Modul Teks Ulasan untuk SMP

download Modul Teks Ulasan untuk SMP

of 49

Transcript of Modul Teks Ulasan untuk SMP

  • Ageng Wibowo-2101412118 1

    I. BAGIAN AWAL

    A. HALAMAN JUDUL

  • Ageng Wibowo-2101412118 2

    B. PRAKATA

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-

    Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul yang berjudul

    Mengklasifikasi, Menelaah, dan Merevisi Teks Ulasan. Penulis juga berterima kasih

    kepada semua pihak sekolah yang telah membantu proses pembuatan modul ini, karena

    atas kerja sama yang baik penulis dapat menyelesaikan modul ini.

    Modul ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah

    Pengembangan Bahan Ajar. Selain itu penyusunan modul ini juga berguna bagi peserta

    didik kelas VIII SMP/Mts yang ingin lebih menguasai pengetahuan dan keterampilan

    mengenai teks ulasan atau resensi. Dalam penulisan modul ini penulis merasa masih

    banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat

    akan kemampuan yang dimiliki penulis.

    Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi

    penyempurnaan pembuatan modul ini. Semoga modul ini bisa memberikan manfaat

    bagi penulis maupun pembaca, khususnya peserta didik SMP/Mts kelas VIII. Penulis

    juga berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal pada

    mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini

    sebagai ibadah, Amin.

    Semarang, 26 April 2015

    Penulis

  • Ageng Wibowo-2101412118 3

    C. DAFTAR ISI

    Hlm.

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

    PRAKATA ............................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 DESKRIPSI .......................................................................................... 4

    1.2 PRASYARAT ....................................................................................... 5

    1.3 PETUNJUK .......................................................................................... 5

    1.4 KD DAN INDIKATOR ....................................................................... 6

    BAB II PEMBELAJARAN

    2.1 KEGIATAN BELAJAR I .................................................................... 7

    2.2 KEGIATAN BELAJAR II ................................................................. 21

    BAB III EVALUASI

    3.1 TES SUMATIF .................................................................................... 30

    3.2 KUNCI JAWABAN ............................................................................ 38

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 44

    GLOSARIUM ........................................................................................................ 45

  • Ageng Wibowo-2101412118 4

    II. BAGIAN ISI

    A. PENDAHULUAN

    1. DESKRIPSI

    Modul ini ditujukan bagi peserta didik kelas VIII SMP/MTs yang

    menerapkan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya

    teks ulasan. Teks ulasan adalah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis

    terhadap berbagai hal, dalam modul ini karya sastra dan juga film.

    Modul ini berjudul Mengklasifikasi, Menelaah, dan Merevisi Teks

    Ulasan. Ruang lingkup modul ini ditujukan bagi siswa kelas VIII SMP/Mts

    mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, khususnya KD 3.3 dan 4.3 teks

    ulasan. Beberapa materi yang terdapat dalam modul ini adalah klasifikasi,

    telaah, dan prosedur merevisi teks ulasan. Modul ini merupakan bagian ke-

    tiga dari empat modul lainnya yang secara khusus membahas teks ulasan.

    Setelah membaca modul ini sesuai dengan petunjuk yang diberikan,

    siswa diharapkan dapat memenuhi kompetensi untuk: 1) mengklasifikasi

    berbagai jenis teks ulasan, 2) menelaah dan merevisi teks ulasan yang belum

    tepat. Sesuai dengan kompetensi yang dibelajarkan, kegiatan belajar dalam

    modul ini ada dua buah. Setiap kegiatan belajar terdiri atas tujuan

    pembelajaran, materi pembelajaran, rangkuman, tugas, tes formatif, dan

    refleksi. Tes formatif berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi

    peserta dan guru untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar

    yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

    berikutnya.

    Pada bagian evaluasi terdapat tes sumatif dan kunci jawaban untuk

    semua penilaian, baik tes formatif maupun tes sumatif, untuk mengukur

    sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tes sumatif berisi evaluasi akhir

    belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu modul.

  • Ageng Wibowo-2101412118 5

    2. PRASYARAT

    Sebelum mempelajari modul ini, sebaiknya siswa sudah menguasai

    dua seri awal modul mengenai teks ulasan 3.1-4.1 dan 3.2-4.2. Dari dua

    modul awal tersebut siswa diharapkan telah mampu untuk memahami,

    menangkap makna, membedakan, dan menyusun teks ulasan. Di modul seri

    ketiga ini akan memberikan bekal siswa agar mempunyai kompetensi untuk

    mengklasifikasi, menelaah, dan merevisi teks ulasan.

    3. PETUNJUK

    Modul ini disusun guna mendampingi guru dan peserta didik dalam

    memahami teks ulasan secara lebih mendalam. Agar mendapat hasil yang

    maksimal setelah mempelajari modul ini, sebaiknya baik guru maupun

    peserta didik membaca petunjuk penggunaan modul. Peserta didik diarahkan

    untuk belajar mengklasifikasi, menelaah, dan merevisi teks ulasan yang

    terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran

    terdiri atas tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, rangkuman, tugas, tes

    formatif, dan refleksi.

    Agar peserta didik mampu menuntaskan dua kompetensi yang ada

    dalam modul ini, peserta didik wajib membaca tujuan pembelajaran, materi

    pembelajaran, dan juga rangkuman. Selanjutnya, untuk lebih memahami

    pengetahuan tentang materi yang ada, peserta didik diarahkan mengerjakan

    tugas, baik secara mandiri ataupun berkelompok.

    Tahap selanjutnya ada tes formatif yang fungsinya untuk mengukur

    tingkat pemahaman peserta didik dalam satu kegiatan belajar. Jika hasil yang

    peserta didik dapatkan mencukupi KKM, maka dapat melanjutkan ke

    kegiatan belajar berikutnya. Pada tahap akhir modul terdapat tes sumatif

    yang berisi evaluasi akhir belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu

    modul. Hasil akhir yang akan diperoleh peserta didik setelah mempelajari

    modul ini yaitu: 1) mengklasifikasi berbagai jenis teks ulasan, 2) menelaah

    dan merevisi teks ulasan yang belum tepat.

  • Ageng Wibowo-2101412118 6

    4. KD DAN INDIKATOR

    Kompetensi dasar yang menjadi fokus dalam modul ini adalah KD 3.3

    Mengklasifikasi teks ulasan baik melalui lisan maupun tulisan dengan

    indikator sbb:

    1.3.1 Mengidentifikasi teks ulasan cerpen

    1.3.2 Mengidentifikasi teks ulasan novel

    1.3.3 Mengidentifikasi teks ulasan puisi

    1.3.4 Mengidentifikasi teks ulasan film

    dan 4.3 Menelaah dan merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks

    baik secara lisan maupun tulisan dengan indikator sbb:

    4.3.1 Menelaah teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks secara tulisan

    4.3.2 Merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks secara tulisan

    Peserta didik dikatakan tuntas apabila hasil evaluasi akhir telah memenuhi

    syarat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh guru

    ataupun sekolah masing-masing yaitu 75.

  • Ageng Wibowo-2101412118 7

    B. PEMBELAJARAN

    1. KEGIATAN BELAJAR 1

    a. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 1, peserta didik dapat

    mengklasifikasikan berbagai jenis teks ulasan dengan benar.

    b. Materi

    Pada dua modul awal mengenai teks ulasan, kalian telah belajar

    memahami, membedakan, hingga belajar menyusun teks ulasan. Teks

    ulasan (review text) adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa

    film, buku, karya sastra dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas,

    kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan

    untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai.

    Selanjutnya di kegiatan belajar kali ini, kalian akan belajar mengenai

    klasifikasi teks ulasan. Mengklasifikasikan teks ulasan berarti

    menggolongkan atau menyusun aspek-aspek saja yang akan dipelajari

    dalam teks ulasan. Dengan kata lain kita akan belajar mengenai pembagian

    teks ulasan. Dalam modul ini hanya disampaikan empat jenis karya yang

    diklasifikasikan sebagai teks ulasan, berikut penjelasannya:

    a. Teks Ulasan Cerpen

    Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa.

    Sesuai dengan namanya, cerita pendek memperlihatkan ciri bahasa

    yang serba pendek, baik peristiwa yang diungkapkan, isi cerita,

    jumlah pelaku, dan jumlah kata yang digunakan (Priyanti, 2013:5).

    Berikut contoh teks ulasan cerpen Sebuah Mimpi Sebelum Tidur:

  • Ageng Wibowo-2101412118 8

    Sebuah Mimpi Sebelum Tidur

    Penulis : Dita Mahardhika

    Jenis cerpen : Fiksi

    Tebal : 2 halaman

    Cerita ini dimulai dengan seorang pemuda yang susah terlelap di malam yang

    senyap, cerpen yang ditulis oleh Dita Mahardhika ini ditulis olehnya berdasarkan

    pengalamannya ketika masa-masa putih abu-abu bersama kawan-kawannya di desa.

    Dalam cerpen ini, dikisahkan tentang penyesalan seorang remaja sehingga kegelisahan

    menghantuinya ketika malam gelap gulita yang membuatnya tidak bisa tenang. Ia

    telah mencoba dengan segala cara tetapi bayangan tentang waktu liburan semester

    yang luang terbuang sia-sia begitu saja. Seharusnya hasil keringatnya bersama teman-

    temannya berbuah kebanggan dan senyum. Namun justru hanya kekecewaan dan luka

    yang ia dapatkan.

    Dalam kekecewaannya itu terbesit pandangan dari sisi positif seperti

    kebersamaannya dan kawan-kawan teaternya. Suatu kata apapun tak bisa mewakili

    tiap-tiap mata mereka yang melihat senyum yang telah tertoreh dari setiap wajah-

    wajah masing-masing dari mereka. Bahkan, halangan layaknya hujan, mendung

    ,gerimis, becek, dan badai halilintar akan sirna begitu saja ketika mereka saling

    bertemu.

    Bagi mereka memang berat mengorbankan hari libur untuk kegiatan yang

    menyibukkan itu yang hanya untuk sebuah pertemuan tetapi pengorbanan mereka

    didasari oleh mimpi yang sama. Namun, tangis tak dapat dibendung ketika keringat

    mereka justru dibayar dengan air mata. Di samping itu, mengingat dengan saat-saat itu

    justru membuat luka yang mendalam itu semakin parah. Karena sudah sebulan ia dan

    anak-anak (kawannya) di desanya belajar menari, belajar kekompakan dan khusus

    untuk dirinya sendiri ia diajarkan bersabar dan tegar, ia berusaha agar itu

    membuahkan hasil. Mereka anak-anak desa mencintai alunan gamelan yang

    menghanyutkan jiwa-jiwa yang telah bersiap menunjukkan apa yang telah

    dipersiapkan selama 2 bulan terakhir itu.

  • Ageng Wibowo-2101412118 9

    Selanjutnya tiba suatu hari yang pada saat itu ia dengan berat hati bersama 5

    anak yang lain tidak dapat ikut menari karena suatu halangan yang tidak pernah

    mereka inginkan. Begitu juga dengan yang lain, mereka yang lain menampakkan

    wajah kecewa . Namun, ia tetap mendorong semangat mereka. Di balik itu, ternyata

    tidak ada hal yang sia-sia karena pada akhirnya itu mengajarkan pada mereka tentang

    ketegaran, kebersamaan dan kehangatan. Kemudian setelah ia bernostalgia dengan

    semua itu, akhirnya barulah matanya dapat tertutup dan pikirannya hanyut ke mimpi

    saat tidur.

    Kelebihan cerpen ini yaitu suatu pesan yang disampaikan tentang semangat

    pantang menyerah dan kebersamaan. Walaupun akhirnya tidak pernah terbayangkan

    apa yang akan terjadi, tetapi justru pada akhirnya hal itu mengajarkan tentang

    ketegaran dan kebersamaan yang membawa ketenangan. Cerpen ini sangat cocok

    dibaca oleh para remaja dalam bergaul dengan teman sebayanya, utamanya sahabat.

    Selain itu, hal ini memotivasi mereka agar selalu pantang menyerah apapun yang akan

    terjadi. Jika suatu hal yang dilalui bersama-sama membuat kekecewaan maka kita

    harus tetap bersabar, tegar dan jangan mudah putus asa.

    b. Teks Ulasan Novel

    Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis naratif dan

    mempunyai unsur-unsur intrinsik. Novel merupakan bentuk karya

    sastra yang paling populer di dunia. Berikut contoh teks ulasan

    novel 99 Cahaya di Langit Eropa:

  • Ageng Wibowo-2101412118 10

    Kebesaran Allah yang Nyata

    (Ulasan Novel 99 Cahaya di Langit Eropa)

    Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa

    Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

    Penulis : Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra

    Kategori : Novel Islami

    Tebal : 412 Halaman

    Sebuah novel yang ceritanya diangkat dari pengalaman penulis novel ini. Novel ini

    menceritakan tentang sebuah perjalanan atas sebuah pencarian tentang peradaban Islam.

    Hanum dan Rangga sebagai penulis, menjadikan pengalaman mereka untuk membuat novel

    ini agar seluruh pembaca novel ini dapat mengerti kebesaran Allah dan keagungan serta

    kemuliaan Islam. Dalam novel ini, benar-benar membuat kita terpesona akan indahnya islam

    dimana penulis novel ini sendirilah yang merasakan hidup di negara Eropa yang minoritas

    agamanya adalah Islam. Perjalanan mereka juga merupakan suatu pengalaman yang

    memperkaya nilai spiritual untuk lebih memaknai Islam.

    Berada di negara orang lain selama 3 tahun adalah suatu perjalanan jauh yang

    menarik untuk belajar, menambah pengalaman, berpetualang, dan mencari tahu hal-hal baru.

    Kisah dengan segudang keajaiban ini, ditulis oleh Hanum dan Rangga sesuai dengan

    kenyataan aslinya tanpa ada yang direkayasa. Dalam novel ini, banyak hal yang ternyata

    sungguh menarik dari sekedar Tembok Berlin, Konser Mozart, Colloseum Roma, Menara

    Eiffel, Stadion Sepak Bola San Siro, dan Cordoba yang merupakan tempat dengan segudang

    peradaban Islam. Eropa menyimpan begitu banyak rahasia dan misteri tentang Islam. Namun,

    kini hubungan antara keduanya semakin merenggang sehubungan dengan adanya pihak-pihak

    yang memperkeruh keadaan. Maka, seolah-olah di masa sekarang, Eropa tak menyimpan

    peradaban Islam dan dikuasai oleh masyarakat non-Islam. Akan tetapi, yang sebenarnya

    Eropa adalah satu dari segelintir negara yang pertama kali dikuasai Islam sehingga banyak

    sekali benda-benda, bangunan, dan peninggalan Islam di Eropa.

    Novel ini juga menceritakan seorang imigran Turki yang tinggal di Wina, Austria

    yang merupakan keturunan dari Kara Islami Pasha, pejuang Islam yang gagal

    mempertahankan Islam namun kerja keras beliau sangatlah besar. Hanum dan Fatma lalu

    mengatur rencana untuk melihat jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari

  • Ageng Wibowo-2101412118 11

    Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Hingga pada akhirnya, perjalanan ini justru

    mengantarkannya ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban di Eropa.

    Di Paris inilah, Hanum bertemu dengan Marion Latimer yang merupakan seorang

    mualaf. Ia bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan

    bahwa Eropa adalah tempat yang memiliki bukti banyak tentang kebesaran Islam. Penjelasan

    dari Marion ini membuat Hanum semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang besar dan

    sempurna. Di kerudung Bunda Maria terdapat bukti kebesaran Allah yaitu bertuliskan lafal

    Lailahailallah.

    Inilah kehebatan novel karangan Hanum dan suaminya. Begitu banyak peradaban

    Islam sekalipun itu di negara yang Islam merupakan minoritas agamanya. Suatu kebanggaan

    untuk kita semua kaum muslimin. Kita menjadi tersadar akan kebesaran Allah dan keagungan

    Islam melalui novel ini. Diangkat dari sebuah pengalaman yang nyata, tanpa adanya

    rekayasa, ditulis dengan bahasa yang indah dan mengagungkan, serta penjelasan-penjelasan

    yang detail dan rinci merupakan segelintir kelebihan dari novel ini. Tak heran jika novel ini

    menjadi best seller. Novel ini hampir tak memiliki kekurangan, sehingga tak ada yang perlu

    diulas akan kekurangannya.

    Dengan begitu banyak kelebihan yang dimiliki novel ini, maka novel ini sangat baik

    dibaca untuk semua kalangan. Setiap jalan ceritanya layak dan baik untuk dinikmati. Banyak

    pesan yang bisa kita ambil dari novel ini. Kita dapat melihat dan merasakan kebesara Islam

    melalui novel ini. Maka dari itu, ucapan terima kasih perlu kita sampaikan kepada penulis

    novel ini, Hanum dan Rangga.

    Novel ini memiliki makna mendalam bahwa setiap perjalanan yang kita lakukan,

    pasti memiliki cerita dan kenangan indah yang dapat dibagikan. Kita hanya perlu yakin dan

    percaya, walau sekarang Eropa masih menjadi tempat yang minoritas Islam, tapi mari kita

    buktikan bahwa suatu saat Allah akan menjadikan Islam jaya kembali. Karena kita tahu

    bahwa kebenaran akan selalu ada. Tak lepas dari itu, sebagai generasi Islam yang baik, kita

    harus menjadi agen Islam yang baik pula, yang bisa menyebarkan Islam dengan cara-cara

    yang baik. Katakan pada dunia, katakan pada angin, udara, tanah, dan semua isi dunia bahwa

    Allah Maha Besar, Islam adalah kesempurnaan. Subhanallah, begitu indahnya Islam.

  • Ageng Wibowo-2101412118 12

    c. Teks Ulasan Puisi

    Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma,

    ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

    Menurut zamannya, puisi dibedakan menjadi puisi lama dan puisi

    baru. Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik

    dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Puisi merupakan

    jenis karya sastra yang paling sulit diulas. Hal ini dikarenakan

    makna puisi yang bersifat multitafsir atau bermakna ganda.

    Berikut contoh teks ulasan puisi:

    Buku Puisi " Gerimis di Ujung Kemarau"

    karya Darmawati

    Puisi-puisi di dalam buku ini merupakan refleksi dan renungan mendalam dari

    penulisnya. renungan dalam keadaan berbaring, duduk, berdiri, dan berbagai kegiatan.

    penulis senantiasa membaca terhadap segala perwujudan dalam nyata ini. Beraneka hal yang

    patut dan pantas dituliskan, ia tuangkan dalam bentuk puisi - puisi sederhana.

    Puisi-puisi di dalam buku ini banyak bercerita tentang tema pendidikan, misalnya

    sekolah, guru, atau ujian. penulis terinspirasi ketika menatap wajah para siswa yang lugu,

    polos, tak berdosa. selain itu, penulis banyak mengungkapkan sesuatu yang sesuai dengan

    gejala alam yang senantiasa melingkupi kehidupannya. misalnya ketika kemarau melanda,

    kemudian berganti dengan hujan yang menyejukkan. semua itu dikemas dalam bentuk

    untaian larik dan bait yang sederhana.

    Puisi - puisi di buku ini di peruntukkan bagi pembaca khususnya siswa SMP dan

    SMA. Hal ini mengingat kebutuhan akan buku -buku kumpulan puisi yang layak dijadikan

    sebagai buku pelengkap bahan ajar sangat tinggi, namun kurang jumlahnya di perpustakaan

    sekolah. semoga kehadiran buku ini ikut menambah khasanah kesusastraan indonesia

    modern.

    Banyak buku puisi yang terbit, tetapi tidak sebanyak buku - buku yang layak dibaca

    untuk siswa SMP dan SMA. terbitnya buku puisi karya Darmawati ini, diharapkan dapat

    memenuhi kebutuhan bahan bacaan sastra di sekolah. apalagi penilis buku ini seorang guru.

    puisi - puisi di dalam buku ini sederhana tetapi memiliki kedalaman makna.

  • Ageng Wibowo-2101412118 13

    d. Teks Ulasan Film

    Film adalah sebuah potret cerita kehidupan yang digambarkan oleh

    sebuah objek yang dimainkan di bioskop atau televisi. Film

    sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah

    satu media komunikasi massa audiovisual.

    Berikut contoh teks ulasan film:

    Sang Pemimpi

    Tetralogi laskar pelangi karya Andrea Hirata merupakan salah satu karya anak bangsa

    Indonesia yang patut dibanggakan. Sangat sarat dengan unsur motivasi dan banyak

    menceritakan episod serta lika-liku perjuangan dalam kehidupan. Dimulai dari novel pertama

    yang berjudul Laskar Pelangi, diikuti Sang Pemimpi, Edensor dan terakhir Maryamah

    Karpov. Bagi para pecinta buku tentunya bukan hal yang sukar untuk melahap sebuah novel

    apatah lagi jika novel tersebut menarik hingga dapat membuat pembaca ingin terus

    memenuhi rasa ingin tahunya. Namun demikian tidak semua orang suka membaca, akan

    sangat sukar menghabiskan walaupun sepotong cerita pendek. Bagi masyarakat yang kurang

    berminat dalam membaca jangan cemas kerana novel ini sudah digarap dalam bentuk film

    (untuk setakat ini novel pertama dan kedua).

    Latar belakang cerita kebanyakan diambil dari pengalaman pribadi penulis dan rakan-

    rakannya tentunya terdapat sedikit penambahan dan modifikasi. Novel ini mengisahkan

    tentang perjuangan anak-anak di Belitong, dekat dengan pulau Sumatera Selatan. Ikal

    merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Ikal dan rakan-rakannya bersekolah di SD (Sekolah

    Rendah) Muhammadiyah 1, dengan kondisi dan fasiliti sekolah yang kurang mencukupi

    begitu pula dengan tenaga pengajar yang kurang, akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan

    keinginan dan semangat mereka untuk bercita-cita tinggi. Dalam film pertama (Laskar

    pelangi) lebih banyak mengisahkan tentang masa kecil Ikal dan rakan-rakannya.

    Di film Sang Pemimpi, novel kedua, banyak mengisahkan tentang masa remaja yang

    penuh tantangan. Riri Reza sang sutradara film ini mengemas beberapa adegan humor namun

    bermakna contohnya kenakalan Ikal dan sepupunya ketika upacara bendera atau ulah mereka

    menonton pawagam yang dilarang oleh pihak sekolah. Masa sekolah rasanya kurang lengkap

    jika tidak diwarnai dengan rasa suka dan kagum terhadap lawan jenis, kerana pada masa ini

    selalunya remaja sudah mulai mengenal rasa cinta walaupun kebanyakan belum tahu makna

  • Ageng Wibowo-2101412118 14

    sebenar cinta itu sendiri. Dalam film ini diceritakan kisah percintaan namun khas zaman dulu,

    gaya melayu yang kental dengan kiasan, pantun, puisi dan lagu. Nilai-nilai persahabatan juga

    cukup ditonjolkan, seperti adegan ketika Arai membantu Jimbron yang sangat menyukai

    kuda, agar dapat menunggang kuda walaupun hanya sehari.

    Seting cerita memperlihatkan situasi pada zaman dulu, seperti dari keadaan seharian

    penduduk Belitong dan Mangar penggunaan bahasa melayu, gaya berpakaian, gaya bercinta,

    serta keakraban jalinan persahabatan yang tulus dan bermakna. Watak Ikal, Arai dan Jimbron

    menunjukkan gejolak remaja yang berwarna, penuh rasa ingin tahu, kenakalan khas remaja,

    berpetualang dan berusaha mencari identiti diri di masa sekolah menengah serta berjuang

    menggapai mimpi-mimpi. Pengetua sekolah yang keras dan sangat disiplin cukup mewarnai

    corak film ini, begitu pula dengan guru Bahasa Indonesia Julian Balia yang menjadi guru

    kesayangan para murid kerana penuh semangat dan motivasi. Tidak ketinggalan sosok ayah

    Ikal yang sederhana namun bersahaja.

    Ikal dan Arai merupakan anak pandai di Sekolah Menengah Negeri Mangar tersebut,

    mereka bermimpi untuk dapat menyambung kuliah di Jakarta dan seterusnya ke Paris, dengan

    semangat dan usaha yang gigih mereka berjuang, kerikil-kerikil tajam mewarnai perjalanan

    mereka, akankah mereka mampun mencapai mimpi mereka? Saksikan secara langsung Sang

    Pemimpi, dijamin insya Allah tidak rugi setidaknya selepas menonton setiap babak

    perjuangan dalam film juga banyak terdapat kata-kata inspiratif yang dapat menaikkan

    motivasi anda.

    C. Rangkuman

    Mengklasifikasikan teks ulasan berarti menggolongkan atau menyusun aspek-

    aspek saja yang akan dipelajari dalam teks ulasan. Klasifikasi teks ulasan

    mengenai karya sastra terdiri atas:

    1) Teks ulasan cerpen

    2) Teks ulasan novel

    3) Teks ulasan puisi

    4) Teks ulasan film

  • Ageng Wibowo-2101412118 15

    D. Tugas

    Agar kalian lebih dapat memahami berbagai macam klasifikasi teks

    ulasan, carilah satu contoh dari tiap-tiap klasifikasi teks ulasan yang telah

    dijelaskan di atas. Kalian dapat mencari contoh dari berbagai sumber, mulai

    dari internet, buku ulasan/resensi, surat kabar/koran, atau sumber-sumber yang

    lain.

    Sebagai tips, pilihlah klasifikasi teks ulasan yang kalian sukai.

    Misalnya kalian menyukai film Marmut Merah Jambu, lalu kalian dapat

    mencari teks ulasan film Marmut Merah Jambu, begitupun dengan teks ulasan

    yang lain.

    Selanjutnya, diskusikan hasil teks ulasan yang kalian temukan bersama

    teman sebangku. Cermati struktur dan ciri kebahasaan yang ada pada teks,

    apakah sudah tepat? Tulis hasil pekerjaan kalian dengan teman sebangku pada

    kertas.

  • Ageng Wibowo-2101412118 16

    E. Tes Formatif

    I. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih jawaban yang tepat!

    1. Klasifikasi teks ulasan yang tidak termasuk dalam karya sastra yaitu...

    a. Cerpen c. Novel

    b. Puisi d. Film

    2. Di bawah ini yang bukan termasuk struktur dari teks ulasan adalah...

    a. Orientasi c. Resolusi

    b. Tafsiran d. Evaluasi

    3. Nama atau sebutan lain dari teks ulasan yaitu...

    a. Presensi c. Preview

    b. Resensi d. Sinopsis

    4. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia karena daya

    komunikasinya yang luas pada masyarakat adalah pengertian dari teks

    ulasan...

    a. Cerpen c. Drama

    b. Novel d. Puisi

    5. Karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi

    irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias adalah

    pengertian dari teks ulasan...

    a. Cerpen c. Puisi

    b. Novel d. Film

    6. Karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang secara ringkas

    dengan panjang kurang dari 10.000 kata adalah pengertian dari teks

    ulasan...

    a. Cerpen c. Puisi

    b. Novel d. Film

    7. Bagian dari struktur teks ulasan yang berisi tentang opini atau simpulan

    penulis mengenai hal yang diulas termasuk dalam...

    a. Tafsiran c. Evaluasi

    b. Simpulan d. Rangkuman

  • Ageng Wibowo-2101412118 17

    8. Film Sang Pemimpi merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah

    karya sastra berbentuk...

    a. Cerpen c. Puisi

    b. Novel d. Drama

    9. Salah satu ciri unsur kebahasaan teks ulasan yaitu pemakaian kata bukan

    dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan

    persamaan atau perbandingan. Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah...

    a. Hiperbola c. Metafora

    b. Kiasan d. Diksi

    10. Dalam teks ulasan, salah satu jenis kata yang seringkali muncul adalah

    kata sifat. Nama lain dari kata sifat adalah...

    a. Adjektiva c. Pronomina

    b. Verba d. Nomina

    II. Bacalah sebuah contoh teks ulasan film dengan judul Di Balik 98

    agar dapat mengerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jelas!

    Di Balik 98

    Di Balik '98 adalah sebuah film produksi MNC Pictures yang

    bercerita tentang peristiwa rusuh 1998. Rakyat Indonesia tentu tahu

    mengenai peristiwa Mei 1998. Ya, waktu itu adalah waktu-waktu yang

    genting bagi tahta kepresidenan Soeharto dan Orde Baru. Tetapi Di

    balik 98, dibalik panasnya situasi politik, ada cerita-cerita yang bisa

    dipetik nilai kemanusiaannya.

    Dikisahkan, Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi Trisakti

    akhirnya memutuskan untuk menjadi demonstran. Masa kekuasaan

    Soeharto, menurutnya harus segera diakhiri. Memilih untuk menjadi

    demonstran merupakan aplikasi yang kurang tepat, mengingat Diana

    kini tinggal dengan kakaknya, Salma (Ririn Ekawati), seorang pegawai

    Istana Negara, dan suami Salma, Bagus (Donny Alamsyah), seorang

    Letnan Dua, Angkatan Darat.

  • Ageng Wibowo-2101412118 18

    Sejak awal krisis moneter, Diana sudah menjadi bagian dari

    gerakan gabungan seluruh mahasiswa Indonesia yang menuntut

    turunnya presiden Soeharto. Ini adalah salah satu bentuk dari ketakutan

    masyarakat, dan puncaknya terjadi saat 13-14 Mei, di mana 4 orang

    mahasiswa tertembak mati oleh aparat.

    Di tengah kondisi yang sangat kacau ini, presiden Soeharto

    (Amoro Katamsi) memutuskan untuk pergi ke Kairo, menghadiri KTT

    G-15. Sedangkan wakil presiden, B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden

    penembakan di Trisakti yang berbuntut kerusuhan besar.

    Kemarahan bukan hanya milik Diana atau mahasiswa, tetapi

    juga Bagus, kakak iparnya. Mengetahui istrinya sedang hamil tua,

    Bagus tetap harus melaksanakan perintah atasan demi menjaga

    keamanan wilayah di berbagai titik di Jakarta. Semakin runyam hati

    Bagus saat mengetahui istrinya tak ada di Istana, karena pergi mencari

    Diana yang sudah beberapa hari tidak ada kabar dan tidak pulang ke

    rumah.

    Semuanya kian pelik saat Daniel (Boy William), pacar Diana,

    seorang keturunan Tionghoa, harus juga merasakan pedihnya hari-hari

    kala itu. Ayah dan adiknya menghilang dalam kerusuhan 14 Mei.

    Bahkan Daniel juga nyaris terjebak sweeping warga dalam

    penyaringan orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak

    isu rasial di Indonesia. Disisi lain, rakyat sekelas gembel dan pengemis

    pun harus turut merasakan bagaimana imbas politik yang terjadi, dan

    dampak buruknya bagi mereka.

    Film yang dirilis pada 15 Januari 2015 lalu ini bukanlah film

    politik, tetapi film drama keluarga, percintaan, yang dibalut dengan

    latar belakang kekisruhan Mei 1998. Dan karena ini adalah film,

    memiliki paradigma yang berbeda dengan kejadian kerusuhan Mei '98

    tersebut. Dengan memasukkan bumbu-bumbu fiksi berupa kisah

    Diana, Daniel, dan yang lainnya, akan melengkapi film Dibalik 98

    menjadi lebih sempurna.

  • Ageng Wibowo-2101412118 19

    Kisah genting 1998 memang sampai saat ini masih terkenang

    dengan baik, khususnya bagi mereka yang mengalami atau

    menyaksikan langsung peristiwa tersebut. Namun Lukman Sardi, sang

    sutradara, mencoba menggambarkan problematika lain yang terdapat

    Dibalik 98 untuk diketahui masyarakat. Kehadiran Chelsea Islan yang

    namanya sedang naik daun, berbanding lurus dengan kualitas

    aktingnya yang semakin mumpuni. Boy William pun tak kalah

    hebatnya memainkan mahasiswa turunan Tionghoa yang ikut

    merasakan kepahitan 1998. Untuk masalah pemain, Dibalik 98

    memberikan yang terbaik. Verdi Solaiman, Alya Rohali, Fauzi

    Baadilla, Teuku Rifnu Wikana, Bima Azriel, dan masih banyak yang

    lainnya juga akan tampil di sini.

    Jika Anda belum mengetahui bagaimana kira-kira situasi pada

    Mei 1998, Dibalik 98 juga memberikan jawabannya. Karena meskipun

    mengedepankan kisah drama, film ini tetap memiliki latar belakang

    politik yang dapat dipercaya demi keutuhan cerita. Bagaimana para

    demonstran akhirnya dijamu oleh MPR/DPR, bagaimana perbincangan

    empat mata presiden dengan wakil presiden, juga bagaimana keresahan

    yang sebenarnya dialami oleh warga kala itu. Yang tak diduga adalah,

    beberapa adegan film Dibalik 98 memiliki unsur komedi saat Anda

    diperlihatkan tokoh-tokoh politik yang diperankan oleh aktor-aktor

    yang tidak terduga. Itu adalah nilai tambah lain untuk film dari MNC

    Pictures yang satu ini. Jadi, keputusan menonton film ini ada di tangan

    Anda.

    1. Sebut dan tunjukkan struktur teks ulasan film Di Balik 98! (penulisan

    struktur diikuti paragraf ke berapa dan kalimat awal yang menyertainya)

    2. Sebutkan kata sifat (minimal 5) yang ada dalam teks ulasan film Di Balik

    98!

    @# SELAMAT MENGERJAKAN! #@

  • Ageng Wibowo-2101412118 20

    F. Refleksi

    a. Instrumen Penilaian

    No. Aspek dan Kriteria Skor

    PILIHAN GANDA

    1 s/d

    10

    Menjawab pertanyaan dengan benar sesuai kunci jawaban 1

    URAIAN

    1. Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan dengan benar dan

    lengkap.

    5

    Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan kurang benar dan

    kurang lengkap.

    3

    Menyebut dan menjelaskan struktur teks ulasan tidak benar dan

    tidak lengkap.

    1

    2. Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat dengan tepat. 5

    Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat kurang tepat. 3

    Menyebutkan 5 atau lebih kata sifat tidak benar. 1

    Jumlah skor maksimal: 20

    Nilai akhir =

    =

    = 100

    b. Bagi peserta didik yang hasil tes formatifnya telah mencapai nilai Kriteria

    Ketuntasan Minimal KKM (minimal 75) disarankan untuk melanjutkan ke

    kegiatan belajar 2.

    c. Sedangkan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai nilai Kriteria

    Ketuntasan Minimal KKM (di bawah 75) disarankan untuk mengulangi

    kegiatan belajar 1 sebagai bentuk pembelajaran remedial.

  • Ageng Wibowo-2101412118 21

    2. KEGIATAN BELAJAR 2

    a. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2, peserta didik dapat

    menelaah dan merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks.

    b. Materi

    Sebelum kita melanjutkan materi utama tentang menelaah dan merevisi

    teks ulasan, sebaiknya kita sedikit mengulas materi tentang struktur

    dan kaidah teks ulasan. Pengetahuan tentang struktur dan kaidah teks

    ulasan sangat diperlukan dalam proses menelaah dan merevisi teks

    ulasan agar hasil maksimal dapat tercapai. Berikut disajikan bagan

    beserta uraian dari struktur teks ulasan:

    TAFSIRAN

    RANGKUMAN

    EVALUASI

    STRUKTUR

    TEKS ULASAN

    ORIENTASI

  • Ageng Wibowo-2101412118 22

    1) Struktur Teks Ulasan

    a) Orientasi

    Orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas, misalnya, berisi

    tentang gambaran umum sebuah karya atau benda yang akan diulas. Gambaran

    umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama, kegunaan, dan sebagainya.

    b) Tafsiran

    Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas. Bagian

    ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut. Pada bagian ini

    penulis biasanya membandingkan karya atau benda tersebut dengan karya atau

    benda yang mirip. Penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang

    diulas.

    c) Evaluasi

    Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan produksi.

    Bagian evaluasi juga berisi gambaran tentang detail suatu karya atau benda yang

    diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas karya tersebut.

    d) Rangkuman

    Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi simpulan

    karya tersebut.

  • Ageng Wibowo-2101412118 23

    2) Menelaah Teks Ulasan Sesuai Struktur dan Kaidah

    Sebelum melakukan revisi teks ulasan kita terlebih dulu harus melakukan

    telaah teks ulasan. Apa itu menelaah? Apa yang harus dilakukan dalam kegiatan

    menelaah? Menelaah dan merevisi merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara

    bergantian dan beriringan.

    Sebagai analogi, misalnya ketika kalian akan memperbaiki sepeda yang rusak.

    Tidak mungkin kalian memperbaiki semua bagian-bagian sepeda. Kalian harus

    memeriksa bagian mana yang akan diperbaiki, apakah ban sepeda kempis, rantainya

    putus, remnya blong, joknya rusak, atau bagian yang lainnya. Nah, setelah kalian

    memeriksa dan mengetahui bagian sepeda mana yang rusak, barulah kalian dapat

    memperbaiki sepeda. Seperti juga teks ulasan, sebelum kita merevisi maka terlebih

    dulu kita menelaahnya agar kemudian ditemukan kesalahan-kesalahan atau hal yang

    tidak tepat di dalamnya.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menelaah dapat dikatakan

    juga mempelajari, menyelidik, mengkaji, memeriksa, dan menilik. Hal pertama yang

    harus dilakukan untuk menelaah teks ulasan adalah dengan cara memeriksanya.

    Pemeriksaan apakah struktur dari teks ulasan yang disajikan sudah tepat, apakah ciri

    bahasa pada teks tersebut sudah sesuai? Hasil dari pemeriksaan itulah yang nantinya

    akan kalian gunakan untuk merevisi teks ulasan.

  • Ageng Wibowo-2101412118 24

    3) Merevisi Teks Ulasan Sesuai Struktur dan Kaidah

    Setelah kalian mengikuti prosedur menelaah teks ulasan di atas, kegiatan

    berikutnya yaitu merevisi teks ulasan. Dari teks ulasan yang disajikan untuk ditelaah

    dan direvisi nantinya akan menjadi teks baru yang berbeda dari sebelumnya. Menurut

    Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revisi yaitu peninjauan (pemeriksaan)

    kembali untuk perbaikan; sedangkan merevisi berarti memperbaiki atau

    memperbaharui. Merevisi teks ulasan berarti memperbaiki teks ulasan yang belum

    sesuai menjadi teks ulasan yang sesuai struktur dan kaidah kebahasaannya.

    c. Rangkuman

    1) Struktur Teks Ulasan

    2) Menelaah teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks

    3) Merevisi teks ulasan sesuai struktur dan kaidah teks

    d. Tugas

    Pada modul seri ke-2 teks ulasan kalian sudah belajar menyusun teks

    ulasan. Berdasarkan teks ulasan yang telah disusun, telaah dan revisi

    lah teks tersebut! Setelah selesai, diskusikan hasil pekerjaan dengan

    teman sebangku!

  • Ageng Wibowo-2101412118 25

    e. Tes Formatif

    1) Pilihan Ganda

    1. Bagian struktur teks ulasan yang berisi gambaran umum karya

    sastra yang akan diulas adalah...

    a. Orientasi c. Pengenalan

    b. Tafsiran d. Pembukaan

    2. Bagian struktur teks ulasan yang berisi penilaian penulis

    tentang kekurangan dan kelebihan karya yang diulas yaitu...

    a. Orientasi c. Evaluasi

    b. Tafsiran d. Rangkuman

    3. Bagian struktur yang berisi gambaran tentang detail suatu

    karya atau benda yang diulas adalah...

    a. Orientasi c. Evaluasi

    b. Tafsiran d. Rangkuman

    4. Kata sifat merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan.

    Untuk menguji kata sifat yaitu dengan kata...

    a. Sangat c. Tidak

    b. Bukan d. Akan

    5. Di bawah ini yang termasuk kata sifat, kecuali...

    a. Marah c. Cantik

    b. Jenuh d. Tidur

    6. Kata benda merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan.

    Untuk menguji kata benda yaitu dengan kata...

    a. Sangat c. Tidak

    b. Bukan d. Akan

    7. Di bawah ini yang merupakan kata benda yaitu...

    a. Batuk c. Buku

    b. Beda d. Bantu

    8. Kata kerja merupakan salah satu ciri kebahasaan teks ulasan.

    Untuk menguji kata kerja yaitu dengan kata...

    a. Sangat c. Dari

    b. Bukan d. Tidak

  • Ageng Wibowo-2101412118 26

    9. Yang bukan termasuk kata kerja di bawah ini adalah...

    a. Ringan c. Memasak

    b. Jatuh d. Menangis

    10. Kata kunci dalam melakukan revisi yaitu...

    a. Memeriksa c. Mengkaji

    b. Memperbaiki d. Menilai

    2) Uraian

    Bacalah teks ulasan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk untuk

    menjawab pertanyaan!

    Tenggelamnya Kapal Van der Wijk

    Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk atau TKVDW

    merupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat

    ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan

    Reza Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada

    tanggal 19 Desember 2013. Film arahan Sunil Soraya ini menurut

    situs filmindonesia.or.id berhasil menduduki peringkat teratas

    sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013. Di film

    ini, rangkaian kata-kata indah dari Buya Hamka bisa kita nikmati

    melalui karakter Zainuddin dan Hayati.

    Film berdurasi 165 menit ini menyuguhkan artistik dan properti

    ala tahun 1930-an yang terkesan berbau kekinian, kurang

    meyakinkan untuk mendukung suasana 1930-an. Tak cukup

    sekadar mobil kuno yang masih kinclong, latar Batavia juga hanya

    mengambil seadanya dari setting kota tua.

    Hal yang paling terasa adalah alur ceritanya yang cukup lambat

    diperparah lagi dengan banyaknya dialog surat-menyurat antara

    Zainuddin dan Hayati, seolah tidak ada cara lain yang lebih kreatif

    dalam menyampaikan adegan surat menyurat. Akibatnya konflik

    berjalan tidak menarik, naik sebentar setelah itu datar. Backsound

    lagu-lagunya Nidji pun terkesan mengganggu adegan demi adegan,

    entah karena warna musik pop dan instrumen musik modern

  • Ageng Wibowo-2101412118 27

    mereka atau karena kurang pas masuk ke plot film. Kalaupun

    mereka memang dipilih untuk mengisi soundtrack, seharusnya

    tidak perlu dimainkan terus-menerus di sejumlah adegan. Cukup

    mainkan saja di end-credit, agar tidak mengganggu nuansa zaman

    dulunya. Belum lagi ketika di tengah-tengah film, muncul musik

    dugem pada saat mereka menari-nari di pesta yang terdengar

    seperti dugem masa kini.

    Kekurangan lainnya adalah special effect kapal bisa dikatakan

    pas-pasan. Tenggelamnya pun tak jelas apa penyebabnya (Ingat

    kapal Titanic, tenggelam karena menabrak karang). Terkesan

    dipaksakan, seolah hanya mau tenggelam saja, biar sesuai judul,

    kurang dramatis. Pertanyaan yang mengemuka adalah mengapa

    kapal yang hanya muncul sekian menit jelang akhir film ini

    menjadi hal penting sehingga menjadi judul? Apakah naskah yang

    kurang mampu menerjemahkan novel aslinya?

    Dikisahkan, tahun 1930, dari tanah kelahirannya Makasar,

    Zainuddin (Herjunot Ali) berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya

    di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan ranah negeri

    Minangkabau ia bertemu Hayati (Pevita Pearce), gadis cantik jelita,

    bunga di persukuannya. Zainuddin yang memendam perasaan pada

    Hayati seketika menjadi pujangga dengan memberikan kata-kata

    yang mampu menusuk perasaan wanita yang memiliki kecantikan

    alami tersebut melalui rangkaian kalimat indah yang ia karang

    sendiri.

    Setelah disuguhi oleh alur romantisme, penonton kemudian

    diajak untuk memasuki wilayah konflik, yaitu ketika hubungan

    berbeda budaya ini ditentang oleh para ninik-mamak Hayati dan

    juga para tetua suku karena Zainuddin dianggap bukan seorang

    yang berdarah Minang. Selain itu, Zainuddin bukan termasuk

    seorang pria mapan sehingga dianggap tidak cocok untuk dijadikan

    sebagai sandaran hidup Hayati. Lalu, pada akhirnya para tetua

    memutuskan agar Zainuddin segera angkat kaki dari Batipuh agar

    tidak berhubungan dengan Hayati lagi.

  • Ageng Wibowo-2101412118 28

    Sebelum meninggalkan Batipuh, Zainuddin dan Hayati

    mengucapkan janji setia akan menjalani hidup bersama di suatu

    saat nanti. Mereka menelurkan ikrar di sebuah danau tempat

    Zainuddin biasa menulis.

    Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang

    Zainuddin, di tengah gelimang harta dan kemashyurannya. Dalam

    sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali

    ini bersama Aziz, suaminya. Perkawinan harta dan kecantikan

    bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu. Pada akhirnya

    kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya,

    dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van der Wijck.

    Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, film ini

    tetap memiliki daya tarik dari segi dialog yang dipilih dan kostum

    yang apik dari Samuel Wattimena, selain kepopuleran para

    pemainnya. Dialog yang cenderung puitis, tidak jauh berbeda dari

    novel aslinya, menjadi penghibur buat penonton. Tidak begitu

    mengecewakan dibanding kalau kita menonton film dengan tema

    yang menonjolkan kemewahan atau hantu-hantuan yang sempat

    ramai di film kita. Setidaknya, film ini turut andil menumbuhkan

    asa bagi perkembangan film Indonesia yang sempat mati suri agar

    semakin berkembang lebih baik lagi. Yang pasti, penonton

    memiliki pilihan dalam memuaskan dahaga akan film nasional.

    1. Baca dan telaahlah teks ulasan di atas dengan cermat, sebutkan

    kesalahan yang ada dalam teks di atas!

    2. Berdasarkan teks ulasan di atas, telaah dan revisi lah menjadi

    teks ulasan sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya!

    @# SELAMAT MENGERJAKAN! #@

  • Ageng Wibowo-2101412118 29

    3) Refleksi

    a. Instrumen Penilaian

    No. Aspek dan Kriteria Skor

    PILIHAN GANDA

    1 s/d

    10

    Menjawab pertanyaan dengan benar sesuai kunci jawaban 1

    URAIAN

    1. Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan dengan benar

    dan lengkap.

    5

    Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan kurang benar

    dan kurang lengkap.

    3

    Menyebut dan menjelaskan kesalahan teks ulasan tidak benar dan

    tidak lengkap.

    1

    2. Merevisi teks ulasan dengan tepat. 5

    Merevisi teks ulasan namun kurang tepat. 3

    Merevisi teks ulasan secara tidak tepat. 1

    Jumlah skor maksimal: 20

    Nilai akhir =

    =

    = 100

    b. Bagi peserta didik yang hasil tes formatifnya telah mencapai nilai Kriteria

    Ketuntasan Minimal KKM (minimal 75) disarankan untuk melanjutkan ke

    tahap evaluasi.

    c. Sedangkan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai nilai Kriteria

    Ketuntasan Minimal KKM (di bawah 75) disarankan untuk mengulangi

    kegiatan belajar 2 sebagai bentuk pembelajaran remedial.

  • Ageng Wibowo-2101412118 30

    G. EVALUASI

    A. TES SUMATIF

    1) Pilihan Ganda

    1. Teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal

    disebut...

    a. Teks ulasan c. Teks diskusi

    b. Teks eksplanasi d. Teks eksposisi

    2. Tujuan yang hendak dicapai dalam menulis teks ulasan adalah...

    a. Untuk mempengaruhi pembaca agar mau membaca suatu karya.

    b. Untuk menceritakan langkah-langkah mengulas suatu karya.

    c. Untuk memberikan penilaian tentang kualitas, kelebihan dan

    kekurangan suatu karya.

    d. Untuk memasarkan suatu karya kepada masyarakat umum.

    3. Di bawah ini informasi yang harus ada dalam setiap teks ulasan,

    kecuali...

    a. Judul c. Tokoh

    b. Pengarang d. Harga

    4. Siapakah pengarang dari novel Sang Pemimpi?

    a. Reza Rahardian c. Hanung Bramantyo

    b. Andrea Hirata d. Dewi Lestari

    5. Penulisan judul cerpen manakah yang tepat di bawah ini?

    a. Wanita Dengan Gaun Biru Muda

    b. Meraih Mimpi Di Atas Kening

    c. Sebuah Kata Dan Nada

    d. Gerimis di Ujung Kemarau

  • Ageng Wibowo-2101412118 31

    Bacalah kutipan teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal

    nomor 6 dan 7!

    Sudah tidak asing di telinga kita film 5 cm. Sebuah film yang

    diadaptasi dari salah satu karya novelis muda Indonesia Donny

    Dhirgantoro dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film yang

    diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai

    Arial, Raline Shah sebagai Riani, Igor Saykoji sebagai Ian, Herjunot

    Ali sebagai Zafran, dan Pevita Pearce sebagai Adinda. Film yang

    menceritakan banyak sekali nilai-nilai kehidupan ini sangat

    menggugah para generasi muda untuk selalu berpikir ke depan dan

    memiliki ide-ide cemerlang. Film ini memberi pesan kepada kita

    tentang arti dari persahabatan, cinta, kasih sayang, pengorbanan,

    nasionalisme, dan impian untuk masa depan.

    6. Termasuk klasifikasi jenis teks ulasan apakah teks di atas?

    a. Cerpen c. Novel

    b. Film d. Drama

    7. Termasuk ke dalam bagian manakah kutipan teks ulasan di atas?

    a. Rangkuman c. Orientasi

    b. Evaluasi d. Awalan

    8. Padanan kata atau sinonim dari kata diadaptasi pada kalimat ke-2

    adalah...

    a. Disesuaikan c. Diambil

    b. Ditiru d. Diangkat

    9. Karya sastra yang sulit diulas karena kemultitafsirannya yaitu...

    a. Puisi c. Drama

    b. Cerpen d. Novel

    10. Jenis klasifikasi teks ulasan yang bukan termasuk karya sastra

    adalah...

    a. Novel c. Cerpen

    b. Puisi d. Film

  • Ageng Wibowo-2101412118 32

    11. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia adalah..

    a. Novel c. Cerpen

    b. Puisi d. Film

    Bacalah kutipan cerpen di bawah ini untuk soal nomor 11 dan 12!

    Kelebihan cerpen ini yaitu suatu pesan yang disampaikan tentang

    semangat pantang menyerah dan kebersamaan. Walaupun akhirnya

    tidak pernah terbayangkan apa yang akan terjadi, tetapi justru pada

    akhirnya hal itu mengajarkan tentang ketegaran dan kebersamaan

    yang membawa ketenangan.

    Cerpen ini sangat cocok dibaca oleh para remaja dalam bergaul

    dengan teman sebayanya, utamanya sahabat. Selain itu, hal ini

    memotivasi mereka agar selalu pantang menyerah apapun yang akan

    terjadi. Jika suatu hal yang dilalui bersama-sama membuat

    kekecewaan maka kita harus tetap bersabar, tegar, dan jangan

    mudah putus asa.

    12. Termasuk ke dalam bagian manakah kutipan teks ulasan di atas?

    a. Rangkuman c. Resolusi

    b. Evaluasi d. Orientasi

    13. Kata sabar dan tegar merupakan contoh kelas kata...

    a. Nomina c. Verba

    b. Pronomina d. Adjektiva

    14. Pergi, sakit, tidur, dan dengar merupakan contoh dari kelas kata...

    a. Nomina c. Verba

    b. Pronomina d. Adjektiva

    15. Sepatu, baju, mobil, dan kayu merupakan contoh dari kelas kata...

    a. Nomina c. Verba

    b. Pronomina d. Adjektiva

    16. Hal apa yang dijadikan acuan untuk mengulas sebuah karya sastra?

    a. Antusias pembaca c. Harga karya sastra

    b. Kualitas karya sastra d. Bentuk karya sastra

  • Ageng Wibowo-2101412118 33

    17. Sebutan atau nama lain dari teks ulasan yaitu...

    a. Preview c. Presensi

    b. Review d. Sinopsis

    18. Salah satu ciri unsur kebahasaan teks ulasan yaitu pemakaian kata

    bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang

    berdasarkan persamaan atau perbandingan. Unsur kebahasaan yang

    dimaksud adalah...

    a. Hiperbola c. Metafora

    b. Kiasan d. Diksi

    19. Sebelum melakukan revisi teks ulasan, kita harus menelaahnya

    terlebih dahulu. Menelaah dapat diartikan sebagai...

    a. Membaca c. Mengganti

    b. Mengubah d. Mempelajari

    20. Di bawah ini kegiatan yang menggambarkan melakukan revisi teks

    ulasan yaitu...

    a. Memeriksa c. Mengkaji

    b. Memperbaiki d. Menilai

    2) Uraian

    1. Apa yang dimaksud dengan teks ulasan? Sebutkan jenis klasifikasi

    teks ulasan!

    Bacalah teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2 dan

    3!

    Habibie dan Ainun

    Akhirnya dunia perfilman Indonesia tersadarkan untuk

    mempersembahkan film berkualitas, setelah sekian lama masyarakat

    Indonesia disuguhkan dengan film horor yang dibumbui dengan

    adegan syur. Film Habibie & Ainun diproduseri oleh sutradara

    ternama Hanung Bramantyo. Film ini adalah adaptasi dari novel

    karya Bapak B.J. Habibie pribadi yang mengisahkan tentang

    perjalanan hidup beliau serta perjalanan cinta beliau dengan Ibu

    Ainun. Novel tersebut beliau tulis setelah meninggalnya

    Almarhumah Ibu Ainun Habibie, sebagai tanda cinta beliau yang

    sangat mendalam kepada istri beliau.

  • Ageng Wibowo-2101412118 34

    Film ini menceritakan seorang pemimpin dan cendekiawan

    Bangsa Indonesia Bapak B.J. Habibie yang berusaha untuk

    membangun bangsa. Film ini mencoba menyatukan romansa cinta

    antara suami istri dalam keluarga dengan balutan semangat

    nasionalisme. Perjalanan cinta Habibie dan Ainun memberikan

    pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh lapisan masyarakat

    Indonesia. Kesetiaan cinta serta pengorbanan yang mereka berikan

    kepada bangsa Indonesia memberikan banyak pelajaran kepada kita

    untuk senantiasa melanjutkan perjuangan beliau.

    Konflik serta perjuangan mereka untuk memajukan bangsa

    yang disajikan dalam film ini mampu membuat pemirsa berderai air

    mata, bahkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan

    istrinya Ibu Ani Yudhoyono menitikkan air mata pada saat

    menonton pemutaran pertama film ini.

    Biografi Bapak B.J. Habibie dan Ibu Ainun Habibie dikemas

    secara elegan. Ilmu pengetahuan dan ambisi beliau untuk

    menciptakan pesawat terbang Indonesia menjadi nilai positif serta

    mendorong kita untuk menjadi penerus beliau.

    Namun sayang cerita dan alur yang indah tersebut sedikit

    ternodai oleh iklan-iklan produk yang kurang profesional dalam

    peletakannya. Sungguh sangat disayangkan film sebagus ini dijejali

    dengan iklan produk yang kesannya terlalu dipaksakan, meskipun

    hanya beberapa detik saja. namun tetap saja keberadaannya

    mengganggu cerita.

    Bagi anda yang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi dan

    menyukai romansa, harus menyaksikan film Habibie & Ainun yang

    merupakan salah satu film terbaik ciptaan anak bangsa.

    2. Sebut dan tunjukkan struktur teks ulasan film Habibie dan Ainun!

    (penulisan struktur diikuti paragraf ke berapa dan kalimat awal yang

    menyertainya)

  • Ageng Wibowo-2101412118 35

    3. Jelaskan makna dari kata-kata berikut!

    a. Disuguhkan d. Berderai

    b. Elegan e. Ambisi

    c. Cendekiawan

    Bacalah teks ulasan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 3-

    5!

    5 cm

    Film dengan jalan cerita yang dapat menghipnotis para

    penontonnya ini sangat baik dilihat oleh para generasi muda.

    Film ini tidak mengajarkan hal yang negatif untuk para remaja.

    Banyak sisi positif dari film ini. Hanya saja, mungkin ada

    selipan adegan romantis yang sebaiknya tidak dilihat oleh anak

    di bawah umur. Namun, kita semua hanya perlu mengambil sisi

    positifnya. Kita jadi mengerti apa arti dari sebuah persahabatan,

    cinta, kasih, perjuangan, dan impian.

    Dari film ini, kita bisa memahami lebih dalam kalimat

    yang diucapkan 5 mahasiswa ini, yaitu biarkan keyakinan kita, 5

    centimeter mengambang di depan kening kita. Dan setelah itu

    yang kita perlu hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari

    biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,

    mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang

    akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali

    lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari

    biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa. Maka, selalulah

    bermimpi dan menjadikan mimpi itu sebagai hal yang akan

    nyata terjadi dalam kehidupan kita. Jangan pernah menyerah,

    saat kita gagal yakinkan pada diri kita bahwa masih jauh

    perjalanan yang harus kita tempuh untuk menjadi yang lebih

    baik dan tidak gagal untuk yang kedua kalinya.

    Sudah tidak asing di telinga kita film 5 cm. Sebuah film

    yang diadaptasi dari salah satu karya novelis muda Indonesia

    Donny Dhirgantoro dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film

    yang diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo

    sebagai Arial, Raline Shah sebagai Riani, Igor Saykoji sebagai

  • Ageng Wibowo-2101412118 36

    Ian, Herjunot Ali sebagai Zafran, dan Pevita Pearce sebagai

    Adinda. Film yang menceritakan banyak sekali nilai-nilai

    kehidupan ini sangat menggugah para generasi muda untuk

    selalu berfikir ke depan dan memiliki ide-ide cemerlang. Film

    ini memberi pesan kepada kita tentang arti dari persahabatan,

    cinta, kasih sayang, pengorbanan, nasionalisme, dan impian

    untuk masa depan.

    Persahabatan 5 mahasiswa dengan 4 mahasiswa laki-laki

    dan 1 mahasiswa perempuan. Persahabatan ini diselimuti oleh

    berbagai kebahagiaan. Hingga suatu saat mereka merasa jenuh

    dengan persahabatan yang telah ada selama belasan tahun.

    Akhirnya, mereka sepakat untuk saling berpisah selama 3 bulan

    untuk saling berbenah, memperbaiki kehidupan masing-masing

    dan merangkai masa depan mereka serta perpisahan sementara

    ini juga untuk membuktikan seberapa besar arti dari

    persahabatan mereka.

    Setelah 3 bulan berlalu, mereka bertemu kembali dan

    merencanakan untuk melakukan pendakian Gunung Mahameru

    yang merupakan puncak gunung tertinggi di Jawa. Mereka

    melakukan pendakian ini saat menjelang hari kemerdekaan

    Negara Indonesia. Sebuah pengorbanan yang besar demi

    membuktikan kecintaan terhadap tanah air ini. Medan yang

    terjal, jalan yang berliku, nyawa yang harus dipertaruhkan,

    sahabat yang harus saling menjaga, lelah yang tak terkira serta

    keringat yang selalu bercucuran, tetap mereka tempuh dan

    jalani. Apapun itu, karena mereka memiliki tekad yang kuat,

    rasa nasionalisme yang tinggi, kebersamaan yang selalu mereka

    jaga, kepercayaan akan sebuah keberhasilan, dan kebanggaan

    tersendiri dari sebuah perjalanan jauh. Itulah yang mereka

    inginkan dari sebuah petualangan untuk negara.

  • Ageng Wibowo-2101412118 37

    Tepat pada 17 Agustus pagi, mereka sampai di puncak

    Mahameru. Lelah, penat, lapar, dan haus terbayar sudah seketika

    melihat indahnya Indonesia ini. Kebanggaan tersendiri untuk

    mereka, mengibarkan Sang Merah Putih di hari yang sangat

    bersejarah bagi negeri ini dan bertempat di tempat yang sungguh

    indah di negeri ini. Entah harus percaya atau ragu bagi mereka.

    Hanya saja mereka telah berhasil menyelesaikan semua impian

    untuk negara ini dengan segala hal, cinta, kasih sayang,

    pengorbanan, kebersamaan, dan persahabatan. Tak lepas dari itu,

    doa yang selalu mereka panjatkan kepada Tuhan membuat

    mereka berhasil dalam perjalanan dan petualangan yang sangat

    menakjubkan.

    Maka dari itu, banyak sekali kebaikan yang diajarkan

    pada film ini. Mulai dari pemeran yang mendukung, jalan cerita

    yang menyenangkan, adegan yang mengharukan, lokasi syuting

    yang indah, dan pelajaran hidup yang banyak sekali. Namun,

    terdapat satu keburukan yakni terdapat sebuah adegan yang

    romantis sehingga tidak layak ditonton oleh anak-anak.

    3. Sebutkan ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks ulasan di atas!

    4. Baca dan telaahlah teks ulasan di atas dengan cermat, sebutkan

    kesalahan yang ada dalam teks di atas dan apa akibatnya!

    5. Berdasarkan teks ulasan di atas, telaah dan revisi lah menjadi teks

    ulasan sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaannya!

    @# SELAMAT MENGERJAKAN! #@

  • Ageng Wibowo-2101412118 38

    B. KUNCI JAWABAN

    1. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 1

    a. Pilihan Ganda

    1. D 6. A

    2. C 7. D

    3. B 8. B

    4. B 9. C

    5. C 10. A

    b. Uraian

    1. Struktur teks ulasan

    a. Orientasi

    Paragraf 1:Di Balik '98 adalah sebuah film produksi...

    dst.

    b. Tafsiran

    Paragraf 2-6:Dikisahkan, Diana (Chelsea Islan), ... dst.

    c. Evaluasi

    Paragraf 7-8: Film yang dirilis pada 15 Januari 2015...

    dst.

    d. Rangkuman

    Paragraf 9: Jika Anda belum mengetahui... dst.

    2. Kata sifat

    a. Genting g. Pelik

    b. Panas h. Pedih

    c. Kacau i. Buruk

    d. Marah j. Mumpuni

    e. Runyam k. Hebat

    f. Banyak

  • Ageng Wibowo-2101412118 39

    2. Kunci Jawaban Tes Formatif Kegiatan Belajar 2

    a. Pilihan Ganda

    1. A 6. B

    2. B 7. C

    3. C 8. D

    4. A 9. A

    5. D 10. B

    b. Uraian

    1. Kesalahan dalam teks ulasan di atas yaitu struktur teksnya tidak

    runtut. Sehingga teks ulasan menjadi agak sulit dipahami.

    2. Revisi teks ulasan:

    a. Orientasi

    Paragraf 1: Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijk... dst.

    b. Tafsiran

    Paragraf 5-8: Dikisahkan, tahun 1930, dari tanah... dst.

    c. Evaluasi

    Paragraf 2-4: Film berdurasi 165 menit ini menyuguhkan...

    dst.

    d. Rangkuman:

    Paragraf 9: Dengan mengesampingkan beberapa

    kekurangan... dst.

  • Ageng Wibowo-2101412118 40

    3. Kunci Jawaban Tes Sumatif

    1) Pilihan Ganda

    1. A 11. A

    2. C 12. A

    3. D 13. D

    4. B 14. C

    5. D 15. A

    6. B 16. B

    7. C 17. A

    8. A 18. C

    9. A 19. D

    10. D 20. B

    2) Uraian

    1. Struktur teks ulasan

    a. Orientasi

    Paragraf 1: Akhirnya dunia perfilman Indonesia... dst.

    b. Tafsiran

    Paragraf 2 dan 3: Film ini menceritakan seorang... dst.

    c. Evaluasi

    Paragraf 4 dan 5: Biografi Bapak B.J. Habibie dan... dst.

    d. Rangkuman

    Paragraf 6: Bagi anda yang mempunyai jiwa... dst.

    2. Makna kata

    a. Disuguhkan

    Dihidangkan; disediakan; disajikan.

    b. Elegan

    Elok; rapi; lemah gemulai; anggun; perlente.

    c. Cendekiawan

    Orang cerdik pandai; orang cerdas pandai; orang intelek.

    d. Berderai

    Berbutir-butir, menjadi butir-butir kecil; bertitik-titik.

  • Ageng Wibowo-2101412118 41

    e. Ambisi

    Suatu dorongan psikologis seseorang atau sekelompok orang

    yang berusaha mencapai tujuan yang lebih baik.

    3. - Kata sifat (adjektiva)

    1) Positif 5) Baik

    2) Negatif 6) Banyak

    3) Romantis 7) Lama

    4) Jauh 8) Keras

    e. Kata kerja (verba)

    1) Memiliki 6) Berpisah

    2) Memberi 7) Membuktikan

    3) Menggugah 8) Bertemu

    4) Cinta 9) Mendukung

    5) Merasakan 10) Melihat

    4. Kesalahan dalam teks ulasan di atas yaitu struktur teksnya tidak

    runtut. Sehingga teks ulasan menjadi agak sulit dipahami.

    5. Revisi teks ulasan:

    a. Orientasi

    Paragraf 3: Sudah tidak asing di telinga kita... dst.

    b. Tafsiran

    Paragraf 4-7: Persahabatan 5 mahasiswa dengan 4... dst.

    c. Evaluasi

    Paragraf 1: Film dengan jalan cerita yang dapat... dst.

    d. Rangkuman:

    Paragraf 2: Dari film ini, kita bisa memahami lebih... dst.

  • Ageng Wibowo-2101412118 42

    Pedoman Observasi Sikap Jujur

    Petunjuk :

    Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.

    Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh

    peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

    4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

    3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan

    kadang-kadang tidak melakukan

    2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan

    sering tidak melakukan

    1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Nama Peserta Didik : .

    Kelas : .

    Tanggal Pengamatan : ..

    Materi Pokok : ..

    No Aspek Pengamatan Skor

    1 2 3 4

    1 Tidak mencontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas

    2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain

    tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas

    3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya

    4 Melaporkan data atau informasi apa adanya

    5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

    Jumlah Skor

  • Ageng Wibowo-2101412118 43

    Petunjuk Penskoran :

    Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

    Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

    Contoh :

    Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

    Peserta didik memperoleh nilai :

    Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 4,00 (80 100)

    Baik : apabila memperoleh skor 2,80 3,19 (70 79)

    Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 2,79 (60 69)

    Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)

  • Ageng Wibowo-2101412118 44

    III. BAGIAN AKHIR

    A. DAFTAR PUSTAKA

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia Wahana

    Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    http://prasetyaning-jati.blogspot.com/2014/12/teks-ulasan.html

    http://sosokremaja.blogspot.com/2014/11/contoh-cerpen-dan-ulasannya-

    sebuah.html

    http://www.carabelajarbahasainggrisoke.com/2015/02/contoh-review-text-

    resensi-film-habibie-ainun-dan-artinya.html

    https://www.jalanterbaru.com/2015/02/struktur-teks-ulasan-beserta-

    contohnya.html

    http://www.smansax1-edu.com/2015/01/mengkaji-struktur-teks-ulasan-

    atau.html

    http://yadi82.blogspot.com/2015/02/contoh-teks-ulasan-film-

    tenggelamnya.html

  • Ageng Wibowo-2101412118 45

    B. GLOSARIUM

    A

    Adjektiva: kata yang menerangkan nomina yang secara umum dapat

    bergabung dengan kata lebih dan sangat; kata sifat.

    Analogi: berkenaan dengan persamaan atau persesuaian dr dua hal yang

    berlainan; serupa.

    Aparat: alat; perkakas; badan; instansi; pegawai negeri; alat negara.

    Audiovisual: alat peraga (bersifat dapat dilihat dan didengar seperti film)

    B

    Backsound: bunyi; suara; lagu pengiring.

    Batavia: nama awal dari Jakarta.

    Bioskop: pertunjukan yang diperlihatkan dengan gambar atau film yang

    disorot sehingga dapat bergerak dan berbicara.

    C

    Cendekiawan: orang cerdik pandai; orang cerdas pandai; orang intelek.

    Cerpen: karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang secara

    ringkas dengan panjang kurang dari 10.000 kata

    D

    Demonstran: orang yang berdemonstrasi; pelaku demonstrasi.

    Diksi: pilihan kata yang tepat sesuai dengan struktur kalimat.

    Drama: cerita (sandiwara, film) yang mengharukan.

    Deskripsi: pemaparan dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian.

    E

    Elegan: elok; rapi; lemah gemulai; anggun; perlente.

    Evaluasi: penilaian.

  • Ageng Wibowo-2101412118 46

    F

    Fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dsb); tidak berdasarkan kenyataan; rekaan;

    khayalan.

    Film: lakon (cerita) gambar hidup.

    G

    Genting: tegang; berbahaya (tentang keadaan yang mungkin segera

    menimbulkan bencana perang dsb).

    H

    Hiperbola: ucapan (ungkapan, pernyataan) kiasan yang dibesar-besarkan

    (berlebih-lebihan).

    I

    Imbas: akibat yang terjadi karena ketidaksengajaan.

    Internet: jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan

    komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia

    melalui telepon atau satelit. Isu rasial: masalah yang terjadi berdasarkan (bersifat) suku bangsa.

    K

    Kaidah: perumusan dari asas-asas yang menjadi hukum; aturan yang tentu;

    patokan; dalil.

    Khalayak: segala yang diciptakan oleh Tuhan; makhluk (manusia dsb); orang

    banyak; masyarakat ramai.

    Klasifikasi: penggolongan (menurut jenis); penyusunan dalam golongan-

    golongan; pembagian menjadi golongan-golongan.

    Kompetensi: kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan)

    sesuatu.

    Konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan.

    Krisis moneter: keadaan yang berbahaya yang berhubungan dengan

    keuangan.

    Kriteria: ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu.

  • Ageng Wibowo-2101412118 47

    M

    Mandiri: dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang

    lain.

    Massa: sejumlah benda (zat dsb) yang banyak yang dikumpulkan (disatukan)

    menjadi satu (atau kesatuan); jumlah yang banyak sekali; sekumpulan

    orang yang banyak sekali (berkumpul di satu tempat atau tersebar).

    Menelaah: mempelajari; menyelidik; mengkaji; memeriksa; menilik.

    Mengidentifikasi: menetapkan atau menentukan identitas (orang, benda, dsb)

    Mengklasifikasi: menggolong-golongkan menurut jenisnya; menyusun dalam

    golongan-golongan

    Merevisi: memperbaiki; memperbaharui.

    Metafora: pemakaian kata atau kelompok kata untuk menyatakan maksud

    yang lain bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai

    lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.

    Modul: standar atau satuan pengukuran satuan standar yang bersama-sama

    dengan yang lain dipergunakan secara bersama; satuan yang bebas

    yang merupakan bagian dari struktur keseluruhan.

    Mumpuni: mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang

    lain); menguasai keahlian (kecakapan, keterampilan) tinggi.

    Multitafsir: banyak pemahaman.

    N

    Naratif: bersifat narasi; bersifat menguraikan (menjelaskan dsb).

    Nomina: kategori kata yang biasanya ditandai dengan tidak dapatnya

    didahului oleh kata ingkar "tidak" (seperti nama tumbuh-tumbuhan,

    hewan, dan manusia); kata benda.

    Novel: karangan prosa yang panjang yang mengandung rangkaian cerita

    kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan

    menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

    O

    Opera: sandiwara yang diiringi dengan nyanyi dan musik.

    Orientasi: gambaran umum karya sastra yang akan diulas.

  • Ageng Wibowo-2101412118 48

    P

    Paradigma:daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan

    konjugasi dan deklinasi kata tersebut; model dalam teori ilmu

    pengetahuan; kerangka berpikir.

    Pelik: rumit; sukar; susah.

    Plot: jalan (alur) cerita (dalam novel, sandiwara, dsb)

    Populer: dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan

    rakyat pada umumnya; disukai dan dikagumi orang banyak.

    Potret: gambar yang dibuat dengan kamera; gambaran; lukisan (dalam bentuk

    paparan)

    Puisi: bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris

    serta ditandai oleh bahasa yang padat.

    Pujangga: pengarang hasil-hasil sastra, baik puisi maupun prosa; ahli pikir;

    ahli sastra.

    Prasyarat: syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan, mengikuti, atau

    memasuki pendidikan atau suatu kegiatan.

    Pribumi: penghuni asli; yang berasal dari tempat yang bersangkutan.

    Problematika: hal yang masih belum dapat dipecahkan; permasalahan.

    Prosa: karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).

    Prosedur: tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas; metode

    langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

    R

    Rangkuman: ulasan akhir yang berisi simpulan karya yang diulas.

    Refleksi: gerakan atau pantulan di luar kemampuan (kesadaran) karena suatu

    hal yang datang dr luar; gerakan otot yang terjadi karena suatu hal dari

    luar.

    Resensi: pertimbangan atau pembicaraan buku dsb; ulasan buku dsb.

    Rima: kesamaan bunyi dsb yang bertalian dengan ritme atau tekanan pada

    sajak atau kata.

    Ritma: irama (lagu, gerakan, dsb) yang teratur.

    Roman: karangan prosa yg melukiskan perbuatan-perbuatan pelakunya

    menurut watak dan isi jiwanya masing-masing.

  • Ageng Wibowo-2101412118 49

    S

    Sastra: bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dl kitab-kitab (bukan

    bahasa sehari-hari); kesusastraan; tulisan; huruf.

    Setting: keadaan; letak; latar.

    Soundtrack: lagu pengiring dalam film.

    Struktur: cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; yang

    disusun dengan pola tertentu; pengaturan unsur atau bagian suatu

    benda; ketentuan unsur- unsur dari suatu benda; pengaturan pola dalam

    bahasa secara sintagmatis.

    Syur: sangat menarik hati; sangat tertarik hatinya; sangat suka (akan).

    T

    Tafsiran: penjelasan atau pendapat (tentang suatu kata, kalimat, cerita, dsb);

    interpretasi; hasil menafsirkan.

    Teks ulasan: teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku,

    karya sastra dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan

    dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk

    pembaca atau pendengar khalayak ramai

    Tes formatif: tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru

    untuk mengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah

    dicapai.

    Tes sumatif: evaluasi akhir belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu

    modul.

    Tinjauan: hasil meninjau; pandangan; pendapat (sesudah menyelidiki,

    mempelajari, dsb); perbuatan meninjau.

    Tuntas: habis (setelah dicurahkan); tidak mengalir lagi; selesai secara

    menyeluruh; sempurna (sama sekali); tegas (jelas).

    U

    Unsur intrinsik: unsur yang membangun karya sastra dari dalam.

    V

    Verba: kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja.