Gagasan & Inovasi / Ulasan Dokumen Perencanaan …juliwi.com/published/E0703/jlw0703_08-17.pdf ·...
Transcript of Gagasan & Inovasi / Ulasan Dokumen Perencanaan …juliwi.com/published/E0703/jlw0703_08-17.pdf ·...
Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p.08-17
8
Gagasan & Inovasi / Ulasan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2020 Yang Berkualitas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Benny Matriksa1 1Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta
(Diterima 12 Agustus 2020;Direvisi 15 Agustus 2020;Disetujui 24 Agustus 2020;
Diterbitkan 31 Agustus 2020)
Abstract: The background of this paper is that the DKI Jakarta Provincial Government has not received regional development awards for 3 (three) consecutive years from 2018-2020 from the category of provinces with the best planning and achievements. Identification of the problem is the quality of the Local Government Work Plan (RKPD) of DKI Jakarta Provincial, which still does not fulfill the elements of consistency, comprehensiveness, measurement and implementation. The purpose of this paper is to identify the criteria for the 2020 Local Government Work Plan (RKPD) indicators that have the potential not to meet the consistency, comprehensive and measurable elements. Where the RKPD will be evaluated by the National Development Planning Agency (BAPPENAS) in 2021. The research methodology used is descriptive analysis method with a quantitative approach carried out by collecting secondary data and analyzing data and conclusions made objectively in a description. The results of the discussion are firstly, the assessment in the RKPD document does not provide an explanation of the relationship between regional development goals and priorities in the 2020 RKPD and the national priority targets in the 2020 Government Work Plan (RKP). Second, in the assessment in the RKPD document, there is no explanation regarding regional development policies that apply the concepts of thematic, holistic, integrative, and spatial (THIS). The conclusions obtained are firstly, the unavailability of 2 (two) explanations in the 2020 RKPD document. So the quality of the planning documents still has deficiencies that can affect the results of the assessment of the regional development awards in 2021. Second, the preparation of RKPD in the following year should always refer to the Guidelines for the Preparation of Regional Government Work Plans and also to the guidelines for regional development planning awards. Keywords: planning document, RKPD Corresponding author: Benny Matriksa, e-mail : [email protected], Tel : +628123252576
Pendahuluan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004, ditujukan untuk menjamin kegiatan pembangunan berjalan
secara efektif dan efisien serta berkesinambungan guna tercapainya sasaran pembangunan
nasional.
Pelaksanaan pembangunan daerah merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan
nasional. Keberhasilan pembangunan nasional dipengaruhi kemampuan pemerintah daerah
untuk dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di daerah
melalui sinkronisasi perencanaan dan koordinasi antara pusat dengan daerah serta seluruh
stakeholder/pelaku pembangunan.
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
9
Dalam upaya meningkatkan kualitas dokumen perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di daerah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional memberikan penghargaan kepada pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan
Kota yang mempunyai perencanaan dan pencapaian pembangunan dengan baik. Diharapkan
dengan pemberian penghargaan ini mampu meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam
pelaksanaan pembangunan dan terjadinya keserasian pembangunan di pusat dan daerah,
sehingga dapat terwujudnya sasaran pembangunan nasional.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional memberikan penghargaan perencanaan pembangunan daerah dimulai sejak tahun 2011
dengan nama Anugerah Pangripta Nusantara yaitu Penghargaan kepada Pemerintah Daerah
dengan perencanaan pembangunan terbaik. Namun pada tahun 2018, penghargaan tersebut
berganti nama menjadi Penghargaan Pembangunan Daerah. Penghargaan Pembangunan Daerah
diberikan kepada Pemerintah Daerah yang terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori Provinsi,
Kabupaten dan Kota dengan Perencanaan dan Pencapaian Terbaik.
Pada Tahun 2020 Penghargaan Pembangunan Daerah kategori provinsi diberikan kepada
Provinsi Jawa Tengah, Bengkulu dan Jawa Timur, yang disampaikan pada kegiatan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Nasional 2020, pada tanggal 30 April 2020. Kegiatan ini dibuka oleh
Presiden Republik Indonesia dan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional diumumkan pemenang Penghargaan Pembangunan
Daerah Tahun 2020 yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.44/M.PPN/HK/04/2020
Tentang Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah Kepada Provinsi, Kabupaten, Dan Kota
Tahun 2020.
Bagi pemerintah daerah yang terbaik dari setiap kategori Provinsi, Kabupaten dan kota,
akan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat berupa : pertama, Piala Penghargaan yang
bentuknya melambangkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang meningkat di tujuh
wilayah kepulauan besar yang disatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. kedua,
Piagam Penghargaan yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. ketiga, Penghargaan dalam bentuk
Dana Insentif Daerah/DID diberikan kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota terbaik.
Dana Insentif Daerah tersebut dikelola oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan pedoman yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
Secara umum penghargaan Pembangunan Daerah diikuti oleh 34 Provinsi dan 514
Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan tiga tim penilai yaitu Tim Penilai Teknis (TPT), Tim
Penilai Independen (TPI) dan Tim Penilai Utama (TPU) yang akan melakukan penilaian dalam tiga
tahapan yakni penilaian dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD dan dokumen inovasi
daerah, kemudian presentasi dan wawancara serta verifikasi dan kunjungan lapangan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 1 ayat 9 bahwa Rencana Pembangunan Tahunan
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
10
Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun .
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah pasal 263 ayat (4) bahwa RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang
memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana
kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
Latar belakang tulisan ini adalah Pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak memperoleh 3 (tiga)
terbaik dalam kategori penghargaan pembangunan daerah selama 3 (tiga) tahun berturut sejak
2018-2020. Sebagai informasi, data berikut adalah data 5 (lima) tahun terakhir penerima
penghargaan pembangunan daerah kategori Provinsi dengan perencanaan dan pencapaian
terbaik.
Tabel 1. Penerima penghargaan pembangunan daerah kategori provinsi
dengan perencanaan dan pencapaian terbaik
Tahun/ Peringkat
2016 2017 2018 2019 2020
1 DKI Jakarta DI Yogyakarta Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Tengah
2 Jawa Barat DKI Jakarta Sumatera Selatan Jawa Timur Bengkulu
3 DI Yogyakarta Sumatera Selatan Bali Sumatera Selatan Jawa Timur Sumber : http://jdih.bappenas.go.id ; Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tahun 2016-2020.
Potensi permasalahan yang dapat di inventarisasi adalah pertama adalah penilaian kualitas
dokumen perencanaan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta yang
dinilai belum memenuhi unsur konsisten, terukur serta dapat dilaksanakan. Kedua adalah proses
penyusunan perencanaan yang belum memenuhi unsur komprehensif, ketiga adalah pencapaian
yang belum sesuai target pada dokumen perencanaan, keempat adalah belum terlaksananya
inovasi baik dalam proses perencanaan maupun inovasi untuk mencapai target pelaksanaan
pembangunan. Sehingga konsekuensi dari tidak diperolehnya penghargaan pembangunan
daerah tahun 2020 yang baru saja diumumkan, maka berarti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
berpotensi tidak mendapatkan alokasi dana insentif daerah dari kategori kinerja perencanaan
pembangunan daerah pada APBN Tahun 2021.
Tujuan tulisan ini adalah mengidentifikasi indikator kriteria pada 2 (dua) ruang lingkup
penilaian Penghargaan Pembangunan yaitu proses penyusunan dokumen RKPD dan kualitas
dokumen RKPD tahun 2020 yang berpotensi belum memenuhi unsur konsistensi, komprehensif
dan terukur. Dimana RKPD tahun 2020 ini akan dievaluasi oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas pada Tahun 2021.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dilakukan dengan pengumpulan data sekunder. Dilanjutkan dengan
menganalisis/mengolah data, membuat kesimpulan untuk membuat penggambaran tentang
suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi.
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
11
Objek dan ruang lingkup penilaian mencakup : pertama, dokumen Rencana Kerja
Pembangunan Daerah ; kedua, proses penyusunan RKPD; ketiga, pencapaian pelaksanaan
dokumen RKPD; keempat, inovasi yang dikembangkan; dan kelima penilaian khusus terkait
pelaksanaan pembangunan di daerah.
Ruang Lingkup Penilaian pertama dan menjadi tahap pertama penilaian yaitu dokumen
perencanan RKPD, dimana menganalisa 6 (enam) kriteria yaitu Pertama adalah Pencapaian
meliputi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) per
kapita, tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penganggur, tingkat kemiskinan, Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), dan indikator ketimpangan rasio gini serta Indeks Ketimpangan
Wilayah.
Kedua adalah Keterkaitan yaitu tersedianya penjelasan strategi dan arah kebijakan RKPD
2020 terkait visi dan misi daerah, strategi dan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), tersedianya penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas
pembangunan daerah RKPD 2020 dengan sasaran prioritas nasional RKP 2020.
Ketiga adalah Konsistensi yaitu terwujudnya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan
RKPD 2019 dengan permasalahan/isu strategis, konsistensi antara prioritas pembangunan daerah
dengan permasalahan/isu strategis, konsistensi antara prioritas pembangunan daerah dalam
RKPD 2020 dengan program prioritas, dan konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD
2020 dengan pagu anggaran;
Keempat adalah Kelengkapan Dan Kedalaman yaitu tersedianya kerangka ekonomi daerah
dan kerangka yang dilengkapi dengan proyeksi dan arah kebijakan, dukungan program prioritas
daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan prioritas nasional RKP 2020, dukungan program
prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan prioritas nasional RKP 2020, dukungan
program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020, serta tersedianya
dukungan program prioritas daerah terhadap arah kebijakan prioritas nasional Politik, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan. serta, tersedianya kebijakan pembangunan daerah yang menerapkan
konsep tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS).
Kelima adalah Keterukuran yaitu tersedianya indikator kinerja sasaran pembangunan
daerah dan program prioritas, serta Keenam adalah Inovasi yaitu komitmen dalam melaksanakan
inovasi penyelesaian tantangan pembangunan spesifik daerah dan inovasi dalam rencana
pengelolaan pencapaian/pelaksanaan rencana pembangunan tersebut.
Tabel 2. Penilaian Tahap I – Penilaian Dokumen Perencanaan RKPD dan Inovasi Kriteria Indikator Bobot
Pencapaian
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita 30% 2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Jumlah Penganggur
3. Kemiskinan
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
5. Indikator Ketimpangan : Gini Ratio dan indeks ketimpangan wilayah
Keterkaitan
6. Tersedianya penjelasan strategi dan arah kebijakan RKPD 2020 yang terkait dengan visi dan misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD
15%
7. Tersedianya penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas pembangunan daerah RKPD 2020 dengan sasaran prioritas nasional (PN) RKP 2020
8. Terwujudnya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan RKPD 2017 dengan
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
12
Konsistensi
permasalahan/isu strategis
15% 9. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan daerah dengan
permasalahan/isu strategis
10. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan daerah dalam RKPD 2020 dengan program prioritas
11. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD 2020 dengan pagu anggaran
Kelengkapan Dan
Kedalaman
12. Tersedianya kerangka ekonomi daerah dan kerangka yang dilengkapi dengan proyeksi dan arah kebijakan
20%
13. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pembangunan Manusia)
14. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan)
15. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pemerataan Pembangunan dan Kewilayahan)
16. Tersedianya dukungan program prioritas daerah terhadap arah kebijakan PN Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
17. Tersedianya dukungan program daerah terhadap pengarusutamaan revolusi mental, gender, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim dan pemerataan antarkelompok pendapatan
18. Tersedianya kebijakan pembangunan daerah yang menerapkan konsep tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS)
Keterukuran 19. Tersedianya indikator kinerja sasaran pembangunan daerah dan program prioritas
5%
Inovasi 20. Inovasi penyelesaian tantangan pembangunan spesifik daerah 15%
21. Inovasi dalam rencana pengelolaan pencapaian/pelaksanaan rencana
Ruang Lingkup Penilaian kedua dan menjadi tahap kedua penilaian yaitu proses
penyusunan dokumen RKPD tahun 2020, dimana menganalisa 7 (tujuh) kriteria yaitu Pertama
adalah Pencapaian meliputi pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan produk domestik regional
bruto (PDRB) per kapita, tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penganggur, tingkat
kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan indikator ketimpangan rasio gini serta
Indeks Ketimpangan Wilayah. Kedua adalah perencanaan Bottom up yaitu Partisipasi masyarakat
dan Musrenbang Kabupaten/Kota dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020 Ketiga adalah
perencanaan Top Down yaitu sinkronisasi tujuan, sasaran dan prioritas dan Sinergitas program
dan kegiatan dalam RKPD Provinsi 2020 dengan RKP 2020 . Keempat adalah perencanaan
Teknokratik yaitu Ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi serta Kapasitas
perencana daerah dalam penyiapan RKPD Kelima adalah perencanaan dengan pendekatan Politik
yaitu Pertimbangan dan pendapat DPRD Provinsi dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020.
Keenam adalah Akuntabilitas yaitu Konsultasi publik dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020,
Ketujuh adalah Inovasi yaitu Inovasi pada proses perencanaan dan Inovasi program
pembangunan daerah.
Tabel 3. Penilaian Tahap II - Verifikasi Proses Penyusunan RKPD Kriteria Indikator Bobot
Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Per Kapita
30%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Jumlah Penganggur
Kemiskinan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Ketimpangan: Ketimpangan antar kelompok pendapatan (Gini Ratio)
Ketimpangan wilayah (Indeks Williamson)
Pelayanan Publik
Keamanan dan Ketertiban
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
13
Pengelolaan keuangan
Tranparansi dan Akuntabilitas
Bottom Up Usulan dari Musrenbang Kabupaten dan Kota dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
10%
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020
Top Down Sinkronisasi tujuan, sasaran dan prioritas dalam RKPD Provinsi 2020 dengan prioritas nasional dalam RKP 2020
10%
Sinergitas program dan kegiatan dalam RKPD Provinsi 2020 dengan RKP 2020
Teknokratik Ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
10%
Kapasitas perencana daerah dalam penyiapan RKPD Provinsi 2020
Politik Pertimbangan dan pendapat DPRD Provinsi dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020 5%
Akuntabilitas Konsultasi publik dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020 5%
Inovasi Inovasi pada proses perencanaan melalui pendekatan non konvensional 30%
Inovasi program pembangunan daerah
Analisa
Pada pembahasan ini, ruang lingkup analisis dilakukan pada 2 (dua) dari 5 (lima) penilaian
Penghargaan Pembangunan Daerah yaitu Pertama, kualitas dokumen RKPD. Kedua, proses penyusunan
dokumen RKPD. Sedangkan penilaian ketiga, pencapaian pembangunan dan keempat, inovasi
pembangunan, dan kelima penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah. 3 (tiga)
penilaian terakhir ini tidak dibahas disebabkan penilaian ini akan diperoleh berdasarkan pencapaian akhir
tahun 2020.
Tahap-tahap penilaian meliputi pertama yaitu Penilaian Dokumen Perencanaan (RKPD) dan
Dokumen Inovasi, dengan kriteria : (1) Pencapaian; (2) Keterkaitan; (3) Konsistensi; (4) Kelengkapan dan
Kedalaman; (5) Keterukuran dan (6) Inovasi;
Tabel 4. Penilaian Tahap I - Penilaian Dokumen Perencanaan RKPD dan Inovasi Kriteria Indikator Tersedia/
Belum Keterangan
Pencapaian (30%)
1. Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan PDRB Per Kapita
Tersedia
6,7% (Halaman VI-6)
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Jumlah Penganggur
Tersedia
5,00 (Halaman VI-3)
3. Kemiskinan Tersedia
3,18 (Halaman VI-6)
4. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tersedia
80,80 (Halaman VI-2)
5. Indikator Ketimpangan : Gini Ratio dan indeks ketimpangan wilayah
Tersedia
0,403 (Halaman VI-6)
Keterkaitan (15%)
6. Tersedianya penjelasan strategi dan arah kebijakan RKPD 2020 yang terkait dengan visi dan misi, strategi dan arah kebijakan RPJMD
Tersedia
Bab IV, Halaman IV-5, Tabel 4. berupa penjelasan strategi dan arah kebijakan RPJMD 2017-2022. Sedangkan arah kebijakan dijelaskan pada halaman IV-19
7. Tersedianya penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas pembangunan daerah RKPD 2020 dengan sasaran prioritas nasional (PN) RKP 2020
Belum Lengkap
Bab IV halaman IV-49 s/d IV-91 telah menyediakan Sasaran Dan Prioritas Pembangunan Daerah namun belum memuat keterkaitan dengan sasaran prioritas nasional
Konsistensi (15%)
8. Terwujudnya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan RKPD 2019 dengan permasalahan/isu strategis
Tersedia
Bab II, halaman II-74 s/d II-104 , table 2.48 (Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah)
9. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan daerah
Tersedia
Bab II, halaman II-105 s/d II-108 , table 2.49 (Permasalahan Pembangunan
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
14
dengan permasalahan/isu strategis Daerah)
10. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan daerah dalam RKPD 2020 dengan program prioritas
Tersedia
Sub Bab 4.3 Program Pembangunan Daerah, Halaman IV-91 s/d IV-94
11. Terwujudnya konsistensi antara prioritas pembangunan dalam RKPD 2020 dengan pagu anggaran
Tersedia
Bab II, halaman II-74 s/d II-104 , table 2.48 (Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah)
Kelengkapan Dan
Kedalaman (20%)
12. Tersedianya kerangka ekonomi daerah dan kerangka yang dilengkapi dengan proyeksi dan arah kebijakan
Tersedia
Sub Bab 3.1 Kondisi dan proyeksi perekonomian daerah, halaman III-10 s/d III-22
13. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pembangunan Manusia)
Tersedia
Tersedia 28 Progam dan 5074 Kegiatan. Lampiran V Sinkronisasi Program/Kegiatan yang Mendukung Prioritas Nasional.
14. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan)
Tersedia Sector unggulan ketahanan energi dan ketahanan pangan. Tersedia 18 Program dan 883 kegiatan. Lampiran V Sinkronisasi Program/Kegiatan yang Mendukung Prioritas Nasional.
15. Tersedianya dukungan program prioritas daerah RKPD 2020 terhadap arah kebijakan PN RKP 2020 (Dimensi Pemerataan Pembangunan dan Kewilayahan)
Tersedia
Tersedia 11 program dan 406 kegiatan. Lampiran V Sinkronisasi Program/Kegiatan yang Mendukung Prioritas Nasional.
16. Tersedianya dukungan program prioritas daerah terhadap arah kebijakan PN Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
Tersedia
Tersedia 10 program dan 444 kegiatan. Lampiran V Sinkronisasi Program/Kegiatan yang Mendukung Prioritas Nasional.
17. Tersedianya dukungan program daerah terhadap pengarusutamaan revolusi mental, gender, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim dan pemerataan antarkelompok pendapatan
Tersedia
Tersedia 12 program dan 568 kegiatan. Lampiran V Sinkronisasi Program/Kegiatan yang Mendukung Prioritas Nasional.
18. Tersedianya kebijakan pembangunan daerah yang menerapkan konsep tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS)
Belum Lengkap
Tidak ditemukan penjelasan tentang kebijakan/aturan yang berisi program/kegiatan yang menerapkan konsep THIS.
Keterukuran (5%)
19. Tersedianya indikator kinerja sasaran pembangunan daerah dan program prioritas
Tersedia Halaman IV-14 s/d IV-18. Tabel.4.2 Misi,Tujuan,sasaran dan indikator sasaran
Inovasi (15%)
20. Inovasi penyelesaian tantangan pembangunan spesifik daerah
Tersedia Target 2 (dua) inovasi. Tabel 6.1 Penetapan IKU Tahun 2017-2020, halaman VI-4. 21. Inovasi dalam rencana pengelolaan
pencapaian/pelaksanaan rencana
Tersedia
Kemudian tahap penilaian yang kedua yaitu : Verifikasi Proses Penyusunan RKPD dengan kriteria:
(1) Pencapaian; (2) Perencanaan Bawah-Atas (bottom-up); (3) Perencanaan Atas-Bawah (top-down); (4) Perencanaan Teknokratik; (5) Perencanaan Politik; (6) Akuntabilitas; dan (7) Inovasi.
Tabel 5. Penilaian Tahap II - Verifikasi Proses Penyusunan RKPD
Kriteria Indikator Tersedia/ Belum
Keterangan
Pencapaian (30%)
Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Per Kapita
Tersedia
6,7% (Halaman VI-6)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Jumlah Penganggur
Tersedia
5,00 (Halaman VI-3)
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
15
Kemiskinan Tersedia
3,18 (Halaman VI-6)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tersedia
80,80 (Halaman VI-2)
Ketimpangan: Ketimpangan antar kelompok pendapatan (Gini Ratio)
Tersedia
0,403 (Halaman VI-6)
Pelayanan Publik tersedia 86,00, Indeks Kepuasan Masyaraka ( Halaman VI-4)
Keamanan dan Ketertiban tersedia 22,19 ( halaman VI-2)
Pengelolaan keuangan tersedia Opini BPK atas Laporan Keuangan yaitu WTP ( halaman VI-6)
Tranparansi dan Akuntabilitas tersedia SAKIP dengan nilai A ( Halaman VI-3)
Bottom Up (10%)
Usulan dari Musrenbang Kabupaten dan Kota dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
tersedia Lampiran I. Usulan Program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan tahun 2019. Usulan Awal 42.478 kegiatan,diakomodir dalam RKPD 2020 sebanyak 19.142 kegiatan dan kemudian dianggarakan dalam APBD sebesar 4.159 kegiatan.
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020
Lampiran III. Rumusan usulan program/kegiatan hasil penelaahan usul langsung masyarakat. Sebanyak 7328 usulan langsung dari masyarakat.
Top Down (10%)
Sinkronisasi tujuan, sasaran dan prioritas dalam RKPD Provinsi 2020 dengan prioritas nasional dalam RKP 2020
Tersedia Lampiran V. sinkronisasi program/kegiatan yang mendukung prioritas Nasional. Terdapat 7 prioritas nasional yang didukung melalui 79 program dan 7375 kegiatan.
Sinergitas program dan kegiatan dalam RKPD Provinsi 2020 dengan RKP 2020
tersedia
Teknokratik (10%)
Ketersediaan dan kelengkapan sumber data dan informasi dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
tersedia Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 53 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Forum Finalisasi Renja SKPD/UKPD Dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2020. Dengan ada nya instruksi dan Keputusan Gubernur akan memastikan ketersediaan dan kelengkapan dalam RKPD 2020.
Kapasitas perencana daerah dalam penyiapan RKPD Provinsi 2020
tersedia Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1645 Tahun 2019 Tentang Tim Penyusun RKPD Provinsi DKI Jakarta
Politik (5%) Pertimbangan dan pendapat DPRD Provinsi dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
tersedia Lampiran II. Rumusan Usulan Program/Kegiatan hasil penelaah reses DPRD. Dari 8.649 telaah, ditindaklanjuti 1.636 atau 18,92%
Akuntabilitas (5%)
Konsultasi publik dalam penyusunan RKPD Provinsi 2020
tersedia Konsultasi publik dilakukan melalui website https://rkpd.jakarta.go.id/ dan melalui Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021.
Inovasi (30%)
Inovasi pada proses perencanaan melalui pendekatan non konvensional
tersedia Proses perencanaan di Provinsi DKI Jakarta melibatkan teknologi informasi antara lain website https://rkpd.jakarta.go.id/ Dan system terintegrasi meliputi e-musrenbang, e-budgeting dan e-
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
16
monev
Inovasi program pembangunan daerah tersedia Target 2 (dua) inovasi. Tabel 6.1 Penetapan IKU Tahun 2017-2020, halaman VI-4.
Hasil analisa dokumen perencanaan dan proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 sebagai berikut :
Pertama, Penilaian Tahap I yaitu Penilaian Dokumen Perencanaan RKPD dan Inovasi, belum
ditemukan penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas pembangunan daerah RKPD
tahun 2020 dengan sasaran prioritas nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020.
Kedua, Penilaian Tahap I yaitu Penilaian Dokumen Perencanaan RKPD dan Inovasi, belum
ditemukan penjelasan tentang kebijakan pembangunan daerah yang menerapkan konsep
tematik, holistik, integratif, dan spasial (THIS).
Kesimpulan
Pertama, dengan belum tersedia 2 (dua) penjelasan dalam dokumen perencanaan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah tahun 2020., yaitu penjelasan keterkaitan antara sasaran dan prioritas
pembangunan daerah RKPD 2020 dengan sasaran prioritas nasional Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2020 dan kebijakan pembangunan daerah yang menerapkan konsep tematik,
holistik, integratif, dan spasial (THIS). Maka kualitas dokumen RKPD tahun 2020 masih terdapat
kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil penilaian pada penghargaan pembangunan daerah
tahun 2021.
Kedua, untuk penyusunan RKPD pada tahun-tahun berikutnya untuk selalu mengacu pada
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan juga pada pedoman penghargaan
perencanaan pembangunan daerah yang meminta penjelasan ketersediaan, keterkaitan,
konsistensi, dan sinkronisasi dokumen perencanaan daerah RPJPD, RPJMD, RKPD terhadap
dokumen perencanaan nasional RPJPN, RPJMN dan RKP.
Ketiga, Potensi pendapatan daerah dari transfer pemerintah pusat yang dapat diperoleh
melalui tercapainya kinerja perencanaan pembangunan daerah melalui hasil capaian rencana
kerja pemerintahan daerah/RKPD sebesar Rp. 9.965.976.000. nilai dana insentif daerah kategori
Penghargaan Pembangunan Daerah ini mengacu pada nilai tertinggi dari dana insentif daerah
pada APBN tahun anggaran 2020.
Ucapan Terimakasih
Terima kasih penulis sampaikan kepada reviewer yang telah bersusah payah mereview karya
tulis penulis, kepada pimpinan redaksi yang telah menyetujui dan berkenan menerbitkan karya
tulis ini dalam Jurnal Lingkar Widyaiswara IWI Provinsi Banten.
DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP. 44/M.PPN/HK/04/2020 Tentang Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah Kepada Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun 2020
Jurnal Lingkar Widyaiswara (www.juliwi.com) Edisi 07 No. 03, Juli – September 2020, p. 08-17 ISSN: 2355-4118
17
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP. 59/M.PPN/HK/04/2019 Tentang Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah Kepada Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun 2019
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP. 57/M.PPN/HK/04/2018 Tentang Pemberian Penghargaan Pembangunan Daerah Kepada Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun 2018
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor KEP. 62/M.PPN/HK/04/2017 Tentang Pemberian Anugrah Pangripta Nusantara Kepada Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun 2017
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor Kep. 30/M.Ppn/Hk/04/2016 Tentang Pemberian Anugerah Perencanaan Terbaik “Pangripta Nusantara” Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2016
Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 61 Tahun 2019 Tentang
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2019 Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2020 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah