Fermentasi Kecap Kloter D_M.yanesie.W_11.70.0062_Universitas Soegijapranata
MANAJEMEN PENGELOLAAN KLOTER MENUJU PENGUATAN …hajijatim.id/file_download/managemen_kloter.pdf ·...
Transcript of MANAJEMEN PENGELOLAAN KLOTER MENUJU PENGUATAN …hajijatim.id/file_download/managemen_kloter.pdf ·...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KLOTER MENUJU PENGUATAN LAYANAN, BIMBINGAN DAN PERLINDUNGAN JEMAAH
Oleh :
H. KUSNUL HADI
Kabid PHU Provinsi BALI
LANGKAH PERTAMA SEBAGAI KETUA KLOTER
I. DI DALAM NEGERI
a) Memperkenalkan diri kepada Jemaahnya
b) Koordinasi dengan Petugas Haji yang lain
c) Mengenali Karakteristik Petugas yang lain
d) Memetakan CalHaj yang menjadi tanggung jawabnya
e) Memeriksa Dokumen-dokumen CalHaj
f) Membuat Skenario pertolongan pada CalHaj
g) Melaporkan kepada Panitia Embarkasi Dalam Negeri
II. DI LUAR NEGERI (ARAB SAUDI)
a. Mengkoordinasikan/menginformasikan niat ihrom (dalam pesawat sebelum ya lamlam/diJeddah setelah mendarat)
b. Mengkoordinasikan dalam proses pemeriksaan Visa di Bandara Jeddah/Madinah
c. Mengkoordinasikan dengan Karu dan Karom serta petugas yang lain untuk memasuki Bus
d. Melaporkan pada Ketua Sektor tentang kedatangan Kloter yang dibawanya
e. Mengkoordinasikan tentang kamar hotel
f. Mempersiapkan jemaah haji untuk melaksanakan ibadah umroh
g. Membentuk grup-grup jemaah sesuai analisa yang telah ditentukan
h. Mengawal jemaah sampai sampai tuntas prosesi umroh
i. Memastikan kelengkapan jemaahnya sesusai jumlah
Kita harus bertindak kemana dandengan siapa?
1) Tanazul
2) Jemaah meninggal
3) Jemaah sakit ringan
4) Jemaah sakit berat
5) Kehilangan paspor
6) Terlepas dari rombongan
7) Penempatan jemaah di Arafah dan di Mina
“Kami berhaji untuk BERTUGAS, bukan bertugas untuk BERHAJI”
“Andai ada saja SATU JEMAAH kami yang tidak mabrur hajinya, maka kami siap untukmenjadi petugas yang juga HAJINYA TIDAK
MABRUR”
#marimabrurbersama
REORIENTASI POLA PIKIR
UU13/2008
Tujuannya adalah
➢ Pembinaan
➢ Pelayanan
➢ Perlindungan
UU 8/2019
A. Pembinaan
Pelayanan
Perlindungan
B. Mewujudkan kemandirian dan
ketahanan dalam penyelengga-
raan ibadah haji
ASAS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
1. Syariat;
2. Amanah;
3. Keadilan;
4. Kemaslahatan;
5. Kemanfaatan;
6. Keselamatan
7. Keamanan;
8. Profesionalitas;
9. Transparansi; dan
10.Akuntabilitas.
Dinamika Penyelenggaraan Ibadah Haji petugas dan jemaah setiap tahun
berganti
dilaksanakan di luar negeri dengan
adat istiadat, alam biografis, kultur ber
beda
melibatkan bayak pihak, lembaga dan
instansi
memerlukan pasilitas layanan yang
terbaik dan jumlah yang besar serta
waktu singkat
perubahan regulasi dan kebijakan yang sangat
cepat
Ibadah fisik, tingkat kelelahan yang sangat
tinggi
problematika yang sangat dinamis (never ending story)
ZONASI
MANAJEMEN PERHAJIAN YANG DIKEMBANGKAN DITJEN PHU
3
4
2
5
1Berbasis Komitmen
Lintas Lembaga
Total QualityManagement
1. Berbasis Komitmen Lintas Lembaga
➔koordinasi dan komitmen kuat menjadi kunci sukses➔penting dilakukan antar sesama petugas:PPIH Kloter, PPIH Arab Saudi, perangkat kloter
K/L TerkaitKemenkes, Kemenlu, TNI,
POLRI
PemdaProvinsi/Kabupaten/Kota
Peran Serta
MasyarakatPemerintah KSA
Perwakilan
Indonesia di KSAKBRI, KJRI
2. Fokus Pada Jemaah
➔peningkatan mutu layanan menjadi prioritas➔Prioritas kepentingan jemaah dibanding kepentingan pribadi
Pendaftaran
Dokumen Perjalanan
Ibadah Haji
Pembinaan Manasik
Kesehatan
Transportasi
Akomodasi
Konsumsi
Pelindungan Jemaah
0102
03
0405
06
07
08
Elementary Layouts
01 02 03 04
Haji ramah lansia
(elderly friendly
hajj)
Jemaah haji
tergolong lansia
mencapai 29%.
Haji ramah
perempuan (woman
friendly hajj)
Jemaah haji
perempuan +/- 56%
haji yang
menyenangkan
(fun hajj for all)
Haji ramah difabel
(diffable friendly
hajj)
Sesuai amanat UU 8/2019
3. Fokus pada Fakta dan Data
• Sebagai bangsa yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, sudah selaiknya bangsa
Indonesia memiliki konsen terhadap kelompok-kelompok rentan (vulnerable groups) dalam
memberikan layanan publik.
• Total Quality Management Haji fokus untuk memberikan layanan spesifik (specific services) kepada
jemaah difabel, lansia, dan perempuan sebagai vulnerable groups.
09
4. Inovasi Berkelanjutan
1 2 93 4 5 6 7 8
Kloter Berbasis
Wilayah
Penyusunan pramanifes
kloter dilakukan sedini
mungkin untuk
mengefektifkan
bimbingan manasik di
kecamatan, karena regu
dan rombongan akan
berbasis wilayah
Pelayanan Terpadu
dan Sistem
Pelaporan
▪ Mengefektifkan
Pelayanan Terpadu di
tingkat Daker, terutama
Daker Makkah dan
Madinah
▪ Penyempurnaan sistem
pelaporan berbasis
aplikasi mobile untuk
laporan kloter dan
pelayanan petugas yang
terintegrasi dengan
Siskohat
Manasik
Sepanjang Tahun
▪ Pelaksanaan program
inisiasi manasik
sepanjang tahun bagi
jemaah untuk
menambah
pengetahuan manasik
haji
▪ Manasik jamaah lansia,
uzur dan sakit
Penomoran
Maktab
Nomor maktab di
Armuzna
disesuaikan
dengan Nomor
maktab di Makkah
yang berbasis
zonasi
Non-Teller dan
Non-tunai
▪ Mengefektifkan
pembayaran non-teller
untuk pelunasan haji
▪ Penyediaan living cost
tidak lagi diberikan
dalam bentuk tunai.
Diberikan dalam
bentuk kartu debit
sekaligus menjadi kartu
identitas jemaah dan
sarana transaksi
Respon Darurat
Penyiapan respon darurat di
Armuzna sebagai bagian dari
prosedur Pusat Krisis dengan
melibatkan muassasah
SOP manajemen mitigasi saat ada
bencana Integrasi/mengkombain
alokasi petugas Armuzna (219)
menjadi Petugas pendukung
dengan rekruitmen bareng
Petugas Pendukung (kompetensi,
syarat masuk, test masuk
Konsumsi
Full Covered
Penambahan
konsumsi pada
masa peak season
(3 hari sblm dan 2
hari setelah
Armuzna) dengan
model makanan
siap saji
Efisiensi
Proses Visa
Efisiensi proses visa
dengan verifikasi
dan visa request
dilakukan di Kanwil.
Paspor tidak perlu
dikirim ke Pusat
Penyusunan
Regulasi
Percepatan
penyusunan
regulasi teknis
karena terbitnya UU
No. 8 Tahun 2019,
tentang PIHU
10
Perbaikan
Proses Badal
dan Safari
Wukuf
Penyusunan
prosedur dan
regulasi bersama
antara Kemenag dan
Kemenkes
4
5. Partisipasi Semua Individu
PPIH Pusat
PPIH Embarkasi
PPIH Arab Saudi
PPIH KloterPetugas Haji Daerah
Tenaga Musiman
KBIH
1
2
3
45
6
7
STRATEGI OPTIMALISASI
❖ Petugas Yang Menyertai Jemaah Haji (Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah, Petugas Kesehatan, PHD):
a. Peleburan fungsi petugas pada saat berada di Sektor wilayah bermukim.
b. Koordinasi dengan petugas haji Sektor.c. Pemberian tanda pengenal bagi petugas kloter.
❖ Petugas Yang Tidak Menyertai Jemaah Haji (PPIH Arab Saudi):
a. Penempatan petugas pelayanan umum dan bimbingan ibadah di tempat akomodasi.
b. Optimalisasi fungsi petugas Siskohat.
c. Perubahan struktur Wakasektor menjadi Sekretaris Sektor.d. Optimaliasasi Sektor Armina.
❖ Pendukung PPIH Arab Saudi:
Perubahan penamaan temus mukimin dan mahasiswa menjadi Pendukung PPIH Arab Saudi dengan tujuan menjaga psikologys dan optimalisasi peran dan fungsinya.
KARAKTERISTIK HAJI 2020
1. Sistem pemondokan berdasarkan zonasi (seluruh jamaah
embarkasi berada di satu wilayah, bahkan satu provinsi
berada di satu hotel/zonasi akomodasi non-qur’ah)
2. Layanan fast track bagi jemaah embarkasi SUB ➔
antisipasi aktivitas jemaah di bandara
3. Kloterisasi berbasis wilayah (memungkinkan anggota
KBIHU terpisah)
4. Pelaporan petugas berbasik elektronik
5. Living cost non-tunai ➔ problem operasionalisasi kartu
PENGELOLAAN KLOTER
• Memastikan keberadaan petugas kloter pada setiap kloter danBERFUNGSI dari awal persiapan keberangkatan sampai dengankepulangan kloter.
• Membina KOMUNIKASI dan KOORDINASI antar petugas.
• Manajemen kloter ada di PETUGAS KLOTER dan bukan berada diKBIHU.
• Manajemen pengelolaan sangat DINAMIS➔ kecermatanmembaca situasi dan kebutuhan jemaah
• PEMBERDAYAAN perangkat Kloter➔ karu dan karom bersinergidengan petugas kloter
KUNCI SUKSES PENGELOLAAN KLOTER
• komitmen dan integritas
• standar layanan
• tindakan preventif
• kreatifitas dan inovasi
TARGET AKHIR
• Memaksimalkan fungsi pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah PLUS membantu mewujudkankemandirian dan ketahanan jemaah
• Menyukseskan program Kementerian Agama tahun 2020untuk penyelenggaraan ibadah haji yaitu “PENINGKATAN KUALITAS PEMBINAAN JEMAAH HAJI”.
• Mengantarkan jemaah haji menggapai KEMABRURAN secara kolektif.
petugas haji BAHAGIA melihat ekspresi
KEBAHAGIAAN jemaahsepulang haji
terima kasih