Masalah visa

2
Yth. Bapak Asep Kurnia Direktur Doklan visfaskim Kementerian Hukum dan HAM Di Tempat Semoga Bapak dalam keadaan sehat dan senantiasa sukses dalam menjalankan aktifitas. Bersama ini kami sampaikan dengan hormat hal-hal sebagai berikut: 1. KBRI Baghdad menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas tanggapan yang Bapak berikan pada saat audiensi dengan Pelaksana Fungsi Konsuler dari Perwakilan di Wilayah Afrika dan Timur Tengah pada kegiatan terpadu yang berlangsung pada tanggal 29 April 2014 -1 Mei 2014 di Amman, Yordania. Secara khusus, hal ini telah kami laporkan kepada Duta Besar LBBP Bp. Letjen. Mar (Purn) Safzen Noerdin dan beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang diberikan dan berharap berbagai persoalan keimigrasian terhadap WN Irak yang berkunjung ke Indonesia selama ini dapat menemukan solusi. 2. Dalam kaitan ini, kami ingin melaporkan permasalahan keimigrasian yang telah menimpa WN Irak yang akan berkunjung ke Jakarta dengan kronologis sbb: a. KBRI menerima laporan dari 3 (tiga) orang Warga Negara Irak yang ditolak masuk ke Wilayah Indonesia pada tanggal 27 April 2014 tanpa alasan yang jelas, padahal 3 (tiga) orang WN Irak tersebut telah memiliki visa kunjungan bisnis yang dikeluarkan oleh KBRI Baghdad. (data paspor, boarding pass, visa pada saat kunjungan TEI, Visa terbaru, sebagaimana terlampir) b. Sebagai informasi, dua orang WN Irak atas nama Mr. Jasim Mutlag Hussein Al-Khudhur dan Ali Jasim Mutlag Al-Khudhur adalah pengusaha Irak yang telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk tujuan bisnis. Kedua WN Irak tersebut juga hadir sebagai anggota delegasi pada saat Trade Expo Indonesia yang dipimpin langsung oleh Bp. Dubes Safzen Noerdin. c. Satu WN Irak lainnya, a.n Arkan merupakan seorang pengusaha sekaligus anggota Dewan Pers Irak. Beliau merupakan sahabat dekat KBRI Baghdad yang selalu mendukung publikasi berbagai kegiatan KBRI Baghdad di berbagai media cetak dan elektronik setempat dengan berbagai jejaring yang dimilikinya. (data- data akan disampaikan pada kesempatan pertama)

Transcript of Masalah visa

Page 1: Masalah visa

Yth. Bapak Asep KurniaDirektur Doklan visfaskimKementerian Hukum dan HAMDi Tempat

Semoga Bapak dalam keadaan sehat dan senantiasa sukses dalam menjalankan aktifitas.Bersama ini kami sampaikan dengan hormat hal-hal sebagai berikut:

1. KBRI Baghdad menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas tanggapan yang Bapak berikan pada saat audiensi dengan Pelaksana Fungsi Konsuler dari Perwakilan di Wilayah Afrika dan Timur Tengah pada kegiatan terpadu yang berlangsung pada tanggal 29 April 2014 -1 Mei 2014 di Amman, Yordania. Secara khusus, hal ini telah kami laporkan kepada Duta Besar LBBP Bp. Letjen. Mar (Purn) Safzen Noerdin dan beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang diberikan dan berharap berbagai persoalan keimigrasian terhadap WN Irak yang berkunjung ke Indonesia selama ini dapat menemukan solusi.

2. Dalam kaitan ini, kami ingin melaporkan permasalahan keimigrasian yang telah menimpa WN Irak yang akan berkunjung ke Jakarta dengan kronologis sbb:

a. KBRI menerima laporan dari 3 (tiga) orang Warga Negara Irak yang ditolak masuk ke Wilayah Indonesia pada tanggal 27 April 2014 tanpa alasan yang jelas, padahal 3 (tiga) orang WN Irak tersebut telah memiliki visa kunjungan bisnis yang dikeluarkan oleh KBRI Baghdad. (data paspor, boarding pass, visa pada saat kunjungan TEI, Visa terbaru, sebagaimana terlampir)

b. Sebagai informasi, dua orang WN Irak atas nama Mr. Jasim Mutlag Hussein Al-Khudhur dan Ali Jasim Mutlag Al-Khudhur adalah pengusaha Irak yang telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk tujuan bisnis. Kedua WN Irak tersebut juga hadir sebagai anggota delegasi pada saat Trade Expo Indonesia yang dipimpin langsung oleh Bp. Dubes Safzen Noerdin.

c. Satu WN Irak lainnya, a.n Arkan merupakan seorang pengusaha sekaligus anggota Dewan Pers Irak. Beliau merupakan sahabat dekat KBRI Baghdad yang selalu mendukung publikasi berbagai kegiatan KBRI Baghdad di berbagai media cetak dan elektronik setempat dengan berbagai jejaring yang dimilikinya. (data-data akan disampaikan pada kesempatan pertama)

d. Berdasarkan laporan yang diterima KBRI Baghdad, Ybs tiba di TPI Soetta pada tanggal 27 April pukul 06.00 dengan menggunakan maskapai Emirates(EK 368). Yang bersangkutan mengaku tidak mendapat penjelasan mengenai permasalahan yang sedang dihadapi hingga akhirnya mereka dikembalikan ke Dubai dengan menggunakan maskapai yang sama pada malam hari. Selama berada di TPI Soetta, WN Irak tersebut mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, a.l: mereka di bawa ke sebuah ruangan tanpa ada prosedur yang jelas, selama ditahan disebuah ruangan WN Irak tersebut tidak mendapat makan dan minum bahkan tidak diperkenankan untuk mendapatkan makanan dan minum, dll.

e. Dalam kaitan ini, Kami sangat menghargai fungsi dan peran imigrasi sebagai pintu terakhir dalam mengawal masuknya orang asing ke Indonesia. Namun demikian, kami berharap kiranya sesama instansi Pemerintah, Perwakilan RI di luar negeri kiranya juga mendapat informasi mengenai catatan buruk yang dimiliki oleh pihak imigrasi untuk menjadi pertimbangan kami dalam memberikan visa kepada WN Irak. Sebagai informasi,

Page 2: Masalah visa

prosedur pemberian visa kepada WN Irak di wilayah akreditasi KBRI Baghdad selama ini dilakukan melalui proses wawancara dan screening yang cukup mendalam.

f. Untuk itu, KBRI Baghdad sangat berharap kiranya kami dapat memperoleh klarifikasi atas permasalahan di atas, sebab hal ini memiliki dampak yang sangat besar dalam melaksanakan tugas dan fungsi Perwakilan RI dalam melakukan promosi, membangun citra dan jejaring menuju peningkatan hubungan bilateral yang lebih baik pada masa mendatang.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang Bapak Direktur berikan kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami,

Muhammad Ilham Effendy Pelaksana Fungsi Konsuler

KBRI Baghdad