MASALAH NEGARA MAJU

48
TUGAS EKONOMI OLEH HASYYATI IMANINA XA

Transcript of MASALAH NEGARA MAJU

Page 1: MASALAH NEGARA MAJU

TUGAS EKONOMI

OLEH

HASYYATI IMANINA

XA

Page 2: MASALAH NEGARA MAJU

• MASALAH EKONOMI DI NEGARA MAJU DAN

NEGARA BERKEMBANG

Page 3: MASALAH NEGARA MAJU

• MASALAH DI NEGARA BERKEMBANG

Page 4: MASALAH NEGARA MAJU

STANDAR HIDUP YANG RENDAH

Pada hampir semua Negara berkembang, standar hidup sebagian besar penduduknya sangat rendah. Sebutan rendah ini bukan hanya dalam pengertian global,yakni apabila dibandingkan dengan standar hidup orang-orang di Negara kaya, namun juga dalam pengertian domestik, yakni apabila dibandingkan dengan gaya hidup golongan elit di Negara mereka sendiri.Standar hidup rendah tersebut diwujudkan dalam bentuk jumlah pendapatan yang rendah, perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, bekal pendidikan yang minim,atau bahkan tidak ada sama sekali, angka kematian bayi yang tinggi, harapan hidup yang singkat, dan peluang lapangan kerja yang rendah

 

Page 5: MASALAH NEGARA MAJU

Pendapatan Nasional Per Kapita

 • Total pendapatan atau produk nasional bruto merupakan

konsep yang paling sering dipakai untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk suatu Negara.

• Konsep GNP itu sendiri merupakan indicator atau besar kecilnya aktivitas perekonomian secara keseluruhan. GNP adalah nilaimoneter (dalam satuan uang) atas segenap kegiatan ekonomi yang dimiliki suatu Negara.

• Indonesia menempati urutan terendah

Page 6: MASALAH NEGARA MAJU

Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita 

• Di samping tingkat pendapatan per kapitanya yang begitu rendah, pertumbuhan pendapatan nasional (GNP) di banyak Negara-negara berkembang ( atau Negara dunia ketiga) lebih rendah dari yang dicapai oleh negara-negara maju. Negara berkembang ini umumnya mengalami kemerosotan pertumbuhan ekonomi yang begitu tajam selama periode 1980-an. Selama decade 1980 dan awal decade 1990, kesenjangan antara Negara kaya dan negara miskin semakin melebar dalam kecepatan yang sangat tinggi.

Page 7: MASALAH NEGARA MAJU

• Contoh nyata yang kita peroleh dengan membandingkan pertumbuhan pendapata antara orang kaya dengan orang miskin yang ada di dunia. Padatahun 1960, bila kita bandingkantingakat pendapatan 20% penduduk terkaya di dunia dengan 20% penduduk termiskin di dunia, kita aka mendapat perbandingan 30:1. Ini berarti, pendapatan 20% orang terkaya 31 kali lipat dibandingkan pendapatan 20% orang termiskin di dunia. Tapi bila kita lihat perbandingan yang sama di tahun 1991, kita akanmendapat rasio 61:1

Page 8: MASALAH NEGARA MAJU

Distribusi Pendapatan Nasional

• Terus melebarnya kesenjangan tingkat pendapatan per kapita antara Negara-negara kaya dan miskin bukanlah satu-satunya wujud melebarnya perbedaan ekonomi antar kelompok Negara-negara kaya dan Negara-negara miskin. Hal penting yang harus diketahui adalah bahwa tingkat pendapatan dari semua Negara memang tidak sama.

Page 9: MASALAH NEGARA MAJU

• Sampai batas tertentu, selalu terdapat kesenjangan pendapatan antara orang miskin dan orang kaya di semua Negara, baik di Negara maju maupun negara berkembang. Hanya saja , ketimpangan di negara berkembang ternyata jauh lebih parah daripada yang ada di Negara maju. Sumber pendapatan Negara banyak berasal dari golongan kaya yang berjumlah sedikit.

Page 10: MASALAH NEGARA MAJU

Tingkat Kemiskinan

• Tinggi rendahnya tingkat kemiskinan di suatu Negara tergantung pada dua factor utama, yakni tingkat pendapatan nasional rata-rata dan lebar sempitnya kesenjangan dalam pembagian pendapatan . Jelas bahwa setinggi apapun tingkat pendapatan nasional per kapita yang dicapai oleh suatu Negara selama pembagian pendapatan tidak merata, maka tingkat kemiskinan di Negara tersebut masih tetap parah. Demikian pula sebaliknya. Semerata apapun distribusi pendapatan di suatu Negara apabila pendapatan nasional rata-ratanya tidak mengalami perbaikan, maka kemelaratan juga semakin meluas.

Page 11: MASALAH NEGARA MAJU

Kesehatan• Selain harus membanting tulang untuk mendapat

penghasilan yang tidak seberapa, banyak penduduk di Negara berkembang yang kekurangan gizi dan terkena berbagai penyakit. Tidak sedikit yag kemudian terpaksa menyerah, mati karena penyakit atau malnutrisi.Meskipun kondisi kesehatan di Negara berkembang sudah mengalami perbaikan sejak tahun 1960, namun kenyataannya pada tahun 1998 rata-rata usia harapan hidup di Negara yang paling terbelakang di dunia hanya mencapai 48 tahun, sedangkan di Negara berkembang lainnya yaitu 63 tahun.

Page 12: MASALAH NEGARA MAJU

• Bandingkan lagi dengan di Negara maju yaitu 75 tahun. Tingkat kematian bayi yaitu jumlah anak yang mati sebelum 1 tahun setiap 1000 kelahiran, di Negara yang paling terbelakang mencapai 96, sementara di Negara berkembang mencapai 64, dan 8 di Negara-negara maju.Pada tahun 1970,lebih dari satu milyar penduduk menderita kekura ngan gizi.Sepertiga dari jumlah penduduk tersebut adalah anak-anak berusia di bawah 2 tahun. Mereka adalah pendudu k dari Negara termiskin dengan pendapatan rendah.

•  

Page 13: MASALAH NEGARA MAJU

• Jadi, yang menyebabkan timbulnya kelaparan dan kekurangan gizi bukanlah ketbatasan produksi pangan, melainkan ketimpangan penyaluran bahan makanan. Secara umum dapat dikatkan bahwa masalah kekurangan gizi dan buruknya kondisi kesehatan di Negara-negara berkembang disebabkan oleh kemiskinan, dan bukannya oleh kelangkaan produksi makanan,walaupun kedua factor itu berkaitan

Page 14: MASALAH NEGARA MAJU

Pendidikan

• Di sebagian besar Negara berkembang, penyediaan fasilitas pendidikan dasar menjadi prioritas utama. Namun demikian anggaran pengeluaran pemerintah masih belum sepenuhnya diproritaskan pada sector ini. Walaupun penduduk usia sekolah yang telah menikmati pendidikan sudah banyak meningkat, namun tingkat buta huruf masih sangat tinggi, apabila dibandingkan dengan Negara maju.

Page 15: MASALAH NEGARA MAJU

• Dewasa ini, di berbagai penjuru Negara berkembang, diperkirakan lebih dari 300 juta anak-anak terpaksa putus sekolah karena berbagai alas an.

• Selain itu, 842 juta penduduk Negara berkembang berusia dewasa masih buta huruf dan 60% di antaranya wanita. Hal lain yang perlu dicatat adalah materi-materi pendidikan yang diberikan pada anak masih kurang berkesinambungan dengan pembangunan nasional

 

Page 16: MASALAH NEGARA MAJU

PRODUKTIVITAS YANG RENDAH

•  

• Di samping standar hidup yang rendah, Negara Negara berkembang juga menghadapi masalah dengan rendahnya produktivitas tenaga kerja. rendahnya produktivitas ini disebabkan olah beberapa hal berikut:

•  

Page 17: MASALAH NEGARA MAJU

Sumber Daya Manusia yang Tidak Memadai• Rendahnya tingkat produktivitas di Negara

berkembang disebabkan oleh kurangnya factor input atau pelengkap seperti modal dan kecakapan SDM yang penuh pengalaman. Hal ini tentu saja membuat factor produksi lainnya seperti tanah dan tenaga kerja tidak memiliki produktivitas yang tinggi.

Page 18: MASALAH NEGARA MAJU

Kesehatan Fisik yang Rendah

• Rendahnya produktivitas kebanyan Negara berkembang juga bersumber dari lemahnya kekuatan fisik para pekerja yang merupakan akibat dari rendahnya tingkat pendapatan. Dengan pendapatan yang pas-pasan , tentu saja sangat sulit bagi mayoritas penduduk Negara berkembang untuk membeli makanan yang bergizi dan sehat.

Page 19: MASALAH NEGARA MAJU

• Seperti kita ketahui, kekurangan gizi semasa anak-anak akan menyebabkan keterbatasan dalam pertumbuhan fisik dan mental. Selain itu menu makanan yang buruk dapat menyebabkan kemunduran kesehatan tenaga kerja yang akan mempegaruhi sikap , kesungguhan, dan perhatian orang-oang yang bersangkutan terhadap pekerjaan maupun thadap masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain, terdapat hubungan yang kuat antara rendahnya standar hidup dengan Negara berkemabang dengan kesehatan fisik dari sumber daya manusianya.

Page 20: MASALAH NEGARA MAJU

TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN BEBAN KETERGANTUNGAN YANG TINGGI

• Pada tahun 1998, total penduduk dunia telah mencapai 5,9 milyar dan lebih dari 4 perlima dari jumlah tersebut hidup di Negara berkembang, sementara di Negara maju hanya seperlimanya. Di antara kedua Negara tersebut tingkat kelahiran dan kematian dan kelahirannya sangat mencolok. Tingkat kelahiran penduduk di Negara berkembang adalah 30-40 dalam setiap 1000 penduduk sementara penduduk Negara maju kurang dari setengahnya.

Page 21: MASALAH NEGARA MAJU

• Tingkat kematian yakni jumlah orang yang meninggal setiap 1000 penduduk per tahun di Negara-negara berkembang juga relative tinggi. Namun, karena adanya usaha untuk memperbaiki kesehatan dan pemberantasan wabah penyakit, kini selisih tingkat kematian dan kelahiran menjadi semakin kecil.Namun hal ini juga membawa dampak buruk, yakni rata-rata pertumbuhan penduduk Negara berkembang menjadi begitu tinggi.

Page 22: MASALAH NEGARA MAJU

• Sebagian besar penduduk berusia kurang dari 15 tahun

• Angkatan kerja produktif harus menanggung penduduk berusia lanjut dan penduduk berusia kurang produktif. (disebut juga beban ketergantungan)

• DEPEDENCY RATIO = penduduk usia belum produktif + penduduk tidak produktif X 1000 Penduduk

usia produktif

Page 23: MASALAH NEGARA MAJU

• Beban ketergantungan Negara berkembang mencapai satu per tiga dari total penduduk, sedangkan di Negara maju hanya 45 %. Selain itu beban ketergantungan yang terdiri atas anak-anak mencapai 90%, sementara di Negara kaya hanya 66 %

Page 24: MASALAH NEGARA MAJU

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN TERSELUBUNG SEMAKIN TINGGI DAN TERUS MELONJAK

• Salah satu akibat dari penyebab rendahnya taraf hidup di neagra berkembang adalah terbatasnya penyerapan sumber daya, termasuk penyerapan sumber daya manusia.

• Salah satu penyebab rendahnya pemanfaatan sumber daya oleh Negara berkembang anatara lain karena banyaknya pengangguran terselubung dan pengangguran terbuka.

Page 25: MASALAH NEGARA MAJU

• Apabila kita perhatikan tingginya tingkat kelahiran yang terjado Negara berkembang sekarang ini, maka dipastikan jumlah tenaga kerja meningkat tajam di kemudian hari.Hal ini berarti peneyediaan lapangan kerja harus segera dilipatgandakan demi memenuhi tuntutan bertambanhnya jumlah angkatan kerja. Di pihak lain, daerah perkotaan semakin padat dan persaingan untuk mendapat pekerjaan semakin sengit karena banyaknya urbanisasi.

Page 26: MASALAH NEGARA MAJU

KETERGANTUNGAN TERHADAP PRODUK PERTANIAN EKSPOR BARANG-BARANG PRIMER

• Sebagian besar penduduk Negara berkembang bekerja di pedesaan. Lebih dari 65 persen penduduk tinggal dan menetap secara turun menurun, sementara di Negara maju di desa-desa kurang dari 27 persen. Demikian pula halnya dengan angkatan kerja. Sekitar 58 persen angkatan kerja di Negara berkembang mencari nafkah di sector pertanian, sementara di Negara maju hanya 5 persen.

•  

Page 27: MASALAH NEGARA MAJU

Tingkat Produktivitas Pertanian yang Rendah• Rendahnya tingkat produktivitas ini dsebabkan terlalu

besarnya jumlah penduduk dengan jumlah tanah yang tersedia, juga karena teknologi di sector pertanian di Negara berkembang masih sangat rendah. Walaupun suatu Negara mempunyai luas tanah yang berlimpah-limpah, namun apabila teknologinya masih primitif, maka petani di negara berkembang hanya mampu mengolah tanah sampai 8 hektar. Bahkan petani di negara berkembang hanya memiliki 3 hektar tanah milik sendiri, selebihnya merupakan sewaan. Hasile tanah tersebut sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan mereka . Oleh karen aitu, wajar saja jika usaha untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang menaikkan produksi rata-rataper hektar tanaman pokok.

Page 28: MASALAH NEGARA MAJU

Ketergantungan pada Ekspor Primer• Pada umumnya negara berkembang lebih banyak

bergantung pada barang ekspor primer dari pada barang sekunder dan tersier. Produksi barang primer merupakan andalan ekspor ke negara lain.

• Ekspor berbagai macam komuditi primer itu adalah sumber devisa utama bagi negara negara berkembang. Sialnya, banyak negara berkembang yang dililit utang luar negeri dalam periode 1980-1990, sebagian besar devisa hasil ekspor tersebut harus mereka relakan untuk membayar utang dan bunga luar negeri.

Page 29: MASALAH NEGARA MAJU

Sistem hukum dan infrastruktur yang tidak mapan

• Di kebanyakan negara berkembang, sistem hukum tidak dijalankan dengan sepenuh hati baik oleh pemerintah maupun warga negaranya.padahal ssiem hukum merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya pembangunan.dengan sistem hukum yang mapan maka persaingan dapat terjadi secara fair. Selain itu setiap kecurangan dapat segera diambil tindakannya. Selain sistem hukum, negara-negara berkembang sangat kekurangan infrastruktur dan sistem keuangan yang memadai. Tanpa adanya jalan raya, sistem telekomunikasi, listrik, sistem keuangan yang memadai, kegiatan perekonomian akan mengalami banyak kesulitan.

Page 30: MASALAH NEGARA MAJU

KETERGANTUNGAN YANG DOMINAN PADA DUNIA INTERNASIONAL• Negara-negara berkembang adalah negara yang

kekuranganmodal dalam pembangunan. Oleh karena itu, hal yang telah menjadi lumrah bila kebanyakan negara berkembang itu sangat menggantungkan diri pada bantuan lembaga –lembaga internasional seperti bank dunia, IMF,ADB. Lembaga-lembaga ini adalah lembaga yang memberi bantuan pinjaman kepada negara-negara berkembang. Ketergantungan ini sangat tidak sehat karena lambat laun negara berkembang akan menjadi negara boneka lembaga internasional tersebut, tanpa sedikit pun berusaha untuk mengandalkan kemampuan sendiri.

Page 31: MASALAH NEGARA MAJU

• MASALAH DI NEGARA MAJU

Page 32: MASALAH NEGARA MAJU

SUMBER DAYA MANUSIA• Seperti halnya yang terjadi pada negara berkembang,

negara maju juga menghadapi permasalahn dalam hal sumber daya manusia, hanya saja permasalahannya berbeda bentuk. Ada dua hal yang berkaitan dengan masalah sumber daya manusia, yaitu

Page 33: MASALAH NEGARA MAJU

Jumlah tenaga kerja• Salah satu hal penting yang membedakan negara maju

dan berkembang adalah angka kelahiran dan kematiannya yang rendah. Di satu sisi hal ini berdampak positif, yaitu semakin baiknya pengendalian jumlah penduduk. Namun di sisi lain, hal itu berdampak negatif karena seiring dengan tingkat prodiktivitas negara maju di seluruh sektor, negara-negara ini membutuhkan banyak tenaga kerja. Hal inilah yang tidak disediakn oleh mereka. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah,negara-negara maju sering kali mencari tenaga kerja ke luar negeri.

Page 34: MASALAH NEGARA MAJU

Restrukturisasi perusahaan• Resturkturisasi perusahaan adalah sebuah kebijaka

yang perusahaan untuk merampingkan perusahaanbaik dari segi organisasi maupun jumlah tenaga kerja dengan tujuan agar perusahaan dapat berjalan lebih lancar dan efisien.

• Hal ini dapat tejadi karena beberapa hal yaitu• Kemajuan teknologi yang mampu menggantikan

tenaga kerja manusia• Beban operasi perusahaan yang semakin membesar

membuat keuntungannya semakin mengecil sehingga perusahaan tersebut menggantungkan dirinya ke perusahaan lain dengan tujuan memperluas pasar

Page 35: MASALAH NEGARA MAJU

• Di kebanyakan negara maju, restrukturisasi sudah menjadi trend yang menakutkan bagi tenaga kerja. Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk menampung mereka yang terkena dampak restrukturisasi dengan memberi mereka kemudahan untuk membuka lapangan kerja sendiri, mendirikan pusat pelatihan, juga mendorong timbulnya investasi di ektor ekonomi lainnya.

Page 36: MASALAH NEGARA MAJU

MASALAH GLOBALISASI EKONOMI• Globalisasi ekonomi adalah berbagai kegiatan

ekonomi di seluruh dunia yang masi berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

Page 37: MASALAH NEGARA MAJU

Masuknya produk negara berkembang• Globalisasi diwujudkan melalui pendirian sebuah

organisasi perdagangan internasional yang menetapkan aturan main yang harus dijalankan oleh setiap negara anggota. Organisasi ini dinamakan WTO. Di dalam WTOdiharapkan negara tidak membatasi negaranya untuk menerima produk negara lainnya

Page 38: MASALAH NEGARA MAJU

Masuknya tenaga kerja negara berkembang• Globalisasi mendorong perpindahan tenaga kerja antar

negara. Penduduk dunia bergerak meninggalkan tanah airnya menuju negara lain yang menawarkan pekerjaan dengan upah lebih tinggi. Percepatan ekonomi di negara-negara maju kemudian meningkatkan kebutuhan-kebutuhan akan tenaga kerja dalam jumlah tertentu. Secara umum permintaan tenaga kerja terlatih di negara maju dipenuhi oleh negara maju lainnya. Sedangkan permintaan akan tenaga kerja tidak terlatih terpaksa didatangkan dari negara sedang berkembang. Kebanyakan pekerja migran ini tidak paham hak dan kewajibannya. Majikan dan perusahaan pengerah tenaga kerja sering kali menyalahgunakan wewenang mereka. Banyak tenaga kerja migran yang gajinya di bawah upah minimum setempat, karena “kerja sama” majikan dan perusahaan pengerah tenaga kerja.

Page 39: MASALAH NEGARA MAJU

Perpindahan investasi• Mengingat tingginya biaya produksi di negara-negara

maju yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya penyewaan pabrik, biaya pajak, juga biaya lainnya , maka banyak perusahaan besar yang memindahkan pabriknya ke negara berkembang dengan alasan rendahnya biaya produksi di sana. Perkembangan ini menimbulkan dampak buruk bagi negara maju

Page 40: MASALAH NEGARA MAJU

Krisis ekonomi di negara berkembang• Hal lain yang menjadi dampak dari globalisasi bagi

negara maju adalah dampak krisis ekonomi negara berkembang . Seperti yang kita ketahui, dengan adanya globalisasi seluruh negara jadi saling terkait. Apabila negara berkembang mengalami krisis ekonomi maka ekspor bahan baku ke negara maju akan terhambat. Hal itu akan menyebabkan kegiatan ekonomi di negara maju menjadi terhanbat.

Page 41: MASALAH NEGARA MAJU

LINGKUNGAN HIDUP• Meskipun banyak yang beranggapan bahwa masalah

lingkungan hidup disebabkan oleh negara berkembang, namun negara maju juga bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan hidup.

• Dengan tingginya tingkat produksi mereka, maka mau tidak mau mereka membutuhkan bahan baku yang banyak. Hal ini berarti mereka harus mengeruk sumber daya alam lebih banyak. Dampaknya yanakat langsung dirasakan oleh masyarakat adah masalah lingkungan hidup. Lebih parah lagi, negara maju mengeruk sumber daya alam di negara berkembang.

Page 42: MASALAH NEGARA MAJU

Fluktuasi harga minyak•

Menurut hukum pasar (fluktuasi) naik turunnya harga minyak mengikuti penawaran dan permintaan dunia. Harga yang tinggi akan melemahkan pertumbuhan ekonomi, menciutkan konsumsi pasar. Sebagai reaksinya, negara-negara maju mulai membuat cadangan penganti minyak, meningkatkan efisiensi pemakaian minyak, mensubsidi minyak dengan bahan bakar pembangkit tenaga nuklir, gas, batu bara, dan mencari sumber daya alam lain yang dapat diperbaharui.

Page 43: MASALAH NEGARA MAJU
Page 44: MASALAH NEGARA MAJU
Page 45: MASALAH NEGARA MAJU
Page 46: MASALAH NEGARA MAJU
Page 47: MASALAH NEGARA MAJU
Page 48: MASALAH NEGARA MAJU