mata merah dengan penurunan visus
-
Upload
jeny-pesonawati -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of mata merah dengan penurunan visus
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMata merah merupakan keluhan penderita yang sering dijumpai,
Keluhan ini biasanya timbul akibat terjadinya perubahan warna bola mata
yang sebelumnya berwarna putih menjadi merah.Pada mata normal, sklera akan terlihat berwarna putih karena sklera
dapat terlihat melalui bagian konjungtiva dan kapsul Tenon yang tipis dan
tembus cahaya. Hiperemi konjungtiva terjadi akibat bertambahnya asupan pembuluh darah ataupun berkurangnya pengeluaran darah seperti pada
pembendungan pembuluh darah. Bila terjadi pelebaran pembuluh darah
konjungtiva atau episklera atau perdarahan antara konjungtiva dan sklera
maka akan terlihat warna merah pada mata yang sebelumnya berwarna putih.Mata terlihat merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva
yang terjadi pada peradangan mata akut misalnya konjungtivitis, keratitis atau
iridosiklitis.
Pada konjungtiva terdapat beberapa pembuluh darah dimana jika terjadi pelebaran pembuluh tersebut maka mata akan menjadi merah. Pembuluh
pembuluh darah tersebut yaitu!a. "rteri konjungtiva posterior, yang memperdarahi konjungtiva bulbi.
b. "rteri siliar anterior atau episklera yang memberikan cabang!#. "rteri episklera masuk ke dalam bola mata dan dengan srteri siliar
posterior longus bergabung membentuk arteri sirkular mayor atau
pleksus siliar, yang akan memperdarahi iris dan badan siliar.$. "rteri perikornea, yang memperdarahi kornea.% "rteri episklera yang terletak di atas sklera, merupakan bagian dari arteri
siliar anterior yang memberikan perdarahan ke dalam bola mata.&elain melebarnya pembuluh darah, mata merah dapat juga terjadi akibat
pecahnya salah satu dari kedua pembuluh darah di atas dan darah tertimbun di
bawah jaringan konjungtiva. Keadaan ini disebut sebagai perdarahan
subkonjungtiva.Mata merah dapat dibagi menjadi mata merah dengan visus normal
ataupun mata merah dengan visus menurun akibat keruhnya media
penglihatan.
1
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
2/16
Penatalaksanaan kasus mata merah dengan visus normal dan mata merah
dengan visus menurun tidak sama. Pada mata merah dengan visus normal,
tidak ada keterlibatan media re'rakta sehingga penggunaan obat obatan anti
in'lamasi steroid bisa digunakan kecuali pada penyakit yang disebabkan oleh
jamur. &edangkan penatalaksanaan kasus mata merah dengan visus menurun
yang melibatkan media re'rakta seperti kornea, maka anti in'lamasi steroid
tidak diberikan.
B. Rumusan Masalaha. "pa saja diagnosis mata merah dengan visus menurun(
b. Bagaimana tatalaksana penyakit mata merah dengan visus menurun(
C. Tujuan
Tujuan penulisan re'erat ini adalah untuk mengetahui apa saja diagnosis
mata merah dengan visus menurun bagaimana tatalaksana penyakit mata merah
dengan visus menurun.
D. Manfaat#. Mengetahui diagnosis banding mata merah dengan visus menurun.$. Mengetahui Bagaimana tatalaksana penyakit mata merah dengan visus
menurun(%. )apat dijadikan salah satu bahan re'erensi dalam menunjang kegiatan
praktik dokter di lapangan.
BAB II
TINJAUAN PU TA!A
A. Anat"m# MataMata atau organon visus secara anatomis terdiri dari occulus dan alat
tambahan *otot otot+ di sekitarnya. cculus terdiri dari nervus opticus dan
bulbus occuli. Bulbus occuli terdiri dari tunika dan isi. Tunika atau selubung
terdiri dari % lapisan, yaitu!
2
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
3/16
#. Tunika 'ibrosa *lapisan luar+ yang terdiri dari kornea dan sklera.$. Tunika vasculosa *lapisan tengah+ yang mengandung pembuluh darah,
terdiri dari chorioidea, corpus ciliaris, dan iris yang mengandung pigmen
dengan musculus dilatator pupillae dan musculus spchinter pupillae.%. Tunika nervosa *lapisan paling dalam+, mengandung reseptor dan terdiri
dari dua lapisan, yaitu stratum pigmenti dan retina. -etina dibedakan atas
pars coeca yang meliputi pars iridica dan pars ciliaris, serta pars optica
yang ber'ungsi menerima rangsang dari conus dan basilus.
&edangkan isi pada bulbus oculli terdiri dari !
a. Humor a ueous, /at cair yang mengisi antara kornea dan lensakristalina, di belakang dan di depan iris.
b. 0ensa kristalina, meliputi capsula lentis dengan ligmentum
suspensorium lentis untuk berhubungan dengan corpus ciliaris.c. 1orpus vitreum, yaitu badan kaca yang mengisi ruangan antara lensa
dengan retina.
2ambar #. "natomi MataB. D#agn"s#s Mata Merah $engan %#sus Menurun
&. !erat#t#s
Keratitis adalah peradangan pada salah satu dari kelima lapisan kornea.Peradangan tersebut dapat terjadi di epitel, membran Bowman, stroma,
membran )escemet, ataupun endotel. Peradangan juga dapat melibatkan lebih
dari satu lapisan kornea.Keratitis memberikan gejala dan tanda berupa epi'ora, 'oto'obia,
penglihatan kabur, mata merah, kdang sakit, ble'arospasme dan injeksi
perikornea.Keratitis mikrobial atau in'ekti' disebabkan oleh proli'erasi
mikroorganisme, yaitu bakteri, jamur, virus dan parasit, yang menimbulkan
3
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
4/16
in'lamasi dan destruksi jaringan kornea. Kondisi ini sangat mengancam tajam
penglihatan dan merupakan kegawatdaruratan di bidang o'talmologi.a. Keratitis Bakterial
Keratitis bakterial jarang terjadi pada mata normal dikarenakan adanya
mekanisme pertahanan alami kornea terhadap in'eksi. 3aktor predisposisi yang
umum terjadi adalah penggunaan lensa kontak, trauma, riwayat operasi kornea,
kelainan permukaan bola mata, penyakit sistemik dan imunosupresi. )i negara
berkembang, streptokokus, sta'ilokokus dan pseudomonas merupakan
penyebab keratitis bakterial terbanyak. Tanda dan gejala klinis keratitis bakterial bergantung kepada virulensi
organisme dan durasi in'eksi. Tanda utama adalah in'iltrasi epitel atau stroma
yang terlokalisir ataupun di'us. 4mumnya terdapat de'ek epitel di atas in'iltrat
stromal nekrotik yang berwarna putih keabu abuan. Tampilan umum lainnya
adalah abses stroma di bawah epitel yang intak. 5n'iltrat dan edema kornea
dapat terletak jauh dari lokasi in'eksi primer. 4lserasi kornea dapat berlanjut
menjadi neovaskularisasi. 6ika proteinase menyebabkan stromal melting maka
akan terbentuk descemetocele *pada keratitis ulserati' yang diakibatkan oleh P.
aeruginosa akibat penggunaan lensa kontak yang tidak hygiene +. 2ejala yang
dikeluhkan dapat berupa rasa nyeri, pembengkakan kelopak mata, mata merah
atau mengeluarkan kotoran, silau, dan penglihatan yang buram.
2ambar $. )escemetocele 2ambar %. Keratitis Bakterial Terapi yang diberikan biasanya berdasarkan jenis gram bakterinya. Pada
bakteri gram * + diberikan tobramisin, gentamisin, atau polimiksin. &edangkan
pada gram *7+ diberikan ce'a/olin, vancomy8in, atau basitrasin. b. Keratitis 6amur
Keratitis jamur *keratomikosis+ merupakan in'lamsi yang disebabkan
oleh in'eksi jamur dan menyebabkan peradangan pada kornea. 3aktor
4
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
5/16
predisposisinya antara lain trauma, pemakaian lensa kontak, dan steroid
topical. 5n'eksi ini pertama kali menyerang epitel kornea dan stroma kornea,
endothelium dan bilik mata depan juga dapat terin'eksi pada kasus yang berat.6amur yang dapat menyebabkan keratitis adalah Fusarium,
Cephalocepharium , dan Curvularia . 9amun dilaporkan bahwa Aspergillus sp.
merupakan penyebab terbanyak keratitis yang timbul di seluruh dunia.2ejala keratitis jamur umumnya tidak seakut keratitis bakterial. 2ejala
awal dapat berupa rasa mengganjal di mata dengan peningkatan rasa nyeri.
Tanda klinis yang paling sering ditemukan pada pemeriksaan lampu celah juga
umum ditemukan pada keratitis mikrobial seperti supurasi, injeksi konjungtiva,de'ek epitel, in'iltrasi stroma, reaksi radang di bilik mata depan atau hipopion.
Tanda klinis yang dapat membantu penegakan diagnosis keratitis jamur
'ilamentosa adalah ulkus kornea yang bercabang dengan elevasi, batas luka
yang iregular dan seperti kapas, permukaan yang kering dan kasar, serta lesi
satelit. Tampilan pigmentasi coklat dapat mengindikasikan in'eksi oleh jamur
dematiaceous. Keratitis jamur juga dapat memiliki tampilan epitel yang intak
dengan in'iltrat stroma yang dalam. :alaupun terdapat tanda tanda yang cukup
khas untuk keratitis jamur, penelitian klinis gagal membuktikan bahwa
pemeriksaan klinis cukup untuk membedakan keratitis jamur dan bakterial.)iagnosis pasti dari keratitis jamur dapat dibuat dengan pemeriksaan
mikroskopik kerokan kornea menggunakan K H #;< yang akan menunjukkan
adanya hi'a.Penatalaksaan pada keratitis jamur adalah pengobatan menggunakan obat
anti jamur. )apat digunakan golongan polyene *natamycin, nystatin, dan
amphotericin B+ yang bekerja dengan cara mengikat pada dinding sel 'ungi danmengganggu permeabilitas membrane jamur sehingga terjadi
ketidakseimbangan intraseluler, atau golongan a/ole *imida/ole dan tria/ole+
yang dapat menghambat suntesa ergosterol pada konsentrasi rendah dan pada
konsentrasi tinggi bekerja merusak dinding sel."pabila terjadi perburukan atau semakin bertambahnya in'eksi pada
kornea walaupun telah mendapat pengobatan anti 'ungi yang maksimal, maka
perlu dilakukan operasi.
5
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
6/16
2ambar =. Keratitis jamur
c. Keratitis PungtataKeratitis pungtata merupakan keratitis yang terkumpul di daerah
membrane Bowman, dengan in'iltrate berbentuk bercak bercak halus. Keratitis
pungtata disebabkan oleh hal yang tidak spesi'ik dan dapat terjadi pada herpes
simpleks, herpes /oster, trakoma, moluskum kontagiosum, ble'aritis
neuropaaralitik, in'eksi virus, dry eyes, lago'talmus, keracunan obat seperti
neomisin, tobramisin, dan bahan pengawet lainnya. Kelainan pada keratitis
pungtata berupa!#+ Keratitis pungtata super'icial2ambarannya berupa in'iltrat halus bertitik titik pada
permukaan kornea. Merupakan cacat halus kornea super'icial dan bila
diwarnai dengan 'luoresin akan berwarna hijau.Keratitis pungtata super'icial dapat disebabkan sindrom dry eye,
ble'aritis, keratopati lago'talmus, keracunan obat topikal, sinar
ultraviolet, trauma kimia ringan, pemakaian lensa kontak.Pasien akan mengeluh sakit, silau, mata merah, dan rasa
kelilipan. Penatalaksanaannya menggunakan air mata buatan,
kemudian antibiotik tetes mata seperti tobramisin, dan siklopegik.
Keratitis herpes simpleks>irus herpes simpleks menempati manusia sebagai host,
merupakan parasit intraselular obligat, dapat ditemukan pada mukosa
rongga hidung, rongga mulut, dan mata. Penularan dapat terjadi
melaluikontak dengan cairan dan jaringan mata, rongga mata, mulut,
alat kelamin yang mengandung virus.
6
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
7/16
Bentuk in'eksi keratitis herpes simpleks ini dibagi dalam $
bentuk yaitu epitel dan stromal? pada epitelial mengakibatkan
kerusakan sel epitel dan membentuk ukus kornea super'icialis. Pada
yang stromal terjadi reaksi imunologis tubuh terhadap virus yang
menyerang reaksi antigen antibodi yang menarik sel sel radang
kedalam stroma. &el radang juga mengeluarkan bahan proteolitik
untuk merusak virus tetapi juga akan merusak jaringan stromal di
sekitarnya. Pengobatan pada yang epitelial ditujukan pada virusnya
sedangkan pada stromal ditujukan untuk menyerang virus dn reaksi
radangnya.2ambaran klinis in'eksi primer herpes simpleks pada mata
biasanya berupa konjungtivitis 'olikularis akut disertai ble'aritis
vesikuler yang ulserati', sertapembengkakan kelenjar lim'a regional.
Kebanyakan penderita juga disertai keratitis eptelial dan dapat
mengenai stroma tetapi jarang. Pada dasarnya in'eksi primer ini dapat
sembuh sendiri, akan tetapi pada keadaan tertentu di mana daya tahan
tubuh yang sangat lemah akan menjadi parah dan menyerang stroma.2ambaran khas pada kornea adaah bentuk dendrit, akan tetapi
dapat juga bentuk lain. &ecara subjekti', keratitis herpes simples
epiteliel kadang tidak dikeluhkan oleh penderita, keuhan mungkin
karena kelopak yang sedikit membengkak atau mata yang berair yang
bia sering diusap menyebabkan lecet pada kulit palpebra. &ecara
objekti' didapatkan iritasi yang ringan, sedikit merah, berair, dan
unilateral.Pada serangan berulang, kornea menjadi target utama dan
menimbulkan keratitis stroma yang dapat disertai uveitis. 2ambaran
pada kornea adalah lesi dis'ormis tetapi dapat juga berbentuk yang ein
yang tidak spesi'ik dan la/im seperti keratitis meta herpetika. Pada
keadaan ini pasien datang dengan keluhan mata berair, silau,
pengihatan kabur dan pada pemeriksaan didapatkan injeksi
konjungtiva dan silier.
7
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
8/16
)iagnosis banding keratitis herpes simpleks adalah keratitis
herpes /oster, vaksinia, dan keratitis sta'ilokokus.Pengobatan topikan diberikan obat anti virus. )apat pula
dilakukan kauterisasi dengan asam karbonat atau larutan yodium *@irus ini menyerang sara'
kranial >,>55,dan >555. Pada nervus trigemunus, bila yang diserang
pons dan ganglion gasseri, maka akan terjadi gangguan pada ketiga
cabang 9 >. Biasanya yang terganggua adalah cabang o'talmik.Bila cabang o'talmik yang terserang, maka terjadi pembengkakan
kulit didaerah dahi, alis dan kelopak mata disertai kemerahan yang
dapat siertai vesikel, dapat mengalami supurasi, yang bila pecah akan
menimbulkan sikatriks.&ecara subjekti', biasanya penderita datang dengan rasa nyeri
disertai edema kulit yang tampak kemerahan pada daerah dahi, alis dan
kelopak mata serta sudah disertai adanya vesikel.&ecara objekti', tampak erupsi kulit pada daerah yang dipersara'i
cabang o'talmik nervus trigeminus. -ima palpebra tampak sempit
karena adanya pembegkakan pada kelopak atas mata. Bila kornea atau
jaringan yang lebih dalam yang terkena maka dapat timbul lakrimasi,
mata yang silau dan sakit dan penderita tampak kesakitan yang parah.
Bila in'eksi mengenai jaringan mata yang lebih dalam lagi, mata dapat
8
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
9/16
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
10/16
Benjolan putih yang bermula di limbus tetapi mempunyai kecenderungan
untuk menyerang kornea.Terdapat hiperemis konjungtiva dan memberikan kesan kurangnya air
mata. &ecara subjekti', biasanya pasien datang karena ada benjoan putih
kemerahan dipinggir mata yang hitam. "pabia jaringan korne yang terkena
mata mata berair, silau dan disertai rasa sakitdan pengihatan kabur.&ecara objekti', terdapat benjolan putih kekuningan pada daerah limbus
yang dikeliingi daerah konjungtivitis yang hiperemis.Pada anak anak dengan gi/i buruk, keratitis 'ikten ini dapat berkembang
menjadi tukak korne karena in'eksi sekunder.Penyembuhan pada keratitis 'ikten ini menyisakan jaringan parut yang
disertai neovaskularisasi kornea. Pengobatan dapat diberikan berupa tetes mata
steroid.'. Keratitis sika
&uatu bentuk keratitis yang disebabkan oleh kurangnya sekresi kelenjar
lakrimal atau sel goblet yang berada di konjungtiva, dapat disebabkan oleh
berbagai penyakit atau keadaan sebagai berikut!)e'isiensi kelenjar air mata*sindron syogren, tumor kelenjar air mata, obat obat diuretik,
penggunaan atropin ama, usia lanjut+)e'isiensi komponen lemak dan air mata*ble'eritis menahun, pembedahan kelopak mata+)e'isiensi komponen musin*&&6, truma kimia, devisiensi vitamin "+Paparan air mta yang berebihan*keratitis karena lago'talmus, hidup didaerah yang panas dan
kering+-usaknya mikro'ili pada kornea
*trauma kimia+g. Keratitis lepra&uatu bentuk keratitis yang dikibatkan oleh gangguan tro'ik sara', disebut
juga keratitis neuroparalitik.&ecara subjekti', penderita datang karena keluahan pembengkakan yang
kemerahan pada papebra dan keluhan lain pada bagian tubuh diluar mata.&ecara objekti', terdapat keratitis avaskular berupa lesi pungtata berwarna
putihseperti kapur yang lama kelamaan batasnya akan mengabur dan
sekelilingnya akan berkabut.
10
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
11/16
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
12/16
(. )aluk"ma Akut2laukoma adalah neuropati optik yang disebabkan oleh tekanan
intraokular *T5 + yang relati' tinggi, ditandai oleh kelainan lapang pandang
yang khas dan atro'i papil sara' optik. Mata merah dengan penglihatan turun
mendadak biasanya merupakan glaukoma sudut tertutup akut. Pada glaukoma
sudut tertutup akut, tekanan intraokular meningkat mendadak dan terjadi pasien
dengan sudut bilik mata sempit.
2ambar D. 2laukoma sudut tertutup akut"namnesa yang khas sekali pada galukoma primer sudut tertutup akut
adalah nyeri pada mata yang mendapat serangan. 9yeri dapat berlangsung
beberapa jam dan hilang setelah tidur. &elain nyeri keluhan lain berupa melihat
halo *pelangi+ di sekitar lampu dan keadaan ini merupakan stadium prodromal.
2ejala dapat disertai penglihatan kabur, mata merah, kornea keruh, mual dan
muntah.Pengobatan glaukoma akut harus segera dilakukan yaitu berupa
pengobatan topikal dan sistemik. Tujuan pengobatan ialah menurunkan tekanan
bola mata secepatnya dan bila tekanan bola mata normal dan mata tenang
dilakukan pembedahan. Pengobatan topikal dapat diberikan pilokarpin $
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
13/16
klasi'ikasi ini uveitis dibagi menurut lokasi proses peradangan jaringan uvea,
yaitu uveitis anterior, uveitis intermediet, uveitis posterior dan panuveitis.
5stilah panuveitis digunakan pada proses in'lamasi yang terjadi pada segmen
anterior, vitreus, retina dan koroid.a+ 4veitis anterior
4veitis anterior ditandai dengan adanya dilatasi pembuluh darah
yang akan menimbulkan gejala hiperemia silier *hiperemi perikorneal
atau pericorneal vascular in#ection +. Peningkatan permeabilitas ini
akan menyebabkan eksudasi ke dalam akuos humor, sehingga terjadi
peningkatan konsentrasi protein dalam akuos humor. Pada pemeriksaan biomikroskop *slit lamp+ hal ini tampak sebagai akuos
'lare atau sel, yaitu partikel partikel kecil dengan gerak Brown *e'ek
tyndal+. Kedua gejala tersebut menunjukkan proses peradangan akut.Keluhan pasien dengan uveitis anterior akut adalah mata sakit,
merah, 'oto'obia, dan penglihatan turun ringan dengan mata berair.
Perjalanan penyakitnya khas yaitu berlangsung antara $ = minggu.
Kadang kadang penyakit ini memeperlihatkan gejala kekambuhan dan
menjadi menahun.
2ambar @. 4veitis "nterior Tujuan utama dari pengobatan uveitis anterior adalah untuk
mengembalikan atau memperbaiki 'ungsi penglihatan mata. "pabila
sudah terlambat dan 'ungsi penglihatan tidak dapat lagi dipulihkan
seperti semula, pengobatan tetap perlu diberikan untuk mencegah
memburuknya penyakit dan terjadinya komplikasi yang tidak
diharapkan. Terapi yang dapat diberikan adalah midritikum
*sikloplegik+. Tujuan pemberian midriatikum adalah agar otot ototiris
13
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
14/16
dan badan silier relaks, sehingga dapat mengurangi nyeri dan
mempercepat panyembuhan. &elain itu, midriatikum sangat berman'aat
untuk mencegah terjadinya sinekia, ataupun melepaskan sinekia yang
telah ada. Midriatikum yang biasanya digunakan adalah sul'as atropin
#< sehari % kali tetes. Kemudian diberikan juga anti in'lamasi
kortikosteroid. Kortikosteroid topikal merupakan metode pemberian
yang paling sering dan biasanya digunakan untuk kasus kasus uveitis
anterior.Komplikasi yang dapat terjadi akibat uveitis anterior adalah
glaukoma sekunder dan katarak komplikata.
,. Pter#g#um mera$ang )ra$e III $an )ra$e I%Pterigium grade 555 *mencapai tepi pupil+ dan grade 5> *melewati tepi
pupil+ yang meradang, akan memberikan mani'estasi klinis berupa keluhan
mata iri'tati', merah, dan timbul gangguan penglihatan. Pada grade 555 dan
grade 5> ini, pterigium sudah menutupi media penglihatan, sehingga perlu
dilakukan pembedahan. 9amun sebelum dilakukan pembedahan, jika terdapat
peradangan maka diberikan steroid atau tetes mata dekongestan terlebihdahulu.
2ambar E. Pterigium
14
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
15/16
2ambar F. Pterigium 2rade 5>
BAB III!E IMPULAN
Mata merah merupakan keluhan yang timbul akibat terjadinya perubahan
warna bola mata yang sebelumnya berwarna putih menjadi merah. Mata terlihat
merah akibat melebarnya pembuluh darah konjungtiva yang terjadi pada
peradangan mata akut.Klasi'ikasi mata merah dapat dibagi menjadi dua yakni mata merah dengan
visus normal dan mata merah dengan visus menurun.)iagnosis banding untuk mata merah dengan visus menurun antara lain
keratitis, glaukoma akut, uveitis, dan pterigium yang meradang grade 555 dan
grade 5>.Penatalaksanaan kasus mata merah dengan visus normal dan mata merah
dengan visus menurun tidak sama. Penatalaksanaan kasus mata merah dengan
visus menurun yang melibatkan media re'rakta seperti kornea, maka anti in'lamasi
steroid tidak diberikan.
15
-
8/9/2019 mata merah dengan penurunan visus
16/16
DA-TAR PU TA!A
"nonim. $;;D. Pedoman $iagnosis dan %erapi &ag'S F. lmu Penya!it ata *d. . &urabaya! -umah &akit 4mum )okter &oetomo.
llis, Harold. $;;D. Clinical Anatomy, A +evision and Applied Anatomy for Clinical Students *leventh *dition . Massachusetts, 4&" ! BlackwellPublishing, 5nc .
5lyas, &idharta. $;;D. $asar %e!ni! Pemeri!saan $alam lmu Penya!it ata *disi -edua . 6akarta! 3akultas Kedokteran 4niversitas 5ndonesia
5lyas, &idharta. $;;E. lmu Penya!it ata. disi Ketiga. 6akarta! 3akultasKedokteran 4niversitas 5ndonesia.
5lyas, &idharta., Mailangkay., Taim, Hilman., dkk. $;;$. lmu Penya!it atauntu! do!ter umum dan mahasis a !edo!teran. disi $. 6akarta! &agung &eto
&owka, 6.:., 2urwood, ".&., dan Kabat, ".2. $;#;. +evie of /ptometry, %he 0and1oo! of /ccular $isease anagement % elfth *dition .http!CCwww.revoptom.comC.
>aughan, )aniel., "sbury, Taylor., -iordan va, Paul. $;;D. /ftalmologyUmum. disi #=. 6akarta! K)T
16
http://www.revoptom.com/http://www.revoptom.com/