Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI...

29
Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju! LAPORAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Transcript of Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI...

Page 1: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

J A W A B A R A T

P P I D

Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!

LAPORAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017

Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2017

Page 2: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik

di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ................................ 2

1) Koordinasi PPID Utama, Perangkat Daerah dan Kab./ Kota ...................... 2

2) Pembinaan pada Perangkat Daerah ......................................................... 3

3) Kepatuhan dan Partisipasi PPID Provinsi Jawa Barat ................................ 3

C. Gambaran Umum Pelaksanaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Publik ............................................................................................................... 5

D. Rincian Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik .................................. 6

E. Rincian Penyelesaian Sengketa Informasi Publik ........................................... 8

F. Kendala Internal dan Eksternal dalam Pelaksanaan Layanan Informasi

dan Dokumentasi Publik ................................................................................. 10

G. Rekomendasi dan Rencana Tindak lanjut untuk Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Informasi dan Dokumentasi ............................................ 10

H. Penutup ........................................................................................................... 10

Lampiran ............................................................................................................... 11

Page 3: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

LAPORAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017

A. LATAR BELAKANG

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dibentuk oleh Pemerintah Republik

Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik untuk

mewujudkan demokrasi bangsa yang salah satu cirinya adalah keterbukaan. Undang-Undang ini

mendorong Badan Publik dapat mempertanggungjawabkan tugas dan fungsinya kepada masyarakat luas,

sehingga muncul adanya keterbukaan informasi. Badan Publik tersebut adalah lembaga Legislatif,

Eksekutif, Yudukatif dan organisasi masyarakat yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari dana

publik sehingga memiliki kewajiban untuk menyampaikan informasi secara terbuka.

Pelaksanaan Layanan Informasi dan Dokumentasi di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

dibentuk berlandaskan pada beberapa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri

Dalam Negeri, Peraturan Komisi Informasi dan Peraturan Daerah dan Keputusan Gubernur Jawa Barat,

diantaranya adalah:

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah menjadi

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

4. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008;

5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan

Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah;

7. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 356/4429/SJ tentang Pedoman Pelaksanaan Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017;

8. Peraturan Komisi Informasi 1 Nomor 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

9. Peraturan Komisi Informasi 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi

Publik;

10. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas

dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Transparansi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; serta

12. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 042/ Kep.175-Humaspro/2017 tentang PPID di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pembentukan PPID di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengalami proses yang panjang.

Pada tanggal 20 Agustus 2010 telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Peraturan Pemerintah

Nomor 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP). Peraturan tersebut memunculkan istilah Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) yaitu pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,

penyediaan, dan/ atau pelayanan informasi di Badan Publik.

Pada tahun 2010, dengan Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri

(Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2010 yang saat ini disesuaikan dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017), Provinsi Jawa Barat membentuk PPID yang berada di Dinas

Page 4: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

2

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor

489/Kep.487-Diskominfo/2010 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada Organisasi

Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2014, Keputusan Gubernur

tersebut dicabut dan digantikan dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 042/Kep.665-

Humasprotum/2014 yang artinya PPID Provinsi Jawa Barat berada di Biro Humas, Protokol dan Umum

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang PPID tersebut ditinjau kembali sesuai arahan dari

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi

dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah dan menghasilkan Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 042/ Kep.175-Humaspro/ 2017 yang ditetapkan pada tanggal 1 Maret 2017

tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

dengan struktur PPID yang baru. Terdapat beberapa hal yang berubah, diantaranya adalah

mencantumkan dengan jelas tertulis PPID Utama dan PPID Pembantu (Perangkat Daerah dan BUMD),

sehingga dapat memudahkan untuk berbagi tugas dan wewenang. Dalam hal ini, Biro Humas dan Protokol

ditetapkan sebagai PPID Utama.

Dalam rangka memenuhi tugas pokok dan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Utama untuk melaporkan Layanan Informasi Publik setiap tahunnya, sesuai dengan Pasal 21

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan

Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat melalui Biro Humas dan Protokol selaku PPID Utama memberikan Laporan Layanan

Informasi Publik PPID Utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2017.

B. GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK DI

LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Setelah ditetapkannya Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 042/ Kep.175-Humaspro/ 2017

pada tanggal 1 Maret 2017 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PPID Utama bertanggung jawab untuk membantu pembentukan PPID

Pembantu di Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Biro Humas dan Protokol selaku

PPID Utama telah melakukan beberapa upaya dalam upaya pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik.

1) Koordinasi PPID Utama, Perangkat Daerah dan Kab / Kota

Pada bulan April 2017, PPID Utama telah mengedarkan Surat Edaran Gubernur Jawa

Barat Nomor 821.29/19/Humaspro tanggal 28 April 2017 tentang PPID di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat yang menghimbau kepada seluruh Perangkat Daerah dan BUMD untuk segera

membentuk PPID serta menyusun Daftar Informasi Publik (DIP) yang wajib diinformasikan. Pada

bulan Mei 2017, PPID Utama telah melakukan beberapa rapat koordinasi, diantaranya adalah:

1. Pada tanggal 4 Mei 2017 PPID Utama bekerjasama dengan Komisi Informasi Provinsi Jawa

Barat melaksanakan Rapat Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017

dengan mengundang seluruh PPID Kab / Kota (dokumentasi terlampir);

2. Pada tanggal 8 Mei 2017 PPID Utama melaksanakan Rapat pembentukan PPID Pembantu di

Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan seluruh Biro pada Sekretariat

Daerah (dokumentasi terlampir);

3. Pada tanggal 10 Mei 2017 PPID Utama beserta Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

melaksanakan Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik dengan

mengundang PPID Badan Publik di Provinsi Jawa Barat (dokumentasi terlampir);

4. Pada tanggal 17 Mei 2017 PPID Utama beserta Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

Jawa Barat melaksanakan sosialisasi Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 042/ Kep.175-

Humaspro/ 2017 (dokumentasi terlampir); dan

Page 5: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

3

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

5. Pada tanggal 4 – 6 Desember 2017 PPID Utama menyelenggarakan Rapat Koordinasi PPID di

Lingkungan Pemeritah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan mengundang seluruh PPID

Pembantu Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat (dokumentasi terlampir).

2) Pembinaan pada Perangkat Daerah

1. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

PPID Utama menyelenggarakan FGD Penyusunan SOP pada 14 – 16 Juni 2017. Kegiatan

ini bertujuan untuk membina, memberikan informasi, dan mendiskusikan SOP pelaksanaan

PPID. SOP yang telah terbentuk kemudian dijadikan sebagai Pedoman Umum Pelayanan

Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

(dokumentasi terlampir).

2. Penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Dalam memenuhi Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 821.29/19/Humaspro

tanggal 28 April 2017 tentang PPID di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PPID

Utama melakukan Koordinasi dengan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat untuk menyusun Surat Keputusan mengenai PPID pada Perangkat

Daerah serta DIP. PPID Utama juga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

Penyusunan DIP pada tanggal 1 – 3 Agustus 2017 (dokumentasi terlampir).

Selain itu, PPID Utama melakukan kegiatan Desk dan Verifikasi Penyusunan DIP pada

tanggal 12 Juni 2017 (dokumentasi terlampir). DIP yang telah terverifikasi tersebut

digabungkan dan disahkan oleh Ketua PPID Utama Provinsi Jawa Barat. DIP yang telah

disahkan telah dipublikasikan melalui website Jabarprov pada link berikut:

a. http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1388; atau

b. http://www.jabarprov.go.id/assets/data/menu/DIP%20PROVINSI%20JAWA%20BARAT

%202017.pdf.

3. Penyusunan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat

Pembinaan mengenai Daftar Informasi yang Dikecualikan dilakukan pada kegiatan Rapat

Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 6 Desember 2017

(dokumentasi terlampir). Seluruh Perangkat Daerah hadir dan mendapatkan materi

mengenai penyusunan DIK dan pengisian Lembar Analisa Pengecualian Informasi yang telah

disiapkan formatnya oleh PPID Utama. DIK dimaksud di uji konsekuensi oleh Kepala

Perangkat Daerah masing-masing.

3) Kepatuhan dan Partisipasi PPID Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

1. Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun 2016 dan tahun 2017

Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2016 dan Tahun 2017

serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 356/4429/SJ tentang Pedoman

Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemerintah Daerah tahun

2016 dan tahun 2017, PPID merupakan salah satu poin penilaian dalam Aksi tersebut. PPID

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berpartisipasi dengan memberikan seluruh data

yang dimohonkan disetiap triwulannya. Dari keseluruhan Aksi PPK yang telah dilaksanakan,

PPID Provinsi Jawa Barat mencapai nilai 100 pada aksi B03, B06 dan B09. Hasil monitoring

yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa

Page 6: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

4

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan di setiap triwulannya sehingga

menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat patuh atas Instruksi Presiden terkait Aksi PPK.

2. Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik tahun 2017

PPID Provinsi Jawa Barat juga berpartisipasi dalam kegiatan Pemeringkatan Keterbukaan

Informasi Badan Publik Tahun 2017. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, diantaranya

adalah mengirimkan SAQ (Self-Assessment Questionnaire) dengan mengirimkan data

dukung yang dimohonkan, Verifikasi SAQ oleh Komisi Informasi (KI) Pusat, Verifikasi

Lanjutan Acak (VLA), Visitasi, dan Pemeringkatan.

Seluruh tahapan telah terlaksana tidak terlepas dari dukungan seluruh Perangkat Daerah

Provinsi Jawa Barat. Dari Laporan Penyelenggaraan Kegiatan Penganugerahan Keterbukaan

Informasi Badan Publik Tahun 2017 yang dilaksanakan di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada

tanggal 21 Desember 2017, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memenuhi nilai 82.89

dengan Kategori Menuju Informatif atau Peringkat ke-5 dari Kategori Badan Publik

Pemerintah Provinsi. Hasil capaian ini merupakan peningkatan dan motivasi bagi PPID

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik.

Foto 1: Kepala Biro Humas dan Protokol, Bapak Drs. H. Sonny S. Adisudarma, M.Si (Ketua PPID Utama) mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Komisi Informasi RI disaksikan Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla dalam acara Penganugerahan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik sebagai Peringkat ke-5 Pemerintah Provinsi se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat di Istana Wapres RI Jakarta, Kamis (21/12/2017).

3. Monitoring dan Evaluasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada Kementerian/

Lembaga, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota oleh

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengirimkan Surat Edaran

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Nomor 02 Tahun 2017 tentang

Monitoring dan Evaluasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pada Kementerian/

Lembaga, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota yang

menghimbau kepada seluruh PPID agar berpartisipasi dalam memanfaatkan sistem

informasi monev PPID yang telah dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Berbeda dengan monev lainnya, Kemkominfo telah membentuk sistem informasi dimaksud,

Page 7: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

5

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

sehingga PPID menginput monev tersebut kedalam sistem melalui website

simonevppid.kominfo.go.id.

PPID Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berhasil menginput seluruh data dan isian

yang terdapat dalam sistem monev tersebut dalam batas waktu yang ditentukan, 10

Desember 2017. Hingga saat ini, kegiatan Monev PPID pada Kemkominfo masih dalam

proses.1 Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dari Komisi Informasi Pusat maupun Kementerian

Komunikasi dan Informatika ini juga merupakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan

pelayanan informasi publik termasuk pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP).

C. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah tertulis

pada Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 30 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Transparansi

dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. PPID Utama dan PPID Pembantu Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat telah mengupayakan segala kebutuhan yang diperlukan oleh PPID. PPID Utama telah

memiliki ruang khusus penerimaan permohonan informasi publik dan front desk permohonan informasi

di tempat yang strategis. Hal ini dapat memudahkan publik untuk memohon informasi. PPID Utama juga

telah memiliki Sumber Daya Manusia yang membantu mengolah permohonan informasi publik,

diantaranya adalah berperan sebagai Front Office PPID dan Pengolah Informasi PPID. Sedangkan

anggaran yang digunakan masih melekat pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang berada

di masing-masing PPID.

Foto 2: Ruang PPID Utama Provinsi Jawa Barat

1 Hasil dari monev tersebut diberikan pada kegiatan Forum Koordinasi PPID oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Februari 2018 di Kota Bogor dimana PPID Provinsi Jawa Barat mendapatkan Total Skor 988 dengan kategori Hijau.

Page 8: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

6

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Foto 3: Front Desk PPID Provinsi Jawa Barat

Foto 4: Ruang Pelayanan Informasi Publik PPID Provinsi Jawa Barat

D. RINCIAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PUBLIK

Dari hasil laporan yang kami susun, PPID Utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima

permohonan sejumlah 20 pemohon. Pada tahun 2017, sebanyak 16 pemohon (80%) pemohon informasi

Page 9: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

7

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

publik didominasi oleh Badan Hukum (LSM dan/ atau Media) dan sebanyak 3 pemohon (15%)

permohonan informasi publik berasal dari individu (Mahasiswa, Pelajar, Umum) sedangkan kategori

Kelompok Orang hanya 1 pemohon (5%) dari total pemohon informasi publik.

Adapun secara keseluruhan, PPID Provinsi Jawa Barat menerima permohonan informasi publik

sejumlah total 306 permohonan. Dari permohonan tersebut PPID Provinsi Jawa Barat menanggapi 305

permohonan informasi yang masuk, sedangkan 1 permohonan informasi mengalami keterlambatan

respon sehingga menjadi sengketa informasi dengan nomor register 1595/P-A2/KI-JBR/IX/2017.2 Dari

keseluruhan permohonan informasi, sebanyak 157 pemohon (51%) pemohon informasi publik

didominasi oleh Individu dan 145 pemohon (48%) pemohon informasi publik oleh Badan Hukum serta 4

pemohon (1%) oleh pemohon kelompok orang.

Grafik 1: Permohonan dan Tanggapan atas Permohonan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat.

Diagram 1: Jenis Pemohon Informasi pada PPID di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

2 Sengketa tersebut telah terselesaikan dengan Mediasi pada Januari 2018.

304.4

304.6

304.8

305

305.2

305.4

305.6

305.8

306

PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK TANGGAPAN ATAS PERMOHONANINFORMASI PUBLIK

51%48%

1%

JENIS PEMOHON INFORMASI

INDIVIDU

BADAN HUKUM

KELOMPOK ORANG

Page 10: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

8

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

REKAPITULASI LAPORAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI

PROVINSI JAWA BARAT

2017

NAMA BADAN PUBLIK PERMOHONAN

INFORMASI PUBLIK

TANGGAPAN ATAS PERMOHONAN

INFORMASI PUBLIK

JENIS PEMOHON INFORMASI

INDIVIDU BADAN HUKUM

KELOMPOK ORANG

PPID PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

306 305 157 145 4

Tabel 1: Layanan Informasi dan Dokumentasi PPID Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.

Jika dilihat dari permohonan informasi publik yang masuk ke PPID baik Utama dan Pembantu, Dinas

Tanaman Pangan dan Holtikultura menerima permohonan informasi publik yang terbanyak (58

permohonan Informasi Publik), diikuti oleh Badan Pendapatan Daerah (54 permohonan Informasi Publik),

Dinas Perhubungan (44 permohonan Informasi Publik), Inspektorat (36 permohonan Informasi Publik),

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (34 permohonan Informasi Publik), Dinas Perhubungan (33

permohonan Informasi Publik), PPID Utama (20 permohonan Informasi Publik), Badan Koordinasi

Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II (18 permohonan Informasi Publik), Dinas Ketahanan Pangan

dan Peternakan Jawa Barat (17 permohonan Informasi Publik), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (14

permohonan Informasi Publik), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga

Berencana (13 permohonan Informasi Publik), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (5 permohonan

Informasi Publik) dan Dinas Sumber Daya Air (4 permohonan Informasi Publik). Sedangkan untuk PPID

Pembantu lainnya belum ada permohonan informasi publik yang ditindaklanjuti melalui Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) masing-masing.

E. RINCIAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK

PPID Utama dalam hal penyelesaian sengketa informasi publik melakukan pendampingan terhadap

termohon dalam sengketa informasi. Pada tahun 2017, terdapat 8 Perangkat Daerah yang menjadi

termohon dalam sengketa informasi, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas

Perhubungan, Dinas Sumber Daya Air, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Pendapatan Daerah,

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Berikut rincian sengketa informasi publik pada Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017 (sumber: Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, 2017).

Page 11: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

9

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Tabel 2: Daftar Sengketa Informasi Publik pada PPID Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. (Sumber: Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, 2017)

Page 12: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

10

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

F. KENDALA INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DAN

DOKUMENTASI PUBLIK

Dari hasil Rapat Koordinasi PPID di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, kendala

yang dirasakan pada kegiatan pelayanan informasi dan dokumentasi ini adalah adanya keberagaman

pemahaman masing-masing PPID tentang penyusunan Daftar Informasi Publik, Daftar Informasi yang

Dikecualikan dan Laporan Bulanan. Namun, perbedaan pemahaman tersebut telah disamakan melalui

pemberian materi dalam kegiatan Rakor PPID tersebut karena kegiatan-kegiatan FGD sebelumnya hanya

mengundang peserta yang terbatas serta pembentukan kanal komunikasi alternatif seperti grup

whatsapp.

G. REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

INFORMASI DAN DOKUMENTASI.

PPID Utama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan

memperluas keterbukaan informasi publik. Kegiatan tahun 2017 masih berfokus penyelarasan PPID

Utama dan pembentukan PPID Pembantu, tahun 2018 diharapkan PPID Utama dapat lebih berkoordinasi

dengan PPID Kab / Kota dan/ atau Badan Publik lainnya yang berada di Provinsi Jawa Barat. Berikut

beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan oleh PPID Utama pada tahun 2018:

1. Penetapan Daftar Informasi yang Dikecualikan;

2. Pembaharuan Daftar Informasi Publik;

3. Rapat Koordinasi PPID (Perangkat Daerah, Kab / Kota, Badan Publik lainnya);

4. Forum Koordinasi PPID Kab / Kota Provinsi Jawa Barat;

5. Pelatihan admin dan/ atau front officer seluruh PPID Provinsi Jawa Barat; dan

6. Pelatihan admin aplikasi PPID.

H. PENUTUP

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini bisa menjadi bahan evaluasi target

untuk ke depannya.

Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!

BANDUNG, 28 DESEMBER 2017

KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

Selaku

KETUA PPID UTAMA PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT,

Drs. H. SONNY S ADISUDARMA, M.Si Pembina Utama Muda, IV/c NIP. 19590103 198503 1 009

Page 13: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

11

Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2017. 2. Laporan Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Komisi Informasi Pusat Tahun

2017.

Page 14: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

SEMINAR SOSIALISASI DAN DISKUSI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 3 TAHUN 2017

Page 15: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

RAPAT PEMBENTUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

(PPID) PEMBANTU DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

Page 16: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

RAPAT SOSIALISASI KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN

UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK TERHADAP BADAN

PUBLIK DI WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2017

Page 17: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

RAPAT SOSIALISASI KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN

UNDANG-UNDANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PADA PERANGKAT

DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2017

Page 18: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

VERIFIKASI DAN DESK PENYUSUNAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK (DIP)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 19: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) EVALUASI STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA PPID (PEJABAT

PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI) PEMBANTU DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 20: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK

(DIP) PADA PPID (PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI)

PEMBANTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 21: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

DOKUMENTASI KEGIATAN

RAPAT KOORDINASI PPID (PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN

DOKUMENTASI) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Page 22: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGANUGERAHAAN KETERBUKAAN INFORMASI BADAN PUBLIK

TAHUN 2017 JAKARTA, ISTANA WAKIL PRESIDEN, 21 DESEMBER 2017

Yang terhormat,

1. Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Haji. Jusuf Kalla 2. Bapak/Ibu Menteri, 3. Bapak/Ibu Gubernur, 4. Bapak/Ibu Pimpinan Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, 5. Bapak/Ibu Pimpinan Lembaga Non Struktural, 6. Bapak/Ibu Rektor, 7. Bapak/Ibu Pimpinan BUMN, 8. Bapak/Ibu Pimpinan Partai Politik, 9. Bapak/Ibu Komisioner Komisi Informasi Provinsi seluruh Indonesia, 10. Bapak/Ibu Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Publik Badan Publik yang

hadir, 11. Bapak/Ibu Kelompok Masyarakat Sipil, dan seluruh undangan.

Dan yang sangat saya banggakan dan andalkan, rekan sejawat saya Komisioner Komisi Informasi Pusat Periode 2017 – 2021, mohon Bapak Ibu yang saya sebut namanya untuk berdiri

1. Bapak Gede Narayana, selaku wakil Ketua 2. Bapak Arif Adi Kuswardono 3. Bapak Cecep Suryadi, 4. Ibu Wafa Patria Umma, 5. Bapak Hendra, dan 6. Bapak Romanus Ndau.

Assalamualaikum wr. wb Selamat pagi dan salam sejahtera Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan Perkenan-Nya kita dapat hadir disini dalam keadaan sehat dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2017.

Page 23: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Bapak Jusuf Kalla dan seluruh undangan yang saya muliakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya selaku Ketua Komisi Informasi Pusat bersama rekan para Anggota Komisi Informasi Pusat, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla, karena pada tahun ini Wakil Presiden RI kembali berkenan menyerahkan secara langsung Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik kepada Badan Publik yang telah menunjukkan komitmen dalam melaksanakan keterbukaan informasi di badan publiknya. Bapak Jusuf Kalla dan para undangan yang terhormat,

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 sebagai sebagai implementasi langsung dari konstitusi

kita, menugaskan kepada Komisi Informasi Pusat antara lain untuk “Menetapkan Standar

Teknis Layanan Informasi Publik” dilingkungan Badan Publik di Indonesia, hal ini tidak lain dan

tidak bukan agar menjamin setiap warga negara mendapat hak azasinya untuk berkomunikasi

dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta

berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan

informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia, sebagaimana tercantum

secara tekstual dapal pasal 28F UUD 1945.

Untuk menjamin adanya standar layanan informasi demi terlaksananya keterbukaan informasi

public di badan public di Indonesia, maka Komisi Informasi baik di Pusat dan Provinsi setiap

tahunnya melakukan monitoring dan evaluasi (monev), atas pelaksanaan Peraturan Komisi

Informasi No. 1 tahun 2010.

KI Pusat telah melakukan Monev ini sejak tahum 2011, dengan methode yang selalu kami

kembangkan, dan kegiatan ini mendapat respon yang positif dari badan publik, karena bisa

menjadi pendorong bagi badan publik untuk meningkatkan kwalitas layanan informasinya

Dengan menggunakan metodologi yang tidak berbeda dari tahun lalu, dimulai dari tahapan

Self-Assessment Questioner (SAQ) pada bulan Juni 2017, dapat kami laporkan kepada Bapak

Wakil Presiden bahwa tingkat partisipasi Badan Publik yang dilihat dari pengembalian SAQ

padat tahun ini menaglami penurunan, tepatnya dari 397 BP yang mengembalikan hanya 156

atau 39,29%. Berikut rincian partisipasi tahun 2017:

Kategori

Badan Publik

Jumlah

SAQ Kirim

Jumlah

SAQ Kembali

Prosentase

1 Kementerian 34 27 79.41 %

2 Pemerintah Provinsi 34 22 64.71 %

3 Perguruan Tinggi Negeri 85 28 32.94 %

4 Lembaga Negara & Lembaga Pemerintah Non Kementerian

42 32 76.19 %

Page 24: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Secara rinci hasil penilaian self-assessment, verifikasi, Verifikasi Lanjutan Acak dan Visitasi tersebut didapatkan nilai rata-rata keterbukaan informasi Badan Publik per kategori tahun 2017 sebagai berikut :

1. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Lembaga Negara & LPNK : 87,82, kualifikasi : Menuju Informatif

2. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Kementerian : 86,00, kualifikasi: Menuju Informatif

3. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Pemerintah Provinsi : 81,33, kualifikasi : Menuju Informatif

4. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP BUMN : 76,18, kualifikasi: Cukup Informatif

5. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Perguruan Tinggi Negeri: 73,31, kualifikasi : Cukup informatif

6. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Lembaga Non Struktural : 69,54, kualifikasi : Cukup Informatif

7. Rata-rata keterbukaan informasi Kategori BP Partai Politik Nasional: 30,01, kualifikasi : Tidak informatif

Nilai rata-rata pada tahun ini, secara kualitatif, seluruh kategori mengalami kenaikan rata-rata

12% dari tahun kemarin. Nilai rata-rata tersebut dapat dijadikan parameter sebagai rata-rata

tingkat Keterbukaan Informasi Badan Publik masih harus terus ditingkatkan.

Bapak Jusuf Kalla dan para undangan yang terhormat,

Ijinkan kami menyampaikan Berita Acara Rapat Pleno 4 Komisi Informasi Pusat Periode 2017 –

2021 tanggal 9 Desember 2017 tentang . Perlu kami tekankan, bahwa hasil pemeringkatan ini

bukanlah suatu ajang yang dimaknai sebagai kontestasi, tetapi harus kita maknai sebagai tolok

ukur implementasi keterbukaan informasi di Indonesia.

Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2017 per kategori adalah :

1. Kategori Badan Publik Perguruan Tinggi Negeri

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 52.51

Universitas Sriwijaya Kurang Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 56.94

Institut Teknologi Bandung Kurang Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 60.5

Universitas Negeri Yogyakarta Cukup Informatif

5 Lembaga Non Struktural 72 18 25.00 %

6 Partai Politik 12 4 33.33 %

7 Badan Usaha Milik Negara 118 25 21.19 %

TOTAL 397 156 39.29 %

Page 25: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 62.4

Universitas Lambung Mangkurat Cukup Informatif

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 70.41

Universitas Gadjah Mada Cukup Informatif

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 76.12

Universitas Padjajaran Cukup Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 78.25

Universitas Negeri Malang Cukup Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 82.71

Institut Pertanian Bogor Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 96.04

Universitas Indonesia Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 97.23

Universitas Brawijaya Informatif

2. Kategori Badan Usaha Milik Negara

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 58,64

PT Len Industri Kurang Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 60,70

PT Industri Telekomunikasi Indonesia Cukup Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 72,19

PT Bank Tabungan Negara Cukup Informatif

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 73,64

PT Biofarma Cukup Informatif

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 75,10

PT Pelabuhan Indonesia III Cukup Informatif

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 77,92

PT Perusahaan Listrik Negara Cukup Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 80,31

Perum Jasa Tirta II Menuju Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 80,81

PT Kereta Api Indonesia Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 88,86

Perum Perhutani Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 93,67

PT Taspen Menuju Informatif

3. Kategori Badan Publik Lembaga Non Struktural

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 39,43

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Tidak Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 48,53

Komisi Kepolisian Nasional Kurang Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 54,93

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Kurang Informatif

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 64,52

Ombudsman Republik Indonesia Cukup Informatif

Page 26: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 66,32

Dewan Ketahanan Nasional Cukup Informatif

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 70,35

Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura Cukup Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 79,05

Badan Pengawas Pemilu Cukup Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 83,99

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 90,06

Badan Pengusahaan Batam Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 98,22

Komisi Pemilihan Umum Informatif

4. Kategori Badan Publik Lembaga Negara & Lembaga Pemerintah Non Kementerian

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 71,81

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Cukup Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 73,02

Badan Pengawas Obat dan Makanan Cukup Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 82,98

Mahkamah Konstitusi Menuju Informatif

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 88,79

Arsip Nasional Republik Indonesia Menuju Informatif

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 90,86

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Menuju Informatif

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 92,09

Bank Indonesia Menuju Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 93,60

Komisi Yudisial Menuju Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 94,34

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 95,00

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 95,70

Badan Tenaga Nuklir Nasional Menuju Informatif

5. Kategori Badan Publik Pemerintah Provinsi

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 64.18

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Cukup Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 68.47

Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta Cukup Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 73.64

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Cukup Informatif

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 78.88

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Cukup Informatif

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 82.34

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Menuju Informatif

Lenovo
Highlight
Page 27: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 82.89

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Menuju Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 85.7

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menuju Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 90.47

Pemerintah Aceh Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 92.13

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 94.63

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Menuju Informatif

6. Kategori Badan Publik Kementerian:

a. Peringkat X, dengan nilai Keterbukaan Informasi 72.20 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Cukup Informatif

b. Peringkat IX, dengan nilai Keterbukaan Informasi 78.86 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Cukup Informatif

c. Peringkat VIII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 79.05

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Cukup Informatif

d. Peringkat VII, dengan nilai Keterbukaan Informasi 82.38 Kementerian Komunikasi dan Informatika Menuju Informatif

e. Peringkat VI, dengan nilai Keterbukaan Informasi 85.31

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Menuju Informatif

f. Peringkat V, dengan nilai Keterbukaan Informasi 85.96 Kementerian Kelautan dan Perikanan Menuju Informatif

g. Peringkat IV, dengan nilai Keterbukaan Informasi 92.16 Kementerian Pertanian Menuju Informatif

h. Peringkat III, dengan nilai Keterbukaan Informasi 93.28 Kementerian Perhubungan Menuju Informatif

i. Peringkat II, dengan nilai Keterbukaan Informasi 95.37 Kementerian Perindustrian Menuju Informatif

j. Peringkat I, dengan nilai Keterbukaan Informasi 95.39 Kementerian Keuangan Menuju Informatif

7. Kategori Partai Politik Nasional

Komisi Informasi Pusat memberikan Apresiasi atas Implementasi Keterbukaan Informasi

Publik kepada partai politik yang saya sebutkan menurut alfabetis, yaitu Partai Amanat

Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai NasDem.

Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan badan publik yang telah berpartisipasi dan berkomitmen terhadap keterbukaan informasi publik. Semoga kedepannya, kerjasama yang telah terjalin baik selama ini akan dapat lebih ditingkatkan.

Page 28: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Terakhir, kami ucapkan terima kasih kepada Komisioner Komisi Informasi Pusat periode 2013-2017, kepada Bapak Sekretaris Komisi Informasi Pusat, Hendra Purnama, beserta jajaran sekretariat, Tenaga Ahli dan Asisten Ahli Komisi Informasi Pusat yang telah mengerjakan seluruh proses pemeringkatan keterbukaan informasi publik dari awal hingga akhir dengan sepenuh hati. Demikian laporan kami dan mohon kepada Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla untuk berkenan memberikan Penghargaan kepada Badan Publik atas upayanya mengimplementasikan Keterbukaan Informasi Publik. Hormat saya, Ketua Komisi Informasi Pusat beserta Anggota Komisi Informasi Pusat Periode 2017 – 2021. Wassalammualaikum, Wr, Wb

Page 29: Masyarakat Tahu, Jawa Barat Maju!ppid.jabarprov.go.id/assets/downloads/LLID_JABAR_2017.pdfDAFTAR ISI A. Latar Belakang 1 B. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi

Sekretariat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Jl. Diponegoro No. 22 Bandung

W e b s i t e : p p i d . j a b a r p r o v . g o . i d E m a i l : p p i d @ j a b a r p r o v . g o . i d

J A W A B A R A T

P P I D