materi akl persekutuan

21
1. PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN Ketika persekutuan secara hukum rismi didisolusi baik dengan masuknya sekutu baru atau dengan berhenti atau meninggalnya sekutu lama. Suatu perjanjian persekutuan baru perlu dibuat untuk kelanjutan usaha persekutuan. Namun, apakah aktiva dari usaha persekutuan yang sedang berlangsung harus dinilai ulang? Pendekatan penilaian kembali mengacu pada prosedur goodwill, sedangkan pendekatan tanpa penilaian mengacu pada prosedur bonus. 1.1. Penyerahan kepemilikan ke pihak Ketiga Persekutuan tidak didisolusi jika sekutu menyerahkan kepemilikannya dalam persekutuan kepada pihak ketiga karena penyerahan ini sendiri tidak mengubah hubungan antarsekutu. Apabila si penerima tidak menjadi sekutu, perubahan satu- satunya yang dibutuhkan pada buku persekutuan adalah transfer modal sekutu yang memberi ke si penerima. Sebagai penyerahan kepemilikan Marko sebesar 25% ke Koni pada persekutuan Koni Marko dicatat sebagai berikut : Modal Marko xxx Modal Koni xxx Jumlah modal yang ditransfer sama dengan jumlah yang dicatat untuk modal Marko saat diserahkan, dan itu juga tidak 1

description

rmk akl persekutuan

Transcript of materi akl persekutuan

Page 1: materi akl persekutuan

1. PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN

Ketika persekutuan secara hukum rismi didisolusi baik dengan masuknya sekutu

baru atau dengan berhenti atau meninggalnya sekutu lama. Suatu perjanjian persekutuan

baru perlu dibuat untuk kelanjutan usaha persekutuan. Namun, apakah aktiva dari usaha

persekutuan yang sedang berlangsung harus dinilai ulang? Pendekatan penilaian kembali

mengacu pada prosedur goodwill, sedangkan pendekatan tanpa penilaian mengacu pada

prosedur bonus.

1.1. Penyerahan kepemilikan ke pihak Ketiga

Persekutuan tidak didisolusi jika sekutu menyerahkan kepemilikannya dalam

persekutuan kepada pihak ketiga karena penyerahan ini sendiri tidak mengubah hubungan

antarsekutu. Apabila si penerima tidak menjadi sekutu, perubahan satu-satunya yang

dibutuhkan pada buku persekutuan adalah transfer modal sekutu yang memberi ke si

penerima.

Sebagai penyerahan kepemilikan Marko sebesar 25% ke Koni pada persekutuan

Koni Marko dicatat sebagai berikut :

Modal Marko xxx

Modal Koni xxx

Jumlah modal yang ditransfer sama dengan jumlah yang dicatat untuk modal Marko saat

diserahkan, dan itu juga tidak berhubungan dengan perhitungan yang diterima Marko atas

25% kepemilikannya.

1.2. Masuknya Sekutu Baru

Sekutu baru dapat diterima dengan kesepakatan bersama antarsekutu lama.

Persekutuan lama didisolusi dan perjanjian yang baru diperlukan untuk operasi

persekutuan selanjutnya. Jika tidak ada perjanjian yang baru, maka seluruh laba dan rugi

dalam persekutuan yang baru dibagi secara merata.

1

Page 2: materi akl persekutuan

Seseorang bisa menjadi sekutu dalam sebuah persekutuan yang telah berjalan

dengan cara membeli kepemilikan satu atau lebih sekutu lama dengan persetujuan

seluruh sekutu lama yang lain, atau dengan cara menginvestasikan sejumlah uang atau

sumber daya ke dalam persekutuan. Untuk kedua cara tersebut, buku persekutuan harus

ditutup untuk memperbaharui perkiraan modal sebagai antisipasi perjanjian persekutuan

yang baru. Namun, situasi ini berbeda jika persekutuan tidak menerima sumber daya saat

pihak ketiga membeli kepemilikan langsung dari sekutu lama, tapi ia menerima sumber

daya baru saat pihak ketiga menjadi sekutu melalui investasi langsung dalam

persekutuan.

2. PEMBELIAN KEPEMILIKAN DARI SEKUTU LAMA

Dengan persetujuan dari seluruh sekutu yang ada, sekutu baru dapat diterima

masuk ke dalam persekutuan dengan membeli kepemilikan langsung dari sekutu lama.

Persekutuan lama didisolusi, buku persekutuan ditutup, dan perjanjian yang baru

digunakan untuk kegiatan operasi persekutuan selanjutnya. Apabila perkiraan modal

disamakan dengan rasio pembagian laba rugi sebelum dan sesudah masuknya sekutu

baru, aktiva bersih dari persekutuan lama mungkin dinilai secara benar.

Misalnya Alfa dan Baleno adalah sekutu dengan saldo modal masing-masing Rp

50.000.000 dan mereka membagi laba rugi secara merata. Cakra membeli setengan

kepemilikan Alfa sebesar Rp 25.000.000. persekutuan yang baru Alfa, Baleno, dan

Cakra terdiri dari Alfa dan Cakra masing-masing memiliki 25% kepemilikan dalam

modal dan laba persekutuan baru. Ayat jurnal yang harus dibuat untuk mencatat

transaksi kepemilikan Alfa ke Cakra adalah:

Modal Alfa Rp 25.000.000

Modal Cakra Rp

25.000.000

(Mencatat masuknya Cakra ke dalam persekutuan dengna membeli setengah

kepemilikan Alfa)

2

Page 3: materi akl persekutuan

Pada kasus ini, modal dan kepemilikan disamakan sebelum dan sesudah

masuknya Cakra, dan bukti-bukti mengindikasikan bahwa aktiva bersih dari

persekutuan lama dinilai secara benar. Yaitu, pembayaran Cakra Rp 25.000.000 untuk

25% kepemilikan dalam modal dan pendapatan persekutuan yang akan datang

mengimplikasikan nilai total persekutuan Rp 100.000.000 (Rp 25.000.000/0,25).

Karena aktiva bersih persekutuan lama dicatat sebesar Rp 100.000.000, maka penilaian

ulang tidak diperlukan.

2.1. Penilaian Ulang/Cara Goodwill

Saat aktiva dinilai ulang dan goodwill dicatat, goodwill harus diamortisasi

maksimum selama 40 tahun. Apabila aktiva dinilai ulang dan perkiraan aktiva tak

berwujud disesuaikan, jumlah yang disesuaikan diamortisasi atau didepresisasi selama

sisa umur aktiva. Meskipun cara penilaian ulang biasanya mengacu pada cara goodwill,

goodwill tidak boleh dicatat sampai seluruh aktiva yang dapat diidentifikasi disesuaikan

ke nilai wajar mereka. Oleh sebab itu, pendekatan ini dapat dibandingkan dengan

pendekatan yang digunakan untuk mencatat penggabungan usaha yang menggunkan

metode pembelian atau akuisisi divisi yang beroperasi atau kelompok aktiva.

2.2. Tanpa Penilaian Ulang/Cara Bonus

Apabila aktiva persekutuan baru tidak dinilai ulang, tetapi modal dalam jumlah

yang sama harus ditransfer ke Cakra, jurnal tunggal cukup untuk mencatat transfer itu:

Modal Alfa Rp 22.500.000

Modal Baleno Rp 22.500.000

Modal Cakra Rp

45.000.000

Karena modal dan hak dalam jumlah yang sama ditransfer oleh Alfa dan Baleno

kepada pembagian Rp 50.000.000 yang diterima dari Cakra terlihat seimbang. Pada

kasus ini tiap sekutu lama mendapat Rp 2.500.000 akibat lebihnya jumlah modal yang

ditransfer (Rp 25.000.000 yang diterima dikurangi Rp 22.500.000 modal yang

3

Page 4: materi akl persekutuan

ditransfer). Kelebihan Rp 2.500.000 ini untuk Alfa dan Baleno menggambarkan

setengah dari Rp 10.000.000 yakni nilai aktiva yang tidak dicatat yang akan diakui

sebagai keuntungan Cakra untuk alokasi laba di masa yang akan datang.

2.3. Aktiva Persekutuan tidak Dinilai Ulang (Bonus kepada Sekutu Lama)

Apabila sekutu memutuskan untuk tidak melakukan penilaian ulang, maka

jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat masuknya Charli ke dalam persekutuan adalah:

Kas Rp 50.000.000

Modal Andri Rp 3.333.333

Modal Bobbi 3.333.333

Modal Charli 43.333.334

(untuk mencatat investasi Charli dalam persekutuan dan memberikan

Andri dan Bobbi bonus atas nilai aktiva yang tidak tercatat)

Pada kasus ini, aktiva bersih persekutuan naik hanya sejumlah investasi baru.

Perkiraan modal sekutu baru dikredit untuk 1/3 kepemilikan dalam modal Rp

130.000.000 dari persekutuan baru dan perbedaan antara investasi dan kredit modal

sekutu baru dialokasikan ke perkiraan modal sekutu lama sesuai dengan perjanjian

pembagian laba rugi lama. Situasi ini mengacu sebagai bonus kepada sekutu lama

karena sekutu lama menerima kredit modal untuk sebagian dari investasi sekutu baru.

Prosedur goodwill dan bonus dapat diperbandingkan dalam hal bahwa setiap sekutu

akan menerima Rp 50.000.000 bila perusahaan dijual untuk harga Rp 150.000.000.

Keputusan untuk menilai ulang atau tidak aktiva persekutuan ketika sekutu baru

masuk melalui pembayaran kepada sekutu yang telah ada, tidak begitu penting

dibandingkan dengan pertimbangan modal mengenai transfer modal dan distribusi kas.

Perlakuan yang dapat diperbandingkan terhadap seluruh sekutu merupakan tujuan dari

penilaian ulang aktiva. Meskipun bukti-bukti yang mendukung penilaian ulang tidak

4

Page 5: materi akl persekutuan

selalu meyakinkan, penilaian ulang yang berdasarkan harga yang dibayar oleh sekutu

yang baru masuk memiliki keunggulan dalam pembentukan modal untuk sekutu

tersebut yang sama dengan jumlah yang ia investasikan. Juga, jumlah modal yang

ditransfer dan alokasi kas lebih mudah ditentukan jika aktiva dinilai ulang karena

keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan persekutuan lama secara formal

dicatat dalam pembukuan.

3. INVESTASI DALAM PERSEKUTUAN YANG TELAH ADA

Sekutu baru diterima dalam persekutuan baik melalui investasi kas atau aktiva lain,

membawa klien atau bakat individu untuk keuntungan persekutuan di masa mendatang.

Persekutuan lama secara resmi didisolusi dan investasi sekutu baru dicatat berdasarkan isi

perjanjian persekutuan yang baru. Apabila jumlah yang diinvestasikan oleh sekutu baru

mengimplikasikan bahwa persekutuan lama memiliki nilai aktiva yang tidak tercatat,

penilaian total atas usaha baru yang berdasarkan investasi sekutu baru cukup beralasan.

Apabila kepemilikan yang diberikan kepada sekutu baru lebih besar dari jumlah yang

diinvestasikannya dan aktiva berwujud persekutuan lama dicatat pada nilai wajarnya,

maka ada implikasi bahwa sekutu baru membawa goodwill ke dalam persekutuan.

3.1. Investasi Persekutuan pada Nilai Buku

Santi dan Indra memiliki saldo modal @ Rp. 30.000.000, membagi laba sama rata.

Mereka sepakat untuk menerima Sadguna untuk 1/3 kepemilikan dan pembagian laba

persekutuan baru Santi, Indra dan Sadguna dengan membayar kas Rp. 30.000.000.

Investasi Sadguna dicatat pada buku persekutuan :

Kas Rp. 30.000.000

Modal Sadguna Rp. 30.000.000

(mencatat investasi kas Sadguna Rp.30.000.000 untuk 1/3 kepemilikan dalam

modal dan laba persekutuan)

5

Page 6: materi akl persekutuan

3.2. Aktiva Persekutuan Dinilai Ulang (Goodwill untuk Sekutu Lama)

Asumsikan Santi dan Indra memiliki saldo @ Rp.30.000.000 dan membagi laba

sama rata, sepakat untuk menerima Sadguna untuk 1/3 kepemilikan dalam modal dan

laba persekutuan baru dengan menginvestasikan kas Rp.40.000.000. Sadguna setuju

untuk menginvestasikan Rp. 40.000.000 untuk 1/3 kepemilikan dalam Rp.60.000.000

aktiva tercatat ditambah investasinya Rp. 40.000.000 (aktiva Rp.100.000.000), maka ada

implikasi bahwa persekutuan lama memiliki nilai aktiva tak tercatat. Total aktiva dari

persekutuan baru Rp.120.000.000 dan nilai aktiva tak tercatat menjadi Rp.20.000.000,

nilai lebih dari total aktiva Rp.120.000.000 dikurangi aktiva tercatat Rp.60.000.000

ditambah investasi baru Rp. 40.000.000. jika aktiva dinilai ulang, jurnalnya :

Goodwill Rp. 20.000.000

Modal Santi Rp.10.000.000

Modal Indra Rp.10.000.000

(menilai ulang aktiva persekutuan lama yang didasarkan pada jumlah investasi

Sadguna)

Kas Rp.40.000.000

Modal Sadguna Rp.40.000.000

(mencatat investasi Sadguna dalam persekutuan untuk 1/3 kepemilikan modal dan

laba)

6

Page 7: materi akl persekutuan

Saldo Modal (dalam ribuan)

Sebelum Setelah Modal

penilaian Penilaian penilaian Investasi setelah

ulang ulang ulang baru transfer

Santi Rp.30.000 Rp.10.000 Rp.40.000 Rp.40.000 1/3

Indra Rp.30.000 Rp.10.000 Rp.40.000 Rp.40.000 1/3

Sadguna Rp.40.000 Rp.40.000 1/3

Rp.60.000 Rp.20.000 Rp.80.000 Rp.40.000 Rp.120.000 1/3

3.3. Aktiva Persekutuan tidak Dinilai Ulang (Bonus untuk Sekutu Lama)

Apabila sekutu memutuskan untuk tidak melakukan penilaian ulang, maka

jurnalnya :

Kas Rp. 40.000.000

Modal Santi Rp.3.333.333

Modal Indra Rp.3.333.333

Modal Sadguna Rp.33.333.334

(mencatat investasi Sadguna dalam persekutuan dan memberikan Santi dan Indra

bonus atas nilai aktiva yang tidak tercatat)

7

Page 8: materi akl persekutuan

Saldo Modal (dalam Ribuan)

Modal

Per Buku Investasi setelah investasi

Santi Rp.30.000 Rp.3.333,3 Rp.33.333,3 1/3

Indra Rp.30.000 Rp.3.333,3 Rp.33.333,3 1/3

Sadguna Rp.33.333,3 Rp.33.333,3 1/3

Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.100.000

3.4. Aktiva Persekutuan Dinilai Ulang (Goodwill untuk Sekutu Baru)

Asumsikan Santi dan Indra menerima Sadguna ke dalam persekutuan untuk 42%

kepemilikan dalam modal dan laba dengan investasi Rp.40.000.000. Ada implikasi

bahwa Sadguna membawa goodwill ke dalam persekutuan. Santi dan Indra harus setuju

memberikan Sadguna 42% kepemilikan dalam Rp.60.000.000 aktiva tercatat ditambah

investasinya Rp.40.000.000 (42% x Rp.100.000.000 = Rp.42.000.000) karena mereka

mengharapkan total kontribusi Sadguna melebihi investasi kasnya. Jurnal Masuknya

Sadguna :

Kas Rp.40.000.000

Goodwill Rp.3.333.333

Modal Sadguna Rp.43.333.333

(mencatat masuknya Sadguna dengan 42% kepemilikan dalam modal dan laba)

Total modal persekutuan baru Rp.103.333.333 (modal lama Rp.60.000.000 + investasi

baru Rp.40.000.000 + goodwill Rp.3.333.333).

8

Page 9: materi akl persekutuan

3.5. Aktiva Persekutuan tidak Dinilai Ulang (Bonus untuk Sekutu Baru)

Total aktiva dari persekutuan Rp. 100.000.000 dan 42% kepemilikan Sadguna

sebesar Rp. 42.000.000. perbedaan sebesar Rp. 2.000.000 antara kredit modal Sadguna

dan investasinya Rp.40.000.000 dianggap bonus untuk Sadguna. Karena aktiva

persekutuan tidak dinilai ulang, maka kelebihan Rp.2.000.000 yang dikredit ke perkiraan

Sadguna harus dikurangkan juga ke perkiraan modal Santi dan Indra sesuai dengan ratio

pembagian laba rugi lama. Masuknya Sadguna kedalam persekutuan dengan

menggunakan prosedur bonus :

Kas Rp. 40.00.000

Modal Santi Rp. 1.000.000

Modal Indra Rp. 1.000.000

Modal Sadguna Rp. 42.000.000

(mencatat investasi Sadguna Rp.40.000.000 untuk kepemilikan 42% dengan bonus

Rp.2.000.000)

9

Page 10: materi akl persekutuan

Saldo Modal (dalam ribuan)

Modal

Per Buku Investasi setelah transfer

Santi Rp 30.000 Rp.(1.000) Rp.29.000 29%

Indra Rp 30.000 Rp.(1.000) Rp.29.000 29%

Sadguna Rp.42.000 Rp.42.000 42%

Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.100.000

3.6. Dasar Penilaian Ulang

Prosedur penilaian ulang / goodwill dan tanpa penilaian ulang / bonus merupakan

pendekatan alternatif untuk mencatat perubahan dalam kepemilikan persekutuan melalui

investasi langsung pada persekutuan yang telah ada. Adapun analisisnya :

a. jika investasi sekutu baru sama dengan modal yang dikreditkan pada sekutu baru

maka tidak ada bonus (atau goodwill)

b. jika investasi sekutu baru lebih besar dari modal yang dikreditkan pada sekutu

baru maka bonus pada sekutu lama (atau goodwill jika aktiva dinilai ulang)

c. jika investasi sekutu baru lebih kecil dari modal yang dikreditkan pada sekutu baru

maka bonus kepada sekutu baru (atau goodwill jika aktiva dinilai ulang)

Karena jumlah modal persekutuan lama tidak memberikan dasar untuk penilaian

ulang modal sekutu lama, setiap penilaian ulang yang berhubungan dengan modal sekutu

lama harus didasarkan pada investasi sekutu baru.

10

Page 11: materi akl persekutuan

4. DISOLUSI PERSEKUTUAN KARENA MENINGGAL ATAU

PENGUNDURAN DIRI

Disolusi persekutuan ialah berubahnya hubungan sekutu yang menyebabkan

berhentinya persekutuan secara hukum.Dengan disolusi, persekutuan tetap bisa berjalan

terus dengan perjanjian baru, atau persekutuan bisa juga berhenti / bubar secara hukum

dan secara bisnis.Berhentinya persekutuan secara bisnis disebut juga likuidasi.

4.1. Penyelesaian Akuntansi Mengenai Disolusi

Pencatatan mengenai penyelesaian akhir akuntansi tergantung kepada 3 (tiga)

kondisi berikut, yaitu (1) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang sama

dengan saldo akhir modalnya, (2) sekutu yang mengundurkan diri menerima jumlah yang

lebih besar daripada modal akhirnya, dan (3) sekutu yang mengundurkan diri menerima

jumlah yang lebih kecil daripada modal akhirnya.

Jika sekutu mengalami kondisi pertama, maka ayat jurnal yang diperlukan adalah

mengurangkan perkiraan modalnya dan mengkredit kas. Bila sekutu mengalami kondisi

kedua dan/atau ketiga, cara penilaian ulang/goodwill dan cara tanpa penilaian

ulang/bonus memberikan alternatif akuntansi untuk penyelesaian.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat pada contoh berikut.

Diasumsikan bahwa Boni, Cica, dan Dadi adalah sekutu dengan rasio pembagian laba

masing-masing 40%, 20% dan 40% , dan Dadi memutuskan untuk mengundurkan

diri.Modal dan besarnya kepemilikan dari ketiga sekutu pada saat Dadi mengundurkan

diri adalah sebagai berikut:

11

Page 12: materi akl persekutuan

SaldoPersentase Persentase

Modal Modal Laba Rugi

Boni Rp 70.000.000 35% 40%

Cica Rp 50.000.000 25% 20%

Dadi Rp 80.000.000 40% 40%

Total Modal Rp 200.000.000 100% 100%

4.2. Pembayaran Lebih Kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri

Berdasarkan pada ilustrasi diatas, sekutu sepakat bahwa usaha dinilai terlalu rendah

dalam buku persekutuan dan bahwa Dadi akan dibayar sebesar Rp92.000.000 untuk

kepemilikannya dalam persekutuan pada penyelesaian akhir.

Kelebihan pembayaran ini dicatat bisa dicatat dengan tiga metode, yaitu:

a. Bonus untuk Sekutu yang Mengundurkan Diri

Penarikan yang dilakukan Dadi dari persekutuan dengan cara bonus dicatat

sebagai berikut:

Modal Dadi Rp80.000.000

Modal Boni 8.000.000

Modal Cica 4.000.000

Kas Rp92.000.000

Jurnal ini menggambarkan bonus yang diberikan kepada Dadi sebesar

Rp12.000.000 yang dikurangkan dari modal Boni dan Cica dengan rasio pembagian laba

masing-masing 40:20.

12

Page 13: materi akl persekutuan

b. Goodwill sama dengan Kelebihan Pembayaran Dicatat

Metode kedua untuk mencatat penarikan Dadi ialah dengan mencatat

kelebihan kas yang dibayarkan pada Dadi sebesar Rp12.000.000 dari sisa

modalnya sebagai goodwill dengan jurnal:

Modal Dadi Rp80.000.000

Goodwill 12.000.000

Kas Rp92.000.000

Pendekatan ini dinilai tidak konsisten dan tidak logis karena hanya menilai ulang

atas kepemilikan Dadi dalam aktiva persekutuan, tidak mencakup kepemilikan Boni dan

Cica.

c. Penilaian Ulang Modal Persekutuan Total Berdasarkan Kelebihan Pembayaran

Melalui pendekatan ketiga ini, modal keseluruhan persekutuan dinilai ulang,

dimana dalam kasus diatas didasarkan pada kelebihan pembayaran sebesar

Rp12.000.000 . Dengan metode ini, modal keseluruhan persekutuan dinilai

sebagai berikut:

Goodwill(aktiva lain-lain) Rp30.000.000

Modal Boni Rp12.000.000

Modal Cica 6.000.000

Modal Dadi 12.000.000

Pengunduran diri Dadi dicatat dengan:

Modal Dadi Rp92.000.000

Kas Rp92.000.000

Pendekatan ini dapat diterima apabila modal dan kepemilikan dari sekutu yang

mengundurkan diri disamakan. Jika penyamaan ini tidak ada, pendekatan alternatif ini

akan membawa hasil yang salah.

13

Page 14: materi akl persekutuan

4.3. Pembayaran kepada Sekutu yang Mengundurkan Diri Lebih Kecil dari

Saldo Modal

Anggaplah Dadi dibayar Rp72.000.000 pada penyelesaian akhir untuk

kepemilikannya dalam persekutuan.Pada kasus ini, ketiga sekutu setuju bahwa bisnis

bernilai lebih rendah dari nilai bukunya.

a. Aktiva dinilai Terlalu Tinggi Diturunkan

Pembayaran pengunduran diri Dadi lebih rendah Rp8.000.000 dari saldo

modal akhirnya mengindikasikan bahwa modal persekutuan yang berjalan dinilai

terlalu tinggi sebesar Rp20.000.000 . Penilaian ulang dan pembayaran kepada Dadi

dicatat sebagai berikut:

Modal Boni Rp8.000.000

Modal Cica 4.000.000

Modal Dadi 8.000.000

Aktiva Bersih Rp20.000.000

Modal Dadi Rp72.000.000

Kas Rp72.000.000

b.Bonus untuk Sekutu yang Melanjutkan

Apabila bukti-bukti yang mengindikasikan bahwa modal persekutuan dinilai

dengan wajar, pengunduran diri Dadi akan dicatat dengan cara bonus sebagai

berikut:

Modal Dadi Rp80.000.000

Modal Boni Rp5.333.333

Modal Cica 2.666.667

Kas 72.000.000

Bonus dihitung dari kelebihan saldo modal Dadi atas kas yang dibayar oleh

persekutuan untuk 40% kepemilikannya.

14

Page 15: materi akl persekutuan

DAFTAR PUSTAKA :

https://www.scribd.com/doc/143445964/Perubahan-Kepemilikan-Persekutuan#download

https://www.scribd.com/search-documents?query=perubahan+persekutuan

https://www.scribd.com/doc/129870899/perubahan-kepemilikan-persekutuan#download

15