MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017-2018 … · berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan...

11
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI SULAWESI SELATAN MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017-2018 TANGGAL 2 4 JUNI 2018 SEKRETARIAT KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 7 JUNI 2018

Transcript of MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017-2018 … · berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan...

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK

KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI SULAWESI SELATAN

MASA PERSIDANGAN V TAHUN SIDANG 2017-2018

TANGGAL 2 – 4 JUNI 2018

SEKRETARIAT KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA, 7 JUNI 2018

I. PENDAHULUAN

Pemenuhan akan energi (BBM, LPG, dan Listrik) khususnya di bulan

Ramadhan dan pada hari Raya Idul Fitri 1439 H (lebaran) sangat dibutuhkan,

mengingat diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi BBM dan LPG,

serta peningkatan penggunaan listrik. Provinsi SULAWESI SELATAN, dengan

jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sebanyak 8.052.315 jiwa

berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi

Sulawesi Selatan di tahun 2017 tentunya perlu mendapat perhatian didalam

menjaga ketersedian BBM, LPG, dan pasokan listrik.

PT. Pertamina (persero) atau dalam hal ini PT. Pertamina MOR VII tentunya

dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, serta melakukan

langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya kelangkaan BBM dan LPG

akibat terjadinya gangguan distribusi dan atau peningkatan konsumsi pada

bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H. PT. Pertamina Marketing Operation

Region VII memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi Bahan Bakar

Minyak atau Gasoline di wilayah Sulawesi pad H-1 Idul Fitri 2018 dengan

kenaikan sebesar 44% yakni 9.547 kl disbanding konsumsi normal. Sedangkan

untuk konsumsi tertinggi Bahan Bakar Diesel atau Gasoil diprediksi akan terjadi

pada H+11 yakni sebesar 3.099 kl atau naik sebesar 39% dibandingkan

konsumsi normal. Untuk wilayah Sulawesi, total konsumsi LPG subsidi 3 kg

bagi masyarakat miskin akan meningkat sebesr 9% atau sebesar 38.505 metrik

ton dibandingkan konsumsi normal bulanan.LPG Non Subsisdi dipredikasi naik

5% atau menjadi sebesar 2.767 metrik ton dari konsumsi normal bulanan

sebesar 2.636 metrik ton. Untuk Sulawesi Selatan sendiri konsumsi harian LPG

subsidi 3 kg selama masa Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi naik sebesar 6%

menjadi 826 metrik ton/hari, sementara LPG non subsidi tetap yaitu 61 metric

ton per hari. Untuk Stok Avtur pada bulan Ramdhan dan Idul Fitri 1439 H

dipastikan dalam kondisi aman. Konsumsi bahan bakar Avtur ini di wilayah

Sulawesi diprediksikan akan meningkat selama H-7 yakni 7% atau sebesar

1.382 kl/hari dibandingkan konsumsi rata rata harian normal sebesar 1.292

kl/hari, dimana konsumsi tertinggi di Bandara Sultan Hasanuddin Sulawesi

Selatan yang diprediksi 1.057 kl/hari atau 76% dari total konsumsi se Sulawesi.

Beberapa upaya yang direncanakan dilaksanakan oleh PT Pertamina MOR VII

Sulawesi dalam memastikan pemenuhan bahan bakar dan gas di Sulawesi

Selatan dipastikan stok BBM dan LPG di TBBM dan SPBBE serta di lembaga

penyalur.

Untuk itu PT Pertamina (persero) bersama instansi terkait seperti kepolisian,

dinas perhubungan perlu melakukan koordinasi terkait langkah pengamanan

terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG untuk memastikan tidak

terganggunya penyaluran BBM dan LPG, serta meningkatkan pelayanan di

setiap SPBU.

Selain masalah ketersediaan pasokan BBM dan LPG, yang perlu juga

mendapatkan perhatian adalah menyangkut ketersediaan pasokan tenaga

listrik, mengingat listrik merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat yang

perlu dijamin ketersediaanya. Jika mengacu pada pola konsumsi tahun-tahun

sebelumnya, beban puncak pada hari raya Idul Fitri umumnya lebih rendah jika

dibandingkan beban puncak pada hari kerja dikarenakan industri sebagai

pengkonsumsi terbesar dan perkantoran tidak beraktivitas dikarenakan libur.

Namun PT. PLN (Persero) perlu memastikan keandalan pembangkit sehingga

tidak terjadi pemadaman ketika masyarakat sedang melaksanakan sahur dan

pada saat hari raya Idul Fitri.

II. DASAR HUKUM KUNJUNGAN

Kunjungan Kerja Spesifik ini adalah Hasil Keputusan Rapat Intern Komisi VII

DPR RI tentang Agenda agenda kerja Masa Persidangan V Tahun Sidang

2017-2018 pada tanggal 21 Mei 2018 dan merujuk pada Peraturan Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1/DPR RI/I/2014 tentang Tata

Tertib DPR RI.

III. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Maksud dan Tujuan diadakannya Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI

ke Provinsi SULAWESI SELATAN adalah dalam rangka memastikan kesiapan

PT Pertamina (Persero) dalam pendistribusian dan pemenuhan kebutuhan

BBM dan LPG serta PT. PLN (Persero) dalam memenuhi pasokan listrik agar

tidak terjadi kondisi pemadaman selama bulan ramadhan dan hari raya Idul

Fitri 1439 H.

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Kota Makassar,

Provinsi SULAWESI SELATAN pada tanggal 4 Juni 2018 berjalan dengan baik,

dan dilaksanakan melalui :

Pertemuan dengan jajaran PT Pertamina (Persero) bersama Direksi

PT Pertamina dan GM MOR VII, Direktur Regional Sulawesi PT PLN

(Persero) dan GM Wilayah Sulawesi Selatan, Direktur Migas

Kementerian ESDM, BPH Migas, Perwakilan Iswana Migas dan

Dinas ESDM Pemda Provinsi SULAWESI SELATAN yang

dilaksanakan di lokasi TBBM PT Pertamina (Persero) Makassar.

Ada 3 (tiga) hal yang dilaksanakan dalam kegiatan ini, yaitu :

1. Paparan dari PT Pertamina (Persero)

a) Secara umum pihak PT Pertamina (Persero) MOR VII menyatakan

telah siap dengan ketersediaan BBM dan Gas menjelang Idul Fitri

1439 H dengan telah mengantisipasi adanya kenaikan demand baik

di sektor BBM maupun Gas sebagaimana tercermin di bawah ini :

Estimasi Kenaikan BBM

Estimasi Kenaikan Gas LPG

Estimasi Kenaikan BBM Avtur

b) Pelaksanaan Satgas Kesiapan BBM dan Gas di Provinsi Sulawesi

Selatan melalui 3 (tiga) Program yaitu Pertamina Melayani, Berbagi

dan Mengedukasi dan mensinergikan 8 (delapan) upaya

pengamanan, sebagaimana tergambar di bawah ini :

3 (tiga) Program PT Pertamina (Persero)

8 (delapan) Upaya Pengamanan

2. Paparan dari PT PLN (Persero)

Untuk ketersediaan pasokan listrik dalam menyambut Idul Fitri 1439 H tidak

ada masalah, karena diperkirakan demand akan menurun karena hari libur

panjang sehingga kegiatan usaha dan aktivitas masyarakat yang terkait

penggunaan energi listrik berkurang. Hal ini tergambar pada kesiapan PT

PLN (Persero) dalam 3 (tiga) hal, yaitu :

a) Kesiapan Sistem

b) Prediksi Neraca Daya Sistem Sulawesi Bagian Selatan pada Tanggal

15 Juni 2018

c) Kesiapan Sumber Daya Personil

3. Pendalaman dari Tim Kunjungan Spesifik Komisi VII DPR RI

Dari paparan yang disampaikan baik oleh PT Pertamina (Persero) dan PT

PLN (Persero), ada beberapa hal yang menjadi perhatian Tim Kunjungan

Spesifik Komisi VII DPR RI, antara lain :

a) Tim mengapreasiasi rencana kesiapan PT Pertamina (Persero) MOR

VII dan PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi dalam menghadapi hari

Raya Idul Fitri 1439 H di Provinsi Sulawesi Selatan ini

b) Terkait adanya peningkatan kuota BBM jenis Premium dari 7,5 juta

KL menjadi 11,8 juta KL sampai akhir tahun 2018 di wilayah Jawa,

Madura dan Bali (Jamali), Tim Kunspek Komisi VII DPR RI meminta

kepada PT Pertamina (Persero) untuk memastikan bahwa

penambahan dimaksud tepat sasaran dan tanpa melupakan wilayah

lain di luar Jamali termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan ini.

c) Khusus untuk PT PLN (Persero) diminta agar memastikan adanya

contingency plan atas kemungkinan padamnya listrik yang bukan

diakibatkan karena pasokan tetapi lebih kepada faktor alam dan

kondisi lain yang menyebabkan transmisi atau gardu induk

terganggu, sehingga masyarakat tetap dapat merayakan Hari Raya

Idul Fitri 1439 H secara hikmat.

d) Hal lain yang menjadi perhatian adalah tentang konsumsi premium

yang dilihat secara grafik terjadi penurunan baik di tahun 2017 dan

2018, namun perlu dipastikan penyebab utama menurunnya ini

diakibatkan oleh kesadaran masyarakat bahwa bbm dengan oktan di

atas premium lebih baik untuk kendaraan yang digunakan atau

karena ketidaktersediaan premium di pasar atau diakibatkan faktor

lainnya.

V. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VII DPR RI

Adapun anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI yang

melakukan Kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana tercantum

dalam daftar di bawah ini :

No. NAMA PESERTA No.Angg. FRAKSI JABATAN

1. H.Tamsil Linrung A-121 PKS KETUA TIM

2. Ir. H. Daryatmo Mardiyanto A-170 PDIP ANGGOTA

3. Tony Wardoyo A-231 PDIP ANGGOTA

4. Drs. H.M. Dardiansyah A-221 PDIP ANGGOTA

5. Ir. H.M. Ridwan Hisyam A-286 GOLKAR ANGGOTA

6. Ramson Siagian A-362 GERINDRA ANGGOTA

7. H. Bambang Riyanto, SH, MH, M.Si A-257 GERINDRA ANGGOTA

8. H. Ihwan Datu Adam A-447 DEMOKRAT ANGGOTA

9. Ir. H. Tjatur Sapto Edy, MT A-481 PAN ANGGOTA

10. Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc A-502 PAN ANGGOTA

11. Bara K. Hasibuan, MA A-500 PAN ANGGOTA

12. H. Rofi’ Munawar, Lc A-115 PKS ANGGOTA

13. H. Ahmad Farial A-517 PPP ANGGOTA

14. H. Ahmad H.M.Ali, SE A-32 NASDEM ANGGOTA

15. Mukhtar Tompo, S.Psi A-560 HANURA ANGGOTA

16. Kus Indarwati S.Sos SEKRETARIS TIM 17. R. Sugeng Trisasono, S.Sos

18. Abd. Waiz

19. Doddy Sylviadi TENAGA AHLI

20. M. Marlina Tampubolon TV PARLEMEN

21. Suciati PEMBERITAAN

VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dari hasil Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Provinsi Sulawesi

Selatan khusus dalam meninjau langsung di lapangan atas ketersediaan BBM,

Gas dan Listrik adalah sebagai berikut :

1. Bahwa baik pihak PT Pertamina (Persero) MOR VII dan PT PLN

(Persero) Wilayah Sulawesi telah siap dan sigap dalam menyongsong

berbagai aktivitas masyarakat menghadapi Idul Fitri 1439 H

2. PT Pertamina (Persero) MOR VII dan PT PLN (Persero) Wilayah

Sulawesi memahami dan sepakat untuk menindaklajuti beberapa

catatan dan masukan terkait kesiapan BBM, Gas dan keamanan

pasokan dan kondisi lain terkait kelistrikan

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Provinsi Sulawesi

Selatan meminta kepada seluruh anggota Tim Kunjungan Daerah Pemilihan

Sulawesi untuk memantau pelaksanaan rencana yang disiapkan PT

Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) agar berjalan sebagaimana

diharapkan semua pihak, dan mendata secara detil masukan dan kebutuhan

BBM jenis Premium dari masyarakat untuk memastikan bahwa peningkatan

kuota yang telah ditetapkan Pemerintah di Tahun 2018 ini berjalan secara

tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Provinsi Sulawesi

Selatan ini dibuat untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut bagi Komisi VII DPR RI

dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas mitra kerja terkait, untuk memberikan

kepastian bagi masyarakat baik atas ketersediaan BBM, Gas dan Listrik di seluruh

wilayah Indonesia.

Jakarta, 7 Juni 2018

Tim Kunjungan Kerja Spesifik

Komisi VII DPR RI

Ketua Tim,

H. TAMSIL LINRUNG