Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak...

5
Edisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak perlu) Peran Perencanaan dalam Pembangunan Desa Cepi Safrul Alam 1 , 1 Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten (Diterima 02 Februari 2020; Direvisi 24 Maret 2020; Disetujui 06 Maret 2020; Diterbitkan 31 Maret 2020) Abstract: This paper is an overview of the importance of planning in development. In the context of development, a planning document is a blueprint for development. Therefore, planning ranks first in management concepts. In relation to village development, the planning documents are compiled into a Village Medium Term Development Plan (RPJMDesa) and Village Government Work Plan (RKPDesa). The village medium term development plan is compiled by the village head 3 months after being elected, while the village budget plan is compiled for a period of 1 year and is an interpretation of the village medium term development plan that is valid for 6 years of village head leadership. The essence of this paper is that planning must be written in detail, intact, clear and forward- looking so that village development can manifest itself in the interests of the village community. Keywords : Planning, RPJMDesa, RKPDesa, Blueprint Abstrak: Tulisan ini merupakan ulasan tentang betapa pentingnya sebuah perencanaan dalam pembangunan. Dalam konteks pembangunan, sebuah dokumen perencanaan merupakan cetak biru pembangunan. Oleh karena itu, perencanaan menempati urutan pertama dalam konsep manajemen. Dalam kaitannya dengan pembangunan desa, dokumen perencanaannya disusun ke dalam sebuah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). RPJMDesa wajib disusun oleh Kepala Desa 3 bulan setelah terpilih sedangkan RKPDesa disusun untuk jangka waktu 1 tahun dan merupakan tafsir dari RPJMDesa yang berlaku selama 6 tahun kepemimpinan kepala desa. Intisari dari tulisan ini adalah perencanaan harus ditulis secara detail, utuh, jelas dan berorientasi ke depan sehingga pembangunan desa dapat mewujud nyata demi kepentingan masyarakat desa. Keywords: Perencanaan, RPJMDesa, RKPDesa, Cetak Biru. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Author: Cepi Safrul Alam, E-mail: [email protected] , Tel. +62-0811-125-438.

Transcript of Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak...

Page 1: Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak ...juliwi.com/published/E0701/jlw0701_38-42.pdfEdisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan

Edisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42

38

Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak perlu)

Peran Perencanaan dalam Pembangunan Desa

Cepi Safrul Alam1,

1 Widyaiswara Ahli Utama pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten

(Diterima 02 Februari 2020; Direvisi 24 Maret 2020; Disetujui 06 Maret

2020; Diterbitkan 31 Maret 2020)

Abstract: This paper is an overview of the importance of planning in development. In the

context of development, a planning document is a blueprint for development. Therefore,

planning ranks first in management concepts. In relation to village development, the

planning documents are compiled into a Village Medium Term Development Plan

(RPJMDesa) and Village Government Work Plan (RKPDesa). The village medium term

development plan is compiled by the village head 3 months after being elected, while the

village budget plan is compiled for a period of 1 year and is an interpretation of the village

medium term development plan that is valid for 6 years of village head leadership. The

essence of this paper is that planning must be written in detail, intact, clear and forward-

looking so that village development can manifest itself in the interests of the village

community.

Keywords : Planning, RPJMDesa, RKPDesa, Blueprint

Abstrak: Tulisan ini merupakan ulasan tentang betapa pentingnya sebuah perencanaan

dalam pembangunan. Dalam konteks pembangunan, sebuah dokumen perencanaan

merupakan cetak biru pembangunan. Oleh karena itu, perencanaan menempati urutan

pertama dalam konsep manajemen. Dalam kaitannya dengan pembangunan desa,

dokumen perencanaannya disusun ke dalam sebuah Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). RPJMDesa

wajib disusun oleh Kepala Desa 3 bulan setelah terpilih sedangkan RKPDesa disusun untuk

jangka waktu 1 tahun dan merupakan tafsir dari RPJMDesa yang berlaku selama 6 tahun

kepemimpinan kepala desa. Intisari dari tulisan ini adalah perencanaan harus ditulis

secara detail, utuh, jelas dan berorientasi ke depan sehingga pembangunan desa dapat

mewujud nyata demi kepentingan masyarakat desa.

Keywords: Perencanaan, RPJMDesa, RKPDesa, Cetak Biru. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Author: Cepi Safrul Alam, E-mail: [email protected] , Tel. +62-0811-125-438.

Page 2: Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak ...juliwi.com/published/E0701/jlw0701_38-42.pdfEdisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 01, Januari – Maret 2020, p. 38-42 ISSN: 2355-4118

39

Pendahuluan

Dalam konteks pembangunan, perencanaan menempati urutan pertama dalam ilmu

manajemen. Ditempatkan pertama karena ia menjadi cetak biru atau desain sebuah karya

besar berwujud pembangunan. Desain yang hebat akan menghasilkan karya yang hebat.

Tanpa desain, maka sebuah karya tidak akan terwujud dengan proporsional. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia, kata “rencana” didefinisikan sebagai proses, cara, perbuatan

merencanakan (merancangkan) (Setiawan, 2020). Jadi kata perencanaan berasal dari kata

dasar “rencana” yang berarti rancangan atau cetak biru. Benar adanya bahwa perencanaan

merupakan proses merancang karya besar. Tentu saja, pekerjaan ini harus dibuat dalam

sebuah dokumen yang disebut dokumen perencanaan.

Dikaitkan dengan perencanaan pembangunan desa tentu akan sangat menarik untuk

dielaborasi. Sejak dana desa dikucurkan di tahun 2014, desa dikelola dengan modern yaitu

dikenalkan perencanaan pembangunan desa. Dalam dokumen perencanaan pembangunan

desa tersebut terdapat RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) dan

RKPDesa (Rencana Kerja Pemerintah Desa).

RPJMDesa merupakan rencana pembangunan jangka 6 tahun, sesuai dengan masa

kerja kepala desa. RPJMDesa berisi janji-janji kepala desa ketika kampanye pemilihan

kepala desa. RPJMDesa harus disusun paling lambat 3 bulan setelah kepala desa terpilih. Di

dalamnya berisi tentang hasil yang akan dicapai dan strategi pencapaiannya.

Selain RPJMDes, pemerintahan desa juga harus menyusun Rencana Kerja Pembangunan

Desa yang berlaku untuk satu tahun. Program yang disusun dalam RKP harus sesuai yang

ada dalam RPJMDes. RKPDesa disusun mulai bulan Juli dan ditetapkan maksimal September

tahun berjalan (Berdesa, 2020).

Tinjauan Pustaka

Perencanaan dalam (Terra, 2016) meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara

bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi

utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning,

manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan

Page 3: Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak ...juliwi.com/published/E0701/jlw0701_38-42.pdfEdisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 01, Januari – Maret 2020, p. 38-42 ISSN: 2355-4118

40

bagaimana kita akan melakukannya”. Penjabaran dari pengertian di atas adalah bahwa

perencanaan tiada lain adalah meruapakan pengaturan tujuan. Ia berisi tentang bagaimana

tujuan ditetapkan dan mencari strategi bagaimana tujuan itu hendak dicapai dengan cara

apa dan menggunakan sumber daya seberapa dan sebesar apa. Tentu saja jika demikian

diperlukan pengambilam keputusan strategis. Seorang manajerlah yang memiliki

kewenangan dalam pengambilan keputusan strategis itu. Siapa manajer dalama tatakelola

pemerintahan desa. Dia lah seorang kepala desa. Sebagai pemimpin, seorang kepala desa

juga adalah seorang manajer, ia harus piawai dalam pengambilan keputusan strategis.

Analisa

Dokumen perencanan pembangunan desa dimuat lengkap dalam Peraturan Menteri

Dalam negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. Dokumen

dimaksud adalah RKPDesa atau Rencana Kerja Pemerintah Desa, yaitu penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa atau RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun. RKP Desa sebagai dasar acuan dalam menyusun rencana operasional dan

pelaksanaan pembangunan desa dalam 1 tahun dan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes). Penyusunan RKPDesa ini merupakan amanat Peraturan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan

Desa, khususnya pasal 29 ayat (1), “Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai

penjabaran RPJM Desa“ (Sumiharjo, 2018).

Konten RKPDesa secara garis besar adalah pendahuluan, evaluasi pelaksanaan

RKPDesa tahun sebelumnya, gambaran umum kebijakan keuangan desa, prioritas

pembangunan desa dan program pelaksanaannya. Jika kita lihat dengan seksama, jelas

bahwa RKPDesa secara struktur sudah menggambarkan cetak biru pembangunan desa

dengan mempertimbangkan apa yang sudah dilaksanakan, program apa yang akan dibuat di

tahun berikutnya, seberapa besar sumber daya yang ada untuk dapat didayagunakan, apa

yang menjadi program prioritas serta bagaimana program tersebut dilaksanakan. Namun

serinci apapun program yang sudah tersusun dan terencana, terdapat faktor lain yang

menentukan dalam pelaksanaannya yaitu pengawasan pengendalian.

Page 4: Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak ...juliwi.com/published/E0701/jlw0701_38-42.pdfEdisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 01, Januari – Maret 2020, p. 38-42 ISSN: 2355-4118

41

Mengapa pengawasan dan pengendalian menjadi penting dalam sebuah

pelaksanaan dari perencanaan? Dalam Zahira Accounting disebutkan bahwa pengawasan

dalam manajemen dibutuhkan dalam sebuah usaha karena anda harus memastikan bahwa

semua pekerjaan dalam bisnis dapat diselesaikan sesuai dengan apa yang anda inginkan.

Usaha dalam kaitan ini adalah pembangunan desa. Untuk dapat melakukan pengawasan

yang baik diperlukan langkah-langkah terstruktur, yaitu membuat standar, membandingkan

kegiatan standar dan melakukan perbaikan. Standar itu adalah rujukan sehingga rujukan itu

harus dibuat baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Alhasil, jika standar sudah dibuat

maka program yang dikerjakan dapat dibandingkan dengan daftar ceklis yang dibuat

sehingga menajdi lebih terukur. Dengan melakukan tolak banding kita bisa memiliki

benchmark program yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, manajer dapat melakukan

perbaikan di perencanaan berikutnya jika terdapat kekurangan.****

Ucapan terimakasih

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Banten yang telah memberikan rekomendasi terhadap karya tulis

ini sehingga dapat dimuat di media sebagai bentuk pengembangan profesi

kewidyaiswaraan. Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada reviewer dan redaktur

Jurnal Lingkar Widyaiswara yang telah sudi membaca dan mengedit karya tulis yang penulis

susun.

Daftar Pustaka

Berdesa. (2020, 05 03). Berdesa. Diambil kembali dari http://www.berdesa.com/tahapan-

penyusunan-rpjmdes-dan-rkpdes/: http://www.berdesa.com/

Hasibuan. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: ---.

Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa

Setiawan, E. (2020, 05 02). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diambil kembali dari

https://kbbi.web.id/rencana: https://kbbi.web.id/rencana

Page 5: Maret 2020, Gagasan & Inovasi / Ulasan (delete yang tidak ...juliwi.com/published/E0701/jlw0701_38-42.pdfEdisi 07 No. 1, Januari – Maret 2020, p. 38-42 38 Gagasan & Inovasi / Ulasan

Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 01, Januari – Maret 2020, p. 38-42 ISSN: 2355-4118

42

Sumiharjo, S. (2018, Juli 20). Bagaimana Mekanisme Penyusunan RKP Desa sesuai Permendagri

Nomor 114 Tahun 2014? Diambil kembali dari https://www.banjaranyar.desa.id/bagaimana-

mekanisme-penyusunan-rkp-desa-sesuai-permendagri-nomor-114-tahun-2014/:

https://www.banjaranyar.desa.id/

Terra. (2016, November 25). POAC. Diambil kembali dari https://medium.com/@TERRAITB/poac-

planning-organizing-actuating-and-controlling-manajemen-organisasi-ea982e20529:

https://medium.com/