Masukan Dan Temuan JCI RSP Otak 2013

7/27/2019 Masukan Dan Temuan JCI RSP Otak 2013

http://slidepdf.com/reader/full/masukan-dan-temuan-jci-rsp-otak-2013 1/37



DIREKSI

STAF NON MEDIS

STAF MEDIS

FUNGSIONAL

INSTALASI

DIT SDM &

DIKLIT

DITPELAYANAN

SMF

DIT ADMIN KEU

RSPO NASIONAL

STANDAR KELAS

DUNIA

AKSES & MUTU

PELAYANAN

KOMITE MUTU



TUJUAN

Menyediakan data dasar assesment

kepatuhan dengan standar fokus

pasien & menajemen organisasi

Menyediakan training & edukasi

berdasarkan standar JCI dan topik

tertentu

Menilai kesiapan untuk survei

akreditasi



KEKUATAN ORGANISASI

Komitmen pimpinan dan staf dalam konsultasi dan proses

akreditasi

Staf dan pimpinan tertarik pada informasi dan mempelajari

strategi baru Pesentasi pembukaan yang komprehensif

Telah memulai kebijakan, formulir dan proses akreditasi baru

Bukti pelayanan kolaboratif dan pelayanan yang baik

Penatalaksanaan dan lingkungan ICU yang baik Memiliki website kompetensi dokter

Penilaian pelayanan medis

Komitmen kepada pendidikan medis



TANTANGAN UTAMA

Banyak kebijakan dan prosedur yang belum

lengkap/tidak ditemukan dan kurangnya pengetahuan

staf dalam kebutuhan kebijakan

Kurangnya bukti adanya kolaborasi tim JCI dalam kasus

yang berhubungan/serupa misalnya manajemen nyeri Pelaksanaan & proses pencegahan infeksi

Manajemen obat

Analisa data & validasi

Struktur bangunan & pemeliharaan Privasi pasien

Pemeliharaan alat

Pengamanan kebakaran

Sumber daya yang terbatas untuk mengatasi masalahprioritas



International Patient Safety Goals (IPSG)Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (SIKP)

Identifikasi pasien secara benar (Sasaran1)

Kebijakan baru & belum diterapkan

sepenuhnya

Proses belum konsisten

Peningkatan komunikasi yang efektif

(Sasaran 2)

Proses Menulis & membaca kembali tidak

pada tempat pada kolom yang benar

Instruksi verbal pemakaian obat dibuat

hanya secara rutin

Fokus kebijakan rumah sakit tidak sesuai

dengan kebutuhan IPSG




Keamanan dalam penyimpanan obat High Alert/resiko tinggi

(Sasaran 3)

Kebijakan untuk penyimpanan yang aman dan manajemen

yang ketat belum diterapkan

Obat High Alert tidak teridentifikasi & diberitanda secara

jelas pada beberapa trolly emergency secara konsisten

Obat High Alert disimpan pada box yang sama pada

beberapa area

Tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasies (sasaran 4) Sisi verifikasi lokasi tidak terdokumentasi

Time out dilaksanakan tetapi elemen time out tidak lengkap

dan tidak ditandatangani




Mengurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan

(Sasaran 5)

Kurangnya kemampuan untuk melakasanakan cuci

tangan pada beberapa area karena kurangnya bahan(sabun & handuk)

Tidak ditemukan sumber referensi yang jelas

Mengurangi resiko cidera pasien akibat jatuh (Sasaran 6)

Penilaian resiko jatuh tidak dilaksanakan secarakonsisten

Strategi upaya menghindari resiko pasien jatuh tidak

dilaksanakan



IPSG

• Pada pasien dengan resiko jatuh,harus ada form resiko jatuh.

• Kebijakan : bila nyeri > skore 4

dikaji misal dalam SOP setiap 2 jam harus dilaksanakan

• Pengkajian pasien jatuh harus lebihsering.

• Untuk pasien jatuh resiko tinggi,monitor tiap 2 jam harus sesuaiSOP RS



Access to Care and Continuity (ACC)Akses Ke Perawatan & Kesinambungan Perawatan (APKP)

• Menahan pasien untuk observasi

Kebijakan tidak termasuk lama hari rawat maksimum

pasien dapat ditahan untuk observasi sebelum

dipindahkan Pasien berada dalam jangka waktu panjang dalam UGD

bila tempat tidur tidak tersedia & tidak mendapatkan

pelayanan yang dibutuhkan

• Penundaan Pelayanan – Tidak tercatat bukti bawah pasien dan keluarga

mendapatkan informasi penundaan pelayanan

pada saat menunggu di UGD atau kebutuhan klinis

prioritas diberikan



Access to Care and Continuity (ACC)Akses Ke Perawatan & Kesinambungan Perawatan (APKP)

• Kebutuhan kebijakan tidakdipenuhi/tidak lengkap

– Transfer tanggung jawab antar petugas

atas pelayanan pasien

– Pulang sementara selama perawatan

– Catatan data klinis pasien rawat

inap/salinan resume medis pasien pulang

–

Rekam medis pasien rawat jalan dgperawatan berkelanjutan

– Rekam medik pasien yang akan dirujuk



Assessment of Patients (AOP)Asesment Pasien (AP)

•

Ruang Lingkup minimum – setiap disiplin tidak ditemukan

• Ruang lingkup asesment

– Pemeriksaan awal masih kurang yang membutuhkan sejarah

penyakit faktor sosial, psikologi dan ekonomi

• Batas waktu

– Batas waktu pemeriksaan pasien emergency tidak ditemukan

dalam kebijakan

• Asesment medis awal dalam 24 Jam

– Tidak dapat ditentukan dalam batas waktu yang ditentukan

• Asesmen sebelum prosedur

– Asesmen sebelum anestesi & bedah tidak terdokumentasi pada RM dgkonsisten



Care of Patients (COP)Pelayanan Pasien (PP)

• Perawatan yang seragam• Pasien pd UGD dlm jangka waktu lama

menunggu keruang rawat tidak mendapatkan

perawatan dengan sesuai

• Permintaan pasien pada kolom yangsesuai

• Proses tidak konsisten

•

Pasien dan keluarga diinformasikantentang habis perawatan dan akibat yang

tidak terduga

• Tidak terbukti dilaksanakan



Anesthesia and Surgical Care (ASC)Perawatan Anestesi dan Bedah (PAB)

• Sedation

• Asesment Pre induction

•

Anesthesia Care• Consents and Surgical Care



Prevention and Control of Infections (PCI)Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

•

Koordinasi program PPI – Aktivitas tidak terkoordinasi untuk mendukung segregasi

dan isolasi pasien resiko tinggi pada semua area

• Program yang berdasarkan ilmiah terkini & pedoman

praktis – Aktivitas tidak sesuai dengan standar evidence based yang

dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan komplex RS &

populasi itu sendiri

•PCI Plan

• All areas included in the PCI program

• Surveillance of Health Care Associated Infections (HCAIs)

• Strategies to reduce infection risks not fully implemented

• Reuse of sin le use devices standard ?



Governance, Leadership, and Direction (GLD)Tata Kelola Kepemimpinan dan Arah (TKKA)

• Kontrak dan Pengaturan Lain• Pimpinan tidak menyediakan sistem akuntabilitas untuk kontrak

• Kontrak termasuk bagian dari QPS program• Tidak dimasukkan

• Pendidikan Kedokteran, Perawat dan

pendidikan lain bagi pimpinan dalam konsep

peningkatan mutu• Oritentasi dan Pelatihan ke semua staf

departemen dan respons



Facility Management and Safety (FMS)Manajemen dan Keamanan Fasilitas (MKF)

• Kebijakan yang tidak diperlukan/tidak lengkap pada untuk

mengikuti standar FMS

• Saat ini Dokumen yang akurat pada fasilitas fisik tidak

lengkap

• Tidak lengkapnya semua daftar bahan limbah berbahaya

• Program untuk memonitor semua aspek fasilitas /

lingkungan resiko managemen program

• Tidak termasuk semua elemen a) sampai g) pada

pernyataan standar

• Safe and secure physical environment



DOKUMEN

• Dokumen tertata Rapimudah untuk

ditelusur oleh surveyor

•

Kebijakan/SK harus ada tanggal.• Presentasi dengan baik persiapan sistem

baru yang diimplementasikan utk survey

akreditasi.

• Data Pasien yang dirawat harus sesuai antara

list pasien dan RM pasien yang ada



Asesmen Pasien

Harus ada Tindak Lanjut dalam progress note akan dicross check dengan beberapa RM Pasien Lain.

• Formulir pengkajian rawat inap baik adaTindak lanjut, edukasi dan Rencana therapy.

• Misal ada 3 masalah : – Ca Nasofaring

– Hypertentesi

– DM

– harus ada Tindak lanjut edukasi sesuai masing2diagnosa.



Asesmen Pasien

– Dalam pemeriksaan fisik harus disebutkanorgan apa yang diperiksa harus detail.

–

Pada rawat Inap pengkajian harus dilakukan24 jam , wkt pasien masuk ditulis dalamkolom jam.

• Harus dibedakan dengan form RM rawat

jalan. – Dalam 24 Jam harus sdh ada diagnosis dan

prognosis



Asesmen Pasien

• Skrining gizi disesuaikan dengan petugas

yang merawat pasien.

• Diagnosa harus dilengkapi dengangangguan fungsi kognitif bila ada misal gg

pendengaran / penglihatan harus ada

RTL• Assesmen gizi harus lengkap.



Lanjutan ...

Pada Resiko jatuh (SOP) harus

jelas kategori

Rendah kaji ulang/24 jam

Sedang kaji ulang tiap ganti

shift

Tinggi tiap 2 jam



Care of Patient

• Semua instruksi dokter harus

diposisi yang sama pada form

• Pada plan of Care pasien harus

ditetapkan measurable goals oleh

tim dokter dan terukur

tensi dari 200 mm hg menjadi 120

• Pencatatan rencana pengobatan di

kolom perawat dan kolom dokter

tidak boleh berbeda.



Managemen Medical Utilities (MMU)

• MMU – Penempatan obat harus ditempat yang

sama disemua ruangan dan aman , jangan di dua tempat pada 1 ruangan

– Obat high alert harus terkunci.

– Untuk obat misal insulin harus adatanggal pembukaan dan exp date,harus sama sop disemua ruangan.

– Termasuk tempat penyimpanan obat,lemari es atau bukan.



MMU 3.2

• Pemberian obat tidak boleh terlambat.

• Tidak boleh ada pemberian obat tanpa resep.

•

Apoteker menandatangani apabila pemberianobat sudah benar.

• Review farmasi harus dilaksanakan dengan

tepat.• Dalam pemberian antibiotika indikasi harus

diisi ( profilaksis, Terapeutik dan empirik)



MMU 4.3

Harus ada instruksi pemberian transfusi.

Harus ada monitoring pasca transfusi.

Dalam mencatat obat maka :• Pemberian obat harus ada dosis

• Tidak boleh ada singkatan



Management of communication and

Informations

• Manfaat emergensi troley danbox harus diketahui oleh seluruhstaff – Daftar pada troley harus sama dg

jumlah obat dalam trolley

• Kejadian sentinel 70%disebabkan oleh kesalahankomunikasi



Informed Consent

• Informed consent tindakan medis

hanya dibuat sekali, di cek dan

jangan sampai dobel.



Medical Record

– Harus ada tanggal pemberian dan dosis

obat.

–

Penggunaan cap harus konsisten (namadepan/namalengkap/inisial)

– Efek samping obat harus tertulis dalam RM.



Facility Management and Security• FMS

– Untuk renovasi harus tertutup rapat,tidak boleh menyebabkan debu masuk rrawat pasien.

– Dihindari plafon terkelupas kontaminasi pasien, makanan.

– Koridor seluruh lantai harus rata krn adakemungkinan pasien jatuh

– Alat 2 kebersihan tidak boleh ditinggalsembarangan tanpa petugas

– Kawat/kabel harus dibersihkan

– Dinding berjamur harus diperbaiki.



FMS

• Pintu tidak boleh dibiarkan terbuka dg kuncitergantung

• Rambu Exit harus jelas disetiap ruangan

• Pemakaian alat dapur tidak boleh dicampur dan jangan

dibiarkan dalam keadaan habis dipakai• Petugas laundry harus pakai sarung tangan

• Tabung Gas harus diberi warna berbeda dan diberilabel jenis gas

• Letak tabung gas harus dengan trolley n dirantai• Harus ada indikator/ tanda isi tabung gas

penuh/kosong



PATIENT FAMILY EDUCATION

– Hrs memasukkan unsur dari 5 standar

(Tk pddkn, hambatan emosi, hambatan cognitif dll)

– Kebutuhan edukatif harus ditulis dalam form

keperawatan agar dapat diketahui dan

disesuaikan dengan tindakan keperawatan.



PFE

•

Rencana Keperawatan memiliki 5Syarat

– Data pengkajian

– kondisi individual

– Measurable goals /tujuan terukur

agar tim dapat mengecek

perkembangan dan TL

– Harus diupdate

– Harus diReview oleh DPJP ttd

dpjp



Patient and Family Rights (PFR)Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

• Kebijakan dan prosedur untuk mengarahkan dan mendukung

hak pasien dan keluarga

– Tidak Dilaksanakan dengan tepat

• Pelayanan memperhatikan privacy pasien yang dibutuhkan

Privacy tidak diperhatikan secara konsisten

Pasien yang terekspose di area umum tidak tertutup

dengan tirai

• Perlindungan untuk pasien rentan

Area persalinan tidak aman untuk perlindungan anak2

Prosedur tidak tepat untuk melindungi dari bahaya

Lingkungan yg tidak aman untuk beberapa pasien jiwa



Staff Qualifications and Education (SQE)Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

•Penetapan persyaratan pendidikan keterampilanpengetahuan

Kompetensi dan Kualifikasi tidak jelas

Deskripsi Pekerjaan Perawat tidak spesifik untuk

beberapa spesifik pekerjaan dan departemen

Deskripsi Pekerjaan tidak tepat

• Kompetensi klinis dan keterampilan sesuai dengan

kebutuhan pasien Penentuan proses kompetensi tidak

terdokumentasi

Penilaian tahunan untuk spesifikasi pekerjaan

tanggung jawab tidak jelas



Management of Communication and Information (MCI)Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

• Komunikasi dengan pasien – Komunikasi dan edukasi pasien tidak dilakukan

dalam bahasa yang dimengerti secara konsisten

• Komunikasi antar staff

• Kebijakan perencanaan dan tujuan RS tidakdiinformasikan kepada semua staff

• Dokumen transfer pasien

•

Informasi summary pasien transfer keunit lain telahkehilangan informasi dalam beberapa elemen

• Daftar singkatan RS

• Tidak boleh digunakan bila belum diidentifikasi dalam

daftar singkatan



TERIMA KASIH

Masukan Dan Temuan JCI RSP Otak 2013

Documents

Transcript of Masukan Dan Temuan JCI RSP Otak 2013