MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU …digilib.isi.ac.id/1611/6/Jurnal TA.pdf · khas yang...
Transcript of MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO: SUATU …digilib.isi.ac.id/1611/6/Jurnal TA.pdf · khas yang...
1
MARS ISI YOGYAKARTA KARYA SUHARDJONO:
SUATU TINJAUAN GARAP MUSIKAL
Ruli Sigit Nurcahyo1
Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
ABSTRAK
Mars ISI Yogyakarta mempunyai bentuk lagu mars yang di dalamnya
memiliki garap ricikan dan vokal yang spesifik, yaitu penggunaan media gamelan
sebagai musik pengiringnya. Mars ini diciptakan guna mempresentasikan Visi dan
Misi ISI Yogyakarta sebagai salah satu instansi pendidikan yang bergerak di
bidang seni budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskripsi analisis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur
penyajian dan garap-garap khusus ricikan serta vokal. Mars ISI Yogyakarta
dibingkai dalam bentuk lancaran dengan garap khusus permainan bonang, saron,
demung, peking, kendang, tambur serta vokal berbentuk kor. Adapun garap
musikal Mars ISI Yogyakarta memberi kesan semangat, tegas dan berwibawa.
Kata kunci: Mars ISI Yogyakarta, Struktur, Garap.
A. Pendahuluan
Dalam karawitan Jawa khususnya Gaya Yogyakarta dikenal adanya
gending mars dengan fungsi yang telah disesuaikan berdasar kegunaannya.
Gending mars merupakan sebuah gending yang hanya dimiliki oleh karawitan
Gaya Yogyakarta dengan ciri-cirinya yang spesifik. Subuh dalam penelitiannya
mengenai Gending-gending mars atau Gati Kraton Yogyakarta menyebutkan
bahwa gending mars pada umumnya hanya disajikan dalam irama I (tanggung),
berbentuk ladrang dengan laras pelog, diawali buka menggunakan satu kalimat
lagu satu gongan dan disertai dengan sajian trompet dan snaar drum (tambur).
Gending Gati ini pada umumnya disajikan sebagai iringan untuk mengiringi
kesenian lain, salah salah satunya iringan tari. Meskipun demikian dalam
perkembangannya gending mars berkembang lagi fungsinya ketika berada di luar
keraton (Subuh 1986: 7).
1Alamat: Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
Mars secara khusus diciptakan untuk meningkatkan keteraturan dalam
berbaris sebuah kelompok besar, terutama barisan tentara, dan paling sering
dimainkan oleh korps militer (http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_mars. 15 januari
2016). Lagu bentuk mars memiliki tempo cepat sehingga memiliki karakter
semangat serta dapat mempengaruhi rasa yang mendengarkan. Tempo cepat
diidentifikasi dapat membangkitkan semangat menggelora, berbeda dengan tempo
lambat yang memiliki karakter kebalikannya (Djohan 2009: 119).
Salah satu perkembangan musik mars di Indonesia, digunakan sebagai
sajian musik dengan syair atau lagu yang isinya slogan atau visi dan semangat
pada lembaga tertentu. Salah satu contoh penyajian lagu mars lainnya adalah
disertakannya dalam prosesi acara kelembagaan atau institusi pendidikan sebagai
kelengkapan prosesi acara formal. Hal itu juga dilaksanakan pada Sidang Senat di
Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang merupakan acara formal dan
menyertakan lagu mars sebagai lagu wajib dalam prosesi Sidang Senat Terbuka
yaitu Penerimaan Mahasiswa Baru, Pengukuhan Guru Besar, Dies Natalis,
Wisuda, dan Pemberian Doktor Honoris Causa. Lagu mars tersebut adalah Mars
ISI Yogyakarta karya Suhardjono (Wawancara dengan Bambang Supinardi, di
Gedung Rektorat ISI Yogyakarta jalan Parangtritis km 6,5 Yogyakarta pada
Tanggal 22 Maret 2016).
Mars ISI Yogyakarta merupakan sajian lagu yang dianggap memiliki ciri
khas yang berbeda jika dibandingkan dengan esensi mars dari sudut pandang
karawitan dan musik barat (diatonis). Mars ISI Yogyakarta memiliki garap
perpaduan antara esensi mars dalam karawitan dan musik diatonis. Sajian Mars
ISI Yogyakarta menggunakan seperangkat gamelan, dan ini berbeda dengan sajian
musik mars pada umumnya yang selalu diiringi dengan musik (orchestra). Lagu
Mars ISI Yogyakarta memiliki garap instrumen yang menarik yaitu terletak pada
bentuk gending yang membingkainya. Pada umumnya gending mars dibingkai
menggunakan gending berbentuk ladrang, akan tetapi dalam lagu mars ini
menggunakan bentuk lancaran. Selain dari beberapa hal tersebut, masih terdapat
hal lain yang membuat mars ISI Yogyakarta menarik dan perlu diteliti. Penjabaran
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
di atas dapat di bahas mengenai struktur penyajian dan garap musikal yang dikaji
melalui tiga tahapan yaitu pengumpulan data, analisis, penulisan laporan.
B. Latar Belakang Penciptaan Mars ISI Yogyakarta
Menurut Soeprapto Soedjono, diciptakannya Mars ISI Yogyakarta karena
adanya kebijakan rektor, mengingat ISI Yogyakarta merupakan sebuah lembaga
pendidikan dan harus memiliki lagu yang mencerminkan identitas. Ditegaskan
oleh Soeprapto Soedjono, hal ini mengingat dalam kunjungan ke beberapa
universitas yang ada di kota Yogyakarta terlihat bahwa hampir semua telah
memiliki lagu mars. Soeprapto Soedjono lalu berfikir bahwa ISI Yogyakarta
sebagai lembaga pendidikan negeri belum memiliki mars yang bercirikan budaya
tradisi. Dari sinilah maka munculah ide untuk pembuatan Mars ISI Yogyakarta
untuk melengkapi beberapa hal yang mencirikan identitas ISI Yogyakarta.
Identitas tersebut di antaranya Himne dan Tari Saraswati (Wawancara dengan
Soerapto Soedjono di Pascasarjana Jalan Suryodiningratan No. 8 Yogyakarta
55143, pada tanggal 14 Apri 2016). Lagu Mars ISI Yogyakarta oleh rektor dipilih
dengan penggunaan gamelan karena diharapkan mars ini dapat sesuai dengan Misi
ISI Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi seni yang bergerak di bidang
pelestarian seni dan budaya.
C. Sekilas Biografi Suhardjono
Suhardjono lahir di Desa Juru Gentong, Gedong Kuning RT 06 RW 34
Banguntapan Bantul pada tanggal 29 September 1969. Lahir dari pasangan suami
istri Suyatin atau Mas Wedono Cermo Sujarwo dan Rasmini. Suhardjono
merupakan anak keempat dari lima bersaudara (Suteja, Sumaryono, Sukoco,
Suhardjono, dan Sumaryati). Suhardjono dan saudara-saudaranya sejak kecil
dibesarkan di lingkungan seni karena darah seni dari kakeknya yaitu Ki Suwanda
mengalir kepada anak-cucunya tanpa terkecuali (Wawancara dengan Suhardjono
di kediamannya Demakan RT 032 RW 008 Yogyakarta pada tanggal 23 Maret
2016).
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
D. Struktur dan Penyajian Mars ISI Yogyakarta
1. Struktur
Bagian Struktur Keterangan
umpak buka = introduksi
Pada bagian umpak buka, penyajiannya
diawali dengan pukulan kendang dan
tambur atau senar drum yang
memberikan nuansa gemuruh
(bergetar).
vokal celuk = vokal introduksi
Vokal celuk disajikan setelah garap
umpak buka. Vokal celuk dilakukan
bersama-sama atau kor baik oleh
kelompok vokal putera maupun vokal
puteri.
umpak Lagu = interlude
Umpak lagu disajikan kalimat lagu yang
berbentuk lancaran yang disajikan
secara instrumentalia serta difungsikan
sebagai jembatan dari lagu vokal celuk
untuk menuju ke lagu vokal.
lagu gending = lagu
Penyajiannya antara vokal yang terdiri
dari kelompok kor putera dan kor puteri
dengan instrumen gamelan ditampilkan
secara bersama-sama.
2. Penyajian
Urutan Bagian Ulihan
I umpak buka hanya disajikan satu kali
II vokal celuk hanya disajikan satu kali
III umpak lagu disajikan dua kali
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
IV lagu gending disajikan dua kali
V vokal 1 disajikan dua kali
VI vokal 2 dan 3 disajikan satu kali
VII suwuk Disajikan satu kali
sebagai penutup.
E. Garap Musikal
1. Garap Balungan
Garap tabuhan ricikan balungan adalah mbalung. Saron tidak imbal,
peking tidak nikeli. Berikut garap balungan mars isi Yogyakarta :
Buka : geter jlPlPlPlPlPlPlPlPlPlPlPP jBB B gjBB
balungan geter 1 dan 5 ~~~~~~~~~~~~ j55 a. Umpak buka
. j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35 j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3 . 3 g5
b. Umpak Lagu
j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 j32 j77 j72 j3k.5 j32 . . g5 c. Balungan Lagu
. n5 6 n5 3 n2 3 nG5 . n5 3 n2 3 n5 6 nG7
. n7 2 n7 3 n2 7 nG6 . n7 5 n6 2 n7 2 Gn3
. n2 . n3 5 n6 7 nG6 . n5 6 n5 3 n2 3 nG5
. n2 1 n2 1 n2 3 nG2 . n7 6 n5 3 n2 1 Gn2
. n2 3 n2 3 n5 3 nG2 . n2 3 n2 3 n5 6 nG5
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
6
x.x xn2x x.x xn5x x x x x x.x xn2x x.x xGn5 . n2 3 n2 3 n5 6 Gn7 x.x xn3x x.x xnx7x x x x x x.x nx3x x.x xnG7 . n2 3 n2 3 n7 6 ng5
2. Garap Kendang
Kendang memiliki garap khusus pada pola tabuhan. Pola dasar kendangan
Mars ISI Yogyakarta sebagian besar sama, akan tetapi terdapat perbedaaan pola
kendang yaitu pada gatra sebelas dan tiga belas (gatra yang bergaris bawah).
Berikut garap Kendang Mars ISI Yogyakarta :
Buka : geter jlPlPlPlPlPlPlPlPlPlPlPP jBB B gjBB Umpak buka
Bal . j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35 Kd . . . . . . . . . . . . Bal j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3 . 3 g5 Kd . . . . . . . B B . B B b. Buka celuk
Vokal . j5j 6 j5j 3 j5j 6 j5j 3 5 zj5xj c6 j7j @ 7
Ins-ti- tut se- ni In-do – ne–sia Yog - ya-kar – ta
Kd . . . . . . . . .
Vokal . # @ 7 5 j3j 2 j6j 7 g5
Di ba - wah Pan - ji Sa- ras- wa - ti
Kd . . . jPP P jBB B gB c. Umpak :
Bal j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 Kd . B . B . B B B
Bal j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 Kd . B . B . B B B
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
7
Bal j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 Kd . jBB . jBB . B B jBB
Bal j32 j77 j72 j3k.5 j32 . . g5
Kd . jBB . jBB B B . gB
d. Lagu:
Bal . 5 6 n5 3 2 3 nG5 . 5 3 n2 3 5 6 nG7
Kd . B . B . B B B . B . B . jBBB B
Bal . 7 2 n7 3 2 7 G6 . 7 5 n6 2 7 2 Gn3 Kd . B . B . B B B . B . B . jBBB B
Bal . 2 . n3 5 6 7 nG6 . 5 6 n5 3 2 3 nG5
Kd . B . B . B B B . B . B . jBBB B
Bal . 2 1 n2 1 2 3 nG2 . 7 6 n5 3 2 1 Gn2
Kd . B . B . B B B . B . B . jBBB B
Bal . 2 3 n2 3 5 3 nG2 . 2 3 n2 3 5 6 nG5
Kd . B . B . B B B . B . B . jBBB jBk.P
Bal .x x2x x.x xn5x x x x x.x x2x x.x xGn5 . 2 3 n2 3 5 6 Gn7
Kd jPPjBkPPjPPjBkPP jPPjBkPPjPP B . B . B . jBBB jBk.P
Bal .x x3x x.x xnx7x x x xx x.x x3x x.x xnG7 > . 2 3 n2 3 7 6 ng5
Kd jPPjBkPPjPPjBkPP jPPjBkPPjPPB . B B . jBBB . gB
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
8
e. Suwuk
Bal > . 2 3 2 3 7 6 5 Kd . B B j.B . B B gB
3. Garap Tambur atau Senar Drum
Mars ISI Yogyakarta dalam sajiannnya juga menggunakan tambur atau
senar drum. Pola garap tambur atau senar drum sama dengan pola garap kendang.
Pola garap tabuhan tambur atau senar drum di dalam Mars ISI Yogyakarta untuk
mempertegas garap kendang dan memberikan nuansa semangat.
4. Garap Bonang
Bonang menggunakan teknik nggembyang nibani dan klenangan. Bagian
umpak buka, digunakan bonangan gembyang nibani, bagian umpak lagu teknik
tabuhan bonang klenangan seperti halnya teknik tabuhan dalam gamelan cara
balen (Wawancara dengan Djoko Maduwiyata di Jurusan Karawitan Fakultas
Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta pada tanggal 10 Mei 2016).
a. Umpak buka
Bal . j53 j23 j56 j53 j56 j56 j77 j76 j53 j52 j35
BB x.x x x5x x x3x x x5 x6x x x5x x x6x x x7 x7x x x6x x x5x x x3 . 5 3 5 6 5 6 7 7 6 5 3 BP x.x x x5x x x3x x x5 x6x x x5x x x6x x x7 x7x x x6x x x5x x x3 . 5 3 5 6 5 6 7 7 6 5 3
Bal j32 j35 j35 j66 j56 j76 j53 2 3 . 3 g5
BB x2x x x3xxxxx x x5x x x6 x5x x x6x x x7x x x2 x3x x x.x x x3x x x x5 2 3 5 6 5 6 7 2 3 . 3 5 BP x2x x x3xxxxx x x5x x x6 x5x x x6x x x7x x x2 x3x x x.x x x3x x x x5 2 3 5 6 5 6 7 2 3 . 3 5
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
9
b. Umpak Lagu Bal j55 5 j.6 j56 j53 2 3 j53 BB .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35
Bal j56 7 j7k.7 7 k7j65 j3k.2 j35 6 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 23.. 23.. 23.. 23.. .... .... .... .... .... .... .... .... BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..67 ..67 ..67 ..67 ..56 ..56 ..56 ..56
Bal j.7 j65 j53 j35 j32 7 2 j33 BB 23.. 23.. 23.. 23.. .... .... .... .... .... .... .... .... 67.. 67.. 67.. 67.. BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..56 ..56 ..56 ..56 ..23 ..23 ..23 ..23
Bal j32 j77 j72 j3k.5 j32 . . g5 BB .... .... .... .... .2.. .2.. .2.. .2.. 67.. 67.. 67.. 67.. 7... 7... 7... 7... BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..23 ..23 ..23 ..23 ..35 ..35 ..35 ..35
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
10
c. Lagu
Bal . 5 6 5 3 2 3 5 BB .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7...
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..3
Bal . 5 3 2 3 5 6 7 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 35.. 35.. 35.. 35.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..67 ..67 ..67 ..67
Bal . 7 2 7 3 2 7 6 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 23.. 23.. 23.. 23.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..67 ..67 ..67 ..67 ..56 ..56 ..56 ..56
Bal . 7 5 6 2 7 2 3 BB 23.. 23.. 23.. 23.. .... .... .... .... .... .... .... .... 67.. 67.. 67.. 67..
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..56 ..56 ..56 ..56 ..23 ..23 ..23 ..23
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
11
Bal . 2 . 3 5 6 7 6 BB .... .... .... .... 23.. 23.. 23.. 23.. 67.. 67.. 67.. 67.. .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..23 ..23 ..23 ..23 ..56 ..56 ..56 ..56
Bal . 5 6 5 3 2 3 5 BB .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7...
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35
Bal . 2 1 2 1 2 3 2 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32
Bal . 7 6 5 3 2 1 2 BB .2.. .2.. .2.. .2.. 65.. 65.. 65.. 65.. 7... 7... 7... 7... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..35 ..35 ..35 ..35 ..32 ..32 ..32 ..32
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
12
Bal . 2 3 2 3 5 3 2 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. 65.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32 ..32
Bal . 2 3 2 3 5 6 5 BB 65.. 65.. 65.. 65.. .2.. .2.. .2.. .2.. .... .... .... .... 7... 7... 7... 7...
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..35 ..35 ..35 ..35
Bal . 2 . 5 . 2 . 5 BB .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. .2.. 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7... 7...
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35 ..35
Bal . 2 3 2 3 5 6 7 BB 65.. 65.. 65.. 65.. 35.. 35.. 35.. 35.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..67 ..67 ..67 ..67
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
13
Bal . 3 . 7 . 3 . 7 BB 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. 35.. .... .... .... .... .... .... .... ....
BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..67 ..67 ..67 ..67 ..67 ..67 ..67 ..67
Bal . 2 3 2 3 7 6 g5 BB 65.. 65.. 65.. 65.. .2.. .2.. .2.. .2.. .... .... .... .... 7... 7... 7... 7... BP .... .... .... .... .... .... .... .... ..32 ..32 ..32 ..32 ..35 ..35 ..35 ..35
5. Garap Vokal
Penyajian Mars ISI Yogyakarta menggunakan vokal kor yang berfungsi
sebagai buka celuk. dan bagian lagu ini garap vokal dilakukan secara bersama atau
kor unison (suara tunggal pokok) pada ulihan pertama. Ulihan kedua penyajian
vokal pada bagian ini disajikan dengan menggunakan variasi tiga suara yaitu suara
1 puteri dan 2, 3 putera. Suara 1 bertugas memainkan vokal suara utama,
sedangkan suara 2 bertugas memainkan vokal suara dengan nada tinggi, dan suara
3 bertugas memainkan vokal suara dengan nada rendah untuk melengkapi
harmoni kor.
Bal : . 5 6 5 3 2 3 5 . 5 3 2 3 5 6 7 Vok 1: . 5 j.6 5 3 2 3 5 . 5 zj5c3 2 j.3 j53 j56 7
Tu nai - kan ke – wa – ji - ban Tri Dhar- ma perguruan tinggi
Vok 2: . . . @ j.7 j65 j67 @ . @ zj@c7 6 j.@ j76 j7@ #
Tu- naikan kewajiban Tri Darma perguruan tinggi
Vok 3: . 2 j.3 2 3 5 6 7 . 7 5 6 5 zj3c2 ju2 3
Tu - nai- kan ke- wa- jib- an Dar- ma per- gu- ru-an Tinggi
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
14
Bal : . 7 2 7 3 2 7 6 . 7 5 6 2 7 2 3 Vok 1: j.@ 7 j.@ 7 . j#@ j75 6 . 7 5 6 2 zj3c2 ju2 3
Tun-tut il- mu pengetahuan ga - pai in - san a- kademis
Vok 2: . # @ # 7 j@7 j67 @ . # . @ j.7 j67 j56 7
Tun-tut il- mu pengetahuan ga- pai insan akademis
Vok 3: . 3 j.2 3 6 5 3 2 . 5 3 2 5 zj3c2 ju2 3
Tun-tut pe- nge –ta- hu- an ga- pai in- san a- ka-de-mis
Bal : . 2 . 3 5 6 7 6 . 5 6 5 3 2 3 5 Vok 1: . 2 j.3 3 5 6 7 6 . 5 zj5c6 5 jzj5c3 j21 j23 5
Mengabdi pa- da bang-sa di ba- wah panji saraswati
Vok 2: . . j56 7 . j.5 j67 @ . @ jz@c# @ zj@c7 j65 j67 @
Mengabdi pada bangsa di ba -wah pan -ji saraswati
Vok 3: . 2 j.u u t y 7 2 . 2 jz2c3 2 3 jz5c6 j76 5
Me-ngab-di pa - da bang-sa ba- wah pan- ji Sa-ras-wa-ti
Bal : . 2 1 2 1 2 3 2 . 7 6 5 3 2 1 2 Vok 1: . @ j.@ @ . jj@! j@# @ . 7 zj7cc6 5 3 2 1 2
Se- la- lu aktif berkarya kre - a - tif da - ya cip-ta
Vok 2: . 6 j.6 6 . j65 j67 6 . # 7 @ 7 6 5 6
Se - la- lu aktif berkarya kre -a - tif da- ya cip- ta
Vok 3: . 2 j.2 2 . 1 3 2 . 3 2 3 6 5 3 2
Se - la- lu ber-kar- ya kre- a - tif da- ya cip- ta
Bal : . 2 3 2 3 5 3 2 . 2 3 2 3 5 6 5 Vok 1: . 2 j.3 2 3 5 3 2 . 2 j.3 2 3 5 6 5
Jun-jung bu - da - ya bang-sa ber- da-sar Pan -ca- si- la
Vok 2: . . 7 6 . j65 j35 6 . 6 j.7 6 7 @ # @ Jun-jung budaya bangsa ber - da -sar Pan- ca - si- l
Vok 3: . 2 u y t y u 2 . 2 3 2 3 7 6 5
Jun-jung bu- da- ya bang-sa ber- da-sar Pan-ca - si - la
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
15
Bal : . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 3 2 3 5 6 7 Vok 1: . @ j.@ 5 . @ zj@c# 5 . 3 . 2 3 5 6 7 Ma- ju-lah ber- kembang I- SI Yog - ya- kar – ta
Vok 2: . 6 j.7 @ . 6 z6c7 @ . 7 . 6 @ 7 @ #
Ma- ju-lah berkembang I - SI Yog - ya - kar- ta
Vok 3: . 5 j.3 2 . 6 j.u 2 . u 2 . 2 u 2 3
Ma - ju-lah ber- kem-bang I- SI Yog- ya -kar- ta
Bal : . 3 . 7 . 3 . 7 . 2 3 2 3 7 6 g5 Vok 1: . # j.@ 7 . # zj#c@ 7 . z5x c3 2 3 7 6 g5 Ja- ya- lah se- la- lu I - SI Yog- ya - kar – ta Vok 2: . 7 j.@ # . 7 jz7c@ # . z@x x c7 6 7 @ # g@
Ja- ya-lah se - la - lu I - SI Yog-ya -kar – ta
Vok 3: . 6 j.5 3 . u zjuc2 3 . y u . 2 u y gt
Ja- ya-lah se- la - lu I - SI Yog-ya- kar- ta
6. Polifoni dan Homofoni dalam vokal Mars ISI Yogyakarta.
Polifoni adalah seni penggabungan serentak beberapa jalur melodi
kedalam suatu komposisi, yang masing-masing jalurnya masih memiliki sifat
kemandiriannya atau penyajian lagu bentuk ini terdiri dari berbagai jalur suara,
seakan-akan berjalan tanpa memperhatikan harmoni namun secara keseluruhan
tetap merupakan satu kesatuan yang harmonis. Melodi yang disajikan seakan-akan
mungkin saling dahulu-mendahului, kejar mengkejar. Berbeda dengan homofoni,
homofoni adalah jalur-jalur melodi yang selalu bergerak serempak atau bentuk
musik yang terdiri dari banyak suara yang dimainkan sehingga menghasilkan
suatu bentuk karya vokal yang menarik (M. Soeharto 1992: 100). Konsekwensi
polifoni adalah ketidaksamaan lagu dan cakepan antara vokal 1, 2 dan, 3.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
16
F. Kesimpulan
Mars ISI Yogyakarta yang disajikan dengan media gamelan sebagai
iringannya berbeda dengan lagu mars pada umumnya. Hal ini ditunjukkan dengan
sajian garap ricikan dan vokal mars yang memperlihatkan unsur-unsur garap
karawitan tradisi. Mars ISI Yogyakarta dibingkai dalam bentuk lancaran dengan
garap khusus permainan bonang, saron, demung, peking, kendang, tambur serta
vokal berbentuk kor.
Adapun struktur penyajiannya berbeda dengan bentuk lancaran pada
umumnya. Perbedaaanya terletak pada jumlah dan urut-urutan struktur. Jika
lancaran pada umumnya berstruktur buka, umpak, dan lagu, Mars ISI Yogyakarta
berstruktur buka, umpak buka, celuk vokal kor sebagai buka, umpak lagu dan
lagu. Selanjutnya Mars ISI Yogyakarta disajikan tetap, tidak seperti lancaran
pada umumnya. Lancaran pada umumnya disajikan dengan urutan buka, umpak ,
lagu dan dapat diulang menurut kebutuhan, sedangkan Mars ISI Yogyakarta
disajikan dari buka, umpak buka, celuk vokal kor sebagai buka, umpak lagu dan
lagu (kor unison), umpak lagu dan diakhiri dengan kor suara satu, dua, dan tiga.
Garap musikal Mars ISI Yogyakarta memberi kesan semangat, tegas dan
berwibawa. Karakter semangat ditunjukkan dalam garap balungan dan bonang
pada introduksi. Tabuhan balungan dan bonang keras dan rampak. Dalam satu
ketukan irama terdapat empat tabuhan balungan ngracik. Garap bonang
mendukung karakter semangat dengan tabuhan bonang gembyang nibani atau
mbalung. Karakter tegas ditunjukan dalam garap kendang dan tambur atau senar
drum. Garap keduanya sama yaitu pada pola tabuhan tepat pada ketukan, tidak
ada ketukan minjal. Ketegasannya ditonjolkan pada gatra balungan sebelas dan
tiga belas:
Bal : x.x x2x x.x xn5x x x x x x.x x2x x.x xGn5
Kd : jPPjBkPPjPPjBkPP jPPjBkPPjPP B
Tbr : jx x jx kxx jx x jx kxx jxx jx kxx jxxx
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
17
Bal : x.x x3x x.x xnx7x x x x x x.x x3x x.x xnG7
Kd ; jPPjBkPPjPPjBkPP jPPjBkPPjPPB Tbr : jx x jx kxx jx x jx kxx jxx jx kxx jxxx
Karakter berwibawa ditunjukkan dalam syair Mars ISI Yogyakarta. Syair
Mars ISI Yogyakarta berisi Visi dan Misi ISI Yogyakarta. Selain itu, juga
ditunjukkan pada buka celuk vokal kor. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Mars ISI Yogyakarta karya Suharjono merupakan identitas ISI Yogyakarta.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
18
DAFTAR ACUAN
A. Sumber Tertulis
Djohan, Respons Emosi Musikal. Yogyakarta: Joglo Alit. 2009.
Subuh, “Gendhing-gendhing Mars Atau Gati Kraton Yogyakarta: Bentuk
Penyajian, Fungsi dan Perkembangannya”. Tugas Akhir Program Studi
Sarjana S-1 Sastra Karawitan, Jurusan Karawitan, Fakultas Kesenian,
Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 1986.
B. Sumber Lisan
Bambang Supinardi. 45 tahun. Pegawai Rektorat Institut Seni Indonesia
Yogyakarta, Gandok, RT 06, RW 25, Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
Djoko Maduwiyata. 65 tahun. Dosen di Jurusan Karawitan, Fakultas Seni
Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Glagahwangi,
Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Soeprapto Soedjono. 67 tahun. Dosen Fakultas Media Rekam Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, Jl. Gamelan No. 19 Yogyakarta.
Suhardjono. 46 tahun. Seniman dan dosen di Jurusan Karawitan, Fakultas Seni
Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Demakan, RT 32, RW 8,
Tegalrejo, Yogyakarta.
C. Webtografi Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_mars
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta