Materi Dan Metode Inderaja Modul4 Nia
-
Upload
lizar-afiq -
Category
Documents
-
view
234 -
download
2
description
Transcript of Materi Dan Metode Inderaja Modul4 Nia
III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal : Selasa, 02 Oktober 2013
Waktu : 15.30 – 16.20 WIB
Tempat : Laboratorium Komputasi Ilmu Kelautan, FPIK
Universitas Diponegoro, Semarang
3.2 Materi
Materi yang disampaikan pada praktikum kali ini, yaitu:
1. Memeriksa Koreksi Citra
2. Geocoding
3. Overlay Citra
III.3 Metode
III.3.1 Memeriksa Koreksi Citra
1. Buka program ER Mapper 7.0
2. Klik icon Edit Algorithm kemudian klik icon Load Dataset , pilih file Landsat_MSS_notwarped.ers.
3. Kemudian klik icon untuk melihat info dari citra tersebut
4. Setelah kita lihat info, klik Close kemudian klik OK. Kemudian klik File, klik New
5. Klik icon Load Dataset , pilih file Landsat_MSS_27Aug91.ers.
6. Kemudian klik icon untuk melihat info dari citra tersebut
7. Setelah kita lihat info, klik Close kemudian klik OK
8. Data di klik RGB untuk memperjelas
9. Pada masing-masing window Algorithm isikan kolom Description citra Landsat_MSS_notwarped.ers dengan Nama_NIM, dan pada citra Landsat_MSS_
27Aug91.ers isi dengan Referensi_Nama_NIM kemudian klik icon RGB agar kedua citra berwarna dan terlihat perbandingannya.
10. Klik icon untuk menghapus Pseudo Layer pada kedua Layer
11. Save As masing-masing Layer, dengan cara klik File, Save As. Kemudian beri nama BelumKoreksi_Ainiatu_26020214120042 kita untuk citra Landsat_MSS_notwarped.ers, ubah Files of Type menjadi ER Mapper Algorithm (.alg). Lalu klik OK.
12. Untuk citra Landsat_MSS_ 27Aug91.ers beri nama SudahKoreksi_Ainiatu_26020214120042 kita, ubah Files of Type menjadi ER Mapper Algorithm (.alg). Lalu klik OK.
III.3.2 Geocoding
1. Klik Process kemudian pilih Geocoding Wizard.
2. Maka akan ‘muncul window
Geocoding Wizard – Step 1 of 5seperti gambar dibawah.
3. Isi kolom Input File dengan file BelumKoreksi_Riyandita_26020212140031.alg
dengan cara klik icon kemudian klik OK.
4. Maka akan muncul window Geocoding Wizard – Step 1 of 5 dengan Geocoding Type nya Polynomial
5. Untuk tahap berikutnya klik , kemudian pilih Linear
6. Selanjutnya klik , isikan kolom Geocoded image, vector or algorithm
dengan file SudahKoreksi_Riyandita_26020212140031.alg dengan cara klik icon
kemudian klik OK.
7. Kemudian klik , maka akan muncul 5 window baru seperti dibawah,
Close window UNCORRECTED GCP (OVERVIEW ROAM Geolink) dan window
CORRECTED GCP (OVERVIEW ROAM Geolink)
8. Kemudian, klik icon Delete all GCPs pada window Geocoding Wizard – Step
4 of 5.
9. Klik icon Edit Algorithm , kemudian Uncheck pada Smoothing untuk kedua
Layer. Pada kedua window pada kolom Description isi dengan Nama_NIM.
10. Setelah itu, klik kanan pada Layer, pilih Quick Zoom, pilih Zoom to All Datasets. Lakukan hal yang sama untuk kedua Layer.
11. Klik icon Zoom Box Tool
pada window ER Mapper, kemudian perbesar daerah atau lokasi yang sama pada kedua Layer seperti pada gambar dibawah.
12. Klik icon kemudian klik
di kedua titik di tempat yang kira-kira sama pada kedua citra.
13. Setelah itu, klik icon Add new GCP untuk menambahkan GCP baru.
14. Lakukan hal yang sama untuk 100 titik GCP.
15. Klik icon untuk menyimpan hasil GCP yang sudah dibuat dengan nama
GCP_Riyandita_26020212140031 dan Files of Type nya Ground Control Point
(.gcp) kemudian klik OK.
16. Untuk tahap selanjutnya, klik kemudian klik icon pada kolom Output
Info kemudian isikan dengan RECTIFY_Ainiatu_26020212140042 dengan
format .ers lalu klik OK.
17. Setelah diiskan Output Info nya, kemudian klik
3.3.3 Overlay Citra
1. Klik icon Edit Algorithm , kemudian klik icon pilih File
RECTIFY_Riyandita_26020212140031.ers lalu klik OK.
2. Maka akan muncul window seperti gambar dibawah
3. Kemudian klik icon RGB lalu klik icon untuk menghapus Pseudo Layer.
4. Klik pilih Add Vector Layer, kemudian pilih Annotation/Map Composition.
5. Klik icon kemudian pilih File San_Diego_drainage.erv lalu klik OK.
6. Lakukan langkah 4 dan 5 sekali lagi, namun pada saat Load Dataset file yang dimasukan adalah San_Diego_roads.erv lalu klik OK
7. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah
8. Kemudian klik File, New kemudian klik icon Edit Algorithm , lalu klik icon
pilih file SPOT_Pan.ers dan klik OK.
9. Pada kolom Description isi dengan Ainiatu_26020214120042
10. Kemudian klik kanan pada Pseudo Layer pilih Intensity
11. klik icon Refresh Image with 99% clip on limits
12. Copy Intensity Layer dengan cara klik icon , kemudian klik icon pada
window Algorithm Riyandita_26020212140031
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Memeriksa Citra
4.1.1.1 Citra yang Belum Dikoreksi
4.1.1.2 Citra yang Sudah Dikoreksi
4.1.2 Geocoding
4.1.3 Overlay Citra
I.1 Pembahasan
I.1.1 Memeriksa Koreksi Citra
Praktikum kali ini, yang dilakukan adalah pemeriksaan koreksi citra. Setelah
dilakukan pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa citra Landsat_MSS_ notwarped.ers
merupakan citra asli yang belum dikoreksi sedangkan citra Landsat_MSS_27Aug91.ers
merupakan citra yang sudah dikoreksi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan Geodetic
Datum dan Map Projection kedua citra tersebut. Untuk citra Landsat_MSS_
notwarped.ers Geodetic Datum nya RAW dan Map Projection RAW. Dan citra
Landsat_MSS_27Aug91.ers Geodetic Datum nya NAD27 dan Map Projection nya
NUTM11
I.1.2 Geocoding
Metode Geocoding Wizard dilakukan untuk melihat nilai RMS Error pada citra
yang sebelumnya telah dikoreksi. Nilai RMS error ini berfungsi sebagai koreksi
kesalahan perhitungan dalam peletakkan titik-titik yang tepat. Nilai RMS error yang
dihasilkan harus kurang dari 0 dikarenakan, jika nilai RMS Error rendah maka akan
menghasilkan rektifikasi yang akurat.
Proses Geocoding ini dilakukan dengan menentukan GCP sebanyak 100 titik
yang merata pada seluruh citra Landsat_MSS_ notwarped.ers hal ini dimaksudkan
untuk membandingkan titik-titik control pada citra dan titik control pada peta sehingga
citra yang sudah dikoreksi memliki daerah yang sama dengan titik control.
I.1.3 Overlay
Overlay Citra ini berfungsi untuk menggabungkan citra yang beresolusi tinggi
tetapi tidak berwarna dengan citra yang beresolusi rendah yang berwarna yang memilik
daerah yang sama. Untuk citra yang beresolusi tinggi, menggunakan data citra SPOT
dan yang beresolusi rendah menggunakan data citra Landsat pada daerah San Diego.
Selain itu digabungkan juga dengan data pemetaan jalan dan drainase kota San Diego
dengan Files Of Type .erv.
Setelah dilakukan penggabungan, dapat terlihat perbedaan antara citra SPOT
dengan citra Landsat dan juga dapat terlihat pemetaan jalan dan drainase kota San Diego.
Dari yang telah dilakukan dapat terlihat jelas perbedaan yang signifikan.