Materi 2, IHR (Core Capacity)

39
Implementasi IHR 2005 (Penguatan Core Capacities) dr. Ketut Suarayasa, M.Kes

description

IHR

Transcript of Materi 2, IHR (Core Capacity)

Implementasi IHR 2005 (Penguatan Core Capacities)

Implementasi IHR 2005 (Penguatan Core Capacities)

dr. Ketut Suarayasa, M.Kes

International Health Security IHR(2005),

Dari pengawasan diperbatasan penanggulangan pada sumber

Dari beberapa penyakit semua jenis ancaman

Dari tindakan yg tlh ditetapkan sblmnya respons yg disesuaikan

Pergeseran paradigma

Sosialisasi IHR

WILAYAH

National IHR Core Capacity RequirementsNational IHR Core Capacity Requirements

Potential Hazards– Biological

; Infectious; Zoonosis; Food safety

– Chemical

– Radio nuclear

Points of Entry

Sosialisasi IHR

National IHR Core Capacity RequirementsNational IHR Core Capacity Requirements

8 Core capacities – Legislation and Policy – Coordination– Surveillance– Response– Preparedness– Risk Communications– Human Resources– Laboratory

PERANGKAT UNTUK DETECT DAN RESPON

Sosialisasi IHR

KAPASITAS INTI (CORE CAPACITY) SECARA NASIONAL

YANG DISYARATKAN DALAM IHR 2005

Sosialisasi IHR

Core Capacity 1: Legislation, Policy and FinancingCore Capacity 1: Legislation, Policy and Financing

Penerapan UU Wabah dan UU Kesehatan beserta peraturan Pemerintah yang terkait; serta instrument pengaturan yang telah tersedia.

Batasan struktur, organisasi, peran dan tanggung jawab disetiap tingkatan yang diperlukan untuk pelaksanaan surveillance dan respons.

Anggaran dan dana untuk melaksanakan IHR serta membangun semua kapasitas inti ditingkat pusat dan daerah.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 2: Coordination and CommunicationsCore Capacity 2: Coordination and Communications

Koordinasi dengan disiplin atau sektor terkait dalam penerapan IHR

– Dalam lingkup kesehatan: semua tingkat administratif yang ada dalam sistim pelayanan kesehatan.

– Lintas sector: Chemical, Food safety, Radio nuclear…

Fungsi2 dan operasional IHR National Focal Point sesuai IHR

– Access dengan IHR Event Information System (EIS) – Komunikasi yang lakukan oleh IHR NFP dengan WHO

IHR Advocacy – Keterlibatan semua pihak dalam IHR

Sosialisasi IHR

Core Capacity 3: SurveillanceCore Capacity 3: Surveillance

Type2 surveillance:– Surveillance berbasis indikator (Indicator Based

Surveillance) (rutin) – Surveillance berbasis kejadian (Event Based Surveillance)

Fungsi utama Surveillance– Deteksi dini kejadian dan konfirmasi.– Penilaian risiko.– Pelaporan atau pengumuman.– Management data dan analysis– Feedback dan supervision

Adanya mechanisme yang terkoordinasi dan terintegrasi untuk pengumpulan informasi yang relevan dari semua sumber dan sektor.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 4: ResponseCore Capacity 4: Response

Kapasitas Respons cepat– Mekanisme respon thd suatu Kedaruratan Kesehatan masyarakat baik

dalam lingkup pelabuhan maupun di wilayah (management procedures, jalur komunikasi operasional, posko dll. )

– Rapid Response Teams (RRT) di tkt national dan wilayah

Prosedur tatalaksana kasus untuk berbagai ancaman kesehatan masyarakat.

Infection Prevention and Control (IPC) pada fasilitas kesehatan disemua tingkatan.

Disinfection, decontamination dan kemampuan vector control untuk semua ancaman.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 5: PreparednessCore Capacity 5: Preparedness

Kesiap siagaan ditingkat nasional/daerah terhadap ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat serta rencana respon yang meliputi semua aspek dalam IHR

– Ancaman ganda dan PoE– Teruji dan selalu dimutakhirkan

Capasitas respon yang mampu menyesuaikan terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat.

Pemetaan Risiko dan Sumberdaya.

Penyiapan untuk respon terhadap ancaman biologis, kimia dan radiologi serta kedaruratan lain.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 6: Risk CommunicationCore Capacity 6: Risk Communication

Mechanisme untuk komunikasi risiko yang efektif pada saat terjadi kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat.

– Structur org, rencana, peraturan dan prosedur yang tersedia untuk memberikan informasi pada saat kejadian kesehatan masyarakat.

– Strategi komunikasi yang transparan.

– Informasi yang dimutakhirkan secara regular kepada media dan masyarakat.

Kesiapsiagaan dan respon yang berfungsi ditingkat masyarakat.

– Pesan dan materi penyuluhan yang tepat untuk masyarakat.– Mendengarkan dari mereka yang terkena atau terlibat.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 7: Human Resource CapacityCore Capacity 7: Human Resource Capacity

Kebijakan/instruments pemerintah untuk mengirim staf mengikuti pelatihan maupun pendidikan tehnis/fungsional.

Training needs assessment

Menyusun rencana pelatihan serta rencana pengembangan sumber daya secara paripurna yang didukung pendanaan yang memadai.

Pendidikan Epidemiologi lapangan yang formal (satu atau 2 tahun) sesuai kebutuhan nasional.

Sosialisasi IHR

Core Capacity 8: LaboratoryCore Capacity 8: Laboratory

Koordinasi dalam pelayanan laboratorium – kebijakan nasional, structur organisasi serta mekanisme koordinasi.

Kapasitas diagnostik laboratorium dan konfirmasi.– Tersedianya pelayanan laboratorium dan akses pemeriksaan untuk

ancaman kesehatan prioritas.– Virological surveillance of influenza and other ARI

Pengumpulan Specimen, packaging dan transport

Laboratory biosafety dan biosecurity

Surveillance berbasis Laboratorium – sistim informasi laboratorium yang berfungsi.

Sosialisasi IHR

Points of EntryPoints of Entry

Kewajiban umum yang diperlukan di pintu masuk negara.

Peraturan perundangan dan kebijakan

Koordinasi

Petunjuk teknis dan prosedur operasi untuk pintu masuk.

Surveillance

Response

Sosialisasi IHR

KAPASITAS INTI IHR DIPINTU MASUK NEGARA

KAPASITAS INTI IHR DIPINTU MASUK NEGARA

Sosialisasi IHR

KAPASITAS INTI IHR SECARA NASIONAL

KAPASITAS INTI

I H R DI PINTU MASUK

DETECT AND RESPONSE

KETERKAITAN KAPASITAS INTI DI PINTU MASUK DAN KAPASITAS INTI SECARA NASIONAL

KETERKAITAN KAPASITAS INTI DI PINTU MASUK DAN KAPASITAS INTI SECARA NASIONAL

Sosialisasi IHR

wilayah

PoE

Cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit/masalah kesehatan masyarakat

Sosialisasi IHR

Penerapan IHR di pintu masukPenerapan IHR di pintu masuk

Tujuan utama

• Melindungi kesehatan penumpang dan awak alat angkut dan melindungi kesehatan penduduk dengan mencegah atau mengurangi penyebaran penyakit

• Menjaga keberlangsungan operasi terminal bandara, pelabuhan dan lintas darat, disamping itu sedapat mungkin alat angkut dalam kondisi sehat dan bebas dari sumber infeksi dan kontaminasi, dengan penanggulangan sumbernya serta kapasitas untuk tanggap kedaruratan dan menerapkan upaya kesehatan masyarakat dengan menghindari hambatan lalu lintas penumpang dan barang.

Sosialisasi IHR

Hasil yang diharapkan dari penerapan IHR di pintu masuk

1. Fasilitas di pintu masuk terpelihara dalam kondisi sanitasi, bebas infeksi dan kontaminasi, termasuk vector dan reservoirnya.

2. Upaya measures dilakukan terhadap penumpang, alat angkut, cargo, barang dan kiriman pos.

3. Suatu rencana contingency untuk kedaruratan kesehatan masyarakat tersusun dengan efektif dan berfungsi di seluruh pintu masuk negara yang telah ditunjuk.

4. Kapasitas untuk secara cepat menerapkan rekomendasi kesehatan masyarakat internasional di seluruh pintu masuk negara yang ditunjuk.

5. Koordinasi antara WHO and Organisasi lain (mis.ICAO)

Sosialisasi IHR

IndicatorIndicator

Koordinasi dan komunikasi.

Kegiatan rutin.

Kegiatan khusus sebagai respons terhadap PHEIC

Sosialisasi IHR

Koordinasi dan KomunikasiKoordinasi dan Komunikasi

1. Jalur komunikasi Internasional dengan otoritas yang berwenang di pintu masuk negara lain

2. Jalur komunikasi nasional antara pejabat yang berwenang di pintu masuk dan pejabat kesehatan ditingkat kab/kota, propinsi atau pusat.

3. Hubungan komunikasi langsung dengan pejabat kesehatan di pusat.

4. Jalur komunikasi dengan operator alat angkut.

5. Jalur komunikasi dengan penumpang untuk informasi kesehatan.

6. Sambungan komunikasi dengan penyedia layanan.

7. Penilaian semua laporan kejadian penting dalam waktu 24 jam.

8. Mekanisme komunikasi untuk penyebaran informasi dan rekomendasi yang diterima dari WHO.

9. Adanya prosedur, peraturan dan administrasi untuk melakukan inspeksi serta menerima laporan adanya kasus kesakitan atau kejadian diatas alat angkut yang baru datang

Sosialisasi IHR

Kegiatan RutinKegiatan Rutin

(a) Menyediakan akses ke pelayanan medis yang tepat termasuk fasilitas diagnostik yang terjangkau sehingga memungkinkan segera dilakukan penilaian dan penanganan penumpang yang sakit, dengan staf, alat dan ruang yang memadai

– Penilaian dan penanganan penumpang sakit – Staff, peralatan dan ruangan yang memadai.

(b) Menyediakan akses untuk peralatan dan petugas untuk mengangkut penumnpang sakit ke fasilitas kesehatan yang tepat.

– Peralatan untuk mengangkut penumpang sakit.– Petugas untuk mengangkut penumpang sakit

Sosialisasi IHR

Kegiatan Rutin (2)Kegiatan Rutin (2)

(c ) Menyediakan petugas yang terlatih untuk inspeksi alat angkut.

– Jumlah petugas yang terlatih.– Pelatihan untuk pengawas.

(d) Memastikan lingkungan yang aman untuk penumpang menggunakan fasilitas pintu masuk, termasuk penyediaan air minum, rumah makan, fasilitas katering pesawat, wc umum, fasilitas penanganan limbah cair dan padat yang benar, dan risiko potensial lainnya, dengan melakukan program pemantauan secara tepat, jumlah yang memadai personil yang terlatih.

– Lingkungan yang aman untuk penumpang yang memanfaatkan fasilitas pintu masuk.

– Program pemeriksaan.

Sosialisasi IHR

Kegiatan Rutin (3)Kegiatan Rutin (3)

(e) Menyediakan suatu program pelatihan personil untuk penanggulangan vektor dan reservoirnya didalam dan disekitar pintu masuk.

– Rencana penanggulangan vektor dan reservoir.

– Petugas yang terlatih untuk penanggulangan vektor dan reservoir.

– Monitoring vektor pada fasilitas pintu masuk dan wilayah sekitarnya setidaknya 400 meters dari terminal.

– Ruang, peralatan dan bahan yang khusus diperlukan petugas untuk penanggulangan vektor dan resevasi.

(f) Kapasitas khusus sesuai dengan tipe pintu masuk (airport):

– Airports.

– Pelabuhan dan kapal.

– Lintas batas Darat

Sosialisasi IHR

Respons terhadap kemungkinan PHEIC(1)Respons terhadap kemungkinan PHEIC(1)

(a) Untuk memberikan respon yang tepat terhadap kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat dengan membangun dan memelihara Rencana kontingensi kedaruratan kesehatan masyarakat, termasuk nominasi untuk koordinator dan kontak person pada pintu masuk, institusi kesehatan dan institusi2 lain.

– Rencana kontingensi Kesehatan Masyarakat.

– Integrasi dengan rencana respon yang lain.

– Pelatihan atau gladi.

(b) Untuk melakukan penilaian dan perawatan terhadap penumpang atau binatang yang terkena dengan melakukan pengaturan bersama petugas medis lokal dan dokter hewan setempat untuk isolasi, pengobatan dan pelayanan pendukung yang mungkin diperlukan.

– Penumpang terjangkit diatas kapal

Sosialisasi IHR

Respons terhadap kemungkinan PHEIC(2)Respons terhadap kemungkinan PHEIC(2)

– Penilaian dan penanganan penumpang sakit.– Penilaian, perawatan dan isolasi hewan terjangkit.

(c) Menyediakan ruangan yang tepat, terpisah dengan penumpang lain, untuk wawancara tersangka atau penumpang yang terjangkit.

– Ruangan untuk wawancara tersangka atau penumpang terjangkit.

– Tindakan penanggulangan yang secara berkala dimutakhirkan, diuji dan terdokumentasi.

– Personal protective equipment (PPE) untuk melakukan wawancara penumpang sakit.

Sosialisasi IHR

Respons terhadap kemungkinan PHEIC(3)Respons terhadap kemungkinan PHEIC(3)

(d) Untuk menyediakan untuk kepentingan penilaian dan bila diperlukan tindakan karantina untuk penumpang tersangka, sebaiknya fasilitas yang jauh dari pintu masuk.

– Penilaian penumpang tersangka.

– Karantina penumpang tersangka.

Melaksanakan tindakan yang direkomendasikan untuk disinseksi, derat, disinfeksi, decontaminasi atau lainnya terhadap bagasi, kargo, kontainer, alat angkut, barang atau termasuk bila sesuai kiriman pos, disuatu lokasi yang khusus diperuntukkan dan dilengkapi peralatan khusus untuk keperluan ini.

– Lokasi untuk menerapkan tindakan yang direkomendasikan.

– Prosedur operasional standar .

Sosialisasi IHR

Respons terhadap kemungkinan PHEIC(4)Respons terhadap kemungkinan PHEIC(4)

– Petugas yang terlatih.– Personal protective equipment

(f) Untuk menerapkan pemeriksaan pada kedatangan dan keberangkatan penumpang.

– Adanya rencana yang formal untuk menerapkan pengawasan masuk dan keluar di pintu masuk, dan bila direkomendasikan untuk menerapkan penilaian risiko terhadap penumpang secara individual pada suatu kejadian yang dapat menimbulkan PHEIC.

(g) untuk menyediakan akses untuk peralatan khusus dan petugas yang telah terlatih menggunakan perlindungan personal yang sesuai, untuk merujuk penumpang yang kemungkinan membawa infeksi atau kontaminasi.

– Menyediakan akses untuk peralatan khusus.– Petugas untuk pengiriman penumpang tersangka

Sosialisasi IHR

Rencana Kontinjensi di pintu masukRencana Kontinjensi di pintu masuk

Merupakan satu dari syarat kapasitas inti di pintu masuk yang ditunjuk, Terkait dengan kesepakatan internasional yang lain (mis.ICAO/IMO) Memerlukan upaya koordinasi lintas sektor untuk menyusun dan mengujinya. Setiap Pintu masuk memiliki karakteristik yang berbeda, walaupun struktur kontijensinya sama. Tindakan kesehatan yang tepat disaat kedaruratan.

Sosialisasi IHR

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA Secara nasional di Pintu masuk

Sosialisasi IHR

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA Secara nasional.

Berupa questionair dari WHO yang dikirim setiap tahun untuk diisi, meliputi evaluasi terhadap progress dan kinerja dari 8 core capacities yang ada.

Sosialisasi IHR

PENILAIAN/EVALUASI KINERJA di Pintu masuk

Sosialisasi IHR

Excell spread sheetExcell spread sheet

Sosialisasi IHR

Excell spread sheet (2)Excell spread sheet (2)

Summary: Merupakan ringkasan lengkap dari evaluasi dan penilaian terhadap kapasitas inti dari pintu masuk menurut IHR Annex 1B, termasuk "comments and suggestions" yang menyatakan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan dalam assessmen, serta perbaikan kedepan yang diharapkan.

All groups of core capacities: Merupakan ringkasan evaluasi setiap hasil.

PoE ID: Merupakan lembar kerja yang berhubungan dengan informasi tentang identifikasi Pintu masuk yang memungkinkan penilai memasukkan dan menata.

Coordination and communication: Modul ini mengumpulkan informasi berhubungan dengan persyaratan kapasitas inti untuk koordinasi, komunikasi informasi suatu kejadian dan tindakan yang diambil

Sosialisasi IHR

Excell spread sheet (3)Excell spread sheet (3)

Core capacity at all times (routine): Kelompok ini termasuk pertanyaan yang berkaitan dengan persyaratan kapasitas inti di bandara, Pelabuhan dan lintas batas darat yang ditunjuk dalam kegiatan rutin.

Core capacity for responding to PHEIC: Kelompok ini mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan persyaratan kapasitas inti di Pelabuhan, bandara dan lintas batas darat dalam menanggapi kejadian yang dapat menimbulkan PHEIC (emergencies)

Reference: Petunjuk yang diterbitkan WHO yang merujuk hal hal tehnis yang relevan dengan alat penilaian ini

Sosialisasi IHR

Kalkulasi Hasil Kalkulasi Hasil

Perhitungan didasarkan pada prinsip prinsip berikut:– Jawaban Yes (“Y”) memberi 1 point (atau “100%”) pada

pertanyaan– Jawaban No (“No”) memberi angka 0 (atau “0%”) pada

pertanyaan– Jawaban “partially” memberi angka 0.5(atau “50”) pada

pertanyaan.

Bila kinerja disetiap kelompok kapasitas inti telah ditentukan dan dimasukkan kedalam Excel Spread Sheet oleh penilai, perhitungan dari kelompok2 kapasitas inti secara otomatis terbentuk

Sosialisasi IHR

Evaluasi dari hasil Evaluasi dari hasil

Evaluasi harus dilakukan setelah semua data telah dimasukkan dan semua komentar terkait “kekuatan”, “kelemahan” dan rencana untuk penyempurnaan kedepan telah dimasukkan (lihat Figure 9). Hasilnya akan dinyatakan dengan latar belakang berwarna berkisar dari merah ke hijau.

– Merah: Dibawah 50% - diperlukan penyempurnaan yang bermakna.

– Kuning: Antara 50% dan 80% - beberapa penyempurnaan diperlukan.

– Hijau: Diatas 80% - Pintu Masuk cukup konsisten dengan persyaratan IHR Annex 1

Sosialisasi IHR

    B.2.(g) 0

Final Score 77%     

Koordinasi dan komunikasi 89%     

Kapasitas inti (Core capacity) rutin 64%

     

Kapasitas inti (Core capacity) pada keadaan PHEIC

77%     

         

TAMPILAN HASIL SELF ASSESSMENT

Sosialisasi IHR