Materi 03 Prinsip Dasar Pb

download Materi 03 Prinsip Dasar Pb

of 29

description

Materi dasar Pengurangan Resiko bencana

Transcript of Materi 03 Prinsip Dasar Pb

  • PRINSIP DASARPENANGGULANGAN BENCANA

  • Manajemen BencanaSiklus PBParadigma PBPOKOK BAHASAN

  • MANAJEMEN BENCANA

  • Segala upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada sebelum, pada saat, dan setelah (kejadian) bencana.

    Catatan:UU 24/2007 : Penyelenggaraan PB dimulai sejak penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana dst.Definisi MANAJEMEN BENCANA

  • 1. Pencegahan (prevention)2. Mitigasi (mitigation)3. Kesiapan (preparedness)4. Peringatan Dini (early warning)5. Tanggap Darurat (response)6. Bantuan Darurat (relief)7. Pemulihan (recovery)8. Rehablitasi (rehabilitation)9. Rekonstruksi (reconstruction)Sugeng Triutomo, Sugiharto, SiswantobpKegiatan Manajemen Bencana

  • Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun (penurunan) kerentanan pihak yang terancam bencana (UU 24/2007).

    Misalnya: melarang pembakaran hutan dalam perladangan melarang penambangan batu di daerah yang curam.Pencegahan

  • Membuat Peta Daerah Bencana Mengadakan dan mengaktifkan isyarat-isyarat tanda bahayaMenyusun Rencana Umum Tata Ruang Menyusun Perda mengenai syarat keamanan, bangunan, pengendalian limbah dsb. Mengadakan peralatan/perlengkapan Ops. PBMembuat Protap, Juklak, Juknis PB.Perbaikan kerusakan lingkungan.Contoh kegiatan Pencegahan :

  • Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007)

    2 bentuk Mitigasi :-Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan, tanggul sungai, dll.)-Mitigasi non struktural : peraturan, tata ruang, pelatihan (termasuk mitigasi spiritual.

    Mitigasi

  • Menegakkan peraturan yg telah ditetapkan Memasang tanda-tanda bahaya/larangan Membangun Pos-pos pengamanan, pengawasan/pengintaianMembangun sarana pengaman bahaya dan memperbaiki sarana kritis (tanggul, dam, sudetan dll)Pelatihan Kebencanaan

    Contoh Mitigasi :

  • Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU 24/2007). Misalnya: Penyiapan sarana komunikasi, pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, Rencana Kontinjensi/Kesiapsiagaan dan sosialisasi peraturan / pedoman PB.

    Kesiapsiagaan

  • Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang. (UU 24/2007).Pemberian peringatan dini harus :- menjangkau masyarakat (accesible) - segera (immediate)- tegas tidak membingungkan (coherent)- bersifat resmi (official)Peringatan Dini

  • Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana (UU 24/2007)Tanggap Darurat

  • Bantuan Darurat berupa Kebutuhan Dasar :- Pangan- Sandang - Tempat Tinggal Sementara - kesehatan, Sanitasi & Air Bersih

    Bantuan Darurat

  • Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi (UU 24/2007)Pemulihan meliputi kegiatan fisik dan non- fisik.

    Pemulihan

  • Perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca-bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat (UU 24/2007)Sugeng Triutomo, Sugiharto, SiswantobpRehabilitasi

  • Pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pasca-bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat.Rekonstruksi

  • SIKLUSMANAJEMEN BENCANA

  • Your subtopic goes here

  • Siklus Manajemen BencanaPemulihanDini / AwalPemulihanDaruratBENCANA

  • Pra BencanaPasca BencanaTanggap Darurat

  • MANAJEMEN BENCANAMANAJEMEN RISIKO BENCANAMANAJEMEN KEDARURATANMANAJEMEN PEMULIHANPENCEGAHAN DAN MITIGASIKESIAPSIAGAANPRA BENCANASAAT BENCANAPASCA BENCANA Identifikasi Risiko - probabilitas & dampak Analisis Risiko - menilai jenis ancaman yang berrisiko tinggi Pengelolaan Risiko - mencegah, memitigasi, kesiapsiagaan, memindahkan beban, dan menerima risiko. Pemantauan - memantau perkembangan ancaman.

  • PARADIGMAPENANGGULANGAN BENCANA

  • 1. Bantuan Darurat2. Mitigasi3. Pembangunan4. Pengurangan Risiko

    PARADIGMA PB

  • Difokuskan pada saat kejadian bencana melalui pemberian bantuan darurat (relief) berupa: pangan, penampungan, kesehatan. Tujuan utamanya penanganan adalah untuk meringankan penderitaan korban, kerusakan ketika terjadi bencana dan segera mempercepat pemulihan (recovery).Paradigma Bantuan Darurat

  • Difokuskan pada pengenalan daerah rawan ancaman bencana dan pola perilaku individu / masyarakat yang rentan terhadap bencana.

    Tujuan utamanya memitigasi terhadap ancaman bencana dilakukan melalui pembuatan struktur bangunan, sedangkan mitigasi terhadap pola perilaku yang rentan melalui relokasi permukiman, peraturan-peraturan bangunan dan penataan ruang.Paradigma Mitigasi

  • Difokuskan pada faktor-faktor penyebab dan proses terjadinya kerentanan masyarakat terhadap bencana.

    Tujuan utamanya untuk peningkatan kemampuan masyarakat di berbagai aspek non-struktural (misalnya pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, pemilikan lahan, akses terhadap modal, inovasi teknologi).

    Paradigma Pembangunan

  • Difokuskan pada analisis risiko bencana, ancaman, kerentanan dan kemampuan masyarakat.

    Tujuan utamanya untuk meningkatkan kemampuan untuk mengelola dan mengurangi risiko, dan juga mengurangi terjadinya bencana. Dilakukan bersama oleh semua para pihak (stakeholder) dengan memberdayakan masyarakat.Paradigma Pengurangan Risiko

  • Kaitan antaraPandangan Bencana & Paradigma PB

  • Bukan hanya Tanggap Darurat tetapi juga keseluruhan Manajemen Risiko & Pembangunan.Perlindungan sebagai bagian hak asasi dan bukan semata-mata kewajiban pemerintah. Dengan demokratisasi dan otonomi daerah, PB menjadi tanggungjawab Pemda & masyarakat.4.PB bukan hanya tanggungjawab Pemerintah tetapi juga urusan bersama masyarakat. Perubahan Paradigma PB

    **Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya).

    *Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. *Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah-langkah yang tepat, efektif dan siap siaga.

    *Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi.

    *Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian. Kegiatan Tanggap Darurat antara lain:Membunyikan isyarat tanda bahaya sesuai bencana yg terjadi.Mengendalikan moril, mengatasi kepanikan masyarakat yg tertimpa bencana utk mengurangi bertambahnya korbanDlm waktu kurang dr 2x24 jam setelah bencana, mengirimkan TRC (TNI / POLRI, Elemen Masyarakat).Mengerahkan Satgas PB u/ melaksaknakan pertolonganMencari dan menyelamatkan korban yg hilang Membantu pelaksanaan evakuasi/pengungsian penduduk dan harta benda.Mengamankan daerah bencana terutama yg ditinggal penduduk. Memberikan bantuan sarana dan prasarana yg diperlukan seperti makanan, pakaian, obat-obatan dan tempat penampungan sementara dll. Menerima bantuan dr Pemerintah /Masyarakat dan menyalurkan kpd korban bencana lewat Satlak PB/Posko/Pusdalops

    *Sebelum slide ditampilkan, faslitator memancing diskusi dari peserta mengenai kebutuhan dasar yang dibutuhkan (termasuk kebutuhan ruang untuk kebutuhan khusus).*Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula.

    *Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.

    *Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.

    ***Berdasarkan pandangan bencana dan paradigma penanggulangannya yang telah dijelaskan, dapat dirangkum dalam bagan ini. Berdasarkan evolusinya, penjelasan dimulai dari bawah (pandangan konvensional yang berparadigma relief sampai pandangan holistik yang berparadigma Pengurangan Risiko)