Mata Uveitis

7/24/2019 Mata Uveitis

http://slidepdf.com/reader/full/mata-uveitis 1/34

STASE MATA

Pembimbing : dr.H.Elfian,Sp.M

Anggota :

Wempi AugiaReni MarlinaTiara RahmadikaM.Zikri Muaki

!itri Aditia



KASUS

UVEITIS



DEFINISI

Suatu inflamasi traktus uvea yaitu iris, korpus

siliaris, dan koroid yang disebabkan oleh infeksi,

trauma, neoplasia, atau proses autoimun !eradangan

pada uvea hanya mengenai bagian depan "aringan

uvea atau iris yang disebut iritis #ila mengenai badan

tengah disebut siklitis Iritis dengan siklitis disebut

uveitis anterior atau iridosiklitis, dan bila mengenai

lapisan koroid disebut uveitis posterior atau koroiditis



E!IDE$I%&%'I

Uveitis biasanya ter"adi pada usia ()*+) tahun, setelahusia ) tahun, angka ke"adian uveitis mulai berkurang

!ada penderita berusia tua umumnya uveitis diakibatkan

oleh toksoplasmosis, herpes -oster, dan afakia

#entuk uveitis pada laki*laki umumnya oftalmia

simpatika akibat tingginya angka trauma tembus dan

uveitis non granulomatosa anterior akut Sedangkan pada

.anita umumnya berupa uveitis anterior kronik idiopatik

dan toksoplasmosis



E/I%&%'I

A U0EI/IS EKS%'EN

/rauma, invasi mikroorganisme, atau agen lain dari luar tubuh

# U0EI/IS END%'EN

$ikroorganisme atau agen lain dari dalam tubuh

Infeksi 1 infeksi bakteri 2tuberkulosis3, "amur 2kandidiasis3, virus 2herpes

-oster3, proto-oa 2toksoplasmosis3

Uveitis spesifik idiopatik 1 uveitis yang tidak berhubungan dengan penyakit

sistemik, tetapi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari

bentuk lain

Uveitis non spesifik idiopatik 1 uveitis yang tidak termasuk ke dalam

kelompok diatas



K&ASIFIKASI DA&A$ #EN/UK &%KASI !E4ADAN'AN

01. UVEITIS ANTERIOR

$erupakan peradangan iris bagian depan badan siliar,

kadang * kadang menyertai peradangan bagian belakang

bola mata, kornea, dan sklera !eradangan pada uvea

dapat mengenai hanya pada iris yang disebut iritis atau

mengenai badan siliar yang disebut siklitis #iasanya iritis

akan disertai dengan siklitis yang disebut iridosiklitis atau

uveitis anterior #entuk uveitis anterior ini biasanya

unilateral dengan onset akut



Uveitis anterior dibedakan dalam uveitis anterior

akut dan uveitis kronik

Dimana uveitis akut berlangsung selama 5 6 minggu,

onsetnya 7epat dan bersifat simptomatik

Dan uveitis kronik berlangsung selama 8 6 minggu

bahkan sampai berbulan*bulan atau bertahun*tahun,

seringali onset tidak "elas dan bersifat asimptomatik



!E4#EDAAN U0EI/IS '4ANU&%$A/%SA DAN

N%N*'4ANU&%$A/%SA

NOn-Granulomatosa

Granulomatosa

Onset Akut Tersembunyi

Nyeri Nyata Tidak ada atau ringan

Fotofobia Nyata Ringan

Penglihatan kabur Sedang Nyata

erah sirkumkorneal Nyata Ringan

!erati" #re"i#itates Putih halus!elabu besar $%muttonfat%&

Pu#il !e"il dan takteratur !e"il dan tak teratur

Sinekia #osterior !adang'kadang !adang'kadang

Noduli iris Tidak ada !adang'kadang

(okasi U)ea anteriorU)ea anterior* #osterior*

difusPer alanan en akit Akut !ronik



!A/%FIS%&%'I

#adan siliar berfungsi sebagai pembentuk 7airan bilik mata 2humor

a9uous3 yang memberi makanan kepada lensa dan kornea dengan adanya

peradangan di iris dan badan siliar, maka timbullaah hiperemi yang aktif,

pembuluh darah melebar, pembentukan 7airan bertambah, sehingga dapat

menyebabkan glaukoma sekunder selain oleh 7airan bilik mata, dinding

pembuluh darah dapat "uga dilalui oleh sel darah putih, sel darah merah, dan

eksudat yang akan mengakibatkan tekanan osmose 7airan bilik mata

bertambah dan dapat mengakibatkan glaukoma 7airan dari bilik mata

belakang melalui 7elah antar lensa iris, dan pupil ke kamera okuli anterior

dikamera okuli anterior, oleh karena iris banyak mengandung pembuluh darah,

maka suhunya meningkat dan berat "enis 7airan berkurang, sehingga 7airan

bergerak ke atas



Darah dapat bertumpuk dikamera okuli anterior dantimbullah hifema 2sel darah merah3 dan hipopion 2sel darahputih3 4adang mengandung fibrin yang menempel pada

pupil dapat mengalami organisasi, sehingga melekatkanu"ung iris pada lensa perlekatan ini disebut sinekiaposterior #ila seluruh iris menempel pada lensa, disebutseklusio pupil sehingga 7airan dari kamera okuli posteriortidak dapat melalui pupil untuk masuk ke kamera okuli

anterior, iris terdorong kedepan, dan menyebabkan okulianterior menyempit, dan timbullah glaukoma sekunder

!erlekatan*perlekatan iris pada lensa menyebabkanbentuk pupil tidak teratur pupil dapat pula di isi oleh sel*selradang yang menyebabkan organisasi "aringan dan ter"adioklusi pupil peradangan badan siliar dapat pulamenyebabkan kekeruhan pada badan ka7a yang tampakseperti kekeruhan karena debu, maka metabolisme padalensa terganggu dan mengakibatkan katarak



E/I%&%'I U0EI/IS AN/E4I%4

1. AUTOIMUN 3. KEGANASAN

Artritis rheumatoid "evenilis Kolitis ulserativa

/erinduksi lensa 4etinoblastoma

Sindrom reiter &eukemia

Spondilitis ankilosa &Imfoma

!soriasis $elanoma maligna!enyakit 7rohn

Sarkoidosis

2. INFEKSI 4. LAIN-LAIN

Sifilis Idiopatik

/uberkulosis Uveitis traumatika, trauma tembus

&epra Ablatio retina

:erpes -oster krisis glaukomatosiklitik

&etospirosis



'E;A&A K&INIS U0EI/IS AN/E4I%4

< Fotofobia

< Nyeri

< $ata merah

< !englihatan menurun< &akrimasi

< Epifora

< !andangan berkabut



S/A/US %F/A&$%&%'I

< Aparat lakrimalis 1 lakrimasi< Kornea 1 In"eksi silier, edema< Iris 1 Nodul, edema< =%A 1 Flare, hipopion, hifema, pigmen

< Iris 1 Sinekia posterior, edema

< Non granulomatosa 1 /erlihat presipitat halus padadataran belakang kornea

< 'ranulomatosa 1 /erlihat presipitat besar ataumutton fat noduli koeppe 2penimbunan sel pada tepi pupil3atau noduli busa77a 2penimbunan sel pada permukaan iris3



02. UVEITIS INTERMEDIET (SIKLITIS, UVEITIS PERIFER

ATAU PARS PLANITIS)

$engenai mata bagian tengah 2intermediet3,korpus siliaris, khususnya pars platina, retina

perifer, dan vitreus /anda peradangan uveitis

intermediet yaitu adanya peradangan pada

vitreus Uveitis intermidiate ter"adi pada orangde.asa muda, pria sama banyaknya dengan

.anita, dan ter"adi bilateral



'A$#A4 U0EI/IS IN/E4$EDIA/E



'E;A&A K&INIS U0EI/IS IN/E4$EDIA/E

/idak ada rasa nyeri, mara merah dan fotofobia,karena pasien tidak menyadari adanya masalah

pada matanya, namun dokter melihat adanya

kekeruhan dalam vitreus yang sering menutupi

pars plana inferior dengan menggunakan alat

oftalmoskop "ikapun ada ge"ala, hanya sedikitge"ala dari uveitis anterior



S/A/US %F/A&$%&%'I

< 0itreus 1 seperti bola sal"u

melayang bebas 2sno.balls3 atau menyelimuti

pars plana dan korpus siliaris seperti gundukan

sal"u 2sno.banking3

< $akula kistoid 1 edema

< 4etina 1 vaskulitis

< Diskus optikus 1 neovaskularisasi



03. UVEITIS POSTERIOR

$erupakan peradangan pada koroid dan retina, yangmengenai uvea bagian posterior yang meliputi

korioretinitis, koroiditis, vaskulitis retina dan papilitis

yang bisa ter"adi sendiri*sendiri atau bersamaan

kebanyakan uveitis posterior bersamaan dengan

salah satu penyakit sistemik



'A$#A4 U0EI/IS !%S/E4I%4

< DE>/4A < SINIS/4A



E/I%&%'I U0EI/IS !%S/E4I%4

1. PENYAKIT INFEKSI

A 0irus 1 herpes simpleks, herpes -oster, rubella, rubeola

# #akteri 1 kuman tuber7ulosis, sifilis sporadik, bru7ellosis

= ;amur 1 7andida, histoplasma, 7rypto7o77us, aspergillus

D !arasit 1 to?oplasma, 7ysti7er7us, on7ho7er7a



2. PENYAKIT NON INFEKSI

A Autoimun 1 granulomatosis .egener,oftalmia simpatika, vaskulitis retina

# Keganasan 1 limfoma intraokular,

melanoma maligna, leukemia, leukemia= Etiologi tidak diketahui 1 sarkoidosis,

koroiditis serpiginosa, retinokoroidopati,

epiteliopati pigmen retina



'E;A&A U0EI/IS !%S/E4I%4

< !enurunan ta"am penglihatan se7ara tiba*tiba

< Nyeri

< $ata merah tapi "arang ter"adi



S/A/US %F/A&$%&%'I

@ =%A 1 hipopion

( 4etina 1 lesi aktif dengn pigmentasi padat

Koroid 1 infiltrat



04. UVEITIS DIFUS

$erupakan kondisi terdapatnya infiltrasi

seluler yang kurang lebih merata

disegmen anterior maupun posterior



'A$#A4 U0EI/IS DIFUS



E/I%&%'I U0EI/IS DIFUS

< Sarkoidosis< /uberkulosis

< Sifilis

< &eptospirosis< #ru7ellosis

< %ftalmia simpatika

< sklerosis multipel

< #enda asing intraokular diretina



#erdasarkan patologi uveitis dibedakan men"adi ( "enis yaitu 1 non*

granulomatosa dan granulomatosa

Uveitis non*granulomatosa yaitu timbul dibagian anterior traktusuvealis yaitu iris dan korpus siliaris, terdapat reaksi radang dengan

terlihatnya infiltrat sel*sel limfosit dan sel plasma dengan "umlah

7ukup banyak

Uveitis granulomatosa yaitu adanya invasi mikroba aktif ke "aringan

oleh bakteri, dapat mengenai uvea bagian anterior maupun posterior,

dengan terlihatnya infiltrat yang dominan sel limfosit, dan adanya

agregasi makrofag dan sel*sel raksasi multinukleus



!ENA/A&AKSANAAN

< !emberian kortikosteroid dan midriatika atau sikloplegik

< Kortikosteroid yaitu 1 prednison (,+*+ mg untuk memaksimalkan supresi

adrenal

< Siklopegia 1 atropin ),+B*),(B

< Untuk trauma tembus, harus diperiksa sensibilitas kornea dan tekanan

intraokular untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi herpes simplek dan

-oster terapi topikal dengan prednisolone a7etat @B @C( tetes pada mata

yang terkena setiap @C( "am mampu mengontrol peradangan anterior

< homatropin (*+B (*? sehari men7egah terbentuknya sinekia dan

meredakan rasa tidak nyaman akibat spasme siliaris



< !eradangan non infeksi intermediate, posterior, dan

difus merespon baik terhadap penyuntikan

triam7inolone a7etonide sub*tenon, biasanya @ ml

2)mg3 pada daerah superotemporal

< /riam7inolone a7etonide intraokular ),@ ml 2 mg3 atau

prednisone oral ),+*@,+ mgCkgChari< 7orti7osteroid*sparing agent seperti methotre?ate,

a-athioprine, my7ophenolate mofetil, 7ly7osporine,

ta7rolimus, 7ly7lophosphamide, atau 7hlorambu7il

sering ditemukan pada peradangan non infeksi bentuk

berat atau kronik



DIA'N%SIS #ANDIN'

< Kon"ungtivitis, dibedakan dengan adanya sekretdan kemerahan pada kon"ungtiva

< Keratitis, dibedakan dengan adanya pe.arnaan

atau defek pada epitel atau adanya penebalanatau infiltrat pada stroma

< 'laukoma akut sudut tertutup, ditandai dengan

peningkatan tekanan intra okular, kekeruhan dan

edema kornea dan sudut bilik mata depan yangsempit



K%$!&IKASI

< Sinekia anterior dapat mengganggu aliran keluar a9uousdisudut bilik mata dan menyebabkan glaukoma

< Sinekia posterior, "ika luas dapat menyebabkan glaukoma

sekunder sudut tertutup dengan terbentuknya se7lusio

pupil dan penon"olan iris kedepan< Edema makula kistoid penyebab hilangnya penglihatan

pada pasien uveitis anterior dan intermediate

< ablatio retina merupakan peradangan koroid dan sering

pada oftalmia simpatika, skleritis posterior, retinitis beratdan vaskulitis retina



!4%'N%SIS

/ergantung dengan dera"at keparahan, lokasi, danpenyebab peradangan peradangan yang berat perlu.aktu yang lama untuk sembuh, serta seringmenyebabkan kerusakan intraokular dan kehilanganpenglihatan dibanding peradangan ringan atau sedang

uveitis anterior lebih 7epat merespon pengobatandibandingkan uveitis intermediate, posteriorm dan difusuveitis anterior prognosisnya baik apabila di diagnosislebih a.al dan diberi pengobatan yang tepat prognosisvisual pada iritis kebanyakan pulih dengan baik tanpa

adanya katarak, glaukoma, dan uveitis posteriorketerlibatan retina, koroid atau nervus optikus 7enderungmemberi prognosis yang lebih buruk



KESI$!U&AN

Uveitis adalah inflamasi traktus uvea 2iris,korpus siliaris, dan koroid uvea merupakanlapisan vaskular mata yang tersusun ataspembuluh darah yang dapat memberikan nutrisikepada mata adanya peradangan pada area inidapat mempengaruhi elemen mata yang lainseperti kornea, retina, dan skleritis se7araumum uveitis disebabkan oleh reaksi imunitas,

uveitis sering dihubungkan dengan infeksiseperti herpes, to?oplasmosis, dan sifilis

Mata Uveitis

Documents

Transcript of Mata Uveitis