkanmenunjukkan adanyaadanya integralisasiintegralisasi antaraantararuangruang--waktuwaktu--waktuwaktu--ruangruang. . SebuahSebuahintegralisasiintegralisasi yang yang terusterus--menerusmenerus..””

Page 45: materi kuliah

3 3 PembagianPembagian WaktuWaktu GiddensGiddens

DureeDuree,, keberlangsungankeberlangsungan jangkajangka pendekpendek, , pengalamanpengalaman harihari demidemi harihari, , praktikpraktik--praktikpraktiksosialsosial kesehariankeseharian. . BisaBisa dibalikdibalik. . ContohContoh: : brgktbrgktkeke pasarpasar –– didi jalanjalan –– didi pasarpasar, , bisabisa dibalikdibalikpulangpulang –– didi jalanjalan –– sampaisampai rumahrumah..

RentangRentang kehidupankehidupan individuindividu yang yang taktak bisabisadibalikdibalik. . ContohContoh: : bayibayi, , anakanak--anakanak, , dewasadewasa, , tuatua, , matimati..

LongueLongue DureeDuree, , keberlangsungankeberlangsungan jangkajangkapanjangpanjang yang yang telahtelah terlembagakanterlembagakan. . ContohContoh: : kenalkenal –– jatuhjatuh--cintacinta –– pdktpdkt –– jadianjadian ((pacaranpacaran) ) bisabisa dibalikdibalik pacaranpacaran –– putusputus –– patahpatah--hatihati –– caricaripacarpacar lagilagi..

How How structurationstructuration play in play in a social life?a social life?

StrukturStruktur SignifikasiSignifikasi, , merujukmerujuk padapada skemataskematasimboliksimbolik ((penandaanpenandaan), ), penyebutanpenyebutan dandanwacanawacana. .

StrukturStruktur DominasiDominasi, , merujukmerujuk padapada skemataskematapenguasaanpenguasaan atasatas orangorang ((PolitikPolitik) ) dandan barang/halbarang/hal((EkonomiEkonomi).).

StrukturStruktur LegitimasiLegitimasi, , merujukmerujuk padapada skemataskemataperaturanperaturan normatifnormatif yang yang terungkapterungkap dalamdalamnormanorma hukumhukum

Page 46: materi kuliah

S-D-L : tata simbolis/ - (pranata bahasa/ wacana)Cara wacana

D (autorisasi)-S-L : tata politik - (pranata politik)

D (alokasi)-S-L : tata ekonomi - (pranata ekonomi)

L-D-S : tata hukum - (pranata hukum)

STRUKTUR Signifikasi Dominasi Legitimasi

BingkaiInterpretasi Fasilitas Norma

Komunikasi Kekuasaan Sanksi

Sarana-Sarana

INTERAKSI

ApakahApakah kitakita TahuTahu dg dg ReproduksiReproduksiPraktikPraktik SosialSosial ygyg Kita Kita buatbuat??

Unconscious MotivesUnconscious Motives ((MotivasiMotivasi taktak sadarsadar), ), menyangkutmenyangkut keinginan/kebutuhankeinginan/kebutuhan ygygmempunyaimempunyai potensipotensi utkutk mengarahkanmengarahkan tindakantindakantetapitetapi bukanbukan memaknaimemaknai tindakantindakan ituitu. . ContohContoh: : meskipunmeskipun motif motif utamautama orangorang bekerjabekerjaadalahadalah untukuntuk mencarimencari uanguang, , tetapitetapi paraparapegawaipegawai yang yang digajidigaji bulananbulanan, , setiapsetiap harihariberangkatberangkat keke kantorkantor ““nyarisnyaris”” tidaktidak bermotifbermotifuntukuntuk mencarimencari uanguang..

Page 47: materi kuliah

Discursive ConsciousnessDiscursive Consciousness ((KesadaranKesadaranDiskursifDiskursif). ). MerujukMerujuk padapada kemampuankemampuan kitakitamerefleksimerefleksi dandan memberimemberi penjelasanpenjelasan eksplisiteksplisitatasatas tindakantindakan kitakita..ContohContoh: : mengapamengapa DitaDita harusharus berangkatberangkat kuliahkuliahjam 09.00 jam 09.00 tepattepat? ? JawabanJawaban eksplisiteksplisit: : ““agar agar tdktdkdidi tegurtegur Pak. Ali.Pak. Ali.

Practical ConsciousnessPractical Consciousness ((KesadaranKesadaran PraktisPraktis). ). MerujukMerujuk padapada praktikpraktik sosialsosial yang yang sudahsudah tidaktidakperluperlu lagilagi ditanyakanditanyakan. . ContohContoh: : saatsaat belbel istirahatistirahat berbunyiberbunyi secarasecaraotomatisotomatis seluruhseluruh siswasiswa bersiapbersiap--siapsiap untukuntukkeluarkeluar kelaskelas. .

Note: Note: kesadarankesadaran praktispraktis inilahinilah ygyg selaluselalu menjadimenjadipraktikpraktik sosialsosial kesehariankeseharian kitakita. . StrukturasiStrukturasibergerakbergerak daridari micro micro keke macro, macro, daridarisubyektifsubyektif keke obyektifobyektif dandan sebaliknyasebaliknya..

WAKTU

RUANG

k KB

Keterangan : k= kost-kostanK= KampusB= Bioskop