Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai...

313
Tanggal Efektif : 12 Desember 2019 Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2019 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 19 Desember 2019 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 19 Desember 2019 Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 20 Desember 2019 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT HARTADINATA ABADI TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT HARTADINATA ABADI TBK Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas Berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia Kantor Pusat: Jl. Kopo Sayati No.163-165 Kabupaten Bandung, Jawa Barat Telepon : +62 22 5402326 Faksimili: +62 22 5403002 Website: www.hartadinata.com Email :[email protected] 4 (empat) Pabrik berlokasi di: Sukamenak No. 185, Sukamenak No. 179, Kopo Sayati No.165 dan Komplek Sapphire Residence Bandung 41 Toko dengan 3 (tiga) Merek Toko: Toko Emas ACC 36 unit, Celine Jewellery 2 unit dan Claudia Perfect Jewellery 3 unit PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH) (”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan: OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000,- (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024. Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN GUNA MENJAMIN PEMBAYARAN DARI SELURUH JUMLAH UANG YANG OLEH SEBAB APAPUN JUGA TERUTANG DAN WAJIB DIBAYAR OLEH PERSEROAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERDASARKAN KETENTUAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, PERSEROAN AKAN MEMBERIKAN JAMINAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERUPA PERSEDIAAN BARANG. DENGAN JUMLAH NILAI JAMINAN SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG; DAN PERSEROAN DENGAN INI BERJANJI DAN MENGIKATKAN DIRI AKAN MEMPERTAHANKAN PADA SETIAP SAAT NILAI JAMINAN ADALAH TIDAK KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG, YANG DIMULAI PADA SELAMBAT-LAMBATNYA 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI, JIKA NILAI JAMINAN MENJADI KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG MAKA PERSEROAN BERKEWAJIBAN MENAMBAH JAMINAN PERSEDIAAN BARANG PERSEROAN DAN/ATAU MENYETOR UANG TUNAI (DANA). PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEBAKARAN, KECELAKAAN DAN BENCANA LAIN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”): id A- (Single A minus) HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK 3 OKTOBER 2019 SAMPAI DENGAN 1 OKTOBER 2020 KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI. Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek Indonesia Penawaran Obligasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI PT BAHANA SEKURITAS WALI AMANAT PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 16 Desember 2019 PROSPEKTUS

Transcript of Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai...

Page 1: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

Tanggal Efektif : 12 Desember 2019Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 19 Desember 2019Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 19 Desember 2019Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 20 Desember 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT HARTADINATA ABADI TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT HARTADINATA ABADI TBKKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emasBerkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia

Kantor Pusat:Jl. Kopo Sayati No.163-165

Kabupaten Bandung, Jawa BaratTelepon : +62 22 5402326Faksimili: +62 22 5403002

Website: www.hartadinata.comEmail :[email protected]

4 (empat) Pabrik berlokasi di:Sukamenak No. 185, Sukamenak No. 179, Kopo Sayati No.165 dan Komplek Sapphire

Residence Bandung41 Toko dengan 3 (tiga) Merek Toko:

Toko Emas ACC 36 unit, Celine Jewellery 2 unit dan Claudia Perfect Jewellery 3 unit

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADIDENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP1.000.000.000.000,-

(SATU TRILIUN RUPIAH)(”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI TAHAP I TAHUN 2019

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000,- (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)(”OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

GUNA MENJAMIN PEMBAYARAN DARI SELURUH JUMLAH UANG YANG OLEH SEBAB APAPUN JUGA TERUTANG DAN WAJIB DIBAYAR OLEH PERSEROAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERDASARKAN KETENTUAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, PERSEROAN AKAN MEMBERIKAN JAMINAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERUPA PERSEDIAAN BARANG. DENGAN JUMLAH NILAI JAMINAN SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG; DAN PERSEROAN DENGAN INI BERJANJI DAN MENGIKATKAN DIRI AKAN MEMPERTAHANKAN PADA SETIAP SAAT NILAI JAMINAN ADALAH TIDAK KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG, YANG DIMULAI PADA SELAMBAT-LAMBATNYA 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI, JIKA NILAI JAMINAN MENJADI KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG MAKA PERSEROAN BERKEWAJIBAN MENAMBAH JAMINAN PERSEDIAAN BARANG PERSEROAN DAN/ATAU MENYETOR UANG TUNAI (DANA).

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEBAKARAN, KECELAKAAN DAN BENCANA LAIN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):

idA- (Single A minus)HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK 3 OKTOBER 2019 SAMPAI DENGAN 1 OKTOBER 2020 KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI.

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT BAHANA SEKURITASWALI AMANAT

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 16 Desember 2019

PR

OS

PE

KT

US

PENAW

ARA

N U

MU

M BERKELA

NJU

TAN

OBLIG

ASI BERKELA

NJU

TAN

I HA

RTAD

INATA

ABA

DI TA

HA

P I TAH

UN

2019

Cover Buku HARTADINATA.indd 1 13/12/19 18.20

Page 2: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

PT Hartadinata Abadi Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui surat No. S-01/DIR-CORSEC/OJK-OBL-HA/X/19 tanggal 10 Oktober 2019, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

Perseroan berencana untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019” dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.SP-00008/BEI.PP2/11-2019 tanggal 1 November 2019, yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum (“Peraturan No.IX.A.2”).

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam Undang-Undang Pasar Modal. Keterangan lebih lanjut mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XI tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PT Bahana Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Keterangan lebih lanjut mengenai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dapat dilihat pada Bab X tentang Penjamin Emisi Obligasi.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA PROSPEKTUS INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.

PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11, LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK (“PERATURAN NO. IX.C.11”).

Cover Buku HARTADINATA.indd 2 13/12/19 18.20

Page 3: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

i

DAFTAR ISI

DEFINISI DAN SINGKATAN .................................................................................................................................................................. iii

RINGKASAN ...........................................................................................................................................................................................x

I. PENAWARAN UMUM .................................................................................................................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ................................................14

III. PERNYATAAN UTANG .............................................................................................................................................................16

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING .................................................................................................................................22

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...........................................................................................................25

VI. FAKTOR RISIKO .......................................................................................................................................................................45

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK ........................................................................50

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK.....................................................................................51

1. Riwayat Singkat Perseroan ...................................................................................................................................................51

2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ....................................................................................................................53

3. Perizinan ................................................................................................................................................................................53

4. Transaksi Dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga .......................................................................................................56

5. Asuransi ...............................................................................................................................................................................125

6. Keterangan Mengenai Aset Tetap Perseroan ......................................................................................................................127

7. Struktur Hubungan Kepemilikan, Pengawasan Dan Pengurusan Perseroan Dengan Pemegang Saham .........................137

8. Pengurusan, Pengawasan Dan Tata Kelola Perseroan .......................................................................................................141

9. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................................................................149

10. Struktur Organisasi Perseroan ........................................................................................................................................153

11. Keterangan Singkat Mengenai Perusahaan Anak ...........................................................................................................154

12. Hak Atas Kekayaan Intelektual ........................................................................................................................................161

13. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris Dan Direksi Perseroan ...................................................161

14. Kegiatan Usaha Perseroan ..............................................................................................................................................162

15. Penghargaan Dan Sertifikasi ...........................................................................................................................................174

16. Pemasaran, Penjualan Dan Pelanggan ...........................................................................................................................175

17. Teknologi Informasi ..........................................................................................................................................................176

18. Riset Dan Pengembangan ...............................................................................................................................................176

19. Prospek Usaha ................................................................................................................................................................176

20. Strategi Bisnis Perseroan ................................................................................................................................................179

21. Izin Lingkungan Hidup .....................................................................................................................................................179

22. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility / CSR) ...................................................................................179

IX. PERPAJAKAN ........................................................................................................................................................................180

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI ............................................................................................................................................181

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ..................................................................................................182

Page 4: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

ii

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI .........................................................................................................184

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI ..................................................................................................................................189

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI .......................................193

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ............................................................................................................................................195

XVI. LAPORAN KEUANGAN .........................................................................................................................................................215

Page 5: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

”Afiliasi” : Berarti: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik

secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak

tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota

direksi atau komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak

langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Agen Pembayaran” : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang

berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

“Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Bapepam” : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal.

“Bapepam dan LK” : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

“Bunga Obligasi” : Berarti jumlah bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

”Bursa Efek” : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah Perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), berkedudukan di Jakarta Selatan.

“Daftar Pemegang Rekening”

: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

“Denda” : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar oleh Perseroan akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu per seratus) per tahun di atas tingkat bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian sejak keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

“Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Akta Pengakuan Utang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi, Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, Prospektus, Prospektus Awal,

Page 6: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

iv

Prospektus Ringkas beserta semua pengubahan-pengubahannya, penambahan-penambahannya dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen-dokumen lain yang diisyaratkan oleh instansi yang berwenang.

“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum.

”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”

: Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

“Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

“Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi.

“Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

”Jaminan” : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

”Kegiatan Usaha” : Berarti kegiatan usaha Perseroan dan/atau Perusahaan Anak yang sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar masing-masing Perseroan dan/atau Perusahaan Anak.

“Konfirmasi Tertulis” : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR”

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

“KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi.

Page 7: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

v

Prospektus Ringkas beserta semua pengubahan-pengubahannya, penambahan-penambahannya dan pembaharuan-pembaharuannya serta dokumen-dokumen lain yang diisyaratkan oleh instansi yang berwenang.

“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

“Emisi” : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum.

”Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau FPPO”

: Berarti formulir yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

“Force Majeure” : Berarti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

“Harga Penawaran” : Berarti sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi.

“Hari Bursa” : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

“Hari Kalender” : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

”Jaminan” : Berarti jaminan yang diberikan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

”Kegiatan Usaha” : Berarti kegiatan usaha Perseroan dan/atau Perusahaan Anak yang sebagaimana termaktub dalam Anggaran Dasar masing-masing Perseroan dan/atau Perusahaan Anak.

“Konfirmasi Tertulis” : Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR”

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

“KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi.

“Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

“Manajer Penjatahan”

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi yaitu PT Bahana Sekuritas.

“Masa Penawaran”

: Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi, yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.

“Obligasi Berkelanjutan”

: Berarti Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi yang akan ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah).

“Obligasi” : Berarti surat berharga bersifat hutang dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dan dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dan akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan di KSEI. Obligasi yang ditawarkan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo sesuai dengan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

”Obligasi Berkelanjutan I”

: Berarti Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi, yang akan ditawarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).

”Otoritas Jasa Keuangan” atau ”OJK”

: Berarti lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

“Pemegang Obligasi”

: Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

a. Rekening Efek pada KSEI; b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemegang Rekening”

: Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Page 8: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

vi

“Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.

“Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada) sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

”Penawaran Umum Berkelanjutan”

: Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.

“Pengakuan Utang” : Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Hardinata Abadi No.14 tertanggal 5 Desember 2019, yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Penjamin Emisi Efek”

: Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan, berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Penjamin Pelaksana Emisi Efek”

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 21-06-2017 (dua puluh satu Juni dua ribu tujuh belas) tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015”

: Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh dua Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Page 9: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

vii

“Pemeringkat” : Berarti Perusahaan Pemeringkat Efek yang terdaftar di Bapepam atau Bapepam dan LK yang telah disetujui oleh Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11.

“Penawaran Awal” : Berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan termasuk perkiraan harga penawaran Obligasi (jika ada) sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada masyarakat berdasarkan tata cara berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

”Penawaran Umum Berkelanjutan”

: Berarti kegiatan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan POJK No.36/2014.

“Pengakuan Utang” : Berarti pengakuan utang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Hardinata Abadi No.14 tertanggal 5 Desember 2019, yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Penjamin Emisi Efek”

: Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan, berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Penjamin Pelaksana Emisi Efek”

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

“Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017”

: Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tanggal 21-06-2017 (dua puluh satu Juni dua ribu tujuh belas) tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

“Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan atau Perusahaan Publik.

“Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014”

: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan Desember dua ribu empat belas) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015”

: Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh dua Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

“Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015”

: Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

“Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015”

: Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2014 (dua puluh sembilan Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

“Peraturan No. VI.C.3”

: Berarti Peraturan No.VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

“Peraturan No. VI.C.4”

: Berarti Peraturan No.VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

“Peraturan No.IX.A.2” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

“Peraturan No.IX.A.7” : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

“Peraturan No.IX.C.11”

: Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkat Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

“Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi”

: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 27 tertanggal 09 Oktober 2019 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-101/OBL/KSEI/1019 tanggal 09 Oktober 2019 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup.

“Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”

: Berarti perjanjian yang telah dibuat antara Perseroan dan PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.SP-00008/BEI.PP2/11-2019 tanggal 1 November 2019 yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup.

“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi”

: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 26 Tanggal 09 Oktober 2019 juncto Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No 17 tanggal 5 November 2019 juncto Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No 13 tanggal 5 Desember 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Perjanjian Perwaliamanatan”

: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 25 Tanggal 09 Oktober 2019 juncto Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 16 tanggal 5 November 2019 juncto Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No 12 tanggal 5 Desember 2019 yang seluruhnya dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan”

: Berarti pernyataan yang dibuat oleh Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 24 tanggal 9 Oktober 2019 juncto Perubahan I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi tahap I tahun 2019 No. 15 tanggal

Page 10: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

viii

5 November 2019 juncto Perubahan II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi tahap I tahun 2019 No. 11 tanggal 5 Desember 2019 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Pernyataan Pendaftaran”

: Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan No. IX.A.2. Lampiran Peraturan OJK Nomor 07/POJK.04/2017 berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Obligasi kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017.

“Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam Prospektus.

”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Hartadinata Abadi Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung.

”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang bernilai nominal sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

“Prospektus Ringkas”

: Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

“Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

”RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi.

Page 11: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

ix

5 November 2019 juncto Perubahan II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi tahap I tahun 2019 No. 11 tanggal 5 Desember 2019 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

“Pernyataan Pendaftaran”

: Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan No. IX.A.2. Lampiran Peraturan OJK Nomor 07/POJK.04/2017 berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua OJK sebelum melakukan Penawaran Umum Obligasi kepada masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017.

“Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif”

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu: Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1). atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b). 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2). atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Dalam Emisi, Pernyataan Pendaftaran harus telah menjadi efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa Akuntan sebagaimana dimuat dalam Prospektus.

”Perseroan” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Hartadinata Abadi Tbk, berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung.

”Perusahaan Anak” : Berarti perusahaan yang dikendalikan oleh Perseroan, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

”Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

”Pokok Obligasi” : Berarti berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang bernilai nominal sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah). Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 dan Pasal 6 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Prospektus” : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek.

“Prospektus Ringkas”

: Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

“Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

”RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi.

”Satuan Pemindahbukuan”

: Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

“Sertifikat Jumbo” : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

“Tanggal Distribusi” : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo hasil Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.

”Tanggal Emisi” : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.

“Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”

: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.

“Tanggal Pembayaran”

: Berarti tanggal pembayaran seluruh nilai Pokok Obligasi kepada Perseroan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek (in good funds) dengan memperhatikan ketentuan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”

: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran.

“Tanggal Pencatatan”

: Berarti tanggal pencatatan Obligasi untuk diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

“Tanggal Penjatahan”

: Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

”Undang-undang Pasar Modal” atau ”UUPM”

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.

”Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., berkedudukan di Jakarta, atau pengganti haknya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

SINGKATAN PERUSAHAAN ANAK

”GDCA” : PT Gadai Cahaya Dana Abadi “AURUM” : PT Aurum Digital Internusa “GTAM” : PT Gadai Terang Abadi Mulia

Page 12: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

x

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan berdasarkan laporan keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan dengan nama PT Hartadinata Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 11 tanggal 29 Maret 2004, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 15 Juli 2004 Nomor C-17631 HT.01.01TH.2004; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Nomor: 392/BH.10.24/IV/2005 tanggal 20 April 2005; dan (iii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia(“BNRI”) No. 47 Tambahan No. 6135 tanggal 14 Juni 2005 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 30 tanggal 10 Juli 2019 yang telah: (i) memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0039806.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0115818.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019(“Akta No. 30/2019”). Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019 tersebut diatas, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak di bidang industry manufaktur dan perdagangan perhiasan emas. Visi dan Misi Perseroan Visi Perseroan yaitu menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kebaikan.

Misi Perseroan yaitu menjadi perusahaan perhiasan emas terdepan di Indonesia yang menawarkan produk perhiasan berkualitas dengan pelayanan optimal bagi kepuasan para pelanggannya, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan.

Berdasarkan Surat No. S-01/DIR-CORSEC/HA-OJK-IDX/X/19 tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris yang dicatat oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Uraian Nilai Nominal Rp100 per Saham Presentase (%) JumlahSaham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 14.000.000.000 1.400.000.000.000

Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 336.253.000.000 73,01 PT ASABRI (PERSERO) 242.141.200 24.214.120.000 5,26 Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 1.711.780.000 0,37 Masyarakat 983.473.400 98.347.340.000 21,36 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.605.262.400 460.526.240.000 100,00 Saham Dalam Portepel 9.394.737.600 939.473.760.000

Page 13: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xi

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan berdasarkan laporan keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan dengan nama PT Hartadinata Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 11 tanggal 29 Maret 2004, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 15 Juli 2004 Nomor C-17631 HT.01.01TH.2004; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Nomor: 392/BH.10.24/IV/2005 tanggal 20 April 2005; dan (iii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia(“BNRI”) No. 47 Tambahan No. 6135 tanggal 14 Juni 2005 (“Akta Pendirian”).

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 30 tanggal 10 Juli 2019 yang telah: (i) memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0039806.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0115818.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019(“Akta No. 30/2019”). Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019 tersebut diatas, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak di bidang industry manufaktur dan perdagangan perhiasan emas. Visi dan Misi Perseroan Visi Perseroan yaitu menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kebaikan.

Misi Perseroan yaitu menjadi perusahaan perhiasan emas terdepan di Indonesia yang menawarkan produk perhiasan berkualitas dengan pelayanan optimal bagi kepuasan para pelanggannya, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan.

Berdasarkan Surat No. S-01/DIR-CORSEC/HA-OJK-IDX/X/19 tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris yang dicatat oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Uraian Nilai Nominal Rp100 per Saham Presentase (%) JumlahSaham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 14.000.000.000 1.400.000.000.000

Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 336.253.000.000 73,01 PT ASABRI (PERSERO) 242.141.200 24.214.120.000 5,26 Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 1.711.780.000 0,37 Masyarakat 983.473.400 98.347.340.000 21,36 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.605.262.400 460.526.240.000 100,00 Saham Dalam Portepel 9.394.737.600 939.473.760.000

KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 157.972 13.604 86.872 Piutang usaha – pihak ketiga neto 810.763 798.882 661.107 Piutang lain-lain 577 88 78 Persediaan 774.596 611.721 558.694 Uang muka 2.039 2.716 4.666 Bagian lancar biaya dibayar di muka 3.544 3.319 1.088 Aset lancar lainya 263 175 121 JUMLAH ASET LANCAR 1.749.754 1.430.505 1.312.626

ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi 25 25 - Deposito berjangka yang dijaminkan 7.300 7.300 7.300 Aset pajak tangguhan – neto 3.742 3.457 2.967 Biaya dibayar di muka – setelah dikurangi bagian lancar 2.320 3.182 - Aset tetap – neto 93.342 91.934 95.246 Aset takberwujud – neto 527 629 308 Biaya emisi ditangguhkan 3.796 - - JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 111.052 106.527 105.821 JUMLAH ASET 1.860.806 1.537.032 1.418.447

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 285.000 285.000 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 6.784 1.954 Utang pajak 58.140 74.162 39.334 Beban yang masih harus dibayar 10.293 2.658 1.247 Pendapatan diterima di muka 387 446 565 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 18.960 18.960 Utang dividen 32.237 - - Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 411.921 388.010 347.060

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 52.080 71.040 Utang Sukuk Mudharabah 250.000 - - Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 4.218 3.832 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 297.012 56.298 74.872 JUMLAH LIABILITAS 708.933 444.308 421.932

EKUITAS

Modal saham 460.526 460.526 460.526 Tambahan modal disetor – neto 204.253 204.253 204.253 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 47.250 22.487 -

Belum ditentukan penggunaannya 439.778 405.441 331.736

Page 14: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xii

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.151.807 1.092.707 996.515 Kepentingan non pengendali 66 17 - JUMLAH EKUITAS 1.151.873 1.092.724 996.515

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017

Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Beban penjualan (8.353) (7.057) (17.019) (12.468) Beban umum dan administrasi (16.071) (17.554) (33.875) (21.720) Pendapatan (Beban) usaha lainnya – neto (195) (645) 656 243 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Keuntungan dari pembelian dengan diskon 2 - - - Penghasilan keuangan 1.859 280 270 991 Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Beban penerbitan sukuk mudharabah (180) Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Beban pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 280 711 560 2.844 Pajak Penghasilan terkait (70) (178) (140) (711) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 210 533 420 2.133 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk 91.127 73.585 123.402 110.301 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.126 73.583 123.394 110.301 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 91.337 74.118 123.822 112.434 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak di audit

Page 15: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xiii

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.151.807 1.092.707 996.515 Kepentingan non pengendali 66 17 - JUMLAH EKUITAS 1.151.873 1.092.724 996.515

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017

Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Beban penjualan (8.353) (7.057) (17.019) (12.468) Beban umum dan administrasi (16.071) (17.554) (33.875) (21.720) Pendapatan (Beban) usaha lainnya – neto (195) (645) 656 243 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Keuntungan dari pembelian dengan diskon 2 - - - Penghasilan keuangan 1.859 280 270 991 Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Beban penerbitan sukuk mudharabah (180) Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Beban pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 280 711 560 2.844 Pajak Penghasilan terkait (70) (178) (140) (711) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 210 533 420 2.133 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk 91.127 73.585 123.402 110.301 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.126 73.583 123.394 110.301 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 91.337 74.118 123.822 112.434 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak di audit

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan 1.760.370 1.499.981 2.606.243 2.421.277

Pembayaran kas kepada pemasok (1.751.944) (1.479.978) (2.514.93

6) (2.443.76

5) Pembayaran kas untuk kegiatan operasional lainnya (13.236) (17.228) (37.122) (27.904) Pembayaran kas kepada karyawan (15.521) (5.465) (24.050) (17.826) Penerimaan bunga 1.485 280 269 312 Pembayaran beban keuangan (19.631) (20.565) (42.381) (45.912) Pembayaran pajak penghasilan (49.226) (321) (9.900) (34.392) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (87.703) (23.296) (21.877) (148.210) Arus kas dari aktivitas investasi Akuisisi Perusahaan Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 79 - - -

Setoran modal saham entitas anak dari kepentingan nonpengendali 25 - - -

Perolehan aset tetap (5.307) (2.916) (4.331) (20.056) Bagian kepentingan nonpengendali atas pendirian entitas anak - 25 25 - Perolehan aset takberwujud - (413) (493) (318) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (5.203) (3.304) (4.799) (20.374) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dari penerbitan utang sukuk mudharabah 250.000 - - - Pembayaran biaya emisi:

Sukuk mudharabah (3.246) - - - Saham - - - (15.111)

Utang bank jangka panjang: Penerimaan - - - 77.812 Pembayaran (9.480) (9.480) (18.960) -

Pembayaran dividen tunai - (27.632) (27.632) - Penambahan setoran modal saham - - - 331.578 Ppenurunan utang bank jangka pendek - - - (159.894) Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan 237.274 (37.112) (46.592) 234.385

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 144.368 (63.712) (73.268) 65.801 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE/TAHUN 13.604 86.872 86.872 21.071 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE/TAHUN 157.972 23.160 13.604 86.872

*tidak diaudit (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (87.703) (23.296) (21.877) (148.210) Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (5.203) (3.304) (4.799) (20.374) Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 237.274 (37.112) (46.592) 234.385 Kas dan setara kas pada awal tahun 13.604 86.872 86.872 21.071 Kas dan setara kas pada akhir tahun 157.972 23.160 13.604 86.872

*tidak diaudit

Page 16: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xiv

RASIO KEUANGAN PENTING

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 21,06 8,36 32,43 Total Liabilitas (%) 59,56 5,30 -15,92 Total Ekuitas (%) 5,41 9,65 75,04 Pendapatan Usaha (%) 15,53 10,59 13,01 Laba Rugi Komprehensif (%) 23,23 10,12 -34,46 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 9,63 9,40 9,09 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%)

8,55 7,81 7,92

Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%) 5,14 4,49 4,44 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) 4,90 8,03 7,78 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) 7,91 11,29 11,07 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,38 0,04 0,25 Rasio lancar (Current Ratio) (x) 4,25 3,69 3,78 Rasio Solvabilitas EBITDA terhadap beban keuangan (x) 5,99 5,06 4,33 Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) 0,62 0,41 0,42 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) 0,38 0,29 0,30 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 0,52 0,33 0,38 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 3,93 1,66 1,91

FAKTOR RISIKO A. Risiko Utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan

- Risiko Kebakaran, Kecelakaan dan Bencana Lain

B. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan - Risiko Kehilangan / Pemogokan Tenaga Kerja - Risiko Kerusakan Mesin Produksi - Risiko Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang Kompeten - Risiko Persaingan Usaha - Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku - Risiko Kegagalan Pembayaran Oleh Pelanggan - Risiko Pengadaan Bahan Baku - Risiko Kebijakan Perpajakan Untuk Produk Jadi - Risiko Kegagalan Perseroan Mematuhi Peraturan Perundang-Undangan - Risiko Keamanan Bahan Baku dan Barang Jadi - Risiko Ketergantungan terhadap Wholesaler dan/atau Toko Emas - Risiko Pendanaan - Risiko Desain - Risiko Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan - Risiko Perubahan Teknologi - Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

C. Risiko umum - Kondisi Perekonomian Makro - Perubahan Kurs Valuta Asing - Kebijakan Pemerintah - Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku terkait dengan Bidang Usaha - Ketentuan Negara lain / Peraturan Internasional

D. Risiko bagi investor - Risiko tidak likuidnya Obligasi - Risiko gagal bayar

Page 17: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xv

RASIO KEUANGAN PENTING

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 21,06 8,36 32,43 Total Liabilitas (%) 59,56 5,30 -15,92 Total Ekuitas (%) 5,41 9,65 75,04 Pendapatan Usaha (%) 15,53 10,59 13,01 Laba Rugi Komprehensif (%) 23,23 10,12 -34,46 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 9,63 9,40 9,09 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%)

8,55 7,81 7,92

Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%) 5,14 4,49 4,44 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) 4,90 8,03 7,78 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) 7,91 11,29 11,07 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,38 0,04 0,25 Rasio lancar (Current Ratio) (x) 4,25 3,69 3,78 Rasio Solvabilitas EBITDA terhadap beban keuangan (x) 5,99 5,06 4,33 Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) 0,62 0,41 0,42 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) 0,38 0,29 0,30 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 0,52 0,33 0,38 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 3,93 1,66 1,91

FAKTOR RISIKO A. Risiko Utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan

- Risiko Kebakaran, Kecelakaan dan Bencana Lain

B. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan - Risiko Kehilangan / Pemogokan Tenaga Kerja - Risiko Kerusakan Mesin Produksi - Risiko Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang Kompeten - Risiko Persaingan Usaha - Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku - Risiko Kegagalan Pembayaran Oleh Pelanggan - Risiko Pengadaan Bahan Baku - Risiko Kebijakan Perpajakan Untuk Produk Jadi - Risiko Kegagalan Perseroan Mematuhi Peraturan Perundang-Undangan - Risiko Keamanan Bahan Baku dan Barang Jadi - Risiko Ketergantungan terhadap Wholesaler dan/atau Toko Emas - Risiko Pendanaan - Risiko Desain - Risiko Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan - Risiko Perubahan Teknologi - Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum

C. Risiko umum - Kondisi Perekonomian Makro - Perubahan Kurs Valuta Asing - Kebijakan Pemerintah - Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku terkait dengan Bidang Usaha - Ketentuan Negara lain / Peraturan Internasional

D. Risiko bagi investor - Risiko tidak likuidnya Obligasi - Risiko gagal bayar

RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk: 1. Sebesar Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) akan digunakan untuk

membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman yang diterima Perseroan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (tidak terafiliasi).

2. Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan Anak yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke GCDA dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi dan jatuh tempo yang sama dengan Obligasi. Setelah jatuh tempo, pinjaman akan dikembalikan kepada Perseroan dan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi.

3. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari keempat pabrik yang dimiliki Perseroan. Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup antara lain pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan menutupi kekurangannya dari kas internal yang dimilikinya atau melakukan pendanaan eksternal lainnya guna melaksanakan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman dan rencana pengembangan sebagaimana disebutkan di atas.

STRATEGI BISNIS PERSEROAN Perseroan memiliki strategi untuk menjaga posisi sebagai pemimpin di antara desainer produk perhiasan dan para pemasok di Indonesia dengan bersandarkan pada keunggulan kompetitif dan untuk meraih profitabilitas yang lebih baik dengan meningkatkan posisi dan merek produk. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan berupaya untuk menjaga hubungan dekat dengan para pelanggannya dan menyediakan mereka dengan beragam varian produk perhiasan berdasarkan pada preferensi pelanggan dan trend pasar. Perseroan berupaya untuk memperkuat kemampuan desain produk dengan melanjutkan untuk meningkatkan teknik desain dan pengetahuan pasar tentang desainer. Perseroan akan mengupgrade peralatannya dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerajinan produk lebih lanjut. Perseroan juga berencana untuk memperluas saluran distribusi untuk mencakup pelanggan potensial lebih banyak dengan salah satu cara yakni menghadiri pameran perdagangan perhiasan. Strategi-strategi Perseroan untuk mengkapitalisasi kekuatan Perseroan dalam rangka peningkatan prospek bisnis dan kinerja keuangan adalah: a. Meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan efisiensi proses produksi. b. Mengembangkan portofolio produk perhiasan dengan desain terkini dan manajemen kualitas yang baik. c. Mengembangkan lini produksi logam mulia dengan ukuran mulai dari 0,1 gram sampai dengan 100 gram. d. Memperkuat dan mengembangkan kepemimpinan dalam pasar dan reputasi merek perhiasan emas yang ada sekarang

dan membangun reputasi merek secara internasional. e. Membangun dan mengimplementasikan aplikasi berbasis teknologi untuk efektivitas pemasaran. f. Melakukan pengembangan dengan sistem franchise toko perhiasan emas Perseroan dan penambahan wholesaler

untuk memperluas cakupan pasar. g. Menambah jaringan toko emas khususnya di luar wilayah Jawa Barat. h. Meningkatkan pelanggan retail berbasis e-commerce atau online melalui aplikasi Masduit (AURUM). i. Mengembangkan usaha gadai emas di propinsi dan kabupaten di wilayah Indonesia melalui Perusahaan Anak, yang

mana juga turut memasarkan produk logam mulia Perseroan dengan mekanisme gadai.

Page 18: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xvi

KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Perseroan melakukan pembelian bahan baku dari para pemasok dan juga berasal dari perhiasan rusak (scrap) yang dibayarkan para pelanggan pada Perseroan. Bahan baku tersebut kemudian dipasok oleh ke-4 (empat) pabrik milik Perseroan untuk diproses sehingga menghasilkan berbagai lini produk perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, liontin dan giwang dengan berbagai kadar. Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan ke-33 wholesalers dan 600 toko emas pelanggan. Perseroan juga menjual produk tersebut ke gerai milik sendiri yakni Toko Emas ACC, Celine Jewellery dan Claudia Perfect Jewellery. Pada setiap proses produksi selalu dilakukan pengecekan terkait mutu produk, ketepatan gramasi, kadar dan kekuatan dari setiap barang jadi oleh kepala divisi. Setiap aktivitas dalam proses produksi selalu diawasi oleh kepala divisi dan anak buah mereka masing-masing akan dipantau oleh CCTV. Hal ini menjadi jaminan Perseroan untuk mengontrol keamanan hasil produksinya. Lini produksi di setiap pabrik ditata sesuai urutan proses produksi perhiasan dimana layout bagian administrasi berada ditengah diantara dua sisi ruangan proses produksi. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produksi, Perseroan menetapkan kebijakan bahwa setiap manajer produksi harus menetapkan target produksi bulanan yang mengacu pada produksi aktual tahun sebelumnya. Perseroan memiliki kebijakan pembelian mesin baru yang didasari atas dua pertimbangan utama yaitu adanya kebutuhan terhadap mesin dengan spesifikasi tertentu yang tidak dimiliki sebelumnya dan mesin telah rusak sehingga tidak dapat diperbaiki lagi atau secara ekonomis tidak layak lagi untuk digunakan. Produk Perseroan Produk yang ditawarkan oleh Perseroan merupakan lini produk perhiasan emas yang meliputi kadar 300, 375, 700 dan 750 serta logam mulia. Variasi dalam setiap lini produk perhiasan emas dipadukan dengan logam mulia, batu mulia, dan/atau berlian yang terdiri dari kalung, cincin, gelang, giwang, liontin dan produk yang dapat dirancang sendiri (kustomisasi). Produk-produk perhiasan milik Perseroan berciri khusus dengan adanya logo mahkota dan tulisan dua huruf “HA” di tengah yang menandakan produk milik Perseroan. Perseroan menghasilkan produk perhiasan yang tidak hanya sesuai dengan selera pasar, tetapi juga mengikuti daya beli konsumen. Produk Perseroan yang ditawarkan ke pasar tidak hanya produk perhiasan emas dengan kadar tinggi (14k dan 18k), tetapi juga produk perhiasan emas dengan kadar rendah (9k dan 10k). Produk perhiasan yang dijual oleh Perseroan menggunakan kode 300, 375, 700 dan 750. Kode 300 sama dengan 30% emas murni, sedangkan dalam produksinya emas 300 terdiri dari 30% emas murni dan 70% logam lainnya. Sedangkan, harga jualnya dapat berbeda-beda misalnya emas 300 dijual dengan harga 34%, tambahan 4% merupakan keuntungan bagi Perseroan. Pembayaran dari para pelanggan (wholesaler dan ritel) secara tunai atas produk Perseroan mengacu pada harga pasar emas saat pembayaran dilakukan. Industri perhiasan di Indonesia tumbuh sebesar 16,9% CAGR periode 2011 – 2016 (Euromonitor Internasional: 2016). Hal ini menjadikan prospek usaha yang besar bagi Perseroan dimana Perseroan baru memasok sekitar 10% dari nilai ritel perhiasan emas di tahun 2016. Di tahun-tahun mendatang, Perseroan yakin dapat memasok produk lebih banyak kepada konsumen dengan penambahan modal kerja dan baru beroperasinya pabrik kalung sejak akhir tahun 2015. Pergerakan harga emas di Indonesia dalam setahun terakhir mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini. Peningkatan harga emas disebabkan oleh melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika (harga-emas.org: 2018) dan kenaikan permintaan emas sebagai safe haven di tengah pelemahan Rupiah dan indeks harga saham. Meskipun kondisi fundamental Indonesia berada pada kondisi yang stabil dan baik (Bank Indonesia: April 2018) dengan didukung oleh perbaikan kinerja ekspor non-migas, inflasi yang tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya, namun investor tetap memilih untuk mengamankan asetnya di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global (kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa) yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi negara berkembang seperti Indonesia. Dengan tujuan untuk mengamankan aset inilah para investor memilih emas sebagai salah satu pilihan investasi. Dari sisi penawaran, Indonesia memiliki Freeport sebagai pengelola tambang emas terbesar di dunia dengan total cadangan emas 1.187 ton senilai USD 469,7 miliar (menurut hasil analisis dari Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin yang dilansir dari Liputan6.com per Juni 2018). Sebagai negara penghasil emas, maka kondisi supply (penawaran) emas di Indonesia cenderung stabil sehingga tidak akan mengakibatkan fluktuasi signifikan terhadap harga emas. Dengan demikian, prospek usaha industri emas di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat permintaan dibanding dari sisi penawaran yang relatif lebih stabil.

Page 19: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xvii

KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Perseroan melakukan pembelian bahan baku dari para pemasok dan juga berasal dari perhiasan rusak (scrap) yang dibayarkan para pelanggan pada Perseroan. Bahan baku tersebut kemudian dipasok oleh ke-4 (empat) pabrik milik Perseroan untuk diproses sehingga menghasilkan berbagai lini produk perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, liontin dan giwang dengan berbagai kadar. Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan ke-33 wholesalers dan 600 toko emas pelanggan. Perseroan juga menjual produk tersebut ke gerai milik sendiri yakni Toko Emas ACC, Celine Jewellery dan Claudia Perfect Jewellery. Pada setiap proses produksi selalu dilakukan pengecekan terkait mutu produk, ketepatan gramasi, kadar dan kekuatan dari setiap barang jadi oleh kepala divisi. Setiap aktivitas dalam proses produksi selalu diawasi oleh kepala divisi dan anak buah mereka masing-masing akan dipantau oleh CCTV. Hal ini menjadi jaminan Perseroan untuk mengontrol keamanan hasil produksinya. Lini produksi di setiap pabrik ditata sesuai urutan proses produksi perhiasan dimana layout bagian administrasi berada ditengah diantara dua sisi ruangan proses produksi. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produksi, Perseroan menetapkan kebijakan bahwa setiap manajer produksi harus menetapkan target produksi bulanan yang mengacu pada produksi aktual tahun sebelumnya. Perseroan memiliki kebijakan pembelian mesin baru yang didasari atas dua pertimbangan utama yaitu adanya kebutuhan terhadap mesin dengan spesifikasi tertentu yang tidak dimiliki sebelumnya dan mesin telah rusak sehingga tidak dapat diperbaiki lagi atau secara ekonomis tidak layak lagi untuk digunakan. Produk Perseroan Produk yang ditawarkan oleh Perseroan merupakan lini produk perhiasan emas yang meliputi kadar 300, 375, 700 dan 750 serta logam mulia. Variasi dalam setiap lini produk perhiasan emas dipadukan dengan logam mulia, batu mulia, dan/atau berlian yang terdiri dari kalung, cincin, gelang, giwang, liontin dan produk yang dapat dirancang sendiri (kustomisasi). Produk-produk perhiasan milik Perseroan berciri khusus dengan adanya logo mahkota dan tulisan dua huruf “HA” di tengah yang menandakan produk milik Perseroan. Perseroan menghasilkan produk perhiasan yang tidak hanya sesuai dengan selera pasar, tetapi juga mengikuti daya beli konsumen. Produk Perseroan yang ditawarkan ke pasar tidak hanya produk perhiasan emas dengan kadar tinggi (14k dan 18k), tetapi juga produk perhiasan emas dengan kadar rendah (9k dan 10k). Produk perhiasan yang dijual oleh Perseroan menggunakan kode 300, 375, 700 dan 750. Kode 300 sama dengan 30% emas murni, sedangkan dalam produksinya emas 300 terdiri dari 30% emas murni dan 70% logam lainnya. Sedangkan, harga jualnya dapat berbeda-beda misalnya emas 300 dijual dengan harga 34%, tambahan 4% merupakan keuntungan bagi Perseroan. Pembayaran dari para pelanggan (wholesaler dan ritel) secara tunai atas produk Perseroan mengacu pada harga pasar emas saat pembayaran dilakukan. Industri perhiasan di Indonesia tumbuh sebesar 16,9% CAGR periode 2011 – 2016 (Euromonitor Internasional: 2016). Hal ini menjadikan prospek usaha yang besar bagi Perseroan dimana Perseroan baru memasok sekitar 10% dari nilai ritel perhiasan emas di tahun 2016. Di tahun-tahun mendatang, Perseroan yakin dapat memasok produk lebih banyak kepada konsumen dengan penambahan modal kerja dan baru beroperasinya pabrik kalung sejak akhir tahun 2015. Pergerakan harga emas di Indonesia dalam setahun terakhir mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini. Peningkatan harga emas disebabkan oleh melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika (harga-emas.org: 2018) dan kenaikan permintaan emas sebagai safe haven di tengah pelemahan Rupiah dan indeks harga saham. Meskipun kondisi fundamental Indonesia berada pada kondisi yang stabil dan baik (Bank Indonesia: April 2018) dengan didukung oleh perbaikan kinerja ekspor non-migas, inflasi yang tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya, namun investor tetap memilih untuk mengamankan asetnya di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global (kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa) yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi negara berkembang seperti Indonesia. Dengan tujuan untuk mengamankan aset inilah para investor memilih emas sebagai salah satu pilihan investasi. Dari sisi penawaran, Indonesia memiliki Freeport sebagai pengelola tambang emas terbesar di dunia dengan total cadangan emas 1.187 ton senilai USD 469,7 miliar (menurut hasil analisis dari Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin yang dilansir dari Liputan6.com per Juni 2018). Sebagai negara penghasil emas, maka kondisi supply (penawaran) emas di Indonesia cenderung stabil sehingga tidak akan mengakibatkan fluktuasi signifikan terhadap harga emas. Dengan demikian, prospek usaha industri emas di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat permintaan dibanding dari sisi penawaran yang relatif lebih stabil.

Dengan melihat analisis permintaan (demand) dan penawaran (supply) emas di Indonesia maka prospek usaha industri emas akan semakin besar bagi Perseroan. Trend peningkatan harga emas yang disebabkan karena preferensi investor untuk memegang komoditas safe haven dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika menjadi faktor pemicu prospek dan keberlangsungan usaha dalam industri emas, secara khusus bagi Perseroan. Tingkat supply dan demand yang tinggi memberikan kesempatan prospek bisnis yang baik bagi industri emas. Perseroan melihat potensi besar untuk memasuki pasar perhiasan emas di kota-kota besar di Pulau Sumatera (Palembang dan Medan), Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin dan Balikpapan) dan Sulawesi (Makassar dan Manado) dengan membuka toko-toko emas ACC, bekerja sama dengan wholesaler dan toko-toko emas di pulau-pulau tersebut. Perseroan memilih kota-kota tersebut karena strategi pemerintah yang saat ini berfokus untuk membangun luar pulau Jawa sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat umum dan masyarakat kelas menengah di luar pulau Jawa secara signifikan. Harga komoditas diproyeksikan akan mengalami kenaikan di tahun-tahun mendatang dan berdampak positif bagi peningkatan daya beli di daerah-daerah yang merupakan daerah komoditas di Indonesia. Di sebagian besar daerah tersebut juga memiliki pola musiman yang berlaku umum seperti Idul Fitri dan Idul Adha yang berujung pada kenaikan permintaan produk dengan spesifikasi produk yang berbeda. Prospek peningkatan daya beli masyarakat di berbagai kota di Indonesia mendasari rencana Perseroan untuk melakukan penetrasi pasar di kota-kota yang menjadi sasaran pembukaan wholesaler baru melalui toko-toko emas besar di pulau tersebut atau melalui pembeli waralaba di pulau tersebut. Oleh karena itu, Perseroan akan mempersiapkan peningkatan produksi perhiasan untuk memasok daerah tersebut dan mulai memasarkan produk waralaba toko di daerah sasaran. Faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi prospek industri Perseroan yaitu kemajuan teknologi yang mempengaruhi perilaku belanja konsumen, faktor demografis seperti jumlah populasi, tingkat pendidikan, kelas sosial serta gaya hidup, kebijakan pemerintah terkait kemudahan ekspor atau impor bahan baku emas, perhiasan emas dan selisih tarif perpajakan yang cukup tinggi antara biaya impor perhiasan dan bahan baku perhiasan berupa emas batangan seperti yang terjadi di India (World Gold Council: 2015). Asia Tenggara merupakan sasaran penting bagi produsen perhiasan, terutama di Indonesia dimana meningkatnya pendapatan kelas menengah memberikan potensi besar untuk pembelian barang-barang seperti perhiasan. Industri perhiasan emas sangatlah fleksibel dalam kondisi ekonomi apapun, terbukti dengan pilihan investasi emas ketika kondisi ekonomi lesu dan pembelian emas untuk lifestyle ketika kondisi ekonomi membaik. Perhiasan emas menduduki peringkat pertama yang mengalami pertumbuhan signifikan. Emas mendominasi jual beli perhiasan dengan pangsa pasar sekitar 59% dari total nilai jual beli perhiasan tahun 2016. Produk yang paling banyak diminati adalah cincin dan kalung, baik untuk kebutuhan pernikahan maupun untuk kebutuhan konvensional lainnya. Sejalan dengan bertumbuhnya pangsa pasar perhiasan emas di dalam negeri, Perseroan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 15-20% setiap tahunnya. Perseroan yakin pasar perhiasan emas di dalam negeri terus bertumbuh sejalan dengan kondisi ekonomi yang membaik dan trend fashion yang makin beragam. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN ANAK Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan langsung dan tidak langsung pada Perusahaan Anak sebagai berikut:

Perusahaan Anak Tahun Mulai Penyertaan Kegiatan Usaha Persentase

Kepemilikan Status

Kepemilikan Langsung PT Gadai Cahaya Dana Abadi 2018 Pegadaian 99% Beroperasi PT Aurum Digital Internusa 2019 Jual Beli Emas Online 90% Beroperasi Kepemilikan Tidak Langsung PT Gadai Terang Abadi Mulia 2019 Pegadaian 99% Pra-operasi

Page 20: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xviii

KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang Obligasi dengan jumlah pokok Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen). Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek, dengan ketentuan sebagai berikut :

Nama PUB : Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hardinata Abadi.

Target Dana PUB : Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).

Nama Obligasi : “Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019”.

Jenis Obligasi : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Mata Uang : Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.

Harga Penawaran : Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Jumlah Pokok, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga Obligasi

: Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Satuan Pemindahbukuan : Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Satuan Perdagangan : Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Jaminan : Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Persediaan barang. Dengan nilai jaminan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang; dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan adalah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang, yang dimulai pada selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, jika nilai jaminan menjadi kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang maka Perseroan berkewajiban menambah Jaminan Persediaan Barang Perseroan dan/atau menyetor uang tunai (dana).

Page 21: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xix

KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITERBITKAN Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang Obligasi dengan jumlah pokok Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) dan ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen). Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek, dengan ketentuan sebagai berikut :

Nama PUB : Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hardinata Abadi.

Target Dana PUB : Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah).

Nama Obligasi : “Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019”.

Jenis Obligasi : Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

Mata Uang : Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah.

Harga Penawaran : Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Jumlah Pokok, Jangka Waktu dan Tingkat Bunga Obligasi

: Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Satuan Pemindahbukuan : Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Satuan Perdagangan : Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Jaminan : Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Persediaan barang. Dengan nilai jaminan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang; dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan adalah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang, yang dimulai pada selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, jika nilai jaminan menjadi kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang maka Perseroan berkewajiban menambah Jaminan Persediaan Barang Perseroan dan/atau menyetor uang tunai (dana).

Dana Pelunasan Pokok Obligasi (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.

Jumlah Minimum Pemesanan

: Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Prosedur Pemesanan : Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.

Cara dan Tempat Pelunasan Pokok dan Pembayaran Bunga Obligasi

: Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.

Pemeringkatan : idA- (Single A Minus) dari Pefindo

Perpajakan : Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

Hak-Hak Pemegang Obligasi : Diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO)

: Rapat Umum Pemegang Obligasi (“RUPO”) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai RUPO diuraikan dalam Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

Pembelian Kembali (Buyback)

: Kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai pembelian kembali diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang juga dijelaskan pada Bab I Prospektus ini Mengenai Penawaran Umum.

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Page 22: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

xx

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

1

I. PENAWARAN UMUM

PT HARTADINATA ABADI TBK

Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas

Berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia

Kantor Pusat

Jl. Kopo Sayati No.163-165 Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Telepon : +62 22 5402326 Faksimili: +62 22 5403002

Website: www.hartadinata.com Email :[email protected]

4 (empat) Pabrik berlokasi di: Sukamenak No. 185, Sukamenak No. 179, Kopo Sayati No.165 dan Komplek Sapphire

Residence Bandung

41 Toko dengan 3 (tiga) Merek Toko: Toko Emas ACC 36 unit, Celine Jewellery 2 unit

dan Claudia Perfect Jewellery 3 unit

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR RP1.000.000.000.000,- (SATU TRILIUN RUPIAH)

(”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”) Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:

OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI TAHAP I TAHUN 2019 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000,- (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)

(”OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Page 24: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

2

NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019”.

JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

MATA UANG OBLIGASI Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah. HARGA PENAWARAN Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Berikut adalah jadwal pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah ini:

5 Tahun Bunga Ke-

1 19 Maret 2020 2 19 Juni 2020 3 19 September 2020 4 19 Desember 2020 5 19 Maret 2021 6 19 Juni 2021 7 19 September 2021 8 19 Desember 2021 9 19 Maret 2022

10 19 Juni 2022 11 19 September 2022 12 19 Desember 2022 13 19 Maret 2023 14 19 Juni 2023 15 19 September 2023 16 19 Desember 2023 17 19 Maret 2024 18 19 Juni 2024 19 19 September 2024 20 19 Desember 2024

Page 25: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

3

NAMA OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah “Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019”.

JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

MATA UANG OBLIGASI Mata uang Obligasi ini adalah Rupiah. HARGA PENAWARAN Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. JUMLAH POKOK, BUNGA DAN JATUH TEMPO OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000 (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Berikut adalah jadwal pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimuat dalam tabel dibawah ini:

5 Tahun Bunga Ke-

1 19 Maret 2020 2 19 Juni 2020 3 19 September 2020 4 19 Desember 2020 5 19 Maret 2021 6 19 Juni 2021 7 19 September 2021 8 19 Desember 2021 9 19 Maret 2022

10 19 Juni 2022 11 19 September 2022 12 19 Desember 2022 13 19 Maret 2023 14 19 Juni 2023 15 19 September 2023 16 19 Desember 2023 17 19 Maret 2024 18 19 Juni 2024 19 19 September 2024 20 19 Desember 2024

SATUAN PEMINDAHBUKUAN DAN SATUAN PERDAGANGAN

Satuan Pemindahbukuan Obligasi adalah sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

JAMINAN

Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan akan memberikan Jaminan kepada Pemegang Obligasi berupa Persediaan barang. Dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang; dan Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri akan mempertahankan pada setiap saat nilai Jaminan adalah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang, yang dimulai pada selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, jika nilai jaminan menjadi kurang dari 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi yang terutang maka Perseroan berkewajiban menambah Jaminan Persediaan Barang Perseroan dan/atau menyetor uang tunai (dana).

DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi.

JUMLAH MINIMUM PEMESANAN

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

PROSEDUR PEMESANAN

Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi.

CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.

PEMERINGKATAN

Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan surat Pefindo No. RC-930/PEF-DIR/X/2019 tanggal 4 Oktober 2019, hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang (Obligasi) Perseroan adalah:

idA- (Single A Minus)

Hasil Pemeringkatan ini berlaku untuk periode 3 Oktober 2019 sampai dengan 1 Oktober 2020.

Perseroan dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pefindo, baik langsung maupun tidak langsung sesuai dengan yang didefinisikan dalam UUPM. Sesuai dengan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang, Perseroan wajib menyampaikan Peringkat Tahunan atas Obligasi kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi ini setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK Nomor 07/POJK.04/2017 dan Peraturan Nomor: IX.C.11.

Page 26: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

4

PERPAJAKAN

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Obligasi.

b. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

c. Apabila sampai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan lalai menyetorkan jumlah dana tersebut di atas, maka atas kelalaian tersebut Perseroan wajib membayar Denda sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi (termasuk didalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR.

e. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya

f. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Repubik Indonesia serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain: a. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan

jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan: a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersamasama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh

persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan), mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

b. Perseroan; c. Wali Amanat; atau d. Otoritas Jasa Keuangan.

Page 27: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

5

PERPAJAKAN

Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

a. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Obligasi.

b. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

c. Apabila sampai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan lalai menyetorkan jumlah dana tersebut di atas, maka atas kelalaian tersebut Perseroan wajib membayar Denda sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayarkan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

d. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi (termasuk didalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR.

e. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya

f. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini tanpa mengurangi ketentuan dalam peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Repubik Indonesia serta peraturan Bursa Efek ditempat dimana Obligasi dicatatkan:

1. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain: a. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan

jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan-ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4;

e. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan: a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersamasama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh

persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi (namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan), mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan Obligasi oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;

b. Perseroan; c. Wali Amanat; atau d. Otoritas Jasa Keuangan.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 huruf a, huruh b dan huruf d Pasal ini, wajib disampaikan secara

tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaran RUPO: a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran

nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan. b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling

sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. c. Pemanggilan RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua

atau ketiga dilakukan dan disertaiinformasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d. Pemanggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO;agenda RUPO; pihak yang mengajukan usulan RUPO;

Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

e. RUPO kedua dan ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6 Tata cara RUPO: a. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan

menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya. b. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam

Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.

c. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. d. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat

dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggaltanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

e. Setiap Obligasi sebesar Rp. 1, (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

h. Sebelum pelaksanaan RUPO: Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada Wali Amanat. Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya. Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

i. RUPO dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lainyang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. k. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat

berita acara RUPO. l. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh

Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakan RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan ayat 6 huruf g Pasal ini, kuorum dan pengambilan keputusan: a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana

dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini diatur sebagai berikut: 1. Bila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah

Page 28: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

6

Obligasi yang masihbelum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2(satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2. Bila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masihbelum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

3. Bila RUPO dimintakan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi

yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujuipaling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

3. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

4. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3 di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan

Page 29: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

7

Obligasi yang masihbelum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2(satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2. Bila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masihbelum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

3. Bila RUPO dimintakan oleh Otoritas Jasa Keuangan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(ii) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

(iii) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

(iv) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (iii) di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ketiga.

(v) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi

yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujuipaling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 1 di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

3. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

4. Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka 3 di atas tidak tercapai, maka wajib diadakan

RUPO ketiga. 5. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga

per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, kecuali biaya penyelenggaraan RUPO yang terjadi sebagai akibat dari pengunduran diri Wali Amanat yang disebabkan oleh timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.3,dibebankan kepada dan menjadi tanggung jawab Wali Amanat.

9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil. 10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali

Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biayabiaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan dengan memperhatikan ayat 8 Pasal ini.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam waktu selambat lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan addendum Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di Pasar Modal, tersebut yang berlaku.

PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga

pasar. b. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek ataudi luar Bursa Efek. c. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. d. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat

memenuhi ketentuanketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan. e. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana

dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO. f. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihakyang tidak terafiliasi kecuali Afiliasi

tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah. g. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan paling lambat

2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. h. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi.

Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai.

i. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam huruf g dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h Pasal ini, paling sedikit memuat informasi tentang: 1. Periode penawaran pembelian kembali; 2. Jumlah dana maksimal yang digunakan untuk pembelian kembali; 3. Kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; 4. Harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; 5. Tata cara penyelesaian transaksi; 6. Persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; 7. Tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi;

Page 30: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

8

8. Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan 9. Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasian atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h Pasal ini, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jumlah pembelian kembali Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam

periode 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; 2. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan kecuali Afiliasi tersebut

terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; dan 3. Obligasi yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; 4. dan wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat akhir Hari Kerja ke2 (dua) setelah terjadinya

pembelian kembali Obligasi. m. Perseroan wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Wali Amanat, serta mengumumkan kepada publik

dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi tersebut meliputi antara lain: 1. Jumlah nominal Obligasi yang telah dibeli; 2. Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; 3. Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan 4. Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.

n. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin.

o. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut;

p. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis atas pembelian kembali obligasi tersebut; dan

q. Pembelian kembali oleh Perseroan mengakibatkan: 1. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan

hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

2. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN Sebelum dilunasinya semua Jumlah Kewajiban yang harus dibayar oleh Perseroan berkenaan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa: 1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut:

i. Ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; dan ii. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan ijin tersebut

dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat, maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

iii. Jika dalam tanggapannya Wali Amanat meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah data/atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat. Jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya.

Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1.1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan yang dilakukan (i) dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran kembali Pokok Obligasi, (ii) dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia (termasuk program transformasi badan hukum Perseroan) dan/atau (iii) atas arahan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 31: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

9

8. Tata cara pembelian kembali Obligasi; dan 9. Hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasian atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h Pasal ini, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jumlah pembelian kembali Obligasi tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam

periode 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; 2. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan kecuali Afiliasi tersebut

terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; dan 3. Obligasi yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; 4. dan wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat akhir Hari Kerja ke2 (dua) setelah terjadinya

pembelian kembali Obligasi. m. Perseroan wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Wali Amanat, serta mengumumkan kepada publik

dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi tersebut meliputi antara lain: 1. Jumlah nominal Obligasi yang telah dibeli; 2. Rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual kembali; 3. Harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan 4. Jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi.

n. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin.

o. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut;

p. Dalam hal terdapat jaminan atas seluruh obligasi, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis atas pembelian kembali obligasi tersebut; dan

q. Pembelian kembali oleh Perseroan mengakibatkan: 1. Hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan

hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

2. Pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN Sebelum dilunasinya semua Jumlah Kewajiban yang harus dibayar oleh Perseroan berkenaan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa: 1. Tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut:

i. Ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; dan ii. Wali Amanat wajib memberikan tanggapan atas permohonan ijin tersebut

dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat, maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya;

iii. Jika dalam tanggapannya Wali Amanat meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah data/atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat. Jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima tanggapan apapun dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan ijinnya.

Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: 1.1. Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan yang dilakukan (i) dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan dan tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran kembali Pokok Obligasi, (ii) dalam program privatisasi Pemerintah Republik Indonesia (termasuk program transformasi badan hukum Perseroan) dan/atau (iii) atas arahan Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Semua syarat dan kondisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 dalam Perjanjian dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian ini telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian ini.

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Perseroan.

1.2. Melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019, kecuali tujuan penggunaan dana utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan atau untuk pelunasan Obligasi.

1.3. Menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Perseroan, baik yang sekarang ada maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka memperoleh utang baru yang tujuan penggunaan dananya untuk kegiatan usaha sehari-hari Perseroan.

1.4. Memberi pinjaman kepada pihak manapun, kecuali: i. Pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian; ii. Pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha sehari-hari Perseroan; iii. Pinjaman kepada pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk program

kesejahteraan pegawai Perseroan dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan Perseroan. 1.5. Mengubah bidang usaha utama Perseroan. 1.6. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. 1.7. Membayar, membuat atau menyatakan pembagian dividen pada tahun buku Perseroan selama

Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran Jumlah Terutang atau Perseroan tidak melakukan pembayaran Jumlah Terutang berdasarkan Perjanjian ini, Akta Pengakuan Utang dan/atau perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019.

1.8. Mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar kegiatan usaha sehari-hari Perseroan atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi Perseroan diatur oleh pihak lain dan berdampak negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian.

2. Selama Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berkewajiban untuk: (i) Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran kembali Pokok Obligasi dan

pembayaran Pokok Obligasi yang jatuh tempo ke rekening KSEI yang ada di Bank Pembayaran paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. dan menyerahkan fotocopy bukti pengiriman dana kepada Wali Amanat pada hari yang sama. Apabila Emitan ternyata tidak menyediakan dana yang cukup untuk pembayaran Pokok Obligasi dan/ atau pembayaran Bunga Obligasi, maka setelah lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi, Perseroan harus membayar Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tigapuluh) Hari Kalender, sampai dengan pembayaran kembali efektif sejumlah Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut di atas. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan yang dibayar oleh Perseroan melalui Agen Pembayaran merupakan hak Pemegang Obligasi yang dimilikinya.

(ii) Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Transaksi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Transaksi di Negara Republik Indonesia.

(iii) Menjaga rasio keuangan konsolidasi dan memelihara pada setiap saat kondisi keuangan Perseroan sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan diserahkan kepada Wali Amanat sebagai berikut: i. Current ratio minimal 1 kali. Current ratio berarti perbandingan antara aset lancar terhadap liabilitas

lancar. ii. Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. Debt equity ratio berarti perbandingan antara total pinjaman terhadap

total ekuitas. (iv) Memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja

Page 32: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

10

sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan: 1. Peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata

Abadi Tahap I Tahun 2019 yang digunakan untuk kegiatan usaha seharihari Perseroan; dan/atau 2. Penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Perseroan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha

sehari-hari Perseroan. (v) Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (vi) Wajib mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan sebagai perseroan terbatas dan/atau badan

hukum serta mempertahankan semua hak-hak dan izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

(vii) Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian; (viii) Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta

kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

(ix) Segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain;

(x) Memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan 3 (tiga) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan dan perjanjian-perjanjian yang berlaku dan Perseroan wajib memberikan keterangan dan data yang diminta oleh Wali Amanat sesuai dengan tugas dan fungsi Wali Amanat, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan.

(xi) Menyampaikan kepada Wali Amanat: 1. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan Penerbitan Obligasi

Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan.

2. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik Selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan.

3. Laporan keuangan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir.

(xii) Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(xiii) Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

(xiv) Melaporkan kepada Wali Amanat hasil penilaian atas Jaminan oleh lembaga penilai independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan setiap tanggal 30 (tiga puluh) Juni setiap tahunnya sampai dengan Obligasi tersebut lunas.

(xv) Selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah terjadinya poin-poin peristiwa berikut ini, Perseroan wajib memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis atas: 1. Setiap kejadian atau keadaan yang secara Material dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas

jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan. 2. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, pembagian dividen

dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan.

3. Perkara pidana, perdata, tata usaha negara, administrasi dan perburuhan dimana Perseroan berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara Material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

4. Terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut.

(xvi) Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya.

(xvii) Menjaga dan mengusahakan tingkat kesehatan Perseroan sesuai dengan kriteria sehat, sesuai dengan

Page 33: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

11

sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan: 1. Peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata

Abadi Tahap I Tahun 2019 yang digunakan untuk kegiatan usaha seharihari Perseroan; dan/atau 2. Penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Perseroan yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha

sehari-hari Perseroan. (v) Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (vi) Wajib mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan sebagai perseroan terbatas dan/atau badan

hukum serta mempertahankan semua hak-hak dan izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

(vii) Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian; (viii) Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta

kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

(ix) Segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain;

(x) Memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan 3 (tiga) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan dan perjanjian-perjanjian yang berlaku dan Perseroan wajib memberikan keterangan dan data yang diminta oleh Wali Amanat sesuai dengan tugas dan fungsi Wali Amanat, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan.

(xi) Menyampaikan kepada Wali Amanat: 1. Salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan Penerbitan Obligasi

Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan.

2. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik Selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan.

3. Laporan keuangan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir.

(xii) Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(xiii) Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam keadaan baik, memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

(xiv) Melaporkan kepada Wali Amanat hasil penilaian atas Jaminan oleh lembaga penilai independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan setiap tanggal 30 (tiga puluh) Juni setiap tahunnya sampai dengan Obligasi tersebut lunas.

(xv) Selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah terjadinya poin-poin peristiwa berikut ini, Perseroan wajib memberitahukan kepada Wali Amanat secara tertulis atas: 1. Setiap kejadian atau keadaan yang secara Material dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas

jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan. 2. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, pembagian dividen

dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan.

3. Perkara pidana, perdata, tata usaha negara, administrasi dan perburuhan dimana Perseroan berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara Material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan.

4. Terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Wali Amanat untuk maksud tersebut, yang mengkonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut.

(xvi) Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya.

(xvii) Menjaga dan mengusahakan tingkat kesehatan Perseroan sesuai dengan kriteria sehat, sesuai dengan

ketentuan/peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia, dan Perseroan wajib menyampaikan laporan tingkat kesehatan tersebut kepada Wali Amanat bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan Perseroan dengan ketentuan penyampaian sebagaimana ayat 6.2 (x) Pasal ini.

(xviii) Perseroan wajib memperbaharui dan/atau memperpanjang masa berlaku peringkat Perseroan sampai Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 jatuh tempo dan melaporkan hasil rating tersebut kepada Wali Amanat.

(xix) Apabila selama masa Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 hasil rating Obligasi turun, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: - Apabila hasil rating Obligasi turun menjadi BBB+ (triple B plus) maka Perseroan wajib menambah Jaminan

dengan nilai penjaminan menjadi paling sedikit 150% (seratus lima puluh persen) dari keseluruhan Obligasi.

- Apabila hasil rating Obligasi turun menjadi BBB- (triple B minus) maka Perseroan wajib menambah Jaminan dengan nilai penjaminan paling sedikit 175% (seratus tujuh puluh lima persen) dari keseluruhan Obligasi.

- Apabila hasil rating Obligasi turun dibawah peringkat BBB- (triple B minus) atau dibawah peringkat Investment Grade maka Perseroan mempunyai kewajiban untuk melakukan pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 kepada pemegang Obligasi atas seluruh Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, dimana pelaksanaan pelunasan tersebut tergantung kesepakatan antara Pemegang Obligasi dan Perseroan dalam suatu RUPO dan apabila dilaksanakan maka pembayaran pelunasan tersebut dilakukan oleh Agen Pembayaran. Pelaksanaan pelunasan atas seluruh Jumlah Kewajiban dikarenakan penurunan hasil rating sehingga dibawah peringkat investment grade dapat mengenyampingkan ketentuan pada Pasal 3.12. huruf (a) Perjanjian ini.

(xx) Menggunakan dana dari Obligasi sesuai tujuannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian.

KELALAIAN (CIDERA JANJI) 1. Dalam hal terjadi kelalaian atau cidera janji sebagaimana dimaksud dalam:

a. Pasal 9 ayat 2 huruf a, b dan c dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpadiperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. Pasal 9 ayat 2 huruf d, e, f, dan g dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 120 (seratus dua puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/ dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

Maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka apabila diperlukan akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi.

Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.

2. Kejadian kelalaian atau cidera janji yang dimaksud adalah apabila terjadi salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian tersebut di bawah ini: a. Perseroan lalai membayar kepada Pemegang Obligasi berupa Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok

Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau b. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun

juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

c. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian utang antara Perseroan oleh salah satu krediturnya (cross default) yang berupa pinjaman (debt), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau

Page 34: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

12

d. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

3. Apabila Perseroan dinyatakan bubar (kecuali penggabungan yang mengakibatkan Perseroan menjadi bubar demi hukum atau peleburan, atau pembubaran karena adanya perubahan badan hukum Perseroan menjadi bentuk lain yang dikehendaki oleh Pemerintah Republik Indonesia atau ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku) atau dinyatakan dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mendapat kekuatan hukum tetap, maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tanggung jawab atas tindakannya tersebut dan dari setiap tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal demikian Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

HAK-HAK SENIORITAS ATAS UTANG Kedudukan Pemegang Obligasi atas Persediaan yang dijaminkan dengan jaminan fidusia dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, adalah preferen terhadap hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Sehubungan dengan ketentuan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan, yaitu sebagai berikut:

i. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada OJK.

ii. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dimana pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun ke-2 (kedua) sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

iii. Tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan sesuai dengan surat pernyataan Perseroan No. S-01/DIR-CORSEC/OJK-OBL-HA/X/19 tanggal 10 Oktober 2019 dan surat pernyataan Akuntan Publik tanggal 30 September 2019.

iv. Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh perusahaan pemeringkat Efek.

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG Perseroan tidak diperkenankan untuk memperoleh utang baru yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Obligasi, kecuali utang baru tersebut digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari atau untuk melunasi Obligasi serta memenuhi ketentuan rasio keuangan, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

WALI AMANAT Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah ditunjuk oleh Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi ini.

Page 35: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

13

d. Perseroan lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara material berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

f. Keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian Perwaliamanatan; atau

g. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

3. Apabila Perseroan dinyatakan bubar (kecuali penggabungan yang mengakibatkan Perseroan menjadi bubar demi hukum atau peleburan, atau pembubaran karena adanya perubahan badan hukum Perseroan menjadi bentuk lain yang dikehendaki oleh Pemerintah Republik Indonesia atau ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku) atau dinyatakan dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mendapat kekuatan hukum tetap, maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tanggung jawab atas tindakannya tersebut dan dari setiap tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal demikian Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

HAK-HAK SENIORITAS ATAS UTANG Kedudukan Pemegang Obligasi atas Persediaan yang dijaminkan dengan jaminan fidusia dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, adalah preferen terhadap hak-hak kreditur Perseroan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Sehubungan dengan ketentuan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan, yaitu sebagai berikut:

i. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada OJK.

ii. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dimana pemberitahuan pelaksanaan Penawaran Umum Berkelanjutan terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun ke-2 (kedua) sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

iii. Tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan sesuai dengan surat pernyataan Perseroan No. S-01/DIR-CORSEC/OJK-OBL-HA/X/19 tanggal 10 Oktober 2019 dan surat pernyataan Akuntan Publik tanggal 30 September 2019.

iv. Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh perusahaan pemeringkat Efek.

TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA AKAN DATANG Perseroan tidak diperkenankan untuk memperoleh utang baru yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Obligasi, kecuali utang baru tersebut digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari atau untuk melunasi Obligasi serta memenuhi ketentuan rasio keuangan, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

WALI AMANAT Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah ditunjuk oleh Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi ini.

Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

WALI AMANAT PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BRI Building Jl. Jend. Sudirman No. 44-46

Jakarta 10210 Telp. (021) 575 8144, Faks. (021) 575 2360

Page 36: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

14

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk: 1. Sebesar Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) akan digunakan untuk

membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman yang diterima Perseroan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (tidak terafiliasi) dengan struktur pinjaman sebagai berikut:

Jenis Pinjaman : Kredit Modal Kerja

Penggunaan Pinjaman : Modal kerja untuk peningkatan utilisasi pabrik

Nilai Fasilitas : Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah)

Saldo Pinjaman per 30 Juni 2019 : Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah)

Tingkat Bunga : 11% (sebelas persen) per tahun

Jangka Waktu : 1 (satu) tahun

Jatuh Tempo : 14 September 2020

Riwayat Utang : Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 13 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 285.000.000.000,-. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2018.

Pada tanggal 14 September 2018, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/245/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2019.

Pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

Saldo pinjaman setelah pembayaran sebagian

: Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah)

Bunga berjalan yang timbul sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas akan dibayarkan oleh Perseroan dengan menggunakan kas Perseroan.

2. Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan

Anak yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke GCDA dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi dan jatuh tempo yang sama dengan Obligasi. Setelah jatuh tempo, pinjaman akan dikembalikan kepada Perseroan dan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi.

Penerima Pinjaman

Nilai Pokok Pinjaman

Tujuan Penggunaan Pinjaman

Tingkat Bunga Jatuh Tempo

GCDA Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah)

Sebagai modal kerja pada bisnis pegadaian

Tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi

Mengikuti jatuh tempo Obligasi

3. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari keempat pabrik yang dimiliki Perseroan. Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup antara lain pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Page 37: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

15

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana hasil Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk: 1. Sebesar Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) akan digunakan untuk

membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman yang diterima Perseroan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (tidak terafiliasi) dengan struktur pinjaman sebagai berikut:

Jenis Pinjaman : Kredit Modal Kerja

Penggunaan Pinjaman : Modal kerja untuk peningkatan utilisasi pabrik

Nilai Fasilitas : Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah)

Saldo Pinjaman per 30 Juni 2019 : Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah)

Tingkat Bunga : 11% (sebelas persen) per tahun

Jangka Waktu : 1 (satu) tahun

Jatuh Tempo : 14 September 2020

Riwayat Utang : Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 13 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 285.000.000.000,-. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2018.

Pada tanggal 14 September 2018, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/245/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2019.

Pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

Saldo pinjaman setelah pembayaran sebagian

: Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah)

Bunga berjalan yang timbul sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas akan dibayarkan oleh Perseroan dengan menggunakan kas Perseroan.

2. Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan

Anak yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke GCDA dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi dan jatuh tempo yang sama dengan Obligasi. Setelah jatuh tempo, pinjaman akan dikembalikan kepada Perseroan dan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi.

Penerima Pinjaman

Nilai Pokok Pinjaman

Tujuan Penggunaan Pinjaman

Tingkat Bunga Jatuh Tempo

GCDA Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah)

Sebagai modal kerja pada bisnis pegadaian

Tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi

Mengikuti jatuh tempo Obligasi

3. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari keempat pabrik yang dimiliki Perseroan. Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup antara lain pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan menutupi kekurangannya dari kas internal yang dimilikinya atau melakukan pendanaan eksternal lainnya guna melaksanakan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman dan rencana pengembangan sebagaimana disebutkan di atas. Rencana pengunaan dana pada poin no. 2 (dua) merupakan transaksi afiliasi yang bukan merupakan transaksi material dikarenakan nilai pinjaman tersebut tidak memenuhi kriteria transaksi material yaitu sejumlah 20% dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a butir 2 Lampiran Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2 (“Peraturan IX.E.2”). Selanjutnya, dikarenakan rencana penggunaan dana pada poin no. 2 (dua) merupakan transaksi antara Perseroan dengan GCDA sebagai perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki paling kurang 99% oleh Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 5) Peraturan IX.E.1, maka Perseroan wajib memperhatikan ketentuan mengenai transaksi afiliasi untuk melapor kepada OJK sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan IX.E.1 Sesuai dengan POJK No. 9/2017 perincian dari biaya-biaya penunjukan lembaga dan profesi penunjang pasar modal serta biaya-biaya emisi lainnya yang dikeluarkan oleh Perseroan sebelum pajak berdasarkan persentase dari pokok Obligasi dalam penawaran umum ini adalah kurang lebih setara dengan 1,161% (satu koma satu enam satu persen), yang meliputi: a. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,200%; b. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee): 0,300%; c. Biaya jasa penjualan (selling fee): 0,250%; d. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal: 0,113% yang terdiri dari; Akuntan Publik: 0,033%; Konsultan Hukum: 0,060%;

dan Notaris 0,020%. e. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal: 0,122% yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat: 0,030%; Lembaga

Pemeringkat Efek: 0,092%. f. Biaya Lain-lain (Pernyataan Pendaftaran OJK, BEI, KSEI, percetakan, iklan dan lain-lain): 0,176%. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana kepada OJK dan Wali Amanat sebagai wakil pemegang Obligasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi digunakan sesuai dengan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015. Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan wajib menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi kepada OJK paling lambat 14 (empat belas) Hari Kerja sebelum penyelenggaraan RUPO, dan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPO, serta hasil RUPO yang telah disetujui tersebut harus disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah penyelenggaraan RUPO sesuai dengan POJK No.30/POJK.04/2015. Dalam melaksanakan penggunaan dana, Perseroan akan memenuhi ketentuan peraturan di bidang pasar modal yang berlaku. Apabila terdapat dana hasil Penawaran Umum yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib:

a. Menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid; b. Mengungkapkan bentuk dan tempat dimana dana tersebut ditempatkan; c. Mengungkapkan tingkat suku bunga atau imbal hasil yang diperoleh; dan d. Mengungkapkan ada atau tidaknya hubungan Afiliasi dan sifat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan pihak

dimana dana tersebut ditempatkan.

Page 38: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

16

III. PERNYATAAN UTANG Per tanggal 30 Juni 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp708.933 juta sesuai dengan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International) dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto dengan Registrasi Akuntan Publik No.AP.0629.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 Utang pajak 58.140 Utang Dividen 32.237 Beban yang masih harus dibayar 10.293 Pendapatan diterima di muka 387 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 411.921 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 Utang Sukuk Mudharabah 250.000 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 297.012 JUMLAH LIABILITAS 708.933

1. Liabilitas Jangka Pendek a. Utang Bank Jangka Pendek

Saldo utang bank jangka pendek Perseroan per 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp285.000 juta, adapun rincian utang bank jangka pendek Perseroan sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 PT Bank BNI (Persero) Tbk - KMK 285.000

Suku Bunga per Tahun Per 30 Juni 2019 Perseroan

PT Bank BNI (Persero) Tbk - KMK 11% Berdasarkan perjanjian Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R tanggal 15 September 2017 dimana fasilitas ini telah diperpanjang berdasarkan perjanjian kredit modal kerja konstruksi No. LMC1/3.4/245R tanggal 14 September 2018, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa Kredit Modal Kerja sebesar Rp285.000 juta, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 September 2018 sampai dengan tanggal 14 September 2019, dengan suku bunga 11% (sebelas persen) per tahun. Pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

Page 39: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

17

III. PERNYATAAN UTANG Per tanggal 30 Juni 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak mempunyai jumlah liabilitas sebesar Rp708.933 juta sesuai dengan laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International) dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto dengan Registrasi Akuntan Publik No.AP.0629.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 Utang pajak 58.140 Utang Dividen 32.237 Beban yang masih harus dibayar 10.293 Pendapatan diterima di muka 387 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 411.921 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 Utang Sukuk Mudharabah 250.000 JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 297.012 JUMLAH LIABILITAS 708.933

1. Liabilitas Jangka Pendek a. Utang Bank Jangka Pendek

Saldo utang bank jangka pendek Perseroan per 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp285.000 juta, adapun rincian utang bank jangka pendek Perseroan sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 PT Bank BNI (Persero) Tbk - KMK 285.000

Suku Bunga per Tahun Per 30 Juni 2019 Perseroan

PT Bank BNI (Persero) Tbk - KMK 11% Berdasarkan perjanjian Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R tanggal 15 September 2017 dimana fasilitas ini telah diperpanjang berdasarkan perjanjian kredit modal kerja konstruksi No. LMC1/3.4/245R tanggal 14 September 2018, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa Kredit Modal Kerja sebesar Rp285.000 juta, dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 September 2018 sampai dengan tanggal 14 September 2019, dengan suku bunga 11% (sebelas persen) per tahun. Pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

Fasilitas pinjaman ini dijaminkan dengan: 1. Piutang usaha atas nama Perseroan 2. Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama Perseroan 3. Deposito berjangka sebesar Rp 7.300.000.000,- 4. Aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik atas nama Perseroan serta

Ferriyady Hartadinata dan Fiah, pihak berelasi.

Perjanjian pinjaman mencakup beberapa persyaratan yang mengharuskan Perseroan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: 1. Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris. 2. Memindah tangankan barang agunan. 3. Membagikan dividen dan melunasi utang kepada pemegang saham. 4. Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal. 5. Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain.

Pencabutan pembatasan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah dilakukan dan disetujui berdasarkan Persetujuan Penerbitan Obligasi Saudara No. LMC1/3.4/1165 tanggal 13 September 2019 danSurat Persetujuan Perubahan Syarat-Syarat Fasilitas Kredit Saudara No. LMC1/3.4/244/R tanggal 5 November 2019 yang telah dituangkan dalam Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 13 Maksimum Rp285.000.000.000,- dan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 14 Maksimum Rp90.000.000.000,-sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Di samping itu, Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: 1. Current ratio minimal 1 kali. 2. Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. 3. Debt service coverage minimal 100%. 4. Jumlah persediaan dan piutang usaha minimal 150% terhadap jumlah saldo terutang fasilitas kredit.

Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian pinjaman. Pada tanggal 30 Juni 2019 saldo pinjaman Perseroan ke Bank BNI adalah sebesar Rp285.000 juta. b. Utang Usaha Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo utang usaha sebesar Rp6.904 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keteragan Per 30 Juni 2019 Pihak Ketiga PT Metropolitan Land Tbk 1.604 PT Briliant Sakti Persada 967 PT Beijing Jingdiao Indonesia 957 PT Synthesis Karya Pratama 699 PT Bintang Saudara Jayakarta 533 PT Tribina Dinar Kencana 298 Hong Cek 129 Lain-lain 1.717 Total 6.904

Tidak ada bunga ataupun jaminan yang secara khusus diberikan oleh Perseroan sehubungan dengan utang usaha di atas.

Page 40: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

18

c. Utang Pajak

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo utang pajak sebesar Rp58.140 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) 40 Pasal 21 279 Pasal 22 24 Pasal 23 16 Pasal 25 36.656 Pasal 29 16.250 Pajak Pertambahan Nilai 1.516 Lain-lain 3.359 Jumlah 58.140

d. Utang Dividen Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo utang dividen sebesar Rp32.237 juta, hal ini disebabkan oleh adanya pembayaran dividen yang sudah dibukukan pada bulan Juni 2019, namun dengan distribusi di bulan Juli 2019. Adapun realisasi pembayaran utang dividen tersebut telah dilakukan Perseroan pada tanggal 12 Juli 2019.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) No. 13 tanggal 11 Juni 2019 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba neto tahun 2018 sebagai berikut: 1. Membagikan 26,04% dividen tunai sebesar Rp 32.236.836.800 atau Rp 7 per saham. 2. Sejumlah Rp 24.762.865.324 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. 3. Sisa laba neto sebesar Rp 66.814.624.495 akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan dan dicatat

sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. e. Beban Masih Harus Dibayar Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo beban masih harus dibayar sebesar Rp10.293 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Bagi hasil sukuk mudharabah 5.897 Gaji dan upah 1.790 Tenaga ahli 730 Bunga 455 Listrik, air dan telepon 150 Lain-lain 1.271 Jumlah 10.293

f. Pendapatan Diterima Dimuka Pada tanggal 30 Juni 2109, pendapatan diterima di muka Perseroan adalah sebesar Rp387 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Luar Jawa Barat 306 Jawa Barat 81 Jumlah 387

Page 41: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

19

c. Utang Pajak

Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo utang pajak sebesar Rp58.140 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) 40 Pasal 21 279 Pasal 22 24 Pasal 23 16 Pasal 25 36.656 Pasal 29 16.250 Pajak Pertambahan Nilai 1.516 Lain-lain 3.359 Jumlah 58.140

d. Utang Dividen Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo utang dividen sebesar Rp32.237 juta, hal ini disebabkan oleh adanya pembayaran dividen yang sudah dibukukan pada bulan Juni 2019, namun dengan distribusi di bulan Juli 2019. Adapun realisasi pembayaran utang dividen tersebut telah dilakukan Perseroan pada tanggal 12 Juli 2019.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) No. 13 tanggal 11 Juni 2019 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba neto tahun 2018 sebagai berikut: 1. Membagikan 26,04% dividen tunai sebesar Rp 32.236.836.800 atau Rp 7 per saham. 2. Sejumlah Rp 24.762.865.324 ditetapkan sebagai dana cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. 3. Sisa laba neto sebesar Rp 66.814.624.495 akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan dan dicatat

sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. e. Beban Masih Harus Dibayar Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mempunyai saldo beban masih harus dibayar sebesar Rp10.293 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Bagi hasil sukuk mudharabah 5.897 Gaji dan upah 1.790 Tenaga ahli 730 Bunga 455 Listrik, air dan telepon 150 Lain-lain 1.271 Jumlah 10.293

f. Pendapatan Diterima Dimuka Pada tanggal 30 Juni 2109, pendapatan diterima di muka Perseroan adalah sebesar Rp387 juta, dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Luar Jawa Barat 306 Jawa Barat 81 Jumlah 387

2. Liabilitas Jangka Panjang a. Utang Bank Jangka Panjang

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 PT Bank Negara Indonesia (Perseri) Tbk 61.560 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 Jumlah 42.600

Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian KMK No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 14 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas KMK lainnya dengan jumlah penarikan maksimum sebesar Rp 90.000.000.000. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2022. Pada tanggal 30 Juni 2019 fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 11% per tahun. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 1. Piutang usaha atas nama Perseroan. 2. Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama Perseroan. 3. Deposito berjangka sebesar Rp 7.300.000.000,-. 4. Aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik atas nama Perseroan serta

Ferriyady Hartadinata dan Fiah, pihak berelasi. Di samping itu, Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: 1. Current ratio minimal 1 kali. 2. Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. 3. Debt service coverage minimal 100%. 4. Jumlah persediaan dan piutang usaha minimal 150% terhadap jumlah saldo terutang fasilitas kredit. Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian pinjaman. b. Utang Sukuk Mudharabah Saldo utang sukuk mudharabah Perseroan per 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp250.000 juta, adapun rincian utang sukuk tersebut adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi 250.000

Indikasi bagi hasil per Tahun Per 30 Juni 2019 MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi 10,75%

Pada tanggal 9 April 2019, berdasarkan Akta No. 23 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., yang kemudian di addendum melalui Akta No. 32 tanggal 8 Mei 2019 dari Notaris yang sama, Perseroan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah berbentuk Sukuk Mudharabah dalam Rupiah sebesar Rp 250.000 juta dengan nama “MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi Tahun 2019 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2022. Sukuk ini menawarkan indikasi pendapatan bagi hasil sebesar 10,75% (sepuluh koma tujuh lima persen) per tahun yang dibagikan per tiga bulan.

Perseroan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh sukuk pada harga pasar, setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan sukuk ini mendapat peringkat "idA-" dari PT Pefindo, pemeringkat.

Pemakaian dana dari sukuk ini diperuntukkan sebagai berikut: 1. Sebesar 5% - 10% digunakan untuk pembukaan gerai atau cabang unit usaha. 2. Sebesar 90% - 95% digunakan untuk modal kerja.

Fasilitas sukuk tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut: 1. Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama Perseroan 2. Aset tetap berupa tanah atas nama PT Anugerah Cahaya Sentosa, pihak berelasi.

Page 42: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

20

Perjanjian sukuk mencakup beberapa persyaratan yang mengharuskan Perseroan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: 1. Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris. 2. Memindahtangankan barang agunan. 3. Membagikan dividen (selama Perseroan tidak lalai dalam melakukan pembayaran utang tersebut) dan melunasi utang

kepada pemegang saham. 4. Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal 5. Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain

Sebagaimana disebutkan dalam Akta Penerbitan Utang Sukuk, pembatasan mengenai pembagian dividen (persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) hanya diperlukan ketika Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran utang sukuk. Di samping itu, Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: 1. Current ratio minimal 1 kali. 2. Debt equity ratio maksimal 2,5 kali.

Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian penerbitan sukuk c. Liabilitas Imbalan Pascakerja Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan ekstrapolasi internal yang dilakukan oleh manajemen, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan PT Bumi Dharma Aktuaria, Aktuaris Independen. Laporan Aktuaris Independen tersebut digunakan sebagai dasar untuk mencatat liabilitas imbalan pascakerja, di mana disusun menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

Keterangan Per 30 Juni 2019 Umur pensiun normal 55 tahun Tingkat diskonto 8,64% per tahun Tingkat kenaikan gaji 10,00% per tahun Tingkat moralitas TMI III – 2011

Tingkat pengunduran diri 5% pada umur 39 tahun dan menurun secara linear sampai 1% pada umur 54 tahun

Rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Saldo awal 4.218 Beban jasa kini 335 Beban bunga 139 Kerugian (keuntungan) actuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain :

Dampak perubahan asumsi keuangan (289) Dampak penyesuaian pengalaman 9 Saldo Akhir 4.412

Rincian beban imbalan pascakerja yang diakui di dalam laba rugi selama tahun berjalan (Catatan 27) adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Beban jasa kini 335 Beban bunga 139 Jumlah 474

Page 43: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

21

Perjanjian sukuk mencakup beberapa persyaratan yang mengharuskan Perseroan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: 1. Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris. 2. Memindahtangankan barang agunan. 3. Membagikan dividen (selama Perseroan tidak lalai dalam melakukan pembayaran utang tersebut) dan melunasi utang

kepada pemegang saham. 4. Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal 5. Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain

Sebagaimana disebutkan dalam Akta Penerbitan Utang Sukuk, pembatasan mengenai pembagian dividen (persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) hanya diperlukan ketika Perseroan lalai dalam melakukan pembayaran utang sukuk. Di samping itu, Perseroan juga diwajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: 1. Current ratio minimal 1 kali. 2. Debt equity ratio maksimal 2,5 kali.

Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian penerbitan sukuk c. Liabilitas Imbalan Pascakerja Pada tanggal 30 Juni 2019, Perseroan mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan ekstrapolasi internal yang dilakukan oleh manajemen, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perseroan mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan PT Bumi Dharma Aktuaria, Aktuaris Independen. Laporan Aktuaris Independen tersebut digunakan sebagai dasar untuk mencatat liabilitas imbalan pascakerja, di mana disusun menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

Keterangan Per 30 Juni 2019 Umur pensiun normal 55 tahun Tingkat diskonto 8,64% per tahun Tingkat kenaikan gaji 10,00% per tahun Tingkat moralitas TMI III – 2011

Tingkat pengunduran diri 5% pada umur 39 tahun dan menurun secara linear sampai 1% pada umur 54 tahun

Rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Saldo awal 4.218 Beban jasa kini 335 Beban bunga 139 Kerugian (keuntungan) actuarial yang diakui pada penghasilan komprehensif lain :

Dampak perubahan asumsi keuangan (289) Dampak penyesuaian pengalaman 9 Saldo Akhir 4.412

Rincian beban imbalan pascakerja yang diakui di dalam laba rugi selama tahun berjalan (Catatan 27) adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Per 30 Juni 2019 Beban jasa kini 335 Beban bunga 139 Jumlah 474

Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Per 30 Juni 2019 Saldo awal 4.218 Beban imbalan kerja karyawan tahun berjalan 474 Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain (280) Jumlah 4.412

3. Komitmen dan Kontinjensi

Per tanggal 30 Juni 2019, Perseroan tidak memiliki komitmen dan kontinjensi.

4. Penambahan Utang Baru

Sejak tanggal 30 Juni 2019 hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat penambahan utang baru Perseroan.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. PADA TANGGAL DITERBITKANNYA PROSPEKTUS INI, PERSEROAN TELAH MELUNASI SELURUH LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO. TIDAK ADA LIABILITAS YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI OLEH PERSEROAN.

DARI TANGGAL 30 JUNI 2019 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN TANGGAL 5 NOVEMBER 2019 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT, DAN DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS DAN IKATAN-IKATAN BARU SELAIN LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DAN PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TIDAK TERDAPAT PINJAMAN PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO TETAPI BELUM DILUNASI.

TIDAK TERDAPAT FAKTA MATERIAL YANG MENGAKIBATKAN PERUBAHAN SIGNIFIKAN PADA LIABILITAS DAN/ATAU PERIKATAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN.

TIDAK TERDAPAT KEJADIAN LALAI ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

Page 44: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

22

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 dan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan konsolidasian per tanggal dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruhnya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International), auditor independen, dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto. Sedangkan laporan keuangan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit. Informasi berikut harus dibaca berkaitan dengan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVI mengenai Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Perseroan. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Aset Aset Lancar Kas dan setara kas 157.972 13.604 86.872 Piutang usaha – pihak ketiga neto 810.763 798.882 661.107 Piutang lain-lain 577 88 78 Persediaan 774.596 611.721 558.694 Uang muka 2.039 2.716 4.666 Bagian lancar biaya dibayar di muka 3.544 3.319 1.088 Aset lancar lainya 263 175 121 JUMLAH ASET LANCAR 1.749.754 1.430.505 1.312.626 Aset Tidak Lancar Piutang pihak berelasi 25 25 - Deposito berjangka yang dijaminkan 7.300 7.300 7.300 Aset pajak tangguhan – neto 3.742 3.457 2.967 Biaya dibayar di muka – setelah dikurangi bagian lancar 2.320 3.182 - Aset tetap – neto 93.342 91.934 95.246 Aset takberwujud - neto 527 629 308 Biaya emisi ditangguhkan 3.796 - - Jumlah Aset Tidak Lancar 111.052 106.527 105.821 Jumlah Aset 1.860.806 1.537.032 1.418.447 Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 285.000 285.000 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 6.784 1.954 Utang pajak 58.140 74.162 39.334 Utang dividen 32.237 - - Beban yang masih harus dibayar 10.293 2.658 1.247 Pendapatan diterima di muka 387 446 565

Page 45: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

23

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Calon investor harus membaca ikhtisar data keuangan penting yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Calon investor juga harus membaca Bab V mengenai Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen. Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 dan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan konsolidasian per tanggal dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruhnya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International), auditor independen, dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto. Sedangkan laporan keuangan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit. Informasi berikut harus dibaca berkaitan dengan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVI mengenai Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Perseroan. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Aset Aset Lancar Kas dan setara kas 157.972 13.604 86.872 Piutang usaha – pihak ketiga neto 810.763 798.882 661.107 Piutang lain-lain 577 88 78 Persediaan 774.596 611.721 558.694 Uang muka 2.039 2.716 4.666 Bagian lancar biaya dibayar di muka 3.544 3.319 1.088 Aset lancar lainya 263 175 121 JUMLAH ASET LANCAR 1.749.754 1.430.505 1.312.626 Aset Tidak Lancar Piutang pihak berelasi 25 25 - Deposito berjangka yang dijaminkan 7.300 7.300 7.300 Aset pajak tangguhan – neto 3.742 3.457 2.967 Biaya dibayar di muka – setelah dikurangi bagian lancar 2.320 3.182 - Aset tetap – neto 93.342 91.934 95.246 Aset takberwujud - neto 527 629 308 Biaya emisi ditangguhkan 3.796 - - Jumlah Aset Tidak Lancar 111.052 106.527 105.821 Jumlah Aset 1.860.806 1.537.032 1.418.447 Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek 285.000 285.000 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 6.784 1.954 Utang pajak 58.140 74.162 39.334 Utang dividen 32.237 - - Beban yang masih harus dibayar 10.293 2.658 1.247 Pendapatan diterima di muka 387 446 565

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 18.960 18.960 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 411.921 388.010 347.060 Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang – Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 52.080 71.040 Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 4.218 3.832 Utang sukuk mudharabah 250.000 - - Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 297.012 56.298 74.872 Jumlah Liabilitas 708.933 444.308 421.932 Ekuitas

Modal saham 460.526 460.526 460.526 Tambahan modal disetor – neto 204.253 204.253 204.253 Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 47.250 22.487 - Belum ditentukan penggunaannya 439.778 405.441 331.736

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.151.807 1.092.707 996.515 Kepentingan non pengendali 66 17 - Jumlah Ekuitas 1.151.873 1.092.724 996.515 Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 1.860.806 1.537.032 1.418.447

Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Beban penjualan (8.353) (7.057) (17.019) (12.468) Beban umum dan administrasi (16.071) (17.554) (33.875) (21.720) Penghasilan (Beban) usaha lainnya – neto (195) (645) 656 243 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Penghasilan keuangan 1.859 280 270 991 Keuntungan dari pembelian dengan diskon 2 - - - Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Beban penerbitan sukuk mudharabah (180) - - - Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Beban pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 280 711 560 2.844 Pajak Penghasilan terkait (70) (178) (140) (711) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 210 533 420 2.133 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Page 46: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

24

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Pemilik entitas induk 91.127 73.585 123.402 110.301 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.126 73.583 123.394 110.301 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 91.337 74.118 123.822 112.434 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak diaudit Rasio Keuangan Penting

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 21,06 8,36 32,43 Total Liabilitas (%) 59,56 5,30 -15,92 Total Ekuitas (%) 5,41 9,65 75,04 Pendapatan Usaha (%) 15,53 10,59 13,01 Laba Rugi Komprehensif (%) 23,23 10,12 -34,46 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 9,63 9,40 9,09 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%) 8,55 7,81 7,92 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%) 5,14 4,49 4,44 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) 4,90 8,03 7,78 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) 7,91 11,29 11,07 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,38 0,04 0,25 Rasio lancar (Current Ratio) (x) 4,25 3,69 3,78 Rasio Solvabilitas EBITDA terhadap beban keuangan (x) 5,99 5,06 4,33 Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) 0,62 0,41 0,42 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) 0,38 0,29 0,30 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 0,52 0,33 0,38 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 3,93 1,66 1,91

PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS INI.

Page 47: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

25

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Pemilik entitas induk 91.127 73.585 123.402 110.301 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.126 73.583 123.394 110.301 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 91.337 74.118 123.822 112.434 Kepentingan nonpengendali (1) (2) (8) - Jumlah 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak diaudit Rasio Keuangan Penting

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017

Rasio Pertumbuhan Total Aset (%) 21,06 8,36 32,43 Total Liabilitas (%) 59,56 5,30 -15,92 Total Ekuitas (%) 5,41 9,65 75,04 Pendapatan Usaha (%) 15,53 10,59 13,01 Laba Rugi Komprehensif (%) 23,23 10,12 -34,46 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%) 9,63 9,40 9,09 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%) 8,55 7,81 7,92 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%) 5,14 4,49 4,44 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) 4,90 8,03 7,78 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) 7,91 11,29 11,07 Rasio Likuiditas Rasio kas (x) 0,38 0,04 0,25 Rasio lancar (Current Ratio) (x) 4,25 3,69 3,78 Rasio Solvabilitas EBITDA terhadap beban keuangan (x) 5,99 5,06 4,33 Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) 0,62 0,41 0,42 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) 0,38 0,29 0,30 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) 0,52 0,33 0,38 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) 3,93 1,66 1,91

PERSEROAN TELAH MEMENUHI RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG YANG TELAH DIUNGKAPKAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS INI.

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan ikhtisar data keuangan penting, laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan Kelompok Usaha Perseroan yang terlampir dalam Prospektus ini. Analisis dan pembahasan oleh manajemen yang terdapat di dalam Prospektus ini disusun berdasarkan laporan keuangan interim konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak per tanggal 30 Juni 2019 dan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak per tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Laporan keuangan konsolidasian per tanggal dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang seluruhnya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International), auditor independen, dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material, yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto. Sedangkan laporan keuangan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2018 tidak diaudit. Informasi berikut harus dibaca berkaitan dengan dan secara keseluruhan mengacu pada laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit beserta catatan atas laporan keuangan yang dilampirkan di dalam Prospektus ini pada Bab XVI mengenai Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Perseroan. 1. Umum Perseroan didirikan dengan nama PT Hartadinata Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 11 tanggal 29 Maret 2004, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 15 Juli 2004 Nomor C-17631 HT.01.01TH.2004; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Nomor: 392/BH.10.24/IV/2005 tanggal 20 April 2005; dan (iii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia(“BNRI”) No. 47 Tambahan No. 6135 tanggal 14 Juni 2005 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 30 tanggal 10 Juli 2019 yang telah: (i) memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0039806.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0115818.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019(“Akta No. 30/2019”). Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019 tersebut diatas, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan. Kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak di bidang industry manufaktur dan perdagangan perhiasan emas. Perseroan berdomisili di Jl. Kopo Sayati No. 163-165, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 2 (dua) Perusahaan Anak dan pemegang saham mayoritas adalah PT Terang Anugrah Abadi dengan jumlah kepemilikan sebesar 73,02%. Distribusi perhiasan yang dihasilkan oleh Perseroan sekitar 90% diserap oleh pasar grosir (wholesaler) dan sisanya (sekitar 10%) dijual ke jaringan toko-toko ritel; termasuk jaringan toko ACC, Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery yang dimiliki langsung oleh Perseroan. Selain memproduksi perhiasan dengan sistem produksi masal, Perseroan juga menerima permintaan produksi perhiasan sesuai pesanan (customized). Keterangan mengenai proses produksi dan jenis-jenis perhiasan yang dihasilkan dapat ditinjau pada bagian Kegiatan Usaha Perseroan Bab VIII dari Prospektus ini. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha Dan Operasi Perseroan Kegiatan usaha, hasil operasional dan kondisi keuangan Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor-faktor yang utama antara lain:

Page 48: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

26

1. Kondisi Perekonomian Nasional Secara Umum dan Tingkat Daya Beli Masyarakat Kondisi perekonomian yang secara umum berlaku di Indonesia berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan operasional Perseroan. Produk perhiasan emas merupakan produk kebutuhan tersier yang memiliki beberapa fungsi yaitu baik sebagai perhiasan untuk kebutuhan fashion, budaya maupun sarana investasi. Keadaan ekonomi yang relatif baik akan berujung pada peningkatan daya beli masyarakat dan tentunya akan meningkatkan konsumsi perhiasan untuk kebutuhan fashion, budaya atau investasi. Dengan kondisi demikian, penjualan Perseroan diharapkan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kondusif. Sedangkan pada waktu terjadi tekanan pada kondisi ekonomi, perilaku konsumsi masyarakat cenderung menurun dan lebih selektif dalam mengalokasikan aset untuk dibelanjakan, salah satunya belanja untuk produk perhiasan dan fashion, serta memilih untuk dialokasikan sebagai tabungan atau aset yg dipandang aman. Dengan demikian penjualan perhiasan diekspektasi akan mengalami perlambatan.

(dalam triliun Rupiah)

Sumber : kemendag.go.id

Pada tahun 2016 hingga 2018, Produk Domestik Bruto Indonesia atas dasar harga konstan tahun 2010 mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 5,09% atau meningkat menjadi Rp10.425 triliun pada tahun 2018 dari Rp9.913 triliun pada tahun 2017 seiring dengan pertumbuhannya ekonomi di Indonesia. Meningkatnya Produk Domestik Bruto Indonesia dapat menstimulus kenaikan tingkat daya beli masyarakat di Indonesia untuk mengkonsumsi lebih. Dengan demikian, meningkatnya daya beli masyarakat di Indonesia akan mendorong Penjualan Perseroan seiring dengan bertambahnya permintaan produk yang ditawarkan oleh Perseroan. Secara intensif, Perseroan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi wholesaler, ritel, dan pembeli produk seperti desain produk yang selalu diperbarui, pelayanan ramah, garansi produk, dan garansi diskon harga jual kembali yang tidak memberatkan pelanggan. Dengan demikian, pada saat pelanggan menghadapi kesulitan ekonomi dan harus menjual perhiasannya, maka pelanggan tidak akan merasa dirugikan dan akan semakin setia membeli perhiasan produksi Perseroan. Pada saat ekonomi sedang dalam kondisi terbaik, Perseroan dapat menikmati pendapatan yang dihasilkan dari pembelian berulang pelanggan setia Perseroan. Selain itu, Perseroan juga akan semakin mempercepat pembuatan model baru untuk memicu peningkatan penjualan perhiasan. 2. Fluktuasi Harga Emas Dunia Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing lainnya seperti dolar Amerika Serikat dan euro Uni Eropa. Dengan demikian, kondisi ekonomi global memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam penentuan harga emas dunia secara umum dan pendapatan Perseroan secara khusus. Sementara itu, harga jual-beli emas memiliki pengaruh signifikan bagi nilai penjualan Perseroan dalam mata uang Rupiah, dimana harga emas yang tinggi akan meningkatkan nilai penjualan Perseroan, begitupun sebaliknya. Berikut ini adalah gambaran perbandingan harga emas dunia dalam dolar Amerika Serikat (USD) dengan harga emas yang telah disesuaikan dengan nilai tukar Rupiah.

8983

9435

9913

10425

8000

8500

9000

9500

10000

10500

11000

Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010

2015 2016 2017 2018

Page 49: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

27

1. Kondisi Perekonomian Nasional Secara Umum dan Tingkat Daya Beli Masyarakat Kondisi perekonomian yang secara umum berlaku di Indonesia berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan operasional Perseroan. Produk perhiasan emas merupakan produk kebutuhan tersier yang memiliki beberapa fungsi yaitu baik sebagai perhiasan untuk kebutuhan fashion, budaya maupun sarana investasi. Keadaan ekonomi yang relatif baik akan berujung pada peningkatan daya beli masyarakat dan tentunya akan meningkatkan konsumsi perhiasan untuk kebutuhan fashion, budaya atau investasi. Dengan kondisi demikian, penjualan Perseroan diharapkan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kondusif. Sedangkan pada waktu terjadi tekanan pada kondisi ekonomi, perilaku konsumsi masyarakat cenderung menurun dan lebih selektif dalam mengalokasikan aset untuk dibelanjakan, salah satunya belanja untuk produk perhiasan dan fashion, serta memilih untuk dialokasikan sebagai tabungan atau aset yg dipandang aman. Dengan demikian penjualan perhiasan diekspektasi akan mengalami perlambatan.

(dalam triliun Rupiah)

Sumber : kemendag.go.id

Pada tahun 2016 hingga 2018, Produk Domestik Bruto Indonesia atas dasar harga konstan tahun 2010 mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 5,09% atau meningkat menjadi Rp10.425 triliun pada tahun 2018 dari Rp9.913 triliun pada tahun 2017 seiring dengan pertumbuhannya ekonomi di Indonesia. Meningkatnya Produk Domestik Bruto Indonesia dapat menstimulus kenaikan tingkat daya beli masyarakat di Indonesia untuk mengkonsumsi lebih. Dengan demikian, meningkatnya daya beli masyarakat di Indonesia akan mendorong Penjualan Perseroan seiring dengan bertambahnya permintaan produk yang ditawarkan oleh Perseroan. Secara intensif, Perseroan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi wholesaler, ritel, dan pembeli produk seperti desain produk yang selalu diperbarui, pelayanan ramah, garansi produk, dan garansi diskon harga jual kembali yang tidak memberatkan pelanggan. Dengan demikian, pada saat pelanggan menghadapi kesulitan ekonomi dan harus menjual perhiasannya, maka pelanggan tidak akan merasa dirugikan dan akan semakin setia membeli perhiasan produksi Perseroan. Pada saat ekonomi sedang dalam kondisi terbaik, Perseroan dapat menikmati pendapatan yang dihasilkan dari pembelian berulang pelanggan setia Perseroan. Selain itu, Perseroan juga akan semakin mempercepat pembuatan model baru untuk memicu peningkatan penjualan perhiasan. 2. Fluktuasi Harga Emas Dunia Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing lainnya seperti dolar Amerika Serikat dan euro Uni Eropa. Dengan demikian, kondisi ekonomi global memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam penentuan harga emas dunia secara umum dan pendapatan Perseroan secara khusus. Sementara itu, harga jual-beli emas memiliki pengaruh signifikan bagi nilai penjualan Perseroan dalam mata uang Rupiah, dimana harga emas yang tinggi akan meningkatkan nilai penjualan Perseroan, begitupun sebaliknya. Berikut ini adalah gambaran perbandingan harga emas dunia dalam dolar Amerika Serikat (USD) dengan harga emas yang telah disesuaikan dengan nilai tukar Rupiah.

8983

9435

9913

10425

8000

8500

9000

9500

10000

10500

11000

Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010

2015 2016 2017 2018

Dapat disimpulkan bahwa dari grafik tersebut diatas, pergerakan harga emas USD per troy ounce yang telah disesuaikan dalam mata uang Rupiah per gram mengalami tren peningkatan dan relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan harga emas dalam dolar Amerika Serikat. Hal tersebut dikarenakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di antara tahun 2010 hingga tahun 2019 cenderung mengalami pelemahan akibat dinamika baik ekonomi global maupun kondisi sosial politik domestik yang mepengaruhi ekonomi dalam negeri secara langsung, sehingga harga emas secara alami akan langsung menyesuaikan dengan pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut. Posisi harga emas USD per troy ounce yang telah disesuaikan dengan nilai tukar Rupiah per gram paling tinggi terdapat di level harga Rp693.674 pada bulan Agustus tahun 2019. Sedangkan harga terendah di antara tahun 2016 hingga tahun 2018 adalah Rp495.264 atau lebih rendah 28,60% (dua puluh delapan koma enam nol persen) dibandingkan dengan harga tertingginya.

Secara garis besar, harga jual rata-rata emas Perseroan berbanding lurus dengan harga rata-rata emas global. Perseroan umumnya menetapkan harga jual rata-rata emas di atas 10% (sepuluh persen) dari harga rata-rata emas global.

Faktor global yang dapat mempengaruhi harga jual emas dan pendapatan Perseroan diantaranya adalah: 1. Situasi politik dan keamanan dunia; 2. Kondisi ekonomi negara-negara dunia; 3. Perjanjian perdagangan antarnegara; dan

-

100.000,00

200.000,00

300.000,00

400.000,00

500.000,00

600.000,00

700.000,00

0200400600800

100012001400160018002000

Perbandingan Harga Emas Dunia dalam USD dan Rupiah

USD / troy ounce Rupiah / gram

12.000,00

12.500,00

13.000,00

13.500,00

14.000,00

14.500,00

15.000,00

15.500,00

Jan-

15Ma

r-15

May-1

5Ju

l-15

Sep-

15No

v-15

Jan-

16Ma

r-16

May-1

6Ju

l-16

Sep-

16No

v-16

Jan-

17Ma

r-17

May-1

7Ju

l-17

Sep-

17No

v-17

Jan-

18Ma

r-18

May-1

8Ju

l-18

Sep-

18No

v-18

Jan-

19Ma

r-19

May-1

9Ju

l-19

Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat Terhadap Rupiah

12.583

15.177

14.236

693.674

Page 50: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

28

4. Produksi emas dan cadangan tambang emas dunia. Dalam menghadapi peningkatan harga pasar emas, Perseroan berupaya untuk menjaga durasi pembayaran dari wholesaler agar tepat waktu, sehingga Perseroan dapat mengantisipasi kerugian akibat dari keterlambatan penyesuaian harga jual terbaru dengan harga pasar. 3. Penjualan Perhiasan Musiman Secara garis besar, pendapatan Perseroan dipengaruhi oleh waktu dan musim. Pada musim panen, rata-rata penjualan Perseroan mengalami peningkatan karena masyarakat yang pada umumnya tinggal di kawasan agraris menikmati pendapatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan musim tanam, sehingga masyarakat memiliki kemampuan lebih untuk menyisihkan sebagian pendapatan hasil panennya untuk membeli perhiasan. Sebaliknya, pada musim paceklik atau musim tanam, penjualan emas relatif lebih rendah dibandingkan musim panen karena masyarakat membutuhkan dana untuk pembelian bibit tanaman atau untuk menyambung hidup sehari-hari selama masa paceklik. Selain musim panen dan musim paceklik, periode pergantian tahun ajaran sekolah juga merupakan faktor yang menentukan penjualan produk perhiasan Perseroan. Pada periode-periode yang mendekati tahun ajaran baru, ibu rumah tangga cenderung menjual perhiasan emasnya untuk membiayai uang sekolah anaknya atau membeli perlengkapan sekolah. Selain itu, masa-masa yang dekat dengan hari raya dapat menstimulus penjualan Perseroan, dimana konsumsi perhiasan emas Perseroan cenderung mengalami peningkatan selama musim hari raya keagamaan seperti Lebaran, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Untuk memaksimalkan penjualan pada hari-hari besar, Perseroan mengadakan promosi yang berkaitan dengan hari raya tersebut serta mengeluarkan desain baru untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk membeli produk Perseroan. 4. Tingkat Daya Beli Masyarakat

Keterangan 2018 2017 2016 2015 PDB Diukur menggunakan Tingkat Daya Beli (dalam miliar USD) 3.495 3.250 3.035 2.859 Tingkat Konsumsi Barang Mewah (dalam juta Rupiah) 826 786 603 556

Sumber: euromonitor Berdasarkan data yang dirilis oleh Euromonitor mengenai PDB Indonesia yang diukur dengan tingkat daya beli masyarakat dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 6,93% (enam koma sembilan puluh tiga persen)atau meningkat menjadi USD 3.495 miliar pada tahun 2018 dari USD 3.250 miliar pada tahun 2017, selain itu tingkat konsumsi barang mewah seperti perhiasan, jam tangan ritel di Indonesia dari tahun 2016 sampai 2018 juga mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 14,64% (empat belas koma enam puluh empat persen) atau meningkat menjadi Rp 826 juta pada tahun 2018 dari Rp786 juta pada tahun 2017 seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis pada 25 September 2015 oleh World Bank, saat ini Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal tingkat daya beli, dan anggota G-20. Sebagai negara berpenghasilan menengah ke bawah yang baru muncul, Indonesia telah membuat banyak keuntungan dalam pengurangan kemiskinan, mengurangi tingkat kemiskinan lebih dari setengahnya sejak tahun 1999, menjadi 9,8% (sembilan koma delapan persen) pada tahun 2018. Tingkat daya beli masyarakat yang baik memiliki potensi untuk menjadi stimulus penjualan produk Perseroan, karena masyarakat memiliki alokasi yang lebih banyak untuk produk-produk yang bersifat tersier seperti perhiasan yang diproduksi oleh Perseroan. Untuk memaksimalisasi pandangan optimis terkait dengan pembelanjaan pada produk perhiasan tersebut, Perseroan berupaya untuk meningkatkan utilisasi produksi dan peningkatan volume produksi. 2. Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif

Aset (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 157.972 13.604 86.872 Piutang usaha – pihak ketiga neto 810.763 798.882 661.107 Piutang lain-lain 577 88 78

Page 51: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

29

4. Produksi emas dan cadangan tambang emas dunia. Dalam menghadapi peningkatan harga pasar emas, Perseroan berupaya untuk menjaga durasi pembayaran dari wholesaler agar tepat waktu, sehingga Perseroan dapat mengantisipasi kerugian akibat dari keterlambatan penyesuaian harga jual terbaru dengan harga pasar. 3. Penjualan Perhiasan Musiman Secara garis besar, pendapatan Perseroan dipengaruhi oleh waktu dan musim. Pada musim panen, rata-rata penjualan Perseroan mengalami peningkatan karena masyarakat yang pada umumnya tinggal di kawasan agraris menikmati pendapatan yang relatif lebih tinggi dibandingkan musim tanam, sehingga masyarakat memiliki kemampuan lebih untuk menyisihkan sebagian pendapatan hasil panennya untuk membeli perhiasan. Sebaliknya, pada musim paceklik atau musim tanam, penjualan emas relatif lebih rendah dibandingkan musim panen karena masyarakat membutuhkan dana untuk pembelian bibit tanaman atau untuk menyambung hidup sehari-hari selama masa paceklik. Selain musim panen dan musim paceklik, periode pergantian tahun ajaran sekolah juga merupakan faktor yang menentukan penjualan produk perhiasan Perseroan. Pada periode-periode yang mendekati tahun ajaran baru, ibu rumah tangga cenderung menjual perhiasan emasnya untuk membiayai uang sekolah anaknya atau membeli perlengkapan sekolah. Selain itu, masa-masa yang dekat dengan hari raya dapat menstimulus penjualan Perseroan, dimana konsumsi perhiasan emas Perseroan cenderung mengalami peningkatan selama musim hari raya keagamaan seperti Lebaran, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Untuk memaksimalkan penjualan pada hari-hari besar, Perseroan mengadakan promosi yang berkaitan dengan hari raya tersebut serta mengeluarkan desain baru untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk membeli produk Perseroan. 4. Tingkat Daya Beli Masyarakat

Keterangan 2018 2017 2016 2015 PDB Diukur menggunakan Tingkat Daya Beli (dalam miliar USD) 3.495 3.250 3.035 2.859 Tingkat Konsumsi Barang Mewah (dalam juta Rupiah) 826 786 603 556

Sumber: euromonitor Berdasarkan data yang dirilis oleh Euromonitor mengenai PDB Indonesia yang diukur dengan tingkat daya beli masyarakat dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 6,93% (enam koma sembilan puluh tiga persen)atau meningkat menjadi USD 3.495 miliar pada tahun 2018 dari USD 3.250 miliar pada tahun 2017, selain itu tingkat konsumsi barang mewah seperti perhiasan, jam tangan ritel di Indonesia dari tahun 2016 sampai 2018 juga mengalami pertumbuhan rata-rata setiap tahunnya sekitar 14,64% (empat belas koma enam puluh empat persen) atau meningkat menjadi Rp 826 juta pada tahun 2018 dari Rp786 juta pada tahun 2017 seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis pada 25 September 2015 oleh World Bank, saat ini Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal tingkat daya beli, dan anggota G-20. Sebagai negara berpenghasilan menengah ke bawah yang baru muncul, Indonesia telah membuat banyak keuntungan dalam pengurangan kemiskinan, mengurangi tingkat kemiskinan lebih dari setengahnya sejak tahun 1999, menjadi 9,8% (sembilan koma delapan persen) pada tahun 2018. Tingkat daya beli masyarakat yang baik memiliki potensi untuk menjadi stimulus penjualan produk Perseroan, karena masyarakat memiliki alokasi yang lebih banyak untuk produk-produk yang bersifat tersier seperti perhiasan yang diproduksi oleh Perseroan. Untuk memaksimalisasi pandangan optimis terkait dengan pembelanjaan pada produk perhiasan tersebut, Perseroan berupaya untuk meningkatkan utilisasi produksi dan peningkatan volume produksi. 2. Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif

Aset (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 157.972 13.604 86.872 Piutang usaha – pihak ketiga neto 810.763 798.882 661.107 Piutang lain-lain 577 88 78

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 Persediaan 774.596 611.721 558.694 Uang muka 2.039 2.716 4.666 Bagian lancar biaya dibayar di muka 3.544 3.319 1.088 Aset lancar lainya 263 175 121 JUMLAH ASET LANCAR 1.749.754 1.430.505 1.312.626 ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi 25 25 - Deposito berjangka yang dijaminkan 7.300 7.300 7.300 Aset pajak tangguhan – neto 3.742 3.457 2.967 Biaya dibayar di muka – setelah dikurangi bagian lancar 2.320 3.182 - Aset tetap – neto 93.342 91.934 95.246 Aset takberwujud – neto 527 629 308 Biaya emisi ditangguhkan 3.796 - - JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 111.052 106.527 105.821 JUMLAH ASET 1.860.806 1.537.032 1.418.447

a. Jumlah Aset 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019 jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp1.860.806 juta atau terjadi peningkatan sebesar 21,07% atau setara dengan Rp323.774 juta dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.537.032 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan akun kas dan bank sebesar 1.061,20% atau setara dengan Rp144.368 juta akibat penerbitan MTN yang dilakukan Perseroan pada bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta. Selain itu, akun persediaan juga mengalami peningkatan sebesar 26,63% atau setara dengan Rp162.875 juta seiring dengan meningkatnya nilai penjualan. Naiknya nilai persediaan ini juga didorong oleh Perseroan yang melakukan penambahan 1 (satu) toko dan pembelian mesin pendukung produksi. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018 jumlah aset Perseroan adalah sebesar Rp1.537.032 juta atau terjadi peningkatan sebesar 8,36% atau setara dengan Rp118.585 juta dibandingkan dengan posisi tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.418.447 juta. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh kenaikan akun piutang usaha sebesar 20,84% atau setara dengan Rp13.775 juta kepada pihak ketiga, dan kenaikan jumlah persediaan sebesar 9,49% atau setara dengan Rp53.027 juta didorong dari meningkatnya penjualan di tahun 2018. Peningkatan penjualan ini dihasilkan sejalan dengan aksi korporasi Perseroan pada tahun 2017 dengan melakukan Initial Public Offering (“IPO”)guna mendukung pertumbuhan Perseroan, dimana salah satunya untuk peningkatan utilisasi pabrik. b. Jumlah Aset Lancar 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah aset lancar Perseroan adalah Rp1.749.754 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 22,32% atau setara dengan Rp319.249 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.430.505 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan akun kas dan bank sebesar 1.061,20% atau setara dengan Rp144.368 juta akibat penerbitan sukuk mudharabah yang dilakukan Perseroan pada bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta. Selain itu, akun persediaan juga mengalami peningkatan sebesar 26,63% atau setara dengan Rp162.875 juta seiring dengan meningkatnya nilai penjualan. Naikknya nilai persediaan ini juga didorong oleh Perseroan yang melakukan pembelian 1 (satu) unit ruko dan pembelian mesin pendukung produksi. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, jumlah aset lancar Perseroan adalah Rp1.430.505 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 8,99% atau setara dengan Rp117.879 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp1.312.626 juta. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh kenaikan akun piutang usaha sebesar 20,84% atau setara dengan Rp13.775 juta kepada pihak ketiga, dan kenaikan jumlah persediaan sebesar 9,49% atau setara dengan Rp53.027 juta didorong dari meningkatnya penjualan di tahun 2018. Peningkatan penjualan ini dihasilkan sejalan dengan aksi korporasi

Page 52: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

30

Perseroan pada tahun 2017 dengan melakukan Initial Public Offering (“IPO”)guna mendukung pertumbuhan Perseroan, dimana salah satunya untuk peningkatan utilisasi pabrik. c. Aset Tidak Lancar 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, aset tidak lancar Perseroan adalah Rp111.052 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 4,25% atau setara dengan Rp4.525 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp106.527 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh munculnya biaya emisi ditangguhkan sebesar Rp3.796 juta atas penerbitan sukuk mudharabah dan Obligasi. Selain itu, kenaikan akun aset tetap – neto sebesar 1,53% atau setara dengan Rp1.409 juta juga berkontribusi pada peningkatan aset tidak lancar akibat adanya penambahan aset tetap – neto Perseroan atas pembelian 1 (satu) unit ruko dan pembelian mesin pendukung produksi. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tidak lancar Perseroan adalah Rp106.527 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 0,65% atau setara dengan Rp706 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp105.821 juta. Hal ini terutama diakibatkan oleh munculnya biaya dibayar di muka sebesar Rp3.182 juta di tahun 2018 yang sebagian besar berbentuk sewa dibayar di muka akibat Perseroan melakukan pembukaan sebanyak 8 (delapan) toko perhiasan emas baru. Peningkatan pada biaya ini kemudian diimbangi dengan penurunan pada akun aset tetap – neto karena Perseroan tidak melakukan investasi yang signifikan pada aset tetap di tahun 2018. Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 285.000 285.000 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 6.784 1.954 Utang pajak 58.140 74.162 39.334 Utang Dividen 32.237 - - Beban masih harus dibayar 10.293 2.658 1.247 Pendapatan diterima di muka 387 446 565 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 18.960 18.960 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 411.921 388.010 347.060

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 52.080 71.040 Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 4.218 3.832 Utang sukuk mudharabah 250.000 - - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 297.012 56.298 74.872 JUMLAH LIABILITAS 708.933 444.308 421.932

a. Jumlah Liabilitas 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp708.933 juta di mana terjadi peningkatan sebesar 59,58% atau setara dengan Rp264.625 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp444.308 juta. Peningkatan jumlah liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh adanya penerbitan Surat Utang Jangka Menengah berbentuk Sukuk Mudharabah dalam Rupiah di bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta. Selain itu, kenaikan pada akun utang dividen juga berkontribusi pada peningkatan jumlah liabilitas Perseroan dikarenakan adanya pembayaran dividen yang sudah dibukukan pada bulan Juni 2019, dengan tanggal distribusi pada 12 Juli 2019.

Page 53: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

31

Perseroan pada tahun 2017 dengan melakukan Initial Public Offering (“IPO”)guna mendukung pertumbuhan Perseroan, dimana salah satunya untuk peningkatan utilisasi pabrik. c. Aset Tidak Lancar 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, aset tidak lancar Perseroan adalah Rp111.052 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 4,25% atau setara dengan Rp4.525 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp106.527 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh munculnya biaya emisi ditangguhkan sebesar Rp3.796 juta atas penerbitan sukuk mudharabah dan Obligasi. Selain itu, kenaikan akun aset tetap – neto sebesar 1,53% atau setara dengan Rp1.409 juta juga berkontribusi pada peningkatan aset tidak lancar akibat adanya penambahan aset tetap – neto Perseroan atas pembelian 1 (satu) unit ruko dan pembelian mesin pendukung produksi. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tidak lancar Perseroan adalah Rp106.527 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 0,65% atau setara dengan Rp706 juta dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp105.821 juta. Hal ini terutama diakibatkan oleh munculnya biaya dibayar di muka sebesar Rp3.182 juta di tahun 2018 yang sebagian besar berbentuk sewa dibayar di muka akibat Perseroan melakukan pembukaan sebanyak 8 (delapan) toko perhiasan emas baru. Peningkatan pada biaya ini kemudian diimbangi dengan penurunan pada akun aset tetap – neto karena Perseroan tidak melakukan investasi yang signifikan pada aset tetap di tahun 2018. Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 285.000 285.000 285.000 Utang usaha – pihak ketiga 6.904 6.784 1.954 Utang pajak 58.140 74.162 39.334 Utang Dividen 32.237 - - Beban masih harus dibayar 10.293 2.658 1.247 Pendapatan diterima di muka 387 446 565 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 18.960 18.960 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 411.921 388.010 347.060

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 52.080 71.040 Liabilitas imbalan pasca kerja 4.412 4.218 3.832 Utang sukuk mudharabah 250.000 - - JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 297.012 56.298 74.872 JUMLAH LIABILITAS 708.933 444.308 421.932

a. Jumlah Liabilitas 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp708.933 juta di mana terjadi peningkatan sebesar 59,58% atau setara dengan Rp264.625 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp444.308 juta. Peningkatan jumlah liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh adanya penerbitan Surat Utang Jangka Menengah berbentuk Sukuk Mudharabah dalam Rupiah di bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta. Selain itu, kenaikan pada akun utang dividen juga berkontribusi pada peningkatan jumlah liabilitas Perseroan dikarenakan adanya pembayaran dividen yang sudah dibukukan pada bulan Juni 2019, dengan tanggal distribusi pada 12 Juli 2019.

31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018, total liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp444.308 juta di mana terjadi peningkatan sebesar 5,31% atau setara dengan Rp22.376 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp421.932 juta. Peningkatan jumlah liabilitas Perseroan disebabkan oleh adanya kenaikan hutang pajak di tahun 2018 sebesar 88,55% atau setara dengan Rp34.828 juta yang mana lebih besar dari pada penurunan akibat pembayaran pembayaran sebagian utang bank yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar 26,69% atau setara dengan Rp18.960 juta. b. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp411.921 juta di mana terjadi peningkatan sebesar 6,17% setara dengan Rp23.911 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp388.010 juta. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh adanya kenaikan pada akun utang dividen akibat dari pembayaran dividen yang sudah dibukukan pada bulan Juni 2019, dengan tanggal distribusi pada 12 Juli 2019. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp388.010 juta dimana terjadi peningkatan sebesar 11,80% setara dengan Rp40.950 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp347.060 juta. Peningkatan jumlah liabilitas Perseroan disebabkan oleh adanya kenaikan hutang pajak di tahun 2018 sebesar 88,55% atau setara dengan Rp34.828 juta. c. Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan adalah sebesar Rp297.012 juta di mana terjadi peningkatan sebesar 427,58% setara dengan Rp240.714 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp56.298 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh munculnya akun wesel jangka menengah senilai Rp250.000 juta atas hasil penerbitan sukuk mudharabah di bulan April 2019. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas jangka panjang Perseroan adalah sebesar Rp56.298 juta dimana terjadi penurunan sebesar 24,80% setara dengan Rp18.574 juta dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp74.872 juta. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran sebagian hutang bank yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar 26,69% atau setara dengan Rp18.960 juta. Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018 2017 EKUITAS

Modal saham 460.526 460.526 460.526 Tambahan modal disetor – neto 204.253 204.253 204.253 Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 47.250 22.487 - Belum ditentukan penggunaannya 439.778 405.441 331.736

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.151.807 1.092.707 996.515 Kepentingan non pengendali 66 17 - JUMLAH EKUITAS 1.151.873 1.092.724 996.515

Page 54: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

32

30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, total ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.151.873juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 5,41% atau setara Rp59.149 juta dibandingkan tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.092.724 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun saldo laba sebesar 13,81% atau setara dengan Rp57.100 juta akibat meningkatnya laba bersih Perseroan. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, total ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.092.724 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 9,66% atau setara Rp96.209 juta dibandingkan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp996.515 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun saldo laba sebesar 29.00% atau setara dengan Rp96.190 juta akibat meningkatnya laba bersih Perseroan. Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Beban penjualan (8.353) (7.057) (17.019) (12.468) Beban umum dan administrasi (16.071) (17.554) (33.875) (21.720) Penghasilan (Beban) usaha lainnya – neto (195) (645) 656 243 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Penghasilan keuangan 1.859 280 270 991 Keuntungan dari pembelian dengan diskon 2 - - - Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Beban penerbitan sukuk mudharabah (180) - - - Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Beban pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 *tidak diaudit a. Penjualan neto

Berikut rincian penjualan neto penjualan Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 % 2018* % 2018 % 2017 % Perhiasan dan Logam Mulia Grosir 1.568.070 88,43 1.344.945 87,63 2.458.458 89,54 2.275.619 91,66 Toko 202.239 11,41 188.888 12,31 284.918 10,38 206.719 8,33 Imbalan Waralaba 2.887 0,16 956 0,06 2.217 0,08 421 0,02 Jumlah Penjualan Neto 1.773.196 100 1.534.789 100 2.745.593 100 2.482.759 100

*tidak diaudit Komposisi penjualan neto Perseroan sejak periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 hingga 30 Juni 2019 mayoritas berasal dari segmen grosir, dimana penjualan segmen tersebut berkontribusi sekitar 87,63% hingga 91,66% dari total penjualan neto. Segmen grosir terdiri dari pembeli dalam volume besar (wholesale) untuk kemudian didistribusikan ke toko-toko rekanan milik masing-masing wholesaler. Hingga bulan Juni 2019, Perseroan telah memiliki kerjasama dengan 35 wholesaler dan lebih dari 600 toko emas yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Page 55: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

33

30 Juni 2019 dibandingkan dengan 31 Desember 2018 Pada tanggal 30 Juni 2019, total ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.151.873juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 5,41% atau setara Rp59.149 juta dibandingkan tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp1.092.724 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun saldo laba sebesar 13,81% atau setara dengan Rp57.100 juta akibat meningkatnya laba bersih Perseroan. 31 Desember 2018 dibandingkan dengan 31 Desember 2017 Pada tanggal 31 Desember 2018, total ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp1.092.724 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 9,66% atau setara Rp96.209 juta dibandingkan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp996.515 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun saldo laba sebesar 29.00% atau setara dengan Rp96.190 juta akibat meningkatnya laba bersih Perseroan. Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Beban penjualan (8.353) (7.057) (17.019) (12.468) Beban umum dan administrasi (16.071) (17.554) (33.875) (21.720) Penghasilan (Beban) usaha lainnya – neto (195) (645) 656 243 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Penghasilan keuangan 1.859 280 270 991 Keuntungan dari pembelian dengan diskon 2 - - - Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Beban penerbitan sukuk mudharabah (180) - - - Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Beban pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 *tidak diaudit a. Penjualan neto

Berikut rincian penjualan neto penjualan Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 % 2018* % 2018 % 2017 % Perhiasan dan Logam Mulia Grosir 1.568.070 88,43 1.344.945 87,63 2.458.458 89,54 2.275.619 91,66 Toko 202.239 11,41 188.888 12,31 284.918 10,38 206.719 8,33 Imbalan Waralaba 2.887 0,16 956 0,06 2.217 0,08 421 0,02 Jumlah Penjualan Neto 1.773.196 100 1.534.789 100 2.745.593 100 2.482.759 100

*tidak diaudit Komposisi penjualan neto Perseroan sejak periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 hingga 30 Juni 2019 mayoritas berasal dari segmen grosir, dimana penjualan segmen tersebut berkontribusi sekitar 87,63% hingga 91,66% dari total penjualan neto. Segmen grosir terdiri dari pembeli dalam volume besar (wholesale) untuk kemudian didistribusikan ke toko-toko rekanan milik masing-masing wholesaler. Hingga bulan Juni 2019, Perseroan telah memiliki kerjasama dengan 35 wholesaler dan lebih dari 600 toko emas yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di bawah ini adalah penjabaran mengenai perkembangan penjualan neto Perseroan dari tahun 2017:

Penjualan Produk Perhiasan & Produk Perhiasan Setara Logam Mulia

30 Juni 31 Desember 2019 2018 2018 2017

Penjualan produk perhiasan setara logam mulia (kg) 2.687,7 2.402,5 4.304,7 4.135,0 Harga jual rata-rata (Rp/gram)* 658.675 638.422 637.301 600.319

*sumber: Perseroan

Sejak periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 hingga 30 Juni 2019, total penjualan produk perhiasan setara logam mulia Perseroan meningkat dari 2.402,5 kg sepanjang periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi 2.687,7 kg sepanjang periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 atau setara dengan pertumbuhan sebesar 11,87% per tahun.

Sejak tahun 2017 hingga 2018, total penjualan produk perhiasan setara logam mulia Perseroan meningkat dari 4.135,0 kg sepanjang tahun 2017 menjadi 4.304,7 kg sepanjang tahun 2018 atau setara dengan pertumbuhan sebesar 4,10% per tahun. Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Penjualan Neto Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp1.773.196 juta di mana terjadi kenaikan sebesar 15,53% atau setara dengan Rp238.407 juta dibandingkan dengan Penjualan Neto sebesar Rp1.534.789 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Kenaikan Penjualan Neto tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada penjualan perhiasan dan logam mulia – grosir sebesar 16,59% atau setara dengan Rp223.125 juta pada periode 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 30 Juni 2018. Kenaikan volume penjualan tersebut juga merupakan hasil dari peningkatan utilisasi mesin produksi pabrik dari 34,90% untuk periode 30 Juni 2018 menjadi 39,00% untuk periode 30 Juni 2019. Selain itu, pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 terjadi kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia sebesar 3,18% atau setara dengan Rp20.253,-/gram menjadi Rp658.675,-/gram dari sebelumnya sebesar Rp638.422,-/gram pada periode 30 Juni 2018. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Penjualan Neto Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.745.593 juta di mana terjadi kenaikan sebesar 10.59% atau setara dengan Rp262.834 juta dibandingkan dengan Penjualan Neto sebesar Rp2.482.759 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Kenaikan Penjualan Neto tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pada penjualan perhiasan dan logam mulia – grosir sebesar 8,03% atau setara dengan Rp182.839 juta. Selain itu, pada tahun 2018 terjadi kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia sebesar 6,16% atau setara dengan Rp36.982,-/gram menjadi Rp637.301/gram dari sebelumnya sebesar Rp600.319/gram pada tahun 2017. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. b. Beban Pokok Penjualan Berikut rincian beban pokok penjualan Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Persediaan bahan baku

Saldo awal 217.883 191.032 191.032 129.722 Pembelian neto 1.745.688 1.468.583 2.503.203 2.428.229

Tersedia untuk digunakan 1.963.571 1.659.615 2.694.235 2.557.951 Saldo akhir (353.467) (232.158) (217.883) (191.032) Pemakaian bahan baku 1.610.104 1.427.457 2.476.352 2.366.919 Tenaga kerja langsung 9.840 6.327 13.736 10.909 Jumlah Beban Produksi Langsung 1.619.944 1.433.784 2.490.088 2.377.828

Page 56: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

34

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penyusutan 3.484 3.465 7.018 5.974 Bahan pembantu lainnya 2.200 1.583 3.025 5.808 Listrik 2.848 628 6.671 6.575 Perbaikan dan pemeliharaan 1.327 809 6.868 5.064 Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung 9.859 6.485 23.582 23.421 Jumlah Beban Produksi Tahun Berjalan 1.629.803 1.440.269 2.513.670 2.401.249 Barang dalam proses

Saldo awal 35.281 29.560 29.560 - Saldo akhir (42.155) (34.342) (35.281) (29.560)

Beban Pokok Produksi 1.622.929 1.435.487 2.507.949 2.371.689 Persediaan barang jadi

Saldo awal 358.557 338.102 338.102 223.602 Saldo akhir (378.974) (383.991) (358.557) (338.102)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.602.512 1.389.598 2.487.494 2.257.189 *tidak diaudit

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Jumlah Beban Produksi Langsung Pemakaian bahan baku 1.610.104 1.427.457 2.476.352 2.366.919 Tenaga kerja langsung 9.840 6.327 13.736 10.909 Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung 9.859 6.485 23.582 23.421 Barang Dalam Proses Saldo awal 35.281 29.560 29.560 - Saldo akhir (42.155) (34.342) (35.281) (29.560) Beban Pokok Produksi 1.622.929 1.435.487 2.507.949 2.371.689 Persediaan barang jadi

Saldo awal 358.557 338.102 338.102 223.602 Saldo akhir (378.974) (383.991) (358.557) (338.102)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.602.512 1.389.598 2.487.494 2.257.189 *tidak diaudit Komposisi beban pokok penjualan Perseroan sejak tahun 2017 hingga periode 30 Juni 2019 mayoritas berasal dari beban pemakaian bahan baku. Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tersebut didominasi oleh emas sebagai bahan baku utama perhiasan yang diproduksi oleh Perseroan. Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban pokok penjualan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp1.602.512 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 15,32% atau setara dengan Rp212.914 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan Perseroan sebesar Rp1.389.598 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Kenaikan beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pemakaian bahan baku sebesar 12,80% atau setara dengan Rp182.648 juta menjadi sebesar Rp1.610.104 juta pada periode 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 30 Juni 2018 yang tercatat sebesar Rp1.427.456 juta. Kenaikan beban pemakaian bahan baku tersebut seiring dengan kenaikan harga emas rata-rata global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah pada 30 Juni 2019 sebesar 10,44% atau setara dengan Rp66.575,-/gram menjadi Rp640.775,-/gram dari periode sebelumnya yang tercatat senilai Rp580.200,-/gram. Perseroan melakukan pencatatan nilai pembelian persediaan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average), sehingga kenaikan harga bahan baku emas untuk berproduksi akan meningkatkan jumlah beban pokok penjualan pada periode tersebut seiring dengan perputaran persediaan bahan baku. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Page 57: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

35

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penyusutan 3.484 3.465 7.018 5.974 Bahan pembantu lainnya 2.200 1.583 3.025 5.808 Listrik 2.848 628 6.671 6.575 Perbaikan dan pemeliharaan 1.327 809 6.868 5.064 Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung 9.859 6.485 23.582 23.421 Jumlah Beban Produksi Tahun Berjalan 1.629.803 1.440.269 2.513.670 2.401.249 Barang dalam proses

Saldo awal 35.281 29.560 29.560 - Saldo akhir (42.155) (34.342) (35.281) (29.560)

Beban Pokok Produksi 1.622.929 1.435.487 2.507.949 2.371.689 Persediaan barang jadi

Saldo awal 358.557 338.102 338.102 223.602 Saldo akhir (378.974) (383.991) (358.557) (338.102)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.602.512 1.389.598 2.487.494 2.257.189 *tidak diaudit

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Jumlah Beban Produksi Langsung Pemakaian bahan baku 1.610.104 1.427.457 2.476.352 2.366.919 Tenaga kerja langsung 9.840 6.327 13.736 10.909 Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung 9.859 6.485 23.582 23.421 Barang Dalam Proses Saldo awal 35.281 29.560 29.560 - Saldo akhir (42.155) (34.342) (35.281) (29.560) Beban Pokok Produksi 1.622.929 1.435.487 2.507.949 2.371.689 Persediaan barang jadi

Saldo awal 358.557 338.102 338.102 223.602 Saldo akhir (378.974) (383.991) (358.557) (338.102)

Jumlah Beban Pokok Penjualan 1.602.512 1.389.598 2.487.494 2.257.189 *tidak diaudit Komposisi beban pokok penjualan Perseroan sejak tahun 2017 hingga periode 30 Juni 2019 mayoritas berasal dari beban pemakaian bahan baku. Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tersebut didominasi oleh emas sebagai bahan baku utama perhiasan yang diproduksi oleh Perseroan. Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban pokok penjualan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp1.602.512 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 15,32% atau setara dengan Rp212.914 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan Perseroan sebesar Rp1.389.598 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Kenaikan beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pemakaian bahan baku sebesar 12,80% atau setara dengan Rp182.648 juta menjadi sebesar Rp1.610.104 juta pada periode 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode 30 Juni 2018 yang tercatat sebesar Rp1.427.456 juta. Kenaikan beban pemakaian bahan baku tersebut seiring dengan kenaikan harga emas rata-rata global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah pada 30 Juni 2019 sebesar 10,44% atau setara dengan Rp66.575,-/gram menjadi Rp640.775,-/gram dari periode sebelumnya yang tercatat senilai Rp580.200,-/gram. Perseroan melakukan pencatatan nilai pembelian persediaan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average), sehingga kenaikan harga bahan baku emas untuk berproduksi akan meningkatkan jumlah beban pokok penjualan pada periode tersebut seiring dengan perputaran persediaan bahan baku. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Beban pokok penjualan Perseroan pada per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.487.494 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 10,20% atau setara dengan Rp230.305 juta dibandingkan dengan beban pokok penjualan Perseroan sebesar Rp2.257.189 juta per 31 Desember 2017. Kenaikan beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pemakaian bahan baku sebesar 4.62% atau setara dengan Rp109,433 juta menjadi sebesar Rp2.476.352 pada periode 31 Desember 2018 dibandingkan dengan periode 31 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp2.366.919 juta. Kenaikan beban pemakaian bahan baku tersebut seiring dengan kenaikan harga emas rata-rata global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah pada tahun 2018 sebesar 5,53% atau setara dengan Rp31.384/gram menjadi Rp598.834/gram dari periode sebelumnya di tahun 2017 yang tercatat senilai Rp567.450/gram. c. Beban Penjualan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Komisi penjualan 5.082 4.450 12.455 10.837 Promosi dan iklan 3.271 2.607 4.564 1.631 Total Beban Penjualan 8.353 7.057 17.019 12.468 Komisi penjualan terhadap Total Penjualan 0,29% 0,29% 0,45% 0,44%

*tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban penjualan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp8.353 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 18,37% atau setara dengan Rp1.296 juta dibandingkan dengan beban penjualan Perseroan sebesar Rp7.057 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan komisi penjualan sebesar 14,21% atau senilai Rp632 juta menjadi Rp5.082 juta dibandingkan dengan Rp4.450 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kenaikan beban komisi penjualan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas penjualan Perseroan, sehingga komisi yang dibayarkan kepada tenaga penjual turut mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan penjualan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban penjualan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tahun 2018 adalah sebesar Rp17.019 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 36,50% atau setara dengan Rp4.551 juta dibandingkan dengan beban penjualan Perseroan sebesar Rp12.468 juta pada tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan komisi penjualan sebesar 14,93% atau senilai Rp1.618 juta menjadi Rp12.455 juta dibandingkan dengan Rp10.837 juta pada tahun 2017. Kenaikan beban komisi penjualan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas penjualan Perseroan, sehingga komisi yang dibayarkan kepada tenaga penjual turut mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan penjualan. d. Beban Administrasi dan Umum

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Gaji dan upah 5.830 5.465 10.397 6.914 Sewa 1.468 1.407 1.116 674 Uang tebusan dan denda pajak 968 3.520 7.278 1.991 Tenaga ahli 945 1.303 2.355 1.056 Perbaikan dan pemeliharaan 874 362 1.192 567 Perjalanan dinas 809 696 1.553 1.050 Keamanan dan kebersihan 743 172 473 100 Iuran dan sumbangan 523 625 837 711 Penyusutan dan amortisasi 516 353 798 321 Kebutuhan kantor dan toko 501 831 1.590 1.014 Imbalan pascakerja 474 590 947 1.180 Pameran dan iklan 452 508 841 585 Asuransi 293 42 2.251 2.717

Page 58: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

36

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Listrik, air dan telepon 140 242 617 265 Pelatihan dan rapat 124 291 561 298 Alat tulis kantor dan fotokopi 79 110 256 159 Perijinan 20 56 148 1.619 Lain-lain 1.312 981 665 499 Jumlah 16.071 17.554 33.875 21.720

*tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban administrasi dan umum Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp16.071 juta dimana terjadi penurunan sebesar 8,44% atau setara dengan Rp1.483 juta dibandingkan dengan beban administrasi dan umum Perseroan sebesar Rp17.554 juta pada periode 30 Juni 2018. Penurunan beban administrasi dan umum tersebut sebagian besar disebabkan oleh turunnya denda pajak yang sudah dibayarkan oleh Perseroan pada periode sebelumnya. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban administrasi dan umum Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp33.875 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 55,96% atau setara dengan Rp12.155 juta dibandingkan dengan beban administrasi dan umum Perseroan sebesar Rp21.720 juta pada tahun 2017. Kenaikan Beban administrasi dan umum tersebut terutama disebabkan oleh adanya penyesuaian gaji dan upah sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada akhir tahun 2017 dan diawal tahun 2018, pembayaran atas denda pajak, dan biaya memperkerjakan tenaga ahli, antara lain jasa konsultan hukum dan jasa marketing and communication. e. Laba Usaha

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 *tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba usaha Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp146.065 juta atau naik sebesar 21,79% atau setara dengan Rp26.130 juta dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp119.935 juta. Kenaikan laba usaha tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan sebesar 15,53% atau setara dengan Rp238.407 juta yang berasal dari naiknya volume produksi dan tingkat utilisasi mesin produksi. Selain itu, pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 terjadi kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia sebesar 3,18% atau setara dengan Rp20.253,-/gram menjadi Rp658.675,-/gram dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp638.422,-/gram pada periode 30 Juni 2018. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Page 59: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

37

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Listrik, air dan telepon 140 242 617 265 Pelatihan dan rapat 124 291 561 298 Alat tulis kantor dan fotokopi 79 110 256 159 Perijinan 20 56 148 1.619 Lain-lain 1.312 981 665 499 Jumlah 16.071 17.554 33.875 21.720

*tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban administrasi dan umum Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp16.071 juta dimana terjadi penurunan sebesar 8,44% atau setara dengan Rp1.483 juta dibandingkan dengan beban administrasi dan umum Perseroan sebesar Rp17.554 juta pada periode 30 Juni 2018. Penurunan beban administrasi dan umum tersebut sebagian besar disebabkan oleh turunnya denda pajak yang sudah dibayarkan oleh Perseroan pada periode sebelumnya. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban administrasi dan umum Perseroan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp33.875 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 55,96% atau setara dengan Rp12.155 juta dibandingkan dengan beban administrasi dan umum Perseroan sebesar Rp21.720 juta pada tahun 2017. Kenaikan Beban administrasi dan umum tersebut terutama disebabkan oleh adanya penyesuaian gaji dan upah sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada akhir tahun 2017 dan diawal tahun 2018, pembayaran atas denda pajak, dan biaya memperkerjakan tenaga ahli, antara lain jasa konsultan hukum dan jasa marketing and communication. e. Laba Usaha

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 *tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba usaha Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp146.065 juta atau naik sebesar 21,79% atau setara dengan Rp26.130 juta dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp119.935 juta. Kenaikan laba usaha tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan sebesar 15,53% atau setara dengan Rp238.407 juta yang berasal dari naiknya volume produksi dan tingkat utilisasi mesin produksi. Selain itu, pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 terjadi kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia sebesar 3,18% atau setara dengan Rp20.253,-/gram menjadi Rp658.675,-/gram dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp638.422,-/gram pada periode 30 Juni 2018. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba usaha Perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp207.861 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 8,47% atau setara dengan Rp16.236 juta dibandingkan dengan laba usaha Perseroan sebesar Rp191.625 juta pada tahun 2017. Kenaikan laba usaha tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan pada sebesar 10.59% atau setara dengan Rp262.834 juta yang berasal dari naiknya volume produksi dan tingkat utilisasi mesin produksi, serta sejalan dengan dampak positif dari aksi korporasi Perseroan melakukan IPO pada tahun 2017. Selain itu, pada tahun 2018 terjadi kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia sebesar 6,16% atau setara dengan Rp36.982,-/gram menjadi Rp637.301/gram dari sebelumnya sebesar Rp600.319/gram pada tahun 2017. f. Beban Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Beban keuangan (25.330) (20.565) (42.347) (45.431) Interest Bearing Debt Utang bank jangka pendek 285.000 - 285.000 285.000 Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 18.960 - 18.960 18.960 Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 42.600 - 52.080 71.040

Utang sukuk mudharabah 250.000 - - - Beban keuangan / Interest bearing debt 4,25% - 11,89% 12,12% *tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Beban keuangan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp25.330 juta dimana terjadi kenaikan sebesar 23,17% atau setara dengan Rp4.765 juta dibandingkan dengan beban keuangan Perseroan sebesar Rp20.565 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018. Jika dihitung rata-rata persentase bunga pada beban keuangan pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 menunjukan angka 4,25% hal ini disebabkan oleh penambahan Interest Bearing Debt pada akun utang sukuk mudharabah sebesar Rp250.000 juta pada bulan April tetapi bunga baru akan dibayarkan pada saat jatuh tempo di bulan Juli sehingga rata-rata tingkat bunga per 30 Juni 2019 kurang menunjukan kisaran angka yang tepat. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Beban keuangan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp42.347 juta dimana terjadi penurunan sebesar 6,79% atau setara dengan Rp3.084 juta dibandingkan dengan beban keuangan Perseroan sebesar Rp45.431 juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Jika dihitung rata-rata persentase bunga pada beban keuangan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 menunjukan angka 11,89% dimana terjadi penurunan dari tahun sebelumnya pada kisaran 12,12% hal ini disebabkan oleh perubahan angka pada akun utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar 26,69% atau setara dengan Rp18.960 juta. g. Laba Tahun Berjalan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Penjualan neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759 Beban pokok penjualan (1.602.512) (1.389.598) (2.487.494) (2.257.189) Laba Bruto 170.684 145.191 258.099 225.570 Laba usaha 146.065 119.935 207.861 191.625 Laba sebelum pajak penghasilan 122.416 99.650 165.784 147.185 Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto (31.290) (26.067) (42.390) (36.884) Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 *tidak diaudit

Page 60: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

38

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba tahun berjalan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp91.126 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 23,84% atau setara dengan Rp17.543 juta, dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp73.583 juta. Peningkatan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun penjualan neto sebesar 15,53% atau setara dengan Rp238.407 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp123.394 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 11,87% atau setara dengan Rp13.093 juta, dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp110.301 juta. Peningkatan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun penjualan neto sebesar 10,59% atau setara dengan Rp262.834 juta. h. Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 280 711 560 2.844 Pajak Penghasilan terkait (70) (178) (140) (711) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 210 533 420 2.133 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Jumlah penghasilan (rugi) Komprehensif Lain Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp210 juta, di mana terjadi penurunan sebesar 60,58% atau setara dengan Rp323 juta, dibandingkan dengan Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp533 juta. Penurunan Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti sebesar 60,58% atau setara dengan Rp431 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp420 juta, di mana terjadi penurunan sebesar 80,29% atau setara dengan Rp1.713 juta, dibandingkan dengan jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp2.133 juta. Penurunan jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti sebesar 80,29% atau setara dengan Rp2.284 juta. i. Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Jumlah laba komprehensif periode berjalan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp91.336 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 23,23% atau setara dengan Rp 17.220 juta, dibandingkan dengan Jumlah laba komprehensif periode berjalan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp 74.116 juta. Penurunan Jumlah laba komprehensif periode berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba tahun berjalan.

Page 61: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

39

Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Laba tahun berjalan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp91.126 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 23,84% atau setara dengan Rp17.543 juta, dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp73.583 juta. Peningkatan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun penjualan neto sebesar 15,53% atau setara dengan Rp238.407 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Laba tahun berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp123.394 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 11,87% atau setara dengan Rp13.093 juta, dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp110.301 juta. Peningkatan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pada akun penjualan neto sebesar 10,59% atau setara dengan Rp262.834 juta. h. Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember

2019 2018* 2018 2017 Laba tahun berjalan 91.126 73.583 123.394 110.301 Penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 280 711 560 2.844 Pajak Penghasilan terkait (70) (178) (140) (711) Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 210 533 420 2.133 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 91.336 74.116 123.814 112.434 Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 *tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Jumlah penghasilan (rugi) Komprehensif Lain Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp210 juta, di mana terjadi penurunan sebesar 60,58% atau setara dengan Rp323 juta, dibandingkan dengan Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp533 juta. Penurunan Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti sebesar 60,58% atau setara dengan Rp431 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp420 juta, di mana terjadi penurunan sebesar 80,29% atau setara dengan Rp1.713 juta, dibandingkan dengan jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp2.133 juta. Penurunan jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti sebesar 80,29% atau setara dengan Rp2.284 juta. i. Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Jumlah laba komprehensif periode berjalan Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 adalah sebesar Rp91.336 juta, di mana terjadi peningkatan sebesar 23,23% atau setara dengan Rp 17.220 juta, dibandingkan dengan Jumlah laba komprehensif periode berjalan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 yaitu sebesar Rp 74.116 juta. Penurunan Jumlah laba komprehensif periode berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba tahun berjalan.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah laba komprehensif periode berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp123.814 juta, di mana terjadi kenaikan sebesar 10,12% atau setara dengan Rp11.380 juta, dibandingkan dengan Jumlah laba komprehensif periode berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu sebesar Rp112.434 juta. Kenaikan Jumlah laba komprehensif periode berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba tahun berjalan. 3. Analisa Operasi per Segmen Usaha Segmen Usaha Perseroan dapat dibagi menjadi 2 (dua) segmen usaha utama, yaitu Penjualan Perhiasan dan Logam mulia melalui wholesaler (grosir dan toko), dan waralaba. Rincian pendapatan usaha dan kontribusi dari tiap segmen usaha Perseroan untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018 serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Penjualan Neto (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017

Perhiasan dan Logam Mulia Grosir 1.568.070 1.344.945 2.458.458 2.275.619 Toko 202.239 188.888 284.918 206.719

Imbalan Waralaba 2.887 956 2.217 421 Jumlah Penjualan Neto 1.773.196 1.534.789 2.745.593 2.482.759

* tidak diaudit

Kontribusi terhadap Penjualan Neto (dalam persentase)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017

Perhiasan dan Logam Mulia Grosir 88.43% 87.63% 89.54% 91.66% Toko 11.41% 12.31% 10.38% 8.33%

Imbalan Waralaba 0.16% 0.06% 0.08% 0.02% *) tidak diaudit Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha perhiasan dan logam mulia (grosir) pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp223.125 juta atau sebesar 16,59% dari Rp1.344.945 juta pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp1.568.070 juta pada periode yang sama tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan selama periode tersebut. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha perhiasan dan logam mulia (toko) pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp13.351 juta atau sebesar 7,07% dari Rp188.888 juta pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp202.239 juta pada periode yang sama tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Selain itu, Perseroan juga melakukan penambahan jumlah toko ACC sebanyak 4 unit selama periode tahun 2017 ke 2018. Guna mendukung peningkatan volume penjualan dari grosir dan toko, semenjak tahun 2018, Perseroan mengadakan program undian berhadiah kepada grosir dan toko dengan penjualan terbaik. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan dari grosir dan toko. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha waralaba pada periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp1.931 juta atau sebesar 202,01% dari Rp956 juta pada tanggal 30 Juni 2018 menjadi Rp2.887 juta pada periode yang sama tahun 2019. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan franchise fee Perseroan atas peningkatan penjualan dari toko-toko franchise tersebut.

Page 62: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

40

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha logam mulia (grosir)untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp182.839 juta atau sebesar 8,03% dari Rp2.275.619 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp2.458.458 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan selama periode tersebut. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha logam mulia (toko) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp78.199 juta atau sebesar 37,83% dari Rp206.719 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp284.918 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Selain itu, Perseroan juga melakukan penambahan jumlah toko ACC sebanyak 7 unit selama periode tahun 2017 ke 2018. Guna mendukung peningkatan volume penjualan dari grosir dan toko, semenjak tahun 2018, Perseroan mengadakan program undian berhadiah kepada grosir dan toko dengan penjualan terbaik. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan dari grosir dan toko. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha waralaba untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp1.796 juta atau sebesar 426,66% dari Rp421 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp2.217 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan franchise fee Perseroan atas peningkatan penjualan dari toko-toko franchise tersebut. 4. Likuiditas Sumber likuiditas utama Perseroan adalah kas internal Perseroan yang dihasilkan dari kegiatan operasional Perseroan. Perseroan juga memiliki sumber likuiditas eksternal yaitu melalui pinjaman bank dan penerbitan instrumen pasar modal. Penerbitan Obligasi pertama ini akan turut menambah sumber likuiditas Perseroan untuk kegiatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan memperhitungkan kas yang diharapkan akan dihasilkan dari kegiatan operasi dan sumber keuangan yang saat ini tersedia untuk Perseroan, Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk kebutuhan modal kerja, kewajiban pembayaran utang dan kebutuhan akan kas lainnya. Pada saat ini perseroan tidak sedang menghadapi kejadian, perkara hukum atau tuntutan dari pihak lain yang mengakibatkan penurunan terhadap likuiditas perseroan. Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek yang dapat dihitung dengan salah satu indikator yaitu rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Rasio lancar Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 4,25x, 3,69x dan 3,78x. Dari perhitungan rasio tersebut mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki kemampuan memenuhi liabilitas jangka pendeknya saat ini. Tidak terdapat sumber likuiditas yang material yang belum digunakan. Sejauh ini, tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan dan komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Hingga saat ini, Perseroan beranggapan bahwa modal kerja yang tersedia baik dari internal maupun eksternal telah mencukupi. Akan tetapi, apabila di masa yang akan datang Perseroan memerlukan tambahan modal kerja maka Perseroan dapat memperoleh dana tersebut melalui sumber alternatif pembiayaan lainnya. 5. Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas-liabilitasnya, yang dapat dihitung dengan beberapa cara, antara lain: (i) rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas dan (ii) rasio EBITDA terhadap beban keuangan.

Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 0,62x, 0,41x dan 0,42x. Sementara itu, rasio EBITDA terhadap beban keuangan tercatat sebesar 5,99x, 5,06x dan 4,33x pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

Page 63: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

41

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha logam mulia (grosir)untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp182.839 juta atau sebesar 8,03% dari Rp2.275.619 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp2.458.458 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan selama periode tersebut. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha logam mulia (toko) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp78.199 juta atau sebesar 37,83% dari Rp206.719 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp284.918 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya harga jual rata-rata emas dan volume penjualan Perseroan. Kenaikan harga jual rata-rata emas setara logam mulia tersebut seiring dengan kenaikan harga emas global. Selain itu, Perseroan juga melakukan penambahan jumlah toko ACC sebanyak 7 unit selama periode tahun 2017 ke 2018. Guna mendukung peningkatan volume penjualan dari grosir dan toko, semenjak tahun 2018, Perseroan mengadakan program undian berhadiah kepada grosir dan toko dengan penjualan terbaik. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan dari grosir dan toko. Total pendapatan usaha pada periode berjalan Perseroan yang diperoleh dari segmen usaha waralaba untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar Rp1.796 juta atau sebesar 426,66% dari Rp421 juta pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi Rp2.217 juta pada tanggal 31 Desember 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan franchise fee Perseroan atas peningkatan penjualan dari toko-toko franchise tersebut. 4. Likuiditas Sumber likuiditas utama Perseroan adalah kas internal Perseroan yang dihasilkan dari kegiatan operasional Perseroan. Perseroan juga memiliki sumber likuiditas eksternal yaitu melalui pinjaman bank dan penerbitan instrumen pasar modal. Penerbitan Obligasi pertama ini akan turut menambah sumber likuiditas Perseroan untuk kegiatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan memperhitungkan kas yang diharapkan akan dihasilkan dari kegiatan operasi dan sumber keuangan yang saat ini tersedia untuk Perseroan, Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk kebutuhan modal kerja, kewajiban pembayaran utang dan kebutuhan akan kas lainnya. Pada saat ini perseroan tidak sedang menghadapi kejadian, perkara hukum atau tuntutan dari pihak lain yang mengakibatkan penurunan terhadap likuiditas perseroan. Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek yang dapat dihitung dengan salah satu indikator yaitu rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Rasio lancar Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 4,25x, 3,69x dan 3,78x. Dari perhitungan rasio tersebut mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki kemampuan memenuhi liabilitas jangka pendeknya saat ini. Tidak terdapat sumber likuiditas yang material yang belum digunakan. Sejauh ini, tidak terdapat kecenderungan yang diketahui, permintaan, perikatan dan komitmen, kejadian dan/atau ketidakpastian yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Perseroan. Hingga saat ini, Perseroan beranggapan bahwa modal kerja yang tersedia baik dari internal maupun eksternal telah mencukupi. Akan tetapi, apabila di masa yang akan datang Perseroan memerlukan tambahan modal kerja maka Perseroan dapat memperoleh dana tersebut melalui sumber alternatif pembiayaan lainnya. 5. Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas-liabilitasnya, yang dapat dihitung dengan beberapa cara, antara lain: (i) rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas dan (ii) rasio EBITDA terhadap beban keuangan.

Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 0,62x, 0,41x dan 0,42x. Sementara itu, rasio EBITDA terhadap beban keuangan tercatat sebesar 5,99x, 5,06x dan 4,33x pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

6. Imbal Hasil Investasi (ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Aset pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar 4,90%. Rasio ini dapat membantu manajemen dan investor untuk melihat seberapa baik suatu perusahaan mampu mengkonversi investasinya dari aset yang dimiliki menjadi keuntungan atau laba (profit). Tingkat pengembalian aset atau return on assets ini sebenarnya juga dapat dianggap sebagai imbal hasil investasi (return on investment) bagi suatu perusahaan karena pada umumnya aset modal (capital assets) seringkali merupakan investasi terbesar bagi kebanyakan perusahaan. Dengan kata lain, uang atau modal diinvestasikan menjadi aset modal dan tingkat pengembaliannya atau imbal hasilnya diukur dalam bentuk laba atau keuntungan (profit) yang diperolehnya. Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Ekuitas pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar 7,9%, rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. 7. Analisa Laporan Arus Kas Tabel berikut ini memuat ikhtisar laporan arus kas Perseroan untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2019 dan 30 Juni 2018, serta tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 31 Desember 2019 2018* 2018 2017

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (87.703) (23.296) (21.877) (148.210) Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (5.203) (3.304) (4.799) (20.374) Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 237.274 (37.112) (46.592) 234.385 Kas dan setara kas pada awal tahun 13.604 86.872 86.872 21.071 Kas dan setara kas pada akhir tahun 157.972 23.160 13.604 86.872

*tidak diaudit Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2017 hingga periode 30 Juni 2019, Perseroan mencatatkan nilai arus kas dari aktivitas operasi yang negatif. Hal tersebut terutama disebabkan oleh besarnya nilai pembayaran kas kepada pemasok dan operasi lainnya. Sesuai dengan sifat bisnis Perseroan yang mengambil keuntungan dari selisih bobot emas penjualan dan pengembalian, maka Perseroan mengambil keuntungan dari akumulasi nilai persediaan, dimana emas yang diberikan oleh wholesaler sebagai pembayaran piutang akan dijadikan bahan baku utama produksi pada siklus produksi selanjutnya. Dengan demikian, secara akuntansi Perseroan mencatatkan arus kas yang negatif karena peningkatan persediaan diperhitungkan sebagai bagian dari pembayaran kas kepada pemasok dan operasi lainnya.Jika dibutuhkan, Perseroan dapat menjual persediaan (emas dan mineral berharga lainnya) untuk mengelola arus kas dari aktivitas operasi. Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018 Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 meningkat sebesar 276,48% atau senilai Rp64.407 juta menjadi Rp87.703 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp23.296 juta. Peningkatan arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada pembayaran pajak penghasilan yang naik sebesar 15.235,21% atau senilai Rp48.905 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 Arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi untuk tahun 2018 menurun sebesar 85,24% atau senilai Rp126.333 juta menjadi Rp21.877 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp148.210 juta. Penurunan arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi tersebut terutama disebabkan oleh Peningkatan penerimaan kas dari pelanggan yang tercatat meningkat sebesar 7,64% atau senilai Rp184.966 juta menjadi sebesar Rp2.606.243 pada tahun 2018. Peningkatan penerimaan kas dari pelanggan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan pembayaran kas kepada pemasok dan operasi lainnya yang tercatat sebesar 3.25% atau senilai Rp80.389 juta menjadi sebesar Rp2.552.059 juta pada tahun 2018.

Page 64: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

42

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 meningkat sebesar 57,48% atau senilai Rp1.899 juta menjadi Rp5.203 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3.304 juta. Perseroan melakukan beberapa aktivitas investasi selama periode sampai dengan 30 Juni 2019, antara lain investasi aset tetap berupa pembelian 1 (satu) toko dan pembelian mesin pendukung produksi. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2018 menurun sebesar 76,45% atau senilai Rp15.575 juta menjadi Rp4.799 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20.374 juta. Perseroan tidak banyak melakukan aktivitas investasi pada aset tetap pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun 2018, Perseroan fokus pada pembukaan toko-toko baru dengan skema sewa, serta meningkatkan utilisasi mesin produksi. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019meningkat sebesar 739,35% atau senilai Rp274.386 juta menjadi Rp237.274 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar negatif Rp37.112 juta sebagai arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh pendanaan baru dari instrumen sukuk mudharabah yang diterima pada bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta dimana nilainya lebih besar dibandingkan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp9.480 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2018 menurun sebesar 80,12% atau senilai Rp187.793 juta menjadi Rp46.592 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp234.385 juta sebagai arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan setoran modal sebesar Rp331.579 pada tahun 2017 yang tidak didapatkan kembali pada tahun 2018.

Pola Arus Kas

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki pola arus kas aktivitas operasi dimana terdapat kecenderungan pada triwulan I arus pendapatan Perseroan paling rendah prosentasenya. Hal ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan periode triwulan II, dimana pada periode ini arus pendapatan Perseroan meningkat dikarenakan memasuki hari raya lebaran, sedangkan di triwulan III arus pendapatan Perseroan dapat dikatakan lebih stabil dan memasuki triwulan IV arus pendapatan Perseroan kembali meningkat karena Perseroan mengikuti pameran perhiasan terbesar di Indonesia yang diadakan setiap tahunnya, namun demikian peningkatan di triwulan ini tidak signifikan bila dibandingkan dengan arus pendapatan Perseroan pada periode triwulan II. 8. Pembatasan yang Ada Terhadap Kemampuan Perusahaan Anak untuk Mengalihkan Dana Kepada Perseroan

Perseroan tidak memiliki pembatasan terhadap Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Perseroan. 9. Belanja Modal

Berikut ini tabel yang menunjukan perkembangan belanja modal Perseroan sejak tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 hingga periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019:

(dalam jutaan Rupiah) Belanja Modal 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Tanah 621 - - Bangunan dan prasarana 1.186 - - Peralatan kantor 178 1.024 619 Mesin dan peralatan pabrik 1.447 3.159 18.653 Kendaraan 1.874 148 784 Total belanja modal 5.306 4.331 20.056

Page 65: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

43

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 meningkat sebesar 57,48% atau senilai Rp1.899 juta menjadi Rp5.203 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3.304 juta. Perseroan melakukan beberapa aktivitas investasi selama periode sampai dengan 30 Juni 2019, antara lain investasi aset tetap berupa pembelian 1 (satu) toko dan pembelian mesin pendukung produksi. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi selama tahun 2018 menurun sebesar 76,45% atau senilai Rp15.575 juta menjadi Rp4.799 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp20.374 juta. Perseroan tidak banyak melakukan aktivitas investasi pada aset tetap pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017. Pada tahun 2018, Perseroan fokus pada pembukaan toko-toko baru dengan skema sewa, serta meningkatkan utilisasi mesin produksi. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2018

Arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019meningkat sebesar 739,35% atau senilai Rp274.386 juta menjadi Rp237.274 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar negatif Rp37.112 juta sebagai arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh pendanaan baru dari instrumen sukuk mudharabah yang diterima pada bulan April 2019 sebesar Rp250.000 juta dimana nilainya lebih besar dibandingkan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp9.480 juta. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2018 menurun sebesar 80,12% atau senilai Rp187.793 juta menjadi Rp46.592 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp234.385 juta sebagai arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan setoran modal sebesar Rp331.579 pada tahun 2017 yang tidak didapatkan kembali pada tahun 2018.

Pola Arus Kas

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki pola arus kas aktivitas operasi dimana terdapat kecenderungan pada triwulan I arus pendapatan Perseroan paling rendah prosentasenya. Hal ini berbanding terbalik jika dibandingkan dengan periode triwulan II, dimana pada periode ini arus pendapatan Perseroan meningkat dikarenakan memasuki hari raya lebaran, sedangkan di triwulan III arus pendapatan Perseroan dapat dikatakan lebih stabil dan memasuki triwulan IV arus pendapatan Perseroan kembali meningkat karena Perseroan mengikuti pameran perhiasan terbesar di Indonesia yang diadakan setiap tahunnya, namun demikian peningkatan di triwulan ini tidak signifikan bila dibandingkan dengan arus pendapatan Perseroan pada periode triwulan II. 8. Pembatasan yang Ada Terhadap Kemampuan Perusahaan Anak untuk Mengalihkan Dana Kepada Perseroan

Perseroan tidak memiliki pembatasan terhadap Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Perseroan. 9. Belanja Modal

Berikut ini tabel yang menunjukan perkembangan belanja modal Perseroan sejak tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 hingga periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019:

(dalam jutaan Rupiah) Belanja Modal 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Tanah 621 - - Bangunan dan prasarana 1.186 - - Peralatan kantor 178 1.024 619 Mesin dan peralatan pabrik 1.447 3.159 18.653 Kendaraan 1.874 148 784 Total belanja modal 5.306 4.331 20.056

Komposisi belanja modal Perseroan sejak tahun 2017 hingga periode yang berakhir pada 30 Juni 2019 lebih didominasi oleh pembelian mesin dan peralatan produksi guna meningkatkan utilisasi pabrik dan juga peremajaan pada mesin-mesin dan peralatan yang selama ini sudah digunakan. Pembelanjaan modal yang dilakukan Perseroan selama periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 tercatat sebesar Rp5.306 juta yang sebagian besarnya dikontribusikan dari pembelian kendaraan, mesin dan peralatan produksi serta bangunan dan prasarana senilai total Rp4.509 juta atau setara dengan 84,98% dari total keseluruhan belanja modal. Penambahan kendaraan ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan. Sementara penambahan mesin dan peralatan produksi ditujukan untuk meningkatkan utilisasi produksi pabrik dan peremajaan, agar mampu memproduksi logam mulia batangan dan perhiasan dengan update model perhiasan secara cepat dan konsisten. Perseroan melakukan pembelian mesin dan peralatan pabrik lewat agen penjual di Indonesia dan dalam denominasi Rupiah. Sumber pendanaan belanja modal ini berasal dari kas internal Perseroan. Adapun Perseroan juga melakukan penambahan bangunan dan prasarana berupa 1 (satu) unit ruko di Banjarsari yang akan dioperasikan menjadi toko ACC. Toko ACC tersebut telah beroperasi sejak 11 Agustus 2019, yang mana toko tersebut merupakan perluasan dari toko ACC Banjarsari sebelumnya. 10. Risiko Fluktuasi Mata Uang dan Suku Bunga Acuan Pinjaman Fluktuasi Kurs Mata Uang Asing Seluruh pendapatan dan beban-beban operasional Perseroan adalah dalam denominasi Rupiah, sehingga Perseroan tidak terpapar risiko langsung terkait dengan fluktuasi kurs mata uang asing. Salah satu risiko material dari fluktuasi kurs mata uang asing yang mungkin timbul secara langsung adalah jika Perseroan melakukan pembelian peralatan produksi yang harus diimpor dari luar negeri.

Namun, emas yang menjadi bahan baku utama produk Perseroan secara tidak langsung terpapar dengan risiko fluktuasi kurs mata uang asing, dimana nilai tukar USD terhadap IDR dapat memengaruhi nilai jual emas. Selain itu, fluktuasi harga emas di pasar global juga secara tidak langsung akan memengaruhi nilai penjualan Perseroan, dimana harga jual produk Perseroan akan mengacu kepada nilai jual emas di pasar global. Kedua faktor tersebut, nilai tukar USD/IDR dan harga pasar emas, dapat secara bersama-sama atau sendiri-sendiri memengaruhi kondisi keuangan Perseroan.

Sebagai mitigasi risiko perubahan kurs mata uang asing, meskipun Perseroan tidak memiliki kontrol terhadap pergerakan kurs mata uang asing, Perseroan selalu berusaha untuk memperhatikan pergerakan kurs mata uang asing dan menyesuaikan proyeksi keuangan Perseroan dan Perusahaan Anak untuk mengantisipasi dampak negatif yang mungkin akan dihadapi oleh Perseroan dan Perusahaan Anak. Fluktuasi Suku Bunga Acuan Pinjaman Perseroan saat ini menggunakan fasilitas kredit dari perbankan, dimana tingkat suku bunga yang dikenakan kepada Perseroan bersifat fixed dan telah ditentukan di awal perjanjian, namun memiliki kemungkinan untuk disesuaikan kembali berdasarkan ketentuan bank. Dengan demikian, suku bunga kredit Perseroan memiliki kemungkinan untuk disesuaikan dengan berbagai faktor, diantaranya adalah kepatuhan covenant, kondisi pasar, dan suku bunga acuan pinjaman yang ditentukan oleh bank sentral. Jika bank sentral memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan yang diikuti dengan kebijakan dari kreditur, maka Perseroan memiliki kemungkinan untuk mendapatkan tambahan beban keuangan.

Perseroan selalu berupaya untuk menjaga agar kepatuhan terhadap covenant dan jangka waktu pembayaran bunga dan pokok tidak melanggar ketentuan yang telah disepakati, sehingga memperkecil kemungkinan penalti dari pihak kreditur berupa kenaikan bunga kredit atau sanksi administrasi lainnya. Selain itu, Perseroan juga berupaya untuk membina hubungan baik dengan pihak kreditur untuk meminimalisasi kesalahpahaman selama umur kredit. Hingga saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang asing, sehingga tidak diperlukan lindung nilai atas pinjaman-pinjaman Perseroan. 11. Kejadian Atau Transaksi Yang Tidak Normal Dan Jarang Terjadi

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi yang dapat mempengaruhi jumlah dan profitabilitas secara material yang dihadapi oleh Perseroan. 12. Perubahan Kebijakan Akuntansi Dalam 2 (Dua) Tahun Terakhir Perseroan Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi dalam 2 (dua) tahun terakhir yang berdampak pada kegiatan usaha Perseroan.

Page 66: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

44

13. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap daya saing produk Perseroan di industrinya. Kebijakan pemerintah dapat berdampak pada pembatasan aktivitas operasional, kalahnya daya saing produk Perseroan dibandingkan dengan produk impor, peningkatan atau penurunan harga bahan baku maupun produk Perseroan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Kebijakan pemerintah seperti fiskal, moneter, pajak atau kebijakan lain yang mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan adalah sebagai berikut : a. Kebijakan moneter seperti kenaikan tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai kurs mata uang asing yang terjadi akan

mempengaruhi pendapatan Perseroan karena untuk operasional Perseroan masih mendanai dana kerja dengan pinjaman Bank

b. Kebijakan fiskal seperti perubahan tarif pajak dan cukai tertentu akan berdampak pada meningkatnya beban pajak dan biaya perolehan material tertentu. Kebijakan tarif pajak penghasilan akan mempengaruhi beban pajak dan laba bersih Perseroan.

Page 67: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

45

13. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap daya saing produk Perseroan di industrinya. Kebijakan pemerintah dapat berdampak pada pembatasan aktivitas operasional, kalahnya daya saing produk Perseroan dibandingkan dengan produk impor, peningkatan atau penurunan harga bahan baku maupun produk Perseroan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Kebijakan pemerintah seperti fiskal, moneter, pajak atau kebijakan lain yang mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan adalah sebagai berikut : a. Kebijakan moneter seperti kenaikan tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai kurs mata uang asing yang terjadi akan

mempengaruhi pendapatan Perseroan karena untuk operasional Perseroan masih mendanai dana kerja dengan pinjaman Bank

b. Kebijakan fiskal seperti perubahan tarif pajak dan cukai tertentu akan berdampak pada meningkatnya beban pajak dan biaya perolehan material tertentu. Kebijakan tarif pajak penghasilan akan mempengaruhi beban pajak dan laba bersih Perseroan.

VI. FAKTOR RISIKO Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan sebagaimana perusahaan-perusahaan lain tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan pendapatan Perseroan. RISIKO UTAMA YANG MEMPUNYAI PENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN

Risiko Kebakaran, Kecelakaan dan Bencana Lain Suatu kebakaran, kecelakaan, atau bencana lainnya dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada pabrik dan fasilitas produksi Perseroan. Jika terjadi kebakaran, kecelakaan, bencana lain di pabrik beserta fasilitas produksi di dalamnya akan mengakibatkan terhentinya proses produksi dan membutuhkan waktu untuk pemulihan (pembangunan pabrik, pengadaan mesin dan fasilitas produksi lainnya) termasuk hilangnya potensi pendapatan selama periode tersebut dan memunculkan potensi berpindahnya pelanggan ke produsen lain. Sehingga hal ini dapat memberikan dampak yang material terhadap hasil operasional dan kinerja keuangan Perseroan.

Untuk mengantisipasi dampak material dari adanya kebakaran dan/atau kejadian lain di luar kendali Perseroan tersebut, Perseroan mengasuransikan pabrik dan/atau aset produktif material Perseroan. RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN a. Risiko Kehilangan / Pemogokan Tenaga Kerja

Dalam menjalankan kegiatan produksi, Perseroan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup. Tenaga kerja yang bekerja di bagian produksi perhiasan emas memiliki ketrampilan khusus dan tidak mudah untuk menemukan penggantinya. Kehilangan tenaga kerja yang terampil ini akan memengaruhi daya saing Perseroan di industri manufaktur perhiasan emas. Apabila terjadi pemogokan tenaga kerja secara massal, akan berpotensi untuk mengganggu jalannya proses produksi dan berdampak pada tidak terpenuhinya target produksi. Upaya yang dilakukan Perseroan dalam memitigasi risiko ini adalah dengan memberikan gaji, insentif, fasilitas yang wajar sehingga tenaga kerja akan merasa puas dan tidak akan melakukan pemogokan. Perseroan juga memperhitungkan komponen inflasi pada proyeksi kenaikan upah tenaga kerja.

b. Risiko Kerusakan Mesin Produksi Mesin produksi merupakan salah satu kunci vital suksesnya kegiatan produksi Perseroan. Rusaknya mesin produksi akan menghambat jalannya proses produksi dan berdampak pada kinerja Perseroan. Di sisi lainnya, penerapan teknologi mesin terbaru mempengaruhi efektivitas dan efisiensi jalannya proses produksi. Teknologi mesin yang tidak update menjadikan Perseroan tidak kompetitif dalam hal daya saing kualitas produk maupun biaya produksi. Dalam hal kerusakan mesin terjadi, Perseroan mengandalkan tenaga ahli sendiri dan/atau menghubungi tenaga ahli luar untuk mereparasi mesin tersebut sesegera mungkin sehingga tidak mengakibatkan terhambatnya proses produksi. Perseroan juga selalu berupaya mengadopsi teknologi mesin terbaru untuk kegiatan produksi perhiasan emas Perseroan. Hal ini sejalan dengan upaya Perseroan untuk secara berkesinambungan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing untuk memenangkan dan mempertahankan kepercayaan pelanggannya selama ini.

c. Risiko Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Kompeten Dalam industri manufaktur perhiasan emas, diperlukan kesediaan tenaga terampil yang mampu merencanakan dalam hal desain perhiasan, memproduksi dan menjaga kualitas produk jadi. Jumlah SDM kompeten di industri ini di Indonesia terbatas karena tidak banyaknya perusahaan manufaktur perhiasan emas yang beroperasi di Indonesia. Perseroan mengelola risiko keterbatasan SDM dengan cara: - Menyiapkan SDM melalui pelatihan-pelatihan terhadap karyawan sehingga saat diperlukan, SDM tersebut sudah

siap. - Dengan upaya terbaiknya memantain SDM yang kompeten dan meminimalkan jumlah SDM yang keluar dengan

sistem manajemen sumber daya manusia yang handal.

Page 68: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

46

d. Risiko Persaingan Usaha

Di Indonesia, jumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan perhiasan emas sangatlah terbatas sehingga menimbulkan persaingan usaha yang intens. Hal yang menimbulkan persaingan di antara sesama perusahaan manufaktur perhiasan emas adalah persaingan desain, kualitas produk dan pelayanan. Perseroan memiliki potensi kehilangan pangsa pasar apabila tidak dapat bersaing yang berdampak pada penurunan pendapatan Perseroan. Perseroan berupaya secara berkesinambungan untuk menghasilkan produk perhiasan emas dengan desain terkini yang sesuai dengan selera masyarakat, berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Perseroan juga menjalin hubungan baik dengan para distributor dan/atau toko emas untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

e. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan perhiasan emas, harga bahan baku emas dan logam lainnya menjadi hal yang patut diperhatikan karena sekitar 90% dari biaya produksi perhiasan emas berasal dari biaya bahan baku. Kenaikan / penurunan harga bahan baku akan memengaruhi harga jual perhiasan emas dan berdampak pada kenaikan / penurunan permintaan dari para pelanggan. Sehingga kenaikan / penurunan volume penjualan produk Perseroan turut dipengaruhi oleh harga bahan baku. Perseroan mengetahui bahwa fluktuasi harga bahan baku emas dan logam lainnya di luar kendali Perseroan. Sebagai upaya Perseroan untuk mempertahankan volume penjualan adalah dengan mengedepankan kualitas produk dan desain produk perhiasan yang kreatif dan terkini serta memproduksi produk dengan kadar yang bervariasi dari kadar rendah 300 sampai dengan kadar tinggi 750.

f. Risiko Kegagalan Pembayaran Oleh Pelanggan Perusahaan yang bergerak di industri manufaktur perhiasan emas membutuhkan modal kerja yang tinggi agar paling tidak dapat menutupi biaya produksinya. Sehingga, penundaan dan kegagalan pembayaran produk dari pelanggan dapat berpengaruh negatif terhadap perputaran modal kerja Perseroan. Perseroan membeli seluruh bahan bakunya secara tunai kepada pemasok dan sebaliknya Perseroan memfasilitasi sistem piutang kepada para distributor, toko emas dengan jangka waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Dengan kondisi tersebut, keterlambatan pembayaran atau tidak adanya pembayaran dari pelanggan akan berpengaruh negatif terhadap arus kas operasional Perseroan. Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk mengurangi dampak yang timbul dari risiko keterlambatan maupun kegagalan pembayaran oleh pelanggan adalah Perseroan secara aktif mengelola profil pelanggan dalam hal diversifikasi pelanggan dan membatasi jumlah pesanan dari masing-masing pelanggan wholesaler dan ritel.

g. Risiko Pengadaan Bahan Baku Sebagai produsen penghasil perhiasan emas, Perseroan membutuhkan kecukupan dalam hal pasokan bahan baku emas dan logam lainnya serta pasokan bahan baku yang berkualitas tinggi. Pengadaan bahan baku menjadi salah satu kunci penting suksesnya kegiatan produksi Perseroan. Upaya yang dilakukan Perseroan untuk mengatasi risiko pengadaan bahan baku adalah melakukan pembelian bahan baku dari pemasok terpercaya yang telah bekerja sama dengan Perseroan selama bertahun-tahun. Perseroan membeli bahan baku dari beberapa pemasok, toko emas dan menerima pembayaran produk dalam bentuk emas murni, perhiasan rusak atau logam emas dalam beragam bentuk.

h. Risiko Kebijakan Perpajakan Untuk Produk Jadi Produk perhiasan emas merupakan barang yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan menjadi beban Perseroan. Sehingga, kenaikan dan/atau penurunan PPN akan turut mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Tingkat penentuan PPN bagi produk perhiasan emas juga menjadi salah satu faktor penentu industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas. Perseroan meyakini bahwa dalam hal terjadinya peningkatan pajak, maka Perseroan akan secara langsung membebankan kenaikan pajak tersebut kepada pelanggan melalui penyesuaian harga jual.

Page 69: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

47

d. Risiko Persaingan Usaha

Di Indonesia, jumlah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan perhiasan emas sangatlah terbatas sehingga menimbulkan persaingan usaha yang intens. Hal yang menimbulkan persaingan di antara sesama perusahaan manufaktur perhiasan emas adalah persaingan desain, kualitas produk dan pelayanan. Perseroan memiliki potensi kehilangan pangsa pasar apabila tidak dapat bersaing yang berdampak pada penurunan pendapatan Perseroan. Perseroan berupaya secara berkesinambungan untuk menghasilkan produk perhiasan emas dengan desain terkini yang sesuai dengan selera masyarakat, berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Perseroan juga menjalin hubungan baik dengan para distributor dan/atau toko emas untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

e. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan perhiasan emas, harga bahan baku emas dan logam lainnya menjadi hal yang patut diperhatikan karena sekitar 90% dari biaya produksi perhiasan emas berasal dari biaya bahan baku. Kenaikan / penurunan harga bahan baku akan memengaruhi harga jual perhiasan emas dan berdampak pada kenaikan / penurunan permintaan dari para pelanggan. Sehingga kenaikan / penurunan volume penjualan produk Perseroan turut dipengaruhi oleh harga bahan baku. Perseroan mengetahui bahwa fluktuasi harga bahan baku emas dan logam lainnya di luar kendali Perseroan. Sebagai upaya Perseroan untuk mempertahankan volume penjualan adalah dengan mengedepankan kualitas produk dan desain produk perhiasan yang kreatif dan terkini serta memproduksi produk dengan kadar yang bervariasi dari kadar rendah 300 sampai dengan kadar tinggi 750.

f. Risiko Kegagalan Pembayaran Oleh Pelanggan Perusahaan yang bergerak di industri manufaktur perhiasan emas membutuhkan modal kerja yang tinggi agar paling tidak dapat menutupi biaya produksinya. Sehingga, penundaan dan kegagalan pembayaran produk dari pelanggan dapat berpengaruh negatif terhadap perputaran modal kerja Perseroan. Perseroan membeli seluruh bahan bakunya secara tunai kepada pemasok dan sebaliknya Perseroan memfasilitasi sistem piutang kepada para distributor, toko emas dengan jangka waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Dengan kondisi tersebut, keterlambatan pembayaran atau tidak adanya pembayaran dari pelanggan akan berpengaruh negatif terhadap arus kas operasional Perseroan. Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk mengurangi dampak yang timbul dari risiko keterlambatan maupun kegagalan pembayaran oleh pelanggan adalah Perseroan secara aktif mengelola profil pelanggan dalam hal diversifikasi pelanggan dan membatasi jumlah pesanan dari masing-masing pelanggan wholesaler dan ritel.

g. Risiko Pengadaan Bahan Baku Sebagai produsen penghasil perhiasan emas, Perseroan membutuhkan kecukupan dalam hal pasokan bahan baku emas dan logam lainnya serta pasokan bahan baku yang berkualitas tinggi. Pengadaan bahan baku menjadi salah satu kunci penting suksesnya kegiatan produksi Perseroan. Upaya yang dilakukan Perseroan untuk mengatasi risiko pengadaan bahan baku adalah melakukan pembelian bahan baku dari pemasok terpercaya yang telah bekerja sama dengan Perseroan selama bertahun-tahun. Perseroan membeli bahan baku dari beberapa pemasok, toko emas dan menerima pembayaran produk dalam bentuk emas murni, perhiasan rusak atau logam emas dalam beragam bentuk.

h. Risiko Kebijakan Perpajakan Untuk Produk Jadi Produk perhiasan emas merupakan barang yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan menjadi beban Perseroan. Sehingga, kenaikan dan/atau penurunan PPN akan turut mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Tingkat penentuan PPN bagi produk perhiasan emas juga menjadi salah satu faktor penentu industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas. Perseroan meyakini bahwa dalam hal terjadinya peningkatan pajak, maka Perseroan akan secara langsung membebankan kenaikan pajak tersebut kepada pelanggan melalui penyesuaian harga jual.

i. Risiko Kegagalan Perseroan Mematuhi Peraturan Perundang-Undangan Kegagalan Perseroan dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam industrinya dapat menimbulkan sanksi baik berupa denda atau tuntutan hukum yang dapat mempengaruhi reputasi dan berujung pada terganggunya aktivitas operasionalnya dan kondisi keuangan Perseroan. Perseroan selalu berupaya mentaati setiap peraturan perundangan-perundangan yang terkait dengan aktivitas operasional Perseroan agar kelangsungan bisnis Perseroan dapat terjaga.

j. Risiko Keamanan Bahan Baku dan Barang Jadi Sebagai produsen perhiasan emas, keamanan bahan baku emas dan logam lainnya menjadi faktor penting dalam kelancaran proses produksi Perseroan. Kehilangan bahan baku akan mempengaruhi terhambatnya proses produksi dan mendatangkan kerugian materiil bagi Perseroan. Demikian pula, kehilangan dan/atau tercurinya barang jadi perhiasan emas akan menimbulkan kerugian signifikan bagi Perseroan. Perseroan menerapkan sistem manajemen keamanan persediaan bahan baku dan barang jadi dengan pemasangan CCTV 24 jam di ruangan penyimpanan/brankas, petugas keamanan yang berjaga di area pabrik dan/atau tempat penyimpanan bahan baku dan barang jadi. Perseroan juga melakukan rekruitmen karyawan pabrik yang berasal dari wilayah sekitar pabrik agar turut menjaga keamanan bahan baku dan barang jadi.

k. Risiko Ketergantungan terhadap Wholesaler dan/atau Toko emas Dalam distribusi produk perhiasan emas, Perseroan masih sebagian besar tergantung pada saluran distribusi eksternal melalui jalur wholesaler dan/atau toko emas sehingga penurunan pesanan dari saluran distribusi eksternal akan memengaruhi pendapatan Perseroan. Kontribusi masing-masing wholesaler dan/atau toko emas terhadap pendapatan Perseroan tidak ada yang melebihi 4% dari total penjualan. Selanjutnya, Perseroan mulai mengupayakan untuk menjual produknya melalui saluran distribusi internal seperti salah satunya memperbanyak jumlah toko emas milik Perseroan serta mulai menerapkan sistem bisnis waralaba untuk pembukaan toko emas Perseroan. Sehingga, saluran distribusi internal ke depannya dapat berkontribusi lebih banyak terhadap pendapatan Perseroan.

l. Risiko Pendanaan Perseroan mungkin tidak mampu untuk memperoleh pendanaan, tidak diperpanjang atau dapat diperpanjang namun memiliki pembatasan-pembatasan yang tidak menguntungkan Perseroan di masa mendatang baik untuk mendanai kegiatan operasionalnya maupun untuk investasi baru, perkiraan belanja modal dan kebutuhan modal kerja. Pendanaan yang diperoleh Perseroan dapat mengandung pembatasan-pembatasan yang dapat membatasi operasional Perseroannya seperti: - Membatasi kemampuannya membayarkan dividen atau mewajibkannya untuk meminta persetujuan atas

pembayaran dividen; - Meningkatkan kerentanannya terhadap kondisi ekonomi dan industri yang secara umum merugikan; - Membatasi kemampuannya menjalankan rencana pertumbuhannya; - Mewajibkannya untuk menyisihkan sebagian besar dari arus kasnya dari kegiatan operasional untuk pembayaran

hutangnya, dan dengan demikian mengurangi ketersediaan arus kasnya untuk mendanai belanja modal, kewajiban modal kerja dan tujuan perusahaan umum lainnya; dan membatasi fleksibilitasnya dalam merencanakan, atau menanggapi terhadap perubahan usaha dan industrinya.

Apabila Perseroan tidak mampu untuk memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang menguntungkan bagi Perseroan maka hal tersebut dapat berdampak material terhadap kegiatan usaha Perseroan, kondisi keuangan, profitabilitas, hasil operasional dan kemampuannya untuk melaksanakan strategi pertumbuhannya.

m. Risiko Desain Desain perhiasan emas menjadi salah satu faktor pembeda antar perusahaan manufaktur perhiasan emas. Trend dan preferensi konsumen yang terus berubah dari waktu ke waktu menjadikan Perseroan juga harus selalu up to date dengan perubahan tersebut untuk mampu terus bersaing di industri ini dan memenangkan pasar. Desain yang tidak up to date dan tidak mampu menyesuaikan dengan perubahan selera konsumen masa kini akan mengakibatkan tidak lakunya produk Perseroan sehingga dapat berakibat buruk pada kinerja Perseroan.

Page 70: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

48

Perseroan memiliki tim desain yang handal dan mumpuni dan terbukti mampu menghasilkan desain produk terkini yang sesuai dengan preferensi masyarat. Tim desain Perseroan juga melakukan riset internal bersumber dari website dan laporan penelitian mengenai proyeksi trend perhiasan emas serta riset eksternal dari tim pemasaran yang bersumber dari ide maupun opini para konsumen di toko emas ritel.

n. Risiko Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Sebagian besar kegiatan produksi Perseroan berasal dari order dari para pelanggan seperti distributor dan/atau toko emas. Sehingga, ketepatan waktu pengantaran pesanan kepada para pelanggan menjadi salah satu faktor penting kepercayaan dalam memperoleh pesanan berulang di waktu berikutnya. Ketidaktepatan waktu pengantaran pesanan dapat berdampak pada penurunan kepercayaan pelanggan dan berpengaruh pada penurunan pendapatan Perseroan. Dengan mengerahkan sumber daya (manusia, alat dan keuangan) dan menciptakan metode kerja yang bisa mempercepat proses produksi, Perseroan berupaya untuk menjaga ketepatan waktu penyelesaian pesanan para pelanggan.

o. Risiko Perubahan Teknologi Perubahan teknologi terkait proses produksi, desain dan penjualan dapat mempengaruhi daya saing perusahaan yang dapat berdampak pada kinerja Perseroan. Efisiensi produksi, kecepatan lahirnya desain baru serta perkembangan informasi teknologi menjadi beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan daya saing Perseroan di industrinya. Untuk menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi, Perseroan berusaha untuk mengadopsi dan mengimplementasi teknologi terbaru baik untuk kegiatan produksi, distribusi dan/ataupun desain. Hal ini sudah mulai diterapkan oleh Perseroan dengan mengembangkan platform e-commerce untuk para wholesaler dan ritel agar desain produk terbaru dari Perseroan langsung dapat diketahui oleh para pelanggan tanpa harus melalui pengantaran desain produk yang memakan waktu.

p. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Adanya tuntutan atau gugatan hukum dari pihak ketiga dapat menyebabkan gangguan pada kegiatan operasional Perseroan serta menimbulkan denda atau hukuman bagi Perseroan yang akan berdampak negatif pada hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bisnis yang berlandaskan pada kepercayaan dengan para pemasok dan pelanggan, Perseroan berusaha untuk selalu membina hubungan baik dan menjaga kepercayaan para pihak. Sehingga risiko tuntutan atau gugatan hukum ke depannya dapat diminimalkan bahkan ditiadakan.

RISIKO UMUM a. Kondisi Perekonomian Makro

Perseroan menghasilkan produk yang merupakan barang kebutuhan tersier yaitu berfungsi sebagai perhiasan dan investasi. Kondisi perekenomian makro atau global akan memengaruhi harga komoditas emas dimana juga akan mempengaruhi harga jual produk Perseroan. Perekonomian makro yang kondusif akan meningkatkan daya beli masyarakat akan produk Perseroan. Seluruh pendapatan Perseroan secara historis diperoleh dari kegiatan usaha di Indonesia dan Perseroan mengantisipasi akan terus memperoleh pendapatannya dalam jumlah yang substansial dari Indonesia. Pasar berkembang seperti Indonesia secara historis ditandai oleh volatilitas yang signifikan, kondisi politik, sosial dan ekonomi yang berbeda secara signifikan dari kondisi negara maju. Risiko-risiko tertentu yang dapat berdampak material terhadap bisnis, hasil operasi, arus kas dan kondisi keuangan meliputi: - Ketidakpastian politik, sosial dan ekonomi - Volatilitas nilai tukar mata uang - Aksi perang, terorisme dan konflik sipil - Intervensi kebijakan pemerintah yang meliputi bea cukai, proteksionisme dan subsidi - Perubahan peraturan , perpajakan dan struktur hukum. - Kewajiban untuk tindakan perbaikan berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan - Biaya dan ketersediaan dari asuransi dengan pertanggungan yang memadai - Tindakan pemerintah yang tidak konsisten atau tidak mendasar - Kekurangan infrastruktur transportasi, energi dan infrastruktur lain - Pengambilan aset

Page 71: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

49

Perseroan memiliki tim desain yang handal dan mumpuni dan terbukti mampu menghasilkan desain produk terkini yang sesuai dengan preferensi masyarat. Tim desain Perseroan juga melakukan riset internal bersumber dari website dan laporan penelitian mengenai proyeksi trend perhiasan emas serta riset eksternal dari tim pemasaran yang bersumber dari ide maupun opini para konsumen di toko emas ritel.

n. Risiko Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Sebagian besar kegiatan produksi Perseroan berasal dari order dari para pelanggan seperti distributor dan/atau toko emas. Sehingga, ketepatan waktu pengantaran pesanan kepada para pelanggan menjadi salah satu faktor penting kepercayaan dalam memperoleh pesanan berulang di waktu berikutnya. Ketidaktepatan waktu pengantaran pesanan dapat berdampak pada penurunan kepercayaan pelanggan dan berpengaruh pada penurunan pendapatan Perseroan. Dengan mengerahkan sumber daya (manusia, alat dan keuangan) dan menciptakan metode kerja yang bisa mempercepat proses produksi, Perseroan berupaya untuk menjaga ketepatan waktu penyelesaian pesanan para pelanggan.

o. Risiko Perubahan Teknologi Perubahan teknologi terkait proses produksi, desain dan penjualan dapat mempengaruhi daya saing perusahaan yang dapat berdampak pada kinerja Perseroan. Efisiensi produksi, kecepatan lahirnya desain baru serta perkembangan informasi teknologi menjadi beberapa faktor utama yang dapat meningkatkan daya saing Perseroan di industrinya. Untuk menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi, Perseroan berusaha untuk mengadopsi dan mengimplementasi teknologi terbaru baik untuk kegiatan produksi, distribusi dan/ataupun desain. Hal ini sudah mulai diterapkan oleh Perseroan dengan mengembangkan platform e-commerce untuk para wholesaler dan ritel agar desain produk terbaru dari Perseroan langsung dapat diketahui oleh para pelanggan tanpa harus melalui pengantaran desain produk yang memakan waktu.

p. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Adanya tuntutan atau gugatan hukum dari pihak ketiga dapat menyebabkan gangguan pada kegiatan operasional Perseroan serta menimbulkan denda atau hukuman bagi Perseroan yang akan berdampak negatif pada hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bisnis yang berlandaskan pada kepercayaan dengan para pemasok dan pelanggan, Perseroan berusaha untuk selalu membina hubungan baik dan menjaga kepercayaan para pihak. Sehingga risiko tuntutan atau gugatan hukum ke depannya dapat diminimalkan bahkan ditiadakan.

RISIKO UMUM a. Kondisi Perekonomian Makro

Perseroan menghasilkan produk yang merupakan barang kebutuhan tersier yaitu berfungsi sebagai perhiasan dan investasi. Kondisi perekenomian makro atau global akan memengaruhi harga komoditas emas dimana juga akan mempengaruhi harga jual produk Perseroan. Perekonomian makro yang kondusif akan meningkatkan daya beli masyarakat akan produk Perseroan. Seluruh pendapatan Perseroan secara historis diperoleh dari kegiatan usaha di Indonesia dan Perseroan mengantisipasi akan terus memperoleh pendapatannya dalam jumlah yang substansial dari Indonesia. Pasar berkembang seperti Indonesia secara historis ditandai oleh volatilitas yang signifikan, kondisi politik, sosial dan ekonomi yang berbeda secara signifikan dari kondisi negara maju. Risiko-risiko tertentu yang dapat berdampak material terhadap bisnis, hasil operasi, arus kas dan kondisi keuangan meliputi: - Ketidakpastian politik, sosial dan ekonomi - Volatilitas nilai tukar mata uang - Aksi perang, terorisme dan konflik sipil - Intervensi kebijakan pemerintah yang meliputi bea cukai, proteksionisme dan subsidi - Perubahan peraturan , perpajakan dan struktur hukum. - Kewajiban untuk tindakan perbaikan berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan - Biaya dan ketersediaan dari asuransi dengan pertanggungan yang memadai - Tindakan pemerintah yang tidak konsisten atau tidak mendasar - Kekurangan infrastruktur transportasi, energi dan infrastruktur lain - Pengambilan aset

Perseroan seringkali tidak dapat memprediksi risiko-risiko terkait dengan politik dan sosial yang dari waktu ke waktu dapat mengalami perubahan drastis dan oleh karena itu, informasi yang tercantum dalam Prospektus ini dapat menjadi tertinggal dalam waktu yang relatif cepat. Apabila salah satu risiko yang disebut di atas terjadi, hal tersebut dapat berdampak material dan merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek Perseroan.

b. Perubahan Kurs Valuta Asing

Perubahan kurs valuta asing dapat mempengaruhi harga komoditas emas yang merupakan komponen bahan baku utama produk Perseroan. Perseroan mengacu pada harga komoditas emas di pasar global yang berdenominasi USD. Dengan mengasumsikan harga komoditas emas bernilai sama dalam USD, maka pelemahan mata uang Rupiah terhadap USD akan menaikkan harga jual produk Perseroan dan sebaliknya penguatan mata uang Rupiah terhadap USD akan menurunkan harga jual produk Perseroan. Perubahan kurs valuta asing tidak menimbulkan keuntungan dan/ atau kerugian akibat perubahan kurs bagi aktivitas operasional Perseroan. Hal ini disebabkan oleh pendapatan Perseroan diterima 100% dalam mata uang Rupiah.

c. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah akan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap daya saing produk Perseroan di industrinya. Kebijakan pemerintah dapat berdampak pada pembatasan aktivitas operasional, kalahnya daya saing produk Perseroan dibandingkan dengan produk impor, peningkatan atau penurunan harga bahan baku maupun produk Perseroan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan.

d. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku Terkait dengan Bidang Usaha

Dalam menjalankan proses produksinya, kegiatan pemasaran dan distribusi produk-produknya, Perseroan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan-peraturan tersebut mengatur hal-hal yang berkaitan dengan standar produk, lingkungan, kesehatan, ketenagakerjaan, perpajakan dan keamanan. Perseroan juga wajib mengikuti peraturan yang berhubungan dengan persyaratan perizinan, praktek perdagangan, penetapan harga, serta pajak. Meskipun Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, pemenuhan kewajiban atas peraturan-peraturan baru atau perubahannya atau interpretasinya maupun pelaksanaannya, serta perubahan terhadap interpretasi atau pelaksanaan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka Perseroan dapat dikenakan sanksi perdata, termasuk denda, hukuman atau penarikan produk serta sanksi-sanksi pidana lainnya.

Selain itu, peraturan ketenagakerjaan, perubahan hukum, dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai upah minimum juga dapat mengakibatkan peningkatan permasalahan dalam hubungan industrial, yang mana hal tersebut dapat berdampak material pada kegiatan operasional Perseroan apabila terjadi pemogokan kerja secara massal.

Kegiatan usaha Perseroan diatur oleh Pemerintah melalui berbagai peraturan. Kegagalan Perseroan dalam melaksanakan, menerapkan peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

e. Ketentuan Negara Lain / Peraturan Internasional

Ketentuan negara lain atau peraturan internasional yang terkait dengan kebijakan pada pengenaan biaya masuk pada bahan baku produk perhiasan atau pungutan ekspor pada produk perhiasan tentunya dapat memengaruhi daya saing produk Perseroan baik di dalam negeri atau di pasar ekspor nantinya pada saat Perseroan sudah melakukan penjualan produk perhiasan secara ekspor. Saat ini, Perseroan belum melakukan impor bahan baku maupun ekspor produk perhiasan.

RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah:

a. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

b. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN

Page 72: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

50

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan diterbitkannya Prospektus ini, tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 5 November 2019 yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto atas laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International), auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dan ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material.

Page 73: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

51

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan diterbitkannya Prospektus ini, tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 5 November 2019 yang ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto atas laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan (Member of BDO International), auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dan ditandatangani oleh Agustinus Sugiharto dengan opini wajar tanpa modifikasian untuk semua hal yang material.

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Hartadinata Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 11 tanggal 29 Maret 2004, yang dibuat dihadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 15 Juli 2004 Nomor C-17631 HT.01.01TH.2004; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Nomor: 392/BH.10.24/IV/2005 tanggal 20 April 2005; dan (iii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia(“BNRI”) No. 47 Tambahan No. 6135 tanggal 14 Juni 2005 (“Akta Pendirian”). Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 30 tanggal 10 Juli 2019 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta telah: (i) memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0039806.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0115818.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019(“Akta No. 30/2019”). Akta No. 30/2019 memuat persetujuan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuanserta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan Lampiran Peraturan Kepala Badan Pusat StatistikNomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI”) 2017. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019, Maksud dan Tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perindustrian dan perdagangan Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Usaha Perindustrian

1) Jasa Industri untuk Berbagai Pengerjaan Khusus Logam dan Barang dari Logam yang (2592) meliputi: - Industri penyepuhan logam, anodizing dan lain-lain - Industri pewarnaan dan pengukiran atau pemahatan logam - Industri pengerasan dan pengkilapan ogam - Industri pengeboran, pengolahan, penggilingan, pengikisan, pembentukan, pemutaran, broaching, leveling,

penggergaian, penghalusan, penajaman, penyemiran, pengelasan, penyambungan dan lain-lain bagian pekerjaan logam

- Industri pemotongan atau penulisan pada logam dengan sinar laser 2) Industri Barang Perhiasan dan Barang Berharga (321) meliputi:

- Pembuatan baang-barang perhiasan dan perhiasan imitasi. Golongan ini juga mencakup produksi mutiara, batu berharga dan semi, pembuatan perhiasan yang digunakan pada materi lain seperti barang-barang keagamaan dan lainnya, barang-barang teknik, laboratorium dan barang-barang ukiran dari logam atau logam mulia.

3) Industri Perhiasan dan Barang Sejenis (3211) meliputi: - Produksi batu mulia dan semi mulia bentukan, mencakup pengerjaan batu kualitas industri dan sintesis

atau rekonstruksi batu mulia atau semi mulia. - Pengerjaan berlian - Industri perhiasan dari logam mulia atau dari logam berbahan dasar logam mulia atau perhiasan dari batu

mulia atau batu semi mulia atau kombinasi logam mulia dengan batu mulia atau semi mulia atau dari bahan lainnya.

- Industri koin, termasuk koin yang digunakan untuk legal tender, baik terbuat dari logam mulia ataupun tidak - Pengukiran barang-barang pribadi dari logam mulia maupun bukan logam mulia.

Page 74: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

52

4) Industri Permata (32111) meliputi: - Usaha pemotongan, pengesahan dan penghalusan batu berharga atau permata dan sejenisnya, seperti

berlian perhiasan, intan perhiasan, batu aji/batu akik dan intan tiruan. 5) Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulia untuk Keperluan Pribadi (32112) meliputi:

- Usaha pembuatan barang-barang perhiasan yang bahan utamanya dari logam mulia (emas, platina, dan perak) untuk keperluan pribadi, seperti cincin, kalung, gelang, giwang, bross, ikat pinggang dan kancing, termasuk bagian dan perlengkapannya.

6) Industri Perhiasan Imitasi dan Barang Sejenis (32120), meliputi: - Usaha pembuatan perhiasan imitasi dan sejenisnya, seperti cincin, gelang, kalung dan barang-barang

sejenisnya yang dibuat dari logam dasar yang dilapisi logam mulia, perhiasan dengan batu imitasi seperti batu pertmata imitasi, berlian imitasi dan sejenisnya. Termasuk pembuatan tali jam tangan dari logam (kecuali logam mulia).

b. Usaha Perdagangan:

1) Perdagangan Besar Logam dan Bijih Logam (46620), meliputi: - Usaha perdagangan besar bijih logam dan logam dasar, seperti bijih besi dan bijih bukan besi dalam bentuk

dasar, seperti bijih nikel, bijih tembaga, alumunium, besi, baja dan pedagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi ytdl dan lain-lainnya, termasuk perdagangan besar emas dan logam mulia lain (perak,platina).

2) Perdagangan Eceran Barang Perhiasan (47735), meliputi: - Usaha perdagangan eceran khusus barang perhiasan baik terbuat dari batu mulia, berlian, intan, batu aji,

serbuk, dan serbuk intan, batu permata, batu permata tiruan, logam mulia ataupun bukan logam mulia, seperti cincin, kalung, gelang, giwang (anting-anting), tusuk konde peniti, bross, ikat pinggang dan kancing dari logam mulia (platina emas, dan perak)

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. Menjalankan usaha di bidang Jasa, yang meliputi jasa konsultasi di bidang desain perhiasan dan aksesoris, serta

kegiatan usaha terkait; b. Menjalankan kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan melalui Perusahaan Anak

secara langsung maupun tidak langsung; c. Menjalankan usaha di bidang Perdagangan eceran melalui media untuk berrbagai macam barang lainnya (47919)

melalui pesanan dan barang akan dikirimkan kepada pembeli sesuai dengan barang yang diinginkan berdasarkan katalog, model, telepon, televisi, internet, media massa dan sejenisnya;

d. Melakukan kegiatan usaha atau aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e-commerce) meliputi pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e–commerce). Kegiatan meliputi konsultasi analisis dan pemrograman aplikasi untuk kegatan perdagangan melalui internet.

e. Melakukan kegiatan usaha melalui usaha melalui Portal web danatau platform digital dengan tujuan komersial meliputi: - Pengoperasian situs web dengan tujuan komersial yang menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan dan

memelihara basis data (database) besar dari alamat dan isi internet dalam format yang mudah dicari. - Pengoperasian situs web yang bertindak sebagai portal ke internet, seperti situs media yang menyediakan isi yang

diperbarui secara berkala, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan komersial. - Pengoperasian platform digital dan/atau situs/portal web yang melakukan transaksi elektronik berupa kegiatan

usaha fasilitas dan/atau layanan lainnya melalui internet danatau perangkat elektronik dan/atau cara sistem elektronik lainnya yang dilakukan dengan tujuan komersial (profit) yang mencakup aktivitas baik salah satu, sebagian ataupun keseluruhan transaksi elekronik yaitu: 1. Pemesanan dan/atau2. pembayaran dan/atau 3. Pengiriman atas kegiatan tersebut.

Page 75: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

53

4) Industri Permata (32111) meliputi: - Usaha pemotongan, pengesahan dan penghalusan batu berharga atau permata dan sejenisnya, seperti

berlian perhiasan, intan perhiasan, batu aji/batu akik dan intan tiruan. 5) Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulia untuk Keperluan Pribadi (32112) meliputi:

- Usaha pembuatan barang-barang perhiasan yang bahan utamanya dari logam mulia (emas, platina, dan perak) untuk keperluan pribadi, seperti cincin, kalung, gelang, giwang, bross, ikat pinggang dan kancing, termasuk bagian dan perlengkapannya.

6) Industri Perhiasan Imitasi dan Barang Sejenis (32120), meliputi: - Usaha pembuatan perhiasan imitasi dan sejenisnya, seperti cincin, gelang, kalung dan barang-barang

sejenisnya yang dibuat dari logam dasar yang dilapisi logam mulia, perhiasan dengan batu imitasi seperti batu pertmata imitasi, berlian imitasi dan sejenisnya. Termasuk pembuatan tali jam tangan dari logam (kecuali logam mulia).

b. Usaha Perdagangan:

1) Perdagangan Besar Logam dan Bijih Logam (46620), meliputi: - Usaha perdagangan besar bijih logam dan logam dasar, seperti bijih besi dan bijih bukan besi dalam bentuk

dasar, seperti bijih nikel, bijih tembaga, alumunium, besi, baja dan pedagangan besar produk logam besi dan bukan besi setengah jadi ytdl dan lain-lainnya, termasuk perdagangan besar emas dan logam mulia lain (perak,platina).

2) Perdagangan Eceran Barang Perhiasan (47735), meliputi: - Usaha perdagangan eceran khusus barang perhiasan baik terbuat dari batu mulia, berlian, intan, batu aji,

serbuk, dan serbuk intan, batu permata, batu permata tiruan, logam mulia ataupun bukan logam mulia, seperti cincin, kalung, gelang, giwang (anting-anting), tusuk konde peniti, bross, ikat pinggang dan kancing dari logam mulia (platina emas, dan perak)

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. Menjalankan usaha di bidang Jasa, yang meliputi jasa konsultasi di bidang desain perhiasan dan aksesoris, serta

kegiatan usaha terkait; b. Menjalankan kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama Perseroan melalui Perusahaan Anak

secara langsung maupun tidak langsung; c. Menjalankan usaha di bidang Perdagangan eceran melalui media untuk berrbagai macam barang lainnya (47919)

melalui pesanan dan barang akan dikirimkan kepada pembeli sesuai dengan barang yang diinginkan berdasarkan katalog, model, telepon, televisi, internet, media massa dan sejenisnya;

d. Melakukan kegiatan usaha atau aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e-commerce) meliputi pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet (e–commerce). Kegiatan meliputi konsultasi analisis dan pemrograman aplikasi untuk kegatan perdagangan melalui internet.

e. Melakukan kegiatan usaha melalui usaha melalui Portal web danatau platform digital dengan tujuan komersial meliputi: - Pengoperasian situs web dengan tujuan komersial yang menggunakan mesin pencari untuk menghasilkan dan

memelihara basis data (database) besar dari alamat dan isi internet dalam format yang mudah dicari. - Pengoperasian situs web yang bertindak sebagai portal ke internet, seperti situs media yang menyediakan isi yang

diperbarui secara berkala, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan tujuan komersial. - Pengoperasian platform digital dan/atau situs/portal web yang melakukan transaksi elektronik berupa kegiatan

usaha fasilitas dan/atau layanan lainnya melalui internet danatau perangkat elektronik dan/atau cara sistem elektronik lainnya yang dilakukan dengan tujuan komersial (profit) yang mencakup aktivitas baik salah satu, sebagian ataupun keseluruhan transaksi elekronik yaitu: 1. Pemesanan dan/atau2. pembayaran dan/atau 3. Pengiriman atas kegiatan tersebut.

2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Perkembangan struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam periode 2 (dua) tahun terakhir setelah dilakukan Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagaimana termaktub dalam Akta No. 65/2017, yaitu sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Uraian Nilai Nominal Rp100 per Saham Presentase (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 14.000.000.000 1.400.000.000.000

Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 336.253.000.000 73,00 Masyarakat (termasuk ESA) 1.242.732.400 124.273.240.000 27,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.605.262.400 460.526.240.000 100,00 Saham Dalam Portepel 9.394.737.600 939.473.760.000

Berdasarkan Surat No. S-01/DIR-CORSEC/HA-OJK-IDX/X/19 tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, susunan pemegang saham dan kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris yang dicatat oleh Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

Susunan Permodalan Perseroan Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp 100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

Uraian Nilai Nominal Rp100 per Saham Presentase (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 14.000.000.000 1.400.000.000.000

Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 336.253.000.000 73,01 PT ASABRI (PERSERO) 242.141.200 24.214.120.000 5,26 Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 1.711.780.000 0,37 Masyarakat 983.473.400 98.347.340.000 21,36 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.605.262.400 460.526.240.000 100,00 Saham Dalam Portepel 9.394.737.600 939.473.760.000

Selain sebagaimana diungkapkan di atas, tidak ada perubahan struktur permodalan dan/atau susunan pemegang saham yang bersifat material pada Perseroan sampai dengan tanggal prospektus ini dibuat. 3. PERIZINAN Berikut merupakan perizinan operasional yang dimiliki Perseroan untuk menjalankan kegiatan usahanya: Perizinan Umum:

- Nomor Induk Berusaha (“NIB”) Perseroan telah memiliki NIB atas nama Perseroan dengan Nomor 9120302510189 yang dikeluarkan dari Sistem Online Single Submission (“OSS”) atas tertanggal 8 Mei 2019. NIB merupakan identitas pelaku usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha, berlaku selama menjalan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan berlaku juga sebagai Tanda Daftar Perusahaan (“TDP”) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

Page 76: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

54

- Surat Izin Usaha Perdagangan Khusus Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Khusus Nomor 00006/10-12/PB/IV/2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bandung.

- Izin Lokasi Perseroan Perseroan telah memiliki Izin Lokasi dengan NIB 9120302510189 yang dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 8 Mei 2019. Komitmen izin lokasi telah terpenuhi sesuai ketentuan perundang-undangan dan berlaku efektif.

- Surat Keterangan Domisili Perusahaan (“SKDP”)

Perseroan telah mempperoleh SKDP Nomor 509/19DMS/Ds.Syt/IV/2017 tertanggal 10 April 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sayati yang beralamat di Jalan Kopo Sayati yang beralamat di Jalan Kopo Sayati No.. 165 RT.05/RW.06 Desa Sayati, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

- NPWP Perseroan telah memiliki NPWP dengan No. 02.267.114.3-445.000 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

- Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (“SPPKP”) Perseroan telah memiliki SPPKP dengan Nomor s-1075PKP/WPJ.09/KP.1303/2018 tanggal 26 Oktober 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

- Surat Keterangan Terdaftar (“SKT”) Perseroan telah memiliki SKT dengan Nomor S-27649KT/WPJ.09/KP.1303/2018, tertanggal 26 Oktober 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Perizinin Khusus/Operasional

- Pabrik Kopo Sayati

1) Izin Lingkungan Pabrik Kopo Sayati telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189 tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

2) Izin Usaha Perseroan telah memiliki Izin Usaha berupa Izin Usaha Industri atas nama Perseroan dengan NIB 9120302510189 tanggal 9 Juli 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

3) Surat Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri (“Izin Prinsip”) Pabri Kopo Sayati telah memperoleh Surat Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri No. 34/3204/IP/PMDN/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung.

- Pabrik Sapphire

1) SKDP Pabrik Shappire telah memperoleh SKDP Nomor 010/Skd/Cgk/V/2017 tertanggal 5 Mei 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuh Kolot. Pabrik Berlamat di Kp. Sindang Palay RT.01/RW.09 Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.

2) Izin Usaha

Pabrik Sapphire telah memiliki izin usaha berupa Izin Usaha Industri dengan NIB9120302510189 tanggal 1 Juli 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

Page 77: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

55

- Surat Izin Usaha Perdagangan Khusus Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Khusus Nomor 00006/10-12/PB/IV/2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Bandung.

- Izin Lokasi Perseroan Perseroan telah memiliki Izin Lokasi dengan NIB 9120302510189 yang dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 8 Mei 2019. Komitmen izin lokasi telah terpenuhi sesuai ketentuan perundang-undangan dan berlaku efektif.

- Surat Keterangan Domisili Perusahaan (“SKDP”)

Perseroan telah mempperoleh SKDP Nomor 509/19DMS/Ds.Syt/IV/2017 tertanggal 10 April 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sayati yang beralamat di Jalan Kopo Sayati yang beralamat di Jalan Kopo Sayati No.. 165 RT.05/RW.06 Desa Sayati, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

- NPWP Perseroan telah memiliki NPWP dengan No. 02.267.114.3-445.000 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

- Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (“SPPKP”) Perseroan telah memiliki SPPKP dengan Nomor s-1075PKP/WPJ.09/KP.1303/2018 tanggal 26 Oktober 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

- Surat Keterangan Terdaftar (“SKT”) Perseroan telah memiliki SKT dengan Nomor S-27649KT/WPJ.09/KP.1303/2018, tertanggal 26 Oktober 2018, yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang Direktorat Jendral Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Perizinin Khusus/Operasional

- Pabrik Kopo Sayati

1) Izin Lingkungan Pabrik Kopo Sayati telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189 tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

2) Izin Usaha Perseroan telah memiliki Izin Usaha berupa Izin Usaha Industri atas nama Perseroan dengan NIB 9120302510189 tanggal 9 Juli 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

3) Surat Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri (“Izin Prinsip”) Pabri Kopo Sayati telah memperoleh Surat Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri No. 34/3204/IP/PMDN/2017 tanggal 19 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung.

- Pabrik Sapphire

1) SKDP Pabrik Shappire telah memperoleh SKDP Nomor 010/Skd/Cgk/V/2017 tertanggal 5 Mei 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuh Kolot. Pabrik Berlamat di Kp. Sindang Palay RT.01/RW.09 Desa Cangkuang Kulon Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.

2) Izin Usaha

Pabrik Sapphire telah memiliki izin usaha berupa Izin Usaha Industri dengan NIB9120302510189 tanggal 1 Juli 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS

3) Izin Lingkungan Pabrik Sapphire telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189 tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

4) Izin Prinsip Pabrik Sapphire telah memperoleh Izin Prinsip Nomor 43/302/IP/PMDN/2017 tanggal 25 Agustus 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung.

- Pabrik Sukamenak Nomor 179

1) SKDP Pabrik Sukamenak Nomor 179 telah memperoleh SKDP Nomor 500/16/Skm/IV/2017 tertanggal 10 April 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sukamenak. Pabrik beralamat di Jalan Sukamenak No. 179 Kp. Sekeawi RT. 05/RW.03 Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

2) Izin Usaha Pabrik Sukamenak Nomor 179 telah memiliki izin usaha berupa Izin Usaha Industri dengan NIB9120302510189 tanggal 1 Juli 2019 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

3) Izin Lingkungan Pabrik Sukamenak Nomor 179 telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

4) Izin Prinsip Pabrik Sukamenak Nomor 179 telah memperoleh Izin Prinsip Nomor 36/320/IP/PMDN/2017tanggal 23 Juni 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung.

- Pabrik Sukamenak Nomor 185

1) SKDP Pabrik Pabrik Sukamenak Nomor 185 telah memperoleh SKDP Nomor 211/CKG/IV/2017 tertanggal 10 April 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sukamenak. Pabrik beralamat di Kp. Citamiang/Jalan Sukamenak no. 185 RT.10/RW.06 Desa Cangkuan Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

2) Izin Usaha Pabrik Sukamenak Nomor 185 telah memiliki izin usaha berupa Izin Usaha Industri dengan NIB9120302510189 tanggal 1 Juli 2019yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

3) Izin Lingkungan Pabrik Sukamenak Nomor 185telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

4) Izin Prinsip Pabrik Pabrik Sukamenak Nomor 185 telah memperoleh Izin Prinsip Nomor 34/3204/IP/PMDN/2017 tanggal 4 Agustus 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung.

Page 78: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

56

4. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

a. Perjanjian Sewa 1) Perjanjian Sewa Menyewa Ruko No: 03/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 19 Agustus 2019, dibuat di bawah

tangan dan bermaterai cukup.

Para Pihak • Aang Sutisnah (“Pihak Pertama”) • Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Ruko beralamat di Jl. Kopo Sayati No. 197, RT . 002 RW.

007, Kelurahan Sayati, Kecamatan Margahayu, Bandung Nilai Perjanjian Rp 576.666.666,67, menjadi Rp 519.000.000,- setelah

dipotong PPh Final atas sewa sebesar 10%

Jangka Waktu 10 tahun 4 bulan sejak tanggal 1 September 2019 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2030

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran biaya

sewa dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

b. Pihak Pertama berhak mendapatkan kepastian dari Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

c. Pihak Pertama berhak mendapatkan kembali objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

Kewajiban Pihak Pertama a. Pihak Pertama wajib menyerahkan objek sewa secara

penuh dalam keadaan yang layak kepada Pihak Kedua paling lambat satu minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan para Pihak.

b. Pihak Pertama wajib memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

c. Pihak Pertama wajib memberikan kwitansi kepada Pihak Kedua sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

d. Pihak Pertama wajib bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan karena pemakaian obyek sewa yang wajar, penyusutan bangunan, usia Obyek Sewa, keadaan darurat (force majeur), yang termasuk tetapi tidak terbatas pada kebakaran, banjir, perang, hujan terus menerus, huru-hara, keonaran masyarakat dan gempa bumi.

Hak Pihak Kedua a. Pihak Kedua berhak menerima objek secara penuh

dalam keadaan yang layak dari Pihak Pertama 1 (satu) minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

Page 79: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

57

4. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

a. Perjanjian Sewa 1) Perjanjian Sewa Menyewa Ruko No: 03/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 19 Agustus 2019, dibuat di bawah

tangan dan bermaterai cukup.

Para Pihak • Aang Sutisnah (“Pihak Pertama”) • Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Ruko beralamat di Jl. Kopo Sayati No. 197, RT . 002 RW.

007, Kelurahan Sayati, Kecamatan Margahayu, Bandung Nilai Perjanjian Rp 576.666.666,67, menjadi Rp 519.000.000,- setelah

dipotong PPh Final atas sewa sebesar 10%

Jangka Waktu 10 tahun 4 bulan sejak tanggal 1 September 2019 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2030

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran biaya

sewa dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

b. Pihak Pertama berhak mendapatkan kepastian dari Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

c. Pihak Pertama berhak mendapatkan kembali objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

Kewajiban Pihak Pertama a. Pihak Pertama wajib menyerahkan objek sewa secara

penuh dalam keadaan yang layak kepada Pihak Kedua paling lambat satu minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan para Pihak.

b. Pihak Pertama wajib memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

c. Pihak Pertama wajib memberikan kwitansi kepada Pihak Kedua sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

d. Pihak Pertama wajib bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan karena pemakaian obyek sewa yang wajar, penyusutan bangunan, usia Obyek Sewa, keadaan darurat (force majeur), yang termasuk tetapi tidak terbatas pada kebakaran, banjir, perang, hujan terus menerus, huru-hara, keonaran masyarakat dan gempa bumi.

Hak Pihak Kedua a. Pihak Kedua berhak menerima objek secara penuh

dalam keadaan yang layak dari Pihak Pertama 1 (satu) minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

b. Pihak kedua berhak mendapatkan hak dari Pihak Pertama untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

c. Pihak kedua berhak menerima kwitansi dari Pihak Pertama sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

d. Pihak Kedua berhak mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan seperlunya atas Obyek Sewa tersebut yang diperlukan untuk perawatan atau pemeliharaan atas Obyek Sewa tersebut, sedangkan biaya-biaya untuk perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan tersebut, keseluruhannya menjadi tanggungan dan pembayarannya Pihak Kedua sendiri, akan tetapi dengan ketentuan bahwa untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan yang sebelumnya telah disetujui oleh Pihak Pertama atau bersamaan pada waktu Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak. Segala perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan atas obyek Sewa tersebut yang tidak melekat pada Obyek Sewa dan tidak bersifat tetap akan tetap menjadi milik Pihak Kedua.

Kewajiban Pihak Kedua a. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran biaya sewa

kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

b. Pihak Kedua wajib memberikan kepastian kepada Pihak Pertama, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

c. Pihak Kedua wajib mengembalikan objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

d. Pihak Kedua wajib memelihara Obyek Sewa yang disewakan menurut Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya dan selayaknya sebagai penyewa yang baik.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur. Pengakhiran Perjanjian 1. Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini

dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 90 hari sebelum pengakhiran tersebut.

2. Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka perjanjian ini tidak akan berakhir karena meninggalnya/berakhirnya sebagai badan hukum dari salah satu pihak dan/atau dijualnya dan/atau beralihnya obyek sewa dengan cara apapun tersebut sebelum jangka waktu sewa ini berakhir.

3. Apabila Pihak Pertama berkeinginan untuk menjual dan/atau mengalihkan obyek sewa tersebut pada pihak lain, maka Pihak pertama wajib untuk memberitahukan Pihak kedua mengenai keinginannya paling lambat 90 hari sebelumnya, dan Pihak Pertama wajib menjamin bahwa Pihak Kedua tetap berhak dan dapat

Page 80: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

58

mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak Sepakat apabila terjadi perselisihan

mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak menerima pemberitahuan tertulis mengenai adanya perselisihan tersebut dari pihak lainnya.

4. Apabila dalam waktu 30 hari kerja setelah dilakukannya musyawarah para pihak tidak dapat mencapai kata mufakat atau penyelesaian maka para pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan untuk mana Para Pihak sepakat dan setuju memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung atau wilayah Pengadilan Negeri lain yang disepakati.

2) Perjanjian Sewa Menyewa Ruko Arjawinangun No: 02/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 8 Agustus 2019, dibuat

di bawah tangan dan bermaterai cukup

Para Pihak • Pramadhyana (“Pihak Pertama”) • Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Ruko yang beralamat di Pasar Arjawinangun, Jl. Pegadaian

37A RT 01 RW 01 Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon

Nilai Perjanjian Rp 222.222.222,22-, menjadi Rp 200.000.000 setelah dipotong PPh final atas sewa sebesar 10%.

Jangka Waktu 5 Tahun, dimulai pada tanggal 1 Oktober 2019 dan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2024.

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran biaya sewa

dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

b. Pihak Pertama berhak mendapatkan kepastian dari Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

Page 81: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

59

mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak Sepakat apabila terjadi perselisihan

mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak menerima pemberitahuan tertulis mengenai adanya perselisihan tersebut dari pihak lainnya.

4. Apabila dalam waktu 30 hari kerja setelah dilakukannya musyawarah para pihak tidak dapat mencapai kata mufakat atau penyelesaian maka para pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan untuk mana Para Pihak sepakat dan setuju memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung atau wilayah Pengadilan Negeri lain yang disepakati.

2) Perjanjian Sewa Menyewa Ruko Arjawinangun No: 02/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 8 Agustus 2019, dibuat

di bawah tangan dan bermaterai cukup

Para Pihak • Pramadhyana (“Pihak Pertama”) • Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Ruko yang beralamat di Pasar Arjawinangun, Jl. Pegadaian

37A RT 01 RW 01 Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon

Nilai Perjanjian Rp 222.222.222,22-, menjadi Rp 200.000.000 setelah dipotong PPh final atas sewa sebesar 10%.

Jangka Waktu 5 Tahun, dimulai pada tanggal 1 Oktober 2019 dan berakhir pada tanggal 1 Oktober 2024.

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama a. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran biaya sewa

dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

b. Pihak Pertama berhak mendapatkan kepastian dari Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

c. Pihak Pertama berhak mendapatkan kembali objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

Kewajian Pihak Pertama 1. Pihak Pertama wajib menyerahkan objek sewa secara

penuh dalam keadaan yang layak kepada Pihak Kedua paling lambat satu minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan para Pihak

2. Pihak Pertama wajib memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

3. Pihak Pertama wajib memberikan kwitansi kepada Pihak Kedua sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

4. Pihak Pertama wajib bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan karena pemakaian obyek sewa, keadaan darurat (force majeur), yang termasuk tetapi tidak terbatas pada kebakaran, banjir, perang, hujan terus menerus, huru-hara, keonaran masyarakat dan gempa bumi.

Hak Pihak Kedua 1. Pihak Kedua berhak menerima objek sewa secara penuh

dalam kekadaan yang layak dari Pihak Pertama 1 (satu) minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

2. Pihak kedua berhak mendapatkan hak dari Pihak Pertama untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

3. Pihak Kedua berhak menerima kwitansi dari Pihak Pertama sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

4. Pihak Kedua berhak mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan seperlunya atas obyek sewa tersebut yang diperlukan untuk perawatan atau pemeliharaan atas obyek sewa tersebut, sedangkan biaya-biaya untuk perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan tersebut, keseluruhannya menjadi tanggungan dan pembayarannya Pihak Kedua sendiri, akan tetapi dengan ketentuan bahwa untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan yang sebelumnya telah disetujui oleh Pihak Pertama atau bersamaan pada waktu Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak. Segala perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan atas obyek Sewa tersebut yang tidak melekat pada obyek Sewa dan tidak bersifat tetap akan tetap menjadi milik Pihak Kedua.

Kewajiban Pihak Kedua 1. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran biaya sewa

kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

2. Pihak Kedua wajib memberikan kepastian kepada Pihak Pertama, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan

Page 82: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

60

objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

3. Pihak Kedua wajib mengembalikan objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

4. Pihak Kedua wajib memelihara obyek sewa yang disewakan menurut Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya dan selayaknya sebagai penyewa yang baik.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur. Pengakhiran Perjanjian 1. Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini

dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 90 hari (sembilan puluh) sebelum pengakhiran tersebut.

2. Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka perjanjian ini tidak akan berakhir karena meninggalnya/berakhirnya sebagai badan hukum dari salah satu pihak dan/atau dijualnya dan/atau beralihnya obyek sewa dengan cara apapun tersebut sebelum jangka waktu sewa ini berakhir.

3. Apabila Pihak Pertama berkeinginan untuk menjual dan/atau mengalihkan obyek sewa tersebut pada pihak lain, maka Pihak Pertama wajib untuk memberitahukan Pihak Kedua mengenai keinginannya paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya, dan Pihak Pertama wajib menjamin bahwa Pihak Kedua tetap berhak dan dapat mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak Sepakat apabila terjadi perselisihan

mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak menerima pemberitahuan tertulis mengenai adanya perselisihan tersebut dari pihak lainnya.

4. Apabila dalam waktu 30 hari kerja setelah dilakukannya musyawarah para pihak tidak dapat mencapai kata mufakat atau penyelesaian maka para pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan untuk mana Para Pihak sepakat dan setuju memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung atau wilayah Pengadilan Negeri lain yang disepakati.

Page 83: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

61

objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

3. Pihak Kedua wajib mengembalikan objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

4. Pihak Kedua wajib memelihara obyek sewa yang disewakan menurut Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya dan selayaknya sebagai penyewa yang baik.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur. Pengakhiran Perjanjian 1. Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini

dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 90 hari (sembilan puluh) sebelum pengakhiran tersebut.

2. Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka perjanjian ini tidak akan berakhir karena meninggalnya/berakhirnya sebagai badan hukum dari salah satu pihak dan/atau dijualnya dan/atau beralihnya obyek sewa dengan cara apapun tersebut sebelum jangka waktu sewa ini berakhir.

3. Apabila Pihak Pertama berkeinginan untuk menjual dan/atau mengalihkan obyek sewa tersebut pada pihak lain, maka Pihak Pertama wajib untuk memberitahukan Pihak Kedua mengenai keinginannya paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya, dan Pihak Pertama wajib menjamin bahwa Pihak Kedua tetap berhak dan dapat mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak Sepakat apabila terjadi perselisihan

mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak menerima pemberitahuan tertulis mengenai adanya perselisihan tersebut dari pihak lainnya.

4. Apabila dalam waktu 30 hari kerja setelah dilakukannya musyawarah para pihak tidak dapat mencapai kata mufakat atau penyelesaian maka para pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan untuk mana Para Pihak sepakat dan setuju memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung atau wilayah Pengadilan Negeri lain yang disepakati.

3) Perjanjian Sewa Menyewa Ruko Kec Ciledug No: 01/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 8 Agustus 2019 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • H. Sobirin (“Pihak Pertama”)

• Perseroan (“Pihak Kedua”) Objek Perjanjian Ruko yang beralamat di Jl. Merdeka Barat No. 5 Desa Ciledug

Kulon, RT 03 RW 03 Pasar Ciledug, Kabupaten Cirebon. Nilai Perjanjian Rp 194.444.444,44 menjadi Rp 175.000.000 setelah dipotong

PPh final atas sewa sebesar 10%. Jangka Waktu 5 Tahun, dimulai pada tanggal 1 September 2019 dan berakhir

pada tanggal 1 September 2024. Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama

1. Pihak Pertama berhak menerima pembayaran biaya sewa dari Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

2. Pihak Pertama berhak mendapatkan kepastian dari Pihak Kedua, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

3. Pihak Pertama berhak mendapatkan kembali objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

Kewajiban Pihak Pertama 1. Pihak Pertama wajib menyerahkan objek sewa secara penuh

dalam keadaan yang layak kepada Pihak Kedua paling lambat satu minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan para Pihak

2. Pihak Pertama wajib memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

3. Pihak Pertama wajib memberikan kwitansi kepada Pihak Kedua sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

4. Pihak Pertama wajib bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan karena pemakaian obyek sewa yang wajar, penyusutan bangunan, usia subyek sewa, keadaan darurat (force majeur) , yang termasuk tetapi tidak terbatas pada kebakaran, banjir, perang, hujan terus menerus, huru-hara, keonaran masyarakat dan gempa bumi.

Hak Pihak Kedua 1. Pihak Kedua berhak menerima objek secara penuh dalam

keadaan yang layak dari Pihak Pertama 1 (satu) minggu setelah Perjanjian ini disepakati atau sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.

2. Pihak Kedua berhak mendapatkan hak dari Pihak Pertama untuk mempergunakan objek sewa sebaik-baiknya.

3. Pihak kedua berhak menerima kwitansi dari Pihak Pertama sebagai bukti yang sah untuk setiap pembayaran biaya sewa.

4. Pihak Kedua berhak mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan seperlunya atas obyek sewa tersebut yang diperlukan untuk perawatan atau pemeliharaan atas obyek sewa tersebut, sedangkan biaya-biaya untuk perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan tersebut, keseluruhannya menjadi tanggungan dan pembayarannya Pihak Kedua sendiri, akan tetapi dengan

Page 84: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

62

ketentuan bahwa untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan yang sebelumnya telah disetujui oleh Pihak Pertama atau bersamaan pada waktu Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak. Segala perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan atas obyek sewa tersebut yang tidak melekat pada obyek sewa dan tidak bersifat tetap akan tetap menjadi milik Pihak Kedua.

Kewajiban Pihak Kedua 1. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran biaya sewa

kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

2. Pihak Kedua wajib memberikan kepastian kepada Pihak Pertama, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

3. Pihak Kedua wajib mengembalikan objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

4. Pihak Kedua wajib memelihara obyek sewa yang disewakan menurut Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya dan selayaknya sebagai penyewa yang baik.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur. Pengakhiran Perjanjian 1. Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan

memberikan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 90 hari sebelum pengakhiran tersebut.

2. Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka perjanjian ini tidak akan berakhir karena meninggalnya/berakhirnya sebagai badan hukum dari salah satu pihak dan/atau dijualnya dan/atau beralihnya obyek sewa dengan cara apapun tersebut sebelum jangka waktu sewa ini berakhir.

3. Apabila Pihak Pertama berkeinginan untuk menjual dan/atau mengalihkan obyek sewa tersebut pada pihak lain, maka Pihak Pertama wajib untuk memberitahukan Pihak Kedua mengenai keinginannya paling lambat 90 hari sebelumnya, dan Pihak Pertama wajib menjamin bahwa Pihak Kedua tetap berhak dan dapat mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak sepakat apabila terjadi perselisihan mengenai

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, Para Pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak

Page 85: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

63

ketentuan bahwa untuk mengadakan perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan yang sebelumnya telah disetujui oleh Pihak Pertama atau bersamaan pada waktu Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak. Segala perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan atas obyek sewa tersebut yang tidak melekat pada obyek sewa dan tidak bersifat tetap akan tetap menjadi milik Pihak Kedua.

Kewajiban Pihak Kedua 1. Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran biaya sewa

kepada Pihak Pertama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini.

2. Pihak Kedua wajib memberikan kepastian kepada Pihak Pertama, bahwa Pihak Kedua tidak akan menggunakan objek sewa sebagai tempat untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

3. Pihak Kedua wajib mengembalikan objek sewa pada saat jangka waktu Perjanjian ini berakhir dengan keadaan seperti semula tanpa kurang suatu apapun.

4. Pihak Kedua wajib memelihara obyek sewa yang disewakan menurut Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya dan selayaknya sebagai penyewa yang baik.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur. Pengakhiran Perjanjian 1. Para Pihak berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan

memberikan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu sekurang-kurangnya 90 hari sebelum pengakhiran tersebut.

2. Sesuai ketentuan hukum yang berlaku, maka perjanjian ini tidak akan berakhir karena meninggalnya/berakhirnya sebagai badan hukum dari salah satu pihak dan/atau dijualnya dan/atau beralihnya obyek sewa dengan cara apapun tersebut sebelum jangka waktu sewa ini berakhir.

3. Apabila Pihak Pertama berkeinginan untuk menjual dan/atau mengalihkan obyek sewa tersebut pada pihak lain, maka Pihak Pertama wajib untuk memberitahukan Pihak Kedua mengenai keinginannya paling lambat 90 hari sebelumnya, dan Pihak Pertama wajib menjamin bahwa Pihak Kedua tetap berhak dan dapat mempergunakan obyek sewa sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian ini sampai dengan jangka waktu sewa berakhir.

4. Berdasarkan tawaran sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 9 ayat 3 Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan jawaban kepada Pihak Pertama, paling lambat dalam waktu 30 hari dari tanggal pemberitahuan Pihak Pertama tersebut.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Para Pihak sepakat apabila terjadi perselisihan mengenai

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran perjanjian ini, Para Pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan penuh itikad baik dalam jangka waktu 30 hari kalender sejak salah satu pihak

menerima pemberitahuan tertulis mengenai adanya perselisihan tersebut dari pihak lainnya.

4. Apabila dalam waktu 30 hari kerja setelah dilakukannya musyawarah para pihak tidak dapat mencapai kata mufakat atau penyelesaian maka Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan untuk mana Para Pihak sepakat dan setuju memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung atau wilayah Pengadilan Negeri lain yang disepakati.

4) Perjanjian Sewa Menyewa Istana Plaza No: 003/PSM-IP/Claudia Perfect Jewellery/R-FF/II/2019 tertanggal 1 Februari 2019 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup. Para Pihak • PT Suryana Istana Pasundan (“Yang Menyewakan”)

• Perseroan (“Penyewa”)

Objek Perjanjian Ruang/tempat yang terletak dalam di area FF unit nomor: B1b, dengan luas 44 m2 dalam Gedung Istana Plaza berlokasi di Jl. Pasir Kaliki No. 121-123, Bandung

Nilai Perjanjian Jumlah Keseluruhan harga sewa adalah Rp 374.880.000,- belum termasuk PPN 10%.

Jangka Waktu 24 Bulan, terhitung sejak tanggal 04 Februari 2019 sampai dengan tanggal 03 Februari 2021.

Hak dan Kewajiban Hak Penyewa a. Menempati dan mempergunakan Obyek Sewa sebagaimana

tertuang dalam Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya. b. Hak lain yang merupakan isi atau bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian ini.

Kewajiban Penyewa 1. Menandatangani Perjanjian

Penyewa wajib menandatangani Perjanjian Inti dan memberikan paraf disetiap halaman lampiran-lampirannya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal mulai sewa. Apabila Penyewa tidak menandatangani Perjanjian, maka Penyewa tidak dapat memulai usahanya dan jangka waktu sewa tetap diperhitungkan.

2. Melengkapi Obyek Sewa Menyediakan/melengkapi obyek sewa dengan interior maupun eksterior aksesoris sesuai keinginan Penyewa dan telah disetujui oleh Yang Menyewakan.

3. Melakukan Pembayaran Membayar semua kewajiban yang menjadi beban Penyewa sesuai dengan ketentuan dan tata cara yang telah ditetapkan dan yang akan ditetapkan oleh Yang Menyewakan sebagaimana disebutkan di dalam Perjanjian Inti maupun Lampiran II Perjanjian Inti.

4. Mematuhi Peraturan dan Tata Tertib Membuka Usaha Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan, ketentuan yang berlaku dan adat-istiadat di Negara Republik Indonesia baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan mentaati semua tata tertib dalam melakukan kegiatan usaha sebagaimana yang telah ditetapkan Yang Menyewakan dalam Lampiran V Perjanjian Inti dan dalam peraturan lainnya yang dibuat oleh Yang Menyewakan.

Page 86: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

64

5. Melakukan Peninjauan dan Perbaikan oleh Yang Menyewakan Memelihara dan memperbaiki kerusakan yang timbul pada bagian dalam dari obyek sewa akibat tindakan atau kesalahan Penyewa dan atau pegawainya, termasuk tetapi tidak terbatas pada lantai, plesteran, dinding, langit-langit, jendela, kabel, instalasi dan perkakas-perkakas tetap dalam keadaan baik dan layak untuk disewakan lagi.

6. Mengijinkan Peninjauan dan Perbaikan oleh Yang Menyewakan Mengizinkan Yang Menyewakan maupun orang-orang yang diberi kuasa oleh Yang Menyewakan, karenanya Penyewa mengakui bahwa mereka mempunyai wewenang penuh untuk setiap saat memasuki obyek sewa baik untuk memeriksa maupun melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Apabila karena satu dan lain hal terjadi kerusakan-kerusakan di dalam obyek sewa karena kesalahan Penyewa, maka Penyewa dalam waktu 3 (tiga) hari harus sudah memperbaikinya atas biaya Penyewa seluruhnya. Apabila Penyewa tidak atau lalai melakukannya dalam waktu yang telah ditetapkan maka Yang Menyewakan akan memperingatkan secara tertulis untuk melakukan hal ini. Apabila Penyewa tetap belum memperbaikinya maka Yang Menyewakan akan memperbaikinya dan semua biaya/ongkos yang berhubungan dengan itu menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh Penyewa sepenuhnya.

7. Memberi Ganti Rugi Bertanggung jawab atas kerusakan dan atau cacat yang terjadi atas obyek sewa atau pada salah satu bagian dari Bangunan/Gedung atau terhadap seseorang yang disebabkan oleh kelalaian Penyewa atau pelayan-pelayan, agen-agen, pemegang izin, orang yang menjadi tanggung jawab Penyewa atau karena binatang/hewan maupun benda-benda/barang-barang milik Penyewa.

8. Asuransi Penyewa wajib mengasuransikan barang-barang yang berada di dalam obyek sewa terhadap segala resiko termasuk semua interior maupun eksterior obyek sewa, termasuk juga resiko kecelakaan yang menyebabkan cidera maupun meninggalnya pegawai dan atau pengunjung yang berada di dalam obyek sewa sebagaimana dijelaskan di dalam pasal 4 ayat 6 di atas.

9. Menjaga Kenyamanan Pengunjung dan Penyewa Lain Penyewa wajib menjaga kenyamanan pengunjung dan Penyewa lain dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu Pengunjung maupun Penyewa lainnya.

10. Menyediakan Alat Pemadam Kebakaran Penyewa wajib menyediakan alat pemadam kebakaran yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau apabila terjadi kebakaran. Alat kebakaran tersebut dapat berupa sprinkler dengan sistem tersendiri dan atau alat pemadam kebakaran portable.

11. Bersedia Dipindahkan - Apabila Yang Menyewakan sewaktu-waktu memerlukan

tempat yang disewakan untuk kepentingan

Page 87: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

65

5. Melakukan Peninjauan dan Perbaikan oleh Yang Menyewakan Memelihara dan memperbaiki kerusakan yang timbul pada bagian dalam dari obyek sewa akibat tindakan atau kesalahan Penyewa dan atau pegawainya, termasuk tetapi tidak terbatas pada lantai, plesteran, dinding, langit-langit, jendela, kabel, instalasi dan perkakas-perkakas tetap dalam keadaan baik dan layak untuk disewakan lagi.

6. Mengijinkan Peninjauan dan Perbaikan oleh Yang Menyewakan Mengizinkan Yang Menyewakan maupun orang-orang yang diberi kuasa oleh Yang Menyewakan, karenanya Penyewa mengakui bahwa mereka mempunyai wewenang penuh untuk setiap saat memasuki obyek sewa baik untuk memeriksa maupun melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Apabila karena satu dan lain hal terjadi kerusakan-kerusakan di dalam obyek sewa karena kesalahan Penyewa, maka Penyewa dalam waktu 3 (tiga) hari harus sudah memperbaikinya atas biaya Penyewa seluruhnya. Apabila Penyewa tidak atau lalai melakukannya dalam waktu yang telah ditetapkan maka Yang Menyewakan akan memperingatkan secara tertulis untuk melakukan hal ini. Apabila Penyewa tetap belum memperbaikinya maka Yang Menyewakan akan memperbaikinya dan semua biaya/ongkos yang berhubungan dengan itu menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh Penyewa sepenuhnya.

7. Memberi Ganti Rugi Bertanggung jawab atas kerusakan dan atau cacat yang terjadi atas obyek sewa atau pada salah satu bagian dari Bangunan/Gedung atau terhadap seseorang yang disebabkan oleh kelalaian Penyewa atau pelayan-pelayan, agen-agen, pemegang izin, orang yang menjadi tanggung jawab Penyewa atau karena binatang/hewan maupun benda-benda/barang-barang milik Penyewa.

8. Asuransi Penyewa wajib mengasuransikan barang-barang yang berada di dalam obyek sewa terhadap segala resiko termasuk semua interior maupun eksterior obyek sewa, termasuk juga resiko kecelakaan yang menyebabkan cidera maupun meninggalnya pegawai dan atau pengunjung yang berada di dalam obyek sewa sebagaimana dijelaskan di dalam pasal 4 ayat 6 di atas.

9. Menjaga Kenyamanan Pengunjung dan Penyewa Lain Penyewa wajib menjaga kenyamanan pengunjung dan Penyewa lain dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu Pengunjung maupun Penyewa lainnya.

10. Menyediakan Alat Pemadam Kebakaran Penyewa wajib menyediakan alat pemadam kebakaran yang diletakan di tempat yang mudah terjangkau apabila terjadi kebakaran. Alat kebakaran tersebut dapat berupa sprinkler dengan sistem tersendiri dan atau alat pemadam kebakaran portable.

11. Bersedia Dipindahkan - Apabila Yang Menyewakan sewaktu-waktu memerlukan

tempat yang disewakan untuk kepentingan

pengembangan gedung maupun perubahan tata letak, Penyewa bersedia dipindahkan ke tempat lain dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum pemindahan dan dibicarakan terlebih dahulu antara Yang Menyewakan dan Penyewa. Apabila pihak Penyewa memutuskan Perjanjian maka ketentuan dalam Pasal 13 Ayat 3 Lampiran IV ini berlaku.

- Penyewa yang pindah dari obyek sewa semula baik karena keinginan sendiri dan atau dipindahkan oleh Yang Menyewakan, maka dalam hal terjadi tunggakan pembayaran atas obyek sewa sebelumnya, Penyewa tetap wajib menyelesaikannya. Apabila Penyewa lalai menyelesaikan kewajibannya tersebut, maka prosedur legal yang umum diterapkan kepada Penyewa yang lalai sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini menjadi beralih ke obyek sewa baru.

12. Penyegaran Ruangan Sewa Sebelum memperpanjang/melanjutkan Jangka Waktu Sewa, Penyewa wajib melakukan penyegaran obyek sewa (renovasi) sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan oleh Yang Menyewakan baik dalam skala minor maupun major tergantung kebutuhan kondisi obyek sewa. Apabila Penyewa tidak melakukan penyegaran obyek sewa seperti tersebut di atas, maka Perjanjian ini batal dengan sendirinya dan berakhir secara mutlak, dalam hal demikian berlaku mutatis mutandis ketentuan-ketentuan dalam Pasal 10 Lampiran V ini.

13. Kegiatan Usaha Penyewa wajib mempergunakan obyek sewa hanya untuk kegiatan usahanya yang sah menurut hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan Penyewa wajib mencegah kemungkinan terjadinya suatu perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan, keributan dan gangguan lainnya yang bertentangan dengan hukum.

14. Pengumpulan Data Penjualan Penyewa berkewajiban memberikan data hasil penjualan setiap bulan paling lambat setiap tanggal 10 (sepuluh) untuk laporan bulan sebelumnya, kepada pihak Yang Menyewakan untuk bahan evaluasi kegiatan promosi Mall dan kepentingan pemenuhan kewajiban kepada Kementerian Perdagangan RI.

15. Sengketa dengan Pihak Lain Dalam hal terjadi sengketa/perkara di antara Penyewa dan/atau pihak lain/pengunjung/lembaga pemerintah/ kepolisian/pengadilan sehubungan dengan kegiatan usaha Penyewa di dalam Obyek Sewa dan/atau hal-hal terkait lainnya, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Penyewa dan Penyewa dengan ini membebaskan Yang Menyewakan dari segala tuntutan/gugatan, ganti rugi, tindakan lain terkait dengan hal tersebut.

Hak Yang Menyewakan a. Yang Menyewakan berhak atas seluruh kewajiban

pembayaran yang menjadi beban Penyewa serta hak-hak lain yang terdapat dan atau berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini yang menjadi hak Yang Menyewakan termasuk tetapi tidak terbatas hak Yang

Page 88: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

66

Menyewakan untuk tidak mengembalikan Jaminan Sewa, jaminan telepon serta pembayaran uang sewa dan Biaya Pelayanan yang telah diterima di muka oleh Yang Menyewakan dari Penyewa apabila Penyewa memutuskan sewa sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir.

Kewajiban Yang Menyewakan 1. Menyediakan Obyek Sewa

Setelah Penyewa membayar harga sewa, jaminan sewa, telepon deposit dan melaksanakan kewajiban Penyewa yang terdapat dalam Perjanjian ini, Penyewa berhak untuk menikmati obyek sewa selama jangka waktu sewa. Yang Menyewakan menjamin bahwa selama berlangsungnya jangka waktu Sswa, Penyewa tidak akan dituntut dan atau digugat oleh pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak terlebih dahulu dan tidak dijaminkan kepada pihak lain.

2. Pemeliharaan Bangunan Untuk mempertahankan Pelayanan yang baik dan bersih terhadap atap, saluran-saluran utama, pipa-pipa, semua dinding bagian luar, tempat parkir dan lain-lain, maka dimana perlu dan pada waktu-waktu tertentu Penyewa setuju untuk mengijinkan Yang Menyewakan dan atau Pengelola untuk masuk melalui Obyek Sewa melakukan perbaikan Pelayanan.

3. Asuransi Sepanjang jangka waktu sewa, Yang Menyewakan tetap mengasuransikan bangunan/gedung pertokoan termasuk obyek sewa akan tetapi tidak termasuk barang-barang milik Penyewa yang terdapat di dalamnya, terhadap kerusakan kebakaran sampai nilai penuhnya yang dapat diasuransikan.

4. Keamanan Yang Menyewakan akan mempekerjakan Petugas Keamanan (SATPAM) untuk menjaga kemanan pada malam hari dan bangunan/gedung dan tempat-tempat yang ada di dalamnya, Yang Menyewakan tidak bertanggung jawab untuk suatu kehilangan dan kerusakan yang diderita Penyewa oleh karena kelalaian atau kesalahan penjaga itu atau pihak lain siapapun juga sebagai upaya untuk membantu dan menjaga keamanan umum komplek pertokoan pada malam hari, tetapi upaya tersebut tidak dapat diartikan dengan ini Yang Menyewakan menjamin atau menanggung resiko atas barang-barang milik Penyewa dan kehilangan barang-barang milik Penyewa atau pegawainya.

Pembatasan Pengalihan sewa/sublease/ganti nama, atas seluruh atau sebagian obyek sewa oleh Penyewa kepada pihak lain tidak dibenarkan, kecuali atas persetujuan tertulis Yang Menyewakan.

Pengalihan Pengalihan sewa/sublease/ganti nama, atas seluruh atau sebagian obyek sewa oleh Penyewa kepada pihak lain tidak dibenarkan, kecuali atas persetujuan tertulis Yang Menyewakan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Perjanjian Inti dan Lampiran-lampirannya berakhir secara otomatis apabila, tidak dilakukan perpanjangan, Penyewa terbukti telah lalai dan atau melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian Inti maupun Lampiran-lampiran yang mengikutinya sesuai dengan yang telah diatur dalam Pasal 10 Lampiran V ini, Penyewa mengalami pailit yang

Page 89: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

67

Menyewakan untuk tidak mengembalikan Jaminan Sewa, jaminan telepon serta pembayaran uang sewa dan Biaya Pelayanan yang telah diterima di muka oleh Yang Menyewakan dari Penyewa apabila Penyewa memutuskan sewa sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir.

Kewajiban Yang Menyewakan 1. Menyediakan Obyek Sewa

Setelah Penyewa membayar harga sewa, jaminan sewa, telepon deposit dan melaksanakan kewajiban Penyewa yang terdapat dalam Perjanjian ini, Penyewa berhak untuk menikmati obyek sewa selama jangka waktu sewa. Yang Menyewakan menjamin bahwa selama berlangsungnya jangka waktu Sswa, Penyewa tidak akan dituntut dan atau digugat oleh pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak terlebih dahulu dan tidak dijaminkan kepada pihak lain.

2. Pemeliharaan Bangunan Untuk mempertahankan Pelayanan yang baik dan bersih terhadap atap, saluran-saluran utama, pipa-pipa, semua dinding bagian luar, tempat parkir dan lain-lain, maka dimana perlu dan pada waktu-waktu tertentu Penyewa setuju untuk mengijinkan Yang Menyewakan dan atau Pengelola untuk masuk melalui Obyek Sewa melakukan perbaikan Pelayanan.

3. Asuransi Sepanjang jangka waktu sewa, Yang Menyewakan tetap mengasuransikan bangunan/gedung pertokoan termasuk obyek sewa akan tetapi tidak termasuk barang-barang milik Penyewa yang terdapat di dalamnya, terhadap kerusakan kebakaran sampai nilai penuhnya yang dapat diasuransikan.

4. Keamanan Yang Menyewakan akan mempekerjakan Petugas Keamanan (SATPAM) untuk menjaga kemanan pada malam hari dan bangunan/gedung dan tempat-tempat yang ada di dalamnya, Yang Menyewakan tidak bertanggung jawab untuk suatu kehilangan dan kerusakan yang diderita Penyewa oleh karena kelalaian atau kesalahan penjaga itu atau pihak lain siapapun juga sebagai upaya untuk membantu dan menjaga keamanan umum komplek pertokoan pada malam hari, tetapi upaya tersebut tidak dapat diartikan dengan ini Yang Menyewakan menjamin atau menanggung resiko atas barang-barang milik Penyewa dan kehilangan barang-barang milik Penyewa atau pegawainya.

Pembatasan Pengalihan sewa/sublease/ganti nama, atas seluruh atau sebagian obyek sewa oleh Penyewa kepada pihak lain tidak dibenarkan, kecuali atas persetujuan tertulis Yang Menyewakan.

Pengalihan Pengalihan sewa/sublease/ganti nama, atas seluruh atau sebagian obyek sewa oleh Penyewa kepada pihak lain tidak dibenarkan, kecuali atas persetujuan tertulis Yang Menyewakan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Perjanjian Inti dan Lampiran-lampirannya berakhir secara otomatis apabila, tidak dilakukan perpanjangan, Penyewa terbukti telah lalai dan atau melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian Inti maupun Lampiran-lampiran yang mengikutinya sesuai dengan yang telah diatur dalam Pasal 10 Lampiran V ini, Penyewa mengalami pailit yang

ditetapkan oleh Pengadilan Niaga, Penyewa terbukti melakukan tindakan pelanggaran hukum yang dinyatakan oleh Kepolisian RI baik pribadi Penyewa maupun usaha Penyewa dan atau usaha Penyewa dilikuidasi oleh Lembaga yang berwenang.

2. Pergantian kepemilikan, kepengelolaan dan atau manajemen gedung tidak membatalkan Perjanjian Inti dan Lampiran-lampirannya ini dan oleh karenanya pemilik, pengelola dan atau manajemen gedung dilepaskan dari tanggung jawab berupa apapun yang berkaitan dengan pergantian kepemilikan/kepengelolaan tersebut.

3. Pemutusan perjanjian sewa menyewa oleh Penyewa di dalam masa sewa tidak diperbolehkan kecuali atas persetujuan Yang Menyewakan. Oleh karenanya, untuk pemutusan perjanjian atas usulan Penyewa yang disetujui, Penyewa dikenakan denda yaitu pembayaran keseluruhan harga sewa untuk sisa jangka waktu sewa yang belum dijalani serta semua kewajiban yang telah dibayarkan dimuka (termasuk Jaminan Sewa) oleh pihak Penyewa menjadi hangus dan tidak dapat dikembalikan maupun dikompensasikan dengan tunggakan Penyewa (jika ada).

4. Para Pihak sepakat bahwa pengakhiran sewa yang tersebut dalam pasal ini mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata sepanjang dibutuhkannya Pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Keadaan Cidera janji 1. Apabila Penyewa lalai maupun sengaja untuk tidak memperhatikan dan atau tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dan atau kewajiban-kewajiban yang diatur di dalam Perjanjian Inti dan atau ketentuan-ketentuan dalam lampiran-lampirannya, maka Penyewa dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian ini.

2. Apabila Penyewa tidak mengoperasikan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan dalam Lampiran VI Perjanjian ini dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari dalam 1 (satu) bulan sewa, maka Penyewa dianggap telah melakukan pelanggaran.

3. Apabila Penyewa terlambat melakukan pembayaran biaya-biaya yang menjadi kewajibannya sejak tanggal ditentukan.

4. Penyewa dan atau pegawainya menyebabkan terjadinya kerusakan/kebocoran terhadap salah satu bagian gedung maupun yang terdapat di dalam obyek sewa sehingga menimbulkan kerugian pada pihak lain dan atau pihak Yang Menyewakan, dan setelah diberikan peringatan baik lisan maupun tertulis tetapi tidak dilaksanakan perbaikan maupun penggantian kerugian dalam waktu 2x24 jam.

5. Dalam hal Penyewa telah melakukan pelanggaran seperti tersebut pada Ayat 1, 2, 3, dan 4 di atas, maka yang menyewakan memberikan teguran dan Peringatan pertama, kedua dan ketiga kepada Penyewa, untuk masing-masing teguran/peringatan pertama, dan kedua dalam batas waktu 7 (tujuh) hari kalender, untuk peringatan ketiga (pemutusan fasilitas) diberikan batas waktu 7 (tujuh) hari kalender. Peringatan terakhir/pemutusan perjanjian diberikan batas waktu 9 (sembilan) hari kalender.

6. Penyewa dilarang serta tidak akan melakukan atau membiarkan dilakukannya di dalam obyek sewa maupun di area gedung, hal-hal yang bersifat melanggar hukum,

Page 90: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

68

berupa perbuatan asusila, menyimpan, mengedarkan serta mengkonsumsi narkotik dan psikotropika, miras, senjata api, senjata tajam, bahan peledak, dan lain-lain hal yang berbahaya dan perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian atau gangguan terhadap para Penyewa yang lain, pengunjung atau Yang Menyewakan.

7. Dalam hal Penyewa tidak menghiraukan Teguran/Peringatan tersebut pada Ayat 5 di atas maka berlaku mutatis mutandis ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Pemutusan Aliran Listrik, Telepon dan Air

Apabila Penyewa lalai/tidak melaksanakan pembayaran sewa dan atau Biaya Pelayanan dan pembayaran lainnya, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender sejak tanggal keterlambatan, maka Yang Menyewakan berhak (dan dengan ini diberi kuasa serta dibebaskan dari tuntutan ganti rugi oleh Penyewa) untuk memutuskan aliran listrik, telepon dan atau air ke obyek sewa, sampai dengan tunggakan harga sewa dan atau biaya pelayanan dan kewajiban pembayaran lainnya tersebut dilunasi seluruhnya berikut denda-dendanya.

b. Penghentian Sewa Menyewa, Pengambilalihan dan Pengosongan Obyek Sewa. 1) Apabila tunggakan/kewajiban lainnya tidak

dilaksanakan oleh Penyewa kepada Yang Menyewakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah jatuh tempo atau pada waktu ditagih (baik ditagih secara formal maupun tidak) atau apabila Penyewa tidak memulai kegiatan usaha/berdagang seperti tersebut di dalam ketentuan Lampiran VI Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini atau terjadi pelanggaran atau kelalaian Penyewa dalam Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini atau apabila suatu janji atau syarat pada Penyewa yang tercantum dalam Perjanjianini tidak dilaksanakan atau diperhatikan atau apabila Penyewa jatuh pailit atau melakukan penyerahan untuk keuntungan kreditur-krediutr mengadakan Perjanjian atau membuat suatu pengaturan dengan para kreditur atau apabila Penyewa adalah suatu perusahaan akan melaksanakan likuidasi atau dilikuidasi baik secara sukarela (dengan maksud untuk mempersatukan atau membangun kembali) maupun wajib, maka dalam semua hal yang demikian Perjanjian Sewa Menyewa menjadi berakhir secara multak dan Penyewa dengan ini telah menyatakan telah menyetujui melepaskan ketentuan mengenai syarat-syarat berakhirnya Perjanjian seperti dalam pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata, dengan tanpa mengurangi hak dan tuntutan dari Yang Menyewakan terhadap semua kewajiban dan semua janji tanpa terkecuali dari Penyewa mengenai segala sesuatu yang telah disepakati di dalam Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini, dan atau sanksi-sanksi lain yang terkandung dalam

Page 91: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

69

berupa perbuatan asusila, menyimpan, mengedarkan serta mengkonsumsi narkotik dan psikotropika, miras, senjata api, senjata tajam, bahan peledak, dan lain-lain hal yang berbahaya dan perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian atau gangguan terhadap para Penyewa yang lain, pengunjung atau Yang Menyewakan.

7. Dalam hal Penyewa tidak menghiraukan Teguran/Peringatan tersebut pada Ayat 5 di atas maka berlaku mutatis mutandis ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Pemutusan Aliran Listrik, Telepon dan Air

Apabila Penyewa lalai/tidak melaksanakan pembayaran sewa dan atau Biaya Pelayanan dan pembayaran lainnya, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender sejak tanggal keterlambatan, maka Yang Menyewakan berhak (dan dengan ini diberi kuasa serta dibebaskan dari tuntutan ganti rugi oleh Penyewa) untuk memutuskan aliran listrik, telepon dan atau air ke obyek sewa, sampai dengan tunggakan harga sewa dan atau biaya pelayanan dan kewajiban pembayaran lainnya tersebut dilunasi seluruhnya berikut denda-dendanya.

b. Penghentian Sewa Menyewa, Pengambilalihan dan Pengosongan Obyek Sewa. 1) Apabila tunggakan/kewajiban lainnya tidak

dilaksanakan oleh Penyewa kepada Yang Menyewakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah jatuh tempo atau pada waktu ditagih (baik ditagih secara formal maupun tidak) atau apabila Penyewa tidak memulai kegiatan usaha/berdagang seperti tersebut di dalam ketentuan Lampiran VI Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini atau terjadi pelanggaran atau kelalaian Penyewa dalam Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini atau apabila suatu janji atau syarat pada Penyewa yang tercantum dalam Perjanjianini tidak dilaksanakan atau diperhatikan atau apabila Penyewa jatuh pailit atau melakukan penyerahan untuk keuntungan kreditur-krediutr mengadakan Perjanjian atau membuat suatu pengaturan dengan para kreditur atau apabila Penyewa adalah suatu perusahaan akan melaksanakan likuidasi atau dilikuidasi baik secara sukarela (dengan maksud untuk mempersatukan atau membangun kembali) maupun wajib, maka dalam semua hal yang demikian Perjanjian Sewa Menyewa menjadi berakhir secara multak dan Penyewa dengan ini telah menyatakan telah menyetujui melepaskan ketentuan mengenai syarat-syarat berakhirnya Perjanjian seperti dalam pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata, dengan tanpa mengurangi hak dan tuntutan dari Yang Menyewakan terhadap semua kewajiban dan semua janji tanpa terkecuali dari Penyewa mengenai segala sesuatu yang telah disepakati di dalam Perjanjian Inti dan lampiran-lampirannya ini, dan atau sanksi-sanksi lain yang terkandung dalam

Perjanjian Inti dan Lampiran-lampirannya ini maupun sanksi-sanksi yang berlaku umum lainnya.

2) Apabila terjadi hal seperti pada poin (1) di atas, maka Penyewa sepakat dan dengan ini telah memberi kuasa kepada Yang Menyewakan dan atau Pengelola, kuasa mana dibuat dengan melepaskan semua ketentuan dalam Undang-Undang yang mengakibatkan berakhirnya suatu kuasa, dan oleh karena itu tidak dapat dicabut kembali atau berakhir karena sebab apapun juga, untuk mengambil alih obyek sewa, menahan barang-barang yang berada di dalamnya dengan mengosongkan/memindahkan barang-barang yang berada di dalamnya ke tempat lain yang ditunjuk oleh Yang Menyewakan. Yang Menyewakan dibebaskan dari tanggung jawab terhadap kerusakan dan atau kehilangan atas barang-barang Penyewa tersebut dan Penyewa menjamin tidak akan mengajukan gugatan/tuntutan/klaim/ganti rugi terhadap Yang Menyewakan sehubungan dengan pengosongan/pemindahan barang-barang milik Penyewa tersebut

3) Apabila tunggakan/kewajiban lainnya, tidak dibayarkan/dilaksanakan oleh Penyewa dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah obyek sewa diambil alih atau dikosongkan/ putusnya perjanjian maka Penyewa dengan ini memberikan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada Yang Menyewakan serta dibebaskan dari tuntutan ganti rugi oleh Penyewa, untuk menjual barang-barang Penyewa yang berada dalam obyek sewa kepada Pihak Ketiga, sebagai pembayaran sebagian dan atau seluruh hutang Penyewa kepada Yang Menyewakan.

4) Apabila Penyewa dan atau pegawainya diduga atau tertangkap tangan melakukan pelanggaran hukum, dan atau perbuatan asusila di dalam obyek sewa atau di dalam gedung, maka Yang Menyewakan berhak memutuskan perjanjian secara sepihak, dan seluruh pembayaran yang telah diterima dimuka oleh Yang Menyewakan menjadi hak milik Yang Menyewakan dan Penyewa wajib menyerahkan kembali obyek sewa kepada Yang Menyewakan dalam kondisi bersih seperti semula.

5) Apabila Penyewa melakukan pelanggaran yang sama terhadap Perjanjian Inti beserta lampiran-lampirannya sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun sampai dengan dilakukan tindakan pemutusan fasilitas maka Yang Menyewakan berhak sewaktu-waktu memutuskan perjanjian secara sepihak.

6) Pemutusan Perjanjian tidak menghapuskan hutang.

Penyelesaian Perselisihan 1. Yang Menyewakan dan Penyewa sepakat untuk menggunakan Hukum Negara Republik Indonesia sebagai dasar hukum di dalam Perjanjian ini dengan segala akibatnya.

Page 92: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

70

2. Apabila timbul perselisihan di dalam masa sewa, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Apabila ternyata tidak tercapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Bandung.

5) Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan di Metropolitan Land No: 005/ML/GMB/MKT.CJ/XII/2017 tertanggal 4

Desember 2017 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • PT Metropolitan Land (“Pemilik”)

• Perseroan (“Penyewa”)

Objek Perjanjian Ruangan milik Pemilik yang terletak di lantai GF No. 01 seluas kurang lebih 78m2 di gedung Grand Metropolitan yang beralamat di Jl. K. H Noeralie, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Nilai Perjanjian Jumlah Keseluruhan harga sewa adalah Rp 2.340.000.000,- belum termasuk PPN 10%.

Jangka Waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal 01 Maret 2018 sampai dengan tanggal 28 Februari 2023.

Hak dan Kewajiban Hak Penyewa a. Penyewa berhak menempati ruangan yang dijadikan obyek

sewa selama jangka waktu yang disepakati. b. Penyewa berhak mendapatkan fasilitas yang disedikan oleh

Pemilik yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 8 Perjanjian ini.

Kewajiban Penyewa 1. Pembayaran Uang Sewa, Servce Charge dan Biaya-Biaya

Lain a. Penyewa wajib membayar uang sewa, service charge,

biaya pemakaian listrik, telepon, air dari sumur artetis serta biaya lainnya yang menjadi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini tepat pada waktunya.

2. Penggunaan Ruangan a. Penyewa wajib mempergunakan ruangan sebagai

tempat kegiatan usahanya tersebut dalam Pasal 7.1 Perjanjian ini dengan memperhatikan waktu usaha, yaitu Penyewa wajib melaksanakan kegiatan usaha selama waktu usaha, kecuali ada pemberitahuan tertulis dari Pemilik. Apabila Penyewa bermaksud melaksanakan kegiatan usahanya di luar waktu usaha atau menutup ruangan selama waktu usaha, maka hal tersebut dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

b. Penyewa berjanji bahwa ruangan baik sebagian maupun seluruhnya, tidak dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Hukum termasuk tapi tidak terbatas pada tempat judi atau, tempat perbuatan maksiat.

c. Penyewa berjanji akan beritikad baik (geode trouw) dan wajib memperhatikan dan mentaati perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan kegiatan usaha Penyewa dan pemakaian Ruangan, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang

Page 93: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

71

2. Apabila timbul perselisihan di dalam masa sewa, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Apabila ternyata tidak tercapai kesepakatan, maka Para Pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya kepada Pengadilan Negeri Bandung.

5) Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan di Metropolitan Land No: 005/ML/GMB/MKT.CJ/XII/2017 tertanggal 4

Desember 2017 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • PT Metropolitan Land (“Pemilik”)

• Perseroan (“Penyewa”)

Objek Perjanjian Ruangan milik Pemilik yang terletak di lantai GF No. 01 seluas kurang lebih 78m2 di gedung Grand Metropolitan yang beralamat di Jl. K. H Noeralie, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi

Nilai Perjanjian Jumlah Keseluruhan harga sewa adalah Rp 2.340.000.000,- belum termasuk PPN 10%.

Jangka Waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal 01 Maret 2018 sampai dengan tanggal 28 Februari 2023.

Hak dan Kewajiban Hak Penyewa a. Penyewa berhak menempati ruangan yang dijadikan obyek

sewa selama jangka waktu yang disepakati. b. Penyewa berhak mendapatkan fasilitas yang disedikan oleh

Pemilik yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 8 Perjanjian ini.

Kewajiban Penyewa 1. Pembayaran Uang Sewa, Servce Charge dan Biaya-Biaya

Lain a. Penyewa wajib membayar uang sewa, service charge,

biaya pemakaian listrik, telepon, air dari sumur artetis serta biaya lainnya yang menjadi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini tepat pada waktunya.

2. Penggunaan Ruangan a. Penyewa wajib mempergunakan ruangan sebagai

tempat kegiatan usahanya tersebut dalam Pasal 7.1 Perjanjian ini dengan memperhatikan waktu usaha, yaitu Penyewa wajib melaksanakan kegiatan usaha selama waktu usaha, kecuali ada pemberitahuan tertulis dari Pemilik. Apabila Penyewa bermaksud melaksanakan kegiatan usahanya di luar waktu usaha atau menutup ruangan selama waktu usaha, maka hal tersebut dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

b. Penyewa berjanji bahwa ruangan baik sebagian maupun seluruhnya, tidak dipergunakan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Hukum termasuk tapi tidak terbatas pada tempat judi atau, tempat perbuatan maksiat.

c. Penyewa berjanji akan beritikad baik (geode trouw) dan wajib memperhatikan dan mentaati perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan kegiatan usaha Penyewa dan pemakaian Ruangan, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan yang

dimaksud adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyewa sendiri serta Penyewa membebaskan Pemilik dari segala tuntutan dan/atau gugatan dan/atau dari pihak lain berkenaan dengan kegiatan usaha dan/atau penggunaan ruangan tersebut.

d. Penyewa berjanji untuk mencegah agar dalam Ruangan tidak terjadi perbuatan yang dapat menimbulkan kerusakan atau keributan atau gangguan pada Pemilik atau para Penyewa lainnya dalam gedung.

e. Penyewa berjanji untuk tidak menyimpan, menimbun, mengizinkan, atau membiarkan disimpan bahan-bahan yang mudah terbakar, bahan peledak, senjata api, bensin, gas LPG atau bahan bakar lainnya atau barang-barang berbahaya dalam ruangan kecuali dengan izin tertulis dari Pemilik.

f. Penyewa wajib memelihara semua bagian ruangan termasuk semua pintu dan perkakas serta barang-barang yang melekat pada ruangan kepunyaan Pemilik dalam keadaan baik dan bersih, serta menggantikan bagian yang rusak atau mengadakan perbaikan, semua itu atas biaya Penyewa, jika hilangnya atau rusaknya tersebut karena kelalaian Penyewa, pegawai, wakil, tamu atau kontraktor Penyewa.

Hak Pemilik

1. Pemilik berhak mendapatkan uang sewa dari Penyewa sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pasal 5 Perjanjian ini.

Kewajiban Pemilik 1. Menjaga dan memelihara semua fasilitas yang disediakan

untuk Penyewa seperti yang tercantum dalam Perjanjian agar senantiasa dalam keadaan bersih, terpelihara baik dan berjalan dengan baik.

2. Menjaga dan memelihara semua fasilitas yang dipergunakan bersama dengan para Penyewa lain, seperti ruangan pintu masuk, Lift, Escalator, gang-gang/lorong-lorong (coridor) serta kamar kecil (toilet) agar tetap dalam keadaan baik dan bersih.

3. Apabila segala fasilitas yang disediakan oleh Pemilik berdasarkan Pasal ini mengalami kerusakan, maka Pemilik berkewajiban untuk memperbaikinya selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah Penyewa memberitahukan Pemilik perihal kerusakan yang terjadi, dengan biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Pemilik.

4. Pemilik wajib mengasuransikan gedung tersebut (tidak termasuk barang-barang Penyewa yang berada di dalam ruangan) terhadap bahaya kebakaran, lighting, short circuit, R.S.M.D (Riot, Strike and Malicious Damage) smoke and water damage.

5. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 8 Perjanjian ini, Pemilik wajib menjalankan lift, Escalator, Air.

Page 94: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

72

Pembatasan 1. Penyewa wajib mendapatkan persetujuan tertulis lebih dahulu dari Pemilik, jika Penyewa hendak memakai Ruangan untuk maksud lain dari pada yang telah ditetapkan di atas.

2. Penyewa tidak berhak untuk memindahkan hak sewanya atau hal lainnya baik sebagian maupun seluruhnya tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

3. Apabila selama Jangka Waktu Sewa berlangsung Penyewa ingin mengembalikan sebagian ruangan kepada Pemilik, maka Penyewa wajib mengirimkan surat kepada Pemilik paling lambat (3) bulan sebelum tanggal pengembalian yang diinginkan Penyewa, serta Penyewa wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemilik.

Pengalihan 1. Penyewa tidak berhak untuk memindahkan hak sewanya atau hal lainnya baik sebagian maupun seluruhnya tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

2. Tanpa persetujuan tersebut segala pemindahan hak sewa atau penyerahan hak lainnya berdasarkan Perjanjian ini kepada Pihak lain adalah tidak sah dan tidak dapat mengikat Pemilik, Pemilik dalam hal demikian berhak untuk segera mengakhiri Perjanjian, dan Penyewa wajib mengosongkan Ruangan dan mengembalikan kepada Pemilik paling lambat 7 (tujuh) hari kalender atas permintaan pertama Pemilik. Jika Penyewa tidak mengosong Ruangan, maka Penyewa dengan ini, yang berlaku pada waktunya memberi kuasa kepada Pemilik untuk mengosongkan dengan cara mengeluarkan semua barang-barang serta peralatan Penyewa, bila perlu dengan bantuan Pihak yang berwajib. Pemilik tidak berkewajiban untuk memberi pertanggung jawaban atas pelaksanaan kuasa tersebut.

3. Apabila pemindahan hak sewa ini kepada pihak lain disetujui oleh Pemilik, Penyewa dikenakan biaya administrasi sebesar 20% (dua puluh persen) dari seluruh harga sewa, yang harus dibayar oleh Penyewa kepada Pemilik segera atas tagihan pertama Pemilik. Pihak yang menerima hak sewa tersebut wajib menandatangani Surat perjanjian/kesepakatan yang maksud dan isinya ditentukan oleh Pemilik yang antara lain mewajibkan Penyewa baru untuk mentaati dan terikat pada semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini.

4. Pemindahan hak sewa ini tidak dapat dilakukan sebelum seluruh uang sewa dan kewajiban-kewajiban membayar lainnya telah dilunasi oleh Penyewa. Pemindahan hak sewa hanya berlaku untuk seluruh sisa jangka waktu sewa dan harus meliputi seluruh Ruangan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Jika terjadi satu peristiwa di bawah ini Pemilik berhak dengan segera mengakhiri Perjanjian ini dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis kepada Penyewa tentang pengakhiran Perjanjian 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang diinginkan Pemilik.

2. Peristiwa-peristiwa yang dimaksud di atas adalah berikut ini: a. Jika Penyewa tidak mentaati dan/atau memenuhi salah

satu ketentuan-ketentuan yang termaksud dalam Perjanjian, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Pasal 11 sub A setelah memperoleh peringatan tertulis

Page 95: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

73

Pembatasan 1. Penyewa wajib mendapatkan persetujuan tertulis lebih dahulu dari Pemilik, jika Penyewa hendak memakai Ruangan untuk maksud lain dari pada yang telah ditetapkan di atas.

2. Penyewa tidak berhak untuk memindahkan hak sewanya atau hal lainnya baik sebagian maupun seluruhnya tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

3. Apabila selama Jangka Waktu Sewa berlangsung Penyewa ingin mengembalikan sebagian ruangan kepada Pemilik, maka Penyewa wajib mengirimkan surat kepada Pemilik paling lambat (3) bulan sebelum tanggal pengembalian yang diinginkan Penyewa, serta Penyewa wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemilik.

Pengalihan 1. Penyewa tidak berhak untuk memindahkan hak sewanya atau hal lainnya baik sebagian maupun seluruhnya tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemilik.

2. Tanpa persetujuan tersebut segala pemindahan hak sewa atau penyerahan hak lainnya berdasarkan Perjanjian ini kepada Pihak lain adalah tidak sah dan tidak dapat mengikat Pemilik, Pemilik dalam hal demikian berhak untuk segera mengakhiri Perjanjian, dan Penyewa wajib mengosongkan Ruangan dan mengembalikan kepada Pemilik paling lambat 7 (tujuh) hari kalender atas permintaan pertama Pemilik. Jika Penyewa tidak mengosong Ruangan, maka Penyewa dengan ini, yang berlaku pada waktunya memberi kuasa kepada Pemilik untuk mengosongkan dengan cara mengeluarkan semua barang-barang serta peralatan Penyewa, bila perlu dengan bantuan Pihak yang berwajib. Pemilik tidak berkewajiban untuk memberi pertanggung jawaban atas pelaksanaan kuasa tersebut.

3. Apabila pemindahan hak sewa ini kepada pihak lain disetujui oleh Pemilik, Penyewa dikenakan biaya administrasi sebesar 20% (dua puluh persen) dari seluruh harga sewa, yang harus dibayar oleh Penyewa kepada Pemilik segera atas tagihan pertama Pemilik. Pihak yang menerima hak sewa tersebut wajib menandatangani Surat perjanjian/kesepakatan yang maksud dan isinya ditentukan oleh Pemilik yang antara lain mewajibkan Penyewa baru untuk mentaati dan terikat pada semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini.

4. Pemindahan hak sewa ini tidak dapat dilakukan sebelum seluruh uang sewa dan kewajiban-kewajiban membayar lainnya telah dilunasi oleh Penyewa. Pemindahan hak sewa hanya berlaku untuk seluruh sisa jangka waktu sewa dan harus meliputi seluruh Ruangan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Jika terjadi satu peristiwa di bawah ini Pemilik berhak dengan segera mengakhiri Perjanjian ini dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis kepada Penyewa tentang pengakhiran Perjanjian 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang diinginkan Pemilik.

2. Peristiwa-peristiwa yang dimaksud di atas adalah berikut ini: a. Jika Penyewa tidak mentaati dan/atau memenuhi salah

satu ketentuan-ketentuan yang termaksud dalam Perjanjian, dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Pasal 11 sub A setelah memperoleh peringatan tertulis

3 (tiga) kali berturut-turut dari Pemilik dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari atau

b. Jika Penyewa tidak mentaati, dan/atau mengisi Ruangan dengan usaha/barang yang tidak sesuai kesepakatan awal, usaha/barang terlarang, atau ditutup atas perintah instansi yang berwenang dan Penyewa tidak dapat melaksanakan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan secara tuntas keadaan tersebut dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah ada surat teguran atau perintah atau tindakan lainnya oleh pihak yang berwenang, atau

c. Penyewa dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan Pengadilan yang berkekuatan tetap.

d. Penyewa tidak membuka atau tidak menggunakan ruangan selama 30 (tiga puluh) hari kalender berturut-turut, tanpa izin tertulis lebih dahulu dari Pemilik. Pemilik berhak dengan segera mengakhiri Perjanjian ini dengan cara memberikan pemberitahuan tertulis kepada Penyewa tentang pengakhiran Perjanjian 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang diinginkan Pemilik.

3. Setelah Pemilik memberitahukan tentang pengakhiran Perjanjian kepada Penyewa sesuai ayat 15.1 Pasal ini, Pemilik berkhak untuk segera menyewakan kembali Ruangan tersebut kepada Pihak lain yang ditunjuk Pemilik tanpa perlu adanya persetujuan apapun dari Penyewa.

4. Apabila selama jangka waktu sewa berlangsung Penyewa ingin mengembalikan sebagian ruangan kepada Pemilik, maka Penyewa wajib mengirimkan surat kepada Pemilik paling lambat (3) bulan sebelum tanggal pengembalian yang diinginkan Penyewa, serta Penyewa wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemilik. Dan akibat dari pengembalian tersebut, Penyewa akan dikenakan biaya pengembalian ruangan sebesar 20% dari seluruh uang sewa ruangan yang dikembalikan tersebut.

5. Jika Penyewa ingin mengakhiri Jangka Waktu Sewa, Penyewa harus memberitahukan niatnya itu sedikitnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki Penyewa, dengan cara diatur dalam Pasal 15 ini atau ditentukan lain oleh Pemilik pada waktu itu.

6. Perjanjian ini tidak akan berakhir karena dibubarkannya Pemilik dan /atau dijualnya atau dengan beralihnya hak Pemilik atas gedung kepada pihak ketiga, sebelum jangka waktu sewa berakhir, atau diakhiri menurut ketentuan perjanjian ini. Dalam hal mana penerimaan atau pengganti hak wajib memenuhi kewajiban-kewajiban serta terikat pada ketentutan-ketentuan yang bermaksud dalam Perjanjian ini.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan 1. Perjanjian ini tunduk pada dan oleh karenanya harus

ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

2. Jika terjadi perselisihan di antara Para Pihak, maka akan diselesaikan terlebih dulu di antara Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat.

Page 96: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

74

3. Jika penyelesaian perselisihan secara musyawarah untuk mufakat tersebut tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Bekasi.

4. Tentang Perjanjian dan segala akibatnya, Penyewa memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi.

6) Perjanjian Sewa Menyewa Toko di Festival Citylink No: 03/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 19 Agustus

2019, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • PT Brilliant Sakti Persada (“Pihak Pertama”)

• Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Toko terletak di Festival Citylink unit GF-39 yang beralamat di Jalan Peta No. 241, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.

Nilai Perjanjian Jumlah Keseluruhan harga sewa adalah Rp 1.538.784.000,- belum termasuk PPN.

Jangka Waktu 36 Bulan, terhitung sejak tanggal 06 Desember 2018 sampai dengan tanggal 05 Desember 2021.

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama 1. Memberikan saran-saran kepada Pihak Kedua demi

kebaikan bersama antara sesama Pihak Kedua di Gedung; 2. Mendamaikan perselisihan antara sesama Pihak Kedua di

gedung (kalau ada); 3. Mengadakan pemeriksaan tentang keadaan Ruang Sewa

pada Jam dan Hari Kerja, bilamana karena keadaan hal ini diperlukan demi kebaikan bersama;

4. Mengadakan perubahan-perubahan, penyesuaian-penyesuaian pada ruang sewa serta merubah, menambah, atau meniadakan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang tersedia pada gedung, baik jumlah, bentuk, jenis maupun peruntukannya;

5. Sewaktu-waktu mengubah atau menambah Peraturan gedung dengan maksud untuk menjamin pemakaian yang layak fasilitas-fasilitas umum tersebut oleh Pihak Kedua bersama Pihak Kedua lain atau dengan maksud untuk mengatur pemeliharaan, kebersihan dan keamanan gedung sebagaimana mestinya atau agar gedung itu dipakai dengan cara yang semestinya, teratur dan aman;

6. Berjalan atau melintas di atas, melalui atau di bawah ruang sewa untuk keperluan masuk atau keluar Ruang Sewa untuk penyambungan alat listrik, air conditioning, pipa dan saluran-saluran, telepon;

7. Menjual, menjaminkan, mengalihkan dan menyewakan gedung termasuk memindahkan Ruang Sewa dengan cara apapun sepanjang tidak mengurangi hak-hak Pihak Kedua menurut Perjanjian ini.

8. Penyewa berhak menempati Ruangan yang dijadikan Obyek Sewa selama jangka waktu yang disepakati.

9. Penyewa berhak mendapatkan fasilitas yang disediakan oleh Pemilik yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 8 Perjanjian ini.

Page 97: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

75

3. Jika penyelesaian perselisihan secara musyawarah untuk mufakat tersebut tidak dapat menyelesaikan perselisihan yang timbul, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Bekasi.

4. Tentang Perjanjian dan segala akibatnya, Penyewa memilih tempat kedudukan hukum yang tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi.

6) Perjanjian Sewa Menyewa Toko di Festival Citylink No: 03/PSM/LEG/HA/VIII/2019 tertanggal 19 Agustus

2019, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • PT Brilliant Sakti Persada (“Pihak Pertama”)

• Perseroan (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Toko terletak di Festival Citylink unit GF-39 yang beralamat di Jalan Peta No. 241, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.

Nilai Perjanjian Jumlah Keseluruhan harga sewa adalah Rp 1.538.784.000,- belum termasuk PPN.

Jangka Waktu 36 Bulan, terhitung sejak tanggal 06 Desember 2018 sampai dengan tanggal 05 Desember 2021.

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama 1. Memberikan saran-saran kepada Pihak Kedua demi

kebaikan bersama antara sesama Pihak Kedua di Gedung; 2. Mendamaikan perselisihan antara sesama Pihak Kedua di

gedung (kalau ada); 3. Mengadakan pemeriksaan tentang keadaan Ruang Sewa

pada Jam dan Hari Kerja, bilamana karena keadaan hal ini diperlukan demi kebaikan bersama;

4. Mengadakan perubahan-perubahan, penyesuaian-penyesuaian pada ruang sewa serta merubah, menambah, atau meniadakan fasilitas-fasilitas umum lainnya yang tersedia pada gedung, baik jumlah, bentuk, jenis maupun peruntukannya;

5. Sewaktu-waktu mengubah atau menambah Peraturan gedung dengan maksud untuk menjamin pemakaian yang layak fasilitas-fasilitas umum tersebut oleh Pihak Kedua bersama Pihak Kedua lain atau dengan maksud untuk mengatur pemeliharaan, kebersihan dan keamanan gedung sebagaimana mestinya atau agar gedung itu dipakai dengan cara yang semestinya, teratur dan aman;

6. Berjalan atau melintas di atas, melalui atau di bawah ruang sewa untuk keperluan masuk atau keluar Ruang Sewa untuk penyambungan alat listrik, air conditioning, pipa dan saluran-saluran, telepon;

7. Menjual, menjaminkan, mengalihkan dan menyewakan gedung termasuk memindahkan Ruang Sewa dengan cara apapun sepanjang tidak mengurangi hak-hak Pihak Kedua menurut Perjanjian ini.

8. Penyewa berhak menempati Ruangan yang dijadikan Obyek Sewa selama jangka waktu yang disepakati.

9. Penyewa berhak mendapatkan fasilitas yang disediakan oleh Pemilik yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 8 Perjanjian ini.

Kewajiban Pihak Pertama 1. Mengkoordinir pemeliharaan kebersihan, keamanan, dan

pembayaran biaya pemeliharaan gedung; 2. Menyediakan pengeras suara untuk keperluan

pengumuman, baik untuk di dalam Gedung maupun untuk tempat parkir kendaraan;

3. Mengganti waktu yang akan ditetapkan oleh Pihak Pertama tanpa menarik harga sewa atas lamanya waktu Pihak Kedua tidak dapat memanfaatkan ruang sewa karena masa perbaikan akibat terjadinya kebakaran (dengan catatan apabila PIhak Kedua bukan sebagai penyebab kebakaran baik langsung maupun tidak langsung), sehingga dengan demikian Jangka Waktu Sewa dalam butir 5.a data-data sewa-menyewa akan ditambah dengan waktu penggantian tersebut di atas;

4. Menjamin Pihak Kedua bahwa selama jangka waktu sewa Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang merasa ikut mempunyai hak atas ruang sewa, baik untuk seluruhnya ataupun untuk sebagian;

5. Menjamin Pihak kedua tidak akan kehilangan haknya sebagai Pihak Kedua selama Jangka Waktu Sewa walaupun pemilikan atas gedung dipindahtangankan kepada pihak lain;

6. Membayar pajak-pajak dan beban-beban lain yang dikenakan atas penguasaan gedung tersebut (tidak termasuk Ruang Sewa) sepenuhnya;

7. Mengoperasikan semua fasilitias umum yang ada dalam gedung tersebut selama jam kerja gedung, kecuali bila ada perbaikan atau renovasi;

8. Mengurus dan mengusahakan gedung menurut standar yang layak termasuk tanpa pembatasan, pengurusan dan perbaikan bangunan dan semua sistem di dalamnya.

Hak Pihak Kedua Pihak Kedua berhak dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama untuk:

a. Menambah bagian-bagian yang dipandang perlu pada ruang sewa tersebut, namun secara tidak permanen dan tidak merusak konstruksi bangunan semula serta tidak merusak estetika dan harus mendekorasi/renovasi sesuai dengan segmen pasar atau standar toko pada umumnya;

b. Mengajukan permohonan penambahan aliran lisitrik dan/atau telepon, pemasangan telex dan lain-lain kepada Pihak Pertama. Pihak Pertama akan menentukan besarnya biaya dan cara pembayaran atas permohonan tersebut. Segala biaya-biaya permohonan tersebut harus ditanggung oleh Pihak Kedua.

c. Mengajukan atau meminta perpanjangan/penambahan Jam Kerja dengan mengajukan permohonan kepada Pihak Pertama dengan dipungut biaya overtime yang besarnya ditentukan sendiri oleh Pihak Pertama.

Page 98: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

76

Kewajiban Pihak Kedua Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Perjanjian ini, pihak Kedua berkewajiban untuk:

1. Menjaga tenggang rasa antara sesama penyewa dan pengguna gedung, sehingga segala sesuatu berjalan secara wajar;

2. Tetap membayar harga sewa dan biaya pemeliharaan pada tanggal yang ditentukan dalam Perjanjian ini, walaupun Pihak Kedua belum membuka usahanya;

3. Mengembalikan sambungan telepon kepada Pihak Pertama pada akhir masa sewa;

4. Menjaga/memelihara kebersihan ruang sewa sebaik-baiknya serta menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya, termasuk menyediakan tempat sampah dalam ruang sewa dan membuang sampah-sampah tersebut pada tempat yang disediakan oleh Pihak Pertama dibungkus secara rapi agar tidak berbau dan tercecer. Apabila pihak Kedua lalai tidak melakukan hal tersebut, maka Pihak Pertama akan melakukannya sendiri dengan biaya yang akan dibebankan kepada Pihak Kedua;

5. Membayar segala ongkos yang timbul karena perbaikan-perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan Pihak Kedua dan/atau tamu-tamunya yang seharusnya diperbaiki oleh Pihak Kedua tetapi ditelantarkan sehingga diperbaiki oleh Pihak Pertama;

6. Mengijinkan Pihak Pertama untuk mengadakan pemeriksaan ruang sewa tersebut pada waktu Jam dan Hari Kerja;

7. Membayar denda seketika dan sekaligus lunas terhadap tagihan-tagihan yang berkaitan dengan termasuk tetapi tidak terbatas rekening listrik, air dan telepon. harga sewa dan biaya pemeliharaan yang besar dan ketentuannya dijelaskan dalam pasal 7 syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sewa menyewa mengenai denda dan sanksi-sanksi;

8. Bertanggung jawab bahwa Pihak Kedua, para pembantunya, para wakilnya dan para tamunya akan mematuhi semua ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama baik sekarang maupun di kemudian hari;

9. Bertanggung jawab atas barang-barang dalam ruang sewa atas kerugian, kehilangan barang akibat kebakaran, pencurian atau sebab lain;

10. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan, Peraturan Daerah dan instansi yang berwenang, dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada Pihak Kedua oleh pihak yang berwajib sehubungan dengan usaha Pihak Kedua yang dijalankan dalam ruang sewa;

11. Membayar segala biaya yang berkenaan dengan pemeriksaan dan persetujuan atas rencana-rencana dan spesifikasi-spesifikasi berkenaan dengan perlengkapan ruang sewa;

12. Membayar ongkos perbaikan dan pembongkaran yang dilakukan oleh Pihak Pertama dalam hal Pihak Kedua lalai melakukan perbaikan atau pembongkaran pekerjaan menurut rencana-renacana dan spesifikasi-spesifikasi yang telah disetujui oleh Pihak Pertama;

Page 99: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

77

Kewajiban Pihak Kedua Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Perjanjian ini, pihak Kedua berkewajiban untuk:

1. Menjaga tenggang rasa antara sesama penyewa dan pengguna gedung, sehingga segala sesuatu berjalan secara wajar;

2. Tetap membayar harga sewa dan biaya pemeliharaan pada tanggal yang ditentukan dalam Perjanjian ini, walaupun Pihak Kedua belum membuka usahanya;

3. Mengembalikan sambungan telepon kepada Pihak Pertama pada akhir masa sewa;

4. Menjaga/memelihara kebersihan ruang sewa sebaik-baiknya serta menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya, termasuk menyediakan tempat sampah dalam ruang sewa dan membuang sampah-sampah tersebut pada tempat yang disediakan oleh Pihak Pertama dibungkus secara rapi agar tidak berbau dan tercecer. Apabila pihak Kedua lalai tidak melakukan hal tersebut, maka Pihak Pertama akan melakukannya sendiri dengan biaya yang akan dibebankan kepada Pihak Kedua;

5. Membayar segala ongkos yang timbul karena perbaikan-perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh perbuatan Pihak Kedua dan/atau tamu-tamunya yang seharusnya diperbaiki oleh Pihak Kedua tetapi ditelantarkan sehingga diperbaiki oleh Pihak Pertama;

6. Mengijinkan Pihak Pertama untuk mengadakan pemeriksaan ruang sewa tersebut pada waktu Jam dan Hari Kerja;

7. Membayar denda seketika dan sekaligus lunas terhadap tagihan-tagihan yang berkaitan dengan termasuk tetapi tidak terbatas rekening listrik, air dan telepon. harga sewa dan biaya pemeliharaan yang besar dan ketentuannya dijelaskan dalam pasal 7 syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sewa menyewa mengenai denda dan sanksi-sanksi;

8. Bertanggung jawab bahwa Pihak Kedua, para pembantunya, para wakilnya dan para tamunya akan mematuhi semua ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama baik sekarang maupun di kemudian hari;

9. Bertanggung jawab atas barang-barang dalam ruang sewa atas kerugian, kehilangan barang akibat kebakaran, pencurian atau sebab lain;

10. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan, Peraturan Daerah dan instansi yang berwenang, dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada Pihak Kedua oleh pihak yang berwajib sehubungan dengan usaha Pihak Kedua yang dijalankan dalam ruang sewa;

11. Membayar segala biaya yang berkenaan dengan pemeriksaan dan persetujuan atas rencana-rencana dan spesifikasi-spesifikasi berkenaan dengan perlengkapan ruang sewa;

12. Membayar ongkos perbaikan dan pembongkaran yang dilakukan oleh Pihak Pertama dalam hal Pihak Kedua lalai melakukan perbaikan atau pembongkaran pekerjaan menurut rencana-renacana dan spesifikasi-spesifikasi yang telah disetujui oleh Pihak Pertama;

13. Membayar kepada Pihak Pertama biaya perbaikan, penggantian kerusakan ruang sewa dan peralatan Pihak Pertama yang terdapat dalam ruang sewa karena kerusakan yang disebabkan oleh pekerjaan Pihak Kedua atau karyawan/pihak yang ditunjuknya;

14. Membayar segala pungutan pajak-pajak dan beban lainnya yang berhubungan dengan usaha Pihak Kedua pada ruang sewa;

15. Mematuhi Peraturan gedung yang akan dan telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama atau pihak yang ditunjuk oleh Pihak Pertama;

16. mempergunkan ruang sewa sebagai tempat kegiatan usahanya sesuai dengan bidang usaha yang disetujui;

17. Mengurus segala surat-surat dan/atau ijin-ijin khusus yang diperlukan berkaitan dengan bidang usaha Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku atas biaya yang ditanggung oleh Pihak Kedua;

18. Merenovasi ulang ruang sewa sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun

Pembatasan Pihak Kedua tidak diperkenankan mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas ruang sewa kepada pihak lain, kecuali mengajukan permohonan tertulis kepada Pihak Pertama dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya serta memenuhi tata cara pengalihan hak sewa yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama baik sekarang maupun di kemudian hari dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama serta Pihak Pertama ikut menandatangani perjanjian pengalihan hak sewanya termasuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan Pihak Kedua baru.

Pengalihan Pihak Kedua tidak diperkenankan mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas ruang sewa kepada pihak lain, kecuali:

1. Mengajukan permohonan tertulis kepada Pihak Pertama dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya serta memenuhi tata cara pengalihan hak sewa yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama baik sekarang maupun di kemudian hari dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama serta Pihak Pertama ikut menandatangani perjanjian pengalihan hak sewanya termasuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan Pihak Kedua baru.

2. Penerima pengalihan hak sewa itu wajib tunduk dan mentaati segala ketentuan yang tersebut dalam Perjanjian ini sebagaimana Pihak Kedua baru berkewajiban mentaatinya selaku Pihak Kedua, serta memasukkan ketentuan ini dalam perjanjian pengalihan hak sewanya.

3. Menyerahkan salinan surat perjanjian yang dibuat antara Pihak Kedua (Pihak Kedua asal) dan Pihak Kedua yang menerima pengalihan hak sewa tersebut kepada Pihak Pertama.

4. Pihak Kedua dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap kali pengalihan hak dan kewajiban, dengan maksimal pengalihan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun. Pengalihan dalam tahap pesanan (sebelum Perjanjian ini ditandatangani) termasuk sebagai pengalihan hak sewa atas ruang sewa. Biaya Administrasi tersebut di atas wajib dibayar seluruhnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepenuhnya sebelum dilakukannya pengalihan

Page 100: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

78

tersebut dan semua biaya dan pajak yang timbul akibat pengalihan tersebut ditanggung oleh Pihak kedua.

Pengakhiran Perjanjian 1. Sewa-menyewa ini dapat diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sebelum jangka waktu sewa berakhir, apabila terjadi salah satu hal yang tersebut di bawah ini: a. Pihak Kedua lalai membayar harga sewa dan/atau

pembayaran lainnya selama 30 (tiga puluh) hari kalender yang wajib dibayar Pihak Kedua beserta dendanya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 7 syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sewa-menyewa ini;

b. Pihak Kedua melanggar atau tidak mematuhi kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini selain dari kewajiban pembayaran.

c. Pihak Kedua mengalihkan hak sewanya sebagian atau seluruh ruang sewa atau memperkenankan pihak-pihak lain untuk memakai atau turut memakai ruang sewa tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

d. Pihak Kedua dinyatakan pailit atau dilikuidasi, insolvensi, mengadakan pengaturan pembayaran hutang-hutangnya dengan kreditur-krediturnya, Pihak Kedua bubar atau dibubarkan baik karena peraturan perundang-perundangan maupun sukarela atau Pihak Kedua memperoleh suatu penundaan pembayaran hutang;

e. Pihak Kedua tidak membuka usaha di Ruang Sewa sebagaimana diatur dalam pasal 10 Perjanjian ini; Dalam hal-hal yang disebutkan di atas sewa menyewa akan berakhir pada tanggal yang disebutkan dalam surat pemberitahuan dari Pihak Pertama dan seluruh pembayaran Pihak Kedua kepada Pihak Pertama atas Harga Sewa dan/atau pembayaran lain (kalau ada) menjadi hak dan milik Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak dapat menuntut kembali seluruh atau sebagian pembayaran tersebut. Kekurangannya, jika ada, wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan seketika dan sekaligus lunas atas pemberitahuan pertama dari Pihak Pertama.

2. Dalam hal pengakhiran atau pembatalan perjanjian seperti tersebut dalam Pasal 16 ayat 1 di atas, kedua belah pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata dan Pihak Kedua tidak berhak menuntut ganti rugi kepada Pihak Pertama.

3. Bilamana Pihak Kedua yang mengakhiri sewa sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir, maka Pihak Kedua wajib mengajukan permohonan pengakhiran sewa dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelumnya dan memenuhi tata cara pengakhiran jangka waktu sewa yang telah ditentukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama baik angsuran sewa, Biaya Pemeliharaan dan Biaya lain-lainnya menjadi hak sepenuhnya Pihak Pertama.

4. Sebagai akibat pengakhiran sewa sebagaimana tersebut dalam Pasal 16 ayat 3 di atas, Pihak Kedua berkewajiban membayar dengan seketika dan sekaligus lunas denda-denda biaya penagihan dan biaya lain-lain yang terhutang kepada Pihak Sementara (bila ada).

Page 101: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

79

tersebut dan semua biaya dan pajak yang timbul akibat pengalihan tersebut ditanggung oleh Pihak kedua.

Pengakhiran Perjanjian 1. Sewa-menyewa ini dapat diakhiri secara sepihak oleh Pihak Pertama sebelum jangka waktu sewa berakhir, apabila terjadi salah satu hal yang tersebut di bawah ini: a. Pihak Kedua lalai membayar harga sewa dan/atau

pembayaran lainnya selama 30 (tiga puluh) hari kalender yang wajib dibayar Pihak Kedua beserta dendanya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 7 syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sewa-menyewa ini;

b. Pihak Kedua melanggar atau tidak mematuhi kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini selain dari kewajiban pembayaran.

c. Pihak Kedua mengalihkan hak sewanya sebagian atau seluruh ruang sewa atau memperkenankan pihak-pihak lain untuk memakai atau turut memakai ruang sewa tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;

d. Pihak Kedua dinyatakan pailit atau dilikuidasi, insolvensi, mengadakan pengaturan pembayaran hutang-hutangnya dengan kreditur-krediturnya, Pihak Kedua bubar atau dibubarkan baik karena peraturan perundang-perundangan maupun sukarela atau Pihak Kedua memperoleh suatu penundaan pembayaran hutang;

e. Pihak Kedua tidak membuka usaha di Ruang Sewa sebagaimana diatur dalam pasal 10 Perjanjian ini; Dalam hal-hal yang disebutkan di atas sewa menyewa akan berakhir pada tanggal yang disebutkan dalam surat pemberitahuan dari Pihak Pertama dan seluruh pembayaran Pihak Kedua kepada Pihak Pertama atas Harga Sewa dan/atau pembayaran lain (kalau ada) menjadi hak dan milik Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak dapat menuntut kembali seluruh atau sebagian pembayaran tersebut. Kekurangannya, jika ada, wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan seketika dan sekaligus lunas atas pemberitahuan pertama dari Pihak Pertama.

2. Dalam hal pengakhiran atau pembatalan perjanjian seperti tersebut dalam Pasal 16 ayat 1 di atas, kedua belah pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata dan Pihak Kedua tidak berhak menuntut ganti rugi kepada Pihak Pertama.

3. Bilamana Pihak Kedua yang mengakhiri sewa sebelum Jangka Waktu Sewa berakhir, maka Pihak Kedua wajib mengajukan permohonan pengakhiran sewa dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelumnya dan memenuhi tata cara pengakhiran jangka waktu sewa yang telah ditentukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama baik angsuran sewa, Biaya Pemeliharaan dan Biaya lain-lainnya menjadi hak sepenuhnya Pihak Pertama.

4. Sebagai akibat pengakhiran sewa sebagaimana tersebut dalam Pasal 16 ayat 3 di atas, Pihak Kedua berkewajiban membayar dengan seketika dan sekaligus lunas denda-denda biaya penagihan dan biaya lain-lain yang terhutang kepada Pihak Sementara (bila ada).

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan Mengenai Perjanjian ini beserta akibatnya, kedua belah pihak

memilih domisili tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung.

7) Perjanjian Pinjam Pakai tertanggal 14 Maret 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup

Para Pihak • Perseroan (“Pihak Pertama”) • Suparni Parto Setiono (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Sebuah ruangan seluas ±50M2 di atas sebuah bangunan yang terdapat dalam sebidang tanah Hak Milik Nomor 3064/Desa Sayati, seluas 710 m2 diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 11 Maret 2008, Nomor 00280/2008, dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) 05450, terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Sayati.

Catatan: Objek Perjanjian tersebut digunakan untuk toko tempat penjualan produk Pihak Pertama oleh PIhak Kedua berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Waralaba tertanggal 14 Maret 2017 antara Pihak Pertama sebagai Franchisor dan Pihak Kedua sebagai Franchisee, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup dan telah dibukukan dalam daftar khusus Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., dengan Nomor 389/MY/SBTB/IV/2017.

SHM No. 3064 telah mengalami penurunan hak menjadi Hak Guna Bangunan pada tanggal 29 Desember 2017 menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2034

Nilai Perjanjian Pihak Kedua tidak akan dipungut uang pembayaran selama menempati bangunan tersebut.

Jangka Waktu 5 tahun, terhitung mulai tanggal 5 April 2017, sehingga akan berakhir pada tanggal 4 April 2022.

Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama Tidak Diatur

Kewajiban Pihak Pertama Memberi jaminan kepada Pihak Kedua bahwa Pihak Kedua dapat mempergunakan apa yang dipinjam pakai itu dengan tidak mendapat gangguan dari segenap para ahli warisnya atau siapapun juga. Hak Pihak Kedua: Pihak kedua berhak untuk menggunakan apa yang dipinjam tersebut untuk digunakan sebagai Toko Emas dan Berlian ACC, atas nama PT Cahaya Sahabat Abadi berkedudukan di Kabupaten Bandung. Kewajiban Pihak Kedua Pihak Kedua tidak akan dipungut uang pembayaran selama menempati bangunan tersebut, namun demikian Pihak Kedua berkewajiban untuk:

a. Mengurus dan memelihara apa yang dipinjam pakai tersebut dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kerusakan-kerusakan, selayaknya menjadi tanggungan dan resikonya sendiri.

b. Membayar segala rekening-rekening listrik dan telepon, serta pajak-pajak dan lain-lain iuran/sumbangan wajib lainnya, Pajak Bumi Bangunan, serta biaya-biaya lain untuk

Page 102: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

80

memelihara dan perawatan atas tanah berikut bangunan tersebut.

Pembatasan Tidak diatur Pengalihan Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mengoperkan haknya

berdasarkan Perjanjian ini dengan meminjamkan, atau menyewakan baik sebagian maupun seluruhnya, ataupun menjualnya kepada pihak lain manapun juga.

Pengakhiran Perjanjian Apabila salah satu pihak meninggal dunia atau adanya penggantian Direktur pada Perseroan Pihak Pertama, maka Perjanjian Pinjam Pakai ini akan dilanjutkan oleh para ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum dari yang meninggal dunia itu atau Direktur baru dengan hak dan kewajiban yang sama untuk memenuhi ketentuan-ketentuan namun dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan nanti.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan Untuk segala urusan mengenai ini Perjanjian Pinjam Pakai ini

dengan segala akibat-akibatnya, kedua belah pihak memilih domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kelas 1 (satu) A Bale Bandung di Kabupaten bandung

8) Perjanjian Sewa Menyewa Mall Bassura tertanggal 14 Maret 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai

cukup Para Pihak • PT Synthesis Karya Pratama (“Yang Menyewakan”)

• Perseroan (“Penyewa”)

Objek Perjanjian Ruang Sewa Lantai FG Blok RE Unit 19 dengan Luas 44,47 M2 di Mal Bassura beralamat di Jl Basuki Rachmat No. 1A, Jakarta Timur

Nilai Perjanjian Total Harga Sewa sebesar Rp 800.460.000,- belum termasuk PPN.

Jangka Waktu 60 Bulan, terhitung sejak tanggal awal sewa. Hak dan Kewajiban Hak Penyewa

a. Penyerahan secara fisik atas ruang sewa-ruang sewa pada Mal, termasuk ruang sewa yang akan dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak bulan September 2015, kecuali: 1. Selama masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa

dan/atau selama masa serah terima tersebut terjadi hal-hal yang berada di luar kekuasaan Yang Menyewakan atau alasan Force Majeure;

2. Dalam masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa terdapat permintaan Penyewa dan disetujui oleh Yang menyewakan untuk mengubah tata ruang bangunan ruang sewa.

3. Atas pertimbangannya sendiri yang menyewakan menunda penyerahan ruang sewa sampai dengan telah dipenuhinya kewajiban Penyewa kepada Yang Menyewakan, termasuk tapi tidak terbatas apda pelaksanaan kewajiban pembayaran Uang Jaminan dan ditandatanganinya perjanjian sewa menyewa (PSM) oleh Penyewa.

b. Penyewa berhak untuk melakukan pekerjaan penataan interior pada ruang sewa (Fitting Out) sebelum membuka toko/usahanya pada ruang sewa selama Masa Fitting Out yang ditetapkan oleh yang menyewakan dan setelah Penyewa menerima kriteria desain dari tim Fit Out Departemen yang menyewakan.

Page 103: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

81

memelihara dan perawatan atas tanah berikut bangunan tersebut.

Pembatasan Tidak diatur Pengalihan Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mengoperkan haknya

berdasarkan Perjanjian ini dengan meminjamkan, atau menyewakan baik sebagian maupun seluruhnya, ataupun menjualnya kepada pihak lain manapun juga.

Pengakhiran Perjanjian Apabila salah satu pihak meninggal dunia atau adanya penggantian Direktur pada Perseroan Pihak Pertama, maka Perjanjian Pinjam Pakai ini akan dilanjutkan oleh para ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum dari yang meninggal dunia itu atau Direktur baru dengan hak dan kewajiban yang sama untuk memenuhi ketentuan-ketentuan namun dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan nanti.

Keadaan Cidera janji Tidak Diatur Penyelesaian Perselisihan Untuk segala urusan mengenai ini Perjanjian Pinjam Pakai ini

dengan segala akibat-akibatnya, kedua belah pihak memilih domisili yang tetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kelas 1 (satu) A Bale Bandung di Kabupaten bandung

8) Perjanjian Sewa Menyewa Mall Bassura tertanggal 14 Maret 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai

cukup Para Pihak • PT Synthesis Karya Pratama (“Yang Menyewakan”)

• Perseroan (“Penyewa”)

Objek Perjanjian Ruang Sewa Lantai FG Blok RE Unit 19 dengan Luas 44,47 M2 di Mal Bassura beralamat di Jl Basuki Rachmat No. 1A, Jakarta Timur

Nilai Perjanjian Total Harga Sewa sebesar Rp 800.460.000,- belum termasuk PPN.

Jangka Waktu 60 Bulan, terhitung sejak tanggal awal sewa. Hak dan Kewajiban Hak Penyewa

a. Penyerahan secara fisik atas ruang sewa-ruang sewa pada Mal, termasuk ruang sewa yang akan dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak bulan September 2015, kecuali: 1. Selama masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa

dan/atau selama masa serah terima tersebut terjadi hal-hal yang berada di luar kekuasaan Yang Menyewakan atau alasan Force Majeure;

2. Dalam masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa terdapat permintaan Penyewa dan disetujui oleh Yang menyewakan untuk mengubah tata ruang bangunan ruang sewa.

3. Atas pertimbangannya sendiri yang menyewakan menunda penyerahan ruang sewa sampai dengan telah dipenuhinya kewajiban Penyewa kepada Yang Menyewakan, termasuk tapi tidak terbatas apda pelaksanaan kewajiban pembayaran Uang Jaminan dan ditandatanganinya perjanjian sewa menyewa (PSM) oleh Penyewa.

b. Penyewa berhak untuk melakukan pekerjaan penataan interior pada ruang sewa (Fitting Out) sebelum membuka toko/usahanya pada ruang sewa selama Masa Fitting Out yang ditetapkan oleh yang menyewakan dan setelah Penyewa menerima kriteria desain dari tim Fit Out Departemen yang menyewakan.

Kewajiban Penyewa

1. Penyewa wajib membayar uang tanda jadi (booking fee) sebesar Rp 10.000.000,- untuk Penyewa dengan kategori jenis usaha retail, Non food, Anchor, Food & Beverages, dan ATM atau Rp 2.500.000,- untuk Penyewa dengan kategori jenis usaha Island dan kios, pada saat penandatanganan Surat Pemesanan Sewa ini.

2. Penyewa wajib membayar uang muka sebesar 10% terhitung dari total harga sewa atau sebesar Rp 80.046.000,- dengan cara mengangsur sebagaimana tercantum dalam lampiran III Surat Pemesanan sewa ini, dimulai sejak selambat-labatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal penandatanganan Surat Pemesanan Sewa ini sampai dengan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sebelum tanggal pembukaan Mal atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal berakhirnya Masa Fitting Out (mana yang paling akhir).

3. Semua kewajiban pembayaran yang wajib dibayar oleh Penyewa kepada yang menyewakan dan/atau Badan Pengelola berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini adalah tanpa potongan apapun (termasuk potongan pajak), apabila ada merupakan beban dan wajib dibayar oleh Penyewa.

4. Penyewa wajib membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai dengan jenis usaha/barang dagangan/jasa dimaksud dalam Surat Pemesanan Sewa ini selambat-lambatnya pada tanggal awal sewa. Apabila hal ini dilanggar, maka Penyewa dikenakan denda keterlambatan atau pelanggaran sebesar Rp 5.000.000,-/hari.

5. Penyewa wajib mempergunakan Ruang Sewa dengan baik. Dalam hal terjadi kerusakan pada ruang sewa dan/atau bagian lain di luar ruang sewa yang disebabkan oleh kesalahan/kelalaian Penyewa, para pembantunya, para wakilnya, para karyawannya dan para tamunya, maka Penyewa wajib untuk memperbaiki setiap dan seluruh kerusakan yang terjadi dengan biaya Penyewa selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan pertama dari Yang Menyewakan dan/atau Badan Pengelola. Waktu yang diperlukan oleh Penyewa untuk melakukan perbaikan tersebut tidak menjadikan jangka waktu sewa menjadi diperpanjang, dan dengan demikian Penyewa membebaskan Yang Menyewakan dari segala ganti rugi, tanggung jawab, maupun tuntutan dan/atau dalam bentuk apapun dari pihak manapun.

6. Penyewa wajib membayar uang jaminan kepada Yang Menyewakan.

7. Penyewa wajib menandatangani PSM dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Yang Menyewakan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak diberitahukan secara tertulis oleh Yang Menyewakan.

8. Penyewa wajib mematuhi setiap dan seluruh kewajiban yang ditetapkan oleh Yang Menyewakan dan/atau Badan Pengelola.

Page 104: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

82

Hak Yang Menyewakan 1. Mendapatkan pembayaran sesuai dengan ketentuan pada

Pasal 6 Surat Pemesanan Sewa ini. 2. Dengan tidak mengurangi denda sebagaimana dimaksud

dalam butir 10.a Surat Pemesanan Sewa ini, maka dalam hal Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai dengan jenis usaha/barang dagangan/jasa dimaksud dalam Surat Pemesanan Sewa ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal awal Sewa, Yang Menyewakan berhak untuk membatalkan Surat Pemesanan Sewa ini secara sepihak, dan dengan demikian berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 14.d Surat Pemesanan Sewa ini.

3. Dalam hal Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai perjanjian ini.

Kewajiban Yang Menyewakan

a. Melakukan Penyerahan secara fisik atas ruang sewa pada Mal, termasuk ruang sewa akan dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak bulan September 2015, kecuali: 1. Selama masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa

dan/atau selama masa serah terima tersebut terjadi hal-hal yang berada di luar kekuasaan Yang Menyewakan atau alasan Force Majeure;

2. Dalam masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa terdapat permintaan Penyewa dan disetujui oleh Yang Menyewakan untuk mengubah tata ruang bangunan ruang sewa.

3. Atas pertimbangannya sendiri Yang Menyewakan menunda penyerahan ruang sewa sampai dengan telah dipenuhinya kewajiban Penyewa kepada Yang Menyewakan, termasuk tapi tidak terbatas pada pelaksanaan kewajiban pembayaran uang jaminan dan ditandatanganinya Perjanjian Sewa Menyewa (PSM) oleh Penyewa.

Pembatasan Penyewa dilarang untuk melakukan renovasi, perubahan

dan/atau penambahan pada ruang sewa sebelum serah terima dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dulu dan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Yang Menyewakan.

Pengalihan Penyewa dilarang untuk menyewakan atau meminjamkan atau menyerahkan atau membiarkan untuk dipergunakan/dikuasai oleh pihak lain atau menjaminkan/mempertanggungkan dengan cara apapun ruang sewa, seluruhnya atau sebagian, kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dulu dari Yang Menyewakan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Sewa-menyewa berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini berakhir dengan sendirinya apabila jangka waktu sewa berakhir pada tanggal akhir sewa, dan tidak diperpanjang oleh Yang Menyewakan dan Penyewa.

2. Sewa-menyewa berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini dapat dibatalkan secara sepihak oleh Yang Menyewakan sebelum jangka waktu sewa berakhir, apabila terjadi salah satu hal yang tersebut di bawah ini: a. Penyewa tidak/terlambat lalai melaksanakan

kewajiban-kewajiban pembayarannya berdasarkan

Page 105: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

83

Hak Yang Menyewakan 1. Mendapatkan pembayaran sesuai dengan ketentuan pada

Pasal 6 Surat Pemesanan Sewa ini. 2. Dengan tidak mengurangi denda sebagaimana dimaksud

dalam butir 10.a Surat Pemesanan Sewa ini, maka dalam hal Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai dengan jenis usaha/barang dagangan/jasa dimaksud dalam Surat Pemesanan Sewa ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal awal Sewa, Yang Menyewakan berhak untuk membatalkan Surat Pemesanan Sewa ini secara sepihak, dan dengan demikian berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir 14.d Surat Pemesanan Sewa ini.

3. Dalam hal Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai perjanjian ini.

Kewajiban Yang Menyewakan

a. Melakukan Penyerahan secara fisik atas ruang sewa pada Mal, termasuk ruang sewa akan dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak bulan September 2015, kecuali: 1. Selama masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa

dan/atau selama masa serah terima tersebut terjadi hal-hal yang berada di luar kekuasaan Yang Menyewakan atau alasan Force Majeure;

2. Dalam masa pembangunan Mal dan/atau ruang sewa terdapat permintaan Penyewa dan disetujui oleh Yang Menyewakan untuk mengubah tata ruang bangunan ruang sewa.

3. Atas pertimbangannya sendiri Yang Menyewakan menunda penyerahan ruang sewa sampai dengan telah dipenuhinya kewajiban Penyewa kepada Yang Menyewakan, termasuk tapi tidak terbatas pada pelaksanaan kewajiban pembayaran uang jaminan dan ditandatanganinya Perjanjian Sewa Menyewa (PSM) oleh Penyewa.

Pembatasan Penyewa dilarang untuk melakukan renovasi, perubahan

dan/atau penambahan pada ruang sewa sebelum serah terima dilakukan tanpa persetujuan tertulis terlebih dulu dan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Yang Menyewakan.

Pengalihan Penyewa dilarang untuk menyewakan atau meminjamkan atau menyerahkan atau membiarkan untuk dipergunakan/dikuasai oleh pihak lain atau menjaminkan/mempertanggungkan dengan cara apapun ruang sewa, seluruhnya atau sebagian, kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dulu dari Yang Menyewakan.

Pengakhiran Perjanjian 1. Sewa-menyewa berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini berakhir dengan sendirinya apabila jangka waktu sewa berakhir pada tanggal akhir sewa, dan tidak diperpanjang oleh Yang Menyewakan dan Penyewa.

2. Sewa-menyewa berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini dapat dibatalkan secara sepihak oleh Yang Menyewakan sebelum jangka waktu sewa berakhir, apabila terjadi salah satu hal yang tersebut di bawah ini: a. Penyewa tidak/terlambat lalai melaksanakan

kewajiban-kewajiban pembayarannya berdasarkan

Surat Pemesanan Sewa ini beserta denda-dendanya karena sebab atau alasan apapun selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan.

b. Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai dengan jenis usaha/barang dagangan/jasa dimaksud dalam Surat Pemesanan Sewa ini selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal awal sewa.

c. Penyewa tidak membuka toko/usahanya pada ruang sewa sesuai dengan jenis usaha/barang dagangan/jasa dimaksud dalam Surat Pemesanan Sewa ini selama 5 (lima) hari kalender berturut-turut, dan pelanggaran dimaksud tetap berlangsung selama 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak peringatan tertulis pertama disampaikan oleh Yang Menyewakan dan/atau Badan Pengelola kepada Penyewa.

d. Penyewa tidak menandatangani PSM dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Yang Menyewakan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak diberitahukan secara tertulis oleh Yang Menyewakan.

e. Penyewa menyewakan atau meminjamkan atau menyerahkan atau membiarkan untuk dipergunakan/dikuasai oleh pihak lain atau menjaminkan/mempertanggungkan dengan cara apapun ruang sewa, seluruhnya atau sebagian, kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Yang Menyewakan.

f. Penyewa dinyatakan pailit atau dilikuidasi, insolvensi, mengadakan pengaturan pembayaran hutang-hutangnya dengan kreditur-krediturnya, bubar atau dibubarkan baik karena peraturan perundang-undangan maupun sukarela, atau Penyewa memperoleh suatu penundaan pembayaran hutang.

g. Penyewa melakukan pelanggaran hukum dan/atau perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

h. Sebagian maupun seluruh pernyataan Penyewa sebagaimana dimaksud dalam butir 15.g SUrat Pemesanan Sewa ini, pada saat dibuat dan ditandatanganinya Surat Pemesanan Sewa ini maupun di kemudian hari, terbukti tidak benar.

3. Dalam hal Penyewa bermaksud untuk membatalkan sewa-menyewa sebelum jangka waktu sewa berakhir, maka Penyewa wajib mengajukan permohonan mengenai hal tersebut secara tertulis kepada Yang Menyewakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bula terhitung sebelum waktu pembatalan sewa-menyewa yang diinginkan, dan dengan memenuhi setiap dan seluruh ketentuan ditentukan oleh Yang Menyewakan.

4. Dalam hal sewa-menyewa berdasarkan Surat Pemesanan Sewa ini berakhir atau dibatalkan, baik berdasarkan ketentuan butir 14.a atau butir 14.b atau butir 14.c Surat Pemesanan Sewa ini, maka perjanjian-perjanjian, Surat Pemesanan Sewa ini, PSM, dan surat-surat lain yang ditandatangani oleh dan atara Penyewa dan Yang Menyewakan menjadi berakhir pada tanggal akhir sewa

Page 106: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

84

(apabila sewa menyewa berakhir berdasarkan ketentuan butir 14.a Surat Pemesanan Sewa ini) atau tanggal berakhirnya sewa-menyewa yang disebutkan dalam surat pemberitahuan dari Yang Menyewakan kepada Penyewa (untuk selanjutnya disebut dengan “Tanggal Pengakhiran Sewa”) (apabila sewa menyewa dibatalkan berdasarkan ketentuan butir 14.b atau butir 14.c Surat Pemesanan Sewa ini), dan berlaku ketentuan bahwa seluruh pembayaran yang telah diterima oleh Yang Menyewakan tidak dapat ditarik kembali dan menjadi hak Yang Menyewakan, dan dengan demikian Penyewa membebaskan Yang Menyewakan dari ganti rugi, tanggung jawab, maupun tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun. Setiap dan seluruh kewajiban Penyewa yang tidak/belum diselesaikan pada tanggal akhir sewa atau Tanggal Pengakhiran Sewa tetap menjadi kewajiban dan wajib diselesaikan oleh Penyewa maupun penerima/pengganti hak dan kewajibannya.

5. Apabila pembatalan Surat Pemesanan Sewa ini terjadi karena alasan-alasan tersebut dalam butir 14.b Surat Pemesanan Sewa ini, kedua belah pihak setuju untuk melepaskan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata.

Keadaan Cidera janji Dalam hal Penyewa tidak/terlambat/lalai melaksanakan kewajibannya berdasarakan Surat Pemesanan Sewa ini, maka dengan lewatnya waktu saja telah memberikan bukti yang cukup bahwa Penyewa telah melalaikan kewajibannya kepada Yang Menyewakan, dan Yang Menyewakan tidak berkewajiban untuk memberitahukan atau mengingatkan Penyewa akan kewajiban-kewajibanbnya.

Penyelesaian Perselisihan Mengenai Perjanjian ini beserta akibatnya, kedua belah pihak memilih domisili tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung.

b. Perjanjian Utang

1) Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 285.000.000.000 Nomor 13 Tertanggal 15 September 2017 dibuat di hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H, Notaris di Jakarta.

Para Pihak • :

• PT Bank Negara Indonesia (“Bank”) • Perseroan (“Penerima Kredit”)

Objek Perjanjian • : :

Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan tujuan untuk Manufacturing/pabrikasi perhiasan emas dan perdagangan perhiasan emas.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 1. Sebesar Rp 285.000.000.000,- Bunga, Provisi, Biaya dan Denda 2.

: Biaya:

- Semua biaya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan Perjanjian Kreditini menjadibeban dan wajib dibayar oleh PenerimaKredit, termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan, pengikatan dan pendaftaran atas pengikatan Agunan atau dokumen lain yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian Kredit, biaya Notaris maupun biaya dan ongkos ongkos serta pengeluaran pengeluaran lain yang telah dibayar oleh Bank untuk melindungi atau melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjian pengikatan atas Agunan

Page 107: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

85

(apabila sewa menyewa berakhir berdasarkan ketentuan butir 14.a Surat Pemesanan Sewa ini) atau tanggal berakhirnya sewa-menyewa yang disebutkan dalam surat pemberitahuan dari Yang Menyewakan kepada Penyewa (untuk selanjutnya disebut dengan “Tanggal Pengakhiran Sewa”) (apabila sewa menyewa dibatalkan berdasarkan ketentuan butir 14.b atau butir 14.c Surat Pemesanan Sewa ini), dan berlaku ketentuan bahwa seluruh pembayaran yang telah diterima oleh Yang Menyewakan tidak dapat ditarik kembali dan menjadi hak Yang Menyewakan, dan dengan demikian Penyewa membebaskan Yang Menyewakan dari ganti rugi, tanggung jawab, maupun tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun. Setiap dan seluruh kewajiban Penyewa yang tidak/belum diselesaikan pada tanggal akhir sewa atau Tanggal Pengakhiran Sewa tetap menjadi kewajiban dan wajib diselesaikan oleh Penyewa maupun penerima/pengganti hak dan kewajibannya.

5. Apabila pembatalan Surat Pemesanan Sewa ini terjadi karena alasan-alasan tersebut dalam butir 14.b Surat Pemesanan Sewa ini, kedua belah pihak setuju untuk melepaskan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata.

Keadaan Cidera janji Dalam hal Penyewa tidak/terlambat/lalai melaksanakan kewajibannya berdasarakan Surat Pemesanan Sewa ini, maka dengan lewatnya waktu saja telah memberikan bukti yang cukup bahwa Penyewa telah melalaikan kewajibannya kepada Yang Menyewakan, dan Yang Menyewakan tidak berkewajiban untuk memberitahukan atau mengingatkan Penyewa akan kewajiban-kewajibanbnya.

Penyelesaian Perselisihan Mengenai Perjanjian ini beserta akibatnya, kedua belah pihak memilih domisili tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung.

b. Perjanjian Utang

1) Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 285.000.000.000 Nomor 13 Tertanggal 15 September 2017 dibuat di hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H, Notaris di Jakarta.

Para Pihak • :

• PT Bank Negara Indonesia (“Bank”) • Perseroan (“Penerima Kredit”)

Objek Perjanjian • : :

Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan tujuan untuk Manufacturing/pabrikasi perhiasan emas dan perdagangan perhiasan emas.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 1. Sebesar Rp 285.000.000.000,- Bunga, Provisi, Biaya dan Denda 2.

: Biaya:

- Semua biaya yang timbul karena dan untuk pelaksanaan Perjanjian Kreditini menjadibeban dan wajib dibayar oleh PenerimaKredit, termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan, pengikatan dan pendaftaran atas pengikatan Agunan atau dokumen lain yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian Kredit, biaya Notaris maupun biaya dan ongkos ongkos serta pengeluaran pengeluaran lain yang telah dibayar oleh Bank untuk melindungi atau melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjian pengikatan atas Agunan

(termasuk pajak-pajak,bea-bea dan pungutanyang wajib dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku) sepenuhnya menjadi beban Penerima Kredit.

Bunga 1. Penerima Kredit wajib membayar Bunga kepada

BANK sebesar 11% ( sebelas persen) p.a. 2. Besarnya suku bunga kredit sebagaimana

dimaksud ayat 1 Pasal ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan tarif suku bunga yang berlaku di Bank yang akan diberitahukan secara tertulis oleh Bank kepada Penerima Kredit, pemberitahuan mana dalam bentuk rekening koran atau surat pemberitahuan tertulis lainnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

3. Pembayaran Bunga sebagaimana dimaksud Pasal ini wajib dilakukan oleh Penerima Kredit setiap bulan pada tanggal 25.

Denda Apabila Penerima Kredit lalai untuk membayar Hutang pada tanggal jatuh temponya, maka Penerima Kredit wajib membayar denda sebesar 5,00 % (lima koma nol nol persen) p.a di atas suku bunga yang berlaku atas nominal kewajiban yang tertunggak, sejak tanggal Hutang tersebut wajib dibayar sampai dengan tanggal Penerima Kredit melakukan pembayaran Hutang yang tertunggak. Perhitungan denda tersebut pada ayat 1 pasal ini dilakukan secara harian atas dasar pembagi tetap 360 (tiga ratus enam puluh) hari dalam setahun. Perhitungan dan Pembayaran Bunga serta Denda

a. Perhitungan Bunga dilakukan setiap bulannya yang diperhitungkan sejak tanggal 26 (dua puluh enam) bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berjalan.

b. Perhitungan Bunga untuk setiap periode berlakunya suku bunga sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dilakukan secara harian atas dasar pembagi tetap 360 (tiga ratus enam puluh) hari dalam setahun dan dihitung dari Baki Debet.

c. Pembebanan Bunga dilakukan pada tanggal 25 (dua puluh lima) setiap bulannya. Penerima Kredit wajib menyediakan dana dimaksud selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal pembebanan Bunga di dalam Rekening Afiliasi atau rekening lain yang ditunjuk oleh Penerima Kredit yangakan diberitahukan secara tertulis kepada Bank.

d. Dalam hal dana yang terdapat di dalam Rekening Afiliasi atau rekening lain yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat 3 mencukup untuk membayar seluruh Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit, maka urutan prioritas pembayaran akan sesuai kebijakan perkreditan yang berlaku pada Bank.

Page 108: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

86

e. Apabila Penerima Kredit belum melunasi Hutang pada saat Perjanjian Kredit sudah jatuh tempo, maka atas Kredit tersebut akan tetap dibebankan Bunga dan/atau Denda Tunggakan sampai dengan tanggal Penerima Kredit melunasi seluruh Hutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

Denda Kelebihan Penarikan

Penerima Kredit tidak diperkenankan menarik Kredit melampaui Maksimum Kredit sebagaimana ditentukan dalam Pasal Perjanjian Kredit. Bila sampai terjadi kelebihan penarikan Kredit, Penerima Kredit diwajibkan membayar Denda atas kelebihan penarikan tersebut sebesar 50 (lima puluh persen) diatas Suku Bunga Kredit tertinggi per bulan yang berlaku di Bank yang dihitung sejak tanggal terjadinya kelebihan penarikan sampai dengan dilakukannya pembayaran kelebihan penarikan Provisi:

- Provisi dikenakan sebesar 1,00(satu koma lima puluh persen) dibayar setelah Perjanjian Kredit di tanda tangan.

- Provisi ini diperhitungkan secara proporsional, berdasarkan jangka waktu Kredit yang dibulatkan dalam bulan penuh, yang diperhitungkan diluar Bunga.

- Provisi tidak dapat diminta kembali oleh Penerima Kredit sekalipun pada akhirnya Kredit tidak jadi dipergunakan.

- Provisi harus dibayar oleh Penerima Kredit sekaligus pada saat ditandatanganinya Pejanjian Kredit dan perpanjangan jangka waktu Kredit,jika ada.

Disamping service fee sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Penerima Kredit wajib membayar Biaya administrasi sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta Rupiah) yang harus dibayar pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

Agunan 1. :

1. Guna lebih menjamin pembayaran kembali Kredit Penerima Kredit menyerahkan agunan kepada Bank Perubahan dan pergantian agunan-agunan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis para Pihak. Sedangkan jenis dan pengikatan agunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Jaminan dan Asuransi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak teripisahkan dari Perjanjian kredit ini.

2. Jika menurut Bank nilai agunan telah menurun sedemikian rupa jika dibandingkan dengan nilai dan harga yang dipakai dalam transaksi semula, maka atas pemberitahuan Bank, Penerima Kredit wajib menambah barang yang diagunkan

3. Bukti-bukti pemilikan agunan harus diserahkan pada akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang agunan tersebut harus

Page 109: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

87

e. Apabila Penerima Kredit belum melunasi Hutang pada saat Perjanjian Kredit sudah jatuh tempo, maka atas Kredit tersebut akan tetap dibebankan Bunga dan/atau Denda Tunggakan sampai dengan tanggal Penerima Kredit melunasi seluruh Hutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

Denda Kelebihan Penarikan

Penerima Kredit tidak diperkenankan menarik Kredit melampaui Maksimum Kredit sebagaimana ditentukan dalam Pasal Perjanjian Kredit. Bila sampai terjadi kelebihan penarikan Kredit, Penerima Kredit diwajibkan membayar Denda atas kelebihan penarikan tersebut sebesar 50 (lima puluh persen) diatas Suku Bunga Kredit tertinggi per bulan yang berlaku di Bank yang dihitung sejak tanggal terjadinya kelebihan penarikan sampai dengan dilakukannya pembayaran kelebihan penarikan Provisi:

- Provisi dikenakan sebesar 1,00(satu koma lima puluh persen) dibayar setelah Perjanjian Kredit di tanda tangan.

- Provisi ini diperhitungkan secara proporsional, berdasarkan jangka waktu Kredit yang dibulatkan dalam bulan penuh, yang diperhitungkan diluar Bunga.

- Provisi tidak dapat diminta kembali oleh Penerima Kredit sekalipun pada akhirnya Kredit tidak jadi dipergunakan.

- Provisi harus dibayar oleh Penerima Kredit sekaligus pada saat ditandatanganinya Pejanjian Kredit dan perpanjangan jangka waktu Kredit,jika ada.

Disamping service fee sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Penerima Kredit wajib membayar Biaya administrasi sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta Rupiah) yang harus dibayar pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

Agunan 1. :

1. Guna lebih menjamin pembayaran kembali Kredit Penerima Kredit menyerahkan agunan kepada Bank Perubahan dan pergantian agunan-agunan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis para Pihak. Sedangkan jenis dan pengikatan agunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Jaminan dan Asuransi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak teripisahkan dari Perjanjian kredit ini.

2. Jika menurut Bank nilai agunan telah menurun sedemikian rupa jika dibandingkan dengan nilai dan harga yang dipakai dalam transaksi semula, maka atas pemberitahuan Bank, Penerima Kredit wajib menambah barang yang diagunkan

3. Bukti-bukti pemilikan agunan harus diserahkan pada akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang agunan tersebut harus

sudah ditandatangani oleh Pemegang Hak dan Bank serta diterima oleh Bank sebelum dilakukan penarikan Kredit, kecuali ditentukan lain oleh Bank.

4. Selama berlakunya Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit wajib melakukan perpanjangan/pengurusan hak atas agunan. Apabila Penerima Kredit tidak melaksanakan kewajiban ini, sedangkan Bank perlu untuk melakukan perpanjangan/pengurusan hak atas agunan dapat dilakukan oleh Bank atau Pihak Ketiga yang ditunjuk atau ditentukan oleh Bank dan untuk itu Penerima Kredit memberi kuasa kepada Bank untuk melakukan perpanjangan/pengurusan tersebut menjadi beban dan wajib dibayar Penerima Kredit, baik secara tunai maupun dengan mendebet rekening Penerima Kredit yang ada pada bank.

5. Selama jangka waktu Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit akan menanggung ongkos-ongkos pemeliharaan dan perawatan Agunan tersebut.

6. Setelah hutang dinyatakan lunas oleh Bank, barang/barang-barang sudah tidak diperlukan lagi sebagai agunan kredit, Bank akan mengembalikan bukti-bukti pemilikan barang agunan tersebut kepada pemilik Agunan yakni pihak yang namanya tercantum sebagai pemilik saham dalam surat bukti kepemilikan tersebut atau pihak yang menerima pengalihan hak atas agunan atau kuasanya.

Jangka Waktu dan Perpanjangan • :

Kredit diberikan dalam jangka waktu 120 (seratus dua puluh) bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit.

Pengalihan • :

Bank setiap saat berhak untuk mengalihkan tagihan/ piutang Bank kepada Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit ini kepada pihak lain yang ditetapkan oleh Bank, dan untuk keperluan tersebut Penerima Kredit dengan ini menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Bank untuk memberikan setiap informasi berkenaan dengan Penerima Kredit yang dibutuhkan dalam rangka pengalihan tersebut, kepada pihak berminat Dalam hal Bank melakukan pengalihan tagihan/piutang sebagaimana dimaksud maka Bank akan menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai hal tersebut kepada Penerima Kredit

Hal-hal Yang Harus Dilaksanakan (Affirmative Covenants)

• • : 1. Menyalurkan seluruh transaksi keuangan perusahaan

melalui Bank 2. Meminta persetujuan/melaporkan setiap perubahan

Anggaran Dasar perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI serta tidak boleh dinyatakan dalam Akta Notaris setelah melewati waktu 30 (tiga puluh) hari, sesuai dengan ketentuan Undang-undang PT.

3. Melaksanakan dan menyampaikan secara rutin & tepat waktu kepada Bank data/laporan sebagai berikut: 1. Laporan keuangan audited oleh tanggal

penutupan tahun buku Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar sebagai rekanan Bank selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah

Page 110: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

88

tanggal penutupan tahun buku dengan ketentuan: a. Apabila penyampaian laporan keuangan

audited tersebut melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka terhadap kualitas kredit Penerima Kredit diturunkan dan dinilai setinggi-tingginya pada kualitas kredit kurang lancar (kolektibilitas)

b. Penggunaan KAP yang sama (termasuk partner-nya) hanya diperkenankan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara berturut-turut.

2. Laporan keuangan (Home Statement) pertriwulan berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh Direksi Perseroan dan sudah diterima Bank paling lambat 30 (tigapuluh)hari setelah berakhirnya periode laporan keuangan tersebut

3. Laporan aktivitas usaha perbulan mencakup pendapatan (volume dan nilai), biaya (volume dan nilai), piutang usaha (daftar piutang dilengkapi dengan umur piutang) , dan hutang usaha untuk disampaikan kepada Bank paling lambat 30(tiga puluh)hari setelah berakhirnya periode laporan.

4. Bukti pelunasan PBB Tahunan atas tanah bangunan yang menjadi jaminan kredit.

5. Fotokopi SPT Tahunan, PPh, berikut laporan keuangan, yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat, yang tidak perlu disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

6. Foto kopi rekening koran bank lain(jika ada) setiap bulan, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah -- berakhirnya periode pelaporan

4. Melaksanakan penilaian kembali aset yang menjadi jaminan di Bank minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dan penggunaan Perusahaan Penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut setelah itu Penerima Kredit harus menggunakan Perusahaan Penilai yang lain yang terdaftar sebagai rekanan Bank

5. Menyerahkan jaminan tambahan sesuai yang di tetapkan Bank apabila pada saat penilaian jaminan oleh penilai independen terdapat penurunan nilai jaminan

6. Melakukan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi rekanan Bank atas seluruh barang jaminan yanginsurable dengan polis banker’s clause bank/bank sebagaimana terdaftar dalam lampiran. Seluruh biaya yang timbul atas beban penerima kredit polis asuransi diserahkan kepada bank/bank selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal petutupannya.

7. Memberitahukan kepada Bank secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja bilamana terjadi: a. Kerusakan,kerugian atau kemusnahan atas harta

kekayaan perusahaan serta barang agunan b. Kerugian atau kerusakan atas harta kekayaan c. Proses perkara baik perdata maupun pidana yang

Page 111: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

89

tanggal penutupan tahun buku dengan ketentuan: a. Apabila penyampaian laporan keuangan

audited tersebut melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka terhadap kualitas kredit Penerima Kredit diturunkan dan dinilai setinggi-tingginya pada kualitas kredit kurang lancar (kolektibilitas)

b. Penggunaan KAP yang sama (termasuk partner-nya) hanya diperkenankan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara berturut-turut.

2. Laporan keuangan (Home Statement) pertriwulan berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh Direksi Perseroan dan sudah diterima Bank paling lambat 30 (tigapuluh)hari setelah berakhirnya periode laporan keuangan tersebut

3. Laporan aktivitas usaha perbulan mencakup pendapatan (volume dan nilai), biaya (volume dan nilai), piutang usaha (daftar piutang dilengkapi dengan umur piutang) , dan hutang usaha untuk disampaikan kepada Bank paling lambat 30(tiga puluh)hari setelah berakhirnya periode laporan.

4. Bukti pelunasan PBB Tahunan atas tanah bangunan yang menjadi jaminan kredit.

5. Fotokopi SPT Tahunan, PPh, berikut laporan keuangan, yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat, yang tidak perlu disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

6. Foto kopi rekening koran bank lain(jika ada) setiap bulan, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah -- berakhirnya periode pelaporan

4. Melaksanakan penilaian kembali aset yang menjadi jaminan di Bank minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dan penggunaan Perusahaan Penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut setelah itu Penerima Kredit harus menggunakan Perusahaan Penilai yang lain yang terdaftar sebagai rekanan Bank

5. Menyerahkan jaminan tambahan sesuai yang di tetapkan Bank apabila pada saat penilaian jaminan oleh penilai independen terdapat penurunan nilai jaminan

6. Melakukan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi rekanan Bank atas seluruh barang jaminan yanginsurable dengan polis banker’s clause bank/bank sebagaimana terdaftar dalam lampiran. Seluruh biaya yang timbul atas beban penerima kredit polis asuransi diserahkan kepada bank/bank selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal petutupannya.

7. Memberitahukan kepada Bank secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja bilamana terjadi: a. Kerusakan,kerugian atau kemusnahan atas harta

kekayaan perusahaan serta barang agunan b. Kerugian atau kerusakan atas harta kekayaan c. Proses perkara baik perdata maupun pidana yang

menyangkut perusahaan maupun harta kekayaan perusahaan

d. Proses perkara antara pengurus perusahaan dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham pengurus dengan pengurus, ataupun dengan pihak luar lainnya

e. Pelanggaran Anggaran Dasar perusahaan oleh pengurus perusahaan

f. Perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha perusahaan

g. Permohonan Pailit yang diajukan 8. Memberikan izin kepada Bank atau petugas yang

diberi kuasa oleh Bank setiap saat tuntuk: a. Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi usaha

dalam rangka pemantauan perkembangan aktivitas perusahaan

b. Melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap pencatatan keuangan administrasi perseroan dan dokumen-dokumen kontrak serta memeriksa barang jaminan.

c. Seluruh biaya (yang wajar) yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan atau verifikasi tersebut menjadi beban Penerima Kredit

9. Memberikan hak dan kuasa kepada Bank untuk: a. Melakukan pendebetan rekening simpanan

Penerima Kredit di Bank/Agen Fasilitas, apabila terjadi tunggakan kewajiban bunga dan/atau hutang pokok pinjaman untuk sumber pembiayaannya.

b. Meminta langsung kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Penerima Kredit untuk memperoleh Surat Keterangan dari Manajemen (Management Letter) dari tahun audit yang bersangkutan (jika ada) apabila Akuntan Publik memberikan pendapat selain wajar dalam semua hal yang material ("unqualifiedopinion")

c. Mendiskusikan permasalahan keuangan perusahaan Penerima Kredit secara terpisah atauber sama-sama dengan Akuntan Publik rekanan Bank yang ditunjuk Penerima Kredit jika Akuntan Publik memberikan pendapat selain “unqualified opinion”

d. Mengalihkan sebagian atau seluruh kredit (sell down) atau sindikasi kepada pihak lain

10. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telah jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangannya ke Bank pada kesempatan pertama.

11. Apabila setelah perjanjian-perjanjian kredit ini berakhir Penerima Kredit menunggak atau kredit dihentikan secara sepihak oleh Kreditur, maka bunga dan denda bunga yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini tetap berlaku demikian pula persyaratan lain.

12. Wajib berbankir utama pada bank peserta dengan cara sebagai berikut: a. Menyalurkan transaksi keuangannya rnelalui

Page 112: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

90

rekening di bank kreditur sehingga mutasinya aktif

b. Menggunakan jasa-jasa perbankan Bank 13. Menggunakan Fasilitas kredit yang di berikan hanya

untuk keperluan yang telah ditetapkan dalam ketentuan dan syarat kredit tersebut di atas.

14. Apabila terdapat perubahan/addendum pada Kontrak dengan PT. PLN(Persero) maupun perjanjian-perjanjian lain yang terkait dengan Proyek yang dibiayai yang dapat berpengaruh pada kewajiban Penerima Kredit kepada Bank, harus diinformasikan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal perubahan perubahan perjanjian.

15. Melakukan Setoran Kas Tambahan(CashCall) dari Pemegang Saham untuk kekurangan saldo dalam Rekening DSRA,untuk kondisia pabila saldo dalam Rekening DSRA terpakai untuk menutup kekurangan pembayaran kewajiban Penerima Kredit yang jatuh tempo namun tidak terisi kembali dari Proceed Account sesuai mekanisme Cashflow waterfall dalam 3 (tiga) bulan berturut-turut.

16. Menjaga tingkat biaya overhead perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat profibilitas perusahaan

17. Memenuhi seluruh persyaratan/ketentuan yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Kredit, dan didudukkan dalam Perjanjian Kredit berikut seluruh perubahannya

18. Mematuhi seluruh ketentuan dalam Escrow Account Agreement termasuk tetapi tidak terbatas kepada menyalurkan seluruh pendapatan usahanya ke escrow account Penerima Kredit di Kreditur.

19. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telat jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangnnya ke Bank pada kesempatan pertama.

20. Membayar dan melunasi semua pajak-pajak atau kewajiban lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

21. Menjaga masa berlakunya dokumen-dokumen yang dimiliki, memastikan kepatuhan kepada seluruh hukum dan peraturan yang berlaku serta segala persetujuan dan perizinan pemerintah yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

22. Mengupayakan agar para mitra usaha Penerima Kredit untuk menyalurkan aktivitas keuangan usahanya melalui Bank

Penerima Kredit wajib mempertahankan dan mengkatkan kinerja keuangan sebagai berikut: 1. Current Ratio minimal 1 ( satu) kali.Current Ratio

adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar (tidak termasuk bagian lancar hutang jangka panjang) pada Laporan Keuangan Home Statement/ Audited Perseroan

2. DebtEquity Ratio maksimal2, 5 ( dua koma lima)kali Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara

Page 113: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

91

rekening di bank kreditur sehingga mutasinya aktif

b. Menggunakan jasa-jasa perbankan Bank 13. Menggunakan Fasilitas kredit yang di berikan hanya

untuk keperluan yang telah ditetapkan dalam ketentuan dan syarat kredit tersebut di atas.

14. Apabila terdapat perubahan/addendum pada Kontrak dengan PT. PLN(Persero) maupun perjanjian-perjanjian lain yang terkait dengan Proyek yang dibiayai yang dapat berpengaruh pada kewajiban Penerima Kredit kepada Bank, harus diinformasikan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal perubahan perubahan perjanjian.

15. Melakukan Setoran Kas Tambahan(CashCall) dari Pemegang Saham untuk kekurangan saldo dalam Rekening DSRA,untuk kondisia pabila saldo dalam Rekening DSRA terpakai untuk menutup kekurangan pembayaran kewajiban Penerima Kredit yang jatuh tempo namun tidak terisi kembali dari Proceed Account sesuai mekanisme Cashflow waterfall dalam 3 (tiga) bulan berturut-turut.

16. Menjaga tingkat biaya overhead perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat profibilitas perusahaan

17. Memenuhi seluruh persyaratan/ketentuan yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Kredit, dan didudukkan dalam Perjanjian Kredit berikut seluruh perubahannya

18. Mematuhi seluruh ketentuan dalam Escrow Account Agreement termasuk tetapi tidak terbatas kepada menyalurkan seluruh pendapatan usahanya ke escrow account Penerima Kredit di Kreditur.

19. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telat jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangnnya ke Bank pada kesempatan pertama.

20. Membayar dan melunasi semua pajak-pajak atau kewajiban lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

21. Menjaga masa berlakunya dokumen-dokumen yang dimiliki, memastikan kepatuhan kepada seluruh hukum dan peraturan yang berlaku serta segala persetujuan dan perizinan pemerintah yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

22. Mengupayakan agar para mitra usaha Penerima Kredit untuk menyalurkan aktivitas keuangan usahanya melalui Bank

Penerima Kredit wajib mempertahankan dan mengkatkan kinerja keuangan sebagai berikut: 1. Current Ratio minimal 1 ( satu) kali.Current Ratio

adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar (tidak termasuk bagian lancar hutang jangka panjang) pada Laporan Keuangan Home Statement/ Audited Perseroan

2. DebtEquity Ratio maksimal2, 5 ( dua koma lima)kali Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara

Total hutang terhadap Total Ekuitas termasuk Hutang Pemegang Saham yang di subordinated kan pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan

3. Debt Service Coverage minimal 100 % (seratus persen). Debt Service Coverage adalah perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan.

Pembatasan dan Pembebanan (Negative Covenants)

• Tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari Bank apabila: 1. Mengubah bidang usaha 2. Mengadakan penggabungan usaha (merger),atau

konsolidasi dengan perusahaan lain 3. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik

Pihak Ketiga 4. Mengubah susunan pengurus, Direksi,

Komisarisdan pemilikan saham Perseroan 5. Melakukan investasi, penyertaan modal atau

pengambilalihan saham pada perusahaan lain 6. Mengizinkan Pihak Lain menggunakan Perseroan

untuk kegiatan usaha Pihak Lain 7. Merubah bentuk atau status hukum Perseroan,

merubah anggaran dasar, memindah tangankan resipis atau saham Perseroan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder)

8. Melunasi seluruh atau sebagian hutang Perseroan kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi yang belum atau telah didudukkan sebagai pinjaman. subordinasi fasilitas kredit Bank (Sub Ordinated Loan)

9. Membagikan dividen atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga.

10. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi kegiatan usaha yang berkaitan langsung dan telah disetujui Bank. Menerbitkan obligasi

11. Menerima pinjaman dari pihak lain (termasuk penerbitan obligasi), kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi kegiatan usaha yang berkaitan langsung dan telah disetujui Bank

12. Mengambil lease dari perusahaan leasing 13. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg)

menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun (baik yang belum dan/atau telah dijaminkan oleh Penerima Kredit kepada Bank) kepada pihak lain.

14. Menjual dan/atau menyewakan dan/atau menjaminkan harta kekayaan atau barang-barang agunan

15. Membubarkan Perseroan dan meminta dinyatakan pailit

16. Menggunakan dana Perseroan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari Bank

Page 114: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

92

17. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham Perseroan kepada pihak manapun

18. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau Perusahaan Anak

19. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau

perjanjian yang berdampak siginifikan bagi Penerima Kredit dengan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Penerima Kredit

b. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negative pada aktivitas usaha Penerima Kredit dan mengancam keberlangsungan usaha Penerima Kredit

c. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar

20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

21. Melakukan Investasi yang melebihi proceed perusahaan (Eat +Depresiasi)

22. Menerbitkan/menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat secara notariil

23. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

24. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan / atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

25. Menarik kembali modal yang telah disetor. 26. Tidak diperkenankan menunggak kewajiban Bank

serta kewajiban lainnya. 27. Tidak diperkenankan melakukan suatu tindakan

yang - melanggar suatu ketentuan hukum dan/atau peraturan yang berlaku.

Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Pengakhiran Perjanjian

• :

Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini, Bank dapat mengakhiri jangka waktu Kredit dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata, sehingga Penerima Kredit wajib membayar lunas seketika dan sekaligus seluruh Hutangnya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Bank kepada Penerima Kredit, apabila Penerima Kredit dinyatakan cidera janji (wanprestasi) berdasarkan Pasal 22 ayat 1 Perjanjian Kredit. Apabila setelah berakhirnya jangka waktu Kredit karena sebab apapun juga Penerima Kredit tidak melunasi

Page 115: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

93

17. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham Perseroan kepada pihak manapun

18. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau Perusahaan Anak

19. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau

perjanjian yang berdampak siginifikan bagi Penerima Kredit dengan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Penerima Kredit

b. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negative pada aktivitas usaha Penerima Kredit dan mengancam keberlangsungan usaha Penerima Kredit

c. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar

20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

21. Melakukan Investasi yang melebihi proceed perusahaan (Eat +Depresiasi)

22. Menerbitkan/menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat secara notariil

23. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

24. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan / atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

25. Menarik kembali modal yang telah disetor. 26. Tidak diperkenankan menunggak kewajiban Bank

serta kewajiban lainnya. 27. Tidak diperkenankan melakukan suatu tindakan

yang - melanggar suatu ketentuan hukum dan/atau peraturan yang berlaku.

Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Pengakhiran Perjanjian

• :

Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini, Bank dapat mengakhiri jangka waktu Kredit dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUHPerdata, sehingga Penerima Kredit wajib membayar lunas seketika dan sekaligus seluruh Hutangnya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Bank kepada Penerima Kredit, apabila Penerima Kredit dinyatakan cidera janji (wanprestasi) berdasarkan Pasal 22 ayat 1 Perjanjian Kredit. Apabila setelah berakhirnya jangka waktu Kredit karena sebab apapun juga Penerima Kredit tidak melunasi

Hutangnya berdasarkan Perjanjian Kredit, Bank berhak mengambil tindakan hukum dengan cara apapun dan melaksanakan haknya berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau dokumen jaminan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Kredit ini

Pernyataan dan Jaminan Para Pihak • :

Bahwa Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan perubahannya adalah sebagaimana termaktub di dalam komparisi Perjanjian Kredit Bahwa susunan Para Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur : Cuncun Muliawan Direktur Independen : Ong Deny Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadi Nata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Drs. Suprihadi Usman Bahwa susunan para Pemegang Saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana tercantum di dalam Buku Register Saham dan atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan.

Bahwa Penerima Kredit pada waktu ini tidak tersangkut dalam perkara/sengketa berupa apapun juga yang dapat mengancam harta kekayaan Penerima Kredit bahwa untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit telah memenuhi syarat-syarat serta ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Bahwa semua dokumen, data dan keterangan yang telah diberikan oleh Penerima Kredit adalah lengkap dan benar. Penutupan asuransi atas agunan yang insurable risk, dimana penilaiannya dinilai over atau under insurance, adalah tanggung jawab Penerima Kredit serta membebaskan Kreditur dari tuntutan/klaim yang timbul di kemudian hari.

Seluruh data yang diberikan kepada Bank,termasuk namun tidak terbatas kepada nilai rencana anggaran biaya, laporan keuangan, semua dokumen,dan keterangan adalah lengkap danbenar,dan segalarisiko yang timbul menjadi tanggung jawab Penerima -- Kredit,serta membebaskan Bank dari tuntutan yang timbul dikemudian hari.

Hukum yang berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

• LL

:

Segala perselisihan yang timbul antara para Pihak dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dicapai mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan ini di Pengadilan. Bank dan Perseroan memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Page 116: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

94

Terkait dengan pembatasan dalam perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan PUB Tahap I berdasarkan Berdasarkan Surat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) No. LMC1/3.4/1165 tentang Persetujuan Penerbitan Obligasi tanggal 13 September 2019 dan Surat Nomor LMC1/3.4/244/R tentang Persetujuan Perubahan Syarat-Syarat Fasilitas Kredit Perseroan tanggal 5 November 2019.

2) Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 90.000.000.000 Nomor 14 tertanggal 15 September 2017 dibuat di

hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H, Notaris di Jakarta antara PT Bank Negara Indonesia dan Perseroan

Para Pihak • :

• PT Bank Negara Indonesia (“Bank”) • Perseroan (“Penerima Kredit”)

Objek Perjanjian • : :

Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan tujuan untuk Manufacturing/pabrikasi perhiasan emas dan perdagangan perhiasan emas.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 3. :

Sebesar Rp 90.000.000.000,-

Bunga, Provisi, Biaya dan Denda 4. :

Biaya: - Semua biaya yang timbul karena dan untuk

pelaksanaan Perjanjian Kredit ini menjadi beban dan wajib dibayar oleh Penerima Kredit, termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan, pengikatan dan pendaftaran atas pengikatan Agunan atau dokumen lain yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian Kredit, biaya Notaris maupun biaya dan ongkos ongkos serta pengeluaran pengeluaran lain yang telah dibayar oleh Bankuntuk melindungi atau melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjian pengikatan atas Agunan (termasuk pajak-pajak,bea-bea dan pungutanyang wajib dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku) sepenuhnya menjadi beban Penerima Kredit.

Bunga 1. Penerima Kredit wajib membayar Bunga kepada

Bank sebesar 11% ( sebelas persen) p.a. 2. Besarnya suku bunga kredit sebagaimana

dimaksud ayat 1 Pasal ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan tarif suku bunga yang berlaku di Bank yang akan diberitahukan secara tertulis oleh Bank kepada Penerima Kredit, pemberitahuan mana dalam bentuk rekening koran atau surat pemberitahuan tertulis lainnya yangmerupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

3. Pembayaran Bunga sebagaimana dimaksud Pasal ini wajib dilakukan oleh penerima kredit setiap bulan pada tanggal 25.

Denda Apabila Penerima Kredit lalai untuk membayar Hutang pada tanggal jatuh temponya, maka Penerima Kredit wajib membayar denda sebesar 2,00 % (dua koma nol nol persen) p.a di atas suku bunga yang berlaku atas nominal kewajiban yang tertunggak, sejak tanggal Hutang

Page 117: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

95

Terkait dengan pembatasan dalam perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan PUB Tahap I berdasarkan Berdasarkan Surat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) No. LMC1/3.4/1165 tentang Persetujuan Penerbitan Obligasi tanggal 13 September 2019 dan Surat Nomor LMC1/3.4/244/R tentang Persetujuan Perubahan Syarat-Syarat Fasilitas Kredit Perseroan tanggal 5 November 2019.

2) Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 90.000.000.000 Nomor 14 tertanggal 15 September 2017 dibuat di

hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H, Notaris di Jakarta antara PT Bank Negara Indonesia dan Perseroan

Para Pihak • :

• PT Bank Negara Indonesia (“Bank”) • Perseroan (“Penerima Kredit”)

Objek Perjanjian • : :

Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan tujuan untuk Manufacturing/pabrikasi perhiasan emas dan perdagangan perhiasan emas.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 3. :

Sebesar Rp 90.000.000.000,-

Bunga, Provisi, Biaya dan Denda 4. :

Biaya: - Semua biaya yang timbul karena dan untuk

pelaksanaan Perjanjian Kredit ini menjadi beban dan wajib dibayar oleh Penerima Kredit, termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan pembuatan, pengikatan dan pendaftaran atas pengikatan Agunan atau dokumen lain yang dibuat sehubungan dengan Perjanjian Kredit, biaya Notaris maupun biaya dan ongkos ongkos serta pengeluaran pengeluaran lain yang telah dibayar oleh Bankuntuk melindungi atau melaksanakan hak-haknya berdasarkan perjanjian pengikatan atas Agunan (termasuk pajak-pajak,bea-bea dan pungutanyang wajib dibayar sesuai dengan peraturan yang berlaku) sepenuhnya menjadi beban Penerima Kredit.

Bunga 1. Penerima Kredit wajib membayar Bunga kepada

Bank sebesar 11% ( sebelas persen) p.a. 2. Besarnya suku bunga kredit sebagaimana

dimaksud ayat 1 Pasal ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan tarif suku bunga yang berlaku di Bank yang akan diberitahukan secara tertulis oleh Bank kepada Penerima Kredit, pemberitahuan mana dalam bentuk rekening koran atau surat pemberitahuan tertulis lainnya yangmerupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

3. Pembayaran Bunga sebagaimana dimaksud Pasal ini wajib dilakukan oleh penerima kredit setiap bulan pada tanggal 25.

Denda Apabila Penerima Kredit lalai untuk membayar Hutang pada tanggal jatuh temponya, maka Penerima Kredit wajib membayar denda sebesar 2,00 % (dua koma nol nol persen) p.a di atas suku bunga yang berlaku atas nominal kewajiban yang tertunggak, sejak tanggal Hutang

tersebut wajib dibayar sampai dengan tanggal Penerima Kredit melakukan pembayaran Hutang yang tertunggak. Perhitungan denda tersebut pada ayat 1 pasal ini dilakukan secara harian atas dasar pembagi tetap 360 (tiga ratus enam puluh) harii dalam setahun. Perhitungan dan Pembayaran Bunga serta Denda 1. Perhitungan Bunga dilakukan setiap bulannya yang

diperhitungkan sejak tanggal 26 (dua puluh enam) bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berjalan.

2. Perhitungan Bunga untuk setiap periode berlakunya suku bunga sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dilakukan secara harian atas dasar pembagi tetap 360 (tiga ratus enam puluh) hari dalam setahun dan dihitung dari Baki Debet.

3. Pembebanan Bunga dilakukan pada tanggal 25 (duapuluh lima) setiap bulannya. Penerima Kredit wajib menyediakan dana dimaksud selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal pembebanan Bunga di dalam Rekening Afiliasi atau rekening lain yang ditunjuk oleh Penerima Kredit yangakan diberitahukan secara tertulis kepada Bank.

4. Dalam hal dana yang terdapat di dalam Rekening Afiliasi atau rekening lain yang sebagaimana dimaksud pada ayat 3 mencukupi untuk membayar seluruh Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit, maka urutan prioritas pembayaran akan sesuai kebijakan perkreditan yang berlaku pada Bank.

5. Apabila Penerima Kredit belum melunasi Hutang pada saat Perjanjian Kredit sudahjatuh tempo, maka atas Kredit tersebut akan tetap dibebankan Bunga dan/atau Denda Tunggakan sampai dengan tanggal Penerima Kredit melunasi seluruh Hutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

Denda Kelebihan Penarikan Penerima Kredit tidak diperkenankan menarik Kredit melampaui Maksimum Kredit sebagaimana ditentukan dalam Pasal Perjanjian Kredit. Bila sampai terjadi kelebihan penarikan Kredit, Penerima Kredit diwajibkan membayar Denda atas kelebihan penarikan tersebut sebesar 50 (lima puluh persen) diatas Suku Bunga Kredit tertinggi per bulan yang berlaku di Bank yang dihitung sejak tanggal terjadinya kelebihan penarikan sampai dengan dilakukannya pembayaran kelebihan penarikan Provisi: 1. Provisi dikenakan sebesar 0,50(nol koma lima puluh

persen) eenmaligh dari maksimum kredit dibayarkan pada saat penandatanganan kredit dibayarkan dan diperhitungkan secara profesional

Page 118: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

96

berdasarkan jangka waktu Kredit yang dibulatkan dalam bulan penuh yang diperhitungkan diluar Bunga

2. Provisi tidak dapat diminta kembali oleh Penerima Kredit sekalipun pada akhirnya Kredit tidak jadi dipergunakan.

3. Provisi harus dibayar oleh Penerima Kredit sekaligus pada saat ditandatanganinya Pejanjian Kredit dan perpanjangan jangka waktu Kredit, jika ada.

Disamping service sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Penerima Kredit wajib membayar Biaya administrasi sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta Rupiah) yang harus dibayar pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

Agunan 2. :

1. Guna lebih menjamin pembayaran kembali Kredit Penerima Kredit menyerahkan Agunan kepada Bank Perubahan dan pergantian agunan-agunan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis para Pihak. Sedangkan jenis dan pengikatan agunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Jaminan dan Asuransi yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

2. Jika menurut Bank nilai Agunan telah menurun sedemikian rupa jika dibandingkan dengan nilai dan harga yang dipakai dalam transaksi semula, maka atas pemberitahuan Bank, penerima Kredit wajib menambah barang yang diagunkan

3. Bukti-bukti Pemilikan Agunan harus diserahkan pada akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang Agunan tersebut harus sudah ditandatangani oleh Pemegang Hak dan Bank serta diterima oleh Bank sebelum dilakukan penarikan Kredit, kecuali ditentukan lain oleh Bank.

4. Selama berlakunya Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit wajib melakukan perpanjangan / pengurusan hak atas agunan. Apabila Penerima Kredit tidak melaksanakan kewajiban ini, sedangkan Bank perlu untuk melakukan perpanjangan / pengurusan hak atas agunan dapat dilakukan oleh Bank atau Pihak Ketiga yang ditunjuk atau ditentukan oleh Bank dan untuk itu Penerima Kredit memberi kuasa kepada Bank untuk melakukan perpanjangan / pengurusan tersebut menjadi beban dan wajib dibayar Penerima Kredit, baik secara tunai maupun dengan mendebet rekening Penerima Kredit yang ada pada bank.

5. Selama jangka waktu Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit akan menanggung ongkos-ongkos pemeliharaan dan perawatan Agunan tersebut.

6. Setelah hutang dinyatakan lunas oleh Bank, barang/barang-barang sudah tidak diperlukan lagi sebagai Agunan Kredit, Bank akan mengembalikan bukti-bukti pemilikan barang Agunan tersebut kepada pemilik Agunan yakni pihak yang namanya tercantum sebagai pemilik saham dalam surat bukti

Page 119: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

97

berdasarkan jangka waktu Kredit yang dibulatkan dalam bulan penuh yang diperhitungkan diluar Bunga

2. Provisi tidak dapat diminta kembali oleh Penerima Kredit sekalipun pada akhirnya Kredit tidak jadi dipergunakan.

3. Provisi harus dibayar oleh Penerima Kredit sekaligus pada saat ditandatanganinya Pejanjian Kredit dan perpanjangan jangka waktu Kredit, jika ada.

Disamping service sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Penerima Kredit wajib membayar Biaya administrasi sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta Rupiah) yang harus dibayar pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

Agunan 2. :

1. Guna lebih menjamin pembayaran kembali Kredit Penerima Kredit menyerahkan Agunan kepada Bank Perubahan dan pergantian agunan-agunan tersebut dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis para Pihak. Sedangkan jenis dan pengikatan agunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Jaminan dan Asuransi yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

2. Jika menurut Bank nilai Agunan telah menurun sedemikian rupa jika dibandingkan dengan nilai dan harga yang dipakai dalam transaksi semula, maka atas pemberitahuan Bank, penerima Kredit wajib menambah barang yang diagunkan

3. Bukti-bukti Pemilikan Agunan harus diserahkan pada akta-akta pengikatan agunan yang berkaitan dengan barang-barang Agunan tersebut harus sudah ditandatangani oleh Pemegang Hak dan Bank serta diterima oleh Bank sebelum dilakukan penarikan Kredit, kecuali ditentukan lain oleh Bank.

4. Selama berlakunya Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit wajib melakukan perpanjangan / pengurusan hak atas agunan. Apabila Penerima Kredit tidak melaksanakan kewajiban ini, sedangkan Bank perlu untuk melakukan perpanjangan / pengurusan hak atas agunan dapat dilakukan oleh Bank atau Pihak Ketiga yang ditunjuk atau ditentukan oleh Bank dan untuk itu Penerima Kredit memberi kuasa kepada Bank untuk melakukan perpanjangan / pengurusan tersebut menjadi beban dan wajib dibayar Penerima Kredit, baik secara tunai maupun dengan mendebet rekening Penerima Kredit yang ada pada bank.

5. Selama jangka waktu Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit akan menanggung ongkos-ongkos pemeliharaan dan perawatan Agunan tersebut.

6. Setelah hutang dinyatakan lunas oleh Bank, barang/barang-barang sudah tidak diperlukan lagi sebagai Agunan Kredit, Bank akan mengembalikan bukti-bukti pemilikan barang Agunan tersebut kepada pemilik Agunan yakni pihak yang namanya tercantum sebagai pemilik saham dalam surat bukti

kepemilikan tersebut atau pihak yang menerima pengalihan hak atas Agunan atau kuasanya.

Jangka Waktu dan Perpanjangan • :

Kredit diberikan dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit.

Pengalihan • :

Bank setiap saat berhak untuk mengalihkan tagihan/piutang Bank kepada Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit ini kepada pihak lain yang ditetapkan oleh Bank, dan untuk keperluan tersebut Penerima Kredit dengan ini menyetujui dan memberikan kewenangan kepada Bank untuk memberikan setiap informasi berkenaan dengan Penerima Kredit yang dibutuhkan dalam rangka pengalihan tersebut, kepada pihak berminat

Dalam hal Bank melakukan pengalihan tagihan/piutang sebagaimana dimaksud maka Bank akan menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai hal tersebut kepada Penerima Kredit

Hal-hal Yang Harus Dilaksanakan (Affirmative Covenants)

• • : 1. Menyalurkan seluruh transaksi keuangan

Perseroan melalui Bank 2. Meminta persetujuan/melaporkan setiap perubahan

Anggaran Dasar perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM RI serta tidak boleh dinyatakan dalam Akta Notaris setelah melewati waktu 30 (tiga puluh) hari, sesuai dengan ketentuan Undang-undang PT.

3. Melaksanakan dan menyampaikan secara rutin & tepat waktu kepada Bank data/laporan sebagai berikut: a. Laporan keuangan audited oleh tanggal

penutupan tahun buku Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar sebagai rekanan Bank selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tanggal penutupan tahun buku dengan ketentuan: 1. Apabila penyampaian laporan keuangan

audited tersebut melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka terhadap kualitas kredit Penerima Kredit diturunkan dan dinilai setinggi-tingginya pada kualitas kredit kurang lancar (kolektibilitas)

2. Penggunaan KAP yang sama (termasuk partner-nya) hanya diperkenankan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun secara berturut-turut.

b. Laporan keuangan (Home Statement) pertriwulan berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh Direksi Perseroan dan sudah diterima Bank paling lambat 30 (tiga puluh)hari setelah berakhirnya periode laporan keuangan tersebut

c. Laporan aktivitas usaha perbulan mencakup pendapatan (volume dan nilai), biaya (volume dan nilai), piutang usaha (daftar piutang dilengkapi dengan umur piutang) , dan hutang usaha untuk disampaikan kepada Bank paling lambat 30(tiga puluh)hari setelah berakhirnya periode laporan.

d. Bukti pelunasan PBB Tahunan atas tanah bangunan yang menjadi jaminan kredit.

Page 120: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

98

e. Fotokopi SPT Tahunan, PPh, berikut laporan keuangan, yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat, yang tidak perlu disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

f. Fotoko pirekening koran bank lain (jika ada) setiapbulan, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah--berakhirnya periode pelaporan

4. Melaksanakan penilaian kembali aset yang menjadi jaminan di bank minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dan penggunaan Perseroan Penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut setelah itu Penerima Kredit harus menggunakan Perusahaan Penilai yang lain yang terdaftar sebagai rekanan Bank

5. Menyerahkan jaminan tambahan sesuai yang di tetapkan Bank apabila pada saat penilaian jaminan oleh penilai independen terdapat penurunan nilai jaminan

6. Melakukan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi rekanan Bank atas seluruh barang jaminan yang insurable dengan polis banker’s clause bank/bank sebagaimana terdaftar dalam lampiran. Seluruh biaya yang timbul atas beban penerima kredit polis asuransi diserahkan kepada bank/bank selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal petutupannya.

7. Memberitahukan kepada Bank secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja bilamana terjadi: a. Kerusakan,kerugian atau kemusnahan atas harta

kekayaan Perseroan serta barang agunan b. Kerugian atau kerusakan atas harta kekayaan c. Proses perkara baik perdata maupun pidana

yang menyangkut Perseroan maupun hartakekayaan Perseroan

d. Proses perkara antara pengurus Perseroan dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham pengurus dengan pengurus, ataupun dengan pihak luar lainnya

e. Pelanggaran Anggaran Dasar Perseroan oleh pengurus Perseroan

f. Perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha Perseroan

g. Permohonan Pailit yang diajukan

8. Memberikan izin kepada Bank atau petugas yang diberi kuasa oleh Bank setiap saat untuk: a. Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi

usaha dalam rangka pemantauan perkembangan aktivitas Perseroan

b. Melakukan pemeriksaan atau verivikasi terhadap pencatatan keuangan administrasi perseroan dan dokumen-dokumen kontrak serta memeriksa barang jaminan.

c. Seluruh biaya (yang wajar) yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan atau verifikasi tersebut menjadi beban Penerima

Page 121: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

99

e. Fotokopi SPT Tahunan, PPh, berikut laporan keuangan, yang bertanda terima dari Kantor Pelayanan Pajak setempat, yang tidak perlu disahkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

f. Fotoko pirekening koran bank lain (jika ada) setiapbulan, paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah--berakhirnya periode pelaporan

4. Melaksanakan penilaian kembali aset yang menjadi jaminan di bank minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dan penggunaan Perseroan Penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut setelah itu Penerima Kredit harus menggunakan Perusahaan Penilai yang lain yang terdaftar sebagai rekanan Bank

5. Menyerahkan jaminan tambahan sesuai yang di tetapkan Bank apabila pada saat penilaian jaminan oleh penilai independen terdapat penurunan nilai jaminan

6. Melakukan penutupan asuransi pada perusahaan asuransi rekanan Bank atas seluruh barang jaminan yang insurable dengan polis banker’s clause bank/bank sebagaimana terdaftar dalam lampiran. Seluruh biaya yang timbul atas beban penerima kredit polis asuransi diserahkan kepada bank/bank selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal petutupannya.

7. Memberitahukan kepada Bank secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja bilamana terjadi: a. Kerusakan,kerugian atau kemusnahan atas harta

kekayaan Perseroan serta barang agunan b. Kerugian atau kerusakan atas harta kekayaan c. Proses perkara baik perdata maupun pidana

yang menyangkut Perseroan maupun hartakekayaan Perseroan

d. Proses perkara antara pengurus Perseroan dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham pengurus dengan pengurus, ataupun dengan pihak luar lainnya

e. Pelanggaran Anggaran Dasar Perseroan oleh pengurus Perseroan

f. Perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha Perseroan

g. Permohonan Pailit yang diajukan

8. Memberikan izin kepada Bank atau petugas yang diberi kuasa oleh Bank setiap saat untuk: a. Mengadakan kunjungan setempat ke lokasi

usaha dalam rangka pemantauan perkembangan aktivitas Perseroan

b. Melakukan pemeriksaan atau verivikasi terhadap pencatatan keuangan administrasi perseroan dan dokumen-dokumen kontrak serta memeriksa barang jaminan.

c. Seluruh biaya (yang wajar) yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan atau verifikasi tersebut menjadi beban Penerima

Kredit 9. Memberikan hak dan kuasa kepada Bank untuk:

a. Melakukan pendebetan rekening simpanan Penerima Kredit di Bank/Agen Fasilitas, apabila terjadi tunggakan kewajiban bunga dan/atau hutang pokok pinjaman untuk sumber pembiayaannya.

b. Meminta langsung kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Penerima Kredit untuk memperoleh Surat Keterangan dari Manajemen (Management Letter) dari tahun audit yang bersangkutan (jika ada) apabila Akuntan Publik memberikan pendapat selain wajar dalam semua hal yang material("unqualifiedopinion")

c. Mendiskusikan permasalahan keuangan Perseroan Penerima Kredit secara terpisah atauber sama-sama dengan Akuntan Publik rekanan Bank yang ditunjuk Penerima Kredit jika Akuntan Publik memberikan pendapat selain “unqualified opinion”

d. Mengalihkan sebagian atau seluruh kredit (sell down) atau sindikasi kepada pihak lain

10. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telah jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangannya ke Bank pada kesempatan pertama.

11. Apabila setelah perjanjian-perjanjian kredit ini berakhir Penerima Kredit menunggak atau kredit dihentikan secara sepihak oleh Kreditur, maka bunga dan denda bunga yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini tetap berlaku demikian pula persyaratan lain.

12. Wajib berbankir utama pada bank peserta dengan cara sebagai berikut: a. Menyalurkan transaksi keuangannya rnelalui

rekening di bank kreditur sehingga mutasinya aktif

b. Menggunakan jasa-jasaperbankan bank 13. Menggunakan fasilitas kredit yang di berikan hanya

untuk keperluan yang telah ditetapkan dalam ketentuan dan syarat kredit tersebut di atas.

14. Apabila terdapat perubahan/addendum pada Kontrak dengan PT. PLN (Persero) maupun perjanjian-perjanjian lain yang terkait dengan Proyek yang dibiayai yang dapat berpengaruh pada kewajiban Penerima Kredit kepada Bank, harus diinformasikan secara tertulis paling lambat7 (tujuh) hari sejak tanggal perubahan perubahan perjanjian.

15. Melakukan Setoran Kas Tambahan (CashCall) dari Pemegang Saham untuk ke kurangan saldo dalam Rekening DSRA,untuk kondisi apabila saldo dalam Rekening DSRA terpakai untuk menutup kekurangan pembayaran kewajiban Penerima Kredit yang jatuh tempo namun tidak terisi kembali dari Proceed Account sesuai mekanisme Cashflow waterfall dalam 3 (tiga) bulan berturut-turut.

Page 122: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

100

16. Menjaga tingkat biaya overhead Perseroan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat profibilitas Perseroan

17. Memenuhi seluruh persyaratan/ketentuan yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Kredit, dan didudukkan dalam Perjanjian Kredit berikut seluruh perubahannya

18. Mematuhi seluruh ketentuan dalam Escrow Account Agreement termasuk tetapi tidak terbatas kepada menyalurkan seluruh pendapatan usahanya ke escrow account Penerima Kredit di Kreditur.

19. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telat jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangnnya ke Bank pada kesempatan pertama.

20. Membayar dan melunasi semua pajak-pajak atau kewajiban lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

21. Menjaga masa berlakunya dokumen-dokumen yang dimiliki, memastikan kepatuhan kepada seluruh hukum dan peraturan yang berlaku serta segala persetujuan dan perizinan pemerintah yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

22. Mengupayakan agar para mitra usaha Penerima Kredit untuk menyalurkan aktivitas keuangan usahanya melalui Bank

Penerima Kredit wajib mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan sebagai berikut: 1. Current Ratio minimal 1 ( satu) kali Current Ratio

adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar (tidak termasuk bagian lancar hutang jangka panjang) pada Laporan Keuangan Home Statement/ Audited Perseroan

2. Debt Equity Ratio maksimal 2, 5 ( dua koma lima)kali Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara Total hutang terhadap Total Ekuitas termasuk Hutang Pemegang Saham yang disubordinatedkan pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan

3. Debt Service Coverage minimal 100 % (seratus persen). Debt Service Coverage adalah perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan.

Pembatasan dan Pembebanan (Negative Covenants)

• Tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari Bank apabila: 1. Mengubah bidang usaha 2. Mengadakan penggabungan usaha (merger),atau

konsolidasi dengan perusahaan lain 3. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik

Pihak Ketiga 4. Mengubah susunan pengurus,Direksi, Komisaris

dan pemilikan saham Perusahaan

Page 123: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

101

16. Menjaga tingkat biaya overhead Perseroan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat profibilitas Perseroan

17. Memenuhi seluruh persyaratan/ketentuan yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Kredit, dan didudukkan dalam Perjanjian Kredit berikut seluruh perubahannya

18. Mematuhi seluruh ketentuan dalam Escrow Account Agreement termasuk tetapi tidak terbatas kepada menyalurkan seluruh pendapatan usahanya ke escrow account Penerima Kredit di Kreditur.

19. Memperpanjang izin-izin legalitas usaha yang telat jatuh tempo, dan menyerahkan copy perpanjangnnya ke Bank pada kesempatan pertama.

20. Membayar dan melunasi semua pajak-pajak atau kewajiban lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

21. Menjaga masa berlakunya dokumen-dokumen yang dimiliki, memastikan kepatuhan kepada seluruh hukum dan peraturan yang berlaku serta segala persetujuan dan perizinan pemerintah yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan kegiatan usaha.

22. Mengupayakan agar para mitra usaha Penerima Kredit untuk menyalurkan aktivitas keuangan usahanya melalui Bank

Penerima Kredit wajib mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan sebagai berikut: 1. Current Ratio minimal 1 ( satu) kali Current Ratio

adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar (tidak termasuk bagian lancar hutang jangka panjang) pada Laporan Keuangan Home Statement/ Audited Perseroan

2. Debt Equity Ratio maksimal 2, 5 ( dua koma lima)kali Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara Total hutang terhadap Total Ekuitas termasuk Hutang Pemegang Saham yang disubordinatedkan pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan

3. Debt Service Coverage minimal 100 % (seratus persen). Debt Service Coverage adalah perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga pada Laporan Keuangan Home Statement/Audited Perseroan.

Pembatasan dan Pembebanan (Negative Covenants)

• Tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari Bank apabila: 1. Mengubah bidang usaha 2. Mengadakan penggabungan usaha (merger),atau

konsolidasi dengan perusahaan lain 3. Melakukan akuisisi/pengambilalihan asset milik

Pihak Ketiga 4. Mengubah susunan pengurus,Direksi, Komisaris

dan pemilikan saham Perusahaan

5. Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain

6. Mengizinkan Pihak Lain menggunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Pihak Lain

7. Merubah bentuk atau status hukum Perseroan, merubah anggaran dasar, memindah tangankan resipis atau saham Perseroan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder)

8. Melunasi seluruh atau sebagian hutang Perseroan kepada pemegang saham dan/atau Perseroan afiliasi yang belum atau telah didudukkan sebagai pinjaman. subordinasi fasilitas kredit Bank (Sub Ordinated Loan)

9. Membagikan dividen atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga.

10. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi kegiatan usaha yang berkaitan langsung dan telah disetujui Bank menerbitkan obligasi

11. Menerima pinjaman dari pihak lain (termasuk penerbitan obligasi), kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi kegiatan usaha yang berkaitan langsung dan telah disetujui Bank

12. Mengambil lease dari perusahaan leasing 13. Mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg)

menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun (baik yang belum dan/atau telah dijaminkan oleh Penerima Kredit kepada Bank) kepada pihak lain.

14. Menjual dan/atau menyewakan dan/atau menjaminkan harta kekayaan atau barang-barang agunan

15. Membubarkan Perseroan dan meminta dinyatakan pailit

16. Menggunakan dana Perseroan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari Bank

17. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham Perseroan kepada pihak manapun

18. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau Perusahaan Anak

19. Membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau

perjanjian yang berdampak siginifikan bagi Penerima Kredit dengan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Penerima Kredit

b. Mengadakan kerjasama yang dapat membawa pengaruh negative pada aktivitas usaha Penerima Kredit dan mengancam keberlang

Page 124: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

102

sungan usaha Penerima Kredit c. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik

perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar

20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

21. Melakukan Investasi yang melebihi proceed Perseroan (Eat +Depresiasi)

22. Menerbitkan/menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat secara notariil

23. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

24. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan / atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

25. Menarik kembali modal yang telah disetor. 26. Tidak diperkenankan menunggak kewajiban Bank

serta kewajiban lainnya. 27. Tidak diperkenankan melakukan suatu tindakan

yang - melanggar suatu ketentuan hukum dan/atau peraturan yang berlaku.

Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Pengakhiran Perjanjian

• :

Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini, Bank dapat mengakhiri jangka waktu Kredit dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata, sehingga Penerima Kredit wajib membayar lunas seketika dan sekaligus seluruh Hutangnya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Bank kepada Penerima Kredit, apabila Penerima Kredit dinyatakan cidera janji - (wanprestasi) berdasarkan Pasal 22 ayat 1 Perjanjian Kredit.

Apabila setelah berakhirnya jangka waktu Kredit karena sebab apapun juga Penerima Kredit tidak melunasi Hutangnya berdasarkan Perjanjian Kredit, Bank berhak mengambil tindakan hukum dengan cara apapun dan melaksanakan haknya berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau dokumen jaminan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Kredit ini

Pernyataan dan Jaminan Para Pihak • :

Bahwa Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan perubahannya adalah sebagaimana termaktub di dalam komparisi Perjanjian Kredit Bahwa susunan Para Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur : Cuncun Muliawan Direktur Independen : Ong Deny

Page 125: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

103

sungan usaha Penerima Kredit c. Mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik

perseorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar

20. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

21. Melakukan Investasi yang melebihi proceed Perseroan (Eat +Depresiasi)

22. Menerbitkan/menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat secara notariil

23. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada.

24. Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan / atau kewajiban Penerima Kredit yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain.

25. Menarik kembali modal yang telah disetor. 26. Tidak diperkenankan menunggak kewajiban Bank

serta kewajiban lainnya. 27. Tidak diperkenankan melakukan suatu tindakan

yang - melanggar suatu ketentuan hukum dan/atau peraturan yang berlaku.

Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Pengakhiran Perjanjian

• :

Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini, Bank dapat mengakhiri jangka waktu Kredit dengan mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata, sehingga Penerima Kredit wajib membayar lunas seketika dan sekaligus seluruh Hutangnya dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Bank kepada Penerima Kredit, apabila Penerima Kredit dinyatakan cidera janji - (wanprestasi) berdasarkan Pasal 22 ayat 1 Perjanjian Kredit.

Apabila setelah berakhirnya jangka waktu Kredit karena sebab apapun juga Penerima Kredit tidak melunasi Hutangnya berdasarkan Perjanjian Kredit, Bank berhak mengambil tindakan hukum dengan cara apapun dan melaksanakan haknya berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan/atau dokumen jaminan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian Kredit ini

Pernyataan dan Jaminan Para Pihak • :

Bahwa Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan perubahannya adalah sebagaimana termaktub di dalam komparisi Perjanjian Kredit Bahwa susunan Para Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur : Cuncun Muliawan Direktur Independen : Ong Deny

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadi Nata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Drs. Suprihadi Usman Bahwa susunan para Pemegang Saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana tercantum di dalam Buku Register Saham dan atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan. Bahwa Penerima Kredit pada waktu ini tidak tersangkut dalam perkara/sengketa berupa apapun juga yang dapat mengancam harta kekayaan Penerima Kredit Bahwa untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kredit ini, Penerima Kredit telah memenuhi syarat-syarat serta ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Bahwa semua dokumen, data dan keterangan yang telah diberikan oleh Penerima Kredit adalah lengkap dan benar. Penutupan asuransi atas agunan yang insurable risk, dimana penilaiannya dinilai over atau under insurance, adalah tanggung jawab Penerima Kredit serta membebaskan Kreditur dari tuntutan/klaim yang timbul di kemudian hari. Seluruh data yang diberikan kepada Bank, termasuk namun tidak terbatas kepada nilai rencana anggaran biaya, laporan keuangan, semua dokumen,dan keterangan adalah lengkap dan benar,dan segala risiko yang timbul menjadi tanggung jawab Penerima -- Kredit,serta membebaskan Bank dari tuntutan yang timbul dikemudian hari.

Hukum yang berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

• LL

:

Segala perselisihan yang timbul antara para Pihak dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dicapai mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan ini di Pengadilan. Bank dan Perseroan memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Terkait dengan pembatasan dalam perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan PUB Tahap I berdasarkan Berdasarkan Surat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) No. LMC1/3.4/1165 tentang Persetujuan Penerbitan Obligasi tanggal 13 September 2019 dan Surat Nomor LMC1/3.4/244/R tentang Persetujuan Perubahan Syarat-Syarat Fasilitas Kredit Perseroan tanggal 5 November 2019.

3) Akta Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan dan Agen Jaminan Medium Term Notes (MTN)

Syariah Mudharabah I Nomor 23 tertanggal 9 April 2019 sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan Perjanjian Adendum I Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan dan Agen Jaminan Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Nomor 32 tertanggal 8 Mei 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn

Page 126: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

104

Para Pihak • :

• PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan),Tbk(“Agen Pemantau dan Agen Jaminan”)

• PT MNC Sekuritas (“Arranger”) • Perseroan (“Penerbit”) Catatan: Dalam Perjanjian ini, Penerbit terafiliasi dengan PT Anugrah Cahaya Sentosa yang bertindak selaku pemberi jaminan. Hubungan afiliasi yang dimaksud adalah terdapat hubungan keluarga karena perkawinan antara Komisaris Penerbit dengan pengurus sekaligus pemegang saham pada PT Anugrah Cahaya Sentosa.

Objek Perjanjian • : :

Pembelian dan pemilikan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi Tahun 2019, Arranger dan Penerbit telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 5. :

Rp 250.000.000.000,- , digunakan untuk modal kerja dengan rincian:

1. Sebesar 5% sampai dengan 10% digunakan untuk pembukaan gerai atau cabang usaha Penerbit

2. Sebesar 90% sampai dengan 95% digunakan untuk modal kerja atau menambah persediaan.

Pendapatan Bagi Hasil, Provisi, Biaya dan Denda

6. :

Pendapatan Bagi Hasil sebesar 10,75 %

Jangka Waktu dan Perpanjangan d. :

3 Tahun

Agunan • :

1. Jaminan Persediaan yang dibebankan oleh Penerbit sebesar 95 dari Dana Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, jaminan mana akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan Akta Jaminan Fidusia Persediaan Barang, selambat-lambatnya 3 bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian ini.

2. Jaminan beberapa bidang Tanah, sebagaimana diuraikan dalam Akta Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan kelompok pertama, dengan uraian:

3. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02307/Rancamanyar. diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 25-08-2015 nomor 02442,'Rancamanyar/2015, seluas 72 M2, NlB : 10143006.05255, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

4. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02308/Rancamanyar. diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 25-08- nomor: 02443/Rancamanyar/2015. seluas 72 M2), NlB : 10143006.05256. terdaftar alas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

5. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02317/ Rancamanyar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal

Page 127: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

105

Para Pihak • :

• PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan),Tbk(“Agen Pemantau dan Agen Jaminan”)

• PT MNC Sekuritas (“Arranger”) • Perseroan (“Penerbit”) Catatan: Dalam Perjanjian ini, Penerbit terafiliasi dengan PT Anugrah Cahaya Sentosa yang bertindak selaku pemberi jaminan. Hubungan afiliasi yang dimaksud adalah terdapat hubungan keluarga karena perkawinan antara Komisaris Penerbit dengan pengurus sekaligus pemegang saham pada PT Anugrah Cahaya Sentosa.

Objek Perjanjian • : :

Pembelian dan pemilikan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi Tahun 2019, Arranger dan Penerbit telah menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

Nilai dan Penggunaan Pinjaman 5. :

Rp 250.000.000.000,- , digunakan untuk modal kerja dengan rincian:

1. Sebesar 5% sampai dengan 10% digunakan untuk pembukaan gerai atau cabang usaha Penerbit

2. Sebesar 90% sampai dengan 95% digunakan untuk modal kerja atau menambah persediaan.

Pendapatan Bagi Hasil, Provisi, Biaya dan Denda

6. :

Pendapatan Bagi Hasil sebesar 10,75 %

Jangka Waktu dan Perpanjangan d. :

3 Tahun

Agunan • :

1. Jaminan Persediaan yang dibebankan oleh Penerbit sebesar 95 dari Dana Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, jaminan mana akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan Akta Jaminan Fidusia Persediaan Barang, selambat-lambatnya 3 bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian ini.

2. Jaminan beberapa bidang Tanah, sebagaimana diuraikan dalam Akta Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan kelompok pertama, dengan uraian:

3. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02307/Rancamanyar. diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 25-08-2015 nomor 02442,'Rancamanyar/2015, seluas 72 M2, NlB : 10143006.05255, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

4. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02308/Rancamanyar. diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 25-08- nomor: 02443/Rancamanyar/2015. seluas 72 M2), NlB : 10143006.05256. terdaftar alas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

5. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02317/ Rancamanyar, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal

25-08-2015 nomor 02452/Rancamanyar/2015, seluas 72 M2 NlB : 10143006.05255. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

6. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02318' Rancamanyar, diuraikan dalam Surat Ukur tangga! 25-08-2015 nomor: 02453/Rancamanyar/2015, seluas 72 M2, NlB 10143006.05266, terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

7. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 02319/Rancamanyar, dalam Surat Ukur tanggal 25-08-2015, nomor 02454/Rancamanyar/2015, seluas 72 M2 NIB : 10143006.05267, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung

Berdasarkan hasil penilaian per tanggal 02-04-2019, Nomor 00071/2.0095-04/PI/0&0090/1/1V/2019 yang dilakukan oleh KJPP Ruky. Safrudin dan Rekan (“RSR") selaku penilai independen yang ditunjuk Penerbit. nilai Jaminan berupa tanah dan bangunan per tanggal 02-04-2019 dengan nilai peringkat i sebesar Rp 1.949.000.000, akta surat kuasa memasang hak tanggungan kelompok kedua, dengan uraian 1. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

04560/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 Nomor: 01266.'Mergahayu Selatan/2014, seluas 155 M2, NIB :10141002.10021. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

2. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04561 /Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01267/Margahayu Selatanr2014, seluas 148 M2, NIB : 10141002.10022. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

3. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04562/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01268/Mergahayu Selatan/2014, seluas 140 M2, NIB :1014100210023, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA

Page 128: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

106

BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

4. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04563/Margahayu Selatan, 1 diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01269/Mergahayu Selatan/2014. seluas 131 M2, NIB 10141002,10024. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI I KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

5. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor: 04564/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01270/Mergahayu Selatan/2014. seluas 124 M2 NIB 10141002.10025. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

6. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04572/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor 01278/Mergahayu Selatan/2014. seluas 160 M2, NIB:10141002.10033. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

7. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04574/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor 01280/Mergahayu Selatan/2014, seluas 94 M2, NIB :10141002.10035. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak dl Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

8. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04575/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01281/Mergahayu Selatan/2014. seluas 125 M2, NIB 10141002.10036, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

9. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04577/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01283/Mergahayu Selatan/2014. seluas 87 M2, NIB: 10141002.10038, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. KabupatenBandung,

Page 129: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

107

BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

4. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04563/Margahayu Selatan, 1 diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01269/Mergahayu Selatan/2014. seluas 131 M2, NIB 10141002,10024. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI I KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

5. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor: 04564/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01270/Mergahayu Selatan/2014. seluas 124 M2 NIB 10141002.10025. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

6. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04572/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor 01278/Mergahayu Selatan/2014. seluas 160 M2, NIB:10141002.10033. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

7. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04574/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor 01280/Mergahayu Selatan/2014, seluas 94 M2, NIB :10141002.10035. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak dl Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

8. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04575/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01281/Mergahayu Selatan/2014. seluas 125 M2, NIB 10141002.10036, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

9. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04577/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01283/Mergahayu Selatan/2014. seluas 87 M2, NIB: 10141002.10038, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. KabupatenBandung,

Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan. 10. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

04578/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01284/Mergahayu Selatan/2014, seluas 89 M2, NIB .10141002.10024. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

11. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04579/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01285/Mergahayu Selatan/2014, seluas 91 M2, NIB :10141002.10040. terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

12. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04581/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01287/Mergahayu Selatan/2014, seluas. 129 M2, NIB 10141002.10042. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA KEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

13. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor. 04582/Vargahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01288/Mergahayu Selatan/2014. seluas 134 M2 NIB :1014100210043. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, tertelak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

14. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor. 04586/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor 01292/Mergahayu Selatan/2014. seluas 102 M2, NIB :10141Q02.10047, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

15. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04587/Margahayu Selatan, diuraikan daiam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01293/Mergahayu Setatan/2014. seluas 104 M2, NIB:10141002.10048. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa

Page 130: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

108

Margahayu Selatan. 16. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

04588/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01294/Mergahayu Selatan/2014. seluas 133 M2, NIB : 10141002.10049, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

17. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04591/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014nomor: 01297/Mergahayu Selatan/2014. seluas 132 M2, NIB :10141002 10062. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

18. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor. 04604/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014,nomor 01310/Mergahayu Selatan,“2014, seluas 79 M2, NIB 10141002.10065. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

19. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04605,'Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor. 01311/Mergahayu Selatan/2014, setuas 79 M2, NIB :10141002.10066, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

20. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04509/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor. 01315/Mergahayu Selatan/2014 seluas 191 M2, NIB 10141002.10070. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

21. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04613/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01319/Mergahayu Selatan/2014. seluas 77 M2,NIB:10141002.10074. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak dl Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

22. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

Page 131: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

109

Margahayu Selatan. 16. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

04588/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01294/Mergahayu Selatan/2014. seluas 133 M2, NIB : 10141002.10049, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

17. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04591/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014nomor: 01297/Mergahayu Selatan/2014. seluas 132 M2, NIB :10141002 10062. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

18. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor. 04604/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014,nomor 01310/Mergahayu Selatan,“2014, seluas 79 M2, NIB 10141002.10065. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

19. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04605,'Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor. 01311/Mergahayu Selatan/2014, setuas 79 M2, NIB :10141002.10066, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

20. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04509/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor. 01315/Mergahayu Selatan/2014 seluas 191 M2, NIB 10141002.10070. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

21. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04613/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014, nomor: 01319/Mergahayu Selatan/2014. seluas 77 M2,NIB:10141002.10074. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak dl Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

22. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor

04623/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor 01329Mergahayu Selatan/2014, seluas 122 M2, NIB :10141002.10084, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan

23. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04624/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 29-10-2014 nomor: 01330/Mergahayu Selatan/2014, seluas 127 M2 NIB:10141002.10085. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di ProvinsiJawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

24. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor nomor: 01340Mergahayu Seiatan/2014, seluas 112 NlB :10141002.10095, terdaftar atas nama: PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA. BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, tertelak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan

25. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04649/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 nomor 01401/Mergahayu Selatan/2014, seluas 129 M2, NlB :101410Q210156. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

26. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04649/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 nomor 01401/Mergahayu Selatan/2014, seluas 129 M2, NlB :101410Q210156. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

27. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04652/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015, nomor 01404/Mergahayu Setatan/2015. seluas 181 M2, NlB:10141002.10159. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Selatan.

28. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04657/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat

Page 132: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

110

Ukur tanggal 06-04-2015 nomor. 01409/Mergahayu Selatan/2015, seluas 132, NlB :10141002.10164, terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Slatan.

29. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04661 /Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 Nomor 01413/Mergahayu Selatan/2015, seluas 93 M2, NIB :10141002.10168, terdaftar atas nama: PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

30. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04662/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015, nomor: 01414/Mergahayu Selatan/2015, seluas 94 M2. NIB :10141002.10169. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04663Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015, nomor. 01415/Mergahayu

31. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04664/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 6-4-2015 nomor: 01416/ Mergahayu Selatan/2015, seluas 97 M2, NIB: 10141002.10171. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

32. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04665/Margahayu Selatan diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 nomor 01417/Mergahayu Selatan/2015. Seluas 101 M2, NIB: 10141002.10172. terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu

33. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor: 04672/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 28-07-2015 Nomor: 01464,-Mergahayu Selatan/2015, seluas 102 M2, NIB: 10141002.10224, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu.

Page 133: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

111

Ukur tanggal 06-04-2015 nomor. 01409/Mergahayu Selatan/2015, seluas 132, NlB :10141002.10164, terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung. Kecamatan Margahayu. Desa Margahayu Slatan.

29. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04661 /Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 Nomor 01413/Mergahayu Selatan/2015, seluas 93 M2, NIB :10141002.10168, terdaftar atas nama: PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

30. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04662/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015, nomor: 01414/Mergahayu Selatan/2015, seluas 94 M2. NIB :10141002.10169. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04663Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015, nomor. 01415/Mergahayu

31. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04664/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 6-4-2015 nomor: 01416/ Mergahayu Selatan/2015, seluas 97 M2, NIB: 10141002.10171. terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung, Kecamatan Margahayu, Desa Margahayu Selatan.

32. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 04665/Margahayu Selatan diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 06-04-2015 nomor 01417/Mergahayu Selatan/2015. Seluas 101 M2, NIB: 10141002.10172. terdaftar atas nama PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu

33. Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor: 04672/Margahayu Selatan, diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 28-07-2015 Nomor: 01464,-Mergahayu Selatan/2015, seluas 102 M2, NIB: 10141002.10224, terdaftar atas nama : PT ANUGRAH CAHAYA SENTOSA, BADAN HUKUM INDONESIA BERKEDUDUKAN DI KOTA BANDUNG, terletak di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Bandung Kecamatan Margahayu.

Pembeban Jaminan Fidusia Pembebanan Jaminan Fidusia wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku khususnya UUNo. 42 Tahun 1999

Hak Tanggungan peringkat pertama akan dilakukan penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan (selanjutnya disebut APHT), APHT dapat ditandatangani secara langsung atau melalui Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan.

Pengalihan • :

1. Hak kepemilikan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi atas unjuk beralih dengan beralihnya Sertifikat MTN dari Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang satu kepada pihak yang menerima pengalihan.

2. Pengalihan. penyerahan dan penggadaian MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi wajib diberitahukan secara tertulis kepada Agen Pembayaran dalam satu surat yang ditandatangani oleh pihak yang mengalihkan dan yang menerima pengalihan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi serta turut ditandatangani oleh Arranger dalam penerbitan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, dengan tetap memperhatikan ketentuan Perjanjian Penerbitan Pengalihan dan Penyerahan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi tidak menyebabkan ditariknya Sertifikat MTN dari penitipan pada Agen Pembayaran.

3. Agen Pembayaran selanjutnya akan mencatat perubahan nama Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam daftar yang dimilikinya beserta keterangan-keterangan lain yang diperlukan

Hal-hal Yang Harus Dilaksanakan (Affirmative Covenants)

• • :

Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan berkewajiban : a. Bertanggung jawab kepada Pemegang MTN

Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi untuk setiap kerugian yang diderita akibat dari kelalaian dan/atau kecerobohan yang secara nyata terbukti dalam hubungannya dengan tugas-tugas Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Penerbitan.

b. Wajib memberitahukan kepada Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi metalui sarana pemberitahuan Agen Pembayaran, setetah Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan mengetahui atas dasar petunjuk yang cukup bahwa:

- Penerbit telah melakukan atau telah terjadi suatu kejadian yang dengan pemberitahuan atau lewatnya waktu saja atau kedua-duanya merupakan suatu peristiwa kelalaian menurut Perjanjian Penerbitan

- Terjadi keadaan yang dapat membahayakan kepentingan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, berupa ketidakmampuan Penerbit untuk melaksanakan kewajibannya kepada Pemegang MTN Syariah

Page 134: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

112

Mudharabah I Hartadinata Abadi, berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan penerbitan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

c. Wajib secara periodik menganalisa kemampuan Penerbit di dalam memenuhi kewajiban-kewajiban Penerbit sesuai dengan Perjanjian Penerbitan berdasarkan laporan keuangan yang diaudit yang diserahkan Penerbit kepada Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

d. Bersama-sama dengan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi mengikuti secara terus menerus perkembangan pengelolaan perusahaan Penerbit berdasarkan laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha Penerbit.

e. Wajib mengawasi dan memantau pelaksanaan kewajiban-kewajiban Penerbit berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan berdasarkan dokumen lain yang berkaitan dengan Perjanjian Penerbitan tersebut.

f. Wajib menyelenggarakan RUPMTN Syariah sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini sebelum mengambil tindakan yang memerlukan keputusan RUPMTN Syariah sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penerbitan.

g. Tidak boleh mengambil tindakan yang bertentangan dengan hasil atau keputusan yang diambil oleh Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam RUPMTN Syariah.

h. Wajib mengambil tindakan yang sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan sebagaimana diputuskan oleh Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam RUPMTN Syariah.

i. Memberikan semua keterangan dan perhitungan yang dari waktu ke waktu diminta RUPMTN Syariah mengenai pelaksanaan tugasnya.

j. Berkewajiban melakukan verifikasi atas KTUR yang diserahkan oleh Pemegang yang diterbitkan dan disampaikan oleh Agen Pembayaran.

k. Wajib untuk memberitahukan secara tertulis mengenai telah berakhirnya pelaksanaan RUPMTN kepada Agen Pembayaran pada Hari Kerja berikutnya untuk dilakukannya pencabutan pembekuan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi oleh Agen Pembayaran.

l. Berhak menerima dan karenanya Penerbit wajib menyerahkan fotocopy bukti pembayaran dari Penerbit sehubungan dengan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/atau pembayaran kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi pada hari yang sama saat dilakukan pembayaran tersebut.

m. Berhak untuk menerima pemberitahuan dari Agen Pembayaran mengenai pelaksanaan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil, pembayaran kembali Dana

Page 135: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

113

Mudharabah I Hartadinata Abadi, berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan penerbitan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

c. Wajib secara periodik menganalisa kemampuan Penerbit di dalam memenuhi kewajiban-kewajiban Penerbit sesuai dengan Perjanjian Penerbitan berdasarkan laporan keuangan yang diaudit yang diserahkan Penerbit kepada Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

d. Bersama-sama dengan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi mengikuti secara terus menerus perkembangan pengelolaan perusahaan Penerbit berdasarkan laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha Penerbit.

e. Wajib mengawasi dan memantau pelaksanaan kewajiban-kewajiban Penerbit berdasarkan Perjanjian Penerbitan dan berdasarkan dokumen lain yang berkaitan dengan Perjanjian Penerbitan tersebut.

f. Wajib menyelenggarakan RUPMTN Syariah sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini sebelum mengambil tindakan yang memerlukan keputusan RUPMTN Syariah sesuai dengan ketentuan Perjanjian Penerbitan.

g. Tidak boleh mengambil tindakan yang bertentangan dengan hasil atau keputusan yang diambil oleh Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam RUPMTN Syariah.

h. Wajib mengambil tindakan yang sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan sebagaimana diputuskan oleh Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam RUPMTN Syariah.

i. Memberikan semua keterangan dan perhitungan yang dari waktu ke waktu diminta RUPMTN Syariah mengenai pelaksanaan tugasnya.

j. Berkewajiban melakukan verifikasi atas KTUR yang diserahkan oleh Pemegang yang diterbitkan dan disampaikan oleh Agen Pembayaran.

k. Wajib untuk memberitahukan secara tertulis mengenai telah berakhirnya pelaksanaan RUPMTN kepada Agen Pembayaran pada Hari Kerja berikutnya untuk dilakukannya pencabutan pembekuan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi oleh Agen Pembayaran.

l. Berhak menerima dan karenanya Penerbit wajib menyerahkan fotocopy bukti pembayaran dari Penerbit sehubungan dengan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/atau pembayaran kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi pada hari yang sama saat dilakukan pembayaran tersebut.

m. Berhak untuk menerima pemberitahuan dari Agen Pembayaran mengenai pelaksanaan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil, pembayaran kembali Dana

Pendapatan Bagi Hasil, pembayaran kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, termasuk dalam hal tidak dilaksanakannya pembayaran karena kegagalan atau keterlambatan Penerbit dalam menyediakan dana yang cukup, selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/atau Tanggal Pembayaran Kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

n. Mengadministrasikan, mendaftarkan dan mengambil tindakan-tindakan yang penting sehubungan dengan pengikatan dan pelaksanaan jaminan dan dalam prosesnya Agen Pemantau berhak mendapat bantuan dari Notaris termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan pendaftaran, pengikatan dan melakukan roya atas Jaminan

Penerbit berkewajiban:

- Menyetorkan dana (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paing lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan/atau Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil; dan menyerahkan fotocopy bukti pengiriman dana kepada Agen Pemantau pada hari yang sama. Apabila Penerbit ternyata tidak menyediakan dana yang cukup untuk pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/ atau pembayaran kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, maka setelah lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/atau Tanggal Pembayaran Kembali Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, Penerbit harus membayar Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam putuh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender, sampai dengan pembayaran kembali efektif sejumlah Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan tersebut di atas. Kompensasi Kerugian Akibat Keterlambatan yang dibayar oleh Penerbit melalui Agen Pembayaran merupakan hak Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang dimilikinya.

- Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap bertakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan/atau masukan dan/atau melakukan hal-hal yang diwajibkan ofeh peraturan

Page 136: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

114

perundang-undangan Negara Repubik Indonesia sehingga Penerbit dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Transaksi dalam mana Penerbit menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Transaksi di Negara Republik Indonesia

- Menjaga rasio keuangan konsolidasi dan memelihara pada setiap saat kondisi keuangan Penerbit sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan diserahkan kepada Agen Pemantau sebagai berikut: i. Current ratio minimal 1 kali. ii. Current ratio berarti perbandingan antara aset

lancar terhadap Liabilitas lancar. iii. Debt equity ratio maksimal 2.5 kali. iv. Debt equity ratio berarti perbandingan antara

total pinjaman terhadap total ekuitas. - Memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu

kepada Agen Pemantau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan:

a. Peminjaman utang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari Penerbit; dan/atau penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Penerbit yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Penerbit.

b. Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Wajib mempertahankan dan menjaga kedudukan Penerbit sebagai perseroan terbatas dan/atau badan hukum serta mempertahankan semua hak-hak dan izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

d. Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian.

e. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Penerbit pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Penerbit.

f. Segera memberikan kepada Agen Pemantau secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Agen Pemantau dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Penerbit dan hal lain-lain

g. Memberikan ijin kepada Agen Pemantau atau pihak yang ditunjuk oleh Agen Pemantau dengan pemberitahuan 3 (tiga) hari kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja penerbit memasuki gedung-gedung dan

Page 137: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

115

perundang-undangan Negara Repubik Indonesia sehingga Penerbit dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Transaksi dalam mana Penerbit menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Transaksi di Negara Republik Indonesia

- Menjaga rasio keuangan konsolidasi dan memelihara pada setiap saat kondisi keuangan Penerbit sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan diserahkan kepada Agen Pemantau sebagai berikut: i. Current ratio minimal 1 kali. ii. Current ratio berarti perbandingan antara aset

lancar terhadap Liabilitas lancar. iii. Debt equity ratio maksimal 2.5 kali. iv. Debt equity ratio berarti perbandingan antara

total pinjaman terhadap total ekuitas. - Memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu

kepada Agen Pemantau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum ditandatanganinya dokumen-dokumen berkaitan dengan:

a. Peminjaman utang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang digunakan untuk kegiatan usaha sehari-hari Penerbit; dan/atau penjaminan dan/atau pembebanan aktiva Penerbit yang diberikan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Penerbit.

b. Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Wajib mempertahankan dan menjaga kedudukan Penerbit sebagai perseroan terbatas dan/atau badan hukum serta mempertahankan semua hak-hak dan izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

d. Mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian.

e. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Penerbit pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Penerbit.

f. Segera memberikan kepada Agen Pemantau secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Agen Pemantau dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Penerbit dan hal lain-lain

g. Memberikan ijin kepada Agen Pemantau atau pihak yang ditunjuk oleh Agen Pemantau dengan pemberitahuan 3 (tiga) hari kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja penerbit memasuki gedung-gedung dan

halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai penerbit dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Penerbit yang terkait dengan penerbitan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan dan perjanjian-perjanjian yang berlaku dan Penerbit wajib memberikan keterangan dan data yang diminta oleh Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sesuai dengan tugas dan fungsi Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Penerbit.

h. Menyampaikan kepada Agen Pemantau terkait salinan resmi akta-akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Penerbit; dan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat setelah tanggal laporan keuangan tahunan Penerbit; dan laporan keuangan triwulan disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah periode laporan keuangan tersebut berakhir.

- Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan intern dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pembatasan dan Pembebanan (Negative Covenants)

• Tanpa ijin tertulis dari Agen Pemantau, pemberian ijin tertulis tersebut tunduk pada: - Ijin tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang

jelas dan wajar dan; - Agen Pemantau wajib memberikan tanggapan atas

permohonan ijin tersebut dalam waktu 14 (empat belas) hari Kerja setelah permohonan ijin dan dokumen pendukungnya tersebut diterima oleh Agen Pemantau, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Penerbit tidak menerima tanggapan apapun dari Agen Pemantau, maka Agen Pemantau dianggap telah memberikan ijinnya.

Penerbit tidak akan melakukan hal-hal: - Melakukan penggabungan atau peleburan atau

pengambilalihan kecuali penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan yang dilakukan (i) dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak négatif terhadap jalannya usaha Penerbit dan tidak mempengaruhi kemampuan Penerbit dalam melakukan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil dan/atau pembayaran kembali Dana MTN Dalam program privatisasi Pemerintah RI (termasuk

Page 138: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

116

program transformasi badan hukum Penerbit) dan/atau (iii) atas arahan OJK sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Semua syarat dan kondisi MTN Syariah

Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam Perjanjan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Penerbit bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan/atau Perjanjian Penerbitan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan Perjanjian Penerbitan.

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Penerbit.

- Melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, kecuali tujuan penggunaan dana utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari penerbit atau untuk pelunasan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

- Menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Penerbit baik yang sekarang ada maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka memperoleh utang baru yang tujuan penggunaan dananya untuk kegiatan usaha sehari-hari penerbit.

- Memberi pinjaman kepada pihak manapun, kecuali pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian, pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha sehari-hari penerbit, pinjaman kepada pegawai termasuk direksi dan komisaris untuk program kesejahteraan pegawai penerbit dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan penerbit.

- Mengubah bidang usaha utama penerbit. - Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan

modal disetor penerbit. - Membayar, membuat atau menyatakan

pembagian dividen pada tahun buku penerbit selama penerbit lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang atau penerbit tidak melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan perjanjian ini. Akta pengakuan kewajiban dan/atau perjanjian lain yang dibuat

Page 139: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

117

program transformasi badan hukum Penerbit) dan/atau (iii) atas arahan OJK sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Semua syarat dan kondisi MTN Syariah

Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam Perjanjan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya terhadap perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Penerbit bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan/atau Perjanjian Penerbitan telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dan Perjanjian Penerbitan.

b. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Penerbit.

- Melakukan peminjaman utang baru yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari kedudukan utang yang timbul berdasarkan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, kecuali tujuan penggunaan dana utang baru tersebut untuk kegiatan usaha sehari-hari penerbit atau untuk pelunasan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

- Menjaminkan dan/atau membebani dengan cara apapun aktiva termasuk hak atas pendapatan Penerbit baik yang sekarang ada maupun yang akan diperoleh di masa yang akan datang, kecuali jaminan yang diberikan dalam rangka memperoleh utang baru yang tujuan penggunaan dananya untuk kegiatan usaha sehari-hari penerbit.

- Memberi pinjaman kepada pihak manapun, kecuali pinjaman yang telah ada sebelum ditandatanganinya Perjanjian, pinjaman yang diberikan berdasarkan kegiatan usaha sehari-hari penerbit, pinjaman kepada pegawai termasuk direksi dan komisaris untuk program kesejahteraan pegawai penerbit dengan ketentuan sesuai peraturan perusahaan penerbit.

- Mengubah bidang usaha utama penerbit. - Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan

modal disetor penerbit. - Membayar, membuat atau menyatakan

pembagian dividen pada tahun buku penerbit selama penerbit lalai dalam melakukan pembayaran jumlah terutang atau penerbit tidak melakukan pembayaran jumlah terutang berdasarkan perjanjian ini. Akta pengakuan kewajiban dan/atau perjanjian lain yang dibuat

berkenaan dengan MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

- Mengadakan segala bentuk kerjasama, bagi hasil atau perjanjian serupa lainnya di luar kegiatan usaha sehari-hari penerbit atau mengadakan perjanjian manajemen atau perjanjian serupa lainnya yang mengakibatkan kegiatan/operasi penerbit diatur oleh pihak lain dan berdampak negatif terhadap kemampuan penerbit untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian.

Hal-hal yang Dapat Menimbulkan Pengakhiran Perjanjian

• :

a. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya berdasarkan suatu peraturan dalam undang-undang atau berdasarkan peraturan perundangan lainnya dianggap telah bubar;

b. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dinyatakan pailit atau diberikan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh badan peradilan yang berwenang;

c. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan mengajukan permohonan berhenti secara tertulis kepada Penerbit dan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi melalui RUPMTN Syariah dengan menyebutkan alasan-alasannya dai permohonan berhenti itu harus diajukan sedikitnya 3 (tiga) bulan sebelumnya dan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan baru berhenti bertugas selaku Agen Pemantau berdasarkan Perjanjian Penerbitan setelah permohonan berhenti ini diterima baik secara tertulis oleh pihak Penerbit dan RUPMTN Syariah dan pada saat Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan yang menggantikannya memangku jabatannya.

d. Atas keputusan RUPMTN Syariah yang diambil dalam RUPMTN Syariah yang diadakan sehubungan dengan adanya permintaan para Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi, yang memiliki sekurang-kurangnya 30 % (tiga puluh persen) dari jumlah niai Dana MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi yang masih belum dibayar kembali oleh Penerbit;

e. Atas keputusan RUPMTN Syariah yang diambil dalam RUPMTN Syariah yang diadakan dalam hal Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi berpendapat bahwa : - Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan telah

gagal untuk melaksanakan kewajibannya. - Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan tidak

sesuai lagi atau tidak mampu untuk bertindak sebagai Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

f. Apabila Jumlah Kewajiban Penerbit telah dibayarkan atau dilunasi seluruhnya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan ini.

Page 140: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

118

g. Ijin usaha sebagai bank dari Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan telah dicabut.

Pernyataan dan Jaminan Para Pihak • :

Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan menyatakan dan menjamin bahwa hal-hal tersebut dibawah ini adalah benar :

a. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan mengikat diri untuk melaksanakan tugas-tugas dan atau kewajibannya sebagai Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dengan penuh tanggung jawab, jujur, baik, rajin dan penuh integritas serta bertindak secara bijaksana semata-mata untuk kepentingan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

b. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan bertanggung jawab kepada Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi untuk setiap kerugian yang diderita akibat dari kelalaian, kecerobohan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dalam hubungannya dengan tugas-tugas Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Penerbitan.

c. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan berhak dan berwenang untuk bertindak selaku Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan atas MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

d. Bahwa untuk menandatangani Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan telah memperoleh persetujuan sebagaimana disyaratkan dalam Anggaran Dasar Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dan peraturan perundangan yang berlaku terhadap Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dan tidak melanggar perjanjian-perjanjian yang mengikat Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan, yang dapat mempengaruhi kedudukan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sebagai kuasa Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam MTN, serta merupakan kewajiban yang mengikat Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

e. Orang-orang yang menandatangani Perjanjian Penerbitan atas nama Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan adalah orang-orang yang berhak dan berwenang penuh untuk bertindak dan mewakili Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan. Susunan Direksi Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan adalah Sebagaimana dimuat dalam akta tertanggal 03-01-2019 nomor 1. yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta.

Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dengan Ini menyatakan bahwa setiap dan semua pernyataan yang diuraikan dalam ayat ini adalah benar dan sesuai dengan kenyataan dan tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan oleh Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan

Page 141: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

119

g. Ijin usaha sebagai bank dari Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan telah dicabut.

Pernyataan dan Jaminan Para Pihak • :

Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan menyatakan dan menjamin bahwa hal-hal tersebut dibawah ini adalah benar :

a. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan mengikat diri untuk melaksanakan tugas-tugas dan atau kewajibannya sebagai Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dengan penuh tanggung jawab, jujur, baik, rajin dan penuh integritas serta bertindak secara bijaksana semata-mata untuk kepentingan Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

b. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan bertanggung jawab kepada Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi untuk setiap kerugian yang diderita akibat dari kelalaian, kecerobohan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dalam hubungannya dengan tugas-tugas Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Penerbitan.

c. Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan berhak dan berwenang untuk bertindak selaku Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan atas MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi.

d. Bahwa untuk menandatangani Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan telah memperoleh persetujuan sebagaimana disyaratkan dalam Anggaran Dasar Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dan peraturan perundangan yang berlaku terhadap Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dan tidak melanggar perjanjian-perjanjian yang mengikat Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan, yang dapat mempengaruhi kedudukan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan sebagai kuasa Pemegang MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi dalam MTN, serta merupakan kewajiban yang mengikat Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan.

e. Orang-orang yang menandatangani Perjanjian Penerbitan atas nama Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan adalah orang-orang yang berhak dan berwenang penuh untuk bertindak dan mewakili Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan. Susunan Direksi Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan adalah Sebagaimana dimuat dalam akta tertanggal 03-01-2019 nomor 1. yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta.

Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan dengan Ini menyatakan bahwa setiap dan semua pernyataan yang diuraikan dalam ayat ini adalah benar dan sesuai dengan kenyataan dan tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan oleh Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan

Dalam hal Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan berhenti menjadi Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan karena sebab-sebab tersebut di atas ini maka Perjanjian Penerbitan dengan sendirinya berakhir terhadap Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan yang sekarang. Para Pihak dalam Perjanjian Penerbitan melepaskan ketentuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUHPerdata yang berlaku di Indonesia sepanjang mengenai disyaratkannya adanya permintaan kepada hakim untuk pengakhiran dari suatu perjanjian. Dalam hal terjadinya pemberhentian Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan, maka Penerbit, dan/atau Arranger harus dengan segera melakukan pengangkatan pengganti dan Agen Pemantau dan/atau Agen Jaminan. Arranger:

- Perjanjian Penerbitan telah disetujui dan ditandatangani sebagaimana mestinya oleh Arranger, dan Perjanjian Penerbitan merupakan kewajiban yang sah dan mengikat bagi Arranger dan dapat dilaksanakan terhadapnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan, kecuali jika pelaksanaannya diatasi oleh peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia pada saat pelaksanaan dilakukan.- Arranger adalah badan hukum yang didihkan dan berdiri secara sah menurut peraturan perundangan Republik Indonesia serta mempunyai hak dan wewenang untuk menjalankan usaha-usahanya sebagaimana tertera dalam Anggaran Dasarnya.

- Arranger berwenang dan diijinkan untuk menjalankan usaha-usahanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia dan akan berusaha untuk mempertahankan wewenang dan ijinnya untuk usaha termaksud selama berlakunya Perjanjian Penerbitan.

Arranger menjamin dan membebaskan Penerbit alas setiap tuntutan atau gugatan dan kerugian yang timbul dan diderita oleh Penerbit sehubungan pelaksanaan fungsi dan tugasnya berdasarkan Perjanjian Penerbitan dari pihak ketiga atau badan yang berwenang yang terkait akibat tidak terpenuhinya pernyataan dan jaminan Arranger,

Penerbit: Bahwa Anggaran Dasar Perseroan dan perubahan-perubahannya adalah sebagaimana termaktub di dalam komparisi Perjanjian Kredit. Bahwa susunan Para Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur : Cuncun Muliawan Direktur Independen: Ong Deny

Page 142: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

120

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadinata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Drs. Suprihadi Usman Bahwa susunan para Pemegang Saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana tercantum di dalam Buku Register Saham dan atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan

Hukum yang berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

• LL

:

Apabila terjadi perselisihan mengenai isi Perjanjian Penerbitan ini maka akan diselesaikan secara musyawarah. Apabila musyawarah tidak mencapai kata mufakat, maka perselisihan dimaksud akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS).

Terkait dengan pembatasan dalam perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Agen Pemantau dan Agen Jaminan, yang dalam perjanjian tersebut yaitu PT Bank Rakyat Indonesia untuk melakukan PUB Tahap I berdasarkan Surat Nomor B.1365-INV/TCS/09/2019 tentang Persetujuan atas Permintaan Waiver Terhadap Penerbitan Obligasi PT Hartadinata Abadi Tbk tanggal 23 September 2019

a. Perjanjian Kegiatan Usaha

1) Perjanjian Perjanjian Kerja Waralaba tertanggal 14 Maret 2017 dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup dan telah dibukukan dalam daftar khusus Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., dengan Nomor 389/MY/SBTB/IV/2017 Para Pihak • Perseroan (“Franchisor”)

• Suparni Parto Setiono (“Franchisee”)

Objek Perjanjian Pemasaran produk perhiasan emas dengan nama Toko Perhiasan ACC

Nilai Perjanjian Rp. 125.000.000,-

Jangka Waktu 5 tahun Hak dan Kewajiban Kewajiban Franchisor:

1. Melakukan survei lokasi dan memberikan masukkan

terkait komposisi produk yang dijual di toko milik Franchisee.

2. Memberikan bimbingan dan panduan operasional Toko Perhiasan ACC kepada Franchisee termasuk penerapan SOP dan sistem manajemen.

3. Membantu Franchisee dalam pengadaan fasilitas yang menjadi standard fit-out dari Toko Perhiasan ACC, yang meliputi:

a. Etalase perhiasan b. Lemari brankas c. Mesin POS d. CCTV 8 titik dan sistem keamanan e. Alat timbangan f. Perlatan untuk jasa servis dan cuci g. Neon box

4. Menyediakan panduan design interior, pelatihan, dan materi pelatihan untuk tenaga kerja yang direkrut oleh Franchisee selama 4 minggu

Page 143: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

121

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadinata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Drs. Suprihadi Usman Bahwa susunan para Pemegang Saham dan besarnya masing-masing saham yang dimiliki adalah sebagaimana tercantum di dalam Buku Register Saham dan atau bukti-bukti lain berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan

Hukum yang berlaku dan Penyelesaian Perselisihan

• LL

:

Apabila terjadi perselisihan mengenai isi Perjanjian Penerbitan ini maka akan diselesaikan secara musyawarah. Apabila musyawarah tidak mencapai kata mufakat, maka perselisihan dimaksud akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS).

Terkait dengan pembatasan dalam perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Agen Pemantau dan Agen Jaminan, yang dalam perjanjian tersebut yaitu PT Bank Rakyat Indonesia untuk melakukan PUB Tahap I berdasarkan Surat Nomor B.1365-INV/TCS/09/2019 tentang Persetujuan atas Permintaan Waiver Terhadap Penerbitan Obligasi PT Hartadinata Abadi Tbk tanggal 23 September 2019

a. Perjanjian Kegiatan Usaha

1) Perjanjian Perjanjian Kerja Waralaba tertanggal 14 Maret 2017 dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup dan telah dibukukan dalam daftar khusus Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., dengan Nomor 389/MY/SBTB/IV/2017 Para Pihak • Perseroan (“Franchisor”)

• Suparni Parto Setiono (“Franchisee”)

Objek Perjanjian Pemasaran produk perhiasan emas dengan nama Toko Perhiasan ACC

Nilai Perjanjian Rp. 125.000.000,-

Jangka Waktu 5 tahun Hak dan Kewajiban Kewajiban Franchisor:

1. Melakukan survei lokasi dan memberikan masukkan

terkait komposisi produk yang dijual di toko milik Franchisee.

2. Memberikan bimbingan dan panduan operasional Toko Perhiasan ACC kepada Franchisee termasuk penerapan SOP dan sistem manajemen.

3. Membantu Franchisee dalam pengadaan fasilitas yang menjadi standard fit-out dari Toko Perhiasan ACC, yang meliputi:

a. Etalase perhiasan b. Lemari brankas c. Mesin POS d. CCTV 8 titik dan sistem keamanan e. Alat timbangan f. Perlatan untuk jasa servis dan cuci g. Neon box

4. Menyediakan panduan design interior, pelatihan, dan materi pelatihan untuk tenaga kerja yang direkrut oleh Franchisee selama 4 minggu

5. Memberikan masukkan dan pendampingan kepada Franchisee dalam menjalankan operasional Toko Perhiasan ACC

6. Memberikan suplai produk secara berkala serta memberikan

Kewajiban Franchisee

1. Menanggung biaya investasi awal senilai Rp7.593.577.500,- dengan rincian di Lampiran 2

2. Mempekerjakan tenaga kerja yang telah mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan Franchisor dan seluruh biaya yang timbul karena kegiatan tersebut menjadi tanggung jawab Franchisee

3. Bertanggung jawab atas kinerja, perilaku, dan kedisplinan tenaga kerja dan tidak akan melibatkan Franchisor apabila tenaga kerja yang bekerja di Toko Perhiasan ACC milik Franchisee melakukan tindakan yang melanggar norma-norma yang berlaku

4. Merawat seluruh fasilitas yang berada di Toko Perhiasan ACC milik Franchisee dan apabila terjadi kerusakan, maka biaya perbaikan akan menjadi tanggung jawab Franchisee sepenuhnya

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Masing-masing pihak dilarang untuk mengalihkan hak yang

timbul berdasarkan perjanjian in ikepada pihak lain baik sebagian maupun seluruhnya.

Pengakhiran Perjanjian Franchisor dapat membatalkan perjanjian secara sepiahk perjanjian ini apabila:

1. Franchisee melakukan pelanggaran terhadap pasal-pasal yang tercantum dalam perjanjian ini.

2. Franchisee pengalaman pailit. Franchisor akan memberikan peringatan sebanyak tiga kali sebelum pembatalan perjanjian dilakukan.

Keadaan Cidera janji Tidak diatur Penyelesaian Perselisihan dan Hukum yang Berlaku

Sengketa yang timbul diselesaikan secara musyawaran dan mufakat. Apabila dalam musyawarah tidak berhasil mencapai kesepakatan maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara hukum dan kedua belah pihak memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kelas I Bale Bandung di Kabupaten Bandung

Page 144: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

122

2) Perjanjian Kerjasama Fashion Designer Jewellery Exclusivity tertanggal 11 Maret 2019 dengan Nomor Perjanjian 01LEG/HRTA-DSN/PKS/III/19 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • Perseroan (“Pihak Pertama)

• Handriansyah (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Mengadakan Perjanjian Kerjasama Fashion Designer Jewellery Exclusivity Perseroan

Nilai Perjanjian Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta Rupiah) Jangka Waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang Para Pihak Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama:

1. Pihak Pertama berhak untuk mendapatkan keseluruhan hasil pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Kedua antara lain berupa:

- Penyetoran design untuk mass production perhiasan emas minimal sebanyak 25 (dua puluh lima) design per bulan;

- Pemasaran franchise ACC dan Claudia Perfect Jewellery milik Pihak Pertama

- Mendapatkan hak atas ke “Exclusivity” oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan Pihak Kedua tidak akan menerima kerjasama dengan pihak lain manapun perusahaan perhiasan lain manapun dalam bentuk apapun.

2. Pihak Pertama berhak atas keseluruhan pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusvity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Kedua yang sudah merupakan kewajiban Pihak Kedua yang sebagaimana dimaksud dalam Nomor poin b perjanjian ini.

3. Segala hasil pekerjaan Fashion Designer Jewellery Exclusivity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery yang dilakukan oleh Pihak Kedua berupa Hak Paten atas karya-karya tersebut tersebut akan menjadi milik Pihak Pertama dan Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dari segala klaim dan gugatan dari pihak manapun terhadap karya-karya Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini yang telah menjadi hak Pertama.

Kewajiban Pihak Pertama

1. Melakukan pembayaran imbalan jasa (fee) atas pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery kepada Pihak Kedua sebesar Rp.350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta Rupiah) Netto, bersih, paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak.

2. Memberikan komisi sebesar 10% (sepuluh persen) kepada Pihak Kedua dari nilai investasi atas penjualan franschise ACC dan Claudia Perfect Jewellery milik Pihak Pertama.

Page 145: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

123

2) Perjanjian Kerjasama Fashion Designer Jewellery Exclusivity tertanggal 11 Maret 2019 dengan Nomor Perjanjian 01LEG/HRTA-DSN/PKS/III/19 dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup Para Pihak • Perseroan (“Pihak Pertama)

• Handriansyah (“Pihak Kedua”)

Objek Perjanjian Mengadakan Perjanjian Kerjasama Fashion Designer Jewellery Exclusivity Perseroan

Nilai Perjanjian Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta Rupiah) Jangka Waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang Para Pihak Hak dan Kewajiban Hak Pihak Pertama:

1. Pihak Pertama berhak untuk mendapatkan keseluruhan hasil pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Kedua antara lain berupa:

- Penyetoran design untuk mass production perhiasan emas minimal sebanyak 25 (dua puluh lima) design per bulan;

- Pemasaran franchise ACC dan Claudia Perfect Jewellery milik Pihak Pertama

- Mendapatkan hak atas ke “Exclusivity” oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan Pihak Kedua tidak akan menerima kerjasama dengan pihak lain manapun perusahaan perhiasan lain manapun dalam bentuk apapun.

2. Pihak Pertama berhak atas keseluruhan pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusvity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Kedua yang sudah merupakan kewajiban Pihak Kedua yang sebagaimana dimaksud dalam Nomor poin b perjanjian ini.

3. Segala hasil pekerjaan Fashion Designer Jewellery Exclusivity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery yang dilakukan oleh Pihak Kedua berupa Hak Paten atas karya-karya tersebut tersebut akan menjadi milik Pihak Pertama dan Pihak Kedua membebaskan Pihak Pertama dari segala klaim dan gugatan dari pihak manapun terhadap karya-karya Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini yang telah menjadi hak Pertama.

Kewajiban Pihak Pertama

1. Melakukan pembayaran imbalan jasa (fee) atas pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery kepada Pihak Kedua sebesar Rp.350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta Rupiah) Netto, bersih, paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak.

2. Memberikan komisi sebesar 10% (sepuluh persen) kepada Pihak Kedua dari nilai investasi atas penjualan franschise ACC dan Claudia Perfect Jewellery milik Pihak Pertama.

3. Memberikan komisi kepada Pihak Kedua atas design yang dibuat oleh Pihak Kedua, yang diproduksi dan laku di pasaran dengan ketentuan sebagai berikut:

- Penjualan sampai dengan 5 kg (lima kilogram) dengan komisi 0,25% (nol koma dua lima persen) dalam nilai gramasi logam mulia.

- Penjualan daiatas 5 Kg (lima kilogram) dengan komisi 0,5 % (nol koma lima persen) dalam nilai gramasi logam mulia.

4. Untuk acara di luar kota Jakata, Pihak Pertama wajib memberikan imbalan jasa (fee) sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta Rupiah), tidak termasuk Tiket dan Akomodasi untuk 2 (dua) orang. Ketentuan mengenai hal ini akan diatur dikemudian hari sesuai kesepakatan Para Pihak.

Hak Pihak Kedua a. Mendapatkan pembayaran pekerjaan berupa imbalan

jasa (fee) atas pekerjaan jasa Fashion Designer Jewellery Exclusity dan Event Conceptor serta Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Pertama sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta Rupiah) Nett, paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak.

b. Berhak untuk memasarkan franchise ACC dan Claudia Jewellery milik Pihak Pertama dan mendapatkan komisi sebesar 10 (sepuluh persen) dari Pihak Pertama atas nilai investasi dari penjualan barang-barang tersebut.

c. Mendapatkan komisi dari Pihak Pertama atas design yang dibuat oleh Pihak Kedua, yang diproduksi dan laku di pasaran dengan ketentuan sebagai berikut:

- Penjualan sampai dengan 5 kg (lima kilogram) dengan komisi 0,25% (nol koma dua lima persen) dalam nilai gramasi logam mulia.

- Penjualan daiatas 5 Kg (lima kilogram) dengan komisi 0,5 % (nol koma lima persen) dalam nilai gramasi logam mulia

Kewajiban Pihak Kedua a. Membuat dan Mengajukan design untuk mass

production perhiasan emas milik Pihak Pertama minimal sebanyak 25 (dua puluh lima) design per bulan;

b. Pihak Kedua wajib untuk menjadi Fashion Designer Jewellery Exclusivity dari Pihak Pertama dengna tidak akan menerima kerjasama dengan pihak lain manapun atau Perusahaan perhiasan lain manapun dan dalam bentuk apapun.

c. Pihak Kedua wajib untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Pihak Pertama regular khusus untuk wilayah Jakarta dan bertindak sebagai “Spoke Person” dari Pihak Pertama pada acara yang dihadiri.

d. Pihak Kedua wajib untuk melakukan posting/pemasangan konten edukatif mengenai perhiasan emas melalui akun resmi Instagram Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 146: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

124

- 1 x (satu kali) Instagram photo post per minggu

- Free 4 (empat) kali instagram story per bulan - 1 x (satu kali) video Instagram per bulan.

5. Pihak Kedua wajib untuk menjadi event conceptor dan Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Pertama dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sesuai perjanjian ini.

6. Pihak Kedua wajib untuk melakukan Jewellery Talk 1 (satu kali) sebulan bersama sosialita, artis dan pengusaha di daerah Jakarta.

7. Untuk acara tertentu sesuai kebutuhan Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib untuk mengikuti acara di luar Kota Jakarta. Kesepakatan dan teknis mengenai hal ini akan diatur di kemudian hari sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak.

8. Pihak Kedua wajib 3x (tiga kali) setahun untuk mengeluarkan High End Design of HANS VIGORO dengan tema tertentu dan 1x (satu kali) Special Design of Indonesia karya Hans Vigoro.

9. Pihak Kedua wajib membuat design koleksi khusus Wedding Ring untuk kebutuhan produksi Pihak Pertama.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur Pengakhiran Perjanjian Perjanjian ini menjadi batal demi hukum atau dapat

diputuskan setiap saat sebelum waktunya, dengan terlebih dahulu melalui persetujuan Para Pihak, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam hal Para Pihak tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya dan atau melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

b. Dalam hal terjadinya “Force Majeur” sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Perjanjian ini.

c. Para Pihak berhak mengakhiri Perjanjian ini sebelum waktunya apabila di dalam pelaksanaanya salah satu atau kedua belah pihak tidak mampu memenuhi ketentuan yang telah diatur di dalam Perjanajian ini. Bagi Pihak yang melanggar dapat dikenai sanksi pemutusan kontrak kerjasama dan atau pembayaran ganti rugi.

Pembatan perjanjian ini disepakati secara tertulis oleh masing masing pihak 30 (tiga puluh) hari sebelum Perjanjian ini dinyatakan diakhiri.

Keadaan Cidera janji Tidak diatur Penyelesaian Perselisihan dan Hukum yang Berlaku

- Segala perselisihan yag timbul akibat Perjanjian ini dan atau ketika masa Perjanjian berlaku, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan melalui peraturan hukum yang berlaku.

- Para Pihak memilih domisili hukum yang tetap dan umum di Kantor Pengadilan Negeri Bales Bandung.

Page 147: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

125

- 1 x (satu kali) Instagram photo post per minggu

- Free 4 (empat) kali instagram story per bulan - 1 x (satu kali) video Instagram per bulan.

5. Pihak Kedua wajib untuk menjadi event conceptor dan Fashion Stylish Jewellery dari Pihak Pertama dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sesuai perjanjian ini.

6. Pihak Kedua wajib untuk melakukan Jewellery Talk 1 (satu kali) sebulan bersama sosialita, artis dan pengusaha di daerah Jakarta.

7. Untuk acara tertentu sesuai kebutuhan Pihak Pertama, Pihak Kedua wajib untuk mengikuti acara di luar Kota Jakarta. Kesepakatan dan teknis mengenai hal ini akan diatur di kemudian hari sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak.

8. Pihak Kedua wajib 3x (tiga kali) setahun untuk mengeluarkan High End Design of HANS VIGORO dengan tema tertentu dan 1x (satu kali) Special Design of Indonesia karya Hans Vigoro.

9. Pihak Kedua wajib membuat design koleksi khusus Wedding Ring untuk kebutuhan produksi Pihak Pertama.

Pembatasan Tidak diatur. Pengalihan Tidak diatur Pengakhiran Perjanjian Perjanjian ini menjadi batal demi hukum atau dapat

diputuskan setiap saat sebelum waktunya, dengan terlebih dahulu melalui persetujuan Para Pihak, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam hal Para Pihak tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya dan atau melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

b. Dalam hal terjadinya “Force Majeur” sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 Perjanjian ini.

c. Para Pihak berhak mengakhiri Perjanjian ini sebelum waktunya apabila di dalam pelaksanaanya salah satu atau kedua belah pihak tidak mampu memenuhi ketentuan yang telah diatur di dalam Perjanajian ini. Bagi Pihak yang melanggar dapat dikenai sanksi pemutusan kontrak kerjasama dan atau pembayaran ganti rugi.

Pembatan perjanjian ini disepakati secara tertulis oleh masing masing pihak 30 (tiga puluh) hari sebelum Perjanjian ini dinyatakan diakhiri.

Keadaan Cidera janji Tidak diatur Penyelesaian Perselisihan dan Hukum yang Berlaku

- Segala perselisihan yag timbul akibat Perjanjian ini dan atau ketika masa Perjanjian berlaku, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan melalui peraturan hukum yang berlaku.

- Para Pihak memilih domisili hukum yang tetap dan umum di Kantor Pengadilan Negeri Bales Bandung.

5. ASURANSI Perseroan telah melengkapi harta kekayaan miliknya yang bersifat material dengan rincian sebagai berikut: Bangunan Tanah

No. Jenis

Asuransi Nomor dan

Tanggal Polis

Masa Berlaku

Obyek Pertanggunga

n Nilai

Pertanggungan Tertang

gung Premi Penanggung

1

Property All Risk Insurance

No. 1121010319000

122 19 September

2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I:

Atas Bangunan Ruko dan

Tempat tinggal

Rp 4.362.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 9.977.604,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

2

Property All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – Flood -

Others) No.

2121010319000032

19 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Prope

rty Damage

Atas Bangunan Departmen

Store Samudra Toserba & Instalasi

Rp 6.676.786.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 12.986.349,00,

-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

3

Property All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – Flood -

Others) No.

2121010319000034

19 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Prope

rty Damage Atas bangunan Gedung/ruang

untuk konferensi dan

Gedung serbaguna,

tempat makan dan minum & instalasinya

Rp 2.921.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 6.248.019,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

4

Industrial All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – TSFWD

- Others) No.

2121010419000045

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Propte

rty Damage Mesin dan Bangunan

Pabrik

Rp 55.484.230.000,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta

Rp 79.393.933,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

Page 148: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

126

No. Jenis

Asuransi Nomor dan

Tanggal Polis

Masa Berlaku

Obyek Pertanggunga

n Nilai

Pertanggungan Tertang

gung Premi Penanggung

20 September 2019

Divisi Korporasi QQ

Perseroan

5

Industrial All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – TSFWD

- Others) No.

2121010419000056

20 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Propte

rty Damage Mesin dan Bangunan

Pabrik

Rp 14.768.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 32.244.240,00,

-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

6

Industrial All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – TSFWD

- Others) No.

2121010419000067

20 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Propterty Bangunan

Pabrik

Rp 3.000.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 4.293.000,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

7

Property All Risk Insurance

No. 1121010319000

133 19 September

2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I:

Atas Bangunan

Rumah TInggal

Rp 9.780.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 9.330.120,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

Page 149: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

127

No. Jenis

Asuransi Nomor dan

Tanggal Polis

Masa Berlaku

Obyek Pertanggunga

n Nilai

Pertanggungan Tertang

gung Premi Penanggung

20 September 2019

Divisi Korporasi QQ

Perseroan

5

Industrial All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – TSFWD

- Others) No.

2121010419000056

20 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Propte

rty Damage Mesin dan Bangunan

Pabrik

Rp 14.768.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 32.244.240,00,

-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

6

Industrial All Risk Insurance

(FLEXAS – RSMD – TSFWD

- Others) No.

2121010419000067

20 September 2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I: Material/Propterty Bangunan

Pabrik

Rp 3.000.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 4.293.000,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

7

Property All Risk Insurance

No. 1121010319000

133 19 September

2019

18 September 2019 s/d 18

September 2020

Section I:

Atas Bangunan

Rumah TInggal

Rp 9.780.000.000,00,-

PT Bank Negara Indonesi

a (PERSE

RO) Tbk.

Jakarta Divisi

Korporasi QQ

Perseroan

Rp 9.330.120,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakm

ur

Kendaraan Bermotor

No. Jenis

Asuransi Nomor dan

Tanggal Polis

Masa Berlaku

Obyek Pertanggung

an Nilai

Pertanggungan Tertanggun

g Premi Penanggung

1

Asuransi BRINS Oto

(Comprehensive – TSFWD –

RSCC – Third Party Liability)

No. 11210206190003

47 31 Mei 2019

22 Mei 2019 s/d 22

Mei 2022

Toyota Alphard – Angkutan

Penumpang

Rp 1.100.000.000,0

0-

Perseroan QQ Ferryadi Hartadinata

QQ Budi

Rp 13.300.000,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakmur

2

Asuransi BRINS Oto

(Comprehensive – Flood – RSCC

– Third Party Liability)

No. 11210206190005

97 27 Agustus 2019

20 Agustus 2019 s/d 20 Agustus 2020

Honda HRV – Angkutan

Penumpang

Rp 255.000.000,00,

-

Cuncun Muliawan

QQ Perseroan

Rp 5.786.500,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakmur

3

Asuransi BRINS Oto

(Comprehensive – Flood – RSCC

– Third Party Liability)

No. 11210206190006

09 27 Agustus 2019

20 Agustus 2019 s/d 20 Agustus 2020

Honda Civic -Angkutan

Penumpang

Rp 415.000.000,00,

-

Perseroan QQ Sandra

Susanto Rp

6.200.500,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakmur

4

Asuransi BRINS Oto

(Comprehensive – Flood – RSCC

– Third Party Liability)

No. 11210206190006

11 27 Agustus 2019

20 Agustus 2019 s/d 20

Agutstus 2020

Toyota Kijang Innova – Angkutan

Penumpang

Rp 346.800.000,00,

- Perseroan QQ Budi

Rp 7.833.640,00,-

PT Asuransi Bringin

Sejahtera Artamakmur

6. KETERANGAN MENGENAI ASET TETAP PERSEROAN Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset tetap sebagai berikut: a. TANAH DAN BANGUNAN

i. Perseroan memiliki harta kekayaan benda tidak bergerak berupa tanah dengan alas hak guna bangunan (“HGB”)

dengan rincian sebagai berikut:

a) HGB Nomor 1350 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 1.245 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00198/2010 tanggal 16 Agustus 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten

Page 150: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

128

Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

b) HGB Nomor 1351 terdaftar atas nama Perseroan seluas 1.778 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00199/2010 tanggal 16 Agustus 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

c) HGB Nomor 1352 terdaftar atas nama Perseroan seluas 70 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00224/2010 tanggal 22 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

d) HGB Nomor 1353 terdaftar atas nama Perseroan seluas 431 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00228/2010 tanggal 27 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

e) HGB Nomor 1354 terdaftar atas nama Perseroan seluas 152 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00227/2010 tanggal 27 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

f) HGB Nomor 1355 terdaftar atas nama Perseroan seluas 365 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01089/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

g) HGB Nomor 1356 terdaftar atas nama Perseroan seluas 161 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukor No. 01090/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

h) HGB Nomor 1357 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 399 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00971/2015 tanggal 10 Juli 2015, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

i) HGB Nomor 1358 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 532 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00794/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

j) HGB Nomor 1359 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 546 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00795/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 15 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

k) HGB Nomor 1360 terdaftar atas nama Perseroan seluas 210 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00791/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

l) HGB Nomor 1361 terdaftar atas nama Perseroan seluas 174 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00792/Cangkuan Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

m) HGB Nomor 1362 terdaftar atas nama Perseroan seluas 656 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00782/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 17 Maret 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

n) HGB Nomor 1363 terdaftar atas nama Perseroan seluas 1.305 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 16668/1998 tanggal 31 Agustus 1998, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

Page 151: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

129

Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

b) HGB Nomor 1351 terdaftar atas nama Perseroan seluas 1.778 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00199/2010 tanggal 16 Agustus 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

c) HGB Nomor 1352 terdaftar atas nama Perseroan seluas 70 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00224/2010 tanggal 22 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

d) HGB Nomor 1353 terdaftar atas nama Perseroan seluas 431 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00228/2010 tanggal 27 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

e) HGB Nomor 1354 terdaftar atas nama Perseroan seluas 152 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00227/2010 tanggal 27 Oktober 2010, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

f) HGB Nomor 1355 terdaftar atas nama Perseroan seluas 365 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01089/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

g) HGB Nomor 1356 terdaftar atas nama Perseroan seluas 161 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukor No. 01090/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

h) HGB Nomor 1357 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 399 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00971/2015 tanggal 10 Juli 2015, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

i) HGB Nomor 1358 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 532 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00794/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

j) HGB Nomor 1359 terdaftar atas nama Perseroan, seluas 546 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00795/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 15 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

k) HGB Nomor 1360 terdaftar atas nama Perseroan seluas 210 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00791/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

l) HGB Nomor 1361 terdaftar atas nama Perseroan seluas 174 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00792/Cangkuan Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

m) HGB Nomor 1362 terdaftar atas nama Perseroan seluas 656 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00782/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 17 Maret 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

n) HGB Nomor 1363 terdaftar atas nama Perseroan seluas 1.305 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 16668/1998 tanggal 31 Agustus 1998, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

o) HGB Nomor 1364 terdaftar atas nama Perseroan seluas 126 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01087/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016 , terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

p) HGB Nomor 1365 terdaftar atas nama Perseroan seluas 662 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01092/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

q) HGB Nomor 1366 terdaftar atas nama Perseroan seluas 42 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00923/Cangkuang Kulon/2015 tanggal 24 Februari 2015, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

r) HGB Nomor 1367 terdaftar atas nama Perseroan seluas 46 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00793/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 11 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

s) HGB Nomor 1368 terdaftar atas nama Perseroan seluas 726 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00896/Cangkuang Kulon/2014 tanggal 15 April 2014, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

t) HGB Nomor 1369 terdaftar atas nama Perseroan seluas 123 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01091/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

u) HGB Nomor 1370 terdaftar atas nama Perseroan seluas 84 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00922/Cangkuang Kulon/2015, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2018.

v) HGB Nomor 1371 terdaftar atas nama Perseroan seluas 50 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01088/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 5 September 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

w) HGB Nomor 1372 terdaftar atas nama Perseroan seluas 112 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 01107/Cangkuang Kulon/2016 tanggal 8 Juli 2016, terletak di Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 3 April 2018.

x) HGB Nomor 2031 terdaftar atas nama Perseroan seluas 770 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 00646/Sayati/2013 tanggal 5 Mei 2014 terletak di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Sub Seksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas namaKepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018

y) HGB Nomor 2032 terdaftar atas nama Perseroan seluas 302 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00641/2013 tanggal 4 Desember 2013, terletak di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

z) HGB Nomor 2033 terdaftar atas nama Perseroan seluas 150 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat ukur No. 170/1989 tanggal 2 Januari 1989, terletak di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

aa) HGB Nomor 2034 terdaftar atas nama Perseroan seluas 710 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00288/2008 tanggal 11 Maret 2008, terletak di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018.

bb) HGB Nomor 2892 terdaftar atas nama Perseroan seluas 336 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00029/Sukamenak/2001 tanggal 29 Januari 2001, terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

Page 152: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

130

cc) HGB Nomor 2971 terdaftar atas nama Perseroan seluas 172 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 13169/1995 tanggal 7 September 1995 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 21 Februari 2018.

dd) HGB Nomor 2972 terdaftar atas nama Perseroan seluas 235 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 15030/1997 tanggal 22 September 1997 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

ee) HGB Nomor 2973 terdaftar atas nama Perseroan seluas 213 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4664/1987 tanggal 16 Juni 1987 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

ff) HGB Nomor 2974 terdaftar atas nama Perseroan seluas 171 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 3123/1997 tanggal 15 Maret 2017 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

gg) HGB Nomor 2975 terdaftar atas nama Perseroan seluas 39 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 1078/1986 tanggal 11 Februari 1986 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

hh) HGB Nomor 2976 terdaftar atas nama Perseroan seluas 199 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00057/2007 tanggal 23 Oktober 2007 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018.

ii) HGB Nomor 2977 terdaftar atas nama Perseroan seluas 246 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4076/1987 tanggal 16 Juni 1987 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

jj) HGB Nomor 2978 terdaftar atas nama Perseroan seluas 309 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat ukur No. 00031/Sukamenak/2001 tanggal 29 Januari 2001 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

kk) HGB Nomor 2979 terdaftar atas nama Perseroan seluas 70 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00028/Sukamenak/2001 tanggal 29 Januari 2001 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

ll) HGB Nomor 2980 terdaftar atas nama Perseroan seluas 100 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00100/2008 tanggal 29 April 2008 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018.

mm) HGB Nomor 2981 terdaftar atas nama Perseroan seluas 101 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00899/2008 tanggal 29 April 2008 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018

ii. Perseroan menguasai 2 (dua) bidang tanah berupa hak milik berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”) dengan rincian sebagai berikut: a) Sertifikat Hak Milik Nomor 03392 terdaftar atas nama Ferriyady Hartadinata seluas 170 m2 sebagaimana diuraikan

dalam Surat Ukur Nomor 190/Kebon Lega/2000, tanggal 4 Mei 2000 yang terletak di Jalan Gang Muarasari III, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung Wilayah Tegallega, Provinsi Jawa Barat berdasarkan PPJB Tanah Nomor : 01/PPJB/V/2012 tanggal 22 Mei 2015 yang dibuat di bawah tangan.

b) Sertifikat Hak Milik Nomor 8251/Margasari terdaftar atas nama Ferriyady Hartadinata, seluas 153 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 10236/1981, tanggal 25 September 1981 yang terletak di Jalan dari Buahbatu ke Binong, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung wilayah Gedebage, Provinsi Jawa Barat berdasarkan PPJB Tanah Nomor : 02/PPJB/V/2012 tanggal 22 Mei 2012yang dibuat di bawah tangan.

Page 153: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

131

cc) HGB Nomor 2971 terdaftar atas nama Perseroan seluas 172 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 13169/1995 tanggal 7 September 1995 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 21 Februari 2018.

dd) HGB Nomor 2972 terdaftar atas nama Perseroan seluas 235 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 15030/1997 tanggal 22 September 1997 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

ee) HGB Nomor 2973 terdaftar atas nama Perseroan seluas 213 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4664/1987 tanggal 16 Juni 1987 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

ff) HGB Nomor 2974 terdaftar atas nama Perseroan seluas 171 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 3123/1997 tanggal 15 Maret 2017 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

gg) HGB Nomor 2975 terdaftar atas nama Perseroan seluas 39 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 1078/1986 tanggal 11 Februari 1986 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

hh) HGB Nomor 2976 terdaftar atas nama Perseroan seluas 199 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00057/2007 tanggal 23 Oktober 2007 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018.

ii) HGB Nomor 2977 terdaftar atas nama Perseroan seluas 246 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 4076/1987 tanggal 16 Juni 1987 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 11 April 2018.

jj) HGB Nomor 2978 terdaftar atas nama Perseroan seluas 309 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat ukur No. 00031/Sukamenak/2001 tanggal 29 Januari 2001 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT Kabupaten Bandung atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

kk) HGB Nomor 2979 terdaftar atas nama Perseroan seluas 70 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00028/Sukamenak/2001 tanggal 29 Januari 2001 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 18 April 2018.

ll) HGB Nomor 2980 terdaftar atas nama Perseroan seluas 100 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00100/2008 tanggal 29 April 2008 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018.

mm) HGB Nomor 2981 terdaftar atas nama Perseroan seluas 101 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. 00899/2008 tanggal 29 April 2008 terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diterbitkan oleh Kepala Subseksi Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT atas nama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung tanggal 20 Februari 2018

ii. Perseroan menguasai 2 (dua) bidang tanah berupa hak milik berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (“PPJB”) dengan rincian sebagai berikut: a) Sertifikat Hak Milik Nomor 03392 terdaftar atas nama Ferriyady Hartadinata seluas 170 m2 sebagaimana diuraikan

dalam Surat Ukur Nomor 190/Kebon Lega/2000, tanggal 4 Mei 2000 yang terletak di Jalan Gang Muarasari III, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung Wilayah Tegallega, Provinsi Jawa Barat berdasarkan PPJB Tanah Nomor : 01/PPJB/V/2012 tanggal 22 Mei 2015 yang dibuat di bawah tangan.

b) Sertifikat Hak Milik Nomor 8251/Margasari terdaftar atas nama Ferriyady Hartadinata, seluas 153 m2 sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur Nomor 10236/1981, tanggal 25 September 1981 yang terletak di Jalan dari Buahbatu ke Binong, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung wilayah Gedebage, Provinsi Jawa Barat berdasarkan PPJB Tanah Nomor : 02/PPJB/V/2012 tanggal 22 Mei 2012yang dibuat di bawah tangan.

KENDARAAN BERMOTOR Perseroan memilik dan menguasai harta kekayaan berupa kendaraan bermotor roda dua dan roda empat dengan rincian sebagai berikut:

1) Kendaraan Bermotor Roda Dua

No Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Rangka No.

Mesin Terdaftar

Atas Nama

Status

1. Honda GL15C21A07 M/T 2018 D 2092

ZDA MH1KCG114J

K051995 KCGIE10

51811 Perseroan n/a

2. Honda D1B02N26L2 A/T 2018 D 5527

ZCW MH1JFZ121JK

272161 JFZ1E22

79969 Perseroan n/a

3. Honda D1B02N26L2 A/T 2018 D 5528

ZCW MH1JFZ121JK

278879 JFZFZ12288599 Perseroan n/a

4. Honda D1B02N26L2 A/T 2018 D 5529

ZCW MH1JFZ123JK

275398 JFZ1E22

85324 Perseroan n/a

5. Honda GL15C21A07 M/T 2018 D 5583

ZDA MH1KC6117JK

051957 KCG1E1051890 Perseroan n/a

6. Honda GL15A1RR M/T 2011 D 2870

IR MH1JKC3110B

K161068 KC31E11

61043 Perseroan n/a

7. Honda D1602N26L2 A/T 2018 D 3464

ZCX MH1JFZ127JK

285514 JFZ1E22

98232 Perseroan n/a

2) Kendaraan Bermotor Roda Empat

No Merek/Type Tahun Pembuatan

No. Polisi No. Rangka No.

Mesin Terdaftar

Atas Nama

Status

1 Toyota Alphard 2.5G A/T 2019 D 168 LD JTNGF3DHXK

8021968 2ARJ260

631 Perseroan n/a

2 Toyota Kijang Innova 2.4G A/T 2019 D 1735

YBX MFJB8EM9K1

053693 2GDC54

0285 Perseroan n/a

3 Honda HRV-V 1.5E CVT 2017 D1289

YBM MHRRU1850H

J613649 L

15Z61143232

Perseroan n/a

4 Honda Civic 1.5 SE CVT 2017 D 1358

YBM MHRFC1660H

T710334 L

15B72453655

Perseroan n/a

5 Toyota Fillfire v 2.4 AT 2012 D 168

FM ANH208191472 2AZH769928 Elisabet

Telah dialihkan kepada

Perseroan

6 Toyota Yaris 1.5 L AT 2012 D 1585

ZI MR054HY91B4

673734 1NZY440

098 Ferdi

Hartadinata

Telah dialihkan kepada

Perseroan

7 Toyota Yaris 1.5 E AT 2012 D 1525

ZK MR054HY91C

4689240 1NZY547

122 Sarah Mutia

Telah dialihkan kepada

Perseroan

8 Toyota Yaris 1.5 E AT 2012 D 1388

QK MR054HY91C

4685465 1NZY564

595 Oelintjandra Telah

dialihkan kepada

Perseroan

Page 154: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

132

ASET USAHA/PRODUKSI Perseroan memiliki aset benda tidak bergerak berupa mesin produksi yang digunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

1. 08055886Tanggal 5 Agustus 2005

Terdiri dari: - 1 Set Vakum Wax Injector; - 3 Set Oven (kerr) - 3 Set Mesin Lilin (Yasui) - 2 Unit Oven Gip - 3 Set Mesin Cuntuk - 1 Set Mesin Limbering - 1 Unit Mesin Tarik Kawat - 1 Unit Mesin Tarik Kawat - 5 Set Mesin poles Grinding - 1 Unit Plating - 1 Set Mesin Giling Kawat 1 Set Mesin Lebur 5kg

Rp. 972.500.000 Perseroan

2. 08055887 tanggal 5 Agustus 2005

Terdiri dari: e. 1 Set Newton Digital 150 f. 1 Set Magnum Digital 350 g. 1 Unit Magnetik Tambler h. 1 Set Melting Machines i. 5 Unit Tambler manual j. 1 Set Mesin Vibra Circular k. 2 Unit Mesin Steamer besar l. 2 Set Mesin Kroom + Filter m. 3 unit Steamer kecil n. 2 unit Alat getar 1 unit mesin pembersih

Rp. 1.852.500.0000 Perseroan

3. 2005145-08 tanggal 11 Agustus 2005

Terdiri dari: o. 1 unit Mesin Genset 30 KVA p. 4 unit Timbangan 3 Kg q. 1 unit Air Compressor r. 1 unit Timbangan 6 Kg s. 1 unit Accessories/ tools t. 1 Set Mesin Vibra Circular u. 2 Unit Mesin Steamer besar v. 2 Set Mesin Kroom + Filter w. 3 unit Steamer kecil x. 2 unit Alat getar 1 unit mesin pembersih

Rp. 512.500.000 Perseroan

4. MAWE12TVLA1400410 No Faktur: 20082005/SK/I tanggal 19 Agustus 2005

Terdiri dari: y. Mesin Casting vacuum z. Mesin Casting Centrifugal aa. Mesin Vulkaniser

Rp. 650.000.000 Perseroan

5. 0512-0135 tanggal 2 Desember 2005

Terdiri dari: bb. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

DF 12/3 cc. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

CF 18 Dray Polishing dd. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

CF 18 Wet Polishing Umicore TG5050 rectifier 10 V 10 A

Rp. 1.938.000.000 Perseroan

Page 155: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

133

ASET USAHA/PRODUKSI Perseroan memiliki aset benda tidak bergerak berupa mesin produksi yang digunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

1. 08055886Tanggal 5 Agustus 2005

Terdiri dari: - 1 Set Vakum Wax Injector; - 3 Set Oven (kerr) - 3 Set Mesin Lilin (Yasui) - 2 Unit Oven Gip - 3 Set Mesin Cuntuk - 1 Set Mesin Limbering - 1 Unit Mesin Tarik Kawat - 1 Unit Mesin Tarik Kawat - 5 Set Mesin poles Grinding - 1 Unit Plating - 1 Set Mesin Giling Kawat 1 Set Mesin Lebur 5kg

Rp. 972.500.000 Perseroan

2. 08055887 tanggal 5 Agustus 2005

Terdiri dari: e. 1 Set Newton Digital 150 f. 1 Set Magnum Digital 350 g. 1 Unit Magnetik Tambler h. 1 Set Melting Machines i. 5 Unit Tambler manual j. 1 Set Mesin Vibra Circular k. 2 Unit Mesin Steamer besar l. 2 Set Mesin Kroom + Filter m. 3 unit Steamer kecil n. 2 unit Alat getar 1 unit mesin pembersih

Rp. 1.852.500.0000 Perseroan

3. 2005145-08 tanggal 11 Agustus 2005

Terdiri dari: o. 1 unit Mesin Genset 30 KVA p. 4 unit Timbangan 3 Kg q. 1 unit Air Compressor r. 1 unit Timbangan 6 Kg s. 1 unit Accessories/ tools t. 1 Set Mesin Vibra Circular u. 2 Unit Mesin Steamer besar v. 2 Set Mesin Kroom + Filter w. 3 unit Steamer kecil x. 2 unit Alat getar 1 unit mesin pembersih

Rp. 512.500.000 Perseroan

4. MAWE12TVLA1400410 No Faktur: 20082005/SK/I tanggal 19 Agustus 2005

Terdiri dari: y. Mesin Casting vacuum z. Mesin Casting Centrifugal aa. Mesin Vulkaniser

Rp. 650.000.000 Perseroan

5. 0512-0135 tanggal 2 Desember 2005

Terdiri dari: bb. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

DF 12/3 cc. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

CF 18 Dray Polishing dd. 1 Set OTEC Drag Finishing Machine

CF 18 Wet Polishing Umicore TG5050 rectifier 10 V 10 A

Rp. 1.938.000.000 Perseroan

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

6. 0601-0110 tanggal 11 Januari 2006

Terdiri dari: ee. 1 Set Indutherm Induction Vacum

pressure Casting Machine VC500D 10 Kw

ff. 1 Set Vacum pump 21m/h; 2mbar 230 V

gg. 1 Set Water cooling 6,3 Kw 400V 3 Phase

hh. 1 Set Siam Water flame HO 300 ii. 1 Set Wet sandblasting bench model

machine jj. 1 Set Kerr Furnance 14x3 digital

program

Rp. 1.550.000.000 Perseroan

7. 0605-0120 tanggal 12 Maret 2006

Terdiri dari: kk. 1 Unit Indutherm Induction Vacum

Pressure Casting ll. 1 Unit Water Cooling 6,3 Kw 400V 3

Phase mm. 1 Unit Sand Blessing nn. 1 Unit Kerr Furnance 14x3 digital

program oo. 1 Set Pleting bath

Rp. 1.486.550.0000 Perseroan

8. 25,50609-0112 Tanggal 12 September 2006

Terdiri dari: M’Rut Type grm 25,5 No.Grm 013/25E/0205/Thn 2005

Rp.715.000.000 Perseroan

9. 0612-0265 tanggal 14 Desember 2006

Terdiri dari: pp. Mario di Maio: Rolling Mill, double

head “CE” 160x86, 2Speed, 1 Breaking head, 1 finishing head (mirror shine)

qq. Annealing Furnance, FR/100 compact electric tilting furnance;complete with ammonia dissociator, 380 V – 50 Hz, 3 Phase

rr. Hand Operated Adjustable Shear, Blades 70mm, thickness 0,5 mm

ss. Calender Motorized (free of charger: 1 die and wheel)

Induthem Continuous Casting Machine, Induction Vertical Continuous Casting Machine 15 kW 1200 derajat celcius, Crucible 285cm3 with printer automatic die temperature controlling base cupboard round die for wire up to 20 mm sheet up to

Rp.1.980.000.000 Perseroan

10. TKM – 076 tanggal 22 Januari

Terdiri dari: tt. OTEC CF 18 Eloment Wet

Disc Finishing machine with three process containers (Volume: 18 liters) basic equipment;

uu. PUK Precision welding device PUK 2 + Stereomcroscope Mezzo

vv. Jwelery Model Maker Maintain your design Process while maximizing your productivity.. Introducing

Rp. 2.120.000.000 Perseroan

Page 156: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

134

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

the newest addition to roland digital workbench product line, the jewela JWX-10 For producing wax jelery models. The JWX-10 produces models quickly and with Precision in house allowing you to easily make identical models is in different sizes modify design and reduce errors, time and cost without changing your conventionalProcess of creating jewelry

11. TKM-077 Terdiri dari: ww. Continuos Annealing Furnace

With One working station Electric Furnace for continuous annealing in deoxidizing atmosphere of round section wires of gold and silver alloy with one working station. Equipped with cooling chamber with water cashing and electric board integrated in the furnace complete with ammonia dissociate;

xx. One ull set or chain production accessories Automatic TIC machine for chain cutting marking and gas welding of chain ends Automatic machine for spring ring application talcatrice Automatic Programmable chain manipulator

Automatic lobster claps shell former

Rp. 7.180.000.000 Perseroan

12. 0225415687 tanggal 22 Februari 2007

Terdiri dari: yy. 5 Meter Furnace for continuous hest

treatment with dissociator and with steel belt;

zz. Wire drawing bench (machine only, without dies)

Z03-02FG5 Two Points tumbler

Rp. 11.500.000.000 Perseroan

13. 08120299 Tanggal 20 Juni 2007

Accessories For Chain Machine ( Ciemmeo S.r.i)

aaa. Elma D 78221 Singen/HTW NR: 000018073 U: 3x400 V/A.C F: 50/60 HZ Type: T I – H – 55 SCHWING : 12x45 KHZ

bbb. Display LCD & CPU Ciemmeu Mussolente Matricola 18807004

Rp. 780.000.000 Perseroan

14. 08160090 tanggal 17 Juli 2007

Furnace machine Rp. 1.000.000.000 Perseroan

15. 0903-0023 tanggal 17 Maret 2008

ccc. Max 30 machine : a. Chemical; b.Training

- Solidscape a. Software b.Training

Rp. 6.100.000.000 Perseroan

Page 157: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

135

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

the newest addition to roland digital workbench product line, the jewela JWX-10 For producing wax jelery models. The JWX-10 produces models quickly and with Precision in house allowing you to easily make identical models is in different sizes modify design and reduce errors, time and cost without changing your conventionalProcess of creating jewelry

11. TKM-077 Terdiri dari: ww. Continuos Annealing Furnace

With One working station Electric Furnace for continuous annealing in deoxidizing atmosphere of round section wires of gold and silver alloy with one working station. Equipped with cooling chamber with water cashing and electric board integrated in the furnace complete with ammonia dissociate;

xx. One ull set or chain production accessories Automatic TIC machine for chain cutting marking and gas welding of chain ends Automatic machine for spring ring application talcatrice Automatic Programmable chain manipulator

Automatic lobster claps shell former

Rp. 7.180.000.000 Perseroan

12. 0225415687 tanggal 22 Februari 2007

Terdiri dari: yy. 5 Meter Furnace for continuous hest

treatment with dissociator and with steel belt;

zz. Wire drawing bench (machine only, without dies)

Z03-02FG5 Two Points tumbler

Rp. 11.500.000.000 Perseroan

13. 08120299 Tanggal 20 Juni 2007

Accessories For Chain Machine ( Ciemmeo S.r.i)

aaa. Elma D 78221 Singen/HTW NR: 000018073 U: 3x400 V/A.C F: 50/60 HZ Type: T I – H – 55 SCHWING : 12x45 KHZ

bbb. Display LCD & CPU Ciemmeu Mussolente Matricola 18807004

Rp. 780.000.000 Perseroan

14. 08160090 tanggal 17 Juli 2007

Furnace machine Rp. 1.000.000.000 Perseroan

15. 0903-0023 tanggal 17 Maret 2008

ccc. Max 30 machine : a. Chemical; b.Training

- Solidscape a. Software b.Training

Rp. 6.100.000.000 Perseroan

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

- Cavalin filly Flat, Wire d60 16. For Set Up the New full

line casting workshop Full set Rp. 3.500.000.000 Perseroan

17. MCS3-SGWL/TD N.C SPS3-FH80-90 SPL5-0F030 MCS3-SL35 tanggal 6 Januari 2009

Price For 1 set includes 1 unit SGWL/TD & 1 Unit SL 35

Rp. 935.000.000 Perseroan

18. 3TKM – 1009 tanggal 21 April 2009

1. W60 Spot Welder Max, Output laser power 60w, Laser wavelength 1064mm, Max, Pulse energy 300/60ms (opt 600/12ms) voltage range 140V-400V, welding depth 0.01 mm-3mm pulse frequency 0Hz-20Hz, range of facula size 02mm-2mm Power Consumption 3Kw,max peak power of capital system 6Kw,electrical resource 220V kurang lebih 5%/50 Hz (60Hz)/20A,weight 225kg close feedback method current feedback control type of light valve liquid crystal light valve cooling method built in air cooling waveform quantity 50groups positioning method LEICA microscope 10x (import) Dimension 1060mmx 600mm *1100mm Disuplai oleh CV Bintang Saudara Jayakarta

Rp. 3.125.000.000 Perseroan

19. TKM 1259 tanggal 15 Mei 2009

Terdiri dari: MOD ORS TR4 GOLD REFINING PLANT (ACCESSORIES) Electric panel with low tension controls and LCD timer pump control, heating system pre-programmable with sef chec by thermocouple. Authomatic timer for the automatic switch off of the heater. Fabbricante Elettroser s.r.l no fasi I, Potenza azz 1,5 zkw, No. Series MA 01138 Frequenza 58/60 Hz Laung onda 1064mm. Disuplai oleh CV Bintang Saudara Jayakarta

Rp. 1.420.000.000 Perseroan

20. TKM – 098 tanggal 21 July 2009

1.MOD ORS TR 4 GOLD Refining plant 2. W 60 SPOT Welder Disuplai oleh CV Bintang Saudara Jayakarta

Rp.838.000.000 Perseroan

21. 3TF-TUS5 tanggal 26 Maret 2012

#CASE 2: (160x75x75)cm – 174kg (100 unit) #MMP tooling 1,75x1,75 (for 2 colours) (200 sets) # chain Winder (100pc) #Plastic spool reel DIN 100 Dia.100x100mm (100 Pc) Outfit supply for MMP (100 set)

Rp. 221.000.000 Perseroan

Page 158: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

136

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

2nd Colour group(100 set) Stone Extractor plate 1,75 (100 unit) Freight Charge (SIN –BDO) (100 NR)

22. 000249/JU/HRTA/IV-19 Mesin CNC Engraving Machine Carver 400TE_AUH

Rp. 354.200.000,- Perseroan

23. 010.004-19.55743983 CNC Wire Cut Machine FR400S Rp. 480.000.000,- Perseroan 24. 000167/JU/HRTA/V-19 Terdiri dari:

ddd. 1 unit Vacuum Chamber eee. 1 Unit Vacum Pump

Rp. 21.331.200,- Perseroan

25. 010.002-19.80145096 010.002-19.80145103

2 Unit Mesin Sisma LMD 180 Ready

Rp. 434.764.902,- Perseroan

26. 010.002-19.80145102 1 Unit Fiber Laser Marking Finmark Compact 20 Watt

Rp. 128.503.128,- Perseroan

27. 000260/JU/HRTA/I-18 1 Unit gold Testing Machine CUBE XFR Prop Gas

Rp 148.135.500 Perseroan

28. 000261/JUR/HRTA/I-18 2 Unit Gold Testing Maching CUBE XFR Prop Gas

Rp 252.700.000,- Perseroan

29. 000325/JU/HRTA/I-18 000391/JU/HRTA/I-18

1 Unit Mesin Asiga 3D Printer PICO 2 HD Rp 385.222.000,- Perseroan

30. 000147/JU/HRTA/VIII-18 1 Unit Machining Molding Rp 18.000.000,- Perseroan 31. 000049/JU/HRTA/V-18 3 Unit Laser Marketing Finmark Rp 368.833.377,- Perseroan 32. 012/05 Terdiri dari:

fff. 1 Unit AKS-DH141T ggg. 1 Unit AKS-KP7016/3Phs hhh. 1 Unit AKS-YAN718

Rp 87.615.000,- Perseroan

33. 00262/JU/HRTA/I-18 1 Unit Mesin Laser Welding Big EVO XXS 100 J

Rp 216.859.000,- Perseroan

34. 1803-0032 1 Unit Thermocouple U/Oven RRT (CV-TOR)

Rp 1.750.000,- Perseroan

35. 000188/JU/HRTA/VI-18 Terdiri dari: iii. 1 Unit mesin Grinding

Surface Falcon jjj. 1 Unit Mesin Bor Frist kkk. 1 Unit Mesin Mailing

Brideport lll. 1 Unit Mesin Bubut IKEGAI mmm. 1 Unit Mesin Universal

Culter Grinder DIS Merk Vertex

nnn. Mesin IDM Komplit + DRO ooo. Mesin Gergaji Besi

Rp 237.650.000,- Perseroan

36. 000119/JU/HRTA/XII-17 1 Unit Mesin Ultrasonic Rp 5.500.000,- Perseroan

Page 159: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

137

No. No. Faktur/Jurnal Keterangan Total Harga Rp. Terdaftar Atas Nama

2nd Colour group(100 set) Stone Extractor plate 1,75 (100 unit) Freight Charge (SIN –BDO) (100 NR)

22. 000249/JU/HRTA/IV-19 Mesin CNC Engraving Machine Carver 400TE_AUH

Rp. 354.200.000,- Perseroan

23. 010.004-19.55743983 CNC Wire Cut Machine FR400S Rp. 480.000.000,- Perseroan 24. 000167/JU/HRTA/V-19 Terdiri dari:

ddd. 1 unit Vacuum Chamber eee. 1 Unit Vacum Pump

Rp. 21.331.200,- Perseroan

25. 010.002-19.80145096 010.002-19.80145103

2 Unit Mesin Sisma LMD 180 Ready

Rp. 434.764.902,- Perseroan

26. 010.002-19.80145102 1 Unit Fiber Laser Marking Finmark Compact 20 Watt

Rp. 128.503.128,- Perseroan

27. 000260/JU/HRTA/I-18 1 Unit gold Testing Machine CUBE XFR Prop Gas

Rp 148.135.500 Perseroan

28. 000261/JUR/HRTA/I-18 2 Unit Gold Testing Maching CUBE XFR Prop Gas

Rp 252.700.000,- Perseroan

29. 000325/JU/HRTA/I-18 000391/JU/HRTA/I-18

1 Unit Mesin Asiga 3D Printer PICO 2 HD Rp 385.222.000,- Perseroan

30. 000147/JU/HRTA/VIII-18 1 Unit Machining Molding Rp 18.000.000,- Perseroan 31. 000049/JU/HRTA/V-18 3 Unit Laser Marketing Finmark Rp 368.833.377,- Perseroan 32. 012/05 Terdiri dari:

fff. 1 Unit AKS-DH141T ggg. 1 Unit AKS-KP7016/3Phs hhh. 1 Unit AKS-YAN718

Rp 87.615.000,- Perseroan

33. 00262/JU/HRTA/I-18 1 Unit Mesin Laser Welding Big EVO XXS 100 J

Rp 216.859.000,- Perseroan

34. 1803-0032 1 Unit Thermocouple U/Oven RRT (CV-TOR)

Rp 1.750.000,- Perseroan

35. 000188/JU/HRTA/VI-18 Terdiri dari: iii. 1 Unit mesin Grinding

Surface Falcon jjj. 1 Unit Mesin Bor Frist kkk. 1 Unit Mesin Mailing

Brideport lll. 1 Unit Mesin Bubut IKEGAI mmm. 1 Unit Mesin Universal

Culter Grinder DIS Merk Vertex

nnn. Mesin IDM Komplit + DRO ooo. Mesin Gergaji Besi

Rp 237.650.000,- Perseroan

36. 000119/JU/HRTA/XII-17 1 Unit Mesin Ultrasonic Rp 5.500.000,- Perseroan

7. STRUKTUR HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGAWASAN DAN PENGURUSAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, struktur kepemilikan Perseroan adalah sebagai berikut:

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, pihak pengendali Perseroan adalah PT Terang Anugrah Abadi. Sedangkan pemilik manfaat (Beneficiary Owner) Perseroan adalah Ferriyady Hartadinata. Keterangan tentang Pengendali PT Terang Anugrah Abadi (“TAA”)

TAA adalah suatu Perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang- undangan Republik Indonesia Indonesia berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung. PT Terang Anugrah Abadi adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas Perseroan No. 4 tanggal 2 April 2014 dibuat dihadapan Mayasari Soegiharto,S.H.,Notaris di Kabupaten Bandung dan, telah:(i) sah menjadi badan hukum sejak tanggal 3 Mei 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-07856.40.10.2014; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Bogor Nomor: AHU-07856.40.10.2014 tanggal 3 Mei 2014.

Page 160: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

138

Terhitung sejak tanggal Akta Pendirian, Anggaran Dasar TAA telah mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar TAA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat TAA No. 35 tanggal 23 Desember 2016, dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung yang telah: (i) mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusannya Nomor AHU-0001257.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 18 Januari; (ii) dibdiberitahukan, diterima, dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0020588 tanggal 18 Januari; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0006370.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 18 Januari 2017 (“Akta TAA No. 35/2016”).

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana dimuat dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,yaitu melakukan usaha di bidang Perdagangan. Untuk mencapai maksuddan tujuan tersebut Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang:

a. Perindustrian; b. Perdagangan; c. Pembangunan; d. Percetakan; e. Jasa; f. Perbengkelan;

2. Untuk menjalankan maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Perindustrian:

Menjalankan usaha-usaha dibidang perindustrian, antara lain; 1) Industri perhiasan dan aksesoris kecantikan, meliputi pembuatan perhiasan kalung, gelang anting-anting

kegiatan usaha terkait. 2) Industri tekstil, meliputi industri tekstil dan lembaran kain sintesis/ kain keras dan pengolahan bahan baku

tekstil serta proses pencelupan dan pemutihan (dyeing dan processing), pertenunan (weaving) dan penyempurnaan (finishing) serta kegiatan usaha terkait.

3) Industri garment dan pakaian jadi. 4) Industri pengolahan barang-barang dari kertas dan karton meliputi pembuatan karton box, kardus, amplop,

pelapisan permukaan kertas atau karton dengan U.V Vernish (Cairan Pengkilap) dan kegiatan usaha terkait. 5) Industri material bangunan. 6) Industri beton siap pakai (ready mix) dan prestressing, pra-cetak beserta produk-produk beton lainnya;

b. Perdagangan : Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, yaitu meliputi:

1) Ekspor dan Impor meliputi perdagangan impor dan ekspor antar pulau/daerah serta local dan interinsulair untuk barang-barang hasil produksi perusahaan lain;

2) Perdagangan besar local, meliputi perdagangan besar dalam negeri antar pulau/daerah serta local dan interinsulair, kecuali perdagangan mobil dan sepeda motor selain ekspor dan impor;

3) Bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, waralaba, dan commission house, serta kegiatan usaha terkait;

4) Bertindak sebagai distributor, agen, dan sebagai perwakilan dar badan-badan perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri;

5) antara lain: 6) Ekspor-Impor dan perdagangan perhiasan dan aksesoris, 7) Ekspor-Impor dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha Real Estate dan property yaitu penjualan

dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung, perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan, apartemen, ruangan kondominum, ruang kantor, ruangan pertokoan, serta kegiatan usaha terkait;

8) Ekspor-Impor dan perdagangan tekstil, 9) Ekspor-Impor dan perdagangan pakaian jadi dan konveksi (garment);

10) Ekspor-Impor dan perdagangan bahan bangunan dan material; 11) Ekspor-Impor dan Perdagangan kendaraan roda 2 (dua); 12) Ekspor-Impor dan perdagangan sepeda; 13) Ekspor-Impor sparepart dan aksesoris kendaraan;

Page 161: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

139

Terhitung sejak tanggal Akta Pendirian, Anggaran Dasar TAA telah mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar TAA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat TAA No. 35 tanggal 23 Desember 2016, dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung yang telah: (i) mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusannya Nomor AHU-0001257.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 18 Januari; (ii) dibdiberitahukan, diterima, dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0020588 tanggal 18 Januari; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0006370.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 18 Januari 2017 (“Akta TAA No. 35/2016”).

Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana dimuat dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan,yaitu melakukan usaha di bidang Perdagangan. Untuk mencapai maksuddan tujuan tersebut Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang:

a. Perindustrian; b. Perdagangan; c. Pembangunan; d. Percetakan; e. Jasa; f. Perbengkelan;

2. Untuk menjalankan maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Perindustrian:

Menjalankan usaha-usaha dibidang perindustrian, antara lain; 1) Industri perhiasan dan aksesoris kecantikan, meliputi pembuatan perhiasan kalung, gelang anting-anting

kegiatan usaha terkait. 2) Industri tekstil, meliputi industri tekstil dan lembaran kain sintesis/ kain keras dan pengolahan bahan baku

tekstil serta proses pencelupan dan pemutihan (dyeing dan processing), pertenunan (weaving) dan penyempurnaan (finishing) serta kegiatan usaha terkait.

3) Industri garment dan pakaian jadi. 4) Industri pengolahan barang-barang dari kertas dan karton meliputi pembuatan karton box, kardus, amplop,

pelapisan permukaan kertas atau karton dengan U.V Vernish (Cairan Pengkilap) dan kegiatan usaha terkait. 5) Industri material bangunan. 6) Industri beton siap pakai (ready mix) dan prestressing, pra-cetak beserta produk-produk beton lainnya;

b. Perdagangan : Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, yaitu meliputi:

1) Ekspor dan Impor meliputi perdagangan impor dan ekspor antar pulau/daerah serta local dan interinsulair untuk barang-barang hasil produksi perusahaan lain;

2) Perdagangan besar local, meliputi perdagangan besar dalam negeri antar pulau/daerah serta local dan interinsulair, kecuali perdagangan mobil dan sepeda motor selain ekspor dan impor;

3) Bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, waralaba, dan commission house, serta kegiatan usaha terkait;

4) Bertindak sebagai distributor, agen, dan sebagai perwakilan dar badan-badan perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri;

5) antara lain: 6) Ekspor-Impor dan perdagangan perhiasan dan aksesoris, 7) Ekspor-Impor dan perdagangan yang berhubungan dengan usaha Real Estate dan property yaitu penjualan

dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung, perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan, apartemen, ruangan kondominum, ruang kantor, ruangan pertokoan, serta kegiatan usaha terkait;

8) Ekspor-Impor dan perdagangan tekstil, 9) Ekspor-Impor dan perdagangan pakaian jadi dan konveksi (garment);

10) Ekspor-Impor dan perdagangan bahan bangunan dan material; 11) Ekspor-Impor dan Perdagangan kendaraan roda 2 (dua); 12) Ekspor-Impor dan perdagangan sepeda; 13) Ekspor-Impor sparepart dan aksesoris kendaraan;

c. Pembangunan : Menjalanakan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain:

1) Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan, pemerataan;

2) Pemborongan pada umumnya (General Contractor) yaitu: pembangunan kawasan perumahan kawasan perumahan (real estate) rumah susun, kawasan industry (industry estate), gedung, perkantoran,apartemen, kondominum, kawasan perbelanjaan (mal&plaza) rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah, dan lain-lain;

3) Pembangunan Konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga, meliputi pembangunan konstruksi dan renovasi gedung, lapangan, jembatan , jalan, pertamanan, bendungan pengairan (irigasi), landasan udara, dermaga, meliputi kegiatan pemasangan tiang (pancong)/pipa, komponen beton pra-cetak, bantalan rel kereta api, produk beton lainnya dan kegiatan usaha terkait;

4) Pemasangan instalasi-instalasi antara lain pemasangan instalasi-instalasi mesin(mekanikal) listrik, (elektronika) gas, air minum, perangkat telekomunikasi, freezer, coldstorage, air conditioner (AC) , sorinker, plumbing atau limbah, dan dalam bidang teknik sipil , elektro, mesin;

5) Pembangunan sarana dan prasaranajaringan telekomunikasi termasuk multimedia serta kegiatan usaha terkait;

6) Membuat rencana induk kawasan dan rancang bangun kawasan (Pembangunan kawasan terpadu) guna mempersiapkan lokasi sebagai kawasan terpadu yang dapat dipergunakan untuk penyelenggaraan kegiatan konferensi, pameran seminar, dan olahraga yang berskala nasional atau internasional;

7) Menyediakan, mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana (pembangunan kawasan terpadu) termasuk tempat sidang (convention center dengan fasilitas assembly hall) dan penginapan/perumahan yang memadai dan memenuhi standar keamanan serta kenyamanan;

d. Percetakan: Menjalankan usaha-usaha dalam bidang percetakan antara lain:

1) Memperdayakan hasil-hasil dari penerbitan; 2) Penjilidan, katonage, dan pengepakan untuk keperluan umum dan perkantoran; 3) Percetakan buku-buku serta kegiatan usaha terkait; 4) Desain dan cetak grafis; 5) Offset; 6) Sablon.

e. Jasa: Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa, yang meliputi jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak, antara lain:

1) Jasa agen properti yaitu memberikan jasa informasi dan penjualan dibidang property serta kegiatan usaha terkait;

2) Jasa penyewaan dan pengelolaan property, meliputi menajemen pengelolaan dan penyewaan, pemeliharaan, perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya untuk apartemen, kondominium,flat dan rumah susun serta kegiatan usaha terkait;

3) Perantara perdagangan property, meliputi jasa jual beli jasa sewa menyewa, jasa penelitian, dan pengkajian property, jasa pemasaran, jasa konsultasi, dan penyebaran informasi;

4) Jasa Pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran,taman hiburan/rekreasi, dan kawasan berikat, pengelolaan parkir dan keamanan (satpam) serta bidang terkait;

5) Konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan serta kegiatan usaha terkait; 6) Jasa Konsultan bidang pekerjaan umum/sipil, meliputi teknik bangunan gedung, pabrik, jalan dan jembatan,

bendungan dan waduk, perumahan dan pemukiman serta sarana penunjang lainnya, dan kegiatan usaha terkait;

7) Konsultasi bidang arsitek,desain dan interior, meliputi jasa konsultasi arsitek, antara lain kegiatan teknik arsitek, grafik dan interior, landscape building dan lain-lain;

8) Jasa periklanan, promosi dan pemasaran (komunikasi pemasaran),reklame dan hubungan kemasyarakatan dan komunikasi pemasaran melalu media komersil;

9) Jasa konsultasi bidang kesehatan, meliputi: 10) system/organisasi, pelayanan medic, kesehatan kerja, nutrisi dan farmasi, pengembangan tenaga

medis,penelitian kesehatan masyarakat dan subbidang kesehatan lainnya, serta kegiatan usaha terkait; 11) Jasa sablon, border, spanduk, dan emblem serta kegiatan usaha terkait; 12) Jasa kebersihan, mencangkup cleaning service, limbah cair serta kegiatan usaha terkait.

Page 162: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

140

f. Perbengkelan: Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan, antara lain:

1) Pemasangan dan penjualan suku cadang dan aksesoris kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkait;

2) Penyediaan suku cadang kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkiat; 3) Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor, serta kegiatan

usaha terkait; 4) Pengecatan kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkait.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 35/2016, struktur permodalan TAA adalah sebagai berikut:

Uraian Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Presentase (%) JumlahSaham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 21.400 21.400.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Ferriyady Hartadinata 21.186 21.186.000.000 99,00 Fiah, S.E 107 107.000.000 0,50 Fendy Wijaya 107 107.000.000 0,50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.400 21.400.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel - -

Komisaris dan Direksi Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TAA pada saat ini adalah sebagaimana termaktub dalamAkta Berita Acara RUPS Luar Biasa TAA No. 2 tanggal 11 September 2015, dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung yang telah: (i) diberitahukan, diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan perubahan Data Perseroan nomor : AHU-AH.0103.0971235 tanggal 10 Oktober 2015; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar PerseroanNomor AHU-3564644.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 10 Oktober 2015 (“Akta TAA No. 2/2015”) adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ferriyady Hartadinata Direksi Direktur: Fiah, S.E Hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum dapat dilihat dari tabel berikut ini: Nama Perseroan TAA Ferriyady Hartadinata Komisaris Utama Komisaris & Pemegang Saham Fendy Wijaya Komisaris Pemegang Saham Drs. Suprihadi Usman Komisaris Independen - Sandra Sunanto Direktur Utama - Ong Deny Direktur Keuangan, Independen - Cuncun Muliawan Direktur Produksi dan Operasional - Fiah, S.E - Direktur & Pemegang Saham

Page 163: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

141

f. Perbengkelan: Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan, antara lain:

1) Pemasangan dan penjualan suku cadang dan aksesoris kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkait;

2) Penyediaan suku cadang kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkiat; 3) Perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor, serta kegiatan

usaha terkait; 4) Pengecatan kendaraan roda 2 (dua) dan kendaraan bermotor serta kegiatan usaha terkait.

Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 35/2016, struktur permodalan TAA adalah sebagai berikut:

Uraian Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Presentase (%) JumlahSaham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 21.400 21.400.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Ferriyady Hartadinata 21.186 21.186.000.000 99,00 Fiah, S.E 107 107.000.000 0,50 Fendy Wijaya 107 107.000.000 0,50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 21.400 21.400.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel - -

Komisaris dan Direksi Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TAA pada saat ini adalah sebagaimana termaktub dalamAkta Berita Acara RUPS Luar Biasa TAA No. 2 tanggal 11 September 2015, dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung yang telah: (i) diberitahukan, diterima dan dicatat dalam sistem Administrasi Badan Hukum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan perubahan Data Perseroan nomor : AHU-AH.0103.0971235 tanggal 10 Oktober 2015; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar PerseroanNomor AHU-3564644.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 10 Oktober 2015 (“Akta TAA No. 2/2015”) adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ferriyady Hartadinata Direksi Direktur: Fiah, S.E Hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham berbentuk badan hukum dapat dilihat dari tabel berikut ini: Nama Perseroan TAA Ferriyady Hartadinata Komisaris Utama Komisaris & Pemegang Saham Fendy Wijaya Komisaris Pemegang Saham Drs. Suprihadi Usman Komisaris Independen - Sandra Sunanto Direktur Utama - Ong Deny Direktur Keuangan, Independen - Cuncun Muliawan Direktur Produksi dan Operasional - Fiah, S.E - Direktur & Pemegang Saham

8. PENGURUSAN, PENGAWASAN DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tercantum dalam Akta No. 36 tanggal 13 Maret 2017, dibuat oleh Leolin Jayayanti, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadinata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Drs. Suprihadi Usman Dewan Direksi Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur Produksi dan Operasional : Cuncun Muliawan Direktur Keuangan & Independen : Ong Deny

Para anggota Direksi dan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh para pemegang saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu. Sedangkan masa jabatan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk memberhentikan para anggota Komisaris sewaktu-waktu. Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi: Dewan Komisaris

Ferriyady Hartadinata, Komisaris Utama Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Maret tahun 2017. Beliau merupakan pendiri Perseroan yang memiliki pengalaman di bidang produksi dan pemasaran perhiasan emas sejak tahun 2003. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan (2004-2016). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Bandung Raya pada tahun 1999.

Fendy Wijaya, Komisaris Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 47 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai General Manager Produksi Perseroan (2003-2016), Manajer Operasional PT La Senindo (2001-2002), Technical Supervisor Logic Art.Co di Taiwan (2000-2001) dan Pemasaran CV Gardindo (1996-1998). Lulus dengan gelar Sarjana Teknik dari Universitas Kristen Maranatha pada tahun 1997.

Drs. Suprihadi Usman, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan mulai Maret tahun 2017. Sebelumnya, menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat (2006), Inspektur Kewilayahan (2004), Wakapolda Bengkulu (2003), Kapolresta Samarinda (1993), Kapolres Karawang (1990).

Lulus dengan gelar Magister Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jayapada tahun 2000.

Page 164: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

142

Direksi

Sandra Sunanto, Direktur Utama Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Business and Development Perseroan sejak Agustus 2014, Business Development Consultant Yogya Group (2012-2016), Business Development Consultant PT Kurnia Asta Surya (2014-2015). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan (1996), Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (1999), Master of Philosophy, Maastricht School of Management, Belanda (2010) dan Doktor bidang Manajemen dari Erasmus Rotterdam University, Belanda (2013).

Ong Deny, Direktur Keuangan merangkap Direktur Independen Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai General Manager Perseroan (Oktober – Desember 2016), General Manager Business Development PT Lembang Permata Recreation Estate (Januari – Juni 2016), Kepala Keuangan Dwimukti Group (2014-2015), Senior Manager Corporate Finance PT Plaza Indonesia Realty, Tbk (1995-2011). Lulus dengan gelar Sarjana Akuntansi dari Xavier University, Cagayan de Oro City, Filipina pada tahun 1995.

Cuncun Muliawan, Direktur Produksi dan Operasional Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Manajer Pemasaran Perseroan (2012-2016), Manajer Pemasaran Claudia Perfect Jewellery (2009-2012), Manajer Pemasaran Toko Emas ACC (2003-2009) dan Pemasaran Komputer CV Prisma Komputer (1993-1999). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Maranatha pada tahun 1999.

Terdapat hubungan kekeluargaan diantara Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut: Ferriyady Hartadinata selaku Komisaris Utama dan Fendy Wijaya selaku Komisaris memiliki hubungan ipar. DEWAN KOMISARIS Ketentuan Masa Jabatan Dewan Komisaris Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 36 tanggal 13 Maret 2017, dibuat oleh Leolin Jayayanti, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0117782 tanggal 14 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0034610.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 14 Maret 2017 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2022.

Page 165: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

143

Direksi

Sandra Sunanto, Direktur Utama Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Business and Development Perseroan sejak Agustus 2014, Business Development Consultant Yogya Group (2012-2016), Business Development Consultant PT Kurnia Asta Surya (2014-2015). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan (1996), Magister Manajemen dari Institut Teknologi Bandung (1999), Master of Philosophy, Maastricht School of Management, Belanda (2010) dan Doktor bidang Manajemen dari Erasmus Rotterdam University, Belanda (2013).

Ong Deny, Direktur Keuangan merangkap Direktur Independen Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya, pernah menjabat sebagai General Manager Perseroan (Oktober – Desember 2016), General Manager Business Development PT Lembang Permata Recreation Estate (Januari – Juni 2016), Kepala Keuangan Dwimukti Group (2014-2015), Senior Manager Corporate Finance PT Plaza Indonesia Realty, Tbk (1995-2011). Lulus dengan gelar Sarjana Akuntansi dari Xavier University, Cagayan de Oro City, Filipina pada tahun 1995.

Cuncun Muliawan, Direktur Produksi dan Operasional Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 45 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Maret tahun 2017. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Manajer Pemasaran Perseroan (2012-2016), Manajer Pemasaran Claudia Perfect Jewellery (2009-2012), Manajer Pemasaran Toko Emas ACC (2003-2009) dan Pemasaran Komputer CV Prisma Komputer (1993-1999). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Maranatha pada tahun 1999.

Terdapat hubungan kekeluargaan diantara Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut: Ferriyady Hartadinata selaku Komisaris Utama dan Fendy Wijaya selaku Komisaris memiliki hubungan ipar. DEWAN KOMISARIS Ketentuan Masa Jabatan Dewan Komisaris Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Akta No. 36 tanggal 13 Maret 2017, dibuat oleh Leolin Jayayanti, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0117782 tanggal 14 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0034610.AH.01.11 Tahun 2017 tanggal 14 Maret 2017 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2022.

Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan melalui supervisi, pemberian nasihat dan panduan kepada Direksi. Dalam kapasitasnya, Komisaris juga memantau dan mendukung tata kelola Perseroan yang baik dan pemenuhan kewajiban dan komitmen tanggung jawab sosial (CSR). Remunerasi Dewan Komisaris Adapun nilai remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris per 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp872 juta, Rp1.789 juta dan Rp1.150 juta Rapat Dewan Komisaris Tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Dewan Komisaris

Jumlah Wajib Rapat

Jumlah Kehadiran %

Ferriyady Hartadinata Komisaris Utama 2 2 100% Fendy Wijaya Komisaris 2 2 100% Drs. Suprihadi Usman Komisaris Independen 2 2 100%

Tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris per tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Dewan Komisaris

Jumlah Wajib Rapat

Jumlah Kehadiran

%

Ferriyady Hartadinata Komisaris Utama 1 1 100% Fendy Wijaya Komisaris 1 1 100% Drs. Suprihadi Usman Komisaris Independen 1 1 100%

DIREKSI Ketentuan dan Masa Jabatan Direksi Para Anggota Direksi diangkat untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan RUPS tahunan yang ke-5 (lima) setelah tanggal pengangkatannya, namun dengan tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu dapat memberhentikan para Anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir dengan menyebutkan alasannya. Setelah masa jabatannya berakhir, para Anggota Direksi dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi memimpin, mengelola dan mewakili Perseroan dalam setiap transaksi dan interaksinya dengan publik, termasuk didepan pengadilan hukum, untuk memfasilitasi pencapaian visi, misi dan tujuan Perseroan. Direksi juga mewakili Perseroan dalam masyarakat dan bertanggung jawab penuh dalam hal mengelola usaha Perseroan, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan Perseroan secara efektif untuk memastikan pencapaian tujuan strategis Perseroan. Remunerasi Direksi Adapun nilai remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi per 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp858,5 juta, Rp1.854 juta dan Rp1.043,9 juta

Page 166: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

144

Rapat Direksi Tingkat kehadiran rapat Direksi per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Direksi Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran %

Sandra Sunanto Direktur Utama 12 12 100% Cuncun Muliawan Direktur Produksi

dan Operasional 12 12 100%

Ong Deny Direktur Keuangan 12 12 100% Tingkat kehadiran rapat Direksi per tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Direksi Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran %

Sandra Sunanto Direktur Utama 6 6 100% Cuncun Muliawan Direktur Produksi

dan Operasional 6 6 100%

Ong Deny Direktur Keuangan 6 6 100% Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memiliki program pelatihan dan pengembangan kompetensi Direksi. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Dengan Perusahaan Anak

Nama Perseroan GCDA AURUM GTAM Ferriyady Hartadinata KU - - - Fendy Wijaya K K - K Drs. Suprihadi Usman K/KI - - - Sandra Sunanto DU D - KU Cuncun Muliawan D - - - Ong Deny D/DI - - - Agus Mardiko Luhur Budiantoro - - - D Bony Faliandri Hudi - - DU - Mohammad Rusli - - D - Binsar Mangatas - - D - Rio - - K -

Keterangan:

KU : Komisaris Utama KI : Komisaris Independen K : Komisaris DU : Direktur Utama D : Direktur DI : Direktur Independen

SEKRETARIS PERUSAHAAN Landasan Hukum Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/KEP-DIR/HRTA/III/2019 tanggal 12 Maret 2019, Perseroan telah menunjuk Ong Deny, sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagaimana yang tercantum dalam POJK No. 35.

Page 167: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

145

Rapat Direksi Tingkat kehadiran rapat Direksi per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Direksi Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran %

Sandra Sunanto Direktur Utama 12 12 100% Cuncun Muliawan Direktur Produksi

dan Operasional 12 12 100%

Ong Deny Direktur Keuangan 12 12 100% Tingkat kehadiran rapat Direksi per tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Rapat Direksi Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran %

Sandra Sunanto Direktur Utama 6 6 100% Cuncun Muliawan Direktur Produksi

dan Operasional 6 6 100%

Ong Deny Direktur Keuangan 6 6 100% Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memiliki program pelatihan dan pengembangan kompetensi Direksi. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Dengan Perusahaan Anak

Nama Perseroan GCDA AURUM GTAM Ferriyady Hartadinata KU - - - Fendy Wijaya K K - K Drs. Suprihadi Usman K/KI - - - Sandra Sunanto DU D - KU Cuncun Muliawan D - - - Ong Deny D/DI - - - Agus Mardiko Luhur Budiantoro - - - D Bony Faliandri Hudi - - DU - Mohammad Rusli - - D - Binsar Mangatas - - D - Rio - - K -

Keterangan:

KU : Komisaris Utama KI : Komisaris Independen K : Komisaris DU : Direktur Utama D : Direktur DI : Direktur Independen

SEKRETARIS PERUSAHAAN Landasan Hukum Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/KEP-DIR/HRTA/III/2019 tanggal 12 Maret 2019, Perseroan telah menunjuk Ong Deny, sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas sebagaimana yang tercantum dalam POJK No. 35.

Keterangan mengenai Sekretaris Perusahaan Perseroan Alamat Sekretaris Perusahaan : Jalan Kopo Sayati No. 165, Margahayu, Kabupaten Bandung Jawa Barat No. Telephone : +6222 5402 326 Faksimile : +6222 5403 002 Website : www.hartadinata.com Alamat E-Mail : [email protected]; [email protected] Riwayat Hidup Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai General Manager Perseroan (Oktober – Desember 2016), General Manager Business Development PT Lembang Permata Recreation Estate (Januari – Juni 2016), Kepala Keuangan Dwimukti Group (2014-2015), Senior Manager Corporate Finance PT Plaza Indonesia Realty, Tbk (1995-2011). Tugas dan Tanggung jawab Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar

Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:

1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan; 2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; 3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; 4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan 5. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemegang saham Perseroan atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.

6. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan Perseroan atau Perusahaan Publik.

7. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan.

8. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. 9. Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan informasi resmi

Perseroan. 10. Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan dan data-

data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. 11. Membantu Direksi dalam pemecahan masalah-masalah Perseroan secara umum. 12. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG. 13. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perseroan. 14. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau Stakeholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan

dengan kondisi Perseroan:

a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited); b. Laporan Kinerja Perseroan Tahunan (Annual Report); c. Informasi Fakta Material; d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dll); e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Sekretaris Perusahaan juga telah berpartisipasi dalam pelatihan Capacity Building dan Media Relation Training untuk meningkatkan kompetensi pada bulan Januari tahun 2017.

Page 168: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

146

Komite Audit Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK No. 55/2015”), Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 14 Maret 2017 dan diperbaharui melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 7 Januari 2019. Susunan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 7 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

Ketua : Drs. Suprihadi Usman Anggota : Catharina Tan Lian Soei Anggota : Asdi Aulia Drs. Suprihadi Usman Dapat dilihat pada bagian keterangan tentang Dewan Komisaris. Catharina Tan Lian Soei Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi, Ketua Koperasi Fakultas Ekonomi, Ketua Senat Fakultas Ekonomi di Universitas Parahyangan sejak tahun 1983, 2006 dan 2014. Serta menjabat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit di PT Indomobil Multi Jasa Tbk sejak tahun 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Konsultan Bisnis di Bank Nusantara Parahyangan, Bandung (2014-2015), Wakil Rektor bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana di Universitas Parahyangan (2006-2011), Bendahara Komite Peduli Pendidikan di Sekolah St. Angela (2005-2010), Dekan merangkap Ketua Senat Fakultas Ekonomi (2002-2005), Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi (1998-2001), Anggota Senat Universitas (1998-2011), Anggota Senat Fakultas Ekonomi dan Universitas (1995-2011) dan Sekretaris Jurusan Manajemen (1991-1994) di Universitas Parahyangan. Asdi Aulia Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di Perseroan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Co-Founder dan Komisaris PT Jatmiko Karya Kreasi (2017-sekarang), Konsultan Manajemen, Akuntansi, IT dan Edukasi (2014-sekarang), Dosen Luar Biasa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan (2014-sekarang), Komite Audit PT Indomobil Multi Jasa (2013-sekarang), Badan Pengawas KoperasiFakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (2006-2013), Kepada Biro Keuangan Universitas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (2007-2012), Kepala Lab Komputer Fakultas Ekonomi UniversitasKatolik Parahyangan (2000-2003), dan Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (1998-2013). Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan pelaksanaan tugas Komite Audit yang telah mengacu dan sesuai dengan POJK No. 55, dimana piagam ini disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14 Maret 2017 dengan menandatangani Piagam Komite Audit tersebut. Masa tugas anggota Komite Audit adalah tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk masa 1 (satu) periode berikutnya. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Piagam Komite Audit yang telah disusun dan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan antara lain laporan keuangan,

proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan. 2. Melakukan penelaahan atas ketaaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubung dengan kegiatan

Perseroan. 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa

yang diberikannya. 4. MemberikanrekomendasikepadaDewanKomisarismengenaipenunjukanAkuntanyang didasarkan pada independensi,

ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa. 5. Melakukanpenelaahanataspelaksanaanpemeriksaanolehauditorinternaldanmengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh

Direksi atas temuan auditor internal. 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi. 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan

Perseroan; dan 9. Menjaga rahasia dokumen, data dan informasi Perseroan.

Page 169: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

147

Komite Audit Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK No. 55/2015”), Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 14 Maret 2017 dan diperbaharui melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 7 Januari 2019. Susunan anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 7 Januari 2019 adalah sebagai berikut:

Ketua : Drs. Suprihadi Usman Anggota : Catharina Tan Lian Soei Anggota : Asdi Aulia Drs. Suprihadi Usman Dapat dilihat pada bagian keterangan tentang Dewan Komisaris. Catharina Tan Lian Soei Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Ekonomi, Ketua Koperasi Fakultas Ekonomi, Ketua Senat Fakultas Ekonomi di Universitas Parahyangan sejak tahun 1983, 2006 dan 2014. Serta menjabat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit di PT Indomobil Multi Jasa Tbk sejak tahun 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Konsultan Bisnis di Bank Nusantara Parahyangan, Bandung (2014-2015), Wakil Rektor bidang Keuangan, Sarana dan Prasarana di Universitas Parahyangan (2006-2011), Bendahara Komite Peduli Pendidikan di Sekolah St. Angela (2005-2010), Dekan merangkap Ketua Senat Fakultas Ekonomi (2002-2005), Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi (1998-2001), Anggota Senat Universitas (1998-2011), Anggota Senat Fakultas Ekonomi dan Universitas (1995-2011) dan Sekretaris Jurusan Manajemen (1991-1994) di Universitas Parahyangan. Asdi Aulia Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Audit di Perseroan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Co-Founder dan Komisaris PT Jatmiko Karya Kreasi (2017-sekarang), Konsultan Manajemen, Akuntansi, IT dan Edukasi (2014-sekarang), Dosen Luar Biasa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Parahyangan (2014-sekarang), Komite Audit PT Indomobil Multi Jasa (2013-sekarang), Badan Pengawas KoperasiFakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (2006-2013), Kepada Biro Keuangan Universitas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (2007-2012), Kepala Lab Komputer Fakultas Ekonomi UniversitasKatolik Parahyangan (2000-2003), dan Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (1998-2013). Komite Audit telah memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan pelaksanaan tugas Komite Audit yang telah mengacu dan sesuai dengan POJK No. 55, dimana piagam ini disahkan oleh Dewan Komisaris Perseroan tanggal 14 Maret 2017 dengan menandatangani Piagam Komite Audit tersebut. Masa tugas anggota Komite Audit adalah tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk masa 1 (satu) periode berikutnya. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Piagam Komite Audit yang telah disusun dan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan antara lain laporan keuangan,

proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan. 2. Melakukan penelaahan atas ketaaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubung dengan kegiatan

Perseroan. 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa

yang diberikannya. 4. MemberikanrekomendasikepadaDewanKomisarismengenaipenunjukanAkuntanyang didasarkan pada independensi,

ruang lingkup penugasan dan imbalan jasa. 5. Melakukanpenelaahanataspelaksanaanpemeriksaanolehauditorinternaldanmengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh

Direksi atas temuan auditor internal. 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi. 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan

Perseroan; dan 9. Menjaga rahasia dokumen, data dan informasi Perseroan.

Frekuensi Rapat Berikut adalah rekapitulasi kehadiran dalam Rapat Komite Audit Tahun 2018 dan Tahun 2019 (Juni). Tahun 2018

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 7 87,5 Catharina Tan Lian Soei 8 100 Mourme Taruna Halim 8 100

Tahun 2019 (sampai dengan Juni 2019)

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 4 100 Catharina Tan Lian Soei 4 100 Asdi Aulia 4 100

Komite Nominasi dan Remunerasi Landasan Hukum Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai yang dipersyaratkan dalam POJK No. 34 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 15 Maret 2017.

Nama dan Riwayat Hidup Anggota

Ketua : Drs. Suprihadi Usman dapat dilihat pada bagian keterangan tentang Dewan Komisaris.

Anggota : Fendy Wijaya dapat dilihat pada bagian keterangan tentang Dewan Komisaris.

Anggota Timotius Adi Tan, Tjhin Saat ini menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Founder dan CEO General Agency SOC dan Official Francise dari PT Eigerindo Multi Produk Industri sejak tahun 2016 serta Konsultan Sumber Daya Manusia di perusahaan-perusahaan dan Founder dan CEO “Spirit Of Change” Human Resource Center sejak tahun 2010. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Chief Human Resources Officer di PT Eigerindo Indonesia (2005-2016), Assistant Vice President di AXA Life Indonesia (1994-2005), Pimpinan Capem di Bank Danamon Ciamis (1990-1994) dan Guru di SMA Kristen Tasikmalaya (1986-1990).

Tugas dan Tanggung jawab

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi secara umum adalah sebagai berikut: 4. Mengawasi tugas dan tanggung jawab Direksi terkait visi dan misi Perseroan; 5. Mengembangkan kebijakan sumber daya manusia, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan nominasi

remunerasi, pengelolaan bakat, retensi, rencana suksesi, pelatihan, desain, organisasi dan rekrutmen; dan 6. Mengevaluasi dan mengimplementasikan tata kelola perusahaan terkait kebijakan sumber daya manusia dan

Pedoman Perilaku.

Kebijakan Nominasi: 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota

Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan;

2. Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Kebijakan Remunerasi: 1. Melakukan Evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi; dan 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan;

b. Kebijakan remnuerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

Page 170: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

148

Frekuensi Rapat Berikut adalah rekapitulasi kehadiran dalam Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2018 dan Tahun 2019 (Juni) Tahun 2018

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 3 100 Fendy Wijaya 3 100 Timotius Adi Tan, Tjhin 3 100

Tahun 2019 (sampai dengan Juni 2019)

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 1 100 Fendy Wijaya 1 100 Timotius Adi Tan, Tjhin 1 100

Sistem Pengendalian Internal Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dalam pemisahan fungsi dan tanggung jawab secara tegas dan otorisasi berjenjang dalam pengambilan keputusan. Pengendalian internal yang baik tidak akan berjalan tanpa didukung oleh struktur organisasi yang jelas. Oleh karena itu, Perseroan sudah mendesain struktur organisasi berdasarkan fungsi dan terus melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaannya. Perseroan sudah memisahkan beberapa departemen penting dalam bisnis utama Perseroan yang tampak pada struktur organisasi , yaitu: - Divisi Produksi (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Produksi dan Operasional) - Divisi Marketing & Business Development (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Produksi dan Operasional) - Divisi HR & GA (dipimpin oleh seorang GM dan dibawahi langsung oleh Direktur Utama) - Divisi Pembelian (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Keuangan) - Divisi Keuangan (dipimpin langsung oleh Direktur Keuangan yang sekaligus merupakan Direktur Independen di dalam

Perseroan) Fungsi-fungsi tersebut di atas (Produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pembelian dan Keuangan) merupakan fungsi-fungsi inti di dalam Perseroan yang pelaksanaannya harus dipisahkan dan dijalankan sehari-hari oleh orang yang berbeda. Perseroan memiliki SOP sebagai pedoman standar pengawasan internal untuk fungsi-fungsi penting tersebut, yaitu SOP penjualan, distribusi, pembelian, produksi, dan keuangan. Pada setiap divisi juga terdapat staf administrasi yang bertugas memastikan agar setiap proses terdokumentasi dengan baik sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Untuk mendukung terlaksananya pengawasan internal yang memadai dan berkesinambungan, Perseroan memiliki Satuan Pengawas Internal (Unit Audit Internal) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah berjalan sesuai dengan SOP yang sudah diterapkan dan meminimalisasi risiko internal Perseroan. Unit Audit Internal mencakup pengawasan terhadap kegiatan produksi (Pabrik), kegiatan penjualan (Pemasaran dan Toko Cabang) dan pelaporan keuangan. Untuk mendukung terlaksananya pengendalian internal, Perseroan juga mengaplikasikan sistem informasi akuntansi FINA untuk mencatat transaksi keuangan dari setiap divisi dan menghasilkan laporan keuangan, serta mengaplikasikan sistem POS (Point of Sales) untuk mencatat transaksi penjualan dan pengelolaan data persediaan di seluruh cabang toko emas Perseroan. Unit Audit Internal Landasan Hukum Perseoran telah membentuk Piagam Audit Internal (Audit Internal Charter) yang memuat visi, misi, tujuan, struktur unit dan kedudukan, ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab, kode etik, dan persyaratan dari audit internal dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017.

Page 171: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

149

Frekuensi Rapat Berikut adalah rekapitulasi kehadiran dalam Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Tahun 2018 dan Tahun 2019 (Juni) Tahun 2018

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 3 100 Fendy Wijaya 3 100 Timotius Adi Tan, Tjhin 3 100

Tahun 2019 (sampai dengan Juni 2019)

Nama Jumlah Rapat Persentase Kehadiran (%) Drs. Suprihadi Usman 1 100 Fendy Wijaya 1 100 Timotius Adi Tan, Tjhin 1 100

Sistem Pengendalian Internal Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dalam pemisahan fungsi dan tanggung jawab secara tegas dan otorisasi berjenjang dalam pengambilan keputusan. Pengendalian internal yang baik tidak akan berjalan tanpa didukung oleh struktur organisasi yang jelas. Oleh karena itu, Perseroan sudah mendesain struktur organisasi berdasarkan fungsi dan terus melakukan penyempurnaan dalam pelaksanaannya. Perseroan sudah memisahkan beberapa departemen penting dalam bisnis utama Perseroan yang tampak pada struktur organisasi , yaitu: - Divisi Produksi (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Produksi dan Operasional) - Divisi Marketing & Business Development (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Produksi dan Operasional) - Divisi HR & GA (dipimpin oleh seorang GM dan dibawahi langsung oleh Direktur Utama) - Divisi Pembelian (dipimpin oleh seorang GM di bawah Direktur Keuangan) - Divisi Keuangan (dipimpin langsung oleh Direktur Keuangan yang sekaligus merupakan Direktur Independen di dalam

Perseroan) Fungsi-fungsi tersebut di atas (Produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Pembelian dan Keuangan) merupakan fungsi-fungsi inti di dalam Perseroan yang pelaksanaannya harus dipisahkan dan dijalankan sehari-hari oleh orang yang berbeda. Perseroan memiliki SOP sebagai pedoman standar pengawasan internal untuk fungsi-fungsi penting tersebut, yaitu SOP penjualan, distribusi, pembelian, produksi, dan keuangan. Pada setiap divisi juga terdapat staf administrasi yang bertugas memastikan agar setiap proses terdokumentasi dengan baik sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Untuk mendukung terlaksananya pengawasan internal yang memadai dan berkesinambungan, Perseroan memiliki Satuan Pengawas Internal (Unit Audit Internal) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah berjalan sesuai dengan SOP yang sudah diterapkan dan meminimalisasi risiko internal Perseroan. Unit Audit Internal mencakup pengawasan terhadap kegiatan produksi (Pabrik), kegiatan penjualan (Pemasaran dan Toko Cabang) dan pelaporan keuangan. Untuk mendukung terlaksananya pengendalian internal, Perseroan juga mengaplikasikan sistem informasi akuntansi FINA untuk mencatat transaksi keuangan dari setiap divisi dan menghasilkan laporan keuangan, serta mengaplikasikan sistem POS (Point of Sales) untuk mencatat transaksi penjualan dan pengelolaan data persediaan di seluruh cabang toko emas Perseroan. Unit Audit Internal Landasan Hukum Perseoran telah membentuk Piagam Audit Internal (Audit Internal Charter) yang memuat visi, misi, tujuan, struktur unit dan kedudukan, ruang lingkup, tugas dan tanggung jawab, kode etik, dan persyaratan dari audit internal dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian telah ditetapkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 14 Maret 2017.

Sesuai dengan POJK No. 56 dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tanggal 14 Maret 2017 mengenai pembentukan dan pengangkatan Unit Audit Internal, Perseroan telah mengangkat Unit Audit Internal dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Ayus Jayusman Anggota : Hedi Nazamudin Chandra Aswiantoro Doni Ahmad Fadililah Icksan Darmawan

Tugas dan Tanggung jawab Fungsi Unit ini adalah: 1. Menjadi penilai independen yang berperan membantu Direksi dalam mengamankan investasi dan aset Perseroan

secara efektif dari sisi akuntansi dan audit; 2. Melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua kegiatan Perusahaan dan fungsi-fungsi

pendukungnya; 3. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan auditor eksternal agar kelancaran proses audit dapat tercapai. Tugas dan tanggung jawab Unit ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pemantauan dan pengawasan internal secara independen dan obyektif terhadap aktivitas operasional

Perseroan. 2. Merancang dan melaksanakan rencana pemeriksaan internal tahunan pada Perseroan. 3. Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal serta sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan. 4. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas pengendalian internal serta kualitas kinerja di

bidang akuntansi dan keuangan, produksi, operasional lainnya serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.

6. Menyusun semua laporan hasil dari pemeriksaan, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

9. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan Hingga 30 Juni 2019, Perseroan memiliki 584 karyawan. Berikut adalah gambaran profil dan komposisi karyawan Perseroan:

Menurut Tingkat Jabatan (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Manajer 11 11 9 Staf 359 314 228 Non-staf 214 172 124 Jumlah 584 497 361

Menurut Jenjang Pendidikan

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

S2 - - - S1 98 110 16 D1 - - - D2 - - - D3 115 85 20 Sekolah Menengah Atas dan Sederajat 371 302 325 Jumlah 584 497 361

Page 172: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

150

Menurut Jenjang Usia

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

> 50 Tahun 18 18 19 41 – 50 Tahun 58 57 51 31 – 40 Tahun 123 111 99 21 – 30 Tahun 256 236 171 < 21 Tahun 129 75 21

Jumlah 584 497 361

Menurut Aktivitas Utama (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Administrasi 43 39 25 Produksi 303 252 195 R & D 29 27 16 F & A 16 14 10 HRD & GA 89 79 63 Marketing 99 81 48 BOD 0 0 0 Purchasing 5 5 4 Jumlah 584 497 361

Menurut Wilayah Kerja

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Sukamenak 1 182 157 124 Sukamenak 2 63 60 41 Kopo Sayati 150 121 87 Sapphire 52 40 33 Kopo Permai 38 38 28 Tersebar di seluruh Indonesia (diluar Bandung)

99 81 48

Jumlah 584 497 361

Menurut Status Tetap dan Kontrak (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Perseroan Tetap 272 325 237 Tidak Tetap 312 172 124

Jumlah 584 497 361 Jumlah Pegawai Perusahaan Anak Hingga 30 Juni 2019, Perusahaan Anak Perseroan memiliki 18 karyawan. Berikut adalah gambaran profil dan komposisi karyawan Perseroan:

Menurut Tingkat Jabatan (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Manajer 4 1 - Staf 13 8 - Non-staf 1 1 - Jumlah 18 10 -

Page 173: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

151

Menurut Jenjang Usia

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

> 50 Tahun 18 18 19 41 – 50 Tahun 58 57 51 31 – 40 Tahun 123 111 99 21 – 30 Tahun 256 236 171 < 21 Tahun 129 75 21

Jumlah 584 497 361

Menurut Aktivitas Utama (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Administrasi 43 39 25 Produksi 303 252 195 R & D 29 27 16 F & A 16 14 10 HRD & GA 89 79 63 Marketing 99 81 48 BOD 0 0 0 Purchasing 5 5 4 Jumlah 584 497 361

Menurut Wilayah Kerja

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Sukamenak 1 182 157 124 Sukamenak 2 63 60 41 Kopo Sayati 150 121 87 Sapphire 52 40 33 Kopo Permai 38 38 28 Tersebar di seluruh Indonesia (diluar Bandung)

99 81 48

Jumlah 584 497 361

Menurut Status Tetap dan Kontrak (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Perseroan Tetap 272 325 237 Tidak Tetap 312 172 124

Jumlah 584 497 361 Jumlah Pegawai Perusahaan Anak Hingga 30 Juni 2019, Perusahaan Anak Perseroan memiliki 18 karyawan. Berikut adalah gambaran profil dan komposisi karyawan Perseroan:

Menurut Tingkat Jabatan (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Manajer 4 1 - Staf 13 8 - Non-staf 1 1 - Jumlah 18 10 -

Menurut Jenjang Pendidikan (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 S2 1 - - S1 14 9 - D1 - - - D2 - - - D3 1 - - Sekolah Menengah Atas dan Sederajat 2 1 - Jumlah 18 10 -

Menurut Jenjang Usia

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

> 50 Tahun - - - 41 – 50 Tahun 4 2 - 31 – 40 Tahun 4 2 - 21 – 30 Tahun 10 6 - < 21 Tahun - - -

Jumlah 18 10 -

Menurut Aktivitas Utama (jumlah orang)

Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Manager Bisnis 1 1 - Internal Audit 1 1 - Koordinator Wilayah 1 1 - Kepala Unit 1 1 - Business Support 3 3 - Kasir 1 1 - Accounting 2 1 - Satpam 1 1 - Operational 3 - - General Affair (GA) 1 - - Exim 1 - - Finance 1 - - Marketing 1 - - Jumlah 18 10 -

Menurut Wilayah Kerja

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Jawa Barat 10 10 - Jakarta 8 - - Jumlah 18 10 -

Menurut Status Tetap dan Kontrak

(jumlah orang) Keterangan 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Perseroan Tetap 18 10 - Tidak Tetap - - -

Jumlah 18 10 - Sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing.

Page 174: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

152

b. Sarana Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan kepada karyawandisesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan dandilakukan secara teratur minimal 20 jam per tahun. Pengaturan pegawai yang mengikuti pelatihan dilakukan oleh masing-masing unit. Supervisor bertanggung jawab untuk memastikan seluruh staf di unitnya mengikuti program pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan dan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi pelatihan di unitnya. c. Sarana Kesejahteraan

Perseroan menyediakan beberapa macam fasilitas dan program kesejahteraan bagi pegawai dan keluarganya. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan. Fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut : -Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan) -Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) -Tunjangan Jabatan -Tunjangan Kehadiran -Tunjangan Komunikasi -Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) -Tunjangan Susu -Tunjangan Lembur -Tunjangan Konsumsi (Natura) -Bantuan Duka Kematian -Bantuan Biaya Melahirkan -Bantuan Biaya Pernikahan -Rekreasi Bersama (Gathering, Outing) -Fasilitas Pelatihan dan Pengembangan -Bonus (Kinerja) -Penghargaan Umroh (Karyawan Beragama Islam) -Cuti Tahunan Kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas pegawai Perseroan mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Departemen Tenaga Kerja, termasuk sudah memenuhi Upah Minimum yang berlaku. d. Serikat Pekerja

Saat ini Perseroan belum ada serikat pekerja. Hal ini didasarkan dengan adanya hubungan yang harmonis antara Perseroan, dimana komunikasi yang terbuka antara Perseroan dengan memitigasi setiap permasalahan yang timbul.

Page 175: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

153

b. Sarana Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan kepada karyawandisesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan dandilakukan secara teratur minimal 20 jam per tahun. Pengaturan pegawai yang mengikuti pelatihan dilakukan oleh masing-masing unit. Supervisor bertanggung jawab untuk memastikan seluruh staf di unitnya mengikuti program pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan dan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi pelatihan di unitnya. c. Sarana Kesejahteraan

Perseroan menyediakan beberapa macam fasilitas dan program kesejahteraan bagi pegawai dan keluarganya. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan. Fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut : -Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS Ketenagakerjaan) -Jaminan Kesehatan (BPJS Kesehatan) -Tunjangan Jabatan -Tunjangan Kehadiran -Tunjangan Komunikasi -Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) -Tunjangan Susu -Tunjangan Lembur -Tunjangan Konsumsi (Natura) -Bantuan Duka Kematian -Bantuan Biaya Melahirkan -Bantuan Biaya Pernikahan -Rekreasi Bersama (Gathering, Outing) -Fasilitas Pelatihan dan Pengembangan -Bonus (Kinerja) -Penghargaan Umroh (Karyawan Beragama Islam) -Cuti Tahunan Kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas pegawai Perseroan mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Departemen Tenaga Kerja, termasuk sudah memenuhi Upah Minimum yang berlaku. d. Serikat Pekerja

Saat ini Perseroan belum ada serikat pekerja. Hal ini didasarkan dengan adanya hubungan yang harmonis antara Perseroan, dimana komunikasi yang terbuka antara Perseroan dengan memitigasi setiap permasalahan yang timbul.

10. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Page 176: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

154

11. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERUSAHAAN ANAK

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan langsung pada Perusahaan Anak sebagai berikut:

Perusahaan Anak Tahun Mulai Penyertaan Kegiatan Usaha Persentase

Kepemilikan Status

Kepemilikan Langsung

PT Gadai Cahaya Dana Abadi 2018 Pegadaian 99% Beroperasi

PT Aurum Digital Internusa 2019 Jual Beli Emas Online 90% Beroperasi

Kepemilikan Tidak Langsung

PT Gadai Terang Abadi Mulia 2019 Pegadaian 99% Pra-operasi

Berikut adalah kontribusi Perusahaan Anak terhadap Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

Total Aset % terhadap Perseroan

Total Liabilitas

% terhadap Perseroan

Pendapatan % terhadap Perseroan

Kepemilikan Langsung

GDCA* 5.307 0,29 1.176 0,17 - -

AURUM** - - - - - -

Kepemilikan Tidak Langsung

GTAM*** - - - - - -

*tidak ada kontribusi pendapatan pada Perseroan hal ini disebabkan oleh karenanilai transaksi PT GCDA periode Juni 2019tersebut tidak material terhadap Laporan Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk secara keseluruhan dan secara pembukuan per 30 Juni 2019 sehingga masih dianggap belum beroperasi secara komersial. **berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, PT Aurum Digital Internusa belum dicantumkan dalam Laporan keuangan Perseroan karena Perseroan baru melakukan penyertaan modal (take over) pada PT Aurum Digital Internusa per tanggal 15 Juli 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Aurum Digital Internusa No. 4 tanggal 15 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, SH, Mkn, Notaris di Kabupaten Bandung. *** GTAM saat ini masih sedang dalam proses penerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur Perseroan memiliki dua Perusahaan Anak langsung yaitu PT Gadai Cahaya Dana (“GDCA”) Abadi dan PT Aurum Digital Internusa (“AURUM”) dan Perusahaan Anak tidak langsung PT Gadai Terang Abadi Mulia (“GTAM”), berikut keterangan singkat mengenai perusahaan anak Perseroan: PT Gadai Cahaya Dana Abadi (“GCDA”) Pendirian dan Kegiatan Usaha GCDA didirikan dengan nama PT Gadai Cahaya Dana Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung (“GCDA”). GCDA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GCDA Nomor 1 tanggal 8 Januari 2018, yang dibuat dihadapan Mayasari Seogiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 13 Februari 2018 Nomor AHU-0007730.AH.01.01.Tahun 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0020943.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018 (“Akta Pendirian GCDA”).

Anggaran Dasar GCDA telah mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar GCDA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GCDA Nomor 5 tanggal 17 Mei 2019, yang dibuat dihadapan Rossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-027748.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 21 Mei ;

Page 177: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

155

11. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERUSAHAAN ANAK

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan langsung pada Perusahaan Anak sebagai berikut:

Perusahaan Anak Tahun Mulai Penyertaan Kegiatan Usaha Persentase

Kepemilikan Status

Kepemilikan Langsung

PT Gadai Cahaya Dana Abadi 2018 Pegadaian 99% Beroperasi

PT Aurum Digital Internusa 2019 Jual Beli Emas Online 90% Beroperasi

Kepemilikan Tidak Langsung

PT Gadai Terang Abadi Mulia 2019 Pegadaian 99% Pra-operasi

Berikut adalah kontribusi Perusahaan Anak terhadap Perseroan:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni 2019

Total Aset % terhadap Perseroan

Total Liabilitas

% terhadap Perseroan

Pendapatan % terhadap Perseroan

Kepemilikan Langsung

GDCA* 5.307 0,29 1.176 0,17 - -

AURUM** - - - - - -

Kepemilikan Tidak Langsung

GTAM*** - - - - - -

*tidak ada kontribusi pendapatan pada Perseroan hal ini disebabkan oleh karenanilai transaksi PT GCDA periode Juni 2019tersebut tidak material terhadap Laporan Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk secara keseluruhan dan secara pembukuan per 30 Juni 2019 sehingga masih dianggap belum beroperasi secara komersial. **berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, PT Aurum Digital Internusa belum dicantumkan dalam Laporan keuangan Perseroan karena Perseroan baru melakukan penyertaan modal (take over) pada PT Aurum Digital Internusa per tanggal 15 Juli 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Aurum Digital Internusa No. 4 tanggal 15 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, SH, Mkn, Notaris di Kabupaten Bandung. *** GTAM saat ini masih sedang dalam proses penerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur Perseroan memiliki dua Perusahaan Anak langsung yaitu PT Gadai Cahaya Dana (“GDCA”) Abadi dan PT Aurum Digital Internusa (“AURUM”) dan Perusahaan Anak tidak langsung PT Gadai Terang Abadi Mulia (“GTAM”), berikut keterangan singkat mengenai perusahaan anak Perseroan: PT Gadai Cahaya Dana Abadi (“GCDA”) Pendirian dan Kegiatan Usaha GCDA didirikan dengan nama PT Gadai Cahaya Dana Abadi, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung (“GCDA”). GCDA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GCDA Nomor 1 tanggal 8 Januari 2018, yang dibuat dihadapan Mayasari Seogiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 13 Februari 2018 Nomor AHU-0007730.AH.01.01.Tahun 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0020943.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018 (“Akta Pendirian GCDA”).

Anggaran Dasar GCDA telah mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar GCDA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GCDA Nomor 5 tanggal 17 Mei 2019, yang dibuat dihadapan Rossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-027748.AH.01.02.Tahun 2019 tertanggal 21 Mei ;

(ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar GCDA Nomor AHU-AH.01.03-0268764 tertanggal 21 Mei 2019; (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0082703.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 21 Mei 2019 (“Akta GCDA No. 21/2019”), Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar GCDA sebagaimana termaktub dalam Akta GCDA No. 21/2019, maksud dan tujuan GCDA adalah aktivitas keuangan dan asuransi. GCDA untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Aktivitas Keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun, yaitu:

(1) Pegadaian: mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai jaminan barang bergerak yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan dana pinjaman yang diberikan.

(2) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada angka (1), Perusahaan Pegadaian dapat melaukan kegiatan usaha lainnya, yaitu: 1. Kegiatan lain yang tidak terikat usaha pegadaian yang memberikan pendapatan berdasarkan komisi (fee

based income) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan;

2. Kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3. Kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama GCDA melalui Perusahaan Anak secara

langsung maupun tidak langsung. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

sebagaimana dimaksud pada angka (2) huruf b diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, GCDA telah memiliki izin-izin material sebagai berikut: Perizinan Umum a. NIB

GCDA telah memiliki NIB atas nama GCDA dengan Nomor 9120402900241 yang dikeluarkan oleh Sistem Online OSS tanggal 4 September 2019. NIB merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha, berlaku selama menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan dan berlaku juga sebagai TDP sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang TDP yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

b. SKDP

GCDA telah memiliki SKDP dengan Nomor 004/1/Pemdes-2018, tertanggal 9 Januari 2018, yang beralamat di Ruko Topaz Residen, RT 03 RW 01, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, yang dikeluarkan oleh atas nama Kepala Desa Rancamanyar tertanggal 9 Januari 2019.

c. NPWP

GCDA telah memiliki NPWP yang dikeluarkan atas nama GCDA dengan Nomor 83.980.620.5-445.00 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

d. SKT GCDA telah memiliki SKT No. S-35304KT/WPJ.09/KP.1303/2019 tanggal 4 November 2019 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor KPP Pratama Soreang, Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Perizinan Khusus a. Izin Usaha Perusahaan Pergadaian

GCDA telah memiliki izin usaha Perusahaan Pergadaian berdasarkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor: KEP-17/NB.1/2019 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Pergadaian Kepada GCDA tertanggal 13 Mei 2019. Izin usaha tersebut dikeluarkan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank I atas nama Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dan berlaku sejak 13 Mei 2019.

Page 178: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

156

GCDA beralamat di: Jl. Katapang Andir Kompleks Topaz Residence No. B9 Desa Rancamanyar, Kec. Baleendah Kab. Bandung Telepon: (022) 8593 9213 / 8593 9389 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta Pendirian GCDA, susunan anggota Direksi dan Komisaris GCDA adalah sebagai berikut: Direksi Direktur : Sandra Sunanto Dewan Komisaris Komisaris : Fendy Wijaya Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta GCDA No. 5/2019, struktur permodalan GCDA dan susunan pemegang saham GCDA adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 20.000 20.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- Perseroan 4.950 4.950.000.000 99,00 - Fiah, Sarjana Ekonomi 50 50.000.000 1,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 5.000 5.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 15.000 15.000.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Penting Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan GCDA pada tanggal 30 Juni 2019, 30 Juni 2018, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni* 31 Desember* 2019 2018 2018 2017

Jumlah aset 5.307 2.746 2.192 - Jumlah liabilitas 1.176 450 452 - Jumlah ekuitas 4.131 2.296 1.740 -

*tidak diaudit Berdasarkan data keuangan yang disajikan per 30 Juni 2019, tidak ada laporan laba rugi komprehensif pada GCDA karena masih dalam tahap pra-operasi. Berdasarkan ikhtisar data keuangan tersebut, kontribusi baik aset, dan ekuitas GCDA masih di bawah 10% terhadap aset, dan ekuitas Perseroan.

Page 179: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

157

GCDA beralamat di: Jl. Katapang Andir Kompleks Topaz Residence No. B9 Desa Rancamanyar, Kec. Baleendah Kab. Bandung Telepon: (022) 8593 9213 / 8593 9389 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta Pendirian GCDA, susunan anggota Direksi dan Komisaris GCDA adalah sebagai berikut: Direksi Direktur : Sandra Sunanto Dewan Komisaris Komisaris : Fendy Wijaya Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta GCDA No. 5/2019, struktur permodalan GCDA dan susunan pemegang saham GCDA adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Persentase (%)

Modal Dasar 20.000 20.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- Perseroan 4.950 4.950.000.000 99,00 - Fiah, Sarjana Ekonomi 50 50.000.000 1,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 5.000 5.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 15.000 15.000.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Penting Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan GCDA pada tanggal 30 Juni 2019, 30 Juni 2018, 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 Juni* 31 Desember* 2019 2018 2018 2017

Jumlah aset 5.307 2.746 2.192 - Jumlah liabilitas 1.176 450 452 - Jumlah ekuitas 4.131 2.296 1.740 -

*tidak diaudit Berdasarkan data keuangan yang disajikan per 30 Juni 2019, tidak ada laporan laba rugi komprehensif pada GCDA karena masih dalam tahap pra-operasi. Berdasarkan ikhtisar data keuangan tersebut, kontribusi baik aset, dan ekuitas GCDA masih di bawah 10% terhadap aset, dan ekuitas Perseroan.

PT Aurum Digital Internusa (“AURUM”) Pendirian dan Kegiatan Usaha PT Aurum Digital Internusa didirikan dengan nama PT Aurum Digital Internusa, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Timur (“AURUM”). AURUM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas AURUM Nomor 04 tanggal 18 Mei 2018, yang dibuat dihadapan Dra. Yurina Surtati, S.H., MBA., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 30 Mei 2018 Nomor AHU-0027676.AH.01.0.1Tahun 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0074935.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 30 Mei 2018 (“Akta Pendirian AURUM”). Anggaran Anggaran Dasar AURUM telah mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar AURUM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat AURUM Nomor 4 tanggal 15 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Rossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-0038237.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 17 Juli 2019; (ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AURUM Nomor AHU-AH.01.03-0299084 tanggal 17 Juli 2019; (iii) didaftarkan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Daftar Perseroan AHU-AH.01.03-299085 tanggal 17 Juli 2019; dan (iv) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0112528.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 17 Juli 2019 (“Akta AURUM No. 4/2019”). Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar AURUM sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian AURUM, maksud dan tujuan AURUM yaitu di bidang Perdagangan dan Jasa. AURUM untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan yang meliputi:

1) Perdagangan pada umumnya; 2) Perdagangan melalui pemesanan pos atau internet; 3) Perdagangan melalui media untuk berbagai macam barang lainnya; 4) Perdagangan khusus barang baru lainnya di toko; 5) Perdagangan barang perhiasan dan sejenisnya.

b. Menjalankan usaha dalam bidang Jasa antara lain: 1) Jasa pada umumnya; 2) Aktivitas E-commerce; 3) Aktivitas Pemrogaman, Konsultasi Komputer dan kegiatan yang berkaitan dengan itu; 4) Aktivitas Penunjang Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun; 5) Aktivitas Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun; 6) Aktivitas Penunjang Jasa Keuangan Lainnya.

AURUM dalam menjalankan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya telah memiliki izin-izin sebagai berikut: a. NIB

AURUM telah memiliki NIB atas nama AURUM dengan Nomor 8120006990769 yang dikeluarkan dari oleh Sistem Online OSS tanggal 6 September 2018. NIB merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha, berlaku selama menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan dan berlaku juga sebagai TDP sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang TDP yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS.

b. Izin Usaha AURUM telah memiliki Izin Usaha berupa Surat Izin Usaha Perdagangan dengan NIB 8120006990769 yang dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 15 April 2019.

Page 180: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

158

c. Izin Komersial/Operasional AURUM telah memiliki Izin Komersial/Operasional atas nama AURUM dengan NIB 8120006990769 yang dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 6 September 2018.

d. NPWP

AURUM telah memiliki NPWP yang dikeluarkan atas nama AURUM dengan Nomor 85.229.239.0-015.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebet, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

e. Izin Lokasi AURUM telah memiliki Izin Lokasi atas nama AURUM dengan NIB 8120006990769 yang berlokasi di 88@Kasabalanka 18th Floor Tower A, Jl. Raya Kasablanka Kav. 88, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Izin Lokasi dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 15 April 2019.

f. SKT AURUM telah memiliki SKT No. S-4870KT/WPJ.04/KP.0303/2018 tanggal 5 Juli 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor KPP Pratama Jakarta Tebet, Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

g. Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (‘TDPSE’) AURUM telah memiliki TDPSE Nomor: 01581/DJAI.PSE/06/2019 tanggal 26 Juni 2019 dengan nama sistem elektronik “Masduit” yang dikeluarkan oleh Direktur Kelola Aplikasi Informatik atas nama Direktur Jenderal Aplikasi Informastika

AURUM beralamat di: 88@Casablanca Tower A, Lantai 18 Jl. Raya Casablanca Kav. 88 Tebet, Jakarta Selatan Telepon: (021) 2960 7612 Faksmili: (021) 2960 7501 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta AURUM No. 4/2019 susunan anggota Direksi dan Komisaris AURUM adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Bony Faliandri Hudi Direktur : Mohammad Rusli Direktur : Binsar Mangatas Dewan Komisaris Komisaris : Rio Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta AURUM No.4/2019 , struktur permodalan AURUM dan susunan pemegang saham AURUM adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 200.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- Perseroan 45.000 4.500.000.000 90,00 - Bony Faliandri Hudi 1.000 100.000.000 2,00 - Mohammad Rusli 1.000 100.000.000 2,00 - Rio 1.250 125.000.000 2,50

Page 181: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

159

c. Izin Komersial/Operasional AURUM telah memiliki Izin Komersial/Operasional atas nama AURUM dengan NIB 8120006990769 yang dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 6 September 2018.

d. NPWP

AURUM telah memiliki NPWP yang dikeluarkan atas nama AURUM dengan Nomor 85.229.239.0-015.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebet, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

e. Izin Lokasi AURUM telah memiliki Izin Lokasi atas nama AURUM dengan NIB 8120006990769 yang berlokasi di 88@Kasabalanka 18th Floor Tower A, Jl. Raya Kasablanka Kav. 88, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Izin Lokasi dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 15 April 2019.

f. SKT AURUM telah memiliki SKT No. S-4870KT/WPJ.04/KP.0303/2018 tanggal 5 Juli 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor KPP Pratama Jakarta Tebet, Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

g. Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (‘TDPSE’) AURUM telah memiliki TDPSE Nomor: 01581/DJAI.PSE/06/2019 tanggal 26 Juni 2019 dengan nama sistem elektronik “Masduit” yang dikeluarkan oleh Direktur Kelola Aplikasi Informatik atas nama Direktur Jenderal Aplikasi Informastika

AURUM beralamat di: 88@Casablanca Tower A, Lantai 18 Jl. Raya Casablanca Kav. 88 Tebet, Jakarta Selatan Telepon: (021) 2960 7612 Faksmili: (021) 2960 7501 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta AURUM No. 4/2019 susunan anggota Direksi dan Komisaris AURUM adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Bony Faliandri Hudi Direktur : Mohammad Rusli Direktur : Binsar Mangatas Dewan Komisaris Komisaris : Rio Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta AURUM No.4/2019 , struktur permodalan AURUM dan susunan pemegang saham AURUM adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 200.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- Perseroan 45.000 4.500.000.000 90,00 - Bony Faliandri Hudi 1.000 100.000.000 2,00 - Mohammad Rusli 1.000 100.000.000 2,00 - Rio 1.250 125.000.000 2,50

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

- Dokter Dewi Rochyantini 1.000 100.000.000 2,00 - Binsar Mangatas 750 75.000.000 1,50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 50.000 5.000.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 150.000 15.000.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Penting Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per tanggal 30 Juni 2019, PT Aurum Digital Internusa belum dicantumkan dalam Laporan keuangan Perseroan karena Perseroan baru melakukan penyertaan modal (take over) pada PT Aurum Digital Internusa per tanggal 15 Juli 2019 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Aurum Digital Internusa No. 4 tanggal 15 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, SH, Mkn, Notaris di Kabupaten Bandung. PT Gadai Terang Abadi Mulia (“GTAM”) Pendirian dan Kegiatan Usaha PT Gadai Terang Abadi Mulia didirikan adalahsuatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Sampang (“GTAM”). GTAM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GTAM Nomor 46 tanggal 18 Juli 2018, yang dibuat dihadapan Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H, Notaris di Kota Surabaya, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0098978.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018 (“Akta Pendirian GTAM”) Anggaran Anggaran Dasar GTAM telah mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar GTAM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Perubahan terakhir Anggaran Dasar GTAM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GTAM Nomor 10, tanggal 26 Agutus 2019 yang dibuat di hadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah memperoleh: (i) mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU.0058609.AH.01.02 Tahun 2019 tertanggal 27 Agustus 2019; (ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Nomor AHU-AH.01.03-0320842 tertanggal 27 Agustus 2019; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0150201.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 27 Agutus 2019 (“Akta GTAM No. 10/2019”) Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar GTAM sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian GTAM, maksud dan tujuan GTAM yaitu di bidang aktivitas keuangan dan asuransi. GTAM untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Aktivitas Keuangan, bukan asuransi dan dana penisun, yaitu:

(1) Pegadaian (Kode KBLI 64921); (2) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada angka (1), Perusahaan Pegadaian dapat

melaukan kegiatan usaha lainnya, yaitu: 1. Kegiatan lain yang tidak terikat usaha pegadaian yang memberikan pendapatan berdasarkan komisi (fee

based income) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan;

2. Kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 3. Kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama GTAM melalui Perusahaan Anak secara

langsung maupun tidak langsung. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

sebagaimana dimaksud pada angka (2) huruf b diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 182: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

160

GTAM dalam menjalankan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya telah memiliki izin-izin sebagai berikut: a. SKDP

GTAMtelah memiliki SKDP dengan Nomor 470/2072/474.503.16/2018, tertanggal 27 Maret 2017, yang beralamat di Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang dikeluarkan oleh atas nama Kepala Lurah Gunung Sekar tertanggal 27 Maret 2017.

b. NPWP GTAMtelah memiliki NPWP yang dikeluarkan atas nama GTAM dengan Nomor 85.774.249.8-644.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

GTAM beralamat di: Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kel. Gunung Sekar, Kec. Sampang, Kab. Sampang, Jawa Timur Telepon: 082230038198 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta GTAM No, 10/2019 susunan anggota Direksi dan Komisaris GTAM adalah sebagai berikut: Direksi Direktur : Agus Mardiko Luhur Budiantoro Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sandra Sunanto Komisaris : Fendy Wijaya Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GTAM Nomor 3 tanggal 17 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar GTAM Nomor AHU-AH.01.03-0287279 tangagl 17 Juni 2019; (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0093460.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 17 Juni 2019 (“Akta GTAM No. 3/2019”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham GTAM adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 10.000 10.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- GCDA 2.475 2.475.000.000 99,00 - Sandra Sunanto 25 25.000.000 1,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 2.500 2.500.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 7.500 7.500.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Penting Saat ini GTAM masih dalam tahap pra-operasi, sehingga belum terdapat data keuangan.

Page 183: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

161

GTAM dalam menjalankan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya telah memiliki izin-izin sebagai berikut: a. SKDP

GTAMtelah memiliki SKDP dengan Nomor 470/2072/474.503.16/2018, tertanggal 27 Maret 2017, yang beralamat di Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang dikeluarkan oleh atas nama Kepala Lurah Gunung Sekar tertanggal 27 Maret 2017.

b. NPWP GTAMtelah memiliki NPWP yang dikeluarkan atas nama GTAM dengan Nomor 85.774.249.8-644.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

GTAM beralamat di: Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kel. Gunung Sekar, Kec. Sampang, Kab. Sampang, Jawa Timur Telepon: 082230038198 Email: [email protected] Pengurus dan Pengawas Berdasarkan Akta GTAM No, 10/2019 susunan anggota Direksi dan Komisaris GTAM adalah sebagai berikut: Direksi Direktur : Agus Mardiko Luhur Budiantoro Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sandra Sunanto Komisaris : Fendy Wijaya Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GTAM Nomor 3 tanggal 17 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar GTAM Nomor AHU-AH.01.03-0287279 tangagl 17 Juni 2019; (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0093460.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 17 Juni 2019 (“Akta GTAM No. 3/2019”), struktur permodalan dan susunan pemegang saham GTAM adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000,00 per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Persentase (%)

Modal Dasar 10.000 10.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

- GCDA 2.475 2.475.000.000 99,00 - Sandra Sunanto 25 25.000.000 1,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 2.500 2.500.000.000 100,00

Saham Dalam Portepel 7.500 7.500.000.000 Ikhtisar Data Keuangan Penting Saat ini GTAM masih dalam tahap pra-operasi, sehingga belum terdapat data keuangan.

12. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Perseroan memiliki harta kekayaan intelektual berupa merek dengan merek etiket “ACC” dan menguasai merek dengan etiket “Claudia” dengan rincian sebagai berikut:

No Merek No. Pemohonan

Tgl Pengajuan

dan Penerimaan

Masa Berakhir

Kelas Barang/Jasa No. Pendaftaran

1. ACC D002017032964 20 Juli 2017

& 20 Juli 2017

20 Juli 2027 14 IDM000631683

2. Claudia D002009028826 5 Maret 2019 n/a n/a IDM000292608

Sertifikat Merek dengan merek etiket “Claudia” yang dikuasi oleh Perseroan saat ini sedang tahap pengalihan dari Fendi Wijaya kepada Perseroan berdasarkan Formulir Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak tanggal 5 Maret 2019. 13. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

DAN PERUSAHAAN ANAK Sehubungan dengan kemungkinan keterlibatan Perseroan serta anggota Direksi dan anggota Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak dalam Perkara Pidana termasuk Hak Cipta, Paten, Merek, Perkara Perpajakan, Perkara Tata Usaha Negara dan Perkara Perdata serta Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan perkara-perkara lain yang ditangani oleh Badan Peradilan lainnya ataupun terlibat dalam sengketa atau perselisihan yang ditangani oleh Badan Arbitrase dan Pengadilan Hubungan Industrial, Direksi Perseroan telah memberikan pernyataan sehubungan dengan keterlibatan Perseroan dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam surat pernyataan sebagai berikut:

1. Status Perkara Perseroan dan Perusahaan Anak Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan yang ditandatangani oleh Direktur Perseroan dan Perusahaan Anak yang seluruhnya tertanggal 4 Oktober 2019 , bahwa sampai dengan tanggal ditandatanganinya pernyataan ini: 1. Perseroan dan Perusahaan Anak tidak sedang menghadapi somasi atau klaim, tidak terlibat baik dalam suatu

sengketa atau perkara perdata, pidana, tata usaha negara, perburuhan/ketenagakerjaan, perpajakan maupun perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia ataupun di luar pengadilan

2. Tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh Perseroan dan Perusahaan Anak di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan

3. Perseroan dan Perusahaan Anak tidak berada dalam keadaan lalai membayar atau melaksanakan suatu kewajiban

pembayaran sehubungan dengan penerimaan pinjaman uang dan/atau fasilitas keuangan dan/atau pemberian jaminan dan juga tidak terdapat atau berlangsung suatu pelanggaran/kelalaian atas suatu perjanjian dimana Perseroan merupakan salah satu pihak di dalamnya dan tidak ada suatu peristiwa atau keadaan yang karena lewatnya waktu atau karena pemberitahuan merupakan suatu hal yang dapat dianggap sebagai pelanggaran/kelalaian Perseroan dan Perusahaan Anak terhadap pihak manapun.

2. Status Perkara Direksi dan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak

Berdasarkan Surat Pernyataan dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Anak yang seluruhnya tertanggal4 Oktober 2019, dinyatakan bahwa masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta Perusahaan Anak: 1. Tidak terlibat baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, perpajakan maupun

perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia;

Page 184: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

162

2. Tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan

3. Tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari Perseroan dan Perusahaan Anak.

14. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Umum Perseroan bergerak pada bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas di Indonesia yang berdiri pada tahun 2003 dan berdomisili di Kabupaten Bandung, namun usaha Perseroan ini sudah dirintis semenjak tahun 1989 dimulai dengan usaha penjualan perhiasan emas, dan telah memulai produksi perhiasan emas di tahun 1998. Berdasarkan riset dari Euromonitor International (2016), Perseroan memiliki pangsa pasar sekitar 10% (sepuluh persen) pada tahun 2016 di industrinya. Sebagai salah satu pemain utama dalam industri perhiasan emas Indonesia, Perseroan memiliki keunggulan berupa bisnis yang terintegrasi secara vertikal, baik pabrik dan gerai ritel. Hal tersebut memberikan jaminan pasar bagi Perseroan dalam menyalurkan produk-produk perhiasannya. Riwayat Perseroan sejak pendirian adalah sebagai berikut:

2004 : Perseroan resmi berdiri melalui Akta No. 11 tanggal 29 Maret 2004 dan mulai berproduksi dengan mesin serta menjual ke wholesaler.

2006 : Mendirikan pabrik kedua untuk produk casting dengan kapasitas 500.000 gr/bln dan membuka outlet pertama dengan nama Claudia Perfect Jewellery.

2008 : Fasilitas produksi sudah full mesin. 2009 : Mendirikan pabrik ketiga untuk produk casting dengan kapasitas 375.000 gr/bln. 2015 : Mendirikan pabrik keempat untuk produk kalung dengan kapasitas 1.000.000 dan membuka outlet pertama

dan kedua dengan nama Celine Jewellery serta pembukaan pabrik rantai emas “Sapphire”. 2016 : Membuka outlet kedua Claudia Perfect Jewellery. 2017 : Pencatatan Saham Perdana PT Hartadinata Abadi, Tbk di Bursa Efek Indonesia. 2018 : Pembukaan beberapa toko brand ACC di sebagian wilayah Indonesia. 2019 : Pembukaan outlet ACC Premium di Makassar.

Perseroan memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kesempurnaan bagi kebaikan. Misi-misi Perseroan yaitu menjadi perusahaan perhiasan emas terdepan di Indonesia yang menawarkan produk perhiasan berkualitas dengan pelayanan optimal bagi kepuasan para pelanggannya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan. Perseroan memiliki 4 (empat) pabrik yang memproduksi beragam produk perhiasan emas seperti kalung, cincin, liontin, anting dan gelang.dengan berbagai kadar. Kapasitas produksi maksimum adalah sebesar 2.500 kg perhiasan per bulan. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, produksi aktual Perseroan belum mencapai kapasitas produksi maksimum tersebut. Perseroan menyalurkan produk-produknya ke berbagai distributor, wholesaler dan ritel (toko emas) di berbagai wilayah di Indonesia. Sejak berdiri hingga sekarang, Perseroan telah menjalin relasi dengan lebih dari 600 toko emas di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki saluran distribusi internal yaitu 36 (tiga puluh enam) toko perhiasan emas ritel “ACC” dan toko perhiasan emas premium yang terdiri dari 2 (dua) gerai “Celine” Jewellery dan 3 (tiga) gerai “Claudia” Perfect Jewellery yang berlokasi di Bandung. Produksi aktual dan penjualan ditargetkan dapat meningkat signifikan seiring dengan masuknya dana Obligasi yang dipergunakan untuk modal kerja Perseroan. Keberhasilan Perseroan dalam perjalanannya tidak lepas dari peran manajemen dan karyawan Perseroan yang berpengalaman yang memiliki komitmen untuk bersikap profesional, terpercaya dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Karyawan Perseroan dalam menjalankan etos kerja tinggi berpegang pada nilai-nilai inti Perseroan yaitu profesionalisme manajemen, inovasi yang diwujudkan dalam seluruh kegiatan operasional dan manajemen Perseroan, kepedulian terhadap lingkungan dan kebersamaan. Pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan memiliki 3 (tiga) jenis kegiatan usaha, yaitu meliputi manufaktur, pegadaian dan jasa jual beli online. Per tanggal laporan keuangan audit 30 Juni 2019 Perusahaan Anak yang melakukan kegiatan usaha

Page 185: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

163

2. Tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan

3. Tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari Perseroan dan Perusahaan Anak.

14. KEGIATAN USAHA PERSEROAN Umum Perseroan bergerak pada bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas di Indonesia yang berdiri pada tahun 2003 dan berdomisili di Kabupaten Bandung, namun usaha Perseroan ini sudah dirintis semenjak tahun 1989 dimulai dengan usaha penjualan perhiasan emas, dan telah memulai produksi perhiasan emas di tahun 1998. Berdasarkan riset dari Euromonitor International (2016), Perseroan memiliki pangsa pasar sekitar 10% (sepuluh persen) pada tahun 2016 di industrinya. Sebagai salah satu pemain utama dalam industri perhiasan emas Indonesia, Perseroan memiliki keunggulan berupa bisnis yang terintegrasi secara vertikal, baik pabrik dan gerai ritel. Hal tersebut memberikan jaminan pasar bagi Perseroan dalam menyalurkan produk-produk perhiasannya. Riwayat Perseroan sejak pendirian adalah sebagai berikut:

2004 : Perseroan resmi berdiri melalui Akta No. 11 tanggal 29 Maret 2004 dan mulai berproduksi dengan mesin serta menjual ke wholesaler.

2006 : Mendirikan pabrik kedua untuk produk casting dengan kapasitas 500.000 gr/bln dan membuka outlet pertama dengan nama Claudia Perfect Jewellery.

2008 : Fasilitas produksi sudah full mesin. 2009 : Mendirikan pabrik ketiga untuk produk casting dengan kapasitas 375.000 gr/bln. 2015 : Mendirikan pabrik keempat untuk produk kalung dengan kapasitas 1.000.000 dan membuka outlet pertama

dan kedua dengan nama Celine Jewellery serta pembukaan pabrik rantai emas “Sapphire”. 2016 : Membuka outlet kedua Claudia Perfect Jewellery. 2017 : Pencatatan Saham Perdana PT Hartadinata Abadi, Tbk di Bursa Efek Indonesia. 2018 : Pembukaan beberapa toko brand ACC di sebagian wilayah Indonesia. 2019 : Pembukaan outlet ACC Premium di Makassar.

Perseroan memiliki visi untuk menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan desain serta pelayanan yang mengutamakan kesempurnaan bagi kebaikan. Misi-misi Perseroan yaitu menjadi perusahaan perhiasan emas terdepan di Indonesia yang menawarkan produk perhiasan berkualitas dengan pelayanan optimal bagi kepuasan para pelanggannya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan. Perseroan memiliki 4 (empat) pabrik yang memproduksi beragam produk perhiasan emas seperti kalung, cincin, liontin, anting dan gelang.dengan berbagai kadar. Kapasitas produksi maksimum adalah sebesar 2.500 kg perhiasan per bulan. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, produksi aktual Perseroan belum mencapai kapasitas produksi maksimum tersebut. Perseroan menyalurkan produk-produknya ke berbagai distributor, wholesaler dan ritel (toko emas) di berbagai wilayah di Indonesia. Sejak berdiri hingga sekarang, Perseroan telah menjalin relasi dengan lebih dari 600 toko emas di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki saluran distribusi internal yaitu 36 (tiga puluh enam) toko perhiasan emas ritel “ACC” dan toko perhiasan emas premium yang terdiri dari 2 (dua) gerai “Celine” Jewellery dan 3 (tiga) gerai “Claudia” Perfect Jewellery yang berlokasi di Bandung. Produksi aktual dan penjualan ditargetkan dapat meningkat signifikan seiring dengan masuknya dana Obligasi yang dipergunakan untuk modal kerja Perseroan. Keberhasilan Perseroan dalam perjalanannya tidak lepas dari peran manajemen dan karyawan Perseroan yang berpengalaman yang memiliki komitmen untuk bersikap profesional, terpercaya dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Karyawan Perseroan dalam menjalankan etos kerja tinggi berpegang pada nilai-nilai inti Perseroan yaitu profesionalisme manajemen, inovasi yang diwujudkan dalam seluruh kegiatan operasional dan manajemen Perseroan, kepedulian terhadap lingkungan dan kebersamaan. Pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan memiliki 3 (tiga) jenis kegiatan usaha, yaitu meliputi manufaktur, pegadaian dan jasa jual beli online. Per tanggal laporan keuangan audit 30 Juni 2019 Perusahaan Anak yang melakukan kegiatan usaha

pegadaian dan jual beli online masih dalam tahap pra-operasi, maka seluruh kinerja keuangan Perseroan dikontribusikan oleh kegiatan usaha manufaktur. 2. MANUFAKTUR

Pengadaan Bahan Baku Sebelum melakukan proses produksi, Perseroan memperoleh pasokan bahan baku melalui 2 (dua) cara yaitu melalui pembelian bahan baku emas murni melalui toko emas atau pedagang emas murni rekanan Perseroan dan melalui penerimaan pembayaran berupa emas murni atau scrap dari konsumen. Tingkat harga bahan baku bergantung pada harga pasar emas dunia dalam denominasi USD sehingga volatilitas harga bahan baku bergantung pada harga spot emas dan nilai tukar Rupiah terhadap USD. Proses Produksi Perseroan menjalankan kegiatan bisnis memproduksi beragam varian perhiasan emas terdiri dari cincin, gelang, giwang, anting dan kalung yang dipadupadankan dengan batu mulia dan/atau berlian. Berikut flowchart dari proses bisnis Perseroan:

Perseroan melakukan pembelian bahan baku dari para pemasok dan juga berasal dari perhiasan rusak (scrap) yang dibayarkan para pelanggan pada Perseroan. Bahan baku tersebut kemudian dipasok ke 4 (empat) pabrik milik Perseroan dan menghasilkan berbagai lini produk perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, liontin dan giwang dengan berbagai kadar. Produk perhiasan kemudian didistribusikan kepada pelanggan wholesaler, ritel, dan end user melalui gerai Perseroan (toko perhiasan emas ACC dan toko perhiasan Celine Jewellery dan Claudia Perfect Jewellery). Berikut adalah alur proses dari kegiatan usaha produksi perhiasan emas: - Pabrik Casting Perseroan memiliki tiga pabrik casting yang menghasilkan produk-produk kustomisasi dan produk- produk casting seperti gelang, cincin, giwang, liontin dan produk lainnya. Alur proses produksi dapat dilihat pada flowchart berikut:

Page 186: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

164

Bagan 1. Bisnis Proses Pabrik Casting

No. Tahapan Penjelasan

1.

R&D dan Persetujuan Design

Desain dibuat secara manual atau menggunakan komputer, didukung oleh perangkat lunak desain dalam bentuk sketsa komputer kemudian diolah menjadi karya lilin menggunakan teknologi cetak 3D. Setelah sebuah karya perak murni terbentuk, replikasi tersebut memungkinkan produksi desain yang sama di masa depan tanpa melalui proses pembuatan cetakan dan meningkatkan produktivitas. Replikasi tersebut disimpan di ruang penyimpanan khusus.

2. PPIC

Tim produksi menentukan rencana produksi harian untuk setiap lini produk perhiasan termasuk menentukan produk-produk yang akan diproduksi, menentukan volume produksi dari setiap produk, mengalokasikan jadwal produksi harian untuk setiap lini produksi. Perencanaan PPIC ini dilakukan untuk mensinkronisasikan proses mulai dari masukan bahan baku hingga hasil produk jadi agar dapat diproduksi secara efektif dan efisien.

3.

Material

Perseroan telah menetapkan tingkat persediaan minimum untuk melakukan kegiatan produksi harian. Ketika tingkat persediaan mendekati tingkat persediaan minimum atau ketika tim penjualan telah menerima sejumlah besar pesanan, tim pembelian akan bekerjasama dengan tim produksi dan penjualan terkait dengan pembelian bahan baku. Tim pembelian akan memeriksa bahan baku yang dibeli untuk memastikan bahan baku tersebut cocok untuk memproduksi produk-produk perhiasan emas sesuai dengan desain dan standar kualitas yang ditentukan.

4.

Waxing

Perseroan memulai kegiatan produksi dengan membuat cetakan karet. Untuk memperbanyak cetakan lilin, lilin cair disuntikkan pada replikasi dari master cetakan karet. Setelah dicetak lilin, hasil lilin tersebut dilekatkan pada batang lilin utama yang disebut pohon lilin. Setelah pohon lilin siap digunakan, disiapkan cetakan gips dan pohon lilin tersebut dimasukkan pada cetakan gips yang masih basah. Selanjutnya, cetakan gips divakum untuk memadatkan gips tersebut sampai kering. Setelah kering, gips tersebut dioven untuk melelehkan lilin yang ada di dalam gips sehingga menimbulkan rongga kosong. Gips tersebut sudah siap dicor emas.

5.

Cetakan gips dimasukkan ke dalam mesin oven selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin cor. Setelah itu, bahan emas juga dimasukkan ke dalam mesin cor sehingga rongga-rongga yang kosong itu terisi oleh bahan emas dan selesai pengecoran. Setelah selesai proses pengecoran, gips didinginkan kemudian dibilas air dan

R&D dan PersetujuanDesain PPIC

Material

CastingWaxing

Soldering

Finishing Repairing Stones Polishing

Plating Picking &

QCProduk

Page 187: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

165

Bagan 1. Bisnis Proses Pabrik Casting

No. Tahapan Penjelasan

1.

R&D dan Persetujuan Design

Desain dibuat secara manual atau menggunakan komputer, didukung oleh perangkat lunak desain dalam bentuk sketsa komputer kemudian diolah menjadi karya lilin menggunakan teknologi cetak 3D. Setelah sebuah karya perak murni terbentuk, replikasi tersebut memungkinkan produksi desain yang sama di masa depan tanpa melalui proses pembuatan cetakan dan meningkatkan produktivitas. Replikasi tersebut disimpan di ruang penyimpanan khusus.

2. PPIC

Tim produksi menentukan rencana produksi harian untuk setiap lini produk perhiasan termasuk menentukan produk-produk yang akan diproduksi, menentukan volume produksi dari setiap produk, mengalokasikan jadwal produksi harian untuk setiap lini produksi. Perencanaan PPIC ini dilakukan untuk mensinkronisasikan proses mulai dari masukan bahan baku hingga hasil produk jadi agar dapat diproduksi secara efektif dan efisien.

3.

Material

Perseroan telah menetapkan tingkat persediaan minimum untuk melakukan kegiatan produksi harian. Ketika tingkat persediaan mendekati tingkat persediaan minimum atau ketika tim penjualan telah menerima sejumlah besar pesanan, tim pembelian akan bekerjasama dengan tim produksi dan penjualan terkait dengan pembelian bahan baku. Tim pembelian akan memeriksa bahan baku yang dibeli untuk memastikan bahan baku tersebut cocok untuk memproduksi produk-produk perhiasan emas sesuai dengan desain dan standar kualitas yang ditentukan.

4.

Waxing

Perseroan memulai kegiatan produksi dengan membuat cetakan karet. Untuk memperbanyak cetakan lilin, lilin cair disuntikkan pada replikasi dari master cetakan karet. Setelah dicetak lilin, hasil lilin tersebut dilekatkan pada batang lilin utama yang disebut pohon lilin. Setelah pohon lilin siap digunakan, disiapkan cetakan gips dan pohon lilin tersebut dimasukkan pada cetakan gips yang masih basah. Selanjutnya, cetakan gips divakum untuk memadatkan gips tersebut sampai kering. Setelah kering, gips tersebut dioven untuk melelehkan lilin yang ada di dalam gips sehingga menimbulkan rongga kosong. Gips tersebut sudah siap dicor emas.

5.

Cetakan gips dimasukkan ke dalam mesin oven selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin cor. Setelah itu, bahan emas juga dimasukkan ke dalam mesin cor sehingga rongga-rongga yang kosong itu terisi oleh bahan emas dan selesai pengecoran. Setelah selesai proses pengecoran, gips didinginkan kemudian dibilas air dan

R&D dan PersetujuanDesain PPIC

Material

CastingWaxing

Soldering

Finishing Repairing Stones Polishing

Plating Picking &

QCProduk

No. Tahapan Penjelasan

Casting menghasilkan pohon emas. Pohon emas kemudian digunting untuk memisahkan perhiasan dan bahan emas yang tak terpakai.

6.

Finishing

Perhiasan setengah jadi diselesaikan dengan cara dikikir, diampelas sehingga menghasilkan perhiasan yang lebih halus.

7.

Soldering

Pada beberapa desain Perseroan yang lebih rumit dan memerlukan penggabungan beberapa bagian menjadi rangkaian perhiasan emas, Perseroan juga menggunakan

proses patri.

8.

Pemasangan Batu

Ada beberapa teknik untuk memasang batu zircon dalam perhiasan emas dan juga ada teknik seperti stone casting. Untuk sementara ini, Perseroan melakukan pemasangan batu dengan cara manual.

9.

Polishing

Proses polishing untuk menghasilkan perhiasan emas yang memiliki permukaan yang halus dan mengkilap. Dan juga sangat berkontribusi pada hasil plating nantinya yang lebih sempurna.

10.

Plating, Picking & QC

Perseroan juga menggunakan mesin laser dan mesin suntik untuk memperindah penampilan perhiasan emas. Setelah proses laser dan suntik langsung dilanjutkan dengan proses pewarnaan emas pada perhiasan emas melalui proses “Electroplatting” untuk memberikan penampilan perhiasan emas menjadi berkilau. Setelah proses plating selesai, setiap produk perhiasan emas dikirim ke tim QC untuk dicek dan dikontrol kualitasnya. Produk yang belum memenuhi standar kualitas yang ditentukan, akan diperbaiki terlebih dahulu sebelum dikirim ke para wholesaler dan/atau toko emas. Produk yang sudah lolos tahapan QC siap untuk dipasarkan.

Page 188: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

166

Bagan 2. Bisnis Proses Pabrik Kalung

No. Tahapan Penjelasan

1.

Melting

Proses pencairan bahan baku emas dan menghasilkan bahan emas dalam bentuk kawat atau plat.

2.

Wire & Stripe

Kawat dan plat ditarik sesuai ukuran yang dibutuhkan. Untuk bahan kawat akan digunakan untuk jenis rantai solid sedangkan bahan plat digunakan untuk jenis rantai hollow.

3.

Kawat dan plat tersebut dipasang di mesin kalung. Output dari mesin kalung sudah berupa rantai jadi.

Melting

Wire & Stripe

Chain

Soldering

Polishing 1

Hammering

Hollowing / Twisting / Diamond Cut / Bismark

Polishing 2

Semi Finishing

Polishing 3

Plating

Page 189: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

167

Bagan 2. Bisnis Proses Pabrik Kalung

No. Tahapan Penjelasan

1.

Melting

Proses pencairan bahan baku emas dan menghasilkan bahan emas dalam bentuk kawat atau plat.

2.

Wire & Stripe

Kawat dan plat ditarik sesuai ukuran yang dibutuhkan. Untuk bahan kawat akan digunakan untuk jenis rantai solid sedangkan bahan plat digunakan untuk jenis rantai hollow.

3.

Kawat dan plat tersebut dipasang di mesin kalung. Output dari mesin kalung sudah berupa rantai jadi.

Melting

Wire & Stripe

Chain

Soldering

Polishing 1

Hammering

Hollowing / Twisting / Diamond Cut / Bismark

Polishing 2

Semi Finishing

Polishing 3

Plating

No. Tahapan Penjelasan

Chain

4.

Soldering

Rantai yang sudah jadi dipatri agar sambungan rantai rapat dan tidak mudah putus.

5.

Polishing

Rantai yang sudah dipatri lalu dipoles untuk menghaluskan permukaan patrinya.

6.

Hammering

Merupakan salah satu proses untuk membuat variasi desain kalung yang berbeda semisal motif garis pada rantai kalung.

7.

Hollowing

Hollowing: model rantai kalung berupa pelelehan besi yang terdapat di dalam rantai kalung sehingga bagian dalam rantai menjadi kosong. Twisting: model rantai kalung berupa pemilintiran rantai. Diamond cut:model rantai kalung berupa pemotongan permukaan rantai supaya lebih mengkilap. Bismark:model rantai kalung berupa penggabungan dua rantai menjadi satu.

8.

Polishing 2

Rantai hasil hollowing dipoles untuk mendapatkan permukaan rantai yang mengkilap.

Page 190: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

168

No. Tahapan Penjelasan

9.

Semi finishing

Rantai dirakit menjadi kalung atau gelang dan dapat juga dipasang aksesoris, seperti liontin pada kalung, “mainan” pada gelang.

10.

Polishing 3

Kalung atau gelang yang sudah jadi dipoles supaya halus dan mengkilap.

11.

Plating

Barang jadi diberi warna atau chrome sesuai dengan pesanan atau kebutuhan pelanggan. Pada tahapan ini juga dilakukan proses QC final untuk memastikan produk siap dipasarkan.

Pada setiap proses produksi selalu dilakukan pengecekan mutu produk, ketepatan gramasi, kadar dan kekuatan dari setiap barang jadi oleh kepala divisi. Setiap aktivitas dalam proses produksi selalu diawasi oleh kepala divisi dan anak buahnya serta dipantau oleh CCTV. Hal ini menjadi jaminan Perseroan untuk mengontrol keamanan hasil produksinya. Fasilitas Produksi: Pabrik Tabel berikut menunjukkan rincian kapasitas terpasang dan terpakai dari masing-masing pabrik Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

30 Juni 2019

Nama Pabrik Kapasitas Maksimal

(Kg / Tahun) Kapasitas Terpakai

(Kg / Tahun)

Tingkat Utilisasi

Pabrik Sukamenak 1 Casting 3.750 1.835 48,93% Pabrik Sukamenak 2 Casting 3.000 1.636 54,53% Pabrik Kopo Sayati Casting 2.250 1.408 62,58% Pabrik Sapphire Kalung 6.000 971 16,18%

Total 15.000 5.852 39,01% Sumber: Perseroan

Page 191: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

169

No. Tahapan Penjelasan

9.

Semi finishing

Rantai dirakit menjadi kalung atau gelang dan dapat juga dipasang aksesoris, seperti liontin pada kalung, “mainan” pada gelang.

10.

Polishing 3

Kalung atau gelang yang sudah jadi dipoles supaya halus dan mengkilap.

11.

Plating

Barang jadi diberi warna atau chrome sesuai dengan pesanan atau kebutuhan pelanggan. Pada tahapan ini juga dilakukan proses QC final untuk memastikan produk siap dipasarkan.

Pada setiap proses produksi selalu dilakukan pengecekan mutu produk, ketepatan gramasi, kadar dan kekuatan dari setiap barang jadi oleh kepala divisi. Setiap aktivitas dalam proses produksi selalu diawasi oleh kepala divisi dan anak buahnya serta dipantau oleh CCTV. Hal ini menjadi jaminan Perseroan untuk mengontrol keamanan hasil produksinya. Fasilitas Produksi: Pabrik Tabel berikut menunjukkan rincian kapasitas terpasang dan terpakai dari masing-masing pabrik Perseroan dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

30 Juni 2019

Nama Pabrik Kapasitas Maksimal

(Kg / Tahun) Kapasitas Terpakai

(Kg / Tahun)

Tingkat Utilisasi

Pabrik Sukamenak 1 Casting 3.750 1.835 48,93% Pabrik Sukamenak 2 Casting 3.000 1.636 54,53% Pabrik Kopo Sayati Casting 2.250 1.408 62,58% Pabrik Sapphire Kalung 6.000 971 16,18%

Total 15.000 5.852 39,01% Sumber: Perseroan

31 Desember 2018

Nama Pabrik Kapasitas Maksimal

(Kg /Tahun) Kapasitas Terpakai

(Kg / Tahun)

Tingkat Utilisasi

Pabrik Sukamenak 1 Casting 7.500 3.204 40,31% Pabrik Sukamenak 2 Casting 6.000 2.700 45,04% Pabrik Kopo Sayati Casting 4.500 2.328 51,83% Pabrik Sapphire Kalung 12.000 1.416 11,85%

Total 30.000 9.480 31,60 Sumber: Perseroan

31 Desember 2017

Nama Pabrik Kapasitas Maksimal

(Kg / Tahun) Kapasitas Terpakai

(Kg / Tahun)

Tingkat Utilisasi

Pabrik Sukamenak 1 Casting 7.500 2.940 39,2% Pabrik Sukamenak 2 Casting 6.000 2.484 41,45 Pabrik Kopo Sayati Casting 4.500 2.244 50,05 Pabrik Sapphire Kalung 12.000 1.284 10,8%

Total 30.000 8.952 29,9% Sumber: Perseroan

Perseroan meyakini adanya peningkatan utilisasi di tahun mendatang seiring dengan tambahan modal kerja dari Obligasi serta kemungkinan penambahan alokasi sumber daya manusia untuk memenuhipeningkatan pesanan di tahun-tahun mendatang. Peningkatan pesanan di tahun-tahun mendatang sangat potensial terjadi ditengah proyeksi pertumbuhan industri manufaktur emas sebesar 13% CAGR 2016-2021 (Verdict Retail: 2016). Perseroan memiliki fleksibilitas untuk mengatur bahan baku emasnya agar dapat digunakan untuk berbagai produk yang diproduksi di lokasi pabrik tertentu, sehingga utilisasi setiap pabrik berubah secara dinamis dari tahun ke tahun mengikuti dinamika permintaan konsumen. Gambar pabrik Perseroan

Pabrik Sukamenak 1 dan 2 menghasilkan produk-produk casting dengan model atau desain produk yang tidak dapat diproduksi melalui mesin seperti giwang, rantai sisik naga, cincin, liontin dengan tambahan pemasangan permata atau batu perhiasan.

Pabrik Kopo Sayati menghasilkan produk-produk casting seperti yang dihasilkan oleh Pabrik Sukamenak, produk kustomisasi dan produk- produk bermata berlian untuk dipasok ke toko- toko ritel modern Perseroan

Page 192: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

170

Pabrik Sapphire menghasilkan produk-produk perhiasan berbentuk produk kalung dan gelang dengan desain yang tidak terlalu rumit Lini produksi di setiap pabrik ditata sesuai urutan proses produksi perhiasan dimana layout bagian administrasi berada ditengah diantara dua sisi ruangan proses produksi. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produksi, Perseroan menetapkan kebijakan bahwa setiap manajer produksi harus menetapkan target produksi bulanan yang mengacu pada produksi aktual tahun sebelumnya. Perseroan memiliki kebijakan pembelian mesin baru yang didasari atas dua pertimbangan utama yaitu adanya kebutuhan terhadap mesin dengan spesifikasi tertentu yang tidak dimiliki sebelumnya dan mesin telah rusak, tidak dapat diperbaiki lagi atau secara ekonomis tidak layak lagi untuk digunakan. Fasilitas Produksi : Mesin Untuk menunjang kegiatan manufaktur perhiasan emas, Perseroan memiliki sejumlah mesin seperti mesin casting, mesin hammering, mesin kalung, mesin patri, mesin electroplating, mesin desain, mesin poles, mesin waxing, dan lain- lain. Gambar Mesin

Keterangan tentang produk Perseroan Produk yang ditawarkan oleh Perseroan merupakan lini produk perhiasan emas yang meliputi kadar 300, 375, 700 dan 750 serta logam mulia. Variasi dalam setiap lini produk perhiasan emas dipadukan dengan logam mulia, batu mulia, dan/atau berlian yang terdiri dari kalung, cincin, gelang, giwang, liontin dan produk yang dapat dirancang sendiri (kustomisasi). Produk-produk perhiasan milik Perseroan berciri khusus dengan adanya logo mahkota dan tulisan dua huruf “HA” di tengah yang menandakan produk milik Perseroan. Perseroan menghasilkan produk perhiasan yang tidak hanya sesuai dengan selera pasar, tetapi juga mengikuti daya beli konsumen. Produk Perseroan yang ditawarkan ke pasar tidak hanya produk perhiasan emas dengan kadar tinggi (14 k dan 18k), tetapi juga produk perhiasan emas dengan kadar rendah (9k dan 10k). Produk perhiasan yang dijual oleh Perseroan menggunakan kode 300, 375, 700 dan 750. Kode 300 sama dengan 30% emas murni, sedangkan dalam produksinya emas 300 terdiri dari 30% emas murni dan 70% logam lainnya. Sedangkan, harga jualnya dapat berbeda-beda misalnya emas 300 dijual dengan harga 34%, tambahan 4% merupakan keuntungan bagi Perseroan. Pembayaran dari para pelanggan (wholesaler dan ritel) secara tunai atas produk Perseroan mengacu pada harga pasar emas saat pembayaran dilakukan.

Page 193: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

171

Pabrik Sapphire menghasilkan produk-produk perhiasan berbentuk produk kalung dan gelang dengan desain yang tidak terlalu rumit Lini produksi di setiap pabrik ditata sesuai urutan proses produksi perhiasan dimana layout bagian administrasi berada ditengah diantara dua sisi ruangan proses produksi. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produksi, Perseroan menetapkan kebijakan bahwa setiap manajer produksi harus menetapkan target produksi bulanan yang mengacu pada produksi aktual tahun sebelumnya. Perseroan memiliki kebijakan pembelian mesin baru yang didasari atas dua pertimbangan utama yaitu adanya kebutuhan terhadap mesin dengan spesifikasi tertentu yang tidak dimiliki sebelumnya dan mesin telah rusak, tidak dapat diperbaiki lagi atau secara ekonomis tidak layak lagi untuk digunakan. Fasilitas Produksi : Mesin Untuk menunjang kegiatan manufaktur perhiasan emas, Perseroan memiliki sejumlah mesin seperti mesin casting, mesin hammering, mesin kalung, mesin patri, mesin electroplating, mesin desain, mesin poles, mesin waxing, dan lain- lain. Gambar Mesin

Keterangan tentang produk Perseroan Produk yang ditawarkan oleh Perseroan merupakan lini produk perhiasan emas yang meliputi kadar 300, 375, 700 dan 750 serta logam mulia. Variasi dalam setiap lini produk perhiasan emas dipadukan dengan logam mulia, batu mulia, dan/atau berlian yang terdiri dari kalung, cincin, gelang, giwang, liontin dan produk yang dapat dirancang sendiri (kustomisasi). Produk-produk perhiasan milik Perseroan berciri khusus dengan adanya logo mahkota dan tulisan dua huruf “HA” di tengah yang menandakan produk milik Perseroan. Perseroan menghasilkan produk perhiasan yang tidak hanya sesuai dengan selera pasar, tetapi juga mengikuti daya beli konsumen. Produk Perseroan yang ditawarkan ke pasar tidak hanya produk perhiasan emas dengan kadar tinggi (14 k dan 18k), tetapi juga produk perhiasan emas dengan kadar rendah (9k dan 10k). Produk perhiasan yang dijual oleh Perseroan menggunakan kode 300, 375, 700 dan 750. Kode 300 sama dengan 30% emas murni, sedangkan dalam produksinya emas 300 terdiri dari 30% emas murni dan 70% logam lainnya. Sedangkan, harga jualnya dapat berbeda-beda misalnya emas 300 dijual dengan harga 34%, tambahan 4% merupakan keuntungan bagi Perseroan. Pembayaran dari para pelanggan (wholesaler dan ritel) secara tunai atas produk Perseroan mengacu pada harga pasar emas saat pembayaran dilakukan.

Gelang rantai sisik naga

Gelang rantai sisik naga merupakan salah satu produk unggulan Perseroan yang sampai saat ini tidak ada yang bisa meniru kehalusan pengerjaan dan kekuatan produk. Variasi produk gelang ini meliputi kadar 375, 700 dan 750 yang juga dapat dipadukan dengan emas putih dan diamond

Gelang bangkok

Gelang Bangkok merupakan salah satu produk andalan Perseroan. Mayoritas produk gelang Bangkok dipasarkan dengan kadar 300 dan 375 dengan desain yang menarik dan up-to-date.

Cincin

Cincin merupakan produk perhiasan yang paling digemari masyarakat. Perseroan menawarkan cincin untuk wanita maupun pria dengan desain klasik maupun modern.

Liontin

Liontin merupakan produk komplementer dari kalung yang juga memiliki pasar cukup potensial. Perseroan memproduksi berbagai macam desain liontin yang juga di tujukan untuk pasar anak-anak.

Anting dan Giwang

Salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat (khususnya) wanita selain cincin adalah anting dan giwang. Produk anting dan giwang juga menjadi fokuspengembangan produk Perseroan kedepannya.

Produk kalung

Produk kalung merupakan produk terbaru yang diproduksi oleh Perseroan. Saat ini produksi kalung masih dalam tahap pengembangan desain dan produksi serta pemasaran produk masih dalam skala kecil seiring dengan penjajakan pasar.

Page 194: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

172

3. JASA PEGADAIAN Perseroan dan Perusahaan Anak, yaitu PT Gadai Cahaya Dana Abadi dan PT Gadai Terang Abadi Mulia, menyediakan jasa Pegadaian Perseroan mulai merintis usaha pergadaian pada tahun 2018, ditandai dengan didirikannya GCDA. GCDA resmi mendapatkan izin usaha gadai dari OJK Jawa Barat pada tanggal 13 Mei 2019 dan menandakan dimulainya kegiatan operasionalusaha gadai. Berdasarkan Peraturan OJK, perusahaan hanya bisa mendapatkan izin usaha gadai di tingkat kabupaten/kota atau propinsi dengan modal disetor minimal sebesar Rp 2,5 milyar,- per propinsi. Karena GCDA sudah mendapatkan izin usaha gadai untuk propinsi Jawa Barat sedangkan visi Perseroan ke depan adalah mengembangkan usaha gadai di berbagai daerah yang potensial di seluruh Indonesia, sehingga GCDA mendirikan Perusahaan Anak bernama PT Gadai Terang Abadi Mulia yang saat ini sedang dalam proses penerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur. Pada saat ini proses pernerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur sudah mencapai tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali PT Gadai Terang Abadi Mulia, yang sudah dilaksanakan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 16 Oktober 2019 dan 31 Oktober 2019. Pada saat ini Perseroan sedang menunggu hasiluji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali tersebut dari Otoritas Jasa Keuangan Regional Jawa Timur. Visi Perseroan dalam usaha gadai adalah menjalankan usaha gadai emas yang menjangkau langsung masyarakat di berbagai daerah yang potensial sekaligus terintegrasi dengan jaringan toko emas milik Perseroan dan bekerjasama dengan customer toko-toko emas yang membutuhkan layanan permodalan dengan jaminan emas. Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki target untuk membuka 25 unit gadai, meliputi 8 unit gadai di propinsi Jawa Barat, 9 unit gadai di Jawa Timur, 4 unit gadai di NTB dan 9 unit gadai di NTT. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Perusahaan Anak telah membuka dan mengoperasikan 5 unit gadai di Jawa Barat melalui GCDA, yaitu sebagai berikut:

No. Lokasi Propinsi Status Tanggal Mulai Beroperasi

1 Topaz Jawa Barat Operasi Mei 2019

2 Banjarsari Jawa Barat Operasi Agustus 2019

3 Ciwidey Jawa Barat Operasi September 2019

4 Parigi Jawa Barat Operasi September 2019

5 Arjawinangun Jawa Barat Operasi Oktober 2019

Selanjutnya pada tahun 2020, Perseroan akan terus mengembangkan usaha gadai sampai 60 cabang dengan jumlah omset/ pinjaman beredar per tahun rata-rata sebesar Rp 5 milyar per cabang dengan berekspansi ke beberapa propinsi baru, misalnya di Sulawesi. Selain mengembangkan usaha dengan membuka cabang-cabang baru, usaha gadai Perseroan juga akan dilengkapi dan didukung oleh mobile application gadai on demand, yaitu layanan gadai berbasis aplikasi smartphone. Aplikasi ini akan mempermudah konektivitas antaraPerseroan sebagai penyedia jasa gadai dengan nasabah yang membutuhkan layanan permodalan. Aplikasi ini sedang dalam tahap rintisan pengembangan dan diperkirakan akan siap digunakan pada tahun 2020. 4. JASA JUAL BELI EMAS ONLINE Perseroan dan Perusahaan Anak, yaitu PT Aurum Digital Internusa, menyediakan jasa Jual beli emas online. Aurum bergerak dibidang usaha perdagangan emas 24 Karat baik berupa emas batangan maupun dalam bentuk perhiasan. Aurum memiliki brand digital bernama Masduit yang saat ini telah terdaftar di menkominfo dan dalam proses pendaftaran Hak Cipta. Aurum telah melaksanakan launching aplikasi masduit sejak tanggal 19 September 2019 dengan memperdagangkan emas batangan 99.99% dengan ukuran 0.1 gr, Nantinya Aurum akan mengembangkan produk Logam mulia dengan ukuran 0,1 gr, 0,25 Gr, 0,5 Gr, 1 Gr, 2 Gr, sampai dengan 25 Gr serta produk Emas Karakter dengan kadar 99.99% Menilik tingkat konsumsi logam mulia perkapita di Indonesia yang hanya 0.2 Gr, jauh lebih kecil dibandingkan dengan India dan

Page 195: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

173

3. JASA PEGADAIAN Perseroan dan Perusahaan Anak, yaitu PT Gadai Cahaya Dana Abadi dan PT Gadai Terang Abadi Mulia, menyediakan jasa Pegadaian Perseroan mulai merintis usaha pergadaian pada tahun 2018, ditandai dengan didirikannya GCDA. GCDA resmi mendapatkan izin usaha gadai dari OJK Jawa Barat pada tanggal 13 Mei 2019 dan menandakan dimulainya kegiatan operasionalusaha gadai. Berdasarkan Peraturan OJK, perusahaan hanya bisa mendapatkan izin usaha gadai di tingkat kabupaten/kota atau propinsi dengan modal disetor minimal sebesar Rp 2,5 milyar,- per propinsi. Karena GCDA sudah mendapatkan izin usaha gadai untuk propinsi Jawa Barat sedangkan visi Perseroan ke depan adalah mengembangkan usaha gadai di berbagai daerah yang potensial di seluruh Indonesia, sehingga GCDA mendirikan Perusahaan Anak bernama PT Gadai Terang Abadi Mulia yang saat ini sedang dalam proses penerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur. Pada saat ini proses pernerbitan izin usaha gadai di OJK Jawa Timur sudah mencapai tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali PT Gadai Terang Abadi Mulia, yang sudah dilaksanakan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional Jawa Timur di Surabaya pada tanggal 16 Oktober 2019 dan 31 Oktober 2019. Pada saat ini Perseroan sedang menunggu hasiluji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali tersebut dari Otoritas Jasa Keuangan Regional Jawa Timur. Visi Perseroan dalam usaha gadai adalah menjalankan usaha gadai emas yang menjangkau langsung masyarakat di berbagai daerah yang potensial sekaligus terintegrasi dengan jaringan toko emas milik Perseroan dan bekerjasama dengan customer toko-toko emas yang membutuhkan layanan permodalan dengan jaminan emas. Sampai dengan akhir tahun 2019, Perseroan dan Perusahaan Anak memiliki target untuk membuka 25 unit gadai, meliputi 8 unit gadai di propinsi Jawa Barat, 9 unit gadai di Jawa Timur, 4 unit gadai di NTB dan 9 unit gadai di NTT. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Perusahaan Anak telah membuka dan mengoperasikan 5 unit gadai di Jawa Barat melalui GCDA, yaitu sebagai berikut:

No. Lokasi Propinsi Status Tanggal Mulai Beroperasi

1 Topaz Jawa Barat Operasi Mei 2019

2 Banjarsari Jawa Barat Operasi Agustus 2019

3 Ciwidey Jawa Barat Operasi September 2019

4 Parigi Jawa Barat Operasi September 2019

5 Arjawinangun Jawa Barat Operasi Oktober 2019

Selanjutnya pada tahun 2020, Perseroan akan terus mengembangkan usaha gadai sampai 60 cabang dengan jumlah omset/ pinjaman beredar per tahun rata-rata sebesar Rp 5 milyar per cabang dengan berekspansi ke beberapa propinsi baru, misalnya di Sulawesi. Selain mengembangkan usaha dengan membuka cabang-cabang baru, usaha gadai Perseroan juga akan dilengkapi dan didukung oleh mobile application gadai on demand, yaitu layanan gadai berbasis aplikasi smartphone. Aplikasi ini akan mempermudah konektivitas antaraPerseroan sebagai penyedia jasa gadai dengan nasabah yang membutuhkan layanan permodalan. Aplikasi ini sedang dalam tahap rintisan pengembangan dan diperkirakan akan siap digunakan pada tahun 2020. 4. JASA JUAL BELI EMAS ONLINE Perseroan dan Perusahaan Anak, yaitu PT Aurum Digital Internusa, menyediakan jasa Jual beli emas online. Aurum bergerak dibidang usaha perdagangan emas 24 Karat baik berupa emas batangan maupun dalam bentuk perhiasan. Aurum memiliki brand digital bernama Masduit yang saat ini telah terdaftar di menkominfo dan dalam proses pendaftaran Hak Cipta. Aurum telah melaksanakan launching aplikasi masduit sejak tanggal 19 September 2019 dengan memperdagangkan emas batangan 99.99% dengan ukuran 0.1 gr, Nantinya Aurum akan mengembangkan produk Logam mulia dengan ukuran 0,1 gr, 0,25 Gr, 0,5 Gr, 1 Gr, 2 Gr, sampai dengan 25 Gr serta produk Emas Karakter dengan kadar 99.99% Menilik tingkat konsumsi logam mulia perkapita di Indonesia yang hanya 0.2 Gr, jauh lebih kecil dibandingkan dengan India dan

China yang memiliki konsumsi sebesar 0.7 dan 0.6 Gr, Aurum berkeyakinan dapat menggarap pasar logam mulia yang masih memiliki potensi luas tersebut melalui tiga pilar distribusi utama yang memanfaatkan layanan OTT (Over the The Top) dan pemanfaatan sistem keagenan berbentuk toko fisik serta agen individual memanfaatkan infrastruktur teknologi yang dapat diakses masyarakat luas dalam bentuk aplikasi mobile, media sosial, partnership dengan e-commerce/fintek serta platform percakapan mobile. Saat ini masduit telah menjalankan fungsi own channelnya dalam bentuk :

1. Aplikasi Aplikasi masduit memiliki kapabililitas untuk melakukan empat pillar transaksi yakni beli, jual, ambil dan transfer logam mulia. Saat ini feedback positif diperoleh dari peluncuran aplikasi masduit versi android yang akan disusul dengan peluncuran versi IOS dalam waktu dekat.

2. Sosial Media

Masduit memanfaatkan channel sosial media tidak hanya untuk melakukan promosi produk, melainkan juga sebagai onestop portal dengan sasaran awareness utama generasi millenial dan pengguna sosial media yang saat ini mulai meninggalkan website konvensional sebagai tempat pencarian informasi yang utama.

Pendistribusian pengiriman logam mulia dilakukan menggunakan kerjasama dengan penyedia layanan logistik ternama yang memungkinkan masduit melakukan transaksi dengan metode pembayaran Cash On Delivery untuk seluruh wilayah Indonesia sejak tanggal 1 Oktober 2019

Page 196: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

174

3. Platform Percakapan Mobile Seiring dengan melekatnya platform chat pada kehidupan masyarakat sehari-hari, Aurum mengintegrasikan layanan pembelian dan Customer Service pada salah satu layanan percakapan mobile, bertujuan untuk percepatan tindak lanjut kebutuhan konsumen demi peningkatan kepuasan pelanggan. Layanan pada platform percakapan mobile ini juga memungkinkan konsumen melakukan pembelian melalui pre-defined form yang telah disiapkan oleh tim customer service Aurum, greeting otomatis, dan informasi layanan transaksi sehari hari.

Dalam satu tahun kedepan, Aurum berencana untuk mengembangkan model bisnis melalui sistem partnership dan keagenan dengan tujuan penetrasi pasar yang lebih besar memanfaatkan existing customer dari partner B2B tersebut.

Grand design plaftorm distribusi Aurum

15. PENGHARGAAN Berikut adalah penghargaan yang diterima oleh Perseroan sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan:

No Nama Penghargaan Kategori Penghargaan

Tempat dan Tanggal

Acara Pemberi Penghargaan

1. Perseroan

Indonesia Most Creative Company

Indonesia Most Creative Company 2019

Jakarta, Juni 2019

Competitive Edge : Accerelating Growth in Industri 4.0 Through Product Innovation

Majalah SWA

2 Sandra Sunanto, Direktur Utama

Business Woman Of The Year Dan Indonesia Young Woman Future Business Leader 2019

Business Woman Of The Year 2019

Jakarta, 17 Juli 2019

Top Woman Leader 2019

Majalah SWA

Page 197: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

175

3. Platform Percakapan Mobile Seiring dengan melekatnya platform chat pada kehidupan masyarakat sehari-hari, Aurum mengintegrasikan layanan pembelian dan Customer Service pada salah satu layanan percakapan mobile, bertujuan untuk percepatan tindak lanjut kebutuhan konsumen demi peningkatan kepuasan pelanggan. Layanan pada platform percakapan mobile ini juga memungkinkan konsumen melakukan pembelian melalui pre-defined form yang telah disiapkan oleh tim customer service Aurum, greeting otomatis, dan informasi layanan transaksi sehari hari.

Dalam satu tahun kedepan, Aurum berencana untuk mengembangkan model bisnis melalui sistem partnership dan keagenan dengan tujuan penetrasi pasar yang lebih besar memanfaatkan existing customer dari partner B2B tersebut.

Grand design plaftorm distribusi Aurum

15. PENGHARGAAN Berikut adalah penghargaan yang diterima oleh Perseroan sampai pada saat Prospektus ini diterbitkan:

No Nama Penghargaan Kategori Penghargaan

Tempat dan Tanggal

Acara Pemberi Penghargaan

1. Perseroan

Indonesia Most Creative Company

Indonesia Most Creative Company 2019

Jakarta, Juni 2019

Competitive Edge : Accerelating Growth in Industri 4.0 Through Product Innovation

Majalah SWA

2 Sandra Sunanto, Direktur Utama

Business Woman Of The Year Dan Indonesia Young Woman Future Business Leader 2019

Business Woman Of The Year 2019

Jakarta, 17 Juli 2019

Top Woman Leader 2019

Majalah SWA

16. PEMASARAN, PENJUALAN DAN PELANGGAN Daerah penjualan produk Perseroan hampir di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar Indonesia yang meliputi : • Jawa Barat (Bandung, Tasikmalaya, Banjarsari, Tangerang, Sukabumi, Ciwidey, Pangalengan, Banjaran, Majalaya,

Cikampek, Cianjur, Purwakarta, Pantura dan Cirebon) • DKI Jakarta • Jawa Tengah (Semarang dan Sidareja) • Jawa Timur (Surabaya dan Blitar) • Kalimantan (Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak) • Sumatera (Palembang , Medan dan Batam) • Sulawesi (Makassar dan Manado) • Madura dan Bali Segmen pengguna produk Perseroan yaitu wanita sebanyak 90% dan sisanya pria 10%. Perseroan menghasilkan produk untuk berbagai kalangan usia seperti cincin, gelang, giwang, liontin dan kalung (balita sampai dengan dewasa), produk cincin kawin dan rantai sisik naga (dewasa) dan produk-produk kustomisasi. Perseroan juga menyasar pembeli segmen pasar kelas sosial bawah sampai atas untuk penjualan produk perhiasannya dengan pembukaan 3 (tiga) jenis toko sebagai berikut:

No. Toko Segmen Jumlah Toko/Gerai Lokasi

1. Celine Jewellery • Segmen pasar kelas sosial menengah – atas • Produk perhiasan emas dengan berlian Fashion jewellery

& wedding ring 2 Bandung

2. Claudia Perfect Jewellery

• Segmen pasar kelas sosial atas yang memahami kualitas perhiasan, khususnya berlian Fashion jewellery & wedding ring

3 Bandung, Bekasi

3. Toko emas ACC dan Toko emas ACC MDS

• Segmen pasar kelas sosial menengah – bawah • Menjual produk perhiasan emas 36

Bandung Ciwidey Pagarsih Banjarsari Jakarta Semarang Solo Batam Makassar Surabaya Cirebon Madura Bali Karawaci Sampang Pasean Medan Cibubur

Page 198: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

176

17. TEKNOLOGI INFORMASI Dalam menjalankan usahanya dibidang manufaktur dan perdagangan perhiasan Perseroan turut menerapkan teknologi informasi. Berikut adalah teknologi informasi yang diterapkan Perseroan:

1. HRTA.Store

HRTA.store adalah aplikasi berbasis website yang digunakan unutk menerima pesanan dari pelanggan grosir maupun retail. Pelanggan dapat meng-akses https://hrta.store dan melakukan pemesanan atas produk-produk yang dijual oleh Perseroan. Saat ini hrta.store sudah berjalan dan masih akan terus dikembangkan, dimana pada saat ini hrta.store hanya dapat menerima pemesenan, kedepannya Perseroan berencana untuk mengembangkan hrta.store agar dapat melayani layanan pembayaran pada website.

2. Aplikasi MasDuit Melalui Perusahaan Anaknya, AURUM, Perseroan merilis aplikasi MasDuit pada 19 September 2019, aplikasi ini adalah platform digital jual beli emas. Aplikasi MasDuit menawarkan jasa jual beli, nabung emas digital, konversi emas, transfer emas ke sesama pengguna aplikasi dan monitoring harga emas. Dengan diluncurkannya aplikasi ini Perseroan berharap dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan menjangkau masyarakat digital yang lebih luas. 18. RISET DAN PENGEMBANGAN

Kebijakan riset dan pengembangan bisnis Perseroan selama ini berfokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas desain produk yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk kegiatan riset dan pengembangan maksimum sebesar 0,02% (nol koma nol dua persen) atau setara dengan Rp500 juta setiap tahunnya terhadap penjualan neto Perseroan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Perseroan memiliki desainer perhiasan yang menghasilkan desain produk secara teratur. Ide desain produk bersumber dari kreativitas para desainer, umpan balik dari tim pemasaran Perseroan yang berdasarkan pada selera pasar dan pesaing, situs web trend perhiasan,referensi dari pameran serta majalah-majalah perhiasan/gaya hidup seperti Solitaire Magazine. Perseroan memiliki tim desain yang berdedikasi tinggi sejumlah 25 orang yang mendayagunakan keterampilan tangan tradisional dan perangkat lunak untuk menghasilkan ide dan mentransformasikan ide tersebut ke dalam sketsa. Perseroan menerapkan teknologi desain produk yang mutakhir antara lain penerapan perangkat lunak Matrix 6, Matrix 7 & Rhinoceros untuk desain 3D serta memberdayakan edukasi dan pelatihan lanjutan bagi para karyawan yang bergerak di divisi desain dan produksi. 19. PROSPEK USAHA

Makro Ekonomi Indonesia Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 menurut PDB mencapai Rp 14.837 triliun, dimana konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Kinerja ekspor masih terhambat karena lemahnya perdagangan dunia akibat meningkatnya perang dagang. Setelah stagnan di angka 6% dari November 2018, BI mulai menurunkan suku bunga menjadi 5,50% di bulan Agustus karena inflasi yang rendah dan stimulus untuk meningkatkan ekspor. Tingkat inflasi Indonesia pada akhir tahun 2018 berada di level 3,13% sesuai dengan target Pemerintah Indonesia untuk menjaga kestabilan tingkat inflasi pada level 3,5% dengan deviasi ±1%. Industri Emas Global Investor mengakses banyak pasar komoditas melalui kontrak futures. Kontrak futures didasarkan pada ekspektasi harga di masa depan, biaya pengangkutan dan suku bunga. Ketika kurva naik, yang merupakan ciri khas emas, umumnya mencerminkan biaya pengangkutan. Volatilitas pasar emas penting untuk menganalisis ekspektasi saat ini dan di masa depan atau ketidakpastian untuk harga emas itu sendiri serta risiko di pasar global. Volatilitas yang terealisasi pada futures emas jangka waktu 30-hari dan 90-hari. Data tentang Gold VIX didasarkan pada indeks volatilitas emas CBOE/COMEX.

Konsumen di pasar emas terbesar yaitu Cina dan India mendasarkan keputusan pembelian mereka pada harga emas lokal. Harga regional ini sering menyimpang dari harga emas internasional, yang mencerminkan dinamika lokal di pasar-pasar tersebut.

Emas adalah aset likuid, sebanding dengan pasar saham global dan mata uang. Likuiditasnya pada saat pasar sedang tertekan, yang menjadi salah satu hal yang menarik. Rata-rata perdagangan emas tahun 2018 mencapai USD 112,5 miliar

Page 199: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

177

17. TEKNOLOGI INFORMASI Dalam menjalankan usahanya dibidang manufaktur dan perdagangan perhiasan Perseroan turut menerapkan teknologi informasi. Berikut adalah teknologi informasi yang diterapkan Perseroan:

1. HRTA.Store

HRTA.store adalah aplikasi berbasis website yang digunakan unutk menerima pesanan dari pelanggan grosir maupun retail. Pelanggan dapat meng-akses https://hrta.store dan melakukan pemesanan atas produk-produk yang dijual oleh Perseroan. Saat ini hrta.store sudah berjalan dan masih akan terus dikembangkan, dimana pada saat ini hrta.store hanya dapat menerima pemesenan, kedepannya Perseroan berencana untuk mengembangkan hrta.store agar dapat melayani layanan pembayaran pada website.

2. Aplikasi MasDuit Melalui Perusahaan Anaknya, AURUM, Perseroan merilis aplikasi MasDuit pada 19 September 2019, aplikasi ini adalah platform digital jual beli emas. Aplikasi MasDuit menawarkan jasa jual beli, nabung emas digital, konversi emas, transfer emas ke sesama pengguna aplikasi dan monitoring harga emas. Dengan diluncurkannya aplikasi ini Perseroan berharap dapat terus mengikuti perkembangan teknologi dan menjangkau masyarakat digital yang lebih luas. 18. RISET DAN PENGEMBANGAN

Kebijakan riset dan pengembangan bisnis Perseroan selama ini berfokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas desain produk yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk kegiatan riset dan pengembangan maksimum sebesar 0,02% (nol koma nol dua persen) atau setara dengan Rp500 juta setiap tahunnya terhadap penjualan neto Perseroan pada periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Perseroan memiliki desainer perhiasan yang menghasilkan desain produk secara teratur. Ide desain produk bersumber dari kreativitas para desainer, umpan balik dari tim pemasaran Perseroan yang berdasarkan pada selera pasar dan pesaing, situs web trend perhiasan,referensi dari pameran serta majalah-majalah perhiasan/gaya hidup seperti Solitaire Magazine. Perseroan memiliki tim desain yang berdedikasi tinggi sejumlah 25 orang yang mendayagunakan keterampilan tangan tradisional dan perangkat lunak untuk menghasilkan ide dan mentransformasikan ide tersebut ke dalam sketsa. Perseroan menerapkan teknologi desain produk yang mutakhir antara lain penerapan perangkat lunak Matrix 6, Matrix 7 & Rhinoceros untuk desain 3D serta memberdayakan edukasi dan pelatihan lanjutan bagi para karyawan yang bergerak di divisi desain dan produksi. 19. PROSPEK USAHA

Makro Ekonomi Indonesia Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 menurut PDB mencapai Rp 14.837 triliun, dimana konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Kinerja ekspor masih terhambat karena lemahnya perdagangan dunia akibat meningkatnya perang dagang. Setelah stagnan di angka 6% dari November 2018, BI mulai menurunkan suku bunga menjadi 5,50% di bulan Agustus karena inflasi yang rendah dan stimulus untuk meningkatkan ekspor. Tingkat inflasi Indonesia pada akhir tahun 2018 berada di level 3,13% sesuai dengan target Pemerintah Indonesia untuk menjaga kestabilan tingkat inflasi pada level 3,5% dengan deviasi ±1%. Industri Emas Global Investor mengakses banyak pasar komoditas melalui kontrak futures. Kontrak futures didasarkan pada ekspektasi harga di masa depan, biaya pengangkutan dan suku bunga. Ketika kurva naik, yang merupakan ciri khas emas, umumnya mencerminkan biaya pengangkutan. Volatilitas pasar emas penting untuk menganalisis ekspektasi saat ini dan di masa depan atau ketidakpastian untuk harga emas itu sendiri serta risiko di pasar global. Volatilitas yang terealisasi pada futures emas jangka waktu 30-hari dan 90-hari. Data tentang Gold VIX didasarkan pada indeks volatilitas emas CBOE/COMEX.

Konsumen di pasar emas terbesar yaitu Cina dan India mendasarkan keputusan pembelian mereka pada harga emas lokal. Harga regional ini sering menyimpang dari harga emas internasional, yang mencerminkan dinamika lokal di pasar-pasar tersebut.

Emas adalah aset likuid, sebanding dengan pasar saham global dan mata uang. Likuiditasnya pada saat pasar sedang tertekan, yang menjadi salah satu hal yang menarik. Rata-rata perdagangan emas tahun 2018 mencapai USD 112,5 miliar

per hari. Keragaman permintaan dan sifat self-balancing dari pasar emas mendukung kualitas emas yang kuat sebagai aset investasi. Penyedia emas bersumber dari produksi tambang, daur ulang, dan produsen hedging. Kontributor penyedia emas terbesar didominasi dari produksi tambang, diikuti oleh daur ulang emas. Emas berperan penting dalam manajemen cadangan Bank Sentral. Cina dan Russia merupakan pemegang emas terbesar di dunia dengan jumlah 2.168 ton dan 1.885 ton. Industri Emas Indonesia

Sumber: Bloomberg

Sumber: Bloomberg

Indonesia memiliki potensi industri pertambangan yang belum dimaksimalkan karena peraturan dan iklim investasi yang belum positif dan inkosisten. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDB dan ekspor turun dalam beberapa tahun terakhir, namun kembali rebound di tahun 2017 seiring perbaikan trend harga komoditas di tahun 2017. di Q3 2018, sektor pertambangan menyumbang sebesar Rp 200,7 triliun terhadap PDB, dimana pertambanggan bijih logam berkontribusi sebesar Rp 27,8 triliun. Indonesia merupakan negara ke-13 terbesar sebagai produsen emas dengan volume produksi emas pada tahun 2017 mencapai 80 ton, atau sekitar 4% dari total produksi emas global. Di Asia, Indonesia menempati posisi ketiga setelah Cina dan Uzbekistan. Setengah dari produksinya berasal dari pertambangan Grasberg di Pulau Papua.

550.000,00

570.000,00

590.000,00

610.000,00

630.000,00

650.000,00

670.000,00

690.000,00

Grafik Pergerakan Harga Emas 2018 - Juni 2019

13000

13500

14000

14500

15000

15500

16000

Grafik Pergerakan Rupiah terhadap USD2018 - Juni 2019

Page 200: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

178

Penggerak Harga Emas Pendorong harga emas jangka panjang ditentukan oleh interaksi pendorong dari empat kategori utama:

1. Kekayaan dan ekspansi ekonomi; 2. Risiko dan ketidakpastian pasar; 3. Biaya peluang; dan 4. Momentum dan posisi.

Dua yang pertama memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja jangka panjang emas dan membentuk dasar untuk alasan strategis untuk membeli dan berinvestasi dalam emas. Kekayaan dan ekspansi ekonomi: peningkatan pendapatan dikaitkan dengan permintaan yang lebih tinggi untuk perhiasan, teknologi, dan tabungan jangka panjang. Risiko dan ketidakpastian pasar: penurunan pasar seringkali mendorong permintaan investasi untuk emas sebagai aset safe haven. Risiko pasar ditangkap oleh arus ekuitas / obligasi relatif, volatilitas emas tersirat, aset cadangan Federal, harga minyak mentah dan inflasi impas. Biaya peluang: nilai relatif yang dipersepsikan dari aset yang bersaing termasuk obligasi dan mata uang mempengaruhi sikap investor terhadap emas. Tiga variabel menangkap tema ini: yield obligasi Treasury 10-tahun nominal, indeks mata uang pasar maju dan indeks mata uang pasar negara berkembang. Momentum dan penentuan posisi: aliran aset dan tren harga dapat mengintensifkan atau mengurangi kinerja emas. Tiga variabel menangkap momentum dan pemosisian dalam model kami: Pengembalian emas yang tertinggal, aliran ETF, dan pemosisian masa depan COMEX. Selain itu, variabel ekonomi makro lainnya seperti suku bunga dapat meningkatkan atau menurunkan biaya relatif untuk menyimpan emas. Dan momentum harga dan variabel trend serupa dapat lebih meningkatkan atau menekan arah kinerja emas.

Perseroan

Dengan melihat analisis permintaan (demand) dan penawaran (supply) emas di Indonesia maka prospek usaha industri emas akan semakin besar bagi Perseroan. Trend peningkatan harga emas yang disebabkan karena preferensi investor untuk memegang komoditas safe haven dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika menjadi faktor pemicu prospek dan keberlangsungan usaha dalam industri emas, secara khusus bagi Perseroan. Tingkat supply dan demand yang tinggi memberikan kesempatan prospek bisnis yang baik bagi industri emas. Perseroan melihat potensi besar untuk memasuki pasar perhiasan emas di kota-kota besar di Pulau Sumatera (Palembang dan Medan), Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin dan Balikpapan) dan Sulawesi (Makassar dan Manado) dengan membuka toko-toko emas ACC, bekerja sama dengan wholesaler dan toko-toko emas di pulau-pulau tersebut. Perseroan memilih kota-kota tersebut karena strategi pemerintah yang saat ini berfokus untuk membangun daerah luar pulau Jawa sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat umum dan masyarakat kelas menengah di luar pulau Jawa secara signifikan. Harga komoditas diproyeksikan akan mengalami kenaikan di tahun-tahun mendatang dan berdampak positif bagi peningkatan daya beli msayarakat di daerah-daerah yang merupakan daerah komoditas di Indonesia. Di sebagian besar daerah tersebut juga memiliki pola musiman yang berlaku umum seperti Idul Fitri dan Idul Adha yang berujung pada kenaikan permintaan produk dengan spesifikasi produk yang berbeda. Prospek peningkatan daya beli masyarakat di berbagai kota di Indonesia mendasari rencana Perseroan untuk melakukan penetrasi pasar di kota-kota yang menjadi sasaran pembukaan wholesaler baru melalui toko-toko emas besar di pulau tersebut atau melalui pembeli waralaba di pulau tersebut. Oleh karena itu, Perseroan akan mempersiapkan peningkatan produksi perhiasan untuk memasok daerah tersebut dan mulai memasarkan produk waralaba toko di daerah sasaran. Asia Tenggara merupakan sasaran penting bagi produsen perhiasan, terutama di Indonesia dimana meningkatnya pendapatan kelas menengah memberikan potensi besar untuk pembelian barang-barang seperti perhiasan. Industri perhiasan emas sangatlah fleksibel dalam kondisi ekonomi apapun, terbukti dengan pilihan investasi emas ketika kondisi ekonomi lesu dan pembelian emas untuk lifestyle ketika kondisi ekonomi membaik. Sejalan dengan bertumbuhnya pangsa pasar perhiasan emas di dalam negeri, Perseroan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 7-10% setiap tahunnya. Perseroan yakin pasar perhiasan emas di dalam negeri terus bertumbuh sejalan dengan kondisi ekonomi yang membaik dan trend fashion yang makin beragam.

Page 201: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

179

Penggerak Harga Emas Pendorong harga emas jangka panjang ditentukan oleh interaksi pendorong dari empat kategori utama:

1. Kekayaan dan ekspansi ekonomi; 2. Risiko dan ketidakpastian pasar; 3. Biaya peluang; dan 4. Momentum dan posisi.

Dua yang pertama memainkan peran yang sangat penting dalam kinerja jangka panjang emas dan membentuk dasar untuk alasan strategis untuk membeli dan berinvestasi dalam emas. Kekayaan dan ekspansi ekonomi: peningkatan pendapatan dikaitkan dengan permintaan yang lebih tinggi untuk perhiasan, teknologi, dan tabungan jangka panjang. Risiko dan ketidakpastian pasar: penurunan pasar seringkali mendorong permintaan investasi untuk emas sebagai aset safe haven. Risiko pasar ditangkap oleh arus ekuitas / obligasi relatif, volatilitas emas tersirat, aset cadangan Federal, harga minyak mentah dan inflasi impas. Biaya peluang: nilai relatif yang dipersepsikan dari aset yang bersaing termasuk obligasi dan mata uang mempengaruhi sikap investor terhadap emas. Tiga variabel menangkap tema ini: yield obligasi Treasury 10-tahun nominal, indeks mata uang pasar maju dan indeks mata uang pasar negara berkembang. Momentum dan penentuan posisi: aliran aset dan tren harga dapat mengintensifkan atau mengurangi kinerja emas. Tiga variabel menangkap momentum dan pemosisian dalam model kami: Pengembalian emas yang tertinggal, aliran ETF, dan pemosisian masa depan COMEX. Selain itu, variabel ekonomi makro lainnya seperti suku bunga dapat meningkatkan atau menurunkan biaya relatif untuk menyimpan emas. Dan momentum harga dan variabel trend serupa dapat lebih meningkatkan atau menekan arah kinerja emas.

Perseroan

Dengan melihat analisis permintaan (demand) dan penawaran (supply) emas di Indonesia maka prospek usaha industri emas akan semakin besar bagi Perseroan. Trend peningkatan harga emas yang disebabkan karena preferensi investor untuk memegang komoditas safe haven dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika menjadi faktor pemicu prospek dan keberlangsungan usaha dalam industri emas, secara khusus bagi Perseroan. Tingkat supply dan demand yang tinggi memberikan kesempatan prospek bisnis yang baik bagi industri emas. Perseroan melihat potensi besar untuk memasuki pasar perhiasan emas di kota-kota besar di Pulau Sumatera (Palembang dan Medan), Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin dan Balikpapan) dan Sulawesi (Makassar dan Manado) dengan membuka toko-toko emas ACC, bekerja sama dengan wholesaler dan toko-toko emas di pulau-pulau tersebut. Perseroan memilih kota-kota tersebut karena strategi pemerintah yang saat ini berfokus untuk membangun daerah luar pulau Jawa sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat umum dan masyarakat kelas menengah di luar pulau Jawa secara signifikan. Harga komoditas diproyeksikan akan mengalami kenaikan di tahun-tahun mendatang dan berdampak positif bagi peningkatan daya beli msayarakat di daerah-daerah yang merupakan daerah komoditas di Indonesia. Di sebagian besar daerah tersebut juga memiliki pola musiman yang berlaku umum seperti Idul Fitri dan Idul Adha yang berujung pada kenaikan permintaan produk dengan spesifikasi produk yang berbeda. Prospek peningkatan daya beli masyarakat di berbagai kota di Indonesia mendasari rencana Perseroan untuk melakukan penetrasi pasar di kota-kota yang menjadi sasaran pembukaan wholesaler baru melalui toko-toko emas besar di pulau tersebut atau melalui pembeli waralaba di pulau tersebut. Oleh karena itu, Perseroan akan mempersiapkan peningkatan produksi perhiasan untuk memasok daerah tersebut dan mulai memasarkan produk waralaba toko di daerah sasaran. Asia Tenggara merupakan sasaran penting bagi produsen perhiasan, terutama di Indonesia dimana meningkatnya pendapatan kelas menengah memberikan potensi besar untuk pembelian barang-barang seperti perhiasan. Industri perhiasan emas sangatlah fleksibel dalam kondisi ekonomi apapun, terbukti dengan pilihan investasi emas ketika kondisi ekonomi lesu dan pembelian emas untuk lifestyle ketika kondisi ekonomi membaik. Sejalan dengan bertumbuhnya pangsa pasar perhiasan emas di dalam negeri, Perseroan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 7-10% setiap tahunnya. Perseroan yakin pasar perhiasan emas di dalam negeri terus bertumbuh sejalan dengan kondisi ekonomi yang membaik dan trend fashion yang makin beragam.

20. STRATEGI BISNIS PERSEROAN Perseroan memiliki strategi untuk menjaga posisi sebagai pemimpin di antara desainer produk perhiasan dan para pemasok di Indonesia dengan bersandarkan pada keunggulan kompetitif dan untuk meraih profitabilitas yang lebih baik dengan meningkatkan posisi dan merek produk. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan berupaya untuk menjaga hubungan dekat dengan para pelanggannya dan menyediakan beragam varian produk perhiasan berdasarkan pada preferensi pelanggan dan trend pasar. Perseroan selalu berupaya untuk memperkuat kemampuan desain produk dengan meningkatkan teknik desain dan pengetahuan pasar tentang desain. Perseroan senantiasa meng-upgrade peralatannya dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerajinan produk. Lebih lanjut Perseroan juga berencana memperluas saluran distribusi untuk mencakup pelanggan potensial lebih banyak dengan salah satu cara yakni menghadiri pameran perdagangan perhiasan. Strategi-strategi Perseroan untuk mengkapitalisasi kekuatan Perseroan dalam rangka peningkatan prospek bisnis dan kinerja keuangan adalah: a. Meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan efisiensi proses produksi. b. Mengembangkan portofolio produk perhiasan dengan desain terkini dan manajemen kualitas yang baik. c. Mengembangkan lini produksi logam mulia dengan ukuran mulai dari 0,1 gram sampai dengan 100 gram. d. Memperkuat dan mengembangkan kepemimpinan dalam pasar dan reputasi merek perhiasan emas yang ada

sekarang dan membangun reputasi merek secara internasional. e. Membangun dan mengimplementasikan aplikasi berbasis teknologi untuk efektivitas pemasaran. f. Melakukan pengembangan dengan sistem franchise toko perhiasan emas Perseroan dan penambahan wholesaler

untuk memperluas cakupan pasar. g. Menambah jaringan toko emas khususnya di luar wilayah Jawa Barat h. Meningkatkan pelanggan retail berbasis e-commerce atau online melalui aplikasi Masduit (AURUM) i. Mengembangkan usaha gadai emas di propinsi dan kabupaten di Indonesia melalui Perusahaan Anak, yang mana

juga turut memasarkan produk logam mulia Perseroan dengan mekanisme gadai. 21. IZIN LINGKUNGAN HIDUP Ketentuan hukum, kebijakan pemerintah, atau permasalahan di bidang lingkungan hidup yang mungkin berdampak material terhadap penggunaan asset Perseroan dan biaya yang dikeluarkan Perseroan adalah tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup oleh Perseroan. Perseroan telah memiliki Izin Lingkungan dengan NIB 9120302510189tertanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS untuk pabrik Kopo Sayati, Pabrik Sapphire, Pabrik Sukamenak 179 dan Pabrik Sukamenak 185. 22. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY / CSR) Perseroan berkeyakinan bahwa untuk menjaga kelangsungan usahanya, Perseroan tidak hanya harus menjalankan aktivitas bisnis namun juga harus melakukan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan salah satu cara untuk membentuk pondasi yang kokoh dalam setiap gerak langkah Perseroan. Sebagai sumbangan Perseroan untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bagi komunitas di sekitar Perseroan, beberapa program dilaksanakan dan fokus pada bidang kegiatan religius, lingkungan hidup dan pendidikan antara lain:

Alokasi CSR Dalam juta Rupiah 30 Juni 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2017

Sembako Idul Fitri 87 172 - Kurban Idul Adha - 217 467 Umroh dan Haji - 123 - CSR Lingkungan - 244 - Seminar, dll 307 34 5 Total 394 790 482

Page 202: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

180

IX. PERPAJAKAN Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi. penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final : a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri

dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi. tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar: (i) 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan (ii) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak: 1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan

sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI. Tidak terdapat fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh Perseroan. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Page 203: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

181

IX. PERPAJAKAN Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi. penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final : a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri

dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi. tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada OJK sebesar: (i) 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan (ii) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak: 1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan

sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI. Tidak terdapat fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh Perseroan. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 26 tanggal 9 Oktober 2019 juncto Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 17 tanggal 5 November 2019 juncto Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 No. 13 tanggal 5 Desember 2019, yang seluruhnya dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment) Obligasi sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah). Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya dan setelah itu tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Susunan dan jumlah porsi full commitment serta persentase dari Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penjamin Emisi Obligasi Total Persentase (%) PT Bahana Sekuritas 600.000 100,0 Total 600.000

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan IX.A.7, yang bertindak sebagai Manajer Penjatahan atas Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 adalah PT Bahana Sekuritas. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah Pihak (orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi) yang mempunyai:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama.

Berdasarkan definisi afiliasi pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal maka PT Bahana Sekuritas merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan. Jumlah Pokok Obligasi dan tingkat suku bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar untuk obligasi, benchmark terhadap obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo Obligasi), dan risk premium (sesuai dengan peringkat Obligasi).

Page 204: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

182

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Konsultan Hukum : Fahmy Hoessein & Partners Wisma Bayuadji, Suite 101 A, Jl. Gandaria Tengah III No. 44, Jakarta 12130 Telp : 021 7231985 Faks : 021 7231985 Nomor STTD OJK : STTD.KH-225/PM.2/2018 Tanggal STTD OJK : 4 Oktober 2018 Surat Perintah Kerja : No. 008/FH.OL/VIII/19 Tanggal 12 agustus 2019 Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar

Modal Nama Partner : Dr. Fahmy Hoessein, S.H., M.M. Nama & Nomor Asosiasi : Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

No. 200912

Tugas Pokok Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi Hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Pedoman kerja berdasarkan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang berlaku dilandasi dengan prinsip keterbukaan dan meterialitas.

Akuntan Publik : BDO – Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan

UOB Plaza, Lantai 35 Jl. M.H Thamrin Kav. 8-10 Jakarta Pusat 1023

Telp : 021 29932152 Faks : 021 29932158 No STTD : STTD.AP-515/PM.22/2018 Tanggal STTD : 4 April 2018 Surat Perintah Kerja : No. H1012/MS/A19/170/08-19 tanggal 20 Agustus 2019 Nama Partner : Agustinus Sugiharto, CPA

Tugas Pokok

Tugas pokok Akuntan Publik adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Pedoman kerja berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Audit (SA).

Notaris : Leolin Jayayanti, SH., M.Kn Jl. Pulo Raya VI No. 1 Kebayoran Baru Jakarta 12170 Telp : +62 21 72787232 - 33 Faks : +62 21 7234607 No STTD : STTD.N-44/PM.22/2018 Tanggal STTD : 21 Maret 2018

Page 205: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

183

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

Konsultan Hukum : Fahmy Hoessein & Partners Wisma Bayuadji, Suite 101 A, Jl. Gandaria Tengah III No. 44, Jakarta 12130 Telp : 021 7231985 Faks : 021 7231985 Nomor STTD OJK : STTD.KH-225/PM.2/2018 Tanggal STTD OJK : 4 Oktober 2018 Surat Perintah Kerja : No. 008/FH.OL/VIII/19 Tanggal 12 agustus 2019 Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar

Modal Nama Partner : Dr. Fahmy Hoessein, S.H., M.M. Nama & Nomor Asosiasi : Anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal

No. 200912

Tugas Pokok Melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi Hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Pedoman kerja berdasarkan Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang berlaku dilandasi dengan prinsip keterbukaan dan meterialitas.

Akuntan Publik : BDO – Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan

UOB Plaza, Lantai 35 Jl. M.H Thamrin Kav. 8-10 Jakarta Pusat 1023

Telp : 021 29932152 Faks : 021 29932158 No STTD : STTD.AP-515/PM.22/2018 Tanggal STTD : 4 April 2018 Surat Perintah Kerja : No. H1012/MS/A19/170/08-19 tanggal 20 Agustus 2019 Nama Partner : Agustinus Sugiharto, CPA

Tugas Pokok

Tugas pokok Akuntan Publik adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Pedoman kerja berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Audit (SA).

Notaris : Leolin Jayayanti, SH., M.Kn Jl. Pulo Raya VI No. 1 Kebayoran Baru Jakarta 12170 Telp : +62 21 72787232 - 33 Faks : +62 21 7234607 No STTD : STTD.N-44/PM.22/2018 Tanggal STTD : 21 Maret 2018

Surat Perintah Kerja : No. S-02/DIR-CORSEC/HA-PNJKN/X/19 tanggal 16 September 2019

Pedoman Kerja : Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

Nama & Nomor Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia Nomor: 1194419590812

Tugas Pokok Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Agen Pembayaran dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi serta akta-akta pengubahannya.

Wali Amanat : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Bagian Trust & Corporate Services Divisi Investment Services Gedung BRI II Lantai 30 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46 Jakarta 10210 Telp : 021-5758144 Faks : 021-5752360 / 5758999 No STTD : No. 08/STTD-WA/PM/1996 Tanggal STTD : 11 Juni 1996 Surat Perintah Kerja : No. B.1366-INV/TCS/09/2019 tanggal 24 September

2019 Pedoman Kerja : Perjanjian Perwaliamanatan dan UUPM serta peraturan

yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat

Tugas Pokok : Mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pedoman kerja Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-Undang Pasar Modal serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selaku Wali Amanat saat ini dan selama menjadi Wali Amanat Obligasi yang diterbitkan Perseroan dilarang: 1. Mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% dari jumlah Efek yang bersifat utang

dan/atau Sukuk yang diwaliamanati, dan/atau. 2. Merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau

kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.

Lembaga Pemeringkat

: PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) Panin Tower Senayan City, Lantai 17 Jl. Asia Afrika Lot.19, Gelora, Jakarta 12220

Tugas Pokok Ruang lingkup tugas Pefindo sebagai Lembaga Pemeringkat adalah melakukan pemeringkatan atas Obligasi dalam rangka Penawaran Umum yang objektif dan independen berdasarkan informasi yang kebenaran dan kelengkapannya menjadi tanggung jawab sepenuhnya Perseroan sebagai pihak yang meminta pemeringkatan.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa telah memenuhi ketentuan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Page 206: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

184

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “BRI”) bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan antara Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. BRI sebagai Wali Amanat telah terdaftar di OJK denganNo. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan BRI. BRI sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due deligence) terhadap Perseroan, dengan Surat Pernyataan No. B. 1418-INV/TCS/10/2019 tanggal 03-10-2019 sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.4. BRI sebagai Wali Amanat dengan Surat Pernyataan No. B. 1419-INV/TCS/10/2019 tanggal 03-10-2019 menyatakan bahwa sejak penandatanganan Perjanjian Perwaliamanatan sampai dengan berakhirnya tugas Wali Amanat : • Tidak memiliki dan tidak akan memiliki hubungan Afiliasi dengan perseroan; • Tidak memiliki dan tidak akan memiliki hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari

jumlah Obligasi yang diwaliamanati sesuai dengan Peraturan No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agutsus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten (Perseroan) (“Peraturan No. VI.C.3”);

• Tidak merangkap dan tidak akan merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dan menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi sesuai Peraturan No. VI.C.3;

• Tidak menerima dan meminta dan tidak akan menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Obligasi.

1. Umum Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (untuk selanjutnya disebut BRI) didirikan dengan nama De Poerwokertosche Sparbank der Inslandsche Hoofden atau Bank Priyayi yang didirikan oleh Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan pada tanggal 16 Desember 1895. Anggaran dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan. BRI berubah statusnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 berdasarkan Akta No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta, maka BRI diberi nama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 2155-1992 tanggal 15 Agustus 1992 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992, Tambahan No. 3a. Perubahan terakhir anggaran dasar BRI sebagaimana termaktub dalam Akta No. 5 tanggal 3 Desember 2018 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-0028948.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Desember 2018. 2. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan Akta No.5 tanggal 3 Desember 2018 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0028948.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 6 Desember 2018 dan Laporan Pemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih posisi 30 Juni 2019 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp50 per saham

(%) Jumlah Lembar Saham

Jumlah Nilai Saham (Rp)

Modal Dasar - Saham Seri A Dwiwarna 1 50 0,00 - Saham Biasa Atas Nama Seri B 299.999.999.999 14.999.999.999.950 100,00 Jumlah Modal Dasar 300.000.000.000 15.000.000.000.000 100,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna 1 50 0,00 - Saham Biasa Atas Nama Seri B 69.999.999.999 3.499.999.999.950 56,75

Masyarakat

Page 207: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

185

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT OBLIGASI Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “BRI”) bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan antara Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. BRI sebagai Wali Amanat telah terdaftar di OJK denganNo. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan BRI. BRI sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due deligence) terhadap Perseroan, dengan Surat Pernyataan No. B. 1418-INV/TCS/10/2019 tanggal 03-10-2019 sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.4. BRI sebagai Wali Amanat dengan Surat Pernyataan No. B. 1419-INV/TCS/10/2019 tanggal 03-10-2019 menyatakan bahwa sejak penandatanganan Perjanjian Perwaliamanatan sampai dengan berakhirnya tugas Wali Amanat : • Tidak memiliki dan tidak akan memiliki hubungan Afiliasi dengan perseroan; • Tidak memiliki dan tidak akan memiliki hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari

jumlah Obligasi yang diwaliamanati sesuai dengan Peraturan No. VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agutsus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten (Perseroan) (“Peraturan No. VI.C.3”);

• Tidak merangkap dan tidak akan merangkap sebagai penanggung dan/atau pemberi agunan dan menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi sesuai Peraturan No. VI.C.3;

• Tidak menerima dan meminta dan tidak akan menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Obligasi.

1. Umum Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (untuk selanjutnya disebut BRI) didirikan dengan nama De Poerwokertosche Sparbank der Inslandsche Hoofden atau Bank Priyayi yang didirikan oleh Raden Wiriadmadja dan kawan-kawan pada tanggal 16 Desember 1895. Anggaran dasar BRI telah mengalami beberapa kali perubahan. BRI berubah statusnya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 berdasarkan Akta No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta, maka BRI diberi nama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 2155-1992 tanggal 15 Agustus 1992 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992, Tambahan No. 3a. Perubahan terakhir anggaran dasar BRI sebagaimana termaktub dalam Akta No. 5 tanggal 3 Desember 2018 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-0028948.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 6 Desember 2018. 2. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan Akta No.5 tanggal 3 Desember 2018 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-0028948.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 6 Desember 2018 dan Laporan Pemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih posisi 30 Juni 2019 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp50 per saham

(%) Jumlah Lembar Saham

Jumlah Nilai Saham (Rp)

Modal Dasar - Saham Seri A Dwiwarna 1 50 0,00 - Saham Biasa Atas Nama Seri B 299.999.999.999 14.999.999.999.950 100,00 Jumlah Modal Dasar 300.000.000.000 15.000.000.000.000 100,00 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Negara Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna 1 50 0,00 - Saham Biasa Atas Nama Seri B 69.999.999.999 3.499.999.999.950 56,75

Masyarakat

Keterangan Nilai Nominal Rp50 per saham

(%) Jumlah Lembar Saham

Jumlah Nilai Saham (Rp)

- Saham Biasa Atas Nama Seri B (masing-masing dibawah 5%)* 53.345.810.000 2.667.290.500.000 43,25

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 123.345.810.000 6.167.290.500.000 100,00 Saham dalam Portepel 176.654.190.000 8.832.709.500.000

termasuk saham treasuri sebanyak 965.174.500 saham 3. Susunan Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Surat Keterangan Notaris No. 01/PT-GP/Ket/IX/2019, tanggal 02 September 2019 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama/Komisaris Independen : Adrinof A. Chaniago Wakil Komisaris Utama : Wahyu Kuncoro Komisaris : Nicolaus Teguh Budi Harjanto Komisaris : Hadiyanto Komisaris : Loeke Larasati Agoestina Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim Komisaris Independen : A. Sonny Keraf Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany Komisaris Independen : Hendrikus Ivo Direksi Direktur Utama : Sunarso Wakil Direktur Utama : Catur Budi Harto Direktur Keuangan : Haru Koesmahargyo Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN : Agus Noorsanto Direktur Bisnis Kecil, Ritel dan Menengah : Priyastomo Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi : Indra Utoyo Direktur Bisnis Mikro : Supari Direktur Jaringan dan Layanan : Ahmad Solichin Lutfiyanto Direktur Kepatuhan : Azizatun Azhimah Direktur Manajemen Risiko : Agus Sudiarto Direktur Konsumer : Handayani Direktur Human Capital : Herdy Rosadi Harman 4. Kegiatan Usaha Selaku Bank Umum, BRI melaksanakan kegiatan usaha perbankan sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1992 berikut perubahannya dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan. Dalam rangka mendukung dan mengembangkan kegiatan usahanya, BRI juga melakukan penyertaan pada Persusahaan Anak sebagai berikut:

No. Perusahaan Anak Jenis Usaha Persentase

Kepemilikan Tahun

Penyertaan Status

Operasional

1 PT Bank BRI Syariah Tbk Bank Umum Syariah

73,00% 2007 Beroperasi

2 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

Bank Umum Swasta Nasional

87,10% 2011 Beroperasi

3 BRI Remittance Co. Ltd. Perusahaan Remittance

100% 2011 Beroperasi

4 PT Asuransi BRI Life Asuransi 91,001% 2015 Beroperasi 5 PT BRI Multifinance Indonesia Pembiayaan 99,65% 2016 Beroperasi 6 PT Danareksa Sekuritas Perusahaan

Sekuritas 67,00% 2018 Beroperasi

7 PT BRI Ventura Investama Perusahaan Modal Ventura

99,96% 2018 Beroperasi

Page 208: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

186

Dalam rangka mengembangkan fee based income dan pengembangan pasar modal di Indonesia, BRI saat ini melayani jasa wali amanat (trustee), agen pembayaran (paying agent), agen jaminan (security agent), sinking fund agent dan jasa kustodian. Jasa Wali Amanat (Trustee) Efek bersifat Utang yang menggunakan Jasa Wali Amanat BRI selama tahun 2017 sampai 2019 adalah sebagai berikut:

- Obligasi Berkelanjutan II TAFS Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III ASF Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 - Obligasi TBIG Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I BNI Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan I Serasi Autoraya Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Konversi Anabatic Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap V Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) I Asuransi Jiwasraya Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III SAN Finance Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan IV Federal International Finance Tahap I Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) VIII PTPN II - Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019

Page 209: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

187

Dalam rangka mengembangkan fee based income dan pengembangan pasar modal di Indonesia, BRI saat ini melayani jasa wali amanat (trustee), agen pembayaran (paying agent), agen jaminan (security agent), sinking fund agent dan jasa kustodian. Jasa Wali Amanat (Trustee) Efek bersifat Utang yang menggunakan Jasa Wali Amanat BRI selama tahun 2017 sampai 2019 adalah sebagai berikut:

- Obligasi Berkelanjutan II TAFS Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III ASF Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II SAN Finance Tahap II Tahun 2017 - Obligasi TBIG Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I BNI Tahap I Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap III Tahun 2017 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap IV Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap III Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan I Serasi Autoraya Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap III Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 - Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap V Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan II MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2018 - Obligasi Konversi Anabatic Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap IV Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2018 - Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Federal International Finance Tahap V Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) I Asuransi Jiwasraya Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III SAN Finance Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan IV Federal International Finance Tahap I Tahun 2019 - Medium Term Notes (MTN) VIII PTPN II - Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap I Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 - Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 - Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019

Jasa Agen Pembayaran (Paying Agent) BRI berkewajiban membantu nasabahnya melaksanakan pelunasan jumlah pokok Obligasi dan pembayaran bunga Obligasi dengan cara melakukan pembayaran-pembayaran atas nama nasabah menurut ketentuan-ketentuan dalam perjanjian agen pembayaran dan perjanjian perwaliamanatan. Produk dan Jasa Lainnya Saat ini, BRI juga telah menjalani dan mengembangkan jasa pasar modal lainnya, antara lain :

- Jasa trust & corporate services lainnya; - Jasa agen escrow; - Jasa arranger sindikasi; - Custodian services; - Jasa trustee; dan - DPLK BRI.

5. Kantor Cabang Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional BRI terus meluas. Data per 31 Desember 2018, BRI telah memiliki 1 kantor pusat, 19 kantor wilayah, 468 kantor cabang (termasuk 5 unit kerja luar negeri), 609 kantor cabang pembantu, 964 kantor kas, 2.069 Teras, 136 Teras Mobile dan 5.381 BRI Unit yang tersebar di seluruh Indonesia. 6. Perizinan BRI memiliki beberapa perijinan untuk melakukan kegiatan usahanya sebagai berikut: - Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 perihal status BRI menjadi Perusahaan Perseroan; - Anggaran Dasar BRI No. 113 tanggal 31 Juli 1992 yang dibuat oleh Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta; - Surat Tanda Terdaftar dari Bapepam-LK No. 08/STTD-WA/PM/1996, tanggal 11 Juni 1996 perihal Pemberian Izin BRI

sebagai Wali Amanat; - Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/117/DPwB24, tanggal 15 Oktober 2003 perihal Pemberian Izin BRI sebagai

Bank Devisa; - Tanda Daftar Perusahaan (TDP) BRI dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta No. 09.05.1.64.27895 tanggal 1 Maret 2016

dengan masa berlaku sampai dengan 11 Februari 2021. 7. Tugas Pokok Wali Amanat Sesuai dengan Pasal 51 UUPM, dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang pasar modal. 8. Penunjukan, Penggantian dan Berakhirnya Tugas Wali Amanat Berdasarkan Peraturan No. VI.C.4, penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan No. VI.C.4, penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian, dan berakhirnya tugas Wali Amanat, paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut : i. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Perseroan, sebagaimana tersebut dalam Perjanjian

Perwaliamanatan; ii. Penggantian Wali Amanat dilakukan bilamana terjadi salah satu dari sebab-sebab sebagai berikut :

- Izin usaha bank umum sebagai Wali Amanat dicabut; - Pencabuta atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di pasar modal; - Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah

bubar bedasarkan ketentuan perundang-undangan; - Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan

usahanya oleh pihak berwenang; - Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya; - Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang

pasar modal; - Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat, kecuali

hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; - Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3; atau - Atas permintaan para pemegang Obligasi -

Page 210: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

188

iii. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat : - Obligasi telah dilunasi baik Pokok Obligasi, Bungan Obligasi termasuk Denda (jika ada) dan Wali Amanat telah

menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan; - Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah Tanggal Pelunasan Pokok

Obligasi; - Setelah diangkatnya wali amanat baru.

9. Ikhtisar Laporan Keuangan Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BRI dan perusahaan anak BRI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini tanpa modifikasian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah) 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017(1) Jumlah aset 1.288.195.552 1.296.898.292 1.127.447.489 Jumlah liabilitas 1.097.354.761 1.111.622.961 959.439.711 Jumlah ekuitas 190.840.791 185.275.331 168.007.778

Catatan: (1) setelah penyajian kembali Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember

2019 2018 2017(1) Laba operasional 19.901.401 41.725.877 36.806.841 Laba sebelum beban pajak 19.860.702 41.753.694 37.023.236 Beban pajak (3.697.842) (9.335.208) (7.978.187) Laba tahun berjalan 16.162.860 32.418.486 29.045.049

Catatan: (1) setelah penyajian kembali Rasio-Rasio Penting

(dalam persen)

30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember

2019 2018 2017 Capital Adequacy Ratio (CAR) 19,90 21,21 22,96 Return on Asset (ROA) 3,09 3,54 3,69 Return on Equity (ROE) 17,79 20,04 20,03 Net Interest Margin (NIM) 6,81 7,30 7,93 Rasio Non Performing Loan (NPL) - gross 2,51 2,27 2,23

Alamat Wali Amanat

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Divisi Investment Services

Bagian Trust & Corporate Services Gedung BRI II Lt.30

Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210 - Indonesia

Tel. (021) 5758144 / 5752362 Faksimili: (021) 2510316 / 5752444

Page 211: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

189

iii. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat : - Obligasi telah dilunasi baik Pokok Obligasi, Bungan Obligasi termasuk Denda (jika ada) dan Wali Amanat telah

menerima laporan pemenuhan kewajiban Perseroan dari Agen Pembayaran atau Perseroan; - Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah Tanggal Pelunasan Pokok

Obligasi; - Setelah diangkatnya wali amanat baru.

9. Ikhtisar Laporan Keuangan Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BRI dan perusahaan anak BRI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja dengan opini tanpa modifikasian. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah) 30 Juni 31 Desember 2019 2018 2017(1) Jumlah aset 1.288.195.552 1.296.898.292 1.127.447.489 Jumlah liabilitas 1.097.354.761 1.111.622.961 959.439.711 Jumlah ekuitas 190.840.791 185.275.331 168.007.778

Catatan: (1) setelah penyajian kembali Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember

2019 2018 2017(1) Laba operasional 19.901.401 41.725.877 36.806.841 Laba sebelum beban pajak 19.860.702 41.753.694 37.023.236 Beban pajak (3.697.842) (9.335.208) (7.978.187) Laba tahun berjalan 16.162.860 32.418.486 29.045.049

Catatan: (1) setelah penyajian kembali Rasio-Rasio Penting

(dalam persen)

30 Juni Tahun yang berakhir 31 Desember

2019 2018 2017 Capital Adequacy Ratio (CAR) 19,90 21,21 22,96 Return on Asset (ROA) 3,09 3,54 3,69 Return on Equity (ROE) 17,79 20,04 20,03 Net Interest Margin (NIM) 6,81 7,30 7,93 Rasio Non Performing Loan (NPL) - gross 2,51 2,27 2,23

Alamat Wali Amanat

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Divisi Investment Services

Bagian Trust & Corporate Services Gedung BRI II Lt.30

Jl. Jend.Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210 - Indonesia

Tel. (021) 5758144 / 5752362 Faksimili: (021) 2510316 / 5752444

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan oleh calon investor dalam melakukan pemesanan pembelian Obligasi adalah: 1. PEMESAN YANG BERHAK Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat. 2. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesanan Pembelian Obligasi harus diajukan dengan menggunakan FPPO yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Efek sebagaimana tercantum dalam Bab XIV Prospektus ini dan pemesanan yang telah dimasukkan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan Pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO yang dicetak untuk keperluan ini dan dikeluarkan oleh Penjamin Emisi Obligasi yang dibuat dalam 5 (lima) rangkap, melampirkan kopi identitas, dan sub rekening efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan tersebut di atas. 3. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. 4. MASA PENAWARAN OBLIGASI Masa Penawaran Obligasi akan dimulai pada tanggal 16 Desember 2019 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 16.00 WIB. 5. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesan harus mengajukan FPPO selama jam kerja, kepada para Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XIV Prospektus ini pada tempat dimana Pemesan memperoleh Prospektus, FPPO. 6. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN OBLIGASI Para Penjamin Emisi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali 1 (satu) tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi tersebut bukan merupakan jaminan dipenuhinya pesanan. 7. PENJATAHAN OBLIGASI Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan maka penjatahan dilaksanakan mengikuti Peraturan No. IX.A.7. Penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan Penjamin Emisi Efek sesuai dengan porsi penjaminannya dimana akan dilakukan pada tanggal 17 Desember 2019. Penjamin Emisi Efek akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek Atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7; paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya masa penawaran Umum.

Page 212: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

190

8. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesan dapat melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Efek dan harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Efek selambat-lambatnya tanggal 18 Desember 2019 (in good funds) dengan melakukan penyetoran pada rekening di bawah ini:

PT Bahana Sekuritas PT Bank UOB Indonesia

Cabang: UOB Plaza No Rekening: 327-3030-555

Atas Nama: PT. Bahana Sekuritas

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. 9. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK Pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 19 Desember 2019, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Efek maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan. 10. PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan: 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2-11; dan

2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);

c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Page 213: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

191

8. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesan dapat melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Efek dan harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Efek selambat-lambatnya tanggal 18 Desember 2019 (in good funds) dengan melakukan penyetoran pada rekening di bawah ini:

PT Bahana Sekuritas PT Bank UOB Indonesia

Cabang: UOB Plaza No Rekening: 327-3030-555

Atas Nama: PT. Bahana Sekuritas

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. 9. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK Pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 19 Desember 2019, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Segera setelah Obligasi diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Efek maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Efek yang bersangkutan. 10. PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan: 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut;

b. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2-11; dan

2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);

c. Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Jika terjadi penundaan atau pembatalan Penawaran Umum maka: a. Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada

para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut. b. Jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang pemesanan, maka pihak yang menyebabkan keterlambatan yaitu

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek wajib membayar kepada para pemesan denda untuk tiap hari kelerlambatan sebesar 1% (salu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari.

c. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut, Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi.

d. Jika Pencatatan Obligasi di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan, oleh Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak batalnya Penawaran Umum.

e. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang pemesanan yang telah diterima oleh Perseroan, maka pihak yang menyebabkan tidak terpenuhinya persyaratan pencatatan pada Bursa Efek yaitu Perseroan wajib membayar kepada para pemesan denda untuk tiap hari keterlambatan sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar. Denda tersebut di atas dihitung dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puIuh) hari.

11. PENGEMBALIAN UANG PEMESANAN OBLIGASI Dalam hal suatu pemesanan Efek ditolak sebagian atau seluruhnya, atau dalam hal terjadi pembatalan atau penundaan Penawaran Umum sebelum Tanggal Pembayaran maka uang pemesanan harus dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan, paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah Tanggal Penjatahan atau sejak keputusan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum. Jika Pencatatan obligasi di Bursa Efek tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi karena persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum dan pembayaran pesanan Efek dimaksud, wajib dikembalikan kepada pemesan, oleh Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak batalnya Penawaran Umum. Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi/Penjamin Emisi Obligasi/Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,0% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya lebih dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, atau sejak keputusan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi. 12. PENDAFTARAN OBLIGASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI, yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat kecuali Sertifikat Jumbo yang diterbitkan untuk didaftarkan

atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya tanggal 19 Desember 2019.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.

Page 214: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

192

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan.

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan menyerahkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi di Rekening Efek pada hari ketiga sebelum pelaksanaan RUPO (R-3). Terhitung sejak R-3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R-3 sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai hari pertama setelah berakhirnya RUPO.

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

Page 215: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

193

c. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan.

f. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan menyerahkan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. Yang dapat menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi di Rekening Efek pada hari ketiga sebelum pelaksanaan RUPO (R-3). Terhitung sejak R-3 sampai dengan berakhirnya RUPO, seluruh Obligasi di Rekening Efek di KSEI akan dibekukan sehingga tidak dapat dilakukan pemindahbukuan antar Rekening Efek. Transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada R-3 sampai dengan tanggal pelaksanaan RUPO akan diselesaikan oleh KSEI mulai hari pertama setelah berakhirnya RUPO.

g. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI.

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT Bahana Sekuritas Graha Niaga 19th Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 58 Jakarta 12190, Indonesia

Tel.: (021) 250 5081 Fax.: (021) 250 5071

Email : [email protected] Website: www.bahana.co.id

Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dilaksanakan bersamaan dengan dimulainya masa Penawaran Umum sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum.

Page 216: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

194

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 217: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

195

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 218: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

196

Page 219: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

197

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 2 -

Bunga berjalan yang timbul sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas akan dibayarkan oleh Perseroan dengan menggunakan kas Perseroan.

b. Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan Anak yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman ke GCDA dengan tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi dan jatuh tempo yang sama dengan Obligasi. Setelah jatuh tempo, pinjaman akan dikembalikan kepada Perseroan dan digunakan untuk pelunasan pokok Obligasi.

Penerima Pinjaman

Nilai Pokok Pinjaman

Tujuan Penggunaan Pinjaman

Tingkat Bunga Jatuh Tempo

GCDA Sebesar Rp120.000.000.000,- (seratus dua puluh miliar Rupiah)

Sebagai modal kerja pada bisnis pegadaian

Tingkat bunga yang besarnya minimum sama dengan tingkat bunga Obligasi

Mengikuti jatuh tempo Obligasi

c. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari

keempat pabrik yang dimiliki Perseroan. Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup antara lain pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, serta biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Jenis Pinjaman : Kredit Modal Kerja Penggunaan Pinjaman : Modal kerja untuk peningkatan utilisasi pabrik Nilai Fasilitas : Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar

Rupiah) Saldo Pinjaman per 30 Juni 2019

: Rp285.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah)

Tingkat Bunga : 11% (sebelas persen) per tahun Jangka Waktu : 1 (satu) tahun Jatuh Tempo : 14 September 2020 Riwayat Utang : Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian

Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 13 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 285.000.000.000,-. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2018. Pada tanggal 14 September 2018, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/245/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2019. Pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

Saldo pinjaman setelah pembayaran sebagian

: Rp142.500.000.000,- (seratus empat puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah)

Page 220: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

198

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 3 -

Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka Perseroan akan menutupi kekurangannya dari kas internal yang dimilikinya atau melakukan pendanaan eksternal lainnya guna melaksanakan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman dan rencana pengembangan sebagaimana disebutkan di atas. Rencana penggunaan dana pada poin b merupakan transaksi afiliasi yang bukan merupakan transaksi material dikarenakan nilai pinjaman tersebut tidak memenuhi kriteria transaksi material yaitu sejumlah 20% dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a butir 2 Lampiran Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2 (“Peraturan IX.E.2”). Selanjutnya, dikarenakan rencana penggunaan dana pada poin b merupakan transaksi antara Perseroan dengan GCDA sebagai perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki paling kurang 99% oleh Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 5) Peraturan IX.E.1, maka Perseroan wajib memperhatikan ketentuan mengenai transaksi afiliasi untuk melapor kepada OJK sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan IX.E.1. Selanjutnya, tugas utama F&P sebagai Konsultan Hukum Independen dalam rangka PUB Tahap I untuk melakukan Uji Tuntas Dari Segi Hukum atas Perseroan dan menyampaikan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum serta memberikan PSH berpedoman pada Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan HKHPM No. KEP.02/HKHPM/VIII/2018, tanggal 8 Agustus 2018 tentang Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (“Standar Profesi”) sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 66 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (“UU NO. 8/1995”) dan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (dahulu bernama Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”)) No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk. DASAR DAN RUANG LINGKUP PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 1. PSH ini telah disesuaikan dengan memuat pendapat dari segi hukum yang didasarkan pada hasil

Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum No. 035/FH/LUT/XII/2019 tanggal 5 Desember 2019 yang telah kami lakukan terhadap aspek-aspek hukum dari Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Perseroan yang dalam hal ini meliputi: (i) PT Aurum Digital Internusa, (ii) PT Gadai Cahaya Dana Abadi dan (iii) PT Gadai Terang Abadi Mulia (”Anak Perusahaan Perseroan”) yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum yang memuat penjelasan rinci atas hal-hal yang termuat dalam PSH ini.

2. PSH ini diberikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan tidak dimaksudkan untuk berlaku atau ditafsirkan menurut hukum atau yuridiksi lain.

3. Dalam memberikan PSH ini kami telah meneliti dan memeriksa dengan seksama yang mencakup: i. ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku; dan ii. dokumen-dokumen asli maupun dokumen-dokumen dalam bentuk fotokopi atau salinan yang benar dan

akurat dari segi dokumen-dokumen aslinya sebagaimana diuraikan dalam PSH dan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum.

4. Sepanjang dimungkinkan oleh ketentuan dan praktek hukum yang berlaku, kami secara terpisah dan mandiri telah melakukan pemeriksaan dan meminta langsung kepada Perseroan yang kami anggap relevan untuk memberikan data, informasi, pernyataan, pemeriksaan dan penegasan secara tertentu, baik tertulis maupun lisan sehubungan dengan beberapa aspek hukum yang penting dan berhubungan erat dengan Perseroan.

5. Dalam memberikan PSH ini, kami berasumsi akan kebenaran dan ketepatan terhadap data, informasi, pernyataan, pemeriksaan, dan penegasan yang diberikan oleh Perseroan.

6. Dalam memberikan PSH ini kami tidak memberikan pendapat atau penilaian atas kewajaran nilai komersil atau finansial dari suatu transaksi dimana Perseroan menjadi pihak atau mempunyai kepentingan didalamnya atau harta kekayaannya yang terkait.

7. PSH ini disusun khusus atas keadaan Perseroan selama periode Uji Tuntas Dari Segi Hukum. DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIPERIKSA Sesuai dengan ruang lingkup PSH tersebut diatas, kami telah melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap dokumen-dokumen berupa data, pernyataan, penegasan tertentu dan informasi baik secara tertulis maupun lisan, baik yang menyangkut aspek-aspek hukum dari Perseroan serta kegiatan usahanya, antara lain : 1. Anggaran Dasar hanya mencakup Anggaran Dasar Perseroan serta Anggaran Dasar Anak Perusahaan

Page 221: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

199

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 4 -

Perseroan pada saat pendirian dan Anggaran Dasar terakhir serta terkait dengan struktur permodalan dan perubahan kepemilikan saham dalam peridode 2 (dua) tahun terakhir sebelum PSH ini dikeluarkan;

2. Perizinan yang diperoleh Perseroan berikut anak perusahaan Perseroan yang terdiri dari izin-izin, persetujuan-persetujuan dan pendaftaran-pendaftaran serta pernyataan-pernyataan yang diberikan atau dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini termasuk Pemerintah Daerah, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta badan-badan atau instansi Pemerintah lainnya, sehubungan dengan usaha-usaha dan aktivitas-aktivitas Perseroan;

3. Transaksi-transaksi dan perjanjian-perjanjian yang kami anggap penting yang berhubungan dengan usaha Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan, dimana Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan menjadi pihak didalamnya, dan harta kekayaan Perseroan;

4. Surat Pernyataan-Surat Pernyataan yang dibuat oleh Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan, masing- masing Anggota Direksi Perseroan serta Anak Perusahaan Persoan, dan masing-masing Anggota Dewan Komisaris Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan,

5. Dokumen-dokumen penting lainnya yang kami anggap perlu diperiksa dan diteliti yang berhubungan dengan Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan.

ASUMSI-ASUMSI PSH ini didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Bahwa tanda tangan yang terdapat pada dokumen yang diberikan atau diperlihatkan oleh Perseroan serta

Anak Perusahaan Persroan atau pihak ketiga kepada kami adalah asli dan dokumen-dokumen asli yang diberikan atau ditunjukkan kepada kami adalah otentik, dan bahwa dokumen-dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya adalah benar dan identik dengan aslinya; dan

2. Bahwa dokumen-dokumen, data, informasi-informasi, pernyataan-pernyataan, dan keterangan-keterangan serta penegasan-penegasan yang diberikan yang menjadi dasar penyusunan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum dan PSH ini atau diperlihatkan oleh Perseroan serta Anak Perusahaan Perseroan serta pihak ketiga kepada kami adalah benar, akurat dan lengkap, tidak menyesatkan, tidak ada hal-hal lain yang berkaitan yang disembunyikan dengan sengaja maupun tidak dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai dengan tanggal dikeluarkannya PSH ini dan Laporan Hasil Uji Tuntas Segi Hukum.

3. Pihak yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan serta Anak Perusahaan Peseroan dan/atau pejabat pemerintah yang mengeluarkan perizinan, melakukan pendaftaran, atau pencatatan untuk kepentingan Perseroan serta Anak Perusahaan Perseoan mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk melakukan tindakan tersebut secara sah dan mengikat.

KUALIFIKASI-KUALIFIKASI PSH ini diterbitkan dengan kualifikasi-kualifikasi atau pembatasan-pembatasan sebagai berikut: 1. Kecuali secara khusus dikesampingkan oleh para pihak dalam PUB Tahap I yang berhubungan dengan

peraturan perundang-undangan yang sifatnya mengatur (tidak mengikat), maka seluruh peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang ada hubungannya PUB Tahap I berlaku bagi para pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) khususnya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1388 KUHPerdata; dan

2. Pelaksanaan kewajiban-kewajiban sehubungan dengan PUB Tahap I tunduk kepada peraturan perundangan-undangan tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku umum.

PENDAPAT HUKUM Setelah memeriksa dan meneliti dokumen-dokumen sebagaimana disebut di atas dan atas dasar dan ruang lingkup serta asumsi-asumsi tersebut di atas dan menunjuk kepada Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum Nomor Ref: 035/FH/LUT/XII/2019 tertanggal 5 Desember 2019 (”LUT”) serta dengan mentaati kode etik dan standar profesi kami sebagai konsultan hukum, maka PSH kami adalah sebagai berikut: 1. Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT Hartadinata Abadi, didirikan

berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Bandung berdasarkan Akta

Page 222: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

200

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 5 -

Pendirian Perseroan Terbatas Perseroan Nomor 11 tanggal 29 Maret 2004 dibuat dihadapan Mayasari Soegiharto,S.H.,Notaris di Kabupaten Bandung dan telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 15 Juli 2004 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-17631.HT.01.01.TH.2004 serta telah: (i) didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Nomor: 392/BH.10.24/IV/2005 tanggal 20 April 2005; dan (ii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tambahan Nomor 6135 tanggal 14 Juni 2005 (“Akta Pendirian”).

2. Sehubungan dengan status Perseroan sebagai perusahaan publik, Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Yang Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap Yang Sama Dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Nomor 36 tanggal 13 Maret 2017 dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan dari Menkumham sebagaimana dinyatakan dalam suratnya Nomor AHU-0006270.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 14 Maret 2017; (ii) telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0117782 tanggal 14 Maret 2017; (iii) diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0117783 tanggal 14 Maret 2017; dan (iv) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 35, Tambahan Nomor 29335 tertanggal 2 Mei 2017 (“Akta No. 36/2017). Akta No. 36/2017 tersebut telah dibuat dan dilakukan sesuai dengan (i) Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-179/BL/2008 Tanggal 14 Mei 2008 tentang pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (selanjutnya disebut “Peraturan IX.J.1”), (ii) Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/2014”), dan (iii) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK No. 33/2014”), dan Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2015 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32/2015”).

3. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran

Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Nomor 30 tanggal 10 Juli 2019 yang telah: (i) memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU-0039806.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0115818.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019 (“Akta No. 30/2019”).

4. Akta Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019

telah dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun perihal Akta Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar terakhirnya sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30/2019, Perseroan belum melakukan pendaftaran dan/atau pelaporan perubahan kepada Kantor Tempat Pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UU No. 3/1982”), barang siapa yang menurut undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanakan diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 bulan dan denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,-“

5. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan

Komisaris Perseroan Nomor 65 tanggal 23 Agustus 2017 yang telah: (i) diberitahukan, diterima, dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kemenkumham”) sebagaimana

Page 223: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

201

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 6 -

dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0165454 tertanggal 24 Agustus 2017; (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0105188.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 24 Agustus 2017; dan (iii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 83, Tambahan Nomor 2183/L tanggal 17 Oktober 2017 (“Akta No. 65/2017”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar : Rp. 1.400.000.000.000,- terbagi atas 14.000.000.000 saham masing-

masing saham bernilai nominal Rp. 100,-

Modal Ditempatkan : Rp. 460.526.240.000,- terbagi atas 4.605.262.400 saham yang masing- masing saham bernilai nominal Rp. 100,-

Modal Disetor : Rp. 460.526.240.000,- terbagi atas 4.605.262.400 saham yang masing- masing saham bernilai nominal Rp. 100,-

Selanjutnya berdasarakan Surat No. S-01/DIR-CORSEC/HA-OJK-IDX/X/19 tentang Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Nilai Saham (Rp) @Rp 100,-

Persentase (%)

Modal Dasar – Rp 1.400.000.000.000,- 14.000.000.000 1.400.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1. PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 336.253.000.000 73,01

2. PT Asabri (PERSERO) 242.141.200 24.214.120.000 5,26 3. Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 1.711.780.000 0,37 4. Masyarakat 983.473.400 98.347.340.000 21,36 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 4.605.262.400 460.526.240.000 100 Saham Dalam Portepel 9.394.737.600 939.473.760.000

Saham-saham Perseroan telah diterbitkan dengan sah dan telah diambil bagian dan disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan telah memiliki Daftar Pemegang Saham yang dicatat oleh Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Perseroan yaitu PT Sinartama Gunita serta Daftar Khusus yang merefleksikan kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana diwajibkan dalam UU No. 40/2007.

6. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang saat ini menjabat adalah sebagaimana termaktub Akta No.

36/2017. Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2022 (dua ribu dua puluh dua), adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Sandra Sunanto Direktur : Cuncun Muliawan Direktur : Ong Deny

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferriyady Hartadinata Komisaris : Fendy Wijaya Komisaris Independen : Suprihadi Usman

Page 224: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

202

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 7 -

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan di atas yang saat ini sedang menjabat telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk namun tidak terbatas pada telah diperolehnya persetujuan dari pihak yang berwenang.

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana tercantum di atas juga telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam POJK No. 33/2014. Selanjutnya, dengan telah dibentuk dan diangkatnya Komisaris Independen, maka Perseroan juga telah memenuhi persyaratan pencatatan sebagaimana diatur dalam POJK No. 33/2014.

7. Guna memenuhi ketentuan-ketentuan Perusahaan Terbuka dan Penawaran Umum Perseroan, Perseroan

telah memiliki Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Internal dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Perseroan telah melakukan hal-hal berikut: a. Perseroan telah mengangkat Ong Deny sebagai Sekretaris Perusahaan terhitung sejak tanggal 12

Maret 2019 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. S-01/KEP-DIR/HRTA/CORSEC/III/2019 tentang Penetapan dan pengangkatan Sekretaris Perusahaan tertanggal 12 Maret 2019, untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik (“POJK No. 35/2014”).

b. Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 14 Maret 2017 dan diperbaharui melalui Surat Persetujuan dan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 7 Januari 2019, Untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“POJK No. 55/2015”). Susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Suprihadi Usman Anggota : Catharina Tan Lian Soei Anggota : Asdi Aulia Untuk memenuhi Pasal 12 POJK No. 55/2015, Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit tanggal 14 Maret 2017.

c. Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan tentang Pengangkatan Internal Audit tertanggal 14 Maret 2017 untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (“POJK No. 56/2015”). Susunan anggota Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: Ketua : Ayus Jayausman Anggota : Hedi Nazamudin Anggota : Chandra Aswiantoro Anggota : Doni Ahmad Fadililah Anggota : Icksan Darmawan Untuk memenuhi Pasal 9 POJK No. 56/2015, Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal tanggal 14 Maret 2017

d. Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang anggota-anggotanya diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada tanggal 15 Maret 2017 dengan masa jabatan sampai dikeluarkannya Surat Keputusan Dewan Komisaris yang baru. Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Suprihadi Usman Anggota : Fendy Wijaya

Page 225: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

203

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 8 -

Anggota : Timotius Adi Tan, Tjhin Untuk memenuhi Pasal 19 POJK No. 34/2014, Perseroan telah memiliki Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 15 Maret 2017.

8. Perseroan telah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham dalam

rangka PUB Tahap I.

9. Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah untuk menjalankan kegiata usaha di bidang perindustrian dan perdagangan. Kegiatan usaha tersebut termasuk ke dalam ruang lingkup usaha sebagaimana yang diungkapkan di dalam Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (“KBLI 2017”), serta peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk UU No. 40/2007, namun tidak terbatas pada Peraturan No. IX.J.1.

10. Perseroan telah memperoleh dan memenuhi seluruh perizinan material yang diperlukan untuk

menjalankan kegiatan usahanya dan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Perseroan memiliki aset berupa penyertaan saham dalam perseroan terbatas yaitu sebagai berikut:

a. Sebanyak 45.000 saham PT Aurum Digital Internusa (“AURUM”) dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp 4.500.000.000.- (empat miliar lima ratus juta rupiah) yang merupakan 90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada AURUM. Adapun uraian mengenai AURUM adalah sebagai berikut: 1) AURUM adalah suatu perseroan terbatas bernama PT Aurum Digital Internusa berkedudukan di

Jakarta Selatan, didirikan sesuai hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas AURUM Nomor 04 tanggal 18 Mei 2018, yang dibuat dihadapan Dra. Yuriana Surtati, S.H., MBA., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 30 Mei 2018 Nomor AHU-0027676.AH.01.0.1Tahun 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0074935.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 30 Mei 2018 (“Akta Pendirian AURUM”).

2) AURUM dalam menjalankan kegiatan usahanya berkantor di 88@Kasabalanka 18th Floor Tower A, Jl. Raya Kasablanka Kav. 88, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

3) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Anggaran Dasar AURUM yang dimuat dalam Akta

Pendirian telah mengalami perubahan sebagaimana dimuat pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat AURUM Nomor 4 tanggal 15 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-0038237.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 17 Juli 2019; (ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AURUM Nomor AHU-AH.01.03-0299084 tanggal 17 Juli 2019; (iii) didaftarkan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Daftar Perseroan AHU-AH.01.03-299085 tanggal 17 Juli 2019; (iv) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0112528.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 17 Juli 2019; dan (v) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 080, Tambahan No. 035019 tertanggal 4 Oktober 2019 (“Akta AURUM No. 4/2019”).

4) Akta Pendirian AURUM dan Akta AURUM No. 4/2019 telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun:

Page 226: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

204

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 9 -

a) Perihal Akta Pendirian belum terdapat bukti telah diumumkan dalam TBNRI. Sehubungan dengan itu berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40/2007, pengumuman dalam TBNRI dilakukan oleh Menkumham dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya keputusan Menkumham atau sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut tidak ada konsekuensi hukum terhadap AURUM akibat belum diumumkannya Akta Pendirian AURUM.

b) Perihal Akta Pendirian dan Akta AURUM No. 4/2019, AURUM belum melakukan pendaftaran dan/atau pelaporan perubahan kepada Kantor Tempat Pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Pasal 32 UU No. 3/1982, barang siapa yang menurut undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanakan diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 bulan dan denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,-.

5) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, AURUM telah menjalankan usaha sesuai

dengan maksud dan tujuan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar sebagaimana termaktub dalam Akta Pendrian AURUM. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha AURUM adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan jasa, Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AURUM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan yang meliputi:

- Perdagangan pada umumnya; - Perdagangan melalui pemesanan pos atau internet; - Perdagangan melalui media untuk berbagai macam barang lainnya; - Perdagangan khusus barang baru lainnya di toko; - Perdagangan arang perhiasan dan sejenisnya.

b) Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain: - Jasa pada umumnya; - Aktivitas E-commerce; - Aktivitas Pemrogaman, Konsultasi Komputer dan kegiatan yang berkaitan dengan itu; - Aktivitas Penunjang Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun; - Aktivitas Jasa Keuangan, Bukan Asuransi dan Dana Pensiun; - Aktivitas Penunjang Jasa Keuangan Lainnya.

6) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, AURUM dalam menjalankan kegiatan usahanya

telah memperoleh izin-izin dari pihak yang berwenang dan masih berlaku, sebagaimana tercantum dalam: a) NIB dengan Nomor 8120006990769 atas nama AURUM yang dikeluarkan oleh Sistem OSS

tertanggal 6 September 2018. b) Izin Usaha berupa Surat Izin Usaha Perdagangan dengan NIB 8120006990769 yang

dikeluarkan dari Sistem OSS tertanggal 15 April 2019. c) Izin Komersial atau Operasional atas nama AURUM, dengan NIB 8120006990769, yang

dikeluarkan oleh Sistem OSS tertanggal 6 September 2018. d) Izin Lokasi atas nama AURUM, dengan NIB 8120006990769 yang berlokasi di

88@Kasabalanka 18th Floor Tower A, Jl. Raya Kasablanka Kav. 88, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang dikeluarkan oleh Sistem OSS tertanggal 15 April 2019.

e) NPWP dengan Nomor 85.229.239.0-015.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebet, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

f) SKT dengan No. S-4870KT/WPJ.04/KP.0303/2018 tanggal 5 Juli 2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor KPP Pratama Jakarta Tebet, Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

g) Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (“TDPSE”) dengan Nomor: 01581/DJAI.PSE/06/2019 tanggal 26 Juni 2019 dengan nama sistem elektronik “Masduit”

Page 227: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

205

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 10 -

yang dikeluarkan oleh Direktur Kelola Aplikasi Informatik atas nama Direktur Jenderal Aplikasi Informastika.

7) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, terhitung sejak pendirian struktur permodalan

saham AURUM hanya mengalami satu kali perubahan sebagaimana termaktub dalam Akta AURUM No. 4/2019. Berdasarkan Akta AURUM No. 4/2019, susunan strtuktur permodalan dan susunan pemegang saham AURUM adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Nilai Saham (Rp) @Rp 100.000,-

Persentase (%)

Modal Dasar – Rp 20.000.000.000,- 200.000,- 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1. Perseroan 45.000 4.500.000.000 90 2. Bony Faliandri Hudi 1.000 100.000.000 2 3. Mohammad Rusli 1.000 100.000.000 2 4. Rio 1.250 125.000.000 2,5 5. Dokter Dewi Rochyantini 1.000 100.000.000 2 6. Binsar Mangatas 750 75.000.000 1,5 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

50.000 5.000.000.000 100

Saham Dalam Portepel 150.000 15.000.000.000

Terkait dengan itu, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam AURUM telah sesuai dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 2007. Para Pemegang Saham AURUM yang dimuat dalam tabel diatas telah melakukan penyetoran secara tunai, dan selaku Pemegang Saham AURUM juga dibuktikan dengan daftar pemegang saham dan daftar khusus AURUM, untuk memenuhi ketentuan Pasal 50 ayat (2) UU No. 40/2007.

8) AURUM dalam menjalankan kegiatan usahanya memiliki susunan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris sebagaimana termaktub dalam Akta AURUM No. 4/2019. Susunan Direksi dan Komisaris AURUM yang seluruhnya diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan Akta AURUM No. 4/2019, adalah sebagai berikut: DIREKSI: Direktur Utama : Bony Faliandri Direktur : Mohammad Rusli Direktur : Binsar Mangatas DEWAN KOMISARIS: Komisaris : Rio Bahwa pengangkatan Direktur dan Komisaris AURUM telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar AURUM serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9) AURUM telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadap AURUM dibidang

ketenagakerjaan kecuali Peraturan Perusahaan. Bahwa terkait Peraturan Perusahaan, berdasarkan Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 (“UU No. 13/2003”) pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 orang wajib membuat Peraturan Perusahaan. Oleh karena itu, AURUM belum berkewajiban membentuk Peraturan Perusahaan

Page 228: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

206

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 11 -

10) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani AURUM belum memenuhi kewajiban-kewajiban di bidang perpajakan dikarenakan AURUM baru beroperasi.

11) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani AURUM tidak memiliki harta kekayaan tidak

bergerak berupa tanah dan bangunan, hak kekayaan intelektual, kendaraan bermotor dan penyertaan saham pada perusahaan lain atau anak perusahaan.

12) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, AURUM telah menandatangani perjanjian dan

menjadi pihak dalam perjanjian material dengan pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan usaha AURUM. Perjanjian atau kesepakatan yang telah ditandatangani tersebut adalah sah dan mengikat AURUM, serta dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar AURUM dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak saling bertentangan satu dengan yang lainnya.

13) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani AURUM, Direktur, dan Komisaris AURUM: (i)

tidak terlibat baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, perpajakan maupun perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia; (ii) tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan (iii) tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari AURUM.

b. Sebanyak 4.950 saham PT Gadai Cahaya Dana Abadi (“GCDA”) dengan nilai nominal seluruhnya

Rp 4.950.000.000 (empat miliar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) yang merupakan 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada GCDA. Adapun uraian mengenai GCDA adalah sebagai berikut: 1) GCDA adalah suatu perseroan terbatas bernama PT Gadai Cahaya Dana Abadi berkedudukan di

Kabupaten Bandung, didirikan sesuai hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GCDA Nomor 1 tanggal 8 Januari 2018, yang dibuat dihadapan Mayasari Soegiharto, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya tertanggal 13 Februari 2018 Nomor AHU-0007730.AH.01.01.Tahun 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan AHU-0020943.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018 (“Akta Pendirian GCDA”).

2) GCDA dalam menjalankan kegiatan usahanya berkantor di Ruko Topaz Residen, RT 03 RW 01, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. GCDA memiliki 1 (satu) unit layanan di Banjarsari dan telah melaporkan pembukaan unit layanan tersebut kepada OJK.

3) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Anggaran Dasar GCDA yang dimuat dalam Akta

Pendirian telah mengalami perubahan sebagaimana dimuat pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat GCDA Nomor 5 tanggal 17 Mei 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) mendapatkan persetujuan Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya Nomor AHU-027748.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 21 Mei 2019; (ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0268764 tanggal 21 Mei 2019; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0082703.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 21 Mei 2019 (“Akta GCDA No. 5/2019”).

4) Akta Pendirian GCDA dan Akta GCDA No. 5/2019 telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun: a) belum terdapat bukti telah diumumkan dalam TBNRI. Sehubungan dengan itu berdasarkan

Pasal 30 ayat (2) UU No. 40/2007, pengumuman dalam TBNRI dilakukan oleh Menkumham

Page 229: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

207

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 12 -

dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya keputusan Menkumham atau sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut tidak ada konsekuensi hukum terhadap GCDA akibat belum diumumkannya Akta Pendirian GCDA dan Akta GCDA No. 5/2019 dalam TBNRI.

b) GCDA belum melakukan pendaftaran dan/atau pelaporan perubahan kepada Kantor Tempat Pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Pasal 32 UU No. 3/1982, barang siapa yang menurut undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanakan diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 bulan dan denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,-.

5) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GCDA telah menjalankan usaha sesuai dengan

maksud dan tujuan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar sebagaimana termaktub dalam Akta GCDA No. 5/2019. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha GCDA adalah berusaha dalam bidang aktivitas keuangan dan asuransi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, GCDA dapat melaksanakan kegiatan usaha aktivitas keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun, yaitu: a) Pegadaian: mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat atas dasar

hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai jaminan barang bergerak yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan dana pinjaman yang diberikan.

b) Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada angka (1), Perusahaan Pegadaian dapat melaukan kegiatan usaha lainnya, yaitu: - Kegiatan lain yang tidak terikat usaha pegadaian yang memberikan pendapatan

berdasarkan komisi (fee based income) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan;

- Kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); - Kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama GCDA melalui anak

perusahaan secara langsung maupun tidak langsung. c) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) sebagaimana dimaksud pada angka (2) huruf b diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait dengan itu, GCDA dalam menjalankan kegiatan usahanya telah sesuai dengan maksud dan tujuan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GCDA dalam menjalankan kegiatan usahanya telah memperoleh izin-izin dari pihak yang berwenang dan masih berlaku, sebagaimana tercantum dalam: a) NIB dengan Nomor 9120402900241 atas nama GCDA yang dikeluarkan oleh Sistem OSS

tertanggal 4 September 2019. b) Izin Usaha Perusahaan Pegadaian yang dikeluarkan Deputi Komisioner Pengawas Industri

Keuangan Non Bank I atas nama Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dan berlaku sejak 13 Mei 2019.

c) SKDP dengan dengan dengan Nomor 004/1/Pemdes-2018, tertanggal 9 Januari 2018, yang beralamat di Ruko Topaz Residen, RT 03 RW 01, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, yang dikeluarkan oleh atas nama Kepala Desa Rancamanyar tertanggal 9 Januari 2019.

d) NPWP dengan Nomor Nomor 83.980.620.5-445.00 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

e) SKT dengan No. S-35304KT/WPJ.09/KP.1303/2019 tanggal 4 November 2019 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan atas nama Kepala Kantor KPP Pratama Soreang,

Page 230: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

208

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 13 -

Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

7) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, terhitung sejak pendirian struktur permodalan

saham GCDA hanya mengalami satu kali perubahan sebagaimana termaktub dalam Akta GCDA No. 5/2019. Berdasarkan Akta GCDA NO. 5/2019, struktur permodalan dan susunan pemegang saham GCDA adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Nilai Saham (Rp) @Rp 1.000.000,-

Persentase (%)

Modal Dasar – Rp 20.000.000.000 20.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor 1. Perseroan 4.950 4.950.000.000 99 2. Fiah, S.E. 50 50.000.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

5.000 5.000.000.000 100

Saham Dalam Portepel 15.000 15.000.000.000

Terkait dengan itu, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam GCDA telah sesuai dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 2007. Para pemegang saham yang dimuat dalam tabel diatas telah melakukan penyetoran secara tunai, dan selaku Pemegang Saham GCDA juga dibuktikan dengan daftar pemegang saham GCDA, untuk memenuhi ketentuan Pasal 50 ayat (2) UU No. 40/2007.

8) GCDA dalam menjalankan kegiatan usahanya memiliki susunan anggota Direksi dan Dewan

Komisaris sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian GCDA. Susunan Direksi dan Komisaris GCDA yang seluruhnya diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal Akta Pendirian GCDA, berdasarkan Akta Pendirian GCDA, adalah sebagai berikut: DIREKSI: Direktur : Sandra Sunanto DEWAN KOMISARIS: Komisaris : Fendy Wijaya Bahwa pengangkatan Direktur dan Komisaris GCDA telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar GCDA serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

9) GCDA telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku terhadap GCDA dibidang

ketenagakerjaan.

10) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani GCDA telah memenuhi kewajiban-kewajiban di bidang perpajakan, sehingga GCDA tidak mempunyai hutang pajak.

11) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GCDA memiliki harta kekayaan berupa penyertaan saham pada PT Gadai Terang Abadi Mulia ("GTAM’) sebanyak 2.475 (dua ribu empat ratus tujuh puluh lima) saham atau dengan nilai nominal Rp 2.475.000.000.- (dua miliar empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sebesar 99 % (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada GTAM. Adapun uraian mengenai GTAM adalah sebagai berikut:

11.1) GTAM adalah suatu Perseroan terbatas bernama PT Gadai Terang Abadi Mulia , dan

sesuai hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Sampang didirikan

Page 231: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

209

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 14 -

berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GTAM Nomor 46 tanggal 18 Juli 2019, yang dibuat dihadapan Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H, Notaris di Kota Surabaya, yang telah: (i) memperoleh status badan hukum dari Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusannya dengan Nomor AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018; dan (ii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0098978.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018 (“Akta Pendirian GTAM”)

11.2) GTAM dalam menjalankan kegiatan usahanya berkantor di Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang.

11.3) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Anggaran Dasar GTAM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar GTAM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GTAM Nomor 10, tanggal 26 Agutus 2019 yang dibuat di hadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah memperoleh: (i) mendapatkan persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menkumham Nomor AHU.0058609.AH.01.02 Tahun 2019 tertanggal 27 Agustus 2019; (ii) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Nomor AHU-AH.01.03-0320842 tertanggal 27 Agustus 2019; dan (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0150201.AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 27 Agutus 2019 (“Akta GTAM No. 10/2019”)

11.4) Akta Pendirian GTAM dan Akta GTAM No. 10/2019 telah dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun a. Perihal Akta Pendirian belum terdapat bukti telah diumumkan dalam TBNRI.

Sehubungan dengan itu berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU No. 40/2007, pengumuman dalam TBNRI dilakukan oleh Menkumham dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya keputusan Menkumham atau sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana sehubungan dengan perubahan anggaran dasar Perseroan. Sehubungan dengan hal tersebut tidak ada konsekuensi hukum terhadap GTAM akibat belum diumumkannya Akta Pendirian GTAM

b. Perihal Akta Pendirian dan GTAM No. 10/2019, GTAM belum melakukan pendaftaran dan/atau pelaporan perubahan kepada Kantor Tempat Pendaftaran Perusahaan. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Pasal 32 UU No. 3/1982, barang siapa yang menurut undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanakan diwajibkan mendaftarkan perusahaan dalam Daftar Perusahaan yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya tidak memenuhi kewajibannya diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 3 bulan dan denda setinggi-tingginya Rp 3.000.000,-

11.5) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GTAM telah menjalankan usaha sesuai dengan maksud dan tujuan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar sebagaimana termaktub dalam Akta GTAM No. 10/2019. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha GTAM adalah berusaha dalam bidang aktivitas keuangan dan asuransi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, GTAM dapat melaksanakan kegiatan usaha aktivitas keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun, yaitu: a. Pegadaian: mencakup usaha penyediaan fasilitas pinjaman kepada masyarakat

atas dasar hukum gadai. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada nilai jaminan barang bergerak yang diserahkan, dengan tidak memperhatikan penggunaan dana pinjaman yang diberikan

b. Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada angka (1), Perusahaan Pegadaian dapat melaukan kegiatan usaha lainnya, yaitu: - Kegiatan lain yang tidak terikat usaha pegadaian yang memberikan pendapatan

berdasarkan komisi (fee based income) sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa keuangan;

- Kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); - Kegiatan usaha lain-lain untuk mendukung kegiatan usaha utama GTAM melalui

anak perusahaan secara langsung maupun tidak langsung

Page 232: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

210

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 15 -

c. Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana dimaksud pada angka (2) huruf b diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait dengan itu, GTAM dalam menjalankan kegiatan usahanya telah sesuai dengan maksud dan tujuan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11.6) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GTAM belum beroperasi namun sudah memiliki beberapa perizinan yang diperlukan dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya yaitu: a. SKDP dengan Nomor 470/2072/474.503.16/2018, tertanggal 27 Maret 2017, yang

beralamat di Jl. KH. Wahed Hasyim RT. 02 RW. 05 Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang dikeluarkan oleh atas nama Kepala Lurah Gunung Sekar tertanggal 27 Maret 2017.

b. NPWP dengan Nomor 85.774.249.8-644.000 yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Terkait dengan izin usaha, GTAM sedang mengajukan permohonan untuk memperoleh Izin Usaha Pergadaian dari OJK.

11.7) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, terhitung sejak pendirian struktur permodalan dan susunan pemegang saham GTAM adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GTAM Nomor 3 tanggal 17 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bandung, yang telah: (i) diberitahukan, diterima, dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kemenkumham sebagaimana dinyatakan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar GTAM Nomor AHU-AH.01.03-0287279 tanggal 17 Juni 2019; (iii) didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0093460.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 17 Juni 2019 (“Akta GTAM No. 3/2019”) yaitu sebagai berikut:

Terkait dengan itu, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam GTAM telah sesuai dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 2007. Para pemegang saham yang dimuat dalam tabel diatas telah melakukan penyetoran secara tunai, dan selaku Pemegang Saham GTAM juga dibuktikan dengan daftar pemegang saham GTAM, untuk memenuhi ketentuan Pasal 50 ayat (2) UU No. 40/2007.

11.8) GTAM dalam menjalankan kegiatan usahanya memiliki susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian GTAM. Susunan Direksi dan Komisaris GTAM yang seluruhnya diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal Akta Pendirian GTAM, berdasarkan Akta GTAM No. 10/2019 adalah sebagai berikut: DIREKSI: Direktur : Agus Mardiko Luhur Budiantoro DEWAN KOMISARIS

Nama Pemegang Saham Jumlah Saham

Nilai Saham (Rp) @Rp 1.000.000,-

Persentase (%)

Modal Dasar – Rp 10.000.000.000,-

10.000 10.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1. GCDA 2.475 2.475.000.000 99 2. Sandra Sunanto 25 25.000.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

2.500 2.500.000.000 100

Saham Dalam Portepel 7.500 7.500.000.000

Page 233: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

211

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 16 -

Komisaris Utama : Sandra Sunanto Komisaris : Fendy Wijaya Bahwa pengangkatan Direktur dan Komisaris GTAM telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar GTAM serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11.9) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GTAM belum memenuhi kewajiban di bidang ketenagakerjaan dikarenakan belum beroperasi berdasarkan Surat Pernyataan GTAM.

11.10) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani GTAM belum memenuhi kewajiban-kewajiban di bidang perpajakan dikarenakan GTAM belum beroperasi.

11.11) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani GTAM tidak memiliki harta kekayaan benda tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, hak kekayaan intelektual, kendaraan bermotor dan penyertaan saham pada perusahaan lain atau anak perusahaan.

11.12) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GTAM telah menandatangani perjanjian-perjanjian atau kesepakatan-kesepakatan dan menjadi pihak dalam perjanjian material dengan pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan usaha GTAM. Perjanjian atau kesepakatan yang telah ditandatangani tersebut adalah sah dan mengikat GTAM, serta dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar GTAM dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak saling bertentangan satu dengan yang lainnya.

11.13) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani GTAM, Direktur, dan Komisaris GTAM: (i) tidak terlibat baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, perpajakan maupun perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia; (ii) tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan (iii) tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari GTAM.

12) Bahwa GCDA telah melengkapi barang-barang yang bersifat material dalam kegiatan Usaha GCDA

dengan polis asuransi yang memadai untuk menutup risiko dan masih berlaku hingga tanggal PSH ini ditandatangani.

13) Bahwa selain aset berupa penyertaan saham, GCDA tidak memiliki harta kekayaan benda tidak

bergerak berupa tanah dan bangunan, hak kekayaan intelektual, dan kendaraan bermotor. Aset berupa penyertaan saham tersebut tidak sedang dijaminkan.

14) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, GCDA telah menandatangani perjanjian-

perjanjian atau kesepakatan-kesepakatan dan menjadi pihak dalam perjanjian material dengan pihak ketiga sehubungan dengan kegiatan usaha GCDA. Perjanjian atau kesepakatan yang telah ditandatangani tersebut adalah sah dan mengikat GCDA, serta dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar GCDA dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak saling bertentangan satu dengan yang lainnya.

15) Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani GCDA, Direktur, dan Komisaris GCDA sampai

dengan tanggal PSH ini ditandatangani: (i) tidak terlibat baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, perpajakan maupun perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia; (ii) tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan (iii) tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari GCDA.

12. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Perseroan memiliki dan menguasai aset berupa tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, hak kekayaan intelektual, aset produksi serta persediaan bahan dan

Page 234: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

212

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 17 -

barang jadi. Aset-aset tersebut tidak sedang djaminkan, kecuali aset berupa tanah dan bangunan dan aset produksi sedang dijaminkan berdasarkan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta persediaan bahan dan barang jadi sedang dijaminkan berdasarkan Perjanjian Agen Pemantauan dan Agen Jaminan dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan memiliki dampak material terhadap Perseroan apabila terjadi eksekusi akibat terjadinya cedera janji oleh Perseroan.

13. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, aset Perseroan berupa kendaraan bermotor dan tanah

serta bangunan telah dilengkapi dengan polis asuransi yang memadai untuk mengganti risiko dan masih berlaku.

14. Bahwa harta kekayaan yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah sah serta telah didukung oleh

dokumen kepemilikan dan penguasaan yang sah bebas dari sengketa/perkara dan tidak dalam penyitaan.

15. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Perseroan telah memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku terhadap Perseroan dibidang ketenagkerjaan.

16. Bahwa Perseroan telah memenuhi kewajiban-kewajiban di bidang perpajakan dan telah menyelesaikan

tanggung jawab pajak Perseroan dan tidak memiliki utang pajak.

17. Sampai dengan tanggal tanggal PSH ini ditandatangani, Perseroan terikat sebagai debitur dalam perjanjian-perjanjian berikut: a. Akta Perjanjian Perjanjian Kredit Maksimum Rp 285.000.000.000 Nomor 13 tanggal 15 September

2017 dibuat di hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., Notaris di Jakarta. b. Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 90.000.000.000 Nomor 14 tanggal 15 September 2017, dibuat di

hadapan Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., Notaris di Jakarta. c. Akta Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan dan Agen Jaminan Medium Term

Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Nomor 23 tertanggal 9 April 2019, sebagaimana diubah dan ditambahkan dengan Perjanjian Adendum I Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan dan Agen Jaminan Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I Nomor 32 tertanggal 8 Mei 2019 yang keduanya dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.

Bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perseroan telah memperoleh surat pengesampingan (waiver) dan/atau persetujuan untuk melaksanakan PUB Tahap I serta pembatasan-pembatasan yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik dan tujuan penggunaan dana hasil PUB Tahap I. Selain perjanjian-perjanjian utang tersebut, Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian material sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Perjanjian-perjanjian tersebut adalah sah dan mengikat Perseroan, serta dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak saling bertentangan satu dengan yang lainnya.

18. Sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan

perundang-undangan Indonesia terkhususnya di bidang pasar modal, Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan PUB I Tahap I yaitu sebagai berikut: a. Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I

Tahun 2019 Nomor 24 tanggal 9 Oktober 2019, juncto Akta Perubahan I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 15 tanggal 5 November I 2019 juncto Akta Perubahan II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 11 tanggal 5 Desember 2019, yang ketiganya yang dibuat Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta.

b. Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 25 tanggal 9 Oktober 2019, juncto Akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 16 tanggal 5 November 2019, juncto Akta Perubahan II Perjanjian Perwalimanatan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I

Page 235: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

213

Fahmy Hoessein & Partners Advocates & Legal Consultants

Pendapat dari Segi Hukum PT Hartadinata Abadi Tbk Halaman: - 18 -

Tahun 2019 Nomor 12 tanggal 5 Desember 2019 yang ketiganya dibuat Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta.

c. Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 26 tanggal 9 Oktober 2019, juncto Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 17 tanggal 5 November 2019, jucnto Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 13 tanggal 5 Desember 2019, yang ketiganya dibuat Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta.

d. Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 Nomor 27 tanggal 9 Oktober 2019, yang dibuat Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Jakarta.

e. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Utang di KSEI Nomor SP-101/OBL/KSEI/1019 tanggal 9 Oktober 2019 yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup.

Penandatanganan perjanjian-perjanjian yang dibuat dalam rangka PUB Tahap I tersebut di atas sudah memperoleh persetujuan dari RUPS Perseroan dan telah ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Perseroan. Dengan demikian perjanjian-perjanjian tersebut adalah sah dan mengikat Perseroan. Selain itu, perjanjian-perjanjian tersebut juga tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Perseroan telah memenuhi persyaratan sebagai “Pihak” berdasarkan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (“POJK No. 36/2014”). Hasil pemeringkatan atas Obligasi yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah idA- (Single A Minus), sehingga telah memenuhi persyaratan efek sesuai dengan ketentuan dalam POJK No. 36/2014.

19. Bahwa sampai dengan tanggal PSH ini ditandatangani, Perseroan, masing-masing anggota Direksi dan

anggota Dewan Komisaris Perseroan: (i) tidak terlibat baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenagakerjaan, perpajakan maupun perkara arbitrase di hadapan pengadilan/badan arbitrase yang berwenang dan/atau instansi yang berwenang lainnya di Indonesia; (ii) tidak ada permohonan kepailitan atau penundaan kewajiban pembayaran utang yang diajukan terhadap/oleh saya di pengadilan niaga pada pengadilan negeri yang berwenang di Indonesia; dan (iii) tidak terlibat dalam sengketa hukum/perselisihan lain di luar pengadilan yang dapat berpengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha dari Perseroan.

20. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang perindustrian, tidak ada ketentuan yang

mengatur mengenai pelaporan atau persetujuan mengenai rencana PUB Tahap I Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk memberitahukan atau memperoleh persetujuan tertulis atas rencana PUB Tahap I Perseroan kepada pihak dan/atau instansi lain selain kepada Kreditur yaitu, PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Sehubungan dengan hal tersebut, rencara PUB Tahap I Perseroan telah memperoleh persertujuan tertulis dari: (i) PT Bank Negara Indonesia Tbk, berdasarkan Surat No. LMC1/3.4/1165 tentang Persetujuan Penerbitan Obligasi tanggal 13 September 2019 dan Surat Nomor LMC1/3.4/244/R tentang Persetujuan Perubahan Syarat-Syarat Fasilitas Kredit Perseroan tanggal 5 November 2019; dan (ii) PT Bank Rakyat Indonesia, berdasarkan Surat Nomor B.1365-INV/TCS/09/2019 tentang Persetujuan atas Permintaan Waiver Terhadap Penerbitan Obligasi PT Hartadinata Abadi Tbk tanggal 23 September 2019.

21. Rencana penggunaan dana pada poin b merupakan transaksi afiliasi yang bukan merupakan transaksi

material dikarenakan nilai pinjaman tersebut tidak memenuhi kriteria transaksi material yaitu sejumlah 20% dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a butir 2 Lampiran Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.2 (“Peraturan IX.E.2”). Selanjutnya, dikarenakan rencana penggunaan dana pada poin b merupakan transaksi antara Perseroan dengan GCDA sebagai perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki paling kurang 99% oleh Perseroan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 5) Peraturan IX.E.1, maka Perseroan wajib memperhatikan ketentuan mengenai transaksi afiliasi untuk melapor kepada OJK sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan IX.E.1.

22. Bahwa Wali Amanat tidak memiliki hubungan kredit dengan Perseroan.

Page 236: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

214

XVI. LAPORAN KEUANGAN

Page 237: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

215

XVI. LAPORAN KEUANGAN

Page 238: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

216

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 239: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

217

Page 240: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

218

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit A Exhibit A

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31

Catatan/ 30 Juni 2019/ Notes June 30, 2019 2018 2017*)

A s e t A s s e t s Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas 2g,h,5 157.971.850.521 13.604.169.222 86.872.429.679 Cash and cash equivalents Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga - neto 2g,3,6 810.763.282.382 798.882.166.925 661.107.472.838 third parties - net Piutang lain-lain – pihak Other receivables - ketiga 2g,7 577.182.149 88.787.628 77.987.503 third parties Persediaan 2j,8 774.596.426.131 611.721.021.526 558.694.276.399 Inventories Uang muka 9 2.039.220.548 2.716.161.816 4.665.644.274 Advances Bagian lancar biaya Current portion of dibayar di muka 2k,10 3.544.026.249 3.319.197.857 1.088.406.581 prepaid expenses Aset lancar lainnya 2g 262.110.949 174.180.841 120.195.000 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 1.749.754.098.929 1.430.505.685.815 1.312.626.412.274 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets Piutang pihak berelasi 2f,g,31a 25.000.000 25.000.000 - Due from related party Biaya dibayar di muka - setelah Prepaid expenses - net of dikurangi bagian lancar 2k,10 2.319.397.628 3.181.644.350 - current portion Aset pajak tangguhan - neto 2s,3,17d 3.741.781.897 3.457.192.245 2.966.655.763 Deferred tax assets - net Deposito berjangka yang dijaminkan 2g,11 7.300.000.000 7.300.000.000 7.300.000.000 Pledged time deposits Aset tetap – neto 2l,3,12 93.342.191.798 91.933.498.918 95.246.386.866 Fixed assets – net Aset takberwujud - neto 2m,3,13 527.183.221 628.531.151 307.887.427 Intangible assets – net Biaya emisi ditangguhkan 2p,14 3.796.020.833 - - Deferred issuance cost

Jumlah Aset Tidak Lancar 111.051.575.377 106.525.866.664 105.820.930.056 Total Non-current Assets

Jumlah Aset 1.860.805.674.306 1.537.031.552.479 1.418.447.342.330 Total Assets

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 241: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

219

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit A Exhibit A

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31

Catatan/ 30 Juni 2019/ Notes June 30, 2019 2018 2017*)

A s e t A s s e t s Aset Lancar Current Assets Kas dan setara kas 2g,h,5 157.971.850.521 13.604.169.222 86.872.429.679 Cash and cash equivalents Piutang usaha - Trade receivables - pihak ketiga - neto 2g,3,6 810.763.282.382 798.882.166.925 661.107.472.838 third parties - net Piutang lain-lain – pihak Other receivables - ketiga 2g,7 577.182.149 88.787.628 77.987.503 third parties Persediaan 2j,8 774.596.426.131 611.721.021.526 558.694.276.399 Inventories Uang muka 9 2.039.220.548 2.716.161.816 4.665.644.274 Advances Bagian lancar biaya Current portion of dibayar di muka 2k,10 3.544.026.249 3.319.197.857 1.088.406.581 prepaid expenses Aset lancar lainnya 2g 262.110.949 174.180.841 120.195.000 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 1.749.754.098.929 1.430.505.685.815 1.312.626.412.274 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets Piutang pihak berelasi 2f,g,31a 25.000.000 25.000.000 - Due from related party Biaya dibayar di muka - setelah Prepaid expenses - net of dikurangi bagian lancar 2k,10 2.319.397.628 3.181.644.350 - current portion Aset pajak tangguhan - neto 2s,3,17d 3.741.781.897 3.457.192.245 2.966.655.763 Deferred tax assets - net Deposito berjangka yang dijaminkan 2g,11 7.300.000.000 7.300.000.000 7.300.000.000 Pledged time deposits Aset tetap – neto 2l,3,12 93.342.191.798 91.933.498.918 95.246.386.866 Fixed assets – net Aset takberwujud - neto 2m,3,13 527.183.221 628.531.151 307.887.427 Intangible assets – net Biaya emisi ditangguhkan 2p,14 3.796.020.833 - - Deferred issuance cost

Jumlah Aset Tidak Lancar 111.051.575.377 106.525.866.664 105.820.930.056 Total Non-current Assets

Jumlah Aset 1.860.805.674.306 1.537.031.552.479 1.418.447.342.330 Total Assets

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31

Catatan/ 30 Juni 2019/ Notes June 30, 2019 2018 2017*)

Liabilitas Liabilities Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang bank jangka pendek 2g,15 285.000.000.000 285.000.000.000 285.000.000.000 Short-term bank loans Utang usaha – pihak ketiga 2g,16 6.903.696.998 6.783.808.594 1.954.250.004 Trade payables – third parties Utang pajak 2s,3,17a 58.140.432.447 74.162.195.973 39.333.967.395 Taxes payables Utang dividen 2g,23 32.236.836.800 - - Dividend payables Beban masih harus dibayar 2g,18 10.293.438.904 2.657.591.907 1.246.505.683 Accrued expenses Pendapatan diterima di muka 2r,19 386.750.000 446.250.000 565.250.000 Unearned revenues Bagian utang bank jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of dalam waktu satu tahun 2g,20 18.960.000.000 18.960.000.000 18.960.000.000 long-term bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 411.921.155.149 388.009.846.474 347.059.973.082 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans - waktu satu tahun 2g,20 42.600.000.000 52.080.000.000 71.040.000.000 net of current maturities Post-employment benefits Liabilitas imbalan pascakerja 2o,3,22 4.411.779.249 4.218.486.981 3.831.902.443 liabilities Utang sukuk mudharabah 2g,p,21 250.000.000.000 - - Mudharabah sukuk payable

Jumlah Liabilitas Jangka Total Non-current Panjang 297.011.779.249 56.298.486.981 74.871.902.443 Liabilities

Jumlah Liabilitas 708.932.934.398 444.308.333.455 421.931.875.525 Total Liabilities

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 242: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

220

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit A/3 Exhibit A/3

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31

Catatan/ 30 Juni 2019/ Notes June 30, 2019 2018 2017*)

Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat Equity attributable to the diatribusikan kepada owners of the parent pemilik entitas induk entity Modal saham – nilai nominal Share capital – par value Rp 100 per saham Rp 100 per share Modal dasar - Authorized - 14.000.000.000 saham 14,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 4.605.262.400 saham 23 460.526.240.000 460.526.240.000 460.526.240.000 4,605,262,400 shares Tambahan modal disetor – Additional paid-in neto 1b,2q,24 204.253.025.000 204.253.025.000 204.253.025.000 capital - net Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 23 47.249.761.224 22.486.895.900 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 439.777.289.420 405.439.657.112 331.736.201.805 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat Total equity attributable diatribusikan kepada to the owners of the pemilik entitas induk 1.151.806.315.644 1.092.705.818.012 996.515.466.805 parent entity Kepentingan nonpengendali 1c,2d 66.424.264 17.401.012 - Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 1.151.872.739.908 1.092.723.219.024 996.515.466.805 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Total Liabilities and Ekuitas 1.860.805.674.306 1.537.031.552.479 1.418.447.342.330 Equity

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole Jakarta, 27 Juli/July 2018 Sandra Sunanto Ong Deny Direktur Utama/President Director Direktur/ Director

Page 243: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

221

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit A/3 Exhibit A/3

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statements of Financial Position June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31

Catatan/ 30 Juni 2019/ Notes June 30, 2019 2018 2017*)

Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat Equity attributable to the diatribusikan kepada owners of the parent pemilik entitas induk entity Modal saham – nilai nominal Share capital – par value Rp 100 per saham Rp 100 per share Modal dasar - Authorized - 14.000.000.000 saham 14,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 4.605.262.400 saham 23 460.526.240.000 460.526.240.000 460.526.240.000 4,605,262,400 shares Tambahan modal disetor – Additional paid-in neto 1b,2q,24 204.253.025.000 204.253.025.000 204.253.025.000 capital - net Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 23 47.249.761.224 22.486.895.900 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 439.777.289.420 405.439.657.112 331.736.201.805 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat Total equity attributable diatribusikan kepada to the owners of the pemilik entitas induk 1.151.806.315.644 1.092.705.818.012 996.515.466.805 parent entity Kepentingan nonpengendali 1c,2d 66.424.264 17.401.012 - Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 1.151.872.739.908 1.092.723.219.024 996.515.466.805 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Total Liabilities and Ekuitas 1.860.805.674.306 1.537.031.552.479 1.418.447.342.330 Equity

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole Jakarta, 27 Juli/July 2018 Sandra Sunanto Ong Deny Direktur Utama/President Director Direktur/ Director

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit B Exhibit B

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income For the Six-month Period Ended

June 30, 2019 and For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak Diaudit/ Notes 2019 Unaudited 2018 2017*)

Penjualan neto 2r,25 1.773.195.920.312 1.534.789.023.008 2.745.593.297.236 2.482.758.909.609 Net sales Beban pokok penjualan 2r,26 ( 1.602.511.680.249) ( 1.389.597.981.430) ( 2.487.493.630.022) ( 2.257.188.788.489 ) Cost of goods sold

Laba Bruto 170.684.240.063 145.191.041.578 258.099.667.214 225.570.121.120 Gross Profit Beban Usaha 2r Operating Expenses Penjualan 27 ( 8.353.095.366) ( 7.056.931.629) ( 17.019.913.811) ( 12.468.174.368 ) Selling Umum dan General and administrasi 28 ( 16.071.622.051) ( 17.553.623.548) ( 33.875.190.703) ( 21.720.095.480 ) administrative Penghasilan (beban) Other operating usaha lainnya – income (expense) – neto 29 ( 194.825.148) ( 645.015.106) 656.153.087 243.106.534 net

Income from Laba Usaha 146.064.697.498 119.935.471.295 207.860.715.787 191.624.957.806 Operations Penghasilan keuangan 2r 1.859.783.425 280.066.011 269.814.982 991.681.848 Financial income Keuntungan dari pembelian dengan Gain on diskon 2e,4 2.011.577 - - - bargain purchase Beban keuangan 2r ( 25.330.317.658) ( 20.565.486.894) ( 42.346.460.707) ( 45.431.294.105) Finance cost Beban penerbitan Mudharabah sukuk sukuk mudharabah 2p ( 180.354.167) - - - issuance costs

Laba Sebelum Income Before Pajak Penghasilan 122.415.820.675 99.650.050.412 165.784.070.062 147.185.345.549 Income Tax Beban pajak penghasilan – Income tax neto 2s,3,17b ( 31.289.714.901) ( 26.067.258.828) ( 42.390.206.624) ( 36.884.119.978) expenses - net

Laba Tahun Income For Berjalan 91.126.105.774 73.582.791.584 123.393.863.438 110.301.225.571 The Year

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 244: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

222

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit B/2 Exhibit B/2

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income For the Six-month Period Ended

June 30, 2019 and For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak Diaudit/ Notes 2019 Unaudited 2018 2017*)

Penghasilan Other Komprehensif Comprehensive Lain Income Pos yang Tidak Item that Will Akan Direklasifikasi Not be Reclassifed ke Laba Rugi: to Profit or Loss: Pengukuran kembali Remeasurement liabilitas imbalan of defined pasti 2o,3,22 280.308.788 711.084.584 560.617.575 2.844.338.337 benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 2s,3,17d ( 70.077.197) ( 177.771.146) ( 140.154.394) ( 711.084.584) Related income tax

Total Other Jumlah Penghasilan Comprehensive Komprehensif Lain 210.231.591 533.313.438 420.463.181 2.133.253.753 Income

Jumlah Laba Total Comprehensive Komprehensif Income For Tahun Berjalan 91.336.337.365 74.116.105.022 123.814.326.619 112.434.479.324 The Year

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the year kepada: attributable to: Pemilik entitas Owners of the parent induk 91.127.102.841 73.584.826.035 123.401.462.426 110.301.225.571 entity Kepentingan Non-controlling nonpengendali 2d ( 997.067) ( 2.034.451) ( 7.598.988) - interest

Jumlah 91.126.105.774 73.582.791.584 123.393.863.438 110.301.225.571 Total

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive diatribusikan income for the year kepada: attributable to: Pemilik entitas Owners of the parent induk 91.337.334.432 74.118.139.473 123.821.925.607 112.434.479.324 entity Kepentingan Non-controlling nonpengendali 2d ( 997.067) ( 2.034.451) ( 7.598.988) - interest

Jumlah 91.336.337.365 74.116.105.022 123.814.326.619 112.434.479.324 Total

Laba per Saham 2t,30 19,79 15,98 26,80 26,99 Earnings per Share

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 245: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

223

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit B/2 Exhibit B/2

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income For the Six-month Period Ended

June 30, 2019 and For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak Diaudit/ Notes 2019 Unaudited 2018 2017*)

Penghasilan Other Komprehensif Comprehensive Lain Income Pos yang Tidak Item that Will Akan Direklasifikasi Not be Reclassifed ke Laba Rugi: to Profit or Loss: Pengukuran kembali Remeasurement liabilitas imbalan of defined pasti 2o,3,22 280.308.788 711.084.584 560.617.575 2.844.338.337 benefit liabilities Pajak penghasilan terkait 2s,3,17d ( 70.077.197) ( 177.771.146) ( 140.154.394) ( 711.084.584) Related income tax

Total Other Jumlah Penghasilan Comprehensive Komprehensif Lain 210.231.591 533.313.438 420.463.181 2.133.253.753 Income

Jumlah Laba Total Comprehensive Komprehensif Income For Tahun Berjalan 91.336.337.365 74.116.105.022 123.814.326.619 112.434.479.324 The Year

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the year kepada: attributable to: Pemilik entitas Owners of the parent induk 91.127.102.841 73.584.826.035 123.401.462.426 110.301.225.571 entity Kepentingan Non-controlling nonpengendali 2d ( 997.067) ( 2.034.451) ( 7.598.988) - interest

Jumlah 91.126.105.774 73.582.791.584 123.393.863.438 110.301.225.571 Total

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang dapat Total comprehensive diatribusikan income for the year kepada: attributable to: Pemilik entitas Owners of the parent induk 91.337.334.432 74.118.139.473 123.821.925.607 112.434.479.324 entity Kepentingan Non-controlling nonpengendali 2d ( 997.067) ( 2.034.451) ( 7.598.988) - interest

Jumlah 91.336.337.365 74.116.105.022 123.814.326.619 112.434.479.324 Total

Laba per Saham 2t,30 19,79 15,98 26,80 26,99 Earnings per Share

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated financial statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statem

ents are Originally

Issued in Indonesian Language.

Ekshibit C

Exhibit C

PT Hartadinata A

badi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian U

ntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2018 dan 2017 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

Hartadinata Abadi T

bk and Its Subsidiaries Consolidated Statem

ent of Changes In Equity For the Six-m

onth Period Ended June 30, 2019 and For T

he Years Ended

December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Modal Saham

/ Share Capital

U

ang Muka Setoran

Modal Saham

/ Advances for Future Shares Subscription

Tambahan M

odal D

isetor - Neto/

Additional Paid-in Capital – N

et

D

itentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum

Ditentukan

Penggunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan

nonpengendali/ N

on-controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo 1 Januari 2017

20.000.000.000

330.000.000.000

- -

219.301.722.481 569.301.722.481

-

569.301.722.481 Balance as of

January 1, 2017

Penambahan setoran

modal saham

melalui

reklasifikasi uang m

uka setoran modal

saham (Catatan 23)

330.000.000.000

( 330.000.000.000 )

-

-

-

-

-

-

Additional issuance of share capital through

reclassification of advances for future shares subscription

(Note 23)

Penam

bahan setoran m

odal saham m

elalui penaw

aran umum

perdana (Catatan 1b dan 23)

110.526.240.000

-

221.052.480.000

-

-

331.578.720.000

-

331.578.720.000

Additional Issuance of share capital through initial public offering

(Notes 1b and 23)

Biaya em

isi saham

(Catatan 24)

-

- (

16.799.455.000 ) -

-

( 16.799.455.000 )

- (

16.799.455.000 ) Share issuance cost

(Note 24)

Laba tahun 2017

-

-

-

-

110.301.225.571

110.301.225.571

-

110.301.225.571

Incom

e for 2017

Penghasilan kom

prehensif lain tahun 2017

-

-

-

-

2.133.253.753

2.133.253.753

-

2.133.253.753 O

ther comprehensive

income for 2017

Saldo 31 Desem

ber 2017

460.526.240.000

-

204.253.025.000 -

331.736.201.805 996.515.466.805

-

996.515.466.805 Balance as of

Decem

ber 31, 2017

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan K

onsolidasian pada Ekshibit E terlam

pir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial

Statements on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

Page 246: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

224

The

se C

onso

lida

ted

Fina

ncia

l Sta

tem

ents

are

Ori

gina

lly

Issu

ed in

Indo

nesi

an L

angu

age.

Eksh

ibit

C/2

Exhi

bit

C/2

PT

Har

tadi

nata

Aba

di T

bk d

an E

ntit

as A

nak

Lapo

ran

Peru

baha

n Ek

uita

s Ko

nsol

idas

ian

U

ntuk

Per

iode

Ena

m B

ulan

Yan

g Be

rakh

ir P

ada

Tang

gal

30 J

uni 2

019

dan

Unt

uk T

ahun

-Tah

un y

ang

Bera

khir

P a

da T

angg

al 3

1 D

esem

ber

2018

dan

201

7 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

Har

tadi

nata

Aba

di T

bk a

nd It

s Su

bsid

iari

es

Cons

olid

ated

Sta

tem

ent

of C

hang

es In

Equ

ity

For

the

Six-

mon

th P

erio

d En

ded

Ju

ne 3

0, 2

019

and

For

The

Yea

rs E

nded

De

cem

ber

31,

2018

and

201

7 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Sa

ldo

Laba

/ Re

tain

ed E

arni

ngs

Mod

al S

aham

/ Sh

are

Capi

tal

U

ang

Muk

a Se

tora

n M

odal

Sah

am/

Adva

nces

for

Fu

ture

Sha

res

Subs

crip

tion

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or -

Net

o/

Addi

tion

al P

aid-

in

Capi

tal –

Net

D

iten

tuka

n Pe

nggu

naan

nya/

Ap

prop

riat

ed

Be

lum

Dit

entu

kan

Peng

guna

anny

a/

Una

ppro

pria

ted

Ju

mla

h/

Tot

al

Ke

pent

inga

n no

npen

gend

ali/

N

on-c

ontr

olli

ng

Inte

rest

Jum

lah

Ekui

tas/

T

otal

Equ

ity

Sald

o 31 D

esem

ber

2017

(L

anju

tan)

460.

526.

240.

000

-

204.

253.

025.

000

-

331.

736.

201.

805

99

6.51

5.46

6.80

5

-

996.

515.

466.

805

Bala

nce

as o

f

Dec

embe

r 31

, 20

17

(Con

tinu

ed)

Bagi

an k

epen

ting

an

nonp

enge

ndal

i at

as p

endi

rian

en

tita

s an

ak

(Cat

atan

1c)

-

-

-

-

-

-

25

.000

.000

25.0

00.0

00

Port

ion

of n

on

cont

roll

ing

inte

rest

on

est

abli

smen

t of

sub

sidi

ary

(N

ote

1c)

Penc

adan

gan

sald

o la

ba (

Cata

tan

23)

-

-

- 22

.486

.895

.900

(

22.4

86.8

95.9

00 )

-

-

-

Appr

opri

atio

n of

re

tain

ed

earn

ings

(

Not

e 23

)

Pem

bagi

an d

ivid

en

tuna

i (Ca

tata

n 23

)

-

-

- -

( 27

.631

.574

.400

)

( 27

.631

.574

.400

)

-

( 27

.631

.574

.400

)

Dis

trib

utio

ns o

f

cash

div

iden

d (N

ote

23)

Laba

tah

un 2

018

-

-

-

-

12

3.40

1.46

2.42

6

123.

401.

462.

426

( 7.

598.

988

) 12

3.39

3.86

3.43

8

Inco

me

for

2018

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in

tahu

n 20

18

-

-

-

-

420.

463.

181

42

0.46

3.18

1

-

420.

463.

181

Oth

er

com

preh

ensi

ve

inco

me

for

2018

Sald

o 31 D

esem

ber

2018

460.

526.

240.

000

-

204.

253.

025.

000

22

.486

.895

.900

40

5.43

9.65

7.11

2

1.09

2.70

5.81

8.01

2

17

.401

.012

1.09

2.72

3.21

9.02

4

Bala

nce

as o

f

Dec

embe

r 31

, 20

18

Li

hat

Cata

tan

atas

Lap

oran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

pada

Ek

shib

it E

ter

lam

pir

yang

mer

upak

an b

agia

n ti

dak

terp

isah

kan

dari

Lap

oran

Keu

anga

n Ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an

Se

e ac

com

pany

ing

Not

es t

o Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

St

atem

ents

on

Exhi

bit

E w

hich

are

an

inte

gral

par

t of

the

Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

tak

en a

s a

who

le

These Consolidated Financial Statem

ents are Originally

Issued in Indonesian Language.

Ekshibit C/3

Exhibit C/3

PT Hartadinata A

badi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian U

ntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2018 dan 2017 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

Hartadinata Abadi T

bk and Its Subsidiaries Consolidated Statem

ent of Changes In Equity For the Six-m

onth Period Ended June 30, 2019 and For T

he Years Ended

December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Modal Saham

/ Share Capital

U

ang Muka Setoran

Modal Saham

/ Advances for Future Shares Subscription

Tambahan M

odal D

isetor - Neto/

Additional Paid-in Capital – N

et

D

itentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum

Ditentukan

Penggunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan

nonpengendali/ N

on-controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo 31 D

esember 2018

(Lanjutan)

460.526.240.000

-

204.253.025.000 22.486.895.900

405.439.657.112 1.092.705.818.012

17.401.012

1.092.723.219.024

Balance as of D

ecember 31,

2018*

(Continued)

Penambahan setoran

modal saham

entitas anak dari kepentingan nonpengendali (Catatan 1c)

-

-

-

-

-

-

25.000.000

25.000.000

Additional Issuance of

share capital of subsidiary from

non-controlling

interest (N

ote 1c)

Kepentingan nonpengendali dari kom

binasi bisnis (Catatan 4)

-

-

-

-

-

-

25.020.319

25.020.319

non-controlling interest from

business

combination (N

ote 4)

Pencadangan saldo laba (Catatan 23)

-

-

- 24.762.865.324

( 24.762.865.324 )

-

-

-

Appropriation of retained earnings

(Note 23)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang m

erupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial

Statements on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

Page 247: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

225

These Consolidated Financial Statem

ents are Originally

Issued in Indonesian Language.

Ekshibit C/3

Exhibit C/3

PT Hartadinata A

badi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian U

ntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2018 dan 2017 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

Hartadinata Abadi T

bk and Its Subsidiaries Consolidated Statem

ent of Changes In Equity For the Six-m

onth Period Ended June 30, 2019 and For T

he Years Ended

December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Modal Saham

/ Share Capital

U

ang Muka Setoran

Modal Saham

/ Advances for Future Shares Subscription

Tambahan M

odal D

isetor - Neto/

Additional Paid-in Capital – N

et

D

itentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum

Ditentukan

Penggunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan

nonpengendali/ N

on-controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo 31 D

esember 2018

(Lanjutan)

460.526.240.000

-

204.253.025.000 22.486.895.900

405.439.657.112 1.092.705.818.012

17.401.012

1.092.723.219.024

Balance as of D

ecember 31,

2018*

(Continued)

Penambahan setoran

modal saham

entitas anak dari kepentingan nonpengendali (Catatan 1c)

-

-

-

-

-

-

25.000.000

25.000.000

Additional Issuance of

share capital of subsidiary from

non-controlling

interest (N

ote 1c)

Kepentingan nonpengendali dari kom

binasi bisnis (Catatan 4)

-

-

-

-

-

-

25.020.319

25.020.319

non-controlling interest from

business

combination (N

ote 4)

Pencadangan saldo laba (Catatan 23)

-

-

- 24.762.865.324

( 24.762.865.324 )

-

-

-

Appropriation of retained earnings

(Note 23)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang m

erupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial

Statements on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

Page 248: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

226

The

se C

onso

lida

ted

Fina

ncia

l Sta

tem

ents

are

Ori

gina

lly

Issu

ed in

Indo

nesi

an L

angu

age.

Eksh

ibit

C/4

Exhi

bit

C/4

PT

Har

tadi

nata

Aba

di T

bk d

an E

ntit

as A

nak

Lapo

ran

Peru

baha

n Ek

uita

s Ko

nsol

idas

ian

U

ntuk

Per

iode

Ena

m B

ulan

Yan

g Be

rakh

ir P

ada

Tang

gal

30 J

uni 2

019

dan

Unt

uk T

ahun

-Tah

un y

ang

Bera

khir

Pa

da T

angg

al 3

1 D

esem

ber

2018

dan

201

7 (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

Har

tadi

nata

Aba

di T

bk a

nd It

s Su

bsid

iari

es

Cons

olid

ated

Sta

tem

ent

of C

hang

es In

Equ

ity

For

the

Six-

mon

th P

erio

d En

ded

Ju

ne 3

0, 2

019

and

For

The

Yea

rs E

nded

De

cem

ber

31,

2018

and

201

7 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s ot

herw

ise

stat

ed)

Sa

ldo

Laba

/ Re

tain

ed E

arni

ngs

Mod

al S

aham

/ Sh

are

Capi

tal

U

ang

Muk

a Se

tora

n M

odal

Sah

am/

Adva

nces

for

Fu

ture

Sha

res

Subs

crip

tion

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or -

Net

o/

Addi

tion

al P

aid-

in

Capi

tal –

Net

D

iten

tuka

n Pe

nggu

naan

nya/

Ap

prop

riat

ed

Be

lum

Dit

entu

kan

Peng

guna

anny

a/

Una

ppro

pria

ted

Ju

mla

h/

Tot

al

Ke

pent

inga

n no

npen

gend

ali/

N

on-c

ontr

olli

ng

Inte

rest

Jum

lah

Ekui

tas/

T

otal

Equ

ity

Pem

bagi

an d

ivid

en

tuna

i (Ca

tata

n 23

)

-

-

- -

( 32

.236

.836

.800

)

( 32

.236

.836

.800

)

-

( 32

.236

.836

.800

)

Dis

trib

utio

ns o

f

cash

div

iden

d (N

ote

23)

Laba

per

iode

201

9

(6 b

ulan

)

-

-

-

-

91.1

27.1

02.8

41

91

.127

.102

.841

(

99

7.06

7 )

91.1

26.1

05.7

74

In

com

e fo

r pe

riod

20

19 (

6 m

onth

s)

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in

peri

ode

2019

(6 b

ulan

)

-

-

-

-

210.

231.

591

21

0.23

1.59

1

-

210.

231.

591

Oth

er

com

preh

ensi

ve

inco

me

for

peri

od 2

019

(6

mon

ths)

Sald

o 30

Jun

i 201

9

460.

526.

240.

000

-

204.

253.

025.

000

47

.249

.761

.224

43

9.77

7.28

9.42

0

1.15

1.80

6.31

5.64

4

66

.424

.264

1.15

1.87

2.73

9.90

8

Bala

nce

as o

f

Jun

e 30

, 20

19

Li

hat

Cata

tan

atas

Lap

oran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

pada

Ek

shib

it E

ter

lam

pir

yang

mer

upak

an b

agia

n ti

dak

terp

isah

kan

dari

Lap

oran

Keu

anga

n Ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an

Se

e ac

com

pany

ing

Not

es t

o Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

St

atem

ents

on

Exhi

bit

E w

hich

are

an

inte

gral

par

t of

the

Co

nsol

idat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

tak

en a

s a

who

le

These Consolidated Financial Statem

ents are Originally

Issued in Indonesian Language.

Ekshibit C/5

Exhibit C/5

PT Hartadinata A

badi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian U

ntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2018 dan 2017 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

Hartadinata Abadi T

bk and Its Subsidiaries Consolidated Statem

ent of Changes In Equity For the Six-m

onth Period Ended June 30, 2019 and For T

he Years Ended

December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Modal Saham

/ Share Capital

U

ang Muka Setoran

Modal Saham

/ Advances for Future Shares Subscription

Tambahan M

odal D

isetor - Neto/

Additional Paid-in Capital – N

et

D

itentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum

Ditentukan

Penggunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan

nonpengendali/ N

on-controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo 1 Januari 2018

460.526.240.000

-

204.253.025.000 -

331.736.201.805 996.515.466.805

-

996.515.466.805

Balance as of January 1,

2018

Bagian kepentingan nonpengendali atas pendirian entitas anak (Catatan 1c)

-

-

-

-

-

-

25.000.000

25.000.000

Portion of non- controlling

interest on establism

ent of subsidiary

(Note 1c)

Pencadangan saldo laba (Catatan 23)

-

-

- 22.486.895.900

( 22.486.895.900 )

-

-

-

Appropriation of retained earnings

(Note 23)

Pembagian dividen

tunai (Catatan 23)

-

-

- -

( 27.631.574.400 ) (

27.631.574.400 )

-

( 27.631.574.400 )

Distributions of

cash dividend (N

ote 23)

Laba periode 2018 (6 bulan)

-

-

-

-

73.584.826.035

73.584.826.035 (

2.034.451 )

73.582.791.584

Income for period

2018 (6 months)

Penghasilan kom

prehensif lain periode 2018 (6 bulan)

-

-

-

-

533.313.438

533.313.438

-

533.313.438

Other

comprehensive incom

e for period 2018 (6 m

onths)

Saldo 30 Juni 2018 (Tidak D

iaudit)

460.526.240.000

-

204.253.025.000 22.486.895.900

355.735.870.978 1.043.002.031.878

22.965.549

1.043.024.997.427

Balance as of June 30, 2018

(Unaudited)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang m

erupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial

Statements on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

Page 249: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

227

These Consolidated Financial Statem

ents are Originally

Issued in Indonesian Language.

Ekshibit C/5

Exhibit C/5

PT Hartadinata A

badi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian U

ntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal

30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desem

ber 2018 dan 2017 (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT

Hartadinata Abadi T

bk and Its Subsidiaries Consolidated Statem

ent of Changes In Equity For the Six-m

onth Period Ended June 30, 2019 and For T

he Years Ended

December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo Laba/

Retained Earnings

Modal Saham

/ Share Capital

U

ang Muka Setoran

Modal Saham

/ Advances for Future Shares Subscription

Tambahan M

odal D

isetor - Neto/

Additional Paid-in Capital – N

et

D

itentukan Penggunaannya/

Appropriated

Belum

Ditentukan

Penggunaannya/ U

nappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan

nonpengendali/ N

on-controlling Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Saldo 1 Januari 2018

460.526.240.000

-

204.253.025.000 -

331.736.201.805 996.515.466.805

-

996.515.466.805

Balance as of January 1,

2018

Bagian kepentingan nonpengendali atas pendirian entitas anak (Catatan 1c)

-

-

-

-

-

-

25.000.000

25.000.000

Portion of non- controlling

interest on establism

ent of subsidiary

(Note 1c)

Pencadangan saldo laba (Catatan 23)

-

-

- 22.486.895.900

( 22.486.895.900 )

-

-

-

Appropriation of retained earnings

(Note 23)

Pembagian dividen

tunai (Catatan 23)

-

-

- -

( 27.631.574.400 ) (

27.631.574.400 )

-

( 27.631.574.400 )

Distributions of

cash dividend (N

ote 23)

Laba periode 2018 (6 bulan)

-

-

-

-

73.584.826.035

73.584.826.035 (

2.034.451 )

73.582.791.584

Income for period

2018 (6 months)

Penghasilan kom

prehensif lain periode 2018 (6 bulan)

-

-

-

-

533.313.438

533.313.438

-

533.313.438

Other

comprehensive incom

e for period 2018 (6 m

onths)

Saldo 30 Juni 2018 (Tidak D

iaudit)

460.526.240.000

-

204.253.025.000 22.486.895.900

355.735.870.978 1.043.002.031.878

22.965.549

1.043.024.997.427

Balance as of June 30, 2018

(Unaudited)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang m

erupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accom

panying Notes to Consolidated Financial

Statements on Exhibit E w

hich are an integral part of the Consolidated Financial Statem

ents taken as a whole

Page 250: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

228

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit D Exhibit D

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Cash Flows For the Six-month Period Ended

June 30, 2019 and For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak diaudit/ Notes 2019 Unaudited) 2018 2017*)

Arus kas dari Cash flows from aktivitas operating operasi activities Penerimaan kas Cash receipts dari pelanggan 1.760.369.738.515 1.499.981.293.367 2.606.243.041.757 2.421.277.068.251 from customer Pembayaran kas Cash paid to kepada pemasok ( 1.751.943.426.864) ( 1.479.977.921.413) ( 2.514.936.927.534) ( 2.443.765.056.576) suppliers Pembayaran kas Cash paid to untuk kegiatan other operasional operational lainnya ( 13.235.926.931) ( 17.227.476.550) ( 37.122.143.627) ( 27.904.494.870) activities Pembayaran kas Cash paid to kepada karyawan ( 15.521.269.549) ( 5.465.401.380) ( 24.050.434.137) ( 17.826.014.258) employees

Kas dihasilkan dari Cash generated (digunakan from (used in) untuk) operasi ( 20.330.884.829) ( 2.689.505.976) 30.133.536.459 ( 68.218.497.453) operation Penerimaan bunga 1.484.988.904 280.066.011 269.814.982 312.042.734 Interest received Pembayaran pajak Payment for penghasilan ( 49.226.437.610) ( 321.110.613) ( 9.899.835.418) ( 34.391.962.600) income tax Pembayaran beban Payment for keuangan ( 19.630.674.326) ( 20.565.486.894) ( 42.381.220.707) ( 45.911.891.899) finance cost

Kas Neto Digunakan Net Cash Used untuk Aktivitas in Operating Operasi ( 87.703.007.861) ( 23.296.037.472) ( 21.877.704.684) ( 148.210.309.218) Activities

Cash flows from Arus kas dari aktivitas investing investasi activities Akuisisi entitas anak, Acquisition of setelah dikurangi subsidiary, net of kas yang diperoleh 4 79.031.896 - - - cash acquired Issuance of share capital of Setoran modal saham subsidiary entitas anak from non- dari kepentingan controlling nonpengendali 1c 25.000.000 - - - interest Acquisition of Perolehan aset tetap 12 ( 5.306.967.736) ( 2.916.485.425) ( 4.330.806.373) ( 20.056.308.020) fixed assets Portion of non- Bagian kepentingan controlling nonpengendali atas interest on pendirian entitas establishment anak 1c - 25.000.000 25.000.000 - of subsidiary Acquisition of Perolehan aset intangible takberwujud 13 - ( 412.500.000) ( 493.175.000) ( 317.608.435) assets

Kas Neto Digunakan Net Cash Used untuk Aktivitas in Investing Investasi ( 5.202.935.840) ( 3.303.985.425) ( 4.798.981.373) ( 20.373.916.455) Activities

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 251: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

229

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit D Exhibit D

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Cash Flows For the Six-month Period Ended

June 30, 2019 and For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak diaudit/ Notes 2019 Unaudited) 2018 2017*)

Arus kas dari Cash flows from aktivitas operating operasi activities Penerimaan kas Cash receipts dari pelanggan 1.760.369.738.515 1.499.981.293.367 2.606.243.041.757 2.421.277.068.251 from customer Pembayaran kas Cash paid to kepada pemasok ( 1.751.943.426.864) ( 1.479.977.921.413) ( 2.514.936.927.534) ( 2.443.765.056.576) suppliers Pembayaran kas Cash paid to untuk kegiatan other operasional operational lainnya ( 13.235.926.931) ( 17.227.476.550) ( 37.122.143.627) ( 27.904.494.870) activities Pembayaran kas Cash paid to kepada karyawan ( 15.521.269.549) ( 5.465.401.380) ( 24.050.434.137) ( 17.826.014.258) employees

Kas dihasilkan dari Cash generated (digunakan from (used in) untuk) operasi ( 20.330.884.829) ( 2.689.505.976) 30.133.536.459 ( 68.218.497.453) operation Penerimaan bunga 1.484.988.904 280.066.011 269.814.982 312.042.734 Interest received Pembayaran pajak Payment for penghasilan ( 49.226.437.610) ( 321.110.613) ( 9.899.835.418) ( 34.391.962.600) income tax Pembayaran beban Payment for keuangan ( 19.630.674.326) ( 20.565.486.894) ( 42.381.220.707) ( 45.911.891.899) finance cost

Kas Neto Digunakan Net Cash Used untuk Aktivitas in Operating Operasi ( 87.703.007.861) ( 23.296.037.472) ( 21.877.704.684) ( 148.210.309.218) Activities

Cash flows from Arus kas dari aktivitas investing investasi activities Akuisisi entitas anak, Acquisition of setelah dikurangi subsidiary, net of kas yang diperoleh 4 79.031.896 - - - cash acquired Issuance of share capital of Setoran modal saham subsidiary entitas anak from non- dari kepentingan controlling nonpengendali 1c 25.000.000 - - - interest Acquisition of Perolehan aset tetap 12 ( 5.306.967.736) ( 2.916.485.425) ( 4.330.806.373) ( 20.056.308.020) fixed assets Portion of non- Bagian kepentingan controlling nonpengendali atas interest on pendirian entitas establishment anak 1c - 25.000.000 25.000.000 - of subsidiary Acquisition of Perolehan aset intangible takberwujud 13 - ( 412.500.000) ( 493.175.000) ( 317.608.435) assets

Kas Neto Digunakan Net Cash Used untuk Aktivitas in Investing Investasi ( 5.202.935.840) ( 3.303.985.425) ( 4.798.981.373) ( 20.373.916.455) Activities

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit D/2 Exhibit D/2

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Consolidated Statement of Cash Flows

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 Catatan/ (Tidak diaudit/ Notes 2019 Unaudited) 2018 2017*)

Arus kas dari Cash flows from aktivitas financing pendanaan activities Penerimaan dari Receipt from penerbitan issuance of utang sukuk mudharabah mudharabah 21 250.000.000.000 - - - sukuk payable Pembayaran biaya Payment for emisi: issuance cost: Mudharabah Sukuk mudharabah ( 3.246.375.000) - - - sukuk Saham - - - ( 15.111.381.743) Shares Utang bank jangka Long-term bank panjang: 20 loan: Penerimaan - - - 77.812.000.000 Receipt Pembayaran ( 9.480.000.000) ( 9.480.000.000) ( 18.960.000.000) - Payment Pembayaran dividen Payment of cash tunai 23 - ( 27.631.574.400) ( 27.631.574.400) - dividend Additional Penambahan setoran issuance of modal saham 23 - - - 331.578.720.000 share capital Penurunan utang Decrease in bank jangka short-term pendek - - - ( 159.893.745.000) bank loan

Net Cash Kas Neto Diperoleh Provided by dari (Digunakan (Used in) untuk) Aktivitas Financing Pendanaan 237.273.625.000 ( 37.111.574.400) ( 46.591.574.400) 234.385.593.257 Activities

NET INCREASE KENAIKAN (DECREASE) (PENURUNAN) IN CASH NETO KAS DAN AND CASH SETARA KAS 144.367.681.299 ( 63.711.597.297) ( 73.268.260.457) 65.801.367.584 EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA AT BEGINNING KAS AWAL OF THE PERIOD/ PERIODE/TAHUN 13.604.169.222 86.872.429.679 86.872.429.679 21.071.062.095 YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA EQUIVALENTS KAS AKHIR AT END OF THE PERIODE/TAHUN 157.971.850.521 23.160.832.382 13.604.169.222 86.872.429.679 PERIOD/YEAR

*) Bukan merupakan laporan keuangan konsolidasian Not the consolidated statements (Note 1c) *) (Catatan 1c)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Page 252: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

230

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E Exhibit E

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a.

Establishment and Business Activity of the Company

PT Hartadinata Abadi Tbk (“Perusahaan”) didirikan

berdasarkan Akta No. 11 tanggal 29 Maret 2004 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-17631.HT.01.01 Tahun 2004, tanggal 15 Juli 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 14 Juni 2005, Tambahan No. 6135. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 27 tanggal 8 Oktober 2018 dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0021133.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 10 Oktober 2018.

PT Hartadinata Abadi Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 11 dated March 29, 2004 of Mayasari Soegiharto, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-17631.HT.01.01 Tahun 2004 dated July 15, 2004, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 47 dated June 14, 2005, Supplement No. 6135. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 27 dated October 8, 2018 of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., concerning with changes in the intent and purpose and business activities of the Company. This amendment deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0021133.AH.01.02.TAHUN 2018 dated October 10, 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perusahaan

melakukan kegiatan usaha terkait perindustrian, perdagangan dan usaha penunjang.

According to the Article 3 of the Articles of Association, the Company’s scope of activities is engaged in manufacturing, trading and supporting business.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara

komersial pada tahun 2004. Kegiatan usaha utama Perusahaan saat ini adalah dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas yang meliputi beragam produk perhiasan emas seperti kalung, cincin, liontin, anting dan gelang dengan berbagai kadar. Perusahaan menyalurkan produk-produknya kepada beberapa distributor, wholesaler dan retailer (toko emas) di berbagai wilayah di Indonesia. Saluran distribusi internal meliputi toko perhiasan emas ritel “ACC” dan toko perhiasan emas premium yang terdiri dari gerai “Claudia” serta “Perfect Jewellery” dan gerai “Celine Jewellery” yang berlokasi di Bandung. Rincian jumlah toko dan gerai adalah sebagai berikut:

The Company commenced its commercial operation in 2004. The main business of the Company is in gold jewelry manufacturing industry which produce various products of gold jewelry such as necklaces, rings, pendants, earrings and bracelets with various content. The Company distributes its products to several distributors, wholesalers and retailers (gold store) in various regions in Indonesia. Internal distribution channels comprise of 30 stores gold jewelry retail “ACC” and gold jewelry stores premium which consist of 3 outlets “Claudia” and “Perfect Jewellery” and also 2 outlets “Celine Jewellery” which located in Bandung. Details of the number of stores and outlets are as follows:

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

ACC 30 toko/stores 26 toko/stores 17 toko/stores ACC Claudia Perfect Jewellery 3 gerai/outlets 3 gerai/outlets 3 gerai/outlets Claudia Perfect Jewellery Celine Jewellery 2 gerai/outlets 2 gerai/outlets 2 gerai/outlets Celine Jewellery

Perusahaan berdomisili di Jalan Kopo Sayati No. 163-165, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

The Company is domiciled at Jalan Kopo Sayati No. 163-165, Distric Bandung, West Java.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Terang Anugrah Abadi.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the parent and ultimate parent of the Company is PT Terang Anugrah Abadi.

Page 253: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

231

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E Exhibit E

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Kegiatan Usaha Perusahaan a.

Establishment and Business Activity of the Company

PT Hartadinata Abadi Tbk (“Perusahaan”) didirikan

berdasarkan Akta No. 11 tanggal 29 Maret 2004 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-17631.HT.01.01 Tahun 2004, tanggal 15 Juli 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 47 tanggal 14 Juni 2005, Tambahan No. 6135. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 27 tanggal 8 Oktober 2018 dari Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0021133.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 10 Oktober 2018.

PT Hartadinata Abadi Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 11 dated March 29, 2004 of Mayasari Soegiharto, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-17631.HT.01.01 Tahun 2004 dated July 15, 2004, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 47 dated June 14, 2005, Supplement No. 6135. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 27 dated October 8, 2018 of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., concerning with changes in the intent and purpose and business activities of the Company. This amendment deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0021133.AH.01.02.TAHUN 2018 dated October 10, 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perusahaan

melakukan kegiatan usaha terkait perindustrian, perdagangan dan usaha penunjang.

According to the Article 3 of the Articles of Association, the Company’s scope of activities is engaged in manufacturing, trading and supporting business.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara

komersial pada tahun 2004. Kegiatan usaha utama Perusahaan saat ini adalah dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas yang meliputi beragam produk perhiasan emas seperti kalung, cincin, liontin, anting dan gelang dengan berbagai kadar. Perusahaan menyalurkan produk-produknya kepada beberapa distributor, wholesaler dan retailer (toko emas) di berbagai wilayah di Indonesia. Saluran distribusi internal meliputi toko perhiasan emas ritel “ACC” dan toko perhiasan emas premium yang terdiri dari gerai “Claudia” serta “Perfect Jewellery” dan gerai “Celine Jewellery” yang berlokasi di Bandung. Rincian jumlah toko dan gerai adalah sebagai berikut:

The Company commenced its commercial operation in 2004. The main business of the Company is in gold jewelry manufacturing industry which produce various products of gold jewelry such as necklaces, rings, pendants, earrings and bracelets with various content. The Company distributes its products to several distributors, wholesalers and retailers (gold store) in various regions in Indonesia. Internal distribution channels comprise of 30 stores gold jewelry retail “ACC” and gold jewelry stores premium which consist of 3 outlets “Claudia” and “Perfect Jewellery” and also 2 outlets “Celine Jewellery” which located in Bandung. Details of the number of stores and outlets are as follows:

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

ACC 30 toko/stores 26 toko/stores 17 toko/stores ACC Claudia Perfect Jewellery 3 gerai/outlets 3 gerai/outlets 3 gerai/outlets Claudia Perfect Jewellery Celine Jewellery 2 gerai/outlets 2 gerai/outlets 2 gerai/outlets Celine Jewellery

Perusahaan berdomisili di Jalan Kopo Sayati No. 163-165, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

The Company is domiciled at Jalan Kopo Sayati No. 163-165, Distric Bandung, West Java.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Terang Anugrah Abadi.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the parent and ultimate parent of the Company is PT Terang Anugrah Abadi.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offerings

Pada tanggal 12 Juni 2017, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. S-291/D.04/2017 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). IPO ini terdiri dari 1.105.262.400 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 300 per saham. Agio saham yang berasal dari selisih lebih antara nilai yang diterima dari pemegang saham pada saat IPO dengan nilai nominal saham adalah sebesar Rp 221.052.480.000.

On June 12, 2017, the Company obtained an effective statement from Financial Sercvices Authority (OJK) by Letter No. S-291/D.04/2017 to conduct an Intial Public Offering of Shares. This IPO consist of 1,105,262,400 Common Shares with nominal value of Rp 100 per share and offering price of Rp 300 per share. The shares premium were resulted as surplus of proceeds from shareholders at IPO over the nominal value was amounted to Rp 221,052,480,000.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di

PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 21 Juni 2017.

The Company has listed all of its shares at the Indonesia Stock Exchange (BEI) on June 21, 2017.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018, informasi mengenai entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2019 and December 31, 2018, information of subsidiaries which consolidated into the Company's financial statements are as follows:

Persentase Kepemilikan Efektif/ Tahun Effective Jumlah Sebelum Eliminasi Operasi Komersial/ Percentage of Aset/Total Aset Year of Ownership Before Elimination Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Bidang Utama Usaha/ Subsidiary Domicile Operation Main Business Activity 2019 2018 2019 2018 Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Gadai Cahaya Dana Abadi Pegadaian/ (GCDA) Bandung 2019 Pawnshops 99,00% 99,00% 5.339.872.761 2.191.687.694 Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) melalui/through Pra-operasi/ Pegadaian/ GCDA Madura Pre-operating Pawnshops 99,00% - 2.507.587.616 - Pendirian Entitas Anak (Kepemilikan Langsung) Establishment of the Subsidiary (Direct Ownership)

Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Januari 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., Perusahaan mendirikan GCDA dengan penempatan modal yang disetor penuh sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 99,00% kepemilikan saham GCDA. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0007730.AH.01.01.Tahun 2018 tanggal 13 Februari 2018.

Based on the Notarial Deed No. 1 dated January 8, 2018 of Mayasari Soegiharto, S.H., the Company established GCDA with portion in share capital of Rp 2,475,000,000 or equivalent to 99.00% ownership in GCDA which been fully paid. This Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 0007730.AH.01.01.Tahun 2018 dated February 13, 2018.

Page 254: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

232

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiary (Continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal 17 Mei 2019 dari Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., pemegang saham GCDA setuju untuk meningkatkan modal dasar GCDA dari semula sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh GCDA dari semula sebesar Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 5.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh para pemegang saham GCDA secara proporsional.

Based on Notarial Deed No. 5 dated May 17, 2019 of Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., the sharehoders of GCDA approved to increase the authorized share capital of GCDA from Rp 10,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 and increase the issued and fully paid share capital of GCDA from Rp 2,500,000,000 to Rp 5,000,000,000, which been proportionally fully subscribed by shareholders of GCDA.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0027748.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Mei 2019.

The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0027748.AH.01.02.TAHUN 2019 dated May 21, 2019.

Pada tanggal 13 Mei 2019, GCDA memperoleh

izin usaha Perusahaan pergadaian dengan lingkup wilayah operasional di provinsi Jawa Barat melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/NB.1/2019.

On May 13, 2019, GCDA obtained business permit of a pawnshop Company with an operational area in the province of West Java through the Decision of OJK Board of Commissioners Members No. Kep-17/NB.1/2019.

Pendirian Entitas Anak (Kepemilikan Tidak Langsung) Establishment of the Subsidiary (Indirect Ownership)

PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) didirikan berdasarkan Akta No. 46 tanggal 18 Juli 2018 dari Notaris Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018.

PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) was established based on Notarial Deed No. 46 dated July 18, 2018 of Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 dated July 31, 2018.

Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 17 Juni 2019 dari

Notaris Roosy Gunadi, S.H., M.Kn., GCDA, entitas anak, membeli saham GTAM dari pemegang saham lainnya (pihak ketiga), sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 99,00% kepemilikan di GTAM. Selisih yang timbul dari pembelian sebagian kepemilikan GTAM dengan jumlah tercatat aset netonya sebesar Rp 2.011.577 diakui sebagai keuntungan pembelian dengan diskon atas akuisisi pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 4).

Based on Notarial Deed No. 3 dated June 17, 2019 of Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., GCDA, subsidiary, acquired GTAM’s share from other shareholder (third party), amounted to Rp 2,475,000,000 or equivalent to 99.00% ownership in GTAM. The difference between cash consideration from the purchase of certain interest in GTAM and carrying amount of net assets amounted to Rp 2,011,577 was recognized as gain on bargain purchase from acquisition in the consolidated statement of financial position (Note 4).

Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0287279 tanggal 17 Juni 2019.

The deed has been received and registered in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0287279 dated June 17, 2019.

Page 255: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

233

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiary (Continued)

Berdasarkan Akta Notaris No. 5 tanggal 17 Mei 2019 dari Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., pemegang saham GCDA setuju untuk meningkatkan modal dasar GCDA dari semula sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh GCDA dari semula sebesar Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 5.000.000.000, peningkatan tersebut seluruhnya diambil bagian oleh para pemegang saham GCDA secara proporsional.

Based on Notarial Deed No. 5 dated May 17, 2019 of Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., the sharehoders of GCDA approved to increase the authorized share capital of GCDA from Rp 10,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 and increase the issued and fully paid share capital of GCDA from Rp 2,500,000,000 to Rp 5,000,000,000, which been proportionally fully subscribed by shareholders of GCDA.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0027748.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 21 Mei 2019.

The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0027748.AH.01.02.TAHUN 2019 dated May 21, 2019.

Pada tanggal 13 Mei 2019, GCDA memperoleh

izin usaha Perusahaan pergadaian dengan lingkup wilayah operasional di provinsi Jawa Barat melalui Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/NB.1/2019.

On May 13, 2019, GCDA obtained business permit of a pawnshop Company with an operational area in the province of West Java through the Decision of OJK Board of Commissioners Members No. Kep-17/NB.1/2019.

Pendirian Entitas Anak (Kepemilikan Tidak Langsung) Establishment of the Subsidiary (Indirect Ownership)

PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) didirikan berdasarkan Akta No. 46 tanggal 18 Juli 2018 dari Notaris Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 tanggal 31 Juli 2018.

PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM) was established based on Notarial Deed No. 46 dated July 18, 2018 of Sri Wahyu Jatmikowati, S.H., M.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0035696.AH.01.01 Tahun 2018 dated July 31, 2018.

Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 17 Juni 2019 dari

Notaris Roosy Gunadi, S.H., M.Kn., GCDA, entitas anak, membeli saham GTAM dari pemegang saham lainnya (pihak ketiga), sebesar Rp 2.475.000.000 atau setara dengan 99,00% kepemilikan di GTAM. Selisih yang timbul dari pembelian sebagian kepemilikan GTAM dengan jumlah tercatat aset netonya sebesar Rp 2.011.577 diakui sebagai keuntungan pembelian dengan diskon atas akuisisi pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 4).

Based on Notarial Deed No. 3 dated June 17, 2019 of Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., GCDA, subsidiary, acquired GTAM’s share from other shareholder (third party), amounted to Rp 2,475,000,000 or equivalent to 99.00% ownership in GTAM. The difference between cash consideration from the purchase of certain interest in GTAM and carrying amount of net assets amounted to Rp 2,011,577 was recognized as gain on bargain purchase from acquisition in the consolidated statement of financial position (Note 4).

Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0287279 tanggal 17 Juni 2019.

The deed has been received and registered in the database of Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0287279 dated June 17, 2019.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) d. Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris

Perusahaan dan Karyawan d. Commissioners, Directors, Audit Committee,

Corporate Secretary and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris (Independen) Komisaris

Ferriyady Hartadinata

Suprihadi Usman Fendy Wijaya

Board of Commissioners President Commissioner

Commissioner (Independent) Commissioner

Direksi Direktur Utama Direktur (Independen) Direktur

Sandra Sunanto

Ong Deny Cuncun Muliawan

Board of Directors President Director

Director (Independent) Director

Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (selain Komisaris dan Direktur Independen). Manajemen kunci memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas utama Perusahaan.

Key management personnel of the Company comprise all of the members of Board of Commisioners and Directors (except Independent Commisioner and Director). Key management has an authority and responsibility for planning, directing and controlling the main activities of the Company.

Perusahaan telah membentuk Komite Audit sesuai

dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015 tentang “Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”, dengan susunan sebagai berikut

The Company has established the Audit Committee to comply with the Financial Services Authority Regulations (POJK) No. 55/POJK.04/2015 on "Formation and Guidelines of Task Implementation of the Audit Committee”, with the following composition:

31 Desember/December 31

30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Komite Audit Audit Committee Ketua Suprihadi Usman Suprihadi Usman Suprihadi Usman Chairman Anggota Catharina Tan Catharina Tan Catharina Tan Member Lian Soei Lian Soei Lian Soei Anggota Asdi Aulia Mourme Taruna Mourme Taruna Member Halim Halim

Pada tanggal 30 Juni 2019, Corporate Secretary Perusahaan dijabat oleh Ong Deny sedangkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Corporate Secretary Perusahaan dijabat M. Ath. Thoriq.

On June 30, 2019, the Company's Corporate Secretary was held by Ong Deny while as of December 31, 2018 and 2017 the Company's Corporate Secretary was M. Ath. Thoriq.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal

30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, masing-masing adalah sebanyak 584, 534 dan 543 orang (tidak diaudit).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the Company had a total of 584, 534 and 543 permanent employees, respectively (unaudited).

Page 256: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

234

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) a. Compliance with Financial Accounting Standards

(SAK)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh OJK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and Sharia Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAS-IAI) and the related OJK regulation particularly Rule No. VIII.G.7 on “Presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements

Dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The measurement basis used in the consolidated financial statements is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk

laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak (Grup).

Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Company and its subsidiary (Group).

Page 257: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

235

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) a. Compliance with Financial Accounting Standards

(SAK)

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh OJK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

These consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian SAK which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and Sharia Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAS-IAI) and the related OJK regulation particularly Rule No. VIII.G.7 on “Presentation and Disclosures for Financial Statements of Public Company”.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements

Dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The measurement basis used in the consolidated financial statements is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk

laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang juga sekaligus merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak (Grup).

Presentation currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah which also the functional currency of the Company and its subsidiary (Group).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Standar dan Interpretasi Baru serta Amandemen

dan Penyesuaian terhadap SAK c. New Standards and Interpretations and

Amendments and Improvements to SAK

Standar dan interpretasi baru serta amandemen ataupun penyesuaian terhadap SAK yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

New standards and interpretations and amendments or improvements to SAK those issued and effective for the annual period beginning on or after January 1, 2019 which do not have material impact on the whole financial statements are as follows:

PSAK No. 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi

Bisnis”; Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja -

Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”;

PSAK No. 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman”;

PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak Penghasilan”;

PSAK No. 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan Bersama”;

ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”; dan

ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

PSAK No. 22 (Improvement 2018), “Business Combination”;

Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits – Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;

PSAK No. 26 (Improvement 2018), “Borrowing Cost”;

PSAK No. 46 (Improvement 2018), “Income Taxes”;

PSAK No. 66 (Improvement 2018), “Joint Arrangements”;

ISAK No. 33, “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”; and

ISAK No. 34, “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini,

manajemen juga sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi baru serta amandemen ataupun penyesuaian terhadap standar yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif. Standar, interpretasi, amandemen dan penyesuaian tersebut akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 sebagai berikut:

As at the authorization date of the financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the new standards and interpretations and amendments or improvements to standards which have been issued but not yet effective. Those standards, interpretations, amendements and improvements shall effective for the annual period beginning on or after January 1, 2020 as follows:

Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK No. 71 Instrumen Keuangan dengan PSAK No. 62 Kontrak Asuransi”;

PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”; Amandemen PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan –

Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;

PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; dan

PSAK No. 73, “Sewa”.

Amendment to PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures - Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”;

Amendment to PSAK No. 62, “Insurance Contracts – Applying PSAK No. 71 Financial Instruments with PSAK No. 62 Insurance Contract”;

PSAK No. 71, “Financial Instruments”; Amendment to PSAK No. 71, “Financial

Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”;

PSAK No. 72, “Revenue from Contracts with Customers”; and

PSAK No. 73, “Leases”.

Penerapan dini atas standar dan interpretasi baru serta amandemen ataupun penyesuaian terhadap standar tersebut diperkenankan. Adapun penerapan dini atas PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan secara dini PSAK No. 72.

Early adoption of the above new standards and interpretations and amendments or improvements to standards is permitted. While early adoption of PSAK No. 73 is permitted only upon early adoption of PSAK No. 72.

Page 258: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

236

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.

The consolidated financial statements comprise of the financial statements of the Company, as parent entity, and its subsidiaries, as a single economic entity. Subsidiaries is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over subsidiary.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi,

yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Subsidiary is consolidated from the acquisition date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak

maka Grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

If the Group lose control of a subsidiary on the date of loss of control, the Group shall:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat Kepentingan Nonpengendali (KNP);

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);

mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya;

mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.

derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;

derecognize the carrying amount of any Non-controlling Interest (NCI);

recognize the fair value of the consideration received and distribution of shares (if any);

recognize the fair value of any investment retained;

reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;

recognize any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.

KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang

tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

NCI is a portion of subsidiary’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the equity section attributable to the Company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributed to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

Page 259: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

237

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan, selaku entitas induk, dan entitas anaknya, sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup dan pengendalian tersebut timbul ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.

The consolidated financial statements comprise of the financial statements of the Company, as parent entity, and its subsidiaries, as a single economic entity. Subsidiaries is an entity which is controlled by the Group and such control exist when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with subsidiary and has the ability to affect those returns through its power over subsidiary.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal akuisisi,

yaitu tanggal ketika Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Subsidiary is consolidated from the acquisition date, being the date when the Group obtains control, until the date when the Group’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak

maka Grup pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:

If the Group lose control of a subsidiary on the date of loss of control, the Group shall:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat Kepentingan Nonpengendali (KNP);

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada);

mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya;

mereklasifikasi bagian Grup atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada Perusahaan sebagai entitas induk.

derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the subsidiary at its carrying amount;

derecognize the carrying amount of any Non-controlling Interest (NCI);

recognize the fair value of the consideration received and distribution of shares (if any);

recognize the fair value of any investment retained;

reclassify the Group’s portion on the components that previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate and;

recognize any resulting difference as gain or loss in profit or loss attributable to the Company, as parent entity.

KNP adalah bagian dari ekuitas entitas anak yang

tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Grup. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Seluruh laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

NCI is a portion of subsidiary’s equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the equity section attributable to the Company, as the parent entity. All profit or loss and each component of other comprehensive income is attributed to the Company and NCI even if this results a deficit balance in NCI.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) d. Principles of Consolidation (Continued) Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan,

beban dan arus kas intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha, termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi dan diakui dalam aset dari transaksi intra kelompok usaha, dieliminasi secara penuh.

All assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the group, including unrealized profit or losses that are recognized in assets and resulting from intra group transaction, are fully eliminated.

e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode

akuisisi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada awalnya diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Grup memilih untuk mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada tanggal akuisisi, yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan hak atas bagian proporsional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi, sebesar bagian proporsional kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak diakuisisi. Komponen lain dari KNP diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali terdapat dasar pengukuran lain yang disyaratkan oleh PSAK. Biaya-biaya terkait akuisisi yang timbul diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. Identifiable assets acquired and liabilities are measured initially at their fair values at acquisition date. For each individual business combination, the Group elects to recognize NCI in the acquiree on the acquisition date, that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of net assets in the event of liquidation, at the NCI’s proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Other components of NCI are measured at their acquisition date at fair value, unless another measurement basis is required by PSAK. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the cost are incurred and the services are received.

Selisih lebih atas jumlah dari nilai wajar imbalan yang

dialihkan dalam kombinasi bisnis, jumlah KNP pada pihak yang diakuisisi, dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh Grup pada pihak yang diakuisisi (jika ada), terhadap nilai wajar neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dicatat sebagai goodwill. Apabila nilai wajar neto tersebut melebihi jumlah yang disebutkan pada bagian awal di atas, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan pembelian dengan diskon dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.

Any excess of the sum of the fair value of the consideration transferred in the business combination, the amount of NCI in the acquiree, and the fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree (if any), over the net fair value of the acquiree’s identifiable assets and liabilities is recorded as goodwill. In instances where the latter amount exceeds the former, the excess is recognised as gain on bargain purchase in profit or loss on the acquisition date.

Goodwill pada awalnya diukur sebesar biaya

perolehan. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Godwill is initially measured at cost. Subsequently, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang

diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating unit (CGU) that are expected to benefit from the synergies of combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU’s.

UPK yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji untuk penurunan nilai secara tahunan dan setiap saat manakala terdapat indikasi bahwa UPK tersebut mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas goodwill ditentukan dengan menguji jumlah terpulihkan setiap UPK (atau kelompok UPK) yang terkait dengan goodwill tersebut.

CGU to which goodwill have been allocated is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the CGU may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGU) to which the goodwill relates.

Page 260: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

238

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,

Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK,

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya

dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika orang tersebut:

1) A person or a close member of that person’s family is related to Group if that person:

(i) memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap Grup;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau

(iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup ataupun entitas induk dari Perusahaan.

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) has significant influence over the Group; or

(iii) is a member of the key management personnel of Group or parent of the Company.

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan

Grup jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: 2) An entity is related to the Group if any of the

following conditions applies: (i) entitas tersebut dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama; (ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi

atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) entitas yang merupakan ventura bersama dari Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;

(i) the entity and the Group are members of the same Group;

(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);

(iii) the entity and the Group are joint

ventures of the same third party; (iv) the entity which is a joint venture of the

Group and other entity which is an associate of the Company;

(v) entitas yang merupakan suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

(vii) orang yang diidentifikasi dalam angka (1)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana

entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

(vii) a person identified in (1)(i) has

significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);

(viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Company.

Page 261: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

239

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,

Group made certain transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Parties Disclosures”. According to this PSAK,

1) Orang atau anggota keluarga terdekatnya

dikatakan memiliki relasi dengan Grup jika orang tersebut:

1) A person or a close member of that person’s family is related to Group if that person:

(i) memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap Grup;

(ii) memiliki pengaruh signifikan terhadap Grup; atau

(iii) merupakan personil manajemen kunci dari Grup ataupun entitas induk dari Perusahaan.

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) has significant influence over the Group; or

(iii) is a member of the key management personnel of Group or parent of the Company.

2) Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan

Grup jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: 2) An entity is related to the Group if any of the

following conditions applies: (i) entitas tersebut dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama; (ii) entitas tersebut merupakan entitas asosiasi

atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Grup adalah anggota dari kelompok usaha tersebut);

(iii) entitas tersebut dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) entitas yang merupakan ventura bersama dari Grup dan entitas lain yang merupakan asosiasi dari Grup;

(i) the entity and the Group are members of the same Group;

(ii) the entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member);

(iii) the entity and the Group are joint

ventures of the same third party; (iv) the entity which is a joint venture of the

Group and other entity which is an associate of the Company;

(v) entitas yang merupakan suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas;

(vii) orang yang diidentifikasi dalam angka (1)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok di mana

entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to Group;

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1);

(vii) a person identified in (1)(i) has

significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or parent of the entity);

(viii) entity, or a member of a group to which the entity is part of the group, providing services to the key management personnel of the Group or to the parent entity of the Company.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) f. Transactions with Related Parties (Continued) Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-

pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to Consolidated Financial Statements.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Subsequent measurement of financial assets classifed as financial assets measurement on fair values to profit and loss, loans and receivables, held for maturity, or available for sale. The Company determines classification of its financial assets at initial measurement.

Pengakuan Awal Initial Measurement Aset keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup

menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui pada tanggal perdagangan. Tanggal perdagangan adalah tanggal ketika Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when, and only when, Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada

nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan, kecuali aset keuangan tersebut diakui pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Biaya transaksi pada pengakuan awal untuk aset keuangan FVTPL langsung dibebankan pada laba rugi.

At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets, except for financial assets that measured at fair value through profit or loss (FVTPL). Transaction costs at initial recognition for financial assets at FVTPL are directly charged into profit or loss.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, aset keuangan Grup dikelompokkan sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on how classification of the financial assets. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the all financial assets of Group classified as follows:

• Aset keuangan FVTPL yang pada pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen untuk diklasifikasikan dalam kelompok ini dengan tujuan memberikan informasi yang lebih relevan dan andal sesuai praktek bisnis yang ada. Aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain. Seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laba rugi. Seluruh akun piutang usaha yang diukur pada nilai wajar berdasarkan harga kuotasi emas di pasar aktif diklasifikasikan dalam kelompok ini.

• Financial assets at FVTPL which upon at initial recognition are designated by management for classification into this group in order to result in more relevant and reliable information in accordance with the existing bussiness in practice. This group of financial assets is measured at fair value without any deduction for transaction cost that might occur on sale or other disposal. Any gains or losses arising from changes in fair value are recognized in profit or loss. All of trade receivable account, which measured at fair value based on quoted gold price in active market, are classified in this group.

Page 262: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

240

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued) Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued) • Pinjaman yang diberikan dan piutang yang

merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

• Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss when derecognized or impaired or through the amortisation process.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun

kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan deposito berjangka yang dijaminkan.

This group of financial asset comprises of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and pledged time deposits.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya

jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Company has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara

jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima [termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup

menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized when, and only when, Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh

liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang bank jangka panjang, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali utang sukuk mudharabah. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.

Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, accrued expenses and long-term bank loan, at amortized cost using the effective interest method, except mudharabah sukuk payable. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.

Page 263: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

241

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued) Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued) • Pinjaman yang diberikan dan piutang yang

merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai atau melalui proses amortisasi.

• Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment. Gain and lossess are recognized in profit or loss when derecognized or impaired or through the amortisation process.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun-akun

kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan deposito berjangka yang dijaminkan.

This group of financial asset comprises of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and pledged time deposits.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya

jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Perusahaan telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan dan pengalihan tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.

Financial assets is derecognized when, and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or the Company has substantially transfer the financial assets and the transfer has met the derecognition criteria.

Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara

jumlah tercatat dengan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima [termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung] dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount with the sum of 1) consideration received [including new assets acquired less new liabilities assumed] and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Grup

menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak dari instrumen keuangan.

Financial liabilities are recognized when, and only when, Group becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument.

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh

liabilitas keuangan, yang seluruhnya meliputi akun utang bank jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan utang bank jangka panjang, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali utang sukuk mudharabah. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau melalui proses amortisasi.

Subsequently, the Group measures all financial liabilities, which comprises of short-term bank loan, trade payables, accrued expenses and long-term bank loan, at amortized cost using the effective interest method, except mudharabah sukuk payable. Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized or through the amortization process.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan, jika dan

hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Financial liabilities are derecognized when, and only when, it is extinguished which the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan

nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup 1) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net value is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan

awal adalah berdasarkan harga transaksi, yang merupakan nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima.

The fair value of a financial instrument on initial recognition is based on the transaction price, which is fair value of the consideration given or received.

Ketika nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda

dari harga transaksinya, Grup mencatat berdasarkan nilai wajar hanya apabila nilai wajar tersebut mencerminkan harga kuotasi di pasar aktif dari aset atau liabilitas yang identik (input Level I) atau dihitung berdasarkan teknik penilaian (menggunakan pendekatan penghasilan, pendekatan pasar atau pendekatan biaya) yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Selisih yang timbul tersebut diakui sebagai keuntungan atau kerugian sekaligus atau ditangguhkan dan dibebankan sebagai keuntungan atau kerugian sesuai dengan faktor waktu, sepanjang akan dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam memperhitungkan nilai aset atau liabilitas tersebut.

When the fair value at initial recognition differs with its transaction price, Group accounted for based on the fair value only when that fair value represents quoted price in active market for identical asset or liability (input Level I) or has been calculated based on valuation technique (using income, market or cost approaches) whose include only data from observable market. Any difference that arise then recognized as gain or loss immediately or deferred and charged as gain or loss by a time factor, that market participants would consider in setting a price on such asset or liability.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito

berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dipergunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents comprise of cash on hand, cash in banks and time deposit with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, and neither used as collateral nor restricted.

Deposito dengan jangka waktu penempatan lebih dari

3 bulan, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya disajikan tersendiri sebagai akun “Deposito Berjangka yang Dijaminkan”.

Deposit with its maturities exceed than 3 months, used as collateral for loan for usage presented separately as “Pledged Time Deposits” account.

Page 264: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

242

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan i. Impairment of Financial Assets Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui,

jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi

beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economi conditions that correlate with defaults on financial assets.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi For financial assets carried at amortized cost

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara

jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti

objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

Page 265: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

243

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan i. Impairment of Financial Assets Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui,

jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.

Impairment and impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more loss events, which occurred after the initial recognition of financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets which can be estimated reliably.

Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi

beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi global atau lokal yang berkorelasi dengan gagal bayar atas aset keuangan.

Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as adverse changes in the payment status of borrowers or national or local economi conditions that correlate with defaults on financial assets.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi For financial assets carried at amortized cost

Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara

jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi.

Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss.

Manajemen pertama kali akan menentukan bukti

objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif untuk aset lainnya. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan secara individual, terlepas aset tersebut signifikan ataupun tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya diakui secara individual, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for other financial assets. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that individually assessed for impairment are not included in a collective assessment of impairment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) i. Impairment of Financial Assets (Continued) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi (Lanjutan) For financial assets carried at amortized cost

(Continued) Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian

penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan, baik secara langsung ataupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Namun demikian pemulihan tersebut tidak dapat mengakibatkan jumlah tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan. Jumlah pemulihan aset keuangan tersebut diakui di dalam laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previous recognized impairment loss is reversed, whether directly or by adjusting an allowance account. However, the reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya

perolehan For financial assets carried at cost

Aset keuangan yang berjangka pendek, dicatat pada

biaya perolehan. Apabila terdapat bukti objektif terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (seperti menurunnya secara signifikan lingkungan usaha, kemungkinan besar terjadinya gagal bayar atau kesulitan keuangan yang dihadapi oleh pelanggan), maka kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik.

Short-term financial assets, recognized as their cost. When there is objective evidence of impairment of financial assets carried at cost (such as a significant adverse in business environment, probability of insolvency or significant difficulties faced by the customer), then the impairment loss on financial assets is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall be not reversed.

j. Persediaan j. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah

antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ini ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories comprises all of cost of purchases, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the moving-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena

keusangan, kerusakan dan kehilangan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan guna menyesuaikan jumlah tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau terjadinya kerugian.

Provision for impairment in respect to obsolescence, damage and loss is determined based on a review of the individual inventory condition to adjust the carrying amount of inventory to its net realizable value. Any losses from inventory are recognized as an expense in the period of impairment or loss occurs.

Page 266: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

244

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada

biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if met the recognition criteria. Subsequent to initial recognition, the Group uses cost model in which fixed assets, except land that are not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk

digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan dan Prasarana Peralatan Kantor Mesin dan Peralatan Pabrik Kendaraan

Tahun/Years 20 3

4 - 8 4 – 8

Building and Infrastructures

Office Equipment Machine and Factory Equipment

Vehicles

Penyusutan diakui bahkan jika nilai wajar aset

melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.

Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak

digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.

Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode

penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.

Page 267: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

245

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka, diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses, are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada

biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are initially recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable to bring the asset to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if met the recognition criteria. Subsequent to initial recognition, the Group uses cost model in which fixed assets, except land that are not depreciated, are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung sejak aset tetap siap untuk

digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for used using straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan dan Prasarana Peralatan Kantor Mesin dan Peralatan Pabrik Kendaraan

Tahun/Years 20 3

4 - 8 4 – 8

Building and Infrastructures

Office Equipment Machine and Factory Equipment

Vehicles

Penyusutan diakui bahkan jika nilai wajar aset

melebihi jumlah tercatatnya, sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah tercatatnya. Nilai residu suatu aset dapat meningkat menjadi suatu jumlah yang setara atau lebih besar daripada jumlah tercatatnya. Ketika hal tersebut terjadi, maka beban penyusutan aset tersebut adalah nol, hingga nilai residu selanjutnya berkurang menjadi lebih rendah daripada jumlah tercatatnya.

Depreciation is recognized even if the fair value of the asset exceeds its carrying amount, as long as the asset’s residual value does not exceed its carrying amount. The residual value of an asset may increase to an amount equal to or greater than the asset’s carrying amount. If it does, the asset’s depreciation charge is zero unless and until its residual value subsequently decreases to an amount below the asset’s carrying amount.

Penyusutan tidak dihentikan meskipun aset tidak

digunakan atau dihentikan penggunaannya, kecuali telah habis disusutkan.

Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from active use unless the asset is fully depreciated.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode

penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan tersebut dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi yang diakui secara prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes accounted for as change in accounting estimates which recognize on a prospective basis.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Aset Tetap (Lanjutan) l. Fixed Assets (Continued)

Bagian aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed asset) is recognized in profit or loss in the year of derecognition.

Biaya perolehan hak atas tanah diakui sebagai aset tetap dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan dan pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Cost of land rights is recognized as fixed assets and not depreciated, except there is an evidence indicate that the extension or renewal of land rights most likely or definitely shall not be obtained. Cost for processing the legal land rights at the initial time of acquisition of the land is recognized as part of the cost of land. Cost for processing the extension or renewal the legal land rights is recognized as intangible assets and amortised over the legal right life or economic life of land, whichever is shorter.

m. Aset Takberwujud m. Intangible Assets Aset takberwujud yang disajikan secara terpisah

dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible assets that presented separately are recorded at accumulated cost less accumulated amortisation and impairment losses.

Amortisasi dibebankan pada laba rugi secara garis

lurus selama taksiran masa manfaat aset takberwujud kecuali masa manfaatnya tidak terbatas. Aset takberwujud diamortisasi sejak tanggal tersedia untuk digunakan berdasarkan taksiran masa manfaat 4 (empat) tahun.

Amortisation is charged to profit or loss on a straight-line basis over the estimated useful lives of the intangible asset unless such lives are infinite. Intangible assets are amortised from the date they are available for use over the estimated useful life of 4 (four) years.

Periode dan metode amortisasi ditelaah setiap tahun

dan disesuaikan bilamana diperlukan. Amortisation periods and methods are reviewed

annually and adjusted if appropriate. n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan n. Impairment of Non-financial Asset Pada setiap tanggal pelaporan, manajemen menilai

apakah terdapat indikasi suatu aset nonkeuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

At each reporting date, management assesses whether there is an indication of a non-financial asset may be impaired. If such indication exists, Group makes an estimate of recoverable amount of the asset.

Page 268: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

246

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-financial Asset (Continued) Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Grup memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Grup menggunakan teknik penilaian yang paling sesuai untuk mengukur nilai wajar aset.

The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, Group takes into account a market participant’s ability to generate economi benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Group might use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada

jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Company estimates the recoverable amount of the asset or CGU. Previous recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss. After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.

Page 269: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

247

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (Lanjutan) n. Impairment of Non-financial Asset (Continued) Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara 1) nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan 2) nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Sedangkan dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, Grup memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Grup menggunakan teknik penilaian yang paling sesuai untuk mengukur nilai wajar aset.

The recoverable amount for an individual asset is the higher amount between 1) the fair value of an asset or cash-generating unit (CGU) less costs to sale and 2) the value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. In assessing value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, Group takes into account a market participant’s ability to generate economi benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the assets in its highest and best use. The Group might use appropriate valuation technique to determine the fair value of assets.

Apabila jumlah tercatat aset lebih besar daripada

jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi.

If the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment loss is recognized in profit or loss.

Penilaian yang dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan juga menguji apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai yang terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya ataupun jumlah tercatatnya, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi dikurangi nilai residunya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Assessment made at each reporting date as to whether there is an indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Company estimates the recoverable amount of the asset or CGU. Previous recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset will not exceed the recoverable or carrying amount, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss. After reversal, the future depreciation of assets is adjusted to allocate the revised carrying amount of asset, less any residual value, using the systematic basis throughout the remaining useful lives.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Liabilitas Imbalan Pascakerja o. Post-employment Benefits Liabilities Grup mengakui liabilitas imbalan pascakerja kepada

karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja tersebut didasarkan pada metode aktuarial Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Perusahaan terkait dengan program (jika ada).

Group provides post-employment benefits to its employees in accordance with the minimum requirement under Law No. 13/2003 on “Manpower”. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit Credit method after considering the contribution made by the Company to such program (if exist).

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan

pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Grup mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the consolidated statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. Group recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.

p. Utang Sukuk Mudharabah p. Mudharabah Sukuk Payable Utang sukuk mudharabah diakui sebesar nilai nominal

pada saat penerbitan dan disajikan sebagai bagian dari liabilitas.

Mudharabah sukuk payable is recognized at nominal amount at the date of issuance and presented as part of liabilities.

Biaya transaksi sehubungan dengan penerbitan utang

sukuk mudharabah diakui secara terpisah dari utang sukuk mudharabah. Biaya transaksi tersebut disajikan dalam aset sebagai biaya emisi ditangguhkan yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu utang sukuk mudharabah. Amortisasi tersebut dicatat sebagai bagian dari beban penerbitan sukuk mudharabah pada laba rugi.

Transaction costs related to the issuance of mudharabah sukuk payable are recognized separately from the mudharabah sukuk payable. Such transaction costs are presented in assets as deferred issuance costs which are amortized using the straight-line method over the term of the mudharabah sukuk payable. The amortization accounted for as mudharabah sukuk issuance cost in profit or loss.

q. Tambahan Modal Disetor q. Additional Paid-in Capital Tambahan modal disetor meliputi selisih antara agio

saham (yaitu kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal) dengan biaya-biaya yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum (Catatan 1b) dan selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak.

Additional paid-in capital includes the difference between share premium (the excess of paid-up share capital made by shareholders over its par value) and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares in the public offering (Note 1b) and difference between tax amnesty assets and liabilities.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan

manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau dapat diterima.

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits will flow to the Company and revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable.

Page 270: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

248

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) r. Revenue and Expense Recognition (Continued) Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui: The following specific recognition criteria must also

be met before revenue is recognized: • Pendapatan dari penjualan • Revenue from sales Pendapatan dari penjualan barang diakui pada

saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan yang umumnya pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan pelanggan yang bersangkutan telah mengkonfirmasi penerimaannya.

Revenue from sale of goods is recognized when the risks and rewards of ownership of the goods have been significantly transferred to customer which generally when goods have been delivered to the customers and such customers has confirmed their acknowledgment.

Penjualan perhiasan emas dan logam mulia

umumnya didasarkan atas harga jual pada tanggal transaksi, di mana penjualan ini mengandung derivatif melekat yang berhubungan erat dan karenanya tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan harga penjualan disesuaikan dengan harga pasar emas pada tanggal akhir pelaporan, dengan melakukan penyesuaian atas penjualan.

Sales of gold jewelry and precious metals are generally based on the selling price of the transaction, where this sale contains an embedded derivative which are closely related and therefore are not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, of the sale price are adjusted to the gold market price at the end date of reporting, with the adjustment recorded on sales.

• Imbalan waralaba • Franchise fees Imbalan waralaba terdiri dari waralaba awal dan

imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan akan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Diterima di Muka” dalam laporan posisi keuangan. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan penggunaan merek dagang serta sistem milik Perusahaan. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.

Franchise fee comprises initial and continuing franchise fees. Initial franchise fees received in advance are amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise fees are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statement of financial position. Continuing franchise fees represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and the use of the Company trademarks and system and is recognized as earned.

Beban bunga diakui dengan menggunakan metode

suku bunga efektif selama periode yang relevan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Interest cost recognized using effective interest method over the relevant period and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

i. Pajak Penghasilan Kini i. Current Income Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Page 271: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

249

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) r. Revenue and Expense Recognition (Continued) Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui: The following specific recognition criteria must also

be met before revenue is recognized: • Pendapatan dari penjualan • Revenue from sales Pendapatan dari penjualan barang diakui pada

saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dialihkan kepada pelanggan yang umumnya pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan pelanggan yang bersangkutan telah mengkonfirmasi penerimaannya.

Revenue from sale of goods is recognized when the risks and rewards of ownership of the goods have been significantly transferred to customer which generally when goods have been delivered to the customers and such customers has confirmed their acknowledgment.

Penjualan perhiasan emas dan logam mulia

umumnya didasarkan atas harga jual pada tanggal transaksi, di mana penjualan ini mengandung derivatif melekat yang berhubungan erat dan karenanya tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan harga penjualan disesuaikan dengan harga pasar emas pada tanggal akhir pelaporan, dengan melakukan penyesuaian atas penjualan.

Sales of gold jewelry and precious metals are generally based on the selling price of the transaction, where this sale contains an embedded derivative which are closely related and therefore are not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, of the sale price are adjusted to the gold market price at the end date of reporting, with the adjustment recorded on sales.

• Imbalan waralaba • Franchise fees Imbalan waralaba terdiri dari waralaba awal dan

imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan akan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Diterima di Muka” dalam laporan posisi keuangan. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan penggunaan merek dagang serta sistem milik Perusahaan. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.

Franchise fee comprises initial and continuing franchise fees. Initial franchise fees received in advance are amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise fees are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statement of financial position. Continuing franchise fees represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and the use of the Company trademarks and system and is recognized as earned.

Beban bunga diakui dengan menggunakan metode

suku bunga efektif selama periode yang relevan dan beban lainnya diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Interest cost recognized using effective interest method over the relevant period and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

i. Pajak Penghasilan Kini i. Current Income Tax

Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Current tax asset (liability), which is determined by the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pajak Penghasilan (Lanjutan) s. Income Tax (Continued)

i. Pajak Penghasilan Kini (Lanjutan) i. Current Income Tax (Continued)

Pajak kini diakui atas laba kena pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Current income tax is recognized upon taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

ii. Pajak Tangguhan ii. Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan

metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tiap tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh

perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.

Pajak tangguhan diakui atas laba kena pajak di

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang diakui di luar laba rugi (baik diakui pada penghasilan komprehensif lain ataupun dibebankan secara langsung ke ekuitas).

Deferred tax is recognized on taxable income in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year except to the extent that the tax relates to transactions recognized outside profit or loss (either in other comprehensive income or charged directly in equity).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling

hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Page 272: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

250

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Laba per Saham t. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividing the income for the year which attributable owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan

disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

u. Segmen Operasi u. Operating Segments

Segmen operasi disajikan dengan cara yang serupa dengan pelaporan internal yang disampaikan oleh para manajer segmen kepada pembuat keputusan operasional. Segmen operasi tersebut dikelola secara independen oleh tiap-tiap manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen operasi dalam lingkup wewenangnya. Sedangkan pembuat keputusan operasional adalah pihak yang melakukan penelaahan terhadap laporan segmen di mana laporan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.

Operating segments are presented consistently with the internal reporting prepared by segment managers to the operational decision maker. Operating segments are independently managed by the respective manager who responsible for the performance of respective operating segment under their charge. While operating decision maker is the one who regularly review the segment result in order to allocate resources to the segment and to assess the segment performance. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidate financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities at the end of reporting period. Judgments and estimates used in preparing the consolidated financial statements are reviewed periodically based on historical experience and various factors, including expectations and events in the future that may occur. However, actual results may differ from these estimates. The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.

Page 273: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

251

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Laba per Saham t. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividing the income for the year which attributable owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year.

Sedangkan, laba per saham dilusian dihitung dan

disajikan apabila Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated when the Company has instruments which are dilutive potential ordinary shares.

u. Segmen Operasi u. Operating Segments

Segmen operasi disajikan dengan cara yang serupa dengan pelaporan internal yang disampaikan oleh para manajer segmen kepada pembuat keputusan operasional. Segmen operasi tersebut dikelola secara independen oleh tiap-tiap manajer yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen operasi dalam lingkup wewenangnya. Sedangkan pembuat keputusan operasional adalah pihak yang melakukan penelaahan terhadap laporan segmen di mana laporan tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.

Operating segments are presented consistently with the internal reporting prepared by segment managers to the operational decision maker. Operating segments are independently managed by the respective manager who responsible for the performance of respective operating segment under their charge. While operating decision maker is the one who regularly review the segment result in order to allocate resources to the segment and to assess the segment performance. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.

v. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan v. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidate financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS AND ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities at the end of reporting period. Judgments and estimates used in preparing the consolidated financial statements are reviewed periodically based on historical experience and various factors, including expectations and events in the future that may occur. However, actual results may differ from these estimates. The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Judgments Made in the Application of Accounting

Policies

Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup adalah klasifikasi aset dan liabilitas keuangan.

The following judgements are made by management in the process of applying the Group accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements is classification of financial assets and liabilities.

Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan sesuai dengan ketentuan di dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Tiap-tiap kelompok aset dan liabilitas keuangan memiliki dampak perlakuan akuntansi yang berbeda.

The Group classifies its financial assets and liabilities in accordance with the requirement under PSAK No. 55 (Revised 2014). Each category of financial assets and liabilities has difference impacts on the accounting.

Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian Assumption and key sources of estimation uncertainty Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian

pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penurunan nilai piutang usaha Impairment of trade receivables Grup pada setiap tanggal pelaporan mengevaluasi apakah

terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Grup mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemungkinan kebangkrutan atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami oleh pelanggan dan wanprestasi atau penundaan pembayaran dalam jumlah yang signifikan.

Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective that a financial asset is impaired. In order to determine whether there is objective evidence of impairment, the Group considers several factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the customers and default or significant delay in payments.

Ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan

waktu dari arus kas masa depan diestimasikan secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian di masa yang lalu atas aset-aset yang memiliki karakter risiko kredit yang serupa (penurunan nilai secara kolektif). Jumlah tercatat piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 810.763.282.382, Rp 798.882.166.925 dan Rp 661.107.472.838 (Catatan 6).

When there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flow are estimated collectively based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics (collective impairment). The carrying amount of trade receivables as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 810,763,282,382, Rp 798,882,166,925 and Rp 661,107,472,838, respectively (Note 6).

Page 274: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

252

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian (Lanjutan) Assumption and key sources of estimation uncertainty

(Continued) Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Depreciation of fixed assets and amortitation of

intangible assets Aset tetap dan aset takberwujud disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 3 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan karenanya biaya penyusutan dan amortisasi masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi. Jumlah tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 93.342.191.798, Rp 91.933.498.918 dan Rp 95.246.386.866. Sedangkan jumlah tercatat untuk aset takberwujud pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 527.183.221, Rp 628.531.151 dan Rp 307.887.427 (Catatan 12 dan 13).

Fixed assets and intangible assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets within 3 to 20 years, a common live expectancy. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the estimated useful lives and residual values of fixed assets and therefore future depreciation and amortization charges could be revised. The carrying amount of fixed assets as of June 30, 2019, December 31 2018 and 2017 amounted to Rp 93,342,191,798, Rp 91,933,498,918 and Rp 95,246,386,866, respectively. While carrying amount of intangible assets as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 527,183,221, Rp 628,531,151 and Rp 307,887,427, respectively (Notes 12 and 13).

Liabilitas imbalan pascakerja Post-employment benefits liabilities Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja Grup

bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya, diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2o atas laporan keuangan konsolidasian.

Determination of the Group liability and post-employment benefits expense is dependent on its selection of certain actuarial assumption. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual increase salary rate, annual employee resignation rate, disability rate, normal pension age and mortality rights. Actual results that differ from the prior assumptions accounted for in accordance with the accounting policies as described in Note 2o to consolidated financial statements.

Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal

pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan pascakerja. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 4.411.779.249, Rp 4.218.486.981 dan Rp 3.831.902.443 (Catatan 22).

Although Group believes that the assumptions at the reporting date were reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group liabilities and post-employment benefits expense. The carrying amount of post-employment benefits liabilities as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 4,411,779,249, Rp 4,218,486,981 and Rp 3,831,902,443, respectively (Note 22).

Page 275: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

253

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian (Lanjutan) Assumption and key sources of estimation uncertainty

(Continued) Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Depreciation of fixed assets and amortitation of

intangible assets Aset tetap dan aset takberwujud disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 3 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan karenanya biaya penyusutan dan amortisasi masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi. Jumlah tercatat aset tetap pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 93.342.191.798, Rp 91.933.498.918 dan Rp 95.246.386.866. Sedangkan jumlah tercatat untuk aset takberwujud pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 527.183.221, Rp 628.531.151 dan Rp 307.887.427 (Catatan 12 dan 13).

Fixed assets and intangible assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets within 3 to 20 years, a common live expectancy. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the estimated useful lives and residual values of fixed assets and therefore future depreciation and amortization charges could be revised. The carrying amount of fixed assets as of June 30, 2019, December 31 2018 and 2017 amounted to Rp 93,342,191,798, Rp 91,933,498,918 and Rp 95,246,386,866, respectively. While carrying amount of intangible assets as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 527,183,221, Rp 628,531,151 and Rp 307,887,427, respectively (Notes 12 and 13).

Liabilitas imbalan pascakerja Post-employment benefits liabilities Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja Grup

bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya, diperlakukan sesuai dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diuraikan dalam Catatan 2o atas laporan keuangan konsolidasian.

Determination of the Group liability and post-employment benefits expense is dependent on its selection of certain actuarial assumption. Those assumptions include, among others, the discount rate, annual increase salary rate, annual employee resignation rate, disability rate, normal pension age and mortality rights. Actual results that differ from the prior assumptions accounted for in accordance with the accounting policies as described in Note 2o to consolidated financial statements.

Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal

pelaporan tersebut wajar dan telah sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas dan beban imbalan pascakerja. Jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 4.411.779.249, Rp 4.218.486.981 dan Rp 3.831.902.443 (Catatan 22).

Although Group believes that the assumptions at the reporting date were reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group liabilities and post-employment benefits expense. The carrying amount of post-employment benefits liabilities as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 4,411,779,249, Rp 4,218,486,981 and Rp 3,831,902,443, respectively (Note 22).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Asumsi dan sumber estimasi ketidakpastian (Lanjutan) Assumption and key sources of estimation uncertainty

(Continued) Perpajakan Taxation Grup selaku wajib pajak menghitung liabilitas

perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Sehubungan dengan pengampunan pajak, perhitungan pajak sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dianggap benar. Untuk tahun berikutnya perhitungan pajak dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah aset pajak tangguhan, utang pajak dan beban pajak. Saldo utang pajak pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 58.140.432.447, Rp 74.162.195.973 dan Rp 39.333.967.395 (Catatan 17a).

Group as a taxpayers calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulations. Due to tax amnesty, the tax calculation as of December 31, 2015 is considered correct. For the following year, tax calculation considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Directorate General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is no tax assessment letter issued. The difference in the tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of deferred tax assets, tax obligation and tax expenses. The carrying amount of tax payables as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 are Rp 58,140,432,447, Rp 74,162,195,973 and Rp 39,333,967,395, respectively (Note 17a).

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION Pada tanggal 17 Juni 2019, GCDA, entitas anak,

mengakuisisi PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM). Adapun ringkasan akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:

On June 17, 2019, GCDA, subsidiary, acquired PT Gadai Terang Abadi Mulia (GTAM). Summary of such acquisition are as follows:

Nilai Wajar Diakui Pada Tanggal Akuisisi Fair Value Recognized at Acquisition Date Aset 2.554.031.896 Assets Liabilitas 52.000.000 Liabilities

Nilai wajar aset neto pada tanggal akuisisi 2.502.031.896 Fair value of net assets on acquisition date Kepentingan nonpengendali 25.020.319 Non-controlling interest Bagian proporsional atas aset neto pada Proportionate on net asset of entitas anak 2.477.011.577 subsi Imbalan tunai yang dialihkan 2.475.000.000 Cash consideration transferred

Keuntungan pembelian dengan diskon Gain on bargain purchase atas akuisisi 2.011.577 from acquisition

Analisis arus kas pada saat akuisisi: Analysis of cash flows on acquisition: Imbalan kas yang dibayar 2.475.000.000 Cash consideration paid Dikurangi kas yang diperoleh 2.554.031.896 Less cash acquired

Arus kas neto pada saat akuisisi 79.031.896 Net cash flow on acquisition

Page 276: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

254

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued) Pada tanggal akuisisi tidak terdapat nilai wajar yang

signifikan atas aset neto GTAM. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal akuisisi GTAM belum beroperasi secara komersial. Dengan demikian nilai wajar pada tanggal akuisisi sama dengan jumlah tercatat aset neto GTAM.

At the acquisition date there was no significant fair value on the net assets of GTAM. This because at the acquisition date GTAM had not yet started its commercial operation. Accordingly the fair value at the acquisition date is the same as the carrying amount of the net assets of GTAM.

Nilai wajar dari kepentingan nonpengendali pada GTAM,

yang merupakan perusahaan yang tidak terdaftar di bursa, diestimasikan dengan menggunakan harga pembelian yang dibayar untuk mengakuisisi persentase kepentingan pada GTAM.

The fair value of non-controlling interests in GTAM, which a company that is not listed on the stock exchange, estimated using the purchase price paid to acquire a percentage of interest in GTAM.

Sejak tanggal akuisisi, GTAM telah memberikan kontribusi

sebesar Rp 2.031.896 terhadap laba sebelum pajak penghasilan Grup. Jika penggabungan ini telah terjadi pada awal tahun 2019, tidak ada dampak kontribusi pendapatan bagi Grup karena GTAM masih belum beroperasi secara komersial.

From the date of acquisition, GTAM has contributed Rp 2,031,896 to the Group’s income before income tax. If the business combination has taken place at the beginning of 2019, there is no contribution effect on revenue to the Group since GTAM still not commenced its commercial operation.

Keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar

Rp 2.011.577 timbul dari akuisisi dengan harga pembelian pada nilai nominal yang lebih rendah dari nilai wajarnya.

Gains on bargain purchases of Rp 2,011,577 arising from acquisitions at a purchase price at a lower par value than its fair value.

Transaksi ini dikecualikan dari Peraturan IX.E.1 tentang

“Transaksi Affiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” ataupun Peraturan No. IX.E.2 “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.

This transaction is exempted from Rule No. IX.E.1 on “Affiliation Transaction and Conflict of Interest on Certain Transactions” or Rule No. IX.E.2 on “Material Transaction and Change in Main Business Activity”.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Kas – Rupiah 752.472.865 684.353.922 454.077.725 Cash on hand - Rupiah

Bank - Rupiah Cash in banks - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1.776.453.488 1.468.749.580 1.719.568.224 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.106.843.806 942.111.438 59.542.546.187 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 41.184.272.377 450.977.934 15.145.394.543 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 151.807.985 57.976.348 10.843.000 (Persero) Tbk

Subjumlah 47.219.377.656 2.919.815.300 76.418.351.954 Sub-total Deposito berjangka Time deposits PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000.000 - - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 (Persero) Tbk

Subjumlah 110.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Sub-total

Jumlah 157.971.850.521 13.604.169.222 86.872.429.679 Total

Page 277: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

255

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KOMBINASI BISNIS (Lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (Continued) Pada tanggal akuisisi tidak terdapat nilai wajar yang

signifikan atas aset neto GTAM. Hal tersebut dikarenakan pada tanggal akuisisi GTAM belum beroperasi secara komersial. Dengan demikian nilai wajar pada tanggal akuisisi sama dengan jumlah tercatat aset neto GTAM.

At the acquisition date there was no significant fair value on the net assets of GTAM. This because at the acquisition date GTAM had not yet started its commercial operation. Accordingly the fair value at the acquisition date is the same as the carrying amount of the net assets of GTAM.

Nilai wajar dari kepentingan nonpengendali pada GTAM,

yang merupakan perusahaan yang tidak terdaftar di bursa, diestimasikan dengan menggunakan harga pembelian yang dibayar untuk mengakuisisi persentase kepentingan pada GTAM.

The fair value of non-controlling interests in GTAM, which a company that is not listed on the stock exchange, estimated using the purchase price paid to acquire a percentage of interest in GTAM.

Sejak tanggal akuisisi, GTAM telah memberikan kontribusi

sebesar Rp 2.031.896 terhadap laba sebelum pajak penghasilan Grup. Jika penggabungan ini telah terjadi pada awal tahun 2019, tidak ada dampak kontribusi pendapatan bagi Grup karena GTAM masih belum beroperasi secara komersial.

From the date of acquisition, GTAM has contributed Rp 2,031,896 to the Group’s income before income tax. If the business combination has taken place at the beginning of 2019, there is no contribution effect on revenue to the Group since GTAM still not commenced its commercial operation.

Keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar

Rp 2.011.577 timbul dari akuisisi dengan harga pembelian pada nilai nominal yang lebih rendah dari nilai wajarnya.

Gains on bargain purchases of Rp 2,011,577 arising from acquisitions at a purchase price at a lower par value than its fair value.

Transaksi ini dikecualikan dari Peraturan IX.E.1 tentang

“Transaksi Affiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” ataupun Peraturan No. IX.E.2 “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.

This transaction is exempted from Rule No. IX.E.1 on “Affiliation Transaction and Conflict of Interest on Certain Transactions” or Rule No. IX.E.2 on “Material Transaction and Change in Main Business Activity”.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Kas – Rupiah 752.472.865 684.353.922 454.077.725 Cash on hand - Rupiah

Bank - Rupiah Cash in banks - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1.776.453.488 1.468.749.580 1.719.568.224 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.106.843.806 942.111.438 59.542.546.187 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 41.184.272.377 450.977.934 15.145.394.543 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 151.807.985 57.976.348 10.843.000 (Persero) Tbk

Subjumlah 47.219.377.656 2.919.815.300 76.418.351.954 Sub-total Deposito berjangka Time deposits PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000.000.000 - - (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 (Persero) Tbk

Subjumlah 110.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Sub-total

Jumlah 157.971.850.521 13.604.169.222 86.872.429.679 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, tingkat bunga deposito berjangka adalah 7% - 7,5% per tahun. Deposito tersebut berjangka waktu satu bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the interest rate on time deposits is 7% - 7.5% per annum. The deposit has a term of one month and Automatic Roll Over (ARO).

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan pada pihak berelasi ataupun yang digunakan sebagai jaminan ataupun dibatasi penggunaannya.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, there are neither cash on hand and in banks placed with related parties nor used as collateral nor restricted for use.

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Jawa Barat 477.231.035.276 484.387.186.512 464.936.801.532 West Java Luar Jawa Barat 344.087.595.448 324.105.262.415 204.205.391.916 Outside of West Java Nilai wajar berdasarkan Fair value based on quoted harga kuotasi pasar price in active market aktif (Level 1) 821.318.630.724 808.492.448.927 669.142.193.448 (Level 1) Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai ( 10.555.348.342) ( 9.610.282.002) ( 8.034.720.610) loss

Neto 810.763.282.382 798.882.166.925 661.107.472.838 Net

Piutang usaha meliputi tagihan sehubungan dengan transaksi penjualan kepada pelanggan, individu, toko emas ataupun kelompok usaha.

Trade receivables represents receivables in respect of sales transaction to customer, individual, gold store or business group customers.

Piutang usaha atas penjualan perhiasan emas diakui sebesar jumlah gram emas yang dijual kepada pelanggan, di mana selanjutnya piutang usaha diukur pada nilai wajar dengan mengacu pada harga pasar emas. Seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui sebagai penyesuaian terhadap penjualan.

Trade receivables from the sale of gold jewelry are recognized at the amount of gold gram sold to customers, whereby trade receivable is then measured at fair value with reference to the market price of gold. All gains or losses arising from changes in fair value are recognized as adjustment to sales.

Seluruh piutang usaha di atas dalam Rupiah, tidak dikenakan bunga dan umumnya memiliki syarat pembayaran yang berkisar antara 30 hingga 90 hari.

All trade receivables are in Rupiah, non-interest bearing and generally have credit terms ranging from 30 to 90 days.

Rincian saldo piutang usaha berdasarkan umur piutang nilainya adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables based on aging schedules, are as follows:

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017 Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai Overdue but not impaired Kurang dari 30 hari 209.315.506.110 200.597.754.719 160.594.126.427 Less than 30 days 31 – 60 hari 512.043.377.096 509.350.242.824 441.633.847.676 31 – 60 days 61 – 90 hari 73.149.053.871 72.764.320.403 46.839.953.541 61 – 90 days Lebih dari 90 hari 16.255.345.305 16.169.848.979 12.039.545.194 More than 90 days Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 10.555.348.342 9.610.282.002 8.034.720.610 Overdue and impaired

Jumlah 821.318.630.724 808.492.448.927 669.142.193.448 Total

Page 278: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

256

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (Continued) 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017 Jumlah (Lanjutan) 821.318.630.724 808.492.448.927 669.142.193.448 Total (Continued) Cadangan kerugian penurunan nilai ( 10.555.348.342) ( 9.610.282.002) ( 8.034.720.610) Allowance for impairment Neto 810.763.282.382 798.882.166.925 661.107.472.838 Net

Cadangan kerugiaan penurunan nilai piutang usaha dihitung secara kolektif berdasarkan pengalaman dan data historis di masa lalu. Penurunan nilai tersebut untuk menyesuaikan jumlah tercatat piutang usaha atas kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tersebut.

Allowance for impairment loss of trade receivables computed collectively based on experience and historical data. The purpose of impairment is to adjust the carrying amount of trade receivables for possible loss arising from the receivabels.

Rincian dan mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The details and movement of the allowance for impairment loss of trade receivables for the years are as follows:

31 Desember/December 31

30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 9.610.282.002 8.034.720.610 6.461.680.556 Beginning balance Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Provision for impairment usaha tahun berjalan loss of trade receivables (Catatan 29) 1.127.767.018 2.603.123.305 4.803.880.332 for current year (Note 29) Pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai Reversal for impairment of piutang usaha tahun trade receivables for berjalan (Catatan 29) ( 182.700.678) ( 1.027.561.913) ( 3.230.840.278) current year (Note 29) Saldo Akhir 10.555.348.342 9.610.282.002 8.034.720.610 Ending Balance

Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha

yang diakui sebelumnya, dipulihkan apabila secara objektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit pelanggan). Kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya terpulihkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 29).

The amount of allowance for impairment loss of trade receivables which previously recognized, is reversed when objectively can be linked to the event that occured after the impairment was recognized. Impairment loss which previously recognise is reversed through the adjustment on allowance for impairment of trade receivable (Note 29).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari piutang tidak tertagih.

Management believes that the allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, trade receivables are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 20).

Page 279: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

257

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (Continued) 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017 Jumlah (Lanjutan) 821.318.630.724 808.492.448.927 669.142.193.448 Total (Continued) Cadangan kerugian penurunan nilai ( 10.555.348.342) ( 9.610.282.002) ( 8.034.720.610) Allowance for impairment Neto 810.763.282.382 798.882.166.925 661.107.472.838 Net

Cadangan kerugiaan penurunan nilai piutang usaha dihitung secara kolektif berdasarkan pengalaman dan data historis di masa lalu. Penurunan nilai tersebut untuk menyesuaikan jumlah tercatat piutang usaha atas kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tersebut.

Allowance for impairment loss of trade receivables computed collectively based on experience and historical data. The purpose of impairment is to adjust the carrying amount of trade receivables for possible loss arising from the receivabels.

Rincian dan mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The details and movement of the allowance for impairment loss of trade receivables for the years are as follows:

31 Desember/December 31

30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 9.610.282.002 8.034.720.610 6.461.680.556 Beginning balance Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Provision for impairment usaha tahun berjalan loss of trade receivables (Catatan 29) 1.127.767.018 2.603.123.305 4.803.880.332 for current year (Note 29) Pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai Reversal for impairment of piutang usaha tahun trade receivables for berjalan (Catatan 29) ( 182.700.678) ( 1.027.561.913) ( 3.230.840.278) current year (Note 29) Saldo Akhir 10.555.348.342 9.610.282.002 8.034.720.610 Ending Balance

Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha

yang diakui sebelumnya, dipulihkan apabila secara objektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit pelanggan). Kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya terpulihkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 29).

The amount of allowance for impairment loss of trade receivables which previously recognized, is reversed when objectively can be linked to the event that occured after the impairment was recognized. Impairment loss which previously recognise is reversed through the adjustment on allowance for impairment of trade receivable (Note 29).

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari piutang tidak tertagih.

Management believes that the allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses from uncollectible receivables.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, trade receivables are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 20).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 7. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Bunga deposito 374.794.521 - - Deposit interest Lain-lain 202.387.628 88.787.628 77.987.503 Others Jumlah 577.182.149 88.787.628 77.987.503 Total Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti

objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believes that there is no objective evidence of impairment and the all receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Barang jadi 378.974.185.650 358.556.825.707 338.102.036.810 Finished goods Barang dalam proses 42.154.784.650 35.281.073.416 29.560.258.436 Work in process Bahan baku 346.780.660.662 212.482.289.115 186.905.460.785 Raw materials Bahan pembantu 6.686.795.169 5.400.833.288 4.126.520.368 Supporting materials Jumlah 774.596.426.131 611.721.021.526 558.694.276.399 Total Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

persediaan tidak diasuransikan karena manajemen berpendapat bahwa, manajemen dapat meminimalkan tingkat risiko kerugian atas persediaan melalui pengelolaan risiko secara internal oleh Perusahaan.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, inventories are not covered by insurance as management belives such risk of losses on inventories can be minimized to certain level through the Company’s internal risk management.

Biaya persediaan yang diakui sebagai bagian dari beban

pokok penjualan untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 1.610.103.979.203, Rp 1.427.456.473.183, Rp 2.476.351.527.246, Rp 2.366.918.571.911 (Catatan 26).

Cost of inventories which recognized as part of cost of goods sold for the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 1,610,103,979,203, Rp 1,427,456,473,183, Rp 2,476,351,527,246 and Rp 2,366,918,571,911, respectively (Note 26).

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat

persediaan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017 tidak melampaui nilai realisasi netonya sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas persediaan.

Management believes that the carrying amount of inventories as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017 are not exceeded their net realizable value therefore allowance for impairment loss of inventories were not provided.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

persediaan digunakan sebagai jaminan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, inventories are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 20).

Page 280: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

258

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. UANG MUKA 9. ADVANCES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Pembelian bahan baku 1.805.245.548 2.487.186.816 4.634.394.274 Purchase of raw material Lain-lain 233.975.000 228.975.000 31.250.000 Others

Jumlah 2.039.220.548 2.716.161.816 4.665.644.274 Total

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Sewa 5.673.428.554 6.061.585.277 979.131.306 Rent Asuransi 115.364.323 384.962.597 96.303.264 Insurance Lain-lain 74.631.000 54.294.333 12.972.011 Others

Subjumlah 5.863.423.877 6.500.842.207 1.088.406.581 Sub-total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun ( 3.544.026.249) ( 3.319.197.857) ( 1.088.406.581) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 2.319.397.628 3.181.644.350 - Long-term Portion

11. DEPOSITO BERJANGKA DIJAMINKAN 11. PLEDGED TIME DEPOSITS Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

akun ini seluruhnya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 7.300.000.000 yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 20).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, this account entirely represent pledged time deposits placed at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 7,300,000,000 which are used as collateral for credit facilities obtained from such bank (Note 20).

Tingkat bunga deposito berjangka berkisar sebesar 5.00% -

6.25% per tahun, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

Interest rates per year on time deposits ranging from 5,00% - 6.25% per year, as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, respectively.

Page 281: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

259

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. UANG MUKA 9. ADVANCES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Pembelian bahan baku 1.805.245.548 2.487.186.816 4.634.394.274 Purchase of raw material Lain-lain 233.975.000 228.975.000 31.250.000 Others

Jumlah 2.039.220.548 2.716.161.816 4.665.644.274 Total

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Sewa 5.673.428.554 6.061.585.277 979.131.306 Rent Asuransi 115.364.323 384.962.597 96.303.264 Insurance Lain-lain 74.631.000 54.294.333 12.972.011 Others

Subjumlah 5.863.423.877 6.500.842.207 1.088.406.581 Sub-total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun ( 3.544.026.249) ( 3.319.197.857) ( 1.088.406.581) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 2.319.397.628 3.181.644.350 - Long-term Portion

11. DEPOSITO BERJANGKA DIJAMINKAN 11. PLEDGED TIME DEPOSITS Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

akun ini seluruhnya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 7.300.000.000 yang digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari bank tersebut (Catatan 20).

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, this account entirely represent pledged time deposits placed at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 7,300,000,000 which are used as collateral for credit facilities obtained from such bank (Note 20).

Tingkat bunga deposito berjangka berkisar sebesar 5.00% -

6.25% per tahun, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

Interest rates per year on time deposits ranging from 5,00% - 6.25% per year, as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

30 Juni 2019/June 30, 2019

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 22.390.000.000 621.000.000 - 23.011.000.000 Land Bangunan dan Building and prasarana 32.948.836.584 1.186.794.650 - 34.135.631.234 infrastructures Peralatan kantor 1.927.712.111 177.861.958 - 2.105.574.069 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 100.747.057.109 1.446.800.000 - 102.193.857.109 factory equipment Kendaraan 2.648.050.000 1.874.511.128 - 4.522.561.128 Vehicles

Jumlah Biaya Total Perolehan 160.661.655.804 5.306.967.736 - 165.968.623.540 Acquisition Cost

Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan dan Building and prasarana 12.608.931.037 841.236.698 - 13.450.167.735 infrastructures Peralatan kantor 620.354.494 214.317.275 - 834.671.769 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 53.961.603.645 2.650.688.591 - 56.612.292.236 factory equipment Kendaraan 1.537.267.710 192.032.292 - 1.729.300.002 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 68.728.156.886 3.898.274.856 - 72.626.431.742 Depreciation

Nilai Buku 91.933.498.918 93.342.191.798 Net Book Value

31 Desember 2018/December 31, 2018

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 22.390.000.000 - - 22.390.000.000 Land Bangunan dan Building and prasarana 32.948.836.584 - - 32.948.836.584 infrastructures Peralatan kantor 904.063.720 1.023.648.391 - 1.927.712.111 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 97.588.449.127 3.158.607.982 - 100.747.057.109 factory equipment Kendaraan 2.499.500.000 148.550.000 - 2.648.050.000 Vehicles

Jumlah Biaya Total Perolehan 156.330.849.431 4.330.806.373 - 160.661.655.804 Acquisition Cost

Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan dan Building and prasarana 10.961.489.208 1.647.441.829 - 12.608.931.037 infrastructures Peralatan kantor 325.875.840 294.478.654 - 620.354.494 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 48.586.253.767 5.375.349.878 - 53.961.603.645 factory equipment Kendaraan 1.210.843.750 326.423.960 - 1.537.267.710 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 61.084.462.565 7.643.694.321 - 68.728.156.886 Depreciation

Nilai Buku 95.246.386.866 91.933.498.918 Net Book Value

Page 282: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

260

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 22.390.000.000 - - 22.390.000.000 Land Bangunan dan Building and prasarana 32.948.836.584 - - 32.948.836.584 infrastructures Peralatan kantor 284.567.500 619.496.220 - 904.063.720 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 78.935.137.327 18.653.311.800 - 97.588.449.127 factory equipment Kendaraan 1.716.000.000 783.500.000 - 2.499.500.000 Vehicles

Jumlah Biaya Total Perolehan 136.274.541.411 20.056.308.020 - 156.330.849.431 Acquisition Cost

Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan dan Building and prasarana 9.314.047.379 1.647.441.829 - 10.961.489.208 infrastructures Peralatan kantor 277.885.235 47.990.605 - 325.875.840 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 44.259.377.645 4.326.876.122 - 48.586.253.767 factory equipment Kendaraan 947.375.000 263.468.750 - 1.210.843.750 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 54.798.685.259 6.285.777.306 - 61.084.462.565 Depreciation

Nilai Buku 81.475.856.152 95.246.386.866 Net Book Value

a. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni

2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

a. For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, depreciation expenses were allocated as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pokok penjualan Cost of goods sold (Catatan 26) 3.483.625.686 3.465.561.122 7.017.967.199 5.974.317.954 (Note 26) Beban umum dan General and administrasi administrative (Catatan 28) 414.649.170 282.308.481 625.727.122 311.459.352 expenses (Note 28)

Jumlah 3.898.274.856 3.747.869.603 7.643.694.321 6.285.777.306 Total b. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, bangunan, kendaraan serta mesin dan peralatan dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 56.861.904.254, Rp 55.966.441.195 dan Rp 54.497.405.477 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 397.617.026.423, Rp 391.355.340.968 dan Rp 381.082.846.200. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

b. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, building, vehicles, machinery and equipment, with carrying amount of Rp 56,861,904,254, Rp 55,966,441,195 and Rp 54,497,405,477, respectively were insured against fire, theft and other risks under blanket policies of Rp 397,617,026,423, Rp 391,355,340,968 and Rp 381,082,846,200, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses might arised on the insured assets.

Page 283: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

261

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 22.390.000.000 - - 22.390.000.000 Land Bangunan dan Building and prasarana 32.948.836.584 - - 32.948.836.584 infrastructures Peralatan kantor 284.567.500 619.496.220 - 904.063.720 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 78.935.137.327 18.653.311.800 - 97.588.449.127 factory equipment Kendaraan 1.716.000.000 783.500.000 - 2.499.500.000 Vehicles

Jumlah Biaya Total Perolehan 136.274.541.411 20.056.308.020 - 156.330.849.431 Acquisition Cost

Akumulasi Accumulated Penyusutan Depreciation Bangunan dan Building and prasarana 9.314.047.379 1.647.441.829 - 10.961.489.208 infrastructures Peralatan kantor 277.885.235 47.990.605 - 325.875.840 Office equipment Mesin dan peralatan Machinery and pabrik 44.259.377.645 4.326.876.122 - 48.586.253.767 factory equipment Kendaraan 947.375.000 263.468.750 - 1.210.843.750 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 54.798.685.259 6.285.777.306 - 61.084.462.565 Depreciation

Nilai Buku 81.475.856.152 95.246.386.866 Net Book Value

a. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni

2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

a. For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, depreciation expenses were allocated as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pokok penjualan Cost of goods sold (Catatan 26) 3.483.625.686 3.465.561.122 7.017.967.199 5.974.317.954 (Note 26) Beban umum dan General and administrasi administrative (Catatan 28) 414.649.170 282.308.481 625.727.122 311.459.352 expenses (Note 28)

Jumlah 3.898.274.856 3.747.869.603 7.643.694.321 6.285.777.306 Total b. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, bangunan, kendaraan serta mesin dan peralatan dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp 56.861.904.254, Rp 55.966.441.195 dan Rp 54.497.405.477 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 397.617.026.423, Rp 391.355.340.968 dan Rp 381.082.846.200. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

b. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, building, vehicles, machinery and equipment, with carrying amount of Rp 56,861,904,254, Rp 55,966,441,195 and Rp 54,497,405,477, respectively were insured against fire, theft and other risks under blanket policies of Rp 397,617,026,423, Rp 391,355,340,968 and Rp 381,082,846,200, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses might arised on the insured assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued) c. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 14.717.904.827, Rp 16.497.904.827 dan Rp 8.731.304.827.

c. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, gross carrying amount of fixed assets which fully depreciated but still used in the operation amounted to Rp 14,717,904,827, Rp 16,497,904,827 and Rp 8,731,304,827, respectively.

d. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif namun tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

d. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, there are no fixed assets that not temporarily used and discontinued from active usage but not classified as available for sale.

e. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20).

e. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, fixed assets are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 20).

f. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari

seluruh aset tetap tersebut dapat dipulihkan dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset tetap.

f. Management believes that the carrying amount of total fixed assets are recoverable and also there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment, therefore no provision for impairment of fixed assets were provided.

13. ASET TAKBERWUJUD 13. INTANGIBLE ASSETS

30 Juni 2019/June 30, 2019

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Piranti Lunak Komputer Computer Software Biaya perolehan 810.783.435 - - 810.783.435 Acquisition cost Accumulated Akumulasi amortisasi 182.252.284 101.347.930 - 283.600.214 amortization

Nilai Buku 628.531.151 527.183.221 Net Book Value

31 Desember 2018/December 31, 2018

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Piranti Lunak Komputer Computer Software Biaya perolehan 317.608.435 493.175.000 - 810.783.435 Acquisition cost Accumulated Akumulasi amortisasi 9.721.008 172.531.276 - 182.252.284 amortization

Nilai Buku 307.887.427 628.531.151 Net Book Value

31 Desember 2017/December 31, 2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/ Beginning Balance Additions Deductions Ending Balance

Piranti Lunak Komputer Computer Software Biaya perolehan - 317.608.435 - 317.608.435 Acquisition cost Accumulated Akumulasi amortisasi - 9.721.008 - 9.721.008 amortization

Nilai Buku - 307.887.427 Net Book Value

Page 284: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

262

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Seluruh beban amortisasi piranti lunak komputer untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan ke beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 101.347.930, Rp 70.951.054, Rp 172.531.276 dan Rp 9.721.008 (Catatan 28).

All amortization expenses of computer software for the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017 were allocated to general and administrative expenses which amounted to Rp 101,347,930, Rp 70,951,054, Rp 172,531,276 and Rp 9,721,008, respectively (Note 28).

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari

seluruh aset takberwujud tersebut dapat dipulihkan dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset takberwujud.

Management believes that the carrying amount of total intangible assets are recoverable and also there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment, therefore no provision for impairment of intangible assets were provided.

14. BIAYA EMISI DITANGGUHKAN 14. DEFERRED ISSUANCE COST 30 Juni 2019/ June 30, 2019

Penerbitan utang sukuk mudharabah (Catatan 21) 3.066.020.833 Issuance of sukuk mudharabah (Note 21) Penerbitan obligasi 730.000.000 Issuance of bonds

Jumlah 3.796.020.833 Total

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS

Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian

Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 13 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 285.000.000.000. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2018.

On September 15, 2017, based on Working Capital Credit Agreement No. LMC1/34/177/R as stated in Notarial Deed No. 13 of Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., the Company obtained Working Capital (KMK) credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, third party, with maximum amount of Rp 285,000,000,000. The credit facility shall be due on September 15, 2018.

Fasilitas tersebut telah beberapa kali diperpanjang,

terakhir pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

This facility has been extended for several times, most recently on September 13, 2019, based on Approval Letter for Credit Extension No. LMC1/3.4/186/R, which PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk agreed to extend such KMK facility until September 14, 2020.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 11% per tahun.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, this credit facility bears fixed interest rate at 11% per year, respectively.

Fasilitas kredit atas diikat dengan jaminan serta kondisi

dan persyaratan yang sama seperti halnya utang bank jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 20).

This credit facility is secured by the same collateral, term and conditions as long-term bank loans obtained from the same bank (Note 20).

Pada tanggal tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, jumlah tercatat fasilitas tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 285.000.000.000.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the carrying amount of this facility amounted to Rp 285,000,000,000, respectively.

Page 285: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

263

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Seluruh beban amortisasi piranti lunak komputer untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan ke beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 101.347.930, Rp 70.951.054, Rp 172.531.276 dan Rp 9.721.008 (Catatan 28).

All amortization expenses of computer software for the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017 were allocated to general and administrative expenses which amounted to Rp 101,347,930, Rp 70,951,054, Rp 172,531,276 and Rp 9,721,008, respectively (Note 28).

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tercatat dari

seluruh aset takberwujud tersebut dapat dipulihkan dan tidak terdapat adanya peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset takberwujud.

Management believes that the carrying amount of total intangible assets are recoverable and also there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment, therefore no provision for impairment of intangible assets were provided.

14. BIAYA EMISI DITANGGUHKAN 14. DEFERRED ISSUANCE COST 30 Juni 2019/ June 30, 2019

Penerbitan utang sukuk mudharabah (Catatan 21) 3.066.020.833 Issuance of sukuk mudharabah (Note 21) Penerbitan obligasi 730.000.000 Issuance of bonds

Jumlah 3.796.020.833 Total

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS

Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian

Kredit Modal Kerja No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 13 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 285.000.000.000. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2018.

On September 15, 2017, based on Working Capital Credit Agreement No. LMC1/34/177/R as stated in Notarial Deed No. 13 of Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., the Company obtained Working Capital (KMK) credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, third party, with maximum amount of Rp 285,000,000,000. The credit facility shall be due on September 15, 2018.

Fasilitas tersebut telah beberapa kali diperpanjang,

terakhir pada tanggal 13 September 2019, berdasarkan Surat Persetujuan Perpanjangan Kredit No. LMC1/3.4/186/R, di mana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan perpanjangan fasilitas KMK tersebut sampai dengan 14 September 2020.

This facility has been extended for several times, most recently on September 13, 2019, based on Approval Letter for Credit Extension No. LMC1/3.4/186/R, which PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk agreed to extend such KMK facility until September 14, 2020.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 11% per tahun.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, this credit facility bears fixed interest rate at 11% per year, respectively.

Fasilitas kredit atas diikat dengan jaminan serta kondisi

dan persyaratan yang sama seperti halnya utang bank jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 20).

This credit facility is secured by the same collateral, term and conditions as long-term bank loans obtained from the same bank (Note 20).

Pada tanggal tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, jumlah tercatat fasilitas tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 285.000.000.000.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the carrying amount of this facility amounted to Rp 285,000,000,000, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 16. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

PT Metropolitan Land Tbk 1.603.504.947 1.735.529.843 - PT Metropolitan Land Tbk PT Briliant Sakti Persada 967.235.658 1.231.027.200 - PT Briliant Sakti Persada PT Beijing Jingdiao Indonesia 956.483.550 - - PT Beijing Jingdiao Indonesia PT Synthesis Karya Pratama 699.068.400 - - PT Synthesis Karya Pratama PT Bintang Saudara Jayakarta 533.385.101 534.840.101 514.595.581 PT Bintang Saudara Jayakarta PT Tribina Dinar Kencana 298.078.200 280.828.872 - PT Tribina Dinar Kencana Hong Cek 128.503.128 328.821.231 528.821.231 Hong Cek LTNG Enterprise - 506.024.000 806.024.000 LTNG Enterprise PT FWD Life Indonesia - 288.025.000 - PT FWD Life Indonesia Lain-lain 1.717.438.014 1.878.712.347 104.809.192 Others

Jumlah 6.903.696.998 6.783.808.594 1.954.250.004 Total

Tidak ada bunga ataupun jaminan yang secara khusus diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan utang usaha di atas.

Trade payables are non-interest bearing and no particular collateral provided by the Company.

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION a. Utang Pajak a. Taxes Payables 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4 (2) 40.250.572 30.698.080 7.747.560 Article 4 (2) Pasal 21 278.940.501 129.634.650 46.663.525 Article 21 Pasal 22 24.167.435 4.311.328 111.308.952 Article 22 Pasal 23 16.214.577 2.199.446 2.921.780 Article 23 Pasal 25 36.655.980.258 30.635.943.545 18.697.600 Article 25 Pasal 29 16.249.777.614 39.851.870.187 37.348.054.050 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 1.516.136.757 284.986.247 1.798.573.928 Value Added Tax Lain-lain 3.358.964.733 3.222.552.490 - Others

Jumlah 58.140.432.447 74.162.195.973 39.333.967.395 Total

Page 286: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

264

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued) b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – Neto b. Income Tax Benefits (Expenses) – Net 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pajak kini ( 31.644.381.750) ( 26.209.287.000) ( 43.020.897.500) ( 37.572.425.250) Current tax expenses Manfaat pajak tangguhan 354.666.849 142.028.172 630.690.876 688.305.272 Deferred tax benefits

Neto ( 31.289.714.901) (26.067.258.828) (42.390.206.624) ( 36.884.119.978) Net

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the year are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Income before income tax laporan laba rugi dan per consolidated penghasilan statements of profit or komprehensif lain loss and other konsolidasian 122.415.820.675 99.650.050.412 165.784.070.062 147.185.345.549 comprehensive income Rugi sebelum pajak penghasilan – entitas Loss before income tax of anak 103.226.842 203.445.123 759.898.784 - subsidiary

Laba sebelum pajak penghasilan - The Company’s income Perusahaan 122.519.047.517 99.853.495.535 166.543.968.846 147.185.345.549 before income tax

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment piutang 945.066.340 872.521.279 1.575.561.392 1.573.040.054 receivables Post-employment Imbalan pascakerja 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 benefits Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses untuk tujuan fiskal 4.486.259.673 3.698.251.047 3.277.041.411 1.342.816.213 for fiscal purposes Penghasilan yang telah Income already dikenakan pajak subjected to final yang bersifat final ( 1.846.447.068) ( 177.210.325) ( 260.183.203) ( 991.681.848) tax

Taksiran Penghasilan Estimated Taxable Kena Pajak Periode/ Income for Current Tahun Berjalan – Period/Year of The Perusahaan 126.577.527.518 104.837.148.054 172.083.590.559 150.289.701.002 Company

Page 287: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

265

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued) b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – Neto b. Income Tax Benefits (Expenses) – Net 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pajak kini ( 31.644.381.750) ( 26.209.287.000) ( 43.020.897.500) ( 37.572.425.250) Current tax expenses Manfaat pajak tangguhan 354.666.849 142.028.172 630.690.876 688.305.272 Deferred tax benefits

Neto ( 31.289.714.901) (26.067.258.828) (42.390.206.624) ( 36.884.119.978) Net

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the year are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Income before income tax laporan laba rugi dan per consolidated penghasilan statements of profit or komprehensif lain loss and other konsolidasian 122.415.820.675 99.650.050.412 165.784.070.062 147.185.345.549 comprehensive income Rugi sebelum pajak penghasilan – entitas Loss before income tax of anak 103.226.842 203.445.123 759.898.784 - subsidiary

Laba sebelum pajak penghasilan - The Company’s income Perusahaan 122.519.047.517 99.853.495.535 166.543.968.846 147.185.345.549 before income tax

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment piutang 945.066.340 872.521.279 1.575.561.392 1.573.040.054 receivables Post-employment Imbalan pascakerja 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 benefits Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses untuk tujuan fiskal 4.486.259.673 3.698.251.047 3.277.041.411 1.342.816.213 for fiscal purposes Penghasilan yang telah Income already dikenakan pajak subjected to final yang bersifat final ( 1.846.447.068) ( 177.210.325) ( 260.183.203) ( 991.681.848) tax

Taksiran Penghasilan Estimated Taxable Kena Pajak Periode/ Income for Current Tahun Berjalan – Period/Year of The Perusahaan 126.577.527.518 104.837.148.054 172.083.590.559 150.289.701.002 Company

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued) c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) c. Corporate Income Tax (Continued) Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran

utang pajak penghasilan badan Pasal 29 Perusahaan adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expenses and the estimated corporate income tax payable Article 29 of the Company are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Taksiran penghasilan kena pajak – Estimated taxable dibulatkan 126.577.527.000 104.837.148.000 172.083.590.000 150.289.701.000 income - rounded off

Beban pajak Current income tax penghasilan kini 31.644.381.750 26.209.287.000 43.020.897.500 37.572.425.250 expenses Dikurangi pajak dibayar Less prepayment of di muka Pasal 25 ( 15.394.604.136) ( 56.092.800) ( 3.169.027.313) ( 224.371.200) income taxes Article 25

Jumlah Taksiran Utang Total Estimated Income Pajak Penghasilan Tax Payables Article Pasal 29 - Perusahaan 16.249.777.614 26.153.194.200 39.851.870.187 37.348.054.050 29 of the Company

Jumlah taksiran penghasilan kena pajak di atas menjadi dasar dalam penyusunan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan oleh Perusahaan ke Kantor Pajak.

The annual tax return (SPT) which submitted by the Company to the tax office are prepared based on the above estimated taxable income.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income tax expenses included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates to income before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Income before income tax laporan laba rugi dan per consolidated penghasilan statements of profit komprehensif lain or loss and other konsolidasian 122.415.820.675 99.650.050.412 165.784.070.062 147.185.345.549 comprehensive income Rugi sebelum pajak penghasilan - entitas Loss before income anak 103.226.842 203.445.123 759.898.784 - tax of subsidiary

Laba sebelum pajak penghasilan – The Company’s income Perusahaan 122.519.047.517 99.853.495.535 166.543.968.846 147.185.345.549 before income tax

Page 288: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

266

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued) c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) c. Corporate Income Tax (Continued) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expenses tarif pajak yang calculated using berlaku efektif ( 30.629.761.879) ( 24.963.373.884) ( 41.635.992.212) ( 36.796.336.387) effective rate Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk Non-deductible expenses tujuan fiskal ( 1.121.564.789) ( 1.148.187.525) ( 819.260.213) ( 335.704.053) for fiscal purposes Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already yang bersifat final 461.611.767 44.302.581 65.045.801 247.920.462 subjected to final tax

Beban Pajak Penghasilan ( 31.289.714.901) ( 26.067.258.828) ( 42.390.206.624) ( 36.884.119.978) Income Tax Expenses d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

30 Juni 2019/June 30, 2019

Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ Laba Rugi/ Charged to Other Saldo Awal/ Credited to Comprehensive Saldo Akhir/ Beginning Balance Profit or Loss Income Ending Balance

Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.054.621.746 118.400.264 ( 70.077.197) 1.102.944.813 benefits liabilities Cadangan Allowance for penurunan nilai impairment of piutang usaha 2.402.570.499 236.266.585 - 2.638.837.084 trade receivables

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tangguhan 3.457.192.245 354.666.849 ( 70.077.197) 3.741.781.897 Tax Assets

31 Desember 2018/December 31, 2018

Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ Laba Rugi/ Charged to Other Saldo Awal/ Credited to Comprehensive Saldo Akhir/ Beginning Balance Profit or Loss Income Ending Balance

Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 957.975.612 236.800.528 ( 140.154.394) 1.054.621.746 benefits liabilities Cadangan Allowance for penurunan nilai impairment of piutang usaha 2.008.680.151 393.890.348 - 2.402.570.499 trade receivables

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tangguhan 2.966.655.763 630.690.876 ( 140.154.394) 3.457.192.245 Tax Assets

Page 289: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

267

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued) c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) c. Corporate Income Tax (Continued) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expenses tarif pajak yang calculated using berlaku efektif ( 30.629.761.879) ( 24.963.373.884) ( 41.635.992.212) ( 36.796.336.387) effective rate Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk Non-deductible expenses tujuan fiskal ( 1.121.564.789) ( 1.148.187.525) ( 819.260.213) ( 335.704.053) for fiscal purposes Penghasilan yang telah dikenakan pajak Income already yang bersifat final 461.611.767 44.302.581 65.045.801 247.920.462 subjected to final tax

Beban Pajak Penghasilan ( 31.289.714.901) ( 26.067.258.828) ( 42.390.206.624) ( 36.884.119.978) Income Tax Expenses d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

30 Juni 2019/June 30, 2019

Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ Laba Rugi/ Charged to Other Saldo Awal/ Credited to Comprehensive Saldo Akhir/ Beginning Balance Profit or Loss Income Ending Balance

Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.054.621.746 118.400.264 ( 70.077.197) 1.102.944.813 benefits liabilities Cadangan Allowance for penurunan nilai impairment of piutang usaha 2.402.570.499 236.266.585 - 2.638.837.084 trade receivables

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tangguhan 3.457.192.245 354.666.849 ( 70.077.197) 3.741.781.897 Tax Assets

31 Desember 2018/December 31, 2018

Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ Laba Rugi/ Charged to Other Saldo Awal/ Credited to Comprehensive Saldo Akhir/ Beginning Balance Profit or Loss Income Ending Balance

Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 957.975.612 236.800.528 ( 140.154.394) 1.054.621.746 benefits liabilities Cadangan Allowance for penurunan nilai impairment of piutang usaha 2.008.680.151 393.890.348 - 2.402.570.499 trade receivables

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tangguhan 2.966.655.763 630.690.876 ( 140.154.394) 3.457.192.245 Tax Assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) d. Deferred Tax (Continued)

31 Desember 2017/December 31, 2017

Dibebankan ke Penghasilan Komprehensif Dikreditkan ke Lain/ Laba Rugi/ Charged to Other Saldo Awal/ Credited to Comprehensive Saldo Akhir/ Beginning Balance Profit or Loss Income Ending Balance

Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.374.014.937 295.045.259 ( 711.084.584) 957.975.612 benefits liabilities Cadangan Allowance for penurunan nilai impairment of piutang usaha 1.615.420.138 393.260.013 - 2.008.680.151 trade receivables

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tangguhan 2.989.435.075 688.305.272 ( 711.084.584) 2.966.655.763 Tax Assets

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan di masa mendatang.

Management believes that deferred tax assets are recoverable against the Company’s future taxable income.

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Profit sharing from Bagi hasil sukuk mudharabah 5.897.569.444 - - mudharabah sukuk Gaji dan upah 1.790.218.034 1.592.208.461 312.375.370 Salaries and wages Tenaga ahli 730.000.000 - - Professional fees Bunga 454.813.888 652.739.999 687.499.999 Interest Electricity, water and Listrik, air dan telepon 150.214.570 77.650.547 1.473.514 telephone Lain-lain 1.270.622.968 334.992.900 245.156.800 Others

Jumlah 10.293.438.904 2.657.591.907 1.246.505.683 Total

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 19. UNEARNED REVENUES

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, akun ini seluruhnya merupakan pendapatan diterima di muka dari penghasilan waralaba (Catatan 35) dengan rincian sebagai berikut:

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, this account represents unearned revenue from franchise fee (Note 35) with the detail as follows:

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Luar Jawa Barat 305.500.000 352.500.000 446.500.000 Outside of West Java Jawa Barat 81.250.000 93.750.000 118.750.000 West Java

Jumlah 386.750.000 446.250.000 565.250.000 Total

Page 290: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

268

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.560.000.000 71.040.000.000 90.000.000.000 (Persero) Tbk Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun ( 18.960.000.000) ( 18.960.000.000) ( 18.960.000.000) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 42.600.000.000 52.080.000.000 71.040.000.000 Long-term Portion Perusahaan The Company Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian

KMK No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 14 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas KMK lainnya dengan jumlah penarikan maksimum sebesar Rp 90.000.000.000. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2022.

On September 15, 2017, based on KMK Agreement No. LMC1/34/177/R as stated in Notarial Deed No. 14 of Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., the Company obtained other KMK credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, third party, with maximum amount of Rp 90,000,000,000. The credit facility will shall due on September 15, 2022.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 11% per tahun.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the credit facilites bears fixed interest rate at 11% per year, respectively.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan

sebagai berikut: The loan facility are secured by these following

collaterals: Piutang usaha atas nama Perusahaan (Catatan 6). Trade receivables owned by the Company (Note 6). Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama

Perusahaan (Catatan 8). Raw material and finished goods owned by the

Company (Note 8). Deposito berjangka sebesar Rp 7.300.000.000

(Catatan 11). Time deposits amounted to Rp 7,300,000,000

(Note 11).

Aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik atas nama Perusahaan serta Ferriyady Hartadinata dan Fiah, pihak berelasi (Catatan 12 dan 31c).

Fixed assets such as land, buildings and infrastructures and machinery and factory equipment owned by the Company and Ferriyady Hartadinata and Fiah, related parties (Notes 12 and 31c).

Page 291: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

269

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 61.560.000.000 71.040.000.000 90.000.000.000 (Persero) Tbk Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun ( 18.960.000.000) ( 18.960.000.000) ( 18.960.000.000) Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 42.600.000.000 52.080.000.000 71.040.000.000 Long-term Portion Perusahaan The Company Pada tanggal 15 September 2017, berdasarkan Perjanjian

KMK No. LMC1/34/177/R sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 14 dari Notaris Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga, telah setuju untuk memberikan fasilitas KMK lainnya dengan jumlah penarikan maksimum sebesar Rp 90.000.000.000. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2022.

On September 15, 2017, based on KMK Agreement No. LMC1/34/177/R as stated in Notarial Deed No. 14 of Eveline Gandauli Rajagukguk, S.H., the Company obtained other KMK credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, third party, with maximum amount of Rp 90,000,000,000. The credit facility will shall due on September 15, 2022.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

fasilitas kredit tersebut dikenakan tingkat bunga tetap masing-masing sebesar 11% per tahun.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, the credit facilites bears fixed interest rate at 11% per year, respectively.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan

sebagai berikut: The loan facility are secured by these following

collaterals: Piutang usaha atas nama Perusahaan (Catatan 6). Trade receivables owned by the Company (Note 6). Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama

Perusahaan (Catatan 8). Raw material and finished goods owned by the

Company (Note 8). Deposito berjangka sebesar Rp 7.300.000.000

(Catatan 11). Time deposits amounted to Rp 7,300,000,000

(Note 11).

Aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana serta mesin dan peralatan pabrik atas nama Perusahaan serta Ferriyady Hartadinata dan Fiah, pihak berelasi (Catatan 12 dan 31c).

Fixed assets such as land, buildings and infrastructures and machinery and factory equipment owned by the Company and Ferriyady Hartadinata and Fiah, related parties (Notes 12 and 31c).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

Perjanjian pinjaman mencakup beberapa persyaratan yang mengharuskan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain:

The loan agreement covers several covenants which required the Company to obtain written consent from the Bank before conducting certain matters amoung others:

Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris.

Amend the articles of association, composition of the boards of the director, shareholders and commissioners.

Memindah tangankan barang agunan. Transferring pledged assets.

Membagikan dividen dan melunasi utang kepada pemegang saham.

Distribute dividends and settle debts to shareholders.

Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal.

Conducting merger, acquisition, investing and withdrawing share capital.

Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain. Obtain credit loan from other parties. Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk

memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: In addition, the Company also has to maintain certain

financial ratio as follows: Current ratio minimal 1 kali. Minimun current ratio 1 times.

Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. Maximum debt equity ratio 2.5 times.

Debt service coverage minimal 100%. Minimum debt service coverage 100%.

Jumlah persediaan dan piutang usaha minimal 150% terhadap jumlah saldo terutang fasilitas kredit.

Total inventories and trade receivables minimum 150% of the total outstanding credit facilities.

Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian pinjaman.

The Company has fulfilled all the financial ratio requirements specified in the loan agreement.

21. UTANG SUKUK MUDHARABAH 21. MUDHARABAH SUKUK PAYABLE

Pada tanggal 9 April 2019, berdasarkan Akta No. 23 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., yang kemudian di addendum melalui Akta No. 32 tanggal 8 Mei 2019 dari Notaris yang sama, Perusahaan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah berbentuk Sukuk Mudharabah dalam Rupiah sebesar Rp 250.000.000.000 dengan nama “MTN Syariah Mudharabah I Hartadinata Abadi” yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2022. Sukuk ini menawarkan indikasi pendapatan bagi hasil sebesar 10,75% per tahun yang dibagikan per tiga bulan.

On April 9, 2019, based on Notarial Deed No. 23 of Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., which then amanded with Deed No.32 dated May 8, 2019 of the same Notary, the Company issued Medium Term Notes as Mudharabah Sukuk in Rupiah amounting to Rp 250,000,000,000 with name “MTN Sharia Mudharabah I Hartadinata Abadi” which shall due in April 12, 2022. The Sukuk offer inidicated profit sharing income at 10.75% per annum which is distributed quarterly.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh sukuk pada harga pasar, setelah satu tahun dari tanggal penerbitan.

The Company can call certain part or all of such sukuk, after the first anniversary of the sukuk, at market price.

Page 292: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

270

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. UTANG SUKUK MUDHARABAH (Lanjutan) 21. MUDHARABAH SUKUK PAYABLE (Continued)

Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan sukuk ini mendapat peringkat "idA-" dari PT Pefindo, pemeringkat.

Acting as trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and this sukuk rated "idA-" by PT Pefindo, rating Company.

Pemakaian dana dari sukuk ini diperuntukkan sebagai berikut:

The use of funds from sukuk is intended as follows:

Sebesar 5% - 10% digunakan untuk pembukaan gerai atau cabang unit usaha.

5% - 10% is used for opening outlets or business unit branches.

Sebesar 90% - 95% digunakan untuk modal kerja. 90% - 95% is used for working capital.

Fasilitas sukuk tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

The sukuk facility are secured by these following collaterals:

Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama Perusahaan (Catatan 8).

Raw material and finished goods owned by the Company (Note 8).

Aset tetap berupa tanah atas nama PT Anugerah Cahaya Sentosa, pihak berelasi.

Fixed assets such as land owned by PT Anugerah Cahaya Sentosa, related party.

Perjanjian sukuk mencakup beberapa persyaratan yang

mengharuskan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain:

The sukuk agreement covers several covenants which required the Company to obtain written consent from the Bank before conducting certain matters amoung others:

Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris.

Amend the articles of association, composition of the boards of the director, shareholders and commissioners.

Memindah tangankan barang agunan. Transferring pledged assets.

Membagikan dividen (selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran utang tersebut) dan melunasi utang kepada pemegang saham.

Distribute dividends (as long the Company neglectful in repayment of such obligation) and debts repayment to shareholders.

Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal.

Conducting merger, acquisition, investing and withdrawing share capital.

Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain. Obtain credit loan from other parties. Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk

memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: In addition, the Company also has to maintain certain

financial ratio as follows: Current ratio minimal 1 kali. Minimun current ratio 1 times.

Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. Maximum debt equity ratio 2,5 times.

Perusahaan telah memenuhi seluruhnya persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian penerbitan sukuk.

The Company has fulfilled all the financial ratio requirements specified in the sukuk issuance agreement.

Di samping itu, Perusahaan juga telah memperoleh

persetujuan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait dengan penerbitan sukuk ini.

Moreover, the Company also has obtained approval from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pertinent to the issuance of this sukuk.

Page 293: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

271

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. UTANG SUKUK MUDHARABAH (Lanjutan) 21. MUDHARABAH SUKUK PAYABLE (Continued)

Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan sukuk ini mendapat peringkat "idA-" dari PT Pefindo, pemeringkat.

Acting as trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and this sukuk rated "idA-" by PT Pefindo, rating Company.

Pemakaian dana dari sukuk ini diperuntukkan sebagai berikut:

The use of funds from sukuk is intended as follows:

Sebesar 5% - 10% digunakan untuk pembukaan gerai atau cabang unit usaha.

5% - 10% is used for opening outlets or business unit branches.

Sebesar 90% - 95% digunakan untuk modal kerja. 90% - 95% is used for working capital.

Fasilitas sukuk tersebut dijamin dengan jaminan sebagai berikut:

The sukuk facility are secured by these following collaterals:

Persediaan bahan baku dan barang jadi atas nama Perusahaan (Catatan 8).

Raw material and finished goods owned by the Company (Note 8).

Aset tetap berupa tanah atas nama PT Anugerah Cahaya Sentosa, pihak berelasi.

Fixed assets such as land owned by PT Anugerah Cahaya Sentosa, related party.

Perjanjian sukuk mencakup beberapa persyaratan yang

mengharuskan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain:

The sukuk agreement covers several covenants which required the Company to obtain written consent from the Bank before conducting certain matters amoung others:

Mengubah anggaran dasar, susunan direksi, pemegang saham dan komisaris.

Amend the articles of association, composition of the boards of the director, shareholders and commissioners.

Memindah tangankan barang agunan. Transferring pledged assets.

Membagikan dividen (selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran utang tersebut) dan melunasi utang kepada pemegang saham.

Distribute dividends (as long the Company neglectful in repayment of such obligation) and debts repayment to shareholders.

Mengadakan merger, akuisisi, melakukan investasi, menarik setoran modal.

Conducting merger, acquisition, investing and withdrawing share capital.

Mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain. Obtain credit loan from other parties. Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk

memelihara beberapa rasio keuangan sebagai berikut: In addition, the Company also has to maintain certain

financial ratio as follows: Current ratio minimal 1 kali. Minimun current ratio 1 times.

Debt equity ratio maksimal 2,5 kali. Maximum debt equity ratio 2,5 times.

Perusahaan telah memenuhi seluruhnya persyaratan rasio-rasio keuangan yang ditentukan pada perjanjian penerbitan sukuk.

The Company has fulfilled all the financial ratio requirements specified in the sukuk issuance agreement.

Di samping itu, Perusahaan juga telah memperoleh

persetujuan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait dengan penerbitan sukuk ini.

Moreover, the Company also has obtained approval from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pertinent to the issuance of this sukuk.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES Pada tanggal 30 Juni 2019, Perusahaan mencatat

liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan ekstrapolasi internal yang dilakukan oleh manajemen. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pascakerja berdasarkan perhitungan yang dilakukan PT Bumi Dharma Aktuaria, Aktuaris Independen, masing-masing dengan laporan No. 176/UUK-13/BDA/II/2019 tertanggal 25 Februari 2019 dan No. 162/UUK-13/BDA/II/2018 tertanggal 19 Maret 2018. Laporan Aktuaris Independen tersebut digunakan sebagai dasar untuk mencatat liabilitas imbalan pascakerja, di mana disusun menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

As of June 30, 2019, the Company accrued post-employment benefits obligations based on internal extrapolation calculations performed by management. While on December 31, 2018 and 2017, the Company accrued post-employment benefits liabilities based on the Actuarial calculation prepared by PT Bumi Dharma Aktuaria, an Independent Actuary, whose report No. 176/UUK-13/BDA/II/2019 dated February 25, 2019 and No. 162/UUK-13/BDA/II/2018 dated March 19, 2018, respectively. Such Independent Actuary reports are used as a basis to recognized employee benefits liabilities, which prepared using actuarial “Projected Unit Credit” method and the following main assumptions:

31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Umur pensiun normal 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years Normal pension age Tingkat diskonto 8,64% per tahun/year 8,64% per tahun/year 7,27% per tahun/year Discount rate Tingkat kenaikan gaji 10,00% per tahun/year 10,00% per tahun/year 10,00% per tahun/year Salary increase rate Tingkat mortalitas TMI III - 2011 TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality rate Tingkat pengunduran diri 5% pada umur 39 tahun 5% pada umur 39 tahun 5% pada umur 39 tahun Resignation rate dan menurun secara dan menurun secara dan menurun secara linear sampai 1% linear sampai 1% linear sampai 1% pada umur 54 tahun/ pada umur 54 tahun/ pada umur 54 tahun/ 5% up to age of 39 5% up to age of 39 5% up to age of 39 and linearly decrease and linearly decrease and linearly decrease to 1% at the age of 54 to 1% at the age of 54 to 1% at the age of 54

Rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari

liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: Reconciliation between beginning and ending balance of

post-employment benefits liabilities are as follows: 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 4.218.486.981 3.831.902.443 5.496.059.746 Beginning balance Beban jasa kini 334.311.402 668.622.805 721.260.045 Current service cost Beban bunga 139.289.654 278.579.308 458.920.989 Interest cost Kerugian (keuntungan) aktuarial yang diakui pada Actuarial loss (gain) penghasilan komprehensif recognized in other lain: comprehensive income: Dampak perubahan Effect on change in asumsi keuangan ( 289.212.845) ( 578.425.690) 358.048.461 financial assumption Dampak penyesuaian Effect on experience pengalaman 8.904.057 17.808.115 ( 3.202.386.798) adjustment

Saldo Akhir 4.411.779.249 4.218.486.981 3.831.902.443 Ending Balance

Page 294: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

272

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Rincian beban imbalan pascakerja yang diakui di dalam

laba rugi selama tahun berjalan (Catatan 28) adalah sebagai berikut:

The details of post-employment benefits expenses recognized in profit or loss for the year (Note 28) are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban jasa kini 334.311.402 360.630.023 668.622.805 721.260.045 Current service cost Beban bunga 139.289.654 229.460.495 278.579.308 458.920.989 Interest cost

Jumlah 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 Total

Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai

berikut: The movements of post-employment benefits liabilities

are as follows: 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 4.218.486.981 3.831.902.443 5.496.059.746 Beginning balance Beban imbalan kerja karyawan tahun Employees’ benefits expenses berjalan (Catatan 28) 473.601.056 947.202.113 1.180.181.034 for the year (Note 28) Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif Amount recognized in other lain ( 280.308.788) ( 560.617.575) ( 2.844.338.337) comprehensive income

Saldo Akhir 4.411.779.249 4.218.486.981 3.831.902.443 Ending Balance

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

30 Juni 2019 berdasarkan laporan yang di susun oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders as of June 30, 2019 based on the report prepared by PT Sinartama Gunita, Share Registrar, are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Shares Percentage of Jumlah/ Issued and Fully Paid Ownership (%) Total

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 73,02 336.253.000.000 PT Terang Anugrah Abadi PT Asabri (Persero) 241.762.600 5,25 24.176.260.000 PT Asabri (Persero) Fendy Wijaya Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 0,37 1.711.780.000 (Commissioner) Masyarakat (masing-masing Public (each below 5% kepemilikan di bawah 5%) 983.852.000 21,36 98.385.200.000 ownership)

Jumlah 4.605.262.400 100,00 460.526.240.000 Total

Page 295: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

273

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (Lanjutan) 22. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Rincian beban imbalan pascakerja yang diakui di dalam

laba rugi selama tahun berjalan (Catatan 28) adalah sebagai berikut:

The details of post-employment benefits expenses recognized in profit or loss for the year (Note 28) are as follows:

6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Beban jasa kini 334.311.402 360.630.023 668.622.805 721.260.045 Current service cost Beban bunga 139.289.654 229.460.495 278.579.308 458.920.989 Interest cost

Jumlah 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 Total

Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai

berikut: The movements of post-employment benefits liabilities

are as follows: 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Saldo awal 4.218.486.981 3.831.902.443 5.496.059.746 Beginning balance Beban imbalan kerja karyawan tahun Employees’ benefits expenses berjalan (Catatan 28) 473.601.056 947.202.113 1.180.181.034 for the year (Note 28) Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif Amount recognized in other lain ( 280.308.788) ( 560.617.575) ( 2.844.338.337) comprehensive income

Saldo Akhir 4.411.779.249 4.218.486.981 3.831.902.443 Ending Balance

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

30 Juni 2019 berdasarkan laporan yang di susun oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders as of June 30, 2019 based on the report prepared by PT Sinartama Gunita, Share Registrar, are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Shares Percentage of Jumlah/ Issued and Fully Paid Ownership (%) Total

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 73,02 336.253.000.000 PT Terang Anugrah Abadi PT Asabri (Persero) 241.762.600 5,25 24.176.260.000 PT Asabri (Persero) Fendy Wijaya Fendy Wijaya (Komisaris) 17.117.800 0,37 1.711.780.000 (Commissioner) Masyarakat (masing-masing Public (each below 5% kepemilikan di bawah 5%) 983.852.000 21,36 98.385.200.000 ownership)

Jumlah 4.605.262.400 100,00 460.526.240.000 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued) Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: The details of the Company’s shareholders as of

December 31, 2018 are as follows: Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Shares Percentage of Jumlah/ Issued and Fully Paid Ownership (%) Total

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 73,01 336.253.000.000 PT Terang Anugrah Abadi PT Asabri (Persero) 241.762.600 5,25 24.176.260.000 PT Asabri (Persero) Fendy Wijaya Fendy Wijaya (Komisaris) 137.470.000 2,99 13.747.000.000 (Commissioner) Masyarakat (masing-masing Public (each below 5% kepemilikan di bawah 5%) 863.499.800 18,75 86.349.980.000 ownership)

Jumlah 4.605.262.400 100,00 460.526.240.000 Total Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: The details of the Company’s shareholders as of

December 31, 2017 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Number of Shares Percentage of Jumlah/ Issued and Fully Paid Ownership (%) Total

PT Terang Anugrah Abadi 3.362.530.000 73,01 336.253.000.000 PT Terang Anugrah Abadi Fendy Wijaya Fendy Wijaya (Komisaris) 137.470.000 2,99 13.747.000.000 (Commissioner) Masyarakat (masing-masing Public (each below 5% kepemilikan di bawah 5%) 1.105.262.400 24,00 110.526.240.000 ownership)

Jumlah 4.605.262.400 100,00 460.526.240.000 Total Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017,

rekonsiliasi antara saldo awal dan saldo akhir dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, reconciliation between beginning and ending balance of total number of shares issued and fully paid of the Company are as follows:

Saldo awal 40.000 Beginning balance Penambahan modal saham melalui Additional share capital through konversi utang pemegang saham 10.922 conversion of due to shareholder Dampak pemecahan nilai nominal saham 254.559.078 Effect on share split Penambahan modal saham melalui Additional share capital through pembagian dividen saham 3.245.390.000 distribution of share dividend Penambahan setoran modal saham dari penawaran umum perdana Additional issuance of shares from (Catatan 1b) 1.105.262.400 IPO (Note 1b) Saldo Akhir 4.605.262.400 Ending Balance

Page 296: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

274

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan keputusan sirkulasi di luar RUPS yang diadakan pada tanggal 31 Desember 2016, yang kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 17 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., tanggal 27 Januari 2017, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula sejumlah 40.000 saham atau senilai Rp 20.000.000.000 menjadi sejumlah 50.922 saham atau senilai Rp 26.461.000.000 yang seluruhnya ditempatkan oleh PT Terang Anugrah Abadi (TAA) melalui konversi utang Perusahaan kepada TAA sebesar Rp 5.460.802.150 dan setoran tunai sebesar Rp 197.850.

Based on circular resolution outside of RUPS on December 31, 2016, which then notarized by Deed of Resolution Statement of Shareholders No. 17 of Mayasari Soegiharto, S.H., dated January 27, 2017, the shareholders has approved the increase of the Company’s authorised capital from 40,000 shares or amounted to Rp 20,000,000,000 to 50,922 shares or amounted to Rp 26,461,000,000 which fully subscribed by PT Terang Anugrah Abadi (TAA) through debt conversion of the Company to TAA of Rp 5,460,802,150 and cash payment of Rp 197,850.

Peningkatan modal di atas telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002600.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 31 Januari 2017.

The increase of share capital has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002600.AH.01.02.TAHUN 2017 dated January 31, 2017.

Berdasarkan keputusan sirkulasi di luar RUPS yang diadakan pada tanggal 31 Desember 2016, yang kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 19 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., tanggal 31 Januari 2017, para pemegang saham telah menyetujui antara lain:

Based on circular resolution outside of RUPS on December 31, 2016, which then Notarized by Deed of Resolution Statement of Shareholders No. 19 of Mayasari Soegiharto, S.H., dated January 31, 2017, the shareholders has approved among others:

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula

sebesar Rp 25.461.000.000 menjadi sebesar Rp 350.000.000.000 yang seluruhnya ditempatkan melalui pembagian dividen saham sebesar Rp 324.539.000.000.

- The increase of the Company’s authorized capital from Rp 25,461,000,000 to Rp 350,000,000 which fully subscribed through share dividend of Rp 324,539,000,000.

- Perubahan nilai nominal per saham dari semula sebesar

Rp 500.000 menjadi sebesar Rp 100. - Change in the par value per share (share split) from

Rp 500,000 to Rp 100. Peningkatan modal dan perubahan di atas telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002955.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 3 Februari 2017.

The increase of share capital and the amendment have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002955.AH.01.02.TAHUN 2017 dated February 3, 2017.

Berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal 13 Maret 2017 oleh Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terkait antara lain:

Based on Notarial deed No. 36 date March 13, 2017 by Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company has obtained approval from the shareholders to amended the Articles of Association of the Company related among others:

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula

sebesar Rp 350.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.400.000.000.000.

- The increase of the Company’s authorized capital from Rp 350,000,000,000 to Rp 1,400,000,000,000.

- Pengeluaran saham portepel Perusahaan sebanyak-

banyaknya 1.500.000.000 saham baru melalui Penawaran Umum Perdana.

- The Company’s portofolio expenditure up to 1,500,000,000 new shares through the IPO.

Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0006270.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 14 Maret 2017.

The amendment deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0006270.AH.01.02.TAHUN 2017 dated March 14, 2017.

Page 297: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

275

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued)

Berdasarkan keputusan sirkulasi di luar RUPS yang diadakan pada tanggal 31 Desember 2016, yang kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 17 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., tanggal 27 Januari 2017, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula sejumlah 40.000 saham atau senilai Rp 20.000.000.000 menjadi sejumlah 50.922 saham atau senilai Rp 26.461.000.000 yang seluruhnya ditempatkan oleh PT Terang Anugrah Abadi (TAA) melalui konversi utang Perusahaan kepada TAA sebesar Rp 5.460.802.150 dan setoran tunai sebesar Rp 197.850.

Based on circular resolution outside of RUPS on December 31, 2016, which then notarized by Deed of Resolution Statement of Shareholders No. 17 of Mayasari Soegiharto, S.H., dated January 27, 2017, the shareholders has approved the increase of the Company’s authorised capital from 40,000 shares or amounted to Rp 20,000,000,000 to 50,922 shares or amounted to Rp 26,461,000,000 which fully subscribed by PT Terang Anugrah Abadi (TAA) through debt conversion of the Company to TAA of Rp 5,460,802,150 and cash payment of Rp 197,850.

Peningkatan modal di atas telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002600.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 31 Januari 2017.

The increase of share capital has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002600.AH.01.02.TAHUN 2017 dated January 31, 2017.

Berdasarkan keputusan sirkulasi di luar RUPS yang diadakan pada tanggal 31 Desember 2016, yang kemudian dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 19 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., tanggal 31 Januari 2017, para pemegang saham telah menyetujui antara lain:

Based on circular resolution outside of RUPS on December 31, 2016, which then Notarized by Deed of Resolution Statement of Shareholders No. 19 of Mayasari Soegiharto, S.H., dated January 31, 2017, the shareholders has approved among others:

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula

sebesar Rp 25.461.000.000 menjadi sebesar Rp 350.000.000.000 yang seluruhnya ditempatkan melalui pembagian dividen saham sebesar Rp 324.539.000.000.

- The increase of the Company’s authorized capital from Rp 25,461,000,000 to Rp 350,000,000 which fully subscribed through share dividend of Rp 324,539,000,000.

- Perubahan nilai nominal per saham dari semula sebesar

Rp 500.000 menjadi sebesar Rp 100. - Change in the par value per share (share split) from

Rp 500,000 to Rp 100. Peningkatan modal dan perubahan di atas telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0002955.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 3 Februari 2017.

The increase of share capital and the amendment have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0002955.AH.01.02.TAHUN 2017 dated February 3, 2017.

Berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal 13 Maret 2017 oleh Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terkait antara lain:

Based on Notarial deed No. 36 date March 13, 2017 by Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company has obtained approval from the shareholders to amended the Articles of Association of the Company related among others:

- Peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula

sebesar Rp 350.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.400.000.000.000.

- The increase of the Company’s authorized capital from Rp 350,000,000,000 to Rp 1,400,000,000,000.

- Pengeluaran saham portepel Perusahaan sebanyak-

banyaknya 1.500.000.000 saham baru melalui Penawaran Umum Perdana.

- The Company’s portofolio expenditure up to 1,500,000,000 new shares through the IPO.

Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan

dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0006270.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 14 Maret 2017.

The amendment deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0006270.AH.01.02.TAHUN 2017 dated March 14, 2017.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued) Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) No. 9 tanggal 3 Mei 2018 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba neto tahun 2017 sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of the Resolution of the Annual General Shareholders Meeting (RUPST) No. 9 dated May 3, 2018 of Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., the shareholders approved the allocation of 2017 net income as follows:

- Membagikan 24,58% dividen tunai sebesar

Rp 27.631.574.400 atau Rp 6 per saham. - Distribute 24.58% cash dividends amounting to

Rp 27,631,574,400 or Rp 6 per share. - Sejumlah Rp 22.486.895.900 ditetapkan sebagai dana

cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. - A total of Rp 22,486,895,900 has been decided as a

reserve fund pursuant to the Company’s Articles of Association.

- Sisa laba neto sebesar Rp 62.316.009.024 akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

- The remaining net income of Rp 62,316,009,024 will be used for working capital purposes of the Company and presented as unappropriated retained earnings.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) No. 13 tanggal 11 Juni 2019 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., para pemegang saham telah menyetujui penggunaan alokasi laba neto tahun 2018 sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of the Resolution of the Annual General Shareholders Meeting (RUPST) No. 13 dated June 11, 2019 of Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., the shareholders approved the allocation of 2018 net income as follows:

- Membagikan 26,04% dividen tunai sebesar

Rp 32.236.836.800 atau Rp 7 per saham. - Distribute 26.04% cash dividends amounting to

Rp 32,236,836,800 or Rp 7 per share. - Sejumlah Rp 24.762.865.324 ditetapkan sebagai dana

cadangan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. - A total of Rp 24,762,865,324 has been decided as a

reserve fund pursuant to the Company’s Articles of Association.

- Sisa laba neto sebesar Rp 66.814.624.495 akan

digunakan untuk keperluan modal kerja Perusahaan dan dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

- The remaining net income of Rp 66,814,624,495 will be used for working capital purposes of the Company and presented as unappropriated retained earnings.

Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah

memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder’s value.

Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan

pembagian antara liabilitas neto dengan jumlah ekuitas. Liabilitas neto meliputi seluruh liabilitas dikurangi dengan kas dan setara kas. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas sebagaimana yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt is calculated as liabilities less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.

Page 298: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

276

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued) Pengelolaan Modal (Lanjutan) Capital Management (Continued) Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: The computation of gearing ratio are as follows: 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Jumlah liabilitas 708.932.934.398 444.308.333.455 421.931.875.525 Total liabilities Dikurangi kas dan setara Less cash and cash kas ( 157.971.850.521) ( 13.604.169.222) ( 86.872.429.679) equivalents

Liabilitas neto 550.961.083.877 430.704.164.233 335.059.445.846 Net liabilities

Ekuitas 1.151.872.739.908 1.092.723.219.024 996.515.466.805 Equity

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas 0,48 0,39 0,34 Net Debt to Equity Ratio

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham (Catatan 1b dan 23) 221.052.480.000 Share premium (Notes 1b and 23) Dikurangi biaya emisi saham pada penawaran Less shares issuance costs umum perdana ( 16.799.455.000 ) at initial public offering

Neto 204.253.025.000 Net

25. PENJUALAN NETO 25. NET SALES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Perhiasan dan logam Jewelery and precious mulia: metals: Grosir 1.568.070.419.692 1.344.945.311.013 2.458.457.892.882 2.275.619.029.652 Wholesaler Toko 202.239.035.199 188.887.973.084 284.917.989.526 206.718.847.084 Stores Imbalan waralaba 2.886.465.421 955.738.911 2.217.414.828 421.032.873 Franchise fees Jumlah 1.773.195.920.312 1.534.789.023.008 2.745.593.297.236 2.482.758.909.609 Total

Page 299: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

277

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued) Pengelolaan Modal (Lanjutan) Capital Management (Continued) Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: The computation of gearing ratio are as follows: 31 Desember/December 31 30 Juni 2019/ June 30, 2019 2018 2017

Jumlah liabilitas 708.932.934.398 444.308.333.455 421.931.875.525 Total liabilities Dikurangi kas dan setara Less cash and cash kas ( 157.971.850.521) ( 13.604.169.222) ( 86.872.429.679) equivalents

Liabilitas neto 550.961.083.877 430.704.164.233 335.059.445.846 Net liabilities

Ekuitas 1.151.872.739.908 1.092.723.219.024 996.515.466.805 Equity

Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas 0,48 0,39 0,34 Net Debt to Equity Ratio

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham (Catatan 1b dan 23) 221.052.480.000 Share premium (Notes 1b and 23) Dikurangi biaya emisi saham pada penawaran Less shares issuance costs umum perdana ( 16.799.455.000 ) at initial public offering

Neto 204.253.025.000 Net

25. PENJUALAN NETO 25. NET SALES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Perhiasan dan logam Jewelery and precious mulia: metals: Grosir 1.568.070.419.692 1.344.945.311.013 2.458.457.892.882 2.275.619.029.652 Wholesaler Toko 202.239.035.199 188.887.973.084 284.917.989.526 206.718.847.084 Stores Imbalan waralaba 2.886.465.421 955.738.911 2.217.414.828 421.032.873 Franchise fees Jumlah 1.773.195.920.312 1.534.789.023.008 2.745.593.297.236 2.482.758.909.609 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. PENJUALAN NETO (Lanjutan) 25. NET SALES (Continued) Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan

2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, penjualan neto seluruhnya dilakukan kepada pihak ketiga dan tidak terdapat pelanggan dengan nilai transaksi yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, net sales are made entirely to third parties and there are no customers with transaction value exceed than 10% from the total sales.

26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOODS SOLD 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017 Persediaan bahan baku Raw material Saldo awal 217.883.122.403 191.031.981.153 191.031.981.153 129.721.967.651 Beginning balance Pembelian neto 1.745.688.312.631 1.468.582.819.236 2.503.202.668.496 2.428.228.585.413 Net purchases

Tersedia untuk digunakan 1.963.571.435.034 1.659.614.800.389 2.694.234.649.649 2.557.950.553.064 Available for used Saldo akhir (Catatan 8) ( 353.467.455.831 ) ( 232.158.327.206) ( 217.883.122.403 ) ( 191.031.981.153) Ending balance (Note 8)

Pemakaian bahan baku Raw material used (Catatan 8) 1.610.103.979.203 1.427.456.473.183 2.476.351.527.246 2.366.918.571.911 (Note 8) Tenaga kerja langsung 9.840.143.900 6.327.324.700 13.735.921.826 10.908.682.635 Direct labor

Jumlah Beban Produksi Total Direct Production Langsung 1.619.944.123.103 1.433.783.797.883 2.490.087.449.072 2.377.827.254.546 Cost

Penyusutan (Catatan 12) 3.483.625.686 3.465.561.122 7.017.967.199 5.974.317.954 Depreciation (Note 12) Bahan pembantu lainnya 2.199.967.702 1.582.610.071 3.024.565.181 5.808.283.722 Other supporting material Listrik 2.848.238.662 627.930.694 6.670.778.121 6.574.646.606 Electricity Perbaikan dan pemeliharaan 1.326.796.273 809.161.542 6.868.474.326 5.064.146.839 Repair and maintenance

Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung 9.858.628.323 6.485.263.429 23.581.784.827 23.421.395.121 Total Factory Overhead

Jumlah Beban Produksi Total Production Cost Tahun Berjalan 1.629.802.751.426 1.440.269.061.312 2.513.669.233.899 2.401.248.649.667 for Current Year Barang dalam proses Work in process Saldo awal 35.281.073.416 29.560.258.436 29.560.258.436 - Beginning balance Saldo akhir (Catatan 8) ( 42.154.784.650 ) ( 34.342.013.863) ( 35.281.073.416 ) ( 29.560.258.436) Ending balance (Note 8)

Cost of Goods Beban Pokok Produksi 1.622.929.040.192 1.435.487.305.885 2.507.948.418.919 2.371.688.391.231 Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Saldo awal 358.556.825.707 338.102.036.810 338.102.036.810 223.602.434.068 Beginning balance Saldo akhir (Catatan 8) ( 378.974.185.650 ) ( 383.991.361.265) ( 358.556.825.707 ) ( 338.102.036.810) Ending balance (Note 8)

Beban Pokok Penjualan 1.602.511.680.249 1.389.597.981.430 2.487.493.630.022 2.257.188.788.489 Cost of Goods Sold

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan

2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat pemasok dengan nilai transaksi yang melebihi 10% dari jumlah penjualan.

For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, there are no suppliers with transaction value exceed than 10% of total sales.

Sebagian kebutuhan bahan baku Perusahaan diperoleh

melalui pembelian scrap emas cukim dari para grosir dan toko, di mana pembelian tersebut biasa diakui sebagai bagian dari pelunasan piutang usaha.

Some of the Company’s raw materials are obtained through purchase of scrap gold from wholeseller and stores, wherein normaly recognized as settlement of trade receivables.

Page 300: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

278

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Komisi penjualan 5.081.575.243 4.449.692.670 12.455.493.448 10.836.571.008 Sales commissions Promotion and Promosi dan iklan 3.271.520.123 2.607.238.959 4.564.420.363 1.631.603.360 advertisement

Jumlah 8.353.095.366 7.056.931.629 17.019.913.811 12.468.174.368 Total

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Gaji dan upah 5.830.431.500 5.465.401.380 10.397.483.437 6.914.186.566 Salary and wages Sewa 1.467.660.907 1.407.325.066 1.115.666.797 673.585.821 Rental Denda pajak 968.097.961 3.520.469.821 7.277.624.245 1.991.499.594 Tax penalties Tenaga ahli 945.439.858 1.303.330.846 2.355.495.738 1.055.972.431 Professional fees Perbaikan dan pemeliharaan 873.659.392 361.927.168 1.191.957.012 566.950.939 Repair and maintenance Perjalanan dinas 808.579.317 695.694.533 1.553.440.532 1.050.044.271 Business travelling Security and cleaning Keamanan dan kebersihan 742.834.862 172.365.276 472.664.869 100.019.666 services Iuran dan sumbangan 523.449.663 624.662.447 837.446.298 711.419.627 Contribution and donation Depreciation and Penyusutan dan amortisasi amortization (Notes 12 (Catatan 12 dan 13) 515.997.100 353.259.535 798.258.398 321.180.360 and 13) Kebutuhan kantor dan toko 501.119.210 831.078.353 1.589.989.856 1.014.287.429 Office and stores supplies Imbalan pascakerja Post-employment benefits (Catatan 22) 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 (Note 22) Pameran dan iklan 451.870.268 508.199.460 841.054.710 585.493.852 Exhibition and advertising Asuransi 292.757.249 42.245.609 2.251.072.772 2.716.523.083 Insurance Electricity, water and Listrik, air dan telepon 140.211.902 241.837.795 616.715.431 264.837.146 telephone Pelatihan dan rapat 123.738.504 290.851.335 560.992.408 298.146.348 Trainings and meetings Office stationery and Alat tulis kantor dan fotokopi 79.213.250 109.563.295 255.532.895 159.422.800 photocopy Perijinan 20.327.500 56.090.913 148.103.122 1.618.806.228 Permits Lain-lain 1.312.632.552 979.230.198 664.490.070 497.538.285 Others

Jumlah 16.071.622.051 17.553.623.548 33.875.190.703 21.720.095.480 Total

29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 29. OTHER INCOME (EXPENSES) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Penjualan sisa produksi 753.439.419 241.688.175 2.244.952.178 1.893.766.512 Sales of scrap production Penyisihan kerugian Provision for impairment penurunan nilai piutang – loss of receivables – net neto (Catatan 6) ( 945.066.340 ) ( 872.521.279) ( 1.575.561.392 ) ( 1.573.040.054) (Note 6) Lainnya - neto ( 3.198.227 ) ( 14.182.002) ( 13.237.699 ) ( 77.619.924) Others - net

Neto ( 194.825.148 ) ( 645.015.106) 656.153.087 243.106.534 Net

Page 301: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

279

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Komisi penjualan 5.081.575.243 4.449.692.670 12.455.493.448 10.836.571.008 Sales commissions Promotion and Promosi dan iklan 3.271.520.123 2.607.238.959 4.564.420.363 1.631.603.360 advertisement

Jumlah 8.353.095.366 7.056.931.629 17.019.913.811 12.468.174.368 Total

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Gaji dan upah 5.830.431.500 5.465.401.380 10.397.483.437 6.914.186.566 Salary and wages Sewa 1.467.660.907 1.407.325.066 1.115.666.797 673.585.821 Rental Denda pajak 968.097.961 3.520.469.821 7.277.624.245 1.991.499.594 Tax penalties Tenaga ahli 945.439.858 1.303.330.846 2.355.495.738 1.055.972.431 Professional fees Perbaikan dan pemeliharaan 873.659.392 361.927.168 1.191.957.012 566.950.939 Repair and maintenance Perjalanan dinas 808.579.317 695.694.533 1.553.440.532 1.050.044.271 Business travelling Security and cleaning Keamanan dan kebersihan 742.834.862 172.365.276 472.664.869 100.019.666 services Iuran dan sumbangan 523.449.663 624.662.447 837.446.298 711.419.627 Contribution and donation Depreciation and Penyusutan dan amortisasi amortization (Notes 12 (Catatan 12 dan 13) 515.997.100 353.259.535 798.258.398 321.180.360 and 13) Kebutuhan kantor dan toko 501.119.210 831.078.353 1.589.989.856 1.014.287.429 Office and stores supplies Imbalan pascakerja Post-employment benefits (Catatan 22) 473.601.056 590.090.518 947.202.113 1.180.181.034 (Note 22) Pameran dan iklan 451.870.268 508.199.460 841.054.710 585.493.852 Exhibition and advertising Asuransi 292.757.249 42.245.609 2.251.072.772 2.716.523.083 Insurance Electricity, water and Listrik, air dan telepon 140.211.902 241.837.795 616.715.431 264.837.146 telephone Pelatihan dan rapat 123.738.504 290.851.335 560.992.408 298.146.348 Trainings and meetings Office stationery and Alat tulis kantor dan fotokopi 79.213.250 109.563.295 255.532.895 159.422.800 photocopy Perijinan 20.327.500 56.090.913 148.103.122 1.618.806.228 Permits Lain-lain 1.312.632.552 979.230.198 664.490.070 497.538.285 Others

Jumlah 16.071.622.051 17.553.623.548 33.875.190.703 21.720.095.480 Total

29. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 29. OTHER INCOME (EXPENSES) 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Penjualan sisa produksi 753.439.419 241.688.175 2.244.952.178 1.893.766.512 Sales of scrap production Penyisihan kerugian Provision for impairment penurunan nilai piutang – loss of receivables – net neto (Catatan 6) ( 945.066.340 ) ( 872.521.279) ( 1.575.561.392 ) ( 1.573.040.054) (Note 6) Lainnya - neto ( 3.198.227 ) ( 14.182.002) ( 13.237.699 ) ( 77.619.924) Others - net

Neto ( 194.825.148 ) ( 645.015.106) 656.153.087 243.106.534 Net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. LABA PER SAHAM 30. EARNINGS PER SHARE 6 bulan/6 months 12 bulan/12 months

2018 (Tidak diaudit/ 2019 Unaudited) 2018 2017

Laba periode/tahun berjalan yang dapat diatribusikan Income for the period/year kepada pemilik entitas attributable to owners induk 91.127.102.841 73.584.826.035 123.401.462.426 110.301.225.571 of the parent entity

Rata-rata tertimbang jumlah Outstanding weighted saham yang beredar selama average number of shares periode/tahun berjalan 4.605.262.400 4.605.262.400 4.605.262.400 4.086.031.987 during the period/year

Laba per saham 19,79 15,98 26,80 26,99 Earnings per shares

Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company’s does not have any dilutive ordinary shares.

31. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

31. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan beberapa

transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan tertentu, antara lain sebagai berikut:

The Group’s, in its regular business, has transactions with related parties which are conducted in certain prices and terms, are as follows:

a. Grup melakukan transaksi di luar aktivitas operasi

utama yaitu dalam bentuk pemberian pinjaman kepada Fiah, pihak berelasi lainnya. Pinjaman tersebut tanpa jangka waktu, tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Saldo yang timbul pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 dari transaksi pinjaman ini adalah sebesar Rp 25.000.000 (atau sekitar 0,00% dari jumlah aset konsolidasian) dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain”.

a. The Group made non-trade transaction as granting a loan to Fiah, other related party. Such loan is no certain due date, non-interest bearing and unsecured. The outstanding as of June 30, 2019 and December 31, 2018 which arise from this loan transaction amounted to Rp 25,000,000 (around 0.00% from total consolidated assets) and presented as part of “Other Receivables” account.

b. Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni

2019 dan 2018 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah kompensasi kepada manajemen kunci yang seluruhnya merupakan imbalan kerja jangka pendek masing-masing adalah sebesar Rp 843.742.224, Rp 667.500.000, Rp 3.659.910.991 dan Rp 2.212.077.657 atau masing-masing sekitar 14,47%, 12,21%, 35% dan 32% dari beban terkait.

b. For the six-month period ended June 30, 2019 and 2018 and for the years ended December 31, 2018 and 2017, total compensation to the key management which entirely represent short-term employee benefits amounted to Rp 843,742,224 Rp 667,500,000, Rp 3,659,910,991 and Rp 2,212,077,657, respectively or 14.47%, 12.21%, 35% and 32% from related expenses, respectively.

c. Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, aset pribadi dari Ferriyady Hartadinata (Komisaris Utama) dan Fiah (pihak berelasi lainnya) digunakan sebagai jaminan atas utang bank ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 15 dan 20).

c. As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, personal assets from Ferriyady Hartadinata (President Commissioner) and Fiah (other related party) are used as collateral for bank loans to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Notes 15 and 20).

Page 302: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

280

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS Selain dari piutang usaha, utang bank jangka panjang dan

utang sukuk mudharabah, seluruh jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang berjangka pendek.

Except for trade receivables, long-term bank loans and mudharabah sukuk payable, carrying amounts of all financial assets and liabilities recognized in the consolidated statements of financial position as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.

Jumlah tercatat utang bank jangka panjang diakui

berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat bunga pasar yang mencerminkan risiko kredit dengan mengacu pada instrumen keuangan yang serupa. Dengan demikian jumlah tercatat utang tersebut juga telah mendekati nilai wajarnya.

The carrying amount of long-term bank loans are recognized based on discounted future cash flows using current market rates for similar financial instrument which reflects its credit risk. Therefore, the carrying amount of those financial instruments also approximately their fair value.

Piutang usaha dinilai berdasarkan jumlah gram dan harga

kuotasian emas di pasar aktif emas (Level 1). Trade receivables are measured based on total gram and

gold quotation price in active market (Level 1).

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Grup memiliki beberapa eksposur risiko yang timbul

dari instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit, risiko komoditas dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna meminimalisasi potensi dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

The Group, from its financial instruments, is exposed on certain financial risks such as credit risk, comodity risk and liquidity risk. Financial risk management is designed to minimize the potential and adverse financial effects which might arise from such risks.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak

dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Untuk itu, Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki kredibilitas dan terpercaya.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Therefore, the Group trades only with recognized and creditworthy third parties.

Saldo bank ditempatkan pada lembaga keuangan yang

resmi dan memiliki reputasi baik (Catatan 5). Banks account are placed with financial institutions

which are regulated and reputable (Note 5). Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar

jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian , yang meliputi kas dan setara kas dan seluruh piutang (termasuk piutang pihak berelasi). Grup tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statements of financial position which comprise of cash and cash equivalents, and all receivables (include due from related parties). The Group does not hold any collateral as security.

Page 303: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

281

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32. INSTRUMEN KEUANGAN 32. FINANCIAL INSTRUMENTS Selain dari piutang usaha, utang bank jangka panjang dan

utang sukuk mudharabah, seluruh jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017, telah mendekati nilai wajarnya karena merupakan instrumen keuangan yang berjangka pendek.

Except for trade receivables, long-term bank loans and mudharabah sukuk payable, carrying amounts of all financial assets and liabilities recognized in the consolidated statements of financial position as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.

Jumlah tercatat utang bank jangka panjang diakui

berdasarkan arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat bunga pasar yang mencerminkan risiko kredit dengan mengacu pada instrumen keuangan yang serupa. Dengan demikian jumlah tercatat utang tersebut juga telah mendekati nilai wajarnya.

The carrying amount of long-term bank loans are recognized based on discounted future cash flows using current market rates for similar financial instrument which reflects its credit risk. Therefore, the carrying amount of those financial instruments also approximately their fair value.

Piutang usaha dinilai berdasarkan jumlah gram dan harga

kuotasian emas di pasar aktif emas (Level 1). Trade receivables are measured based on total gram and

gold quotation price in active market (Level 1).

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Grup memiliki beberapa eksposur risiko yang timbul

dari instrumen keuangan dalam bentuk risiko kredit, risiko komoditas dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen terhadap risiko keuangan dimaksudkan guna meminimalisasi potensi dan dampak keuangan merugikan yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

The Group, from its financial instruments, is exposed on certain financial risks such as credit risk, comodity risk and liquidity risk. Financial risk management is designed to minimize the potential and adverse financial effects which might arise from such risks.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak

dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Untuk itu, Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki kredibilitas dan terpercaya.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Therefore, the Group trades only with recognized and creditworthy third parties.

Saldo bank ditempatkan pada lembaga keuangan yang

resmi dan memiliki reputasi baik (Catatan 5). Banks account are placed with financial institutions

which are regulated and reputable (Note 5). Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar

jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian , yang meliputi kas dan setara kas dan seluruh piutang (termasuk piutang pihak berelasi). Grup tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statements of financial position which comprise of cash and cash equivalents, and all receivables (include due from related parties). The Group does not hold any collateral as security.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

b. Risiko Komoditas b. Commodity Risk Grup menghadapi risiko harga komoditas terutama

sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti emas. Bahan baku emas merupakan bahan baku utama yang akan diolah menjadi perhiasan. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

The Group faces commodity price risk primarily relates to the purchase of major raw materials, such as gold. Gold is main raw material to be processed into jewelry. The prices of raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang

berasal dari fluktuasi harga emas adalah dengan menjaga tingkat persediaan emas untuk menjamin kelanjutan produksi.

The Group’s policy in order to minimize the risks arise from the fluctuations in commodity price is through maintaining the optimum inventory level of gold to ensure the production continuity.

Pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan

2017, perubahan yang mungkin terjadi dalam harga pasar emas masing-masing sebesar +/- 2,30%, +/- 1,83% dan +/- 2,82%. di mana variabel lain diasumsikan konstan, maka laba tahun berjalan dan ekuitas Grup pada tanggal pelaporan tersebut akan meningkat/(menurun) masing-masing sebesar +/- Rp 20.446.240.715, +/- Rp 15.118.308.562 dan +/- Rp 19.620.967.650. Analisis sensitivitas harga emas tersebut didasarkan pada kemungkinan perubahan yang rasional terhadap perubahan harga emas yang bersangkutan.

As of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017, possible changes market price of gold amounted to +/- 2.30%, +/- 1.83% and +/- 2.82%, wherein other variables are assumed to be constant, the Group’s current earnings and equity for the year at the reporting dated will increase/(decrease) amounted to +/- Rp 20,446,240,715, +/- Rp 15,118,308,562 and +/- Rp 19,620,967,650. The analysis sensitivity of the gold price is based on possibility of rational changes of related changes of the gold price.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan

mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas instrumen keuangan.

Liquidity risk is the risk when the Group’s will encounter difficulty in raising funds to meet its commitments associated with financial instruments.

Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan

dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.

Liquidity risk is managed through maintaining/synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time receivable collection, cash management which covers cash flows projection and realization in the subsequent years and ensure the availability of financing through committed credit facilities.

Page 304: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

282

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued) Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo

liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017.

30 Juni 2019/June 30, 2019 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 6.903.696.998 - - - 6.903.696.998 payables Dividen Utang dividen 32.236.836.800 - - - 32.236.836.800 payable Beban masih Accrued harus dibayar 10.293.438.904 - - - 10.293.438.904 expense Utang bank Long-term jangka panjang 24.775.700.000 43.255.516.667 4.806.533.333 ( 11.277.750.000 ) 61.560.000.000 bank loans Utang sukuk 25.083.333.333 299.942.708.333 - ( 75.026.041.666 ) 250.000.000.000 Sukuk payable

Jumlah 384.293.006.035 343.198.225.000 4.806.533.333 ( 86.303.791.666 ) 645.993.972.702 Total

31 Desember 2018/December 31, 2018 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 6.783.808.594 - - - 6.783.808.594 payables Beban masih Accrued harus dibayar 2.657.591.907 - - - 2.657.591.907 expense Utang bank Long-term jangka panjang 25.818.500.000 45.380.200.000 14.809.000.000 ( 14.967.700.000 ) 71.040.000.000 bank loans

Jumlah 320.259.900.501 45.380.200.000 14.809.000.000 ( 14.967.700.000 ) 365.481.400.501 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 1.954.250.004 - - - 1.954.250.004 payables Beban masih Accrued harus dibayar 1.246.505.683 - - - 1.246.505.683 expense Utang bank Long-term jangka panjang 27.904.100.000 49.551.400.000 36.456.300.000 ( 23.911.800.000 ) 90.000.000.000 bank loans

Jumlah 316.104.855.687 49.551.400.000 36.456.300.000 (23.911.800.000 ) 378.200.755.687 Total

Page 305: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

283

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity Risk (Continued) Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo

liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 Juni 2019, 31 Desember 2018 dan 2017.

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of June 30, 2019, December 31, 2018 and 2017.

30 Juni 2019/June 30, 2019 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 6.903.696.998 - - - 6.903.696.998 payables Dividen Utang dividen 32.236.836.800 - - - 32.236.836.800 payable Beban masih Accrued harus dibayar 10.293.438.904 - - - 10.293.438.904 expense Utang bank Long-term jangka panjang 24.775.700.000 43.255.516.667 4.806.533.333 ( 11.277.750.000 ) 61.560.000.000 bank loans Utang sukuk 25.083.333.333 299.942.708.333 - ( 75.026.041.666 ) 250.000.000.000 Sukuk payable

Jumlah 384.293.006.035 343.198.225.000 4.806.533.333 ( 86.303.791.666 ) 645.993.972.702 Total

31 Desember 2018/December 31, 2018 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 6.783.808.594 - - - 6.783.808.594 payables Beban masih Accrued harus dibayar 2.657.591.907 - - - 2.657.591.907 expense Utang bank Long-term jangka panjang 25.818.500.000 45.380.200.000 14.809.000.000 ( 14.967.700.000 ) 71.040.000.000 bank loans

Jumlah 320.259.900.501 45.380.200.000 14.809.000.000 ( 14.967.700.000 ) 365.481.400.501 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017 Lebih dari Kurang dari 2 Tahun/ 1 Tahun/ 1 - 2 Tahun/ More than Porsi Bunga/ Jumlah Tercatat/ Less than 1 Year 1 - 2 Years 2 Years Interest Portion Carrying Amount

Utang bank Short-term jangka pendek 285.000.000.000 - - - 285.000.000.000 bank loan Trade Utang usaha 1.954.250.004 - - - 1.954.250.004 payables Beban masih Accrued harus dibayar 1.246.505.683 - - - 1.246.505.683 expense Utang bank Long-term jangka panjang 27.904.100.000 49.551.400.000 36.456.300.000 ( 23.911.800.000 ) 90.000.000.000 bank loans

Jumlah 316.104.855.687 49.551.400.000 36.456.300.000 (23.911.800.000 ) 378.200.755.687 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN 34. SEGMENT INFORMATION Grup menetapkan segmen berdasarkan unit usahanya

secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.

The Group designs its segment based on results of its business units separately for the purpose of making decision regarding the resources allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss in consolidated financial statements.

2019 (6 bulan/6 months)

Penjualan dan pendapatan/ Sales and revenues

Toko/ Grosir/ Waralaba/ Jumlah/ Stores Wholeseller Frenchise Total

Penjualan dan pendapatan 202.239.035.199 1.568.070.419.692 2.886.465.421 1.773.195.920.312 Sales and revenues

Hasil segmen 20.167.276.590 149.391.241.959 1.125.721.514 170.684.240.063 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating dialokasikan ( 81.567.012.334 ) expenses

Laba usaha 146.064.697.498 Income from operation Beban keuangan ( 25.330.317.658 ) Finance cost

Laba sebelum pajak Income before penghasilan 122.415.820.675 income tax

Beban pajak Income tax penghasilan - neto 31.289.714.901 expenses - net

Laba tahun berjalan 91.126.105.774 Income for the year

2018 (12 bulan/12 months)

Penjualan dan pendapatan/ Sales and revenues

Toko/ Grosir/ Waralaba/ Jumlah/ Stores Wholeseller Frenchise Total

Penjualan dan pendapatan 284.917.989.526 2.458.457.892.882 2.217.414.828 2.745.593.297.236 Sales and revenues

Hasil segmen 25.433.141.207 231.801.892.122 864.633.885 258.099.667.214 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating dialokasikan ( 11.860.963.044 ) expenses

Laba usaha 207.860.715.787 Income from operation Beban keuangan ( 42.346.460.707 ) Finance cost

Laba sebelum pajak Income before penghasilan 165.784.070.062 income tax

Beban pajak Income tax penghasilan - neto 42.390.206.624 expenses - net

Laba tahun berjalan 123.393.863.438 Income for the year

Page 306: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

284

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2017 (12 bulan/12 months)

Penjualan/ Sales

Toko/ Grosir/ Jumlah/ Stores Wholeseller Total

Penjualan dan pendapatan 207.139.579.957 2.267.580.325.448 2.474.720.205.405 Sales and revenues

Hasil segmen 22.263.770.955 203.306.350.165 225.570.121.120 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating dialokasikan ( 777.750.573 ) expenses

Laba usaha 191.624.957.806 Income from operation Beban keuangan ( 45.431.294.105 ) Finance cost

Laba sebelum pajak Income before penghasilan 147.185.345.549 income tax

Beban pajak Income tax penghasilan - neto 36.884.119.978 expenses - net

Laba tahun berjalan 110.301.225.571 Income for the year

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. Perjanjian Waralaba a. Franchise Agreement 1). Pada tanggal 14 Maret 2017, Perusahaan

melakukan kerjasama waralaba dengan Suparni Parto Setiono (pewaralaba) untuk mengoperasikan jaringan toko perhiasan emas dengan nama “ACC”, di mana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “ACC”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, pasokan produk, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen toko perhiasan emas. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

1). On March 14, 2017, the Company entered into franchise cooperation with Suparni Parto Setiono (franchisee) to operate branch of jewelry stores under name “ACC”, wherein franchisee will used trademark and system by “ACC”. The Company will provided selection and trainning employee, product supply, operational consulting, supervison and consulting of management jewelry gold stores. These cooperation agreement may be renewal by mutual agreement.

Sebagai imbalannya, Perusahaan mendapat

penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar setelah perjanjian disepakati dan royalty fee yang dihitung sebesar 30% dari laba periode berjalan dari pewaralaba setiap 6 (enam) bulan.

As the benefits, the Company receives income from franchise for 5 (five) years which paid after the agreement was approved and royalty fee calculated by 30% of income for the period from franchisee every 6 (six) months.

Page 307: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

285

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 34. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2017 (12 bulan/12 months)

Penjualan/ Sales

Toko/ Grosir/ Jumlah/ Stores Wholeseller Total

Penjualan dan pendapatan 207.139.579.957 2.267.580.325.448 2.474.720.205.405 Sales and revenues

Hasil segmen 22.263.770.955 203.306.350.165 225.570.121.120 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat Unallocated operating dialokasikan ( 777.750.573 ) expenses

Laba usaha 191.624.957.806 Income from operation Beban keuangan ( 45.431.294.105 ) Finance cost

Laba sebelum pajak Income before penghasilan 147.185.345.549 income tax

Beban pajak Income tax penghasilan - neto 36.884.119.978 expenses - net

Laba tahun berjalan 110.301.225.571 Income for the year

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. Perjanjian Waralaba a. Franchise Agreement 1). Pada tanggal 14 Maret 2017, Perusahaan

melakukan kerjasama waralaba dengan Suparni Parto Setiono (pewaralaba) untuk mengoperasikan jaringan toko perhiasan emas dengan nama “ACC”, di mana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “ACC”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, pasokan produk, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen toko perhiasan emas. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

1). On March 14, 2017, the Company entered into franchise cooperation with Suparni Parto Setiono (franchisee) to operate branch of jewelry stores under name “ACC”, wherein franchisee will used trademark and system by “ACC”. The Company will provided selection and trainning employee, product supply, operational consulting, supervison and consulting of management jewelry gold stores. These cooperation agreement may be renewal by mutual agreement.

Sebagai imbalannya, Perusahaan mendapat

penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar setelah perjanjian disepakati dan royalty fee yang dihitung sebesar 30% dari laba periode berjalan dari pewaralaba setiap 6 (enam) bulan.

As the benefits, the Company receives income from franchise for 5 (five) years which paid after the agreement was approved and royalty fee calculated by 30% of income for the period from franchisee every 6 (six) months.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (Lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

b. Perjanjian Kerjasama b. Partnership Agreement 2). Pada tanggal 11 Maret 2019, berdasarkan

Perjanjian Kerjasama No. 01LEG/HRTA-DSN/PKS/III/19, Perusahaan mengadakan kerjasama Fashion Designer Jewellery Eclusivity dengan Handriansyah (pemberi jasa) dengan nilai perjanjian sebesar Rp 350.000.000 dan berjangka waktu satu tahun serta dapat diperpanjang. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan berhak memperoleh design, pemasaran franchise, dan hak atas eclusivity dari pemberi jasa.

Selain itu, Perusahaan juga wajib memberikan komisi sebesar 10% dari penjualan franchise yang dipasarkan oleh pemberi jasa serta komisi atas design yang dibuat oleh pemberi jasa dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk penjualan sampai dengan 5 kg

berhak atas komisi 0,25% dalam nilai gramasi logam mulia.

Untuk penjualan di atas 5 kg berhak atas komisi 0,5% dalam nilai gramasi logam mulia.

3). Pada tanggal 27 September 2018, berdasarkan

Akta No. 70 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., Perusahaan mengadakan kerjasama Fashion Designer Jewellery Eclusivity dengan Sri Rosa Roslaina Handayani dengan nilai perjanjian sebesar Rp 1.000.000.000 dan berjangka waktu satu tahun serta dapat diperpanjang. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan berhak memperoleh brand ambassador selama masa ikatan kontrak.

2). On March 11, 2019, based on Collaboration Agreement No. 01LEG/HRTA-DSN/PKS/III/19, the Company entered into a Fashion Designer Jewellery Eclusivity collaboration with Handriansyah (service provider) with an agreed amount of Rp 350,000,000 for one year and extendable. Based on the agreement, the Company is entitled to obtain the design, franchise marketing, and the right to exclusivity from the service provider.

In addition, the Company is also required to provide a commission of 10% of franchise sales marketed by service providers as well as commissions on designs made by service providers with the following conditions: For sales up to 5 kg entitled

a commission of 0.25% in gram value of precious metals.

For sales above 5 kg entitled a commission of 0.5% in gram value of precious metals.

3). On September 27, 2018, based on Notarial

Deed No. 70 from Leolin Jayanti, S.H., M.Kn., the Company entered into a Fashion Designer Jewelery Eclusivity partnership with Sri Rosa Roslaina Handayani with an agreed amount of Rp 1,000,000,000 for one year and extendable. Based on the agreement, the Company is entitled to obtain a brand ambassador during the contract term.

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 15 Juli 2019

dari Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., pemegang saham PT Aurum Digital Internusa (ADI) setuju untuk meningkatkan modal dasar dari semula sebesar Rp 500.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp 200.000.000 menjadi Rp 5.000.000.000. Peningkatan tersebut diambil bagian oleh Perusahaan sebesar Rp 4.500.000.000 yang mengkibatkan porsi kepemilikan Perusahaan pada ADI sebesar 90%.

a. Based on Notarial Deed No. 4 dated July 15, 2019 of Roossy Gunadi, S.H., M.Kn., the sharehoders of PT Aurum Digital Internusa (ADI) approved to increase the authorized share capital from Rp 500,000,000 to Rp 20,000,000,000 and increase the issued and fully paid share capital from Rp 200,000,000 to Rp 5,000,000,000. The increase fully subscribed by the Company of Rp 4,500,000,000 which resulted 90% ownership in ADI.

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0038237.AH.01.02.TAHUN 2019 tanggal 17 Juli 2019.

The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0038237.AH.01.02.TAHUN 2019 dated July 17, 2019.

Page 308: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

286

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

Pada tanggal 19 September 2019, ADI mulai

beroperasi secara komersial dengan memperkenalkan dan meluncurkan aplikasi mobile bernama “masduit”.

On September 19, 2019, ADI commenced its commercial operation through introducing and launching mobile application known as “masduit”.

b. Berdasarkan Surat No. LMC1/3.4/1165 tanggal

13 September 2019 dan No. LMC/1/34/244/R tanggal 5 November 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah memberikan persetujuan atas beberapa perubahan pada syarat-syarat fasilitas kredit Perusahaan (Catatan 15 dan 20).

b. Based on Letter No. LMC1/3.4/1165 dated September 13, 2019 and Letter No. LMC/1/34/244/R dated November 5, 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk has granted an approval for certain amendments on the Company’s credit facilities provisions (Notes 15 and 20).

Perubahan-perubahan tersebut antara lain meliputi

penghapusan atas pembatasan negatif tentang perolehan pinjaman atau kredit dari pihak lain, tentang pembagian dividen, tentang perubahan susunan Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perusahaan, serta tentang pemberian pinjaman (termasuk pinjaman kepada pemegang saham).

Such amendments among others comprise of cancellation on negative covenants regarding with obtain credit loan from other parties, dividend distribution, changes in the member of Board of Director, Commissioner and shareholders and lending loan (including loan to shareholders).

Pada tanggal 5 November 2019, Perusahaan telah

memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 6 (13) dan No. 6 (14) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait dengan perubahan-perubahan diatas.

On November 5, 2019, the Company obtained Approval for Amendment to Credit Agreement No. 6 (13) and No. 6 (14) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk related to the above changes.

c. Sampai dengan tanggal 31 Oktober 2019, ringkasan

penggunaan dana yang berasal dari penerbitan utang sukuk mudharabah (Catatan 21) adalah sebagai berikut: Pembelian bahan baku Rp 233.963.095.375 Pembukaan cabang/gerai Rp 4.616.980.000

c. As of October 31, 2019, summary of the usage of fund which arise from issuance of mudharabah sukuk payable (Note 21) are as follow: Purchase of raw material Rp 233,963,095,375 Opening of branches/outlets Rp 4,616,980,000

37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

37. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tujuan penawaran umum obligasi Perusahaan,

manajemen telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (yang sebelumnya telah diterbitkan pada tanggal 30 September 2019) dengan disertai beberapa perubahan dan penambahan pengungkapan dalam laporan arus kas konsolidasian dan Catatan No. 1,2,5,7,9,15,18,19,20,21,22,25,28,31,35 dan 36 atas laporan keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

For the purpose of the bonds public offering of the Company, management has reissued these consolidated financial statements for the six-month period ended June 30, 2019 and for the years ended December 31, 2018 and 2017 (which previously issued on September 30, 2019) with several changes and additional disclosures in consolidated statements of cash flows and Notes 1,2,5,7,9,15,18,19,20,21,22,25,28,31,35 and 36 to consolidated financial statements, with the details as follows:

Page 309: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

287

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

36. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

Pada tanggal 19 September 2019, ADI mulai

beroperasi secara komersial dengan memperkenalkan dan meluncurkan aplikasi mobile bernama “masduit”.

On September 19, 2019, ADI commenced its commercial operation through introducing and launching mobile application known as “masduit”.

b. Berdasarkan Surat No. LMC1/3.4/1165 tanggal

13 September 2019 dan No. LMC/1/34/244/R tanggal 5 November 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah memberikan persetujuan atas beberapa perubahan pada syarat-syarat fasilitas kredit Perusahaan (Catatan 15 dan 20).

b. Based on Letter No. LMC1/3.4/1165 dated September 13, 2019 and Letter No. LMC/1/34/244/R dated November 5, 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk has granted an approval for certain amendments on the Company’s credit facilities provisions (Notes 15 and 20).

Perubahan-perubahan tersebut antara lain meliputi

penghapusan atas pembatasan negatif tentang perolehan pinjaman atau kredit dari pihak lain, tentang pembagian dividen, tentang perubahan susunan Direksi, Komisaris dan pemegang saham Perusahaan, serta tentang pemberian pinjaman (termasuk pinjaman kepada pemegang saham).

Such amendments among others comprise of cancellation on negative covenants regarding with obtain credit loan from other parties, dividend distribution, changes in the member of Board of Director, Commissioner and shareholders and lending loan (including loan to shareholders).

Pada tanggal 5 November 2019, Perusahaan telah

memperoleh Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 6 (13) dan No. 6 (14) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait dengan perubahan-perubahan diatas.

On November 5, 2019, the Company obtained Approval for Amendment to Credit Agreement No. 6 (13) and No. 6 (14) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk related to the above changes.

c. Sampai dengan tanggal 31 Oktober 2019, ringkasan

penggunaan dana yang berasal dari penerbitan utang sukuk mudharabah (Catatan 21) adalah sebagai berikut: Pembelian bahan baku Rp 233.963.095.375 Pembukaan cabang/gerai Rp 4.616.980.000

c. As of October 31, 2019, summary of the usage of fund which arise from issuance of mudharabah sukuk payable (Note 21) are as follow: Purchase of raw material Rp 233,963,095,375 Opening of branches/outlets Rp 4,616,980,000

37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

37. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk tujuan penawaran umum obligasi Perusahaan,

manajemen telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (yang sebelumnya telah diterbitkan pada tanggal 30 September 2019) dengan disertai beberapa perubahan dan penambahan pengungkapan dalam laporan arus kas konsolidasian dan Catatan No. 1,2,5,7,9,15,18,19,20,21,22,25,28,31,35 dan 36 atas laporan keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

For the purpose of the bonds public offering of the Company, management has reissued these consolidated financial statements for the six-month period ended June 30, 2019 and for the years ended December 31, 2018 and 2017 (which previously issued on September 30, 2019) with several changes and additional disclosures in consolidated statements of cash flows and Notes 1,2,5,7,9,15,18,19,20,21,22,25,28,31,35 and 36 to consolidated financial statements, with the details as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT Hartadinata Abadi Tbk dan Entitas Anak

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2019 dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT Hartadinata Abadi Tbk and Its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements

For the Six-month Period Ended June 30, 2019 and For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

37. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

- Catatan 1, penambahan dan perubahan pengungkapan entitas anak dan peraturan pembentukan Komite Audit.

- Catatan 2, penambahan pengungkapan atas kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS-IAI).

- Catatan 5, penambahan pengungkapan terkait jangka waktu deposito berjangka.

- Catatan 7, penambahan pengungkapan terkait jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.

- Note 1, additional and changes in disclosure of subsidiaries and regulations for the establishment of the Audit Committee.

- Note 2, additional disclosure on compliance with Financial Accounting Standards (SAK) issued by Sharia Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAS-IAI).

- Note 5, additional disclosure on term of time deposit.

- Note 7, additional disclosure on allowance for impairment losses.

- Catatan 9, penambahan pengungkapan terkait rincian uang muka.

- Catatan 15, penambahan pengungkapan terkait perpanjangan utang bank jangka pendek.

- Catatan 18, perubahan pengungkapan terkait rincian beban masih harus dibayar.

- Catatan 19, penambahan pengungkapan terkait rincian pendapatan diterima di muka.

- Catatan 20, penambahan pengungkapan terkait pemenuhan rasio-rasio keuangan utang bank jangka panjang.

- Catatan 21, penambahan pengungkapan terkait pemenuhan rasio-rasio keuangan utang sukuk mudharabah.

- Catatan 22, penambahan pengungkapan mengenai nomor dan tanggal laporan aktuaria.

- Catatan 25, penambahan pengungkapan mengenai pelanggan pihak ketiga di penjualan neto.

- Catatan 28, perubahan pengungkapan terkait rincian beban umum dan administrasi.

- Catatan 31, penambahan pengungkapan mengenai nama, sifat, hubungan, dan persentase transaksi dan saldo pihak berelasi.

- Catatan 35, penambahan pengungkapan mengenai perjanjian dan ikatan penting.

- Catatan 36, penambahan pengungkapan mengenai peristiwa setelah periode pelaporan.

- Note 9, additional disclosure on detail of advances.

- Note 15, additional disclosure on extension of short-term bank loan.

- Note 18, changes in disclosure on details of accrued expenses.

- Note 19, additional disclosure on details of unearned revenues.

- Note 20, additional disclosure on fulfillment of long-term bank loan financial ratios.

- Note 21, additional disclosure on fulfillment of

mudharabah sukuk payable financial ratios.

- Note 22, additional disclosure on actuary report number and date.

- Note 25, additional disclosure on third party customers in net sales.

- Note 28, change in disclosure on details of general and administration expenses.

- Note 31, additional disclosure on name, nature, relationship and percentage of transaction and balances with related parties.

- Note 35, additional disclosure on significant agreements and commitments.

- Note 36, additional disclosure on events after the reporting period.

38. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 38. AUTHORIZATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi

untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 5 November 2019.

These consolidated financial statements have been authorized by Board of Director of the Company, who responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on November 5, 2019.

Page 310: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

288

Page 311: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

289

Page 312: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

290

Page 313: Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019 Tanggal … · 2020-01-22 · dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100% ... dengan tujuan untuk pelunasan obligasi

Tanggal Efektif : 12 Desember 2019Masa Penawaran Umum Obligasi : 16 Desember 2019Tanggal Penjatahan : 17 Desember 2019Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 19 Desember 2019Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 19 Desember 2019Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 20 Desember 2019

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT HARTADINATA ABADI TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT HARTADINATA ABADI TBKKegiatan Usaha Utama:

Bergerak dalam bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emasBerkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, Indonesia

Kantor Pusat:Jl. Kopo Sayati No.163-165

Kabupaten Bandung, Jawa BaratTelepon : +62 22 5402326Faksimili: +62 22 5403002

Website: www.hartadinata.comEmail :[email protected]

4 (empat) Pabrik berlokasi di:Sukamenak No. 185, Sukamenak No. 179, Kopo Sayati No.165 dan Komplek Sapphire

Residence Bandung41 Toko dengan 3 (tiga) Merek Toko:

Toko Emas ACC 36 unit, Celine Jewellery 2 unit dan Claudia Perfect Jewellery 3 unit

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADIDENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP1.000.000.000.000,-

(SATU TRILIUN RUPIAH)(”OBLIGASI BERKELANJUTAN I”)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan:OBLIGASI BERKELANJUTAN I HARTADINATA ABADI TAHAP I TAHUN 2019

DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP600.000.000.000,- (ENAM RATUS MILIAR RUPIAH)(”OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% (sebelas persen) per tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 19 Desember 2024.

Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

GUNA MENJAMIN PEMBAYARAN DARI SELURUH JUMLAH UANG YANG OLEH SEBAB APAPUN JUGA TERUTANG DAN WAJIB DIBAYAR OLEH PERSEROAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERDASARKAN KETENTUAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, PERSEROAN AKAN MEMBERIKAN JAMINAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERUPA PERSEDIAAN BARANG. DENGAN JUMLAH NILAI JAMINAN SEKURANG-KURANGNYA SEBESAR 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG; DAN PERSEROAN DENGAN INI BERJANJI DAN MENGIKATKAN DIRI AKAN MEMPERTAHANKAN PADA SETIAP SAAT NILAI JAMINAN ADALAH TIDAK KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG, YANG DIMULAI PADA SELAMBAT-LAMBATNYA 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER SEJAK TANGGAL EMISI, JIKA NILAI JAMINAN MENJADI KURANG DARI 100% (SERATUS PERSEN) DARI NILAI POKOK OBLIGASI YANG TERUTANG MAKA PERSEROAN BERKEWAJIBAN MENAMBAH JAMINAN PERSEDIAAN BARANG PERSEROAN DAN/ATAU MENYETOR UANG TUNAI (DANA).

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI INI 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) DENGAN TUJUAN UNTUK PELUNASAN OBLIGASI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEBAKARAN, KECELAKAAN DAN BENCANA LAIN. KETERANGAN MENGENAI RISIKO USAHA PERSEROAN DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (“PEFINDO”):

idA- (Single A minus)HASIL PEMERINGKATAN DI ATAS BERLAKU UNTUK 3 OKTOBER 2019 SAMPAI DENGAN 1 OKTOBER 2020 KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS INI.

Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada PT Bursa Efek IndonesiaPenawaran Obligasi ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI DAN PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT BAHANA SEKURITASWALI AMANAT

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 16 Desember 2019

PR

OS

PE

KT

US

PENAW

ARA

N U

MU

M BERKELA

NJU

TAN

OBLIG

ASI BERKELA

NJU

TAN

I HA

RTAD

INATA

ABA

DI TA

HA

P I TAH

UN

2019

Cover Buku HARTADINATA.indd 1 13/12/19 18.20