Masa Depan (Puisi)

1
MASA DEPAN Nurul Afdal Haris Dalam gelapnya sebuah harapan yang ku nanti Tak satupun setitik cahaya yang menerangi Ku hanya terpaku dalam tebing harapan Yang lama kelamaan akan runtuh oleh waktu Setetes demi setetes darah juang terus mengalir dalam ragaku Namun tak satupun yang dapat membangkitkanku kembali Perjuangan menggapai sebuah harapan terus ku lalui Demi sebuah cita-cita Masa depan yang tak akan pernah kuhinggapi Karena roda kehidupan ! Kehidupan yang terus berputar Mengeluarkan api dan air yang tak pernah bersatu Amarah terus mendatangi Kebeningan yang tak pernah kunjung kudapati Sebuah kehidupan yang tak kekal oleh harapan Harapan mencapai sebuah Keabadian Namun ku yakin hidup tak akan Abadi Kobaran api tetap akan padam Aliran air tetap akan terhenti Yang hanya dapat ku bayangkan cuma aliran MASA Dimana masa untuk sebuah MASA DEPAN

Transcript of Masa Depan (Puisi)

Page 1: Masa Depan (Puisi)

MASA DEPAN

Nurul Afdal Haris

Dalam gelapnya sebuah harapan yang ku nanti

Tak satupun setitik cahaya yang menerangi

Ku hanya terpaku dalam tebing harapan

Yang lama kelamaan akan runtuh oleh waktu

Setetes demi setetes darah juang terus mengalir dalam ragaku

Namun tak satupun yang dapat membangkitkanku kembali

Perjuangan menggapai sebuah harapan terus ku lalui

Demi sebuah cita-cita

Masa depan yang tak akan pernah kuhinggapi

Karena roda kehidupan !

Kehidupan yang terus berputar

Mengeluarkan api dan air yang tak pernah bersatu

Amarah terus mendatangi

Kebeningan yang tak pernah kunjung kudapati

Sebuah kehidupan yang tak kekal oleh harapan

Harapan mencapai sebuah Keabadian

Namun ku yakin hidup tak akan Abadi

Kobaran api tetap akan padam

Aliran air tetap akan terhenti

Yang hanya dapat ku bayangkan cuma aliran MASA

Dimana masa untuk sebuah MASA DEPAN